12
Tahun Perperistiwa
Competitor Targeting
Dalam menghadapi persa-ingan, perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan
termasuk analisis terhadap para pesaing. Selain itu perusahaan juga harus menentukan target
pesaing (Competitior Targeting). Hal tersebut diperlukan untuk mengetahui keunggulan dan
kelemahan pesaing sehingga perusahaan diharapkan mampu mengetahui posisi relatif
perusahaan dan juga mampu bersikap proaktif. targeting adalah proses menyeleksi pesaing yang
nantinya dapat menunjukan peluang dan ancaman yang penting bagi perusahaan, khususnya
mengenai pelanggan tertentu yang diinginkan perusahaan, dan kemudian merencanakan dan
mengimplemen-tasikan strategi, taktik dan tindakan yang nyata untuk membantu perusahaan
mencapai tujuan bisnisnya. (Gordon, 2002)
Setiap perusahaan pasti ingin mendapatkan informasi tentang konsumen, karena konsumen
merupa-kan target pasarnya. Tapi mengapa perusahaan juga harus menentukan target
pesaingnya? Menurut Gordon (2002), ada beberapa alasan yang bervariasi dari setiap
perusahaan, tetapi umumnya alasan mereka adalah sebagai berikut :
1. Belajar dari pesaing, sehingga perusahaan dapat peningkatan.
2. Mengembangkan posisi yang berbeda dengan pesaing terutama dihadapan konsumen pesaing
untuk meningkatkan pangsa pasar.
3. Mengembangkan posisi yang berbeda dihadapan pelanggan pesaing yang dipilih perusaha-an,
sehingga menyebabkan pelanggan membeli produk yang dihasilkan perusahaan.
4. Memperoleh keunggulan relatif untuk memperkuat posisi perusahaan.
5. Mencapai hasil persaingan yang superior untuk shareholder.
6. Mengidentifikasi pesaing yang relatif tidak berbahaya atau layak menjadi patner potensial dalam
situasi tertentu, mungkin dalam peperangan melawan pesaing lain.
7. Menentukan bagaimana dan di mana perusahaan dapat berkolaborasi baik dengan pesaing.
8. Memenangkan tawaran dan kontrak yang spesifik.
Pemasok Pembeli
Produk Pengganti
3.2.2 STP
1. SEGMENTING
Demografi, penjualan produk detergent PT LION WINGS di tunjukan untuk para
masyarakat segala kalangan di Negara maju maupun berkembang yang mulai memberikan
perhatian lebih terhadap kebutuhan rumah tangga. Tingginya kebutuhan rumah tangga di
kalangan masyarakat dan PT WINGS dapat melayani semua segmentasi pasar.
2. TARGETING
Adalah proses menyeleksi pesaing yang nantinya dapat menunjukan peluang dan ancaman
yang penting bagi perusahaan, khususnya mengenai pelanggan tertentu yang diinginkan
perusahaan, dan kemudian merencanakan dan mengimplemen-tasikan strategi, taktik dan
tindakan yang nyata untuk membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya. (Gordon, 2002)
Setiap perusahaan pasti ingin mendapatkan informasi tentang konsumen, karena konsumen
merupa-kan target pasarnya. Tapi mengapa perusahaan juga harus menentukan target
pesaingnya? Menurut Gordon (2002), ada beberapa alasan yang bervariasi dari setiap
perusahaan, tetapi umumnya alasan mereka adalah sebagai berikut :
3. Positioning
PT WINGS memposisikan produknya sebagai market leader yaitu sebagai produk inovasi
baru yang menentang banyak produk detergent yang telah beredar di pasar, produk PT WINGS
mengeluarkan banyak produk baru.
Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat
yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan
promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah
kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the
customer), kenyamanan (convenience) dan komunikasi (comunication).
Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan
sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”)
1. Tempat yang Strategis (place) strategi pemasaran PT. WINGS telah dikembangkan dan
perusahaan PT.WINGS telah memperluas pemasaran ke berbagai daerah bahkan sampai ke luar
negeri.
