TEMA
Theme
Memperkokoh TASPEN
Sebagai Penyelenggara
Asuransi Sosial PNS
Building Taspen as Civil Servant Social Insurance Provider
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Perusahaan Persero, secara singkat disebut dengan PT TASPEN
(PERSERO) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah menyelenggarakan Program
Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Program Dana Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tabungan Hari
Tua (THT) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981 yang telah mengalami perubahan
dengan PP 20 Tahun 2013.
Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) mengamanatkan
4 (empat) BUMN antara lain PT TASPEN (PERSERO), PT Jamsostek (Persero), PT Askes (Persero) dan PT Asabri untuk
menerapkan prinsip – prinsip SJSN. Tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004, Pemerintah telah mengeluarkan
UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS menyatakan bahwa PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan dan PT Jamsostek
(Persero) menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan kelembagaan PT TASPEN (PERSERO) dan PT Asabri masih tetap
menyelenggarakan program Tabungan Hari Tua, Program Pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI Polri. Disamping
itu, Pemerintah meminta agar PT TASPEN (PERSERO) dan PT Asabri menyusun Road Map transformasi bisnis kedepan.
Program transformasi akan difokuskan untuk memperkokoh eksistensi PT TASPEN (PERSERO) melalui harmonisasi regulasi/
peraturan perundang-undangan, redesign jenis manfaat, pengembangan produk dan layanan yang melebihi harapan
(Delighted Customer Services) berbasis inovasi teknologi informasi, penerapan tata kelola perusahaan yang baik berbasis
manajemen risiko dan kompetensi SDM, serta peningkatan kinerja financial melalui pertumbuhan portofolio investasi baik
secara organik maupun non organik.
Tahun 2013, PT TASPEN (PERSERO) telah berhasil meraih predikat kinerja sehat serta berhasil memperoleh berbagai
penghargaan dibidang teknologi informasi, komunikasi korporasi, GCG, Human Capital dan Keterbukaan Informasi Badan
Publik dari Kementrian BUMN, Harian Bisnis Indonesia dan Kantor Wakil Presiden RI, dan lain-lain.
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Perusahaan Persero, or acknowledged as PT TASPEN (PERSERO) is a State Owned
Enterprise (SOE) mandated by the Government to provide Civil Servant Social Insurance Program which is comprised of Civil Servant
(PNS) Pension Fund Program and Retirement Saving (THT) as stipulated under Government Regulation No. 25 of 1981 as amended
under Government Regulation No. 20 of 2013.
By the issuance of Law No. 40 of 2004 regarding national Social Insurance System (SJSN) which mandated 4 (four) SOE such as
PT TASPEN (PERSERO), PT Jamsostek (Persero), PT Askes (Persero) and PT Asabri to execute SJSN principle. As the action plan of
Law No. 40 of 2004, the Government has issued Law No. 24 of 2011 regarding BJS stated that PT Askes (Persero) is transformed as
BPJS Kesehatan and PT Jamsostek (Persero) is transformed as BPJS Ketenagakerjaan. While, the institutional aspect of PT TASPEN
(PERSERO) and PT Asabri still carry Retirement Saving Program, Civil Servant (PNS) and TNI POLRI Pension Program. Moreover, the
Government appealed PT TASPEN (PERSERO) and PT Asabri to prepare Road Map for business transformation ahead.
The transformation program will be focused to build PT TASPEN (PERSERO) existence through law/regulation harmonization, redesigning
benefit type, developing Delighted Customer Services product and services based on information technology innovation, implementing
good corporate governance based on risk management and HR competency, and increasing financial performance throughout investment
portfolio growth both organic or non-organic.
In 2013, PT TASPEN (PERSERO) succeeded in obtaining sound growth predicate and won various awards on Information Technology,
corporate communication, GCG, Human Capital and Inforamtion Disclosure of Public Entity from Ministry of SOE, Bisnis Indonesia
Newspaper and Office of Vice President of RI and other institutions.
TASPEN memiliki komitmen terhadap penyediaan pelayanan yang dekat dan ramah dengan
peserta oleh sebab itu, Sumber daya manusia yang unggul merupakan aset penting bagi
Perusahaan. TASPEN menyadari pentingnya penerapan suatu sistem rekrutmen yang
terbuka guna memperoleh pegawai berkualitas dan kompeten serta melaksanakan program
pengembangan karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dapat
meningkatkan rasa percaya diri serta keahlian masing-masing karyawan.
TASPEN is committed to deliver service which is close and friendly with the customer, therefore,
excellent Human Resources becomes important asset for the Company. TASPEN is aware about
the importance of the implementation of certain open recruitment system to recruit high quality and
competent employees and carries program of employees development to enhance knowledge and
skill which will increase confident and expertise of each employee.
We continuously encourage and manage that in enhancing shareholder value, TASPEN always refers
and implements principle of Good Corporate Governance.
Manajemen Risiko
Risk Management
Dengan kapasitas yang kuat dan sistem manajemen risiko yang handal, perseroan
terus fokus untuk memitigasi risiko yang muncul melalui perbaikan proses bisnis secara
bekelanjutan dalam rangkaian program perbaikan, produktivitas serta efisiensi dan
pengembangan inovasi produk layanan, yang dinilai prospektif di masa yang akan datang.
Holding strong capacity and reliable risk management, the Company focuses to mitigate any
occurring risk by continuously improving business process on series of corrective program,
productivity as well as efficiency and service product innovation development which is considered
prospective in years to come.
CMO mempunyai 2 (dua) fungsi pokok yaitu sebagai inisiator dan akselerator. Sebagai
inisiator, Tim CMO berfungsi menginisiasi proyek-proyek yang bersifat sangat strategis,
memiliki risiko yang tinggi, serta berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan dalam
jangka panjang. Sedangkan sebagai akselerator, Tim CMO melakukan koordinasi dengan
unit kerja di Kantor Pusat dalam hal program-program Divisi dalam rangka mencapai target
yang ada dalam Perencanaan Jangka Panjang Perusahaan.
CMO is in charge of 2 (two) primary functions as initiator and accelerator. As an initiator, CMO Team
carries function to initiate several projects which are strategic, high risk and holding significant impact
towards long-term performance of the Company. On the other hand, as an accelerator, CMO Team
coordinates with working unit at Head Office in several divisional programs to achieve target which is
determined on the Long Term Plan of the Company.
KESINAMBUNGAN TEMA
Sustainability of Themes
LAPORAN
LAPORAN TAHUNAN 2012
Annual Report 2012
LAPORAN TAHUNAN 2011
Annual Report 2011
TAHUNAN 2010
Annual Report 2010
“MENUJU
PERTUMBUHAN
“TOTAL COMMITMENT
BERKELANJUTAN”
TO MEET CUSTOMERS “EVOLVING INTO NEW ERA”
Berkembang Menuju Era Baru
STATISFACTION”
Komitmen Penuh dalam
Memenuhi Harapan Konsumen
LABA BERSIH
NET PROFIT
2012 Rp 421,158
Miliar/Billion
214.44 %
2013 Rp 1,324.29
Miliar/Billion
PENDAPATAN USAHA
REVENUE
2012 Rp 16,762
Miliar/Billion
5.14 %
2013 Rp 17,623
Miliar/Billion
BEBAN
EXPENSE
2012 Rp 12,782
Miliar/Billion
menurun
decline 5.77%
2013 Rp 12,049
Miliar/Billion
ASET
ASSETS
2012 Rp 130,318
Miliar/Billion
4.33 %
2013 Rp 135,955
Miliar/Billion
ASSESSMENT GCG
75,003 %
masuk Kategori
BAIK
GCG assessment 75,003 %
categorized as GOOD
PT Taspen (Persero) dengan ini menyatakan bahwa PT Taspen (Persero) herewith declares the preparation of
penyusunan Laporan Tahunan tahun 2013 PT Taspen Annual Report 2013 of PT Taspen (Persero) has conformed
(Persero) telah disesuaikan dengan kriteria penyusunan with criteria of Annual Report preparation as regulated by
Laporan Tahunan sebagaimana yang telah dikeluarkan Ministry of State Enterprise, Financial Service Authority
oleh Kementerian BUMN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), (OJK), General Directorate of Taxation, Indonesia Stock
Direktorat Jenderal pajak (Dirjen Pajak), Bursa Efek Exchange (IDX), Bank Indonesia (BI), National Committee
Indonesia (BEI), Bank Indonesia (BI), Komite Nasional of Governance Policy (KNKG), Indonesia Rating Agency
Kebijakan Governance (KNKG), Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and Indonesia Accounting Association (IAI) under
(Pefindo) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui kriteria criteria of Annual Report preparation which is applied for
penyusunan Laporan Tahunan yang digunakan untuk assessment of Annual Report Award (ARA).
penilaian Annual Report Award (ARA)
Referensi kesesuaian Kriteria Laporan Tahunan serta Reference of Annual Report altogether with its page
petunjuk halamannya dapat dilihat pada halaman 8 sd 25 navigation as disclosed on page 8 to 25 on this Annual
pada Laporan Tahunan ini. Report.
7. Informasi perbandingan antara target pada Informasi memuat antara lain: 192 - 193
awal tahun buku dengan hasil yang dicapai 1. Perbandingan antara target pada awal tahun
(realisasi), dan target atau proyeksi yang buku dengan hasil yang dicapai (realisasi)
ingin dicapai untuk satu tahun mendatang
2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam
mengenai pendapatan, laba, struktur
permodalan, atau lainnya yang dianggap satu tahun mendatang
penting bagi perusahaan Information discloses, as follows:
Comparative information between target at 1. Comparison between target at the beginning of fiscal year with the
the beginning of fiscal year with realization, realization
and target or projection for next one 2. Implemented target or projection in next one year
year regarding revenue, income, capital
structure, or other aspects considered
significant for the Company
9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan 136 - 137
Company’s Business Prospect Description ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data
yang layak dipercaya
Company’s prospects description related with industry and economy
generally, accompanied with supporting quantitative data from accountable
data source.
10. Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, 136 & 195
Marketing Aspect Description antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
Information regarding the marketing aspect of the company’s products and
services, namely marketing and market share strategy.
11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan Memuat uraian mengenai: 195
jumlah dividen kas per saham dan jumlah 1. Jumlah dividen
dividen per tahun yang diumumkan atau 2. Jumlah dividen per saham
dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
3. Payout ratio
Description regarding the dividend policy
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan
as well as date and amount of cash
alasannya.
dividend per share and amount of dividend
per year as announced or paid during the Contains information on:
past two (2) years 1. Amount of dividend
2. Amount of dividend per share
3. Pay-out ratio
Note: if there is no dividend payment, the reasons shall be disclosed
12. Program kepemilikan saham oleh karyawan Memuat uraian mengenai: 195
dan/atau manajemen yang dilaksanakan 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;
perusahaan (ESOP/MSOP)
2. Jangka waktu;
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan
4. Harga exercise.
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.
12. Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Mencakup antara lain: 216 - 217
Saham (RUPS) tahun sebelumnya. 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;
2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
14. Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 209
Issuance of Financial Statements 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
Several aspects shall be disclosed, as follows:
1. Date of authorized financial statements issuance; and
2. Responsible parties in authorizing financial statements.
1
Tema dan Penjelasan
Theme and Explanation
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
36 LAPORAN KEPADA
PEMEGANG SAHAM
5 Annual Report Themes Sustainability Report to the Shareholders
Ikhtisar Utama 2013
6 Laporan Dewan Komisaris
Performance Highlights 2013 38 Report from the Board of Commissioners
Pernyataan Kesesuaian Kriteria Penyusunan
Profil Dewan Komisaris
7
Laporan Tahunan PT TASPEN (Persero) 46 The Board of Commissioners Profiles
Statement of Criteria Compliance Annual Report
Preparation PT TASPEN (Persero) Laporan Direksi
52 Report from the Board of Directors
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
8 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Reference Profil Direksi
64 The Board of Directors Profiles
Daftar Isi
26 Table of Contents Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013
72 Annual Report 2013 Responsibility Statement
Ikhtisar Keuangan
30 Financial Highlights
Ikhtisar Saham
34 Shares Highlights
74 PROFIL TASPEN
Taspen Profile 108 SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resource
Identitas Perusahaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
76 110 Human Resources Managment
Company Identity
Sekilas PT TASPEN Penerimaan Karyawan Baru PT TASPEN (PERSERO)
77 110 PT TASPEN (PERSERO) New Employee Recruitment
PT TASPEN at a Glance
Sejarah Perusahaan Pengembangan Sumber Daya Manusia
78 118 Human Resource Development
Corporate Milestone
Makna Logo, Filosofi, dan Moto Perusahaan Corporate Leadership Training (CLT)
80 118 Corporate Leadership Training (CLT)
Corporate Logo, Philosophy and Motto
Bidang Usaha Pendidikan dan Latihan
81 119 Education and Training
Line of Business
Visi & Misi Perusahaan
88
90
Vision and Mission
Nilai-Nilai Perusahaan
Corporate Values
122 TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
Struktur Organisasi Program Dan Aktivitas Kerja Teknologi Informasi 2013
91 Organization Structure
126 Information Technology Working Program And Activity 2013
Komposisi Pemegang Saham Implementasi GCG 5T
94 128 GCG 5T Implementation
Shareholders Composition
Entitas Anak Perusahaan dan Entitas Asosiasi Investasi Di Bidang Teknologi Informasi Di Tahun 2013
95 131 Information Technology Investment In 2013
Subsidiaries and Associated Entities
Struktur Group Perusahaan Tata Kelola TI
96 Group Structure
132 IT Governance
Kronologis Pencatatan Saham
97
134 TINJAUAN DAN PROSPEK BISNIS
Shares Listing Chronology
Nama dan Alamat Lembaga Penunjang Perusahaan
98 Corporate Supporting Agencies Address & Name Prospect Business and Review
Wilayah Operasi Prospek Usaha dan Pemasaran Tahun 2013
100 Current Operation 136 Business and Marketing Prospect 2013
Alamat Kantor dan Kantor Cabang Roadmap PT TASPEN (PERSERO)
102 Address of Head Office and Branch Offices 138 PT TASPEN (PERSERO) Roadmap
Rangkaian Peristiwa 2013 Pendirian Anak Perusahaan Bidang Asuransi Jiwa
104 Significant Event 2013 139 Subsidiary Establishment on Life Insurance Aspect
Sertifikasi & Penghargaan 2013 Change Management Office (CMO)
106 Award & Certification 2013 143 Change Management Office (CMO)
IKHTISAR KEUANGAN
Finance Highlights
BEBAN EXPENSES
Beban Klim dan Manfaat
9,622.92 8,435.66 11,154.28 12,631.40 11,874.83
Claim and Benefit Expenses
Beban Usaha
593.24 690.76 715.29 808.99 935.43
Operating Expenses
Penggantian Penyelenggaraan Pensiun
(457.40) (537.67) (588.26) (657.75) (761.26)
Reimbursable Pension Expenses
Beban Lain-lain
25.48 47.01 0.40 0.078 0.658
Other Expenses
Jumlah Beban
9,784.24 8,635.75 11,281.71 12,782.72 12,049.65
Total Expense
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
342.10 582.16 584.96 427.31 1,331.76
Income Before Tax
PPh Badan
(-6.23) (5.77) (5.88) (6.16) (7.47)
Income Tax
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
335.87 576.40 579.08 421.16 1,324.29
Net Incoem for The Yaer
Kepentingan Non Pengendali
(0.59) - - - -
Non Controlling Interest
LABA BERSIH NETT INCOME 335.28 576.40 579.08 421,158 1,324.29
Pendapatan Komprehensif Lain
- 819.16 1,371.97 387.30 (4,936.69)
Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif
335.28 1,395.56 1,951.05 808.46 (3,612.39)
Total Comprehensive Income
LABA TAHUN BERJALAN YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA
Net Income for the Year Attributable to
Pemilik Entiitas Induk
- 580.67 578.83 420.93 1,323.91
Owner of Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali
- (4.27) 0.26 0.22 0.38
Non Controlling Interest
- 576.40 579.08 421.16 1,324.29
LABA KOMPREHENSIF YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA
Comprehensive Income for the Year Attributable to :
Pemilik Entiitas Induk
- 1,399.83 1,950.80 808.24 (3,612.77)
Owner of Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali
- (4.27) 0.25 0.22 0.38
Non Controlling Interest
- 1,395.56 1,951.05 808.46 (3,612.39)
ASET
Miliar Rupiah
Asset Billion Rupiah
102,089.88
98,305.82
81,314.02
62,559.31
48,189.90
33,865.35
32,012.66
26,022.84
2009 2010 2011 2012 2013 *) Termasuk UFL PSL Beban Pemerintah
LIABILITAS
Miliar Rupiah
Liability Billion Rupiah
65,222.71
61,895.87
60,655.33
54,702.22
47,815.42
46,117.69
39,347.48
33,967.08 33,709.24
23,965.87
Liabilitas Lainnya (Dana Pensiun)
EKUITAS PENDAPATAN
Miliar Rupiah Miliar Rupiah
Equity Billion Rupiah Revenue Billion Rupiah
17,623.86
13,720.40 16,762.10
13,403.73
10,077.19
15,079.88
11,919.81
4,110.47 11,610.90
2,728.52
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
12,782.72
12,049.65 1,324.29
11,281.71
9,784.24
8,635.75
579.08
576.40
421.16
335.28
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
IKHTISAR SAHAM
Shares Highlights
PT TASPEN (PERSERO) merupakan BUMN bidang PT TASPEN (PERSERO) is social insurance SOE that
asuransi sosial yang tidak mengeluarkan obligasi untuk does not issue bonds to be traded on the stock/bonds
diperdagangkan di pasar saham/obligasi, dimana saham market where the Company’s shares is 100% owned by
Perseroan 100% dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Government of Republic of Indonesia.
TASPEN bekerja dengan terampil dan mampu memberikan standar layanan dengan
5 Tepat (Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat Dan Tepat Administrasi)
didukung dengan SDM yang memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi.
TASPEN operates skilfully and able to provide a standard of service with 5 Accuracy (People Accuracy, Time Accuracy, Amount
Accuracy, Place Accuracy, Place Accuracy and Administration Accuracy) supported with HR with high intergrity and competency.
EDDY ABDURACHMAN
Komisaris Utama
President Commissioner
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-04/ Pursuant to Minister of SOE Decree No. PER – 04/
MBU/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN MBU/2011 regarding SOE Soundness Level Assessment
Jasa Keuangan Bidang Usaha Perasuransian dan Jasa for Insurance and Reassurance Business. The Company
Penjaminan. Perusahaan telah meningkatkan kinerja has generally increased performance in 2013 that was
secara umum pada tahun 2013 yaitu tingkat kesehatan corporate soundness level with score of 81 with “SOUND”
perusahaan diperoleh dengan skor 81 dengan predikat predicate “AA” category.
“SEHAT” kategori “AA”.
Dari perspektif keuangan, Perseroan mengarah pada From financial perspective, the Company is moving
optimalisasi hasil usaha melalui peningkatan pendapatan towards business result optimization through contribution
iuran, pendapatan investasi, pengelolaan aset dan income growth, investment income, assets management
efektivitas biaya. Upaya ini dalam rangka peningkatan and cost effectiveness. The effort is to improve service to
pelayanan kepada para peserta/pelanggan, salah satunya the customers/participants namely through information
melalui penerapan sistem teknologi informasi berupa technology system implementation in form of 2-SPTB,
e-SPTB, e-Dapem, dan e-Karip. e-Dapem and e-Karip.
Sementara dari segi proses bisnis, Perseroan fokus While, from business process aspect, the Company is
pada optimalisasi manajemen data, serta peningkatan focusing on data management optimization, and program
akuntabilitas pengelolaan program. Terkait akuntabilitas management accountability improvement. Related with
tersebut, Perseroan berupaya melakukan perbaikan pada the accountability, the Company seeks to perform several
tata kelola perusahaan di antaranya melalui implementasi improvement on corporate governance namely through
manajemen risiko, evaluasi efektivitas fungsi Control Self risk management implementation, Control Self Assessment
Assessment (CSA), revisi Standard Operating Procedures function effectiveness evaluation (SOP) for Risk Based
(SOP) untuk fungsi Risk Based Internal Audit (RBIA), Internal Audit (RBIA) function, Audit Management
pembangunan Sistem Informasi Manajemen Audit (SIMA) Information System (SIMA developemtn and SPIDA
serta pemberdayaan fungsi SPIDA. function application.
Dari segi pembelajaran, Perseroan secara From learning aspect, the Company continuously
berkesinambungan mengevaluasi aspek-aspek pendukung evaluates Company’s operational activity supporting
kegiatan operasional Perseroan. Karena itu, Perseroan aspects. Therefore, the Company is committed to
berkomitmen untuk terus mengembangkan program- develop Human Resources (HR) management program
program pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) to develop competent, integrity and professional TASPEN
guna membentuk insan-insan TASPEN yang kompeten, employee towards Human Capital Management. Moreover,
berintegritas dan profesional menuju Human Capital the Company will also improve information technology
Management. Selain itu, Perseroan juga terus memperbaiki system performance through currently applied application
kinerja sistem teknologi informasi melalui optimalisasi optimization, DRC operationalization as well as improving
aplikasi yang sudah berjalan, pengoperasian DRC dan supporting application and data communication network
peningkatan aplikasi pendukung serta kinerja jaringan performance. Every learning will be summarized as
komunikasi data. Seluruh pembelajaran tersebut akan Company’s Long Term Plan formulation.
dirangkum sebagai bahan perumusan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP).
Dengan beberapa langkah program di atas, Dewan Carrying above mentioned programs, the Board of
Komisaris melihat perbaikan yang signifikan pada tahun Commissioners regarded major improvement in 2013. This
2013. Hal ini tercermin pada jumlah pendapatan Perseroan is reflected from total Comapny’s revenue that is recorded
yang tercatat sebesar Rp 17,62 triliun, mengalami amounted to Rp 17,62 trillion, experienced Rp 861,76
peningkatan sebesar Rp 861,76 miliar atau tumbuh 5,14% billion or 5,14% growth compared with 2012 that was
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 16,76 triliun. Rp 16,76 trillion.
Disisi Beban terjadi penurunan 5,77 % yaitu dari Rp 12,78 On expense post, there was 5.77% decrease from Rp12.78
trilliun tahun 2012 menjadi Rp 12,50 trilliun di tahun 2013, trillion in 2012 to Rp12.50 trillion in 2013, that affected
sehingga bedampak pada kenaikan laba usaha dari operating revenue growth from Rp421.15 billion in 2012 to
Rp.421,15 miliar tahun 2012 menjadi Rp 1,324.29 miliar Rp1,324.29 billion in 2013.
di tahun 2013.
Meski demikian, Dewan Komisaris tetap mengingatkan Thus, the Board of Commissioners reminds the Board of
jajaran Direksi untuk memperkuat kondisi keuangan Directors to strengthen Company’s financial condition by
Perseroan dengan melanjutkan upaya optimalisasi hasil continuing business result optimization effort while always
usaha seraya terus meningkatkan pelayanan kepada improving service to the participants and improves business
pelanggan dan memperbaiki proses bisnis. Berbekal process. Supported with those three factors, the Company
ketiga faktor tersebut, Perseroan yakin dapat memperkecil assures will be able to minimze external factors’ impact
dampak faktor-faktor eksternal terhadap kinerja Perseroan. towards Company’s performance.
Selain itu, penerapan strategi yang tepat dibarengi Besides, accurate strategy implementation along with HR
perbaikan SDM serta sistem teknologi informasi yang improvement as well as reliable information technology
andal dan kompeten tentunya dapat menunjang system that will surely support Company’s productivity
penguatan produktivitas Perseroan yang bermanfaat untuk enforcement that is advantageous for Company’s interest
kepentingan Perseroan di masa depan. in years to come.
Salah satu topik utama dalam tata kelola perusahaan One of major factor on corporate governance is related
adalah menyangkut penegakan prinsip akuntabilitas, with accountability principle and mandate responsibility
tanggung jawab mandat dan implementasi pedoman as well as manual implementation and mechanism to
serta mekanisme untuk memastikan perilaku yang baik ensure appropriate behavior to preserve Company and
dalam rangka melindungi kepentingan perusahaan dan shareholders’ interest.
pemegang saham.
Penerapan GCG juga dilakukan melalui internalisasi nilai- GCG implementation is also performed through
nilai luhur Perseroan yang dikembangkan dalam penerapan Company’s noble values internalziation that are developed
prinsip-prinsip pengelolaan Perseroan. Hal tersebut diyakini through Company’s management principles. These
akan mampu meningkatkan Nilai Perusahaan, termasuk are ensured will be able to enhance Company’s value,
dalam pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional secara including on sustainable business and operational activity
berkesinambungan. implementation.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebagai Good Corporate Governance implementation achievement
asesor independen pada tahun 2013 telah melakukan in 2013 was carried by independent party, as follows: GCG
assesssment terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan assessment result in 2012 by Financial and Development
tahun 2012 dengan skor 75,003 dengan kategori “BAIK”. Audit Agency with score of 75.003 and “GOOD” Predicate.
Untuk itu, guna memastikan GCG terlaksana dengan baik, Therefore, to assure that GCG has been appropriately
dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris telah conducted, in carrying supervision, the Board of
dibantu oleh Komite-komite yang bekerja efektif, yaitu: Commissioners is assisted by Committees which are
Komite Audit yang melakukan peninjauan atas laporan- effectively performed, namely: Audit Committee which
laporan Perseroan serta laporan Hasil Audit Internal, dan carries audit of several reports of the Company and Internal
Komite Manajemen Risiko yang melakukan analisa risiko Audit, and Risk Management Committee which carries
Perseroan dimana Laporan kerja komite disampaikan analysis of Corporate Risk where the report of Committee
terpisah dalam Bab Tata Kelola Perusahaan pada Laporan duties’ implementation is presented separately on section
Tahunan ini. of Good Corporate Governance in this Annual Report.
Pada tahun 2013, komposisi susunan Dewan Komisaris In 2013, Board of Commissioners composition was
Perusahaan mengalami perubahan pada periode 5 changed that since September 6th, 2008 to September
September 2008 sampai dengan 6 September 2013 6th, 2013 with composition as follows:
dengan susunan sebagai berikut :
1. Eddy Abdurachman : Komisaris Utama 1. Eddy Abdurachman : President Commissioner
2. Sjahruddin Rasul : Komisaris Independen 2. Sjahruddin Rasul :Independent Commissioner
3. Progo Nurdjaman : Komisaris Independen 3. Progo Nurdjaman :Independent Commissioner
4. Rakhmat : Komisaris Independen 4. Rakhmat :Independent Commissioner
5. Agus Suprijanto : Komisaris Independen 5. Agus Suprijanto :Independent Commissioner
Susunan Dewan Komisaris Periode 7 Oktober 2013 sampai Board of Commissioners composition as of October 7th,
dengan 17 November 2018 adalah sebagai berikut : 2013 to November 17th 2018 period is as follows:
1. Eddy Abdurachman : Komisaris Utama 1. Eddy Abdurachman : President Commissioner
2. Tasdik Kinanto : Komisaris 2. Tasdik Kinanto : Commissioner
3. Eko Sutrisno : Komisaris 3. Eko Sutrisno : Commissioner
4. Rakhmat : Komisaris 4. Rakhmat : Commissioner
5. Ratih Nurdiati : Komisaris 5. Ratih Nurdiati : Commissioner
6. Herry Purnomo : Komisaris Independen 6. Herry Purnomo : Independent Commissioner
Apresiasi Appreciation
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima As our closing statement, the Board of Commissioners
kasih kepada jajaran Direksi PT TASPEN (PERSERO) addressed appreciation to PT TASPEN (PERSERO)
atas kerja keras, dedikasi, dan pengabdian didalam Board of Directors for every hard work, dedication and
kepemimpinannya, dan berharap untuk terus berkomitmen commitment in its leadership and increase achievement to
penuh meningkatkan prestasi untuk memberikan pelayanan provide best service.
yang terbaik.
Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan yang The Board of Commissioners also address highest
setinggi-tingginya kepada seluruh Mitra Kerja PT TASPEN appreciation to entire PT TASPEN (PERSERO) business
(PERSERO) atas dukungan dan kepercayaan kepada partners for every trust and support to the Company.
Perseroan.
EDDY ABDURACHMAN
Komisaris Utama
President Commissioner
DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioner
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS PERIODE 5 SEPTEMBER 2008 SAMPAI DENGAN 6 SEPTEMBER 2013
COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS PERIOD SEPTEMBER, 5TH 2008 UNTIL SEPTEMBER, 6TH 2013
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS PERIODE 7 OKTOBER 2013 SAMPAI DENGAN 17 NOVEMBER 2018
COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS PERIOD OCTOBER, 7TH 2013 UNTIL NOVEMBER, 17TH 2018
Started his career in Department of Interior with several key positions namely Department
of Interior General Secretary, as well as General Governance General Directorate. Born
on April 1948, he was also served as Chairman of Legal Drafting for Political Division, and
Chairman of Indonesian Delegation for Malaysia, East Timor and Papua New Guinea.
Completing study on Financial Management Trainer as well as Local Government
Management and Finance for Senior Official at The University of Birmingham (1994) and
in November 2008 appointed as TASPEN Commissioner.
PROGO NURDJAMAN
Komisaris Independen
Independent Commissioner
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS PERIODE 5 SEPTEMBER 2008 SAMPAI DENGAN 6 SEPTEMBER 2013
COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS PERIOD SEPTEMBER, 5TH 2008 UNTIL SEPTEMBER, 6TH 2013
Diangkat sebagai Komisaris PT TASPEN (PERSERO) sejak 2008, lulusan Pasca Sarjana
di jurusan Public Administration, Carleton University, Ottawa Canada (1994) ini masih
aktif bekerja di Kementerian Keuangan hingga kini. Lahir di Magelang, 1 Desember
1953 ini memulai jenjang kariernya sebagai Beliau meniti karier di Kantor Bendahara
Negara (1976) hingga dipercaya menjabat sebagai Direktur Penyusunan Asumsi Makro,
DJA (2006) dan Direktur Sistem Penganggaran, DJA (2008). Beragam seminar pernah
diikutinya, antara lain Course of Public Expenditure Analysis and Performance Based
Budgeting, Bangkok (2006) dan Implementation of Taxation, Performance Based
Budgeting, Australia (2007).
Menjabat sebagai Komisaris PT TASPEN (PERSERO) sejak 2012, lulusan Ph.D jurusan
Ekonomi dari University of Colorado Boulder, Amerika Serikat. Saat ini juga menjabat
sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan di Kementrian Keuangan. Beliau mengawali
karirnya di Kantor Kas Negara, Denpasar tahun 1975 dan menduduki beberapa jabatan
penting misalnya Advisor to Executive Director di World Bank pada tahun 2003, Kepala
Bagian Kerjasama Ekonomi Internasional, Regional dan Bilateral, Biro KLN, Departemen
Kuangan tahun 2004, Direktur Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri, Ditjen
Perbendahraan, Departemen Keuangan pada tahun 2006 dan saat ini juga menjabat
sebagai Staf Ahli bidang Penerimaan Negara. Ia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan
seminar dan pelatihan misalnya The Intensive Training Course on Trade Negotiation
Skilss yang diadakan oleh WTO pada tahun 2005, The 1st APEM Bali Initiative Workshop
on Deposit Insurance System yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian
Keuangan Jepang dan Indonesia tahun 2004 serta APEC Future Economic Leaders
Think-tank Seminar di Australia pada tahun 2003.
Ratih Nurdiati wanita lulusan Universitas Jember dan bergelar Master di Universitas
New Zealand ini telah lama berkarier di Sekretariat kabinet. Lahir di Gresik 2
Februari 1961 ini memulai jenjang kariernya sebagai Kasbag Badan Usaha dan
Koperasi pada Bagian Keuangan dan Badan Usaha Tahun 2004, selanjutnya
Kepala Bagian Perindustrian dan Perdagangan Bir PUU Bidang Perekonomian
dan Industri Tahun 2004, Kabag Perindustrian Perdagangan dan Badan Usaha
Biro Perekonomian & Industri Tahun 2006, Kepala Biro Perekonomian dan Industri
Deputi Seskab Bidang Hukum Setkab Tahun 2009, Asisten Deputi Bidang Industri
Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Ketenagakerjaan Tahun 2011, dan
Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet Tahun 2013.Pendidikan dan
Pelatihan Non Formal juga telah ia ikuti antara lain : Diklatpim Tk.II, Diklat ADUM
angkatan VIII, IASTP Training On Commercial Laws, Legal Document Retrievel
System Training, Training On Public Finance Management Multi Years Economic
Development Strategy for ASEAN Countries. Tidak luput pula Penghargaan juga
telah ia terima yaitu, Satyalancana Wira Karya Tahun 2004 dan Setyalancana Karya
Satya X Tahun 2005.
RATIH NURDIATI
Komisaris | Commissioner
Ratih Nurdiati, female, graduated from Universitas Jember and Master Degree from
New Zealand University has extensive career at Secretariat of Cabinet. Born in Gresik
on February 2nd, 1961, she started her career as Head of Enterprise and Cooperative
Division at Enterprise and Finance Division in 2004, and later appointed as Head of
Industry and Trading Bureau at PUU for Industry and Economy Division in 2004, Head
of Economy and Industry for Deputy of Cabinet Secretariat for Legal Division in 2009,
Assistant of Small and Medium Enterprise Industry Division Deputy at Trading and
Employment in 2011 and Deputy of Economy for Cabinet Secretariat i n 2013. Informal
training and education that had been participated were namely Dilatpim Level II, ADUM
Training Batch VIII, IASTP Training on Commercial Laws, Legal Document Retrieval
System Training, Training on Public Finance Management Multi Years Economic
Development Strategy for ASEAN Countries with several awards namely Satyalancana
Wira Karya in 2004 and Satyalencana Karya Satya X in 2005.
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS PERIODE 7 OKTOBER 2013 SAMPAI DENGAN 17 NOVEMBER 2018
COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS PERIOD OCTOBER, 7TH 2013 UNTIL NOVEMBER, 17TH 2018
Herry Purnomo seorang yang berlatar belakang keuangan lahir di Ciamis 8 Mei
1953, menamatkan sarjananya di Intitute Ilmu Keuangan Jakarta, dan Pasacasarjana
di Universitas Birmingham Inggris. Dengan latar belakang tersebut ia telah banyak
berkiprah di dalam perjalanan kariernya diantaranya ia telah memangku jabatan Kepala
Kantor Wilayah Jambi Direktorat Jenderal Anggaran Kementrian Keuangan Tahun
1999, Kepala Kantor Wilayah Banjarmasin Direktorat Jenderal Anggaran Kementrian
Keuangan Tahun 2001, Direktur Kekayaan Negara Dirjen Anggaran Kementrian
Keuangan Tahun 2004, Direktur Kekayaan Negara Dirjen Perbendaharaan Kementrian
Keuangan Tahun 2004, Direktur Jenderak Perbendaharaan Kementrian Keuangan
Tahun 2006, Direktur Jenderal Anggaran Kementrian Keuangan Tahun 2011, Dewan
Komisaris PT Jamsostek (Persero).Selain itu ia juga pernah mengikuti pelatihan seperti
SPAMEN LAN Tahun 2000, Kursus Reguler Angkatan (KRA) XXXVI LEMHANAS Tahun
2003.
Herry Purnomo holds financial background, born in Ciamis on May 8th, 1953,
awarded Bachelor Degree from Institut Ilmu Keuangan, Jakarta and Master Degree
HERRY PURNOMO from Birmingham University, United Kingdom. With his educational background, he
Komisaris Independen built his career namely as Head of Budget General Directorate Jambi Regional Office
Independent Commissioner for Ministry of FInance in 1999, Head of Budget General Directorate Banjarmasin
Regional Office for Ministry of Finance in 2001, Director of State Assets at Budget
General Directorate, Ministry of Finance in 2004, Director of State Assets at Treasury
Directorate, Ministry of Finance in 2004, General Director of Treasury at Ministry of
Finance in 2006, General Director of Budget at Ministry of Finance in 2011, Board of
Commissioners of PT Jamsostek (Persero) and also participated on other trainings
namely SPAMEN LAN in 2000, Regular Course of LEMHANAS batch XXXVI in 2003.
Tasdik Kinanto, Born in Bumiayo, September 14th, 1954, joining Ministry of States
Apparatus Empowerment as Staff. This Java man started to build his career by
appointing as Assistant of Public Service Performance Affairs Deputy in 2000,
Assistant of Public Agency Corporatism and Performance Deputy of Ministry of State
Apparatus Empowerment for Public Service and Implementation Division in 2001,
Assistant of Public Service Performance Evaluation Affairs Deputy for Deputy of
Ministry of State Apparatus Empowerment for Public Service Division in 2001 - 2004,
Assistant of Apparatus HR Career Development Affairs Deputy at deputy of Ministry
of State Apparatus Empowerment for Apparatus HR Working Culture Division in
2005 - 2006, Deputy of Ministry of State Apparatus Empowerment for Apparatus HR
Division in 2006 - 2007, Secretary of State Apparatus Empowerment and Bureaucracy
Reform Ministry since 2010. Besides his career, he also recorded several informal
education such as Sepala 1993 batch, Spadya 1995 batch, Diklatpim Level 1 in
2004, Audit Management in 1985, Functional Audit in 1987, Waslet in 1995. Several
accomplishments were proven through various awards from President of Republic of
Indonesia namely Satyakencana Karya Satya X in 1996, Satyalancana Karya Satya XX
in 2001, Satyalanacna Karya Satya XXX in 2010.
Eko Sutrisno pria kelahiran Trenggalek 6 Januari 1955 ini merintis karier awalnya di
Badan Kepegawaian Nasional beberapa riwayat jabatan yang pernah di pegangnya
adalah Kasubag Pengadaan Tahun 1982 s/d 1987, Kabag Perlengkapan Tahun 1987
s/d 1990, Kabag Evaluasi Diklat Tahun 1990 s/d 1992, Kabag Rumga Tahun 1992
s./d 1999, Karo Umum Tahun 1999 s/d 2001, Karo Keuangan Tahun 2001 s/d 2003,
Sekretaris Utama Tahun 2003 s/d 2006, Wakil Kepala BKN Tahun 2006 s/d 2012,
dan Kepala BKN Tahun 2012 s/d saat ini. Dilain hal beliau juga telah mengikuti diklat
maupun seminar – seminar yang ada antara lain : Analisa Kebijakan Publik Tahun
1989, TMKP 1999, Participated In ITTC Brain Power Workshop Tahun 2003, Seminar
Nasional KPK Tahun 2006, Seminar Nasional Perbaikan Sistem Perbaikan Pengadaan
Barang KPK Tahun 2006, Penyegaran Komisaris dan Pengawas BUMN Tahun 2008,
Sertifikat Good Corporate Governance Beprof Consultant And Training Tahun 2013,
Certificate Of Achivement The Implementation Of Emotional Intelegence, In Leadership
Empowerment Tahun 2013. Dan telah mendapatkan penghargaan oleh Presiden
Republik Indonesia yaitu ; Satya Lencana Karya Satya Tahun 1997, Satya Lencana
Karya Satya Tahun 2002, Satya Lencana Karya Satya Tahun 2013, dan Satya Lencana
EKO SUTRISNO
Wira Karya Tahun 2007.
Komisaris | Commissioner
Eko Sutrisno born in Trenggalek on January 6th, 1955 started his career at National
Employment Agency with several strategic positions served namely Head of
Procurement Division for 1982 to 1987, Head of Supplies Division for 1987 to 1990,
Head of Training & Education Evaluation Division for 1990 to 1992, Head of Domestic
Affairs Division for 1992 to 1999, Head of General Affairs Division for 1999 to 2001,
Head of Finance Division for 2001 to 2003, General Secretary for 2003 to 2006,
Vice Chairman of BKN for 2006 to 2012, and Head of BKN for 2012 to present.
He also participated on several training and education program as sell as seminars
namely Public Policy Analysis in 1989, TMKP in 1999, ITTC Brain Power Workshop
in 2003, KPK National Seminar in 2006, SOE Commissioner and Supervisory Board
Refreshment in 2008, Good Corporate Governance Beprof Consultant and Training
Certificate in 2013, Certificate of Achievement The Implementation of Emotional
Intelligence in Leadership Empowerment in 2013 and several awards from President
of Republic of Indonesia namely Satya Lencana Karya Satya in 1997, Satya Lencana
Karya Satya in 2002, Satya Lencana Karya Satya in 2013 and Satya Lencana Wira
Karya in 2007.
LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors
IQBAL LATANRO
Direktur Utama
President Director
Para Pemegang Saham dan Pemangku Dear Our Honored Shareholders and Stakeholders
Kepentingan Yang Kami Hormati,
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah By praising praise and gratitude to Allah SWT, God the
SWT, Tuhan Yang Maha Esa, perkenankan saya atas nama Almighty, please kindly allow us on behalf of PT TASPEN
Direksi PT TASPEN (PERSERO) menyampaikan Laporan (PERSERO) to deliver Annual Report for fiscal year 2013.
Tahunan untuk tahun buku 2013.
Perekonomian Indonesia tahun 2013 diperkirakan tumbuh In 2013, Indonesian economy was forecasted to grow by
sebesar 5,7%, melambat bila dibandingkan dengan 5.7%, slowing if compared with growth booked in 2012
pertumbuhan tahun 2012 sebesar 6,2%. Perlambatan which reached to 6.2%. The deceleration was due to real
tersebut disebabkan oleh terbatasnya pertumbuhan ekspor export growth and domestic investment growth restriction.
riil dan pertumbuhan investasi domestik. Inflasi pada tahun Inflation recorded in 2013 increased to 8.38% from 4.30%
2013 meningkat menjadi 8,38% dari 4,30% pada 2012. in 2012. The rise of inflation was encouraged by domestic
Kenaikan inflasi terutama disebabkan dampak gejolak food price turmoil and impact of subsidized oil fuel rising as
harga pangan domestik serta pengaruh kenaikan harga end of June 2013.
BBM bersubsidi pada akhir Juni 2013.
Nilai tukar rupiah secara point-to-point melemah 20,8% Rupiah rate was depreciated point – to – point by 20.8%
(yoy) selama tahun 2013 ke level Rp12.170/USD. Tekanan during 2013 to Rp12,170/USD level. Pressure against
terhadap rupiah cukup kuat sejalan dengan meningkatnya rupiah was relatively significant in line with increasing
aliran modal keluar dipicu sentimen terhadap rencana outflow capital triggered by monetary stimulus by The Fed
pengurangan stimulus moneter oleh The Fed ditengah amids domestic inflation growth post-subsidized Oile Fuel
kenaikan inflasi domestik pasca kenaikan harga BBM price increase and peception towards domestic current
bersubsidi dan persepsi terhadap prospek transaksi transaction prospect.
berjalan di dalam negeri.
Kondisi di atas berdampak pada negatifnya kinerja bursa Respective condition affected to negative stock market
saham dan pasar obligasi pada bulan Desember 2013. Hal and bonds market performance as of December 2013.
ini terlihat dari posisi IHSG yang mengalami penurunan ke This was indicated rom IHSG position which decreased to
posisi 4.274 atau sebesar 1% dibanding posisi Desember 4,274 level or by 1% from position as of December 2012
2012 sebesar 4.317. Untuk pasar obligasi pun mengalami which was 4,317. For bonds market, which also weakened
pelemahan di seluruh tenor yang ditunjukkan oleh turunnya in entire plafond indicated by decreasing Indonesia Bond
indeks Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) di akhir Pricing Agency (IBPA) index as end of December 2013 at
bulan Desember 2013 pada level 112,23 dibanding posisi 112.23 level from position as of December 2012 with level
Desember 2012 pada level 138,18. of 138.18.
Dengan demikian kondisi perekonomian global dan Therefore, global and domestic economic condition
domestik tersebut telah mempengaruhi kinerja hasil contributed to investment gain performance mainly for
investasi perusahaan khususnya pada portofolio obligasi bonds and shares portfolio. This is indicated by decreasing
dan saham. Hal ini ditunjukkan dengan turunnya nilai pasar shares and bonds portfolio value held by the Company
portofolio saham dan obligasi yang dimiliki perusahaan significantly compared with previous year that also affected
secara signifikan dibandingkan dengan akhir tahun lalu to loss potential grwoth with shares and potential gain
sehingga berdampak pada kenaikan potensial loss pada decrease with bonds compared with position as of 2012.
saham dan penurunan potensial gain pada obligasi
dibanding posisi akhir tahun 2012.
Tabungan Hari Tua PNS tahun 2007-2011, kebijakan with actuarial method and assumption application, approval
terkait dengan penggunaan metode dan asumsi aktuaria. from Ministry of SOE regarding Subsidiary Establishment
Persetujuan oleh Kementerian BUMN tentang pembentukan in Life Insurance Sector. Approval from the Minister of
anak perusahaan Bidang Asuransi Jiwa sesuai dengan SOE regardng subsidiary establishment in Life Insurance
PMK Nomor: 79/PMK.010/2011 tanggal 12 April 2011 sector referring to PMK No. 79/PMK.010/2011 dated
tentang Kesehatan Keuangan Badan Penyelenggara April 12th, 2011 regarding Civil Servant Retirement Saving
Program Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil, serta Program Agency Financial Soundness, and improvement of
penyempurnaan ketentuan tentang Tata Cara Perhitungan, Pension Expense Fund regulation improvement regarding
Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban Dana Calcualtion, Procurement, Realization and Accountability
Belanja Pensiun yang Dilaksanakan Oleh PT TASPEN regulation carried by PT TASPEN (PERSERO).
(PERSERO).
Sustainability Program THT dan Pensiun yang dikelola THT and pension program sustainability managed by
oleh PT TASPEN (PERSERO) memerlukan dukungan PT TASPEN (PERSERO) requires Government policy
kebijakan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan through Ministry of Finance and Ministry of PAN that the
dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Government fiscal burden was not geting significant.
Reformasi Birokrasi agar beban fiskal Pemerintah tidak
semakin berat.
Selain itu perusahaan juga memperluas jaringan pelayanan Moreover, the Company also expands service network by
melalui kerjasama dengan mitra bayar, kerjasama dengan cooperating with payment partners, data source agency
instansi sumber data seperti Badan Kepegawaian Negara namely State Employment Agency (BKN), Treasury
(BKN), Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB), General Directorate (DPJB), Finance Counterpart General
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), dan Directorate (DJPK) and upgrading Supporting Branch
peningkatan status Kantor Cabang Pembantu menjadi Office status to Branch Office.
Kantor Cabang.
Feedback continuous improvement, melalui survey Feedback continuous improvement, through survey
Customer Satisfaction Index, hotline service, tampilan Customer Satisfaction Index, hotline service, new TASPEN
web TASPEN yang baru. website.
Hasil assessment GCG tahun 2012 oleh Badan GCG assessment result in 2012 from Financial and
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dengan skor Development Audit Agency with score of 75.003 and
75,003 dengan kategori “BAIK”. “GOOD” predicate.
Sedangkan Kinerja Perusahaan dari sisi Pelayanan, Jumlah Company’s perforamnce from service aspect, total claim
klim yang berhasil diselesaikan sampai dengan bulan which has been settled as of December 2013 for THT
Desember 2013 untuk program THT adalah sebanyak program reached to 242,241 events comprising of Dwiguna
242.241 kejadian yang terdiri dari Asuransi Dwiguna Insurance to 141,166 events, Life Insurance to 92,438
sebanyak 141.166 kejadian, Asuransi Kematian sebanyak events, and Multiguna Sejahtera to 8,637 events, increased
92.438 kejadian, dan Multiguna Sejahtera sebanyak by 3.99% from previous year with 232,956 events consists
8.637 kejadian, mengalami kenaikan sebesar 3,99% of Dwiguna Insurance to 133,982 events, Life Insurance to
dari tahun sebelumnya sebanyak 232.956 kejadian yang 89,719 events, and Multiguna Sejahtera to 9,255 events.
terdiri dari Asuransi Dwiguna sebanyak 133.982 kejadian, For first Pension program payment was reaching 379,325
Asuransi Kematian 89.719 kejadian, dan Multiguna events, decreased by 2.04% from previous year which was
Sejahtera sebanyak 9.255 kejadian. Untuk pembayaran 387,216 events.
program Pensiun pertama adalah sebanyak 379.325
kejadian, mengalami penurunan sebesar 2,04% dari tahun
sebelumnya sebanyak 387.216 kejadian.
Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan terhadap The Company succeeded in recording growth of
aset yang dikelola. Jumlah Aset Perseroan pada tahun managed assets grew by 4.33% in 2013 compared
2013 meningkat sebesar 4,33% dibandingkan tahun with previous year, from Rp130,318.430 billion in 2012
sebelumnya, yaitu dari Rp130.318,430 miliar pada to Rp135,955,232 billion in 2013.
tahun 2012 menjadi Rp135.955,232 miliar pada tahun
2013.
Tingkat kesehatan perusahaan sesuai dengan Corporate Soundness level referring to Ministry of
Peraturan Menteri BUMN No.PER-04/MBU/2011 SOE Regulation No. PER – 04/MBU/2011 regardign
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN Jasa SOE Soundness Level Assessment for Insurance and
Keuangan Bidang Usaha Perasuransian dan Jasa Reassruance Business was obtained score of 81 with
Penjaminan diperoleh skor 81 dengan predikat “SOUND” predicate “AA” category.
“SEHAT” kategori “AA”.
Opini auditor independen atas laporan keuangan Independent auditor opinion for finacnial statemetns
perusahaan tahun 2013 oleh KAP Doli, Bambang, 2013 carried by Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang
Sulistiyanto, Dadang & Ali adalah ”Wajar Tanpa & Ali Public Accountant Office is “Unqualified.”
Pengecualian”.
s Optimalisasi hasil usaha melalui pertumbuhan premi s Operating revenue optimization through premium
karena terdapat peningkatan gaji pokok PNS sebesar growth to increase Civil Servant basic salary to +/-7%
+/- 7% sesuai PP Nomor 22 Tahun 2013. based on Government Regulation No. 22 of 2013.
s Pertumbuhan pendapatan investasi karena tingkat s Investment income growth that time deposit interest
bunga deposito rata-rata mengalami peningkatan averagely grew by 6.70% as of December 31st, 2012
yaitu sekitar 6,70% pada 31 Desember 2012 menjadi to 8.94% on December 31st, 2013.
8,94% pada 31 Desember tahun 2013.
Dalam mengantisipasi meningkatnya kebutuhan peserta In anticipating participants demand growth for information
terhadap akurasi informasi dan layanan berbasis teknologi technology-based information and service accuracy, the
informasi, maka perusahaan perlu melakukan inovasi di Company shall perform innovation on technology sector.
bidang teknologi.
Selama tahun 2013 perusahaan telah melakukan In 2013, the Company has carried service period
peningkatan percepatan waktu layanan melalui verifikasi acceleration through IT based document verification, by
dokumen berbasis IT, yaitu dengan membangun aplikasi developing interface scanning barcode application to
interface scanning barcode untuk pemanfaatan data utilize BNK data, Office Channeling application, retirement
BKN, aplikasi Office Chanelling, Akurasi pembayaran payment accuracy using e-karip. Thus, the management
pensiun dengan e-karip. Selain itu manajemen telah has also implemented infrastructure regarding e-Audit
mengimplementasi infrastruktur dalam rangka e-Audit by BPK, optimizing IT Security and advancing DRC
oleh BPK, Mengoptimalisasi IT security, dan melanjutkan development implementation.
implementasi pengembangan DRC.
Perusahaan pada tahun 2014 berupaya melakukan In 2014, the Company attempted to perform several
program kerja yaitu: working program, as follows:
Program CSR ditujukan agar terjalin hubungan serasi CSR program is aimed to establish harmonious relationship
antara perusahaan dengan masyarakat, yang didasari between the company ith society and based on society
dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat. CSR ini value, norm and culture. The CSR is carried not only to fulfill
dilaksanakan tidak hanya untuk memenuhi tanggungjawab social responsibility but also part of corporate business
sosial, tetapi menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan, strategy, not as liability, and needs to synergize with
bukan sebagai beban, dan perlu bersinergi dengan bisnis corporate core business and sustainable growth oriented.
inti perusahaan serta berorientasi pada pembangunan
berkelanjutan.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Impelmentation
yang Telah Dilaksanakan oleh Perusahaan Executed By the Company
Dalam rangka menuju tata kelola perusahaan yang baik, Towards good corporate governance, the Company
perusahaan terus menjaga konsistensi dalam menerapkan continuously maintain consistency in implementing Good
pedoman Good Corporate Governance (GCG) yang telah Corporate Governance (GCG) which has been adhered by
dianut PT TASPEN (PERSERO). Nilai-nilai luhur perusahaan PT TASPEN (PERSERO). Corporate virtue values which
yang dikembangkan dalam penerapan prinsip-prinsip GCG has been developed on GCG principle implementation
yaitu prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, comprising of transparency, accountability, resposnibility,
Independensi serta fairness akan meningkatkan nilai independency and fairness which will enhance value of the
perusahaan. Company.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebagai Good Corporate Governance implementation acheivement
asesor independen pada tahun 2013 telah melakukan in 2013 was carried by independent party, as follows: GCG
assesssment terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan assessment result in 2012 by Financial and Development
tahun 2012 dengan skor 75,003 dengan kategori “BAIK”. Audit Agency with score of 75.003 and “GOOD” Predicate.
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Pursuant to Minister of State Owned Enterprise Decree
Negara Nomor: SK-400/MBU/2013, Tanggal 26 November No. SK – 400/MBU/2013 dated November 26th, 2013
2013, Tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur regarding Perusahaan Perseroan PT Dana Tabungan dan
Jabatan dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Asuransi Pegawai Negeri Board of Directors Members
Perusahaan Perseroan PT Dana Tabungan dan Asuransi Dismissal, Nomenclature Changes and Appointment and
Pegawai Negeri dan Keputusan Direksi PT Dana Tabungan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero)
dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) No. KD-25/ BOD Decree No. KD – 25/DIR/2013 regarding PT TASPEN
DIR/2013 tentang Pembagian Tugas Anggota Direksi PT (PERSERO) Board of Directors Members Duty Segregation,
TASPEN (PERSERO), dengan susunan Direksi PT TASPEN the composition of PT TASPEN (PERSERO) Board of
(PERSERO) adalah sebagai berikut: Directors is as follows:
2. Direktur Keuangan : Benedicta Maria Tri Lestari 2. Finance Director : Benedicta Maria Tri Lestari
3. Direktur Perencanaan 3. Planning and Information
dan Teknologi Informasi : Faisal Rachman Technology Director : Faisal Rachman
Kepada Dewan Komisaris, para Pemegang Saham dan To the Board of Commissioners, Shareholders and
Pemangku Kepentingan, kami mengucapkan terima kasih all Stakeholders, we’d like to express appreciation for
atas dukungan dan kepercayaan kepada Direksi dan jajaran every support and trust to the Board of Directors and
manajemen serta karyawan Perusahaan selama kami management as well as the employees during our journey
menjalankan amanat dan mengoperasikan Perusahaan. in carrying mandate and managing the Company.
Akhirnya, kami menyampaikan penghargaan yang tinggi Lastly, we’d like to deliver highest gratitude to all of Taspen
terhadap seluruh insan TASPEN atas dedikasi yang people for given dedication that the Company succeeded
diberikan sehingga perusahaan tetap mampu memberikan in achieving best performance. Our gratitude would also be
kinerja terbaiknya. Ucapan terima kasih juga kami expressed to our business partners, Taspen recipient and
sampaikan kepada para mitra bisnis kami, peserta TASPEN other parties who can not be dsiclosed personally here.
dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu
per satu di sini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mengabulkan May God the Almighty always grant the our plan. Amen
rencana kita. Amin.
IQBAL LATANRO
Direktur Utama
President Director
DIREKSI
The Board of Directors
3. AGUS HARYANTO
Direktur Utama | President Director
PROFIL DIREKSI
The Board of Directors Profiles
Pria kelahiran Solo tahun 1951 ini diamanahkan untuk menjabat sebagai Direktur
Utama PT TASPEN (PERSERO) sejak tahun 2008. Sarjana Fakultas Hukum Universitas
Indonesia ini meraih gelar Master of Arts in Economics di tahun1986 dan gelar Doctor
of Philosophy (PhD) in Economics pada tahun 1991. Beliau mengawali karier di
Departemen Keuangan pada tahun1991 sebagai Kepala Subdirektorat Administrasi
Kas Negara pada Direktorat Jenderal Anggaran. Berkat kerja keras dan dedikasinya,
beliau dipercaya untuk memegang berbagai jabatan penting di lingkungan Departemen
Keuangan antara lain sebagai Kepala Biro Analisa Moneter, Badan Analisa Keuangan
dan Moneter tahun1993; Kepala Biro Hukum dan Humas Departemen Keuangan pada
tahun 1993 sampai 1998; serta Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan pada periode
1998 – 2000 dan 2002–2004. Tak hanya di dalam negeri, kepercayaan memimpin juga
diamanahkan saat beliau menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asian Development
Bank (ADB) periode 2004–2007 mewakili Cook Islands, Fiji Islands, Indonesia, Kyrgys
Republic, New Zealand, Samoa dan Tonga. Setelah menyelesaikan tugasnya di ADB,
beliau kembali ke Departemen Keuangan sebagai pejabat diperbantukan di Sekretariat
Jenderal, dan kemudian bergabung dengan PT TASPEN (PERSERO) hingga kini.
AGUS HARYANTO Born in Solo, 1951 and appointed as PT TASPEN (PERSERO) President Director since
Direktur Utama | President Director 2008. He was awarded Bachelor Degree of Legal study from Universities Indonesia
and Master of Arts in Economics in 1986 and later awardedDoctor of Philosophy (PhD)
Awards of Economics in 1991. He started his career in Finance Department in 1991 as
Head of State Cash Administration Sub-Directorate at Budget General Directorate. On
behalf of his hard work and dedication, he was appointed in several key positions in
Finance Ministry circumstances namely as Head of Monetary Analysis Bureau, Finance
and Monetary Analysis Agency, in 1993; Head of Legal and Public Relation in Ministry
of Finance from 1993 to 1998, as well as General Secretary of Finance Department
for 1998 - 2000period and 2002 – 2004 period. Not only in domestic level, He was
also appointed to lead in several positions namely as Executive Director of Asian
Development Bank (ADB) for 2004–2007 period representing Cook Islands, Fiji Islands,
Indonesia, Kyrgys Republic, New Zealand, Samoa and Tonga. After finishing his duty
in ADB, he was served back in Finance Department as delegated officials in General
Secretariat, and joined with PT TASPEN (PERSERO) to present.
Serving as PT TASPEN (PERSERO) Finance Director since 2008. She was born in
Jogjakarta on December 3rd, 1956. Awarded Bachelor Degree of Accounting from
Universitas Gadjah Mada in 1983 and started his career in PT Jamsostek (PERSERO)
BENEDICTA MARIA TRI LESTARI as Budget Planning Staff in 1984. His career was rocketing until appointed as Planning,
Direktur Keuangan | Director of Finance Development and Information Directorate (2003) and latest position was appointed
in Jamsostek as Finance Director (2007). Several seminar that had been participated
namely as ISSA in Canberra (1992), ASSA in Bangkok (2003), General Assembly of
ISSA in China (2004), Risk Management Certificate in Singapore (2005), International
Internal Auditor in Korea and World Bank Core Course in Pension, World Bank 2009.
Other career history as PT Jamsostek Pension Fund Supervisory Board, Independent
Commissioner of Bank Agro Niaga, PT Jamsostek Risk Management Committee, and
Chairman of PT TASPEN (PERSERO) Pension Fund Supervisory Board.
Pria kelahiran 10 April 1954, Menjabat sebagai Direktur SDM PT TASPEN (PERSERO)
sejak tahun 2008. Menyelesaikan studi di Fakultas Sosial Politik Universitas Sam
Ratulangi, Manado (1981). Selama di TASPEN beliau pernah duduk sebagai Kepala
Cabang Surakarta, Kepala Cabang Purwokerto (1991), Kepala Cabang Utama
Semarang (1995), dan Kepala Personalia (1997). Pada 2002, beliau dipercaya sebagai
Direktur Operasi dan Pemasaran di PT Arthaloka Indonesia. Sebelum menjadi Direktur
SDM, jabatan terakhir beliau sebagai Manajer Utama Divisi Perbendaharaan. Berbagai
pelatihan yang pernah diikutinya antara lain Live Insurance Tokyo, Jepang (1994); serta
Managing Beliefs and Values (2004).
Born in April 10, 1954, Serving as PT TASPEN (PERSERO) HR Director since 2008.
Awarded Bachelor Degree from Faculty of Social and Political Study from Universitas
Sam Ratulangi, Manado (1981). Before serving in TASPEN also served as Head of
Surakarta Branch Office, Head of Purwokerto Branch Office (1991), Head of Semarang
Branch Office (1995) and Head of Human Resources (1997). In 2002, he was appointed
as Operational and Marketing Director in PT Arthaloka Indonesia. Before appointed
as HR Director, his latest positionwas as Treasury Division General Manager. Several
KARSIDI
training that had been participated namely are Live Insurance Tokyo, Japan (1994); and
Direktur Sumber Daya Manusia
Managing Beliefs and Values (2004).
Director of Human Resource
Menjabat sebagai Direktur Investasi PT TASPEN (PERSERO) sejak 2008. Master bidang
ekonomi diraihnya di University of Queensland, Australiapada 1990. Kariernya di TASPEN
dimulai sebagai Kepala Seksi Perencanaan (1992-1997) dan selanjutnya memegang
beberapa jabatan antara lain Staf Khusus pada Direktorat Utama(1997-1998), Asisten
Manajer Analis Investasi Langsung (1998-1999), Manajer Humas (1999-2002), dan
Manajer Analis Investasi (2002-2005).Beliau juga dipercaya memimpin kantor cabang
TASPEN sebagai Kepala Kantor Cabang Utama Bandung (2006-2007). Setelah itu,
menjabat Manajer Utama Divisi Investasi,
PROFIL DIREKSI
The Board of Directors Profiles
Iqbal Latanro, born in October 5th, 1958, obtaining Bachelor Degree of Economy at Universitas
Hasanuddin, Makassar in 1983 and M. Si from Universitas Hasanuddin, Makassar in 1998.
Appointed as President Director of PT Taspen (Persero) since May 1st, 2013, after previously
serving as President Director of Bank BTN since December 2007, prior serving as Director since
March 17th, 2005.
He was participated in several training/course and seminar both domestic and overseas,
such Workshop for Account Officer, in 1991 at Manila, Philliphines, Problem Loans and Loan
Syndications in the Banking Finance Industry in 1996 at Sydney, Australia, Leadership in Banking
in 2007 at Brussel, Belgia, Course on study in Housing Finance at The Wharton School University
of Pennsylvania, in 2008 at Philadelphia, Pennsylvania, USA, Risk Management Certification
Refreshment Porgram, Standard Chartered Bank in 2010 at Londong, Executive Banking Forum,
in 2011 at Amsterdam, Netherland, Leadership in the Context of Total Quality Management in
2012 at Maastricht, Netherland, Executive Banking Forum in 2011 at Amsterdam, Netherland,
Leadership in the Context of Total Quality Management in 2012 at Maastricht, Netherland, Risk
Management Certification Program which is held by BSMR in Singapore, and actively participated
on activity of World Saving Bank Institue. Further, also active as speaker and participant of
domestic and foreign seminar such as “Land Order Mobilization at PJP II’ in 1996, Management
for Top Management in 2000, Competency Based Training, Corporate Legal Seminar, Risk
Management Wokrshop in Financial Institution, Accelerating Growth Through Banking Tech
Seminar, Anchor Bank Seminar: Implementation & Impact for National Banking, International
Seminar of Islamic Banking Award 2005, Committee forum of Anti-Corruption Law & Implication
to Responsibility of Commissioner & Directors at Public & State Enterprise, The 2nd Annual
Indonesia Investment Conference: Acessing The Capital Markets, Workshop of Strengthening
Insight Into Comparative AML Practices in Southeast, State Enterpise Exc Club Towards National
Energy Resilient, Good Corporate Governance Seminar, Jakarta Risk Management Convention:
Enhancing Bank’s Performance Through Risk Management, Seminar of Several Policies Projection
in Fiscal, Monetar, Economy and Banking Sectors, Bank Indonesia Annual International Seminar
“Macroeconomic impact of climat change: Opportunities and Challenges”
Bagus Rumbogo is currently served as General Affairs Director of TASPEN and previously
also served as Commissioner of PT Garuda Indonesia since April 2013 and also Expert
Staff of Institutional Relationship at Ministry of SOE since 2010. Born in Solo, June 17th,
1954, he awarded Bachelor Degree of Economy from Faculty of Economy in 1982,
Accounting Major, Universitas Indonesia, Jakarta. Accounting professional title from
Ministry of Finance. Several significant positions and title served were namely as Auditor
at Drs. S. Soedorno Public Accountant Office in 1978 to 1981, Manager of Accounting
Division at Ecopian Consultant in 1981 to 1982, Auditor at State Budget Supervisory
General Directorate, Ministry of Finance in 1982, Head of Audit/Supervisor Team for SOE
Audit Division, APBN/APBD/Banking at BPKP (namely PT Angkasa Pura I, Angkasa Pura
II, Pertamina, Garuda, BNI, BRI, Foreign Loan). Head of Investment and Cost of Sales
Calculation Audit Team for Pertamina subsidized fuel at BPKP Oil Supervision Deputy for
1990 to 1992, Head of Budget Audit Section at BPKP South Sumatera representative
in 1992 to 1995, Head of BPKP Pulitsbang Sub-Division in 1995 to 1996, Head of
Division and Expert Staff of Development and Audit at Coordinative Minister of Economy
and Development Supervision Office in 1996 to 1998, Head of Division at Coordinative
Minister for Development Supervision and State Apparatus Empowerment Office in 1990
to 1999, Head of Division at Minister of State Apparatus Empowerment Office in 1999 to
2001, General Inspectorate (Echelon I Officials) at Ministry of PPN/Bappenas in August
2005 to 2010, Commissioner of PT Bank Negara Indonesia in 2010 to 2013, also actively
takes role as lecturer in several Public Agency Department training, Faculty of Economy
LPEM, Universitas Indonesia and Private Agency, as well as attending various training
programs / courses seminars at domestic and foreign.
Benedicta Maria Tri Lestari menjabat sebagai Direktur Keuangan PT TASPEN (PERSERO)
dari tahun 2008 hingga saat ini, Ia dilahirkan di Jogjakarta pada tanggal 3 Desember 1956.
Mendapatkan Gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1983 dari Universitas Gadjah Mada
dengan mangambil Jurusan Ekonomi Akuntansi. Pada tahun 1984 Benedicta mengawali
karirnya sebagai Staf Perencanaan Anggaran di PT Jamsostek (Persero). Setelah di
PT Jamsostek (Persero) Ia dipercaya sebagai Kepala Seksi Pajak & Asuransi (1985),
kemudian menjabat sebagai Kepala Seksi Perencanaan Anggaran (1989), menjabat sebagai
Kepala Bagian Alokasi Dana & Pajak (1990), menjabat sebagai Kepala Bagian Kas/Bank &
Yerifikasi (1994), menjabat sebagai Fungsional Utama Ill (1996), menjabat sebagai Kepala Biro
Akuntansi (1998), menjabat sebagai Direktur Perencanaan, Pengembangan dan lnformasi
(2003), menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun PT Jamsostek (2001-
2003). Selain disana, Benedicta juga pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris
pada bulan Mei 2007 s/d Februari 2008 di PT Bank Agro. Tidak hanya berhenti disitu saja,
Ia melanjutkan perjalanan karirnya pada tahun 2008 dengan menjabat sebagai Direktur
Keuangan di PT TASPEN (PERSERO) dan Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun TASPEN.
BENEDICTA MARIA TRI LESTARI
Direktur Keuangan | Director of Finance Berbagai macam Pelatihan/Kursus dan seminar Ia jalankan, yang diantaranya adalah
International Health Management Training Program (1995) di Los Angeles, Pendidikan
Profesional Berkelanjutan (2001-2005) di Jakarta, Communicating in Business (1999-2006)
di Jakarta, Asean Social Security Association (ASSA) Training Course & Board Meeting
(2003) di Bangkok, Seminars & General Assembly of ISSA (2004) di Beijing, Sertifikasi
Manajemen Risiko (2005) di Singapura, Asian Human Resources Development Congress
(2006) di Jakarta, International Internal Auditor Association Seminars & General Meeting
(2006) di Seoul, Seminar “Mediasi Perbankan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah
serta Peningkatan Peranan dan Fungsi Compliance dan Pengawasan oleh Bank” (2007)
di Denpasar, World Bank Core Course on Pension (2009) di Washington DC, Expand
Leadership Program for BOD/ BOC (2011) di Denpasar, Konvensi Nasional Akuntansi VII
“Transformasi Good Governance dari Kepatuhan Menuju Budaya” (2012) di Yogyakarta,
Seminar “The World is Shaking, Indonesia is Standing - 8 Ways To Grow” (2013) di Jakarta,
Branchless Banking Trend 2014 (2013) di Bandung, Pelatihan Media, Tampil Efektif di
Media Masa (2013) di Jakarta.
Benedicta Maria Tri Lestari serves as Finance Director of PT TASPEN (PERSERO) since 2008
to present, she was born in Jogjakarta on December 3rd, 1956. Awarded Bachelor Degree
of Accounting in 1983 from Universitas Gadjah Mada majoring Economy Accounting. In
19v84, Benedicta started her career as Staff of Budget Planning at PT Jamsostek (Persero).
After working at PT Jamsostek (Persero) she was appointed as head of Budget Allocation
& Tax Division. (1990), serving as Head Accounting Bureau (1998), as Director of Planning,
Development and Information (2003), also appointed as member of Supervisory Board at
PT Jamsostek Pension Fund (2001 - 2003). Further, Benedicta was also served as member
of Board of Commissioners for May 2007 to February 2008 period at PT Bank Agro. Not just
stop there, she continued her career by serving as Chairman of Supervisory Board at Taspen
Employees Pension Fund (DP Taspen) in 2008, and this time he served as Finance Director
of PT TASPEN (PERSERO).
