Anda di halaman 1dari 8

HISTORE OF “LIBBY

BISTRO”
Est. 2007
diambil dari akronim nama pemiliknya
yaitu “Lily” dan “Robby” yang awal
mulanya dikenal sebagai oleh-oleh khas
surabaya. Pertama kali berjualan di daerah
simpang darmo permai surabaya.

Produk pertama : Brownies ala Amerika

Seiring berkembangnya waktu, berubah nama menjadi Libby Bistro.


EMPAT “P” BAURAN PEMASARAN
Product Price
Product Variety List Price
Quality Discount
Design Allowances
Features Payment Period
Brand Name Credit Terms
Packaging
Sizes Target
Services Customers
Warranties
Returns Intended
Positioning Place
Channels
Coverage
Promotion Assortments
Advertising Locations
Personal Editing Inventory
Sales Promotion Transportation
Public Relations Logistics
Strategi Pengembangan Merk/ Produk

Product Category

Existing New

Line Extension Brand Extension

Existing

Brand
Name

New

Multibrands New Brands


Strategi Pengembangan Merk/ Produk

1. New brands adalah strategi 2. Line extension adalah sebuah


mengenalkan produk dengan cara strategi mengenalkan sebuah produk
menggunakan merk baru untuk baru melalui atau dibawah naungan
kategori produk lama. suatu produk yang memiliki merek atau
brand yang telah ada sebelumnya.

4. Multi brands strategi 3. Brand extension adalah


mengenalkan sebuah produk mengembangkan sebuah produk
dengan cara menggunakan merk dengan kategori baru tetapi tetap
baru untuk kategori produk lama. merek yang sama.
STRATEGI PENETAPAN HARGA
1. Premium strategy dapat
PRICE digunakan oleh perusahaan yang
menghasilkan produk bermutu tinggi
Higher Lower dan memasang harga tinggi pula.

2. Good-value strategy
merupakan cara menyerang
Higher pemasang harga premium.
QUALITY

3. Overcharging strategy merupakan


strategi pemasangan harga tinggi, tetapi
kualitas produknya tidak sebanding
dengan harga yang ditawarkan.
Lower
4. Economy strategy menghasilkan
produk bermutu rendah dan memasang
harga rendah.
1. Strategi Distribusi Intensif adalah strategi
distribusi yang menempatkan produk dagangannya
pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di
berbagai tempat.
Contoh : sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun,
deterjen, dan lain sebagainya.
2. Strategi Distribusi Selektif adalah suatu metode
distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa
pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih
STRATEGI beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu
PEMASARAN daerah.
DISTRIBUSI Contoh saluran distribusi selektif adalah produk
(PLACE) elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda,
pakaian, buku, dan lain sebagainya.
3. Strategi Distribusi Eksklusif adalah memberikan
hak distribusi suatu produk pada satu dua distributor
atau pengecer saja pada suatu area daerah.
Contoh distribusi ekslusif adalah seperti showroom
mobil, factory outlet, restoran waralaba, multi level
marketing / pasif income, mini market, supermarket,
hipermarket, dan lain-lain.
STRATEGI PEMASARAN PROMOSI

Menurut Kotler & Armstrong (2002:656) variabel-variabel


yang ada di dalam promotional mix ada lima, yaitu:

1. Periklanan (advertising). Segala 4. Hubungan masyarakat


biaya yang harus dikeluarkan sponsor (public relation) Membangun
untuk melakukan presentasi dan promosi hubungan baik dengan publik untuk
non pribadi dalam bentuk gagasan, barang memperoleh dukungan,
atau jasa. membangun citra perusahaan yang
2. Penjualan Personal (personal selling) baik dan menangani atau
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga menyingkirkan gosip, cerita dan
perusahaan dalam rangka mensukseskan peristiwa yang dapat merugikan.
penjualan dan membangun hubungan
dengan pelanggan.
5. Pemasaran langsung (direct
3. Promosi penjualan (sales marketing) Komunikasi langsung
promotion) Insentif jangka pendek untuk dengan pelanggan yang diincar
mendorong pembelian atau penjualan secara khusus untuk memperoleh
suatu produk atau jasa. tanggapan langsung.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Strategi Pemasaran Perusahaan

STP (Segmenting, Targeting, Positioning)

Anda mungkin juga menyukai