Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS MATRIKS I.E PT.

TELKOM INDONESIA, TBK


diajukan untuk memenuhi tugas resume mata kuliah
Manajemen Strategik

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Yasri, SE, M.S
Whyosi Septrizola, SE, MM

Disusun Oleh:
Ari Ardianto
Disa Bonet
Ilham Maulana
Musil
Nova Yuniza
Willi Rizla

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya maka tugas Manajemen Strategik ini dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini akan membahas mengenai analisis
Matriks I.E pada perusahaan Telkom Indonesia Tbk.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Strategik. Pemakalah berharap makalah ini dapat
membantu dan melengkapi pembahasan pada bab perkuliahan kali ini. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan pemakalah meminta maaf apabila
terdapat kesalahan pada penulisan makalah.

Padang, 08 November 2017

Kelompok Tiga
PEMBAHASAN

A. External Factor Evaluation (EFE) Matrix


Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi Telkom secara negatif
adalah kesempatan dimana saat semua perusahaan telekomunikasi dunia
berlomba-lomba memperluas jaringan 4G-LTE, Telkomsel sampai saat ini
masih belum melakukannya (walau sudah dilakukan uji coba saat
konferensi APEC Desember 2013 lalu di Denpasar, Bali). Selain itu faktor
regulasi pemerintah yang berhubungan dengan pengaturan spektrum
frekuensi juga berdampak buruk terhadap Telkom yang berujung dengan
penutupan Telkom Flexi.
Faktor-faktor eksternal yang menguntungkan Telkom salah satunya
adalah kover area untuk Telkomsel saat ini masih terfokus di Jawa (43%),
sehingga daerah luar Jawa masih memberikan potensi besar untuk tumbuh.
Faktor utama pendukung berikutnya adalah membaiknya kondisi makro
Indonesia yang ditandai dengan transisi politik yang berjalan baik dengan
baru menjabatnya Presiden Joko Widodo. Terakhir, dengan semakin
rendahnya switching cost bagi pelanggan seluler, Telkomsel diposisikan
dengan baik melalui produk kartu As.

Tabel EFE Matriks


Key External Factors Weight Rating Score
Opportunities
1. Kemajuan teknologi membuat kecepatan dan kapasitas jaringan 0.10 1 0.10
menjadi bertambah besar seperti teknologi 4G-LTE (long-term evolution)
2. Kesempatan di negara-negara berkembang (Bangladesh, Myanmar) 0.05 2 0.10
3. Wilayah Indonesia yang luas belum sepenuhnya dikover, terutama di 0.05 4 0.20
luar Jawa
4. Perubahan perilaku konsumen dari pengguna voice dan sms menjadi 0.10 3 0.30
pengguna data, terutama untuk gambar, musik dan video.
5. Meningkatnya pelanggan broadband internet baik mobile maupun 0.10 3 0.30
fixed
6. Kerja-sama antar perusahaan telekomunikasi, seperti penggunaan 0.05 2 0.10
BTS bersama.
7. Meningkatnya pendapatan masyarakat Indonesia yang ditandai 0.05 3 0.15
dengan bertambahnya kelas menengah (middle-class and affluents)
8. Kesempatan untuk masuk ke negara-negara yang bergabung dalam 0.05 2 0.10
Asean Economic Community
Threats
1. Kompetisi yang meningkat antar operator seluler dan broadband yang 0.10 3 0.30
menurunkan profit margin
2. Bertambah tidak amannya internet bagi anak di bawah umur 0.05 3 0.15

3. Teknologi saat ini cepat menjadi using 0.05 2 0.10

4. Kompetisi dari perusahaan telekomunikasi dari negara AFTA, Asean 0.05 2 0.10
Economic Community
5. Kondisi makro tempat perusahaan telekomunikasi berada (inflasi, 0.05 4 0.20
kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi)
6. Aturan dari pemerintah terutama yang berhubungan dengan 0.10 1 0.10
pembagian, penggunaan, dan lelang spectrum

7. Rendahnya biaya untuk berpindah antar perusahaan seluler 0.05 4 0.20


Total 1.00 2.50
Total nilai EFE untuk Telkom adalah 2.5 yang memperlihatkan
bahwa perusahaan memanfaatkan dengan baik kesempatan yang ada serta
cukup siap menghadapi ancaman yang timbul. Walau demikian masih ada
ruang bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan.

B. Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix


Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia
telah berkembang menjadi perusahaan dengan market capitalization
terbesar dalam industrinya, mempunyai jumlah pelanggan terbesar di
dalam negeri serta penghargaan baik lokal maupun international. Untuk
tetap dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan double digit,
Telkom telah melakukan market development dengan ekspansi keluar
negeri dan terus mengembangkan product development di dalam negeri
yaitu melalui Indonesia Digital Network (IDN) dengan target tahun 2015
dapat beroperasi.
Tabel IFE Matriks

Key Internal Factors Weight Rating Score


Strength
1. Perusahaan telekomunikasi pertama, terbaik & terbesar di
Indonesia, Operator Selular yang pertama (Telkomsel) 0.10 3 0.30
2. Perusahaan BUMN, Brand Image yang kuat, Go Public,
Listing di BEJ, NYSE, LSE 0.07 3 0.21
3. Pelanggan selular terbesar di Indonesia 131,5 jt, broadband
27,8 jt, 0.10 4 0.40
4. Tata kelola
fixedline 9,3 jt,perusahaan
penyedia BTSyangterbesar
baik, " Most Trusted
75.579 titik. Company"
Award 5x & Best Of Asia kategori Asia's Icon On corporate
Governance 2013 0.06 4 0.24
5. Program 2015, Indonesia Digital Network (IDN) dengan id-
access, id-ring, id-con seluruh Indonesia 0.10 3 0.30
6. Ekspansi Internasional tahun 2013 ke 7 Negara, tahun 2014
target 0.07 2 0.14
7. Kemampuan
Ekspansi bisnis financial utk melakukan Akuisisi, Partnership
total 10 negara
dan 0.10 3 0.30
Weakness
restrukturisasi pada perusahaan berbasis TIMES
1. Anggaran belanja besar untuk infrastruktur & perubahan
perkembangan teknologi 0.08 2 0.16

2. Umur masa operasional infrastruktur (Satelit) yang terbatas 0.05 3 0.15


3. Penyerapan anggaran CAPEX yang belum optimal akibat
penundaan proyek infrastruktur 0.07 2 0.14
4. Penurunan pendapatan dari layanan fixed wireline dan fixed
wireless 0.05 2 0.10
5. Pendapatan dari entitas lain belum berperan (kecuali 0.07 2 0.14
6. Margin keuntungan menurun karena persaingan dalam
Telkomsel)
industri 0.08 3 0.24
ketat
Total 1.00 2.82

PT. Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi tertua dan


berpengalaman di Indonesia, seharusnya lebih tangguh dan kuat dalam
pasar dalam negeri. Hal ini terbukti dengan nilai IFE untuk Telkom
sebesar 2.82 yang menunjukkan bahwa perusahaan dapat memfokuskan
semua kekuatan yang ada dalam mengatasi dan mengurangi kelemahan
internal. Ekspansi luar negeri sebagai suatu wujud keyakinan PT. Telkom
atas kekuatan dan pengalaman yang dimiliki.
C. Internal-External (IE) Matrix
Dari hasil EFE Matrix, yaitu 2.50, dan IFE Matrix, yaitu 2.82,
maka Telkom berada pada kuadran V dari IE Matrix. Posisi kuadran V
artinya Telkom berada pada posisi hold and maintain dengan dua opsi
strategi yaitu: market penetration dan product development.
Strategi yang diusulkan dengan pendekatan ini adalah
mengembangkan produk baru untuk selular yaitu koneksi 4G-LTE dan
pengembangan jaringan fixed broadband dengan memperluas jaringan
fibre optic. Pengembangan yang lain adalah meningkatkan pemakaian data
dari pelanggan dengan meningkatkan pemakaian untuk mobile cash, e-
commerce, internet TV, dan sebagainya.

Matriks Internal - Eksternal


Strong Average Weak
1.0
3.0 – 4.0 2.0 – 2.99 1.0 – 1.99

High
I II III
3.0 – 4.0

Medium
IV V VI
2.0 – 2.99

Low
VII VIII IX
1.0 – 1.99
DAFTAR BACAAN

Anonim. (2007). Matriks Internal - Eksternal (IE). JMT STMT TRISAKTI ,


Volume III.

Indonesia, T. (2016). Laporan Tahunan 2016: Membangun Ekonomi Digital


Indonesia. Jakarta: PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Sanjaya, Herman, & Cynthia WPT, M. (2014). Telkom Indonesia Bussiness


Strategy. Bussiness Case 2014 MM UnAir , last page.

Anda mungkin juga menyukai