Anda di halaman 1dari 3

8 elemen lingkungan perusahaan Telkom

1. Hubungan Telkom dengan pemerintah



Tanggapan Telkom tentang Kebijakan pemerintah terkait Kode Akses SL11

Berkenaan dengan pernyataan resmi Pemerintah tentang kebijakan Kode Akses SLJJ, 3
Desember 2007, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memandang perlu untuk
menyampaikan tanggapan sebagai berikut:

1. Saat ini kami masih dalam posisi menunggu surat keputusan resmi dari Pemerintah
menyangkut Kebijakan Kode Akses SLJJ.

2. Telkom menghormati kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah terkait dengan kebijakan
Kode Akses SLJJ.

3. Telkom akan mempelajari secara mendalam substansi kebijakan Kode Akses SLJJ tersebut.

4. Secara umum kebijakan Kode Akses SLJJ tersebut tentunya berdampak pada keharusan
Telkom untuk melakukan penyesuaian (upgrading) terhadap alat-alat produksi (seperti sentral-
sentral telepon) agar memungkinkan kebijakan kode akses bisa berjalan.

5. Ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan Telkom akibat dibukanya Kode Akses SLJJ

Demikian beberapa hal yang bisa kami sampaikan terkait kebijakan Pemerintah tentang Kode
Akses Sambungan Langsung Jarak Jauh. Terima kasih.

2. Telkom dengan pesaing
Telkom Siapkan Pesaing Blackberry
PT Telkom sedang menyiapkan teknologi push e-mail untuk pengguna korporat. Produk tersebut
akan bersaing dengan Blackberry yang diluncurkan Indosat akhir tahun lalu. Telkom berencana
untuk meluncurkan layanan push e-mail tersebut akhir bulan Januari. Seperti halnya Blackberry,
layanan ini meneruskan e-mail pengguna korporat dari server perusahaan ke perangkat genggam
Smartphone atau PDA Phone. Luqman El Hakiem Syamlan, Manajer Konten Multimedia
Telkom Indonesia, mengatakan layanan tersebut tidak terikat pada perangkat jenis tertentu saja.
"Layanan push e-mail ini mendukung 65 persen dari seluruh perangkat smart devices yang saat
ini telah dipasarkan di Indonesia," tutur Luqman dalam technology update di Gedung Telkom,
Jakarta, Selasa (25/01/2005). Perangkat tersebut, ujar Luqman, adalah ponsel dengan sistem
operasi Symbian seperti Nokia 6600, Nokia 9500, Motorola Mpx 200 atau Sony Ericsson P 900.
Selain itu juga PDA Phone dengan sistem operasi MicrosoIt Windows Mobile 2003, seperti HP
iPaq 6365, O2 Xda hingga Audiovox Thera. Luqman tidak mengatakan dengan gamblang bahwa
layanan Telkom ini akan bersaing langsung dengan layanan Indosat Blackberry. Menurutnya,
secara teknologi, layanan ini bisa diakses oleh pelanggan selular maupun 1ixed wireles manapun
yang memiliki akses internet. Telkom juga belum mengumumkan secara resmi nama layanan
tersebut. Namun, layanan ini digelar dengan kerjasama teknis dari Smartner, sebuah perusahaan
telekomunikasi dari Finlandia. Smartner saat ini memiliki layanan sejenis Blackberry yang
bernama Duality. Bidik Korporat Layanan push e-mail ini membidik pengguna di kalangan
korporat. Server e-mail yang didukung adalah MicrosoIt Exchange (versi 5.5, 2000 dan 2003
Service Pack 1) dan Lotus Domino (versi 5.09, 6.0.3 dan 6.5 atau lebih tinggi). Telkom akan
menerapkan biaya langgan 1lat untuk menggunakan aplikasi ini di perusahaan. Namun biaya
akses GPRS (General Packet Radio Services) atau PDN (Public Data Network) ditanggung oleh
masing-masing pengguna. Menurut Luqman saat ini terdapat kurang lebih 350 perusahaan yang
menggunakan MicrosoIt Exchange di Indonesia. Telkom untuk awalnya akan membidik
perusahaan-perusahaan tersebut. Sedangkan untuk pengguna individual, Telkom merencanakan
akan meluncurkan layanan serupa di masa datang. Namun Luqman menolak memberi kepastian
tanggalnya. Akan Bidik UKM 1uga Menurut Andreas Tedjasukmana, Communication Sector
Account Manager untuk Enterprise and Partner Group MicrosoIt Indonesia, calon pengguna dari
kalangan UKM (usaha kecil dan menengah) bisa memanIaatkan jasa hosting MicrosoIt
Exchange. Jasa tersebut merupakan kerjasama antara MicrosoIt dengan Telkom. Tiga komponen
teknologi yang melandasi layanan ini adalah push connector, relay server dan push client. Push
Connector berada di perusahaan pelanggan dan bisa berupa komputer desktop yang menjalankan
sistem operasi Windows Server. Perangkat ini terpasang di server e-mail perusahaan. Luqman
mengatakan Telkom kemungkinan akan membuat beberapa virtual machine pada layanan
hosting MicrosoIt Exchange. Hal itu dimaksudkan agar kalangan UKM tidak perlu memiliki
Push Connector sendiri. Sedangkan Relay Server adalah perangkat yang berada di sisi Telkom
dan digunakan sebagai penghubung antara Push Connector dengan Push Client. Push Client
adalah aplikasi yang berada di perangkat genggam milik pengguna.




