Anda di halaman 1dari 5

SAA3

Pengalamanku atas agama/kepercayaanku

Semester 6 saya berkesempatan mengambil mata kuliah religion. Sebenarnya, mata


kuliah ini bisa diambil disemester 3 atau 5 namun saya memutuskan untuk mengambil mata
kuliah di semester 6 ini. Awalnya pada waktu saya semester 3 saya mendengar teman-teman
saya bercerita mengenai mata kuliah ini. Mereka bercerita bahwa mata kuliah religion
mempunyai sistem penggabungan sehingga kita akan berkumpul dengan mahasiswa yang
memiliki agama dan kepercayaan berbeda-beda. Mulai dari situ saya ingn mengetahui
bagaimana rasanya membahas agama dengan orang yang memiliki kepercayaan berbeda-beda.
Setelah saya melewati mata kuliah religion selama satu semester ini, tentunya saya
mendapatkan banyak pengalaman karena disetiap pertemuannya kita melakukan diskusi dari
cara pandang yang berbeda-beda sesuai dengan keyakinan individu tersebut. Dari diskusi yang
dilakukan setiap minggunya itu tentunya terdapat perubahan dalam kerohanian dalam diri saya
karena sebelum mengikuti mata kuliah ini, saya selalu menerka-nerka kira-kira hal apa saja
yang dilakukan atau diajarkan pada agama saya atau bisa dikatakan pada agama selain Islam.
Saya merasa tingkat kerohanian saya meningkat setelah mengikuti mata kuliah religion
ini. Meningkat dalam artian saya semakin mempercayai agama yang saya anut bukan berarti
saya menilai bahwasannya agama lain tidak lebih baik dari Islam. Namun saya setelah saya
mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan mengenai agama lain saya meyakini bahwa
tidak ada agama yang mengajarkan keburukan ke umatnya. Pada dasarnya semua kepercayaan
mengajarkan kebaikan hanya saja eksekusi yang dilakukan tiap individu yang berbeda. Saya
mendapatkan banyak pelajaran baru salah satunya adalah toleransi yang tinggi karena menurut
saya membahas atau mendiskusikan sesuatu dengan pemeluk agama lain sebenarnya agak sulit
dengan adanya mata kuliah ini, membuka mata saya bahwasannya masih banyak orang yang
respect dan mneghargai kepercayaan orang lain tanpa menghakimi.
Pengalaman yang paling berkesan bagi saya selama mengikuti mata kuliah religion ini
adalah ketika kita melakukan diskusi dan saya membaca satu persatu pendapat yang diberikan
teman. Bahkan sudut pandang dari pemeluk agama yang sama pun bisa berbeda pendapatnya.
Maka dari situ saya dapat menyimpulkan bahwasannya jika terjadi perselisihan antar umat
yang seharusnya disalahkan adalah manusainya atau individunya bukan agamanya karena
perilaku terjadi merupakan buah dari pemikiran seseorang tanpa dipengaruhi orang lain.
Seperti ibaratnya ketika seseorang membunuh menggunakan pisau tidak mungkin kesalahan
tersebut ada di pisau itu melainkan ada pada individu tersebut. Disamping itu, setelah melalui
beberapa topik diskusi yang menyenangkan setiap minggunya, saya menyadari bahwa saya
belum terlalu mengenal agama saya sendiri secara mendalam karena beberapa hal yang
terkadang ditanyakan untuk forum diskusi dan jawaban teman saya yang memeluk agam Islam
masih belum saya ketahui. Memang untuk belajar jika kita semakin masuk maka kita akan
menyadari bahwasannya kita masih belum memiliki banyak pengegtahuan yang kita hanya
tahu merupakan bagian luarnya atau kulitnya saja. Dari sini saya bertekad dan ingin
mengetahui Islam secara lebih dalam lagi karena seperti yang agama saya ajarkan dan selalu
katakana bahwa Islam itu indah.
Salah satu topik yang menurut saya paling berkesan adalah topik keberadaan Tuhan ada
atau tidak. Saya merasa topik itu menarik karena saya dapat melihat asumsi yang dipikirkan
oleh orang lain dengan pemahaman agama yang berbeda. Hal yang dapat saya ambil dari topik
ini bahwasannya semua agama melakukan satu tujuan yaitu mempercayai jika Tuhan itu ada
dan menyembah Tuhan yang Esa hanya saja metode untuk menyembah Tuhan yang berbeda.
Sayangnya, di kelas ini tidak ada orang yang Atheis karena kalau boleh jujur saya sangat
penasaran bagaimana keberadaan Tuhan dimata mereka seorang Atheis, mengapa mereka
sampai tidak mempercayai keberadaan Tuhan, alasan serta motivasi terbesar mereka sampai
mereka berani mengambil resiko besar yaitu tidak mempercayai dan meyakini agama
manapun. Topik kedua yang paling berkesan bagi saya adalah ketika kami melakukan sesi
tanya jawab pertanyaan yang benar-benar ingin ditanyakan untuk agama lain. Dari topik
pembahasan ini pertanyaan-pertanyaan yang ingin saya tanyakan namun tidak memiliki
keberanian karena di Indonesia agama merupakan topik yang sensitive akhrinya bisa terjawab
tanpa ada yang tersinggung. Saya menyadari bahwa semua agama itu sama hanya caranya saja
yang berbeda.
Pengalamanku Berjumpa dengan Yang Lain

