Anda di halaman 1dari 35

Jun

12

sejarah singkat PT WINGS

PRODUK PT. LION WINGS

3.1 Profil Perusahaan


Perusahaan besar bermarkas di Surabaya ini mulanya hanya usaha kecil berskala home
industry, yang didirikan Johannes Ferdinand Katuari (Oen Jong Khing) dan kerabatnya Harjo
Sutanto (Tan Siek Miauw) pada tahun 1948. Perusahaan tersebut diberi nama Fa Wings, mula-
mula membangun pabrik kecil di pinggiran Surabaya, memproduksi sabun cuci deterjen (sabun
colek). Mereknya Wings, yang hingga sekarang masih diabadikan sebagai corporate brand.
Kedua pendiri itu melakukanpekerjaan mulai dari produksi, logistik hingga pemasarannya.
Keduanya terjun langsung menjual sabun colek produksinya secara door-to-door.
Sejak tahun 1971 sebenarnya Wings telah mengembangkan diri dengan membangun
beberapa perusahaan sabun dan deterjen. Namun hingga akhir tahun 1980-an, namanya tetap
belum banyak dikenal. Titik balik terjadi ketika Fa Wings berganti baju menjadi PT Wings
Surya. Dan seiring dengan perubahan itu , Wings pun masuk ke level tinggi dalam
mengembangkan bisnisnya dan merambah ke berbagai sektor bisnis. Meski bermain di sektor
bisnis, jantung Grup Wings adalah industri sabun yang merupakan bisnis fast moving consumer
goods (FMCG) yang selama ini menjadi core business-nya, kinerja pemasaran Wings tetap
cemerlang.
Pada tahun 1981, Grup Wings bekerja sama dengan perusahaan Jepang yakni Lion
Corporation yang sudah berdiri sejak tahun 1891. Lion Corporation memiliki pengalaman yang
panjang di Asia. Kerjasama dua perusahaan besar tersebut membentuk PT Lioninjaya. Sejak saat
itulah Grup Wings memantapkan posisinya di bidang marketing dan produksi dan memenuhi
permintaan yang terus membesar. PT Lioninjaya telah memproduksi dan memasarkan produk-
produk ke berbagai segmen pasar dengan merek terkenal, bahkan Lioninjaya telah sukses
menembus pasar ekspor hampir ke seluruh dunia.
Seiring dengan perubahan komposisi kepemilikan saham, pada tahun 2004, PT Lioninjaya
berganti nama menjadi PT Lion Wings. Nama ini mencerminkan betapa perusahaan terus
berkembang. Dengan menyandang nama baru, perusahaan berkomitmen untuk senantiasa
mengutamakan pelanggan dan konsumen dengan lebih baik lagi.
Tujuh windu kemudian sejak berdirinya perusahaan, industri sabun batangan rumahan yang
mereka dirikan beranak-pinak menjadi kerajaan bisnis yang membawahkan sekitar 70
perusahaan yang bergerak dari hulu ke hilir di banyak industri. Pasar ekspornya telah menembus
90 negara lebih, sementara jumlah tenaga kerjanya telah mencapai 12 ribu orang lebih.
Setelah 55 tahun berdiri, Fa Wings berubah total menjadi Grup Wings yang meraksasa seperti
sekarang. Meskipun tetap mempertahankan bisnis utamanya memproduksi sabun colek
(toiletries), Wings kini telah merambah ke berbagai usaha mulai dari bidang perbankan,
makanan dan minuman, perkebunan, bahan bangunan hingga properti.

Tahun Perperistiwa

1948 Ferdinand Katuari


dan Harjo Sutanto mendirikan Fa Wings dan
memproduksi sabun colek skala Home Industry
1950 Sabun mandi Wings mulai dipasarkan

1970 Meluncurkan deterjen krim merk ekonomi

1980 Melebarkan bisnis sabun deterjen krim dengan


merek Wings biru dan Dangdut
1983 Bersama dengan sejumlah investor (termasuk
Grup salim) mendirikan PT Unggul Indah
Cahaya, satu-satunya produsen alkylbenzene
(bahan baku dasar produk-produk deterjen) di
Indonesia
1986 Kembali Investasi di bisnis hulu melalui PT
Petrocentral
1989 Masuk ke bisnis keramik, merek Milan dan
Hercules
1989 Mendirikan Bank Ekonomi

1989 Berpatungan dengan Lion Corporation


mendirikan PT Lioninjaya
1990 Memasarkan deterjen batangan merk Ekstra
Aktif dan deterjen bubuk merk So Klin
1995 Membeli lahan plantation PT Damit Mitra
Sekawan Dan PT Makmur Kalimantan
1995 Berpatungan dengan Siam Cement memasuki
bisnis Gypsum dan semen fiber
1998 Mengakuisisi proyek perumahan Rafless Hill
dari pemilik PT Gunung Subur Sentosa
1998 Periode ekstensi So Klin dimulai dengan
Softener So Klin dan So Klin Pewangi
2000 Membeli saham ecogreen melalui consorsium
dengan kepemilikan mayoritas (47,7%)
2001 Mendirikan perusahaan sekuritas, EkoKapital
Sekuritas
2003 Membangun Pulogadung Trade Center
bersama Djarum
2004 Penetrasi di bisnis mi instant melalui Mie
Sedaap
2004 Ditinggal salah satu Founding Father,
Ferdinand Katuari
JURNAL DIKTA EKONOMI Vol 4 No.1 April 2007

Visi dan Misi Perusahaan


Visi Perusahaan PT Lion Wings adalah berusaha untuk dapat memenuhi kepuasan
pelanggan.
Adapun misi perusahaan PT Lion Wings:
Untuk mencapai visi perusahaan, PT Lion Wings menerapkan policy untuk perbaikan terus
menerus dalam kualitas produk, efisiensi produksi, disiplin waktu, konsistensi dalam kualitas.
Tujuan perusahaan yaitu bertekad untuk memenuhi keperluan sehari-hari dan memperkaya
kehidu-pan umat manusia yang menawarkan nilai tambah maksimum senantiasa untuk
mengantisipasi keinginan konsumen. Selain itu PT Lion Wings telah memiliki sertifikasi ISO
9001:2000 dan GMP.

3.2 Hasil Pembahasan


Dalam iklim globalisasi, di mana seakan-akan dunia tidak mengenal batas-batas menuntut suatu
keunggulan dari berbagai sektor perekonomian. Industri sebagai salah satu pemain yang berperan
di bidang ekonomi dituntut pula untuk mempunyai keunggulan bersaing. Dalam kondisi
persaingan suatu perusahaan harus melakukan analisis tentang kedudukannya di dalam kondisi
tersebut sehingga dapat membantu manajemen untuk memutuskan di mana akan bersaing dan
bagaimana menentukan posisi pesaingnya pada setiap pasar sasaran.

