Anda di halaman 1dari 21

Mata Kuliah :

Manajemen Strategik

DISUSUN OLEH :

• Wahyu Saputra ( 2001202010087 )


• Iskandar A ( 2001202010011 )
• Munzirwan ( 2001202010104 )
• Azkar Fonna ( 2001202010040 )
• Arwinsyah Malik ( 2001202010084 )
Sejarah Berdirinya
Profil PT. PT. Pertamina (Persero)

Pertamina
PT. Pertamina adalah perusahaan
Minyak dan Gas Bumi yang dimiliki
Pemerintah Indonesia yang berdiri
(Persero) sejak tanggal 10 Desember 1957
dengan nama awal PT. Permina.

Pada tahun 1961 perusahaan ini


berganti nama menjadi PN Permina
dan setelah merger dengan PN
Permin di Tahun 1968 namanya
berubah PN Pertamina.
Produk yang dikelola Pertamina meliputi
bahan bakar minyak (BBM) PSO dan non
PSO, bahan bakar khusus (BBK), Gas, non
BBM, dan Petrokimia. PSO (Public Service
Obligation) adalah bahan bakar minyak yang
Produk yang telah di subsidi oleh Pemerintah sedangkan
non PSO bahan bakar yang tidak disubsidi
oleh Pemerintah. PSO seperti Premium
dikelola sedangkan non PSO meliputi Pertamax,
Pertamax Dex, Pertamax Plus. Bahan bakar
non BBM meliputi Aspal, Pelumas sedangkan
Gas meliputi LPG, BBG (Bahan Bakar Gas),
Misicool (Pengganti CFC Yang Ramah
Lingkungan).
Logo Pertamina
Visi, Misi, Motto, dan
Tata Nilai Perusahaan

Visi : Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.


• Menjadi Perusahaan Trading Energi dan Manajemen Logistik Kelas Dunia
• Perusahaan melakukan kegiatan usaha di semua bidang energi, meliputi cakupan
luas dalam area trading dan marketing.
• Menjalankan usaha di bidang manajemen logistik dengan focus pada area usaha
pengelolaan/manajemen logistik.
• Menjadi Perusahaan terdepan di bidang energi dan manajemen logistik, lebih
mandiri sehingga dapat menjaga keberlangsungan usaha, serta dapat meletakan
pondasi pada 2017 menjadi ukuran keberhasilan pencapaian skala nasional,
dengan tetap berdasar pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance).
• Untuk menjalankan visi di atas, Perusahaan mengelola secara profesional untuk
menjadi yang terdepan dan mandiri dalam skala nasional pada 2017, dengan
berdasar pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance).
MISI
• Memaksimalkan Value Chain Bisnis Energi dan Manajemen Logistik Skala
Nasional dengan Menjalankan Perusahaan secara Dinamis, Profesional
dan Kompetitif
• Mendukung upaya peningkatan market share fuel trading Pertamina
Group melalui layanan total solusi untuk meningkatkan value of customer.
• Meningkatkan efisiensi Perusahaan di segala lini.
• Memiliki SDM yang profesional dan kompetitif dalam bidangnya serta
memberikan kesejahteraan para pekerja.
• Memiliki kemandirian keuangan untuk mendukung kegiatan operasional
dan kebutuhan investasi
• Peningkatan aset mandiri untuk mendukung pencapaian profit
Perusahaan.
• Meningkatkan daya saing produk dengan memperoleh sumber yang
kompetitif.
Tugas Pokok
PT. Pertamina (Persero)
Melaksanakan pengusahaan minyak dan gas bumi dengan
memperoleh hasil yang sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat dan negara serta menyediakan,
melayani, dan memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak
dan gas bumi dalam negeri.
Dalam kegiatan pertambangan di Indonesia, Pertamina
dapat melakukan perluasan bidang-bidang usaha masih
ada hubungannya dengan pengusahaan minyak dan gas
bumi serta berdasarkan rencana kerja dan anggaran
perusahaan. Kuasa pertambangan tersebut diberikan pada
batas dan wilayah serta syarat-syarat yang ditetapkan oleh
Presiden atau usul Menteri Pertambangan dan Energi.
Bisnis PT. Pertamina
Kegiatan Pertamina dalam
menyelenggarakan usaha di bidang
energi dan petrokimia, terbagi ke
dalam tiga sektor, yaitu usaha Hulu,
Hilir, dan Pengolahan
Capaian kinerja perusahaan yang mencatatkan laba
US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun sepanjang 2020.
Padahal seperti perusahaan lainnya, pandemi Covid-
19 juga memukul Pertamina dengan turunnya
permintaan, harga minyak, hingga selisih kurs karena
depresiasi rupiah.

Keuntungan Kondisi ini berbanding terbalik dengan capaian pada


Pertamina semester I-2020 di mana perseroan mencatatkan
kerugian sebesar US$ 767,92 juta atau setara Rp
Rp 14 T 11,33 triliun (asumsi kurs Rp 14.766 per US$).

tahun 2020 Capaian laba bersih sebesar US$ 1 miliar atau Rp 14


triliun pada 2020 ini karena perseroan telah
melakukan beberapa upaya, seperti meningkatkan
produktivitas hulu migas dan kilang minyak.