2. Produk yang bermutu (product) , PT WINGS telah mengeluarkan produk – produk yang
bermutu dan berkualitas bagi konsumennya
3. Harga yang kompetitif (price) PT.WINGS memberikan harga yang terjangkau untuk masyarakat
kelas menengah maupun masyarakat kelas bawah , dengan berbagai macam produk yang
berkualitas.
4. Promosi yang gencar (promotion) PT.WINGS selalu melakukan promosi produknya kepada
berbagai kota dan daerah.
Diposting 12th June 2014 oleh PT. WINGS
2
Lihat komentar
1.
Octavianus Puji S29 Desember 2015 08.30
superrrrr.................
Balas
2.
Balas
Materi
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
Jun
12
VARIANT DAIA
Perusahaan besar bermarkas di Surabaya ini mulanya hanya usaha kecil berskala home industry,
yang didirikan Johannes Ferdinand Katuari (Oen Jong Khing) dan kerabatnya Harjo Sutanto
(Tan Siek Miauw) pada tahun 1948.
Memuat
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.
wiwittrichahyani The greatest
WordPress.com site in all the land!
Beranda
About
Pengumpan RSS
PT WINGS FOOD
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih
lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya
melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan
pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang
tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai hari
ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk perawatan
pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie instan.
Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan
produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam, Wings
masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan rumah tangga
dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
Agar bisa menjadi pemain global, Grup Wings harus terus meluaskan pasarnya ke negara yang
penduduknya banyak seperti Amerika Latin, India dan Cina. Juga, membangun merek dan tim
pemasaran yang hebat di luar negeri.
Di industri toiletris Tanah Air, ada tiga pemain besar yang merangsek dan menguasai pasar:
Unilever, Procter & Gamble (P&G), dan Wings. Pemain yang disebut pertama dan kedua adalah
perusahaan multinasional. Pemain ketiga adalah pemain lokal yang mampu bertengger di puncak
dan menandingi raksasa toiletris dunia. Dengan bendera PT Sayap Mas Utama, PT Wings Surya
dan PT Lioninda Jaya, puluhan produk keluaran kelompok usaha yang bermarkas di Kota Buaya
ini, sudah sangat familier di tengah masyarakat. Sebut saja detergen Wings, Giv, Nuvo,
Ciptadent, Kodomo, Mama Lemon, So Klin, Daia, Smile Up, dan masih banyak lagi produk
toiletris lainnya.
Hampir semua produk toiletris Wings menempel ketat produk sejenis milik raksasa Unilever.
Sekadar menyebut contoh: Nuvo dengan Lifebuoy, So Klin dengan Rinso, So Klin Pewangi
dengan Molto, Sunlight dengan Mama Lemon. Di mata Handito Joewono, Chief Strategy
Consultant Arrbey, produk toiletris Wings memang terbukti memiliki posisi yang cukup kuat di
pasar. Wings cukup mampu menghadapi pemain asing seperti Unilever. “Menjadi nomor satu
atau dua,” ungkapnya.
Kedigdayaan Wings tak hanya di ranah toiletris yang mampu membuat raksasa toiletris dunia
Unilever ketar-ketir. Di industri makanan pun, raksasa Indofood dibuat kalang kabut dengan
kehadiran Mie Sedaap yang diluncurkan Wings pada April 2003. Hanya dalam tempo setahun,
Mie Sedaap berhasil “mencuri” 12% pangsa pasar Indofood. Meski tidak ada data angka,
pertumbuhan Mie Sedaap terus melejit. Hal ini terlihat dari penambahan mesin dan kapasitas
produksi di dua pabrik Gresik dan Bekasi. Tak pelak, Indofood yang selama ini melenggang
sendirian tertohok dan secara agresif langsung meluncurkan tiga merek tandingan: Mie Sayaaap,
Sarimi dan SuperMi Sedaaap. Selain merangsek pasar dengan Mie Sedaap, Grup Wings juga
membombardir pasar dengan produk minuman Jas-Jus dan Ale-Ale. Kedua produk ini terlihat
cukup mengkilap di pasar.
