AUDITING
Menurut Boyton, Johnson dan Kell (2002) adalah
suatu proses sistematis untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai
asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi
dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian
antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya, serta penyampaian
hasil-hasil kepada pihak yang berkepentingan
Lanjutan Audit
Tujuan pemeriksaan keuangan /audit yang
dilakukan oleh auditor independen adalah untuk
menyatakan pendapat atas semua hal yang
material, posisi keuangan dan arus kas, hasil
usaha sesuai PABU di Indoensia. Sedangkan
tujuan audit menurut Tuanakotta (2013: 89)
yaitu untuk menekan risiko audit ke tingkat yang
lebih rendah yang dapat diterima auditor.
Lanjutan audit
Adapun tujuan pemeriksaan menurut IAI adalah
untuk menyatakan pendapat kewajaran, dalam
segala hal yang material, posisi keuangan, hasil
usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan
PABU. Auditsangat penting dilakukan karena adanya
risiko informasi yang digunakan untuk menilai risiko
bisnis tidak dibuat secara tepat karena berikut ini
1. Informasi diterima dari pihak lain.
2. Bias dan motivasi pembuat informasi
Lanjutan audit
3. Volume data.
4. Kerumitan transaksi
Audit juga memiliki beberapa manfaat sebagai
berikut :
1. Akses ke pasar modal.
2. Biaya modal menjadi lebih rendah.
3. Pencegah terjadinya ketidakefisienan dan
kecurangan.
Lanjutan Audit
4. Perbaikan dalam pengendalian dan
operasional
Audit adalah salah satu contoh penugasan
asurans. Jasa asurans adalah jasa yang diberikan
oleh akuntan publik yang bertujuan untuk
memberikan keyakinan memadai bagi
pemangku kepentingan atas hasil pengukuran
informasi keuangan berdasarkan suatu kriteria
Lanjutan Audit
Audit memiliki lima unsur penting sebagai
berikut :
1. Hubungan Tripartit
2. Informasi Pokok Tugas Audit
3. Kriteria
4. Bukti audit
5. Laporan Asurans
Jenis-jenis Audit
Ada 3 (tiga) jenis audit :
a. Audit laporan keuangan
b. Audit Operasional
c. Audit kepatuhan
Profesi Auditor
Ada 3( tiga) profesi Auditor
1. Auditor Eksternal
2. Auditor Internal
3. Auditor Pemerintah
Standar Audit
Standar adalah kriteria atau ukuran mutu kinerja
yang harus dicapai. Standar audit merupakan
ukuran mutu pekerjaan audit yang ditetapkan oleh
organisasi profesi audit, serta syarat minimum yang
harus dicapai oleh auditor dalam melaksanakan tugas
pemeriksaan.
Berikut beberapa standar audit
1. International Standards on Auditing (ISA) menurut
SA ISA maka standar audit menjadi sebagai berikut :
Lanjutan Standar Audit