Competitor Targeting
Dalam menghadapi persa-ingan, perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan
termasuk analisis terhadap para pesaing. Selain itu perusahaan juga harus menentukan target
pesaing (Competitior Targeting). Hal tersebut diperlukan untuk mengetahui keunggulan dan
kelemahan pesaing sehingga perusahaan diharapkan mampu mengetahui posisi relatif
perusahaan dan juga mampu bersikap proaktif. targeting adalah proses menyeleksi pesaing yang
nantinya dapat menunjukan peluang dan ancaman yang penting bagi perusahaan, khususnya
mengenai pelanggan tertentu yang diinginkan perusahaan, dan kemudian merencanakan dan
mengimplemen-tasikan strategi, taktik dan tindakan yang nyata untuk membantu perusahaan
mencapai tujuan bisnisnya. (Gordon, 2002)
Setiap perusahaan pasti ingin mendapatkan informasi tentang konsumen, karena konsumen
merupa-kan target pasarnya. Tapi mengapa perusahaan juga harus menentukan target
pesaingnya? Menurut Gordon (2002), ada beberapa alasan yang bervariasi dari setiap
perusahaan, tetapi umumnya alasan mereka adalah sebagai berikut :
1. Belajar dari pesaing, sehingga perusahaan dapat peningkatan.
2. Mengembangkan posisi yang berbeda dengan pesaing terutama dihadapan konsumen pesaing
untuk meningkatkan pangsa pasar.
3. Mengembangkan posisi yang berbeda dihadapan pelanggan pesaing yang dipilih perusaha-an,
sehingga menyebabkan pelanggan membeli produk yang dihasilkan perusahaan.
4. Memperoleh keunggulan relatif untuk memperkuat posisi perusahaan.
5. Mencapai hasil persaingan yang superior untuk shareholder.
6. Mengidentifikasi pesaing yang relatif tidak berbahaya atau layak menjadi patner potensial dalam
situasi tertentu, mungkin dalam peperangan melawan pesaing lain.
7. Menentukan bagaimana dan di mana perusahaan dapat berkolaborasi baik dengan pesaing.
8. Memenangkan tawaran dan kontrak yang spesifik.

1. Penentuan Arena Bersaing


Sebelum menganalisis pesaing, perusahaan harus menen-tukan dahulu arena persaingan sehingga
perusahaan mengetahui cakupan dari persaingan yang dihadapinya. Cravens (1996)
mengemukakan aspek-aspek yang dapat dipergunakan dalam menentu-kan arena bersaing.
Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut :
2. Sumber Persaingan
Produk (atau jasa) yang menawarkan solusi untuk kebutuhan dan keinginan konsumen yang
dituju oleh merek organisasi merupakan saingan perusahaan. Ada beberapa sumber persaingan
baik secara geografi, dari pasar lokal hingga pasar global.
a. Persaingan Merek
Bentuk persaingan langsung banyak terjadi antara merek dari jenis dan bentuk produk yang sama
di pasar. Pada struktur pasar yang kompleks, merek dari jenis produk yang berbeda dapat
bersaing juga.
b. Persaingan Jenis dan Bentuk Produk
Bentuk persaingan meliputi dua atau lebih jenis atau bentuk produk. Persaingan dapat terjadi dari
teknologi yang berbeda dalam menampilkan fungsi yang sama. Persaingan antara jenis produk
yang berbeda untuk kebutuhan yang sama dapat mengubah arena persaingan dengan menarik
industri baru ke pasar. Pada pasar, ancaman bentuk persaingan yang baru dapat terjadi dari
produk substitusi.
c. Persaingan Generik
Konsumen mempunyai banyak kebutuhan dan keinginan yang harus dipuaskan. Hal ini
menciptakan persaingan untuk menyediakan sumber daya yang terbatas kepada konsumen
organisasi. Walaupun bentuk persaingan ini tidak bersifat langsung dan segencar persaingan
merek, namun penentuan arena persaingan tetap bersifat relevan. Pemahaman tentang prioritas
pemuasan kebutuhan dari konsumen sangat berguna untuk menentukan di mana persaingan
generik akan terjadi.
d. Persaingan Geografi
Persaingan dapat terjadi dalam lingkup global, multinasional, nasional, regional, atau
metropolitan. Biasanya para pesaing tidak selalu tepat pada daerah geografi yang sesuai
dengannya. Jika perusahaan beroperasi pada pasar regional atau nasional, harus selalu
memperhatikan persaingan dari perusahaan lain dari lingkup geografi yang lebih luas lagi.
3. Struktur dan Karakteristik Industri
Menurut Cravens (2004:190) ada aspek-aspek struktur industri yang memberikan
masukan dalam menentukan batas persaingan, antara lain:
Bentuk Industri
Bentuk industri dapat diklasifikasikan menurut jenis persaingannya, antara lain :
a. Monopoli, di mana hanya terdapat satu perusahaan, pembeli tidak memiliki pilihan merek.
Perusahaan yang memonopoli memiliki kekuatan untuk menguasai pasar, kecuali ada peraturan
pemerintah. Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut :
􀂃Hanya ada satu penjual barang atau jasa
􀂃Produk yang dijual sangat unik, dan tidak mungkin dapat digantikan dengan barang lain sehingga
pembeli harus membelinya dari pemegang monopoli.
􀂃Pemegang monopoli dapat mengendalikan harga barang dan jasa yang dijual, karena sepenuhnya
ia menjadi produsen barang dan jasa itu.
􀂃Monopoli biasanya timbul karena ada rintangan yang diciptakan di pasar, sehingga hanya
perusahaan yang memegang monopoli saja yang bisa masuk ke dalam pasar.
􀂃Pemegang monopoli tidak tergantung pada keperluan promosi.
b. Oligopoli, di mana persaingan didomonasi oleh beberapa perusahaan besar. Oligopoli terjadi pada
industri yang sudah matang di negara-negara berkembang. Ciri-ciri persaingan oligopoli adalah
sebagai berikut :
􀂃Hanya ada beberapa perusahaan saja yang memproduksi barang-
barang manufaktur untuk keperluan masyarakat.
􀂃Secara teknologi kedudu-kan oligopoli dapat juga timbul, jika sebuah industri atau perusahaan
mempu-nyai tingkat teknologi yang lebih canggih dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
􀂃Oligopoli juga dapat timbul oleh adanya merger antara beberapa perusahaan besar sehingga dapat
memadukan modal kerja, teknologi, faktor produksi dan pasar yang dapat mereka lebih kuasai.
􀂃Perusahaan yang tergantung dalam oligopoli biasanya mempunyai saling keter-gantungan satu
sama lain.
􀂃Perusahaan oligopoli biasanya saling bersaing bukan dalam harga tetapi dalam kampanye
komoditi yang mereka jual melalui iklan, promosi atau diferensiasi jenis barang yang mereka
jual.
c. Persaingan monopolistik, terdiri dari banyak organisasi kecil yang produknya memiliki
diferensiasi. Hal ini memungkinkan setiap perusahaan mendominasi pada bagian kecil pasar. Ciri
persaingan monopolistik adalah sebagai berikut :
􀂃Selalu ada sejumlah besar penjual dan pembeli di pasaran.
􀂃Produksi barang yang diperjualbelikan biasanya bervariasi baik dalam merek, mutu, kampanye
iklan yang dilakukan dan dampak-dampak psikologis yang berbeda terhadap konsumen.
􀂃Perusahaan-perusahaan yang memasuki pasar mempunyai kemampuan kendali yang terbatas
terhadap harga.
􀂃Memasuki pasar persaingan monopolistik selalu mudah, namun sebelumnya memerlukan
kemampuan kampanye yang luas dan besar biayanya.
􀂃Selalu terbuka peluang persaingan dalam diferensiasi jenis komoditi yang dihasilkan dan
persaingan dalam kampanye iklan yang dilakukan untuk menarik minat konsumen sebanyak-
banyaknya.
d. Persaingan sempurna, di mana banyak perusahaan kecil dengan produk yang hampir sama. Tidak
satupun perusahaan yang dapat mengendalikan harga. Ciri-ciri persaingan sempurna adalah
sebagai berikut :
􀂃Banyak penjual dan pembeli yang bebas melakukan pembelian dan penjualan.
􀂃Informasi pasar diperoleh secara luas baik oleh penjual mupun pembeli.
􀂃Jenis barang yang dijual bersifat homogen.
Formulasi strategis atau yang biasanya disebut dengan perencanaan strategis merupakan proses
penyusunan perencanaan jangka panjang. Karena itu, prosesnya banyak menggunakan proses
analitis. Analisis perencanaan strategis ini sangat dibutuhkan di dalam dunia bisnis untuk
mensinergikan dengan visi, misi, sasaran, serta kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, analisis
SWOT merupakan salah satu alat yang bisa digunakan sebagai langkah awal untuk menetapkan
perencanaan strategis. Berikut ini adalah analisis SWOT PT Lion Wings yang disajikan dalam
bentuk matrik SWOT sebagai berikut:

