TELKOMSEL (2001-2006)”
“MANAJEMEN STRATEGI ”
Oleh:
ARLITHA 18062102002
MAGISTER MANAJEMEN
MANADO
2018
Identifikasi kekuatan, kelemahan, Peluang dan ancaman yang terdapat pada
perusahaan Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi di Indonesia, untuk menentukan
strategi yang bisa diambil perusahaan menggunakan analisis SWOT dengan tahapan;
B
FAKTOR Horizontal Cross
Pelanggan
Keuangan
Layanan
Kualitas
Produk
Inovasi
Kinerja
KEKUATAN (HC)
Kinerja Keuangan X X X 3
Pelanggan 0 0 0
Inovasi Produk 0 0
A
Kualitas Layanan 0
Vertical Blank 0 0 1 2
(VB)
Horizontal Cross 3 0 0 0
(HC)
Total 3 0 1 2
B HC
A FAKTOR Lisensi 3G 1
KELEMAHAN
Tabel 1.3 Penilaian Gio Faktor Peluang
B
FAKTOR Horizontal Cross
Iklim Investasi
Pertumbuhan
Penduduk
PELUANG (HC)
Ekonomi
Jumlah
Iklim Investasi X 0 1
Pertumbuhan X 1
Ekonomi
A Jumlah Peduduk 0
Vertical Blank 0 0 1
(VB)
Horizontal Cross 1 1 0
(HC)
Total 1 1 1
B
FAKTOR Horizontal Cross
Pemerintah
Masyarakat
Persaingan
Kebijakan
Teknologi
ANCAMAN (HC)
Budaya
Iklim
Teknologi X 0 0 1
Budaya 0 0 0
Masyarakat
A Kebijakan 0 0
Pemerintah
Iklim Persaingan 0
Vertical Blank 0 0 2 3
(VB)
Horizontal Cross 1 0 0 0
(HC)
Total 1 0 2 3
Tabel 1.5 Penilaian Sheila Faktor Kekuatan
B
FAKTOR Horizontal Cross
Pelanggan
Keuangan
Layanan
Kualitas
Produk
Inovasi
Kinerja
KEKUATAN (HC)
Kinerja Keuangan X X X 3
Pelanggan 0 0 0
Inovasi Produk 0 0
A
Kualitas Layanan 0
Vertical Blank 0 0 1 2
(VB)
Horizontal Cross 3 0 0 0
(HC)
Total 3 0 1 2
B HC
A FAKTOR Lisensi 3G 1
KELEMAHAN
Tabel 1.7 Penilaian Sheila Faktor Peluang
B
FAKTOR Horizontal Cross
Iklim Investasi
Pertumbuhan
Penduduk
PELUANG (HC)
Ekonomi
Jumlah
Iklim Investasi X X 2
Pertumbuhan X 1
Ekonomi
A Jumlah Peduduk 0
Vertical Blank 0 0 0
(VB)
Horizontal Cross 2 1 0
(HC)
Total 2 1 0
B
FAKTOR Horizontal Cross
Pemerintah
Masyarakat
Persaingan
Kebijakan
Teknologi
ANCAMAN (HC)
Budaya
Iklim
Teknologi X 0 0 1
Budaya 0 0 0
Masyarakat
A Kebijakan 0 0
Pemerintah
Iklim Persaingan 0
Vertical Blank 0 0 2 3
(VB)
Horizontal Cross 1 0 0 0
(HC)
Total 1 0 2 3
Tabel 1.9 Penilaian Arlitha Faktor Kekuatan
B
FAKTOR Horizontal Cross
Pelanggan
Keuangan
Layanan
Kualitas
Produk
Inovasi
Kinerja
KEKUATAN (HC)
Kinerja Keuangan X X X 3
Pelanggan 0 X 1
Inovasi Produk 0 0
A
Kualitas Layanan 0
Vertical Blank 0 0 1 1
(VB)
Horizontal Cross 3 1 0 0
(HC)
Total 3 1 1 1
B HC
A FAKTOR Lisensi 3G 1
KELEMAHAN
Tabel 1.11 Penilaian Arlitha Faktor Peluang
B
FAKTOR Horizontal Cross
Iklim Investasi
Pertumbuhan
Penduduk
PELUANG (HC)
Ekonomi
Jumlah
Iklim Investasi X 0 1
Pertumbuhan 0 0
Ekonomi
A Jumlah Peduduk 0
Vertical Blank 0 0 2
(VB)
Horizontal Cross 1 0 0
(HC)
Total 1 0 2
B
FAKTOR Horizontal Cross
Pemerintah
Masyarakat
Persaingan
Kebijakan
Teknologi
ANCAMAN (HC)
Budaya
Iklim
Teknologi X 0 X 2
Budaya 0 0 0
Masyarakat
A Kebijakan X 1
Pemerintah
Iklim Persaingan 0
Vertical Blank 0 0 2 1
(VB)
Horizontal Cross 2 0 1 0
(HC)
Total 2 0 3 1
Tabel 1.13 Penilaian Priskila Faktor Kekuatan
B
FAKTOR Horizontal Cross
Pelanggan
Keuangan
Kualitas
Produk
Inovasi
Kinerja
KEKUATAN (HC)
Area
Kinerja Keuangan X 0 0 1
Pelanggan 0 X 1
Inovasi Produk 0 0
A
Kualitas Area 0
Vertical Blank 0 0 2 2
(VB)
Horizontal Cross 1 1 0 0
(HC)
Total 1 1 2 2
B HC
A FAKTOR Lisensi 3G 1
KELEMAHAN
Tabel 1.15 Penilaian Priskila Faktor Peluang
B
FAKTOR Horizontal Cross
Iklim Investasi
Pertumbuhan
Penduduk
PELUANG (HC)
Ekonomi
Jumlah
Iklim Investasi X X 2
Pertumbuhan 0 0
Ekonomi
A Jumlah Peduduk 0
Vertical Blank 0 0 1
(VB)
Horizontal Cross 2 0 0
(HC)
Total 2 0 1
B
FAKTOR Horizontal Cross
Pemerintah
Masyarakat
Persaingan
Kebijakan
Teknologi
ANCAMAN (HC)
Budaya
Iklim
Teknologi X 0 0 1
Budaya 0 0 0
Masyarakat
A Kebijakan 0 0
Pemerintah
Iklim Persaingan 0
Vertical Blank 0 0 2 3
(VB)
Horizontal Cross 1 0 0 0
(HC)
Total 1 0 2 3
Tabel 1.29 Hasil Penelitian
FAKTOR
Pelanggan
Keuangan
Layanan
Kualitas
Produk
Inovasi
Kinerja
KEKUATAN
Kinerja Keuangan 1 5 3 3
Pelanggan 1/5 1 2 2
Inovasi Produk 1/3 ½ 1 2
Kualitas Layanan 1/3 1/2 1/2 1
1 5 3 3 1 5 3 3 3.8 13 17.5 22
0.2 1 2 2 0.2 1 2 2 1.6 4 5.6 8.6
X =
0.3 0.5 1 2 0.3 0.5 1 2 1.3 3.5 3.9 5.9
0.3 0.5 0.5 1 0.3 0.5 0.5 1 0.85 2.75 2.9 3.9
FAKTOR Lisensi 3G
KELEMAHAN
1*0.2 = 0.2
FAKTOR
Iklim Investasi
Pertumbuhan
Penduduk
PELUANG
Ekonomi
Jumlah
Iklim Investasi 1 3 3
Pertumbuhan 1/3 1 2
Ekonomi
Jumlah Peduduk 1/3 1/2 1
Ʃ = 34.6
FAKTOR
Pemerintah
Masyarakat
Persaingan
Kebijakan
Teknologi
ANCAMAN
Budaya
Iklim
Teknologi 1 5 2 2
Budaya 1/5 1 2 2
Masyarakat
Kebijakan 1/2 1/2 1 2
Pemerintah
Iklim Persaingan 1/2 1/2 1/2 1
1 5 2 2 1 5 2 2 4 12 15 18 49
0.2 1 2 2 0.2 1 2 2 2.4 4 5.4 8.4 20.2
X = =
0.5 0.5 1 2 0.5 0.5 1 2 2.1 4.5 4 6 16.6
0.5 0.5 0.5 1 0.5 0.5 0.5 1 1.35 3.75 3 4 12.1
Ʃ = 97.9
49 / 97.9 = 0.5
2. Proyeksi jumlah pengguna jasa layanan telekomunikasi akan naik sampai dengan 2010.
2. Teknologi Pesaing dan juga diperkirakan akan adanya teknologi generasi berikut yakni 4G.
5. Banyaknya masyarakat yang lebih memilih sms dan telepon yang tidak berbelit-belit.
Tabel 2.1 Kekuatan - Peluang
Kekuatan
1 2 3 4 5
Peluang 1 + + + + +
2 + + + + +
3 0 + 0 0 0
Indikator Kekuatan dan Peluang yang cocok akan menghasilkan rumusan strategi
Kekuatan
1 2 3 4 5
Ancaman 1 + + + 0 0
2 + + + 0 0
3 0 0 + + +
4 + + + 0 +
5 + + + 0 +
Indikator Kekuatan dan Ancaman yang cocok akan menghasilkan rumusan strategi;
Kelemahan
1
Peluang 1 +
2 +
3 +
Indikator Kelemahan dan Peluang yang cocok akan menghasilkan rumusan strategi
Kelemahan
1
Ancaman 1 +
2 +
3 +
4 +
5 +
Indikator Kelemahan dan Ancaman yang cocok akan menghasilkan rumusan strategi
Kekuatan Kelemahan
1. Pendapatan yang kian naik 1. Pembiayaan lisensi 3G
dari berbagai layanan yang yang paling mahal
diberikan. dibandingkan dengan
2. Ebitda, Ebit dan Eat naik. pesaing.
3. Memiliki banyak varian
produk.
4. Menjangkau seluruh
provinsi di Indonesia.
5. Operator Seluler dengan
jumlah pelanggan terbanyak.
Peluang 1. Meningkatkan Kualitas 1. Pengembangan produk
1. Jumlah penduduk 216 juta Produk teknologi 3G dan
jiwa (63% berusia muda). (S3 ,O1, O2) meningkatkan kinerja
2. Proyeksi jumlah pengguna 2. Mempertahankan dan untuk menarik investor
jasa layanan telekomunikasi meningkatkan kualitas, (W1, O1, O2, O3)
