Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENGENDALIAN INTERN
5.1 PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN
Definisi Internal Control menurut COSO yang dikutip Hayes (2014:234) :
A process, effected by an entity’s board of directors, management and other personnel, designed
to provide reasonable assuraance regarding the achievement of objectives in the following
Caterories: effectiveness and efficiency of operations, reliability of financial reporting,
compliance with applicable laws and regulations and safequarding of assets against
unauthorized acquisition, use or disposition.
Komponen Internal Control menurut COSO:
a. Control Environment.
b. Risk Assessment
c. Control Activities/ Control Procedures
d. Information and Commnication and
e. Monitoring
Menurut SA 315 (IAPI, 315:4)
Auditor harus memperoleh suatu pemahaman atas pengendalian internal yang relevan dengan
audit. Meskipun sebagian besar pengendalian yang relevan dengan audit kemungkinan
berhubungan dengan pelaporan keuangan, namun tidak semua pengendalian yang berhubungan
dengan pelaporan keuangan relevan dengan audit.
Pengnedalian intern terdiri atas lima komponen yang saling berikut ini :
a. Lingkungan pengendalian
b. Penaksiran risiko
c. Aktivitas Pengendalian
d. Informasi dan Komunikasi
e. Pemantauan
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern yang
alain, menyediakan disiplin dan struktur. Lingkungan pengendalian mencakup hal-hal berikut ini
:
A. Integritas dan nilai etika.
B. Komitmen terhadap kompetensi.
C. Partisipasi dewan komisaris atau komite audit.
D. Struktur organisasi.
E. Pemberian wewenang dan tanggung jawab.
F. Kebijakan dan pratik sumber daya manusia.
5.2 HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP (SCOPE)
PEMERIKSAAN
Jika pengendalian intern suatu satuan usaha lemah, maka kemungkinan terjadinya
kesalahan, ketidakakuratan ataupun kecurangan dalam perusahaan sangat besar. Bagi
akuntan publik, hal tersebut menimbulkan risiko yang besar dalam arti risiko untuk
memberikan opini tidak sesuai dengan kenyataan, jika auditor kurang hati-hati dalam
melakukan pemeriksaan dan tidak cukup banyak mengumpulkan bukti-bukti yang
mendukung pendapat yang diberikannya.
Untuk mencegah kemungkinan tersebut, jika dari hasil pemahaman dan evaluasi atas
pengendalian intern perusahaan, auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern tidak
berjalan efektif, maka auditor harus memperluas scope pemeriksaannya pada waktu
melakukan substantive test.
Misalnya :
A. Pada waktu mengirim konfirmasi piutang, jumlah konfirmasi yang dikirimkan harus
lebih banyak.
B. Pada waktu melakukan observasi atas stock opname, tes atas perhitungan fisik persediaan
harus lebih banyak.
Sebaliknya jika auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern berjalan efektif, maka
scope pemeriksaan pada waktu melakukan substantive test bisa dipersempit.
Pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern merupakan bagian yang sangat penting
dalam proses peemriksaan oleh akuntan publik.
Karena baik buruknya pengendalian intern akan memberikan pengaruh yang besar terhadap :
1. Keamanan aset perusahaan.
2. Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan.
3. Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan.
4. Tinggi rendahnya audit fee.
5. Jenis opini yang akan diberikan akuntan publik.
Ada tiga cara yang bisa digunakan akuntan publik, yaitu :
A. Internal Control Questionnaires
B. Flow Chart
C. Narrative.
5.3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN EVALUASI ATAS
PENGENDALIAN INTERN
Auditor harus mendokumentasikan pemahamannya tentang komponen pengendalian
intern entitas yang diperoleh untuk merencanakan audit. Bentuk dan isi dokumentasi dipengaruhi
oleh ukuran dan kompleksitas entitas, serta sifat pengendalian intern entitas. Sebagai contoh,
dokumentasi pemahaman tentang pengendalian intern entitas yang besar dan kompleks dapat
mencakup bagan alir, kuesioner atau tabel keputusan.
5.4 KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Terlepas bagaimana bagusnya desain dan operasinya, pengendalian intern hanya dapat
memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris berkaitan dengan
pencapaian tujuan pengendalian intern entitas.

Anda mungkin juga menyukai