Komposisi Pemegang Saham :
1 lembar saham Seri A Dwiwarna dan 79.999.999.999 lembar saham Seri B (saham biasa)
Modal Dasar Perseroan :
Komposisi Pemegang Saham TELKOM pada tanggal 31 Desember 2009

Saham Seri A
Dwiwarna
Saham Seri B (Saham
Biasa)

Pemerintah Republik Indonesia 1 10.320.470.711 52,47
Publik

9.348.954.068 47,53
Sub Total modal (ditempatkan,dan
disetor penuh)
1 19.669.424.779 100,00
Saham Treasuri (Saham yang dibeli
kembali)
490.574.500 -
Total 1 20.159.999.279 100,00
Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah) memiliki satu lembar saham Seri A Dwiwarna,
yang memiliki hak suara istimewa. Hak-hak material dan batasanbatasan yang terdapat pada
saham biasa, juga berlaku pada saham Dwiwarna kecuali Pemerintah tidak dapat mengalihkan
saham Dwiwarna, memiliki hak veto berkaitan dengan pengangkatan dan pemberhentian Direksi
dan Dewan Komisaris, penerbitan saham baru dan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan,
termasuk perubahan untuk menggabungkan atau membubarkan perusahaan sebelum masa
berlakunya berakhir, menambah atau mengurangi modal dasar dan mengurangi saham yang
dipesan (subscribed capital).
Pemegang Saham TELKOM dengan kepemilikan lebih dari 5 dan 1umlah Saham yang
Dimiliki Dewan Komisaris dan Direksi, sampai dengan 31 Desember 2009
Jenis
Saham
Identitas Orang atau
Kelompok
1umlah Saham yang
Dimiliki
Persentase saham
()
Seri A Pemerintah 1 -
Seri B Pemerintah 10.320.470.711 52,47
Seri B Direksi 23.112 0,01
Pemegang Saham Biasa TELKOM Dengan Kepemilikan Perorangan Kurang Dari 5
Pada Tanggal 31 Desember 2009
Kelompok
1umlah Saham Biasa yang
Dimiliki
Persentase () Kepemilikan Saham
Biasa Beredar
Perorangan
Indonesia
109.881.600 0,56
Karyawan-Lokal 14.316.126 0,07
Koperasi 657.220 -
Yayasan 9.953.880 0,05
Dana Pensiun 186.820.440 0,95
Perusahaan 260.074.040 1,32
Bank 252.364 -
Perseroan Terbatas 310.629.646 1,58
Badan Usaha Lainnya 4.320 -
Danareksa 32.000 -
Reksadana 446.830.660 2,27
Perorangan Asing 4.871.796 0,02
Badan Usaha Asing 8.004.606.864 40,70
Total 9.348.930.956 47,53
Dimuat pada tanggal 26 April, 2010
Sumber: Laporan Tahunan TELKOM 2009 (disampaikan kepada Bapemam-LK pada tanggal 8
April 2010)

Anda mungkin juga menyukai