Various trainings/courses and seminar which had been participated are namely International
Health Management Training Program (1995), in Los Angeles, Sustainable professional
Academy (2001 - 2005) in Jakarta, Communicating in Business (1999 - 2006) in Jakarta,
Asean Social Security Association (ASSA) Training course & Board Meeting (2003) in Bangkok,
Seminars & General Assembly of ISSA (2004) in Beijing, Certification of Risk Management
(2005) in Singapore, asian Human Resources Development Congress (2006) in Jakarta,
International Internal Auditor Association Seminars & General Meeting (2006) in Seoul,
Seminar of “Banking Mediation and Settlement of Customers Complaints and Improvement
of Role and Compliance Function and Supervision of Bank” (2007) in Denpasar, World Bank
Core Course on Pension (2009) in Washington DC (2011), Expand Leadership Program for
BOD/VOC (2011) in Denpasar, National Accounting Convention VII “Transformation of Good
Governance and Compliance as Culture” (2012) in Yogyakarta, Seminar of “The World is
Shaking, Indonesia is Standing - 8 Ways To Grow” (2013) in Jakarta, Branchless Banking
Trend 2014 (2013) in Bandung, Media Training, Appear Effectively in Mass Media (2013) in
Jakarta.
Pria Kelahiran Sumatera Barat 02 Desember Tahun 1960 ini menamatkan studinya
di Universitas Islam As-Syafityah, Jakarta Tahun 2001.Karir yang dirintisnya ternyata
membuahkan hasil yang cemerlang, berawal sebagai Pegawai Tetap di bagian Biro
Electronik Data Processing Tahun 1982 – 1985, Pj. Kepala Seksi Pengolahan Data
KCU Denpasar Tahun 1987 – 1988, Koordinator Bidang PDE Tahun 1989 – 1991,
Junior System Analyst Kantor Cabang Denpasar Tahun 1990, Kepala Seksi PDE KC
Denpasar Tahun 1990 – 1991, Pranata Komputer Madya KC Denpasar Tahun 1991,
Pranata Komputer Madya Staff Binalak Sist Inf KwlIII Tahun 1991 – 1992, Pranata
Komputer Madya Staff Pengembangan Sistem Informasi Tahun 1992 – 1997, Kepala
Seksi Staff Pengembangan Sistem Informasi Tahun 1994 – 1996, Fungsional 10 Pusat
Pengembangan dan Perencanaaan Usaha Tahun 1997 – 1999, Junior System Analyst,
Pusat Perencanaan Pengembangan Usaha Tahun 1999, Junior System Analyst Pusat
Pengembangan & Tek. Informasi Tahun 2000 – 2004, Kepala Cabang Purwokerto Tahun
2004 – 2005, Kepala PUSTEKSI, Pusat Pengembangan Usaha & TI Tahun 2006 – 2007,
Manajer Utama Teknologi Informasi Tahun 2007 – 2012, Manajer Utama Administrasi
ERMANZA Data Peserta Tahun 2012 – 2013. Selain jenjang karier yang telah dilakoninya ia juga telah
Direktur Operasi | Director of Operations mengikuti pendidikan dan pelatihan lainnya seperti,Workshop RPG II Advanced Lanjutan
Modern Computer Course Jakarta Tahun 1983, Kursus VSE System Control IBM,PT
USI, AMS IBM, Tahun 1984, Kursus System Fast System ADM IBM Tahun 1984, Kursus
VSE Basic Problem IBM Tahun 1984, Kususu Computer FT UNIV UDAYANA Tahun 1989,
Workshop Seminar Komputer Komunikasi Data I P Komputer Indonesia Tahun 1990,
Workshop AIX FOR IMPL INIXINDO Tahun 1993, Workshop Design Homepage INIXINDO
Tahun 1997, Kursus Internal Quality Audit Sucofindo Tahun 2000, Workshop Strategig
Breaktrhough Tahun 2004, Lokakarya Penyusun Sis MSDM BK LAPI ITB Tahun 2006,
Workshop Simulasi Examine LAPI ITB Bandung Tahun 2006, Seminar Train The Trainer
Premysis Consulting Jakarta Tahun 2009. Dan kini ia menjabat sebagai Direktur Operasi.
Born in West Sumatera on December 2nd, 1960, finished his study at Universitas Islam
As-Syafityah, Jakarta in 2001. His career was promoted as Permanent Employee at
Electronic Data Processing Bureau in 1982 - 1085, Act. Head of Data Management
Section, Denpasar Primary Branch Office in 1987 - 1988, Coordinator of PDE Division
in 1989 - 1991, Junior System Analyst, Denpasar Branch Office in 1990, Head of
PDE Section, Denpasar Branch Office in 1990 - 1991, Middle Computer Officer at
Denpasar Branch Office in 1990,Middle Computer Officer for Binalak System KwIII
in 1991 0 1992, Middle Computer Officer at Information System Development Staff in
1992 0 1997, Head of Information System Development Staff Section in 1994 - 1996,
Functional at 10 Business Development and Planning Centers in 1997 - 1999, Junior
System Analyst, Center of Business Development in 1999, Junior System Analyst at
Information and Technology Development Center in 2000 - 2004, Head of Purwokerto
Branch Office in 2004 - 2005, Head of PUSTEKSI, Business and IT Development Center
in 2006 - 2007, Information Technology General Manager in 2007 - 2012, General
Manager of Participants Data Administration in 2012 - 2013. Besides his career, ha also
participated on several trainings namely RPG II Modern Computer Advance Course,
Jakarta in 1983, VSE System Control IBM Course, PT USI, AMS IBM in 1984, System
Fast System ADM Course, IBM in 1984, VSE Basic Problem Course, IBM in 1984,
Univ Udayana Engineering Faculty Computer Course in 1989, Indonesian Computer IP
Data Communication Workshop in 1990, AIX FOR IMPL INIXINDO Workshop in 1993,
Inixindo Homepage design Workshop in 1997, Internal Quality Audit Sucofindo Course
in 1993, Strategic Breakthrough Workshop in 2004, Train the Trainer Seminar, Premysis
Consulting, Jakarta in 2009, he is currently served as Director of Operation.
Iman Firmansyah finished his education at UKI Jakarta as Bachelor Degree of Economy
majoring Accounting in 1989, and Master Degree of Management from Universitas
Pancasila in 1999. Born in Sukabumi, March 1st, 1964, he has remarkable career at
PT TASPEN (PERSERO). He also participated on several training and education program,
his accomplishments were namely appointed as Investment Bureau Middle Coordinator
in 1989, Junior Investment Analyst as Investment in 1991 - 1997, Act. Insurance Fund
Management Manager in 1998 - 2000, Insurance Fund Manager in 2000 - 2004, Head
of Jember Branch Office in 2005 - 2006, Head of Solo Branch Office 1n 2007 - 2008,
Insurance Program Fund Management General Manager in 2008 - 2013. And currently
served as Investment Director. Besides, he also finished several non-formal education
namely FEUI Management Institute Training in 1988. Several course of Ministry of
Finance, LPPI and Harvard in 1989, Foreign Financial Institute Course in 1990, Nikko
Securities Investment Course Japan in 1990, Deputy Intermediaries Securities Trading
- YPPMI in 1990 (Certification), DAI Life Insurance Investment Course in 1991, BPLK
Education Course in 1991, INFO Bisnis HIPMI Management Micro and Macroeconomy
course in 1994, Asian Bond Market Conference Hongkong in 1995, Investment Analyst
Course in 1997, PT TASPEN (PERSERO) Analyst Bandung Best Participants Seminar
in 2003, P-2 Training at UKU, Jakarta in 2005, LAPI Summary APPL Workshop at ITB,
Bandung 2006, TASPEN Means Service TASPEN - SAMCHADS Workshop in 2007.
Pada bulan April 2008 di bawah Manajemen Agus Haryanto, Pria ini diberikan
kepercayaan menjadi Sekretaris Perusahaan dan dengan prestasi yang makin baik pada
Juli 2011, Direksi PT TASPEN (PERSERO) menugaskan ia menjadi Direktur Operasi pada
PT Arthaloka Indonesia hingga November 2013.
FAISAL RACHMAN
Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Tidak hanya itu ia juga telah menorehkan beberapa prestasi antara lain, Membangun SOP
Teknologi Informasi PT TASPEN (PERSERO) (19 Fungsi), Sekretaris Manajemen Representatif, Membangun
Director of Planning, Development and GCG, Membangun Document Management System, dan Sekretaris Tim Counter Part
Information Technology UU BPJS. Di dalam pendidikan non formal pernah diikuti yaitu, Kursus Kehumasan /
Protokoler, DPJ Tingkat I PT TASPEN (PERSERO) Perpajakan, IFMP Bursa Efek Surabya,
Analis Investasi (IFAF) Lokakarya Penyusunan SISMAN SD MBK LAPI ITB tahun 2006,
Workshop Susun APPL SUMMARY LAPI ITB Bandung tahun 2006, Workshop Simulasi
Examine LAPI ITB Bandung tahun 2006, Workshop Activity Based Costing GML tahun
2007, Workshop Presentation Sklills IPDC tahun 2007, Workshop SMK PT TASPEN
(PERSERO) tahun 2008, Lokakarya Train The Trainer Premysis Consulting Jakarta 2009,
Participant of ASSA Conference at Vietnam, Participant of International Social Security
Association at Manila 2010 and Cavé Town South Africa 2011, Risk Management for
Executive at Erasmus University Rotterdam Nedherland.
His career in PT TASPEN (PERSERO) is a remarkable journey for more than 25 years.
Arabic blood man born in Jambi, Sumatera on October 17, 1961, graduated from
Bachelor Degree of Faculty of Economy, Universitas Jambi in April 1987, he was straightly
recruited to work in PT TASPEN (PERSERO), two years after, he was assigned as head
of Finance Section, Kediri Branch Office in 1990 his career was skyrocketed when he
was appointed as Head of Finance Administration Section, Kediri Branch Office in 1993
to 1998. In March 1998, he granted honorary promotion as Public Relation and Security
Manager, in 2000 as Archice & Documentation Manager, in 2004 was served back as
Public Relation Manager. In 2006, his career was changed as Primary Researcher in
Business Planning and Development to 2008.
Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bertanggung The Board of Commissioners and Directors are fully
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini, responsible for correctness of this annual report, and the
berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait. accompanying financial statements and related information.
DEWAN KOMISARIS
The Board Of Commissioners
EDDY ABDURACHMAN
Komisaris Utama
President Commissioner
Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bertanggung The Board of Commissioners and Directors are fully
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini, responsible for correctness of this annual report, and the
berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait. accompanying financial statements and related information.
DIREKSI
The Board Of Directors
IQBAL LATANRO
Direktur Utama
President Director
Identitas Perusahaan
76 Company Identity
Sekilas PT TASPEN
77 PT TASPEN at a Glance
Sejarah Perusahaan
78 Corporate Milestone
Makna Logo, Filosofi, dan Moto Perusahaan
80 Corporate Logo, Philosophy and Motto
Bidang Usaha
81 Line of Business
Visi & Misi Perusahaan
88 Vision and Mission
Nilai-Nilai Perusahaan
90 Corporate Values
Struktur Organisasi
91 Organization Structure
Komposisi Pemegang Saham
94 Shareholders Composition
Entitas Anak Perusahaan dan Entitas Asosiasi
95 Subsidiaries and Associated Entities
Struktur Group Perusahaan
96 Group Structure
Kronologis Pencatatan Saham
97 Shares Listing Chronology
Nama dan Alamat Lembaga Penunjang Perusahaan
98 Corporate Supporting Agencies Address & Name
Wilayah Operasi
100 Current Operation
Alamat Kantor dan Kantor Cabang
102 Address of Head Office and Branch Offices
Rangkaian Peristiwa 2013
104 Significant Event 2013
Sertifikasi & Penghargaan 2013
106 Award & Certification 2013
PROFIL PERUSAHAAN
IDENTITAS PERUSAHAAN
Corporate Identity
Nama PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PT TASPEN) PERSERO
Name PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PT TASPEN) PERSERO
Bidang Usaha Penyelenggara Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Program
Business Line Pensiun dan Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil
Civil Servant Social Insurance Program Provider consists of Program Pension and Old age
savings Civil Servants.
1969
Berbentuk PERUM Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (PERUM TASPEN)
Established as Perum Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (Perum Taspen)
4 Januari 1981
Berbentuk PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (PT TASPEN) PERSERO
Established as PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (PT TASPEN)
PERSERO
SEKILAS TASPEN
Taspen At Glance
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero or
atau PT TASPEN (PERSERO) adalah suatu Badan Usaha acknowledged as PT TASPEN (PERSERO) is State Owned
Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah Enterprise (SOE) that is delegated by the Government to
untuk menyelenggarakan Program Asuransi Sosial Pegawai implement Civil Servant Social Insurance Program consists
Negeri Sipil yang terdiri dari Program Dana Pensiun of Civil Servant Pension Fund and Retirement Savings (THT)
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tabungan Hari Tua (THT) programs as implemented under Government Regulation
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 25 of 1981 and 26 of 1981 aiming to enhance Civil
Nomor: 25 Tahun 1981 dan 26 Tahun 1981 dengan tujuan Servants’ welfare at their retirement ages.
untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri pada
saat memasuki usia pensiun.
Komitmen PT TASPEN (PERSERO) untuk meningkatkan PT TASPEN (PERSERO)’s commitment to enhance Civil
kesejahteraan Pegawai Negeri dan keluarganya telah Servants and their families welfare has been started since
dimulai sejak tahun 1960, yang dirintis melalui Konferensi 1960, initiated with Civil Servants Welfare Conference
Kesejahteraan Pegawai Negeri yang diselenggarakan held on July 25th – 26th, 1960 in Jakarta. The result of
tanggal 25-26 Juli 1960 di Jakarta. Hasil konferensi respective conference were stated on First Minister of
tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama Republic of Indonesia Decree No. 380/MP/1960 dated
RI Nomor: 380/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960 yang August 25th, 1960 namely implementing civil servants
antara lain menetapkan perlunya pembentukan jaminan welfare insurance establishment. The First Minister Decree
kesejahteraan pegawai negeri. Keputusan Menteri Pertama was later upgraded into Government Regulation No. 9
tersebut di atas ditingkatkan menjadi Peraturan Pemerintah of 1963 regarding Civil Servants Welfare and Budget as
Nomor: 9 Tahun 1963 yaitu tentang Pembelanjaan dan well as Government Regulation No. 10 of 1963 regarding
Kesejahteraan Pegawai Negeri dan Peraturan Pemerintah Civil Servants Savings and Insurance. To implement Civil
Nomor: 10 Tahun 1963 tentang Tabungan dan Asuransi Servants Savings and Insurance, another Government
Pegawai Negeri. Untuk melaksanakan Tabungan dan Regulation No. 15 of 1963 regarding Perusahaan Negara
Asuransi Pegawai Negeri ditetapkan Peraturan Pemerintah Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN Taspen)
Nomor: 15 Tahun 1963 tentang Pendirian Perusahaan on April 17th, 1963.
Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN
TASPEN) tanggal 17 April 1963.
Perubahan status PN TASPEN menjadi PERUM Taspen PN Taspen into PERUM Taspen status transformation
ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan was implemented under Minister of Finance of Republic
Republik Indonesia Nomor : KEP.749/MK/V/II/1970. of Indonesia No. KEP.749/MK/V/II/1970. Later, referring to
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: Government Regulation No. 26 of 1981, PERUM Taspen
26 Tahun 1981, badan hukum PERUM TASPEN diubah legal entity was transformed into PT TASPEN (PERSERO)
menjadi PT TASPEN (PERSERO) sebagaimana tertuang as stated on PT TASPEN (PERSERO) Article of Association
dalam Anggaran Dasar PT TASPEN (PERSERO) Nomor : No. 3 of 1982 dated January 4th, 1982.
3 Tahun 1982 tanggal 4 Januari 1982.
Selanjutnya berdasarkan persetujuan Pemegang Saham Pursuant to Shareholders Decision No. KEP–17/
dengan Nomor: KEP-17/D1.MBU/2008, dilakukan D1.MBU/2008, Article of Association amendment was
perubahan Anggaran Dasar yang merupakan penyesuaian carried afterwards, that also became adjustment of basic
modal dasar yang disetor dari Rp 12,50 miliar ditingkatkan paid-in capital that was amounted to Rp 12.50 billion to Rp
menjadi Rp 100 miliar untuk memenuhi modal disetor 400 bilion as implemented under Article of Association No.
25% dari modal dasar sebesar Rp 400 miliar yang telah 06 dated November 26th, 2008, and had been approved
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Nomor: 06 tanggal 26 by Minister of Law and Human Rights No. AHU – 01650.
November 2008, dan telah mendapatkan persetujuan AH.01.02 of 2009 on January 9th, 2009, as announced on
Menteri Hukum dan HAM Nomor: AHU-01650.AH.01.02 State Notes of Republic of Indonesia No. 16 dated February
Tahun 2009 pada tanggal 9 Januari 2009, sebagaimana 24th, 2009, Attachement of State Notes of Republic of
diumumkan dalam Berita Negara RepubIik Indonesia Indonesia No. 5625/2009.
Nomor: 16 tanggal 24 Pebruari 2009; Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia Nomor: 5625/2009.
SEJARAH PERUSAHAAN
Corporate Milestone
Civil Servants Welfare Conference held on July PN Taspen into Perum Taspen transformation,
25th – 26th, 1960, with the results stated on First where PN Taspen granted status upgared from
Minister of Republic of Indonesia Decree No. 388/ PN to PERUM referrung to Minister of Finance of
MP/1960 that namely implemented social insurance Republic of Indonesia Decree No. KEP. 749/MK/
establishment as a facility for Civil Servants and IV/11/1970 dated November 18, 1970.
their families at the end of their dedication to the
Country.
Sebagai realisasi dari konferensi tersebut, pada Perubahan PERUM TASPEN menjadi PT TASPEN
tanggal 17 April 1963 melalui Peraturan Pemerintah Peningkatan status dari PERUM menjadi
Nomor 15 tahun 1963 didirikan Perusahaan Negara Perusahaan Perseroan (PT PERSERO) sejak
Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN ditetapkannya Peraturan Pemerintah RI NOMOR
TASPEN). Tujuan didirikannya Perusahaan Negara 25 Tahun 1981 (Bab.VIII Pasal 13 Badan
Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN Penyelenggara) dan di sahkan dengan Akte Notaris
TASPEN) yaitu Untuk meningkatkan kesejahteraan Imas Fatimah No.4 tanggal 04 Januari 1982
Pegawai Negeri pada saat mencapai usia pensiun. dengan nama PT TASPEN (PERSERO).
Penghargaan : Award :
s Piala Citra Pelayanan Prima tahun 2008 dari Presiden RI sebagai Unit s Piala Citra for Excellent Service in 2008 from President Republic
Pelayanan Publik Terbaik yang diwakili oleh KCU DKI, sedangkan of Indonesia as Best Public Servicing Unit represented by DKI
2010 diwakili oleh Kantor Cabang Jambi. Main Branch Office while in 2012 represented by Jambi Branch
Office.
s Penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang
s Award from Corruption Eradication Commission (KPK) on “Public
“Integritas Sektor Publik di Indonesia” PT TASPEN (PERSERO)
Sector Integrity in Indonesia” PT Taspen (Persero) is stated as 3rd
dinyatakan sebagai unit pelayanan publik terbaik ke-3 untuk kategori
best public service unit for institution category and 4th place for
instansi dan ke-4 untuk unit layanan.
service unit.
Tahun 2013 Prestasi yang membanggakan dicatat oleh TASPEN, sebagai In 2013, proud achievement of Taspen, as follows:
berikut :
1. The Best Technology Innovation of Financial Service Sector 1. The Best Technology Innovation of Financial Service Sector
2. Peringkat ke-3 Indonesia Insurance Award 2. 3rd Rank on Indonesia Insurance Award
3. Peringkat ke-3 Implementasi GCG BUMN Non Tbk 3. 3rd Rank on Non-listed SOE GCG Implementation.
4. Peringkat ke-3 Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik 4. 3rd rank on Public Entity Inforamtion Disclosure Award.
2
3
BIDANG USAHA
Line of Business
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun In accordance with the Government Regulation Number
1981, Taspen mengelola THT yang merupakan Program 25 year 1981, Taspen performs the management Old Age
Asuransi terdiri dari THT Dwiguna yang dikaitkan dengan Savings Program Which consist of THT Dwiguna related
usia pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian. THT with pension age plus death Insurance added with life
Dwiguna adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan insurance. THT Dwiguna is the type of insurance which
keuangan kepada peserta pada saat mencapai usia provides financial security for its participants upon reaching
pensiun atau bagi ahli warisnya apabila peserta meninggal the age of retirement or for their heir upon the participants’
dunia sebelum mencapai usia pensiun. Asuransi Kematian death before reaching the retirement age. Death Insurance
(Askem) adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan (Askem) is the type of insurance which provides financial
keuangan bagi peserta apabila istri/suami/anak meninggal security for its participants upon the death of their wife /
dunia atau bagi ahli warisnya apabila peserta meninggal husband / child or for their heir upon the participants’ death.
dunia. Askem anak diberikan apabila belum berusia 21 Child death insurance is provided when the child is below
tahun atau 25 tahun yang masih sekolah dan belum 21 years old or below 25 years old provided that they are
menikah. Askem merupakan manfaat tambahan yang still in college and unmarried. Life Insurance is an additional
diberikan tanpa dipungut iuran. benefit provided without regular fee.
Pengelolaan dan penyelenggaraan Program THT dilakukan THT Program management and implementation are
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 491 tahun performed referring to Minister of Finance Decree No. 491
2004 tanggal 18 Oktober 2004 perihal Penyelenggaraan of 2004 dated October 18th, 2004 regarding Retirement
Program dan Pengelolaan Kekayaan Tabungan Hari Tua Savings Assets Program Implementation and Management
oleh PT TASPEN (PERSERO) yang telah diubah dengan by PT TASPEN (PERSERO) as amended by Minister of
peraturan Menteri Keuangan No. 219/PMK.010/2008 Finance No. 219/PMK.010/2008 that is then used with
yang kemudian direvisi kembali dengan Peraturan Menteri the issuance of Minister of Finance No. 79/PMK/01/2001
Keuangan No. 79/PMK.01/ 2011 tanggal 12 April 2011. dated April 12th, 2011. THT Program Participants is started
Kepesertaan Program THT dimulai sejak yang bersangkutan since respective party is appointed as State Employees/
diangkat sebagai Pegawai/ Pejabat Negara sampai dengan Official until they are resigned.
pegawai/ pejabat negara tersebut berhenti.
1. Membayar iuran/premi sebesar 3.25% dari penghasilan 1. Paying the fees/premiums in the amount of 3.25% of
pegawai (gaji pokok ditambah tunjangan istri dan the employee’s monthly income (basic salary added
tunjangan anak) setiap bulan; with spouse and children allowances);
2. Memberikan keterangan mengenai data diri dan 2. Delivering personal and family data;
keluarga peserta; 3. Delivering the changes of income or personal/family
3. Menyampaikan perubahan data penghasilan atau data.
perubahan data diri keluarga peserta.
URAIAN FORMULA
Description Formula
s Pensiun Retired {0.60 x MI1 x P1} + {0.60 x MI2 x (P2-P1)}
Besar Manfaat
s Meninggal Passed Away {0.6 x Y1 x P1} + {0.60 x Y2 x (P2-P1)}
Benefit Amount
s Keluar Resigned {F1 x P1} + {F2 x (P2-P1)}
s Peserta Pribadi Meninggal 2 (1 + 0.1 B/12) P2)
Individual participants passed away
Manfaat Tambahan s Isteri/Suami Meninggal
Additional Benefit Wives/husbands passed away 1.5 (1 + 0.1 C/12) P2
s Anak Meninggal
Children passed away 0.75 (1+0.1 C/12) P2
Keterangan : Remarks :
P1 : Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum P1 : Latest monthly salary before resigned as Civil
berhenti sebagai PNS, berdasarkan Peraturan Servant, referring to Government Regulation No. 6 of
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997. 1997.
P2 : Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum P2 : Latest monthly salary before the Participants
Peserta berhenti sebagai PNS yang menjadi dasar resigned as Civil Servant that became contribution
potongan iuran, terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan deduction, consists of Basic Salary, Wife Allowance
Isteri, dan Tunjangan Anak. and Children Allowance.
MI1 : Masa iuran sejak menjadi Peserta sampai dengan MI1 : Contribution period since joining until acquitted as
diberhentikan sebagai Peserta, yang dihitung dalam participants, calculated in one year unit.
satuan tahun.
MI2 : Masa iuran sejak tanggal 1 Januari 2001 sampai MI2 : Contribution period since January 1st, 2001 until
dengan diberhentikan sebagai Peserta, yang dihitung acquitted as participants, calculated in one year unit.
dalam satuan tahun.
Y1 : Selisih antara batas usia pensiun 56 (lima puluh enarn Y1 : Mismatch between retirement age limit of fifty six
tahun dengan usia Peserta pada saat mulai menjadi years (56) with participants age when joining as
Peserta, atau selisih antara usia saat meninggal participants or age mismatch when passed away
dunia dengan usia pada saat mulai menjadi peserta, to age when joining as participants, both for the
bagi peserta yang batas usia pensiunnya lebih dari participants with retirement limit more than fifty six
56 (lima puluh enam) tahun dan usia pada saat (56) years and passed away in more than fifty six (56)
meninggal dunia lebih dari 56 (lima puluh enam) years calculated in one year unit.
tahun yang dihitung dalam satuan tahun.
Y2 : Selisih antara batas usia pensiun 56 (lima puluh Y2 : Mismatch between retirement age limit of fifty six
enam) tahun dengan usia Peserta pada tanggal 1 years (56) with participants age on January 1st,
Januari 2001, atau selisih antara usia saat meninggal 2011, or age mismatch when passed away to age
dunia dengan usia peserta pada tanggal 1 januari when joining as participants, both for the participants
2001. bagi peserta yang hatas usia pensiunnya lebih with retirement limit more than fifty six (56) years
dari 56 (lima puluh enam) tahun dan usia pada saat and passed away in more than fifty six (56) years
meninggal dunia Iebih dari 56 (lima puluh enam) calculated in one year unit.
tahun. yang dihitung dalam satuan tahun.
B : Jumlah bulan yang dihitung dari tanggal Peserta B : Total months calculated from date when participants
diberhentikan dengan hak pensiun sampai dengan acquitted with retirement rights until the participants
tanggal Peserta meninggal dunia passed away.
C : Jumlah bulan yang dihitung dari tanggal Peserta C : Total months calculated from date when participants
diberhentikan dengan hak pensiun atau meninggal acquitted with retirement rights until the participants
dunia sampai dengan tanggal Isteri/Suami/ Anak passed away to their wives/husband/children are
meninggal dunia. passed away.
F1 : Faktor yang besarnya dikaitkan dengan MI1 F1 : Certain factor that the amount is related with MI1.
F2 : Faktor yang besarnya dikaitkan dengan MI2. F2 : Certain factor that the amount is related with MI2.
Pensiun adalah penghasilan yang diterima oleh penerima Pension refers to a monthly income received by the pension
pensiun setiap bulan sebagai jaminan hari tua dan recipient as retirement insurance and reward of the civil
penghargaan atas jasa-jasa Pegawai Negeri selama servant dedication during their work on Public Agency
bertahun-tahun bekerja dalam dinas Pemerintah based on Law No. 11 of 1969 on Civil Servant and Widow/
berdasarkan Undang-Undang No. 11 tahun 1969 tentang Widower Pension. Referring with Presidential Decree
Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai. No. 56 of 1974 on Contribution distribution, realization,
Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 56 tahun 1974 deduction, deposit and amount collected from Civil
tentang Pembagian, Penggunaan, Cara Pemotongan, Servant, State Official and Pension Recipient, Civil Servant
Penyetoran, dan Besarnya Iuran-iuran yang Dipungut and State Official pension contribution deduction is carried.
dari Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara, dan Penerima The pension contribution deduction is initially placed with
Pensiun, dilakukan pemotongan iuran pensiun Pegawai Government Banks, stipulated by Minister of Finance.
Negeri Sipil dan Pejabat Negara. Potongan iuran pensiun Under the implementation of Government Regulation
tersebut pada awalnya ditempatkan pada Bank-bank No. 25 of 1981 as the action plan, PNS Pension Fund
Pemerintah yang ditentukan oleh Menteri Keuangan. transferred to PT Taspen (Persero) based on Minister of
Dengan ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun Finance Decree No. S-244/MK.011/1985 dated February
1981 sebagai tindak lanjutnya Dana Pensiun PNS dialihkan 21st, 1985. Administration and reporting are performed
kepada PT TASPEN (PERSERO) berdasarkan surat under Minister of Finance Regulation No.20/ PMK.01/ 2007
Menteri Keuangan Nomor : S-244/MK.011/1985 tanggal on Accumulative Civil Servant and State officials Pension
21 Februari 1985. Pengadministrasian dan pelaporan Fund Administration, Reporting and Monitoring since the
dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan transfer process reached to Rp 58.498,61 billion. Since
No.20/ PMK.01/ 2007 tentang Pengadiminstrasian, 1987, the Government transferred PNS pension payment
Pelaporan, dan Pengawasan Akumulasi Dana Iuran Pensiun for Bali, NTB, NTT provinces under Minister of Finance
Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara sejak dialihkan, Letter No. 822/MK.03/1986 and Minister of Interior Decree
telah mencapai Rp 58.498,61 milliar. Sejak tahun 1987 No. 892.1.8411 dated October 13th, 1986, and National
Pemerintah mengalihkan penyelenggaraan pembayaran PNS Pension Payment had just carried by PT TASPEN
pensiun PNS untuk wilayah provinsi Bali, NTB, NTT melalui (PERSERO) since April 1990.
surat Menteri Keuangan Nomor : 822/MK.03/1986 dan
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 892.1.8411
tanggal 13 Oktober 1986, dan pembayaran pensiun PNS
secara Nasional baru dilakukan PT TASPEN (PERSERO)
sejak April 1990.
Sebelum terbentuk Dana Pensiun dilakukan secara Before founded, Pension Fund was carried under pay as
pay as you go yaitu sumber Dana Pensiun bersumber you go mechanism that the Pension Fund source was from
dari anggaran pendapatan dan belanja negara. Dalam State Budget. In its progress, other than fron State Budget,
perkembangannya pembayaran pensiun PNS selain dari the Civil Servant pension payment was allocated from
APBN juga bersumber dari sharing dan akumulasi Dana PNS Pension Fund sharing and accumulation pursuant to
Pensiun PNS berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan. Minister of Finance Decree. Since 2009, the fund is fully
Sejak tahun 2009 sepenuhnya (100%) berasal dari APBN. allocated from State Budget.
1. Membayar iuran sebesar 4,75% dari penghasilan 1. Paying monthly premium amounting to 4.75% from
pegawai (gaji pokok ditambah tunjangan istri dan monthly remuneration (basic salary added with wife
tunjangan anak) setiap bulan. and children allowance).
2. Melaporkan perubahan data peserta dan keluarganya. 2. Reporting every changes in participants and its families
data.
Biasa
Regular
s Pensiun terusan 4 bulan
Overalls 4 months Pension
s Pensiun Janda/Duda/Anak Y/P 36% dari dasar pensiun
Widow / Widower / Children 36% of basic pension
Meninggal Pension
Passed Away s Uang duka wafat 3 kali
3 times Condolence money death
Tewas
Vanquished 72% dari dasar pensiun
s Pensiun Janda/Duda/Anak Y/P 72% of basic pension
Widow / Widower / Children
Pension
Keterangan : Remarks :
P1 : Penghasilan terakhir penghasilan terakhir sebulan P1 : Latest monthly salary before resigned as Civil Servant,
sesaat sebelum berhenti sebagai Pegawai Negeri referring to Government Regulation No. 6 of 1997.
Sipil, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 regarding the Rules Civil Servant Civil Servant that
tahun 1997 tentang Peraturan Gaji Pokok Pegawai became contribution deduction, consists of Basic
Salary, Wife Allowance and Children Allowance.
Negeri Sipil yang terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan
Isteri/Suami dan Tunjangan Anak.
P2 : Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum P2 : Latest monthly salary before the Participants
Peserta berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil yang resigned as Civil Servant that became contribution
menjadi dasar potongan iuran, terdiri dari Gaji Pokok, deduction, consists of Basic Salary, Wife Allowance
Tunjangan Isteri/Suami, dan Tunjangan Anak. and Children Allowance.
F1 : Faktor yang dikaitkan dengan masa iuran sejak F1 : Certain factor that the amount is related with
menjadi peserta sampai dengan diberhentikan contribution period since joining as until acquitted
sebagai peserta, yang dihitung dalam satuan tahun. participants.
F2 : Faktor yang dikaitkan dengan masa iuran sejak F2 : Certain factor that the amount is related with
atau setelah tanggal 1 januari 2001 sampai dengan contribution period since or after January 1st,2011
diberhentikan sebagai peserta, yang dihitung dalam until acquitted participants.
satuan tahun.
Visi dan misi TASPEN di telah disetujui oleh Vision and mission of TASPEN have been approved by
manajemen pada tahun 2008 yang disahkan dalam the Management in 2008 as authorized on PT TASPEN
RUPS Pengesahan Rencana Jangka panjang PT (PERSERO) Long Term Plan Authorization GMN for 2009
TASPEN (PERSERO) tahun 2009 – 2013 pada tahun - 2013 in 2009. Where the RJPP has been approved by
2009. Dimana RJPP tersebut telah disetujui oleh Board of Directors and Board of Commissioners.
Direksi dan Dewan Komisaris.
VISI Vision
Menjadi pengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) serta
jaminan sosial lainnya yang terpercaya.
To become a trusted company in the management of Pension Funds and Old Age
Savings and other Social Insurances Programs.
Ruang lingkup usaha TASPEN adalah menyelenggarakan TASPEN business scope is providing Retirement Saving
program Tabungan Hari Tua (termasuk asuransi kematian), program (including life insurance), Pension Fund (including
Dana Pensiun (termasuk Uang Duka Wafat), program Mourning Benefits), Civil Servant welfare program as well as
kesejahteraan PNS serta program jaminan sosial lainnya. other social insurance program.
Terpercaya Trusted
TASPEN menjadi pilihan peserta dan stakeholder lainnya TASPEN as Participants and other stakeholders preferred
dengan kinerja yang bersih dan sehat. Company with clean and sound performance.
Bersih
Clean
TASPEN beroperasi dengan menerapkan tata kelola TASPEN operates by implementing Good Corporate
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) Governance.
Sehat Health
Adanya peningkatan kinerja yang berkesinambungan pada Sustainable performance improvement on financial and
bidang keuangan maupun non keuangan. non-financial aspects.
MISI Mission
Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta
dan stakeholder lainnya secara Profesional dan Akuntabel, berlandaskan
Integritas dan Etika yang tinggi.”
To make better benefits and provide better services for the participants and other
stakeholders in a Professional and Accountable manner based on high Integrity and
Ethics.
Profesional Professional
TASPEN bekerja dengan terampil dan mampu memberikan TASPEN operates skilfully and able to provide solution
solusi dengan 5 Tepat (Tepat Orang, Tepat Waktu, Tepat with 5 Accuracy (People Accuracy, Time Accuracy,
Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Administrasi) didukung Amount Accuracy, Place Accuracy, Place Accuracy and
dengan SDM yang memiliki integritas dan kompetensi yang Administration Accuracy) supported with HR with high
tinggi intergrity and competency.
Akuntabel Accountable
TASPEN dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan sistem TASPEN in implementing the duty based on accountable
dan prosedur kerja yang dapat dipertanggungjawabkan. working system and procedure.
Integritas Integrity
TASPEN senantiasa konsisten dalam memegang amanah, TASPEN is always consistent in holding mandate, honest
jujur dan melaksanakan janji sesuai visi dan misi perusahaan. and fulfilling promise based on corporate vision and mission.
Etika Ethics
TASPEN melayani peserta dan keluarganya dengan ramah, TASPEN serves the participants and their families in friendly,
rendah hati, santun, sabar dan manusiawi. humble, polite, patient and human manners.
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
Corporate Values
Tumbuh Growth
TASPEN mengembangkan diri dan mampu mengikuti TASPEN develop itself and adhering existing shifting
tuntutan perubahan yang terjadi, baik karena tuntutan condition, both due to internal or external demand.
lingkungan internal maupun eksternal.
Etika Ethics
TASPEN melayani peserta dan keluarganya dengan ramah, TASPEN serves the participants and their families reflecting
santun, rendah hati, sabar dan manusiawi. friendly, sincere, patient and humanist attitude.
Profesional Professional
TASPEN bekerja dengan profesional berdasarkan Target TASPEN works in professional manner referring to
Mutu PelayananTepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Appropriate Service Quality, Timely Manner, Amount, Place
Tepat Tempat dan Tepat Administrasi. as well as Administrateives Targets.
Akuntabilitas Acountability
TASPEN dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan TASPEN In carrying every duty based on accountable
sistem dan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan. system and procedures.
Integritas Integrity
TASPEN senantiasa konsisten dalam memegang Amanah TASPEN upholds consistency in carrying trust and fulfilling
dan melaksanakan janjinya sebagaimana yang dituangkan its promise as stated on Company’s vision and mission.
dalam Visi dan Misi Perusahaan.
Nilai-nilai TASPEN yang TEPAT (Tumbuh, Etika, Profesional, TASPEN TEPAT values (Grow, Ethics, Professional,
Akuntabilitas, Integritas) diimplementasikan dengan Accountability and Integrity) are implemented by practicing
melaksanakan Paradigma Taspen dalam kehidupan Taspen perspectives in daily operational, as follows:
operasional sehari-hari berupa :
1. Kami ada karena peserta; Kepuasan peserta dipenuhi 1. We are the participants: Participants’ satisfaction is fulfilled
melalui optimalisasi nilai manfaat dan pelayanan yang by providing excellent benefit value and services.
prima.
2. Karyawan adalah aset perusahaan di tuntut 2. Employees as Company’s asset are demanded its
kepemimpinannya hingga mampu menjadi panutan dan leadership to become guidance and motivator as well as
motivator, serta selalu proaktif dalam membimbing dan always proactiv ein guiding and developing employees.
mengembangkan Karyawan.
3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah; 3. Every business activity has provided added value,
Penilaian dan kompensasi terhadap karyawan diberikan employees assessment and remuneration are provided
atas dasar kompetensi dan kinerja, bukan atas dasar based on competency and performance instead of
senioritas. seniority.
4. Pengelolaan perusahaan mengacu pada ”Best Practice”; 4. Company’s management referring to “Best Practice”;
Keputusan bisnis serta pemecahan masalah diambil business decision as well as issue settlement are taken
dengan cepat berdasarkan data/fakta yang akurat; fastly based on accurate data/facts.
5. Teknologi merupakan tuntutan; harus dibangun dan 5. Technology is being necessity, has to be established
dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan and utilzied to enhance working productivity as well as
keunggulan kompetitif. competitive advantages.
6. Perusahaan hidup dari iuran; Dana harus dihimpun dan 6. The Company sustains on behalf of the contribution; the
dikelola secara optimal untuk peningkatan nilai manfaat. fund has to be optimally collected and managed to raise
7. Pertumbuhan usaha mutlak diperlukan; Hubungan benefit value.
dilaksanakan secara berkesinambungan untuk memenuhi 7. Business growth is highly necessary; the relationship is
tuntutan para pihak yang berkepentingan (Stakeholders), carried in sustainable manner to answer stakeholders’
termasuk membangun hubungan yang efektif dengan demands; including establishing effective relationship with
masyarakat dan lingkungan. society and environment.
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
Direktur Utama
President Director
AGUS HARYANTO
YUWONO BASUKI
Divisi Data Peserta WIHARTO SOFYAN BANGUN BAMBANG BROTO LARAS SUDIYATMOKO SENTOT .S
Member Data Division
Divisi Pengelolaan Divisi Perencanaan &
Divisi Umum Divisi Perbendaharaan Dana Program Asuransi Pengembangan Bisnis
Public Division Treasury Division Fond Insurance Planning & Business
Management Division Development Division
ERMANZA
YUSUP PERMANA
I WAYAN HADIWIBOWO
KCU / KC / KCP
Branch Office
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
Organisasi PT TASPEN (PERSERO) berdasarkan Keputusan PT TASPEN (PESERO) organization is referring to Board
Direksi Nomor : SK-11/DIR/2008 tentang Perubahan Atas of Directors Decree No. SK – 11/DIR/2008 regarding
Keputusan Direksi Nomor : SK-09/DIR/2007 tentang Amendment of Board of Directors decree No. SK – 09/
Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab Jabatan DIR/2007 regarding PT TASPEN (PERSERO) Organization
PT TASPEN (PERSERO) adalah sebagai berikut : Structure and Responsibility is as illustrated :
DIREKTUR DIREKTUR
OPERASI INVESTASI
Operational Director Investment Director
DIVISI INVESTASI
DIVISI PASAR UANG DAN
DIVISI SDM
KEPERSERTAAN LAINNYA
Human Resources
Member Data Investment Financial
Division
Division Markets & Other
Division
WIHARTO NELSON
H.L TOBING BAMBANG BROTO LARAS
SATUAN PENGAWAS
DIVISI AKTUARIA ANALIS INVESTASI
INTERN Marketing Division Investment Analyst
Intern Audit Unit
DESK CHANGE
MANAGEMENT
OFFICE
Desk Change
Management Office
MOHAMAD JUFRI
KCU / KC
DIREKTUR UTAMA
President Director
IQBAL LATANRO
DIREKTUR
PERENCANAAN
PENGEMBANGAN
DIREKTUR DAN TEKNOLOGI
DIREKTUR UMUM INFORMASI
KEUANGAN
Operational Director
Financial Director Planning, Development
and Information
Technology Director
BAGUS ROMBOGO BENEDICTA MARIA TRI LESTARI FAISAL RACHMAN
DIVISI
DIVISI TEKNOLOGI
DESK HUKUM PERBENDAHARAAN INFORMASI
Law Desk Treasury Division Technology Information
Division
DESK LAYANAN
DESK
KANTOR CABANG
MANAJEMEN RESIKO
Branch Office Desk
Management Risk Desk
Services
DESK
UNIT PKBL
KEPATUHAN
PKBL Unit
Compliance Desk
Kepemilikan Saham sesuai Penegasan Keputusan Share ownership referring to Perusahaan Negara
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Dana Tabungan Dan Asuransi Pegawai
(PERSERO) PT DANA TABUNGAN DAN ASURANSI Negeri General Meetings of Shareholders Decision
PEGAWAI NEGERI NOMOR : 6 tanggal 26 Nopember Restatement No. 6 dated November 26th, 2008 are as
2008 adalah sebagai berikut ; follows:
Pasal 4 tentang MODAL dasar Perseroan, khusus ayat 4. Article 4 regarding Company’s basic capital, especially
point 4.
Saham – saham yang masih dalam simpanan akan The shares hold by the Company as depoist will be
dikeluarkan menurut kebutuhan Perseroan dengan syarat, issued referring to Company’s necessity with detail of
jumlah dan harga berdasarkan persetujuan Rapat Umum requirement, amount and price based on General Meetings
Pemegang Saham atas usul Direksi setelah mendapatkan of Shareholders Decision as recommended by the Board of
tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris dengan ketentuan Directors and has been acquired written opinion from the
harga tersebut tidak di bawah pari. Board of Commissioenrs with the shares requirement not
below the par.
PERSENTASE
NAMA ENTITAS ANAK KEPEMILIKAN BIDANG USAHA STATUS
NO
Subsidiary Name Ownership Business Field Status
Percentage
1 PT Arthaloka Indonesia 90,13% 1. Bisnis penyewaan gedung perkantoran, Beroperasi
antara lain : restoran, pertokoan serta Operated
di Jln. Jend. Sudirman Kav. 2 sarana penunjang yang ada kaitannya
Jakarta dengan bisnis tersebut dalam arti yang
seluas-luasnya.
Office building leasing, namely: restaurant
shops, and supporting facilities that are
related with respective business in wider
term.
2. Bergerak dalam bidang jasa, pada
umumnya yang berkaitan langsung
dengan kegiatan perusahaan kecuali jasa
dalam bidang hukum.
Operated on service aspect, generally
directly related with Company’s business
activity except service on legal aspect.
Selain memiliki entitas anak, perseroan juga memiliki Besides subsidiary, the Company also owns direct
penyertaan langsung pada beberapa entitas lainnya. Daftar placement with several other entities. List of subsidiaries
entitas anak dan perusahaan asosiasi perseroan adalah : and associations of the Company are as follows:
100%
NEGARA
REPUBLIK
K
INDONESIA
PT Arthaloka
I
Indonesia
90.13%
AKUNTAN PUBLIK
Public Accountants
DOLI, BAMBANG, SULISTIYANTOO DADANG & ALI
NOTARIS PERSEROAN
Notary Company
P. SUTRISNO A. TAMPUBOLON
AKTUARIS INDEPENDENT
Independent Actuary
PT SENTRA JASA AKTUARIA
WILAYAH OPERASI
Current Operation
KCU MEDAN
s KC Banda Aceh
s KC Pematang Siantar
s KC Bukittinggi
s KC Padang
s KC Pekanbaru KCU JAKARTA
s KC Jambi s KC Bandar Lampung
s KC Tanjungpinang s KC Bengkulu
s KC Palembang
s KC Palangkaraya
s KC Pontianak KCU BANDUNG
s KC Banjarmasin s KC Bogor
KCU : Kantor Cabang Utama s KC Samarinda s KC Tasikmalaya
Primary Branch Office s KC Pangkalpinang
KC : Kantor Cabang s KC Cirebon
Branch Office s KC Serang s KC Depok
s KC Tangerang s KC Bekasi
KCU MAKASSAR
s KC Ambon
s KC Manado
KCU SURABAYA
s KC Palu
s KC Malang
s KC Gorontalo
s KC Madiun
KCU SEMARANG s KC Kendari
s KC Kediri
s KC Purwokerto s KC Jayapura
s KC Denpasar
s KC Surakarta s KC Ternate
s KC Mataram
s KC Yogyakarta s KC Manokwari
s KC Kupang
s KC Pekalongan s KC Mamuju
s KC Jember
12 KCU Medan Jl. H. Adam Malik No 64 Medan 20114 (061) 661 9600 (061) 661 9316
Jl. Tengku Abdullah Ujong Rimba No.22 (0651) 333 82, 317 87, 742
13 KC Banda Aceh (0651) 229 85
Banda Aceh 23242 8977
Jl. Sisingamangaraja No.98
14 KC Pematang Siantar (0622) 219 96 (0622) 259 96
Pematang Siantar 21151
15 KC Bukit Tinggi Jl. M.Syafei No.11 Bukit Tinggi 26117 (0752) 625 990 (0752) 625 991
18 KC Jambi Jl. Slamet Riyadi-Broni Jambi 36122 0741) 645 20, 645 83 (0741) 645 29
19 KC Tanjung Pinang Jl. Ir. Sutami No. 322 Tanjung Pinang (0717) 312 600, 312 700 (0717) 215 18
22 KC Tasikmalaya Jl. Ir. H. Juanda By Pass Tasikmalaya 46151 (0265) 320 255, 320 266 (0265) 320 220
24 KC Depok Jl. Margonda Raya No. 230 A Depok (021) 7721 8733, (021) 7721 2844
Jl. Ir. H. Juanda No. 137 Blok 6/7 (021) 8835 2026,
25 KC Bekasi (021) 8835 2231
Bekasi Timur 17112 8835 2353, 8835 2353
Jl. Mataram No. 892-894
26 KCU Semarang (024) 831 4225 (024) 841 5004
Semarang 50242
Jl. Prof. Dr. Suharso No. 54 (0281) 634 145, 634 146,
27 KC Purwokerto (0281) 634 144
Purwokerto 53114 634 147
28 KC Surakarta Jl. Veteran No.305 Surakarta 57155 (0271) 714 189 (0271) 711 751
Jl. Ipda Tut Harsono Timoho No. 55 (0274) 565 124, 565 579,
29 KC Yogyakarta (0274) 565 125
Yogyakarta 55165 565 585
Jl. Kurinci No. 6 Kotak Pos 100
30 KC Pekalongan (0285) 425 476, 425 477 (0285) 424 850
Pekalongan 51111
Jl. Diponegoro No.193
31 KCU Surabaya (031) 567 6356, 567 8702 (031) 567 1029
Surabaya 60241
Jl. Raden Intan Arjosari Kotak Pos 61
32 KC Malang (0341) 495 633, 495 639 (0341) 495 820
Malang 65126
Jl. Mayjend. DI. Panjaitan No. 7 (0351) 456 691, 456 692,
33 KC Madiun (0351) 456 694
Madiun 63133 456 693
Jl. Jaksa Agung Suprapto N0. 28 (0354) 770 888, 770 805,
34 KC Kediri (0354) 770 777
Kediri 64121 770 806
Jl. Raya Puputan Niti Mandala Renon No. 21,
35 KC Denpasar (0361) 231 418 (0361) 231 420
Denpasar 80026
36 KC Jember Jl. Riau Kotak Pos 197 Jember 68121 (0331) 338 256, 338 257 (0331) 332 740
37 KC Kupang Jl. Untung Surapati No.8 Kupang 85111 (0380) 833 333 (0380) 829 999
38 KC Mataram Jl. Langko No. 62 Mataram 83114 (0370) 632 722, 622 872 (0370) 636 954
41 KC Palu Jl. Prof. M. Yamin No.21 Palu 94117 (0451) 451 744, 451 746 (0451) 425 137
42 KC Kendari Jl. Mayjend Sutoyo No. 55 Kendari 93122 (0401) 312 3475, 312 6032 (0401) 322 877
44 KC Jayapura Jl. Raya Abepura No.100 Jayapura 99531 (0967) 582 778, 582 262 (0967) 582 080
46 KC Ternate Jl Raya Mangga Dua Ternate 97717 (0921) 311 0972 (0921) 224 81
47 KC Mamuju Jl. Jend. A. Yani No. 8 Sulawesi Barat (0426) - 218 56, 217 84 (0426) - 215 18
JANUARI JANUARI
11 JANUARY 31 JANUARY
Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ketiga Pada Tanggal 29 April 2013 di tandatanganinya Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU)
dalam skala nasional antara PT TASPEN Perjanjian antara PT TASPEN (PERSERO) antara PT TASPEN (PERSERO) dengan PT
(PERSERO) dengan PT Bank Jawa Barat dengan PT Bank Mandiri (Tbk) ; PT Pos Bank Mandiri (Tbk); PT Pos Indonesia dan
dan Banten (BJB), Tbk tentang Pembayaran Indonesia dan PT Bank Sinar Harapan Bali, PT Bank Sinar Harapan Bali (Tbk), mengenai
Tabungan Hari Tua, Tabungan Hari Tua mengenai syarat Penyetoran Saham. Kemitraan Strategis Guna Mewujudkan
Multiguna dan Pensiun melalui Rekening Usaha
Bank di Kantor Pusat PT TASPEN Jakarta.
Third national scope Partnership Agreement On April 29th, 2013 MoU between PT TASPEN MoU signing between PT Tapen (Persero) with PT
between PT TASPEN (PERSERO) with PT Bank (PERSERO) and PT Bank Mandiri Tbk, PT Pos Indonesia Bank Mandiri Tbk, PT Pos Indonesia and PT Bank
Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk regarding and PT Bank Sinar Harapan Bali regarding Shares Sinar Harapan Bali Tbk regarding
Retirement Saving, Multiguna Retirement Depositing was signed
Saving and Pension Payment through Bank’s
account at PT TASPEN Head Office, Jakarta.
MARET
19 MARCH 01 APRIL
APRIL
MEI
06 MAY 27 JUNI
JUNE
AGUSTUS
13 AUGUST
SEPTEMBER OKTOBER
13 SEPTEMBER 08 OCTOBER
DESEMBER DESEMBER
05 DECEMBER 12 DECEMBER
1 2 3 4
5 6 7
5 BISNIS INDONESIA INSURANCE AWARDS 2013 BISNIS INDONESIA INSURANCE AWARDS 2013
8 Oktober 2013 October 8th, 2013
PT TASPEN (PERSERO) menerima penghargaan Insurance PT TASPEN (PERSERO) won Insurance Award 2013 as the
Awards 2013 sebagai pemenang ke-3 dalam kategori The winner thrid place at for The Best Practices and won thrid
Best Practices dan juara ke-3 dalam kategori The Best place The Best Practices Improvement category.
Practices Improvement.
Insurance Awards 2013 Bisnis Indonesia sebagai Insurance Awards 2013 Bisnis Indonesia as the appreciation
apresiasi terhadap kiprah berbagai perusahaan dalam for Company’s contribution in developing national insurance
mengembangkan industri asuransi nasional. industry.
Maksud dan tujuan dari penganugerahan Keterbukaan Purpose and objective of Public Company Information
Informasi Badan Publik ini untuk mengetahui tingkat Disclosure award is to assess Law No. 14 of 2008
pelaksanaan Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang implementation level on the Public Company in complying
Keterbukaan Informasi Publik dari Badan Publik dalam with their obligations as well as providing information to
menjalankan kewajiban dan memberikan akses Informasi the public, through Public Company rating method and
publik kepada Masyarakat, melalui pengembangan metode instrument.
dan instrumen pemeringkatan Badan Publik.
PT TASPEN (PERSERO) menyadari sepenuhnya bahwa PT TASPEN (PERSERO) is highly aware that Human
SDM merupakan aset penting bagi Perusahaan untuk Resources (HR) is imporatnt assetfor the Company to
meningkatkan kinerja Perusahaan, oleh karenanya enhance Cmpany’s performance, therefore, PT TASPEN
PT TASPEN (PERSERO) secara berkesinambungan (PERSERO) continuously develops and fully supports
mengembangkan dan mendukung sepenuhnya atas existing HR quality improvement, by establishing HR policy
peningkatan kualitas SDM yang ada, yaitu dengan management system that implements standard system
membangun sistem pengelolaan kebijakan SDM dengan applied to develop the employees with integrity, quality and
menerapkan suatu sistem standar yang digunakan untuk professionalism in their respective fields both in attitude,
menjadikan karyawan yang berintegritas, berkualitas dan knowledge and expertise through comprehensive and
profesional di bidangnya baik dalam sikap, pengetahuan integrated employee development that is expected to
dan keahlian dengan pengembangan karyawan yang increase Company’s performance.
bersifat komprehensif dan terintegrasi dan diharapkan
dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Sejak tahun 2008, Pengelolaan SDM PT TASPEN Since 2008, PT TASPEN (PERSERO) HR management
(PERSERO) telah mengimplementasikan sistem Manajemen has implemented Competency Based Human Resources
Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM- BK). Management system (MSDM – BK). There are 5 frameworks
Terdapat 5 Kerangka dalam system MSDM-BK : on the MSDM – BK system, as follows:
1. Manajemen Kinerja dengan Penilaian Kinerja Berbasis 1. Management Performance through Competency
Kompetensi (SMK) Based Performance Assessment (SMK).
2. Kompetensi Individu (Soft dan Hard Competency) 2. Individual Competency (Soft and Hard Competency).
Kelompok penerimaan karyawan dibagi 2 (dua) Employee recruitment group was divided into 2 (two) groups
kelompok yaitu kelompok Management Trainee dan that were Management Trainee and Non-Management
Non Management Trainee. Management Trainee adalah Trainee groups. Management Trainee is employee
program pengembangan karyawan yang didisain secara development program that is specially designed for minimum
khusus bagi lulusan minimal Sarjana S1 yang belum Bachelor Degree graduate that does not or already hold
memiliki pengalaman kerja ataupun yang telah mempunyai working experience with high integrity to be a leader. While,
pengalaman kerja serta berkeinginan kuat untuk menjadi Non-Management Trainee is employee recruitment that will
seorang pemimpin. Sedangkan Non Management be participated on training/development program beside
Trainee merupakan penerimaan karyawan yang akan Management Trainee.
diikutkan dalam program pengembangan/pelatihan selain
Management Trainee.
Sampai saat ini sebanyak 99 orang calon karyawan To present, 99 Management Trainee employees candidates
Management Trainee dan 280 orang calon karyawan Non and 280 Non-Management Trainee employee candidates
Management Trainee telah lulus Tes Psikologi. Selanjutnya had passed Psychology Test and currently waiting for
sedang menunggu hasil Tes Wawancara Manajemen. Management Interview Test.
Dalam rangka memonitor tingkat kepuasan kerja karyawan To monitor employee working satisfaction level as well as to
untuk mengetahui kinerja dan harapan karyawan, dilakukan assess employees performance and aspiration, employees
survei kepuasan karyawan. Pada tahun 2013 dilakukan satisfaction survey was conducted. In 2013, employees
survei kepuasan karyawan di 3 Kantor Cabang (KC) yaitu satisfaction survey was performed at 3 Branch Offices
KC Purwokerto, KC Cirebon dan KC Jambi dengan nilai that were Purwokerto, Cirebon and Jambi Branch Offices
Employee Satisfaction Index sebesar 90,93% (tingkat with Employee Satisfaction Index reached to 90.93% (Very
kepuasan karyawan Taspen sangat memuaskan). Satisfied Taspen Employees Satisfaction Level).
Dalam rangka mengetahui seberapa besar keterikatan Moreover, to assess employees engagement level towards
karyawan terhadap perusahaan dan seberapa besar the Company and employees enthusiasm in carrying job,
antusiasme karyawan dalam melakukan pekerjaan, employees engagement survey was performed on Head
dilakukan survei keterikatan karyawan dengan lingkup Office and Jakarta Primary Branch Office employees scope
karyawan Kantor Pusat dan KCU Jakarta yang dipilih that were randomly selected, as well as all of Medan Primary
secara acak, serta seluruh karyawan KCU Medan dan Branch Office and Yogyakarta Branch Office, in 2013,
KC Yogyakarta. Pada tahun 2013 didapat nilai Employee Employee Engagement Index level was reached to 86.1%
Engagement Index sebesar 86,1% (tingkat keterikatan (Very Satisfied Taspen Employee Engagement Level).
karyawan Taspen sangat memuaskan).
Profil Sumber Daya Manusia Tahun 2013 digambarkan Human resources force profile for 2013 (Audited) is
pada tabel berikut : illustrated as follows:
Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa Based on above table, it can be inferred that human
kekuatan sumber daya manusia pada periode sampai resources force as of December 31st, 2013 consisted of
dengan 31 Desember 2013 adalah sebanyak 1.901 orang. 1,901 employees. Total employees decreased by 3.84% if
Jumlah karyawan turun sebesar 3,84% bila dibandingkan compared with same period in previous year due to number
dengan periode yang sama tahun sebelumnya karena of employees entering retirement age or passed away.
memasuki usia pensiun atau meninggal.
173 42
1.344
Adapun profil karyawan Taspen berdasarkan tingkat Taspen employees profile based on education level
pendidikan terjadi penurunan jumlah karyawan yang experienced decrease on employees with Junior High
memiliki latar belakang pendidikan SLTP, SLTA, Diploma, S1 School, High School, Bachelor Degree and Master Degree
dan S2 masing-masing sebesar 10,00%, 5,59%, 2,06%, educational background each at 10.00%, 5.59%, 2.06%,
3,09 dan 0,89%. Hal ini dikarenakan adanya beberapa 3.09% and 0.89%. This was due to number of retired
karyawan yang telah pensiun dan karyawan yang sudah employees and several employees that had passed and
lulus ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. moved to higher education level.
PERTUMBUHAN
URAIAN 31 DES 2013 31 DES 2012 Growth Description
%
SD 4 4 0.00 Elementary School
SLTP 9 10 (10.00) Junior High School
SLTA 710 752 (5.59) High School
DI, DII dan DIII 190 194 (2.06) Diploma I, Diploma II and Diploma III
S1 877 905 (3.09) Bachelor Degree
S2 111 112 (0.89) Master Degree
JUMLAH 1,901 1,977 (3.84) Total
4
111 9
SD Elementary School
2013 DI, DII dan DIII Diploma I, Diploma II and Diploma III
S1 Bachelor Degree
S2 Master Degree
877
190
Rincian jumlah karyawan PT TASPEN (PERSERO) di Kantor Detail of PT TASPEN (PERSERO) employees number
Pusat, Kantor Cabang Utama/Kantor Cabang dan yang in Head Office, Main Branch Office/Branch Office and
Diperbantukan/Dipekerjakan di beberapa PT Arthaloka Assigned/Hired at several PT Arthaloka Indonesia branches
Indonesia dan DP TASPEN sampai dengan periode yang and DP TASPEN on period ended on December 31st, 2013
berakhir pada 31 Desember 2013 dapat dilihat pada tabel illustrated on following table :
berikut :
JUMLAH / Total
TIPE ( Orang / Person )
NO UNIT KERJA Working Unit
Type
2013 2012
1 KCU Jakarta Utm 86 102 JakartaPrimary Branch Office
2 KC Bandar Lampung B 28 33 Bandar Lampung Branch Office
3 KC Bengkulu C 14 16 Bengkulu Branch Office
4 KC Palembang A 41 42 Palembang Branch Office
5 KC Palangkaraya C 19 19 Palangkaraya Branch Office
6 KC Pontianak C 21 22 Pontianak Branch Office
7 KC Pangkal Pinang C 12 12 Pangkal PinangBranch Office
8 KC Serang B 26 27 Serang Branch Office
9 KC Banjarmasin B 24 26 Banjarmasin Branch Office
10 KC Samarinda C 19 19 Samarinda Branch Office
11 KC Tangerang C 14 10 Tangerang Branch Office
12 KCU Medan Utm 71 71 Medan Primary Branch Office
13 KC Banda Aceh A 32 35 Banda Aceh Branch Office
14 KC Pematang Siantar B 30 29 Pematang Siantar Branch Office
15 KC Bukit Tinggi C 20 22 Bukit Tinggi Branch Office
16 KC Padang B 31 33 Padang Branch Office
17 KC Pekanbaru B 25 26 Pekanbaru Branch Office
18 KC Jambi C 18 19 Jambi Branch Office
19 KC Tanjung Pinang C 11 12 Tanjung Pinang Branch Office
20 KCU Bandung Utm 91 92 Bandung Primary Branch Office
21 KC Bogor A 50 56 Bogor Branch Office
22 KC Tasikmalaya B 33 34 Tasikmalaya Branch Office
23 KC Cirebon B 26 26 Cirebon Branch Office
24 KC Depok C 13 8 Depok Branch Office
25 KC Bekasi C 18 8 Bekasi Branch Office
26 KCU Semarang Utm 87 88 Semarang Primary Branch Office
27 KC Purwokerto A 48 50 Purwokerto Branch Office
28 KC Surakarta A 42 44 Surakarta Branch Office
29 KC Yogyakarta A 47 47 Yogyakarta Branch Office
30 KC Pekalongan B 29 29 Pekalongan Branch Office
31 KCU Surabaya Utm 67 73 Surabaya Primary Branch Office
32 KC Malang A 36 38 Malang Branch Office
33 KC Madiun B 23 26 Madiun Branch Office
34 KC Kediri B 30 31 Kediri Branch Office
35 KC Denpasar B 38 38 Denpasar Branch Office
36 KC Jember C 22 22 Jember Branch Office
37 KC Kupang B 31 31 Kupang Branch Office
38 KC Mataram C 20 22 Mataram Branch Office
JUMLAH / Total
TIPE ( Orang / Person )
NO UNIT KERJA Working Unit
Type
2013 2012
39 KCU Makassar Utm 59 59 Makassar Primary Branch Office
40 KC Manado B 24 26 Manado Branch Office
41 KC Palu C 19 19 Palu Branch Office
42 KC Kendari C 17 18 Kendari Branch Office
43 KC Ambon C 18 19 Ambon Branch Office
44 KC Jayapura C 19 18 Jayapura Branch Office
45 KC Gorontalo C 12 14 Gorontalo Branch Office
46 KC Ternate C 11 14 Ternate Branch Office
47 KC Mamuju C 12 13 Mamuju Branch Office
48 KC Manokwari C 11 11 Manokwari Branch Office
JUMLAH 1,495 1,549 Total
1 Arthaloka 1 2 Arthaloka
2 Balitama 0 0 Balitama
3 DP Taspen 1 1 Taspen Pension Fund
JUMLAH 2 3 Total
Sumber Divisi SDM Source : HR Division
Produktivitas sumber daya manusia yang digambarkan Human Resources productivity that is illustrated as total
sebagai rasio jumlah karyawan terhadap peserta aktif employee against active participant and served pension
dan penerima pensiun yang dilayani sampai pada periode recipient as of December 31st, 2013 period is 1:3,621. If
31 Desember 2013 adalah 1 : 3.621. Bila dibandingkan compared with same period in previous year, experienced
dengan periode yang sama tahun sebelumnya mengalami 3.79% growth.
peningkatan sebesar 3,79%.
Besarnya Produktivitas Karyawan dapat dilihat pada tabel Employees productivity level as illustrated on following
berikut : table :
RASIO JUMLAH KARYAWAN TERHADAP JUMLAH PESERTA AKTIF DAN PENERIMA PENSIUN TAHUN 2013
TOTAL EMPLOYEE AGAINST ACTIVE PARTICIPANT AND SERVED PENSION RECIPIENT RATIO 2013
URAIAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012 NAIK / TURUN (%)
NO
Description 31 December 2013 31 December 2012 % Increase / Decrease
1 Jumlah Karyawan 1,901 1,977 (3.84)
Perkembangan Jumlah dan Produktivitas Karyawan selama Total employee and employee productivity comparison
5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut : within 5 (five) consecutive years as illustrated on following
table:
Hal ini dapat dijelaskan bahwa jumlah peserta yang dilayani That can be explained, total served participants booked
menurun lebih besar daripada penerimaan jumlah pegawai higher decrease compared with total employees (pension/
(karena pensiun/meninggal). passed away).
Perseroan memiliki kebijakan dalam pengembangan The Company has a policy in developing HR where every
SDM dimana setiap karyawan memiliki kesempatan yang employee holds equal opportunity in developing their
sama dalam pengembangan karir yang tercermin pada career as reflected on availability of education and training
kesempatan pendidikan dan pelatihan yang diberikan. program.
JUMLAH PESERTA
NO KEGIATAN TANGGAL Date Activity
Total Participants
1 CLT Advanced Gol. VII-VIII 48 14 – 23 Maret March 14th – 23rd CLT Advanced for VII-VIII level
2 CLT Advanced Gol. IX 9 18 – 25 Maret March 18th – 25th CLT Advanced for IX level
3 CLT Executive Gol. X-XI 5 1 – 6 April April 1st – 6th CLT Executive for X-XI level
4 CLT Level Advance Gol. VII-VIII 25 3 – 12 April April 3rd -12th CLT Level Advance for VII –VIII level
5 CLT Basic Gol. V-VI 5 27 Agustus – 5 September August 27th – September 5th CLT Basic for V-VI level
6 CLT Basic Gol. V-VI 3 24 Oktober – 2 November October 24th – November 2nd CLT Basic for V-VI level
pelayanan yang melebihi harapan peserta, sedangkan focused on certain issues or events sharing that are
sosialisasi program THT dilakukan lebih kepada occured in each primary Branch Office/Branch Office
sharing permasalahan atau kasus-kasus yang terjadi that the settlement solution to be observed.
di masing-masing KCU/KC untuk dicarikan solusi
penyelesaian.
d. Internet Security Workshop
d. Workshop Internet Security
Taspen in cooperation with FORTINET as experienced
Taspen bekerja sama dengan FORTINET selaku
service provider on network security filed, held Internet
penyedia jasa yang sudah berpengalaman dalam
Security Workshop for Information Technology officer
bidang keamanan jaringan, mengadakan workshop
especially that are concentrated on network division to
Internet Security kepada petugas Teknologi Informasi
understand security in using the internet and webmail
khususnya yang berkonsentrasi di bagian jaringan
on January 21st, 2014 at Taspen Learning Center
agar dapat memahami keamanan dalam penggunaan
(TLC), Jakarta. Internet is highly open global computer
internet dan webmail pada tanggal 21 Januari 2014
network, the consequences of securit assurance
di Taspen Learning Center (TLC), Jakarta. Internet
absence for any network connected to the internet. It
merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat
means if the operator or network user does not aware
terbuka di dunia, konsekuensi tidak ada jaminan
or computerized system without appropriate security
keamanan bagi jaringan yang terkait ke Internet.
tool, most likely the network connected to the internet
Artinya jika operator atau pengguna jaringan tidak hati-
will be easy to be interfered by external party. This is
hati atau sistem komputerisasinya belum memiliki alat
the importance of Internet Security knowledge to be
pengaman yang memadai, maka kemungkinan besar
hold by all internet user that the respective party will be
jaringan yang terkait ke Internet akan dengan mudah
prevent from the risk as low as possible.
dimasuki orang yang tidak bertanggungjawab dari
luar. Itulah pentingnya pengetahuan tentang internet
security dimiliki oleh pengguna internet agar jaringan
yang bersangkutan terhindar dari risiko tersebut
seminimal mungkin.
e. Workshop Bandwidth Manajemen e. Management Bandwidth Workshop
Taspen bekerja sama dengan PT Global selaku Taspen in cooperation with PT Global as FatPipe
distributor FatPipe (Bandwidth Management) (Bandwidth Management) distributor held Bandwidth
mengadakan workshop bandwidth manajemen Management workshop for professional staff on
kepada tenaga-tenaga profesional dibidang jaringan network unit (Network Administrator) on February
(Network Administrator) pada tanggal 10 Februari 10th, 2014 at Taspen Learning Center (TLC), Jakarta.
2014 di Taspen Learning Center (TLC), Jakarta. Sistem Taspen computerized system has categorized as Wide
komputerisasi Taspen sudah masuk kepada kelas Wide Area Network level where the network is connected
Area Network dimana jaringan terhubung antar satu with one or more devices in diffeent area and within
perangkat dengan perangkat lain dalam wilayah yang certain distance each other that holds crucial roles in
berbeda dan berjauhan memiliki peranan yang sangat supporting Company’s operational. Therefore, installed
krusial dalam mendukung operasional perusahaan. bandwidth monitoring and management has to be
Oleh karena itu monitoring dan manajemen bandwidth optimally performed.
yang terpasang di perusahaan harus dilakukan secara
optimal.
f. Saat ini sedang dilakukan pembuatan dan implementasi f. Currently, web-based library application development
aplikasi perpustakaan berbasis web dalam rangka and implementation to optimize library function is on
optimalisasi fungsi perpustakaan. on process.
