Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,


karena telah memberikan kemudahan dalam penyelesaian paper mini
penulis yang berjudul "Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi
Pemerintahan". Penulisan paper mini ini dilakukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Akuntansi Pemerintahan yang diberikan oleh Bapak Drs. M.
Prawoto Sudikdiono, Ak, untuk program studi Diploma IV Akuntansi
Pajak A di Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia. Dalam penulisan paper
mini ini, penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan paper mini ini.

Jakarta, 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
PEMBAHASAN......................................................................................................1
A. Pengertian Akuntansi Sektor Publik..........................................................1
1. Ciri-Ciri Akuntansi Sektor Publik.........................................................1
B. Pengertian Akuntansi Pemerintahan..........................................................1
1. Ciri-Ciri Khusus Akuntansi Pemerintahan............................................1
C. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Pemerintahan.....2
D. Perbedaan Akuntansi Pemerintahan dengan Akuntansi Komersial...........3
E. Jenis-Jenis Akuntansi Pemerintah.............................................................5
F. Anggaran Dalam Akuntansi Pemerintahan dan Dampaknya Bagi Pelaporan
Keuangan Pemerintah..........................................................................................6
1. Tipe – Tipe Anggaran............................................................................6
2. Dampak Anggaran terhadap laporan keuangan.....................................7
PENUTUP................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8

ii
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi Sektor Publik


Adalah akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana
masyarakat di pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai politik, dan
lembaga swadaya masyarakat, yayasan, lembaga pendidikan dan kesehatan
dan tempat peribadatan serta organisasi sektor publik lainnya. Pengelolaan
dana masyarakat di atas menunjukkan bahwa dana tersebut bukan dimiliki
secara individual.

1. Ciri-Ciri Akuntansi Sektor Publik


 Tujuan: menyejahterakan masyarakat baik jasmani maupun rohani.
 Aktivitas: pelayanan publik (public services).
 Sumber pembiayaan: berasal dari masyarakat dan pendapatan lain
yang sah.
 Pertanggungjawaban: bertanggung jawab pada masyarakat
(melalui lembaga perwakilan masyarakat).

B. Pengertian Akuntansi Pemerintahan


Akuntansi pemerintah adalah, suatu aktivitas pemberian jasa untuk
menyediakan informasi keuangan pemerintah berdasarkan proses
pencatatan, pengklarifiksian, pengikhtisaran suatau transaksi keuangan
pemerintah, serta penafsiran atas informasi keuangan dan tunduk pada
standar akuntansi keuangan pemerintah atau SAP.

1. Ciri-Ciri Khusus Akuntansi Pemerintahan


 Bentuk NKRI dengan azas demokrasi dan pemisahan wewenang
antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. Eksekutif menyusun
anggaran sebagai pernyataan kebijakan publik, target fiskal, dan
alat pengendalian dan selanjutnya legislatif mengesahkan,
eksekutif melaksanakan kegiatan dalam batas-batas aprosiasi, serta

1
mempertanggungjawabkan pelaksanaan anggaran kepada legislatif
dan rakyat.
 Sistem pemerintahan Indonesia terdiri dari pemerintah pusat,
pemerintah provinsi, pemerintah kab/kota, dimana pemerintah
atasan memberi arahan kepada pemerintah dibawahnya.
 Investasi dalam aset yang tidak langsung menghasilkan
pendapatan.
 Sebagian besar pendapatan Pemerintah berasal dari pajak, tidak
ada kaitan langsung dengan pelayanan yang diberikan kepada
wajib pajak.
 Pemerintah menginvestasikan dana yang besar pada aset tetap
dengan masa manfaat yang lama, dengan pemeliharaan dan
perbaikan yang memadai agar masa manfaat dapat dipertahankan.

C. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Pemerintahan


Akuntansi Pemerintahan Akuntansi sektor Publik
NO
(AP) (ASP)
1 Merupakan bagian dari ASP Lebih luas dari AP
2 Diatur oleh Standar Diatur oleh Standar Akuntansi
Akuntansi Pemerintah Keuangan
3 Standar Akuntansi Standar Akuntansi Keuangan
Pemerintahan disusun oleh disusun Oleh Ikatan Akuntan
Komite Standar Akuntansi Indonesia (IAI)
Pemerintahan (KSAP) yang
diperkuat dengan peraturan
pemerintah.
4 Mencakup lembaga Mencakup sektorpemerintah
pendidikan dan kesehatan maupun non pemerintah
yang organisasiny di bawah
Depaertemen Pendidikan dan
Kebudayaan atau Departemen
Kesehatan atau Pemda
5 BUMN/BUMD yang -
merupakan kekayaan Negara

