Anda di halaman 1dari 20

PT.

PERTAMINA
(PERSERO)
4P dan analisis SWOT
Andrianto (2120014)
Bayu skak (2110010)
Panca Adi P. (2110021)
Fahmi Kurniawan (2110023)
History PT. PERTAMINA (Persero)
Pada 10 Desember 1957, perusahaan tersebut berubah nama menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional,
disingkat PERMINA. Tanggal ini diperingati sebagai lahirnya Pertamina hingga saat ini. Pada 1960, PT
Permina berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina. Kemudian, PN Permina bergabung
dengan PN Pertamin menjadi PN Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Negara (Pertamina) pada 20 Agustus 1968. Selanjutnya, melalui UU No.8 tahun 1971, pemerintah
mengatur peran Pertamina untuk menghasilkan dan mengolah migas dari ladang-ladang minyak serta
menyediakan kebutuhan bahan bakar dan gas di Indonesia.

Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah
dihapuskan pemerintah pada tahun 2001. Perusahaan ini juga mengoperasikan 7 kilang minyak dengan
kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan
pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang – Undang MIGAS baru, Pertamina tidak lagi menjadi satu –
satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi
diserahkan kepada mekanisme pasar.
History PT. PERTAMINA (Persero)
Kemudian melalui UU No.22 tahun 2001, pemerintah mengubah kedudukan Pertamina sehingga
penyelenggaraan Public Service Obligation (PSO) dilakukan melalui kegiatan usaha. Berdasarkan PP No.31
Tahun 2003 tanggal 18 Juni 2003, Perusahaan

Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara berubah nama menjadi PT Pertamina (Persero) yang
melakukan kegiatan usaha migas pada Sektor Hulu hingga Sektor Hilir. Pada 10 Desember 2005, Pertamina
mengubah lambang kuda laut menjadi anak panah dengan warna dasar hijau, biru, dan merah yang
merefleksikan unsur dinamis dan kepedulian lingkungan.

Pada 20 Juli 2006, PT Pertamina (Persero) melakukan transformasi fundamental dan usaha Perusahaan.
PT Pertamina (Persero) mengubah visi Perusahaan yaitu, “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas
Dunia“ pada 10 Desember 2007. Kemudian tahun 2011, Pertamina menyempurnakan visinya, yaitu
“Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia“. Melalui RUPSLB tanggal 19 Juli 2012,
Pertamina menambah modal ditempatkan/disetor serta memperluas kegiatan usaha Perusahaan.
History PT. PERTAMINA (Persero)
Pada 14 Desember 2015, Menteri BUMN selaku RUPS menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pertamina
dalam hal optimalisasi pemanfaatan sumber daya, peningkatan modal ditempatkan dan diambil bagian
oleh negara serta perbuatan-perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris.
Perubahan ini telah dinyatakan pada Akta No.10 tanggal 11 Januari 2016, Notaris Lenny Janis Ishak, SH.
Pada 24 November 2016, Menteri BUMN selaku RUPS sesuai dengan SK BUMN No. S-690/MBU/11/2016,
menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pertamina terkait dengan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris,
kewenangan atas nama Direktur Utama, pembagian tugas dan wewenang Direksi, kehadiran rapat Direktur
Utama dan Dewan Komisaris.

Pada 2017, salah satu langkah nyata mewujudkan visi menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia
adalah keberhasilan menuntaskan akuisisi saham perusahaan migas Prancis Maurel et Prom (M&P).
Terhitung mulai 1 Februari 2017 melalui anak usaha PT Pertamina International EP, Pertamina menjadi
pemegang saham mayoritas M&P dengan 72,65% saham. Melalui kepemilikan saham mayoritas di M&P,
Pertamina memiliki akses operasi di 12 negara yang tersebar di 4 benua. Pada masa mendatang, Pertamina
menargetkan produksi 650 ribu BOEPD (Barrels of Oil Equivalents Per Day) di 2025 dari operasi
internasional, sebagai bagian dari target produksi Pertamina 1,9 juta BOEPD di 2025, dalam upaya nyata
menuju ketahanan dan kemandirian energ
Logo Pertamina
Simbol grafis memiliki arti:
Filosofi logo Pertamina
1. Bentuk anak panah
1. Warna biru memiliki arti
menggambaran aspirasi
andal, dapat dipercaya dan
organisasi Pertamina untuk
bertanggung jawab.
senantiasa bergerak ke depan
2. Warna hijau memiliki arti
maju dan progesif. Simbol ini
sumber daya energi yang
juga mengisyaratkan huruf
berwawasan lingkungan.
"P"yakni huruf pertama dari
3. Warna merah memiliki
Pertamina.
arti keuletan dan ketegasan
2. Tiga elemen berwarna
serta keberanian dalam
melambangkan pulau-pulau
menghadapi berbagai macam
dengan berbagai skala yang
kesulitan.
merupakan bentuk Negara
Indonesia
Visi Misi