Tak hanya berjaya di bisnis toiletris dan makanan. Kelompok usaha yang dibangun oleh duet
Johanes Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto pada 1948 ini telah menggurita ke berbagai sektor.
Kelapa sawit, perbankan, bahan bangunan, kimia, dan properti pun dirambahnya. Di bisnis
properti, Grup Wings memiliki sejumlah proyek perumahan prestisius, sebut saja Raffles Hill di
Cibubur yang diambil alih dari PT Gunung Subur Sentosa karena kesulitan likuiditas saat
krismon 1998. Di Surabaya, Grup Wings membangun perumahan Nirwana Executive, Palem
Indah, dan Palem Indah Permai.
Properti ritel komersial juga dilirik. Bergandengan dengan raksasa rokok Grup Djarum, mereka
membesut Pulau Gadung Trade Center lewat bendera PT Nagaraja Lestari. Tak hanya di proyek
tersebut kolaborasi dua raksasa itu, kabarnya di proyek Superblok Grand Indonesia Jakarta pun,
Grup Wings punya andil cukup besar. Boleh jadi kolaborasi ini dipicu karena mereka menjalin
hubungan besan. Masih di bisnis properti, Grup Wings juga mengibarkan Apartemen Patra
Maisonette di Jakarta.
Di bisnis bahan bangunan, Grup Wings mengembangkan keramik lantai dengan merek Milan
(Milan Ceramics) sejak tahun 1989. Selain memproduksi Milan, di bawah PT Adyabuana
Persada juga mengembangkan merek Hercules. Selain itu, bergandengan dengan Siam Cement
(Thailand) sejak 1997 Grup Wings masuk ke bisnis papan gipsum dan plester gipsum.
Menggunakan bendera PT Siam-Indo Gypsum Industry, merek yang dikembangkan adalah
Elephant. Masih bermitra dengan Siam Cement, lewat PT Siam-Indo Concrete Product, Wings
memproduksi bahan semen fiber untuk pengatapan. Selain itu, Wings pun merambah bisnis
genteng keramik clay dengan merek M-Class.
Di sektor keuangan, Grup Wings masuk ke bisnis sekuritas dengan mengakuisisi PT UOB Kay
Hian Securities pada 1994. Tahun 2001, Wings kembali mengibarkan perusahaan sekuritas
dengan bendera Ekokapital Sekuritas. Di sektor keuangan, Wings juga mengibarkan Bank
Ekonomi. Tahun lalu, 98,96% saham Bank Ekonomi dijual ke HSBC dengan nilai sekitar Rp 7
triliun.
Dengan gurita bisnis tersebut, diperkirakan total kekayaan Grup Wings mencapai Rp 13 triliun.
Dan, sejak 2006, keluarga Katuari sudah masuk 10 besar pengusaha terkaya di Indonesia versi
Majalah Forbes. Menurut Handito, meski masuk ke berbagai ranah bisnis, Grup Wings masih
akan fokus pada dua bisnis utamanya: toiletris dan makanan.“Mereka memiliki komitmen yang
sangat besar dalam membesarkan kedua bisnis tersebut. Dan hasilnya cukup terlihat, di mana
Wings cukup mampu menghadapi pemain-pemain asing seperti Unilever,” Handito
menegaskan. Menurut Handito, penting bagi Grup Wings terus memperhatikan dua pilar yang
telah melambungkan perusahaan yang berawal dari home industry menjadi raksasa bisnis ini.
Grup Wings tidak boleh kehilangan konsentrasinya dalam mengembangkan dua pilar bisnis
yang memiliki banyak ragam jenisproduk. “Bagaimanapun Wings adalah salah satu raja toiletris
dan calon raja makanan,” ungkapnya.
