Oleh :
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA SELATAN
2019
PROFIL PERUSAHAAN
PT Indosat Tbk didirikan oleh Pemerintah pada November 10, 1967 sebagai perusahaan
investasi asing untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan memulai
operasi komersial pada bulan September 1969 untuk membangun, mentransfer dan mengoperasikan
sebuah International Telecommunication Satelit Organization, atau Intelsat. Sebagai konsorsium
global komunikasi satelit internasional organisasi, Intelsat memiliki dan mengoperasikan sejumlah
satelit telekomunikasi.
Pada 20 November 2003, PT Indosat bergabung dengan Satelindo, Bimagraha dan IM3 dan
semua aset dan kewajiban anak perusahaan warisan tersebut dipindahkan kepada Indosat pada
tanggal tersebut. Sejak memasuki pasar seluler Indonesia melalui akuisisi Satelindo dan IM3 dan
pembentukan integrasi berikutnya dari perusahaan tersebut pada tahun 2003, layanan seluler menjadi
penyumbang terbesar pendapatan operasional Indosat.
Pada 22 Juni 2008, Qatar Telecom (Qtel) membeli 40,81% saham Indosat. Sampai saat ini,
Qtel dan anak perusahaannya memiliki 61 % saham Indosat. Saham yang dimiliki Pemerintah
Indonesia di Indosat saat ini hanya sekitar 14%, sedangkan sisanya dimilii publik.
PT Indosat Tbk. merupakan merupakan perusahaan penyelenggara telekomunikasi dan informasi
terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan jasa seluler melalui Mentari, IM3, dan Matrix.
Serta jasa telekomunikasi tetap (SLI)dan jasa suara tetap (fix wireless). Indosat juga juga
penyelenggara jasa data tetap (MIDI) bersama-sama dengan anak perusahaannya, Indosat Mega
Media (IM2) dan Lintasarta. Perseroan juga memiliki bisnis penyedia layanan seluler 3,5 G dengan
teknologi HSDPA untuk pascabayar maupun prabayar.
Indosat XL Telkomsel
N Faktor-faktor Bob
Pering Sko Pering Sko Pering Sko
o Keberhasilan Penting ot
kat r kat r kat r
1 Pangsa Pasar 0,12 3 0,36 2 0,24 4 0,48
2 Posisi Keuangan 0,08 2 0,16 3 0,24 3 0,24
3 Kualitas Produk 0,14 3 0,42 2 0,28 4 0,56
4 Loyalitas Konsumen 0,09 4 0,36 2 0,18 3 0,27
5 Distribusi Penjualan 0,04 3 0,12 3 0,12 3 0,12
6 Ekspansi 0,03 3 0,09 3 0,09 4 0,12
7 Struktur Organisasi 0,02 3 0,06 3 0,06 3 0,06
Layanan Terhadap
8 Konsumen 0,12 2 0,24 3 0,36 3 0,36
9 Daya Saing Harga 0,03 3 0,09 3 0,09 2 0,06
1
0 Pengalaman Manajemen 0,02 4 0,08 3 0,06 4 0,08
1
1 Iklan 0,11 3 0,33 4 0,44 3 0,33
1
2 Teknologi 0,08 3 0,24 3 0,24 3 0,24
1
3 Inovasi produk layanan 0,05 3 0,15 2 0,1 3 0,15
1
4 Kepemilikan Modal 0,07 3 0,21 3 0,21 3 0,21
Total 1,00 2,91 2,71 3,28
CDM2007 2008
A;
Ex- 13.5
cel- 0% CDMA;
co- 16.21%
mind
o;
15.2
2% Excel- Telkom
Telkomsel; co- sel;
47.14% mindo; 42.77%
17.00%
Indosat;
Indosat; 24.02%
24.13%
2. Posisi Keuangan
Indosat mengalami penurunan net income di tahun2008 sebesar 8 % dibanding tahun 2007.
Sementara itu, Telkomsel mengalami penurunan net income di tahun 2009 sebesar 21%
dibanding tahun 2008. XL Axiata mengalami kerugian 6,02% pada tahun 2008.