2
atau Daerah yang dipisahkan
adalah milik pemerintah

D. Perbedaan Akuntansi Pemerintahan dengan Akuntansi Komersial


Akuntansi
- Akuntansi Komersial
Pemerintahan
Laporan keuangan Tidak mengenal Mengenal Laporan
Laporan Laba Rugi Laba-Rugi
Dikenal Laporan
Realisasi Anggaran
(LRA)
Anggaran APBN/APBD sangat Anggaran juga
penting penting,tetapi bukan
Terdapat Anggaran dan untuk pengguna
Akuntansi Anggaran eksternal
(Budgetary Accounting) Tidak terdapat
Akuntansi Anggaran
(Budgetary
Accounting)
Standar Akuntansi Mengacu pada Standar Mengacu pada Standar
Akuntansi Pemerintah Akuntansi Keuangan

Cara Pencatatan Dicatat dalam Tidak terdapat


Transaksi Budgetary Accounting Budgetary
Accounting
Basis Akuntansi Basis kas menuju Basis akrual untuk
akrual neraca dan laporan
laba rugi
Pengukuran Basis Penerimaan akan Cash dapat
Kas dibukukan jika telh diperlakukan sebagai
diterima Bendahara imprest fund (mirip
Umum dengan pemerintahan)
Pengeluaran akan Petty cash dapat
dibukukan apabila diperlakukan sebagai

3
Akuntansi
- Akuntansi Komersial
Pemerintahan
manfaatnya telah fluctuating fund (tidak
diterima oleh berlaku di
Bendahara Umum pemerintahan)
Penyusunan Laporan Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas
Arus Kas disusun oleh Bendahara disusun oleh cabang
Umum dan selanjutnya oleh
Kantor pusat disusun
Laporan Arus Kas
Kondolisasi

Cara Pencatatan Dicatat dalam Tidak terdapat


Transaksi Budgetary Accounting Budgetary
Accounting
Bukti Kepemilikan Ekuitas dana tanpa Terdapat bukti
adanya bukti kepemilikan pada
kepemilikan ekuitasnya

Proses Pemerintah menyusun Sektor swasta


Pertanggungjawaban Laporan Keuangan menyusun Laporan
berupa: 1) Laporan Keuangan berupa:
Realisasi Anggaran, 2) 1)Laporan Laba Rugi,
Neraca, 3)Laporan 2)Laporan Laba
Arus Kas, 4)Catatan Ditahan, 3)Neraca,
atas Laporan Keuangan 4)Laporan Arus Kas,
kepada DPR,DPRD 5)Catatan atas
Prov,DPRD Kab,dan Laporan Keuangan
DPRD Kota
Pemeriksaan Laporan Keuangan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah diperiksa Komersial diperiksa
oleh BPK dalam rangka oleh KAP dalam
pemberian opini rangka pemberian
opini

4
E. Jenis-Jenis Akuntansi Pemerintah
1. Akuntansi Pemerintah Pusat
Mempunyai sistem akuntansi yang mengolah semua transaksi
keuangan, aset, liabilitas dan ekuitas dana pemerintah pusat, yang
menghasilkan informasi akuntansi dan laporan keuangan yang tepat
waktu dengan mutu yang dapat diandalkan, baik yang diperlukan oleh
badan-badan di luar pemerintah pusat seperti DPR, maupun oleh
berbagai tingkat manajemen pada pemerintah pusat.
Akuntansi Pemerintah Pusat Terdiri dari :
 Akuntansi Departemen/Kementerian
 Akuntansi Lembaga Tinggi Negara
 Akuntansi Lembaga Non-departemen lainnya
 Akuntansi dari unit-unit vertikal baik pusat maupun daerah

2. Akuntansi Pemerintahan Daerah Provinsi


Menggunakan basis kas untuk Laporan Realisasi (LRA),
dimana pendapatan diakui dan dicatat pada saat kas diterima oleh
rekening kas daerah, dan begitu pula dengan beban, dan basis akrual
untuk neraca, dimana aset, liabilitas, dan ekuitas diakui dan dicatat
pada saat terjadinya transaksi. Dilaksanakan oleh PPKD (Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah) yang akan mencatat transaksi-transaksi
yang dilakukan pemda.
3. Akuntansi Pemerintahan Daerah Kabupaten
4. Akuntansi Pemerintahan Daerah Kota

Masing-Masing akuntansi merupakan akuntansi dengan kemandirian


entitas yaitu mempunyai kewenangan unuk menyusun anggaran dan
melaksanakannya dengan tanggungjawab penuh,mempunyai
kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan serta bertanggung
jawab atas pengelolaan aset dan utang,serta sumber daya di luar neraca
serta terlaksana tidaknya program yang telah ditentukan.