Dalam pengamatannya, saat ini posisi produk makanan Wings memang belum sebesar
produk toiletrisnya. Bukan berarti, Wings tidak mampu membesarkan usaha makanannya itu. Ia
melihat dalam lima tahun terakhir ini Wings memang terlihat berusaha membesarkan usaha
makanannya hingga mampu menjadi ancaman bagi para pesaing yang telah ada
sebelumnya. Lihat saja gebrakannya lewat Mie Sedaap yang membuat Indofood kebakaran
jenggot karena pangsa pasar Indomie tergerus.
Ia melihat ada tiga faktor yang melatarbelakangi kesuksesan di bidang ini. Pertama, Wings
menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan
distribusi sehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi
yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa
dikuasai.
Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam mengarap industri.
Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum
menggarap hilirnya. Nah, di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT Unggul
Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun, perusahaan
ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara ASEAN, Eropa,
Amerika Serikat dan Australia.
Masih di industri hulu, Grup Wings bergandengan dengan Grup Djarum dan Grup Lautan Luas
membeli Ecogreen Oleochemical dari Grup Salim. Ecogreen adalah
produsenoleochemical terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih dari 100 ribu metrik ton
per tahun. Oleochemical adalah bahan baku industri perawatan tubuh, sabun, detergen, makanan,
plastik, farmasi, dan berbagai industri lain. Produksi Ecogreen, 95% diekspor dengan pasar
utama negara Asia (50%) seperti Jepang, Cina dan Korea; Eropa (20%); dan AS (20%).
Sejatinya, tak hanya produk Ecogreen yang diekspor. Produk toiletris dan makanan juga
mendapat respons cukup bagus di pasar mancanegara. Menurut pengamatan Yadi, produk
toiletris Grup Wings sampai ke pasar Afrika. Ia mengatakan, untuk pasar global
memang Grup Wings belum bisa disejajarkan dengan pemain seperti Unilever karena masih
tumbuh di pasar negara developing dan underdeveloping. Namun, untuk masuk ke pasar negara
berkembang ini upaya Wings dengan penetrasi produk detergennya cukup brilian karena masuk
dengan ukuran kecil, ½ kg dan 1 kg. Bandingkan dengan produsen asal AS atau
Eropa yang mengemas produk detergennya berukuran 3-5 kg.
Untuk bisa menjadi pemain global dan bisa disejajarkan dengan perusahaan sekelas
Unilever, Yadi menyarankan agar Grup Wings terus meluaskan pasarnya ke negara berkembang
yang jumlah penduduknya banyak seperti Amerika latin, India, termasuk ke
Cina. Sementara Handito menyarankan agar Grup Wings membangun merek dan tim pemasaran
di luar negeri untuk lebih bisa menggarap pasar luar. Ia menandaskan, jaringan distribusi ke luar
negeri perlu diperkuat. “Saya harapkan Grup Wings bisa jadi seperti P&G-nya
Indonesia,” katanya.
Menurut A.B. Susanto, Managing Partner The Jakarta Consultant Group, kelompok usaha yang
sekarang dimotori generasi kedua Katuari ini sudah menunjukkan eksistensinya di pasar
regional. “Beberapa produknya diekspor ke beberapa negara,” imbuhnya. Untuk menjadi pemain
global, menurutnya, harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan
yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi
dan konsep yang jelas.
Menurut Yadi, Grup Wings yang tumbuh dari bisnis keluarga ini unik sekali karena melibatkan
semua keluarga, sampai om, tante, dan keponakan pun dilibatkan. “Mereka bisa kompak bekerja
menumbuhkan perusahaan,” katanya. Berbagai kalangan memang menilai meski perusahaan
keluarga, Wings sangat solid. Meski menguasai kepemilikan, di beberapa perusahaan keluarga
Katuari tak selalu menjadi pucuk pimpinan. Sejauh ini Handito menilai, keluarga Katuari men-
treat bisnisnya dengan profesional. Mereka juga banyak menggunakan tenaga profesional di
perusahaan. “Dan hasilnya terlihat dari pencapaian mereka sejauh ini,” ujarnya.
Yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah suatu susunan dengan hubungan antar
bagian dalam organisasi maka para karyawan dapat mengetahui dengan jelas tugas, wewenang,
dan tanggung jawab mereka sehingga dapat terjalin kerjasama yang efektif dan efisien untuk
mencapai tugas perusahaan.
c Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk target pasar,
menjual produk Wings.
Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi untuk mencapai target produksi
dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas barang, peralatan, pemeliharaan, dan efesiensi
penggunaan bahan baku.
d Bekerja sama dengan penjualan, pemasaran dan logistik Departemen, serta departemen
lain
4. Logistik
c Pemahaman yyang jelas tentang konsep manajemen lantai suplay dan teknik, mampu
berfikir strategis dan taktis
5. Teknologi Informasi
b Mampu tur jaringan dan berurusan dengan masalah yang timbul dilapangan
c Harus mengatur perangkat keras, memiliki pengetahuan tentang pemprograman yang solid
dan analisis sistem yang mampu memberikan solusi untuk masalah
d Mampu mengembangkan dan memelihara komunikasi canggih dan sistem informasi juga
mampu bekerja dengan departemen lain
a Berkomitmen utuk pengembangan sumber daya manusia dan organisasi sehingga dapat
meningkan efisiensi dan produktivitas bisnis dan nilai terus meningkat baik untuk perusahaan
dan karyawan
b Harus memiliki pemahaman mendalam dan penguasaan sumber daya manusia, rekrutmen
dan pelatihan strategi, serta kompensasi dan tunjangan
c Bertanggung jawab untuk memilih dan menerapkan standar penerimaan bahan baku dan
perencanaan proses yang efisien mampu memproduksi barang berkualitas tinggi
PRODUK-PRODUK PERUSAHAAN
Sampai saat ini Wings telah memproduksi dan memasarkan lebih dari 40 produk. Dalam
memasarkan produk-produk, perusahaan membagi dalam tiga divisi yaitu :
1. Produk rumah tangga antara lain Wings biru, Ekonomi, Daia, So klin power, Boom, So Klin
Softener, So Klin Lantai Cleaner, Wings Porcelin Cleaner, Mama Lime, dan lain-lain.
2. Personal Care antara lain Ciptadent, Kodomo, dan Smile Up, Give, Nuvo, Page One, Emeron,
Page One Botanical Shampo, Hers dan lain-lain
3. Makanan dan Minuman antara lain Jas-Jus, Segar Dingin, Mie Sedaap, Kecap Sedaap dan lain-
lain
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar
sesuatu yang bernilai satu sama lain, intinya, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan,nilai,
biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan, pasar dan pemasar. Tujuan pemasaran
adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya
dan dapat terjual dengan sendirinya. Proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti
dan memilih pasar sasaran, merancang pemasaran, merancang program pemasaran, dan
mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Strategi pemasaran adalah
serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :
a.KonsepPemasaran
Pelanggan akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan inovatif
dalam hal ini memuaskan perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus
menyempurnakannya.
Pelanggan dibiarkan saja, pelanggan tidak akan membeli produk industri dalam jumlah cukup
sehingga harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan
bahwa pelanggan enggan membeli dan harus didorong supaya membeli.
Kunci untuk mencapai tujuan industri terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada
saingannya. Konsep berwawasan pemasaran bersandar pada empat pilar utama, yaitu
1.pasar sasaran,
2. kebutuhan pelanggan,
4. Keuntungan.
• Berusaha sekuat tenaga memberikan nilai, mutu dan kepuasan tertinggi bagi uang pelanggan.
Konsep ini beranggapan bahwa tugas industri adalah menentukan kebutuhkan, keinginan serta
kepentingan pasar sasaran dan memenuhi dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada
saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan
masyarakat. Konsep pemasaran bermasyarakat meminta pemasar untuk menyeimbangkan tiga
faktor dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran, yaitu
1. keuntungan industri jangka pendek,
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang
dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan
antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.