A. Analisis dengan Menggunakan Matrik SWOT


Tabel 4 Matrik Swot
IFAS STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
EFAS Modal cukup, memiliki Kurang fokus
kemampuan teknologi Follower
dalam ramuan kimia, Kurang inovasi
mitra strategis,
pemahaman pasar
Indonesia, menguasai
industri hulu alkylbenzene
(bahan baku deterjen),
harga lebih murah,
suasana kekeluargaan,
memiliki banyak anak
perusahaan yang
dijalankan secara
independen, memiliki
banyak sektor bisnis,
biaya produksi lebih kecil
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Ekspor Menjalin kerjasama Jeli dalam memilih
Permintaan pasar domestik dengan perusa-haan bidang industri yang
Diversifikasi sektor bisnis Jepang, Lion Corporation akan/sudah
Kemajuan teknologi untuk memantapkan dikembangkan.
Network posisi pasar. Mengem- Memahami
bangkan industri hulu kebutuhan pasar
dengan menggunakan konsumen
teknologi yang lebih
canggih.
Memperluas pasar luar
negeri dengan membina
hubungan baik dengan
negara lain melalui
network (jaringan)
informasi, distribusi
maupun relasi yang akan
atau sudah dibina
TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
Pesaing utama Menentukan strategi Lebih fokus pada
Globalisasi bersaing yang tepat dalam bisnis utama
Kemungkinan resesi upaya menghadapi
Peningkatan peraturan pemerintah pesaing utama

Mengawasi jalannya anak


perusahaan yang telah
bergerak secara
independent agar tidak
mudah goncang ketika
resesi

B. Analisis Faktor Internal Tabel 5


Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS)
Faktor-faktor strategi internal Bobot Rating Bobot x Komentar
Rating
KEKUATAN 0,05 8 0,4 Perusahaan hendaknya
Memiliki kemampuan teknologi 0,05 8 0,4 memperluas pasar
dalam ramuan kimia 0,05 7 0,35 sehingga bisa menyaingi
Mitra strategis 0,10 9 0,9 perusahaan yang telah
Pemahaman pasar Indonesia 0,05 8 0,4 lama berdiri sebelumnya
Menguasai industri hulu 0,05 8 0,4
alkylbenzene (bahan baku 0,05 7 0,35
deterjen) 0,05 6 0,3
Harga lebih murah 0,05 6 0,3
Suasana kekeluargaan
Memiliki banyak anak
perusahaan yang dijalan-kan
secara independent
Memiliki banyak sektor bisnis
Biaya produksi lebih kecil
KELEMAHAN 0,15 1 0,15 Perusahaaan hendaknya
Kurang fokus 0,10 3 0,3 lebih focus pada bisnis
Follower 0,15 3 0,45 utama
Kurang inovasi
1,OO 4,7

3.2.1C. Analisis Faktor Eksternal


Tabel 6
Eksternal Strategic Factors Bobot Rating BobotxRatin Komentar
Analysis Summary (EFAS) g
Faktor-faktor strategi
eksternal
PELUANG 0,15 7 1,05 Menentukan strategi
Ekspor 0,10 8 0,8 bersaing yang tepat
Permintaan pasar domestic 0,10 8 0,8 dalam upaya
Diversifikasi sektor bisnis 0,10 8 0,8 menghadapi pesaing
Kemajuan teknologi 0,05 8 0,4 utama
Network
ANCAMAN 0,15 1 0,15 Hati-hati dengan
Pesaing utama 0,15 5 0,75 serangan pesaing
Globalisasi 0,10 6 0,6
Kemungkinan resesi 0,10 7 0,7
Peningkatan peraturan
pemerintah
1,OO 6.05