3. Kualitas Produk
Pada September 2009, Indosat memperoleh sertifikat kesesuaian syariah layanan dasar jasa
telekomunikasi dari Dewan Syariah Nasional-MUI untuk 10 produknya yaitu Matrix,
Mentari, IM3, StarOne, I-Phone, Indosat SLI 001, SLI 008, Indosat flat call01016, Indosat
Global Save, dan Indosat Corporate Solution. Hal ini mencerminkan kualitas produk yang
dihasilkan Indosat. Kualitas Produk juga diperlihatkan dengan pencapaian penghargaan.
Untuk penghargaan yang pernah diraih, dapat dilihat pada tabel berikut:
No Perusahaan Penghargaan
1. PT Indosat Tbk Best Contact Center 2008 – May 9th
In eleventh category as Best Operation, Best Design
Technology, Best Infrastructure & Best Contribution
The Asian Wall Street Journal Award 2008 – May 9th
Ranked 6th Overall and 5th in Innovation amongst
Indonesian company rankings
Islamic Finance Award 2008 – May 10th
Awarded the largest and most active Sukuk issuer in
2008
2007 Vision Award for Annual Report – July 14th
(3Q-08)
League of American Communications Professionals
(LACP) competition
Annual Report Award 2007 – August 12th (3Q-08)
Awarded for “Best Private Non-Financial Listed”
Company
Indonesia’s Best Wealth Award 2008 – September
14th (3Q-08)
Best Wealth Creator Award 2008
dan sebagainya
2. Telkomsel Provider Layanan Mobile Terbaik Indonesia Telecom
Awards 2009
Mobile Data Service Provider of the Year 2008
Operator of The Year internasional Asian Mobile
Award 2007
operator GSM terbaik Indonesia Cellular Award 2007
dan sebagainya
3. XL Axiata Top Brand Award 2008
Call Center Award 2008
Indonesia Golden Ring Award 2008
Seluler Award 2008
Gadget Award 2007
Indonesia Cellular Award (ICA) 2008
Best Brand Award
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)
Award
dan sebagainya
4. Loyalitas Konsumen
Loyalitas konsumen sangat terkait dengan mutu produk dan layanan sebuah jasa operator
seluler. Semurah dan sebanyak apapun produk yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan
baru, bila konsumen sudah loyal/percaya terhadap produk lama, maka ia tidak akan beralih
menggunakan produk baru tersebut. Loyalitas terkait juga dengan nama besar suatu
perusahaan atau gengsi. Oleh karena itu, perusahaan jasa telepon seluler dapat dianggap
berhasil apabila mampu menghasilkan konsumen-konsumen yang loyal terhadap produk
mereka.
5. Distribusi Penjualan
Distribusi penjualan menjadi salah satu faktor penting dalam kegiatan operator seluler,
khususnya Indosat. Apalagi dengan kondisi geografis wilayah Indonesia, maka dibutuhkan
strategi distribusi penjualan yang baik. Strategi distribusi dapat dibedakan berdasarkan
wilayah, golongan masyarakat, tingkat penghasilan, atau tingkat kebutuhan masyarakat. Di
Jakarta misalnya, orang sangat memerlukan informasi secara cepat dalam waktu singkat.
Maka layanan produk 3G akan sangat berkembang.
6. Ekspansi
Salah satu usaha memperluas jaringan dan menambah jumlah konsumen ialah dengan
ekspansi. Proses ini biasanya justru dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asing yang ingin
merambah negara lain. Indosat sendiri merupakan hasil ekspansi perusahaan Temasek dari
Singapura. Mungkin secara nasional kegiatan ekspansi dilakukan dengan merekrut pihak
swasta dalam hal pendirian Galeri Indosat di berbagai tempat di Indonesia.
7. Struktur Organisasi
Secara umum struktur organisasi perusahaan jasa telekomunikasi seluler di Indonesia terdiri
dari Dewan Direksi dan Komisaris yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Hal ini
terkait dengan kepemilikan modal yang sumbernya bermacam-macam. Indosat misalnya,
mempunyai empat direktur asing dari total enam orang yang duduk di jajaran Dewan Direksi.