Kepuasan pelanggan sepenuhnya dapat dibedakan pada tiga taraf, yaitu:
2. Memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali lagi.
Dari ketiga taraf diatas, keberhasilan dapat dicapai apabila sudah mencapai ketaraf 3, yaitu yang
paling memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Setiap orang di Industri mempunyai pelanggan yang harus dipuaskannya. Ini yang pertama-tama
harus disadari setiap karyawan. Langkah pertama dalam usaha memuaskan pelanggan adalah
menentukan dan mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan pelanggan.
Formulir Aplikasi
Semua aplikasi harus melalui bagian aplikasi di website Wings. Beberapa poin yang harus
dipertimbangkan antara lain:
Jika aplikasi Anda berhasil Anda akan diminta untuk menyelesaikan test Aptitude untuk bisa
melanjutkan ke tahap seleksi selanjutnya.
Jika Anda berhasil melewati Aptitude test, Anda akan diundang ke kantor kami untuk di evaluasi
secara langsung oleh Manajer Fungsional kami.
Assessment Center
Ini merupakan langkah akhir dari evaluasi , dilaksanakan pada bulan Juni 2012.
Diskusi kelompok
Presentasi
Wawancara mendalam
Beberapa dari kegiatan ini didesain sesuai dengan studi kasus bisnis terkait yang memungkinkan
kami melihat potensi Anda sekaligus memberikan gambaran bagaimana bekerja di Wings.
Meskipun studi kasusnya terkait dengan isu bisnis, namun Anda tidak harus memiliki
pengetahun bisnis yang komprehensif untuk bisa menyelesaikannya, Anda harus bisa
menggunakan kemampuan berfikir secara logis dan lateral, gunakan pengalaman Anda dan
kemampuan interpersonal.
Penawaran
Pengumuman hasil dari proses tersebut 24 jam sejak proses assessment Anda.
Jika Anda berhasil, anda akan ditawarkan untuk menempati salah satu posisi di fungsi
KESIMPULAN
Berdasarkan artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran dan pengendalian mutu
Wings Group telah sesuai dengan prosedur yang ada dan dapat dikatakan sukses, karena pertama
Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan
distribusisehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi
yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa
dikuasai.
Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam menggarap industri.
Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum
menggarap hilirnya. Di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT Unggul
Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun, perusahaan
ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara ASEAN, Eropa,
Amerika Serikat dan Australia. Untuk menjadi pemain global, Wings Group harus mempunyai
visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak
perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas.
Iklan
Report this ad
Report this ad
Share this:
Twitter
Facebook52
« Hello world!
Tinggalkan Balasan
Tulisan Terakhir
o Perusahaan Wingsfood
o Hello world!
Arsip
o Januari 2013
o September 2012
Kategori
o Uncategorized
Meta
o Daftar
o Masuk
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com
Iklan
Report this ad
Kembali ke atas
Blog di WordPress.com.
Ikuti
Love Life
Minggu, 16 Oktober 2016
PT Wings Group
PT WINGS GROUP
WINGS Corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh tahun terakhir
perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar (market
leader) yang mempekerjakan ribuan orang dengan pabrik-pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.
Wings menghasilkan produk antara lain toilet sabun, bedak dan bar deterjen, floorcleaners, pelembut
kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Sedangkan pabrik ketiga P.T.
Lionindo Jaya dibangun di Jakarta bersama-sama dengan Lion Corporation Jepang untuk memproduksi
merek seperti Emeron, Halaman Satu, Ciptadent, dan Mama. Produk mereka termasuk shampoo,
shower gel, produk perawatan kulit, pasta gigi, dan mencuci piring cair. Setelah lima tahun, merek ini
berhasil menangkap pangsa pasar yang signifikan di Indonesia
Struktur Organisasi
1. Direktur Utama
Mengarahkan kebijakan perusahaan sehingga , perusahaan tetap berada pada tujuan utama
perusahaan tersebut dibentuk.