D. Analisis dengan Menggunakan Matrik Internal Eksternal


Berdasarkan analisis SWOT di atas diperoleh hasil sebesar (4,7:6,05) perusahaan berada
di sel 2 yaitu Growth dengan strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal.. Ada dua dasar
dari pertumbuhan pada tingkat korporat, yaitu konsentrasi pada satu industri atau diversifikasi ke
industri lain. Dalam hal ini, Grup Wings dapat melakukan strategi konsentrasi melalui integrasi
horizontal maupun vertikal, baik secara internal melalui sumber dayanya sendiri maupun secara
eksternal dengan menggunakan sumber daya dari luar.
Misalnya Grup Wings lebih berkonsentrasi pada produk-produk toiletries sebagai core business-
nya. Selain itu Grup Wings juga dapat menggunakan strategi diversifikasi secara internal melalui
pengembangan produk atau eksternal melalui akuisisi. Misalnya Grup Wings dapat melakukan
pengembangan produk-produk yang sudah ada maupun bergabung dengan perusahaan lain,
seperti berekspansi ke bidang perbankan dengan mendirikan Bank Ekonomi yang telah
dilakukan.
3.2.1 Analisis Lingkungan Bisnis
Ada lima lingkungan generik yang menguraikan batas sektor struktur industri, antara lain:
a. Pasar yang baru muncul (Emerging). Industri baru dibentuk atau dibentuk kembali dengan
adanya percepatan
beberapa faktor, seperti teknologi baru, perubahan kebutuhan pembeli, dan identifikasi dari
kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh pemasok.
b. Pasar yang Terpecah (Fragmented). Pada jenis industri ini, tidak satupun perusahaan yang
memiliki posisi yang kuat dalam hal yang pangsa pasar atau pengaruh. Biasanya, industri ini
dibentuk oleh sejumlah besar perusahaan.
c. Transisional (Trantitional). Industri ini berubah dari tahap pertumbuhan ke tahap matang, seperti
yang ditampilkan oleh daur hidup produk di industri.
d. Pasar yang Menurun (Declining). Pada jenis industri ini, penjualan sebenarnya sedang menurun.
Kategori industri tidak sesuai siklus, karena penjualan naik dan turun setiap saat.
e. Global Perusahaan dalam kategori ini bersaing atas dasar global
Analisis Persaingan Five Forces (Michael Porter, 1994)
Gambar 1
Kerangka 5 Kekuatan dalam Persaingan Industri
Pendatang Baru
Pesaing Industri

Persaingan di antara perusahaan yang

Pemasok Pembeli
Produk Pengganti

3.2.2 STP
1. SEGMENTING
Demografi, penjualan produk detergent PT LION WINGS di tunjukan untuk para
masyarakat segala kalangan di Negara maju maupun berkembang yang mulai memberikan
perhatian lebih terhadap kebutuhan rumah tangga. Tingginya kebutuhan rumah tangga di
kalangan masyarakat dan PT WINGS dapat melayani semua segmentasi pasar.

2. TARGETING

Adalah proses menyeleksi pesaing yang nantinya dapat menunjukan peluang dan ancaman
yang penting bagi perusahaan, khususnya mengenai pelanggan tertentu yang diinginkan
perusahaan, dan kemudian merencanakan dan mengimplemen-tasikan strategi, taktik dan
tindakan yang nyata untuk membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya. (Gordon, 2002)

Setiap perusahaan pasti ingin mendapatkan informasi tentang konsumen, karena konsumen
merupa-kan target pasarnya. Tapi mengapa perusahaan juga harus menentukan target
pesaingnya? Menurut Gordon (2002), ada beberapa alasan yang bervariasi dari setiap
perusahaan, tetapi umumnya alasan mereka adalah sebagai berikut :

1. Belajar dari pesaing, sehingga perusahaan dapat peningkatan.


2. Mengembangkan posisi yang berbeda dengan pesaing terutama dihadapan konsumen pesaing
untuk meningkatkan pangsa pasar.
3. Mengembangkan posisi yang berbeda dihadapan pelanggan pesaing yang dipilih perusaha-an,
sehingga menyebabkan pelanggan membeli produk yang dihasilkan perusahaan.
4. Memperoleh keunggulan relatif untuk memperkuat posisi perusahaan.
5. Mencapai hasil persaingan yang superior untuk shareholder.
6. Mengidentifikasi pesaing yang relatif tidak berbahaya atau layak menjadi patner potensial dalam
situasi tertentu, mungkin dalam peperangan melawan pesaing lain.

3. Positioning
PT WINGS memposisikan produknya sebagai market leader yaitu sebagai produk inovasi
baru yang menentang banyak produk detergent yang telah beredar di pasar, produk PT WINGS
mengeluarkan banyak produk baru.

3.2.3 Marketing Mix

Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat
yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan
promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah
kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the
customer), kenyamanan (convenience) dan komunikasi (comunication).

Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan
sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”)
1. Tempat yang Strategis (place) strategi pemasaran PT. WINGS telah dikembangkan dan
perusahaan PT.WINGS telah memperluas pemasaran ke berbagai daerah bahkan sampai ke luar
negeri.
2. Produk yang bermutu (product) , PT WINGS telah mengeluarkan produk – produk yang
bermutu dan berkualitas bagi konsumennya
3. Harga yang kompetitif (price) PT.WINGS memberikan harga yang terjangkau untuk masyarakat
kelas menengah maupun masyarakat kelas bawah , dengan berbagai macam produk yang
berkualitas.
4. Promosi yang gencar (promotion) PT.WINGS selalu melakukan promosi produknya kepada
berbagai kota dan daerah.
Diposting 12th June 2014 oleh PT. WINGS
2

Lihat komentar

1.
Octavianus Puji S29 Desember 2015 08.30

superrrrr.................

Balas

2.

Tommy Papareyhan19 Februari 2018 22.25

Banyak membantu...sedang penelitian

Balas

Materi
 Klasik
 Kartu Lipat
 Majalah
 Mozaik
 Bilah Sisi
 Cuplikan
 Kronologis

Jun
12

VARIANT DAIA

sejarah singkat PT WINGS

PRODUK PT. LION WINGS

3.1 Profil Perusahaan

Perusahaan besar bermarkas di Surabaya ini mulanya hanya usaha kecil berskala home industry,
yang didirikan Johannes Ferdinand Katuari (Oen Jong Khing) dan kerabatnya Harjo Sutanto
(Tan Siek Miauw) pada tahun 1948.

Memuat
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.
wiwittrichahyani The greatest
WordPress.com site in all the land!
 Beranda
 About

Pengumpan RSS

Perusahaan Wingsfood Leave a comment

PT WINGS FOOD

SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama


lima puluh terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri
rumah kecil menjadi pemimpin pasar yang memperkerjakan ribuan orang
dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.

Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas Internasional


dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan
tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir tahun 1940-
an.

Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih
lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya
melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan
pribadi.

Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang
tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai hari
ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk perawatan
pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie instan.

Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan
produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam, Wings
masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan rumah tangga
dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.

PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
Agar bisa menjadi pemain global, Grup Wings harus terus meluaskan pasarnya ke negara yang
penduduknya banyak seperti Amerika Latin, India dan Cina. Juga, membangun merek dan tim
pemasaran yang hebat di luar negeri.

Di industri toiletris Tanah Air, ada tiga pemain besar yang merangsek dan menguasai pasar:
Unilever, Procter & Gamble (P&G), dan Wings. Pemain yang disebut pertama dan kedua adalah
perusahaan multinasional. Pemain ketiga adalah pemain lokal yang mampu bertengger di puncak
dan menandingi raksasa toiletris dunia. Dengan bendera PT Sayap Mas Utama, PT Wings Surya
dan PT Lioninda Jaya, puluhan produk keluaran kelompok usaha yang bermarkas di Kota Buaya
ini, sudah sangat familier di tengah masyarakat. Sebut saja detergen Wings, Giv, Nuvo,
Ciptadent, Kodomo, Mama Lemon, So Klin, Daia, Smile Up, dan masih banyak lagi produk
toiletris lainnya.