Realisasi pendidikan dan pelatihan karyawan yang Employees training and education implemented by
dilaksanakan oleh Kantor Pusat sampai dengan periode Head Office realization as the end of December
yang berakhir pada 31 Desember 2013 sebanyak 4.863 31st, 2013 period participated by 4,857 employees.
orang. Bila dibandingkan dengan periode yang sama If compared with same period in previous year,
tahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 180,45%. experienced 180.10% growth. This was due to
Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah peserta Diklat increase in total technical/Hard Competency
Pengembangan Kompetensi Teknis/Hard Competency Development Training Development and Education
Development Training (HCT) sebesar 712,13% atau Program participants reached to 710.85% or 3,341
sebanyak 3.347 orang, Pra Purna Bakti/Pre Pension employees, Pre-pension Training (PPT) at 33.33%
Training (PPT) sebesar 33,33% atau sebanyak 32 orang, or 32 employees, Core Competency Development
Diklat Pengembangan Kompetensi Inti/Core Competency Training (CCT) at 28.27% or 54 employees and
Development Training (CCT) sebesar 28,72% atau sebanyak Functional Training (FT) at 3.05% or 4 employees.
54 orang, serta Diklat Fungsional/Functional Training The Company has also participated 135 employees
(FT) sebesar 3,05% atau sebanyak 4 orang. Perusahaan on professional certification program.
juga telah mengikutsertakan 103 orang karyawan dalam
pendidikan sertifikasi profesi.
REALISASI / Realization
NAIK/TURUN
NO URAIAN Increase/Decrease Description
31 DES 2013 31 DES 2012
(%)
Diharapkan dengan adanya program Pendidikan dan It is expected through program of Education and Training
Pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat which are dedicated to the employee will build excellent
membangun kompetensi serta karir yang cemerlang competency and career and equal opportunity for all
bagi setiap karyawannya dan memberikan kesempatan employee. Realization of total education and training
yang sama kepada seluruh karyawannya. Realisasi expense in 2013 was amounted to Rp 10.763.377.079
total biaya pendidikan pelatihan tahun 2013 sebesar
Rp 10.763.377.079
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
Sebagai salah satu Perusahaan terdepan di Indonesia, As one of Indonesian leading company, PT TASPEN
PT TASPEN (PERSERO) senantiasa menempatkan (PERSERO) regards information technology as an important
teknologi informasi sebagai salah satu komponen penting factor from strategy of the Company to deliver best service
dari strateginya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik and build technology competency aligns with international
serta terus membangun kompetensi teknologinya sejajar standard and practices.
dengan standar dan praktik-praktik yang berlaku secara
internasional.
Penerapan fungsi Teknologi Informasi pada PT TASPEN Information Technology implementation at PT TASPEN
(PERSERO) merupakan bagian dari tugas dan tanggung (PERSERO) is part of Information Technology Division duties
jawab Divisi Teknologi Informasi. Struktur Organisasi Divisi and responsibilities. PT TASPEN (PERSERO) Information
Teknologi PT TASPEN (PERSERO), sebagai berikut: Technology Division Organization Structure on the Board of
Directors Regulations PT TASPEN (PERSERO), as follows :
MANAJER UTAMA
Major Manager
DEPARTEMEN DEPARTEMEN
DEPARTEMEN PEMELIHARAAN DEPARTEMEN DISASTER RECOVERY
SISTEM OPERASI CENTER FUNGSIONAL
PEMELIHARAAN APLIKASI PEMELIHARAAN JARINGAN
TEKNOLOGI
Application Maintenance Unit Operation System Maintenance Network Maintenance Unit Disaster Recovery Center
Unit INFORMASI
Departement Functional of Information
MANAJER MANAJER
MANAJER Technology
Manager Manager MANAJER
Manager
Manager
SUB. DEPARTEMEN
SUB. DEPARTEMEN
SUB. DEPARTEMEN
PEMELIHARAAN BISNIS INTI
PEMELIHARAAN PERANGKAT FUNGSIONAL
PEMELIHARAAN LAN/WLAN
LUNAK DISASTER RECOVERY
Core Business Maintenance LAN/WAN Maintenance Sub-Unit
Software Maintenance Sub-Unit CENTER
Sub-Unit
ASISTEN MANAJER Disaster Recovery Center
ASISTEN MANAJER
ASISTEN MANAJER Assistant Manager Functional
Assistant Manager
Assistant Manager
Berdasarkan SK–47/DIR/2011, kegiatan dan program Based on SK – 47/DIR/2011, activity and program of
Teknologi Informasi PT TASPEN (PERSERO) didasarkan Information Technology in PT TASPEN (PERSERO) is
pada arahan yang telah disusun dalam Perencanaan TI (IT according to masterplan which is designed on IT Plan 2011
PLAN) 2011 - 2015, sebagai berikut: – 2015, as follows:
> Business Operation Appl > Business Operation Appl > Business Operation Appl > Business Operation Appl > Business Operation Appl
- optimalization & development - optimalization & development - optimalization & development - optimalization & development - optimalization & development
Information System
> Sentralisasi DB > Enterprise Collaboration > Enterprise Collaboration > Enterprise Collaboration > Data Warehouse & BI
> Enterprise Collaboration - EFS / Imaging - DMS - HRD system
- EFS / Imaging - DMS - HRD system - Extraksi iformasi/data utk
- DMS - CRM - CRM audit/pelaporan
> DRC - Extraksi iformasi/data utk - CMDR
audit/pelaporan - SOA
- CMDR > Data warehouse & BI
> DRC
>Internetworking & security >Internetworking & Security >Internetworking & Security >Internetworking & Security
- N/W Optimalization Mgt - N/W Optimalization Mgt - N/W Mgt Monitoring Tools - N/W Security Enhancement
- N/W Mgt Monitoring Tools - N/W Security Enhancement
- Internet Load balancing &
Information System
> Infrastructur > Infrastructur > Infrastructur > Infrastructur > Infrastructur
- Centralized ACB Server - IT Reorg & Infrastruktur - IT Reorg & Infrastruktur - Call Center - Call Center
- SAP Server replacement - Centralized ACB Server - maintenance & continues
- SAP Server replacement improvement infrastructur
Dengan memanfaatkan dan melakukan inovasi dibidang In utilizing and performing information technology
teknologi informasi, Taspen telah dapat menjalankan innovation, Taspen has implemented business process
proses bisnis dengan lebih cepat dan dapat mengolah in faster manner and manages the data more accurately.
data dengan lebih akurat. Selain itu Taspen menerapkan Moreover, Taspen also implements Information Technology
teknologi informasi dengan efektif dan efisien menjadi lebih effectively and efficiently to be more advance than other
unggul dibandingkan dengan perusahaan yang lainnya. companies. The innovation developed by Taspen is to be
Inovasi yang dikembangkan oleh Taspen telah mampu able in conducting cost efficiency, developed by Taspen,
melakukan efisiensi biaya, sebagai contoh, bahwa inovasi which is e-Dapem with electronic media based technology,
teknologi, yang dikembangkan oleh taspen yaitu e-Dapem Taspen is able to hold cost efficiency reaching to Rp500
dengan teknologi berbasis media elektronik Taspen mampu million every month, that prior media for monthly pension
melakukan efiensien biaya hampir Rp. 500 Juta setiap payment list printing was using Dapem paper, presently
bulannya, yaitu yang semula media pencetakan Daftar has been paperless, that, the technology advance is able
pembayaran Pensiun bulanan melalui kertas carik Dapem to monitor monthly pension payment in easier and real time
sekarang sudah berbentuk paperless, selain itu keunggulan basis.
teknologi ini mampu melakukan pemantauan pembayaran
pensiun setiap bulan lebih mudah dan real time.
Implementasi IT tersebut membuahkan hasil yang sangat The IT implementation brought proud achievement by
membanggakan dengan menerima Anugerah Award The winning The Best Technology Innovation of Financial
Best Technology Innovation Of Financial Services Sector, Services Sector Award at “SOE Innovation Award” 2013
pada ajang “Innovasi Award BUMN” tahun 2013 yang event held on June 13th, 2013 and participated by 43 SOE.
digelar sejak tanggal 13 Juni 2013 dan diikuti oleh 43 Taspen presented excellent products through Electronic
BUMN. Taspen menampilkan produk unggulan dengan Media based service such as: e-KARIP, e-DAPEM, e-Klim,
pelayanan yang berbasis Media Elektronik, antara lain e-SPT, Electronic Filling System (EFS) and DRC, the award
: e-KARIP, e-DAPEM, e-Klim, e-SPT, Elektronik Filling becomes notable challenge for Taspen to continuously
System (EFS) serta DRC, dengan anugerah yang diterima drive new innovation to improve service to the participants.
Taspen, merupakan tantangan bagi Taspen untuk terus
menerus melakukan inovasi baru guna meningkatkan
pelayanan kepada para peserta.
Berikut adalah Implementasi Teknologi Informasi yang di Following are Information Technology Implementation
kembangkan Taspen pada tahun 2013. developed by Taspen in 2013:
e-Klim e-Klim
e-Klim merupakan produk pelayanan klim melalui e-Klim is a claim service product using electronic instrument
media elektronik yang sangat membantu peserta dalam with major support for the participants in proposing THT
pengajuan permintaan pembayaran program THT dan program and Initial Pension Payment. Proposal through
Pensiun Pertama. Pengajuan permintaan melalui e-Klim e-Klim requiring that the participants has an email address
dengan syarat peserta memiliki email address dan nomor and hand phone number, while the process is that the
handphone, sedangkan prosesnya peserta mengakses participants accessed www.taspen.com and preforms
melalui www.taspen.com dan melakukan scan persyaratan. requirement scanning.
e-KARIP e-KARIP
Pembayaran pensiunan bulanan yang dilakukan oleh mitra Monthly pension payment which is carried by payment
bayar kepada penerima pensiunan yang sebelumnya partner to pension recipient which previously used manual
menggunakan kartu Identitas Pensiunan/KARIP manual Pension Identity Card/KARIP that the implementation took
pelaksanaannya cukup memakan waktu karena antri, several time in queuing, direct visit and not being introduced
datang langsung dan tidak diperkenalkan memakai ATM. to use ATM. To overcome respective condition, electronic
Untuk mengatasi hal tersebut telah dikembangkan kartu pension identity card is developed, or acknowledged as
identitas pensiunan elektronik yang disebut e –KARIP. e-KARIP.
e-KARIP disamping berfungsi untuk sarana pengambilan Besides functioned as pension fund withdrawal instrument,
uang pensiunan pada kantor bayar pensiun juga berfungsi e-KARIP is also functioned as electronic pension fund
sebagai alat pengambilan pensiun secara elektronik seperti withdrawal instrument likewise ATM and by using e-KARIP,
ATM dan dengan e-KARIP uang pensiunan dapat diambil the pension fund can be withdrew at anywhere and not
dimana saja dan tidak terbatas dengan waktu. Khusus time limited. Particularly for PNS pension recipient, pension
penerima pensiun PNS, e-KARIP data penerima pensiun recipient e-KARIP data has been integrated in a card with
sudah terintegrasi dalam suatu kartu dan penggunaannya lifetime validation.
berlaku seumur hidup.
IMPLEMENTASI GCG 5T
GCG 5T Implementation
Untuk memastikan bahwa setiap kegiatan dan transaksi To ensure that every activity and transaction will be
berjalan dengan baik dan benar serta dapat mencapai appropriately and accurately implemented as well as
sasaran 5 tepat maka perlu dilakukan tahapan kegiatan achieving 5 Accurate objectives, several activities phase
sebagai berikut : need to be conducted, as follows:
e-Otentikasi e-Otentikasi
Pelaksanaan otentikasi sebelumnya dilakukan secara manual Authentication practice was previously carried manually by
dengan meneliti, mencocokkan dan membandingkan assessing, verifying and comparing PNS/participant data
data PNS/Peserta dengan data pada identitas (KTP/SIM). with data mentioned at identity card (KTP/SIM). Presently,
Pada saat ini otentikasi dapat dimulai pada saat CPNS authentication can be started during the PNS Candidate to
membuat kartu Taspen dan terus berlaku sampai pensiun apply Taspen card and will be valid thru retirement period
dengan memanfaatkan KPE. Pengambilan uang pensiun by using KPE. The pension fund withdrawal can be carried
dapat dilakukan dengan cara : Tanda tangan/cap tiga jari under certain mechanism, as follows: Signature/fingerprint
tengah tangan kiri, Fingerprint dan memasukkan nomor of three fingers on left hand, Fingerprint and entering Pin
PIN (password) untuk memindahbukukan uang pensiun code (Password) to transfer pension fund using e-Karip
dengan sistem e-Karip, sehingga pelaksanaan otentikasi system, that the authentication practice to ensure respective
untuk memastikan bahwa orang tersebut benar-benar asli party is authentic and reserves the right to be conducted in
dan berhak dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. simple and fast manners.
e-SPTB e-SPTB
pengolahan SPTB yang sebelumnya dilakukan dengan cara SPTB management which prior carried using manual
manual, sehingga penyelesaiannya memakan waktu, tenaga method, that the settlement took several time, effort and
dan biaya yang tidak sedikit, saat ini telah dikembangkan significant cost, is currently developed by using e-SPTB.
e-SPTB. Elektronik SPTB dilakukan dengan memanfaatkan Electronic SPTB is carried by utilizing participants/pensions
otentikasi peserta/pensiunan dengan menggunakan authentication using Fingerprint or Retinascan connected
Fingerprint atau Retinascan yang tersambung pada jaringan to the network that will be able to conduct at anywhere at
sehingga dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja serta any time of the participants executes, that will automatically
apabila peserta melaksanakannya maka secara otomatis notify that respective party is alive.
dapat diketahui bahwa yang bersangkutan masih hidup.
8. Optimalisasi Evaluasi Aplikasi ACB dan SAP. 8. Optimization of ACB and SAP Application Evaluation.
9. Optimalisasi dan evaluasi Aplikasi Pendukung 9. Optimization and Evaluation of Supporting Applications
berupa DMS, Helpdesk, Simpelmen dan Complain such as DMS, Helpdesk, Simpelmen and Complaint
Management. Management.
10. Membangun aplikasi ACB berbasis Web. 10. Developing Web-based ACB application.
11. Membantu mengembangkan audit berbasis Web 11. Assisting Web-based audit (SIMA).
(SIMA).
12. Implementasi Active Directory di Kantor Pusat dan 12. Impleementing Active Directory in Head Office and
membangun Portal Aplikasi (Single Sign On) dalam developing Single Sign On to optimize IT Security.
rangka optimalisasi IT Security.
13. Melanjutkan dan mengembangkan Disaster Recovery 13. Advancing and developing Disaster Recovery Center
Center (DRC) dalam bentuk melanjutkan implementasi (DRC) in form of DRC implementation and parallel
dan pararel run DRC, membuat SOP DRC, serta run, designing DRC SOP and establishing DRC
membentuk organisasi DRC. Organization.
14. Meningkatkan kinerja jaringan komunikasi data SLA 14. Improving SLA (Service Level Agreement) Data
(Service Level Agreement) dengan memberikan SLA communication network performance by providing
Teknologi Informasi melalui Helpdesk System, Instalasi Information Technology SLA through Helpdesk
Network Monitoring System, melakukan Assesment TI System, Network Monitoring System Installation,
dan Implementasi, instalasi Bandhwith Management. conducting IT Assessment and Implementation,
Bandwidth Management installation.
15. Meningkatkan kinerja server dengan memanfaatkan 15. Improving server performance by using Server Blad
Server Blade sebagai solusi terhadap aspek compact, as a solutiin on compact, scalability and integrated
scalability dan integrated operation. operation aspects.
Orders Actual
A000-4413015 PC SERVER 115,000,000
A000-4413022 WEB SERVER WARP DAN APLIKASI SIMA 44,995,500
A000-4413030 APLIKASI BARCODING 469,998,400
A000-4413031 E-KARIP -
A000-4413034 INTERACTIVE VOICE RESPON -
A000-4413036 NETWORK MANAGEMENT SOLUTION (NMS) 1,015,300,000
A000-4413037 LISENSI AVTIVE DIRECTORY KC 2,637,543,865
A000-4413040 LISENSI CRM UNTUK COMPLAINT MANAGEMENT -
A000-4413041 LISENSI USER SAP 1,716,501,394
Komputer 5,999,339,159
A000-9112012 RENOVASI RUANGAN DATA CENTER, CABLING DA 1,335,222,931
A000-9112013 SERVER DRC 7,192,058,500
A000-9112014 NETWORK DRC 2,337,740,388
A000-9112015 E-KARIP 1,651,792,175
A000-9113022 SOFTWARE APLIKASI SIMA 331,787,500
A000-9113023 SOFTWARE BANDWIDTH MANAGEMENT 199,256,640
A000-9113024 E-BUZZ MOBIL TASPEN (MOTAS) 398,400,000
A000-9113025 EMAIL SECURITY 28,750,000
A000-9113026 SECURITY ACCES DOOR 98,000,000
A000-9113027 RE-STRUKTURISASI NETWORK DRC KP DAN KCU 66,502,920
A000-9113050 SCANNER 7,800,000
Aktiva Tetap dalam Penyelesaian 13,647,311,054
Total 19,646,650,213
TATA KELOLA TI
IT Governance
Sebagai bagian dari komitmennya pada praktik tata kelola As part of its commitment with Good Corporate
perusahaan yang baik, pengembangan teknologi informasi Governance, development of information technology in the
di Perseroan selalu mengikuti semua peraturan yang Company always refers to every prevailing regulation.
berlaku.
Untuk mendukung implementasi tata kelola perusahaan To support implementation of corporate governance
di bidang informasi teknologi serta guna memastikan at information technology aspect and to ensure
transparansi dan akuntabilitas pengaplikasian Teknologi transparency and accountability of Information Technology
Informasi dalam kegiatan operasional Perusahaan, implementation in operational activity of the Company,
PT TASPEN (PERSERO) telah menyusun langkah strategis PT TASPEN (PERSERO) has developed strategic initiative
untuk menyelenggarakan audit Teknologi Informasi. to carry Information Technology audit. The activity is
Kegiatan tersebut juga dilaksanakan untuk mendorong also carried to encourage empowerment of Information
pembinaan fungsi Teknologi Informasi dalam mendukung Technology function in supporting implementation of
implementasi prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance in PT TASPEN (PERSERO)
di PT TASPEN (PERSERO) secara berkesinambungan. in sustainable manner. Implementation of audit and
Pelaksanaan audit dan tata kelola TI selama tahun 2013 governance of Information Technology during 2013 was
salah satunya dilaksanakan oleh audit internal oleh Satuan namely conducted by internal audit by Internal Audit Unit of
Pengawas Internal PT TASPEN (PERSERO). PT TASPEN (PERSERO).
TINJAUAN DAN
PROSPEK BISNIS
Prospect Business
and Review
Sesuai Anggaran Dasar PT TASPEN (PERSERO) dengan Referring to PT TASPEN (PERSERO) Article of Association
Akta Notaris Umaran Mansjur, SH Nomor 06 Tahun under the Umaran Mansjur, SH Notarial Deeds No. 06
2008, maksud dan tujuan perseroan turut melaksanakan of 2008, objective and purpose of the Company is to
dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah implement and support Government program on economic
di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada aspect and national development in general and social
umumnya, pada khususnya di bidang asuransi sosial insurance aspet in particular through social insurance/
melalui penyelenggaraan program asuransi sosial/ assurance program for Civil Servant, State official and other
jaminan sosial bagi Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara state appartus as well as employees in the circumstances,
dan penyelenggara negara lainnya beserta pegawai di and Company’s resources utilization optimization to provide
lingkungannya, serta optimalisasi pemanfaatan sumber high-quality and competitive service to enhance benefit
daya Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu value for the participants and Company by implementing
tinggi dan berdaya saing kuat, guna meningkatkan Limited Company principles.
nilai manfaat bagi peserta dan nilai Perseroan dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan diatas, Perseroan To realize respective purpose and objective, the Company
dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai is able to perform primary business activity, as follows:
berikut:
a. Menyelenggarakan dan mengelola Asuransi Sosial a. To implement and manage social insurance for Civil
bagi Pegawai Negeri Sipil dan pejabat negara, Servant, State Official, Judges, Veteran, Pioneers of
hakim, veteran, Perintis Kemerdekaan Republik Indepenence (PKRI), Indonesian National Committee,
Indonesia (PKRI), Komite Nasional Indonesia (KNIP), not included Civil Servant at Ministry of Defence and
tidak termasuk Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Police of Republic of Indonesia that consists of:
Departemen Pertahanan dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia, yang terdiri atas:
1. Program Dana Pensiun termasuk Uang Duka 1. Pension fund program including Mourning
Wafat (UDW); Benefits (UDW);
2. Program Tabungan Hari Tua (THT) termasuk 2. Retirement Saving (THT) program for Life
Asuransi Kematian (ASKEM). Insurance (ASKEM).
b. Menyelenggarakan dan mengelola program jaminan b. To implement and manage other social insurance
sosial lainnya bagi Pegawai Negeri Sipil, pejabat program for Civil Servant, State Officials and other state
negara dan penyelenggara negara lainnya beserta appartus as well as employees on the circumstances.
pegawai di lingkungannya;
c. Menyelenggarakan dan mengelola Program Tabungan c. To implement and manage Retirement Saving (THT)
Hari Tua (THT) bagi karyawan Badan Usaha Milik program for State Owned Enterprise (SOE) employee/
Negara (BUMN)/ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD); Local Owned Enterprise (LOE).
d. Melakukan kegiatan investasi dengan memperhatikan d. To implement investment activity by complying with
ketentuan peraturan perundang-undangan. applicable regulation.
Selain kegiatan usaha utama diatas, Perseroan dapat Beside above mentioned primary business activity, the
melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi Company is also able to perform business activity to
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan optimize Company’s resource allocation by complying with
dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang- applicable regulation.
undangan.
Dalam upaya melaksanakan kegiatan usaha utama, Related with primary business activity implementation,
perseroan melakukan optimalisasi hasil usaha melalui the Company performs business result optimization
optimalisasi pendapatan investasi, pengelolaan aset, through investment income, assets management, cost
efektifitas biaya dan pendapatan iuran peserta dengan effectiveness and participants contribution income
memaksimalkan kolektibilitas iuran. Pelayanan kepada optimization by maximizing contribution collectability.
peserta dilakukan melalui perluasan dan peningkatan Service to the participant is performed through service
kualitas pelayanan dengan melanjutkan pelayanan yang quality expansion and improvement by continuing service
melampaui harapan peserta (Delighted Customer Services) exceeding participants expectation (Delighting Customer
yang berupaya terus menerus melakukan berbagai inovasi Services) that is aimed to continuously performs several
jasa layanan. Perseroan juga mengantisipasi berbagai service innovation. The Company also anticipates several
regulasi/ kebijakan pemerintah yang akan mempengaruhi Government regulation/policy that will affect Company’s
keberlangsungan Perseroan. sustainability.
Pada tanggal 19 Oktober 2004 diterbitkan Undang-undang On October 19th, 2004, Law No. 40 of 2004 on National
Nomor: 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Security Security System (SJSN) has issued aiming to
Nasional (SJSN) yang bertujuan untuk memberikan jaminan provide assurance in fulfilling adequate living principal
terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap for every participants and/or their families. Type of Social
peserta dan/atau anggota keluarganya. Jenis Program Security Program consists of:
Jaminan Sosial terdiri dari:
a. Jaminan Kesehatan; a. Health Insurance;
maka disusunlah roadmap PT TASPEN (PERSERO) tahun (PERSERO) roadmap 2014 – 2026 has been designed as
2014 – 2029 sebagai institusi penyelenggara jaminan dan a State Civil Apparatus insurance and protection provider
perlindungan bagi Aparatur Sipil Negara dengan produk institution with additional new products of Occupational
tambahan baru yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja dan Accident Insurance and Life Insurance.
Jaminan Kematian.
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan yang bersifat To enhance non-organic growth in accordance with
anorganik seiring dengan diberlakukannya peraturan Government regulation/policy implementation that affected
perundang-undangan/ kebijakan pemerintah yang Company’s business result improvement, PT TASPEN
mempengaruhi peningkatan hasil usaha Perseroan, (PERSERO) establishes Life Insurance subsidiary that is
PT TASPEN (PERSERO) mendirikan anak perusahaan considered holding potential market. Major life insurance
Asuransi Jiwa yang dipandang memiliki pasar potensial. business which can be catered mainly at at TASPEN
Bisnis asuransi jiwa yang besar yang dapat digarap circumstances namely as the successor of Non-PNS THT
khususnya di lingkungan TASPEN antara lain sebagai Program based on PMK 79 of 2011 dated April 12th,
penerus kepesertaan Program THT Non PNS yang 2011 has to be transferred to other insurance companies.
berdasarkan PMK 79/PMK.010/2011 tanggal 12 April
2011 harus dialihkan ke perusahaan asuransi lain.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 79/ Pursuant to Minister of Finance Regulation No. 79/
PMK.010/2011 tanggal 12 April 2011 tentang Kesehatan PMK.010/2011 dated April 12th, 2011 regarding Civil
Keuangan Badan Penyelenggara Program Tabungan Hari Servant Retirement Saving Program Provider as amended
Tua Pegawai Negeri Sipil yang sudah diubah dengan PMK under PMK No. 55/PMK.010/2012 dated April 16th, 2012
Nomor: 55/PMK.010/2012 tanggal 16 April 2012 tentang regarding amendement of Minister of Finance Regulation No.
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 79/PMK.010/2011 dated April 12th, 2011 regarding Civil
79/PMK.010/2011 Tentang Kesehatan Keuangan Badan Servant Retirement Saving Program Provider, mandating
Penyelenggara Program Tabungan Hari Tua Pegawai that Civil servang and Non-Civil Servant THT Program has
Negeri Sipil, mengamanatkan bahwa harus dilakukan to be splitted, and for Non-Civil Servant THT Program has
pemisahan Program THT PNS dan Program THT Bukan to be transferred to other insurance companies.
PNS, selanjutnya Program THT Bukan PNS harus dialihkan
kepada perusahaan asuransi lain.
Atas dasar dan tindaklanjuti PMK tersebut, Direksi Based on Following up respective PMK, the Board of
menerbitkan Surat Keputusan Nomor: SK-31/DIR/2011 Directors issued Decree No. SK-31/DIR/2011 dated June
tanggal 14 Juni 2011 tentang Tim Kerja Pendirian Anak 14th, 2011 regarding Insurance Business Subsidiary
Perusahaan Bidang Asuransi. Kajian pendirian Anak Establishment Team. The Life Insurance Subsidiary
Perusahaan Bidang Asuransi Jiwa telah selesai dan dalam Establishment review has been completed and on the GMS
RUPS tanggal 30 April 2013, Kementerian BUMN selaku dated April 30th, 2013, Ministry of SOE as Shareholders
Pemegang Saham menyetujui pendirian Anak Perusahaan approved Insurance Business Subsidiary Establishment.
Bidang Asuransi Jiwa.
Berdasarkan hasil kajian anak perusahaan, produk Based on result of subsidiary review, appropriate product to
yang layak diperuntukkan bagi segmen pasar PNS be marketed at PNS and PNS Pensioner market segment
dan Pensiunan PNS adalah top-up benefit dengan is benefit top-up by paying additional premium and credit
membayarkan tambahan premi dan asuransi jiwa kredit life insurance (Credit Life).
(Credit Life).
PT TASPEN (PERSERO) melalui surat Nomor: SRT- PT TASPEN (PERSERO) through the letter No. SRT-212/
212/Dir.1/122013 tanggal 19 Desember 2013 perihal Dir.1/122013 dated December 19th, 2013 regarding
Permohonan Ijin Usaha PT Asuransi Jiwa Taspen PT Asuransi Jiwa Taspen business license proposes
mengajukan permohonan izin usaha bagi PT Asuransi business license for PT Asuransi Jiwa Taspen to Financial
Jiwa Taspen kepada Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Service Authority IKNP Supervisory Executive Chairman
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan melalui Surat Nomor: and under Letter No. SRT-08/Dir.1.012014 dated
SRT-08/Dir.1.012014 tanggal 22 Januari 2014 perihal January 22nd, 2014 regarding Direct Investment Share
Permohonan Persetujuan Penyertaan Modal Sebagai Participation Approval with PT Asuransi Jiwa Taspen has
Investasi Langsung pada PT Asuransi Jiwa Taspen telah proposed definitive approval on PT Asuransi Jiwa Taspen
mengajukan permohonan persetujuan secara definitif atas establishment, share participation and management
pendirian, penyertaan modal, dan susunan kepengurusan structure to Ministry of State Owned Enterprise.
PT Asuransi Jiwa Taspen kepada Menteri Badan Usaha
Milik Negara.
Sehubungan dengan permohonan pendirian PT Asuransi Related with PT Asuransi Jiwa Taspen establishment
Jiwa Taspen, melalui surat Nomor: SRT-10/Dir.1/012014 proposal, under Letter No. SRT-10/Dir.1/012014 dated
tanggal 22 Januari 2014 perihal Pengalihan Portofolio January 22nd, 2014 regarding Non Civil Servant Retirement
Pertanggungan Program Tabungan Hari Tua Bukan Saving Program Benefit Portfolio Transfer has been
Pegawai Negeri Sipil telah disampaikan bahwa anak disclosed that PT TASPEN (PERSERO) subsidiary will
perusahaan PT TASPEN (PERSERO) akan menerima receive Non Civil Servant Retirement Saving Program to the
pengalihan Program Tabungan Hari Tua Bukan Pegawai Minister of Finance.
Negeri Sipil kepada Menteri Keuangan.
Atas Surat PT TASPEN (PERSERO) tersebut Menteri Badan Letter of PT TASPEN (PERSERO) is Ministry of State
Usaha Milik Negara telah menyetujui pendirian PT Asuransi Owned Enterprise has approved PT Asuransi Jiwa Taspen
Jiwa Taspen beserta susunan kepengurusannya melalui establishment and its management structure under letter
Surat Nomor: S-82/MBU/2014 tanggal 21 Februari 2014 No. S-82/MBU/2014 dated February 21st, 2014 regarding
perihal Persetujuan Pendirian Anak Perusahaan dalam Subsidiary establishment approval regarding Non-Civil
rangka Pemisahan Program THT Non PNS. Servant THT program separation.
Akta pendirian PT Asuransi Jiwa Taspen telah ditandatangani PT Asuransi Jiwa Taspen establishment Deed has been
tanggal 26 Februari 2014 nomor Akta 19 oleh P. Sutrisno A. signed on February 26th, 2014 Deeds No. 19 by P. Sutrisno
Tampubolon, Notaris di Jakarta, dan telah didaftarkan ke A. Tampubolon, Notary in Jakarta and has been registered
Kementerian Hukum dan HAM tanggal 26 Februari 2014 to Minister of Justice and Human Rights dated February
dengan No. SABH: 4014022631104428. 26th, 2014 under Deeds No. SABH: 4014022631104428.
Keunggulan kompetitif pendirian anak perusahaan Asuransi Competitive advantage establishment of a subsidiary of Life
Jiwa yaitu : Insurance are:, as follows:
s Besarnya portofolio Program THT Bukan PNS yang s PT TASPEN with Non Civil Servant THT program
sudah berjalan dari instansi peserta sebanyak 19 portfolio that has been operated with participants
BUMN/BUMD dan nilai transfer pengalihan sekitar Rp institution of 19 SOE/LOE and transfer value
2,3 triliun. Dengan demikian Perusahaan asuransi jiwa amounted to RP2.3 trillion. Therefore, life insurance
yang didirikan dapat memulai operasionalnya dengan company estbalished will be able to start its operation
pelayanan dan pengembangan produk THT untuk through Non-Civil Servant THT Program service and
peserta Bukan PNS. development.
s Nama besar TASPEN dimana terdapat 4,6 juta PNS s TASPEN reputation with 4.6 million active Civil Servant;
aktif; 2,3 juta Pensiunan PNS; THT BUMN; 48 Kantor 2.3 million Civil Servant retiree; SOE THT’ 48 Branch
Cabang; 49 Mitra Bayar dengan hampir 11.000 Offices; 49 Payment Partners with almost 11,000
titik layanan dapat dimanfaatkan menjadi revenue service points that can be optimized as Company’s
generator perusahaan. revenue generator.
s Potensi bisnis dapat dikembangkan pada 141 BUMN; s Business potential that can be developed on 141
600 Anak Perusahaan BUMN; 1174 BUMD dan SOE; 500 SOE Subsidiaries; 1,174 LOW and 23,000
23.000 perusahaan swasta termasuk 553 perusahaan private companies including 553 limited company in
Tbk di Indonesia. Indonesia.
s Bisnis Model pilihan yang sesuai karakteristik pasar dan s Alternative business model that conforms with market
potensi bisnis TASPEN, yaitu Worksite Marketing (jenis characteristic and TASPEN business potential are
produk: Endowment/ regular Premium Unit Linked, Worksite Marketing (product type: Endowment/
Single Premium Unit Linked, Term Insurance/ Personal regular Premium Unit Linked, Single Premium Unit
Accident/ Critical Illness/ Asuransi Kesehatan), Group Linked, Term Insurance/ Personal Accident/ Critical
Sales (jenis produk: Group Unit Linked, Anuitas, Illness/ Health Insurance), Group Sales (produt type:
Asuransi Kesehatan Kumpulan, Asuransi Kematian Group Unit Linked, Anuity, Collective Health Insurance,
Kumpulan, Asuransi Kecelakaan Kumpulan), Credit Collective Accident Insurance), Credit Life (Product
Life (jenis produk: Asuransi Jiwa Kredit), dan DPLK type: Loan life insurance), and DPLK (product type:
(jenis produk: DPLK). DPLK).
s Perusahaan dapat memposisikan sebagai satu- s The Company can be take position as the only
satunya perusahaan yang fokus di pasar pengelolaan Company focusing on employees retirement and
pensiun dan kesejahteraan pegawai. welfare management.
Untuk mendukung pertumbuhan Perseroan di tahun- To support Company’s growth in next coming years,
tahun mendatang, di tahun 2013, Perseroan mulai in 2013, the Company starts to revitalize service
merevitalisasi kualitas pelayanan kepada peserta, quality to the participants, Future challenges faced
Tantangan ke depan yang dihadapi Perseroan by the Company is sustainable innovative services
adalah penciptaan pelayanan-pelayanan inovatif development that the participants can acquire
yang berkesinambungan sehingga peserta bisa service satisfaction. Another important aspect is that
mendapatkan kepuasan layanan. Hal yang tidak kalah the Company regards certain challenge to prepare
pentingnya adalah perseroan memandang adanya reliable and competent human resources to support
tantangan untuk menyiapkan sumber daya manusia Company’s growth.
yang handal dan kompeten untuk mendukung
pertumbuhan Perseroan.
Lebih lanjut untuk menentukan arah pencapaian sasaran Further, to determine, Corporate objective realization for
korporasi tahun 2013, manajemen menetapkan acuan 2013, the management has implemented guideline for
untuk RKAP tahun 2013 dalam bentuk Policy Statement Budget Plan 2013 in form of Policy Statement as follows:
sebagai berikut:
a. Optimalisasi hasil usaha melalui optimalisasi a. Business result optimization through contribution
pendapatan iuran, pendapatan investasi, pengelolaan income, investment income, assets management and
aset dan efektifitas biaya. cost efficiency optimization.
b. Meningkatkan pelayanan kepada peserta yang b. Improving service to participant exceeding participants
melebihi harapan peserta (Delighted Customer expectation (Delighted Customer Service) based on 5T
Services) dengan berdasarkan pada prinsip 5T. principle.
c. Meningkatkan penyaluran dengan efektifitas c. Enhance disbursement with partnership program
pengembalian program kemitraan yang disbursement effectiveness that the implementation is
pelaksanaannya sinergi dengan kehumasan synergical with Company’s public relation.
perusahaan
d. Optimalisasi manajemen data peserta dalam rangka d. Optimizing participants data managemetn to increase
meningkatkan competitive advantage antara lain competitive advantage namely through Individual
melalui pembentukan Individual Account. Account creation.
e. Mengalihkan program THT bukan PNS kepada anak e. Transferring Non-PNS THT program to subsidiary.
perusahaan
f. Meningkatan akuntabilitas pengelolaan program f. Enhance program management accountability through
melalui Implementasi Manajemen Risiko (fungsi Risk Management (service function) and GCG (room
pelayanan) dan GCG (Room for improvement). for improvement) implementation.
g. Meningkatkan efektifitas fungsi pengawasan melalui g. Enhance audit function effectiveness through Control
Control Self Assessment (CSA), Risk Based Internal Self-Assessment (CSA), Risk Based Internal Audit
Audit (RBIA) dan Sistem Informasi Manajemen Audit (RBIA) and Audit Management Information System
(SIMA) dan pemberdayaan SPIDA. (SIMA) and SPIDA empowerment.
h. Melaksanakan pengadaan barang/jasa secara h. Implementing effective and efficient goods/services
efektif dan efisien dengan memanfaatkan sistem procurmenet by applying e-procurement system and
e-procurement dan optimalisasi pemanfaatan aset Company’s assets utilization optimization through
perusahaan melalui pemeliharaan secara terjadwal. periodic maintennce.
i. Menyusun usulan materi harmonisasi Peraturan i. Preparing Regulation harmonization material
Perundangan, dalam rangka : redommendation to:
s Penyusunan Road Map dalam rangka UU s Road Map formulation related with Law No. 24
No.24 Tahun 2011 tentang BPJS dan antisipasi of 2011 regarding BPKS and anticipation of State
diundangkannya RUU Aparatur Sipil Negara (RUU Civil Appratus Legal Draft.
ASN).
s Peningkatan efektifitas perikatan dengan mitra s Enhancing commitment with partners
kerja. effectiveness
j. Evaluasi dan pengembangan manajemen Sumber j. Competent, integrity and professional Human
Daya Manusia (SDM) yang kompeten, berintegritas, Resources (HR) management evaluation and
dan profesional menuju Human Capital Management. development towards Human Capital Management.
k. Meningkatkan kinerja sistem teknologi informasi k. Enhancing information technology system performance
dalam mendukung kegiatan operasional dan proses in supporting operational activity and decision making
pengambilan keputusan, process.
l. Menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan l. Preparing Company’s Long Term Plan.
(RJPP)
TASPEN
Hard side of change :
to rapidly transform
Operasional, Sistem, Prosedur
Operational, system, procedure
Sesuai dengan SK Direksi, CMO mempunyai 2 (dua) fungsi According to Board of Directors Decree, CMO holds 2
pokok yaitu sebagai inisiator dan akselerator. Sebagai (two) main functions as initiator and accelerator. As an
inisiator, CMO berfungsi menginisiasi proyek-proyek yang initiator, CMO holds a function in initiating highly strategic
bersifat sangat strategis, memiliki risiko yang tinggi, serta projects, which have high risk and significant impact on the
berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan dalam company performance in a long term. As an accelerator,
jangka panjang. Sedangkan sebagai akselerator, CMO CMO performs coordination with work units in the Head
melakukan koordinasi dengan unit kerja di Kantor Pusat Office related to Division’s programs in order to achieve
dalam hal program-program Divisi dalam rangka mencapai targets based on The Company’s Long Term Plan. As a
target yang ada dalam Perencanaan Jangka Panjang Desk running those respective duties, CMO is directly
Perusahaan. Sebagai sebuah yang melaksanakan tugas- responsible to the President Director.
tugas tersebut, CMO bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama.
DIREKTUR UTAMA
President Director
Design Template Presentasi Corporate Flexi Time Implementasi dan evaluasi Golden Shake
Design of Corporate Presentation Template Flexi Time Hand
Golden Shake Hand implementation and
evaluation
Name Tag dan ID Card Key Performance Indicator Evaluasi Visi dan Misi, Logo perusahaan
Name Tag and ID Card Key Performance Indicator Evaluation on Corporate Vision and
Mission, and Corporate Logo
Media Komunikasi Internal Perusahaan
Company’s Internal Communication Media
Design Pakaian Kerja yang sesuai dengan
corporate philosophy TASPEN
Design on work uniform which corform
with TASPEN corporate philosophy
Lay out ruangan kantor cabang dan ruang
layanan peserta
Branch Office room and participants service
room layout
Program THT merupakan program asuransi terdiri dari THT program is insurance program consists of
Asuransi Dwiguna yang dikaitkan dengan usia pensiun Dwiguna Insurance that is related with the retirement
ditambah dengan Asuransi Kematian. age also equipped with Life Insurance.
Program Pensiun merupakan penghasilan yang Pension program is unearned revenue to the pension
diterima oleh penerima pensiun setiap bulan sebagai recipient in monthly basis as pension insurance and
jaminan hari tua dan penghargaan atas jasa-jasa reward for Civil Servant services during their years of
Pegawai Negeri selama bertahun-tahun bekerja dalam works at Government agencies.
dinas Pemerintah.
Kedua program tersebut mempunyai tujuan yang sama, Both of he program holds similar purpose that is to improve
yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Civil Servant welfare when entering retirement period.
pada saat memasuki usia pensiun.
PESERTA THT PNS, THT BUMN, THT MG/EG PERIODE 31 DESEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
PNST THT, SOE THT, MG/EG THT PARTICIPATS AS OF DECEMBER 21ST 2013 AND 2012 PERIOD
22,001
94,527
23,896
THT MG/EG
91,139 THT BUMN
THT PNS
4,346.754 4,439.108
Berdasarkan segmen peserta, jumlah peserta tersebut di Based on participants type, total participants can be
atas dapat dijelaskan sebagai berikut: described as follows:
1. Peserta Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah 1. Central and Regional Civil Servant Participants
Jumlah Peserta Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Total Central and Regional Civil Servant Participants
Daerah pada akhir periode 31 Desember 2013 as end of December 31st, 2013 period amounted to
sebanyak 4.346.754 orang, mencapai 85,90% dari 4,346,754 participants, reaching 85.90% from Budget
RKAP 2013. Jika dibandingkan dengan periode Plan 2013. If compared with same period in previous
yang sama tahun sebelumnya mengalami penurunan year, experienced 2.08% decrease. Increase in PNS
sebesar 2,08%. Penurunan peserta PNS diakibatkan participant was due to PNS recruitment moratorium,
karena adanya moratorium rekruitmen PNS, sehingga that new participants target from honorary recruitment
target peserta baru dari pengangkatan tenaga honorer failed to be achieved.
tidak terlaksana.
Jumlah peserta BUMN pada akhir periode Total SOE participant as end of December 31st, 2013
31 Desember 2013 sebanyak 91.139 orang, mencapai amounted to 91,139 participants, reaching 97.97%
97,97% dari RKAP 2013. Jika dibandingkan dengan from Budget Plan 2013. If compared with same period
periode yang sama tahun sebelumnya mengalami in previous year, experienced 3.58% decrease. This
penurunan sebesar 3,58%.Hal ini dikarenakan Taspen was due to Taspen is not allowed to acquired new
tidak diperkenankan untuk menambah peserta participants and has to transfer Non-Civil Servant
baru dan harus mengalihkan seluruh portofolio Retirement Saving Program insurance portfolio to
pertanggungan program Tabungan Hari Tua Bukan other insurance companies pursuant to Minister of
Pegawai Negeri Sipil kepada perusahaan asuransi lain Finance Regulation No. 79/PMK.010/2011 dated April
sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 12th, 2011 regarding Civil Servant Retirement Saving
79/PMK.010/2011 tanggal 12 April 2011 tentang Provider Financial Soundness, as amended by PMK No.
Kesehatan Keuangan Badan Penyelenggara Program 55/PMK.010/2012 dated April 16th, 2012 regarding
Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil. amendment of Minister of Finance Regulation No. 79/
PMK.010/2011 regarding Civil Servant Retirement
Saving Provider Financial Soundness.
3. THT Multiguna dan THT Ekaguna 3. Multiguna and Ekaguna Retirement Savings Program
Jumlah peserta THT Multiguna dan Ekaguna pada Total Multiguna and Ekaguna Retirement Savings
akhir periode 31 Desember 2013 sebanyak 23.896 program participant as end of December 31st,
orang, mencapai 97,74% dari RKAP 2013. Jika 2013 amounted to 23,896 participants, reaching
dibandingkan dengan periode yang sama pada 97.74% from Budget Plan 2013. If compared with
tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar same period in previous year, experienced 2.52%
2,52%. Penurunan ini akan terus terjadi karena decrease. The decline will continuously sustain
Taspen tidak diperkenankan untuk melakukan that Taspen is not allowed to implement marketing
pemasaran kedua program tersebut, sehingga untuk activity on those programs, that in the future will
waktu mendatang tidak terjadi penambahan peserta not acquire new participants. This is referring to
baru. Hal ini berdasarkan Surat Direksi Nomor: SRT- Board of Directors Decree No. SRT-15/Dir.2/022008
15/Dir.2/022008 tanggal13 Februari 2008 perihal dated February 13th, 2008 regarding Multiguna and
Pemasaran Program THT Multiguna dan THT Ekaguna Retirement Savings Program Marketing as
Ekaguna yang merupakan tindak lanjut dari Keputusan the follow up of Minister of Finance Decree No. 491/
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 491/ KMK.06/2004 dated October 18th, 2004 regarding
KMK.06/2004 tanggal 18 Oktober 2004 perihal Retirement Savings Program and Assets Management
Penyelenggaraan Program dan Pengelolaan Kekayaan implemented by PT TASPEN (PERSERO), as amended
Tabungan Hari Tua oleh PT TASPEN (PERSERO), yang through Minister of Finance Regulation No. 219/
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan PMK.010/2008 that later refined under the Minister of
Nomor: 219/PMK.010/2008, yang kemudian Finance Regulation No. 79/PMK.010/2011 dated April
disempurnakan dengan diterbitkannya Peraturan 12th, 2011 regarding Civil Servant Retirement Saving
Menteri Keuangan Nomor: 79/PMK.010/2011 tanggal Program Provider as amended through PMK No. 55/
12 April 2011 tentang Kesehatan Keuangan Badan PMK.010/2012 dated April 16th, 2012 regarding
Penyelenggara Program Tabungan Hari Tua Pegawai changes on Minister of Finance No. 79/PMK.010/2011
Negeri Sipil, yang telah diubah dengan PMK Nomor: regarding Civil Servant Retirement Saving Provider
55/PMK.010/2012 tanggal 16 April 2012 tentang Financial Soundness.
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
79/PMK.010/2011 Tentang Kesehatan Keuangan
Badan Penyelenggara Program Tabungan Hari Tua
Pegawai Negeri Sipil.
Gambaran jumlah peserta menurut jenis kepesertaannya Total participants illustration based on membership type
dapat diikhtisarkan dalam tabel berikut : disclosed as follows:
Perkembangan Peserta Program THT selama 5 (lima) tahun THT program development within last 5 (five) consecutive
terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut: years as illustrated on following table:
%
URAIAN PERTUMBUHAN
2009 2010 2011 2012 2013
Description RATA-RATA
% Average Growth
Program THT
THT Program
a. PNS Pusat/Daerah
4,199,458 4,485,820 4,561,031 4,439,108 4,346,754 0.94
Central/Regional PNS
b. BUMN
102,307 100,686 97,913 94,527 91,139 (2.85)
BUMN
THT Multiguna dan Ekaguna
27,066 26,178 25,161 24,514 23,896 (3.06)
THT Multiguna dan Ekaguna
TOTAL
4,328,831 4,612,684 4,685,048 4,555,636 4,461,789 0.83
TOTAL
% Pertumbuhan
6.56 1.57 (2.76) (2.06)
% Growth
% Pertumbuhan Rata-rata
0.83
% Average Growth
Sumber: Divisi Adm Data Peserta
Source: Participants Data Administration Division
141,181 133,982
92,525 89,719
9,236 9,255
Penyelesaian klim dan manfaat menurut jenis kejadian Claim and benefit settlement based on each program event
masing-masing program adalah sebagai berikut : type is as follows:
Penyelesaian klim Asuransi Dwiguna sampai dengan Dwiguna insurance claim settlement as of December
periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 31st, 2013 period amounted to 141,181 claims,
sebanyak 141.181 kejadian, mencapai 92,39% dari reaching 92.39% from Budget Plan 2013. If compared
RKAP 2013. Jika dibandingkan dengan realisasi with realization booked at same period in previous
periode yang sama tahun sebelumnya mengalami year experienced 5.37% growth. The increase was
peningkatan sebesar 5,37%. Peningkatan tersebut due to Pension, Passed-Away and mutated institution
disebabkan klim Peserta Pensiun, Meninggal dan participants claim (pure PNS to SOE) increased by
keluar pindah instansi (dari PNS murni ke BUMN) 5.94%, 1.32% and 29.62%.
mengalami peningkatan masing-masing sebesar
5,94%, 1,32% dan 29,62%.
Penyelesaian klim Asuransi Kematian sampai dengan Life insurance claim settlement as of December 31st,
periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 2013 amounted to 92,525 claims, reaching 110.29%
sebanyak 92.525 kejadian, mencapai 110,29% dari from Budget Plan 2013. If compared with same period
RKAP 2013. Jika dibandingkan dengan periode yang in previous year, experienced 3.13% growth. The
sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan growth was encouraged by increase in Participants
sebesar 3,13%. Peningkatan ini terjadi karena adanya and Participants’ Wife/Husband life insurance claim
peningkatan pada penyelesaian klim kematian Peserta each at 6.46% and 9.49%. If compared with same
dan Isteri/Suami Peserta masing-masing sebesar period in previous year.
6,46% dan 9,49% bila dibandingkan dengan periode
yang sama tahun sebelumnya.
Sampai dengan periode yang berakhir pada As of December 31st, 2013 period, amounted to 9,236
31 Desember 2013 sebanyak 9.236 kejadian, claims, reaching 101.21% from Budget Plan 2013.
mencapai 101,21% dari RKAP 2013. Jika If compared with realization booked at same period
dibandingkan dengan realisasi periode yang sama in previous year, Multiguna THT claim settlement
tahun sebelumnya, penyelesaian klim THT Multiguna experienced 0.21% decrease. This was due to
mengalami penurunan sebesar 0,21%. Hal ini decrease in First Phase Benefit claim settlement, Cash
disebabkan adanya penurunan pada penyelesaian Value and Monthly Benefit each at 1.96%, 25.88%
klim Manfaat Berkala Pertama, Nilai Tunai dan Manfaat and 0.23%. Benefit Settlement was increased due to
Bulanan masing-masing sebesar 1,96%, 25,88% dan Periodic Benefit condition.
0,23%. Penyelesaian Manfaat sekaligus meningkat,
karena kondisi dari Manfaat Berkala.
Rincian penyelesaian klim dan manfaat tersebut di atas Detail of claim and benefit settlement as illustrated on
dapat dilihat pada tabel berikut : following table:
REALISASI Realization
RKAP 2013 % NAIK / TURUN
URAIAN % PENCAPAIAN 2013
Budged % Realization 2013
% Increase /
Description 31 DES 2013 31 DES 2012 Decrease
Plan 2013
1 2 3 4 5=3/2 6=3/4
I. THT Dwiguna
THT Dwiguna
a. Pensiun Pension 130,320 119,179 112,502 91.45 5.94
b. Meninggal Death 21,889 20,908 20,636 95.52 1.32
c. Keluar Resigned 604 1,094 844 181.13 29.62
Sub Jumlah / Sub Total 152,813 141,181 133,982 92.39 5.37
II. Asuransi Kematian
Life Insurance
a. Peserta Participants 45,342 49,686 46,673 109.58 6.46
b. Isteri/Suami
36,981 41,187 37,616 111.37 9.49
Wives/Husbands
c. Anak Children 1,573 1,652 1,577 105.02 (69.58)
Sub Jumlah / Sub Total 83,895 92,525 89,719 110.29 3.13
III. THT Multiguna
THT Multiguna
a. Manfaat Berkala Pertama
635 851 868 134,02 (1.96)
First Periodic Benefit
b. Manfaat Sekaligus
59 124 85 210.17 45.88
Simultant Benefits
c. Nilai Tunai Cash values 59 63 85 106.78 (25.88)
d. Manfaat Bulanan
8,373 8,198 8,217 97.91 (0.23)
Monthly Benefit
Sub Jumlah / Sub Total 9,126 9,236 9,255 101.21 (0.21)
JUMLAH
245,834 242,942 232,956 98.82 4.29
Total
Sumber: Divisi Adm Data Peserta
Source: Participants Data Administration Division
Perkembangan Penyelesaian Klim dan Manfaat THT selama THT Claim and benefit settlement comparison within 5 (five)
5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut: consecutive years as illustrated on following table:
%
PERTUMBUHAN
URAIAN
2009 2010 2011 2012 2013 RATA-RATA
Description
% Average
Growth
I. THT Dwiguna
THT Dwiguna
a. Pensiun Pension 107,078 110,078 104,752 112,502 119,179 2.82
b. Meninggal Death 19,600 19,661 20,342 20,636 20,908 1.63
c. Keluar Resigned 1,059 946 796 844 1,094 2.28
Sub Jumlah / Sub Total 127,737 130,685 125,890 133,982 141,181 2.61
II. Asuransi Kematian
Life Insurance
a. Peserta Participants 40,567 41,814 45,050 46,673 49,686 5.22
b. Isteri/Suami
31,903 33,106 35,701 37,616 41,187 6.62
Wives/Husbands
c. Anak Children 1,735 1,773 1,546 1,577 1,652 42.76
Sub Jumlah / Sub Total 74,205 76,693 82,297 89,719 92,525 5.70
III. THT Multiguna
THT Multiguna
a. Manfaat Berkala Pertama
103 121 104 85 851 (3.17)
First Periodic Benefit
b. Manfaat Sekaligus
84 106 87 85 124 (7.76)
Simultant Benefits
c. Nilai Tunai Cash values 969 964 907 868 63 (4.98)
d. Manfaat Bulanan
7,922 8,163 8,348 8,217 8,198 0.88
Monthly Benefit
Sub Jumlah / Sub Total 9,078 9,354 9,446 9,255 9,236 (0.45)
JUMLAH
211,020 216,732 217,633 232.956 242,942 3.61
Total
% Pertumbuhan
2.71% 0.42% 7,04% 4,29%
% growth
% Pertumbuhan Rata-rata
3.61%
% average growth
Pembayaran klim Asuransi Dwiguna PNS sampai Civil Servant Dwiguna Insurance Claim settlement
dengan periode yang berakhir pada 31 Desember for the period ended on December 31st, 2013
2013 sebesar Rp 4.958,82 miliar, mencapai amounted to Rp 4,958.82 billion, reaching
103,46% dari RKAP 2013. Jika dibandingkan 103.46% from Budget Plan 2013 if compared
dengan realisasi periode yang sama tahun with same period in previous year, total Civil
sebelumnya, jumlah pembayaran klim Asuransi Servant Dwiguna Insurance claim experienced
Dwiguna PNS mengalami peningkatan sebesar 17.77% growth.
17,77%.
Pembayaran klim Asuransi Kematian PNS sampai Civil Servant life insurance claim settlement for the
dengan periode yang berakhir pada 31 Desember period ended on December 31st, 2013 amounted
2013 sebesar Rp 457,07 miliar, mencapai to Rp 457.07 billion reaching 123.72% from
123,72% dari RKAP 2013. Jika dibandingkan Budget Plan 2013, if compared with same period
dengan realisasi periode yang sama tahun in previous year, total Civil Servant Life Insurance
sebelumnya, jumlah pembayaran klim Asuransi claim settlement experienced 19.67% growth.
Kematian PNS mengalami peningkatan sebesar
19,67%.
Pembayaran klim Asuransi Dwiguna BUMN SOE Dwiguna Insurance Claim settlement for the
sampai dengan periode yang berakhir pada period ended on December 31st, 2013 amounted
31 Desember 2013 sebesar Rp 111,85 miliar. to Rp 111.85 billion, if compared with realization
Jika dibandingkan dengan realisasi periode yang booked at same period in previous year, total SOE
sama tahun sebelumnya, jumlah pembayaran klim Dwiguna insurance claim settlement experienced
Asuransi Dwiguna BUMN mengalami peningkatan 4.19% growth.
sebesar 4,19%.
Pembayaran klim Asuransi Kematian BUMN SOE Life Insurance Claim settlement for the
sampai dengan periode yang berakhir pada period ended on December 31st, 2013 amounted
31 Desember 2013 sebesar Rp 7,77 miliar. Jika to Rp 7.77 billion, if compared with realization
dibandingkan dengan realisasi periode yang booked at same period in previous year, total
sama tahun sebelumnya, jumlah pembayaran SOE Life insurance claim settlement experienced
klim Asuransi Kematian BUMN mengalami 416.76% growth.
peningkatan sebesar 16,76%.
c. Klim THT Multiguna dan Ekaguna c. Multiguna and Ekaguna Insurance Claim
Pembayaran klim Multiguna dan Ekaguna sampai Multiguna and Ekaguna Insurance Claim
dengan periode yang berakhir pada 31 Desember settlement for the period ended on December
2013 sebesar Rp 72,93 miliar.Jika dibandingkan 31st, 2013 amounted to Rp 72.93 billion, if
dengan realisasi periode yang sama tahun compared with realization booked at same period
sebelumnya, jumlah pembayaran klim Asuransi in previous year, total Multiguna and Ekaguna
Kematian mengalami penurunan sebesar 5,99%. insurance claim settlement experienced 5.99%
growth.
Perkembangan Pembayaran Klim THT selama 5 (lima) THT Claim settlement comparison for the last 5 (five)
tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut: consecutive years as illustrated on following table:
%
PERTUMBUHAN
URAIAN
2009 2010 2011 2012 2013 RATA-RATA
Description
% Average
Growth
I. Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
Civil Servant (PNS)
THT Dwiguna
2.592,13 2.976,23 3.368,22 4.210,66 4.958,82 17,69
THT Dwiguna
Asuransi Kematian
248,37 256,98 336,69 381,94 457,07 16,90
Life Insurance
Sub Jumlah / Sub Total 2.840,50 3.233,22 3.704,92 4.592,60 5.415,89 17,58
BUMN
SOE
THT Dwiguna
102,37 133,48 103,23 107,35 111,85 3,98
THT Dwiguna
Asuransi Kematian
3,68 4,87 5,66 6,65 7,77 20,74
Life Insurance
Multiguna dan Ekaguna
63,32 65,13 68,90 77,57 72,93 3,81
Multiguna dan Ekaguna
Sub Jumlah / Sub Total 169,36 203,48 177,79 191,58 192,54 3,95
JUMLAH
3.009,85 3.436,69 3.882,71 4.784,18 5.608,44 16,90
TOTAL
% Pertumbuhan
14,18 12,98 23,22 17,23
% growth
% Pertumbuhan Rata-rata
16,90
% average growth
Sumber: Laporan Keuangan Audit
Source: Audited Financial Statements
Pendapatan premi dan iuran pada tahun 2013 adalah Premium and contribution revenue in 2013 was
sebesar Rp 5,37 triliun, meningkat sebesar Rp 284,03 amounted to Rp 5.37 trillion, experienced growth at
miliar atau 5,59% dibandingkan dengan tahun 2012 Rp 284.03 billion or 5.59% growth compared with
sebesar Rp 5,08 triliun yang disebabkan oleh kenaikan 2012 that was Rp 5.08 trillion due to Civil Servant
gaji pokok PNS sebesar +/- 7% sesuai Peraturan basic salary appraisal +/- 7% pursuant to Government
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2013. Regulation No. 22 of 2013.
Pendapatan hasil investasi pada tahun 2013 adalah Investmetn Income in 2013 was amounted to Rp 4.19
sebesar Rp 4,19 triliun mengalami penurunan sebesar trillion that experienced Rp 24.93 billion or 0.59%
Rp 24,93 miliar atau 0,59% dibandingkan dengan decrease compared with 2012 that was Rp 4.21 trillion
pada tahun 2012 sebesar Rp 4,21 Triliun dengan with detail as follows:
rincian sebagai berikut :
Pada tahun 2013, pencapaian realisasi bunga In 2012, time deposit interest rate realization
Deposito mengalami pertumbuhan sebesar experienced or 69,74%. This was due to to the
69,74%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan increase in the average interest rate during 2013
tingkat bunga rata-rata kontraktual selama tahun contractual amounting to 8.5% -9.5% compared
2013 yaitu sebesar 8,5%-9,5% dibandingkan to 2012 of 6.25% -8.50% per year.
dengan tahun 2012 sebesar 6,25%-8,50% per
tahun.
s Obligasi s Bonds
Pencapaian realisasi bunga obligasi mengalami Bonds interest rate realization experienced 0.83%
pertumbuhan sebesar 0,83%. Di sisi lain, Laba growth. On the other hand, Gain (Loss) from
(Rugi) pelepasan obligasi mengalami penurunan Bonds disposal experienced 56.36% decrase
sebesar 56,36% disebabkan oleh kondisi due to the market unfavorable conditions made it
pasar yang kurang kondusif sehingga tidak impossible to sell bonds.
memungkinkan untuk melakukan penjualan
obligasi.
s Saham s Securities
Laba/Rugi pelepasan investasi saham mengalami Gain (Loss) from securities investment disposal
penurunan sebesar 3,32% yang disebabkan oleh experienced 3.32% decrase due to the situation
situasi di bursa saham regional Indonesia yang in the regional stock exchanges Indonesia has
tercermin, yaitu dari 4.316 poin di tahun 2012 declined in comparison in 2012, from 4,316 in
menjadi 4.274 poin di tahun 2013. 2012 to 4,274 in 2013.
Pendapatan PSL Pemberi Kerja diklasifikasikan PSL employer benefit income is classified into two
menjadi 2, yaitu Pendapatan PSL Pemberi Kerja categories, that are Civil Servant and SOE PSL employer
PNS dan BUMN. Pada tahun 2013, pendapatan benefit income. In 2013, PSL employer benefit income
PSL Pemberi Kerja adalah sebesar Rp 3,73 triliun, amounted to Rp 3.73 trillion, experienced Rp 132.54
menurun sebesar Rp 132,54 miliar atau turun 3,44% billion or 3.44% decrease compared with 2012 that
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 3,86 was Rp 3.86 trillion. The decrease was dominated by
triliun. Penurunan ini didominasi oleh penurunan decrease in PNS Employer PSL Income of 3.56% due
pendapatan PSL Pemberi Kerja PNS sebesar 3,56% to decreasing PNS salary rate in 2013 if compared with
yang disebabkan oleh penurunan tingkat kenaikan 2012 at +/-10% in 2012 to +/-7%.
gaji PNS pada tahun 2013 jika dibandingkan dengan
tahun 2012, yaitu sebesar +/-10% pada tahun 2012
menjadi +/-7% di tahun 2013.
Jumlah pendapatan lain untuk periode yang berakhir Total other income for period ended on December
pada 31 Desember 2013 sebesar Rp 98,69 miliar, 31st, 2013 amounted to Rp 98.69 billion, experienced
mengalami pertumbuhan sebesar 83,26% atau 44,84 83.26% or Rp 44.84 billion decrease compared with
miliar dari jumlah pendapatan lain pada periode other income realization at same period in 2012 that
yang sama tahun 2012 sebesar Rp 53,85 miliar. was Rp 53.85 billion. The growth was due to income
Pertumbuhan ini disebabkan oleh adanya pendapatan from assets reversal which previously reserved
dari pemulihan aset yang sebelumnya telah disisihkan amounted to Rp44.13 billion from time deposit
sebesar Rp 44,13 miliar yang berasal dari sitaan kasus placement fraud case with Bank Mandiri based on
penyelewengan penempatan deposito perseroan pada court decision.
Bank Mandiri berdasarkan keputusan pengadilan.
Berdasarkan realisasi penerimaan dan beban untuk Based on revenue and expense realization for period ended
periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dicapai on December 31st, 2013, Net income was amounted to
sisa hasil usaha sesudah pajak sebesar Rp 1,32 triliun, atau Rp 1.32 trillion, or experienced 214.44% from Net income
mengalami kenaikan sebesar 214,44% dari perolehan sisa realization at same period in 2012 that was amounted to
hasil usaha sesudah pajak periode yang sama tahun 2012 Rp 421.16 billion.
sebesar Rp 421,16 miliar.
Realisasi jumlah penerima manfaat pensiun pada akhir Total Pension benefit recipient as of December 31st, 2013
periode 31 Desember 2013 sebanyak 2.421.116 orang, period amounted to 2,421, 116 participants, reaching
mencapai 100,68% dari RKA 2013. Jika dibandingkan 100.68% from Budget Plan 2013. If compared with
dengan periode yang sama tahun sebelumnya mengalami same period in previous year experienced 2.64% growth.
kenaikan sebesar 2,64%. Hal ini terutama disebabkan oleh This was mostly due to increase in total DO Civil Servant
adanya peningkatan jumlah penerima pensiun PNS DO Pension benefit at 10.02%, PT KAI at 3.53%, Judge at
sebesar 10,02%, PT KAI sebesar 3,53%, Hakim sebanyak 2.39%, Honorary Fund at 0.23%, besides decrease in total
2,39%, Dana Kehormatan sebesar 0,23% dan Pejabat PKRI/KNIP benefit recipient at 8.33%, TNI/POLRI pension
Negara sebesar 0,05%, disamping adanya penurunan recipient at 6.24%, Veteran at 6.00%, Pegadaian at 3.60%
jumlah penerima tunjangan PKRI/KNIP sebesar 8,33%, and Central PNS at 1.35%.
penerima pensiun TNI/POLRI sebesar 6,24%, Veteran
sebesar 6,00%, Pegadaian sebesar 3,60%, serta PNS
Pusat sebesar 1,35%.
Gambaran jumlah penerima manfaat pensiun menurut Description of total pension benefit recipient based on
Kelompok dan Jenisnya dapat diikhtisarkan dalam tabel group and type illustrated as follows:
berikut:
PENERIMA MANFAAT PENSIUN 2013
PENSION BENEFIT RECIPIENTS 2013
(dalam satuan orang / in person)
Jumlah penerima pensiun Pegawai Negeri Sipil Pusat Total Central Civil Servant pension recipient as of
pada akhir periode 31 Desember 2013 sebanyak December 31st, 2013 period amounted to 960,946
960.946 orang, mencapai 96,11% dari RKA 2013. participants, reaching 96.11% from Budget Plan
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013. If compared with same period in previous year,
sebelumnya mengalami penurunan sebanyak 13.171 experienced 13,171 decrease in benefit recipient or
penerima manfaat atau sebesar 1,35%. 1.35%.
2. Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom (PNS DO) 2. Autonomous Regional Civil Servant (PNS DO)
Jumlah penerima pensiun PNS DO pada akhir periode Total PNS DO pension recipient as end of December
31 Desember 2013 sebanyak 1.060.275 orang, 31st, 2013 period amounted to 1,060,275 participants,
mencapai 107,67% dari RKA 2013 Jika dibandingkan reaching 107.67% from Budget Plan 2013 if compared
dengan periode yang sama tahun sebelumnya with same period in previous year experienced 96,587
mengalami peningkatan sebanyak 96.587 penerima benefit recipient at 10.02% growth.
manfaat atau sebesar 10,02%.
Jumlah penerima pensiun Pejabat Negara pada akhir Total State Official recipient as end of December
periode 31 Desember 2013 sebanyak 5.510 orang, 31st, 2013 amounted to 5,510 participants, reaching
mencapai 99,93% dari RKA 2013. Jika dibandingkan 99.93% from Budget Plan 2013. If compared with
dengan periode yang sama tahun sebelumnya same period in previous year, experienced 3 benefit
mengalami peningkatan sebanyak 3 penerima manfaat recipient or 0.05% growth.
atau sebesar 0,05%.
4. Hakim 4. Judges
Jumlah penerima pensiun Hakim pada akhir periode Total Judges pension recipient as end of December
31 Desember 2013 sebanyak 2.870 orang, mencapai 31st, 2013 amounted to 2,870 participants, reaching
99,83% dari RKA 2013. Jika dibandingkan dengan 99.83% from Budget Plan 2013. If compared with
periode yang sama tahun sebelumnya mengalami same period in previous year, experienced 67 benefit
peningkatan sebanyak 67 penerima manfaat atau recipient or 2.39% growth.
sebesar 2,39%.
5. PKRI/KNIP 5. PKRI/KNIP
Jumlah penerima pensiun PKRI/KNIP pada akhir Total PKRI/KNIP pension recipients as end of
periode 31 Desember 2013 sebanyak 979 orang, December 31st, 2013 amounted to 979 participants,
mencapai 93,24% dari RKA 2013. Jika dibandingkan reaching 93.24% from Budget Plan 2013. If compared
dengan periode yang sama tahun sebelumnya with same period in previous year, experienced 89
mengalami penurunan sebanyak 89 penerima manfaat benefit recipients or 8.33% decrease. The decrease
atau sebesar 8,33%. Penurunan ini akan terus terjadi will continuously occur due to absence of new PKRI/
karena tidak adanya pengajuan penerima Tunjangan KNIP benefit recipient application and existing PKRI/
PKRI/KNIP yang baru dan penerima tunjangan PKRI/ KNIP benefit recipient has not have any heirs (extinct).
KNIP yang ada sudah tidak memiliki ahli waris (punah).
6. Veteran 6. Veteran
Jumlah penerima pensiun Veteran pada akhir periode Total Veteran pension recipient as end of December
31 Desember 2013 sebanyak 130.799 orang, 31st, 2013 amounted to 130,799 participants,
mencapai 89,45% dari RKA 2013. Jika dibandingkan reaching 89.45% from Budget Plan 2013. If compared
dengan periode yang sama tahun sebelumnya with same period in previous year experienced 8,345
mengalami penurunan sebanyak 8.345 penerima or 6.00% decrease.
manfaat atau sebesar 6,00%.
7. TNI/POLRI 7. TNI/POLRI
Jumlah penerima pensiun TNI/POLRI pada akhir Total TNI/POLRI pension recipients as end of December
periode 31 Desember 2013 sebanyak 203.611 orang, 31st, 2013 amounted to 203,611 participants,
mencapai 97,28% dari RKA 2013. Jika dibandingkan reaching 97.28% from Budget Plan 2013. If compared
dengan periode yang sama tahun sebelumnya with same period in previous year, experienced 13,546
mengalami penurunan sebanyak 13.546 penerima benefit recipients or 6.24% decrease. As the impact of
manfaat atau sebesar 6,24% sebagai akibat dari TNI/POLRI members pension payment transfer to PT
peralihan pembayaran pensiun anggota TNI/POLRI ASBARI that are retired since April 1989 and passed
ke PT ASABRI yang pensiun sejak April 1989 dan away TNI/POLRI pension recipient as well as grown up
penerima pensiun TNI/POLRI yang meninggal dunia Orphans recipients.
serta Yatim Piatu yang telah dewasa.