Selama 15 week mengikuti mata kuliah ini saya memiliki pengalaman baru yang
mungkin saja tidak akan saya dapatkan baik di mata kuliah lain maupun ditempat lain. Saya
juga bersyukur Universitas Ciputra menerapkan pembelajaran religion diversity dimana tidak
ada perbedaan dan semua agama dijadikan satu kelas. Disamping itu, saya juga besyukur saya
bertemu banyak teman yang menganut agama berbeda-beda sehingga saya mendapatkan
banyak pembelajaran baru dari hal baik yang diajarkan di agama mereka. Mata kuliah ini juga
memfasilitasi saya dan teman-teman untuk menegtahui beberapa topik dari sudut pandang
pemeluk agama yang berbeda. Hal yang paling menyenangkan adalah ketika pembacaan doa
setiap akan memulai kelas karena saya jadi tahu bagaimaan umat lain ketika berdoa.
Sayangnya, kegiatan berdoa hanya berlangsung 3 minggu pertama saja karena mata kuliah ini
berjalan secara daring.
Sebelum mengikuti mata kuliah ini, saya selalu bertanya-tanya perbedaan agama
katolik dan Kristen namun di mata kuliah ini saya jadi mengetahui perbedaan agama tersebut
dari jawaban yang dilontarkan teman0teman selama diskusi berlangsung. Beberapa tugas yang
diebrikan di mata kuliah ini juga mengharuskan saya untuk mencari tahu lebih dalam mengenai
agama lain mulai dari tugas SAA2. Tugas SAA2 mengharuskan saya dan kelompok mencari
tahu sebuah topik permasalahan dari enam agama yang berbeda. Tentunya hal ini bukan lah
hal yang mudah untuk dilakukan karena sebagai pemeluk agama yang berbeda tentu saja
informasi yang didapatkan di internet terbatas. Namun karena keterbatasan pencarian atau
informasi mengenai agama lain tersebut membuat saya selalu mencari tahu hal apa yang
diajarkan di agama lain. Tugas SAA2 ini memberikan pengalaman yang berkesan dan
bermanfaat karena saya belajar hal baik dari agama liyan yang di agama saya tidak ada. Seperti
agama Buddha yang selalu berbuat baik ke seluruh makhluk yang ada di dunia, agama kong
hu chu yang menghormati arwah leluhur, dll. Bukan hanya tugas saja yang memberikan kesan
untuk saya topik-topik yang diangkat juga merupakan informasi baru yang saya dapatkan.
Seperti kasus pemakaman di Solo yang tidak memperbolehkan agama lain untuk dikuburkan
di pemakaman tersebut. Karena jujur saja sebagai umat muslim saya baru mengetahui hal
tersebut. Lalu tugas SAA1 dimana kita disuruh untuk berargumentasi dengan landasan teori
yang kuat mengenai keberadaan Tuhan, pembentukan alam semesta, dll. Dari tugas SAA1 ini
wawasan saya mengenai awal mula alam semesta bertambah. Karena sebelumnya saya tidak
pernah kepikiran untuk mencari tahu hal tersebut. Setelah saya mengetahui ternyata
pembentukan alam semesta memiliki banyak teori yang sudah diteliti dan dicetuskan membuat
saya tercegang karena semua teori yang dicetuskan menjadi rasional dan keajaiban Tuhan itu
benar adanya. Saya menjadi menyadari bahwasannya terbentuknya alam semesta merupakan