Hampir semua produk toiletris Wings menempel ketat produk sejenis milik raksasa Unilever.
Sekadar menyebut contoh: Nuvo dengan Lifebuoy, So Klin dengan Rinso, So Klin Pewangi
dengan Molto, Sunlight dengan Mama Lemon. Di mata Handito Joewono, Chief Strategy
Consultant Arrbey, produk toiletris Wings memang terbukti memiliki posisi yang cukup kuat di
pasar. Wings cukup mampu menghadapi pemain asing seperti Unilever. “Menjadi nomor satu
atau dua,” ungkapnya.

Kedigdayaan Wings tak hanya di ranah toiletris yang mampu membuat raksasa toiletris dunia
Unilever ketar-ketir. Di industri makanan pun, raksasa Indofood dibuat kalang kabut dengan
kehadiran Mie Sedaap yang diluncurkan Wings pada April 2003. Hanya dalam tempo setahun,
Mie Sedaap berhasil “mencuri” 12% pangsa pasar Indofood. Meski tidak ada data angka,
pertumbuhan Mie Sedaap terus melejit. Hal ini terlihat dari penambahan mesin dan kapasitas
produksi di dua pabrik Gresik dan Bekasi. Tak pelak, Indofood yang selama ini melenggang
sendirian tertohok dan secara agresif langsung meluncurkan tiga merek tandingan: Mie Sayaaap,
Sarimi dan SuperMi Sedaaap. Selain merangsek pasar dengan Mie Sedaap, Grup Wings juga
membombardir pasar dengan produk minuman Jas-Jus dan Ale-Ale. Kedua produk ini terlihat
cukup mengkilap di pasar.

Tak hanya berjaya di bisnis toiletris dan makanan. Kelompok usaha yang dibangun oleh duet
Johanes Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto pada 1948 ini telah menggurita ke berbagai sektor.
Kelapa sawit, perbankan, bahan bangunan, kimia, dan properti pun dirambahnya. Di bisnis
properti, Grup Wings memiliki sejumlah proyek perumahan prestisius, sebut saja Raffles Hill di
Cibubur yang diambil alih dari PT Gunung Subur Sentosa karena kesulitan likuiditas saat
krismon 1998. Di Surabaya, Grup Wings membangun perumahan Nirwana Executive, Palem
Indah, dan Palem Indah Permai.

Properti ritel komersial juga dilirik. Bergandengan dengan raksasa rokok Grup Djarum, mereka
membesut Pulau Gadung Trade Center lewat bendera PT Nagaraja Lestari. Tak hanya di proyek
tersebut kolaborasi dua raksasa itu, kabarnya di proyek Superblok Grand Indonesia Jakarta pun,
Grup Wings punya andil cukup besar. Boleh jadi kolaborasi ini dipicu karena mereka menjalin
hubungan besan. Masih di bisnis properti, Grup Wings juga mengibarkan Apartemen Patra
Maisonette di Jakarta.

Di bisnis bahan bangunan, Grup Wings mengembangkan keramik lantai dengan merek Milan
(Milan Ceramics) sejak tahun 1989. Selain memproduksi Milan, di bawah PT Adyabuana
Persada juga mengembangkan merek Hercules. Selain itu, bergandengan dengan Siam Cement
(Thailand) sejak 1997 Grup Wings masuk ke bisnis papan gipsum dan plester gipsum.
Menggunakan bendera PT Siam-Indo Gypsum Industry, merek yang dikembangkan adalah
Elephant. Masih bermitra dengan Siam Cement, lewat PT Siam-Indo Concrete Product, Wings
memproduksi bahan semen fiber untuk pengatapan. Selain itu, Wings pun merambah bisnis
genteng keramik clay dengan merek M-Class.

Di sektor keuangan, Grup Wings masuk ke bisnis sekuritas dengan mengakuisisi PT UOB Kay
Hian Securities pada 1994. Tahun 2001, Wings kembali mengibarkan perusahaan sekuritas
dengan bendera Ekokapital Sekuritas. Di sektor keuangan, Wings juga mengibarkan Bank
Ekonomi. Tahun lalu, 98,96% saham Bank Ekonomi dijual ke HSBC dengan nilai sekitar Rp 7
triliun.

Dengan gurita bisnis tersebut, diperkirakan total kekayaan Grup Wings mencapai Rp 13 triliun.
Dan, sejak 2006, keluarga Katuari sudah masuk 10 besar pengusaha terkaya di Indonesia versi
Majalah Forbes. Menurut Handito, meski masuk ke berbagai ranah bisnis, Grup Wings masih
akan fokus pada dua bisnis utamanya: toiletris dan makanan.“Mereka memiliki komitmen yang
sangat besar dalam membesarkan kedua bisnis tersebut. Dan hasilnya cukup terlihat, di mana
Wings cukup mampu menghadapi pemain-pemain asing seperti Unilever,” Handito
menegaskan. Menurut Handito, penting bagi Grup Wings terus memperhatikan dua pilar yang
telah melambungkan perusahaan yang berawal dari home industry menjadi raksasa bisnis ini.
Grup Wings tidak boleh kehilangan konsentrasinya dalam mengembangkan dua pilar bisnis
yang memiliki banyak ragam jenisproduk. “Bagaimanapun Wings adalah salah satu raja toiletris
dan calon raja makanan,” ungkapnya.

Dalam pengamatannya, saat ini posisi produk makanan Wings memang belum sebesar
produk toiletrisnya. Bukan berarti, Wings tidak mampu membesarkan usaha makanannya itu. Ia
melihat dalam lima tahun terakhir ini Wings memang terlihat berusaha membesarkan usaha
makanannya hingga mampu menjadi ancaman bagi para pesaing yang telah ada
sebelumnya. Lihat saja gebrakannya lewat Mie Sedaap yang membuat Indofood kebakaran
jenggot karena pangsa pasar Indomie tergerus.

Senada Handito, pengamat pemasaran Yadi Budhisetiawan dari ForceOne juga


menilai keunggulan Grup Wings memang pada bisnis fast moving consumer
goods (FMCG) yang menjadi bisnis inti Grup Wings. Ia menilai pertumbuhan grup ini sangat
fenomenal. “Pertumbuhannya bisa sampai 20% per tahun. Itu sangat fenomenal karena jika
dihitung inflasi saja 6%, bisa tiga kali lipat dari inflasi,” ujarnya.

Ia melihat ada tiga faktor yang melatarbelakangi kesuksesan di bidang ini. Pertama, Wings
menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan
distribusi sehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi
yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa
dikuasai.

Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam mengarap industri.
Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum
menggarap hilirnya. Nah, di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT Unggul
Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun, perusahaan
ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara ASEAN, Eropa,
Amerika Serikat dan Australia.

Masih di industri hulu, Grup Wings bergandengan dengan Grup Djarum dan Grup Lautan Luas
membeli Ecogreen Oleochemical dari Grup Salim. Ecogreen adalah
produsenoleochemical terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih dari 100 ribu metrik ton
per tahun. Oleochemical adalah bahan baku industri perawatan tubuh, sabun, detergen, makanan,
plastik, farmasi, dan berbagai industri lain. Produksi Ecogreen, 95% diekspor dengan pasar
utama negara Asia (50%) seperti Jepang, Cina dan Korea; Eropa (20%); dan AS (20%).

Sejatinya, tak hanya produk Ecogreen yang diekspor. Produk toiletris dan makanan juga
mendapat respons cukup bagus di pasar mancanegara. Menurut pengamatan Yadi, produk
toiletris Grup Wings sampai ke pasar Afrika. Ia mengatakan, untuk pasar global
memang Grup Wings belum bisa disejajarkan dengan pemain seperti Unilever karena masih
tumbuh di pasar negara developing dan underdeveloping. Namun, untuk masuk ke pasar negara
berkembang ini upaya Wings dengan penetrasi produk detergennya cukup brilian karena masuk
dengan ukuran kecil, ½ kg dan 1 kg. Bandingkan dengan produsen asal AS atau
Eropa yang mengemas produk detergennya berukuran 3-5 kg.

Untuk bisa menjadi pemain global dan bisa disejajarkan dengan perusahaan sekelas
Unilever, Yadi menyarankan agar Grup Wings terus meluaskan pasarnya ke negara berkembang
yang jumlah penduduknya banyak seperti Amerika latin, India, termasuk ke
Cina. Sementara Handito menyarankan agar Grup Wings membangun merek dan tim pemasaran
di luar negeri untuk lebih bisa menggarap pasar luar. Ia menandaskan, jaringan distribusi ke luar
negeri perlu diperkuat. “Saya harapkan Grup Wings bisa jadi seperti P&G-nya
Indonesia,” katanya.

Menurut A.B. Susanto, Managing Partner The Jakarta Consultant Group, kelompok usaha yang
sekarang dimotori generasi kedua Katuari ini sudah menunjukkan eksistensinya di pasar
regional. “Beberapa produknya diekspor ke beberapa negara,” imbuhnya. Untuk menjadi pemain
global, menurutnya, harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan
yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi
dan konsep yang jelas.

Menurut Yadi, Grup Wings yang tumbuh dari bisnis keluarga ini unik sekali karena melibatkan
semua keluarga, sampai om, tante, dan keponakan pun dilibatkan. “Mereka bisa kompak bekerja
menumbuhkan perusahaan,” katanya. Berbagai kalangan memang menilai meski perusahaan
keluarga, Wings sangat solid. Meski menguasai kepemilikan, di beberapa perusahaan keluarga
Katuari tak selalu menjadi pucuk pimpinan. Sejauh ini Handito menilai, keluarga Katuari men-
treat bisnisnya dengan profesional. Mereka juga banyak menggunakan tenaga profesional di
perusahaan. “Dan hasilnya terlihat dari pencapaian mereka sejauh ini,” ujarnya.

STUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah suatu susunan dengan hubungan antar
bagian dalam organisasi maka para karyawan dapat mengetahui dengan jelas tugas, wewenang,
dan tanggung jawab mereka sehingga dapat terjalin kerjasama yang efektif dan efisien untuk
mencapai tugas perusahaan.

Keterangan di bawah ini merupakan tugas dari struktur organisasi Wings :

1. Pemasaran dan sales penjualan

a Mengidentifikasikan target pasar dan pesaing potensial, mengidentifikasikan kebutuhan


pelanggan.

b Pengembangan produk terintegrasi strategis untuk setiap merek dan menciptakan


identifikasi merek.

c Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk target pasar,
menjual produk Wings.

d Mampu mengembangkan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan,


membantu pelanggan dalan pemasaran produk.

e Mengidentifikasaikan peluang usaha dan berkomunikasi kepada pelanggan.

f Mengembangkan kerjasama dengan pelanggan sehingga dapat memperluas bisnis dan


menghasilkan keuntungan maksimal baik kepada pelanggan dan perusahaan.

2. Produksi dan Enginering

Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi untuk mencapai target produksi
dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas barang, peralatan, pemeliharaan, dan efesiensi
penggunaan bahan baku.

3. Finance dan Accounting

a Harus mengerti administrasi, akuntansi dan konsep-konsep keuangan


b Pengorganisasian AP & AR Pemantauan arus kas dan pengoptimalkan keuntungan jangka
panjang

c Menganalisis data akuntansi, mengidentifikasi masalah dan merencanakan perbaikan


sistem

d Bekerja sama dengan penjualan, pemasaran dan logistik Departemen, serta departemen
lain

4. Logistik

a Melibatkan Purchasing, Supply Chain Management, dan distribusi departemen

b Memahami pembelian dan memilih mengevaluasi pemasok, memelihara hubungan


dengan pemasok sehingga dapat meningkatkan kelancaran dan efisiensi perusahaan

c Pemahaman yyang jelas tentang konsep manajemen lantai suplay dan teknik, mampu
berfikir strategis dan taktis

d Tingkat tinggi pemecahan masalah keterampilan dan kemampuan komunikasi

5. Teknologi Informasi

a Mampu memiliki TI yang baik

b Mampu tur jaringan dan berurusan dengan masalah yang timbul dilapangan

c Harus mengatur perangkat keras, memiliki pengetahuan tentang pemprograman yang solid
dan analisis sistem yang mampu memberikan solusi untuk masalah

d Mampu mengembangkan dan memelihara komunikasi canggih dan sistem informasi juga
mampu bekerja dengan departemen lain

6. Sumber Daya Manusia

a Berkomitmen utuk pengembangan sumber daya manusia dan organisasi sehingga dapat
meningkan efisiensi dan produktivitas bisnis dan nilai terus meningkat baik untuk perusahaan
dan karyawan

b Harus memiliki pemahaman mendalam dan penguasaan sumber daya manusia, rekrutmen
dan pelatihan strategi, serta kompensasi dan tunjangan

7. Riset dan Pengembangan


a Harus memiliki latar belakang yang solid dan penguasaan kimia dan penelitiaan

b Mampu mengembangkan produk yang ada sesuai dengan tren pasar

c Bertanggung jawab untuk memilih dan menerapkan standar penerimaan bahan baku dan
perencanaan proses yang efisien mampu memproduksi barang berkualitas tinggi

d Mampu merancang kemasan yang tepat sesuai dengan fungsi

e Berkolaborasi dengan pemasaran, produksi, logistik, dan departemen lainnya

PRODUK-PRODUK PERUSAHAAN

Sampai saat ini Wings telah memproduksi dan memasarkan lebih dari 40 produk. Dalam
memasarkan produk-produk, perusahaan membagi dalam tiga divisi yaitu :