8. Pegadaian 8. Pegadaian
Jumlah penerima pensiun Pegadaian pada akhir Total Pegadaian pension recipients end of December
periode 31 Desember 2013 sebanyak 936 orang, 31st, 2013 amounted to 936 participants, reaching
mencapai 98,42% dari RKA 2013. Jika dibandingkan 98.42% from Budget Plan 2013. If compared with
dengan periode yang sama tahun sebelumnya same period in previous year, experienced 35 benefit
mengalami penurunan sebanyak 35 penerima manfaat recipients or 3.60% decrease. The decrease will
atau sebesar 3,60%. Penurunan ini akan terus terjadi continuously occur due to absence of new benefit
karena tidak adanya peserta baru dan penerima recipient application and existing benefit recipient
manfaat pensiun yang sudah tidak memiliki ahli has not have any heirs (extinct), considering that the
waris (punah), mengingat bahwa penerima manfaat pension benefit recipient is ex-Ministry of Finance Civil
pensiun ini merupakan penerima manfaat pensiun Servant pension benefit recipient that the payment
PNS eks Departemen Keuangan yang dialihkan is transferred from Pegadaian Pension Fund to
pembayarannya dari Dana Pensiun Pegadaian kepada PT TASPEN (PERSERO) starting from September 1st,
PT TASPEN (PERSERO) terhitung mulai tanggal 2004 pursuant to Ministry of Finance Budget General
1 September 2004, berdasarkan surat Direktur Directorate Decree No. S-2348/A/2004 dated May
Jenderal Anggaran Departemen Keuangan Nomor: 31st, 2004.
S-2348/A/2004 tanggal 31 Mei 2004.
Jumlah penerima Dana Kehormatan pada akhir Total Honorary Fund as end of December 31st, 2013
periode 31 Desember 2013 sebanyak 31.132 orang, period amounted to 31,132 recipients, reaching
mencapai 99,91% dari RKA 2013. Jika dibandingkan 99.91% from Budget Plan 2013. If compared with
dengan periode yang sama tahun sebelumnya same period in previous year experienced 70 recipients
mengalami peningkatan sebanyak 70 penerima or 0.25% growth.
manfaat atau sebesar 0,23%.
10. PNS eks Dephub pada PT KAI 10. Ex- Ministry of Transportation at PT KAI Civil Servant
Jumlah penerima pensiun PNS eks Dephub pada Total Ex- Ministry of Transportation at PT KAI Civil
PT KAI pada akhir periode 31 Desember 2013 Servant as end of December 31st, 2013 amounted
sebanyak 24.058 orang, mencapai 103,81 dari RKA to 24,058 recipients, reaching 103.81% from Budget
2013. Jika dibandingkan dengan periode yang sama Plan 2013. If compared with same period in previous
tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebanyak year experienced 820 recipients or 3.53% growth.
820 penerima manfaat atau sebesar 3,53%.
Perkembangan Penerima Manfaat Pensiun selama 5 (lima) Pension Benefit recipient comparison within 5 (five)
tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut: consecutive years as illustrated on following table:
%
URAIAN PERTUMBUHAN
2009 2010 2011 2012 2013
Description RATA-RATA
% Average Growth
PNS Pusat
1
State PNS
1,005,355 997,743 984,087 974,117 960,946 (1.12)
PNS DO
2
DO PNS
699,175 785,539 867,459 963,688 1,060,275 10.97
Pejabat Negara
3
State Officials
5,078 5,425 5,491 5,507 5,510 2.10
Hakim
4
Judge
2,842 2,821 2,766 2,803 2,870 0.26
PKRI/KNIP
5
PKRI/KNIP
255,684 242,943 229,649 217,157 203,611 (5.53)
Veteran
6
Veteran
162,462 155,378 148,226 139,144 130,799 (5.27)
TNI/POLRI
7
TNI/POLRI
1,396 1,257 1,152 1,068 979 (8.48)
Pegadaian
8
Pegadaian
1,082 1,045 1,007 971 936 (3.56)
PT KAI
9
PT KAI
17,572 19,888 21,521 23,238 24,058 8.22
Dana Kehormatan
10
Honorary Funds
22,299 26,312 29,843 31,062 31,132 8.93
JUMLAH
2,172,945 2,238,351 2,291,201 2,358,755 2,421,116 2.74
Total
%Pertumbuhan
3.01 2.36 2.95 2.64
% Growth
% Pertumbuhan Rata-rata
2.74
% Average Growth
Sumber: Divisi Adm Data Peserta
Source: Participants Data Administration Division
Perkembangan Penyelesaian Klim Pensiun selama 5 (lima) Pension claim settlement comparison within 5 (five) last
tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut: consecutive years as illustrated on following table:
%
URAIAN PERTUMBUHAN
2009 2010 2011 2012 2013
Description RATA-RATA
% Average Growth
1 Pensiun Pertama Sendiri (SP4A)
128,928 116,870 115,277 112,680 118,215 (2.01)
Initial Self-Pension (SP4A)
2 Pensiun Janda Duda (SP4B)
60,251 60,502 60,247 61,750 62,281 0.84
Widow/Widower Pension (SP4B)
3 Pensiun Yatim Piatu (YP)
4,430 4,854 4,831 4,880 5,055 3.42
Orphans of pension recipients (YP)
4 Pensiun 3 Bulan tidak Diambil
(SP3B)
6,443 9,416 6,079 13,090 10,396 26.36
Pension is not received within 3
months (SP3B)
5 Uang Duka Wafat (SP2UDW)
Condolence Allowance 95,222 93,528 98,147 99,257 102,874 1.98
(SP2UDW)
6 Uang Kekurangan Pensiun
(SP2UKP)
60,155 29,047 22,894 15,835 9,412 (36.07)
Pension Underpaid Allowance
(SP2UDW)
7 Pensiun Lanjutan (SP3L)
16,432 29,565 22,081 34,076 22,482 18.73
Advance Pension (SP3L)
8 Pengembalian Iuran (SP3IP)
8,093 1,874 838 891 1,191 (23.03)
Refund (SP3IP)
9 Dana Kehormatan
27,781 9,264 11,030 5,912 5,963 (23.28)
Honorary Fund
10 Pensiun 13
31,795 38,616 18,846 38,845 41,456 (3.37)
13 Pension
JUMLAH
Total
439,530 393,536 360,270 387,216 379,325
% Pertumbuhan
% Growth
(10.46) (8.45) 7.48 (2.04)
% Pertumbuhan Rata-rata
% Average Growth
3.37
Sumber: Divisi Adm Data Peserta
Source: Participants Data Administration Division
1. Manfaat Pensiun Pegawai Negeri Sipil sampai dengan 1. Civil Servant Pension benefit as of December 31st,
tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 57.455,16 2013 amounted to Rp 57,455.16 billion reaching
miliar, mencapai 100,65% dari RKA 2013. Jika 100.65% from Budget Plan 2013. If compared with
dibandingkan dengan periode yang sama tahun same period in previous year, experienced 11.31%
sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 11,31%. growth. The growth was due to increase in Civil
Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan Servant pension benefit recipient at 69,940 recipients
jumlah penerima pensiun PNS sebanyak 69.940 orang and basic pension growth in 2013 at 5%.
dan kenaikan pensiun pokok tahun 2013 sebesar 5%.
2. Pembayaran Tunjangan Veteran dan Perintis 2. Veteran and PKRI/KNIP benefit settlement as of
Kemerdekaan RI/Komite Nasional Indonesia Pusat December 31st, 2013 amounted to Rp 1,776.60 billion,
sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 sebesar reaching 82.81% from Budget Plan 2013. If Compared
Rp 1.776,60 miliar, mencapai 82,81% dari RKA 2013. with same period in previous year, experienced 0.13%
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun growth. This was due to increase in benefit, though the
sebelumnya, mengalami peningkatan sebesar 0,13%. Veteran benefit recipient experienced 6.00% decrease
Hal tersebut disebabkan adanya kenaikan tunjangan, or 8,345 recipients and PKRI at 8.33% or 89 recipients.
meskipun jumlah penerima Tunjangan Veteran
mengalami penurunan sebesar 6,00% atau sebanyak
8.345 orang dan PKRI sebesar 8,33% atau sebanyak
89 orang.
3. Pembayaran manfaat pensiun Pegadaian sampai 3. Pension benefit payment as of December 31st, 2013
dengan tanggal 31 Desember 2013 sebesar amounted to Rp 18.63 billion, reaching 49.85% from
Rp 18,63 miliar, mencapai 49,85% dari RKA 2013. Budget Plan 2013. If compared with same period in
Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun previous year, experienced 0.19% growth. The growth
sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 0,19%. was due to increase in basic pension at 5%, though
Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan the pension benefit recipients experienced 3.69%
pensiun pokok sebesar 5%, meskipun jumlah decrease or 35 recipients.
penerima pensiun mengalami penurunan sebesar
3,60% atau sebanyak 35 orang.
4. Pembayaran manfaat Pensiun 13 sampai dengan 4. 13th Pension benefit payment as of December 31st,
tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 4.823,02 miliar, 2013 amounted to Rp 4,823.02 billion, reaching
mencapai 102,83% dari RKA 2013.Bila dibandingkan 102.83% from Budget Plan 2013. If compared with
dengan periode yang sama tahun sebelumnya same period in previous year, experienced 13.81%
mengalami peningkatan sebesar 13,81%. Hal ini growth. This was mostly due to increase in average
terutama disebabkan adanya kenaikan pensiun pokok basic pension at 5% and pension benefit recipient
rata-rata sebesar 5% dan kenaikan penerima manfaat growth at 2.64% or 62,361 recipients.
pensiun sebesar 2,64% atau sebanyak 62.361 orang.
6. Pembayaran Dana Kehormatan sampai dengan 6. Honorary fund payment as of December 31st, 2013
tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 315,35 miliar, amounted to Rp 315.35 billion, reaching 60.45% from
mencapai 60,45% dari RKA 2013. Jika dibandingkan Budget Plan 2013. If compared with same period in
dengan periode yang sama tahun sebelumnya previous year, experienced 0.46% decrease.
mengalami penurunan sebesar 0,46%.
7. Sharing Damu II/III sampai dengan tanggal 7. Damu II/III Sharing as of December 31st, 2013
31 Desember 2013 sebesar Rp 0,75 miliar. Bila amounted to Rp 0.75 billion. If compared with same
dibandingkan dengan periode yang sama tahun period in previous year experienced 4.80% growth.
sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 4,80%. The Damu sharing reimbursement is sharing of Damu
Pengembalian Sharing Damu tersebut merupakan III deposit to State Treasury that the financing was
sharing atas penyetoran Damu III kepada Kas Negara implemented before 2009.
yang pendanaannya sebelum tahun 2009.
9. Pembayaran Manfaat PNS eks Dephub pada PT KAI 9. Ex- Ministry of Transporation Civil Servant at PT KAI
sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 sebesar benefit payment as of December 31st, 2013 amounted
Rp 688,00 miliar, mencapai 102,12% dari RKA 2013. to Rp 688.00 billion, reaching 102.12% from Budget
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun Plan 2013. If compared with same period in previous
sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 13,53%. year experienced 13.53%. This was due to increase in
Hal ini disebabkan adanya kenaikan pensiun pokok basic pension at 5% and increase in pension benefit
sebesar 5% dan kenaikan jumlah penerima manfaat recipients at 3.53% aor 820 recipients.
pensiun sebesar 3,53% atau sebanyak 820 orang.
Perkembangan Pembayaran Manfaat Pensiun selama 5 Pension benefit payment comparison within 5 (five)
(lima) tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut: consecutive years as illustrated on following table:
%
URAIAN PERTUMBUHAN
2009 2010 2011 2012 2013
Description RATA-RATA
% Average Growth
PNS
1 35.057,04 38.858,89 45.839,62 51.618,86 57.455,16 13,18
PNS
Veteran/PKRI/KNIP
2 1.694,14 1.685,51 1.753,80 1.774,22 1.776,60 1,21
Veteran/PKRI/KNIP
3 APBN sepenuhnya 2.824,07 3.138,80 3.779,53 4.256,49 4.841,64 14,48
Pengembalian Iuran
4 4,75% 38,28 11,20 10,65 14,57 22,67 4,19
Refund 4,75%
Dana Kehormatan
5 455,97 380,11 403,70 316,81 315,35 -8,10
Honorary Fund
Sharing Damu II/III
6 -3,92 -2,25 (0,71) (0,72) (0,75) -26,39
Sharing Damu II/III
Manfaat PT KAI ex
7 PNS 346,49 423,87 526,63 605,99 688,00 18,79
PT KAIex PNS Benefits
JUMLAH
40.412,06 44.496,13 52.313,22 58.586,22 65.098,68 12,70
Total
%Pertumbuhan
10,11 17,57 11,99 11,12
% Growth
% Pertumbuhan Rata-rata
12,70
% Average Growth
Pengembalian Dana
Pemerintah
8 Payment of Pension 0,00 0,00 58,25 204,96 265,86 140,79
Benefits Government
Refunds
*) Terdiri dari : Pembayaran PNS Pusat, DO, Hakim, Pj Negara dan ABRI
Autonomous Civil Servant, Judges, State Officials and ABRI Payment
Sumber: Laporan Keuangan Audit
Source: Audited Financial Statements
Oleh sebab itu kewenangan PT TASPEN (PERSERO) Therefore, authority of PT TASPEN (PERSERO) is as PNS
adalah sebagai penyalur dana pensiun PNS yang tidak ada pension fund disburser without any profitability.
profitabilitas.
ASET
Assets
PT TASPEN (PERSERO) tidak mengklasifikasikan asetnya PT TASPEN (PERSERO) does not classified its assets into
menjadi aset lancar dan aset tidak lancar tetapi menyajikan current and non-current assets yet presenting entire assets
seluruh aset berdasarkan urutan likuiditas dengan based on liquidity sequence by prioritizing investment
mendahulukan kelompok aset investasi agar laporan assets group that the financial statements provides more
keuangan memberikan informasi yang lebih relevan dan relevant and reliable information. PT TASPEN (PERSERO)
dapat diandalkan (sesuai PSAK 1 par. 57). Aset PT TASPEN consists of investment and non-investmetn assets. Total
(PERSERO) terdiri dari aset investasi dan aset non investasi. assets as of December 31st, 2013 amounted to Rp135.96
Jumlah aset per 31 Desember 2013 sebesar Rp 135,96 trillion experienced 4.33% growth compared with total
triliun mengalami pertumbuhan sebesar Rp 5,64 triliun atau assets as of December 31st, 2012 that was amounted to
mengalami kenaikan sebesar 4,33% dari jumlah aset per 31 Rp130.02 trillion. PT TASPEN (PERSERO) assets growth
Desember 2012 sebesar Rp 130,32 triliun. Pertumbuhan was supported with growth of assets investment of 3.85%
aset PT TASPEN (PERSERO) ditopang oleh pertumbuhan and non-investment assets growth was 5.79%.
aset investasi sebesar 3,85% dan pertumbuhan aset non
investasi sebesar 5,79%.
PERTUMBUHAN
ASET 2013 2012 Assets
Growth %
ASET INVESTASI ASSETS INVESTMENT
Saham Tersedia Untuk Dijual 6,032,245,875,620 4,776,220,742,950 26.30% Availabe for sale - Securities
Obligasi Tersedia Untuk Dijual 50,343,797,831,912 50,615,592,576,980 -0.54% Available for sale - Bonds
Obligasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 8,406,077,611,026 10,392,421,467,375 -19.11% Held to maturities - Bond
Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragun Aset 961,388,744,666 619,720,360,865 55.13% Asset Backed Securities
Investasi Langsung-Tersedia Untuk Dijual 62,538,497,551 57,666,732,138 8.45% Availabe for sale - Direct Investment
Kas dan Setara Kas 5,306,708,214 6,996,856,488 -24.16% Cash and Cash Equivalents
Piutang Premi dan Iuran 130,665,913,601 274,275,201,366 -52.36% Premium and contribution receivables
Piutang PSL Pemberi Kerja 24,722,214,188,932 22,012,763,346,746 12.31% PSL Employer Receivables
Piutang Saldo Uang Pensiun 1,498,159,330,572 1,324,268,423,871 13.13% Pension balance receivables
Manfaat Pensiun Dibayar Dimuka 5,087,513,439,264 4,550,249,647,926 11.81% Prepaid pension benefits
Manfaat Pensiun yang Belum Dibayar 26,369,502,336 28,668,350,918 -8.02% Accrued pension benefits
Aset Tidak Lancar dimiliki Untuk Dijual 239 100.00% Held for sale - Non current assets
PERTUMBUHAN
ASET 2013 2012 Assets
Growth %
Aset Tetap 305,876,759,667 277,344,611,337 10.29% Fixed Assets
JUMLAH ASET NON INVESTASI 33,865,352,517,501 32,012,664,108,845 5.79% Total Non-Investment Assets
JUMLAH ASET 135,955,232,534,074 130,318,485,823,553 4.33% Total Assets
Aset investasi terdiri dari deposito berjangka, saham Investment assets consist of Time Deposits, Trading
diperdagangkan, saham tersedia untuk dijual, obligasi securities, Securities available for sale, Bonds available
tersedia untuk dijual, obligasi dimiliki hingga jatuh tempo, for sale, Bond held to maturity, Sukuk, Asset Backed
sukuk, kontrak investasi kolektif-efek beragun aset, Securities available for sale - Direct Investment and
investasi langsung-tersedia untuk dijual, dan properti Investment property. Investment assets as of December
investasi. Aset investasi per 31 Desember 2013 sebesar 31st, 2013 amounted to Rp 102.09 trillion, experienced
Rp 102,09 triliun mengalami kenaikan sebesar 3,85% dari 3.85% compared with investment asssets as of December
posisi aset investasi 31 Desember 2012 sebesar Rp 98,31 31st, 2012 that was amounted to Rp 98.31 trillion. Highest
triliun. Persentase kenaikan aset investasi tertinggi terjadi investment assets growth was booked on Asset Backed
pada kontrak investasi kolektif-efek beragun aset sebesar Security assets that contributed 55.13%, followed with
55,13%, selanjutnya diikuti oleh saham tersedia untuk dijual Securities available for sale with 26.30% contribution and
sebesar 26,30%, dan sukuk sebesar 20,27%. Sukuk with 20.27% contribution.
LIABILITAS
Liabilities
Jumlah liabilitas per 31 Desember 2013 sebesar Rp 125,88 Total liabilities as of December 31st, 2013 amounted to
triliun mengalami kenaikan sebesar 7,96% dibandingkan Rp 125.88 trillion, experienced 7.96% increase compared
jumlah liabilitas per 31 Desember 2012 sebesar Rp 116,60 with total liabilities as of December 31st, 2012 that was
triliun. Perkiraan-perkiraan yang mempengaruhi liabilitas Rp 116.60 trillion. Projections that affected liabilities are
adalah liabilitas kepada peserta, dana program pensiun Liabilities to participants, Pension program fund of PNS,
PNS, dana program pensiun bukan PNS, utang manfaat Pension program fund of Non PNS, Pension benefit
pensiun, utang kepada bank, utang kepada pemerintah, payables, bank loan, Due to Government, Investments
utang perolehan investasi, utang potongan penyaluran acquisition payable, Payable of withholding on dapem
dapem, utang barang dan jasa, biaya yang masih harus disbursement, Goods and services payables, Accrued
dibayar, utang pajak, utang kepada PT Askes, utang kepada expenses, Taxes payable, Due to PT Askes, Due to State
kas negara, utang kepada kas daerah, utang kepada Treasury, Due to Regional Government Treasury, Due to
DP TASPEN, uang muka pelepasan properti investasi, TASPEN Employee Pension Fund, Investment property
pendapatan diterima dimuka, utang lain-lain, uang jaminan disposal advance, Unearned revenue, other payables,
telepon, uang jaminan sewa, liabilitas imbalan kerja, liabilitas Telephone deposit, Security deposit, Post-employment
pajak tangguhan, dan utang sewa guna usaha. benefit obligation, Deferred tax liabilities, and Leased
payable.
PERTUMBUHAN
LIABILITAS 2013 2012 Growth %
LIABILITY
Dana Program Pensiun PNS 58,498,609,734,490 55,823,224,317,848 4.79% Pension program fund of PNS
Dana Program Pensiun bukan PNS 944,731,855,655 933,189,582,325 1.24% Pension program fund of Non PNS
Utang Barang & Jasa 11,910,056,210 16,615,243,278 -28.32% Goods and Services payables
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 144,235,054,267 106,775,869,361 35.08% Accured Expenses
Utang Kepada Kas Negara 7,228,714,253 6,009,556,559 20.29% Due to State Treasury
Liabilitas Imbalan Kerja 75,113,080,967 62,414,649,847 20.35% Post Employment benefits deposit
Liabilitas kepada peserta mendominasi liabilitas PT TASPEN Liabilities with participants dominated PT TASPEN
(PERSERO) mencakup 48,15% dari jumlah liabilitas. (PERSERO) liabilities contributed 48.15% from total
Selanjutnya diikuti Dana Program Pensiun PNS yang liabilities. Followed by PNS Pension Program Fund as
menjadi kontributor kedua liabilitas PT TASPEN (PERSERO) PT TASPEN (PERSERO) liabilities second contributor at
yaitu 46,47%, dari jumlah liabilitas, dan utang kepada bank 46.47% from total liabilities and bank loans as PT TASPEN
menjadi kontributor ketiga liabilitas PT TASPEN (PERSERO) (PERSERO) liabilities third contributor at 4.05% percentage
dengan prosentase 4,05% dari jumlah liabilitas. from total liabilities.
PERTUMBUHAN
LIABILITAS JANGKA PENDEK 2013 2012 Growth %
Current Liabilities
Payable of withholding on
Utang Potongan Penyaluran Dapem 135,838,835,033 116,883,916,527 16.22%
dapem disbursement
Utang Barang & Jasa 11,910,056,210 16,615,243,278 -28.32% Goods and Services payables
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 144,235,054,267 106,775,869,361 35.08% Accured Expenses
Utang Kepada Kas Negara 7,228,714,253 6,009,556,559 20.29% Due to State Treasury
Jumlah liabilitas jangka pendek pada tahun 2013 sebesar Total current liabilities realization in 2013 amounted to
Rp 5,70 triliun mengalami peningkatan sebesar 12,38% Rp5.70 trillion, grew by 12.38% from 2012 which was
dibandingkan pada tahun 2012 sebesar Rp 5,07 triliun. Rp5.07 trillion. Several estimation which affected current
Perkiraan-perkiraan yang mempengaruhi liabilitas jangka liability is pension benefit liability, bank loans, due to
pendek adalah utang manfaat pensiun, utang kepada sovereign, investment acquisition liability, pension fund
bank, utang kepada pemerintah, utang perolehan investasi, disbursement deduction liability, good and service liability,
utang potongan penyaluran dapem, utang barang dan jasa, accrued expense, taxes payable, due to PT Askes, due to
biaya yang masih harus dibayar, utang pajak, utang kepada state cash, due to regional cash, due to Taspen Pension
PT Askes, utang kepada kas negara, utang kepada kas Fund, investment property release advance, unearned
daerah, utang kepada DP Taspen, uang muka pelepasan revenue, and other liabilities are classified current liabilities.
properti investasi, pendapatan diterima dimuka, dan utang
lain-lain adalah liabilitas jangka pendek.
LIABILITAS PERTUMBUHAN
JANGKA PANJANG
2013 2012 Growth %
Long Term Liability
Jumlah liabilitas jangka panjang pada tahun 2013 sebesar Total non-current liabilities realization in 2013 reached to
Rp 120,18 triliun mengalami peningkatan sebesar 7,76% Rp120.18 trillion, grew by 7.76% from 2012 which was
dibandingkan pada tahun 2012 sebesar Rp 111,53 triliun. Rp111.53 trillion. Several estimations which affected non-
Perkiraan-perkiraan yang mempengaruhi liabilitas jangka current liabilities is long-term liability comprising of liability
panjang adalah liabilitas jangka panjang terdiri dari liabilitas to participants, PNS pension program fund, Non-PNS
kepada peserta, dana program pensiun PNS, dana program pension program fund, phone cash guarantee, lease cash
pensiun bukan PNS, uang jaminan telepon, uang jaminan guarantee, employment benefit liability, deferred tax liability
sewa, liabilitas imbalan kerja, liabilitas pajak tangguhan, dan and leasing liability.
utang sewa guna usaha.
EKUITAS
Equities
PERTUMBUHAN
EKUITAS 2013 2012 Growth %
Equities
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1,323,908,662,223 420,933,724,891 214.52% Income for the year
- Bagian Ekuitas Anak Perusahaan -1,284,149,312 -871,856,607 47.29% Part of subsidiary equity
Ekuitas PT TASPEN (PERSERO) sampai dengan PT TASPEN (PERSERO) equities as of December 31st,
31 Desember 2013 berjumlah Rp 10,07 triliun atau 2013 amounted to Rp 10.07 trillion or experienced 26.56%
mengalami penurunan sebesar 26,56% dibandingkan decrease compared with position as of December 31st,
dengan posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp 13,72 2012 that was Rp 13.72 trillion. The decrease was due
triliun. Penurunan ekuitas per 31 Desember 2013 antara to claim payment growth, and basic salary appraisal in
lain dikarenakan adanya penurunan potensial gain/loss 2012 and 2013 the mismatch was not realized though
dari aset tersedia untuk di jual (obligasi, saham, KIK-EBA) UPSL had not been paid by the Government and less
karena dampak dari penurunan IHSG. Penurunan anak conducive economic condition that the fund allocated for
perusahaan di ukur berdasarkan perhitungan penilaian investing activity also limited on highly potential investment
independent. instrument purchase to be executed.
PERTUMBUHAN
2013 2012 Growth %
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 1,331,758,274,708 427,305,955,169 211.66% Income (Loss) Before Tax
Pemilik Entitas Induk 1,323,908,662,223 420,933,724,891 214.52% Owners of the Parent Entity
Pemilik Entitas Induk -3,612,777,550,410 808,238,288,304 -546.99% Owners of the Parent Entity
Selama tahun 2013, PT TASPEN (PERSERO) telah berhasil Throughout 2013, PT TASPEN (PERSERO) succeeded
membukukan laba bersih sebesar Rp 1,32 triliun atau in booking Net income amounted to Rp 1.32 trillion
mengalami peningkatan signifikan sebesar 214,44% or experienced sharp increase at 214.44% compared
dari tahun 2012 sebesar Rp 421,16 miliar. Peningkatan with 2012 that was amounted to Rp 421.16 billion.
tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan usaha The growth was supported by PT TASPEN (PERSERO)
PT TASPEN (PERSERO) yang tercatat sebesar Rp 17,62 Operating income that was amounted to Rp17.62 trillion
triliun atau mengalami peningkatan sebesar 5,14% dari or experienced 5.14% growth compared with 2012 that
tahun 2012 sebesar Rp 16,76 triliun. Di sisi lain, Beban was Rp 16.76 trillion. On the other hand, PT TASPEN
PT TASPEN (PERSERO) pada tahun 2013 ini mengalami (PERSERO) expenses in 2013 experienced 5.73%
penurunan sebesar 5,73 % dari semula sebesar Rp 12,78 decrease from previously Rp 12.78 trillion in 2012 to
triliun pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp 12,05 triliun Rp 12.05 trillion in 2013. Due to adjustment of LMPMN
pada tahun 2013. Karena penyesuaian beban cadangan reserves expense referring with Minister of Finance RI
LMPMD mengacu pada Surat Menteri Keuangan RI No: Decree No. S-50/MK.02/2014 dated January 22nd, 2014
S-50/MK.02/2014 tanggal 22 Januari 2014 dimana asumsi where the changing assumption is actuarial interest rate
yang berubah adalah tingkat bunga aktuaria dan batas usia and Life Insurance age limit from prior 9.83% and 85 years
Askem dari semula 9,83% dan 85 tahun menjadi 9,70% to 9.70% and 80 years.
dan 80 tahun.
PENDAPATAN
Revenue
PERTUMBUHAN
PENDAPATAN 2013 2012 Growth %
Revenue
Premi dan Iuran 5,368,145,975,168 5,084,120,785,568 5.59% Premium and Contribution Income
Pendapatan PSL Pemberi Kerja 3,725,481,913,980 3,858,026,773,356 -3.44% PSL Employeer Income
PERTUMBUHAN
2013 2012 Growth %
PENGEMBALIAN HASIL
Return on investment income of
INVESTASI DANA PROGRAM 4,242,454,000,428 3,552,076,256,436 19.44%
pension program fund
PENSIUN
Pengembalian Hasil Investasi Dana Program Pensiun Return on Investment Income of Pension Program fund is
merupakan hasil pengembangan atas investasi Program result of Pension Program Investment development as of
Pensiun sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012 December 31st, 2013 and 2012 with PNS and Non-PNS
dengan kategori PNS dan bukan PNS. Hasil investasi category. PNS investment income in 2013 and 2012 was
PNS tahun 2013 dan 2012 masing - masing sebesar each amounted to Rp 4.18 trillion and Rp 3.49 trillion that
Rp 4,18 triliun dan Rp 3,49 triliun yang mana mengalami experienced Rp 3.49 trillion or 19.64% growth. While,
pertumbuhan sebesar 19,64%. Sedangkan hasil investasi Non-PNS Investment income in 2013 and 2012 was each
Bukan PNS tahun 2013 dan 2012 sebesar Rp 64,88 miliar amounted to Rp 64.88 billion and Rp 60.28 billion, or
dan Rp 60,28 miliar, tumbuh sebesar 7,63%. Dengan experienced 7.63% growth. Therefore, Return on investment
demikian, pertumbuhan pengembalian hasil investasi income of pension program fund growth was 19.44% that
dana program pensiun sebesar 19,44% yang mana pada in 2013 amounted to Rp 4.24 trillion compared with 2012
tahun 2013 sebesar Rp 4,24 triliun dibandingkan pada that was Rp 3.55 trillion and dominated by PNS Investment
tahun 2012 sebesar Rp 3,55 triliun pada didominasi oleh Income. Pension Program Investment Fund is principally
pertumbuhan hasil investasi PNS. Dana Investasi Program deposit manage by Taspen referring to Government policy
Pensiun esensinya adalah dana titipan yang dikelola oleh as stated under Decree S-244/MK.011/1985 February
TASPEN berdasarkan kebijakan Pemerintah sebagaimana 21st, 1985 on investment income which is acquired and
Surat S-244/MK.011/1985 tanggal 21 Februari 1985 atas will be disbursed as liability.
hasil investasi yang diperoleh akan dikembalikan sebagai
kewajiban.
BEBAN
Expenses
PERTUMBUHAN
BEBAN 2013 2012 EXPENSES
Growth %
BEBAN EXPENSES
Beban Usaha Anak Perusahaan 39,656,182,384 35,979,159,832 10.22% Subsidiary opeating expenses
Penggantian Biaya
-761,261,687,484 -657,750,303,757 15.74% Reimbursable pension expenses
Penyelenggaraan Pensiun
Beban Klaim dan Manfaat Santunan untuk periode 1 Januari Claim and Benefits Expenses for January 1st to December
sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp 11,87 31st, 2013 period was amounted to Rp 11.87 trillion or
triliun atau turun sebesar 5,99% jika dibandingkan dengan 5.99% lower compared with same period in 2012 that was
periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 12,63 triliun. Rp 12.63 trillion. The decrease was due to:
Penurunan tersebut dipengaruhi oleh :
1. Manfaat santunan yang mengalami kenaikan sebesar 1. Benefits expenses experienced 17.23% growth from
17,23% dari Rp 4,78 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 4.78 trillion in 2012 to Rp 5.61 trillion in 2013.
Rp 5,61 triliun pada tahun 2013. Kenaikan terhadap Increase in claim expenses was due to increase in
beban klim terjadi karena terdapat kenaikan jumlah total claim at 3.99% compared with same period in
kejadian klim sebesar 3,99% dibandingkan dengan previous year.
periode yang sama tahun sebelumnya.
2. Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Manfaat Polis Masa 2. Increase (Decrease) liability for future policy benefits
Depan pada tahun 2013 sebesar Rp 6,27 triliun yang in 2013 amounted to Rp 6.27 trillion that experienced
mengalami penurunan sebesar 20,15% dibandingkan 20.15% decrease compared with 2012 that was
pada tahun 2012 sebesar Rp 7,85 triliun. Penurunan Rp7.85% trillion. The decrease was due to:
ini disebabkan oleh:
PPh BADAN
Income Tax
PERTUMBUHAN
PPh BADAN 2013 2012 Growth %
Income Tax
Beban pajak penghasilan pada tahun 2013 sebesar Rp 7,47 Income tax expenses in 2013 amounted to Rp 7.47 billion
miliar yang mana meningkat sebesar 21,44% dibandingkan or experienced 21.44% growth compared with 2012 that
tahun 2012 sebesar Rp 6,15 miliar. Peningkatan ini was Rp 6.15 billion. The growth was due to increase in
disebabkan oleh peningkatan pendapatan lain-lain sebesar other income at 83.26%.
83,26%.
Pendapatan komprehensif lain tahun 2012 dan 2013 Other comprehensive income in 2012 and 2013 was
jumlahnya berbanding terbalik masing-masing tahun inverstly in its number that each in 2013 amounted to
2013 sebesar (Rp 4,94 triliun) sebaliknya tahun 2012 (Rp 4.94 trillion) while in 2012 reached to Rp 387.30
dicapai sebesar Rp 387,30 miliar. Telah terjadi penurunan billion. There was significant decrease 1,374.64% due to
signifikan sebesar 1374,64% yang disebabkan oleh decrease in potential gain on Bonds available for sale due to
terjadinya penurunan potensial gain atas obligasi Tersedia decreaseing securities market price owned by the Company
Untuk Dijual yang disebabkan oleh turunnya harga pasar indicated by lower IBPA index at the end of December
obligasi yang dimiliki perusahaan yang ditunjukkan oleh 2013 at 112.23 level compared with position recorded at
penurunan indeks IBPA di akhir bulan Desember 2013 December 2012 at 138.18 level. For Securities available for
pada level 112,23 dibanding posisi Desember 2012 pada sale also experienced decrease in value indicated by IHSG
level 138,18. Untuk saham Tersedia Untuk Dijual juga position that declined to 4,274 position or 1% compared
mengalami penurunan nilai yang ditunjukkan oleh posisi with December 2012 position that was 4,317.
IHSG yang mengalami penurunan ke posisi 4.274 atau 1%
dibanding posisi Desember 2012 sebesar 4.317.
LABA KOMPREHENSIF
Comprehensive Income
Laba komprehensif merupakan laba bersih ditambah atau Comprehensive income is Net Income added or reduced
dikurangi pendapatan komprehensif lain, yaitu pendapatan with other comprehensive incomes, that is Income and
dan beban, termasuk penyesuaian reklasifikasi yang tidak expenses, including reclassification adjustment that was
diakui dalam bagian laba rugi dalam laporan laba rugi not admitted on Income Loss section on Comprehensive
komprehensif. Laba komprehensif untuk periode yang Income Loss Statement. Comprehensive Income for fiscal
berakhir 31 Desember 2013 sebesar (Rp 3,61 triliun) year ended on December 31st, 2013 amounted to (Rp 3.61
mengalami penurunan sebesar 546,82% dibandingkan trillion) or experienced 546.82% compared with previous
tahun lalu sebesar Rp 808,46 miliar. Penurunan ini year that was Rp 808.46 billion. The decrease was due
disebabkan turunnya pendapatan komprehensif lain yang to signficiant decrease in other comprehensive income at
signifikan sebesar 1374,64%. 1,374.64%.
ARUS KAS
Cash Flows
PERTUMBUHAN
ARUS KAS 2013 2012 Growth %
Cash Flow
Arus Kas Bersih dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi Net cash flows provided from operating activities for
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 January 1st to December 31st, 2013 period was amounted
adalah sebesar Rp 4,60 triliun mengalami penurunan to Rp4.60 trillion or 63.10% decrease compared with
63,10% dibandingkan dengan periode 1 Januari sampai January 1st to December 31st, 2012 period that was
dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp 12,46 triliun. Rp12.46 trillion. The significant decrease was contributed
Penurunan yang signifikan disebabkan oleh penurunan from decrease in Due to Government with the payment
piutang kepada pemerintah dengan adanya pembayaran UPSL and PNS Pension program where each recorded
UPSL dan dana program pensiun PNS dimana masing- 192.74% and 81.07% decrease.
masing turun sebesar 192,74% dan 81,07%.
Arus Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi periode Net Cash Flows Used in Investing Activities for January 1st
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebesar to December 31st, 2013 period was amounted to Rp 4.60
Rp 4,60 triliun mengalami penurunan 63,08% dibandingkan trillion that experienced 63.08% compared with January 1st
dengan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember to December 31st, 2012 that was amounted to Rp 12.45
2012 sebesar Rp 12,45 triliun. Penurunan ini disebabkan trillion. The decrease was due to increasing claim payment,
meningkatnya pembayaran klim, untuk kenaikan gaji pokok for basic salary appraisal 2012 and 2013 that the payment
tahun 2012 dan 2013 telah dilaksanakan pembayarannya had been realized though UPSL has not paid by the
meskipun UPSL belum dibayarkan oleh Pemerintah dan Government and less favorable economic condition, that
kondisi perekonomian yang kurang kondusif, sehingga the budget allocated for investing activity is also restricted
dana yang digunakan untuk aktivitas investasi juga dibatasi only for purchasing highly potential investment instruments.
hanya pada pembelian instrumen investasi yang benar-
benar berpotensi.
RASIO-RASIO KEUANGAN
Financial Ratio
s Imbal hasil atas aset atau Return On Asset (ROA) s Return on Assets (ROA) is projection of return on
merupakan proyeksi imbal hasil atas aset yang dihitung assets calculated by comparing Income before tax
dengan membandingkan laba sebelum pajak dengan with total assets average. ROA value as of December
rata-rata total aset. Nilai ROA pada 31 Desember 2013 31st, 2013 was at 1.91%, the value was 1.24% higher
berada pada 1,91%%, nilai tersebut meningkat 1,24% compared with position recorded in 2012.
dari posisi tahun 2012.
s Sedangkan imbal hasil atas ekuitas atau Return On s While, Return on equity (ROE) as end of 2013 was at
Equity (ROE) pada akhir tahun 2013 berada pada posisi 11.13% position, the value was higher compared with
11,13%, nilai ini meningkat dibandingkan posisi tahun position recorded in 2012 that was 3.11%. ROE is
2012 sebesar 3,11%. ROE merupakan imbal hasil return to the shareholders by comparing Net Income
kepada pemegang saham dengan membandingkan with equities average.
laba setelah pajak dengan rata-rata ekuitas.
s Kenaikan Aset Non Investasi 2013 lebih rendah dari s Non-Investment Assets growth in 2013 was lower from
tahun 2012 karena UPSL 2013 berdasarkan kenaikan 2012 due to UPSL 2013 based on salary appraisal
gaji 7% sedangkan tahun 2012 UPSL berdasarkan was 7% while in 2012 UPSL based on salary appraisal
kenaikan gaji 10%. reached to 10%.
s Rasio Kecukupan Investasi (RKI) turun dikarenakan s Investment Adequacy Ratio (RKI) decreased due to
pertumbuhan aset Investasi lebih lambat daripada investment assets growth was slower from liabilities
pertumbuhan Liabilitas. Karena UPSL yang masih out growth. Due the UPSL still held outstanding to Rp24.72
standing mencapai Rp 24,72 triliun tahun 2013 dan trillion in 2013 and Rp22.01 trillion in 2012.
Rp 22,01 trilliun pada tahun 2012.
s Yield On Investment (YOI) merupakan perbandingan s Yield of Investment (YOI) is return on investment
antara hasil investasi dengan rata-rata total investasi. divided with total investment average. Yield on
Yield On Investment pada akhir Desember 2013 Investment as of December 2013 was at 9.40%.
adalah sebesar 9,40%. Bila dibandingkan dengan If compared with 2012, position booked in 2013
tahun 2012, posisi tahun 2013 mengalami penurunan. experienced decreased, Thus, the decrease was still
Namun demikian, penurunan ini masih berada dalam on stable range if considering the trend during last five
kisaran yang stabil bila melihat trend dalam lima tahun consecutive years.
terakhir.
Kemampuan PT TASPEN (PERSERO) membayar hutang PT TASPEN (PERSERO) ability to pay debt was indicated
tercermin dalam perhitungan tingkat solvabilitas perusahaan from solvability ratio and Investment Adequacy Ratio as
dan Rasio Kecukupan Investasi RKI) sebagaimana Peraturan stated on Minister of State Owned Enterprise Regulation
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-04/ No. PER-04/MBU/2011 regarding Financial Srevice and
MBU/2011 tentang Indikator Penilaian Tingkat Kesehatan Insurance Business State Owned Enterprise Soundness
Badan Usaha Milik Negara Jasa Keuangan dan Bidang Level Assessment Indicators and Minister of Finance
Usaha Perasuransian-Jasa Penjaminan dan Peraturan Regulation No. 79/PMK.010/2011 regarding Civil Servant
Menteri Keuangan Nomor 79/PMK.010/2011 tentang Retirement Saving Program Impelementation Agency
Kesehatan Keuangan Badan Penyelenggara Program Financial Soundness. Solvability ratio refers to a financial
Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil. Rasio Solvabilitas ratio to measure a Company’s ability in fulfilling non-
merupakan rasio keuangan yang mengukur kemampuan current financial liability by comparing liability with equity
suatu Perseroan dalam memenuhi kewajiban keuangan of the Company. Solvability ratio of the Comapny in 2013
jangka panjang dengan membandingkan liabilitas dengan was 16.63%, 6.01% lower compared with 2012 that was
equitas perseroan. Tingkat solvabilitas perusahaan tahun 25.25%. While, Company’s Investment Adequacy ratio in
2013 sebesar 16,63% turun 6,01% % dibandingkan tahun 2013 was 73.17% or 9.61% lower compared with 2012
2012 sebesar 25,25%. Sedangkan Rasio Kecukupan that was 82.45%. Decrease due to decrease in Market
Investasi perusahaan tahun 2013 sebesar 73,17% turun Value for shares and bonds portfolio.
9,61% dibandingkan tahun 2012 sebesar 82,45%.
Penurunan dikarenakan adanya Penurunan Nilai Pasar
untuk portofolio saham dan obligasi.
Desember 2013 Perihal Persetujuan Skema Pembayaran PNS THT Program UFPSL Payment Scheme Approval, the
UFPSL program THT PNS, Pemerintah akan membayar Government will pay UPSL balance for PNS THT Program
saldo UPSL program THT PNS tahun 2007-2011 sebesar 2007 – 2011 period amounted to Rp 17,161.75 billion. The
Rp 17.161,75 miliar. Skema Pembayaran sebagai berikut : payment scheme is as follows:
Untuk tingkat kolektibilitas piutang iuran perusahaan For solvability ratio of Company’s contribution receivables
pada tahun 2013 berada pada level 99,03% naik sebesar in 2013 was booked at 99.03% level, 13.15% higher
13,15% dibanding dengan tingkat kolektibilitas iuran tahun compared with contribution collectability ratio in 2012 that
2012 sebesar 85,88%. was 85.88%.
STRUKTUR MODAL
Capital Structure
(dalam Miliar Rupiah / in billion Rupiah)
Seluruh Modal saham dimiliki oleh Pemerintah Every share capital owned by Republic of Indonesia, where
Republik Indonesia, dimana modal ditetapkan sebesar the paid-in capital amounted to Rp 400.000.000.000. Share
Rp 400.000.000.000. Adapun modal yang ditempatkan dan Capital Issued and Fully paid was 25% or 100,000 shares
disetor sebesar 25% atau sejumlah 100.000 saham dengan with full nominal value amounted to Rp 100.000.000.000.
nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 100.000.000.000 yang divided into Rp 12.500.000.000 for previous capital deposit
terbagi dalam Rp 12.500.000.000,- merupakan setoran and Rp 87.500.000.000 acquired from Company’s income
modal lama dan sebesar Rp 87.500.000.000 berasal dari allocation capitalization for fiscal year 2005 (restated positive
kapitalisasi penggunaan sebagian laba Perseroan tahun correction) that was unappropriate. Besides share capital,
buku 2005 (koreksi positif yang disajikan kembali) yang there was also appropriated specific reserves. General
belum ditetapkan penggunaannya. Selain komponen reserves is reserve from income allocation while fund
modal tersebut diatas dibentuk juga cadangan umum dan development appropriate reserves is to prepare benefits to
cadangan tujuan. Cadangan umum merupakan cadangan participants improvement on THT program through internal
yang dibentuk dari alokasi laba, sedangkan cadangan tujuan financing.
pemupukan dana dalam rangka persiapan peningkatan
manfaat santunan kepada peserta program THT melalui
internal financing.
TARGET TARGET
REALISASI PENCAPAIAN
RKAP 2013 RKAP 2014
Reealization Realization
Budget Plan Budget Plan
2013 (%)
2013 Target 2014 Target
Pendapatan 13.381.407 13.132.237 101,90% 13.467.580 Revenue
Beban (12.049.649) (12.500.157) 96,40% (13.007.111) Expense
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.331.758 632.081 210,69% 460.469 Income before income tax
Beban Pajak Penghasilan -7.466 -5.819 128,30% -5.031 Income tax expense
Laba Tahun Berjalan 1.324.293 626.262 211,46% 455.438 Profit for the year
Penghasilan/ (Beban) Komprehensif Lain (4.936.686) 87.42 -5.647,09% 2.366.720 Other Comprehensive Income/(Loss)
Realisasi pendapatan program THT mencapai 101,90% THT program income realization reached to 101.90% from
dari target RKAP 2013 atau sebesar Rp.13.381.407 jika Budget Plan 2013 target or amounting to Rp13,381,407 if
dibandingkan dengan RKAP 2013 sebesar Rp 13.132.237. compared with Budget Plan 2013 which was Rp13,132,237.
Hal ini disebabkan kenaikan pendapatan PSL dan This was due to increase in PSL income and other incomes
pendapatan lain yang masing-masing mencapai 122,95% which each reached to 122.95% and 187.18%.
dan 187,18%.
Sementara untuk realisasi beban program THT While, for THTH rpogram expense realization reached
mencapai 96,40% dari target RKAP 2013 atau sebesar to 96.40% from Budget Plan 2013 or amounting to
Rp 12.049.649 jika dibandingkan dengan RKAP 2013 Rp12,049,649 if compared with Budget Plan 2013 which
sebesar Rp 12.500.157. Hal disebabkan pencapaian target was Rp12,500,157. This was due to Budget Plan target
RKAP untuk beban operasional 58,91% dan beban umum realization on opeating expense was 58.91% and general
sebesar 80,04%. expense at 80.04%.
PERBANDINGAN REALISASI POSISI KEUANGAN TAHUN 2013 DENGAN TARGET RKAP 2013 DAN PROYEKSI TAHUN 2014
FINANCIAL POSITION REALIZATION COMPARISION 2013 AND BUDGET PLAN TARGET 2013 AND 2014 PROJECTION
dalam jutaan rupiah / in million rupiah
REALISASI 2013 TARGET RKAP 2013 PENCAPAIAN (%) TARGET RKAP 2014
Reealization 2013 Budget Plan 2013 Target Realization (%) Budget Plan 2014 Target
Realisasi aset mencapai 98,70% atau sebesar Assets realization reached to 98.70% or amounting
Rp 135.955.233 dibandingkan dengan RKAP 2013 to Rp135,955,233 from Budget Plan 2013 which was
sebesar Rp 137.739.858. Adapun penyebab tidak Rp137,739,858. The cause of Budget Plan target
tercapainya target RKAP tersebut disebabkan oleh realisasi achievement failure was due to inevstment assets realization
aset investasi yang hanya sebesar 92,22% dari RKAP 2013 which was only 92.22% from Budget Plan 2013 due to less
disebabkan kondisi pasar di tahun 2013 kurang kondusif favorable market condition in 2013 to increase investment
untuk menambah aset investasi, terutama pada kelompok assets, mainly on shares group which only reached to
saham yang hanya mencapai 55,01% dari target RKAP. 55.01% from the Budget Plan target.
Realisasi liabilitas mencapai 95,92% dari target RKAP 2013 Liability realization reached to 95.92% from the Budget Plan
disebabkan tidak tercapainya target RKAP pada pos utang 2013 target due to Budget Plan target realizationf ailure
manfaat pensiun, utang potongan penyaluran dapem, on pension benefit liability account, dapem disbursement
dan utang pajak yang masing-masing mencapai 70,40%, deduction liability, and taxes payable each reached to
79,69%, 58,20%. 70.40%, 79.69%, 58.20%.
Ekuitas mencapai 154,77% dari RKAP 2013 atau Equity reached to 154.77% from Budget Plan 2013 or
sebesar Rp.10.077.191 dibandingkan Rp 6.511.247. amounting to Rp10,077,191 from Rp6,511,247. This was
Hal ini disebabkan peningkatan laba tahun berjalan yang due to increase in income for the year which reached to
mencapai 211,41% dari RKAP 2013. 211.41% from Budget Plan 2013.
PERBANDINGAN REALISASI ARUS KAS TAHUN 2013 DENGAN TARGET RKAP 2013 DAN PROYEKSI TAHUN 2014
CASH FLOWS REALIZATION COMPARISION 2013 AND BUDGET PLAN TARGET 2013 AND 2014 PROJECTION
REALISASI 2013 TARGET RKAP 2013 PENCAPAIAN (%) TARGET RKAP 2014
Reealization 2013 Budget Plan 2013 Target Realization (%) Budget Plan 2014 Target
Peningkatan pencapaian kenaikan bersih kas dan setara Increase in net cash and cash equivalent acheivement for
kas untuk realisasi 2013 jika dibandingkan dengan RKAP 2013 realization compared with Budget Plan 2013 reached
2013 mencapai 1.129,11% disebabkan oleh peningkatan to 1,129.11% due to increase in cash flow from investing
arus kas dari aktivitas investasi jika dibandingkan dengan activity if compared with cash flow from operating activity.
arus kas dari aktivitas operasi. Hal ini menunjukkan tingginya This indicated high investment activity conducted to fulfill
aktivitas investasi yang dilakukan dalam rangka memenuhi fund required by the Company.
kebutuhan dana yang diperlukan oleh perusahaan.
ASPEK PEMASARAN
Marketing Aspect
Program Asuransi Sosial PNS adalah program yang Civil Servant Social Insurance program is mandatory. The
bersifat wajib. Iuran adalah beban peserta, sedangkan contribution is participant expense while the government
pemerintah belum mengiur. Iuran PNS Pusat Center / DO has not been contributed. PNS/DO contribution is
di collect melalui DJPBN/Pemda. Kegiatan rekonsiliansi collected by DJPBN/Regional Government. Data and
data dan premi menjadi prioritas baik di Kantor Pusat premium reconciliation activity becomes the priority both
maupun Kantor Cabang PT TASPEN (PERSERO). Karena in Head Office and Branch Office. Marketing mechanism
sifat kepesertaan adalah captive (sudah di tetapkan is not applied at PT TASPEN (PERSERO), Due the
oleh perundang-undangan), maka kegiatan pemasaran membership is captive (stipulated under the Law), then the
diarahkan untuk sosialisasi ketaspenan mengenai hak dan directed marketing activities for socialization ketaspenan
kewajiban peserta. membership socialization about participants rights and
obligation.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Dividend Policy
Berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor S-322/ Pursuant to Minister of Finance Decree No. S-322/
MK.05/2004 tentang Pemenuhan unfunded liability MK.05/2004 regarding PT TASPEN (PERSERO) Unfunded
PT TASPEN (PERSERO) butir 3 dinyatakan bahwa agar Liability Fulfillment point 3 stated that the Company does
pada perusahaan tidak ditarik dividen sampai kekurangan not distribute dividend until the fund shortage has been
pendanaan tersebut terpenuhi dan berlaku terhitung mulai fulfilled and implemented starting from fiscal year 2004.
tahun buku 2004. Dengan demikian dalam RUPS tidak ada Therefore, there was no dividend payout decision on the
keputusan pembagian deviden. GMS.
AKUISISI ACQUISITION
Transaksi akuisisi yang telah dilakukan perusahaan adalah Acquisition transaction performed by the Company is
pendirian anak perusahaan TASPEN Life, Joint Venture Bank TASPEN Life, Joint Venture Bank Sinar Harapan Bali,
Sinar Harapan Bali, Bank Mandiri, dan Posindo. Proses Bank Mandiri, dan Posindo subsidiary establishment, the
pendirian anak perusahaan tersebut masih dalam proses subsidiary establishment process is currently under Board
Surat Direksi kepada OJK No.SRT-178/Dir.1/102013. of Directors Letter to the OJK with Letter Number No. SRT-
178/Dir.1/102013.
Ekspansi (TASPEN life)
s Tujuan dilakukannya transaksi; Expansion (TASPEN Life)
Untuk mengalihkan Program THT Non PNS kepada s The purpose of transaction:
anak perusahaan PT TASPEN (PERSERO), sehingga To transfer Non-PNS THT Program to PT TASPEN
Program THT Non PNS tetap dibawah wewenang (PERSERO) subsidiary, that Non-PNS THT Program is
PT TASPEN (PERSERO). still under PT TASPEN (PERSERO) authority.
s Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; s Total restructurized transaction or amount:
Aset Rp 1.385,21 miliar Assets Rp 1,385.21 billion
Liabilitas Rp 1.624,79 miliar Liabilities Rp 1,624.79 billion
Ekuitas (Rp 239,58 miliar) Equities (Rp 239.58 billion)
s Sumber dana. s Funding Source
Sumber dana berasal dari Program THT Non PNS Funding source acquired from Non-PNS THT Program
Personil Manajemen Kunci Dewan Komisaris, Direksi, Manajer Utama dan Beban gaji, tunjangan dan imbalan kerja
Key Management Personnel Kepala Cabang Utama. Salary Expenses, allowance and emplyment benefits
Board of Commissioners, Board of Directors,
General Manager and Head of Primary Branch Office
Kementerian keuangan Pemegang Saham dsn Pemberi Kerja Piutang premi dan iuran, Piutang Past Service Liability (PSL),
atas nama Pemerintah RI Shareholders and Employer Piutang kepada Pemerintah dan Utang kepada Kas Negara
Ministry of Finance on behalf Premium and contribution receivables, Past Service Liability
of Republic of Indonesia (PSL) receivables, Due to Government and Due to State
Government Treasury
Badan Usaha Milik Negara Entitas Sepengendali Penempatan dana, giro dan Utang/piutang
State Owned Enterprise Entities under common control Fund, current accounts and debt/receivables placement
2013 2012
0ENEMPATAN $ANA &UND 0LACEMENT
Deposito 24,323,150,000,000 22,007,052,204,369 Deposits
Saham Diperdagangkan 97,636,900,000 103,173,960,000 Trading - Securities
Saham Tersedia Untuk Dijual 3,922,532,497,620 3,134,268,661,050 Securities available for sale
Obligasi Tersedia Untuk Dijual 47,235,222,924,912 48,811,599,076,980 Bonds available for sale
Obligasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 8,226,077,611,026 10,212,421,467,375 Bond held to maturity
Sukuk 11,439,014,049,844 9,494,312,598,593 Sukuk
KIK - EBA 961,388,744,666 619,720,360,865 Asset Backed Securities
Kas dan setara kas 5,258,952,746 6,694,414,359 Cash and Cash Equivalents
JUMLAH 96,230,416,055,814 94,389,242,743,591 TOTAL
0IUTANG )NCOME
Piutang premi 130,665,913,601 274,275,201,366 Premium
Piutang kepada Pemerintah 177,260,544,090 1,738,203,405,755 Due from Government
Piutang Pajak 528,362,182 562,161,202 Taxes Payable
Piutang PSL Pemberi Kerja 24,722,214,188,932 22,012,763,346,746 PSL Employer Receivables
Piutang saldo uang pensiun 1,498,159,330,572 1,324,268,423,871 Pension balance receivables
JUMLAH 26,528,828,339,377 25,350,072,538,940 TOTAL
,IABILITAS5TANG
Utang kepada Bank 5,100,000,000,000 4,500,000,000,000 Bank Loan
Utang kepada PT Askes (Persero) 168,533,786,822 145,681,659,399 Due to PT Askes (Persero)
Utang Kepada Kas Negara 7,228,714,253 6,009,556,559 Due to State Treasury
Due to Regional
Utang kepada Kas Daerah 8,998,670,418 8,599,983,888
Government Treasury
Due to TASPEN Employee
Utang kepada DPK TASPEN 22,811,400 412,007,300
Pension Fund
Utang kepada Pemerintah 0 763,049,349 Due to Government
Utang lainnya 14,881,864,807 11,157,233,301 Other payables
JUMLAH 5,299,665,847,700 4,672,623,489,796 TOTAL
Obligasi Dimiliki
Held to
Hingga Jatuh 11,889,958,780,026 12,477,366,855,435 -1,497,537,312,651 -1,562,383,549,777 10,392,421,467,375 10,914,983,305,658
maturity – bonds
Tempo
Dana Program
Pension Program
Pensiun Bukan 944,087,138,529 933,760,711,475 -10,897,556,204 - 933,189,582,325 933,760,711,475
Fund of Non-PNS
PNS
Saldo Laba
Belum Ditentukan 7,865,005,567,585 7,865,005,567,585 262,811,732,813 262,811,732,813 8,127,817,300,398 8,127,817,300,398 Un-Appripraite
Penggunaannya
- Obligasi
Avaialbe for
Tersedia Untuk 4,003,271,032,853 3,295,662,704,971 -419,386,685,835 -262,817,283,458 3,583,884,347,018 3,032,845,421,513
sale – bonds
Dijual
Laba Tahun Berjalan 443,418,070,648 -22,488,990,057 420,929,080,591 Profit for the year
PERTUMBUHAN
2013 2012 Growth %
Terjadinya penghasilan pensiun di bawah Penghasilan Pension income under Non-taxable Revenue (PTKP) which
Tidak Kena Pajak (PTKP) yang dampaknya mengakibatkan encouraged the pension does not charged by any tax,
pensiun tidak terutang pajak, karena penghasilannya di due to the income is under PTKP (Income Tax Article 21).
bawah PTKP (Pph Pasal 21). Penurunan PPh Pasal 21 Decrease in Income Tax Article 21 for Pension Program
Program pensiun disebabkan oleh adanya kenaikan PTKP was due to increase in PTKP based on Taxation General
sesuai Peraturan Dirjen Pajak Nomor : PER-31/PJ/2012. Directorate Regulation No. PER-31/PJ/2012.
PT TASPEN (PERSERO) sepenuhnya menyadari bahwa PT TASPEN (PERSERO) is highly aware that Good Corporate
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Governance implementation becomes one of key elements
Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu elemen in optimizing corporate value that the Company will hold
penting dalam mengoptimalkan nilai perusahaan agar memiliki strong competitive advantages nationwide that will be able
daya saing yang kuat secara nasional, sehingga mampu to preserve its existence as well as continuously grow to
mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan accomplish corporate vision and mission.
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Segenap manajemen Perseroan memegang komitmen Every Company’s management holds full commitment to
penuh untuk menerapkan GCG secara konsisten dan consistently and optimally implement GCG principles. As
maksimal dalam implementasinya. Salah satu topik one of principal topics regarding accountability principle
utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut enforcement, mandate responsibility, code implementation
penegakan prinsip akuntabilitas, tanggung jawab mandat as well as mechanism to ensure appropriate attitude in
dan implementasi pedoman serta mekanisme untuk preserving corporate and shareholders’ interest.
memastikan perilaku yang baik dalam rangka melindungi
kepentingan perusahaan dan pemegang saham.
Penerapan GCG juga dilakukan melalui internalisasi nilai- GCG implementation is also performed through Company’s
nilai luhur Perseroan yang dikembangkan dalam penerapan noble values internalization that are developed on
prinsip-prinsip pengelolaan Perseroan. Hal tersebut diyakini Company’s management principles. This is also ensured
akan mampu meningkatkan Nilai Perusahaan, termasuk will enhance corporate values, including in performing
dalam pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional secara sustainable business and operational activities.
berkesinambungan.
Tujuan dari penerapan GCG juga diarahkan untuk Objectives of GCG implementation is also aimed to
meningkatkan kepercayaan semua pemangku kepentingan enhance trust from all Company’s stakeholders based
Perusahaan yang berdasarkan pada prinsip GCG, yaitu on GCG principles, that are Transparency, Accountability,
Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi Responsibility, Independency and Fairness principles
serta Kewajaran yang disingkat dengan TARIF. acknowledged as TARIF.
Penerapan prinsip-prinsip GCG bertujuan untuk : GCG principles implementation is aiming to:
1. Mengoptimalkan nilai perusahaan agar perusahaan 1. To optimize corporate value that the Company will
memiliki daya saing yang kuat secara nasional, hold significant competitive advantages in national
sehingga mampu mempertahankan keberadaannya circumstances that will be able to preserve its
dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan existence and operate in sustainable manners in
tujuan perusahaan; realizing corporate vision and mission.
2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara 2. To support professional, efficient and effective corporate
profesional, efisien dan efektif, serta memberdayakan management as well as empower Company’s organs
fungsi dan meningkatkan kemandirian Organ Persero; function and enhance their independency.
3. Mendorong agar Organ Persero dalam membuat 3. To encourage Company’s Organ in taking decision and
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi performing activities are referring to high-moral value
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap and compliance towards applicable regulations, as
peraturan perundang-undangan, serta kesadaran well as corporate social responsibility awareness both
akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan for the stakeholders or surrounding environment of the
terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian Company.
lingkukang di sekitar perusahaan;
4. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam 4. To enhance company’s contribution on national
perekonomian nasional; economy.
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan 5. To enhance favorable climate for national investment
investasi nasional. development.
2002, 2002,
1 Agustus : Agusut 1st :
KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan KEP-117/M-MBU/2002 regarding GCG
Praktek GCG di BUMN Implementation in SOE.
2004, 2004,
19 Juli : July 19th:
Pembentukan Tim Penyusun Pedoman GCG GCG Manual Prepration Team Establishment
(SK-24/DIR/2004) (SK-24/DIR/2004)
2005, 2005,
1. Awareness 26 April : April 26th :
building Buku Pedoman GCG TASPEN & Nilai-nilai TASPEN GCG Manual & Corporate Values Book
TAHAP
2. GCG Perusahaan (SK-13A/DIR/2005 & 04/DK- (SK-13A/DIR/2005 & 04/DK-TASPEN/IV/2005)
PERSIAPAN
Assessment TASPEN/IV/2005)
PREPARATION
3. GCG Manual 2007,
PHASE Development 2007, March 12th :
12 Maret : GCG Functional Estalbishment at Corporate
Pembentukan Fungsional GCG di Sekper Secretary (SK-09/DIR/2007)
(SK-09/DIR/2007)
2009,
2009, GCG Manual e-Learning Module Development
Membangun dan mengimplementasikan Modul and Implementation
e-Learning Pedoman GCG
2012,
2012, August 8th
8 Agustus : Organization Structure Revision (PD-11/DIR
Revisi struktur organisasi (PD-11/DIR /2012) /2012)
2009 : 2009 :
1. Sosialisasi Pelaksanaan workshop GCG bagi fungsional GCG workshop implementation for GCG
TAHAP Socialization GCG. functional.
IMPLEMENTASI 2. Implementasi
IMPLEMENTATION Implementation 2011, 21 Maret : 2011, March 21st:
PHASE 3. Internalisasi Revisi buku pedoman GCG (pemisahan buku GCG Manual Book revision (Separation of
Internalization pedoman, board of manual, code of conduct, the Manual Book, Board of Manual, Code of
benturan kepentingan) Conduct, Conflict of Interest)
2014, 2014,
s Upload Pedoman GCG, Code of Conduct s Uploading TASPEN GCG, Code of
dan Pedoman Whistleblowing System ke Conduct and Whistleblowing System
website TASPEN Manual to TASPEN Website.
s Membuat modul e-Learning Whistleblowing s Developing Whistleblowing System
System e-Learning Module
s Menyusun Pedoman Pengendalian s Preparing Gratification Control Manual
Gratifikasi Book.
s Menyusun Pedoman Penilaian GCG Unit s Preparing Working Unit GCG Assessment
Kerja Manual Book.
Sejak 2005 : Since 2005 :
Telah dilakukan assessment GCG oleh Assessor GCG assessment has been carried by
Independen sesuai peraturan yang berlaku dan Independent Assessor complying with
self assessment sesuai dengan Pedoman Self applicable regulation and self-assessment
Assessment GCG PT TASPEN (PERSERO) yang based on PT TASPEN (PERSERO) GCG Self-
tertuang dalam Keputusan Bersama Direksi dan Assessment Guideline as stated on Board of
Komisaris Nomor SK-19/DIR/2011 & KEP-17/ Directors and Board of Commissioners Joint
DK-TASPEN/2011. Decision No. SK-19/DIR/2011 & KEP-17/DK-
TASPEN/2011.
1. Independent
TAHAP EVALUASI
GCG Audit
EVALUATION Score GCG PT TASPEN (PERSERO) sebagai PT TASPEN (PERSERO) GCG Score is as
2. GCG Scoring
PHASE /Rating berikut : follows:
Penilaian (Assessment) kinerja anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners and/or Board of Directors’
dan/atau Direksi dilaksanakan melalui penilaian penerapan performance assessment is carried through Good
Good Corporate Governance (GCG). Penilaian GCG yang Corporate Governance assessment. GCG assessment is
dilakukan secara berkala setiap 2 (dua) tahun dan dilanjutkan performed periodically in every 2 (two) years and followed
dengan evaluasi (review) untuk mendeskripsikan tindak by review for further post-assessment GCG implementation
lanjut pelaksanaan dan penerapan GCG setelah penilaian. follow-up. Follow-up will be carried within one year after
Tindak lanjut dilakukan tahun berikutnya setelah penilaian the GCG assessment, the follow-up consists of evaluation
GCG, tindak lanjut ini meliputi evaluasi terhadap hasil on assessment result and follow-up on improvement
penilaian dan tindak lanjut atas rekomendasi perbaikan. recommendation.
Pelaksanaan penilaian pada prinsipnya dilakukan oleh The assessment is principally carried by independent
penilai (assessor) independen yang ditunjuk oleh Dewan assessor that is appointed by the Board of Commissioners
Komisaris melalui proses sesuai dengan ketentuan through certain process referring to goods and services
pengadaan barang dan jasa, dan apabila diperlukan dapat procurement provisions and, if necessary, may propose
meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya. Board of Directors support regarding the appointment
Apabila dipandang lebih efisien dan efektif, penilaian dapat process, and if considered efficient and effective, the
dilakukan dengan menggunakan jasa Instansi Pemerintah assessment may be implemented by using competent
yang berkompeten di bidang GCG, yang penunjukannya Government institutions in GCG sector, that the
dilakukan oleh Direksi melalui penunjukan langsung. appointment is carried by the Board of Directors through
direct appointment.
Pelaksanaan evaluasi pada prinsipnya dilakukan sendiri The implementation of evaluation process is principally
oleh perusahaan (self assessment), yang pelaksanaannya performed independently by Company (self-assesment)
dapat didiskusikan dengan atau meminta bantuan that the execution may propose independent assessors’
(asistensi) oleh penilai independen atau menggunakan jasa support (assistance) that holds certain competency on
Instansi Pemerintah yang berkompeten di bidang GCG. GCG aspect.
Pelaksanaan penilaian dan evaluasi dilakukan dengan Assessment and evaluation activities are performed using
menggunakan indikator/ parameter 153 yang ditetapkan several indicators implemented under Secretary of Ministry
dengan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor of SOE Decree No. SK – 16/MBU/2012 dated June 6th,
SK-16/MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012. Aspek penilaian 2012. The assessment aspects includes 6 (six) indicators,
mencakup 6 (enam) aspek yaitu : that are :
1. Komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan 1. Commitment towards sustainable Good Corporate
yang baik secara berkelanjutan Governance.
Assessment GCG untuk tahun buku 2012 merupakan GCG Assessment for fiscal year 2012 is first assessment
penilaian pertama dengan menggunakan Indikator/ using 153 indicators/parameter where there was significant
Parameter 153, dimana terdapat perbedaan yang cukup different on Fit and Proper Test (FPT) factor that has to be
signifikan yaitu Faktor Uji Kelayakan (FUK) yang harus complied by the Company into 568 FPT where previously
dipenuhi perusahaan menjadi 568 FUK dimana sebelumnya only at 252.
hanya 252.
Assessment GCG periode tahun buku 2012 dilaksanakan GCG Assessment for fiscal year 2012 was carried by
oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Finance and Development Supervisory Agency (BPKP)
(BPKP) mulai tanggal 27 Agustus sampai dengan 16 started from August 27th to October 16th, 2013 with score
Oktober 2013 dengan score 75,003 atau kriteria “BAIK”. of 75,002 or “GOOD” predicate.
Berikut ini tabel perbandingan aspek penilaian dan score Following are table of GCG assessment indicators aspects
GCG tahun buku 2011 dan 2012 : and score for fiscal year 2011 and 2012:
Hasil assesment GCG PT TASPEN (Persero) tahun PT Taspen (Persero) GCG Assessment result fiscal year
buku 2012 assessor menemukan area of improvement 2012, the assessor found several area of improvements
yang harus diperbaiki, dan PT TASPEN (Persero) selalu and PT Taspen (Persero) has to monitor action plan of
memonitoring tindak lanjut hasil asessment tersebut. Area the assessment result. The Area of Improvement of GCG
of Improvement hasil asessment GCG tahun buku 2012 assessment result for fiscal year 2012 is as follows:
seperti terlihat berikut ini:
Sebagai pembanding kami sajikan juga score GCG sejak As the comparison, we’d also disclose GCG score since
tahun 2008 sampai dengan 2011 sebagai berikut : 2008 to 2011 as follows:
120
100
80
60
40
20
0
ASPEK I ASPEK II ASPEK III ASPEK IV ASPEK V
Mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Pursuant to Ministry of SOE Regulation No. PER – 01/
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang MBU/2011 dated August 1st, 2011 regarding Good
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance implementation on SOE, the
Corporate Governance) pada BUMN, Organ Perusahaan Corporate Organ consists of GMS, Board of Commissioners
terdiri dari RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi. and Board of Directors.