2. Asisten Direktur
Membantu tugas Dirut, terutama pada bidang non Food seperti : Bagian Sabun ,dll.
5. Manajer Produksi
Bertugas untuk mengkondisikan bagian produksi agar dapat memproduksi barang dengan cost
(biaya) yang sekecil mungkin dengan kualitas yang tinggi. Sekaligus mengatur bagian produksi
agar dapat tercipta efisiensi dalam tahap produksi.
Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi untuk mencapai target produksi
dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas barang, peralatan, pemeliharaan, dan efesiensi
penggunaan bahan baku.
6. Manajer Marketing
Bertugas untuk mengkondisikan bagian distribusi agar barang hasil produksi dapat tersebar ke
berbagai daerah melalui distributor-distributor.
• Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk target
pasar, menjual produk Wings.
7. Staf Produksi
Bertugas untuk menangani produksi barang secara langsung agar hasilnya dapat sesuai
dengan keinginan manajer produksi.
9. Staf Penjualan
Bertugas untuk merencanakan sistem yang efisien untuk menjual barang hasil produksi.
Bertugas untuk menggunakan budget promosi perusahaan agar produk dapat dikenal oleh
masyarakat luas.
Bertugas untuk merencanakan produk baru yang sesuai dengan prediksi kebutuhan konsumen
di masa depan.
Visi Perusahaan
Sesuai dengan pengeritiannya, Visi ialah menggambarkan akan menjadi apa suatu organisasi
di masa depan. Ia bersifat sederhana, menumbuhkan rasa wajib, memberikan tantangan,
praktis dan realistik, dan ditulis dalam satu kalimat pendek.Disini PT. Wings Food memiliki Visi
“Berusaha untuk dapat memenuhi KEPUASAN PELANGGAN”. Dengan kalimat singkat dan
sesuai dengan cita-cita Perusahaan ini ke depannya.
Misi Perusahaan
- Kualitas Produk
- Effisiensi Produksi
- Disiplin Waktu dan Konsistensi dalam Quality
Sedangkan pada Misimenjelaskan lingkup, maksud atau batas bisnis organisasi, yaitu
kebutuhan pelanggan apa yang akan dipenuhi oleh organisasi, siapa dan di mana; serta produk
inti apa yang dihasilkan, dengan teknologi inti dan kompetensi inti apa.
1. Produk
Keputusan tentang produk ini mencakup penetuan bentuk penawaran secara fisik , merknya,
pembungkus, garansi, dan servis sesudah penjualan.
2. Harga
Factor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga yaitu : biaya, keuntungan, praktek
saingan, dan perubahan keinginan pasar.
3. Distribusi
Aspek yang pokok berkaita dengan keputusan distribusi yaitu : system transportasi , system
penyimpanan, pemilihan saluran distribusi.
4. Promosi
Yang termasuk dalam kegiatan promosi adalah : periklanan, personall selling, promosi
penjualan, dan publisitas.
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita
perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar
(Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran.
Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal
yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Peranan segmentasi dalam marketing :
1. Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif
perusahaan kita.
3. Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4. Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang
berbeda.
1. Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi.
Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota).
Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan
pendidikan.
2. Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang
mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan
perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan
respon pelanggan terhadap produk.
SUMBER
http://farrah007.blogspot.co.id/2014/07/analisa-pt-wings-group.html
http://bellafnd.blogspot.co.id/2013/10/brand-history-dan-produk-pt-sayap-mas.html
http://ayuntriyulanita.mhs.narotama.ac.id/2015/11/24/manajemen-pemasaran-tugas-struktur-
organisasi-produksi/
Posting Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Rizal Septiarakhman
Arsip Blog
▼ 2016 (12)
o ► Desember (1)
o ► November (3)
o ▼ Oktober (6)
Component Diagram and Deployment Diagram
Activity Diagram Airline Reservation
Airline Reservation System Code
PT Wings Group
SWOT PT WINGS Group
CRC + Class Diagram + Relation for ATM
o ► September (2)
► 2015 (3)