5
F. Anggaran Dalam Akuntansi Pemerintahan dan Dampaknya Bagi
Pelaporan Keuangan Pemerintah
Anggaran adalah suatu rencana kerja untuk suatu periode yang
akan datang yang telah dinilai dengan uang.Anggaran Pemerintah berisi
dokumen pemerintah yang menyajikan data penerimaan dan pengeluaran
pemerintah untuk tujuan finansial tertentu yang harus disetujui oleh
legislatif diterima oleh presiden dan disajikan oleh menteri keuangan.
Salah satu ciri yang membedakan akutansi pemerintah dengan
akuntansi komersial adalah anggaran, pada akuntansi komersial anggaran
lebih diutamakan untuk kepentingan internal, yang pelaksanaannya tidak
perlu dituangkan dalam laporan keuangan.Dengan demikian pada
akuntansi pemerintahan selain ada anggaran juga terdapat akuntansi
anggaran dan pelaksanaannya tertuang dalam salah satu komponen laporan
keuangan yaitu Laporan Realisasi Anggaran
Dalam kerangka dasar konseptualnya akuntansi pemerintah
menganut pendekatan pedndapatan beban/belanja (revenue expense
approch).

1. Tipe – Tipe Anggaran


 Anggaran Surplus : Apabila penerimaan pemerintah lebih besar
dari pengeluaran pemerintah
 Anggaran Defisit : Apabila penerimaan pemerintah lebih kecil dari
pengeluaran pemerintah
 Anggaran Seimbang : Apabila penerimaan pemerintah sama
dengan pengeluaran pemerintah

2. Dampak Anggaran terhadap laporan keuangan


 Akuntansi pemerintahan tidak mempunyai laporan laba rugi karena
tujuan pemerintah adalah untuk mensejahterakan masyarakat
bukan untuk mencari keuntungan

6
 Pada akuntansi pemerintahan terdapat dan laporan realisasi
anggaran. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) adalah laporan yang
menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer,
surplus/defisit, pembiayaan, dan sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran, yang masing-masing diperbandingkan dengan
anggarannya dalam satu periode.

7
PENUTUP

A. Kesimpulan
Akuntansi Sektor Publik Adalah akuntansi yang diterapkan pada
pengelolaan dana masyarakat di pemerintah pusat, pemerintah daerah,
partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat, yayasan, lembaga
pendidikan dan kesehatan dan tempat peribadatan serta organisasi sektor
publik lainnya. Pengelolaan dana masyarakat di atas menunjukkan bahwa
dana tersebut bukan dimiliki secara individual.
Akuntansi pemerintah adalah, suatu aktivitas pemberian jasa untuk
menyediakan informasi keuangan pemerintah berdasarkan proses
pencatatan, pengklarifiksian, pengikhtisaran suatau transaksi keuangan
pemerintah, serta penafsiran atas informasi keuangan dan tunduk pada
standar akuntansi keuangan pemerintah atau SAP.
Keduanya saling berhubungan karena AP merupakan bagian dari
ASP, dan ASP mencakup AP tetapi lebih luas.
Akuntansi Pemerintahan dibedakan menjadi (1)Akuntansi
Pemerintah Pusat, (2)Akuntansi Pemerintahan Daerah Provinsi,
(3)Akuntansi Pemerintahan Daerah Kabupaten, (4)Akuntansi
Pemerintahan Daerah Kota.
Akuntansi Pemerintahan dan Akuntansi Komersial dapat dilihat
perbedaannya dari (1)Laporan Keuangan, (2)Anggaran, (3)Standar
Akuntansi, (4)Cara Pencatatan Transaksi, (5)Basis Akuntansi,
(6)Pengukuran Basis Kas, (7)Penyusunan Laporan Arus Kas ( LAK),
(8)Bukti Kepemilikan, (9)Proses Pertanggungjawaban, (10)Pemeriksaan
Laporan Keuangan. Anggaran dibagi menjadi tiga yaitu Anggaran Surplus,
Anggaran Berimbang dan Anggaran Defisit.

DAFTAR PUSTAKA
Sudikdiono, M.Prawoto. AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Anda mungkin juga menyukai