A
RUPS / GMS
PEMEGANG SAHAM
Stakeholders
B C
DEWAN KOMISARIS DIREKSI
Board of Commissioners Board of Director
CHECK & BALANCE
PENGAWAS PENGURUS
Supervision Management
A. RUPS
GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS
A
RUPS / GMS
Organ Persero
P yang memiliki kewenangan yang
ng tidak
dilimpahkan
dilimp kepada Dewan Komisaris dan Direksi
Organ of a c
company that holds all the authority to
o determine
company’s direction Board of which is not controlled
olled by the
Board of Directors or Commissioners
B
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Diangkat dan Komposisi minimal
diberhentikan oleh RUPS 20% independen
appointed and dismissed Composition at least 20%
by GMS from the independents
NA
GN
S s Terdiri dari 1 ketua dan 2 anggota s Consists of 1 Chairman and 2 members.
s Diangkat dan diberhentikan oleh Dewan s Appointed and dismissed by the BOC
KOMITE
Komisaris
PEMANTAUAN
s Ketua : Anggota Dewan Komisaris s Chairman => BOC Independent Member
RISIKO & CGC Independen
GCG & RISK s Tugas : Memantau dan memonitoring s Duty => Assisting Risk Management
Committee pelaksanaan Manajemen Risiko dan GCG Implementation and Supervision
Manajemen Risiko dan GCG
C. DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
C
DIREKSI
Board of Director
Diangkat dan 1 Orang anggota
diberhentikan oleh RUPS Direksi ditunjuk sebagai
appointed and dismissed penanggungjawab GCG
by GMS 1 member of Directors
....
Organ Persero yang berwenang & bertanggungjawab atas segala tindakan yang berkaitan
dengan pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan perseroan, serta mewakili perseroan baik di dalam maupun diluar pengadilan
tentang segala hal/kejadian sesuai peraturan perundang-undangan.
Organ of Company responsible and authorized responsible to carry out all actions related
to the management of the company in the interest of the Company and in accordance with
the policy that is deemed appropriate, and in accordance with the intent and purposes of
the Company and represent both inside and outside the court concerning matter and all
events with restrictions as stipulated in laws.
Diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama Diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama
atas persetujuan Dewan Komisaris atas persetujuan Dewan Komisaris
Appointed and dismissed by President Director Appointed and dismissed by President Director
Tugas : Tugas :
s Sebagai penghubung antara pemangku kepentingan. s Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan
s Memberikan informasi yang dibutuhkan Direksi dan pengendalian intern, manajemen risiko & proses tata
Dewan Komisaris. kelola perusahaan, sesuai peraturan perundangan &
s Menatausahakan dan menyimpan dokumen kebijakan perusahaan.
perusahaan. s Melakukan audit & penilaian atas efisiensi dan
s Bertanggungjawab terhadap kegiatan pengembangan efektivitas di bidang keuangan, operational, SDM, TI dll.
dan tindak lanjut Assessment GCG s Melaksanakan Self Assessment GCG.
Duties : Duties :
s As a liaison between stakeholders. s Evaluated the effectiveness of internal control, risk
s Provide the information needed Boards of Directors and management and corporate governance processes,
Commissioner. appropriate regulations and company policies.
s Administering and storing company documents. s Conduct an audit and assessment of the efficiency and
s Responsible for development activities and follow-up effectiveness in finance, operations, HR, IT etc..
assessment GCG. s Implement GCG Self Assessment.
Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah All shares issued by the Company is shares on behalf of
saham atas nama yang diambil bagian seluruhnya oleh and fully owned by Republic of Indonesia. The rights of the
Negara Republik Indonesia. Hak atas saham tidak shares can not be transferred by the Republic of Indonesia.
dipindahtangankan oleh Negara Republik Indonesia.
Mekanisme penyetoran dilakukan dengan cara : Deposit mechanis is carried under certain methods as
follows:
2. Kapitalisasi penggunaan sebagian laba perseroan 2. Capitalization using part of Company’s profit.
1. Informasi material yang penting tentang perkembangan 1. Significant material information regarding Company’s
perusahaan progress.
2. Penyelenggaraan RUPS yang meliputi metode 2. GMS implementation that is including salary/
perhitungan dan rincian penentuan gaji/honorarium, remuneration determination and package, other
fasilitas dan/atau tunjangan lain bagi setiap anggota facitlities and/or allowances for each of currently
Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat. serving Board of Commissioners and Board of
Directors members.
3. Informasi mengenai pelaksanaan tanggung jawab 3. Information regarding social and environment
sosial dan lingkungan. responsibility implementation.
4. Perkembangan pengawasan yang telah dilaksanakan 4. Any update on supervisory activity that had been
oleh Dewan Komisaris. carried by the Board of Commissioners.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ The General Meetings of Shareholders (GMS) is
Perseroan yang memiliki fungsi dan kemandirian dalam Company’s Organ that holds independency and
mengelola perusahaan secara profesional, efisien, dan functions to professionally, efficiently and effectively
efektif. RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan manage the Company. The GMS holds certain authority
kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang that not delegated to Board of Directors and Board of
ditentukan dalam Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 Commissioners under determined limitation stated on Law
dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. No. 40 of 2007 and/or Article of Association.
Pemegang Saham PT TASPEN (PERSERO) adalah Menteri PT TASPEN (PERSERO)’s shareholders is Ministry of SOE
BUMN yang diberi kuasa untuk mewakili Pemerintah that is delegated to represent Republic of Indonesia.
Negara Republik Indonesia.
RUPS yang dilaksanakan oleh Perseroan, terdiri dari: The GMS implemented by PT TASPEN (PERSERO), consists of:
1. RUPS Tahunan: yaitu untuk menyetujui laporan tahunan, 1. Annual GMS : The Annual GMS approves Annual
mengesahkan perhitungan tahunan, mengesahkan Report as well as authorizes annual calculation to
rencana kerja dan anggaran perusahaan. approve Company’s Working and Budget Plan.
2. RUPS yang diadakan berdasarkan kebutuhan dalam 2. Other GMS that is held based on certain interest in the
kepentingan perusahaan. Company.
RUPS Tahunan diadakan paling lambat pada bulan Juni, The Annual GMS is held the latest in June, after the closing
setelah penutupan tahun buku yang bersangkutan. Dalam of respective fiscal year. On the meeting, the Board of
rapat tersebut, Direksi menyampaikan laporan tahunan, Directors discloses annual report, Company’s net profit
usulan penggunaan laba bersih perusahaan dan hal-hal lain allocation as well as other aspects that need to be approved
yang perlu mendapat persetujuan RUPS. by the GMS.
RUPS dapat juga dilakukan untuk menetapkan : The GMS is also held to determine:
1. Berlakunya Pengangkatan dan pemberhentian 1. Board of Directors members appointment and acquittal
anggota Direksi. Pengangkatan dan pemberhentian implementation that is applied after the GMS closing.
anggota Direksi mulai berlaku sejak penutupan RUPS
2. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota 2. Board of Directors members duties and authorities
Direksi yang sebelumnya telah ditetapkan berdasarkan division. If the GMS does not determine respective
keputusan Direksi. duties and authorities, that the duties and authorities
of Board of Directors members determined referring to
Board of Directors Decree.
3. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan 3. Board of Commissioners members appointment and
Komisaris. acquittal.
4. Jenis dan jumlah honorarium serta tunjangan/fasilitas 4. Number of honorarium and allowance/facility including
(termasuk santunan purna jabatan anggota Dewan post-employment benefits for Board of Commissioners
Komisaris). members.
5. Penggunaan laba bersih termasuk jumlah penyisihan 5. Net income distribution including allowance for
untuk cadangan kerugian. impairment losses.
AGENDA & KEPUTUSAN RUPS 2013 GMS AGENDA & DECISION 2013
1. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 1. Budget Plan authorization for fiscal year 2013.
(RKAP) tahun 2013 Company’s Budget plan for fiscal year 2013
Pengesahan RKAP Perseroan tahun buku 2013 authorization that is implemented under GMS decision
ditetapkan dengan risalah RUPS tanggal 16 Januari dated January 16th, 2013 and attended by the
2013 dan dihadiri oleh Pemegang Saham, Dewan Shareholders, Board of Commissioners and Board of
Komisaris serta Direksi bertempat di Kementerian Directors located at Ministry of SOE, Jakarta.
BUMN, Jakarta.
2. Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2. Company’s Annual Report fiscal year 2012
2012 authorization.
Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku Company’s Annual Report authorization fiscal year
2012 dengan risalah RUPS tanggal 30 April 2013 2012 with GMS Minutes of Meetings dated April 20th,
dan dihadiri oleh Kuasa Pemegang Saham, Dewan 2013 and attended by Shareholders attorney, Board
Komisaris serta Direksi bertempat di Kementerian of Commissioners and Board of Directors located at
BUMN, Jakarta. Ministry of SOE, Jakarta.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Tugas pokok Dewan Komisaris Perseroan yang ditetapkan Board of Commissioners’ primary duty is implemented
dalam Anggaran Dasar adalah melakukan pengawasan under the Article of Association is performing supervision
terhadap kebijakan pengurusan pada umumnya baik towards the management policy generally either related
mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang with the Company or its business performed by the Board
dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada of Directors and providing advise to the Board of Directors
Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan including supervision towards Company’s Long Term
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Plan, Budget Plan as well as Article of Association and
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta ketentuan GMS Decision, and applicable regulation on behalf of the
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan Company’s interest and referring to Company’s vision and
perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan mission.
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan.
Seluruh anggota Dewan Komisaris sebagai suatu Every Board of Commissioners as a board holds core
board memiliki kompetensi inti yang dibutuhkan untuk competency required to ensure Board of Commissioners
memastikan efektivitas Dewan Komisaris. Kompetensi effectiveness. The competency is including accounting,
tersebut meliputi bidang akuntansi, keuangan, kemampuan finance, strategic ability, business understanding, managerial
strategik, pemahaman bisnis, pengalaman dan kedalaman experience and understanding, industry knowledge and
manajerial, pengetahuan industri asuransi, pemahaman risk management and mitigation aspects. The Board
regulasi serta manajemen dan pengendalian risiko. of Commissioners members are obligated to allocate
Anggota Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang adequate time to perform their duties and responsibilities
cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya optimally. The Board of Commissioners members are also
secara optimal. Anggota Dewan Komisaris juga wajib obligated to disclose their share ownership and financial as
mengungkapkan kepemilikan sahamnya dan hubungan well as family relationship with other Commissioners, Board
keuangan dan keluarganya dengan Komisaris lain, anggota of Directors members and shareholders, and prohibited
Direksi dan pemegang saham, serta dilarang mengambil to take personal interest from the Company besides the
keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan remuneration and facility implemented by the GMS.
fasilitas yang ditetapkan oleh RUPS.
Dalam pelaksanaan fungsi pengawasan dan penasihat In implementing Company’s management supervisory and
manajemen Perusahaan, Dewan Komisaris Perseroan advisory functions, the Board of Commissioners is assisted
dibantu oleh dua Komite, yakni Komite Audit dan Komite by Audit Committee and Risk Management Oversight
Pemantau Manajemen Risiko. Fungsi pengawasan dan Committee. The supervisory and advisory duties are
penasihat ini dilaksanakan melalui pertemuan rutin yang performed through periodic meetings held with the Board
diadakan dengan Direksi serta melalui pendelegasian tugas of Directors and duties and authorities delegation to the
dan kewenangan kepada masing-masing Komite terkait. related Committee.
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menelaah The Audit Committee assist the Board of Commissioners
laporan keuangan perusahaan sebelum dilaporkan ke in reviewing financial statements of the Company before
Pemegang Saham dan stakeholder lainnya serta melakukan reporting to the shareholders and other stakeholders and
pengkajian atas laporan penilaian internal perusahaan. also performing review towards Company’s internal audit
Komite Pemantau Manajemen Risiko membantu Dewan report. The Risk Management Oversight Committee assists
Komisaris dalam menyusun kebijakan yang menyangkut the Board of Commissioners in preparing policy related
pengkajian risiko dan pengelolaan perusahaan. Komite ini with risk assessment and management of the Company.
juga menelaah kecukupan, kelengkapan dan efektivitas The Committee also reviews risk management procedure
pelaksanaan prosedur manajemen risiko perusahaan serta implementation adequacy, completeness and effectiveness
merekomendasikan arah kebijakan jika diperlukan. as well as recommending policy direction if considered
necessary.
Adapun rincian tugas pokok Dewan Komisaris sebagaimana Detail of Board of Commissioenrs primary duties as stated
ditetapkan dalam manual board pedoman GCG dalam on GCG Board Manual under Board of Directors and Board
Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris of Commissioners Joint Decree No. SK-12/DIR/2011 dan
Perseroan Nomor. SK-12/DIR/2011 dan KEP-10/DK KEP-10/DK dated March 21st, 2011 are as follows:
tanggal 21 Maret 2011 adalah sebagai sebagai berikut :
s Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab s To perform duties, authorities and responsibilities
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran referring to provisions stated on the Article of
Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS; Association and GMS Decision.
s Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan s To assess and review Annual Report prepared by the
Direksi serta menandatangani laporan tersebut. Board of Directors and signed the respective report.
Dalam memulai pelaksanakan tugas pengawasan tahun In starting supervisor duties implementation for 2013,
2013, Dewan Komisaris telah menetapkan sasaran kerja the Board of Commissioners has implemented working
yang akan dicapai dalam tahun tersebut. Sasaran kerja target that will be accomplished in respective year. Board
Dewan Komisaris merupakan bagian pendukung dari of Commissioners working target is supporting aspect
pencapaian sasaran perusahaan secara keseluruhan. on overall Company’s target realization. The form takes
Wujudnya dalam bentuk pelaksanaan fungsi dan tugas form as Board of Commisisoners function and duty
Dewan Komisaris sebagaimana yang digariskan dalam implementation as stated on the Article of Association and
Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya yang other applicable regulations. Key objectives in 2013 that
berlaku. Sasaran pokok tahun 2013 yang dapat dicapai can be accomplished appropriately are as follows:
dengan baik antara lain adalah sebagai berikut :
c. Memberikan rekomendasi yang berkualitas kepada c. Providing high-quality recommendation to the Board of
Direksi atas setiap kegiatan perusahaan sehingga dapat Directors for every Company’s activity that will provide
memberikan dukungan yang positif dalam pencapaian positive support in achieving Company’s target. The
sasaran perusahaan. Sasaran ini berkaitan erat dengan target is highly related with Board of Directors’ action
tindakan Direksi yang perlu mendapat persetujuan/ that requires Board of Commisisoners’ approval/
rekomendasi Dewan Komisaris, dimana dalam setiap recommendation, where in every decision, the Board
pemberian keputusannya Dewan Komisaris senantiasa of Commissioners always provides direction and
memberikan arahan dan argumentasi yang didasarkan argumentation based on generally implemented sound
pada praktek korporasi (BUMN) yang sehat secara corporate (SOE) practice and also by considering
umum dan dengan memperhatikan ketentuan yang applicable regulation.
berlaku.
d. Meningkatnya pemahaman dan penerapan prinsip- d. Improving Board of Commissioners GCG principles
prinsip GCG Dewan Komisaris berdasarkan parameter understanding and implementation based on new
yang baru sesuai SK-16/S.MBU/2012, yang ditandai indicators under SK – 16/S.MBU/2012, indicated with
dengan meningkatnya nilai skor penerapan GCG yang higher GCG implementation score that is obligated to
wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris. be performed by the Board of Commissioners.
e. Peran perangkat Dewan Komisaris lebih optimal dalam e. More optimum Board of Commissioners organs
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris baik in supporting Board of Commissioners duties
secara kualitatif maupun kuantitatif terjadi peningkatan either qualitatively or quantitatively experienced
atas materi masukan dan saran kepada Dewan improvement on the Board of Commissioners advise
Komisaris dalam mengambil keputusan atas segala and recommendation material related with Company’s
hal yang berkenaan dengan pengawasan perusahaan. supervision. Moreover, Board of Commissioners
Disamping itu, perangkat Dewan Komisaris dalam organ, as the Committee, continuously implements
bentuk Komite secara kontinyu aktif untuk melakukan field monitoring to acquire information and necessary
monitoring lapangan dalam upaya mencari informasi solution disclosure.
dan pengungkapan solusi yang diperlukan.
Untuk mencapai seluruh sasaran yang telah ditetapkan To accomplish every implemented objectives, the Board of
tersebut, Dewan Komisaris telah melakukan aktivitas- Commissioners has performed several activities throughout
aktivitas sepanjang tahun 2013 sebagai berikut : 2013, as follows:
2. Melaksanakan rapat gabungan Dewan Komisaris dan 2. Performign 12 Board of Commissioners and Board of
Direksi sebanyak 12 kali dalam setahun. Dierctors Joint Meetings in a year.
3. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS 3. Providing advise and recommendation to the GMS
secara tertulis mengenai kinerja usaha tahun buku in written statement regarding business performance
2011 dalam rangka memberikan rekomendasi for fiscal year 2011 to provide recommendation to the
kepada pemegang saham untuk pengesahan laporan shareholders to authorize the Annual Report for fiscal
keuangan perusahaan tahun buku 2011 year 2011.
4. Monitoring dan evaluasi laporan berkala pelaksanaan 4. Monitoring and evaluationg Budget Plan implementation
RKAP tahun 2013 yang meliputi laporan triwulanan I for fiscal yaer 2013 periodic report including 1st to 4th
s.d triwulan IV tahun 2013. Quarter of 2013 report.
5. Monitoring dan evaluasi tindak lanjut temuan 5. Monitoring and evaluating External Auditor (Public
eksternal auditor (KAP) dan internal auditor (SPI) Accountant Ofifce) and internal auditor finding follow-
yang dilaksanakan melalui koordinasi bersama antara up through joint coordination with the Audit Committee
Komite Audit dan Satuan Pengawasan Internal (SPI) and Internal Audit Unit.
Perseroan.
6. Memberikan pendapat tertulis terhadap permohonan 6. Providing written opinion towards the Board of
Direksi yang terkait dengan kegiatan perusahaan Directors proposal related with the Company’s
sesuai dengan kewenangan Dewan Komisaris yang activities in accordance with Board of Commissioners
ditetapkan dalam Anggaran Dasar. authority as implemented on the Article of Association.
7. Memonitoring terselenggaranya prinsip dan praktek 7. Monitoring Good Corporate Governance (GCG)
Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh principle and practice implementation in all organization
jenjang organisasi dengan memantau hasil self level by supervising GCG self-assessment result,
assessment terhadap GCG, menjamin transparansi assuring Company’s organ transaparancy and
dan keterbukaan, akuntabilitas organ perusahaan dan accountability and supporting GCG practice refinement
mendorong penyempurnaan praktek GCG dengan referring to best practices.
mengacu kepada best practices.
8. Menyampaikan usulan dan rekomendasi kepada Rapat 8. Deliering recommendation and opinion to the General
Umum Pemegang Saham atas penunjukan Akuntan Meetings of Shareholders regarding Doli, Bambagn,
Publik (KAP) Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Sulistiyanto, Dadang & Ali Public Accountant Office
untuk memeriksa Laporan Keuangan Perseroan dan appointment to audit Company’s Financial Statement
Laporan Keuangan PKBL Perseroan tahun buku 2013 and Partnership and Environmental Development
guna keperluan pelaporan bagi Pemegang Saham Program report fiscal year 2013 regarding reporting
Perusahaan. requirement to the Shareholders.
9. Memberikan rekomendasi kepada Pemegang Saham 9. Providing recommendation to the Shareholders related
dalam rangka pendirian anak perusahaan hasil with subsidiary establishment as the splitting of Non-
pemisahan THT Non PNS sesuai amanat Peraturan Civil Servant THT under Minister of Finance Regulation
Menteri Keuangan Nomor 79/MK.010/2011. No. 79/MK.010/2011.
10. Melakukan monitoring, masukan dan arahan terkait 10. Performing monitoring, recommendation and direction
proses pengalihan THT non PNS kepada perusahaan related with Non-Civil Servant THT referral to other
lain dalam rangka pelaksanaan amanat Peraturan companies as the implementation of Minister of
Menteri Keuangan Nomor 79/MK.010/2011. Finance Regulation No. 79/MK.010/2011.
11. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi 11. Providing recommendation and opinion to the Board
berkaitan dengan risiko kegiatan perusahaan of Directors related with Company’s activity risk
berdasarkan laporan dan analisis dari Komite based on report and analysis submitted by the Risk
Pemantau Manajemen Risiko Management Oversight Committee.
12. Mengikuti seminar, pelatihan dan workshop dalam 12. Participating on Board of Commissioners competency
rangka pengembangan pengetahuan Dewan development seminar, trainings and workshops
Komisaris dan meningkatkan kompetensi atas on certain capabilities that may develop Board of
keahlian tertentu yang dapat menambah pemahaman Commisisoners members understanding towards
anggota terhadap Dewan Komisaris terhadap bisnis Company’s business.
perusahaan.
Dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas In supporting respective supervisory duty effectiveness,
pengawasan tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh the Board of Commissioners is assisted by the Audit
Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko. Committee and Risk Management Oversight Committee.
Output atas hasil kegiatan Komite menjadi salah satu dasar The output of Committees’ activities are placed as one of
bagi pengambilan keputusan Dewan Komisaris termasuk consideration on Board of Commisisoners decision making
dalam memberikan saran dan pendapat kepada Direksi including in providing advise and recommendation to the
dan Pemegang Saham. Board of Directors and Shareholders.
Remunerasi Komisaris ditetapkan oleh RUPS mengacu Board of Commissioners remuneration is implemented by
pada Keputusan Pemegang Saham Perseroan (Persero) the GMS referring to Company’s shareholders decision,
Penghasilan Komisaris meliputi remunerasi dan tunjangan- the Board of Commissioners remuneration is including
tunjangan serta tantiem yang diberikan berdasarkan kinerja remuneration and allowance as well as tantiem provided
dan pencapaian Perusahaan. based on Company’s performance and realization.
Pada tahun 2013, Penetapan remunerasi bagi Dewan In 2013, Board of Commissioners remuneration procedure
Komisaris adalah sebagai berikut : is as follows:
a. Direksi membuat kajian perhitungan penghasilan 1. The Board of Directors prepares take home pay review
diterima (take home pay) yang terdiri atas gaji, consists of salary, allowance, facility and performance
tunjangan, fasilitas dan tantiem/insentif kinerja tantiem/incentives.
b. Usulan penghasilan ini dibahas bersama Dewan 2. The remuneration proposal is discussed altogether
Komisaris yang selanjutnya dibawa ke RUPS untuk with the Board of Commissioners to be disclosed on
diputuskan lebih lanjut. the GMS to be furtherly decided.
c. RUPS melakukan penilaian atas usulan penghasilan 3. The GMS performed assessment towards Board of
Direksi sesuai peraturan yang berlaku untuk mengambil Directors remuneration proposal referring to applicable
keputusan. regulation to take decision.
d. RUPS mengesahkan besaran Gaji Direksi dan 4. The GMS authorizes amount of Board of Directors and
Komisaris Board of Commissioners salary.
e. Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap 5. Board of Commissioners performs supervision towards
pelaksanaan remunerasi dimaksud. respective remuneration implementation.
Dewan Komisaris menyusun rancangan usulan remunerasi, The Board of Commissioners prepares remuneration
berpedoman pada Surat Kementerian BUMN nomor S-257/ package draft, pursuant to Ministry of SOE No. S-257/
MBU/D3/2012 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan MBU/D3/2012 regarding the Board of Directors, Board of
Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Commissioners and Supervisory Board remuneration in
SOE.
TOTAL 4.121.741.300
Berdasarkan Buku Pedoman Kerja Dewan Komisaris, Referring to Board of Commissioners Board Manual,
Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara Board of Commissioners meeting is obligated to be held
berkala dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan periodically and attended by the Board of Commissioners
Komisaris secara fisik. Jumlah Rapat Dewan Komisaris members physically. Board of Commissioners meeting
pada tahun 2013 adalah sebanyak 9 kali. number in 2013 were 9 Meetings.
PERSENTASE
NAMA JABATAN JUMLAH RAPAT KEHADIRAN KEHADIRAN
Name Position Total Meetings Attendance Attendance
Percentage
Eddy Abdurachman Komisaris Utama / President Commissioner 9 8
Syahrudin Rasul Komisaris / Commissioner 9 9
Progo Nurdjaman Komisaris / Commissioner 9 9
Komisaris Independen
Agus Suprijanto 9 5
Commissioner Independent
Rakhmat Komisaris / Commissioner 9 7
Amrizal Komisaris Commissioner 9 9
Aspek Dewan Komisaris yang diatur dalam Board Manual Board of Commissioners’ aspects regulated on the Board
Perseroan, antara lain adalah: Manual, as follows:
1. Pengangkatan Dewan Komisaris 1. Board of Commissioners appointment.
2. Masa Jabatan Anggota Komisaris 2. Board of Commissioners tenure of period.
3. Tugas, Wewenang, Kewajiban dan Tanggung Jawab 3. Board of Commissioners duties, authorities, obligation
Dewan Komisaris and responsibilities.
4. Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris 4. Board of Commissioners duties and authorities
division.
5. Pendelegasian Wewenang 5. Authorities delegation.
6. Komite Penunjang Dewan Komisaris 6. Board of Commissioners supporting committee.
7. Rapat Dewan Komisaris 7. Board of Commissioners Meeting
8. Program Pengenalan Anggota Dewan Komisaris 8. Board of Commissioners Introduction Program
9. Remunerasi Dewan Komisaris 9. Board of Commissioners remuneration.
10. Peningkatan Pengetahuan Dewan Komisaris 10. Board of Commissioners knowledge development.
Independen telah diadopsi yakni pada Pasal 120 ayat (1) Independency principles which have been adopted is on
dan ayat (2), menyebutkan : article 120 point (1) and (2), stated that:
1. Anggaran dasar Perseroan dapat mengatur adanya 1. Articles of Association may regulate of 1 (one) or more
1 (satu) orang atau lebih komisaris independen dan 1 Independent Commissioner and 1 (one) delegated
(satu) orang komisaris utusan. commissioner.
Kemudian dalam penjelasan Pasal 120 ayat (2) UUPT Later on the explanation of Article 120 point (2) the Limited
menyebutkan bahwa : ”Komisaris Independen yang ada Company Law stated that “Independent Commissioner as
di dalam pedoman tata kelola perseroan yang baik (code stated on the Good Corporate Governance manual is a
of good corporate governance) adalah Komisaris dari pihak Commissioner from external party.”
luar.”
Selain itu juga di atur dalam Aanggaran Dasar Perseroan. Moreover, the provision is also regulated under the Articles
of Association.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada 2. Arranging Board of Directors authority transfer to one
seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk or more Board of Directors members to take decision
mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili on behalf of Board of Directors or representing the
Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan; Company inside and outside the Court.
3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada 3. Arranging Board of Directors authority transfer to one
seorang atau beberapa orang karyawan Perusahaan or more employees either individually or collectively or
baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau to other parties to represent the Company inside and
kepada orang lain, untuk mewakili Perusahaan di outside the Court.
dalam maupun di luar Pengadilan;
6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris 6. Appointing and Dismissing Corporate Secretary and
Perusahaan dan Kepala SPI dengan persetujuan Head of IAU under the Board of Commissioners
Dewan Komisaris; approval.
7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya 7. Performing other activities and actions related with
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Company’s assets management or ownership,
Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain comitting the Company with other parties and/or other
dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta mewakili parties with the Company, as well as representing the
Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang Company inside and outside the Court regarding every
segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan- aspects and issues with certain restriction as regulated
pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan under the Law, Article of Association and/or GMS
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Decision.
Keputusan RUPS.
8. Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar 8. Representing the Company either insider or outside
pengadilan. Kewenangan ini tidak terbatas dan tidak the Court. The authority is not limited or conditional,
bersyarat, kecuali ditentukan lain dalam Undang- except stated different on the Limited Company law,
undang tentang Peseroan Terbatas, Anggaran Dasar, Article of Association or GMS Decision. Respective
atau Keputusan RUPS. Keputusan RUPS dimaksud GMS Decision has comply with Limited Company Law
tidak boleh bertentangan dengan ketentuan-ketentuan and/or Article of Association.
Undang-undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau
anggaran dasar Perusahaan.
9. Dalam hal anggota Direksi terdiri dari lebih 1 (satu) 9. Regarding the Board of Directors members consists of
orang, yang berwenang mewakili Perusahaan adalah 1 (one) member, the authorized party to represent the
setiap anggota Direksi, kecuali ditentukan lain dalam Company is every Board of Directors member, except
anggaran dasar. stated different on the Article of Association.
10. Menjalankan pengurusan Perusahaan untuk 10. Operating the Company’s management on behalf
kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud of Company’s interest and referring to Company’s
dan tujuan Perusahaan serta sesuai dengan kebijakan vision and mission and compling with certain policies
yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan considered appropriate, under certain limitation stated
dalam Undang-undang tentang Perseroan Terbatas on Limited Company Law and/or Article of Association.
dan/atau Anggaran Dasar.
b. Bertanggung jawab atas kepengurusan perusahaan b. Responsible in managing the Company related with
yang berkaitan dengan pembinaan kegiatan SPI dan Internal Audit Division and Corporate Secretary activities
Sekretaris Perusahaan, kerjasama usaha/manajemen/ development, business cooperation/management/
operasi dengan pihak ketiga. operational cooperation with third parties.
c. Melakukan koordinasi kegiatan dengan Direktorat c. Performing activities coordination with Operational
Operasi, Direktorat Investasi, Direktorat SDM dan Directorate, Investment Directorate, HR Directorate
Direktorat Keuangan. and Finance Directorate.
e. Selaku Pimpinan Perusahaan, Direktur Utama harus e. As the Head of the Company, President Director holds
bertanggung jawab mewakili Perusahaan di dalam dan the responsibility to represent the Company both
di luar pengadilan. inside or outside the Court.
b. Bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan yang b. Responsible in Company’s management related with
berkaitan dengan pembinaan kegiatan pemasaran, marketing, service, Branch Office operational and
pelayanan, operasional Kantor Cabang dan kegiatan quality assurance empowerment activities.
jaminan mutu.
d. Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan d. Planning, performing, evaluating and controlling all of
mengendalikan seluruh fungsi pelayanan, aktuaria Service, Actuarial and Marketing as well as Information
dan pemasaran serta teknologi informasi perusahaan Technology function as part of realizing Service and
dalam mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan Marketing performance enhancement.
dan pemasaran.
e. Merumuskan sasaran kebijakan yang strategis, e. Formulating strategic policy objectives, performing,
melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi controlling and evaluating several activities on Service,
kegiatan di bidang pelayanan, aktuaria dan Actuarial and Marketing as well as Information
mengendalikan pemasaran serta tekonologi informasi Technology activities including Actuarial, Participants
perusahaan yang meliputi bidang aktuaria, pelayanan and Retiree Services, Marketing and Information
peserta dan pensiunan, pemasaran dan teknologi Technology.
informasi.
b. Bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan b. Responsible in managing the Company related
yang berkaitan dengan pembinaan perencanaan SDM with HR and Organization planning development,
dan organisasi, administrasi dan kesejahteraan SDM, HR administration and welfare, goods and services
pengadaan barang dan jasa, logistik dan PKBL. procurement, logistic and PKBL.
c. Merumuskan sasaran dan kebijakan strategis di bidang c. Formulating strategic objectives and olanning in
SDM meliputi perencanaan kebutuhan jumlah dan HR aspect including HR number requirement and
kualitas SDM, sistem kompensasi yang didasarkan quality, competency based remuneration system and
pada prestasi dan kontribusi karyawan serta program employees contribution as well as education and
pendidikan dan pelatihan yang didasarkan pada training programs based on Company’s requirement
kebutuhan perusahaan dan pengembangan karir. and career development.
d. Membina kegiatan-kegiatan yang bersifat non- d. Empowering serveral non-official duties activities,
kedinasan antara lain unit PKBL. namely PKBL unit.
e. Mewakili pendiri untuk memantau serta mengevaluasi e. Representing the founder to supervise and evaluate
kinerja dana pensiun TASPEN. TASPEN Pension Fund performance.
b. Bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan b. Responsible in managing the Company related with
yang berkaitan dengan pembinaan kegiatan akuntansi management accounting activity, finance accounting
manajemen, akuntansi keuangan dan kebendaharaan. and treasury development.
c. Merumuskan ketentuan tentang rencana pembinaan c. Formulating several provisions regarding finance
keuangan baik pengendalian anggaran dan development plan both budget and accounting
akuntansi serta laporan keuangan perusahaan dan controlling as well as Financial Statement and Treasury
perbendaharaan yang selanjutnya ditetapkan melalui that later will be implemented through Board of
keputusan Direksi. Directors Decree.
b. Bertanggung jawab untuk merumuskan ketentuan b. Responsible in formulating seveal provisions regarding
tentang rencana pembinaan keuangan yang berkaitan finance development plan related with investment
dengan kegiatan investasi dan laporan keuangan activity and Financial Statement.
perusahaan.
e. Penetapan kebijakan strategik sistem pengawasan e. Strategic policy implementation on internal control
internal. system.
f. Penetapan kebijakan strategik kesekretariatan dan f. Strategic policy implementation on secretariate and
hubungan masyarakat. public relation.
g. Penetapan kebijakan Pengembangan Sumber Daya g. Human Resources (HR) Development, Administration
Manusia (SDM), Administrasi dan Sistem Remunerasi and Remuneration System and/or remuneration
dan/atau kompensasi, serta Pendidikan dan Pelatihan policies as well as Employee education and training
Karyawan. program.
h. Penetapan kebijakan strategik sistem informasi h. Strategic policy implementation on Company’s
perusahaan dan kearsipan. information and archiving system.
i. Penetapan kebijakan strategik manajemen risiko i. Strategic policy implementation on risk management.
j. Penetapan kebijakan strategik pengembangan bisnis j. Strategic policy implementation on Company’s
perusahaan business development.
k. Penetapan kebijakan Audit Internal. k. Internal Audit policy implementation.
l. Penetapan kebijakan strategik hubungan dengan l. Strategic policy implementation on relationship with
instansi terkait. related institutions.
m. Penetapan pernyataan aktuaria m. Actuarial statement implementation.
n. Penetapan Budaya Kerja. n. Corporate Culture implementation.
o. Penetapan pelaksanaaan rekrutasi dan seleksi o. New employees recruitment and selection
karyawan baru agar sesuai dengan kebutuhan. implementation to conform with Company’s demand.
p. Penetapan mutasi dan promosi untuk pejabat p. Mutation and promotion program implementation for
Executive Officers.
q. Penetapan pendidikan dan Pelatihan. q. Education and Training program implementation.
r. Penetapan dalam pemberian penghargaan dan r. Implementation regarding rewards and punishment.
hukuman
s. Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan s. Company’s Budget Plan implementation.
t. Penetapan Kebijakan Akuntansi t. Accounting Policy implementation.
u. Penetapan Financial Report (Audited Dan Audited) u. Financial Report (Audited and Unaudited)
implementation.
v. Penetapan kebijakan perpajakan dan custodian v. Taxation and internal/external custody policy
internal/eksternal implementation.
w. Penetapan pembagian laba w. Profit allocation determination.
x. Penetapan kebijakan investasi x. Investment policy implementation.
y. Penetapan portofolio dan alokasi aset y. Assets portfolio and allocation implementation.
z. Penetapan kebijakan strategik bidang hukum z. Strategic policy implementation on legal aspect.
aa. Perumusan kebijakan strategik pengelolaan Standard aa. Strategic policy formulation on Company’s Standard
Operating Procedures (SOP) Perusahaan dan Good Operating Procedures (SOP) and Good Corporate
Corporate Governance (GCG). Governance (GCG).
ab. Penetapan kebijakan proses bisnis perusahaan ab. Company’s business process policy implementation.
ac. Sebagai Dewan Pendiri Dana Pensiun karyawan ac. As the Steering Committee of TASPEN Employee
TASPEN. Pension Fund.
c. Perumusan kebijakan strategik dalam penerapan GCG c. Strategic policy formulation on GCG implementation
bidang keuangan. for finance aspect.
e. Perumusan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. e. Company’s Budget Plan formulation.
f. Perumusan kebijakan akuntansi dan perpajakan. f. Accounting and Taxation policy formulation.
g. Penetapan cash management dan settlement. g. Cash Management and Settlement implementation.
h. Perumusan Financial Report (Audited dan Unaudited). h. Financial Report (Audited and Unaudited) formulation.
c. Perumusan kebijakan strategik dalam penerapan GCG c. Strategic policy formulation on GCG implementation
bidang perencanaan, pengembangan dan teknologi for planning, development and information technology
informasi. aspect.
d. Perumusan kebijakan strategik perencanaan dan d. Strategic policy formulation on business planning and
pengembangan usaha. development.
f. Perumusan kebijakan strategik manajemen risiko f. Strategic policy formulation on risk management.
perusahaan.
g. Perumusan kebijakan strategik pengelolaan Standard g. Strategic policy formulation on on Standard Operating
Operating Procedures (SOP) Perusahaan dan Good Procedure (SOP) and Good Corporate Governance
Corporate Governance (GCG). (GCG).
h. Penerapan dan pemantauan GCG di lingkungan h. GCG implementation and supervision in Company’s
perusahaan. circumstances.
KOMPOSISI DIREKSI
Board of Directors Composition
Komposisi Direksi dibagi dalam 2 Periode sebagai berikut : Board of Directors composition is divided into 2 period, as
follows:
1. Pengangkatan Direksi Perseroan berdasarkan surat 1. Board of Directors appointment in the Company
keputusan Menteri Negara BUMN selaku Ketua Rapat is referring to Minister of SOE Decree as General
Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan Meetings of Shareholders of PT Dana Tabungan dan
(Persero) PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Asuransi Pegawai Negeri Perusahaan Perseroan
Negeri Nomor: KEP-18/MBU/2008 tanggal 14 (Persero) No. KEP-18/MBU/2008 dated January
Januari 2008 dengan komposisi 60% berasal dari 14th, 2008 with 40% composition are recruited from
Perseroan dan 40% berasal dari luar Perseroan. PT TASPEN (PERSERO)’s external party that serve
Adapun susunan Direksi adalah sebagai berikut : on President Director and Finance Director as well as
60% from Company’s internal party. Borad of Dierctors
composition is as follows:
Riskintono Direktur Operasi / Operational Director 1 Mei 2013 – Saat ini May 1st, 2013 – present
Karsidi Direktur SDM / HR Director 1 Januari – 26 November 2013 January 1st – November 26th, 2013
Benedicta Maria Tri 1 Januari – 26 November 2013 January 1st – November 26th, 2013
Direktur Keuangan / Finance Director
Lestari 1 Januari – Saat ini (2 Periode) January 1st – present (two periods)
Direktur Investasi / Investment
Taufik Hidayat 1 Januari – 26 November 2013 January 1st – November 26th, 2013
Director
Susunan Direksi tersebut di atas diperpanjang masa The Board of Directors composition had been
tugasnya sesuai Surat Keputusan Menteri Negara extended the serving period under the Minister of SOE
BUMN Nomor SK-05/MBU/2013 tanggal 14 Januari Decree No. SK-05/MBU/2013 dated January 14th,
2013. Pada tanggal 1 Mei 2013 berdasarkan Surat 2013 referring to Minister of SOE Decree No. SK-236/
Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor SK-236/ MBU/2013, Agus Haryanto as President Director is
MBU/2013 Direktur Utama Agus Haryanto digantikan
replaced by Iqbal Latanro.
oleh Iqbal Latanro.
2. Pengangkatan anggota Direksi berdasarkan Surat 2. Board of Directors members appointment pursuant
Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor SK-400/ to Minister of SOE Decree No. SK-400/MBU/2013
MBU/2013 tanggal 26 November 2013 dengan dated November 26th, 2013 with composition of 50%
komposisi 50% berasal dari Perseroan dan 50% from Company’s internal and 50% from Company’s
berasal dari luar Perseroan. Susunan anggota Direksi external. The Board of Directors members composition
sebagai berikut : is as follows:
NAMA JABATAN
Name Position
Iqbal Latanro Direktur Utama / President Director
Ermanza Direktur Operasi / Operation Director
Bagus Rumbogo Direktur Umum / General Affairs Director
Benedicta Maria Tri Lestari Direktur Keuangan / Finance Director
Iman Firmansyah Direktur Investasi / Investment Director
Direktur Perencanaan, Pengembangan & Teknologi Informasi
Faisal Rachman
Planning & Development and Information Technology Director
Dalam setiap rapat Direksi, Sekertaris Perusahaan atau In every Board of Directors meeting, Minutes of Meetings
salah seorang anggota Direksi lain yang ditunjuk harus has to be prepared that signed by Board of Directors’
membuat atau mendistribusikan risalah rapat yang Chairman as well as attending Board of Directors members
kemudian akan ditandatangani oleh pimpinan rapat Direksi disclosing every discussed and approved in the meetings,
dan seluruh anggota Direksi yang hadir. Dimana risalah including but not limited to several supporting or dissenting
tersebut berisi tentang segala sesuatu yang dibicarakan opinions as well as reasong of Board of Directors members’
dan segala sesuatu yang telah diputuskan di dalam rapat absence, if any.
tersebut, termasuk tentang pendapat-pendapat yang
mendukung, pendapat-pendapat yang tidak mendukung
ataupun pendapat yang berbeda (dissenting opinion),serta
alasan ketidakhadiran anggota Direksi, apabila ada.
Dibawah ini adalah Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran Following are Board of Directors members meeting
anggota Direksi tahun 2013: frequency and attendance level in 2013:
JUMLAH KEHADIRAN
NAMA PERIODE DASAR HUKUM JABATAN RAPAT Attendance
NO
Name Period LEGAL BASIS Position Total JUMLAH
Meetings %
Total
Agus Haryanto 1 Januari - 1 Mei SK-05/MBU/2013 13 65 20% 100%
Direktur Utama
1 65
Iqbal Latanro 1 Mei - 31 Desember SK-236/MBU/2013 President Director 52 80%
Dibawah ini adalah Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran Following are PT TASPEN (PERSERO) Board of Directors
anggota Direksi: members agenda in 2013 :
1 NOT-01/RADIR/012013 1. Evaluasi program kerja tahun 2012 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 2 Januari 2013 2. Pending Matter 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Direktur Keuangan 3. Finance Director
1. Working program evaluation for 2012 4. Direktur SDM 4. HR Director
2. Pending Matters 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
6. Sekr. Perusahaan 6. Corproate
Secretary
1. GMS Implementation
2. KMPMD Issue
3. Bank Mandiri and PT Pos Issue
4. Arthaloka Building Rights Issue
5. Non-Civil Servant Subsidiary
6. Vacant position recruitment as of January 1st, 2013
1. Arthaloka Issue
2. Subsidiary Establishment and Mr. Nur & Mr. Dian
3. Legal Counsellors Extension
4. 50 Years TASPEN Book Preparation
5. Journalist Writing Competition
6. Subsidiaries Presentation
7. Socialization of SOE Regulations No. KEP-19 and KEP-21
8. Financial Stetements for Fiscal Year 2012
9. Placement with Bank Kesejahteraan
5. NOT-05/RADIR/012013 1. MoU Bank Mandiri, Pos dan TASPEN 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 30 Januari 2013 2. Masalah Arthloka 2. Direktur Keuangan 2. Finance Director
3. Program THT Non PNS 3. Direktur SDM 3. HR Director
4. Presentasi Anak Perusahaan 4. Direktur Investasi 4. Investment Director
5. Sekr. Perusahaan 5. Corproate Secretary
1. Bank Mandiri, Pos and TASPEN MOU
2. Arthloka Issue
3. Non-Civil Servant THT Program
4. Subsidiaries Presentation
1. Subsidiaries
2. Joint Venture MoU Follow-up, as follows:
s Rp 110 billion dispute settlement
s Due dilligence completion
3. Arthaloka Building Rights
4. Flood Disaster Donation
5. TASPEN 50 Years Anniversary
7 NOT-07/RADIR/022013 1. Anak perusahaan dan Test the Water. 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 12 Februari 2013 2. SK Tim anak perusahaan. 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Masalah Arthaloka. 3. Direktur Keuangan 3. Finance Director
4. SK Tim Arthaloka. 4. Direktur SDM 4. HR Director
5. Direktur Investasi 5. Investment Director
1. Subsidiaries and Test the Water. 6. Sekr. Perusahaan 6. Corporate Secretary
2. Subsidiary Team Decree 7. MU Div. Renbang 7. GM Planning &
3. Arthaloka Issue Development
4. Arthaloka Team Decree Division
8 NOT-08/RADIR/022013 1. Launching e-Karip. 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 15 Februari 2013 2. Pencairan dana Rp 3 trilyun. 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Direktur Keuangan 3. Finance Director
1. e-Karip Launching 4. Direktur SDM 4. HR Director
2. Rp 3 trillion fund disbursement. 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
6. Sekr. Perusahaan 6. Corproate
Secretary
1. Arthaloka Issue
2. Subsidiaries
3. Other Issues
s Financial Statements
s Audit Notice
s Annual Report
s Post-MoU Joint Venture Follow-up Negotiation
10 NOT-10/RADIR/032013 1. Persiapan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 7 Maret 2013 2. Revisi KPI Direksi berdasarkan KPKU 2. Direktur Keuangan 2. Finance Director
3. Laporan Keuangan Audited 3. Direktur SDM 3. HR Director
4. Direktur Investasi 4. Investment Director
1. Joint Meeting with Board of Commissioners Preparation 5. Sekr. Perusahaan 5. Corproate
2. BOD KPI Revision based on KPKU Secretary
3. Audited Financial Statements
11 NOT-11/RADIR/032013 1. Progress penyusunan buku 50 tahun TASPEN 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 26 Maret 2013 2. Progress joint venture 2. Direktur Keuangan 2. Finance Director
3. Anak perusahaan 3. Direktur SDM 3. HR Director
4. Hal-hal lain : 4. Direktur Investasi 4. Investment Director
a. Newmont dengan Danareksa 5. Sekr. Perusahaan 5. Corporate Secretary
b. Laporan Keuangan Audited 6. Analis Utama Inv. 6. Key Investment
c. Bantuan bencana banjir Analyst
d. Kasus KC Jambi
14. NOT-14/RADIR/052013 1. Perkenalan Direktur Utama dengan para Kepala Cabang dan MU/ 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 6 Mei 2013 Setingkat 2. Direktur SDM 2. HR Director
2. SIM Gaji 3. Direktur Keuangan 3. Finance Director
4. Direktur Investasi 4. Investment Director
1. President Director introduction to Head of Branch Offices and GM/ 5. Sekr. Perusahaan 5. Corporate Secretary
equal functional level 6. Daftar Terlampir 6. Attached List
2. Payroll Mangement Information System
15 NOT-15/RADIR/052013 1. Penyampaian berita terkini TASPEN kepada Direksi secara rutin 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 7 Mei 2013 2. Jadwal kegiatan anggota Direksi 2. Direktur Keuangan 2. Finance Director
3. Tata busana Direksi TASPEN 3. Direktur SDM 3. HR Director
4. Pertemuan akbar Direksi BUMN 4. Direktur Investasi 4. Investment Director
5. Outsourcing 5. Sekr. Perusahaan 5. Corporate Secretary
6. PKBL
7. Gerakan Direksi mengajar
8. BPJS
9. Risk Manajemen, Compliance, dan pengembangan
10. Hal-hal lain :
s Penyerahan beasiswa kepada Universitas Jember
s Assessment bakal calon anggota Direksi
s Assessment GCG
16 NOT-16/RADIR/052013 1. Persiapan rapat evaluasi pelayanan TASPEN 2013 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 10 Mei 2013 2. Program TASPEN ke depan 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Syarat Direksi 3. Direktur Keuangan 3. Finance Director
4. Anak Perusahaan 4. Direktur SDM 4. HR Director
5. Tata Persuratan 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
6. Biaya Penyelenggaraan Program Pensiun 6. Sekr. Perusahaan 6. Corporate Secretary
1. e-Dapem
2. Entry data issue at Makassar Branch Office and Budget Plan revision
3. President Director Fit and proper Test
4. Partnership and Environmental Development Program
5. Corporate Color
6. Interest Rate implementation for payment partners
19 NOT-19/RADIR/052013 1. Pertemuan dengan OJK 1. Direktur Operasi 1. Operation Director
Tgl. 28 Mei 2013 2. Berita tentang merger TASPEN dengan Jamsostek 2. Direktur Keuangan 2. Finance Director
3. Penandatanganan kontrak manajemen 3. Direktur SDM 3. HR Director
4. Public expose kinerja TASPEN 4. Direktur Investasi 4. Investment Director
5. Surat permintaan Kementerian Keuangan (Komisaris PT Arthaloka
Indonesia) Nara Sumber : Source:
6. Penandatanganan perpanjangan PKS dengan BRI 1. MU Divisi SDM 1. HR Division GM
7. Pencetakan e-Karip 2. Sekr. Perusahaan 2. Corporate Secretary
8. Undangan BUMN Innovation 3. MU Divisi Umum 3. GA Division GM
9. Pengadaan rumah dinas dan pembebasan tanah di depan Kantor 4. MU Div. Perbend. 4. Treasury Division
10. Bantuan ulang tahun BKN 5. Plt. MU Div. Ply. GM
11. Perubahan biaya perjalanan dinas 5. Act. Service Division
12. Honorarium rapat GM.
13. Tayangan film tentang TASPEN.
24 NOT-24/RADIR/072013 1. Skenario simulasi penurunan tingkat bunga aktuaria 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 1 Juli 2013 2. PT Arthaloka 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Lain-lain : 3. Direktur SDM 3. HR Director
a. Anugerah business review 4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
b. Joint venture 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
c. Aktuaris independen
d. Representasi gabungan Nara Sumber : Source:
e. Open house lebaran 1. MU Div. Aktuaria 1. Actuarial Division
f. Tunjangan Hari Raya (THR) karyawan 2. MU Div. A & A GM
2. A & A Division GM
1. Actuarial interest rate decrease scenario simulation
2. PT Arthaloka
3. Others:
a. Business Review Award
b. Joint venture
c. Independent Acuatry
d. Joint Representation
e. Ied Mubarrak Open House
f. Employees Religious Holiday Allowance
25 NOT-25/RADIR/072013 1. Presentasi dari Fungsional GCG mengenai revisi (matriks perbedaan) 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 2 Juli 2013 Pendoman GCG 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
2. Pembahasan joint venture (TASPEN, Mandiri, Posindo) 3. Direktur SDM 3. HR Director
4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
1. GGC Functional presentation regarding GCG Manual revision 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
(comparison matrix) Nara Sumber : Source:
2. Joint venture discussion(TASPEN, Mandiri, Posindo) 1. Tim GCG 1. GCG Team
2. Tim Joint Venture 2. Joint Venture Team
26 NOT-26/RADIR/072013 1. Presentasi TOR untuk Road Map TASPEN 2029 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 10 Juli 2013 2. Pembahasan RKAP 2013 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Pembahasan penyesuaian uang transport karyawan 3. Direktur SDM 3. HR Director
4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
1. TOR presentation for TASPEN Road Map 2029 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
2. Budget Plan 2013 discussion Nara Sumber : Source :
3. Employees transporation allowance adjustment 1. MU Div. Renbang 1. Planning &
2. Bpk. Nugraha Development
3. Bpk. Pirma S. Division GM
4. MU Div. A & A 2. Mr. Nugraha
5. MU Div. Aktuaria 3. Mr. Pirma S.
4. A & A Division GM
5. Actuarial Division
GM
27 NOT-27/RADIR/072013 1. Penyertaan TASPEN pada Bank Kesejahteraan 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 11 Juli 2013 2. Lain-lain 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
(PAGI) 3. Direktur SDM 3. HR Director
1. TASPEN placement with Bank Kesejahteraan 4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
2. Others Nara Sumber : Source:
1. Analisis Inv. Utama 1. Key Investment
Analyst
28 NOT-28/RADIR/072013 Pembahasan mengenai permintaan dari Kementerian BUMN untuk 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 11 Juli 2013 menyusun proyeksi kinerja Laba/Rugi posisi sampai dengan akhir tahun 2. Direktur SDM 2. HR Director
(SIANG) 2013 3. Direktur Keuangan 3. Finance Director
4. Plt. Dir. Investasi 4. Act. Investment
Discussion about Ministry of SOE request to prepare Income/Loss Nara Sumber : Director
projection as end of 2013 1. MU Div. A & A Source:
2. MU Div. Aktuaria 1. A & A Division GM
3. MU Div. Investasi 2. Actuarial Division
4. Analis Utama Inv. GM
3. Investment Division
GM
4. Key Investment
Analyst
29 NOT-29/RADIR/072013 1. Presentasi PT Arthaloka (materi terlampir) 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 16 Juli 2013 2. Lain-lain 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Direktur SDM 3. HR Director
1. PT Arthaloka presentation (agenda attached) 4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
2. Others 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
Nara Sumber : Source:
1. Direksi Arthaloka 1. BOD of Arthaloka
2. Para MU 2. GM
30 NOT-30/RADIR/072013 1. Asumsi bunga aktuaria 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 24 Juli 2013 2. Unfunded liability 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Direktur SDM 3. HR Director
1. Actuarial interest rate assuption 4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
2. Unfunded liability 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
Nara Sumber : Source :
1. MU Div. A & A 1. A & A Division GM
2. MU Div. Aktuaria 2. Actuarial Division
3. Manajer Aktuaria GM
3. Actuarial Manager
31 NOT-31/RADIR/072013 1. Permohonan dari KC Manokwari untuk sumbangan mobil ambulance 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 25 Juli 2013 2. Presentasi mengenai Change Management Officer (CMO) 2. Direktur SDM 2. HR Director
3. Lain-lain : 3. Direktur Keuangan 3. Finance Director
a. Rencana membeli tanah di depan kantor Cempaka Putih 4. Direktur Investasi 4. Investment Director
b. Program kemitraan dan program bina lingkungan Nara Sumber : Source:
c. Anggaran pembelian apartemen bagi para Manajer Utama 1. Para MU 1. General Managers
d. Penandatanganan PKS dengan Direksi Bank BRI 2. Analis Utama Inv. 2. Key Investment
Analyst
1. Manokwari Branch Office proposal for ambulance car support
2. Presentation about Change Management Officer (CMO)
3. Others
a. Land purchase plan in front of Cempaka Putih Office
b. Partnership and Environmental Development Program
c. Apartment purchase budget for General Managers
d. MoU signing with BOD of BRI
32 NOT-32/RADIR/072013 1. Tindak lanjut permohonan KC Manokwari untuk sumbangan mobil 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 30 Juli 2013 ambulance 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
(Pagi) 2. Masalah hutang piutang dengan PT MAG (Bu Dewi) 3. Direktur SDM 3. HR Director
Daftar hadir ada di NOT- 3. Kesiapan TASPEN dalam menjaga investasi 4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
33/RADIR/072013 4. Kajian dari World Bank mengenai BPJS & Kesejahteraan PNS 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
5. Surat edaran untuk tidak menerima bingkisan lebaran
6. Tindak lanjut kasus deposito Bank Mandiri
7. Bantuan sumbangan ulang tahun PWRI
8. Surat edaran ke Divisi mengenai pengamanan aset selama libur
lebaran.
40 NOT-40/RADIR/092013 1. Tindak lanjut penyelesaian kasus Bank Mandiri 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 3 September 2013 2. Pembahasan kinerja Semester I Tahun 2013 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Pembahasan KPI Direksi oleh Divisi Renbang Bisnis 3. Direktur SDM 3. HR Director
4. Lain-lain 4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
5. Direktur Investasi 5. Investment Director
1. Bank Mandiri case settlement follow-up
2. 1st Semester 2013 performance discussion Nara Sumber : Source:
3. BOD KPI Discussion by Business Planning Division 1. MU Div.Umum 1. GA Division GM
4. Others 2. Kepala SPI 2. Head of IAU
3. MU Div. TI 3. MU Div. TI
4. MU Div. A&A 4. A&A Division GM
5. MU Div. Data 5. Data Division GM
6. Sekper 6. Corporate
Secretary
1. CMO
2. BPKP Audit
3. Finance Director report about visit to Makassar Primary Branch Office
4. E-Karip, E-Dapem, and SIMGAJI implementation acceleration
5. Invitation from IBM
6. Meeting with Mr. Isa and Mrs. Aini
7. National Working Meeting 2013
43 NOT-43/RADIR/092013 1. Presentasi dari Divisi Renbang Bisnis mengenai Kriteria Penilaian 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 17 September 2013 Kinerja Unggul (KPKU) (materi terlampir) 2. Direktur SDM 2. HR Director
(Sore) 2. Lain-lain : 3. Direktur Keuangan 3. Finance Director
Absensi ada di NOT-42 a. Bantuan beasiswa untuk Universitas Teknologi Sumbawa 4. Direktur Investasi 4. Investment Director
b. Morning Briefing sebagai budaya kerja
Nara Sumber : Source:
1. Presentation from Business Planning & Development Division about 1. Tim RJPP Div. 1. RJPP Team
Excellent Performance Indicators Assessment (material attached) Renbang from Planning
2. Others : 2. Para MU & Development
a.Scholarship program for Universitas Teknologi Sumbawa DIvision
b.Morning Briefing as corporate culture 2. General Managers
44 NOT-44/RADIR/092013 1. Pending Matters 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 25 September 2013 2. Mutasi dan rekrutment karyawan baru 2. Direktur SDM 2. HR Director
3. PKBL 3. Direktur Keuangan 3. Finance Director
4. Surat dari Kementerian mengenai statement anti korupsi 4. Direktur Investasi 4. Investment Director
5. Presentasi dari Divisi Renbang Bisnis mengenai RJPP Periode 2014 -
2018 (materi terlampir) Nara Sumber : Source:
6. Presentasi dari Divisi Anggaran dan Akuntansi 1. Tim RJPP Div. 1. RJPP Team
Renbang from Planning
1. Pending Matters 2. Para MU & Development
2. Employees Mutation and New Employees Recruitment DIvision
3. Partnership and Environmental Development Program 2. General Managers
4. Letter from the Ministry regarding Anti-corruption initiative
5. Presentation from Business Planning & Development Division regarding
RJPP 2014 – 2018 period (material attached)
6. Presentation from Budget and Accounting Division
45 NOT-45/RADIR/092013 1. Permasalahan investasi 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 30 September 2013 2. Permasalahan PT Arthaloka 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Penipuan mengatasnamakan Website TASPEN dan permasalahan PKS 3. Direktur SDM 3. HR Director
serta Koperasi di kantor-kantor cabang 4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
4. Perubahan SPPD Direksi 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
5. Surat kepada Kementerian mengenai Penggunaan Tingkat Bunga
Aktuaria Nara Sumber : Source:
1. Sekper 1. Corporate Secretary
1. Investment issue
2. PT Arthaloka issue
3. Fraud carrying the name of TASPEN Website and MOU as well as
Cooperative issue at Branch Offices
4. Board of Directors SPPD amendment
5. Letter for the Minsitry regarding Actuarial Interest Rate implementation
46 NOT-46/RADIR/102013 1. Rakernas tahun 2013 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 8 Oktober 2013 2. Pembahasan surat dari Sdr. I Gusti Ngurah Apriadi Aciantara tentang 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
mohon kebijaksanaan pada kasus sertifikat No. 479,534, dan 822 3. Direktur Keuangan 3. Finance Director
3. Road Map menuju BUMN bersih 4. Direktur Investasi 4. Investment Director
4. Invitation to Asia Dialogue in Manila
5. Surat Perpentas mengenai peninjauan besar manfaat pensiun bagi
pensiunan
6. Pembahasan surat pemberitahuan ke cabang perihal kenyamanan
ruang pelayanan
7. Tema Rakernas 2013
8. Permohonan persetujuan penggunaan metode asumsi dalam
perhitungan KMPMD program THT PNS tahun 2013
9. Lain-lain :
a. Pembelian tanah SPBU
b. Program pengenalan Komisaris Baru
c. Pengadaan konsultan Road Map BPJS
47 NOT-47/RADIR/102013 1. Jadwal keberangkatan Direksi dan jadwal Rakernas 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 16 Oktober 2013 2. Pembangunan lahan parkir 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Surat pejabat Gubernur Kalimantan Utara tentang permohonan 3. Direktur SDM 3. HR Director
membuka kantor cabang. 4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
4. Surat pendapat hukum 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
5. Prognosa 2013
6. Pengisian SDM di KC Bekasi, Depok dan Tangerang
1. Invitation from OJK dated October 21st, 2013 regarding Non-Civil Nara Sumber : Source:
Servant THT Program Insurance Portfolio referral 1. Sekper 1. Corporate Secretary
2. TASPEN news publication at KONTAN 2. MU Div. Renbang 2. Planning and
3. Others: Budget Plan and RJPP, PORSENI team presentation plan. Development
4. Service issues, 2014 calendar Division GM
49 NOT-49/DIR/102013 1. Surat tegoran dari OJK 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 23 Oktober 2013 2. Presentasi Divisi Renbang Bisnis mengenai Pendirian Anak Perusahaan 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
3. Presentasi Direktorat Keuangan mengenai RKAP 3. Direktur SDM 3. HR Director
4. Presentasi Divisi Renbang Bisnis mengenai RJPP 4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
(materi terlampir) 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
52 NOT-52/RADIR/112013 1. Review keputusan rapat direksi sebelumnya : Fasilitas biaya 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 6 November 2013 transportasi bagi para Manajer Utama 2. Direktur Operasi 2. Operation Director
2. Permasalahan cash flow 3. Direktur SDM 3. HR Director
3. Presentasi usulan perubahan SK Otorisasi Transaksi Investasi dari 4. Direktur Keuangan 4. Finance Director
Divisi Investasi Program THT (materi terlampir) 5. Direktur Investasi 5. Investment Director
4. Eksekusi barang bukti
5. Anggaran untuk Perpentas Nara Sumber : Source:
6. Dahlan Iskan : Remunerasi BUMN Para MU/setingkat General Manager in
7. PORNAS KORPRI di Manado same level
8. Pengisian kuesioner Keterbukaan Informasi Publik
9. Presentasi dari Divisi SDM mengenai rasio biaya gaji pegawai
10. Program Quick Win National Kemenpan
11. Laporan Divisi Anggaran Akuntansi mengenai kondisi Laporan
Keuangan THT Non PNS
54 NOT-54/RADIR/112013 1. Accrue pada alokasi jasa produksi karyawan TASPEN 1. Direktur Utama 1. President Director
Tgl. 19 November 2013 2. Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Manajemen PT Arthaloka 2. Direktur SDM 2. HR Director
Triwulan II Tahun 2013 3. Direktur Keuangan 3. Finance Director
3. Penawaran penjualan saham dalam Pefindo 4. Direktur Investasi 4. Investment Director
4. Pelaksanaan PORNAS XIII KORPRI Tahun 2013
5. Pendapat Hukum tentang penyertaan modal PT TASPEN (PERSERO) Nara Sumber : Source:
dalam bentuk tanah pada anak perusahaan PT Arthaloka Sekper Corporate Secretary
6. Agenda lain-lain
1. Fungsi, Tugas, Wewenang, Hak dan Tanggung Jawab 1. Board of Directors function, duties, authorities, rights
Direksi. and responsibilities.
2. Ketentuan Jabatan, Masa Jabatan dan Pembagian 2. Position regulation, tenure of period and duty division.
Tugas.
3. Program Pengenalan dan Pengembangan bagi 3. New Board of Directors members orientation and
Anggota Direksi Baru. development program.
4. Rapat Direksi. 4. Board of Directors meeting.
5. Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi. 5. Board of Commissioners and Board of Directors Joint
6. Rapat Lainnya. Meeting.
7. Penilaian Kinerja Direksi. 6. Other Meetings.
8. Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Sekretaris 7. Board of Directors performance assessment
Perusahaan (Sekper). 8. Internal Audit Unit and Corporate Secretary.
9. Akses dan Kerahasiaan Informasi. 9. Information Access and Confidentiality.
KPI Dewan Komisaris dan/atau Direksi ini menjadi target Board of Commissioners and/or Board of Directors KPI is
yang harus dicapai dalam tahun buku 2013. Realisasi placed as the target that has to be accomplished in fiscal
pencapaian KPI dituangkan pada Laporan Manajemen year 2013. The KPI realization is disclosed on (Audited)
Konsolidasian tahun 2013 (Auditted) sebagaimana tertuang Consolidated Management fiscal year 2013 as stated on
pada Tabel Capaian KPI Dewan Komisaris dan/atau Direksi Board of Commissioners and/or Board of Directors KPI
di bawah ini. realization table on point 2 e and b as follows:
Penilaian (assessment) kinerja anggota Dewan Komisaris The assessment is also carried through Good Corporate
dan/atau Direksi juga dilaksanakan melalui penilaian Governance (GCG) implementation assessment. The GCG
penerapan Good Corporate Governance (GCG). Penilaian assessment is performed periodically in every two years and
GCG yang dilakukan secara berkala setiap dua tahun dan contined with evaluation (review), the process describes
dilanjutkan dengan evaluasi (review), hal tersebut untuk GCG implementation and follow-up after the assessment.
mendeskripsikan tindak lanjut pelaksanaan dan penerapan The follow-up will implemented in following years after the
GCG setelah adanya penilaian. Kemudian tindak lanjut GCG assessment, the follow up is including evaluation on
dilakukan tahun berikutnya setelah penilaian GCG, tindak the assessment result and improvement recommendation
lanjut ini meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian dan follow up.
tindak lanjut atas rekomendasi perbaikan.
Pada prinsipnya, pelaksanaan penilaian dilakukan oleh Principally, the assessment implementation is carried by
penilai (assessor) independen yang ditunjuk oleh Dewan independent assessor that is appointed by the Board of
Komisaris melalui proses, tentunya sesuai dengan Commissioners through certain process referring to goods
ketentuan pengadaan barang dan jasa. Dalam hal ini, and services procurement. Related to this process, the
Direksi akan siap membantu apabila diperlukan proses Board of Directors will be ready to support if necessary on
penunjukan langsung. Jika dipandang lebih efisien dan the direct appointment process. If considered to be efficient
efektif, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan and effective, the assessment may be implemented by
jasa Instansi Pemerintah yang berkompeten di bidang using competent Government institutions in GCG sector.
GCG.
Pada prinsipnya pelaksanaan evaluasi dilakukan sendiri The implementation of evaluation process is principally
oleh perusahaan yang bersangkutan (self assessment), performed independently by respective Company (self-
yang mana pelaksanaannya dapat didiskusikan dengan assesment) that the execution may propose independent
meminta bantuan (asistensi) dari penilaian independen atau assessors’ support (assistance) that holds certain
bisa juga dengan menggunakan jasa Instansi Pemerintah competency on GCG sector.
yang berkompeten di bidang GCG.
2013
ASPEK SATUAN BOBOT RKAP SKOR
NO REAL.
Indikator Unit Weight Budget Score
Realization
Plan
Aspek Operasional
I 50,00 48,90
Operational Aspect
Notulen Rapat
Rapat Dewan Komisaris
1. Minutes of 10,00 12 12 10,00
Board of Commissioners Meeting
meeting
Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Dekom
2. % 8,00 100 85 6,80
Board of Commissioners attendance level at BOC meeting
Rapat Gabungan Dewan Komisaris & Direksi Notulen Rapat
3. Board of Commissioners and Board of Directors joint Minutes of 10,00 12 12 10,00
meeting meeting
Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris pada Ragab
4. Board of Commissioners attendance level at joint % 8,00 100 85 6,80
meetigns
Notulen Rapat
Rapat Berkala Komite Audit dengan Unit Perusahaan
5. Minutes of 4,00 6 8 5,30
Audit Committee and Company’s unit periodic meeting
meeting
Notulen Rapat
Rapat Berkala Komite Risiko dengan Unit Perusahaan
6. Minutes of 4,00 6 6 4,00
Risk Committee and Company’s unit periodic meeting
meeting
Laporan
Kunjungan Kerja Komite Audit ke Kantor Cabang
7. Kunjungan 3,00 4 4 3,00
Audit Committee working visit to Branch Office
Visit Report
Laporan
Kunjungan Kerja Komite Risiko ke Kantor Cabang
8. Kunjungan 3,00 4 4 3,00
Risk Committee working visit to Branch Office
Visit Report
Aspek Administrasi
II 38,00 35,50
Administration Aspect
Tanggapan Triwulanan Dewan Komisaris kepada
Pemegang Saham Laporan / Surat
1. 4,00 4 4 4,00
Board of Commissioners quarter report to the Report/Letter
shareholders
Laporan Pelaksanaan Tugas & KPI Dewan Komisaris Laporan / Surat
2. 4,00 4 4 4,00
Board of Commissioners Duties & KPI report Report/Letter
Laporan Hasil Penilaian Kinerja Direksi Laporan / Surat
3 4,00 2 1 2,00
Board of Directors performance assessment result report Report/Letter
Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan
Tahun Buku 2011 Laporan / Surat
4. 6,00 1 1 6,00
Board of Commissioners opinion on the Annual Report Report/Letter
fiscal year 2011
Tanggapan Dewan Komisaris atas RKAP Tahun 2013 Laporan / Surat
5. 6,00 1 1 6,00
Board of Commissioners opinion on the 2013 Budget Plan Report/Letter
Laporan Triwulanan Komite Audit Laporan / Surat
6. 4,00 4 4 4,00
Audit Committee quarter report Report/Letter
Laporan Triwulanan Komite Risiko Laporan / Surat
7. 4,00 4 4 4,00
Risk Committee quarter report Report/Letter
Nilai GCG Dewan Komisaris Nilai Skor
8. 6,00 27,00 25,00 5,50
Board of Commissioners GCG score Score
Aspek Dinamis
III 12,00 12,00
Dynamics Aspect
Program Pengembangan Dewan Komisaris Kegiatan
1. 6,00 4 4 6,00
Board of Commissioners development program Activity
Dewan Komisaris berperan aktif meningkatkan citra
perusahaan Kegiatan
2. 6,00 2 2 6,00
Board of Commissioners active participation in enhancing Activity
corporate image
JUMLAH
100,00 96,40
Total
RKAP
REALISASI
ASPEK SATUAN BOBOT Budget NILAI
FORMULA Realization % Formula
Indicator Unit Weight Plan Score
2013
2013
,.(8$1*$1'$13$6$5)LQDQFLDODQG0DUNHW
5HWXUQ2Q$VVHW
<2,
,,)2.863$'$3(/$1**$1&XVWRPHUV)RFXV
7LQJNDW.HSXDVDQ3HVHUWD$NWLI
6NRU&6, 6NRU &6,6FRUH
$FWLYH3DUWLFLSDQWV6DWLVIDFWLRQ/HYHO
7LQJNDW.HSXDVDQ3HVHUWD3HQVLXQ
6NRU&6, 6NRU &6,6FRUH
3HQVLRQ3DUWLFLSDQWV6DWLVIDFWLRQ/HYHO
,,,()(.7,9,7$6352'8.'$13526(63URGXFWVDQG3URFHVV(IIHFWLYHQHVV
7LQJNDW.HFHSDWDQ/D\DQDQ7LGDN/DQJVXQJ
5DWDUDWDSHQ\HOHVDLDQ633.OLP7LGDN $YHUDJHKRXU,QGLUHFW633
,QGLUHFW6HUYLFH6SHHG5DWH
/DQJVXQJMDP .OLP6HWWOHPHQW
'DWD$FFXUDF\/HYHO
7LQJNDW$NXUDVL'DWD
$FWLYH3DUWLFLSDQWV'DWD
-XPODK'DWD9DOLG 7RWDO9DOLG'DWD
E'DWD3HVHUWD3HQVLXQ
-XPODK'DWD 7RWDO'DWD
3HUVLDSDQ,QGLYLGXDO$FFRXQWDWDX
7RWDO3DUWQHUVKLSZLWK/RFDO
,PSOHPHQWDVL6,0*$-, -XPODK3.63HPGDLPSOHPHQWDVL
-PO3.6 *RYHUQPHQWRQ6,0*$-,
,QGLYLGXDO$FFRXQWRU6,0*$-, 6,0*$-,
LPSOHPHQWDWLRQ
,PSOHPHQWDWLRQ3UHSDUDWLRQ
-XPODK3HPGD\DQJPHQ\HWRUVEOP 7RWDO/RFDO*RUYHUQPHQWEHIRUH
.ROHNWLELOLWDV,XUDQ WJO GDWHWK
-XPODK3HPGD 7RWDO/RFDO*RUYHUQPHQW
,9)2.867(1$*$.(5-$)RFXVWR(PSOR\HH
7LQJNDW.HSXDVDQ3HJDZDL
(PSOR\HH6DWLVIDFWLRQ,QGH[ (PSOR\HH6DWLVIDFWLRQ,QGH[
(PSOR\HHVDWLVIDFWLRQ/HYHO
7LQJNDW.HWHULNDWDQ3HJDZDL
(PSOR\HH(QJDJHPHQW,QGH[ (PSOR\HH(QJDJHPHQW,QGH[
(PSOR\HH(QJDJHPHQW/HYHO
RKAP
REALISASI
ASPEK SATUAN BOBOT Budget NILAI
FORMULA Realization % Formula
Indicator Unit Weight Plan Score
2013
2013
9$63(..(3(0,03,1$1/HDGHUVKLS$VSHFW
*RRG&RUSRUDWH*RYHUQDQFH
6NRU$VVHVVPHQW 6NRU $VVHVVPHQW6FRUH
*&*
.ULWHULD3HQLODLDQ.LQHUM8QJJXO
.H\3HUIRUPDQFH,QGLFDWRUV 6NRU.3.8 6NRU .3.86FRUH
(IIHFWLYHQHVV
2SLQL$XGLWRU,QGHSHQGHQ 2SLQL
2SLQL$XGLWRU :73 :73 $XGLWRU2SLQLRQ
,QGHSHQGHQW$XGLWRU2SLQLRQ 2SLQLRQ
5RDGPDS%3-6 6RFLDO6HFXULW\3URYLGHU5RDGPDS
8VXODQ5RDGPDS%3-6 :DNWX7LPH 'HV 'HV
6RFLDO6HFXULW\3URYLGHU5RDG0DS 5HFRPPHQGDWLRQ
100.00 96.17
Assessment GCG periode tahun buku 2012 dilaksanakan GCG Assessment for fiscal year 2012 is carried by Finance
oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan and Development Supervisory Agency (BPKP) started from
(BPKP) mulai tanggal 27 Agustus sampai 16 Oktober 2013 August 27th to October 16th, 2013 with score of 75,002 or
dengan score 75,003 atau kriteria “BAIK”. “GOOD” predicate.
CAPAIAN PROSENTASI
BOBOT
NO. ASPEK GOVERNANCE Weight
PERUSAHAAN Percentage Governance Aspect
Company’s Realization (%)
1. RUPS untuk penilaian atas kinerja Dewan Komisaris 1. GMS to assess Board of Commissioners and Board
dan Direksi Perseroan yang terkait dengan pencapaian of Directors performance related with KPI realization.
KPI.
2. Assessor Independen atau instansi pemerintah yang 2. Independent or Government agency assessor that
berkompeten di bidang GCG, untuk penilaian atas holds competency on GCG aspect, for Board of
kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang Commissioners and Board of Directors performance
terkait dengan Penerapan Tata Kelola Perusahaan assessment related with Good Corporate Governance.
yang Baik.
1
s Usulan RKAP / RKAP Recommendation
2
s Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement
3
s Usulan RUPS / GMS recommendation
Penjelasan : Explanation:
1. Divisi Anggaran dan Divisi Akuntansi menyusun 1. Budget and Accounting Division formulates Board
besaran formula remunerasi Direksi berdasarkan of Dierctors amount referring to Minister of SOE of
Peraturan Menteri BUMN RI Nomor: PER-07/ Republic of Indonesia Decree No. PER-07/MBU/2010
MBU/2010 tentang pedoman penetapan penghasilan regarding State Owned Enterprise Board of Directors,
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Board of Commissioners and Supervisory Board
BUMN yang kemudian dituangkan ke dalam usulan remuneration policy guideline stated on PT TASPEN
RKAP PT TASPEN (PERSERO) tahun 2013. (PERSERO) RKAP proposal for 2012.
2. Penetapan besaran formula remunerasi Dewan 2. Impelemtation of Board of Commissioners and Board
Komisaris dan Direksi ditentukan setelah adanya of Directors remuneration amount is determined after
Laporan Keuangan Audited sehingga memuat the Audited Financial Statement disclosing Company’s
pencapaian target laba perusahaan. income target realization is completed.
3. Berdasarkan hasil laporan keuangan audited dibuat 3. Referring Audited Financial Statement result, Board of
untuk usulan besaran formula remunerasi Dewan Commissioners and Board of Dierctors remuneration
Komisaris dan Direksi yang kemudian akan dibahas policy recommendation is formulated to be discussed
dalam RUPS. on the GMS.
4. Pembahasan RUPS yaitu untuk menetapkan 4. GMS Discussion to determine approval regarding
persetujuan terhadap usulan besaran formula Commissioners and Board of Dierctors remuneration
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. policy.
5. Penetapan besaran formula remunerasi Dewan 5. Commissioners and Board of Dierctors remuneration
Komisaris dan Direksi dituangkan dalam risalah RUPS. policy implementation stated on GMS Minutes of
Meetings.
TOTAL 10.884.284.000
Kinerja Direksi (KPI) sudah berbasis KPKU. Remunerasi BOD Performance (KPI) is KPKU bsaed. Remuneration
yang diberikan telah sesuai dengan Peraturan Kementerian distribtued has complied with Minister of SOE Regulation
BUMN No.PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 No. PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010 on
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi/ Dewan SOE Board of Directors/Board of Commissioners and
Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. Supervisory Board Remuneration Procedure.
Sesuai dengan Anggaran Dasar PT TASPEN (PERSERO), Referring to PT TASPEN (PERSERO) Article of Association,
antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi dan between the Board of Directors members and Board of
anggota Dewan Komisaris dilarang memiliki hubungan Directors members with the Board of Commissioners
keluarga sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis members are prohibited to hold any family relationship
lurus maupun garis kesamping, termasuk hubungan yang to third heirs, broth vertically and horizontally, including
timbul karena perkawinan. relationship by marriage.
Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana tersebut di atas, If above mentioned event is occurd, the GMS authorizes to
RUPS berwenang memberhentikan salah seorang diantara dismiss one of the related party.
mereka.
Hubungan keluarga dan keuangan dapat dilihat pada tabel Family and financial relationship as illustrated on following
sebagai berikut: table:
Eddy
Abdurachman
Progo Nurdjaman
Sjahruddin Rasul
Rakhmat
Agus Suprijanto
Agus Haryanto
Iqbal Latanro
Taufik Hidayat
Kardisi
B.M. Tri Lestari
Riskintono
Rachman
Iman Firmansyah
Bagus Rumbogo
Ermanza
Faisal Rachman
1. Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negera, 1. Board of Directors on State Owned Enterprise, Local
Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta; Owned Enterprise and Private Enterprise.
2. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan 2. Other positions referring to Law, Regulation, Political
perundang-undangan, pengurus partai politik dan/ Party Committee and/or legislative candidate/member
atau calon/anggota legislative dan atau calon Kepala and/or Local Mayor/Governor/the Deputy, and/or
Daerah/Wakil Kepala Daerah; dan/atau
3. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan 3. Other position that may encourage conflict of interest.
kepentingan.
Beberapa anggota Dewan Komisaris merangkap jabatan Several Board of Commissioners members are served on
pada lembaga lain. dual position in other institutions.
Jabatan rangkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel Board of Commissioners dual position as illustrated from
dibawah ini : following table:
RANGKAP JABATAN
NAMA Dual Position
Name LEMBAGA LAIN KETERANGAN
PT TASPEN (PERSERO)
Other Institution Description
Eddy Komisaris Utama Departemen Keuangan Staf ahli Menteri Keuangan di bidang hubungan ekonomi internasional
Abdurachman President Commissioner Ministry of Finance Finance Minister Expert Staff for International Economy Relation
Rakhmat Komisaris Departemen Keuangan Direktur Sistem Penganggaran
Commissioner Ministry of Finance Budgeting System Director
Agus Suprijanto Komisaris Departemen Keuangan Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan
Commissioner Ministry of Finance Head of Policy Analysis and Harmonization Center
Ratih Nurdiati Komisaris Sekretariat Negara Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet
Commissioner State Secretariate Deputy of Cabinate Secretariate for Economic Division
Tasdik Kinanto Komisaris Kementerian PAN dan Sekretaris
Commissioner Reformasi Birokrasi Secretary
Ministry of State Apparatus
and Bureaucracy Refrom
1. Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negera, 1. Board of Directors on State Owned Enterprise, Local
Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta; Owned Enterprise and Private Enterprise.
2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada 2. Board of Directors on State Owned Enterprise, Local
Badan Usaha Milik Negara; Owned Enterprise and State Owned Enterprise.
3. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada 3. Other structural and funcitonal position on central and/
instansi/lembaga pemerintah pusat dan atau daerah. or local government agency.
4. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam 4. Other positions referring to Law, Regulation, Political
peraturan perundang-undangan pengurus partai Party Committee and/or legislative candidate/member
politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon and/or Local Mayor/Governor/the Deputy, and/or
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dan atau,
5. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan 5. Other position that may encourage conflict of itnerest.
kepentingan.
Beberapa anggota Direksi merangkap jabatan sebagai Several Board of Directors members are served on dual
Komisaris Utama atau anggota Komisaris pada anak position in other institutions as President Commissioner
perusahaan atau perusahaan swasta dimana PT TASPEN or Commissioner members in subsidiary or joint venture
(PERSERO) sebagai salah satu pemegang saham. where PT TASPEL (Persero) is one of the shareholders.
Jabatan rangkap anggota dapat dilihat pada tabel berikut Board of members dual position as illustrated from following
ini : table:
RANGKAP JABATAN
NAMA Dual Position
Name PT TASPEN ANAK PERUSAHAAN PERUSAHAAN LAIN KETERANGAN
(PERSERO) Subsidiaries Other Companies Description
BM Tri Lestari Direktur Keuangan - PT Pasar Raya Toserba Jaya Komisaris
Finance Director Commissioner
Karsidi Direktur SDM PT Arthaloka Indonesia - Komisaris Utama
HR Director President Commissioner
Taufik Hidayat Direktur Investasi PT Arthaloka Indonesia - Komisaris
Investment Director Commissioner
Dewan Komisaris dan Direksi PT TASPEN (PERSERO) wajib PT TASPEN (PERSERO) Board of Commissioners and
memperbaharui daftar khusus tersebut secara berkala Board of Directors is obligated to update the special list
sesuai dengan perubahan saham yang dimiliki. periodically based on any changes in owned shares.
Daftar Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Share
adalah sebagai berikut : Ownership List is as follows:
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEES
Komite Audit diangkat oleh dan bertanggung jawab The Audit Committee is appointed and directly responsible
langsung kepada Dewan Komisaris dengan tugas utama to the Board of Commissioners with primary duty is to assist
yaitu membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi the Board of Commissioners in fulfilling its duty supervising
tugasnya mengawasi hal-hal yang terkait dengan akuntansi several aspects related with the accounting and financial
dan laporan keuangan, tata kelola perusahaan (GCG) dan statements, Corporate Governance (GCG) and internal and
proses pemeriksaan audit internal dan eksternal. external audit process.
Komite Audit diketuai oleh seorang Dewan Komisaris Audit Committee is led by one of Independent Commissioner
Independen dan anggotanya berasal dari pihak eksternal and the members are from independent external parties.
yang independen. Komite Audit harus mempunyai piagam The Audit Committee has to hold Audit Committee charter
komite audit (Audit Committee Charter) atau pedoman kerja or working manual that clearly defines Audit Committee
yang yang menetapkan secara jelas peran dan tanggung roles and responsibility as well as working scope. To
jawab Komite Audit dan llingkup kerjanya. Dalam rangka support Board of Commissioners duty effectively, the Audit
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris secara Committee has to ensure:
efektif, maka Komite Audit harus dapat memastikan :
s Kualitas laporan keuangan dan kecukupan serta s Financial report quality as well as financial and
transparansi dalam pengungkapan data keuangan operational data disclosure adequacy and
dan operasional; transparency.
s Kualitas dan obyektivitas pelaksanaan audit internal s Internal and external audit implementation quality and
dan eksternal; objectiveness.
s Integritas manajemen dan sistem pengendalian s Management and internal audit system integrity, and
internal, dan;
TABEL INDEPENDENSI
INDEPENDENCY TABLE
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Komite Audit merupakan alat kelengkapan Dewan Audit Committee is Board of Commissioners’ organ that
Komisaris yang berfungsi untuk melakukan pengawasan holds function to perform supervision on internal control,
atas efektifitas sistem pengendalian intern, internal audit internal audit and financial reporting system effectiveness.
dan proses pelaporan keuangan. Kementrian BUMN The Bank Indonesia Regulation obligates the Company
mewajibkan setiap BUMN untuk membentuk Komite to establish Audit Committee as part of Good Corporate
Audit sebagai bagian dari penerapan Good Corporate Governance (GCG) implementation that the Company is
Governance (GCG) sehingga Perseroan dapat dikelola managed under transparency, accountability, responsibility,
berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, independency and fairness principles.
pertangungjawaban, independensi, dan kewajaran.
Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Primary duty of the Audit Committee is to assist the Board
Komisaris memenuhi tugas dan tanggung jawabnya dengan of Commissioners in fulfilling its duties and responsibilities
mengkaji laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya by reviewing financial report and other financial information
sebelum diberikan Perseroan kepada stakeholders serta before delivered by the Company to the stakeholders and
menelaah sistim pengendalian internal bank, dan efektifitas reviewing Company’s inetrnal audit system as well as
fungsi audit internal. internal audit function effectiveness.
Fungsi Komite Audit sebagaimana ditetapkan dalam Audit Committee function as implemented on GCG Boad
manual board pedoman GCG dalam Keputusan Bersama Manual and PT TASPEN (PERSERO) Board of Directors
Direksi dan Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO) and Board of Commissioners Joint Decree No. SK-12/
Nomor : SK-12/DIR/2011 tanggal 21 Maret 2011 adalah DIR/2011 dated March 21st, 2011 are as follows :
sebagai sebagai berikut :
1. Membantu Dewan Komisaris dalam bidang 1. Assisting the Board of Commissioners on supervisory
pengawasan dan pengendalian agar perusahaan and management aspects that the Company is
dapat berjalan sesuai prinsip-prinsipp GCG managed compying with GCG principles.
3. Melakukan evaluasi review atas laporan keuangan 3. Performing evaluation on financial report and
dan informasi keuangan lainnya yang diberikan kepada other financial information review, delivered to the
para stakeholder, termasuk proyeksi keuangan, sistem stakeholders, including financial projection, internal
pengendalian internal dan pelaksanaan audit internal control system as wlel as external and internal audit
dan eksternal. implementation.
4. Melakukan koordinasi kerja dengan auditor eksternal 4. Performing coordination with the Public Accountant
(KAP) dan auditor internal (SPI) serta melakukan Office and internal auditor (IAU) as well as performing
review atas cakupan, hasil, efektivitas dan obyektivitas review on external and internal audit adequacy, review,
pelaksanaan audit eksternal dan internal, juga dengan effectiveness and objectivity, also altogether with the
Komite Pemantau Manajemen Risiko terkait proses Risk Management Oversight Committee related with
manajemen risiko yang efektif. effective risk management process.
Komite Audit melaporkan kegiatannya kepada Dewan The Audit Committee shall report its activity to the Board of
Komisaris, sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan Commissioners, as the accountability of Audit Committee
tugas Komite Audit. Komite Audit telah melakukan duties implementation. The Audit Committee has performed
tugasnya, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin. its duties either periodic or non-periodic. The Audit
Komite Audit selama tahun 2013 telah melaksanakan tugas Committee throughout 2013 has implemented several
sesuai Piagam Komite Audit sebagai berikut: duties based on Audit Committee Charter, as follows:
1. Penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan 1. Review on financial information issued by the
Perseroan seperti laporan keuangan bulanan, Company namely monthly, quarter and annual reports
triwulanan dan tahunan, serta informasi keuangan as well as other financial information. The Audit
lainnya. Komite Audit melakukan penelaahan atas Committee performs review on financial statements
draft final laporan keuangan publikasi triwulanan final draft published quarterly based on the schedule
sesuai jadwal dengan memberikan beberapa saran by delivering several improvement recommendation.
perbaikan. Komite Audit telah secara aktif melakukan The Audit Committee has actively performs discussion
diskusi dengan akuntan publik dan manajemen with public accountant and management regarding
mengenai masalah yang perlu di diskusikan sesuai discussed matters based on the Audit Standard.
Standar Audit
2. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit dari auditor 2. Audit implementation evaluation and effectiveness
eksternal termasuk menelaah independensi dan from external aprty including reviewing external
objektivitas auditor eksternal serta menelaah kecukupan auditor independency and objectiveness to assess
pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan implemented audit adequacy to ensure every
semua risiko yang penting dipertimbangkan ; significant risk has been considered.
3. Penelaahan atas ketaatan (compliance) perseroan 3. Review on Company’s compliance against applicable
terhadap perundangundangan lainnya yang regulation related with the Company. The compliance
berhubungan dengan perusahaan. Pengujian assessment and supervision carried by the Company
dan pemantauan kepatuhan yang dilakukan oleh has been optimally enforced. Thus, more effective and
perusahaan telah diupayakan secara optimal. efficient supervision carried by IAU is still necessary.
Namun demikian, masih perlu dilakukan peningkatan
pengawasan secara efektif dan efisien oleh SPI.
4. Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan 4. Supervision and evaluation on audit planning and
pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindaklanjut implementation as well as audit result follow-up
hasil audit dalam rangka menilai kecukupan proses oversee to assess financial report process adequacy.
pelaporan keuangan. Selama tahun 2013, Komite Throughout 2013, the Audit Committee has performed
Audit telah melakukan pemantauan dan evaluasi supervision and evaluation.`
1. Menghadiri rapat-rapat Dewan Komisaris baik internal 1. Attending Board of Commissioners meetings either
maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dengan internal meeting or Board of Commissioners and
Direksi dalam tahun 2013. Board of Directors Joint Meetings 2013.
2. Mengadakan koordinasi melalui rapat-rapat dengan 2. Implementing coordination through several meetings
berbagai Unit/Divisi PT TASPEN (PERSERO) dengan with PT TASPEN (PERSERO) units/division by
menyampaikan saran-saran dan rekomendasi yang disclosing opinion and recommendation stated on the
dituangkan dalam notulen rapat. minutes of meetings.
3. Mengadakan rapat rutin mingguan dan bulanan 3. Implementing weekly and monthly periodic meeting
dalam bentuk rapat internal Komite Audit dan rapat in form of Audit Committee internal meting and Joint
dengan berbagai Unit/Divisi PT TASPEN (PERSERO) untuk Meeting with PT TASPEN (PERSERO) Unit/Division to
membahas segala kegiatan perusahaan yang berhubungan discuss every Company’s activity related with Audit
dengan tugas pokok dan fungsi Komite Audit. Committee primary duty and function.
4. Membuat laporan hasil evaluasi Komite Audit atas 4. Preparing Audit Committee evaluation result report
laporan keuangan PT TASPEN (PERSERO) triwulan I against PT TASPEN (PERSERO) financial report from
s.d IV tahun 2013. 1st to 4th Quarter of 2013.
5. Membuat laporan hasil evaluasi Komite Audit terhadap 5. Preparing Audit Committee evaluation result report
hasil pemeriksaan SPI PT TASPEN (PERSERO) against PT TASPEN (PERSERO) IAU audit result report
triwulan I s.d IV tahun 2013. from 1st to 4th Quarter of 2013.
7. Melakukan kunjungan kerja ke berbagai kantor cabang 7. Performing working visit to several branch offices to
dalam rangka monitoring bersama dengan SPI dan monitor partnership with IAU and assist the Auditor on
mendampingi Auditor dalam proses pemeriksaan financial statements audit process fiscal year 2013.
laporan keuangan tahun buku 2013
8. Melakukan evaluasi terhadap Laporan Manajemen 8. Performing evaluation against Managemen Report
tahun buku 2012 dengan Laporan Ketua Komite fiscal year 2012 with Audit Committee Chairman
Audit kepada Komisaris Utama sebagaimana dalam Report to the President Commissioner as stated on
Laporan Hasil Evaluasi Komite Audit. Audit Committee Evaluation Result Report.
9. Membuat dan menyusun RKA Komite Audit Tahun 9. Preparing and formulating Audit Committee Budget
2014 sebagai pedoman kegiatan Komite dalam Plan for 2014 as Committee’s manual in performing its
melaksanakan tugas sebagai organ Dewan Komisaris. duty as Board of Commissioenrs organ.
10. Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan SPI dan 10. Implementing coordination meeting with IAU and
Divisi Umum untuk membahas progres penunjukan General Affairs Division to discuss Doili, Bambagn,
KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Sulistiyanto, Dadang & Ali Public Accountant Office
sebagai auditor eksternal untuk pemeriksaan laporan appointment as external party to perform financial
keuangan tahun buku 2013. statements fiscal year 2013 assessment.
11. Menghadiri Asian Confederation of Institutes of Internal 11. Attending Asian Confederation of Institutes of Internal
Auditors (ACIIA) Conference 2013 and On-site Learning Auditors (ACIIA) Conference 2013 and On-site Learning
pada tanggal 2 s.d 8 November 2013 di Taipei, Taiwan. on November 2nd – 8th, 2013 in Taipei, Taiwan.
12. Menyelenggarakan rapat koordinasi Komite Audit, 12. Organizing Audit Committee, IAU, Geneal Affairs
SPI, Divisi Umum, Divisi Renbang dan Sekretaris and Planning & Development Division and Corporate
Perusahaan untuk membahas persiapan assessment Secretary to discuss GCG implementation assessment
dan evaluasi penerapan GCG tahun 2013. and evaluation for 2013.
13. Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan Divisi 13. Implementing coordination meeting with Planning &
Renbang dalam rangka pembahasan rencana Development Division to discuss Non-Civil Servant
pengalihan THT non PNS dan pedirian anak THT program transfer and subsidiary establishment.
perusahaan.
14. Menghadiri rapat closing audit atas laporan keuangan 14. Attending closing audit meeting towards financial
tahun buku 2013 di beberapa kantor cabang utama. statements fiscal year 2013 in several Primary Branch
Offices.
1) Sistem pengendalian internal di lingkungan SPI dan 1. Internal audit system at SPI and SPIDA circumstances
SPIDA masih mengandung kelemahan antara lain: are still containing several weaknesses, as follows :
a. SPIDA sampai dengan saat ini belum memiliki a. To present, SPIDA has not had working manual
pedoman kerja karena upaya penyusunan/revisi due to still under preparation/Standard Operating
Standard Operating Prosedur (SOP) masih dalam Procedure revision that still in form of final draft as
bentuk draft final yang telah disampaikan kepada disclosed to the Head of Business and Planning
Divisi Renbang Bisnis untuk ditelaah sehingga Division to be reviewed that also not yet issued.
belum dapat diterbitkan.
b. Operasional SPIDA sangat tergantung pada b. SPIDA operational is highly depended on brave,
keberanian, inisiatif dan kreatifitas dari Kepala initiative and creativity aspects from Head of
SPIDA, serta keterbukaan Kepala KCU untuk SPIDA, as well as Head of Primary Branch Office
memanfaatkan sumberdaya SPIDA. transparency to utilize SPIDA human resources.
c. Pembagian tugas antara SPI dan SPIDA belum c. Duty division between the SPI and SPIDA has not
jelas karena SPIDA tidak memiliki kewenangan yet cleared due to the SPIDA did not hold any
untuk memeriksa KCU-KC. authority to audit Primary Branch Office – Branch
Office.
d. SDM SPIDA umumnya sudah berumur (senior), d. SPIDA HR is generally matured (senior), relatively
lama tidak difungsikan, dan sulit untuk dimotivasi. long idle and hard to be motivated.
e. Kemampuan SDM-SPIDA pada umumnya masih e. HR – SPIDA ability is generally still limited, mostly
terbatas, terutama kemampuan dalam menguasai on information system and technology ability.
sistem dan teknologi informasi.
f. Sistem penganggaran organisasi SPIDA masih f. SPIDA organization budgeting system that sill
tergabung dengan Kantor Cabang Utama mergered at Primary Branch Offce that requires
sehingga memerlukan upaya tambahan bilamana additional cost if the if wish to be utilized as
akan dimanfaatkan untuk sarana pengukuran performance assessment indicators.
kinerja.
Disisi lain telah terdapat berbagai upaya perusahaan On the other hand, there were also several of
untuk meningkatkan sistem pengendalian intern di Company’s effort to enhance internal control system at
lingkungan SPI dan SPIDA antara lain melalui: SPI and SPIDA circumstances, through:
a. Mengimplementasi Audit Internal Berbasis Risiko a. Implementign Risk based Audit by issueing
dengan menerbitkan Peraturan Direksi No. Board of Dierctors Decree No. PD-12/DIR/2013
PD-12/DIR/2013 tanggal 13 September 2013 regarding Risk-Based Internal Audit Manual.
tentang Pedoman Audit Internal Berbasis Risiko.
Berdasarkan kesimpulan diatas, Dewan Komisaris Based of respective conclusion, the Board of
merekomendasikan kepada Direksi, agar : Commissioners recommended to the Board of
Directors, that to:
a. Segera menyelesaikan revisi SOP dan a. Immediately complete SOP revision and issued
menerbitkannya sebagai pedoman kerja bagi SPI/ as working manual for the SPI/SPIDA as well as
SPIDA dan intansi/divisi terkait related institution/division.
di SPIDA dalam jangka waktu penugasan selama Or encouraging recruitment process from other
minimal 5 tahun. Atau mengupayakan proses institutions/agencies with competency on audit
rekruitmen dari institusi/lembaga lain yang aspect.
berkompeten dibidang audit.
2) Sistem pengendalian intern di lingkungan tata 2. Internal control system on information technology
kelola teknologi informasi yang berkaitan dengan governance circumstances related with organizing,
aspek-aspek pengorganisasian, perencanaan, planning,budgeting, internal audit and audit activity
penganggaran, pengawasan intern dan pemeriksaan/ aspects that stiil containing several weaknesses, as
audit masih mengandung kelemahan sebagai berikut: follows:
c. Tindak lanjut hasil audit periode tahun 2002- c. Audit result follow-up for 2002 – 2006 period
2006 belum dilakukan pemantauan dengan baik that has not been implemented any supervision
sehingga penyelesaian proses tindaklanjut hasil appropriately that the sudit result follow-
audit belum cukup optimal. Rekomendasi hasil up process settlement is less-optimum. The
audit teknologi informasi tahun 2002-2006 untuk information technology audit result for 2002 –
membentuk Komite Pengarah Teknologi Informasi 2006 period to establish Information Technology
baru terlaksana pada tahun 2011 sesuai Surat impact Committee had just realized in 2011
Keputusan Direktur Utama Nomor: SK-11/ referring to President Director Decree No. SK-
DIR/2011 tanggal 15 Maret 2011 namun demikian 11/DIR/2011 dated March 15th, 2011, that the
Komite ini belum sepenuhnya berfungsi. Committee is not completely ready yet.
d. Arahan Dekom pada saat pengesahan RKAP d. Board of Commissioners direction during
PT TASPEN (PERSERO) tahun 2012 untuk PT TASPEN (PERSERO) Budget Plan fiscal
membuat kajian tentang pengalihan sebagian year 2012 to prepare review about part of IT
tugas pengelolaan TI kepada pihak ketiga belum management duty to third party that has not been
ditindaklajuti oleh Direksi. followed-up by the Board of Directors.
f. Anggaran beban usaha dan belanja modal periode f. Operating expense and capital expenditure
tahun 2007-2011 rawan terhadap terjadinya budget for 2007 – 2011 period was considered
pergeseran-pergeseran alokasi anggaran karena fragile towards budget allocation shifting due to
tatakelola teknologi informasi PT TASPEN PT TASPEN (PERSERO) information technology
(PERSERO) belum memiliki rencana strategis governance had not hold information system
sistem informasi. strategic plan.
h. SPI belum pernah melakukan audit secara h. IAU has not been performed comprehensive
komprehesif di bidang teknologi informasi. Audit audit on information technology aspect. The audit
yang dilaksanakan SPI terbatas pada evaluasi atas implemented by IA was limited to application
data keluaran (output) dari aplikasi dibandingkan output evaluation compared with applicable SOP/
dengan SOP/ketentuan yang berlaku, dan belum regulation, and has not evaluated information
mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian technology governance internal audit system
intern tatakelola teknologi informasi. effectiveness.
i. Pemantauan atas tindak lanjut hasil audit teknologi i. Review towards information technology audit for
informasi periode tahun 2002-2006 belum 2002 – 2006 period had not been appropriately
dilakukan dengan baik, sehingga penyelesaian implemented that the audit result follow-up
proses tindaklanjut hasil audit belum cukup process has not been optimum.
optimal.
j. Sejak tahun 2007, tatakelola sistem dan teknologi j. Since 2007, PT TASPEN (PERSERO) information
informasi PT TASPEN (PERSERO) belum pernah system and technology governance has not been
diaudit oleh auditor independen. audited by independent auditor.
k. Inovasi-inovasi di bidang sistem dan teknologi k. Innovations on information system and technology
informasi akan menimbulkan risiko apabila tidak aspects will encourage risks if not properly
dipelihara dengan baik dan tidak dimanfaatkan maintained and optimally utilized.
secara optimal.
Berdasarkan hasil penilaian atas sistem pengendalian Referring to above mentioned assessment against
intern di lingkungan tatakelola teknologi informasi internal audit system on information technology
tersebut diatas, Komisaris Utama melalui surat nomor: governance circumstances, the President
Srt-28/TSP/102013 tanggal 22 Oktober 2013 telah Commissioner through Decree No. Srt-28/TSP/102013
merekomendasikan kepada Direksi agar : dated October 22nd, 2013 has recommended to the
Board of Directors to:
a. Menyempurnakan struktur organisasi tatakelola
sistem dan teknologi informasi setelah diadakan a. Refine information system and technology
kajian oleh konsultan independen. governance organization structure after reviewed
has been conducted by independent consultant.
b. Mengevaluasi keberadaan dan hasil kerja Komite
Pengarah Teknologi Informasi. b. Evaluate Information Technology Steering
Committee existence and working result.
c. Menunjuk dan menetapkan auditor independen
untuk melakukan audit atas tatakelola sistem dan c. Appoint and implement independent auditor to
teknologi informasi PT TASPEN (PERSERO). perform PT TASPEN (PERSERO) information
system and technology governance audit.
d. Memfungsikan kembali SPI untuk melaksanakan
tugas audit di bidang sistem dan teknologi d. Re-function IAU to perform audit duty on
informasi. information system and technology.
Rekomendasi Dewan Komisaris atas kelemahan sistem Board of Commissioners recommendation on information
pengendalian intern tatakelola sistem dan teknologi system and technology governance internal audit system
informasi yang berkaitan aspek pengorganisasian telah weakness related with organizing aspects has been followed
ditindaklanjuti oleh Direksi melalui pembentukan Direktorat – up by the Board of Directors through the establishment of
Perencanaan dan Teknologi Informasi yang antara lain Planning and Information Technology Planning Directorate
membawahi Divisi Teknologi Informasi that namely supervises Information Technology Division.
Samso HA 8 6 75%
Komite Pemantau Manajemen Risiko Perseroan yang Risk Management Oversignt Committee in the Company is
dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, established and responsible to the Board of Commissioners,
berfungsi melakukan evaluasi atas strategi pengelolaan responsible in performing risk management strategy,
risiko, sistem dan kebijakan operasional serta kebijakan system and operational policy as well as internal audit
kontrol internal. Komite Pemantau Manajemen Risiko policy evaluation. Risk Management Oversight Committee
memonitor potensi risiko yang dihadapi perusahaan, yang monitors risk potential faced by the Company consists of
terdiri atas risiko investasi, pasar, likuiditas, operasional, investment, market, liquidity, operational, legal, compliance,
hukum, kepatuhan, strategi dan risiko reputasi perusahaan. strategy and corporate reputation risks.
Komite Pemantau Manajemen Risiko juga melakukan The Risk Management Oversight Committee also performs
tinjauan atas konsistensi antara kebijakan pengelolaan review on consistency between risk management policy
risiko perusahaan dengan pelaksanaannya. Dalam and its implementation in the Company. In carrying its
melaksanakan pekerjaanya, Komite berkoordinasi dengan duties, the Committee coordinates with Risk Management
Unit Kerja Manajemen Risiko dan lainnya yang dikelola Working Unit that is managed by the Board of Directors,
oleh Direksi, untuk melakukan diskusi dan pengumpulan to perform discussion and information gathering to adjust
informasi dalam rangka menyelaraskan persepsi terhadap the perception against risk potential faced by the Company.
potensi risiko yang dihadapi Perseroan.
Susunan Komite Pemantau Manajemen Risiko Perseroan Risk Management Oversight Committee in the Company
pada tahun 2013 yang diangkat berdasarkan Keputusan composition in 2013 was appointed pursuant to Board of
Dewan Komisaris Nomor : Kep-72/DK-TASPEN/2011 Commissioners Decree No. Kep-72/DK-TASPEN/2011
tanggal 20 Desember 2011, terdiri dari : dated December 20th, 2011, consists of:
Rincian komposisi dan rangkap jabatan anggota Pemantau Detail of PT TASPEN (PERSERO) Risk Management
Manajemen Risiko PT TASPEN (PERSERO) pada tahun Oversight Committee members composition and dual
2013, sebagai berikut: position in 2013 is as follows:
M. ASAWIR HARAHAP
Anggota
Member
Anggota Komite Risiko terdiri dari individu-individu yang Member of Risk Committee consists of several individuals
tidak ada kaitan dengan kepengurusan, kepemilikan saham that are not related by management, share ownership and/
dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat or family relationship to second heirs with other Board
kedua anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ of Commissioners, Board of Directors members and/or
atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan controlling shareholders or relationship wth the Company
Perseroan sehingga mampu menjamin independensi dalam that ensure their independency in every decision making
setiap pengambilan keputusan. process.
TABEL INDEPENDENSI
INDEPENDENCY TABLE
1. Komite Pemantau Manajemen Risiko bertugas 1. Risk Management Oversight Committee is responsible
membantu dan memberi rekomendasi kepada Dewan in assisting the Board of Commissioners to enhance
Komisaris dalam rangka meningkatkan efektivitas duties and responsibility implementation effectiveness
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di bidang on risk management aspect and ensures that the
manajemen risiko dan memastikan bahwa kebijakan risk management policy has been appropriately
manajemen risiko dilaksanakan dengan baik. implemented.
2. Dalam kaitan proses untuk dapat memberikan 2. Related with certain process to provide
rekomendasi, Komite Pemantau Manajemen Risiko recommendation, the Risk Management Oversight
harus melakukan: Committee has to perform:
a. Evaluasi atas konsistensi antara kebijakan a. Evaluation towards risk management policy
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan consistency with its implementation.
tersebut.
b. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas b. Risk Management Oversight Committee and
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Satuan Working Unit duties implementation supervision
Kerja Manajemen Risiko. and evaluation.
c. Komite Pemantau Manajemen Risiko wajib c. Risk Management Oversight Committee is
menyusun dan/atau memperbarui pedoman dan obligated to prepare and/or update Risk
tata tertib kerja Komite Pemantau Manajemen Management Committee working manual and
Risiko. procedure.
d. Melakukan pemantauan terhadap kegiatan d. To perform supervision towards investment
investasi, baik dana program THT maupun dana activity, either related with THT program fund or
Program Pensiun; Pension program fund.
e. Mendeteksi, menganalisa atas risiko finansial, e. To detect, analyze the financial, operational, legal
operasional, hukum dan lain-lain yang and other risks that are directly and indirectly
berkaitan langsung dan tidak langsung dengan related with Company’s business sustainability.
kelangsungan usaha perusahaan;
f. Melakukan kajian risiko usaha terhadap setiap f. To perform business risk review towards every
rencana pengembangan usaha perusahaan; Company’s business development plan.
g. Membahas dan memberikan usulan langkah- g. To discuss and provide recommendation
langkah yang diperlukan untuk mengatasi risiko regarding necessary actions to mitigate risks
yang dihadapi perusahaan; faced by the Company.
h. Membuat laporan dan rekomendasi kepada h. Prepare report and recommendation to the Board
Dewan Komisaris atas profil risiko yang perlu of Commissioners regarding risk profile that needs
diantisipasi dalam pembuatan keputusan. to be anticipated on the decision making.
Fungsi Komite Pemantau Manajemen Risiko sebagaimana Risk Management Oversight Committee function as
ditetapkan dalam manual board pedoman GCG dalam implemented on GCG Board Manual under Board of
Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Directors and Board of Commissioners Joint Decree No.
Perseroan Nomor : SK-12/DIR/2011 tanggal 21 Maret SK-12/DIR/2011 dated March 21st, 2011 are as follows:
2011, adalah sebagai berikut :
1. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan 1. To assist the Board of Commissioners in performing
penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi periodic assessment and provide recommendation
tentang risiko usaha dan investasi sesuai dengan regarding business and investment risks based on
prinsip-prinsip GCG GCG principles.
2. Memotivasi efektivitas, akuntabilitas, transparansi 2. To motivate insurance and pension fund products
dan objektivitas dalam pengelolaan produk-produk management effectiveness, accountability,
asuransi dan dana pensiun. transparency and objectiveness.
Aktivitas Komite Pemantau Manajemen Risiko dalam Risk Management Oversight Committee activities to
rangka pelaksanaan tugasnya sepanjang tahun 2013, perform its duties in 2013 are described as follows:
dirinci dalam pokok-pokok kegiatan sebagai berikut :
1. Menghadiri rapat-rapat Dewan Komisaris baik internal 1. Attending Board of Commissioners meeting
maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dengan both internal or Joint Meeting with the Board of
Direksi dalam tahun 2013. Commissioners and Board of Directors in 2013.
2. Mengadakan koordinasi melalui rapat-rapat dengan 2. Performing coordination through several meetings with
berbagai Unit/Divisi PT TASPEN (PERSERO)dengan PT TASPEN (PERSERO) units/divisions by disclosing
menyampaikan saran-saran dan rekomendasi yang opinion and recommendation stated on the Minutes
dituangkan dalam notulen rapat. of Meetings.
3. Membuat hasil evaluasi Komite Pemantau Manajemen 3. Preparing Risk Management Oversight Committee
Risiko atas operasional Perseroan triwulan I s.d IV evaluation report regarding the Company’s operational
tahun 2013. in 1st to 4th Quarter of 2013.
4. Membuat surat rekomendasi kepada Dewan Komisaris 4. Preparing recommendation letter to the Board of
mengenai analisis risiko yang berkaitan dengan Commissioners regarding analysis of several risks
operasional perusahaan yang dilaporkan oleh Direksi, related with Company’s operational reported by the
sebagai referensi untuk pengambilan keputusan. Board of Directors, as reference in taking decision.
5. Mengadakan rapat bulanan untuk membahas 5. Implementing monthly meeting to discuss performance
pencapaian kinerja tahun 2013 dan rencana kerja achievement for 2013 and working plan for 2013.
tahun 2013.
6. Mengikuti rapat rutin dengan Divisi Investasi untuk 6. Participating on periodic meeting with Investment
membahas perubahan pola investasi. Division to discuss investment scheme shifting.
7. Mengikuti rapat rutin dan diskusi dengan MU Divisi 7. Particpating on periodic meeting with Planning and
Perencanaan dan Pengembangan untuk membahas Development Division General Manager to discuss
semua kegiatan yang terkait dengan pengelolaan every activitites related with risk management.
risiko.
8. Membuat dan menyusun RKA Komite Tahun 8. Prepare and formulate Committee Budget Plan for
2014 sebagai pedoman kegiatan Komite dalam 2014 as Committee’s activity guideline in carrying
melaksanakan tugas sebagai organ Dewan Komisaris. duties as Board of Commissioners Organ.
9. Melakukan persiapan Evaluasi Penerapan GCG 9. Performing PT TASPEN (PERSERO) GCG
PT TASPEN (PERSERO) tahun buku 2012 dengan Implementation Evaluation preparation for fiscal year
menyampaikan Laporan Ketua Komite Audit kepada 2012 by disclosing Audit Committee Chairman Report
Komisaris Utama. to the President Commissioner.
10. Membuat dan menyusun draft Piagam Komite 10. Preparing and formulating Risk Management Oversight
Pemantau Manajemen Risiko yang telah disesuaikan Committee Charter draft that has been adjusted with
dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor : Per-01/ Minister of SOE Regulation No. Per-01/MBU/2011
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan regaridng Good Corporate Governance (GCG)
yang Baik pada BUMN (Good Corporate Governance). Implementation in SOE.
11. Membuat kajian pedoman penyusunan RKAP, kajian 11. Preparing Budget Plan preparation manual review,
hukum posisi TASPEN terkait dengan Undang-undang TASPEN legal position review related with Social
BPJS dan kajian jabatan fungsional pengendali pada Security Provider Law and Controlling Functional
KCU/KC Position review to the Primary Branch Office/Branch
Office.
12. Mengadakan rapat bersama dengan Divisi Renbang 12. Implementing Joint Meeting with Planning and
untuk membahas risiko operasional setelah reformasi Development Division to discuss operational risk after
pelayanan. service reform.
13. Mengikuti rapat dan diskusi dengan Divisi Pelayanan 13. Participating on meeting and discussion with Service
untuk membahas kepesertaan dan reformasi Division to discuss membership and service reform.
pelayanan.
14. Mengikuti rapat dan diskusi dengan MU Divisi 14. Participating meeting and discussion with Planning and
Perencanaan dan Pengembangan untuk membahas Development General Manager to discuss Company’s
ERM Perseroan. ERM.
15. Mengadakan rapat bersama dengan Divisi 15. Implementing Joint Meeting with Planning and
Perencanaan dan Pengembangan untuk membahas Development Division to discuss IT risk manual book
penyusunan pedoman risiko IT. preparation.
16. Mengadakan rapat bulanan pada untuk membahas 16. Implementing monthly meeting to discuss Annual
Laporan Tahunan 2013. Report 2013.
Risiko data invalid PNS Aktif dapat berupa Active Civil Servant invalid data risk might occur
kemungkinan terjadinya data aktif tidak sesuai as the possibility of active data is inconform with
dengan kondisi yang sebenarnya yang disebabkan actual condition due to mismatch on basic salary
antara gaji pokok pada base lebih kecil dari data that on the base is smaller from as its stated on
tabel gaji pokok tahun 2012. base salary table 2012.
Pengendalian terhadap risiko tersebut dilakukan The mitigation for the respected risks is performed
antara lain membuat aplikasi Sistim Informasi namely by creatin Payroll Mangement Information
Manajemen gaji (SIM-Gaji), melakukan data System application (SIM-Gaji), contribution
rekonsiliasi data iuran;) melakukan kerjasama data reconciliation), performing partnership
dengan BKN, Dirjen Perbendaharaan Negara, with BKN, State Treasury General Diretorate,
Pemda, Bank Daerah (sebagai Bank persepsi) Local Government, Local Bank (as perception
penerima setoran iuran PNS dan Departemen Bank), Civil Servant and Ministry of Home Affairs
Dalam Negeri. Level Risiko data invalid masuk contribution recipient. Invalid data risk level is at
kategori Sedang. medium level.
b. Risiko Data Pensiun Invalid (PL.02). b. Invalid Pension Data Risk (PL.02).
Risiko data pensiun invalid dapat berupa Invalid pension data risks might be occur as
kemungkinan terjadinya data pensiun tidak sesuai possibility of pension data inconformity with actual
dengan kondisi sebenarnya antara lain; terdapat condition namely; fault on life code administration,
kesalahan penulisan kode jiwa, kesalahan fault in determining pension fund base (Penpok),
penerapan pensiun pokok (Penpok), kesalahan fault on Orphan code administration (for above 25
penulisan kode Yatim/Piatu (Y/P melebihi usia years), fault in trustee administration (for above 18
25 tahun), kesalahan penulisan Wali (untuk usia years).
diatas 18 tahun).
Pengendalian terhadap risiko data pensiun invalid Risk mitigation towards invalid pension data
dilakukan antara lain, membuat tagihan ke mitra risk is performed namely by delivering invoice
bayar atau penerima pensiun jika terjadi kelebihan to payment partners or pension recipient if any
bayar, meningkatkan security komputer (Level overpayment occur, improving computer security
Risiko Kategori Rendah). (Risk (Low Category Risk Level).
c. Risiko Tidak Tepat Jumlah Penerima Iuran c. Contribution Recipient Amount Inacuracy Risk
(PL.03) (PL.03).
Risiko tidak tepat jumlah penerima iuran dapat Certain risk that the contribution recipient amount
berupa kemungkinan terjadinya kurang atau lebih inaccuracy as pension contribution recipient
penerima iuran pensiun. shortage or overpayment.
Pengendalian terhadap risiko tidak tepat jumlah Risk mitigation for contribution recipient
penerima iuran dilakukan antara lain dengan inaccuracy is namely by issuing Joint Circular
menerbitkan Surat Edaran Bersama antara DJA Letter with DHA and Local Government, periodic
dengan Pemerintahan Umum Daerah, konfirmasi confirmation and reconciliation in every 6 months
dan rekonsiliasi secara rutin setiap 6 bulan (Level (Low Risk Category).
Risiko Kategori Rendah).
Risiko tidak tepat waktu dalam proses klim. Time ccuracy risk regarding claim process. The
Pengendalian antara lain daftar nominative mitigation is namely by preparing retiree normative
pensiun dan tembusan SK pensiun diambil ke list and notification on Retirement Decree to be
BKN/BKD setiap bulan (Level Risiko Kategori taken at BKN/BKD within every month (Low Risk
Rendah). Level).
e. Risiko Dapem Rekening Pasif (PL.05) e. Payment List Passive Ccount Risk (PL.05)
Risiko Dapem (Daftar Pembayaran) rekening Passive account payment List risk as possibility
pasif dapat berupa kemungkinan terjadinya of pension fund precipitation at payment partners.
pengendapan uang pensiun dimitra bayar. The mitigation is namely through confirmation to
Pengendalian antara lain konfirmasi kantor bayar payment office and SPTJM (Total Responsibility
dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Statement) from payment partners (Low Risk
(SPTJM) oleh mitra bayar (Level Risiko Kategori Level).
Rendah).
f. Risiko Status Penerima Pensiun (PL.06) f. Pension Recipient Status Risk (PL.06).
Risiko status penerima pensiun dapat berupa Pension recipient status risk might in form of
kemungkinan tidak adanya pembaharuan status pension recipient status update absence (Low
penerima pensiun (Level Risiko Kategori Rendah). Risk Level).
Asesmen risiko aset dilakukan dengan pendekatan Assets risk assessment is carried under semi-
semi kuantitatif terbatas terhadap Kantor Pusat quantitative approach limited on the Head Office with
dengan hasil sebagai berikut: result as follows:
Risiko keterlambatan pengadaan adalah risiko Procurement delay risk is certain risk that may be
yang kemungkinan disebabkan antara lain tidak encourage by budget unavailability, less inventory
tersedia anggaran, kurangnya pengawasan supervision (Low Risk Level).
persediaan (Level Risiko Kategori Rendah).
b. Risiko Kebocoran Informasi Pengadaan (AS.02) b. Procurement Information Leak Risk (AS.02)
Risiko kebocoran informasi pengadaan adalah Procurement information leak risk is certain
risiko yang kemungkinan disebabkan antara lain risk encouraged by human error, moral hazard,
human error, moral hazard, kebocoran informasi information leak by vendor (Low Risk Level).
oleh vendor (Level Risiko Kategori Rendah).
Risiko gagal pengadaan lelang adalah risiko Auction failure risk is possibility encouraged by
kemungkinan disebabkan antara lain peserta participant does not meet qualification, number
tidak memenuhi kualifikasi, jumlah peserta tidak of participant does not meet the requirement,
memenuhi persyaratan, harga penawaran jauh offering price far below the HPS, moral hazard
dibawah HPS, moral hazard (Level Risiko Kategori (Low Risk Level).
Rendah).
Risiko aliran listrik adalah risiko yang kemungkinan Electricity risk is certain risk encouraged namely
disebabkan antara lain kapasitas daya PLN tidak by PLN power capacity insufficiency, unstable
cukup, arus listrik dari PLN tidak stabil (Level PLN electricity stream (Low Risk Level).
Risiko Kategori Rendah).
Risiko kebakaran kantor adalah risiko yang Office burned risk is certain risk that may be
kemungkinan disebabkan antara lain hubungan encouraged namely by electricity short-circuit,
arus pendek, tabung gas/kompor dapur/kantin exploding gas/stove, smoking (Low Risk Level).
meledak, merokok (Level Risiko Kategori Rendah).
Risiko gempa adalah risiko dengan hasil kategori Earthquake risk is certain risk with low category
rendah (Level Risiko Kategori Rendah). result (Low Risk Level)
Risiko banjir adalah risiko yang kemungkinan Flood Risk is certain risk that may be encouraged
disebabkan antara lain bencana alam/force namely by natural disaster/force majeur, drainage
mayor, system drynase tidak berfungsi maksimal system failure/not working properly (Low Risk
(Level Risiko Kategori Rendah). Level).
Risiko kerusakan gedung adalah risiko yang Building disruption risk is certain risk that may
kemungkinan disebabkan antara lain kesalahan be encouraged by building foundation planning/
perencanaan/perhitungan konstruksi pondasi, calculation mismatch, poor building materials,
struktur lainnya, kualitas bahan bangunan yang natural disasters (Low Risk Level).
kurang baik, bencana alam (Level Risiko Kategori
Rendah).
Risiko kecelakaan adalah risiko yang kemungkinan Accident risk is certain risk that may be
disebabkan antara lain kurang melakukan encouraged by namely less effort on vehicles
pemeliharaan kendaraan secara rutin/anggaran periodic maintance/budget, driver negligence
pemeliharaan kurang memadai, kelalaian (Low Risk Level).
pengemudi (Level Risiko Kategori Rendah).
Risiko kehilangan adalah risiko yang kemungkinan Loss risk is certain risk that may be encouraged
disebabkan antara lain tidak ada system namely by additional security system absence,
pengaman tambahan, dicuri, kelalaian petugas, stolen, officer negligence, moral hazard (Low Risk
moral hazard (Level Risiko Kategori Rendah). Level).
Risiko kerusuhan/huru-hara adalah risiko Riot risk is certain risk that might be encouraged
kemungkinan disebabkan antara lain panasnya by political climate intensification, office location
suhu politik, lokasi kantor dekat pasar, adanya by the market, demonstration event, government
kejadian demonstrasi, kebijakan pemerintah policy that does not satisfy the participants (Low
tidak memuaskan peserta (Level Risiko Kategori Risk Level).
Rendah).
m. Risiko Ketersediaan Air Bersih (AS.13) m. Clean Water Availability Risk (AS.13)
Risiko ketersediaan air bersih adalah risiko yang Clean Water Availability risk is certain risk that may
kemungkinan disebabkan antara lain pompa air be encouraged namely by water pump disruption,
tidak berfungsi, instalasi air bocor, pemeliharaan leak water installation, less maintenance (Low
kurang (Level Risiko Kategori Rendah). Risk Level).
Risiko pencatatan aset adalah risiko yang Assets administration risk is certain risk that may
kemungkinan disebabkan antara lain kemalasan, be encouraged by laziness, unclear manual, moral
pedoman kurang jelas, moral hazard (Level Risiko hazard (Low Risk Level).
Kategori Rendah).
Risiko kurangnya pemeliharaan adalah risiko Less maintenance risk is certain risk that may
yang kemungkinan disebabkan tidak disediakan be encouraged by unavailability of maintenance
anggaran pemeliharaan (Level Risiko Kategori budget (Low Risk Level).
Rendah).
Asesmen risiko lingkungan dilakukan dengan Environment risk assessment is performed through
pendekatan semi kuantitatif berdasarkan identifikasi, semi-quantitative approach based on risk identification,
analisis dan evaluasi serta mitigasi risiko lingkungan analysis, evaluation and mitigation on Primary Branch
Kantor Cabang Utama (KCU) dan Kantor Cabang (KC) Office and Branch Office circumstances, with results
as follows:
seluruh Indonesia, dengan hasil sebagai berikut:
a. (Risiko Macet Kredit PKBL (BL.01) a. PKBL Non-Performing Loan Risk (BL.01)
Risiko macet kredit PKBL adalah risiko yang PKBL Non-Performing Loan risk is certain risk
kemungkinan disebabkan antara lain penyaluran that may be encouraged by not selective loan
kredit tidak selektif, mitra usaha bangkrut (Level disbursement, bankrupt business partners (Low
Risiko Kategori Rendah). Risk Level).
Risiko efektifitas realisasi penyaluran dana adalah Fund disbursement realization effectiveness risk
risiko yang kemungkinan disebabkan antara lain is certain risk that may be encouraged by less
penyaluran tidak selektif, tidak mempunya petugas selective disbursement, expert office absence,
ahli, Kantor Cabang tidak mau menyalurkan (Level Branch Office does not want to disburse (Low
Risiko Kategori Rendah). Risk Level).
Risiko pameran mitra binaan adalah kemungkinan Partners exhibition risk is may be encouraged by
disebakan antara lain mitra tidak dapat hadir, tidak partners absence and budget unavailability (Low
tersedia anggaran (Level Risiko Kategori Rendah). Risk Level).
Risiko peningkatan kesehatan adalah risiko yang Health improvement risk is certain risk that may
kemungkinan disebabkan antara lain salah dalam be encouraged by fault in performing donation
melakukan pengkajian bantuan (Level Risiko review (Low Risk Level).
Kategori Rendah).
Risiko sarana/prasarana umum adalah risiko yang Public facility/infrastructure risk is certain risk that
kemungkinan disebabkan antara lain orang yang may be encouraged by the party that proposes is
mengajukan bukan pengurus atau masyarakat not committee or people inneed, third party that
yang membutuhkan, adanya pihak ke 3 yang takes advantage (Low Risk Level).
mengambil keuntungan (Level Risiko Kategori
Rendah).
h. Religious Facility Risk (BL.08)
h. Risiko Sarana Ibadah (BL.08)
Religious facility risk is certain risk that may be
Risiko sarana ibadah adalah risiko yang
encouraged by the party that proposes is not
kemungkinan disebabkan antara lain yang
committee or people inneed, third party that takes
mengajukan bukan masyarakat yang
advantage (Low Risk Level).
membutuhkan, adanya pihak ke 3 yang
mengambil keuntungan (Level Risiko Kategori
Rendah).
Risiko penghijauan adalah risiko yang Reforestation risk is certain risk that may be
kemungkinan disebabkan antara lain tidak ada encouraged namely by absence on sustainable
pemeliharaan berkelanjutan, tidak ada biaya maintenance and maintenance budget (Low Risk
pemeliharaan (Level Risiko Kategori Sedang). Level).
Risiko bantuan sosial kemasyarakatan adalah Socio-community risk is certain risk that may be
risiko yang kemungkinan disebabkan antara encouraged namely by extensive social donation
lain kegiatan bantuan sosial yang begitu luas activity scope that the limitation has not been
cakupannya dan belum diatur pembatasan regulated under Decree No. SK-16/Dir/2010 (Low
didalam SK-16/Dir/2010 (Level Risiko Kategori Risk Level).
Rendah).
Dari asesmen yang dilakukan manajemen Perseroan From the assessment performed to the management
tahun 2013 terhadap beberapa risiko atas Risiko Kategori in 2013, there were several risks on Service, Assets and
Pelayanan, Kategori Risiko Aset dan Kategori Risiko Environment Risk categories that can be concluded as
Lingkungan, dapat disimpulkan sebagai berikut: follows:
Hasil Asesmen dalam tahun 2013, adalah: Assessment result for 2013, as follows:
1. Asesmen Kategori Risiko Pelayanan dilaksanakan 1. Service risk category assessment to 6 assessmetns
sebanyak 6 asesmen dengan level hasil: with result level:
s 1 masuk kategori sedang. s 1 categorized as medium category.
s 5 masuk kategori rendah.
s 5 categorized as low category.
2. Asesmen Kategori Risiko Aset dilaksanakan sebanyak
2. Assets risk category assessment is implemented to 15
15 asesmen dengan hasil 15 asesmen dengan level
assessments with the result of 15 assessments with 1
risiko 1 dan dikategorikan rendah. Asesmen risiko aset
risk level and categorized as low level. The assets risk
terutama dilakukan terhadap pengelolaan aset tetap
assessment is performed towards fixed assets and
dan pengadaan barang.
goods procurement management.
3. Asesmen Kategori Risiko Lingkungan dilaksanakan
3. Environment risk category assessment is implemented
sebanyak 10 asesmen dengan hasil 9 asesmen
to 10 assessments with 9 assessments categorized as
dengan kategori rendah dan 1 kategori sedang.
low category and 1 categorized as medium category.
Rakhmat 8 8 100%
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
Dari tahun 2012 hingga 27 November 2013, Sekretaris Perusahaan PT TASPEN (PERSERO)
dijabat oleh Sudiyatmoko Sentot Sudiro, MM. Beliau lahir pada tanggal tanggal 26 Maret
1962 di Surakarta. Gelar Sarjana ia dapatkan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta dan
gelar Masternya dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1994. Sebelum menjabat sebagai
Sekretaris Perusahaan, beliau pernah menjabat sebagai Pelaksana Biro Umum di Kantor Pusat
Perseroan sejak tahun 1987, selain itu ia juga pernah menjabat beberapa bagian penting di
Kantor Pusat PT TASPEN (PERSERO) diantaranya sebagai Kepala Seksi Humas, sebagai
Protokoler dan sebagai Kepala Seksi Biro Personalia. Tidak hanya itu saja, ia pernah juga
menjabat sebagai Kepala Cabang Madiun pada tahun 2008 dan Kepala Cabang Malang pada
tahun 2010.
Beliau juga aktif mengikuti berbagai seminar baik dalam maupun luar negeri misalnya Lokakarya
Middle Management Develop yang diadakan oleh Prasetiya Mulya di Jakarta dan Workshop
Public Relation yang diadakan oleh SPS di Singapura pada tahun 2012.
From 2012 to November 27th 2013, PT TASPEN (PERSERO) Corporate Secretary is served
by Sudiyatmoko Sentot Sudiro, MM. He was born on March 26th 1962 in Surakarta. He was
SUDIYATMOKO SENTOT SUDIRO awarded Bachelor Degree from Universitas Sebelas Maret and Master Degree from Universitas
Sekretaris Perusahaan Gadjah Mada in 1994. Before serving as Corporate Secretary, he built his career in PT TASPEN
Corporate Secretary (PERSERO) since 1987 as General Affairs Bureau Officer at Head Office, several key positions
that had been served namely as Head of PR & Protocol Section and Head of Human Resources
Bureau Section in Head Office of PT TASPEN (PERSERO), Head of Madiun Branch Office in
2008 and Head of Malang Branch Office in 2010.
He also actively participates on several seminar both domestic or aboard namely Middle
Management Develop Workshop held by Prasetya Mulya in Jakarta and Public Relation
Workship held by SPS in Singapore in 2012.
Warga Negara Indonesia, lahir di Denpasar-Bali pada tanggal 17 Februari 1959 (53
Tahun). Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 27 November 2013 hingga saat ini.
Menyelesaikan pendidikan Master di bidang Bisnis dari Yayasan Pendidikan Telkom, Bandung,
dan program Sarjana pada Jurusan Manajemen Universitas Udayana Denpasar. Memulai
karir di Perseroan Tbk sejak tahun 1985 pada Seksi Perencanaan dan pengembangan Biro
Perbang Kantor Pusat, Kepala Bagian Anggaran, Kantor Pusat, (1991-1999), sejak tahun
1999 menjabat sebagai Kepala Cabang diantaranya Cabang Madiun, KC Madiun, (1999-
2003), kemudian menjabat, Wakil Kepala Cabang Utama Semarang (2003-2004), Manajer
Utama Perbendaharaan, di Divisi Perbendaharaan, Kantor Pusat, (2004-2007) Kepala Cabang
Utama Makasar (2007), Staff Direksi Diperbantukan sebagai Direksi Keuangan dan SDM di PT
Satria Balitama, (2008-2010), Kepala Cabang Utama Jakarta (2010-2012), Kepala Cabang
Utama Semarang, (2012-2013), kemudian pada tahun 27 November 2013 diangkat sebagai
Sekretaris Perusahaan sampai dengan Sekarang. Beliau juga aktif mengikuti berbagai pelatihan
baik di pendidikan dalam maupun luar negeri, misalnya Short Course Accounting and Financial
di New Delhi, India.
A.A.NGR. OKA MULIAWAN
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Indonesian citizen, born in Denpasar – Bali on February 17th, 1959 (53 years). Appointed as
Corporate Secretary since November 27th 2013 to present. Awarded Master Degree from
Yayasan Pendidikan Telkom, Bandung, and Bachelor Degree of Management from Universitas
Udayana Denpasar. Started his career at Public Company in 1985 as Planning and Development
Section at Perbang Bureau Head Office (1986-1987), Head of Budget Division, Head Office
(1991-1999), since 1999 also served as Head of Branch Office in Madiun, (1999-2003), and
later served as Deputy of Semarang Primary Branch Office (2003-2004), Treasury General
Manager, Treasury Division, Head Office, (2004-2007) Head of Makasar Primary Branch Office
(2007), Board of Directors Supporting Staff of Finance and Human Resource Director at
PT Satria Balitama, (2008-2010), Head of Jakarta Primary Branch Office (2010-2012), Head of
Semarang Primary Branch Office, (2012-2013), that later in 2013 was appointed as Corporate
Secretary to present. He is also actively pursuing various training both educational and abroad,
such as Accounting and Financial Short Course in New Delhi, India.
1. Memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan 1. Ensuring that the Company complies with transparency
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan provision in line with GCG principles implementation.
penerapan prinsip-prinsip GCG;
2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi 2. Providing necessary information required by the Board
dan Dewan Komisaris secara berkala jika sewaktu- of Directors and Board of Commissioners periodically
waktu diminta; and/or at any time if proposed.
4. Menyimpan dan menata dokumen perusahaan, Daftar 4. Administering as well as preserving Company’s
Pemegang Saham, Daftar Khusus, risalah rapat Direksi document, including but not limited to List of
dan rapat Dewan Komisaris dan RUPS. Shareholders, Special List and Board of Directors,
Board of Commissioners and GMS Minutes of
Meetings.
Dalam melaksanakan fungsi tersebut, secara spesifik In carrying respective functions, specifically the Corporate
Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab yang Secretary holds responsibilities related with internal and
berkaitan dengan kegiatan internal dan eksternal external activities in the Company, as follows:
Perusahaan, yaitu:
12. Penyediaan informasi bagi Stakeholders. 12. Information provision to the Stakeholders.
13. Pelaksanaan kegiatan RUPS, Rapat Gabungan 13. GMS, BOD & BOC Joint Meetings, BOD Meetings and
Direksi dan Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Kerja National Working Meeting implementation.
Nasional.
14. Evaluasi, monitoring program kerja dan pengendalian 14. Budget controlling working plan evaluation and
anggaran unit kerja. monitoring.
15. Pembuatan laporan bulanan unit kerja. 15. Working unit monthly report preparation.
16. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan 16. Working Unit Budget Plan and Activity Plan preparation.
Rencana Kegiatan (POA) unit kerja.
17. Penyelesaian tindak lanjut temuan audit internal dan 17. Working unit internal and external audit findings follow-
eksternal unit kerja. up.
18. Pembinaan dan peningkatan mutu karyawan di 18. Employees quality development and improvement at
lingkungan unit kerja. working unit circumstances.
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan Corporate Secretary is appointed and acquitted by
oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal President Director referring to corporate internal mechanism
perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris. under the Board of Commissioners approval. Corporate
Kedudukan Sekretaris Perusahaan dalam organisasi Secretary position on PT TASPEN (PERSERO) organization
PT TASPEN (PERSERO) merupakan wilayah kewenangan becomes part of authority of Corporate Secretary Division
bagian kesekretariatan di dalam perusahaan, yang as llustrated below:
digambarkan sebagai berikut:
SEKRETARIAT
PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan
DEPARTEMEN
DEPARTEMEN
HUBUNGAN
SEKRETARIAT
MASYARAKAT Manajer
Manajer
SUB DEPARTEMEN
HUBUNGAN SUB DEPARTEMEN
EKSTERNAL PENGELOLAAN ARSIP
Asisten Manajer Asisten Manajer
SUB DEPARTEMEN
KELUHAN SUB DEPARTEMEN FUNGSIONAL
PELANGGAN PENYUSUTAN ARSIP SEKRETARIS DIREKSI
Asisten Manajer
Asisten Manajer
Dalam rangka memenuhi peraturan dan meningkatkan To comply with the regulation and enhance effective
komunikasi yang efektif, Perseroan mengadakan communication, the Company held gathering event
acara gathering serta distribusi siaran pers untuk and press release distribution to communicate current
mengkomunikasikan perkembangan operasional dan company’s operational and financial condition. Besides,
kondisi keuangan perusahaan terkini. Di samping itu, the Company also discloses information for all employees
Perseroan juga menyampaikan informasi untuk seluruh through Internal Communication Program. This is
pegawai melalui Program Komunikasi Internal. Hal ini performed to ensure equality on information disclosure to
dilaksanakan untuk menjamin kesetaraan dalam penyebaran the stakeholders.
informasi kepada seluruh pemangku kepentingan.
Sepanjang tahun 2013, beberapa kegiatan terkait dengan Throughout 2013, several activities related with the
pemangku kepentingan yang telah dilakukan, Sekretaris stakeholders that has been performed by the Corporate
Perusahaan diantaranya telah menyelenggarakan RUPST Secretary are namely implementing 1 AGMS, Attending
sebanyak satu kali; Menghadiri setiap pelaksanaan every Board of Commissioners and Board of Directors
Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi dan membuat Meetings, Preparing Minutes of Meeting of Board of
notulen hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi; Commissioners and Board of Directors Meetings,
Menjalin komunikasi dengan Kementerian Negara BUMN, Establishing communication with the Ministry of SOE and
Departemen Keuangan, dan lembaga-lembaga terkait Finance as well as other related agencies, Implementing
lainnya; menyelenggarakan rapat dengar pendapat dan hearing meetings and working visit with the Parliament.
kunjungan kerja dengan DPR-RI.
Selain siaran pers tersebut, selama tahun 2013 PT TASPEN Besides the press release, throughout 2013, PT TASPEN
(Persero) juga menyampaikan transparansi tentang (PERSERO) also discloses transparency regarding report
penyampaian laporan, sebagai berikut: delivery, as follows:
27 Juli 2013 Laporan Keuangan Semester I Tahun 2013 Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan.
1st Quarter Financial Report 2012 Ministry of SOE, Ministry of Finance
30 Oktober 2013 Keuangan Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2013 Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan.
3rd Quarter Financial Report 2012 Ministry of SOE, Ministry of Finance
29 Januari 2013 Laporan Keuangan Unaudit Tahun 2013 Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan.
Unaudited Financial Statements 2013 Ministry of SOE, Ministry of Finance
7 Maret 2013 Keuangan Laporan Keuangan Audit Tahun 2013 Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan.
Audited Financial Statements 2013 Ministry of SOE, Ministry of Finance
16 April 2013 Publikasi Laporan Keuangan Tahun 2012 Koran Kompas dan Koran Bisnis Indonesia
Financial Statements 2013 publication Kementerian Keuangan, OJK.
Kompas and Bisnis Indonesia news papers
Ministry of Finance, OJK.
Selama tahun 2013 PT TASPEN (PERSERO) memiliki Throughout 2013, PT TASPEN (PERSERO) also delivers
sejumlah bentuk keterbukaan dalam rangka meningkatkan transparency to enhance relationship with shareholders,
hubungan dengan pemegang saham, investor dan investor and stakeholders. as follows:
pemangku kepentingan. Diantaranya yaitu:
Sekretaris Perusahaan selama tahun 2013 mengikuti Throughout 2013, Corporate Secretary participated on
berbagai pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan several training and education program, as follows:
kompetensi sebagai berikut :
Antonius Boedi Soerjantoro, SE adalah Pimpinan Unit SPI PT TASPEN (PERSERO) saat
ini. Dia dilahirkan di Surabaya pada tanggal 06 Desember 1961, pada tahun 1985 Ia
mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sam Ratulangi Manado.