Kemudian, melakukan efisiensi pada semua bidang,


termasuk memotong biaya operasi (Operating
Expense/ Opex) sebesar 30% dan memprioritaskan
untuk anggaran investasi.
CLEAN
Dikelola secara profesional,
Tata Nilai menghindari benturan
kepentingan, tidak menoleransi
Unggulaan 6C: suap, menjunjung tinggi
kepercayaan dan integritas.
Berpedoman pada asasasas
tata kelola korporasi yang baik.
CONFIDENT
Berperan dalam
pembangunan ekonomi
nasional, menjadi pelopor
dalam reformasi Badan
Usaha Milik Negara
(BUMN), dan membangun
kebanggaan bangsa.
COMMERCIAL
Menciptakan nilai
tambah dengan
orientasi komersial,
mengambil
keputusan
berdasarkan prinsip-
prinsip bisnis yang
sehat.
COMPETITIVE

Mampu berkompetisi dalam


skala regional maupun
internasional, mendorong
pertumbuhan investasi,
membangun budaya sadar biaya
dan menghargai kinerja.
CUSTOMER FOCUS
Berorientasi pada
kepentingan pelanggan
dan berkomitmen untuk
memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggan.
CAPABLE

Dikelola oleh pemimpin dan


pekerja yang profesional dan
memiliki talenta dan
penguasaan teknis tinggi,
berkomitmen dalam
membangun kemampuan riset
dan pengembangan.
Analisis SWOT PT Pertamina
(Persero)
A.Strength:
1. Penjualan produk relatif mudah, karena
brand/merk Pertamina sangat kuat dan menguasai
pangsa pasar LPG.
2. Perusahaan merupakan pelopor jenis usaha jasa
yakni LPG Pertamina.
3. Salesman Perusahaan dapat  diandalkan dan
sudah teruji selama 5 tahun.
4. Kualitas pelayanan kepada pelanggan
 memuaskan.
5. Dikelola secara profesional, menghindari
benturan kepentingan, tidak menoleransi suap,
menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas seta
berpedoman pada asas- asas tata kelola korporasi
yang baik. 
B.Weakness: 
1. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok,
sehingga apabila terjadi keterlambatan pasokan
produk akan mengganggu operasional
perusahaan. 2. Pada saat Perusahaan mulai
berkembang mengalami kekurangan modal
kerja, sehingga tidak dapat melaksanakan
sistem Iron Stock (Persediaan Minimum).
3. Hasil produksi mengakibatkan limbah yang
sangat merugikan bagi masyarakat sekitar.
4. Masih minimnya alat-alat produksi sehingga
hasil bahan mentah masih harus diolah kembali
ke luar negeri untuk menjadi minyak matang.
5. Masih banyak SDM yang belum terampil
sehingga harus dilatih agar bisa mengolah
sendiri.
C.Opportunity: 
1. Peluang untuk menaikkan strata keagenan
menjadi Agen LPG Pertamina.
2. Peluang untuk menjadi Agen LPG
Pertamina kemasan 3 kg yang baru saja di-
launching Pertamina sebagai produk konversi
pengganti Minyak Tanah.
3. Peluang untuk berkompetisi dalam skala
regional maupun internasional, mendorong
pertumbuhan melalui investasi, membangun
budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
4. Jaringan ratusan outlet pelanggan dapat
dieksplorasi untuk  menjual produk selain
LPG Pertamina.
5. Saat ini perusahaan bidang jasa mendapat
prioritas kucuran Kredit Modal Kerja dari
Perbankan Indonesia.
D.Threat:
1. Persaingan yang tajam di antara sesama
Sub Agen LPG Pertamina.
2. Pencabutan ijin Sub Agen LPG
Pertamina apabila melakukan pelanggaran
peraturan-peraturan keagenan.
3. PT Pertamina sepakat untuk mengakiri
kerjasama dengan Mitsui & Co., Ltd.
Mitsui dalam Proyek RFCC di Refinery Unit
IV Pertamina.
4. Sudah banyak pendirian perusahan
minyak berasal dari perusahaan asing di
Indonesia seperti Shell dan Petronas.
5. Persaingan dalam pemasaran dengan
perusahaan asing untuk menjaring
konsumen sebanyak-banyaknya.
Kesimpulan
PT. Pertamina Memiliki Visi Misi yang bertujuan Menjadi
Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia di bidang
Minyak, Gas serta Energi Baru. Pertamina memiliki tata
nilai sebagai komitmen perusahaan untuk mewujudkan
visi dan misinya berdasarkan standar global dan
penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance). Nilai-nilai Pertamina disebut
dengan 6C, terdiri dari Clean, Competitive, Confident,
Customer Focus, Commercial dan Capable, dan nilai-nilai
ini wajib diketahui dan menjadi pedoman bagi seluruh
karyawan dalam beraktivitas.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai