Anda di halaman 1dari 5

MOCHAMMAD CHOIRUDIN/ 5130017056

STUDI KASUS BLUE BIRD

Blue Bird Group merupakan market leader dalam bisnis transportasi, Blue Bird sudah
menjadi brand yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat. Diawali dengan armada 25 taksi
pada tahun 1972, kini setelah lebih dari 30 tahun mendalami bisnis jasa transportasi, Blue Bird
telah berkembang pesat dengan sekitar 12000 armada-nya yang tersebar di seluruh penjuru
Jakarta. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird ini tak lepas dari upaya Blue Bird dalam
memanfaatkan teknologi. Berawal sekitar tahun 1972, Blue Bird yang mengimplementasikan
pertama kali di Indonesia sistem komunikasi radio serta penggunaan argometer yang ketat untuk
armada-armadanya. Jejak langkah Blue Bird ini diikuti pula oleh perusahaan taksi lainnya yang
beroperasi di Indonesia. Sekitar beberapa tahun terakhir ini Blue Bird sudah menggunakan
teknologi GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-
armadanya, GPS ini juga digunakan sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call
Center.

Proses implementasi Business Intelligent di Blue Bird Group dapat berjalan dengan baik
karena garis besar cakupan proyek dan indikator kinerja kunci perusahaan sangat jelas. Di
samping itu, proses implementasi secara hirarki dan dengan dukungan tenaga-tenaga konsultan
yang professional dan berkualitas juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan proses
implementasi. Konsultan yang andal memahami bahwa pendekatan dari bottom up untuk
mengimplementasikan business intelligent akan membutuhkan waktu yang panjang. Sedangkan
metode top down merupakan metode yang tepat untuk mengimplementasikan Business
Intelligent. Blue Bird Group mengimplementasikan SAP Netweaver BI untuk modul-modul
Financial Accounting (FI), Controlling (CO), CO Profitability Analysis (CO PA) Plant
Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan “Taximeter System” dari
legacy VB sistem perusahaan. Proses implementasi dilakukan oleh Hermis consulting. Pada fase
pertama, SAP NetWeaver BI “GO Live”.

Bagian dari kesuksesan Blue Bird Group adalah kemampuan dalam mempertahankan
standar kualitas yang tinggi dan pelayanan yang memuaskan selama bertahun-tahun. Hingga
akhirnya mendapatkan reputasi sebagai mitra transportasi yang paling dapat diandalkan.
Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird Group saat ini tidak luput dari perbaikan sistem informasi
manajemen Blue Bird dengan memanfaatkan teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas dan
pelayanannya terhadap pelanggan, hal ini menjadikan jasa taksi Blue Bird lebih unggul
dibandingkan jasa taksi lainnya.
MOCHAMMAD CHOIRUDIN/ 5130017056

Dibawah ini merupakan beberapa teknologi yang telah dimanfaatkan oleh Blue Bird
Group dalam meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap pelanggan:

1. Sistem Komunikasi Radio

Dalam hal teknologi, Blue Bird Group termasuk perusahaan yang


tanggapakan teknologi. Pada awal berdirinya Blue Bird yang pertama
mengimplementasikan sistem komunikasi radio disetiap taksinya.

2. Sistem Database Pelanggan

Selain itu Blue Bird juga memiliki sistem informasi manajemen yang baik
dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, ini dibuktikan dengan sistem
pemesanan taksi Blue Bird via telepon. Pada saat customer melakukan pemesanan
taksi untuk pertama kalinya, operator blue bird akan langsung memasukkan data-data
customer tersebut, mulai dari nama, nomor telepon, dan alamat si customer.

3. GPS

Untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kualitasnya, Blue Bird Group telah
memanfaatkan teknologi terbaru, yakni Global Positioning System atau yang lebih
dikenal dengan sebutan GPS, sudah sekitar empat tahun belakangan ini Blue Bird
menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk
melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sebagai sarana
berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center.

4. SMS TAKSI

Baru-baru ini, Blue Bird meluncurkan lagi salah satu layanan pelanggannya.
Blue Bird berusaha mengikuti teknologi yang sedang trend saat ini. Layanan baru
tersebut adalah SMS Taxi: Order Taksi via SMS. Dengan layanan ini, pelanggan
cukup mengirimkan SMS ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi.Pelayanan ini
merupakan sebuah langkah strategis yang diambil oleh Blue Bird untuk menjaring
pelanggannya.

5. TAKSI VOUCHER

Selain meluncurkan fasilitas yang memudahkan pelanggannya dalam


melakukan order melalui sms, Blue Bird juga memberikan fasilitas yang
memudahkan para pelanggannya dalam hal pembayaran. Kini para pelanggan Blue
Bird tidak lagi diharuskan membayar jasa taksi Blue Bird dengan uang tunai, karena
saat ini terdapat fasilitas taksi voucher yang dapat digunakan untuk membayar jasa
taksi Blue Bird sebagai pengganti uang tunai.
MOCHAMMAD CHOIRUDIN/ 5130017056

 Analisis Permasalahan

 Analisis SWOT

a. Strengths (kekuatan)

Pengalaman, dalam dunia bisnis taxi jaringan yang terbentuk tersebar dikota-
kota besar hubungan pelanggan yang kuat armada yang dimiliki banyak

b. Weaknesses (Kelemahan)

Kehilangan Pangsa pasar tarif yang lebih mahal

c. Opportunities (Kesempatan )

Pertumbuhan Pasar baru

d. Threats (Ancaman)

Persaingan pasar dengan perusahaan lain penipuan yang mengatasnamakan


perusahaan pemalsuan mobil yang mengatasnamakan perusahaan bluebird

 Analisis Permasalahan yang didapat

 Pernyataan “TAXI Voucher”

Penggunaan TAXI Voucher membuat pelanggan tidak perlu membayar


jasa taxi dengan uang cash, namun dapat digantikan dengan voucher yang dapat
diisi ulang. Masalah muncul ketika pelanggan tidak membawa uang tunai dan
voucher yang dimiliki tidak mencukupi untuk membayar jasa taxi tersebut.

 Solusi

Pengguanaan sistem TAXI voucher tetap digunakan namun ada sedikit


tambahan fiturpada layanan tersebut seperti perkiraan biaya yang akan ditempuh
oleh pelanggan sebelum berangkat., mode pembayaran yang tidak menggunakan
Voucher pulsa melaikan memakai kartu debit/credit.
MOCHAMMAD CHOIRUDIN/ 5130017056

 Pernyataan “GPS” dan “Sistem Kominikasi Radio”

Penggunaa GPS dan Sistem Kominikasi Radio sebagai sarana untuk


melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sebagai sarana
berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center. Masalah Muncul ketika
besaranya biaya perawatan teknologi yang digunakan akan mebebankan
perusahaan dalam mengelola perusahaannya.

 Solusi

Penggunaan sistem GPS dan Komunikasi Radio diganti dengan sistem


GPS tracking bebasis android yang akan tertanam pada setiap driver BlueBird.dan
sebagai alat komunikasi akan ditambahkan vitur Voicemail disetiap driver untuk
bisa terhubung dengan Call Center.

 Pernyataan “Armada Bluebird yang besar berjumlah 12000”

Perusahaan Bluebird memiliki armada sebanyak 12000 dijakarta,dan lebih


banyak lagi di kota-kota besar lainnya. Guna mengelola armada yang ada, tentang
penjadawalan kir, service kendaraan dan penilaian asset perusahaan.

 Solusi

Masih dengan Penggunaan GPS tracking, armada akan terpantau setiap


perjalanannya ,sehingga sistem akan meng akumulasi total jarak yang ditempuh
sehingga akan memberikan warning/peringatan pada saat waktu service
Kendaraan. Begitupun dengan penjadwalan Kir kendaraan sistem akan
memberikan peringatan bahwa kendaraan akan masuk waktu kir. Untuk
penialaian asset perusahaan yang berupa kendaraan, setiap kendaraan akan
memiliki riwayat tersendiri sehingga sistem akan mengetahui kapan suatau
armada harus mendapat peremajaan / purna jual.

 Pernyataan “SMS TAXI”

Penggunaan Order Taksi via SMS. Dengan layanan ini, pelanggan cukup
mengirimkan SMS ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi.Pelayanan ini
merupakan sebuah langkah strategis yang diambil oleh Blue Bird untuk menjaring
pelanggannya. Masalah muncul ketika BlueBird harus mengikuti tern teknologi
yang berkembang pada pelangganya yang lebih mementingkan jaringan internet
ketimbang layanan telepon biasa.

 Solusi

Penggunaan fitur SMS TAXI tetap digunakan guna menjaring pelanggan


BlueBird yang masih menggunakan telepon biasa, penambahan fitur pemesanan
Bluebird yang berbasis jaringan internet digunakan supaya BlueBird tetap
mengikuti mayoritas pelanggannya yang beralih ke internet. Penggunaan layanan
berbasis jaringan internet akan memudahkan pelanggan dalam mengetahui posisi
taxi yang terdekat dengan pelnggan.

 Pernyataan “Sistem Database Pelanggan”

Dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Pada saat customer


melakukan pemesanan taksi untuk pertama kalinya, operator blue bird akan
langsung memasukkan data-data customer tersebut, mulai dari nama, nomor
telepon, dan alamat si customer. Dalam peningkatan layanan terhadap
pelanggan ,BlueBird yang terkenal dengan mahal dari pada Taxi lainnya.

 Solusi

TAXI BLUEBIRD yang terkenal dengan tariff diatas rata-rata oleh


pelanggannya dapat menggunakan sistem database Pelanggan sebagai daya jual
oleh bluebird. Seperti sistem akan meberitahu/warning riwayat pelanggan
sehingga pemeberian diskon/bonus setiap pelanggan tetap .

Anda mungkin juga menyukai