akan naik sampai dengan pelayanan terhadap
2010. pelanggan
3. Masuknya investor asing (S2, S4, S5, O1, O2, O3)
ke pasar seluler Indonesia. 3. Memperluas jangkauan
area
(S1, O1, O2)
Ancaman 1. Melakukan Diferensiasi 1. Mempertahankan harga
1. Karakter Teknologi yang Produk dan Pengenalan pasar yang bersaing,
cenderung mudah Produk Meningkatkan promosi
diduplikasi. (S1, S2, S3, T1, T2, T4, T5) (W1, T1, T2, T3, T4, T5)
2. Teknologi Pesaing dan 2. Melakukan pengawasan
juga diperkirakan akan dalam kinerja perusahaan
adanya teknologi generasi (S4, T3)
berikut yakni 4G. 3. Meningkatkan hub baik
3. Munculnya kelompok dengan konsumen
independent BRTI. (S5, T3, T4, T5)
4. Kompetitor berbasis
CDMA
5. Banyaknya masyarakat
yang lebih memilih sms dan
telepon yang tidak berbelit-
belit.
Strategi S – O
1. Meningkatkan Kualitas Produk, kombinasi dari kekuatan (S) 3 dengan peluang (O) 1
dan 2.
2. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas, pelayanan terhadap pelanggan,
kombinasi dari kekuatan (S) 2, 4, 5 dengan peluang (O) 1, 2 dan 3.
3. Memperluas Jangkauan Area, kombinasi dari kekuatan (S) 1 dengan peluang (O) 1
dan 2.
Strategi S – T
Strategi W – O
Strategi W – T
EFI EFE
Faktor Subtotal Faktor Subtotal
Kekuatan (S) 2.85 Peluang (O) 1.23
Kelemahan (W) 0.2 Ancaman (T) 0.85
Total S – W 2.65 Total O-T 0.38
Maka didapatkan titik koordinat berada pada kekuatan dan peluang yakni (2.65, 0.38) yang
berada pada kuadran 1.
Berada pada titik kuadran 1, perusahaan memiliki peluang bisnis yang besar dan juga
memiliki kekuatan bersaing. Oleh karna itu manajer perusahaan harus memanfaatkan kedua
nilai positif tersebut dengan memperbesar usaha
Berada pada titik kuadran 1A, dalam kuadran ini keunggulan bersaing yang dimiliki
perusahaan secara relative lebih besar disbanding peluang pasar yang tersedia. Seberapa
besar potensi pasar, perusahaan siap memanfaatkannya. Perusahaan tidak hendak
menyisakan peluang bisnis yang tersedia untuk pesaing. Dengan kata lain perusahaan
disarankan menggunakan strategi pertumbuhan agresif.
Gambar 3.3 Matriks SWOT 24 Kuadran
Masuk dalam Kuadran 1 yang beralokasi pada posisi 1A1 masuk dalam strategi
pertumbuhan tingkatan rendah (Low Level Growth Strategi). Strategi ini dipilih karena jarak
antara kekuatan perusahaan dengan peluang bisnis yang tersedia relative rendah, sekalipun
kekuatan perusahaan tetap lebih besar daripada peluang bisnis yang dimiliki.
4. KESIMPULAN