1
5. Industri telekomunikasi diharapkan dapat
membantu dalam memudahkan pelanggan
untuk bertransaksi online.
Ancaman
mampu merespon dengan sangat baik (diatas rata-rata, dimana poin tengah
ancaman yang dihadapi oleh perusahaan baik saat ini maupun masa mendatang.
Cara memberikakan bobot BEBAS dari 0,0 (TIDAK) hingga 1,0 (SANGAT
2
terhadap faktor tersebut BURUK), 2 (respon RATA-RATA), 3 (respon DI
BOBOT X PERINGKAT.
3
8. Beban pemasaran Indosat th 2016 0.018 1 0.018
mencapai 1.237.831 juta, meningkat
dibanding tahun sebelumnya.
9. Mengalami penurunan aset sekitar 4.500 0.057 2 0.114
miliar pada tahun 2016 dibanding tahun
2015.
10. Base Transceiver Station (BTS) yang 0.045 2 0.09
dimiliki Indosat sejumlah 79,2 ribu hingga
tahun 2018 masih lebih rendah dibanding
dengan dua pesaing utamanya.
TOTAL 1 2.823
PERINGKAT.
4
3.1.3 Matriks Profil Kompetitif
Berdasarkan hasil perhitungan matriks profil persaingan, didapatkan hasil bahwa PT Indonesat, Tbk memiliki keunggulan
kompetitif terkuat kedua setelah Telkomsel yang merupakan leader dalam industri telekomunikasi. Terlihat dari total skor untuk
Indosat yang mencapai 3,3; kemudian Telkomsel 3,86 pin dan Smartfren yang memperoleh 2,24 poin. Keunggulan Indosat terdapat di
bidang iklan, daya saing harga, kekuatan finansial, pangsa pasar dan lain-lain, sedangkan Telkomsel dan SmartFren juga memiliki kekuatan
atau keunggulan kompetitif tersendiri.
5
Matriks Kekuatan – Kelemahan – Peluang – Ancaman (SWOT)
6
membantu dalam dengan transaksi
memudahkan online (S3,O5)
pelanggan untuk
bertransaksi online.
7
T5 Smartfren sebagai Memanfaatkan Memperbanyak
Perseroan operator peningkatan laba jumlah Menara
yang menghadirkan bersih dengan pemancar (BTS)
layanan 4G LTE memperluas cakupan untuk memberikan
dengan cakupan jaringan layanan layanan yang lebih
jaringan terluas di (S5,T5) prima (W5,T5)
Indonesia.
8
4. Industri mobile telekomunikasi mengalami pertumbuhan +1
minus pertama kalinya di 2018 nilainya turun menjadi Rp
148 triliun atau minus 6,4 persen jika dibandingkan tahun
2017 mencapai sekitar Rp 158 triliun.
9
3. Indosat merupakan perusahaan penanaman modal asing -3
pertama di Indonesia yang menyediakan layanan
telekomunikasi internasional melalui satelit internasional.
Kesimpulan:
= -2,25 + 3,75
= 1.5
= 4.25 + -2.3
= 1.95
10
1.95
1.5
Dapat dilihat vektor direksional PT Indosat, Tbk berada dalam kuadran aggresive
yang berarti perusahaan dalam posisi yang sangat baik dalam menggunakan
kekuatan internalnya. Oleh karena itu, strategi yang dapat dilakukan adalah
penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi dan
diversifikasi.
Pangsa pasar INDOSAT 22,9% (data dari naskah kasus MAJIK) (0.229)
11
Indosat berada pada kuadran QUESTION MARKS. Hal ini menunjukkan pangsa
pasar relative yang cukup rendah dan tingkat pertumbuhan industry yang tinggi.
Perusahaan yang berada pada posisi question marks dapat menggunakan startegi
12
intensif yaitu melakukan penetrasi pasar, pengembangan pasar atau
pengembangan produk.
Matriks IE. Sumbu X di dapatkan dari skor IFE 2.83 dan sumbu Y dari skro EFE
3.045. lalu diplot ke dalam grafik.
Setelah membuat matriks IE diatas, hasil perhitungan PT Indosat, Tbk terdapat pada
kuadaran ke II. Dari sana, strategi yang harus dilakukan dalah Build and Growth
(tumbuh dan dibangun). Strategi – strategi yang dapat diterapkan berupa :
a. Strategi Integrasi :
Integrasi (Ke Belakang, Ke Depan, Horizontal)
b. Strategi Insentif :
• Penetrasi Pasar (market penetration)
• Pengembangan Pasar (market development)
13
• Pengembangan Produk (product development)
Berdasarkan CPM Matriks yang telah dibuat pada tahap input, maka hasil dari
CPM akan menjadi sumbu horizontal (posisi kompetitif), total skor untuk Indosat
yang mencapai 3,3. Untuk sumbu vertikal menggunakan pertumbuhan pasar
industri telekomunikasi 10%. Kemudian dibuat matriks Grand Strategy sebagai
berikut:
10%
3,3
Setelah menarik garis vektor, didapatkan bahwa PT Indosat berada pada kuadran
I (posisi kompetitinya kuat dan pertumbuhan pasar yang cepat), sehingga
strategi yang dapat dilakukan adalah pengembangan pasar, penetrasi pasar,
pengembangan produk, integrasi, dan diversifikasi terkait.
