DISTA
ANGGINI
02 (C1C020107)
Pengertian Sistem Pengendalian Internal
"Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara
terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan
yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan."
Sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008, SPIP terdiri dari lima unsur:
• Lingkungan pengendalian
• Penilaian risiko
• Kegiatan pengendalian
Dalam audit keuangan, auditor mengevaluasi pengendalian intern, yang telah dirancang dan
dilaksanakan manajemen, untuk mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa tujuan-tujuan
berikut terpenuhi, yaitu:
1. Validitas
3. Pengikhtisaran
4. keberadaan
Jenis-Jenis Pengendalian Yang Perlu Dipahami Auditor
Pengendalian Pengamanan
Pengendalian pengamanan adalah pengendalian yang bertujuan mengamankan aset/harta dari
perolehan, penggunaan dan pelepasan yang tidak sah.
Pengendalian Anggaran
Tujuan dari pengendalian anggaran adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa
entitas telah:
• Pengendalian Ketaatan
Pengendalian ketaatan adalah pengendalian dengan tujuan untuk menyediakan keyakinan yang
memadai bahwa entitas telah menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional adalah pengendalian yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang
memadai bahwa entitas telah mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Bagian utama dari
pengendalian operasional adalah pengendalian-pengendalian ukuran kinerja yang dirancang untuk
memberikan keyakinan yang memadai bahwa data yang mendukung ukuran-ukuran kinerja yang
dilaporkan pada laporan akuntabilitas telah dicatat dan dipertanggungjawabkan untuk memungkinkan
penyusunan informasi kinerja yang andal dan lengkap.
Prosedur untuk Memperoleh Pemahaman atas Pengendalian Intern
Pengujian dilakukan selama pekerjaan audit interim, tetapi pengujian lebih lanjut dapat dilakukan pada
audit akhir tahun untuk pengendalian-pengendalian yang penting selama periode setelah audit Interim.
Perancangan Pengujian
Auditor memiliki beberapa pilihan dalam merancang pengujian-pengujian. Pilihan-pilihan ini berkaitan
dengan sifat prosedur audit yang digunakan untuk melakukan pengujian-pengujian, dan jangka waktu
serta luasnya pengujian.
Sifat Pengujian
Dalam melakukan pengujian-pengujian, auditor memilih prosedur yang akan memberikan bukti yang
paling meyakinkan tentang efektivitas pengendalian.
Pengujian atas Pengendalian
• waktu pengujian
Waktu pengujian pengendalian mengacu pada kapan pengujian dilakukan dan bagian periode pelaporan
mana pengujian ini terkait. Pengujian-pengujian pengendalian yang direncanakan dilakukan selama
pekerjaan interim, yang dapat dilakukan beberapa bulan sebelum akhir tahun yang diaudit.
Program audit tersebut berisi prosedur yang digunakan dalam melakukan pengujian untuk asersi yang
ditujukan.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH NANGGULAN
b) Tidak adanya daftar piutang bagi pasien yang menunggak pembayaran rumah sakit dan tidak ada
karyawan yang bertugas untuk melakukan penagihan piutang
f) Pihak RS PKU Muhammadiyah Nanggulan tidak mempunyai bukti memorial sehingga ketika unit
lain membutuhkan kas, langsung mendatangi bagian kasir dan tidak diotorisasi
Sumber Referensi
Rahmadi Murwanto, Adi Budiarso dan Fajar Hasri Ramadhana, Audit Sektor
Publik: Suatu Pengantar Bagi Pembangunan Akuntabilitas Instansi
Pemerintah, Lembaga Pengkajian Keuangan Publik dan Akuntansi
Pemerintah, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Departemen
Keuangan RI
Bastian, I. (n.d.). Audit Pertanggungjawaban pemerintah dan Auditor sektor
publik. [online] Available at:
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKAP4401-M1.pdf
[Accessed Feb. 22AD].
Terima kasih!