Anda di halaman 1dari 6

Sumber: https://zazazaliha.wordpress.

com/2013/09/28/koperasi-3/

Diakses: 26 februari 2017

Konsep Koperasi

Konsep koperasi barat

Konsep koperasi barat merupakan konsep yang menjelaskan bahwa koperasi adalah
organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai
persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta
menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

Unsur-unsur koperasi barat :

Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan
keuntungan dan menanggung resiko bersama.

Hasil berupa surplus atau keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan
metode yang telah disepakati.

Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.

Konsep koperasi sosialis

Konsep koperasi sosialis ini menjelaskan bahwa dimana koperasi itu direncanakan dan
dikendalikan oleh pemerintah, serta dibentuk untuk menunjang perencanaan nasional.

Konsep ini juga mejelaskan bahwa koperasi tidak berdiri sendiri melainkan subsistem dari
sistem sosialis untuk mencapai sistem sosialis-komunis.

Konsep koperasi negara berkembang


Konsep ini menjelaskan dimana koperasi ini sudah berkembang dengan ciri sendiri, yaitu
dengan dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan, serta
dengan tujuan koperasi dibentuk yaitu, untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi
anggotanya.

Latar belakang timbulnya aliran koperasi

Keterkaitan ideologi, sistem perekonomian, dan aliran koperasi sebagai berikut :

Ideologi Sistem perekonomian Aliran ekonomi

Liberalisme/Kapitalisme Sistem ekonomi bebas liberal Yardstick

Komuisme/Sosialisme Sistem ekonomi sosialis Sosialis

Tidak termasuk Liberalisme


dan
Persemakmuran
Sosialisme Sistem ekonomi campuran (commonwcalth)

Sejarah perkembangan koperasi

Sejarah lahirnya koperasi :

Koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), beliau menerapkannya diusaha pemintalan
kapas. kemudian dilanjutkan pada tahun 1844 di Rochdale, Inggris. Di tahun itulah lahirnya
koperasi modern yang berkembang dan pada tahun 1852 pertumbuhan koperasi sudah mulai
terlihat banyak, seperti di Inggris sudah mencapai 100 unit dan pada tahun 1862 di bentuklah
pusat koperasi pembelian yaitu the cooperative whole sale society (CWS).

Pada tahun 1848 koperasi berkembang di Jerman. Perkembangan tersebut dipelopori oleh
Ferdinan Lasallen dan Fredrich W. Raiffesen. Mereka menyarankan untuk para petani
menyatukan diri dan membentuk organisasi simpan pinjam.

Setelah melalui beberapa rintangan, akhirnya mereka dapat mendirikan Koperasi dengan
pedoman kerja sebagai berikut :

1. Anggota Koperasi wajib menyimpan sejumlah uang.

2. Uang simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjaman dengan membayar bunga.

3. Usaha Koperasi mula-mula dibatasi pada desa setempat agar tercapai kerjasama yang erat.

4. Pengurusan Koperasi diselenggarakan oleh anggota yang dipilih tanpa mendapatkan upah.

5. Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantu kesejahteraan masyarakat.

Dan pada tahun 1896 di London terbentuklah ICA (international cooperative alliance) dan
pada tahun ini koperasi dianggap sebagai suatu gerakan international.

Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia :

Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia dikelompokan ke dalam beberapa fase sebagai


berikut :

Periode 1896 1927 (Zaman Penjajahan Belanda)

Periode 1927 1942

Periode 1942 1945 (Zaman Jepang)

Periode tahun 1945 1966 (Masa Kemerdekaan)

Periode 1966 sampai sekarang (Pemerintah Orde Baru)


Sejarah koperasi di Indonesia bermula pada abad ke 20 yang diabad tersebut, kemiskinan
mulai melanda Negara Indonesia, yang disebabkan oleh kapitalisme di mana-mana. Beberapa
orang yang hidupnya sederhana dan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong untuk
melakukan kerja sama dan mempersatukan diri untuk dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Akhirnya pada tahun 1895 di Leuwiliang didirikan koperasi pertama kali.

Raden ngabei ariawiriatmaja, patih purwekerto dan kawan-kawan mendirikan bank simpan
pinjam untuk menolong teman sejawatnya.

Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:

1.Belum adanya instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan
penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.

2.Belum adanya Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.

3.Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan


politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang
membahayakan pemerintah jajahan itu.

Koperasi, Gotong royong, dan Tolong menolong

Pengertian Koperasi :
Menurut asal katanya, koperasi berasal dari kata Co dan Operation. Co artinya bersama, dan
Operation artinya bekerja. Jadi, menurut asala katanya koperasi berarti bekerja bersama.

Dalam UU No.25 tahun 1992 tentang perkoperasian dalam pasal 1 disebutkan bahwa
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Tujuan Koperasi :

Berdasarkan pasal 3, UU No.25 tahun 1992, koperasi bertujuan :

Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Membangun tatanan perekonomian nasional.

Mewujudkan masyarakat adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Prinsip Koperasi :

Prinsip koperasi dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Prinsip ke dalam

2. Prinsip ke luar

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

Pengelolaan dilakukan secara demokratis

Pembagian SHU secara adil sebanding dengan besarnya jasa anggota


Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal

Kemandirian

Pendidikan koperasian

Kerjasama antar koperasi

Perangkat Organisasi

Pengertian Organisasi Koperasi

Organisasi koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang
yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan
bersama-sama dalam suatu wadah koperasi. Sebagai organisasi koperasi mempunyai tujuan
organisasi yang merupakan kumpulan dari tujuan-tujuan individu dari anggotanya, jadi tujuan
koperasi harus mengacu dan memperjuangkan pemuasan tujuan individu anggotanya, dalam
operasionalnya harus sinkron.

Anda mungkin juga menyukai