Kinerja
No Parameter Indosat Telkomsel XL
Pelayanan
Prosentase keluhan atas akurasi
0,03% 0,31% 0.18%
tagihan dalam satu bulan
Prosentase penyelesaian keluhan
Standar Kinerja atas akurasi tagihan yang 90,00% 96,40% 99.17%
1.
Tagihan diselesaikan dalam 15 hari kerja
Prosentase penyelesaian atas
akurasi charging pra bayar yang 94,81% 97,14% 99.11%
diselesaikan dalam 15 hari kerja
Prosentase Pemenuhan permohonan
Standar aktivasi pasca bayar dalam waktu 5 96% 91,63% 100%
Pemenuhan hari kerja
2.
Permohonan Prosentase pemenuhan permohonan
Aktivasi aktivasi pra bayar dalam waktu 24 99,94% 99,90% 99.98%
jam
Standar
Prosentase penanganan keluhan
Penanganan
3. umum pelanggan yang ditanggapi 97,23% 97,33% 99.92%
Keluhan umum
dalam periode 3 bulan
Pelanggan
Standar tingkat
Laporan Jumlah laporan gangguan layanan
4. 11 1 2
Gangguan untuk setiap 1000 pelanggan
Layanan
Standar Service
Prosentasie jawaban operator Call
Level Call
5. Center terhadap panggilang 81,52% 87,20% 86.60%
Center Layanan
pelanggan dalam 30 detik
Pelanggan
11. Iklan
Iklan menjadi titik penting promosi produk perusahaan, yang kemudian mempengaruhi
penjualan, dan berimbas pada pendapatan perusahaan. Sebanyak 53 persen pelanggan seluler
menilai bahwa iklan tarif operator telekomunikasi menjebak dan tidak memiliki nilai edukasi
bagi konsumen. Demikian hasil jajak pendapat yang diselenggarakan Information
Communication Telecommunication (ICT Watch).
Menurut jajak pendapat atas 4.888 responden periode 13 Maret-30 Maret 2008, sebanyak 53
persen mempersepsikan bahwa iklan seluler menjebak, dan 29,09 persen membingungkan.
Latar belakang pendidikan responden jajak pendapat yang dilakukan melalui media internet
tersebut terdiri atas 15,64 persen berpendidikan SMA, 18,35 persen (D3), 58,87 persen (S1),
dan 7,14 persen (S2-S3).
Sebanyak 42,37 persen menyatakan membodohi konsumen, 38,39 persen mengggap
berlebihan, dan 9,26 persen menilai bermanfaat, 7,28 persen biasa saja, dan 2,09 persen
mengaku tidak perduli.
Tercatat pula, 51,87 persen menyatakan, iklan tarif operator tidak sesuai dengan kenyataan
yang diterima konsumen seperti kualitas layanan, dan harga yang diberikan, 27,52 persen
menyebutkan sesuai, 12,15 persen tidak tahu, dan 8,46 persen tidak perduli.
Sebanyak 50,7 persen responden juga berpendapat bahwa kualitas jaringan dan layanan
operator saat ini sama saja atau tidak ada perubahan. Sebanyak 29,11 persen menyatakan
lebih baik dari sebelumnya, 19 persen lebih buruk dan 1,14 persen menyatakan tidak tahu.
Dari sisi kemasan dan penyajian iklan tarif operator, sebanyak 34,75 persen menyatakan iklan
XL paling menarik. Disusul berturut iklan Telkomsel 26,04 persen, Indosat 11,28 persen,
Bakrie Telecom 8,86 persen, Three 6,49 persen, TelkomFlexi 6,17 persen.
12. Teknologi
Perkembangan teknologi jasa telekomunikasi semakin canggih dengan adanya produk GPRS,
3G dan Blackberry. Tentunya hal ini mendorong perusahaan-perusahaan operator seluler
untuk mengembangkan teknologi yang sudah ada.
Indosat pun mengeluarkan produknya seperti GSM dual band, GPRS, Wi-Fi, EDGE, 3G, 3,5
G (HSDPA), dan layanan Blackberry. Bahkan melalui StarOne, Indosat berani merambah
dunia CDMA.