1. Produk rumah tangga antara lain Wings biru, Ekonomi, Daia, So klin power, Boom, So Klin
Softener, So Klin Lantai Cleaner, Wings Porcelin Cleaner, Mama Lime, dan lain-lain.
2. Personal Care antara lain Ciptadent, Kodomo, dan Smile Up, Give, Nuvo, Page One, Emeron,
Page One Botanical Shampo, Hers dan lain-lain
3. Makanan dan Minuman antara lain Jas-Jus, Segar Dingin, Mie Sedaap, Kecap Sedaap dan lain-
lain

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGENDALIAN MUTU

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar
sesuatu yang bernilai satu sama lain, intinya, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan,nilai,
biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan, pasar dan pemasar. Tujuan pemasaran
adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya
dan dapat terjual dengan sendirinya. Proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti
dan memilih pasar sasaran, merancang pemasaran, merancang program pemasaran, dan
mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Strategi pemasaran adalah
serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :

1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat

2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.


Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang
strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi
yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan
keinginan pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer),
kenyamanan (convenience) dan komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan
strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”)

a.KonsepPemasaran

1. .Kebutuhan,Keinginan dan Permintaan


Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah
keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan
oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia.
keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia
dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan
Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan.
2. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa
yang dapat diberikannya.
3. Nilai,BiayadanKepuasan
Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi
kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling
tinggi.
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk
menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi
kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara
mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu
sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing
pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu
persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran
nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling
percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan
ekonomi, teknis dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu
dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan
menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang
wajarsecarakesinambungan.
5. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu
serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu.
Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada
suatu produk.
6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran
maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya
dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Konsep Pemasaran
Berwawasan Produk

Pelanggan akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan inovatif
dalam hal ini memuaskan perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus
menyempurnakannya.

A Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual

Pelanggan dibiarkan saja, pelanggan tidak akan membeli produk industri dalam jumlah cukup
sehingga harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan
bahwa pelanggan enggan membeli dan harus didorong supaya membeli.

Konsep Pemasaran Berwawasan Pemasaran

Kunci untuk mencapai tujuan industri terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada
saingannya. Konsep berwawasan pemasaran bersandar pada empat pilar utama, yaitu

1.pasar sasaran,

2. kebutuhan pelanggan,

3. pemasaran yang terkoordinir serta

4. Keuntungan.

Konsep ini telah dinyatakan dalam banyak cara :

• Memenuhi kebutuhan dengan menguntungkan

• Temukan keinginan dan penuhilah

• Cintailah pelanggan bukan produknya

• Dapatkanlah sesuai kesukaan anda

• Berusaha sekuat tenaga memberikan nilai, mutu dan kepuasan tertinggi bagi uang pelanggan.

Konsep Pemasaran Berwawasan Bermasyarakat

Konsep ini beranggapan bahwa tugas industri adalah menentukan kebutuhkan, keinginan serta
kepentingan pasar sasaran dan memenuhi dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada
saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan
masyarakat. Konsep pemasaran bermasyarakat meminta pemasar untuk menyeimbangkan tiga
faktor dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran, yaitu
1. keuntungan industri jangka pendek,

2. kepuasan pelanggan jangka panjang dan

3. kepentingan umum dalam pengambilan keputusan.

Kepuasan Pelanggan Sepenuhnya (Total Customer Satisfaction)

Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang
dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan
antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.
Kepuasan pelanggan sepenuhnya dapat dibedakan pada tiga taraf, yaitu:

1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan,

2. Memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali lagi.

3. Melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan.

Dari ketiga taraf diatas, keberhasilan dapat dicapai apabila sudah mencapai ketaraf 3, yaitu yang
paling memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Setiap orang di Industri mempunyai pelanggan yang harus dipuaskannya. Ini yang pertama-tama
harus disadari setiap karyawan. Langkah pertama dalam usaha memuaskan pelanggan adalah
menentukan dan mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan pelanggan.

SDM/CARA PENGREKRUTAN KARYAWAN

Formulir Aplikasi

Semua aplikasi harus melalui bagian aplikasi di website Wings. Beberapa poin yang harus
dipertimbangkan antara lain:

Test Aptitude Online

Jika aplikasi Anda berhasil Anda akan diminta untuk menyelesaikan test Aptitude untuk bisa
melanjutkan ke tahap seleksi selanjutnya.

Alokasikan 1 jam bagi Anda untuk menyelesaikan tes tersebut.

Assessmen oleh Manager Fungsional

Jika Anda berhasil melewati Aptitude test, Anda akan diundang ke kantor kami untuk di evaluasi
secara langsung oleh Manajer Fungsional kami.
Assessment Center

Ini merupakan langkah akhir dari evaluasi , dilaksanakan pada bulan Juni 2012.

Satu hari kegiatan ini akan termasuk :

 Diskusi kelompok
 Presentasi
 Wawancara mendalam

Beberapa dari kegiatan ini didesain sesuai dengan studi kasus bisnis terkait yang memungkinkan
kami melihat potensi Anda sekaligus memberikan gambaran bagaimana bekerja di Wings.

Meskipun studi kasusnya terkait dengan isu bisnis, namun Anda tidak harus memiliki
pengetahun bisnis yang komprehensif untuk bisa menyelesaikannya, Anda harus bisa
menggunakan kemampuan berfikir secara logis dan lateral, gunakan pengalaman Anda dan
kemampuan interpersonal.

Penawaran

Pengumuman hasil dari proses tersebut 24 jam sejak proses assessment Anda.

Jika Anda berhasil, anda akan ditawarkan untuk menempati salah satu posisi di fungsi

KESIMPULAN

Berdasarkan artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran dan pengendalian mutu
Wings Group telah sesuai dengan prosedur yang ada dan dapat dikatakan sukses, karena pertama
Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan
distribusisehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi
yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa
dikuasai.

Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam menggarap industri.
Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum
menggarap hilirnya. Di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT Unggul
Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun, perusahaan
ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara ASEAN, Eropa,
Amerika Serikat dan Australia. Untuk menjadi pemain global, Wings Group harus mempunyai
visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak
perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas.
Iklan

Report this ad

Report this ad

Share this:

 Twitter
 Facebook52

Posted Januari 4, 2013 by wiwittrichahyani in Uncategorized

« Hello world!

Tinggalkan Balasan


 Tulisan Terakhir
o Perusahaan Wingsfood
o Hello world!
 Arsip
o Januari 2013
o September 2012
 Kategori
o Uncategorized
 Meta
o Daftar
o Masuk
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com

Iklan
Report this ad
Kembali ke atas

Blog di WordPress.com.