Visi Misi
1.Menjadi Perusahaan Energi 1.Menjalankan Usaha Minyak, Gas,
Nasional Kelas Dunia Serta Energi Baru dan Terbarukan
Secara Terintegrasi, Berdasarkan
2.Menjadi pelaku usaha di bidang Prinsip-Prinsip Komersial Yang Kuat
Non BBM, Aspal dan Petrokimia
yang maju dan terpandang di 2.Menjalankan usaha di bidang Non
Kawasan Asia BBM, Aspal dan Petrokimia secara
terintegrasi, berdasarkan prinsip-
prinsip komersial
GAS
Prinsip 4P

Product

Price

Place

Promotion
Product
❏ PT Pertamina menghasilkan produk dari bidang
energi dan Petrokimia, yang diselenggarakan dalam
dua sektor yaitu Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh
kegiatan Anak-Anak Perusahaan dan Perusahaan
Patungan.
❏ Produk yang dihasilkan dari kegiatan sektor hulu
yaitu produksi minyak,gas bumi,gas metana batubara,
shale gas serta panas bumi termasuk mengusahakan
pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) melalui
anak perusahaan yang terkait serta penyediaan jasa
rig pemboran dan pendukungnya.
❏ Sedangkan sektor hilir memiliki 6 buat unit kilang
dimana beberapa kilang tersebut memproduksi
produk-produk petrokimia yaitu Purified Terapthalic
Acid (PTA) dan Paraxylene. Beberapa kilang tersebut
juga menghasilkan produk LPG dengan bahan bakunya
berupa gas alam.
Price
Untuk harga BBM terkini yang berlaku sejak perubahan terbaru
adalah sebagai berikut.

Solar Rp 7.400 Pertamax Rp 14.500

Dxlite Rp 11.000 Pertamax Turbo Rp 16.500

Pertalite Rp 10.000 Pertamax Dex Rp 13.000

Salah satu produk Pertamina yaitu BBM, kenaikan harga produk


BBM untuk kendaraan seperti bensin ataupun solar pasti terjadi
pada tenggat waktu tertentu. Harga BBM di Indonesia telah
mengalami kenaikan yang besarannya diperkirakan antara 10%
sampai 30%, seperti pertamax yang harga awal tahun 2018
adalah Rp.8.400 dan kini mencapai Rp.10.400(naik 23%).
Place
❏ PT Pertamina (Persero) terletak di Jl.
Merdeka Timur 1A, Jakarta 10110