salah satu kekuatan Tuhan yang besar. Saya juga semakin yakin bahwa Tuhan itu nyata dan
ada.
Pada awal perkuliahan kami diberi tugas untuk mereview film “PK” padahal saya
merupakan seseorang yang tidak suka menonton film. Awalnya tuga ini merupakan tugas yang
memberatkan saya. Namun, setelah saya mendapatkan makna dari film PK ini saya benar-benar
dibuat melek. Film ini mengajarkan banyak hal ke saya karena film ini menceritakan
bagaimana seseorang mencari tahu dan membuktikan sipa Tuhan sebenarnya. Saya tersentuh
melihat perjuangan PK dalam mas apencarian ini. Apalagi diakhir film PK mengatakan sesuatu
yang menyadarkan saya bahwasannya Tuhan itu tidak perlu dibela karena kita hanya sebagian
kecil dari ciptaan Tuhan apa yang bisa kita lakukan untuk membela Tuhan yang Agung. Jika
bukan karena tugas, saya tidak akan pernah tahu dan menonton film sebagus PK. Lalu tugas
lain yang paling berkesan menurut saya selama semester ini adalah ketika kami diharuskan
untuk mengunjungi tempat ibadah agama lain dan mewawancarai orang penting atau petinggi
agama. Disitu saya memutiskan untuk mengunjungi vihara dan bertemu dengan Bhante.
Awalnya saya takut bertemu dengan Bhante karena di agama Buddha Bhante merupakan sosok
yang sulit ditemui apalagi oleh orang awam seperti saya. Namun untungnya saya dapat bertemu
dengan Bhante dan menanyakan beberapa hal yang diajarkan agam Buddha. Setelah
melakukan wawancara, saya jadi menyadari bahwa hukum karma itu benar adanya apa yang
kamu tanam merupakan apa yang akan kamu tuai nantinya. Saya bersyukur mata kuliah
religion memberikan saya kesempatan yang mungkin saja jika tidak ada tugas ini saya tidak
akan pernah datang ke vihara selama hidup saya.
Pelajaran yang dapat saya petik dari keseluruhan mata kuliah ini adalah saya semakin
terbuka dan open minded tentang agama lain. Rasa toleransi saya juga menjadi lebih besar.
Disamping itu, saya mendapatkan sudut pandang kehidupan yang berbeda dari agama lain yang
membuat saya menjadi lebih bersyukuratas karunia yang Tuhan berikan di kehidupan ini. Saya
menjadi lebih memaknai dan menghargai hidup saya. Disamping itu, pada dasarnya semua
manusia yang hdiup di bumi ini memiliki tujuan yang sama yaitu berpulang ke Tuhan dengan
baik. Semua agama yang ada mengajarkan kebaikan tidak ada satupun agama yang
mengajarkan keburukan. Melalui mata kuliah ini syaa belajar banyak sekali dan mendapatkan
banyak ilmu kerohanian yang bisa meningkatkan iman saya terhadap agama saya yaitu agama
Islam. Perbedaan ada bukan untuk dipermasalahkan namun perbedaan diciptakan agar kita
mampu menghargai orang lain dan agar kita lebih memanusiakan manusia tanpa melihat
apapun. Apapun yang terjadi di dunia ini memiliki alasan dan semua sudah direncanakan
Tuhan semedikian rupa agar manusia taat pada ajaran Tuhan.

MELINDA ALFIANI
10117218

Anda mungkin juga menyukai