Anda di halaman 1dari 14

MANAGEMENT

PEMASARAN

GENERASI MILLENIAL PASAR POTENSIAL


BAGI BISNIS BIDANG KEPARIWISATAAN

BOOK
DISUSUN OLEH :
LAILA ALFI SAHRIN

PAMP
NIM. 5130017034

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI S1- MANAJEMEN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

MANAGEMENT PEMASARAN 1
DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................................. 1

DAFTRA ISI ........................................................................................................................... 2

BAB I................................................................................................................................3

LATAR BELAKANG.....................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................5

KONSEP DAN TEORI..................................................................................................5


Mengembangkan Strategi Merk untuk Jasa........................................................5
Melakukan Penetapan Harga yang Tepat............................................................6
Memanfaatkan Penggunaan Sistem Cashless...................................................6
Memilih Segmen Kelompok Sosial.......................................................................6
Peranan Komunikasi Pemasaran yang Efektif...................................................7
Menciptakan Pengalaman......................................................................................8
BAB III..............................................................................................................................9

ANALISIS......................................................................................................................9
BAB IV............................................................................................................................13

RANGKUMAN DAN REKOMENDASI......................................................................13


RANGKUMAN.........................................................................................................13
REKOMENDASI......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 14

MANAGEMENT PEMASARAN 2
BAB I
LATAR BELAKANG

Millennials atau kadang juga disebut dengan Generasi Y adalah sekelompok


orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun
1981 hingga 2000. Hal ini berarti millennials adalah generasi muda yang berumur
18– 37 pada tahun ini.Millennials sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat
berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan
teknologi. Generasi millennials memiliki ciri khas tersendiri, mereka lahir pada saat
era TV berwarna, handphone juga internet sudah diperkenalkan. Tak asing generasi
ini sangat mahir dalam penggunaan teknologi.
Millenial sendiri merupakan potensi pasar yang besar, untuk berbagai bisnis
kreatif dan inovatif. Menurut Managing Director Global Lead Consumer Industries
Accenture Consulting bahwasannya sekiar 60 persen populasi generasi millenial
secara global akan berada pada kawasan Asia di tahun 2020. Jika dilihat dari hal ini
dapat dikatakan bahwasannya generasi Millenial ini sangat signifikan untuk berbagai
industri, diakrenakan generasi Millenial memiliki daya beli yang besar. Hal itulah
yang menjadikan generasi Millenial ini berperan penting bagi perusahaan.

Maka dari itu para pemimpin perusahaan seharusnya dapat menerapkan


strategi yang tepat untuk mengelola segmen pasar millenial. Dikarenakan generasi
Millenial ini memiliki beberapa karakteristik tersendiri, diantaranya yaitu mereka bisa
memiliki loyalitas yang tinggi suati brand, namun meraka juga mudah untuk beralih
ke brand lainnya. Kharakteristik yang lain dari generasi Millenial yaitu mereka
menginginkan kemudahan dnegan menggunakan teknologi digital. Hal inilah yang
menjadi tantangan tersendiri bagi sebuah bisnis saat ini, oleh karena itu industri di
era saat ini harus terus berinovasi dan kreatif terutama untuk penggunaan teknologi
digital guna untuk menarik perhatian dari pasar generasi Millenial.

Oleh karena itu pelaku bisnis dalam sektor jasa khususnya pariwisata yaitu
mereka harus dapat memanfaatkan memontum besar ini, apalagi generasi Millenial
memiliki karakteristik dimana mereka suka mengeksplor segala sesuatu yang baru,
mereka juga menyukai travelling. Generasi Millenial cenderung menginginkan
kemudahan ketika mereka melakukan travelling, mereka cenderung menggunakan
MANAGEMENT PEMASARAN 3
handphone dalam hal mencari tiket, booking hotel hingga destinasi yang akan dituju.
Maka dari itu pelaku bisnis dalam bidang pariwisata dapat memanfaatkan digital
teknologi sebaik mungkin agar pasar Millenial tertarik dengan penawaran jasa yang
diberikan.

MANAGEMENT PEMASARAN 4
BAB II
KONSEP DAN TEORI

Segmentasi Pasar sendiri memiliki beberapa difinisi, salah satunya menurut


Philip Kotler dan Gary Amstrong, segmentasi pasar merupakan pembagian sebuah
market menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Tujuan dari segmentasi
pasar ini yaitu untuk membagi pasar yang berbeda (heterogen) menjadi kelompok
pasar yang homogen. Dimana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk
memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun
karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut. Berikut ini beberapa konsep dan
teori yang digunakan untuk melakukan segmentasi pasar millenial diantaranya
yaitu :

1. Mengembangkan Strategi Merk untuk Jasa


Pengembangan strategi merk untuk merk jasa memerlukan perhatian
khusus guna untuk memilik elemen merk,menetapkan dimensi citra dan
merencanakan srategi penerapan merk. Apalagi yang kita ketahui
bahwasannya salah satu karakteristik generasi Millenlia yaitu mudah
memberikan loyalitas mereka terhadap suatu brand tetapi mereka juga
dengan mudah meninggalkan untuk memilih brand lain. Maka dari itu
pentingnya mengembangkan strategi merk untuk jasa khususnya jasa
pariwisata ini guna dapat memberikan citra positif terhadap generasi
Millenial. Berikut ini beberapa hal yang ada didalam hal Mengembangkan
Stratgei Merk diantaranya yaitu :
 Memilih Elemen Merek. Karena jasa tidak berwujud, pengingat
merk sanagtlah penting. Elemen merk yang penting agar sellau
diingat dapat meliputi logo, simbol, karakter dan semboyan guna
untuk mengangkat citra merk.
 Merencanakan Strategi Penetapan Merk. Dalam perusahaan jasa
harus mempertimbangkan pengembangan hierarki merk dan
portofolio merk yang memungkinkan positioning dan membidik
segmen pasar berbeda. Pemasar dapat menetapkan merk kelas
jasa secara vertikal berdasarkan harga dan kualitas. Perluasan
vertikal sering memerlukan strategi subbranding yang
MANAGEMENT PEMASARAN 5
menggabungkan nama korporat dengan nama merk individual atau
pemodifikasi.

2. Melakukan Penetapan Harga yang Tepat.


Menurut Philip Kotler, Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran
atau marketing mix yang dapat menghasilkan pendapatan, dimana
elemen yang lain mendapatkan biaya. Maka dari itu perusahaan harus
dapat menentukan penetapan harga dengan tepat. Apalagi jika sasaran
perusahaan adalah generasi Millenial maka perusahaan harus melihat
nagaimana prilaku konsumen Millenial terhadap suatu harga yang
ditawarkan. Di era saat ini generasi Millenial dalam melihat suatu harga
yang ditawarkan mereka lebih cenderung mensurvei terlebih dahulu antar
brand, untuk harga dan kualitas. Generasi Millenial juga sangat tertarik
dengan adanya cashback. Maka dari itu perusahaan harus dapat
menetapkan harga yang pas untuk generasi Millenial.

3. Memanfaatkan Penggunaan Sistem Cashless


Seperti yang sudah dijelaskan bahwasannya generasi Milenial merupakan
genearsi yang lahir di era perkembangan IPTEK yang cukup tinggi.maka
dari itu generasi Millenial menuntut kemudahan dari segala aktvitasnya
dan cendenrung menggunakan teknologi digitl dalam kehidpan sehari -
harinya, mulai dari berbelanja hingga bertransaksi. Generasi Millenial
cenderung lebih suka menggunakan e – money seperti GoPay dan OVO
dikarenakan pemakaiannya yang mudah serta dapat memberikan
cashback.

4. Memilih Segmen Kelompok Sosial


Hal ini berbeda dengan penetapan segmen dalam pemasaran dulu,
dikarenakan ketika zaman dahulu memilih segmentasi pasar berfokus
terhadap rentang usia, kelas sosial, dll. Maka di era modern saat ini, jika
dilihat dari perkembangan tren, teknologi yang semakin banyak
digunakan oleh generasi Millenial maka kita selaku penggerak sektor
bisnis harus dapat membidik kelompok sosial tertentu untuk strategi.
Misalnya dalam bidang kepariwisaat kelompok sosial yang dituju yaitu

MANAGEMENT PEMASARAN 6
generasi Millenial yang menyukai travelling. Membedik kelompok dapat
membuat pemasaran menjadi lebih fokus dan terpusat.

5. Peranan Komunikasi Pemasaran yang Efektif.


Komunikasi pemasaran ( marketing communications ) adalah sarana
dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung
tentang produk dan merk yang dijual. Hal yang terdapat dalam peranan
komunikasi diantara yaitu :
 Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan.
Ketika ingin memasarkan produk pada generasi Millenial para
pelaku bisnis harus mampu mengikuti perkembangan zaman guna
agar tidak tertinggal oleh teknologi yang sedang berkembang.
Maka dari itu pemimpin perusahaan harus melakukan
pengembangan iklan yang kreatif melalui jejaring sosial seeprti
twitter, facebook, instagram, vine, path, snapchat, youtube,dll ,
dikarenakan bagi generasi Millenial saat ini jejaring sosial ini
merupakan sumber informasi, berita serta tempat menggali atau
bahkan menciptakan tren baru. Generasi Millenial sudah semakin
jarang menonton TV saaat ini mereka lebih senang untuk
berselancar di internet.
Maka dari itu perusahaan harus pintar dalam menciptakan iklan
yang mempengaruhi, dan tidak memaksa untuk membeli.
Dikarenakan banyak generasi Millenial yang enggan enanggapi
iklan dengan bahasa yang konvensional yang cenderung memaksa
untuk membeli. Iklan – iklan yang dapat menarik perhatian adalah
iklan yang unik dan kreatif.
 Menggunakan Konten yang Soft Selling
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwasannya saat ini geneari
Millenial tidak suka dengan iklan yang ‘memaksa’ karena itulah kita
harus memutar otak membuat konten iklan yang cenderung
menyentuh atau bahkan bisa membuka kesadaran meraka
terhadap manfaat produk yang diberikan.

MANAGEMENT PEMASARAN 7
 Bekerja Sama Dengan Influencer yang Memiliki Popularitas
yang Tinggi.
Diera saat ini generasi Millenial cenderung lebih senang mencari
review atau rekomendasi mengenai suatu produk dari idola mereka
atau orang yang diangap ahli dalam bidangnya. Di sosial media
banyak influencer yang memiliki ratusan ribu followers seperti
Rachel Vennya, Arif Muhammad, Okin, Tiara Pangestika. Hal inilah
yang harus dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dalam hal
memasarkan merknya. Pelaku bisnis ini harus bekerjasama
dengan para influencer yang sesuai dengan produk yang
ditawarkan. Contohnya yaitu perusahaan dalam bidang pariwisata
mereka harus bekerjasama dengan influencer yang memiliki image
senang bertravelling sepert Arif Muhammad. Dikarenakan dengan
cara seperti ini maka suatu merk yang ditawarkan akan mudah
dikenal masyarakat khususnya generasi Millenial.

6. Menciptakan Pengalaman
Perusahaan berbasis jasa dalam bidang pariwisata seperti ini harus dapat
menciptakan pengalaman bagi konsumenny. Bisnis seperti ini harus dapat
mengkomunikasikan fitur dan manfaat, tetapi juga menghubungkan jasa
dengan pengalaman unik dan menarik. Idenya bukan hanya untuk
menjual sesuatu melainkan bagaimana menunjukkan sebuah merk dapat
memperkaya kehidupan pelanggan.

MANAGEMENT PEMASARAN 8
BAB III
ANALISIS

Di Indonesia sendiri penyumbang devisa terbesar diantaranya yaitu melalui


sektor kepariwisataan, dikarenkan indonesia memiliki berbagai kebudayaan dan
keindahan yang begitu menarik bagi wisatawan domestik ataupun macanegara.
Maka dari itu peluang inilah yang harus dimanfaatkan oleh start-up Indonesia untuk
menjadikan sektor pariwisata di indonesia ini semakin dikenal oleh msyarakat
khusunya generasi Millenial. Apalagi di tahun 2020 populasi genasi Millenial secara
global akan tersebar di kawasan Asia. Hal inilah yang harus dapat dimanfaatkan
oleh pelaku bisnis khusunya di bidang pariwisata. Apalagi yang kita ketahui bahwa
generasi Millenial ini memiliki karakter tersendiri khususnya dalam bidang pariwisata,
mereka cenderung suka mengesplor berbagai tempat yang baru dan menarik selain
itu mereka juga lebih memilih berlibur di tempat yang atraktif, misalnya mendatangi
suatu tempat wisata yang juga menggelak konser musik, tak luput mereka juga ingin
diberikan kemudahan dalam perjalanan travelling mereka.

Generasi Millenial cenderung menginginkan kemudahan yang berbasis


teknologi mulai dari pemesanan tiket pemberangkatan, destinasi yang dituju,
booking hotel, hingga tiket perjalanan pulang. Oleh karena itu bisnis pariwisata perlu
menggunakan teknologi digital. Misalnya hanya perlu berupa barcode yang sudah
berisi informasi mengenai kemana destinasi yang dituju hingga pulang, hal seperti
inilah yang dibutuhkan oleh generasi Millenial dikarenakan mereka lebih
mengutamakan keefisiensi dan kemudahan dalam mengatur perjalanan traveling
mereka.

Oleh karena itu bisnis pada sektor pariwisata seharusnya memiliki aplikasi
tersendiri yang memiliki berbagai manfaat, seperti konsumen dapat memesan tiket
pemberangkatan dan pulang, booking hotel, hingga tempat destinasi yang
konsumen inginkan.

Maka dari itu bisnis pariwisata perlu memperhatikan strategi bagaimana dapat
menjangkau pasar generasi Millenial ini. Beberapa strategi yang mungkin dapat
diterapkan diantaranya yaitu :

MANAGEMENT PEMASARAN 9
1. Mengembangkan Strategi Merk untuk Jasa Khususnya bidang
Pariwisata.
Mengambangkan merk ini sangat penting bagi sektor pariwisata, apalagi jika
memiliki pangsa pasar generasi Millenial. Pemimpin bisnis harus dapat
melihat karakteristik dari generasi Millenial dalam melihat merk. Dalam
melihat merk mereka cenderung sering membandingkan brand satu dengan
brand yang lain selain itu mereka juga cenderung memiliki loyalitas terhadap
suatu brand tetapi mereka juga dengan mudah memilih brand yang lain. Maka
dari itu suatu bisnis harus dapat mengembangkan citra merk yang baik agar
generasi Millenial dapat tertarik dan loyal terhadap produk yang kita tawarkan.
2. Melakukan Penetapan Harga yang Tepat untuk Generasi Millenial.

Dalam hal penetapan harga, hal ini merupakan hal yang sensitif dalam
bauran pemasaran Di era saat ini generasi Millenial dalam melihat suatu
harga yang ditawarkan mereka lebih cenderung mensurvei terlebih dahulu
antar brand, untuk harga dan kualitas. Generasi Millenial juga sangat tertarik
dengan adanya cashback. Maka dari itu perusahaan harus dapat menetapkan
harga yang pas untuk generasi Millenial.

3. Memanfaatkan Penggunaan Sistem Cashless


Sesai yang sudah dijelaskan bahwa generasi Millenials meraka cenderung
menggunakan teknologi digital untu mendapatkan kemudahan. Maka mereka
juga cenderung menggunakan Cashless ketika melakukan transaksi mereka
lebih suka menggunakan e-money ketika membayar sesuatu. Maka dari itu
bisnis pariwisata dituntut agar mereka menyediakan vitur cashless dalam
sistem pembayaran, seperti untuk melakukan pemesanan tiket wisata
konsumen hanya perlu mentransfer dan tidak perlu membawa uang tunai.
4. Memilih Segmen Kelompok Sosial
Dalam memilih segmen pasar saat ini pelaku bisnis harus dapat membidik
segmen pasar kelompok sosial seperti generasi Millenial. Contohnya jika
bisnis pariwisata maka kelompok sosial yang harus dituju merupakan
kelompok orang – orang yang menyukai traveller dan berpetualang. Jadi
bukan memilih segmen pasar berupa rentang usia, kelas sosial,dll melainkan
memilih segmen pasar kelompok sosial.

5. Peranan Komunikasi Pemasaran yang Efektif.

1
MANAGEMENT PEMASARAN
0
Peranan komunikasi pemasaran ini merupakan hal yang penting diakrenakan
kita harus memberikan informasi, membujuk konsumen secara langsung
ataupun tidak langsung mengenai merk yang ditawarkan. Peranan
komunikasi pemasaran yang efektif untuk generasi millenial diantaranya
yaitu :
 Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan. Ketika ingin
memasarkan produk pada generasi Millenial para pelaku bisnis
harus mampu mengelola iklan yang teapt. Maka dari itu pelaku
bisnis harus melakukan pengembangan iklan yang kreatif melalui
jejaring sosial seeprti twitter, facebook, instagram, vine, path,
snapchat, youtube,dll , dikarenakan bagi generasi Millenial saat ini
jejaring sosial ini merupakan sumber informasi, berita serta tempat
menggali atau bahkan menciptakan tren baru.
 Menggunakan Konten yang Soft Selling. Seperti yang sudah
dijelaskan diatas bahwasannya saat ini geneari Millenial tidak suka
dengan iklan yang ‘memaksa’ karena itulah kita harus memutar
otak membuat konten iklan yang cenderung menyentuh atau
bahkan bisa membuka kesadaran meraka terhadap manfaat
produk yang diberikan.
 Bekerja Sama Dengan Influencer yang Memiliki Popularitas
yang Tinggi. Diera saat ini generasi Millenial cenderung lebih
senang mencari review atau rekomendasi mengenai suatu produk
dari idola mereka atau orang yang diangap ahli dalam bidangnya.
Di sosial media banyak influencer yang memiliki ratusan ribu
followers seperti Rachel Vennya, Arif Muhammad, Okin, Tiara
Pangestika. Hal inilah yang harus dapat dimanfaatkan oleh pelaku
bisnis dalam hal memasarkan merknya. Pelaku bisnis harus
bekerjasama dengan para influencer yang sesuai dengan produk
yang ditawarkan. Contohnya yaitu bisnis dalam bidang pariwisata
maka mereka harus bekerjasama dengan influencer yang memiliki
image senang bertravelling sepert Arif Muhammad. Dikarenakan
dengan cara seperti ini maka suatu merk yang ditawarkan akan
mudah dikenal masyarakat khususnya generasi Millenial.
6. Menciptakan Pengalaman

1
MANAGEMENT PEMASARAN
1
Bisnis pariwisata seperti ini harus dapat mengkomunikasikan fitur dan
manfaat, tetapi juga menghubungkan jasa dengan pengalaman unik dan
menarik. Idenya bukan hanya untuk menjual sesuatu melainkan bagaimana
menunjukkan sebuah merk dapat memperkaya kehidupan pelanggan. jadi
ketika sebuah bisnis pariwisata berhasil menciptakan sebuah pengalaman
bagi konsumennya, hal inilah yang menyebabkan konsumen tersebut kembali
menggunakan jasa untuk yang kedua kalinya.

1
MANAGEMENT PEMASARAN
2
BAB IV
RANGKUMAN DAN REKOMENDASI
RANGKUMAN
Di era saat ini bisnis yang bergerak dalam bidang pariwisata mulai
berkambang secara pesat. Hal ini dikarenakan dari karakteristik generasi Millenial
yang tertarik dengan sesuatu hal baru dan travelling serta mereka juga lebih memilih
berlibur di tempat yang atraktif, misalnya mendatangi suatu tempat wisata yang juga
menggelak konser musik. Apalagi populasi genasi Millenial secara global banyak
tersebar di kawasan Asia. Hal inilah yang harus dapat dimanfaatkan oleh pelaku
bisnis khusunya di bidang pariwisata.

Generasi Millenial cenderung menginginkan kemudahan yang berbasis


teknologi dalam perjalanan travelling mereka, mulai dari pemesanan tiket
pemberangkatan, destinasi yang dituju, booking hotel, hingga tiket perjalanan
pulang. Oleh karena itu bisnis pariwisata perlu menggunakan teknologi digital.

Maka dari itu bisnis pariwisata perlu memperhatikan strategi bagaimana dapat
menjangkau pasar generasi Millenial ini. Beberapa strategi yang mungkin dapat
diterapkan diantaranya yaitu :

1. Mengembangkan Strategi Merk untuk Jasa Khususnya bidang Pariwisata.


2. Melakukan Penetapan Harga yang Tepat untuk Generasi Millenial.
3. Memanfaatkan Penggunaan Sistem Cashless
4. Memilih Segmen Kelompok Sosial
5. Peranan Komunikasi Pemasaran yang Efektif.Peranan Komunikasi
Pemasaran yang Efektif ini meliputi Mengembangkan dan Mengelola
Program Iklan, Menggunakan Konten yang Soft Selling, Bekerja Sama
Dengan Influencer yang Memiliki Popularitas yang Tinggi.
6. Menciptakan Pengalaman yang meanarik bagi konsumen genarasi Millenial

REKOMENDASI
Rekomendasi penulis yang sekiranya dapat membantu pelaku bisnis dalam sektor
pariwisata untuk menjangkau pasar Millenial yaitu harus terus mengembangkan
teknologi digital dalam sektor kepariwisataan, bila perlu menyediakan website
khusus yang dapat memudahkan generasi Millenial mengakses berbagai tempat
pariwisata yang menarik.

1
MANAGEMENT PEMASARAN
3
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Umar, Agung Hari Sasongko, Glory Aguzman dan Sugiharto. 2017.
Strategi Pengembangan Bisnis Pada Bisnis Pariwisata.

Philip Kotler dan Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi
Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

Erik Agustinus Susanto. Gianayu Pertiwi. Dan Handy Tjokro. 2018. Millenials
dan “Jaman Now”. Diakses dari https://www.eastpring.com pada
tanggal 5 Januari 2019.

YanuarSurya Putra. Teori Perbedaan Generasi. Diakses pada


jurnal.stieama.ac.id > article > viewFile pada tanggl 5 Januari 2019

1
MANAGEMENT PEMASARAN
4

Anda mungkin juga menyukai