❏ PT Pertamina(Persero) mengidentifikasi
pasar, perusahaan BUMN, secara otomatis
menerapkan Place seluruh wilayah Republik
Indonesia sebagai Pasarnya, bahkan pada
tahun 2015 PT Pertamina sudah berani
merambah Pasar Asean dengan beberapa
pengakuisisian Energi di Luar Negeri.
Promotion
❏ PT Pertamina memiliki Pemasaran BBM yang berfungsi
menangani pemasaran BBM Retail untuk sektor transportasi
dan rumah tangga.
❏ Pertamina melakukan pemasaran BBM Retail melalui lembaga
penyalur Retail BBM/BBK yang saat ini tersebar di seluruh
Indonesia, seperti SPBU (Stasiun Pengisian BBM Untuk
Umum), Agen Minyak Tanah (AMT), Agen Premium & Minyak
Solar (APMS), serta Premium Solar Packed Dealer (PSPD).
❏ Kemudian ada Divisi Industrial Fuel Marketing sebagai salah
satu Divisi Pemasaran BBM dengan tugas pokok menangani
semua usaha marketing dan layanan jual Bahan Bakar Minyak
kepada konsumen Industri dan Marine. BBM yang tersedia
meliputi Minyak Solar (High Speed Diesel), Minyak Diesel
(Industrial/Marine Diesel Oil), dan Minyak Bakar
(Industrial/Marine Fuel Oil).
Analisis SWOT
PT PERTAMINA
A. Strength (kekuatan)
Kekuatan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi
Produk dari PERTAMINA sudah memiliki pengakuan dari dunia internasional. Diantaranya produk oli dari
PERTAMINA yang sudah memiliki sertifikat ISO.
2. Memiliki pelayanan yang baik
Untuk pelayanan, sudah dapat mendistribusikan produknya ke seluruh penjuru Indonesia bahkan sampai ke
daerah-daerah terpencil.
3. Sumber daya manusia yang handal
SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya.
Memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji. Selain itu pelatihan dan seminar yang berhubungan
dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan, yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan
kemampuannya.
4. Pengalaman di bidang migas
PERTAMINA sudah bergerak di bidang migas di indonesia sejak tahun 1968. Dengan pengalaman yang
cukup lama di bidang migas, faktor ini dapat menjadi salah satu nilai tambah. Pengalaman dan pengakuan
dari dunia internasional berhubungan dengan dunia migas menjadikan PERTAMINA cukup disegani
dibidang migas.
5. Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi
Teknologi informasi di PERTAMINA sudah terintegrasi dan mendukung proses bisnis perusahaan. Dengan
adanya Divisi SBTI, ini menunjukkan adanya kepedulian yang cukup tinggi dari pihak manajemen untuk
mengembangkan teknologi informasi.
Weaknesses (kelemahan)
Kelemahan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Kurangnya modal
Kendala PERTAMINA saat ini adalah kekurangannya modal dalam hal kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sehingga pihak manajemen membangun
kerjasama dengan pihak asing untuk melakukan tersebut.
2. Masalah birokrasi yang menghambat kinerja
Birokrasi yang terlalu rumit menghambat proses pengambilan keputusan karena terlalu
banyak waktu yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan.
3. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
Sumber daya manusia di PT. PERTAMINA banyak yang penempatan dan
penggunaannya tidak maksimal sehingga menggurangi efektifitas dan efisiensi
perusahaan.
4. Jumlah armada yang kurang
Peningkatan permintaan pasar yang membutuhkan arus distribusi barang yang tinggi
dapat terhambat dengan kurangnya jumlah armada pengangkut barang yang ada
sekarang ini.
5. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi
keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.
Opportunities (Peluang)
Peluang eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Pasar bisnis yang masih tinggi
Penggunaan migas yang merupakan salah satu kebutuhan pokok dunia saat ini membuat
permintaan akan produk ini tetap tinggi walaupun terjadi gejolak harga.
2. Harga jual yang murah
PERTAMINA dapat menjual BBM dengan harga murah karena pemanfaatan dari subsidi
pemerintah. Hal ini dapat digunakan PERTAMINA sebagai salah satu kesempatan untuk
menguasai pasar migas di Indonesia.
3. Sumber daya migas yang masih cukup tinggi
Sumber cadangan migas yang tersedia di Indonesia masih cukup banyak yang belum
tereksplorasi. Cadangan minyak ini dapat digunakan PERTAMINA untuk meningkatkan
penjualan dalam memenuhi permintaan pasar.
4. Produk (dengan nilai oktan tinggi yang menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, non
subsidi) yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan premium.
5. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM)
PT. PERTAMINA (Persero) memiliki kesempatan unuk megubah pelayanan yang kurang baik
dan mengubah Image yang tertancap dibenak konsumennya, menjadikan Konsumennya
