INDOSAT, Tbk
A. Sejarah Indosat
PT Indosat Tbk. sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk.
PT Indosat TBK didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di
bidang penyelenggaraan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia oleh
pemerintah pada tanggal 20 November tahun 1967 sebagai perusahaan investasi asing
untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai
beroperasi lagi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun,
mengalihkan dan mengoperasikan International Telecommunications Satellite
Organization, atau Intelsat, stasiun bumi di Indonesia untuk mengakses satelit Intelsat’s
Indian Ocean Region.
Pada tanggal 10 November 1967 PT Indosat Tbk. sebagai Perusahaan
Penanaman Modal Asing yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional di
Indonesia. Kemudian, pada tahun 1994 menjadi Perusahaan public yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange. Pada bulan Mei 2002,
Pemerintah menjual 8,1% dari saham Indosat yang beredar melalui tender global yang
dipercepat. Pada bulan Desember 2002, Pemerintah melakukan divestasi 41,9% saham
Seri B Indosat kepada mantan anak perusahaan STT Communications Ltd (“STT”). Di
Tahun 2015 peluncuran identitas baru menjadi Indosat. Jumlah pelanggan seluler
Indosat Ooredoo meningkat sekitar 6,1% dari 59,6 juta per tanggal 31 Desember 2013
menjadi 63,2 juta per tanggal 31 Desember 2014 dan sekitar 10,3% menjadi 69,7 juta
per tanggal 31 Desember 2015.
B. Kompetitor
Dengan adanya kompetitor, mampu memberi dorongan kepada pelaku usaha
untuk memberikan performa yang semaksimal mungkin dalam bidang mereka serta
membuat para pelaku bisnis selalu memberikan perkembangan mengenai produk yang
mereka tawarkan. Kompetitor juga memiliki dampak positif bagi konsumen yaitu para
pelaku usaha akan berlomba-lomba untuk membuat, memperbaiki, memberikan
keunggulan, pelayanan, serta harga yang bersahabat dengan konsumen.
Pada sebuah industri, tentunya perusahaan memiliki pesaing dalam bisnisnya.
Sebagai perusahaan asing terbesar sekaligus penyedia jasa layanan telekomunikasi,
Indosat juga bersaing dengan beberapa kompetitor seperti Telkomsel, XL Axiata
Group, dan Smartfren.
C. Isi Annual Report
PT. Indosat TBK mulai menjadi perusahaan terbuka atau Initial Public Offering
(IPO) pada tanggal 19 Oktober 1994 dengan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek
Jakarta, Surabaya, dan New York. Annual Report yang diluncurkan oleh PT. Indosat
ini cukup lengkap mulai dari Laporan Keuangan, Operasional, Ikhtisar Saham &
Obligasi hingga peristiwa-peristiwa penting yang tercatat pada tiap periode. Berikut
terlampir beberapa Highlight dari Annual Report Indosat tahun 2021 :
➔ Revenue - dari perbandingan setiap kuartal di 2021, pada kuartal 2 naik hingga
4% dari kuartal sebelumnya, pada kuartal 3 naik hingga 5,7% dari kuartal
sebelumnya, pada kuartal 4 naik hingga 3,2% dari kuartal sebelumnya.
➔ Ebitda - dari perbandingan setiap kuartal di 2021, pada kuartal 2 turun hingga
0,2% dari kuartal sebelumnya, pada kuartal 3 naik hingga 6,7% dari kuartal
sebelumnya, pada kuartal 4 turun hingga 3,2% dari kuartal sebelumnya.
➔ EBITDA Margin - dari perbandingan setiap kuartal di 2021, pada kuartal 2
turun hingga 1,9% dari kuartal sebelumnya, pada kuartal 3 naik hingga 0,4%
dari kuartal sebelumnya, pada kuartal 4 turun hingga 2,7% dari kuartal
sebelumnya.
➔ Net-Profit - dari perbandingan setiap kuartal di 2021, pada kuartal 2 naik hingga
5.254 miliar rupiah dari kuartal sebelumnya, pada kuartal 3 turun hingga 5.224
miliar rupiah dari kuartal sebelumnya, pada kuartal 4 naik hingga 748 miliar
rupiah dari kuartal sebelumnya.
➔ Net Debt to EBITDA - dari perbandingan setiap kuartal di 2021, pada kuartal
2 turun hingga 0,79 kali dari kuartal sebelumnya, pada kuartal 3 turun hingga
0,11 kali dari kuartal sebelumnya, pada kuartal 4 naik hingga 0,71 kali dari
kuartal sebelumnya.
5. Permasalahan yang Dihadapi
Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan indosat yaitu mengenai jaringan
5G, pada tahun 2021 teknologi jaringan 5G telah digunakan secara global sedangkan
pelanggan jaringan 4G hampir mencapai puncak di tahun 2021, walaupun hal tersebut
belum sepenuhnya terjadi di indonesia, oleh karena itu perusahaan indosat tengah
menghadapi peningkatan penggunaan teknologi 5G di indonesia, agar dapat menjadi
perusahaan yang siap meluncurkan 5G, dan pada saat ini indosat telah meluncurkan
teknologi 5G di 5 kota besar di indonesia yaitu, Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, and
Balikpapan, untuk mempelopori revolusi 5G di Indonesia.
6. Tentang Perusahaan
PT. Indosat Tbk dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH, yang
merupakan salah satu penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. PT.
Indosat Tbk menyediakan jasa saluran komunikasi untuk pengguna handphone dengan
merek IM3 dan 3. Selain itu, mereka juga menawarkan jasa seperti saluran internet
melalui media fiber optic dengan merek Indosat HiFi, saluran komunikasi via suara
untuk telepon tetap, sambungan langsung internasional International Direct Dialing
atau yang disingkat menjadi IDD.
