100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
129 tayangan4 halaman
Kelompok 8 membahas dua topik utama. Pertama, mereka menyimpulkan bahwa pencopotan direktur utama Garuda dinilai tepat karena merugikan negara dan dapat memperbaiki citra buruk perusahaan. Kedua, mereka menjelaskan proses planning, organizing, leading, dan controlling yang akan dilakukan jika menjadi komisaris, termasuk melaksanakan RUPSLB dan mengevaluasi kinerja perusahaan.
Kelompok 8 membahas dua topik utama. Pertama, mereka menyimpulkan bahwa pencopotan direktur utama Garuda dinilai tepat karena merugikan negara dan dapat memperbaiki citra buruk perusahaan. Kedua, mereka menjelaskan proses planning, organizing, leading, dan controlling yang akan dilakukan jika menjadi komisaris, termasuk melaksanakan RUPSLB dan mengevaluasi kinerja perusahaan.
Kelompok 8 membahas dua topik utama. Pertama, mereka menyimpulkan bahwa pencopotan direktur utama Garuda dinilai tepat karena merugikan negara dan dapat memperbaiki citra buruk perusahaan. Kedua, mereka menjelaskan proses planning, organizing, leading, dan controlling yang akan dilakukan jika menjadi komisaris, termasuk melaksanakan RUPSLB dan mengevaluasi kinerja perusahaan.
JIKA MEMPOSISIKAN SEBAGAI KOMISARIS PEMEGANG SAHAM GIAA, APAKAH LANGKAH PENCOPOTAN DIRUT GIAA TELAH TEPAT UNTUK PERUSAHAAN?
Langkah pencopotan dirut Garuda dinilai tepat karena
telah merugikan negara yang mencapai Rp1,5 Milyar dan potensi pelanggaran lain. Selain itu, pencopotan dirut Garuda diharapkan dapat memperbaiki citra buruk PT. Garuda Indonesia setelah terjadinya kasus penyelundupan tersebut. PROSES PLANNING - ORGANIZING – LEADING – CONTROLLING YANG AKAN KAMI LAKUKAN :
1. Planning : Mengedepankan dan melaksanakan prinsip
tata kelola perusahaan yang baik dengan mematuhi peraturan yang berlaku. 2. Organizing : Melaksanakan RUPSLB (Rapat umum pemegang saham luar biasa) sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan terkait lainnya. PROSES PLANNING - ORGANIZING – LEADING – CONTROLLING YANG AKAN KAMI LAKUKAN :
3. Leading : Memastikan dan mengarahkan kegiatan
operasional sesuai dengan perencanaan kerja dan etika perusahaan. 4. Controlling : memperbaiki kinerja perusahaan menjadi lebih baik, mengevaluasi dan menindak tegas direksi- direksi lain yang buruk kinerjanya dan merugikan perusahaan.