menjadi konsumen yang memiliki Loyalitas tinggi pada PT. PERTAMINA (Persero).
Threats (Ancaman)
Ancaman eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Masuknya pihak swasta untuk beroperasi di bidang Non-BBM
Dengan masuknya pihak swasta yang bergerak di bidang Non-BBM cakupan pasar PERTAMINA dalam
hal Non-BBM seperti oli menjadi berkurang. Hal ini menjadikan pendapatan PERTAMINA menjadi
berkurang.
2. Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
Pihak swasta yang melakukan eksplorasi Migas di Indonesia kadang mempunyai dana dan peralatan
yang lebih bagus dibanding PERTAMINA hal ini menyebabkan lahan minyak mentah yang kaya akan
cadangan minyak akhirnya dikelola oleh pihak swasta.
3. Pengaruh Intervensi
Dikarenakan PERTAMINA merupakan perusahaan multi internasional, maka adanya pengaruh-
pengaruh intervensi di dalam tubuh PERTAMINA khususnya pada posisi manajemen strategis seperti
dewan komisaris. Intervensi ini menyebabkan terbatasnya ruang gerak manajemen untuk menentukan
kebijakan yang akan diambil.
4. Pasar bebas
Dengan adanya pasar bebas, perusahaan asing yang bergerak di bidang migas diperbolehkan untuk
memasarkan hasil produksinya di wilayah Indonesia. Hal ini akan meningkatkan persaingan bisnis
yang ketat.
5. Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior (Shell dan Petronas) memiliki tingkat kualitas
yang lebih baik menjadikan ketertarikan konsumen untuk berganti produk konsumsi.
Kesimpulan
Pertamina melakukan Kegiatan usaha di bidang penyelenggaraan usaha energi, yaitu minyak
dan gas bumi, energi baru, serta kegiatan lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di
bidang energi, yaitu minyak dan gas bumi, energi baru tersebut serta pengembangan
optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perusahaan. Dalam bauran pemasaran, yang dimaksud
dengan harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan untuk memperoleh
suatu produk yang dinginkannya jika produk itu menarik dan berkualitas maka konsumen tidak
akan kecewa untuk membelinya walaupun harga yang harus dibayar cukup tinggi, tetapi
konsumen tidak akan rugi untuk membayar. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (Opportunity), namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (Threat) (Freddy Rangkuti, 2001).
Jadi, intinya analisis SWOT adalah membandingkan antara faktor eksternal perusahaan yaitu
Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat) dengan faktor internalnya yaitu Kekuatan
(Strength) dan Kelemahan (Weaknesses). Hal yang penting dan menjadi kunci dalam
pelaksanaan SWOT ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, kelemahan,
kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi.
Kesimpulan
SWOT merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T)
yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara
sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (O dan T) dan faktor didalam
perusahaan maupun organisasi (S dan W). Pihak swasta yang melakukan eksplorasi Migas di
Indonesia kadang mempunyai dana dan peralatan yang lebih bagus dibanding PERTAMINA hal ini
menyebabkan lahan minyak mentah yang kaya akan cadangan minyak akhirnya dikelola oleh pihak
swasta. EFAS Strength (S) Menyediakan produk yang berkualitas tinggi Memiliki pelayanan yang
baik Sumber daya manusia yang handal Pengalaman di bidang migas Penggunaan teknologi
informasi yang terintegrasi Weakness (W) Kurangnya modal Masalah birokrasi yang menghambat
kinerja Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan Jumlah armada yang kurang
Ketergantungan pasokan pada satu pemasok Opprtunities (O) Pasar bisnis yang masih tinggi Harga
jual yang murah Sumber daya migas yang masih cukup tinggi Produk, yang bisa jadi menggantikan
dominasi penjualan premium. Melakukan kegiatan yang mandiri Memaksimalkan sumber daya yang
ada untuk menghadapi era pasar bebas dan pesaing lain Meningkatkan daya saing melalui
peningkatan kualitas armada, fasilitas, dan pelayanan yang efisien. SDM di PT PERTAMINA
(PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya.. Pelatihan dan seminar
yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan, yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan.
Saran
Perkembangan dunia yang semakin
canggih dan kompleks membuat
PT. PERTAMINA(PERSERO) harus
senantiasa siap menghadapi
perubahan. Pemantauan dan
evaluasi terhadap jalannya
berbagai strategi-strategi
perusahaan haruslah di lakukan
secara intensif,agar tidak meleset
dari tujuan perusahan dan dapat
mengikuti tuntutan dunia.
Terimakasih

PASTI PAS

Anda mungkin juga menyukai