Bersama anak perusahaannya, PT Indosat Mega Media (IM2) dan PT
Aplikasinusa Lintasarta, Indosat Ooredoo menyediakan sebuah layanan data tetap atau
Multimedia, Internet, dan Komunikasi Data atau yang disingkat menjadi MIDI,
diantaranya; IPVPN, penyewaan jalur, layanan internet, dan layanan teknologi
informasi segmen korporat. Saham Indosat Ooredoo tercatat di Bursa Efek Indonesia
(BEI:ISAT). Mayoritas sahamnya dimiliki oleh Ooredoo Asia Pte. Ltd sebanyak 65%,
pemerintah indonesia sebanyak 14,29%, dan masyarakat sebanyak 20,71%.
7. Isu Eksternal
Isu eksternal adalah isu yang muncul dari faktor-faktor luar seperti peristiwa dan
situasi yang mempengaruhi kinerja serta tidak dapat dikendalikan. Oleh karena itu,
perusahaan harus mampu menangani isu-isu tersebut melalui respon yang tepat. Dengan
begitu, perusahaan dapat mendeteksi ancaman dan peluang untuk terus meningkatkan
value perusahaan.
Isu eksternal yang dihadapi Indosat berupa isu yang muncul karena merger yang
dilakukan oleh Indosat dengan Tri. Selain itu, ada berbagai isu eksternal yang terkait
dengan persaingan seperti persaingan biaya, promosi, dan kualitas kecepatan jaringan.
8. Struktur Kepemilikan Saham
Sebelum struktur organisasi dibuat, ada yang dinamakan dengan Struktur
Kepemilikan Saham. Posisi struktur kepemilikan saham berada di atas struktur
organisasi.
Jika dikutip dari tahun 2021 struktur kepemilikan saham yaitu :
● Ooredoo South East Asia Holding W.L.L memegang saham sebesar 50.00%
● CK Hutchison Indonesia Telecom Holdings Limited memegang saham sebesar
50.00%
● Ooredoo Hutchison Asia Pte. Ltd memegang saham sebesar 65.644%
● PT. Tiga Telekomunikasi Indonesia memegang saham sebesar 8,332%
● PT. Perusahaan Pengelola Aset Negara (PERSERO) memegang saham sebesar
9.632%
● Negara Republik Indonesia memegang saham sebesar 0%
● Publik memegang saham sebesar 16.392%
9. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Indosat Area Regional Jawa Barat membawahi cabang-
cabang seperti Cabang Bandung, Cabang Sukabumi, Cabang Cirebon dan Cabang
Purwakarta. Untuk Area Regional Jawa Barat dan Area Regional Yogyakarta dibawahi
oleh Regional Semarang dan langsung menuju ke pusat yaitu Jakarta. Indosat Cabang
Bandung ini merupakan bagian pelayanan dan penjualan jasa dan produk saja. Berikut
struktur organisasi Indosat Regional Jawa Barat. Pada gambar 1.2 akan ditunjukkan
struktur organisasi PT Indosat Cabang Bandung.
a. Visi dan Misi
➔ VISI
Menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di
Indonesia
➔ MISI
Menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan
memberdayakan masyarakat Indonesia.
b. Strategi
PT. Indosat Tbk dalam melakukan strategi pemasaran mempunyai
beberapa strategi yaitu melalui kegiatan yang dilakukan diluar ruangan atau
OOH (Out Of Home), melalui media dan melalui kegiatan berskala besar (Grand
Actifation).
Strategi - strategi pemasaran PT. Indosat Tbk di antaranya :
● Meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja jaringan pada jaringan yang
terkoneksi baik dari segi coverage, koneksi jaringan maupun kapasitas
untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.
● Mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan pelanggan kami
untuk mengamankan penjualan dan pangsa pasar.
● Mencapai efisiensi modal sebesar mungkin, misalnya biaya modal
terpasang per-unit lalu lintas yang diproses atau parameter lain yang
disetujui oleh perusahaan sehingga kami dapat menawarkan nilai terbaik
kepada pelanggan kami untuk pengiriman layanan.
● Mengadopsi disiplin sumber yang tepat waktu dan ketat, termasuk
penawaran pada semua bidang utama operasi dan belanja modal untuk
mencapai harga yang optimal.
● Mempertahankan kontrol anti-penyuapan dan anti-korupsi yang ketat,
kontrol keamanan dunia maya dan kontrol dan kontrol perlindungan data
pribadi yang ketat untuk mengelola semua risiko kepatuhan operasional.
● Memantau secara ketat segala bentuk dukungan pelanggan, dukungan
pedagang, atau kredit atau dukungan keuangan lainnya yang diberikan
kepada pihak ketiga dalam bentuk apa pun, dalam batasan yang ditetapkan
oleh CEO dan CFO.
● Pelaporan keuangan dan manajemen perusahaan yang bertahan sama-sama
selaras, sama-sama menekankan arus kas dan manajemen modal kerja dan
mencapai hasil menggunakan metrik dan indikator kinerja utama (KPI)
yang ditentukan dalam rencana bisnis yang disetujui. Dewan Komisaris
menyetujui dan melanjutkan merger perusahaan.
● Manajemen perusahaan hasil merger akan dievaluasi dan diberi
penghargaan berdasarkan rencana insentif jangka panjang dari perusahaan
yang bertahan berdasarkan keberhasilan pelaksanaan rencana bisnis dan
rencana integrasi bisnis yang disepakati.
10. Tanggung Jawab Sosial
PT. Indosat, Tbk memiliki program yang dimana sebagai tanggung jawab sosial
perusahaan ataupun Corporate Social Responsibility. PT. Indosat, Tbk memiliki 4 pilar
dalam penerapan tanggung jawab sosial, seperti:
a. Digital Education