 Ikuti

Love Life
Minggu, 16 Oktober 2016

PT Wings Group

PT WINGS GROUP

WINGS Corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh tahun terakhir
perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar (market
leader) yang mempekerjakan ribuan orang dengan pabrik-pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.
Wings menghasilkan produk antara lain toilet sabun, bedak dan bar deterjen, floorcleaners, pelembut
kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Sedangkan pabrik ketiga P.T.
Lionindo Jaya dibangun di Jakarta bersama-sama dengan Lion Corporation Jepang untuk memproduksi
merek seperti Emeron, Halaman Satu, Ciptadent, dan Mama. Produk mereka termasuk shampoo,
shower gel, produk perawatan kulit, pasta gigi, dan mencuci piring cair. Setelah lima tahun, merek ini
berhasil menangkap pangsa pasar yang signifikan di Indonesia

Struktur Organisasi

1. Direktur Utama

Mengarahkan kebijakan perusahaan sehingga , perusahaan tetap berada pada tujuan utama
perusahaan tersebut dibentuk.

2. Asisten Direktur

Membantu tugas Dirut , untuk mengarahkan dan mengkoordinir perusahaan.

3. Direktur Bag. Non Food

Membantu tugas Dirut, terutama pada bidang non Food seperti : Bagian Sabun ,dll.

4. Direktur Bag. Food


Membantu tugas Dirut, pada bidang makanan dan minuman seperti : Mie , Minuman , dll.

5. Manajer Produksi

Bertugas untuk mengkondisikan bagian produksi agar dapat memproduksi barang dengan cost
(biaya) yang sekecil mungkin dengan kualitas yang tinggi. Sekaligus mengatur bagian produksi
agar dapat tercipta efisiensi dalam tahap produksi.

Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi untuk mencapai target produksi
dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas barang, peralatan, pemeliharaan, dan efesiensi
penggunaan bahan baku.

6. Manajer Marketing

Bertugas untuk mengkondisikan bagian distribusi agar barang hasil produksi dapat tersebar ke
berbagai daerah melalui distributor-distributor.

• Mengidentifikasikan target pasar dan pesaing potensial, mengidentifikasikan kebutuhan


pelanggan.

• Pengembangan produk terintegrasi strategis untuk setiap merek dan menciptakan


identifikasi merek.

• Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk target
pasar, menjual produk Wings.

• Mampu mengembangkan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan,


membantu pelanggan dalan pemasaran produk.

• Mengidentifikasaikan peluang usaha dan berkomunikasi kepada pelanggan.

• Mengembangkan kerjasama dengan pelanggan sehingga dapat memperluas bisnis dan


menghasilkan keuntungan maksimal baik kepada pelanggan dan perusahaan

7. Staf Produksi

Bertugas untuk menangani produksi barang secara langsung agar hasilnya dapat sesuai
dengan keinginan manajer produksi.

8. Staf Bag. Pegawai


Bertugas untuk mengawasi dan memberi apresiasi kepada pegawai yang memiliki semangat
tinggi dan memberi hukuman kepada pegawai yang melakukan pelanggaran.

9. Staf Penjualan

Bertugas untuk merencanakan sistem yang efisien untuk menjual barang hasil produksi.

10. Staf Promosi

Bertugas untuk menggunakan budget promosi perusahaan agar produk dapat dikenal oleh
masyarakat luas.

11. Staf Pemasaran

Bertugas untuk merencanakan produk baru yang sesuai dengan prediksi kebutuhan konsumen

di masa depan.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Berusaha untuk dapat memenuhi KEPUASAN PELANGGAN.

Sesuai dengan pengeritiannya, Visi ialah menggambarkan akan menjadi apa suatu organisasi
di masa depan. Ia bersifat sederhana, menumbuhkan rasa wajib, memberikan tantangan,
praktis dan realistik, dan ditulis dalam satu kalimat pendek.Disini PT. Wings Food memiliki Visi
“Berusaha untuk dapat memenuhi KEPUASAN PELANGGAN”. Dengan kalimat singkat dan
sesuai dengan cita-cita Perusahaan ini ke depannya.

Misi Perusahaan

Untuk mencapai Visi perusahaan, kami menerapkan policy dalam:

- Kualitas Produk

- Effisiensi Produksi
- Disiplin Waktu dan Konsistensi dalam Quality

Sedangkan pada Misimenjelaskan lingkup, maksud atau batas bisnis organisasi, yaitu
kebutuhan pelanggan apa yang akan dipenuhi oleh organisasi, siapa dan di mana; serta produk
inti apa yang dihasilkan, dengan teknologi inti dan kompetensi inti apa.

Standard Operating Procedure PT Wings Food


SOP Wings untuk marketing produk sbb

1. Produk

Keputusan tentang produk ini mencakup penetuan bentuk penawaran secara fisik , merknya,
pembungkus, garansi, dan servis sesudah penjualan.

2. Harga

Factor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga yaitu : biaya, keuntungan, praktek
saingan, dan perubahan keinginan pasar.

3. Distribusi

Aspek yang pokok berkaita dengan keputusan distribusi yaitu : system transportasi , system
penyimpanan, pemilihan saluran distribusi.

4. Promosi

Yang termasuk dalam kegiatan promosi adalah : periklanan, personall selling, promosi
penjualan, dan publisitas.

Segmen pasar sebaiknya memenuhi kriteria berikut ini:

• Dapat diukur (measurable)

• Dapat diakses oleh saluran distribusi

• Memberikan respon yang berbeda terhadap marketing mix

• Bersifat stabil (tidak terlalu cepat berubah)

• Memiliki ukuran yang cukup besar supaya menguntungkan.

Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita
perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar
(Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran.
Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal
yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Peranan segmentasi dalam marketing :

1. Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif
perusahaan kita.

2. Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.

3. Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.

4. Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang
berbeda.

Cara-cara dalam memandang suatu pasar :

1. Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi.
Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota).
Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan
pendidikan.

2. Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang
mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan
perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan
respon pelanggan terhadap produk.

SUMBER
http://farrah007.blogspot.co.id/2014/07/analisa-pt-wings-group.html
http://bellafnd.blogspot.co.id/2013/10/brand-history-dan-produk-pt-sayap-mas.html
http://ayuntriyulanita.mhs.narotama.ac.id/2015/11/24/manajemen-pemasaran-tugas-struktur-
organisasi-produksi/

Diposting oleh Rizal Septiarakhman di 05.34

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)


Mengenai Saya

Rizal Septiarakhman

Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

 ▼ 2016 (12)
o ► Desember (1)
o ► November (3)
o ▼ Oktober (6)
 Component Diagram and Deployment Diagram
 Activity Diagram Airline Reservation
 Airline Reservation System Code
 PT Wings Group
 SWOT PT WINGS Group
 CRC + Class Diagram + Relation for ATM
o ► September (2)

 ► 2015 (3)

Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai