Anda di halaman 1dari 13

~

--

VISI MISI PT. GARUDA INDONESIA


Mata Kuliah : Manajemen Strategik
Dosen Pengampu : Prof. Said Musnadi, S.E., M.Si

Oleh

KELOMPOK IV
SAFARIANA
HENDRA MAHARDIKA
RIRIS DIANSYAH PUTRA
FACHRIZAL
PENDAHULUAN
01 Visi
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (yang
selanjutnya disebut sebagai “Perseroan”)
03 Menjadi perusahaan penerbangan yang andal
dengan menawarkan layanan yang berkualitas
didirikan berdasarkan akta No. 137 kepada masyarakat dunia menggunakan
tanggal 31 Maret 1950 dari notaris Raden keramahan Indonesia
Kadiman. Akta pendirian tersebut telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam surat 04 Misi
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa
keputusannya No. J.A.5/12/10 tanggal 31 bendera bangsa (flag carrier) Indonesia yang
Maret 1950 serta diumumkan dalam Berita mempromosikan Indonesia kepada dunia guna
Negara Republik Indonesia Serikat No. 30 menunjang pembangunan ekonomi nasional
tanggal 12 Mei 1950, tambahan No. 136 dengan memberikan pelayanan yang profesional

Hingga tahun 2016, Perseroan memiliki 7 (tujuh) entitas anak yang berfokus pada produk/jasa
02 pendukung bisnis perusahaan induk,yaitu PT Aero Wisata, PT Sabre Travel Network Indonesia,
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia, PTAero Systems Indonesia, PT Citilink Indonesia, PT
GapuraAngkasa, dan Garuda Indonesia Holiday (GIH) France. Dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya, Perseroan didukung oleh 7.988 orang karyawan, termasuk 248 orang siswa yang
tersebar di kantor pusat dan kantor cabang, serta 196 armada pesawat.
Tentang Garuda Indonesia

Penerbangan Komersial Pertama Indonesia

Penerbangan sipil Indonesia tercipta pertama kali atas inisatif


Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) dengan menyewakan
pesawat yang dinamai “Indonesian Airways” kepada pemerintah
Burma pada 26 Januari 1949. Peran “Indonesian Airways” pun
berakhir setelah disepakatinya Konferensi Meja Bundar (KMB) pada
1949. Seluruh awak dan pesawatnya pun baru bisa kembali ke
Indonesia pada 1950. Setibanya di Indonesia, semua pesawat dan
fungsinya dikembalikan kepada AURI ke dalam formasi
Dinas Angkutan Udara Militer.
langkah PT. Garuda Indonesia di ranah penerbangan
internasional juga semakin mantap sejak
1. Bergabung dengan aliansi penerbangan sebagai bagian dari
program pengembangan jaringan internasionalnya.
2. Bergabungnya dalam SkyTeam,
3. Pengguna jasa PT. Garuda Indonesia dapat terhubung ke
1.062 destinasi di 177 negara yang dilayani oleh seluruh
maskapai penerbangan anggota SkyTeam dengan total lebih
dari 17.300 penerbangan per hari
4. Pengguna jasa PT. Garuda Indonesia juga mendapatkan
akses langsung ke 672 lounges SkyTeam terbaik di seluruh
dunia.
~
-- ... Dasar Hukum Pendirian
Akta No. 137 tanggal 31 Maret 1950 dari notaris Raden Kadiman, yang
kemudian disahkan dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No.J.A.5/12/10 tanggal 31 Maret 1950 dan diumumkan pada Berita
Negara Republik Indonesia Serikat (R.I.S.) No. 30 tanggal 12 Mei 1950,
tambahan No. 136.

Kepemilikan
• Pemerintah Negara Republik Indonesia : 60,5%
• Credit Suisse AG Singapore TC AR CL PT Trans Airways: 24,6%
• Masyarakat (kepemilikan di bawah 2%): 14,9%

Modal Dasar
30.000.000.000 saham dengan nilai nominal total Rp13.770.000.000.000 atau masing-masing bernilai Rp459
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
25.868.926.633 saham dengan nilai nominal total Rp11.873.837.324.547
Jaringan Usaha
• Nasional & Internasional
Penjelasan Misi PT. Garuda Indonesia Airlines
d. Technology
b. Products or Garuda Indonesia
services memiliki teknologi e. Concern for survival, growth,
Garuda informasi yang and profitability
Indonesia mutakhir dalam Untuk kelangsungan hidup,
merupakan c. Markets menjalankan bisnis pertumbuhan, dan kemampuan
sehingga untuk mengahsilkan laba
perusahaan jasa Garuda Indonesia
menempatkan (profitabilitas) Garuda Indonesia
yang menawarkan bersaing dalam
perusahaan Garuda Indonesia memiliki beberapa anak
a. Customers Yang
menjadi pelanggan layanan yang sebagai maskapai perusahaan diantaranya adalah
penerbangan
Garuda Indonesia berkualitas, domestik maupun
penerbangan PT. Aerowisata, PT. Abacus DSI,
adalah pelanggan professional, full dengan TI PT. Garuda Maintenance Facility
Internasional yang
kalangan menegah tercanggih di Aero Asia dan PT. Aero System
services, dan menargetkan pada
Indonesia
ke atas. Indonesia.
merupakan konsumen kalangan
menengah atas.
layanan yang
berkelas
Internasional. Hal
ini didukung
dengan
adanya“Garuda
Experience”.

1 2 3 4 5 6
Lanjutan

f. Philosophy
Garuda Indonesia sudah mempunyai kepercayaan yang baik di mata konsumen, ini dibuktikan dengan
banyaknya penghargaan yang diraih oleh Garuda Indonesia.

g. Self-concept
Dilihat dari keunggulan Garuda Indonesia yaitu maskapai penerbangan dengan full services pertama di
Indonesia yang memiliki image dan prestasi yang baik di mata Internasional, maskapai penerbangan
yang memiliki sertifikat IATA Operational Safety Audit.

h. Concern for public image


Garuda Indonesia melakukan berbagai program kerjasama yang dapat menigkatkan pemberdayaan
masyarakat dan lingkungan.Melalui program-program CSR yang disebut Garuda Indonesia Cares (
Garuda Indonesia Peduli ), upaya pemberdayaan masyarakat dan menjaga lingkungan itu akan terus
menjadi bagian dari kerja keras untuk memajukan perusahaan.
i. Concern for employees
Bagi Garuda Indonesia, para karyawan merupakan asset yang
berharga. Ini dibuktikan dengan perekrutan yang dilakukan
berdasarkan strategi dan tujuan Garuda Indonesia. Dalam
pandangan Garuda Indonesia, karyawan dapat dilihat sebagai modal
manusia, menyiratkan bahwa karyawan Garuda Indonesia memiliki
pengetahuan,keterampilan dan kebiasaan kerja potensial yang dapat
mendukung produktivitas perusahaan. Agar menjadi modal berharga
dengan kontribusi yang kuat untuk organisasi, setiap karyawan harus
memiliki semangat kerja yang sehat dan karenanya akan cukup
kompeten untuk organisasi.
Penjelasan Tentang Visi :
Dari sisi Visi, dapat dikatakan bahwa PT Garuda Indonesia sudah
baik. Dapat dilihat dari apa yang ingin dicapai PT Garuda Indonesia
di masa depan, yaitu sebagai penyedia jasa penerbangan pilihan
utama.
ANALISIS SWOT GARUDA INDONESIA

Faktor Internal
Memiliki tim yang terdiri dari individu-individu yang handal,
profesional, kompeten, berdaya saing tinggi dan helpful serta
Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia dilandasi atas nilai-nilai FLY-HI (efficient & effective, Loyalty, customer
centricity, Honesty & openness, and Integrity) disetiap insan Garuda
Indonesia
Garuda saat ini mengoperasikan 89 pesawat yang terdiri dari 3 Pangsa pasar Garuda Indonesia di pasar Internasional mencapai
pesawat jenis Boeing 747-400, 6 pesawat jenis Airbus 330-300, 5 23.2% kendati terjadinya krisis global sehingga Garuda Indonesia
pesawat jenis Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis B737 Classic (seri tetap menjadi pemimpin pasar untuk area Jepang-Korea-China, Timur
300, 400, 500) dan 42 pesawat B737-800 NG. Tengah dan South West Pacific (Australia);
Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis
Garuda mempunyai 36 rute penerbangan domestik dan 26 rute sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai
internasional hingga tahun 2010 penerbangan dengan TI tercanggih di Indonesia
Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti program
utama yang didasarkan keramahtamahan dan keunikan Indonesia kemitraan dan bina lingkungan sebagai bentuk kepedulian dan
yang disebut dengan “Garuda Indonesia Experience”, menyebabkan tanggung jawab kepada masyarakat;
Garuda Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan
dengan maskapai penerbangan lain
Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola
Garuda dan merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan perusahaan
pemberian visa di atas pesawat
Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di
pasar domestik
Kelemahan
Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan jumlah cockpit dan cabin crew sehingga
menyebabkan keterlambatan penerbangan
Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan dalam jumlah kewajiban pada
akun-akun lancar seperti hutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar
Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis sehingga apabila terjadi
kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan akan terganggu

Perseroan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal kerja pada masa yang akan datang

Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi dibandingkan dengan
maskapai penerbangan lainnya
Faktor Eksternal Perusahaan

Peluang (Opportunities): Ancaman (Threats)

Telah dikeluarkannya Garuda Indonesia dari daftar


perusahaan penerbangan yang dilarang terbang di kawasan Adanya faktor fasilitas bandara merupakan faktor yang tidak dapat
Eropa, yang menyebabkan semakin terbukanya kesempatan dikontrol yang menghambat ketepatan waktu penerbangan (On
untuk mewujudkan pengembangan jaringan penerbangan TimePerformance/OTP), seperti landasan pacu/runway yang
internasional jarak jauh terbatas
Indonesia merupakan salah satu pasar penerbangan udara Sumber utama pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia
yang memiliki pertumbuhan yang pesat. Karena berasal dari Pertamina, sehingga harga bahan bakar pesawat,
pertumbuhan penumpang transportasi udara di Indonesia persediaan bahan bakar sangat tergantung dengan Pertamina
tahun 2010 mencapai 22,39% dibandingkan dengan Adanya bencana alam seperti letusan gunung merapi, wabah
pertumbuhan dunia yang hanya sebesar 8,20% penyakit dsb yang dapat mengakibatkan penurunan permintaan
Bergabungnya Garuda sebagai anggota aliansi global Adanya peningkatan kapasitas, penurunan harga tiket dan semakin
maskapai penerbangan yang bernama SkyTeam Global banyaknya rute penerbangan baru yang dibuka oleh maskapai
Airline Alliance penerbangan lain
Berkembangnya secara cepat industri penerbangan Asia Maskapai asing yang melakukan penetrasi pasar ke Indonesia untuk
Pasifik. mengimbangi penurunan penumpang internasional akibat adanya
krisis global
Thank You

Anda mungkin juga menyukai