Dalam hal pengiriman pesan (messaging), Indosat juga berinovasi dengan mengeluarkan
fitur-fitur baru yang menarik, yaitu :
Salah satu layanan akses tiada batas untuk komunikasi bisnis dari
Indosat. Didukung dengan jaringan data (GPRS/3G) yang telah
digunakan di 50 operator di 30 negara. Salah satu keunggulan
layanan BlackBerry Indosat adalah pelanggan mendapat tambahan
fitur yaitu I-GPS dan I-Stock
Inovasi dalam pengiriman sms sehingga bisa lebih hemat dan aman
dengan SMS ZIP. Lebih hemat karena cukup 1 SMS bisa ketik
sampe 200 karakter (hemat 25% dibanding SMS biasa). Aplikasi
lebih aman karena bisa dipassword dan gak sembarang orang bisa
buka.
Selain inovasi berupa fitur-fitur menarik tersebut, Indosat juga membuat terobosan dengan
mengenakan tarif yang relatif lebih murah dibanding provider lain untuk beberapa produknya.
Salah satu contohnya adalah murahnya tarif internet untuk pengguna IM3 yang memang
ditujukan untuk pasar anak muda.
Dan berikut sekilas gambaran inovasi layanan yang dilakukan oleh pesaing Indosat:
TELKOMSEL
Telkomsel merupakan rival terberat Indosat dalam bidang telekomunikasi dan memegang
42.77% pasar di Indonesia. Salah satu inovasi yang pernah dibuat oleh Telkomsel adalah
munculnya Kartu AS yang memiliki masa aktif seumur hidup dan merupakan kartu pertama
yang memberlakukan flat rate per detik. Keunggulan-keunggulan lain yang dimiliki oleh
Telkomsel terutama dalam bidang kekuatan jaringannya yang sudah merambah seluruh
kecamatan di Indonesia.
Maraknya penggunaan internet di Indonesia merupakan salah satu yang dijadikan peluang
bersaing oleh Telkomsel. Dengan kekuatan jaringannya, maka Telkomsel cukup percaya diri
dengan layanan data dan wireless BroadBand yang diusungnya, yaitu Telkomsel Flash.
Dalam hal inovasi, Telkomsel cenderung tidak banyak melakukan terobosan-terobosan baru
dan bergerak mengikuti pasar. Akan tetapi, Telkomsel telah memiliki pasar tersendiri yang
selama ini tidak terlalu terpengaruh dengan promo atau penawaran dari perusahaan lain.
Mereka sudah mempercayakan kualitas layanan komunikasinya pada Telkomsel yang telah
bertahun-tahun berhasil bertahan di posisi teratas pasar seluler.
Namun, hal itu tidak membuat Telkomsel lantas berdiam diri dan tidak melakukan perubahan.
Sebaliknya, dengan inovasi yang telah dimulai oleh provider lain, Telkomsel berusaha
mengadopsinya dan memberlakukannya di perusahaannya juga. Sehingga pelanggan tidak
perlu khawatir akan mendapatkan tarif telepon, sms, atau internet yang jauh tinggi dibanding
menggunakan provider lain.
XL
Sebagai kompetitor baru dan posisinya masih belum sekuat Telkomsel maupun Indosat yang
telah memiliki pasar dan pelanggan yang cukup signifikan di Indonesia, maka XL mencoba
meraih hati pelanggannya dengan melakukan promo yang sangat intensif dan agresif yang
berhubungan dengan penawaran tarif murahnya dalam bertelepon,sms, dan menggunakan
layanan internet.
Selain itu, ada beberapa inovasi XL yang coba ditawarkan oleh XL, yaitu :
XL Local Roaming Number – hanya di jaringan XL
Suatu produk inovatif XL yang hanya dapat digunakan dalam Jaringan XL. Dengan
menggunakan XL LRN, pelanggan dapat melakukan penghematan untuk biaya Jelajah
Internasional Anda.
Short Code
Saat ini pelanggan dapat mengakses layanan Voice Mail dan Customer service dengan
menggunakan Short Code.