Mengawali karirnya sebagai Inspektur Muda pada Inspektorat Wilayah IV Makassar
(1991-1993), kemudian ia pernah menjabat sebagai Inspektorat Muda pada Inspektorat
Wilayah II Bandung, Kepala Bidang Keuangan KCU Bandung (1997-2002), Kepala
Bidang Keuangan KCU Medan (2002-2005), Kepala Unit PKBL (2006-2007), selanjutnya
menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang Yogyakarta (2008-2010), hingga akhirnya
menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern PT TASPEN (PERSERO).
Diperlukan fungsi pengawasan internal yang bekerja secara Independent internal control function is required to assist
independen untuk membantu Direktur Utama dalam the President Director in supervising and controlling
pengawasan dan pengendalian di dalam memastikan Company’s management to be implemented complying
operasional Perseroan agar berjalan sesuai dengan with Standard Operation Procedure (SOP). PT TASPEN
Standar Operasi Prosedur (SOP). Fungsi Pengawasan (PERSERO) Internal control function is carried by Internal
Internal PT TASPEN (PERSERO) dilaksanakan oleh Satuan Audit Unit.
Pengawasan Intern (SPI).
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia To enhance internal auditor human resource quality, IAU
auditor internal, SPI bekerja sama dengan Divisi SDM telah has cooperated with HR Division and participated the
mengikutsertakan para Auditor untuk mengikuti seminar Auditor on several seminar and gradual education program
dan pendidikan berjenjang untuk mendapatkan Sertifikasi to acquire Auditor Certification, as follows:
Auditor, yaitu :
Dalam melaksanakan audit, SPI berpedoman pada Charter In performing audit, IAU refers to Internal Audit Unit charter,
Satuan Pengawasan Intern, Prosedur, Surat Keputusan procedure and Board of Directors Decree as well as
Direksi dan Peraturan Perundangan yang berlaku. applicable regulation.
Guna memastikan akuntabilitas dari pelaksanaan kegiatan To ensure its business and operational activity
usaha dan operasionalnya, PT TASPEN (PERSERO) implementation accountability, PT TASPEN (PERSERO)
menerapkan fungsi Pengendalian Internal berdasarkan implements Internal Audit function referring to PT Dana
Peraturan Direksi PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Board
Negeri (Persero) No. PD – 11/DIR/2012 tanggal 8 Agustus. of Directors Decree No. PD – 11/DIR/2012 dated August
Berdasarkan peraturan tersebut, fungsi Pengendalian 8th. Pursuant to the regulation, PT TASPEN (PERSERO)
Internal PT TASPEN (PERSERO) dilaksanakan oleh Satuan internal Audit function is performed by Internal Audit Unit
Pengawas Intern (SPI) dengan struktur organisasi, sebagai with organization structure, as follows:
berikut:
DIREKTORAT UTAMA
PRESIDENT DIRECTORATE
Direktur Utama
PRESIDENT DIRECTOR
Kepala
Head
FUNGSIONAL
SPI - DAERAH SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
IAD – REGION
FUNCTIONALS
INTERNAL AUDIT DIVISION
FUNGSIONAL
SPI - DAERAH
FUNCTIONALS
IAD – REGION
1. SPI Daerah Jakarta berada di wilayah KCU Jakarta; 1. Jakarta Local IAU is located at Jakarta Primary Branch
Office area.
2. SPI Daerah Medan berada di wilayah KCU Medan; 2. Medan Local IAU is located at Medan Primary Branch
Office area.
3. SPI Daerah Bandung berada di wilayah KCU Bandung; 3. bandung Local IAU is located at Bandung Primary
Branch Office area.
4. SPI Daerah Semarang berada di wilayah KCU 4. Semarang Local IAU is located at Semarang Primary
Semarang; Branch Office area.
5. SPI Daerah Surabaya berada di wilayah KCU Surabaya; 5. Surabaya Local IAU is located at Surabaya Primary
Branch Office area.
6. SPI Daerah Makasar berada di wilayah KCU Makasar. 6. Makassar Local IAU is located at Makassar Primary
Branch Office area.
Dibawah ini merupakan tugas dan tanggung jawab Following are duties and responsibilities of Internal Audit
seorang Satuan Pengawasan Intern secara umum, yang Unit generally:
diantaranya yaitu:
1. Pada bidang Pengawasan Intern Perseroan yang 1. On Company’s internal control aspect, annual budget
mengatur anggaran tahunan dan program kerja adalah and working plan are managed by IAU.
SPI;
2. Untuk menetapkan obyek pemeriksaan selama satu 2. To determine annual audit object, IAU manages risk
tahun SPI Mengelola program kerja tahunan Satuan based internal Audit Unit working program.
Pengawasan Intern yang berbasis risiko;
4. Membuat kajian agar dapat mengetahui akar 4. To prepare review to assess the cause of any fraud.
permasalahan atas terjadinya penyimpangan;
6. Sebagai tindak lanjut atas pemeriksaan SPI akan 6. As the follow-up of the audit, IAU will observe President
mengamati pelaksanaan kebijakan Direktur Utama; Director policy implementation.
7. SPI akan bekerja sama dengan Komite Audit; 7. IAU will cooperate with Audit Committee.
8. Membuat pemeriksaan secara khusus apabila 8. To perform special audit if considered necessary.
diperlukan.
URAIAN PELAKSANAAN TUGAS SPI TAHUN 2013 INTERNAL AUDIT DUTIES IMPLEMENTATION
REPORT 2013
Hingga Desember 2013 Satuan Pengawasan Intern telah As of December 2013, Internal Audit Unit has performed
melaksanakan Audit Rutin sebanyak 5 Unit Kerja Kantor periodic audit to 5 working units at Head Office and 28
Pusat dan 28 Kantor Cabang dari 22 (Dua puluh dua) Branch Offices from 22 (twenty two) implemented audit
obyek audit yang direncanakan. objects.
Berikut adalah laporan pelaksanaan tugas satuan Following are internal audit unit duties implementation
pengawasan intern selama tahun 2013 : report throughout 2013:
SPI menjalankan fungsinya sebagai Counterpart Internal Audit Unit performs its function as External
Auditor Eksternal, dengan memberikan dukungan Auditor counterpart, by providing support to the
kepada Auditor Eksternal, menjembatani antara External Auditor, bridging auditors and the auditee,
auditor dengan auditee, melakukan pembahasan performing auditor finding discussion with the auditee.
temuan auditor dengan auditee.
TAHUN / Year
URAIAN
NO 2012 2013
Description
PKPT REAL % PKPT REAL %
1 KTR PUSAT 5 3 60 6 5 83,33
3 KHUSUS 0 2 0 0 4 0
Hingga Desember 2013 telah dilakukan Audit 5 Unit As of December 2013, Internal Audit Unit has performed
Kerja Kantor Pusat dan 28 Kantor Cabang atau terealisasi periodic audit to 5 working units at Head Office and
168,18% dari rencana 22 obyek audit. 28 Branch Offices or realized 168.18% from from
22implemented audit objects as planned.
Hasil pelaksanaan audit adalah sebagai berikut: Results of audit implementation are as follows :
4. Peningkatan Pengendalian Untuk Terciptanya “Early 4. Audit improvement to establish “Early Warning System”
Warning System” dan Pembekalan SDM SPIDA and SPIDA HR training 2013
Tahun 2013
Untuk dapat terciptanya ”Early Warning System” To establish “Early Warning System”, the strategy
strategi yang telah dilaksanakan adalah melalui implemented is by improving Internal Audit System
peningkatan pemahaman Sistem Pengendalian and Control Self-Assessment understanding
Intern dan peningkatan pemahaman Control Self in every management level by implementing
Assesment pada setiap level jajaran manajemen preventive audit, as follows:
yaitu dengan melakukan Preventif Audit antara
lain:
1. Pada akhir Januari 2013, SPI bekerja 1. At the end of January 2013, IAU cooperates
sama dengan Divisi SDM dan Divisi with HR Division and Treasury Division
Perbendaharaan menyelenggarakan implements LPJ Workshop (LRPP, LSUP),
Workshop LPJ (LRPP, LSUP), Premi dan Audit Premium and Systematics located in
Sistematika Audit bertempat di Yogyakarta; Yogyakarta.
2. Pada bulan Maret 2013, SPI memberikan 2. In March 2013, IAU provided training
pembekalan tentang Program Audit regarding Participatn Obligatory Contribution
Monitoring Iuran Wajib Peserta (IWP) Monitoring Audit Program and Accountability
dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Report located in each Primary Branch Office.
bertempat di masing-masing KCU;
3. Pada bulan Juni 2013, SPI telah mengadakan 3. In June 2013, IAU has implemented
rapat koordinasi dengan Kepala SPIDA coordination meeting with Head of SPIDA
seluruh Indonesia dalam rangka evaluasi nationwide related with SPIDA activity
kegiatan SPIDA; evaluation.
4. Pada tanggal 2 – 4 September 2013 SPI 4. On September 2nd – 4th, 2013 IAU
mengikutsertakan Kepala SPIDA seluruh participated Head of SPIDA nationwide on
Indonesia dalam training Team Champion SIMA Application Champion Team Training.
Aplikasi SIMA;
5. Pada tanggal 4 September 2013, SPI 5. On September 4th, 2013, IAU held
mengadakan rapat koordinasi dengan coordination meeting with Head of SPIDA
Kepala SPIDA seluruh Indonesia. nationwide.
6. Pada tanggal 9 – 13 Desember 2013 SPI 6. On December 9th – 13th, 2013, IAU
mengikutsertakan Kepala SPIDA seluruh participated Head of SPIDA nationwide and
Indonesia dan 2 orang auditor masing- 2 auditors from each SPIDA to participate on
masing SPIDA untuk mengikuti training SIMA Application implementation training.
penggunaan aplikasi SIMA.
7. Pada tanggal 14 Desember 2013 SPI dan 7. On December 14th, 2013, IAU and Head
Kepala SPIDA mengadakan rapat evaluasi of SPIDA held performance realization
pencapaian kinerja tahun 2013. evaluation meeting 2013.
5. Implementasi Audit Internal Berbasis Resiko 5. Risk Based Internal Audit Implementation
Implementasi Audit Internal Berbasis Risiko bertujuan Risk Based Internal Audit Implementation is aimed to
untuk meningkatkan efektifitas fungsi audit, fokus enhance audit function effectiveness, focus towards
pada prioritas risiko dan prosedur pengujian yang risk priority and efficient testing procedure. At early
efisien. Dalam tahap awal, SPI telah menetapkan stage, IAU has implemented audit object in 2013
obyek audit tahun 2013 berdasarkan Risk Based based on Risk Based Internal Audit (RBIA). Risk Based
Internal Audit (RBIA). Finalisasi Pedoman Audit Internal Audit manual finalization has been 100%
Internal Berbasis Risiko sudah selesai 100 % dengan completed indicated by Board of Directors Regulation
terbitnya Peraturan Direksi Nomor: PD-12/DIR/2013 issuance No. PD-12/DIR/2013 dated September 13th,
tanggal 13 September 2013. 2013.
6. Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen 6. Audit Management Information System Application
Audit (SIMA) (SIMA) Development
Untuk meningkatkan kinerja SPI serta memudahkan To enhance IAU performance as well as simplify entire
pengelolaan seluruh aktifitas audit , SPI membangun audit activity, IAU develops integrated information
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Audit (SIMA) technology based Audit Management Information
berbasis Teknologi Informasi yang terintegrasi, System Application (SIMA) that is well-coordianated
terkoordinasi dan mudah dalam proses komunikasi and easy on data communication process with Single
data dengan single Database untuk mengakomodasi Databse to accomodate all if IAU activity.
seluruh aktivitas SPI.
Terkait dengan penambahan Struktur Organisasi Related with SPIDA Organization Structure
SPIDA pada Unit Kerja SPI sesuai dengan Peraturan transformation at IAU Working Unit pursuant to Board
Direksi Nomor : PD-11/DIR/2012 tanggal 08 Agustus of Directors Regulation No. PD-11/DIR/2012 dated
2012 tentang Struktur Organisasi dan Tanggungjawab August 8th, 2012 regarding PT TASPEN (PERSERO)
PT TASPEN (PERSERO), SPI menyampaikan Organization Structure and Responsibility, IAU
draft perubahan SOP ke Divisi Perencanaan dan discloses SOP transformation to Business Planning
Pengembangan Bisnis. and Development Division draft.
Perusahaan wajib menyediakan semua catatan akuntansi The Company is obligated to provide every accounting
dan data penunjang yang diperlukan bagi Akuntan records and supporting data required by the Corporate
Perusahaan sehingga memungkinkan Akuntan Perusahaan Accountant that supports the accountant is able to deliver
memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat- its opinion regarding fairness, orderly and compliance of
azasan dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan financial statement with Indonesian Financial Accounting
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia. Standards (FAS).
Para Akuntan Perusahaan wajib memberitahu Perusahaan The corporate accountant is obligated to inform the
melalui Komite Audit bila ada kejadian dalam Perusahaan Company through the Audit Committee if there is any event
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan in the Company that violates applicable regulations.
yang berlaku.
Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik Public Accountant office and Public Accountant
2013 Name 2013
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan Following are Public Accountant Office that performs
audit Laporan Keuangan Perusahaan selama 3 (tiga) tahun Financial Statements of the Company within 3 (three)
terakhir : consecutive years:
KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto dan Ali tidak memberikan Doli, Bambang, Sulistiyanto & Ali Public Accountant Office
jasa lain kepada perseroan kecuali jasa audit atas laporan did not provide other services to the Company besides
keuangan Perseroan. audit of financial statements.
MANAJEMAN RISIKO
Risk Management
Oleh karena implementasi manajemen risiko jalan bersama- That the risk management implementation has to be
sama dengan penerapan SOP, maka evaluasinya pun implemented altogether with the SOP implementation,
dilakukan secara tidak langsung bersamaan dengan audit its evaluation will also be performed indirectly and not
internal tahunan. Audit internal terhadap implementasi simultaneously with annual internal audit. Internal audit on
manajemen risiko dan SOP yang berjalan saat ini dirasakan risk management implementation and existing SOP are
masih bisa menjadi pola evaluasi yang efektif." perceived as potentially effective evaluation mechanism.
PROFIL DAN MITIGASI RISIKO 2013 RISK AND PROFILE MITIGATION 2013
Perseroan melakukan asesmen terhadap Risiko The Company carries Service Risk assessment
Pelayanan dilakukan dengan pendekatan semi using semi-quantitative method in 45 Branch Offices
kuantitatif terhadap 45 Kantor Cabang Perseroan nationwide including risk identification, risk analysis
di seluruh Indonesia yang meliputi identifikasi risiko, and risk evaluation as well as risk mitigation. The
analisa risiko dan evaluasi risiko serta mitigasi risiko. assessment result is as follows:
Hasil asesmen sebagai berikut:
1. Risiko Data Invalid Pegawai Negeri Sipil Aktif 1. Active Civil Servant Invalid Data Risk (PL. 01)
(PL.01)
Risiko data invalid PNS Aktif dapat berupa Active PNS Invalid data risk refers to possibility
kemungkinan terjadinya data aktif tidak sesuai of active and actual condition mismatch due
dengan kondisi sebenarnya yang disebabkan to basic salary amount registered on the data
antara lain gaji pokok pada data base lebih kecil base is smaller from basic salary table for 2013
dari tabel gaji pokok tahun 2013 (Peraturan (Government Regualtion No. 22 of 2013); Regional
Pemerintah Nomor : 22 tahun 2013); keterbatasan Government HR Shortage with data program
SDM Pemerintah Daerah (Pemda) yang mampu/ expertise; Regional Government less concern
menguasai program data; kurang perhatiannya on payroll data significancy; human error and
Pemda terhadap pentingnya data gaji; human imperfect inter-branch data mutation application
error dan sistem aplikasi mutasi data antar system.
cabang yang belum sempurna.
Untuk mengurangi level risiko tersebut, dilakukan To reduce the risk level, socialization of data
sosialisasi tentang pentingnya data yang urgency which will affect the participant’s share
akan mempengaruhi hak peserta; melakukan is conducted; establishing partnership that
kerjasama agar data terintegrasi antara database integrated data among Taspen with BKN/BKD/
Taspen dengan BKN/BKD/Pemda; meningkatkan Pemda; improve data verification and validity;
verifikasi dan validitas data; penyempurnaan SIM–GAJI application refinement; data write-off
aplikasi SIM-GAJI; penghapusan data sesuai based on Standard Operating Procedure (SOP)
dengan Standard Operation Prosedure (SOP); and inter-branch data mutation protection.
dan proteksi mutasi data antar cabang.
2. Risiko Data Pensiun Invalid (PL.02) 2. Invalid Pension Data Risk (PL.02)
Risiko data pensiun invalid dapat berupa Invalid pension data risk refers to a possibility
kemungkinan terjadinya data pensiun tidak sesuai of pension data and actual condition mismatch
dengan kondisi sebenarnya yang disebabkan due to life code labeling error; Basic Pension
antara lain, terdapat kesalahan penulisan kode stipulation fault; Orphan Code labeling error
jiwa; kesalahan penetapan Pensiun Pokok (Orpan exceeding 25 years old); Trustee
(Penpok); kesalahan penulisan kode Yatim/Piatu determination fault (for age more than 18 years
(Y/P lebih besar dari usia 25 tahun); kesalahan old); publication stop error; Pension Type error;
penetapan wali (untuk usia diatas 18 tahun); right stipulation error; application error mainly on
kesalahan stop terbit; kesalahan Jenis Pensiun; Basic Pension adjustment application; computer
kesalahan penetapan hak; kesalahan aplikasi application error on Core Business Application
terutama aplikasi penyesuaian Penpok; error (ACB); monthly automatic mutation create; and
aplikasi komputer pada Application Core Business less optimum automoatic mutation application.
(ACB; dilakukannya create mutasi otomatis
setiap bulan; dan aplikasi mutasi otomatis belum
optimal.
Pengendalian terhadap risiko data pensiun invalid Invalid pension data risk mitigation is carried
dilakukan dengan antara lain, membuat tagihan namely by sending invoice to payment partners
ke mitra bayar atau penerima pensiun jika terjadi or pension recipient if there is any payment
kelebihan atau kekurangan pembayaran; uji coba shortage or excess; application rial which has
aplikasi yang telah memenuhi kebutuhan user; complied with user demand; improving pension
melakukan perbaikan data pensiun; dilakukan data; performing re-mutation through data entry
mutasi ulang dengan entry terhadap data yang whether shall be mutated or not; initial data as
seharusnya dimutasi atau tidak dimutasi; data the mutation principal has to be actually valid/
awal sebagai dasar mutasi harus benar-benar accurate; availability of pension mutation process
sudah valid/akurat; adanya proses mutasi carried by batching (not interactive); increasing
pensiun yang dilakukan secara batching (tidak computer security and developing Intrusion
secara interactive); meningkatkan security Detection System (IDS) or computer Intrusion
komputer dan menciptakan Intrusion Detection Detection System; arranging family and debt
System (IDS) atau Sistem Deteksi Penyusupan file data in monthly basis; and dapem excess/
komputer; melakukan pembenahan data keluarga shortage to be verified by the officer/ Invalid
dan file hutang yang dilakukan setiap bulan; dan Pension Data Risk Level is classified at Low level.
dapem tambah/kurang diverifikasi oleh petugas.
Level Risiko Data Pensiun Invalid masuk kategori
rendah.
Untuk mengurangi level risiko tersebut, dilakukan To reduce the risk level, improvement on Core
perbaikan pada Aplication Core Business (ACB) Business Application (ACB) and protection was
dan proteksi; melakukan verifikasi pra dapem implemented; performing pre-Dapem verification
secara optimal; hasil mutasi dapat dicetak secara optimally; printing mutation result in daily/weekly
harian/mingguan untuk verifikasi lebih dini; selalu basis for early verification; always performs
melakukan evaluasi aplikasi setiap menjelang application evaluation nearly at the end of the
akhir bulan. month.
3. Risiko Tidak Tepat Jumlah Penerimaan Iuran 3. Contribution Revenue Amount Mismatch Risk
(PL.03) (PL. 03)
Risiko tidak tepat jumlah penerimaan iuran dapat Contribution revenue amount mismatch risk is a
berupa kemungkinan terjadinya kurang atau lebih possibility of Central PNS, Regional PNS and SOE
penerimaan iuran PNS Pusat, PNS Daerah dan contribution revenue shortage or excess due to
BUMN yang disebabkan antara lain, BUMN tidak the SOE failed to deliver payroll recapitulation at
menyerahkan rekap gaji pada bulan berkenaan; respective month; less coordination among KCU/
kurang koordinasi antar KCU/KC dengan instansi; KC and the institutions; participant institution failed
instansi peserta belum memahami ketentuan to understand contribution deposit regulation;
penyetoran iuran; keterlambatan penyampaian invoice billing delivery delay; Moral Hazard;
surat tagihan; Moral hazard; kurang proaktif less proactive thant he officer; SOE executive/
dari petugas; rotasi pejabat/pegawai BUMN; employee rotation; Payroll mechanism in several
perlakuan penggajian dibeberapa BUMN adalah SOE performed at the end of the month; and
akhir bulan; dan penyetoran iuran/iuran THT pada contribution/THT contribution payment at next
bulan berikutnya. month.
Pengendalian terhadap risiko tidak tepat jumlah Risk mitigation of contribution revenue amount
penerimaan iuan dilakukan dengan antara lain, mismatch is carried namely by issuing Joint
menerbitkan Surat Edaran Bersama (SEB) antara Circular Letter (SEB) between DJA and Regional
DJA dengan Pemerintahan Umum Daerah Government (PUMDA) regarding PNS Mandatory
(PUMDA) tentang tata cara pemungutan dan Contribution Deposit and Collection (IWP) with
penyetoran Iuran Wajib PNS (IWP) dengan deposit due in every 5th of respective month;
target waktu penyetoran setiap tanggal 5 bulan confirming and coordinating with employer/
berkenaan; konfirmasi dan koordinasi dengan Regional Government; periodic contribution
pemberi kerja/Pemda; rekonsiliasi iuran secara reconciliation once in every 6 months.
rutin 6 bulan sekali, mengadministrasikan surat Administering non-tax deposit receipt (SSBP),
setoran bukan pajak (SSBP)/bukti transfer iuran via contribution payment receipt via bank in every
bank setiap bulan dari Pemda dan Laporan Kas month from the Regional Government and Cash
Posisi (LKP) dari KPPN; monitoring penerimaan Position Report (LKP) and KPPN; monitoring
iuran pada rekening Koran; menyurati instansi/ contribution revenue from current accounts;
BUMN yang belum menyetor iuran; mempercepat sending letter to institution/SOE which has
penyampaian surat tagihan; menjaga hubungan not paid the contribution; accelerating invoice
baik dengan instansi peserta BUMN; pengakuan delivery; maintaining harmonious relationship
penerimaan iuran berdasarkan data bulan lalu; with SOE participants institution; recognizing
dan melakukan penagihan pada akhir bulan untuk contribution revenue based on previous month
iuran peserta bulan berikutnya. Level risiko Tidak data; and collecting by the end of the month for
Tepat Jumlah Penerimaan Iuran masuk kategori next month participant contribution. Contribution
rendah. revenue amount mismatch risk level is classified
at Low level.
Untuk mengurangi level risiko tersebut, dilakukan To reduce the risk level, punishment and penalty
penentuan sanksi dan denda terutama peserta non were stipulated mainly for non-PNS participants;
PNS; menerapkan sistem fee secara progressif implementing progressive fee system to the
terhadap pemberi kerja/Pemda penyetor iuran employer/Regional Government as contribution or
atau honor pejabat yang berwenang; pemberian authorized executives salary payers; giving reward
reward kepada Pemda yang menyetor iuran tepat for Regional Government who paid contribution in
waktu; terus-menerus meningkatkan koordinasi timely manner; continuously improves coordination
dan didukung anggaran yang memadai; and supported with adequate budget; enhancing
meningkatkan sosialisasi tentang ketentuan socialization on mandatory contribution payment
waktu penyetoran iuran wajib; dibangun aplikasi/ due date regulation; developing application/
sistem antara Perseroan dengan BUMN sehingga system between the Company and SOE that
data dapat diperoleh secara real time; perlunya the data will be generated in real time basis;
PKS yang mengikat mengenai setoran dan denda Committing MOU urgency on deposit and penalty
apabila BUMN terlambat menyetor iuran. if SOE was late in paying the contribution.
Risiko tidak tepat waktu dalam proses Late risk on claim settlement occurred due to a
penyelesaian klim terjadi karena kemungkinan possibility of claim/pension fund late payment/
terjadinya keterlambatan pembayaran/ receipt naley due to longer time during the debt
penerimaan uang klim/pensiun yang disebabkan or contribution shortage calculation performed
antara lain, diperlukan waktu lebih lama saat by research/verification division and during the
penghitungan utang atau adanya perhitungan authorization process at Head of Claim Apporaval
kekurangan iuran (KI) oleh bagian penelitian/ Division, Head of Service Division and Head of
verifikasi serta saat otorisasi di Kepala Penetapan Cash Section; incomplete claim requirement; late
Klim, Kepala Bidang Pelayanan, serta Kepala proposal; Late Pension Decree/SKPP notification
Seksi Kas; persyaratan klim tidak lengkap; receipt; Slow network/offline server; error
pengajuan terlambat; tembusan SK Pensiun/ application; hardware insufficiency to support
SKPP terlambat diterima Perseroan; jaringan application; blackout/genset failure; and less-
lambat/server offline; aplikasi error; hardware competent HR.
tidak mendukung aplikasi; listrik padam/genset
tidak berfungsi; dan SDM kurang terampil.
Pengendalian risiko ini dilakukan dengan antara The risk mitigation is carried namely by preparing
lain, daftar nominative pensiun dan tembusan pension nominative list and Pension decree to
SK Pensiun diambil ke BKN/BKD setiap bulan; be taken at BKN/BKD in every month; providing
menyediakan genset siap pakai/otomatis; ready to use/automatic genset; establishing back-
menyediakan jaringan cadangan; proses up network; early debt/KI calculation process
perhitungan utang/KI dikerjakan lebih awal sesuai based on data stated on the SKPP/ The risk level
data yang tercantum dalam SKPP. Level risiko ini is classified at Low level.
masuk kategori rendah.
Untuk mengurangi level risiko tersebut, dilakukan To reduce the risk level, hardware renewal; claim
pembaharuan hardware; pelatihan keterampilan research and calculation skill training; and pension
penelitian dan perhitungan klim; dan membentuk nominee data base development are carried.
data calon penerima pensiun.
5. Risiko Dapem Rekening Pasif (PL.05) 5. Dapem Passive Account Risk (PL. 05)
Risiko dapem rekening pasif dapat berupa Dapem passive account is a possibility of pension
kemungkinan terjadinya pengendapan uang fund precipitation at payment partner namely due
pensiun dimitra bayar yang disebabkan antara to, non-automatic bank application update with
lain, aplikasi bank tidak otomatis update dengan e-dapem; pension recipient has two accounts
e-dapem; penerima pensiun mempunyai dua (crossing); pension recipient passed away;
rekening (tunjuk silang); penerima pensiun sudah passive account information from Paying Agent is
meninggal; informasi rekening pasif dari Kantor inaccurate; pension via e-dapem is not withdrawed
Bayar tidak akurat; pensiun via e-dapem tidak in 6 (six) conseucitve months; pension recipient is
diambil selama 6 (enam) bulan lebih berturut- resided at remote area; suspension without prior
turut; penerima pensiun berdomisili didaerah research; data late reporting from payment partner
terpencil; penyetopan dilakukan tanpa penelitian particularly for pension recipient who does not
terlebih dahulu; masih terlambatnya data withdraw in more than 6 months; less profound
pelaporan dari mitra bayar khusus penerima in pension mutation process to suspend Dapem
pensiun yang tidak diambil selama lebih dari 6 passive account; less coordination with payment
bulan; kurangnya ketelitian dalam proses mutasi partner; Taspen Code wrong entry from the Paying
pensiun untuk penyetopan Dapem rekening Agent; absence of suspension information; late/
pasif; kurang koordinasi dengan mitra kerja; salah not reporting that the participant or family passed
entry Nomor Taspen (Notas) dari Kantor Bayar; away or that the pension recipient re-married/
tidak ada informasi untuk dilakukan penyetopan; unregistered married, and Pension Fund Depoist
keterlambatan/tidak lapor bahwa peserta atau is not reported.
keluarga meninggal atau penerima pensiun
menikah kembali/nikah siri; dan Setoran Uang
Pensiun (SUP) tidak dilaporkan.
Pengendalian terhadap risiko ini dilakukan The risk mitigation is carried namely by repaying
dengan antara lain, membayarkan kembali suspended pension; confirming Paying Agent
pensiun yang di-stop; konfirmasi Kantor Bayar before the suspension; performing reconciliation
sebelum dilakukan penyetopan; melakukan and re-investigation; direct/on the spot checo
rekonsiliasi dan investigasi ulang; cek on the spot/ on suspected account by proposing Current
cek langsung terhadap rekening yang dicurigai Accoutn report with huge/unfair balance, Paying
dengan meminta laporan Rekening Koran Agent to be more thorough in placing Pension
(R/K) yang bersaldo besar/tidak wajar; Kantor Code; periodically performs reconciliation with
Bayar agar lebih teliti dalam penulisan Nomor payment partner particularly form passive account
Pensiun (Nopen); rutin melakukan rekonsiliasi issue; confiring to Paying Agent to deposit non-
dengan mitra bayar secara khusus masalah withdrawed pension fund; attorney letter is only
rekening pasif; konfirmasi ke Kantor Bayar untuk applied for respective month (1 month); Defined
menyetorkan uang pensiun yang tidak diambil; Accountability Statement (SPTJM) from the
surat kuasa hanya berlaku untuk bulan berkenaan Payment Partner; and collecting pension which is
(1 bulan); Surat Pernyataan Tanggung Jawab not withdrawed in more than 6 consecutive years
Mutlak (SPTJM) oleh Mitra Bayar; dan penagihan to be deposited to State Cash. The risk level is
uang pensiun yang tidak diambil lebih dari 6 bulan classified at low level.
berturut-turut untuk disetor ke Kas Negara. Level
risiko ini masuk kategori rendah.
Untuk mengurangi level risiko tersebut, dilakukan To reduce the risk level, pension suspension
penyetopan pensiun berdasarkan On The Spot; based on On the spot, periodic reconciliation
melakukan rekonsiliasi secara berkala setiap within every 6 months with Payment Partner;
6 bulan dengan Mitra Bayar; Peningkatan enhancing coordination and Taspen and partners
koordinasi dan penyempurnaan e-dapem Taspen e-dapem refinement; partnership with pension
dan e-dapem mitra; sosialisasi PKS tentang recipient organization as service counterpart and
pembayaran pensiun kepada mitra bayar; fraud prevention; and placing pamphlet/stickers
kerjasama dengan organisasi penerima pensiun to disseminate passif account at every Paying
sebagai counterpart pelayanan dan pencegahan Agent are carried.
kecurangan; dan menempelkan pamphlet/stiker
perihal rekening pasif disetiap Kantor Bayar.
6. Risiko Status Penerima pensiun (PL.06) 6. Pension Recipient Status Risk (PL. 06)
Risiko status penerima pensiun dapat berupa Pension recipient status risk is a possibility of
kemungkinan tidak adanya pembaharuan status absence on pension recipient status renewal
penerima pensiun karena terjadinya pengiriman due to Self Evident Statement (SPTB) delivery
Surat Pernyataan Tanda Bukti Diri (SPTB) yang failed to be sent to pension recipient address
tidak sampai ke alamat penerima pensiun yang namely due to pension recipient was moving
disebabkan antara lain, penerima pensiun pindah without prior report to the Company; SPTB was
alamat dan tidak dilaporkan ke Perseroan; SPTB not delivered/failed to be sent by Postman to
tidak disampaikan/tidak berhasil disampaikan oleh the pension recipient address; unclear pension
petugas Kantor Pos ke alamat penerima pensiun; recipient address or unstandard address writing;
alamat penerima pensiun tidak jelas dan penulisan area expansion causing recipient address chaging
alamat tidak standar; adanya pemekaran wilayah without prior report to the Company or late to be
sehingga mengakibatkan perubahan alamat updated; pension recipient failed to understand
penerima pensiun yang tidak dilaporkan ke the urgency of SPTB; pension recipient passed
Perseroan atau terlambat di-update; penerima away or re-married; SPTB loss during the
pensiun tidak memahami akan pentingnya resending to the Payign Agent/via post service;
SPTB; penerima pensiun sudah meninggal atau possibility that the heir intentionally does not fill
kawin lagi; SPTB hilang pada saat pengembalian SPTB due to pension recipient had been passed
ke Kantor Bayar/ via pos; kemungkinan ahli waris away/or illegible; and current payment list (dapem)
memang sengaja tidak mengisi SPTB karena is taken by continuously using attorney letter or
penerima pensiun sudah meninggal dunia/ ATM facility carried by other parties.
tidak berhak; dan daftar pembayaran (dapem)
yang berjalan diambil dengan mempergunakan
surat kuasa secara terus-menerus ataupun
mempergunakan fasilitas ATM oleh pihak lain.
informasi melalui media masa, mengirim SPTB the mass media, sending SPTB via Payment
melalui Mitra Bayar, mengirimkan kembali SPTB Partner, resending the SPTB via Paying Agent,
melalui Kantor Bayar, menyurati Kantor Bayar addressing letter to Paying Agent not to perform
agar tidak melakukan pembayaran kepada yang payment to respective party before fulfilling the
bersangkutan sebelum memenuhi kewajiban obligation to complete the SPTB, notification
mengisi SPTB, penyebaran pengumuman dissemination at every Paying Agent, that the risk
disetiap Kantor Bayar, sehingga level risiko ini level is classified at low level.
masuk kategori rendah.
Mengurangi level risiko tersebut akan dilakukan In reducing the risk level will be carried by
perbaikan dan standarisasi penulisan alamat improving and standardizing pension recipient
penerima pensiun, evaluasi PKS dengan Kantor address writing, evaluation of MOU with Post
Pos tentang pengiriman surat-surat untuk Office regarding letters delivery for pension
penerima pensiun, penggantian SPTB menjadi recipient, SPTB replacement to electronic card
kartu elektronik yang mengharuskan penerima which enforced the pension recipient to perform
pensiun melakukan aktivasi setiap tahun, activation annually, periodic socialization to
sosialisasi secara rutin kepada penerima pensiun the pension recipient and pension recipient
dan organisasi penerima pensiun seperti PWRI organization such as PWRI and Pepabri, improving
dan Pepabri, meningkatkan koordinasi dengan coordination with Paying Agent, socializing to all
Kantor Bayar, sosialisasikan ke seluruh Mitra Bayar pension payment partner and through local mass
pensiun dan melalui media massa lokal, bahwa media that SPTB in odd years has to be filled
SPTB tahun ganjil wajib diisi dan dikembalikan and returned immediately to Taspen, SPTB form
secepatnya ke Taspen, penyederhanaan form simplification/temporary protection, increasing
SPTB/proteksi sementara, meningkatkan profoundness and verification on non-returned
ketelitian dan verifikasi terhadap SPTB yang tidak SPTB.
kembali.
Asesmen risiko aset dilakukan dengan pendekatan Assets risk assessment is carried through limited
semi kuantitatif terbatas terhadap Kantor Pusat, semi-quantitative method against the Head Office with
dengan hasil sebagai berikut : results, as follows:
Risiko keterlambatan pengadaan adalah risiko Procurement delay risk is a risk which potentially
yang kemungkinan disebabkan antara lain tidak encouraged namely due to non-Budget Plan
tersedia anggaran/minus/pengadaan diluar procurement/minus/budget, less inventory
RKAP, kurangnya pengawasan persediaan, tidak monitoring, absence of supplier in the area, human
adanya suplier di daerah setempat, human error, error, desired goods unavailability/limited, linger/
barang yang dicari tidak ada/terbatas, melakukan long negotiation process, less-trusted, vendor
negosiasi yang berbelit-belit/lama, kurang negligent, good shipping delaty, MOU making
dipercaya, vendor lalai, keterlambatan pengiriman delay, unscheduled procurement plan, approval
barang, keterlambatan pembuatan SPK (Surat delay to head of unit, partner domicile is far from
Perjanjian Kerjasama), rencana pengadaan the operational area, less coordination among
yang tidak terjadwal, keterlambatan persetujuan units which require the goods/services with
kepala unit kerja, domisili rekanan jauh dari general affairs division, demand analysis shortage,
willayah kerja, kurangnya koordinasi antara procurement request from user incomplies with
unit yang membutuhkan barang/jasa dengan the schedule, TOR from the working unit is not
bagian umum, kurangnya analisa kebutuhan,
permintaan pengadaan dari user tidak sesuai simultaneously complete, procurement executive
schedule, TOR dari unit kerja tidak sekaligus officers’ capacity in performing procurement.
sempurna, kemampuan pejabat pengadaan
menyelenggarakan pengadaan.
Dampak terjadinya risk event tersebut antara Impact of the risk event are namely disruption
lain pelayanan peserta dan karyawan terganggu, to participants and employees service, delay on
kebutuhan perusahaan akan barang dan jasa tidak company’s demand for certain goods and service,
tersedia tepat waktu, menghambat produktifitas working productivity burden, procurement
kerja, batalnya pengadaan karena habisnya cancellation due to end of budget plan, revising
masa tahun anggaran, merubah Plan Of Action Plan of Action (POA), cashflow forecast, affecting
(POA), proyeksi cashflow, mempengaruhi realisasi budget realization, delay procurement realization
anggaran, realisasi pengadaan molor/mundur due to bulk demand during certain month/
karena permintaan menumpuk pada bulan year end, decreasing accuracy level, delay on
tertentu/akhir tahun, tingkat ketelitian berkurang, procurement schedule, delay on procurement
waktu pengadaan tertunda, realisasi pengadaan realization, disrupting company’s operational due
tidak tepat waktu, mengganggu operasional to goods/services unavailability.
perusahaan karena barang/jasa belum tersedia.
Mengurangi kemungkinan terjadinya risk event In reducing risk event potential, mitigation which
tersebut telah dilakukan pengendalian antara has been carried namely by monitoring budget,
lain pengawasan terhadap anggaran, melakukan signing MOU with external vendor, monitoring
PKS terhadap vendor luar, mengawasi ketepatan procurement schedule accuracy and determining
waktu pengadaan serta menetapkan sanksi firm punishment on delay, additional/budget
yang jelas atas keterlambatan, penambahan/ revision, establishing harmonious relationship
penggeseran anggaran, menjalin hubungan baik with the vendors, determining planning timeline,
dengan vendor, menetapkan jadwal perencanaan, hiring good and service procurement consultant
menggunakan jasa konsultan pengadaan barang service, conducting survey prior budget proposal,
dan jasa, adanya jaminan dari vendor, melakukan performing procurement way before the deadline,
survey sebelum pengusulan anggaran, melakukan filling the inventory warehouse, plan of action, good
pengadaan jauh hari sebelum deadline, mengisi and service procurement SOP, good and service
persediaan gudang, plan of action, SOP procurement Decree, e-procumrenet Decree,
pengadaan barang dan jasa, SK pengadaan SAP as control instrument to assess realized/
barang dan jasa, SK e-procurement, SAP sebagai unrealized procurement, budget allocation based
alat kontrol untuk mengetahui pengadaan on Budget Plan.
yang sudah dan atau belum direalisasi, alokasi
anggaran sesuai dengan RKAP.
Risiko keterlambatan pengadaan (AS.01) dengan Procurement delay risk (AS.01) with probability
nilai probabilitas (1) dan dampak (1) sehingga nilai score (1) and impact (1) that the risk level is 1 and
level risiko adalah 1 dan dikategorikan RENDAH. classified as LOW.
Menurunkan level risiko keterlambatan pengadaan To reduce procurmenet delay risk level, the
mitigasi yang perlu dilakukan antara lain setiap mitigation which needs to be carried namely that
kepala unit kerja proaktif melakukan monitoring every Unit Head to proactively monitor good and
terhadap realisasi pengadaan barang dan jasa, service procurement, the tender participants to pay
para peserta lelang membayar biaya dokumen tender document fee for certain auction activity,
lelang untuk kegiatan lelang tertentu, diklat good and service procurement certification.
sertifikasi pengadaan barang dan jasa.
2. Risiko Kebocoran Informasi Pengadaan (AS.02) 2. Procurement information Leakage Risk (AS.02)
Risiko kebocoran informasi pengadaan adalah Procurement information leakage risk is a risk
risiko yang kemungkinan disebabkan antara lain which may be potentially encouraged by human
human error, moral hazard, kebocoran informasi error, moral hazard, information leakage by
oleh vendor, kurangnya proteksi informasi vendor, procurement information less protection
pengadaan oleh pihak perusahaan. from the Company.
Dampak terjadinya risk event ini antara lain Impact of the risk event are naly less effective
pengadaan tidak efektif dan efisien, merugikan and efficient procurement process, loss for the
perusahaan akibat barang dan jasa yang tidak Company due to unqualified good and service,
berkualitas baik, harga tidak kompetitif, serta incompetitive price and that the tender participants
peserta pengadaan ditentukan oleh pihak ketiga. chose by third party.
Risk Mitigation
Mitigasi Risiko
On information dissemination or good and service
Terhadap risk event penyebaran informasi atau
procurement information leakage to certain party
kebocoran informasi pengadaan barang dan
(Self-Assessment Price) risk event has been
jasa kepada pihak tertentu (Harga Penilaian
mitigated namely through securing important
Sendiri) telah dilakukan pengendalian antara
information from non-authorized party, providing
lain menjaga informasi penting kepada yang
councelling to punishment to respective party,
tidak berkepentingan, memberikan pembinaan
verifying prince using the internet, establishing
sampai dengan pemberian punishment kepada
inter-unit tender team, user integrity pact,
yang bersangkutan, pengecekan harga melalui
procurement and vendor committee, good
internet, dibentuknya tim lelang lintas unit kerja,
corporate governance (GCG), standard
fakta integritas user, panitia pengadaan dan
operating procedure (SOP), disciplinary Decree,
vendor, good corporate governance (GCG),
good/service procurement to be conducted
standard operation procedure (SOP), SK disiplin,
electronically (e-procurement).
pengadaan barang/jasa dilakukan secara
elektronik (e-procurement).
Risiko kebocoran informasi pengadaan (AS.02) Procurement information leakage risk (AS.02) with
dengan nilai probabilitas (1) dan dampak probability score (1) and impact (1) that risk level
(1) sehingga nilai level risiko adalah 1 dan score is (1) and classified as LOW.
dikategorikan RENDAH.
Menurunkan level risiko kebocoran informasi In reducing procurement information leakage risk
pengadaan mitigasi yang perlu dilakukan antara level, required mitigation are namely by simplifying
lain penyederhanaan aturan pengadaan barang good and service procurement regulation, HPS to
dan jasa, HPS ditetapkan oleh ketua dan be stipulated by Chairman and Secretary of the
sekretaris panitia. Committee.
Dampak terjadinya risk event rekayasa/manipulasi/ Impact of the good and service procurement
markup pengadaan barang dan jasa antara lain manipulation/mark-up risk event are namely the
kerugian perusahaan, pemberian sanksi hukuman Company’s loss, punishment to the employees,
kepada karyawan, terjadinya korupsi, kolusi dan corruption, collution and nepotism cases,
nepotisme, merubah Plan Of Action (POA) dan amending Plan of Action (POA) and cashflow
proyeksi cashflow, rendahnya kualitas barang forecast, poor goods quality and high price, not
dan mahalnya harga barang, tidak mendapatkan acquired fair price and qualified goods.
harga yang wajar dan barang yang berkualitas.
Terhadap risk event ini telah dilakukan pengendalian The risk event has been mitigated namely by
antara lain menjatuhkan hukuman disiplin, tertib imposing discipline punishment, administration
administrasi, ketelitian dan pengawasan yang order, profund and tight supervision, conducting
ketat, melakukan survey pasar dan meminta daftar market survey and proposing market rpice list
harga pasar dari instansi yang berwenang, rotasi/ from authorized institution, periodic rotation/
mutasi secara periodik, memilih vendor dengan mutation, preferring high integratity vendor,
integritas tinggi, fakta integritas user, panitia user integrity pact, procurement and vendor
pengadaan dan vendor, GCG, SOP, SK disiplin, committee, GCG, SOP, Discipline Decree,
meningkatkan kemampuan karyawan melalui developing employees competency through
pelatihan hard/soft kompetensi, penyempurnaan hard/soft competency training, procurement
sistem pengendalian pengadaan, daftar harga controlling system improvement, update good
barang selalu di-update, adanya konsultan price, planning consultant support to assist the
perencana untuk membantu panitia pengadaan procurement committee on special/distinct good
dalam proses pengadaan barang dan jasa yang and service procurement process.
bersifat khusus/tertentu.
4. Risiko Gagal Pengadaan atau Lelang (AS.04) 4. Procurement or Tender Failure Risk (AS.04)
Risiko gagal pengadaan atau lelang adalah Procurement or tender failure risk is a risk which
risiko yang kemungkinan disebabkan antara may be potentiall encouraged due the participants
lain peserta tidak memenuhi kualifikasi, jumlah failed to meet the qualification, participant number
peserta tidak memenuhi yang dipersyaratkan, does not meet the requirement, offering price was
harga penawaran jauh dari Harga Penilaian way higher from Self-Assessment Price, good/
Sendiri (HPS), persekongkolan asosiasi penyedia service provider association conspiracy, internal
barang/jasa, moral hazard internal. moral hazard.
Dampak tejadinya risk event ini antara lain Impact of the risk event are namely good/service
keterlambatan ketersediaan barang/jasa, harga availability delay, good/service price is no longer
barang/jasa tidak sesuai lagi dengan HPS, harga meet the HPS, higher good/service price, failure in
barang/jasa lebih tinggi, target program kerja tidak achieving working program target, dela on activity
tercapai, rencana kegiatan terlambat realisasi/ plan execution/realization, disrupting company’s
kegiatan tidak dapat dilaksanakan, mengganggu performance and reputation.
kinerja dan reputasi perusahaan.
Terhadap risk event ini telah dilakukan The risk event has been mitigated namely through
pengendalian antara lain pengumuman lelang di tender announcement at national media and
media nasional dan web, memiliki daftar rekanan wesite, having eligible/selected partners list,
mampu/terseleksi, melakukan proses pelelangan performing re-tender process, direct appointment,
ulang, penunjukan langsung, e-procurement, e-procurement, Procurement Decree, SOP.
SK Pengadaan, SOP.
Risiko aliran listrik adalah risiko yang kemungkinan Electricity risk is a risk due to insufficient PLN
disebabkan antara lain kapasitas daya PLN power capacity, unstable PLN electricity,
tidak cukup, arus listrik dari PLN tidak stabil, periodic blackout carried by PLN, old/mature/
pemadaman bergilir oleh PLN, instalasi listrik less-maintained/disrupted building electiricty
gedung sudah usang/kurang terpelihara/rusak. installation.
Mitigasi Risiko
Risk Mitigation
Terhadap risk event ini telah dilakukan
The risk event has been mitigated namely through
pengendalian antara lain service secara rutin/
regular/on call service, periodic maintenance
on call, pemeriksaan rutin setiap 2 (dua) tahun,
every 2 (two) years, genset maintenance/
pemeliharaan/pemanasan genset seminggu
warm-up once a week/ fire alarm installation,
sekali, pasang alarm kebakaran, tersedia hydran
fire extinguisher hydrant availability, fire fighter
pemadam kebakaran, dibentuk satgas pemadam
kebakaran, pelayanan dilakukan secara manual, team unit establishment, manual service, all risk
diproteksi asuransi all risk, tersedianya genset insurance protection, back-up genset availability
cadangan untuk data center (DC). for data cener (DC).
Risiko aliran listrik (AS.05) dengan nilai probabilitas Electricity risk (AS.05) with probability score (1)
(1) dan dampak (1) sehingga nilai level risiko and impact (1) that the risk level score is 1 and
adalah 1 dan dikategorikan RENDAH. classified as LOW.
Menurunkan level risiko aliran listrik mitigasi In reducing the electricity risk level, required
yang perlu dilakukan antara lain rekrut tenaga mitigation are namely by recruiting certified
teknisi, sipil, mesin dan listrik bersertifikat untuk technician, civil, engineer and electrician officers
pemeliharaan mekanik perusahaan. to maintain the Company’s mechanical sector.
Risiko kebakaran kantor adalah risiko yang Office fire risk is a risk which may be encouraged
kemungkinan disebabkan antara lain hubungan namely due to short circuit, exploded gas tube or
arus pendek, tabung gas/kompor dapur/kantin canteen/kitchen stove, smoking and carelessly
meledak, merokok dan membuang puntung disposed cigarette butt, and carelessness.
rokok sembarangan, kurangnya kepedulian.
Dampak terjadinya risk event ini antara lain gedung The risk event impact are namely building
tidak berfungsi, perusahaan harus membangun/ disruption, the Company has to build/recover
memperbaiki, kerugian keuangan perusahaan, financial loss, suspended operational activity and
operasional perusahaan dan pelayanan peserta service to the participant, defaming corporate
terhenti sementara, menurunkan reputasi reputation, data loss, service operational
perusahaan, hilangnya data, terhentinya suspension.
operasional pelayanan.
Terhadap risk event ini telah dilakukan The risk event has been mitigated namely by
pengendalian antara lain fire alarm, pasang placing fire alarm, hydrant, fire extinguisher tube,
hydran, tabung pemadam kebakaran, simulasi fire fighting training, emergency stair, periodic
dan latihan pemadaman kebakaran, tersedia electricity installation maintenance, all risk
tangga darurat, pemeliharaan instalasi listrik insurance protection.
secara berkala, diproteksi asuransi all risk.
Risiko kebakaran gedung kantor (AS.06) dengan Office building fire risk (AS.06) with probability
nilai probabilitas (1) dan dampak (2) sehingga nilai score (1) and impact 92) that the risk level score is
level risiko adalah 4 dan dikategorikan RENDAH. 4 and classified as LOW.
Menurunkan level risiko kebakaran kantor In Reducing office fire risk level, required mitigation
mitigasi yang perlu dilakukan antara lain audit are namely periodic electricity installation audit,
instalasi listrik berkala, kantin tidak difungsikan/ disfunctioning/separating canteen from the
dipisahkan dari gedung, satgas diaktifkan, dibuat building, activating response unit, formulating
SOP penanganan kebakaran, sertifikat layak fire handling SOP, functional adequacy certificate
fungsi (SLF) diperbaharui secara berkala sesuai (SLF) to be renewed periodically based on Pemda
ketentuan Pemda. requirement.
Risiko gempa adalah risiko yang kemungkinan Earhquake risk is a risk which may be encouraged
disebabkan antara lain bencana alam/force major. namely due to natural disaster/force major.
Dampak terjadinya risk event gempa yang Earthquake risk event impact which destroy
merusak/meruntuhkan gedung antara lain / demolish buildings is including damaged/
bangunan rusak/runtuh, gedung tidak dapat collapsed buildings, the building can not be used,
digunakan, operasional dan pelayanan operational and service companies suspnesion,
perusahaan terhenti, perusahaan mengeluarkan companies to pay repair/ rebuilding cost, financial
biaya perbaikan/pembangunan kembali, kerugian losses.
keuangan.
Terhadap risk event gempa yang merusak/ Earthquake risk event which destroy/demolish the
meruntuhkan gedung telah dilakukan building has been mitigated namely through all risk
pengendalian antara lain diproteksi asuransi all insurance proection, earthquake resistant bulding
risk, konstruksi bangunan tahan gempa, simulasi construction, earthquake simulation involving all
bencana gempa melibatkan seluruh karyawan. employees.
Risiko gempa (AS.07) dengan nilai probabilitas (1) Earthquake risk (AS.07) with probability score (1)
dan dampak (2) sehingga nilai level risiko adalah 2 and impact (2) that the risk level score is 2 and
dan dikategorikan RENDAH. classified as LOW.
Menurunkan level risiko gempa mitigasi yang In reducing earthquake risk level, the mitigation
perlu dilakukan antara lain penerapan business needs to be carried are namely business
contingency plan dan disaster recovery plan/ contingency plan and disaster recovery plan/
center, satgas diaktifkan, SOP penanganan center implementation, activatin response unit,
gempa, sertifikat layak fungsi (SLF) diperbaharui Earthquake Mitigation SOP, Functional Adequacy
secara berkala sesuai ketentuan Pemda. Certificate to be renewed periodically based on
Regional Government regulation.
Risiko banjir adalah risiko yang kemungkinan Flood Risk is a risk which may be encouraged
disebabkan antara lain bencana alam/force major, namely due to natural disaster/force major,
system drynase tidak berfungsi maksimal, tidak drainage system failure, absorption system
ada sistem resapan, pembangunan gedung di unavailability, office construction surrounding the
sekitar kantor tidak memperhatikan dampak office not to comply with environmental impact.
lingkungan.
Dampak terjadinya risk event banjir yang Flood risk event impact which swamped the office
menggenangi gedung kantor antara lain building are namely the failure of the Company in
perusahaan tidak dapat melayani peserta, providing service to the participants, employees/
karyawan/peserta tidak dapat masuk gedung, participants are not able to enter the building,
peralatan/furniture dan dokumen basah/hancur wet/damaged tools/furniture and document,
dan tidak dapat dipakai kembali, kerugian company’s loss as office repair expense.
perusahaan karena pengeluaran biaya perbaikan
gedung.
Terhadap risk event banjir yang menggenangi Flood risk eevent which swamped the office
gedung kantor telah dilakukan pengendalian building has been mitigated namely that Head
antara lain Kantor Pusat telah memiliki sumur Office has been equipped with 22 absorption
resapan sebanyak 22 titik, tersedia pompa wells, flood controlling pump, constructing
pengendali banjir, membuat system drynase drainage system based on capacity, periodic
sesuai kapasitas, pembersihan saluran air secara water sewer cleaning, all risk insurance protection.
rutin, diproteksi asuransi all risk.
Risiko banjir (AS.08) dengan nilai probabilitas (1) Flood risk (AS.08) with probability score (1) and
dan dampak (2) sehingga nilai level risiko adalah 2 impact (2) that risk level score is 2 and classified
dan dikategorikan RENDAH. as LOW.
Menurunkan level risiko banjir mitigasi yang perlu In reducing the flood risk level, required mitigation
dilakukan antara lain semua kantor disediakan are namely providing absorption well and bunker
sumur resapan dan pompa pengendali bunker. controlling pump in every operational office.
Risiko kerusakan gedung adalah risiko yang Building disruption isk is a risk which may be
kemungkinan disebabkan antara lain kesalahan encouraged namely by foundation construction,
perencanaan/perhitungan konstruksi pondasi, column or other structures planning/calculation
kolom atau struktur lainnya, kualitas bahan inaccuracy, less qualified building material quality,
bangunan yang kurang baik, bencana alam natural disaster (earthquake).
(gempa).
Terhadap risk event kerusakan konstruksi Office building construction disruption risk event
bangunan kantor telah dilakukan pengendalian mitigation was carried namely through controlling
antara lain SOP/Keputusan Direksi tentang activity such as BOD SOP/Decree on good and
pengadaan barang dan jasa. service procurement.
Risiko kerusakan gedung (AS.09) dengan nilai Building disruption risk (AS.09) with probability
probabilitas (1) dan dampak (2) sehingga nilai level score (1) and impact (2) that the risk level is 2 and
risiko adalah 2 dan dikategorikan RENDAH. classified as LOW.
Menurunkan level risiko kerusakan gedung In reducing building disruption risk level, required
mitigasi yang perlu dilakukan antara lain lebih mitigation is by hiring planning consutant,
mendayagunakan konsultan perencana, construction supervision consultant in ever office
konsultan pengawas konstruksi dalam setiap building development.
pembangunan gedung kantor.
Risiko kecelakaan adalah risiko yang Accident risk is a risk which may be potentially
kemungkinan disebabkan antara lain kurang encouraged namely performing periodic vehichle
melakukan pemeliharaan kendaraan secara maintenance/inadequate maintenance budget,
rutin/anggaran pemeliharan kurang memadai, driver negligent, traffic condition, natural disaster,
kelalaian pengemudi, kondisi lalu lintas, bencana driver to be sleepy/tired/drunk and other cause,
alam, sopir mengantuk/capek/mabuk dan lain- careless driver, high speed vehicle, heavy traffic.
lain, pengemudi kurang hati-hati, kendaraan
dikemudikan dalam kecepatan tinggi, padatnya
arus lalu lintas.
Dampak terjadinya risk event kecelakaan lalu Impact of official vehicle traffic accident risk event
lintas kendaraan dinas antara lain kematian dan are namely death and health threat, possibility of
kesehatan, kemungkinan ada korban jiwa. fatalities.
Risiko kecelakaan (AS.10) dengan nilai probabilitas Accident risk (AS.10) with probability score (1)
(1) dan dampak (1) sehingga nilai level risiko and impact (1) that the risk level score is 1 and
adalah 1 dan dikategorikan RENDAH. classified LOW.
Menurunkan level risiko kecelakaan mitigasi yang In reducing accident risk level, required mitigation
perlu dilakukan antara lain rekrut tenaga mekanik is namely recruiting vehicle maintenance
pemeliharaan kendaraan. mechanical staff.
Risiko kehilangan (AS.11) dengan nilai probabilitas Loss Risk (AS.11) with probability score (1)
(1) dan dampak (1) sehingga nilai level risiko and impact (1) that the risk level score is 1 and
adalah 1 dan dikategorikan RENDAH. classified as LOW.
Risiko kerusuhan/huru-hara adalah risiko yang Riot/demonstration risk is a risk which may be
kemungkinan disebabkan antara lain panasnya potentially encouraged namely by heating political
suhu politik dan lokasi kantor dilingkungan pasar sphere and location of the office is at market
dan jalan raya, adanya kejadian demonstrasi and highways circumstances, demonstration
disekitar kantor, kebijakan pemerintah yang event on the office neighborhood, unsatisfactory
tidak memuaskan peserta, adanya kasus lokal/ government policy for the participants, local
setempat, kondisi daerah yang rawan konflik. cases, conflict-prone area condition.
Dampak terjadinya risk event kerusuhan/huru- Impact of riot/demonstration risk event on the
hara oleh lingkungan kantor antara lain operasional office neighborhood are namely operational
terganggu, merusak bangunan gedung kantor, disruption, office building damage, endangered
membahayakan keselamatan karyawan. employees safety.
Terhadap risk event kerusuhan/huru-hara oleh Riot/demonstration risk event has been
lingkungan kantor telah dilakukan pengendalian mitigated namely by insuring corporate assets,
antara lain mengasuransikan aset perusahaan, contacting security officer, building persuasive
menghubungi pihak keamanan, melakukan communication with office neighborhood.
komunikasi secara persuasif dengan lingkungan
kantor.
Risiko kerusuhan/huru-hara (AS.12) dengan nilai Riot/demonstration risk (AS.12) with probability
probabilitas (1) dan dampak (1) sehingga nilai level score (1) and impact (1) that the risk level score is
risiko adalah 1 dan dikategorikan RENDAH. 1 and classified a LOW.
13. Risiko Ketersediaan Air Bersih (AS.13) 13. Clean Water Availability Risk (AS.13)
Risiko ketersediaan air bersih adalah risiko yang Clean water availability risk is a risk which may
kemungkinan disebabkan antara lain instalasi be potentially encouraged namely due to water
air tidak berfungsi terutama pompa air tidak installation failure mainly disfunction of water
berfungsi, pada saat musim kemarau panjang, pump, during the drought, limited clean water
air bersih terbatas, pemadaman listrik yang supply, prolonged blackout, leak drain pipe,
lama, pipa saluran air yang bocor, air tanah yang polluted ground water which brings health threat,
tercemar oleh polusi yang membahayakan bagi less maintenance.
kesehatan, kurangnya perawatan/pemeliharaan.
Risk Mitigation
Mitigasi Risiko
Clean water unavailability risk event has been
Terhadap risk event ketidaktersediaan air bersih
mitigated namely by periodically controlling water
telah dilakukan pengendalian antara lain dilakukan
installation, providing water torrent, supplying
kontrol secara berkala terhadap instalasi air,
clean water with tank car, providing water
menyediakan bak penampungan air, memasok
filter to be consumed in healthy way, making
air bersih dengan mobil tangki, disediakan filter
artesian well, creating water jetpump as back-
air agar sehat untuk dikonsumsi, membuat sumur
up, cooperating with PDAM and periodic water
bor, membuat air jetpump sebagai cadangan,
content assessment, making artesian well.
kerjasama dengan PDAM dan pemeriksaan
kandungan air secara rutin, pembuatan sumur
artesis.
Clean water availability risk (AS.13) with probability
Risiko ketersediaan air bersih (AS.13) dengan nilai
score (1) and impact (1) that the risk level score is
probabilitas (1) dan dampak (1) sehingga nilai level
1 and classified as LOW.
risiko adalah 1 dan dikategorikan RENDAH.
In reducing clean water availability risk level,
Menurunkan level risiko ketersediaan air
required mitigation are namely adding clean water
bersih mitigasi yang perlu dilakukan antara
torrent, maintaining water pump periodically.
lain menambah tower penyimpanan air bersih,
maintenance pompa air secara berkala.
14. Risiko Pencatatan Aset (AS.14) 14. Assets Registration Risk (AS.14)
Risiko pencatatan aset adalah risiko yang Assets registration isk is a risk which may be
kemungkinan disebabkan antara lain kemalasan, potentially encouraged namely due to lazeness,
pedoman kurang jelas, moral hazard, mutasi unclear manual, moral hazard, unregistered
barang tidak dicatat. goods mutation.
Dampak terjadinya risk event tidak tercatatnya aset Imapct of assets unregistered risk event are
antara lain aset hilang dan kerugian perusahaan. namely loss assets and company’s loss.
Terhadap risk event tidak tercatatnya aset telah Unregistered assets risk event has been mitigated
dilakukan pengendalian antara lain adanya SAP, namely by preparing SAP, room inventory list,
daftar inventaris ruangan, stock opname setiap stock opname once in every 6 months altogether
6 bulan sekali bersama petugas SPI, SOP with SPI staff, Inventarization SOP.
inventarisasi.
Assets registration risk (AS.14) with probability
Risiko pencatatan aset (AS.14) dengan nilai score (1) and impact (1) that the risk level score is
probabilitas (1) dan dampak (1) sehingga nilai level 1 and classified as LOW.
risiko adalah 1 dan dikategorikan RENDAH.
15. Risiko Kurangnya Pemeliharaan (AS.15) 15. Less Maintenance Risk (AS.15)
Risiko kurangnya pemeliharaan adalah risiko yang Less maintenance risk is a risk which may be
kemungkinan disebabkan tidak dianggarkan dan potentially due to not budgeted and less concern
kurangnya kepedulian.
Dampak terjadinya risk event tidak terpeliharanya Imapct of corporate assets less maintenance risk
aset perusahaan antara lain aset rusak, event are namely damaged assets, depreciated
berkurangnya nilai aset, menurunkan citra assets value, defaming corporate image.
perusahaan.
Risk Mitigation
Mitigasi Risiko
Corporate assets less maintenance risk event has
Terhadap risk event tidak terpeliharanya aset
been mitigated namely by providing maintenance
perusahaan telah dilakukan pengendalian antara
schedule controlling card, conducting assets
lain kartu kontrol jadwal pemeliharaan, melakukan
review and reclass at the end of the year,
review dan reclass aset pada akhir tahun,
performing write-off through auction.
melakukan penghapusbukuan melalui lelang.
Less maintenance risk (AS.15) with probability
Risiko kurangnya pemeliharaan (AS.15) dengan
score (1) and impat (1) that the risk level score is 1
nilai probabilitas (1) dan dampak (1) sehingga nilai
and classified as LOW.
level risiko adalah 1 dan dikategorikan RENDAH.
In reducing less maintenance risk level, required
Menurunkan level risiko kurangnya pemeliharaan
mitigation is namely computerized monitoring
mitigasi yang perlu dilakukan antara lain dibuat
alert.
alert pengawasan secara computerized.
Asesmen risiko lingkungan dilakukan dengan Environment risk assessment is carried using semi-
pendekatan semi kuantitatif berdasarkan identifikasi, quantitative approach based on risk identification,
analisa dan evaluasi serta mitigasi risiko terhadap analysis and evaluation asw ell as mitigation on Main
risiko lingkungan KCU/KC seluruh Indonesia, dengan Branch Office/Branch Office environment risk all over
hasil sebagai berikut: Indonesia, with result as follows:
Risiko macet kredit PKBL adalah risiko yang PKBL NPL Risk is a risk which ma be potentially
kemungkinan disebabkan antara lain penyaluran encouraged due to unselective disbursement,
tidak selektif, mitra usaha bangkrut, mitra usaha the partners moving without prior notification,
pindah alamat tanpa pemberitahuan, mitra the partners do not have good will/moral hazard,
usaha tidak mempunyai itikad baik/moral hazard, external party intervention/political, collution
intervensi pihak lain/politis, kolusi antara karyawan between employees and partner candidate,
dan calon mitra, tidak ada petugas khusus yang absence of special staff to accommodate
mengkoordinir mitra usaha di Kantor Cabang, business partners at Branch Office, expert staff
tidak mempunyai petugas ahli, tidak adanya unavailability, absence of periodic communication/
komunikasi/kunjungan secara rutin, tidak adanya visit, no gurantee from the partners.
jaminan dari mitra binaan.
Dampak terjadinya risk event kredit PKBL macet Impact of PKBL NPL risk event are namely
antara lain dana pinjaman lunak tidak kembali, non-returning soft loan fund, the fund can not
dana tidak dapat digunakan untuk memberikan be disbursed for lending to other partners, the
pinjaman kepada mitra lain, perusahaan dianggap Company failed to develop small business, poor
tidak berhasil melakukan pembinaan usaha kecil, company’s performance.
kinerja perusahaan buruk.
Terhadap risk event kredit PKBL macet telah PKBL NPL risk event has been mitigated namely
dilakukan pengendalian antara lain melakukan by collecting through correspondency, on the
penagihan dengan cara surat menyurat, on spot, partnership counseling, loan rescheduling,
the spot, melakukan pembinaan kemitraan, revolving fund (PKBL) disbursement SOP,
rescheduling pinjaman, SOP penyaluran dana collateral from partner exceeding 10 million, more
bergulir (PKBL), adanya jaminan dari mitra selective partner selection regarding financial
usaha diatas 10 juta, pemilihan mitra yang lebih capacity, loan disbursement for entrepreneur with
selektif dalam kemampuan finansial, penyaluran more than one year operational history.
kredit diberikan kepada pengusaha yang sudah
operasional minimal satu tahun.
Risiko macet kredit PKBL (BL.01) dengan nilai PKBL NPL risk (BL.01) with probability score (2)
probabilitas (2) dan dampak (2) sehingga nilai level and impact (2) that the risk level score is 4 and
risiko adalah 4 dan dikategorikan RENDAH. classified as LOW.
Menurunkan level risiko macet kredit PKBL In reducing PKBL Loss risk level, required
mitigasi yang perlu dilakukan antara lain mitigation are namely transferring NPL to State
pengalihan kredit macet ke Balai Lelang Negara, Auction Agency, non-performing loan write-off,
penghapusan kredit macet, asuransi kredit, ada credit insurance, PKBL special staff at Branch
petugas khusus PKBL di Kantor Cabang untuk Office to manage revolving fund disbursement,
mengelola penyaluran dana bergulir, penyaluran revolving fund disbursement to be conducted per
dana bergulir dilakukan per wilayah KCU, Main Branch Office region, cooperating with the
bekerjasama dengan bank mitra bayar didalam bank as payment partner on disbursement and
penyaluran dan kolektibilitas. collectability.
Risiko efektifitas realisasi penyaluran dana adalah Fund disbursement realization effectiveness risk
risiko yang kemungkinan disebabkan antara is a risk which may be potentially encouraged
lain penyaluran tidak selektif, tidak ada petugas by unselective disbursement, absence of special
khusus yang mengkoordinir mitra usaha di Kantor staff to coordinate partners at Branch Office, no
Cabang, tidak mempunyai petugas ahli, tidak collateral from the partners, Branch Office does
adanya jaminan dari mitra binaan, Kantor Cabang not will to disburse.
tidak mau menyalurkan.
Dampak terjadinya risk event rencana dan Impact of less optimum budget and plan realization
realisasi anggaran tidak digunakan secara optimal risk event are namely can not be disbursed
antara lain dana tidak dapat digunakan untuk to develop society economy, the Company is
membangkitkan perekonomian masyarakat, considered failed to disburse revolving fund, idle
perusahaan dianggap tidak berhasil menyalurkan revolving fund, poor Company’s performance.
dana bergulir, idle dana bergulir, kinerja
perusahaan buruk.
Terhadap risk event rencana dan realisasi Less optimum budget and plan realization risk
anggaran tidak digunakan secara optimal telah event has been mitigated namely through
dilakukan pengendalian antara lain adanya SOP revolving fund (PKBL) disbursement SOP,
penyaluran dana bergulir (PKBL), melakukan kerja establishing partnership/synergy with other SOE
sama/sinergi dengan BUMN lain atau lembaga or disbursement agency.
penyalur.
Risiko efektifitas realisasi penyaluran dana Fund disbursement realization effectiveness risk
(BL.02) dengan nilai probabilitas (2) dan dampak (BL.02) with probability score (2) and impact (2)
(2) sehingga nilai level risiko adalah 4 dan that the risk level score is 4 and classified as
dikategorikan RENDAH. LOW.
Risiko pameran mitra binaan adalah risiko yang Partner exhibition risk is a risk which may be
kemungkinan disebabkan antara lain mitra potentially encouraged due the partner failed
tidak dapat hadir pada saat waktu yang telah to appear in implemented schedule, budget
ditentukan, tidak tersedia anggaran. unavailability.
Dampak terjadinya risk event tidak berlangsungnya Impact of the risk event are exhibition schedule
kegiatan pameran sesuai rencana antara lain disruption, namely failed to present partner
tidak dapat menampilkan profil usaha serta business profile and achievement, poor evaluation
keberhasilan Mitra Binaan, penilaian kurang baik for Steering SOE.
bagi BUMN Pembina.
Terhadap risk event tidak berlangsungnya Exhibition schedule disruption risk event has been
kegiatan pameran sesuai rencana telah dilakukan mitigated namely by conducting mature planning
pengendalian antara lain merencanakan dengan both on budget or partner to be presented on the
matang baik anggaran maupun Mitra yang akan exhibition.
ditampilkan dalam kegiatan pameran dimaksud.