Tahap Keputusan
14
Setelah melakukan tahap pencocokan, tahap selanjutnya adalah decision stage.
Berikut adalah rangkuman dari strategi yang sesuai berdasarkan kelima matriks
pada matching stage.
Integrasi ke Depan
Integrasi ke
Belakang
Integrasi ke
Horizontal
Penetrasi Pasar
Pengembangan
Pasar
Pengembangan
Produk
Diversifikasi Terkait
Diversifikasi Tidak
Terkait
Dapat dilihat berdasar tabel diatas, terdapat tiga strategi (penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk) yang mendominasi
dikarenakan berada di seluruh matriks yang ada di tahap pencocokan. Jadi dapat
disimpulkan tiga strategi ini yang akan kami analisis kembali di tahap penentuan
strategi terbaik mana kah yang akan dipilih dengan menggunakan alat QSPM
Matrix.
15
Alternatif Strategi Penetrasi Pasar Pengembangan Pasar Pengembangan
Produk
No Peluang Weight AS TAS AS TAS AS TAS
1 Generasi anak muda (Gen Z dan Milenial) sangat 0.03 3 0.09 4 0.12 1 0.03
meningkat di Indonesia
16
No Ancaman
1 Tergerusnya pendapatan operator seluler karena 0.019
lebih memilih layanan OTT (Over The Top) yang
memberikan layanan pengganti tradisional texting
dan call.
2 Churn Rate di Indonesia mencapai 11-20% per 0.022 - - -
bulan membuat operator seluler sulit membuat
pelanggan loyal.
3 Jenis persaingan industri telekomunikasi di 0.020
Indonesia adalah Oligopoli (jumlah pemain tidak
terlalu banyak).
4 Telkomsel merupakan raja operator seluler di 0.075 - - -
Indonesia.
5 Smartfren sebagai Perseroan operator yang 0.088 1 0.088 1 0.088 4 0.352
menghadirkan layanan 4G LTE dengan cakupan
jaringan terluas di Indonesia.
TOTAL 1
No Kekuatan Weight
17
1 Indosat didirikan sebagai perusahaan penanaman 0.09 4 0.36 3 0.27 2 0.18
modal asing pertama di Indonesia yang
menyediakan layanan telekomunikasi internasional
melalui satelit internasional.
2 Mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) 0.07 4 0.28 4 0.28 4 0.28
sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan
multimedia di Indonesia.
3 Organisasi berorientasi pelanggan yang mencapai 0.017 1 0.017 1 0.017 4 0.068
58,5juta pelanggan didukung oleh peningkatan
jaringan serta inovasi produk yang berkelanjutan.
4 EBITDA Indosat th 2016 tumbuh 12,1% dibanding 0.052 3 0.156 4 0.208 2 0.104
tahun sebelumnya.
5 Indosat mencatat laba bersih 1.1 Triliun di akhir 0.04 2 0.08 2 0.08 2 0.08
2016.
No Kelemahan
18
1 Pendapatan Fixed Telecommunication PT Indosat 0.084 - - -
tahun 2016 menurun 14,3% dibanding tahun
sebelumnya.
2 Posisi jabatan Chief Information System belum 0.064
terisi.
3 Beban pemasaran Indosat th 2016 mencapai 0.018 2 0.036 3 0.054 1 0.018
1.237.831 juta, meningkat dibanding tahun
sebelumnya.
4 Mengalami penurunan aset sekitar 4.500 miliar 0.057 1 0.057 1 0.057 1 0.057
pada tahun 2016 dibanding tahun 2015.
5 Base Transceiver Station (BTS) yang dimiliki 0.045 1 0.045 1 0.045 1 0.045
Indosat sejumlah 79,2 ribu hingga tahun 2018
masih lebih rendah dibanding dengan dua pesaing
utamanya.
TOTAL 1 3.062 3.029 3.575
19
Setelah memperoleh hasil perhitungan dari QSPM, ternyata dari ketiga strategi, di tahap keputusan dan rekomendasi ini yang sesuai untuk
PT Indosat,Tbk adalah pengembangan produk (product developement). Strategi pengembangan produk memiliki skor 3,575, lebih tinggi
dibanding kedua strategi lainnya.
Sesuai dengan harapan ke depan Indosat akan meluncurkan layanan internet 5G dan juga layanan fixed internet yang lebih
baik.
20
BAB V
FUNGSI
PEMASARAN
Tujuan Tahunan:
Indosat Ooredoo akan
meningkatkan jumlah
pelanggan di berbagai
wilayah bisnis yang
dijalankan.
FUNGSI KEUANGAN
Tujuan Tahunan:
Meningkatkan Laba
bersih dan margin
EBITDA agar tidak
terulang lagi kerugian di
tahun 2015
21
5.2 Kebijakan
22
3. Mengadakan pelatihan yang berada pada masing-masing provinsi
secara terintegrasi sehingga menghemat biaya akomodasi.
4. Segera mencari individu yang berkompeten di jabatan Chief
Information System.
23
24
25