3G VAS: Merupakan layanan untuk pengguna TV Streaming, Internet dan layanan Akses
WAP Access
Telkomsel
-Telkom Indonesia 65.00%
- SingTel 35.00%
XL
- Indocel Holding Sdn. Bhd. 86,50%
- Etisalat International Indonesia Ltd. 13,30%
- Publik 0,20%
Kenaikan jumlah penduduk tersebut berbanding lurus dengan naiknya jumlah pengguna
telepon seluler di Indonesia. Jumlah pengguna telepon seluler pada saat sekarang ini telah
mencapai kurang lebih 96.410.000, teledensitas 36,39 % dengan tingkat prosentase
pertumbuhan pelanggan telepon seluler mencapai 28,26 % pertahun.
Selain diakibatkan oleh kenaikan jumlah penduduk, peningkatan jumlah pengguna seluler
juga dipengaruhi oleh kecenderungan pelanggan untuk memakai lebih dari satu macam
kartu seluler, jadi ada yang dipakai sebagai primary dan secondary number.
Sebagai contoh riil, sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, jumlah pelanggan
Indosat mengalami kenaikan sebesar 49% pada tahun 2008, Telkomsel sebesar 36%, dan
XL sebesar 59%.
Mobile-8
o Fren (prabayar dan pascabayar) - no. awalan 0885, 0886, 0887, dan 0888
o Mobi (pascabayar) - no. awalan 0889
Sampoerna Telekom
o Ceria (prabayar dan pascabayar) - no. awalan 0828
Smart Telecom
o Smart - nomor awalan 0881, 0882, 0883, 0884
Indosat
o Prabayar dan Pascabayar; Star One
Bakrie Telecom
o Prabayar dan Pascabayar; Esia, Wifone
Telkom
o Prabayar dan Pascabayar; Telkom Flexi
Dan berikut merupakan perbandingan layanan GSM dibanding CDMA:
As Rp 780 Rp 780
XL Rp 1200 Rp 1500
StarOne Rp 25 Rp 700
Esia Rp 50 Rp 2727
Smart Rp 60 Rp 600
Rp 750 (SLJJ)
Flexi Rp 1600
/ Rp 54
Rp 45.000
Smart Internet Unlimited
(tanpa quota)
Rp 60.000
Flexinet Unlimited
(tanpa quota, Rp 15.000 / minggu)
Rp 180.000
StarOne Internet Unlimited
(tanpa quota, Rp 45.000/minggu)
Rp 200.000
Wimode Online Nonstop
(Rp 50.000/minggu)
Gimmick
Gimmick adalah promosi yang pada awalnya sekilas terkesan sangat murah / menarik.
Namun, seringkali ada banyak persyaratannya, sehingga seringkali pada akhirnya tetap saja
mahal, dan/atau malah merepotkan (membuang-buang waktu).
Namun, beberapa gimmick bisa sangat menarik / bermanfaat untuk keperluan tertentu. Untuk
itu beberapa diantaranya saya cantumkan disini :
Fren : setelah 1 menit (Rp 540), menjadi gratis menelpon ke sesama Fren
StarOne Ngorbit : Rp 1 / menit dengan mendaftar via SMS ke 7825 (Rp 3000/hari) :
ngorbit [spasi] ber5 [spasi] no.tujuan
Target harga ISAT direvisi turun dari Rp 5.900 menjadi Rp 5.300 per saham, seiring turunnya
estimasi pendapatan dan laba bersih 2009-2010 masing-masing sebesar 5-7% dan 4-14%.
Adapun target harga ini merefleksikan price earning (P/E) 2010 sebesar 14 kali, ketimbang
IHSG yang mencapai 12,5 kali.Saat ini, pasar sedang menantikan implementasi strategi
volume to value oleh tim manajemen baru, yang mulai efektif sejak September 2009. Strategi
ini lebih fokus kepada higher value subscribers, dengan memperbaiki network dan
distribution/marketing. Sebelumnya, ISAT mengakui terjadi keterbatasan jaringan pada divisi
data sehingga menghambat kinerja kuartal kedua 2009.
Sementara untuk seluler/GSM, ISAT mengurangi pemberian free minutes dan mengurangi
lower valued subscribers, untuk mempertahankan kualitas jaringan, mengingat keterbatasan
capex 2009 sebesar US$ 600 juta, dibanding capex 2008 yang mencapai US$ 1,2 miliar.