Risiko pameran mitra binaan (BL.03) dengan nilai Partner exhibition risk (BL.03) with probability
probabilitas (1) dan dampak (1) sehingga nilai level score (1) and impact (1) that the risk level score is
risiko adalah 1 dan dikategorikan RENDAH. 1 and classified as LOW.
Menurunkan level risiko pameran mitra binaan In reducing partner exhibition risk level, required
mitigasi yang perlu dilakukan antara lain mitigation is by empowering Main Branch Office/
memberdayakan KCU/KC untuk lebih proaktif Branch Office to be more proactive in selecting
dalam menyeleksi Mitra Binaan yang akan partner to be participated.
diikutsertakan.
Terhadap risk event tidak semua mitra dapat Partners non-participation risk event has been
diikutsertakan telah dilakukan pengendalian mitigated namely by conducting intensive
antara lain perlu pendekatan yang intensif approach to the partners, small scale counseling
terhadap Mitra, pembinaan skala kecil perlu to be periodically carried by Main Branch Office/
dilakukan secara berkala oleh KCU/KC. Branch Office.
Risiko Bencana Alam adalah risiko yang Natural disaster risk is a risk which may be
kemungkinan disebabkan antara lain kesalahan potentially encouraged due to false information,
informasi yang diterima, tidak adanya koordinasi less coordination with local government.
dengan pemerintah setempat.
Dampak terjadinya risk event tidak tepat bantuan Impact of inaccurage donation disbursement risk
yang diberikan antara lain dapat memastikan event are namely to ensure required donation,
bantuan apa saja yang diperlukan, salah sasaran false target and donation bulk in one location.
dan bantuan menumpuk disalah satu lokasi.
Risk Mitigation
Mitigasi Risiko
Donation disbursement planning inaccuracy risk
Terhadap risk event salah perencanaan dalam event has beenmitigated namely by selectively
memberi bantuan telah dilakukan pengendalian choosing delivered proposal referring with existing
antara lain lebih selektif terhadap proposal yang regulation.
diajukan dengan mempedomani ketentuan yang
ada.
Health improvement risk (BL.06) with probability
Risiko peningkatan kesehatan (BL.06) dengan score (1) and impact (2) that the risk level score is
nilai probabilitas (1) dan dampak (2) sehingga nilai 2 and classified as LOW.
level risiko adalah 2 dan dikategorikan RENDAH.
Menurunkan level risiko peningkatan kesehatan In reducing health improvement risk level, required
mitigasi yang perlu dilakukan antara lain mitigation is namely by conduting socialization
melakukan sosialisasi kepada KCU/KC sebagai to Main Branch Office/Branch Office as local
pelaksana program di daerah. program officer.
Risiko sarana/prasarana umum adalah risiko Public facility/infrastructure risk is a risk which
yang kemungkinan disebabkan antara lain orang may be potentially encouraged due the party who
yang mengajukan bukan pengurus/masyarakat proposed not being the committee/needy society,
membutuhkan, adanya pihak ke-III yang as third party to take personal benefit.
mengambil keuntungan.
Dampak terjadinya risk event tidak tepat sasaran Impact of inaccuracy risk event are namely
antara lain dana bantuan salah sasaran, dana inaccuracy assistance fund, the assistance fund
bantuan tidak digunakan sesuai permintaan/ to be disbursed not based on requiest/demand
kebutuhan didalam proposal, penyimpangan on the proposal, regulation violation.
aturan.
Terhadap risk event tidak tepat sasaran telah Inaccuracy risk event has been mitigated namely
dilakukan pengendalian antara lain melakukan by conducting field survey to confirm proposal
survei lapangan untuk mencocokan data data with actual condition before the fund
permohonan dengan keadaan dilapangan disbursed, obligating to report the assistance
sebelum dana diberikan, mewajibkan untuk fund realization.
melaporkan penggunaan dana bantuan.
Risiko sarana/prasarana umum (BL.07) dengan Public facinilty/infrastructures risk (BL.07) with
nilai probabilitas (1) dan dampak (2) sehingga nilai probability score (1) and impact (2) that the risk
level risiko adalah 2 dan dikategorikan RENDAH. level score is 2 and classified as LOW.
Risiko sarana ibadah adalah risiko yang Religious facility risk is a risk which may be
kemungkinan disebabkan antara lain orang potentially due the party who proposed not being
yang mengajukan bukan pengurus/masyarakat the committee/needy society, as third party to
membutuhkan, adanya pihak ke-III yang take personal benefit.
mengambil keuntungan.
Dampak terjadinya risk event tidak tepat sasaran Impact of inaccuracy risk event are namely
antara lain dana bantuan salah sasaran, dana inaccuracy assistance fund, the assistance fund
bantuan tidak digunakan sesuai permintaannya/ to be disbursed not based on requiest/demand
kebutuhan didalam proposal, penyimpangan on the proposal, regulation violation.
aturan.
Terhadap risk event tidak tepat sasaran telah Inaccuracy risk event has been mitigated namely
dilakukan pengendalian antara lain melakukan by conducting field survey to confirm proposal
survei lapangan untuk mencocokkan data data with actual condition before the fund
permohonan dengan keadaan dilapangan disbursed, obligating to report the assistance
sebelum dana diberikan, mewajibkan untuk fund realization.
melaporkan penggunaan dana bantuan.
Risiko sarana ibadah (BL.08) dengan nilai Religious facinilty/infrastructures risk (BL.08) with
probabilitas (1) dan dampak (2) sehingga nilai level probability score (1) and impact (2) that the risk
risiko adalah 2 dan dikategorikan RENDAH. level score is 2 and classified as LOW.
Menurunkan level risiko sarana ibadah mitigasi In reducing religious facility/infrastructure risk
yang perlu dilakukan antara lain melakukan level, required mitigation is namely evaluating
evaluasi terhadap sistem dan procedure implemented system and procedure to improve
yang sudah dijalankan untuk perbaikan dan and refine the SOP.
penyempurnaan sisdur.
Risiko penghijauan adalah risiko yang Reforestation risk is a risk which may be potentially
kemungkinan disebabkan antara lain tidak ada encouraged due to absence of sustainable
pemeliharaan berkelanjutan, biaya pemeliharaan maintanence and maintenance budget.
tidak ada.
Dampak terjadinya risk event tidak ada Less maintenance risk event impact are namely
pemeliharaan antara lain pohon yang ditanam ungrown planted tree, desolate/barren land,
tidak tumbuh/hidup, lahan kembali tandus/ flood, land abration.
gersang, banjir, tanah longsor.
Terhadap risk event tidak ada pemeliharaan telah Less maintenance risk event has been mitigated
dilakukan pengendalian antara lain pengelolaan namely by handing the maintenance to third party
diserahkan kepada pihak III yang mempunyai with expertise on reforestation/plantation aspect,
kemampuan dibidang penghijauan/tanaman, the maintaining staff to deliver progress report
pihak pengelolaan secara berkala menyampaikan periodically.
laporan perkembangan.
Risiko penghijauan (BL.09) dengan nilai Reforestation risk (BL.09) with probability score (1)
probabilitas (1) dan dampak (3) sehingga nilai level and impact (3) that the risk level score is 3 and
risiko adalah 3 dan dikategorikan SEDANG. classified as MEDIUM.
Menurunkan level risiko penghijauan mitigasi In reducing reforestation risk level, required
yang perlu dilakukan antara lain melakukan mitigation which needs to be conducted namely by
kerjasama atau bersinergi dengan BUMN lain cooperating or synergizing with other competent
yang berkompeten dalam pelaksanaannya. SOE in implementing the program.
10. Risiko Bantuan Sosial Kemasyarakatan (BL.10) 10. Social Community Donation Risk (BL.10)
Risiko bantuan sosial (bansos) kemasyarakatan Social community donation risk is a risk which may
adalah risiko yang kemungkinan disebabkan be potentially encouraged namely due extensive
antara lain kegiatan bansos begitu luas coverage of charity activity which has not been
cakupannya, belum diatur pembatasan didalam restricted under Decree No. SK – 16/Dir/2010.
SK-16/Dir/2010.
Dampak terjadinya risk event tidak tepat dalam Poverty eradication fund disbursement inaccuracy
penyaluran dana pengentasan kemiskinan risk event impact is namely inaccuarate target
antara lain tidak tepat sasaran karena belum due the restriction has not been determined that
diatur batasannya sehingga dapat menyebabkan encouraged fault in donation disbursement.
kesalahan dalam pemberian bantuan.
Terhadap risk event tidak tepat dalam penyaluran Poverty eradication risk event has been mitigated
dana pengentasan kemiskinan telah dilakukan namely by disbursing donation based on Board of
pengendalian antara lain bantuan disalurkan Directors approval.
berdasarkan persetujuan Direksi.
Pengendalian Internal yang dilakukan SPI adalah dengan Internal control system performed by IAU is by
cara melaksanakan Audit operasional untuk mengukur implementing operational Audit to assess Company’s
efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan PERSEROAN activity implementation efficiency and effectiveness in
dalam mencapai visi,misi dan tujuan perusahaan. realizing Company’s vision, mission and objectives.
Pelaksanaan Pengendalian Internal PERSEROAN Internal control implementation in the Company is pursuant
berpedoman pada Surat Keputusan Direksi nomor : SK- to Board of Directors Decree No. SK-04/DIR/2011 regarding
04/DIR/2011 tentang Petunjuk Pengoperasian Aplikasi Internal Audit Application Operationalization Guideline,
Audit Internal, dimana dalam pelaksanaannya meliputi where the implementation is including assessment on
penilaian terhadap Fungsi Pelayanan yang difokuskan Service Function focused on active participant data,
pada validasi data peserta aktif, data pensiun, pembayaran pension data, insurance claim and pension claim payment,
klim asuransi dan pembayaran klim pensiun, sedangkan while for the financial function is focused on DPW Vanished
untuk fungsi keuangan difokuskan pada monitoring tagihan Pension invoice monitoring, THT/Insurance Claim SPP
UDW Pensiun Punah, Monitoring Pembayaran SPP Klim Payment Montiroing and Pension through Post Check,
Asuransi/THT dan Pensiun melalui Cek Pos, Pengajuan Insurance/THT Claim and Pension application that has not
klim Asuransi/THT dan Pensiun yang belum ditransaksikan been booked (paid) and pension recipient on bank payment
(dibayarkan), dan Penerima pensiun pada kantor bayar office with empty/to be completed account, as well as
bank yang nomor rekeningnya kosong/perlu dilengkapi, DAMU II/III that has not been deposited to the State Cash
serta Damu II/III yang belum disetor ke Rekening Kas Account.
Negara.
Sementara pengendalian internal dari sisi Resiko pelayanan While, internal audit form service risk aspects are namely
antara lain , pemalsuan dokumen klaim, ketidaktersediaan claim document fraud, data unavailability, pension recipient
data, ketidakjelasan keberadaan/status penerima pensiun existence/status obscurity that interferes service activity that
yang mempengaruhi kegiatan pelayanan sehingga tidak not accomplish service quality and pension overpayment.
tercapainya mutu pelayanan dan keterlanjuran pembayaran While, financial risk is namely contribution recipient delay,
pensiun. Sedangkan resiko keuangan antala lain resiko non-performed receivables and pension fund precipitation.
keterlambatan penerimaan iuran, piutang tidak tertagih,
pengendapan uang pension.
Aktivitas audit internal adalah bagian dari proses tata Internal audit activity is part of corporate governance process
kelola Perseroan yang memberikan jaminan atas sistem that provides assurance on internal audit system, operation
pengendalian internal, efektivitas dan efesiensi operasi, effectiveness and efficientcy, financial reporting reliability,
keandalan pelaporan keuangan, menjaga keamanan aset, assets security preservation and compliance towards legal,
dan kepatuhan terhadap hukum, perundang-undangan, regulation and contract aspects that will provide added
regulasi yang berlaku dan kontrak sehingga dapat value for the Company. As implemented under Article 26
memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Sebagimana of Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 as
ditetapkan dalam pasal 26 peraturan Menteri Negara the amendment of Minister of SOE Regulation No. KEP-
BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 sebagai pengganti 117/MBU/2002 regarding Good Corporate Governance
keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-117/MBU/2002 (GCG) implementation in SOE, the Company continuously
tentang penerapan tata kelola perseroan yang baik (Good develops internal audit system using COSO (Committee of
Corporate Governance) pada BUMN, Perseroan terus Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions)
mengupayakan pengembangan Sistem Pengendalian approach to secure Company’s investment and assets.
Internal dengan menggunakan pedekatan COSO
(Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway
Commissions) untuk mengamankan investasi dan aset
Perseroan.
Ruang lingkup pengendalian internal Perseroan diterapkan Internal audit scope in the Company is implemented in
pada seluruh proses bisnis dan fungsi-fungsi organisasi every business process and organization function both
baik sistem pengendalian keuangan maupun sistem financial or operational controlling system. Therefore, the
pengendalian operasional perusahaan. Oleh sebab objectives of Internal Audit System is to ensure Company’s
itu tujuan ditetapkannya Sistem Pengendalian Internal operational compliance level referring to applicable
Perseroan yaitu untuk menjamin tingkat kepatuhan regulation and procedures implemented by the Company,
operasional perusahaan sesuai dengan ketentuan and assured report availaibility in accurate, complete, and
perundang-undangan yang berlaku dan prosedur yang timely manner as well as relevant manners to be used as
dikeluarkan Perseroan, kemudian menjamin ketersediaan reference on decision making, while, operational controlling
laporan secara benar, lengkap dan tepat waktu serta objectives is to ensure assets and other resources utilization
relevan yang bisa digunakan sebagai rujukan dalam effectiveness and efficiency to anticipate loss risk faced by
pengambilan keputusan, sedangkan tujuan pengendalian the Company.
operasional untuk memastikan efektivitas dan efesiensi
dalam penggunaan aset serta sumber daya lainnya untuk
mengantisipasi risiko kerugian yang dialami Perseroan.
Penerapan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Internal Audit System implementation is referring to
mengacu pada sistem pengendalian yang ditawarkan audit system offered by oleh Committe of Sponsoring
oleh Committe of Sponsoring organizations of The organizations of The Treadway Commission (COSO),
Treadway Commission (Coso), namun masih dalam that currently under refining as well as risk management
proses penyempurnaan dan kelengkapan implementasi implementation completeness and Risk Based Internal
Manajemen Resiko dan Implementasi Audit Internal Audit Implementation process.
Berbasis Risiko (AIBR).
Fungsi pengawasan SPI selain evaluasi atas efektivitas IAU supervisory function besides evaluation on internal audit
pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko, pada and risk management implementation effectiveness, in
tahun 2011 SPI telah melakukan review dan penilian atas 2011 IAU has performed review and assessment on Good
Penerapan Pengelolaan Perusaahan yang baik (Good Corporate Governance (GCG) in the Company referring to
Corporate Governance) Perseroan sesuai dengan Laporan PT TASPEN (PERSERO) Good Corporate Governance Self-
Hasil Self Assessment Penerapan Good Corporate Assessment report No. LAP-01/SA-GCG/B/072011 dated
Governance pada PT TASPEN (PERSERO) nomor : LAP- July 11th, 2011.
01/SA-GCG/B/072011 tanggal 11 Juli 2011.
Perusahaan memiliki mekanisme evaluasi yang The Company holds evaluation mechanism that is
diselenggarakan melalui penilaian sendiri, reviu, dan implemented under self-assessment, review and Internal
pengujian efektivitas Sistem Pengendalian Intern dan Audit System effectivenss assessment as well as separated
evaluasi terpisah dapat dilakukan oleh aparat pengawasan evaluation carried by Company’s internal assessor or
intern perusahaan atau pihak eksternal perusahaan. external parties.
Perseroan menetapkan evaluator, ruang lingkup dan The Company determines evaluator, scope and internal
frekuensi evaluasi pengendalian intern secara terpisah dan audit evaluation frequency separately and appropraitely
telah memadai bagi Perusahaan, yang meliputi : that is includign:
a. Hasil penilaian risiko dan efektivitas pemantauan yang a. Sustainable Risk assessment and audit effectivenss
berkelanjutan dipertimbangkan saat menentukan result that is considered during the determination of
lingkup dan frekuensi evaluasi . evaluation scope and frequency.
b. Perseroan Wajib melakukan evaluasi terhadap b. The Company is obligated to perform evaluation towars
kejadian-kejadian tertentu seperti perubahan rencana certain issues such as changes in management basic
atau strategi manajemen yang mendasar, ekspansi plan or strategy, business expansion or contraction,
atau penciutan usaha, perubahan yang signifikan significant changes on budget or financial information
pada operasi atau pemrosesan informasi keuangan processing or operation.
dan anggaran.
c. Pengendalian intern pada seksi atau bagian tertentu c. Internal audit on certain section or division that is
dievaluasi secara periodik. periodically evaluated.
d. Evaluasi terpisah dilakukan oleh pegawai yang d. Separated evaluation carried by the employees that
mempunyai keahlian tertentu yang disyaratkan holds certain competencies required and may invovled
dan dapat melibatkan aparat pengawasan intern internal audit officers or external auditors.
perusahaan atau auditor eksternal.
Untuk dapat tercipta nya “Early Warning System” To develop ”Early Warning System”, the strategy
strategi yang telah dilaksanakan adalah melalui implemented by the Company is through Internal Audit
peningkatan pemahaman Sistem Pengendalian Intern System and Control Self Assessment understanding
dan peningkatan pemahaman Control Self Assesment improvement in all management level by performing
pada setiap level jajaran manajemen yaitu dengan preventive audit, as follows:
melakukan Preventif Audit antara lain:
s Melakukan pengawasan pada Kantor Cabang s Implementing audit on Branch Office through
melalui Desk Audit. Audit Desk.
s Sampai dengan akhir Maret telah dilakukan
s As of March, Early warning system (EWS) and
Sosialisasi pemahaman Early Warning System
Control Self Assessment socialization had been
(EWS) dan Control Self Assesment (CSA) pada
conducted to all Primary Branch Offices.
seluruh Kantor Cabang Utama (KCU).
b. SPIDA HR Training
b. Pembekalan SDM SPIDA.
To enhance SPIDA HR competency on audit aspect,
Untuk meningkatkan kompetensi SDM SPIDA dalam
as of 4th Quarter of 2013, IAU has provided knowledge
bidang Audit, SPI telah memberikan pembekalan
training to all SPIDA HR.
pengetahuan kepada seluruh SDM SPIDA
Telepon bebas pulsa : 0.800.1.222.333 / 021.500.919 Free Toll Call : 0.800.1.222.333 / 021.500.919
Dan terakhir penerbitan bulanan media TASPEN, dapat And the latest through TASPEN monthly media publication
diperoleh dengan datang langsung ke kantor-kantor that can be acquired by direct visit to PT TASPEN
cabang terdekat PT TASPEN (PERSERO). (PERSERO) nearest branch offices.
Agreed as prosecutro against Has been sentenced on April 22nd, 2013 under
PT TASPEN (PERSERO) Board of Decision stated that the prosecutors’ lawsuit is not
Directors as defendant accepted/NO
No.564/Pdt/G/2012/PN.BDG Sdri.Pini sebagai Penggugat sudah diputus pada tanggal 12 Desember 2013
melawanPemerintah cq.Kementerian dengan amar putusan menyatakan gugatan
Keuangan RI cq. Dirjen Penggugat tidak dapat diterima/NO)
Perbendaharaan cq. PT TASPEN
(PERSERO) cq Kantor Cabang PT Has been sentenced on December 12th, 2013 under
TASPEN (PERSERO) Malang sebagai Decision stated that the prosecutors’ lawsuit is not
Turut Tergugat II accepted/NO
Perkara Perdata (Perbuatan Lili Soemantri sebagai Penggugat Sudah diputus dengan Putusan Sela pada tanggal
Melawan Hukum) Melawan Direksi PT TASPEN 27 Februari 2014 dengan amar putusan menyatakan
berkenaan dengan Saham (PERSERO) sebagai Turut Tergugat III Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Tidak Berwenang
No.310/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel Memeriksa dan Mengadili Perkara
Lili Soemantri as prosecutor against
Civil Case (Legal opposing si PT TASPEN (PERSERO) Board of Has been sentenced under interlocutory dated
action) related with shares Directors as Defendant III Feburuary 24th, 2014 stated that South Jakarta High
No.310/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel Court does not authorize to verify and adjidicate the
case.
Perkara Perdata (Perbuatan Sdr.Herdian sebagai Penggugat Sudah diputus dengan Putusan Sela pada tanggal
Melawan Hukum) berkenaan melawan Direksi PT TASPEN 18 Juni 2013 dengan amar putusan menyatakan
dengan Hak No.12/ (PERSERO) sebagai Tergugat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Tidak Berwenang
PDT.G/2013/PN.JKT.PST Memeriksa dan Mengadili Perkara
Mr.Herdian as prosecutor against
Civil Case (Legal opposing PT TASPEN (PERSERO) Board of Has been sentenced under interlocutory dated June
action) related with rights Directors as Defendant 18th, 2013 stated that South Jakarta High Court does
No.12/PDT.G/2013/PN.JKT. not authorize to verify and adjidicate the case.
PST
ETIKA BISNIS
Code Of Conduct
JUMLAH
NO. URAIAN
Total
Description
I PENGHARGAAN AWARDS
1 Penghargaan Masa Bakti 20 Tahun 9 orang/employees 20 Years Masa Bakti Award
2 Penghargaan Karya Satya 25 Tahun 549 orang/employees 25 Years Karya Satya Award
3 Penghargaan Masa Bakti 30 Tahun 3 orang/employees 30 Years Masa Bakti Awards
4 Penghargaan Karyawan Teladan 34 orang/employees Employee of The Month Award
JUMLAH 606 orang/employees TOTAL
II HUKUMAN DISIPLIN Discplinary Sanction
1 Hukuman Sedang - Medium Punishment
2 Hukuman Berat - Heavy Punishment
3 Hukuman Sangat Berat 1 orang/employees Very Heavy Punishment
JUMLAH 1 orang/employees TOTAL
Tumbuh : TASPEN mengembangkan diri dan mampu Grow : TASPEN is dedicated and adheres to
mengikuti tuntutan perubahan yang terjadi, every transformation both in internal or
baik karena tuntutan lingkungan internal external circumstances.
maupun eksternal.
Etika : TASPEN melayani peserta dan keluarganya Ethics : TASPEN serves the participants and their
dengan ramah, santun, rendah hati, sabar families in friendly, polite, sincere, patient
dan manusiawi. and humanist manners.
Profesional : TASPEN bekerja dengan profesional Professional : TASPEN works professionally based on
berdasarkan Target Mutu Pelayanan Tepat Service quality target, people accuracy, timely
Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat manners, adequate number, appropriate
Tempat dan Tepat Administrasi. place and administration effectiveness.
Akuntabilitas : TASPEN dalam melaksanakan pekerjaan Accountability : TASPEN in performing duty is referring to
berdasarkan sistem dan prosedur yang accountable system and procedures.
dapat dipertanggungjawabkan.
Integritas : TASPEN senantiasa konsisten dalam Integrity : INTEGRITY TASPEN upholds consistency
memegang amanah dan melaksanakan in carrying trust and fulfilling its promise as
janjinya sebagaimana yang dituangkan stated on Company’s vision and mission.
dalam Visi dan Misi Perusahaan.
TASPEN TEPAT values (Grow, Ethics, Professional,
Nilai-nilai TASPEN yang TEPAT (Tumbuh, Etika, Profesional, Accountability and Integrity) are implemented by practicing
Akuntabilitas, Integritas) diimplementasikan dengan TASPEN perspectives in daily operational, as follows :
melaksanakan Paradigma TASPEN dalam kehidupan
operasional sehari-hari berupa :
1. We are exist on behalf of the participants; that
1. Kami ada karena peserta; Kepuasan peserta dipenuhi Participatns’ satisfaction is fulfilled through excellent
melalui optimalisasi nilai manfaat dan pelayanan yang benefit services and value.
prima;
2. Employees becomes company’s asset that the
2. Karyawan adalah aset perusahaan dituntut leadership is required as guidance and motivator, as
kepemimpinannya hingga mampu menjadi panutan well as proactive in guiding and developing employees.
dan motivator, serta selalu proaktif dalam membimbing
dan mengembangkan Karyawan;
3. Every business activity has to provide added-value,
3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai employees assessment and remuneration is provided
tambah; Penilaian dan kompensasi terhadap karyawan based on competency and performance, not referring
diberikan atas dasar kompetensi dan kinerja, bukan to seniority.
atas dasar senioritas;
4. Company’s management is referring to best practice,
4. Pengelolaan perusahaan mengacu pada ”Best every business decision and issues settlement is taken
Practice”; Keputusan bisnis serta pemecahan masalah in fast manner referring to accurate data/fact.
diambil dengan cepat berdasarkan data/fakta yang
akurat;
5. Technology as demand, has to be developed
5. Teknologi merupakan tuntutan; harus dibangun dan and utilized to enhance working productivity and
dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas kerja competitive advantages.
dan keunggulan kompetitif;
6. The Company survives form the contribution, fund has
6. Perusahaan hidup dari iuran; Dana harus dihimpun to be optimally collected to enhance benefit value.
dan dikelola secara optimal untuk peningkatan nilai
manfaat;
7. The business growth is absolutely required,
7. Pertumbuhan usaha mutlak diperlukan; Hubungan relationships is performed in sustainable manner to
dilaksanakan secara berkesinambungan untuk fulfill Stakeholders’ demand, including establishing
memenuhi tuntutan para pihak yang berkepentingan effective relation with society and environment.
(Stakeholders); termasuk membangun hubungan yang
efektif dengan masyarakat dan lingkungan.
WHISTLEBLOWING SYSTEM
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Dalam penerapan prinsip-prinsip GCG seringkali muncul On GCG principles implementation often found fraud
laporan dugaan pelanggaran dari stakeholders. Laporan indication report from the stakeholders. The fraud indication
dugaan pelanggaran tersebut harus diselesaikan dengan report has to be appropriately settled that will not bring
baik agar tidak merugikan stakeholders itu sendiri maupun loss to the stakeholders and Company. Therefore, the
Perusahaan. Oleh sebab itu Direksi dan Dewan Komisaris Board of Directors and Board of Commissioners has
telah menetapkan Keputusan bersama PT TASPEN implemented PT TASPEN (PERSERO) Joint Meeting No.
(PERSERO) Nomor PD-32/DIR/2013 dan KEP-04/DK- PD – 32/DIR/2013 and KEP-04/DK-TASPEN/2013 dated
TASPEN/2013 tanggal 30 Desember 2013 tentang December 30th, 2013 regarding PT TASPEN (PERSERO)
Whistleblowing System PT TASPEN (PERSERO). Whistleblowing System.
Maksud dan tujuan Whistleblowing System PT TASPEN PT TASPEN (PERSERO) Whistleblowing System objective
(PERSERO) adalah: and purposes is to:
1. Menciptakan iklim kerja yang kondusif dan menjadi 1. Establish conducive working sphere and as media
sarana bagi stakeholders untuk melaporkan hal-hal for the stakeholders to report several aspects that
yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan baik may bring loss to the Company either financially or
finansial maupun non finansial yang dapat merusak non-financially that may harm corporate image and
citra dan keberlangsungan usaha perusahaan; business sustainability.
3. Mewujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan 3. Realize clean, sound and honor company.
benar.
Ruang Lingkup Pengaduan Pelanggaran yang akan Report scope that will be followed up by Whistleblowing
ditindaklanjuti oleh Tim Pengelola Whistleblowing System System team refers to certain activities that may bring
merupakan tindakan yang dapat merugikan perusahaan loss to the Company and performed by TASPEN people,
yang dilakukan oleh Insan TASPEN, meliputi antara lain: including:
1. Penyalahgunaan dan pemalsuan data dan/atau 1. Data and/or claim payment abuse and fraud.
pembayaran klim
2. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan pribadi/ 2. Position abuse for personal/group interest or other
golongan atau kepentingan lain di luar perusahaan. interests outside the Company.
9. Pelanggaran etika dan perbuatan asusila 9. Code of Conduct violation and dishonor action.
Untuk menangani pelaporan dugaan pelanggaran, Direksi To handle fraud indication report, the Board of Directors
membentuk organisasi yang independen, terdiri dari: established independent organization, consists of:
a. Auditor Internal serta pejabat lain yang ditunjuk a. Internal Auditor and other executive officers that
oleh Direktur Utama untuk melakukan investigasi are appointed by the President Director regarding
atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh fraud indication performed by the employees.
karyawan.
b. Auditor Eksternal yang ditunjuk oleh Komisaris b. External Auditor that is appointed by President
Utama untuk melakukan investigasi atas Commissioner to perform investigation on fraud
dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh organ indication performed by Board of Commissioners
pendukung Dewan Komisaris dan jika dibutuhkan supporting Rogan and if necessary may involve
dapat melibatkan Auditor Internal. Internal Auditor.
Adapun mekanisme Whistleblowing System PERSEROAN Whistleblowing System mechanism in the Company, as
yaitu : follows:
SELESAI
Tidak
B Ya
Ya
C
SELESAI
Dalam melaksanakan mekanisme pelaporan pelanggaran, In implementing whistleblowing system, the Company
perseroan menerapkan kebijakan perlindungan bagi implements whistleblower protection policy that are:
pelapor berupa :
1. Perseroan berkewajiban untuk melindungi pelapor 1. The Company is obligated to protect the whistleblower.
pengaduan;
2. Perlindungan pelapor pengaduan dimaksudkan untuk 2. Protection to the whistleblower is aimed to encourage
mendorong keberanian melaporkan pelanggaran; bravery in delivering report.
4. Seorang pelapor pelanggaran akan mendapatkan 4. A whistleblower will acquire protection from the
perlindungan dari perseroan terhadap perlakuan Company regarding harmless action such as unfair
yang merugikan, seperti Pemecatan yang tidak adil, dismissal, position or level degradation, Abuse or other
Penurunan jabatan atau pangkat, Pelecehan atau discrimination and negative record on personal data
diskriminasi dalam segala bentuknya, dan catatan file.
yang merugikan dalam file data pribadi.
Perseroan berkomitmen untuk terus mendorong The Company is committed to continuously supports
peningkatan manfaat bagi pemangku kepentingan baik dari benefit improvement to the stakeholders both in economic,
segi ekonomi, sosial maupun lingkungan melalui penerapan social or environmental aspect through Corporate
Tanggung jawab Sosial Perusahaan. Pelaksanaan Social Responsibility implementation. Corporate Social
tanggung jawab sosial Perusahaan dilaksanakan Perseroan Responsibility implementation is performed through
melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Partnership and Environmental Development Program
dan program tanggung jawab sosial lainnya di luar PKBL (PKBL) and other social responsibility program outside the
tersebut. PKBL.
Pelaksanaan CSR Perseroan dikelompokkan menjadi 4 CSR implementation in the Company is categorized on 4
(empat) program utama, yaitu (four) key programs, as follows:
s Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja s Employment and Occupational Health & Safety
Pengelolaan lingkungan hidup di lakukan melalui upaya- Environment management is implemented through several
upaya pelestarian lingkungan serta mendukung pengelolaan environmental preservation initiative as well as supports
lingkungan nasional. national environment management.
Ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Employment and Occupational Health & Safety is
dilakukan melalui terjaminnya kesetaraan dan memberikan implemented through equal working opportunity and
kesempatan kerja yang sama bagi setiap karyawan, ensuring fairness for all employees, providing employees
memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan. training and development program.
Keterlibatan dalam pengembangan masyarakat yang Community involvement and development that is
ada di sekitar wilayah Perseroan merupakan pemangku surrounding Company’s area is considered as very
kepentingan yang sangat penting. Di dalamnya terdapat important stakeholders. On the society consists of several
kelompok-kelompok masyarakat yang berada di posisi groups that are less advantages. The Company is aware
yang kurang beruntung. Perseroan menyadari bahwa ada that there are some society that needs to be empowered
beberapa masyarakat yang perlu diberdayakan agar dapat to become more independent. To enhance economic
menjadi lebih mandiri. Untuk meningkatkan ekonomi sosial condition of the society, the Company performs Community
masyarakat Perseroan membuat program pemberdayaan Development program.
masyarakat (Community Development) .
Sedangkan tanggung jawab terhadap peserta dilakukan While, responsibility towards the participants is carried
dengan melalui beberapa program diantaranya survey through several programs namely participants satisfaction
kepuasan peserta sehingga diharapkan bisa menjadi acuan survey that is expected to be used as reference and
dan tolak ukur perkembangan dan kepuasan peserta. indicator of participants development and satisfaction.
KEBIJAKAN : POLICY:
Perseroan memiliki kebijakan untuk memelihara kelestarian The Company holds policy to preserve environment
lingkungan dari setiap operasi Perseroan. Untuk itu dalam sustainability within every Company’s operation. Therefore,
operasional sehari-hari Perseroan, Perseroan memastikan on Company’s daily operational, the Company ensures that
bahwa karyawan dan seluruh manajemen senantiasa the employees and all management to be always committed
berupaya untuk melakukan penghematan agar kelestarian to perform efficiency that will preserve environment
lingkungan dapat terjaga. sustainability.
Perseroan menjadikan pelestarian lingkungan sebagai salah The Company places environment preservation as one of
satu prioritas utama keberlanjutan Perseroan. Sejumlah primary priority on Company’s sustainability. Several policies
kebijakan terkait efisiensi energi, penggunaan air secara related with energy efficiency, wise water consumption,
bijak, pengelolaan limbah, dan penghematan penggunaan waste management and paper consumptions reduction
kertas telah diterapkan secara bertahap. Bersamaan have been gradually implemented. Simultaneously with
dengan berbagai inisiatif internal tersebut, pelestarian respective internal policies, environment preservation is
lingkungan juga kami lakukan melalui kolaborasi dengan also carried through the collaboration with various external
berbagai pihak eksternal, termasuk peserta Lembaga parties, including Non-government Organization and the
Sosial Kemasyarakatan serta Pemerintah. Government.
KEGIATAN : ACTIVITIES:
Berikut adalah Kegiatan-kegiatan Perseroan dalam upaya Following are Company’s activities to implement Corporate
melaksanakan tanggung jawab sosial Perseroan terhadap Social Responsibility:
lingkungan :
1. Gerakan Pelestarian Alam 1. Environment Conservation Initiative
Adanya berbagai perubahan kondisi dan kualitas Related with environment condition and quality shifting
lingkungan tentunya akan bisa berpengaruh buruk that will deliver negative impact to humankind. Various
terhadap manusia. Beragam bentuk kerusakan environmental hazard namely air and water pollution as
lingkungan, seperti pencemaran udara, pencemaran well as environment quality degradation due to natural
air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat disaster, flood, erotion, forest fire, clean water crisis.
bencana alam, banjir, longsor, kebakaran hutan, Within time, this will encourage global impact towards
krisis air bersih. Hal ini lama kelamaan akan dapat the environment, especially for the public health.
berdampak global pada lingkungan, khususnya bagi
Therefore, PT TASPEN (PERSERO) performs
kesehatan masyarakat sendiri.
Environment conservation program in 2013 that was
Oleh sebab itu PT TASPEN (PERSERO) melaksanakan including reforestation program at Merapi Mountain
Gerakan pelestarian alam di tahun 2013 yang meliputi area, Mangrove reforestation in Demak, reforestation
penghijauan di kawasan Lereng Merapi, Penghijauan program at Universitas Jember, Papandayan Mountain
Mangrove di Demak, penghijauan di Universitas Reforestation and Reforestation at Universitas
Jember, Penghijauan Gunung Papandayan, dan Tadulako, Palu.
Penghijauan di Universitas Tadulako Palu.
KEBIJAKAN POLICY
Karyawan merupakan aset utama Perseroan. Perseroan The employee is Company’s key asset. The Company is
menyadari bahwa keberlangsungan Perseroan sangat aware that the Company’s sustainability is highly depended
tergantung pada manajemen sumber daya manusia yang on reliable human resources management, that is able to
handal, yang mampu menciptakan kenyamanan kerja bagi establish working comfort to the employees.
karyawan.
Karyawan mendapat perhatian yang tinggi dari perseroan The employees who receive high concern from the
berupa pemberian tunjangan kesehatan, kematian, Company in form of health benefit, death, leave and
cuti, dan pensiun. Berkaitan dengan keselamatan kerja pension benefits. Related with occupational safety aims to
perseroan berupaya menciptakan tempat kerja yang aman establish secure and safe working space namely indicated
dan nyaman, antara lain ditunjukkan dengan penataan by ergonomic space layout, security officer training, natural
ruang kerja yang ergonomis, pelatihan satuan keamanan, disaster response, parking lot arrangement, occupational
pelatihan penanganan bencana, penataan tempat parkir, safety training and Fire Extinguisher Tools maintenance
himbauan keselamatan kerja, dan pemeliharaan Alat periodically. The company upholds human rights and
Pemdam Kebakaran (APK) yang terjadwal. Corporasi diversity, equality and opportunity without discriminating
menjunjung tinggi hak asasi manusia dan mengakui race, ethnicity and gender.
keberagaman, kesetaraan dan peluang yang sama tanpa
membedakan ras, suku, agama dan jenis kelamin.
Perputaran (Turn Over) karyawan selain mempertimbangkan Employees turn over besides considering Company’s
kinerja perusahaan juga mempertimbangkan penyegaran performance also office condition refreshment. The rotation
suasana kerja. Adapun perputaran yang dilaksanakan is carried in 2013 comprised of 64 retired employees, 4
selama tahun 2013 adalah karyawan pensiun sebanyak 64 passed away employees, 1 employees dismissed under
orang, karyawan meninggal sebanyak 4 orang, karyawan punishment, 4 early retired employees and 4 passed away
berhenti karena hukuman sebanyak 1 orang, karyawan employees.
pensiun dini sebanyak 4 orang, dan karyawan meninggal
dunia sebanyak 4 orang.
Sebagai upaya untuk memelihara kenyamanan kerja As the effort to maintain working comfort for the employees,
bagi karyawan, Perseroan telah merumuskan kebijakan the Company has formulated several policies on human
di bidang sumber daya manusia yang sesuai dengan resources aspect that is referring to applicable regulation
peraturan perundang-undangan dan best practice serta and best practice as well as set of norm accepted
norma- norma yang diterima secara internasional. Kebijakan internationally. The policies are namely as follows:
tersebut antara lain adalah:
s Perseroan menjamin hak-hak karyawan untuk s The Company ensures employees rights in delivering
mengeluarkan pendapat dan berserikat sesuai aspiration and united referring to applicable regulation.
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Besides, the Company also respects certain institution
Disamping itu, Perseroan menghormati perlunya to deliver aspiration as well as creating harmonious
wadah untuk menyalurkan aspirasi dan terciptanya industrial relation, that the employees reserve the rights
hubungan industrial yang harmonis, maka karyawan to unite under Workers Union. Rights and Obligations
memiliki hak untuk berhimpun dalam organisasi as well as industrial relation with the employees are
Serikat Pekerja. Hak dan kewajiban serta pengaturan stated on Joint Labor Agreement that the agreement
hubungan industrial dengan karyawan diatur has to be authorized by the Minister of manpower.
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah
mendapatkan pengesahan Kementerian Tenaga Kerja.
s To perform periodic employees performance
s Melakukan penilaian kinerja karyawan secara berkala
assessment with objective to develop employees
untuk tujuan pengembangan karir karyawan dan
career development and distribute appropriate
pemberian imbal jasa yang layak.
remuneration.
s Perseroan mematuhi ketentuan dan peraturan
s The Company comply with applicable regulations
perundang-undangan yang berlaku tentang standar
regarding Minimum Wage Provision for new
minimum upah bagi karyawan baru. Gaji karyawan
employees. New employees salary either woman or
baru baik wanita maupun pria, melebihi Upah Minimum
man, exceeding Regional Minimum Wages, either
Regional (UMR), baik provinsi maupun kabupaten.
form provincial or Regent level. There is no different
Tidak ada perbedaan antara karyawan pria dan wanita
between male and female employees regarding basic
dalam hal besaran gaji dasar.
salary amount.
s Karyawan wanita memiliki hak cuti hamil
s The employee is allowed to take maternal leave.
s Menjaga keselamatan kerja karyawan dan menjamin
s To protect employees occupational safety and ensure
kesehatan karyawan dengan menyediakan fasilitas
employees health by providing insurance facility for
asuransi bagi karyawan, baik asuransi kesehatan
the employees, both health or worker insurances
maupun asuransi tenaga kerja (Jamsostek)
(Jamsostek).
s Perseroan senantiasa memberikan kesempatan
s The Company always provides equal opportunity to the
yang sama kepada karyawan untuk dapat berkerja
employees to have career and work at the Company
dan berkarir di Perseroan tanpa membedakan suku,
without discriminating ethnicity, religion, race and
agama, ras dan kepercayaan. Sehingga dengan
belief. Therefore, every employee will feel that their
demikian setiap karyawan akan merasa terjamin masa
future is secure in performing work and developing
depannya dalam bekerja dan berkarir.
career.
KEBIJAKAN POLICY
PT TASPEN (PERSERO) menyakini bahwa kegiatan PT TASPEN (PERSERO) ensures that Corporate Social
Corporate Social Responsibilty tidak hanya pemberian Responsibility activity is not only in form of donation but also
sukarela, tetapi merupakan komitmen dari setiap kegiatan as the commitment of every Company’s business activity.
bisnis perseroan. Perseroan yang bertanggung jawab sudah The Company that holds responsibility has to provide
semestinya memberikan sumbangsih dan pengabdian contribution and concrete dedication on surrounding
yang nyata bagi kemaslahatan masyarakat disekitar community welfare. The Company has developed Social
tempat Perseroan tersebut beroperasi. Perseroan telah Awareness Progam (CSR) to enhance living standard and
mengembangkan program kepedulian social (CSR) untuk added-value to public economy life, either through PKBL
meningkatkan taraf hidup dan nilai tambah bagi kehidupan program or other social activities.
ekonomi masyarakat, baik melalui program PKBL maupun
aktivitas sosial lainnya
Dana Bantuan Sosial digunakan untuk tujuan yang Social support fund is used for beneficiary purpose to the
memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah society live surrounding the Company’s operational area
operasional Perseroan. Perseroan mendukung through living quality improvement, therefore, the community
pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kualitas development program is performed by disbursing donation
hidup oleh karena itu program-program Pengembangan program on social and community aspects, namely
Masyarakat dilakukan dengan melakukan program- local employee recruitment, surrounding community
program bantuan di bidang pengembangan sosial dan empowerment, social facilities and infrastructures
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja daerah, renovation as well as other donation form.
pemberdayaan masyarakat sekitar Perseroan, perbaikan
sarana dan prasarana sosial, serta bentuk donasi lainnya,
dan lain-lain.
Beberapa aktivitas sosial tersebut antara lain : Several social activity are as follows :
BEASISWA SCHOLARSHIP
Pendidikan merupakan pondasi utama dalam mencerdaskan Education is primary foundation in improving society
dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sejalan knowledge and living quality. In line with respective
dengan ini, maka Perseroan meluncurkan berbagai condition, the Company launched several CSR program
program CSR di bidang pendidikan, mulai dari pemberian on education aspect starting from education donation and
bantuan pendidikan dan pemberian beasiswa. scholarship program.
Di tahun 2013 PKBL Perseroan Telah menyalurkan bantuan In 2013, Company’s PKBL has disbursed Rp 1,299.50
beasiswa Rp 1.299,50 juta ke 8 perguruan tinggi negeri million scholarship to 8 universities in Indonesia, BOD High
di Indonesia, SMA/SMK Almamater anggota Direksi, School/Vocational Shools almamater, Excellent students
Siswa Berprestasi memperingati hari Proklamasi ke-68, to celebrate 68th Independence day and BKN Pension
dan beasiswa anak anak yatim piatu Pensiunan BKN orphanage children scholarship, namely:
diantaranya :
1. Universitas Negeri Jambi sebanyak 82 mahasiswa 1. Universitas Negeri Jambi amounted to 82 students
sebesar Rp 249 juta. that was amounted to Rp 249 million.
2. Universitas Negeri Jember sebanyak 46 mahasiswa 2. Universitas Negeri Jember amounted to 46 students
sebesar Rp 138 juta. that was amounted to Rp 138 million.
3. Universitas Palangkaraya sebanyak 32 mahasiswa 3. Universitas Palangkaraya amounted to 32 students
sebesar Rp 96 juta. that was amounted to Rp 96 million.
4. Universitas Pattimura Ambon sebanyak 50 mahasiswa 4. Universitas Pattimura Ambon amounted to 50 students
sebesar Rp 150 juta that was amounted to Rp 150 million
5. UTS Sumbawa sebanyak 20 mahasiswa sebesar 5. UTS Sumbawa amounted to 20 students that was
Rp 60 juta. amounted to Rp 60 million.
6. Universitas Haluoleo Kendari sebanyak 38 mahasiswa 6. Universitas Haluoleo Kendari amounted to 38
sebesar Rp 118 juta. mahasiswa sebesar Rp 118 million.
7. Universitas Tadulako Palu sebanyak 60 mahasiswa 7. Universitas Tadulako Palu amounted to 60 was
sebesar Rp 180 juta. amounted to Rp 180 million.
8. Universitas Mulawarman sebanyak 26 mahasiswa 8. Universitas Mulawarman amounted to 26 was
sebesar Rp 78 juta. amounted to Rp 78 million.
9. Almamater Jajaran Direksi di beberapa SMA/SMK 9. BOD almamater in several High School/Vocational
di Jawa Tengah dan Makassar sebanyak 25 siswa School in Central Java students in central Java and
sebesar Rp 90 juta 25 students in Makassar that was amounted to Rp 90
million
10. Pemberian Siswa Berprestasi dalam rangkan HUT 10. Excellent students awarding on Republic of Indonesia
Proklamasi RI ke-68 sebanyak 5 siswa sebesar 68th anniversary that consisted of 5 employees
Rp 30 juta amounted to Rp 30 million.
11. Pemberian beasiswa untuk anak anak yatim piatu 11. Scholarshi program for orphanage children as ex-BKN
Pensiunan PNS BKN sebanyak 32 siswa sebesar civil servant retirement of 32 students amounted to
Rp 6,5 juta. Rp 66.5 billion
KESEHATAN HEALTH
Bantuan peningkatan kesehatan adalah bantuan yang Health improvement benefit is certain benefit provided in
diberikan dalam setiap kegiatan yang bertujuan untuk every activities an aiming to preserve and maintenance
memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan public health quality that is including facilities and
masyarakat yang mencakup penyediaan sarana dan infrstructures, medical support, drugs, medical equipment.
prasarana, tenaga medis, obat-obatan dan alat kesehatan.
Realisasi penyaluran untuk bantuan kesehatan tahun 2013: Health support disbursement realization of 2013, as follows:
Realisasi penyaluran dana bantuan sarana dan prasarana Public facility and infrastructure supporting fund realization
pada tahun 2013 sebesar Rp 1.394,59 juta. Bantuan in 2013 was amounted to Rp 1,394.59 million. The donation
tersebut meliputi bantuan sarana dan prasarana sekolah is including school facilities and infrastructures donation
baik itu PAUD, Yayasan Pendidikan, Madrasah, SLB, SD/ both PADU, Education Foundation, Madrasah, SLB,
SMP dan TPA sebesar Rp 300,00 juta yang tersebar di PAUD Elementary School/Junior High School and TPA amounted
di sekitar Cempaka Putih, PAUD CERIA Pondok Kelapa, to Rp 300.00 million spread in several PAUD in Cempaka
PAUD Cahaya, PAUD Daarud Saadah, SLB Kusumo Asih Putih area, PAUD CERIA Pondok Kelapa, PAUD Cahaya,
CakungYPI Karya Mulya Bekasi, Madrasah Ibtidaiyah At PAUD Daarud Saadah, SLB Kusumo Asih CakungYPI
Taqwa Bekasi, SD-AMP Az Zahra Cilincing, TPA Al Hikmah, Karya Mulya Bekasi, Madrasah Ibtidaiyah At Taqwa
TPA Al Dzuhuriyah. Selain itu juga diberikan bantuan untuk Bekasi, SD-AMP Az Zahra Cilincing, TPA Al Hikmah, TPA
pesantren pesantren sebesar Rp 535 juta diantaranya Al Dzuhuriyah. Besides, donation is also provided to the
Pesantren An Nahl, Pesantren Al Huda dan sebagainya. boarding school/pesantren Al.Huda and others. Besides
Selain perbaikan Sekolah dan Pesantren dilakukan juga renovating school and boarding school, the Company
perbaikan jalan / pengaspalan di daerah Klaten, renovasi also performs road renovation/asphalting at Klaten, Jambi
bangsal rumah sakit jiwa Jambi, dan Rehab rumah pasca Asylum ward renovation, and Post-fire house rehab in
kebakaran di Pekalongan sebesar Rp 494,59 juta. Pekalongan amounted to Rp 494.59 million.
KEBIJAKAN POLICY
PT TASPEN (PERSERO) menyadari pentingnya pemenuhan PT TASPEN (PERSERO) realizes the importance of
standar serta kualitas dari produk layanan kepada peserta, participants service products quality standard fulfillment,
mengingat keduanya mempunyai pengaruh yang sangat concerning that both aspects bring significant impact for
signifikan bagi pertumbuhan kinerja Perusahaan dan the Company’s performance and exceeding the participants
pelayanan yang melebihi harapan kepada peserta. expectation.
Kegiatan Pelayanan Perseroan dalam rangka tanggung Company’s Service activity related with responsibility
jawab kepada peserta : towards the participants :
Upaya-upaya yang telah dan sedang dilakukan, adalah : The efforts which had been and is currently carried is as
follows:
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada para 1. Providing healthcare to the participants who comes to
peserta yang datang ke Kantor Cabang, setiap bulan Branch Office, every month in first and second weeks.
pada minggu pertama dan minggu kedua.
2. Pada perayaan HUT ke-50 TASPEN digelar pelayanan 2. At Taspen 50th Anniversary celebration, free healthcare
kesehatan gratis bagi pensiun dan masyarakat sekitar for pension and society surrounding the Main Branch
di Kantor Cabang Utama / Kantor Cabang Seluruh Office/Branch Office all over Indonesia.
Indonesia.
3. Pemberian beasiswa bagi mahasiswa perguruan tinggi 3. Scholarship progam for public university student
negeri yang orang tuanya menjadi peserta TASPEN whose parents are Taspen participants with Level I to
dengan pangkat golongan I sampai dengan III. Level III.
4. Kontak keluhan layanan pelanggan pada tahun 2013 4. Customers care number in 2013 was at free toll
dengan nomor bebas pulsa 0-800-1-222-333. number 0-800-1-222-333.
5. Kotak saran diseluruh Kantor Cabang dan Kantor 5. Complaints box in all Branch Office and Main Branch
Cabang Utama diseluruh Indonesia. Office all over Indonesia.
6. Kunjungan layanan peserta bagi peserta yang 6. Participants service visit to participants who requires
membutuhkan pelayanan khusus akibat kondisi special treatment due to old and ill condition by
fisik yang renta, sakit dan jompo dengan optimizing office channeling with paying partners.
mengoptimalisasikan kegiatan office channeling
dengan mitra bayar.
7. Secara intens melakukan sosialisasi produk layanan 7. Intensively performs Taspen service product
TASPEN dalam bentuk sebagai berikut: socialization in several forms, as follows:
a. Sosialisasi ketaspenan melalui siaran pers dengan a. Taspen socialization through press release
tema : carrying the theme:
s 50 Tahun TASPEN Mengabdi s 50 years of TASPEN Dedication
s e-SPT Pajak Tahunan s Annual Tax e-SPT
s SPTB s SPTB
terhadap 250 orang Pegawai Negeri Sipil yang Civil Servants that will enter Pension Age in 2015,
akan memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) pada located at City Hall, East Jakarta.
tahun 2015, bertempat di Balai Kota, Jakarta
Timur.
f. Tanggal 3 September 2013, Taspen Cabang f. On September 3rd, 2013 Taspect Tasikmalaya
Tasikmalaya melakukan sosialisasi ketaspenan Branch Office performs Taspen socialization to
terhadap Pegawai Negeri Sipil yang akan Civil Servant that will enter Pension Age in 2013,
memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) pada tahun located in Banjar, West Java.
2013, bertempat di Banjar, Jawa Barat.
g. Tanggal 4 September 2013, Taspen Cabang g. On September 4th, 2013 Taspen Jakarta Branch
DKI Jakarta melakukan sosialisasi ketaspenan Office performs perform Taspen socialization for
terhadap 50 orang Pegawai Negeri Sipil yang 250 Civil Servants that will enter Pension Age in
akan memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) pada 2013, located at Cianjur, West Java.
tahun 2013, bertempat di Cianjur, Jawa Barat.
h. On September 17th, 2013 Taspen Jakarta Branch
h. Tanggal 17 September 2013, Taspen Cabang Office performs perform Taspen socialization for
DKI Jakarta melakukan sosialisasi ketaspenan 100 Civil Servants as representation of youth
terhadap 100 orang perwakilan seluruh Indonesia civil servant at Ministry of Eduction Culture that
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian will enter Pension Age in 2013, located at Cianjur,
Pendidikan dan Kebudayaan yang akan West Java.
memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) pada tahun
2013, bertempat di Cianjur, Jawa Barat.
i. Taspen socialization for 300 pension recipient
i. Sosialisasi ketaspenan terhadap 300 orang calon candidates from several related agencies that is
penerima pensiun yang berasal dari berbagai under Cimahi City Government authority in every
dinas terkait yang ada di lingkungan Pemkot September 26th, 2013 at Cimahi Agrotourism
Cimahi pada tanggal 26 September 2013 di Alam
Wisata Cimahi.
j. Aceh Barat Daya Government and PT Taspen
j. Pemkab Aceh Barat Daya dan PT TASPEN (Persero) in cooperation with Bank Aceh
(PERSERO) bekerja sama dengan Bank Aceh performed taspen socialization for Civil Servant
melaksanakan sosialisasi ketaspenan bagi that has already reached Pension Age at
PNS yang telah mencapai Batas Usia Pensiun respective Regional Government circumstances.
dilingkungan Pemkab tersebut. Sosialisasi The socialization that is carried on Arena Motel
dilaksanakan di Aula Arena Motel Blang Pidie Blang Pidie Arena Aula dated December 5th,
tanggal 5 Desember 2013. 2013.
k. On December 9th, 2013, taspen socialziaiton
k. Pada tanggal 9 Desember 2013 dilakukan has been attended by employees at Ministry
sosialisasi ketaspenan yang dihadiri oleh karyawan of Youth and Sports circumstances, at Wisma
dan karyawati dilingkungan Kementerian Pemuda Menpora Thatre Room, Jl. Gerbang Pemuda No.
dan Olah Raga Republik Indonesia di Ruang 3, Senayan.
Teater Wisma Menpora Jalan Gerbang Pemuda
No. 3 Senayan.
l. On January 30th, 2014, Pension management
l. Pada tanggal 30 Januari 2014 dilakukan socialization to 100 Civil servant candidate at
Sosialisasi Pengurusan Pensiun kepada 100 orang Bondowoso Regent that will reach Pension Age
calon pensiun Pegawai Negeri Sipil di lingkungan in 2014.
Kabupaten Bondowoso yang memasuki Batas
Usia Pensiun (BUP) di tahun 2014.
Halaman/
Pages
Lampiran-Lampiran: Attachments:
- Kenaikan (Penurunan) dan - Increase (Decrease) Consolidated
Pencapaian Posisi Keuangan Lampiran 1/ Financial Position and
Konsolidasian Program THT. Attachment 1 Achievement THT Program.
- Kenaikan (Penurunan) dan - Increase (Decrease) and
Pencapaian Laba Rugi Achievement Program of
Komprehensif Konsolidasian Lampiran 2/ Consolidated Comprehensive
Program THT. Attachment 2 Income THT Program.
- Kenaikan (Penurunan) dan - Increase (Decrease) in Net Fund
Pencapaian Posisi Dana Bersih Position and Achievement
Konsolidasian Program Dana Lampiran 3/ Program Consolidated Pension
Pensiun. Attachment 3 Fund.
- Kenaikan (Penurunan) dan - Increase (Decrease) in Net Funds
Pencapaian Perubahan Dana Change and Achieving
Bersih Konsolidasian Program Lampiran 4/ Consolidated Retirement Funds
Dana Pensiun. Attachment 4 Program.
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
uange
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
i
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
uange
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA 1 JANUARI 2012/31 DESEMBER 2011 AS OF 31 DECEMBER 2013 AND 2012 WITH 1 JANUARI 2012/31 DESEMBER 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 1 Januari 2012/
2012 31 Desember 2011
Catatan 2013 (Disajikan Kembali/ (Disajikan Kembali/
As restated) As restated)
ASET NON INVESTASI NON INVESTMENT ASSETS
Aset Keuangan Financial Asset
Kas dan setara kas 3.f, 13 Cash and Cash E uivalent
Pihak berelasi dd,62 5.258.952.746 6.694.414.359 3.838.308.016 Related Party
Pihak ketiga 47.755.468 302.442.129 149.313.683 Third party
Piutang premi dan iuran 3.g,14 130.665.913.601 274.275.201.366 976.556.244.329 Premium and contribution receivables
Piutang kepada Pemerintah 15,dd,62 177.260.544.090 1.738.203.405.755 55.083.917.514 Due From Goverment
Piutang hasil investasi 3.i,16 1.801.694.207.941 1.668.639.549.835 1.508.077.195.226 Investment income Receivables
Piutang PGS 11 17 6.629.815.301 5.160.908.392 3.383.270.862 PGS 11 Receivable
Piutang usaha 18 7.323.728.155 10.241.198.232 5.964.060.903 Trade Receivables
ang muka pajak 3.bb,19 528.362.182 617.519.480 1.841.138.227 Prepaid Taxes
Piutang PSL pemberi kerja 3.h,dd,20,62 24.722.214.188.932
2 22.012.763.346.746 19.179.427.692.018 PSL Employer receivables
Piutang saldo uang pensiun 3.l,dd,21,62 1.498.159.330.572
1 1.324.268.423.871 12.971.478.478 Pension balance receivables
Piutang lain-lain 22 17.023.683.880 17.824.329.697 8.658.519.973 Others Receivables
Manfaat pensiun dibayar dimuka 3.j,23 5.087.513.439.264 4.550.249.647.926 3.938.340.005.009 Prepaid pension benefits
Manfaat pensiun belum dibayar 3.k,24 26.369.502.336 28.668.350.918 24.535.301.429 Accrued Pension benefits
Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual 25 239 - - Held for sale-Non current asset
Persediaan 3.o,26 1.212.945.617 1.132.687.540 1.092.630.350 Inventories
33.481.902.370.324 31.639.041.426.246 25.719.919.076.017
Aset tetap 3.p,27 Fixed assets
Harga perolehan 592.508.969.230 518.513.951.554 427.357.454.962 Ac uisition cost
Akumulasi penyusutan (292.146.096.623) (269.972.502.887) (264.694.055.865) Accumulated depreciation
Aset dalam penyelesaian 3.p,27 5.513.887.060 28.803.162.670 85.528.914.670 Construction in Progress
305.876.759.667 277.344.611.337 248.192.313.767
Aset takberwujud 28 8.441.464.028 7.826.433.649 2.823.300.822 Intangible assets
Aset keuangan lainnya 29 60.943.151.564 84.438.504.807 47.957.249.650 Others financial assets
Aset non keuangan 30 8.188.771.918 4.013.132.806 3.943.927.959 Non Financial assets
JUMLAH ASET NON INVESTASI 33.865.352.517.501 32.012.664.108.845 26.022.835.868.215 TOTAL NON INVESTMENT ASSETS
JUMLAH ASET 135.955.232.534.074 130.318.485.823.553 107.336.851.794.348 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
ii
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
uange
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
iii
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
uange
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA 1 JANUARI 2012/31 DESEMBER 2011 AS OF 31 DECEMBER 2013 AND 2012 WITH 1 JANUARI 2012/31 DESEMBER 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 1 Januari 2012/
2012 31 Desember 2011
Catatan 2013 (Disajikan Kembali/ (Disajikan Kembali/
As restated) As restated)
EKUITAS E uit
Ekuitas an da at diatribusikan E uit attributable to
ke ada emilik entitas induk 3.x,50 O ners o t e arent entit
Modal saham 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 Share Capital
Saldo laba Retained Earnings
Cadangan umum 405.718.599.252 335.718.599.252 234.423.575.408 General Reserves
Cadangan tujuan 2.171.442.863.048 1.798.024.792.400 1.812.341.069.676 Specific Reserves
Saldo laba yang belum ditentukan Retained Earnings
penggunaannya 8.073.565.473.929 8.126.564.310.463 8.126.564.310.463 n-appropriate
Laba tahun berjalan 1.323.908.662.223 420.933.724.891 578.828.707.682 Income for the ear
Komponen ekuitas lainnya Other Components of e uity
Kenaikan (penurunan) nilai investasi Increase(Decrease) Investment alue
- Saham tersedia untuk dijual (2.163.126.304.801) (653.206.753.674) (489.431.014.758) Trading - Securities
- Obligasi tersedia untuk dijual 171.481.664.532 3.583.884.347.018 3.032.845.421.513 Available for sale - Bond
- Kontrak Investasi Kolektif - Efek
Beragun Aset (14.136.499.917) 46.927.469 5.550.645 Asset Backed Securities
- Investasi langsung tersedia untuk Available for sale - Direct Investment
dijual - setelah pajak tangguhan 5.034.750.903 5.215.302.537 5.215.302.537 - Net of deffered tax
Bagian ekuitas Entitas anak (1.284.149.312) (871.856.607) (921.444.098) Part of subsidiary e uity
10.072.605.059.857 13.716.309.393.749 13.399.871.479.068
Kepentingan non pengendali 51 4.585.669.616 4.086.900.967 3.857.493.630 Non Controlling Interest
JUMLAH EKUITAS 10.077.190.729.473 13.720.396.294.716 13.403.728.972.698 TOTAL E UITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 135.955.232.534.074 130.318.485.823.553 107.336.851.794.348 TOTAL LIABILITIES AND E UITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
iv
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian languange
guang
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
31 Desember
2012
Catatan 2013
(Disajikan Kembali/
As restated)
PENDAPATAN REVENUE
Premi dan iuran 3.y,52 5.368.145.975.168 5.084.120.785.568 Premium and contribution
Hasil investasi 53 8.431.542.956.532 7.766.098.397.269 Investments income
Pendapatan PSL pemberi kerja 54 3.725.481.913.980 3.858.026.773.356 PSL employer
Pendapatan lain 55 98.690.219.798 53.851.562.033 Others income
MLAH PENDAPATAN 17.623.861.065.478 16.762.097.518.226 TOTAL RE EN E
Pengembalian hasil investasi dana program pensiun 3.aa,56 (4.242.454.000.428) (3.552.076.256.436) Return on investment income of pension program fund
BEBAN 57 E PENSES
Beban Klaim dan Manfaat Claims and Benefits Expenses
Manfaat Santunan 5.608.436.855.640 4.784.180.863.435 Claims and benefits
Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan 6.266.390.177.845 7.847.218.763.442 Increase (decrease) liability for future policy benefits
Jumla Beban Klaim dan Man aat 11.874.827.033.485 12.631.399.626.877 Total Claims and Bene its E enses
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
v
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Continued)
UNTUK TAHUN TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember
2012
Catatan 2013 (Disajikan Kembali/
As restated)
Laba (Ru i) Sebelum Pajak 1.331.758.274.708 427.305.955.169 In ome Be ore Ta
PP Badan 3.w,19.d In ome Ta
Beban Pajak Kini (7.754.050.747) (6.158.696.709) Current Tax Expenses
Pendapatan/(Beban) Pajak Tangguhan 288.436.540 11.207.771 Deferred Tax Income/(Expenses)
Laba (Ru i) Ta un Berjalan 1.324.292.660.501 421.158.466.231 Net In ome For T e ear
Penda atan Kom re ensi lain 59 Ot er Com re ensive in ome
Kenaikan (Penurunan) Aset Keuangan-Tersedia ntuk Dijual Increase(Decrease) Financial Asset-Available for Sale
- Saham (1.509.919.551.127) (163.775.738.916) Securities-
- Obligasi (3.412.402.682.486) 551.038.925.505 Bond-
- Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragun Aset (14.183.427.386) 41.376.824 Asset Backed Securities-
- Investasi Langsung-Setelah Pajak Tangguhan (180.551.634) - Direct Investment-After Deferred Tax-
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN (4.936.686.212.633) 387.304.563.413 Ot er Com re ensive in ome
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF (3.612.393.552.132) 808.463.029.644 Total Com re ensive In ome
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT 60 Net In ome For T e Year
DIATRIBUSIKAN KEPADA Attributable to
Pemilik Entitas Induk 1.323.908.662.223 420.933.724.891 Owners Of the Parent entity
Kepentingan Non Pengendali 383.998.278 224.741.340 Non-Controlling Interest
1.324.292.660.501 421.158.466.231
LABA(RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT 61 Com re ensive in ome (Loss) or t e ear
DIATRIBUSIKAN KEPADA attributable to
Pemilik Entitas Induk (3.612.777.550.410) 808.238.288.304 Owners Of the Parent entity
Kepentingan Non Pengendali 383.998.278 224.741.340 Non-Controlling Interest
(3.612.393.552.132) 808.463.029.644
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
vi
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
31 Desember
2012
Catatan 2013 (Disajikan Kembali/
As restated)
PENDAPATAN REVENUES
PENDAPATAN PREMI REVENUE PREMIUM
Premi dan Iuran Asuransi Dwiguna 52 Premium and Contribution Dwiguna
Iuran THT PNSP/DO 5.294.065.314.675 5.008.476.404.825 Civil Servant Contribution
Premi THT B MN 46.848.348.009 46.463.044.066 State-owned Enterprises employee-Premium
Premi Multiguna dan Ekaguna Sejahtera 27.232.312.484 29.181.336.677 Multiguna dan Ekaguna Sejahtera-Premium
5.368.145.975.168 5.084.120.785.568
HASIL INVESTASI 53
Bunga Deposito on Call - - Investments In ome
Bunga Deposito 1.581.247.830.709 1.132.330.417.580 Deposits on Call interest
Bunga Obligasi 5.287.924.992.395 4.946.309.508.201 Deposits interest
Imbal Hasil Sukuk 815.021.990.127 669.803.703.705 Bonds interest
Bunga Efek Beragun Aset 46.151.132.852 15.316.096.316 Asset Backed Securities yields
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi - Obligasi 214.405.059.132 432.235.341.186 Gain loss from disposal-Bond
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi - Reksadana - - Gain loss from disposal-Mutual Fund
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi - Saham 372.390.761.192 385.180.499.666 Gain loss from disposal-Securities
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi - Sukuk - - Gain loss from disposal-Sukuk
Kenaikan (Penurunan) Investasi - Reksadana - - Increse (decrease) of investments-Mutual Fund
Kenaikan (Penurunan) Investasi - Saham (39.848.656.646) (10.273.470.000) Increse (decrease) of investments-Securities
Dividen Saham 147.661.482.752 187.494.769.558 Stocks dividend
Dividen Penyertaan 6.269.186.569 4.382.028.617 Dividends from investment
Pendapatan Sewa 319.177.450 461.377.440 Rent income
Bagian Laba (rugi) Entitas Anak - - Part of gain(loss) subsidiary
Hasil Investasi Lainnya - 2.858.125.000 Others Investment Income
8.431.542.956.532 7.766.098.397.269
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
vii
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Continued)
UNTUK TAHUN TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember
2012
Catatan 2013 (Disajikan Kembali/
As restated)
PENDAPATAN LAIN 55 Ot er Revenue
Pendapatan Sewa Service Charge 33.392.544.237 31.156.281.558 Rent Income and service charge
asa Giro 212.198.596 199.244.099 Giro
Denda 260.660.168 3.461.286.352 Pinalty
Selisih Kas/Kurs (4.149.746) (71.719.756) Foreign exchange
Sewa Ruangan Kantor/Rumah Instansi 362.174.096 503.098.419 Rent Office/
Pendapatan lainnya PT TASPEN 7.134.801.312 6.266.057.268 Other income PT.TASPEN
Pendapatan lainnya PT ARTHALOKA 12.500.379.070 8.942.535.714 Other income PT.Arthaloka
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap 702.067.921 3.394.778.379 Gain (loss) from disposal assets
Pendapatan Pemulihan Aset yang Disisihkan 44.129.544.144 - reversal income asset allowance
98.690.219.798 53.851.562.033
JUMLAH PENDAPATAN 17.623.861.065.478 16.762.097.518.226 Total Revenue
Pengembalian Hasil Investasi Dana Program Pensiun 56 (4.242.454.000.428) (3.552.076.256.436) Return On Investment Income Of Pension Program Fund
BEBAN E enses
PEMBAYARAN KLIM 57 Claim Disbursement
THT PNS THT PNS
- Asuransi Dwiguna 4.958.817.112.507 4.210.663.300.856 Dwiguna Insurance-
- Asuransi Kematian 457.074.795.611 381.938.893.226 Mortgage Insurance-
5.415.891.908.118 4.592.602.194.082
THT B MN THT B MN
- Asuransi Dwiguna 111.850.037.831 107.352.018.074 Dwiguna Insurance-
- Asuransi Kematian 7.767.585.664 6.652.502.229 Mortgage Insurance-
119.617.623.495 114.004.520.303
- Multiguna/Ekaguna Sejahtera 72.927.324.027 77.574.149.050 Multiguna/Ekaguna Sejahtera-
Jumla 5.608.436.855.640 4.784.180.863.435 Total
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
viii
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
31 Desember
2012
Catatan 2013 (Disajikan Kembali/
As restated)
KENAIKAN (PENURUNAN) LIABILITAS In rease (De rease) Liabilities For Future Poli
MANFAAT POLIS MASA DEPAN Bene its
KENAIKAN (PENURUNAN) LMPMD In rease (De rease) LMPMD
THT PNS THT PNS
- Asuransi Dwiguna 3.451.740.103.239 3.445.406.365.437 Dwiguna Insurance-
- Asuransi Kematian (1.007.921.488.628) 496.431.541.094 Mortgage Insurance-
2.443.818.614.611 3.941.837.906.531
THT B MN THT B MN
- Asuransi Dwiguna 19.663.154.783 4.349.370.030 Dwiguna Insurance-
- Asuransi Kematian 35.767.664.832 20.677.524.953 Mortgage Insurance-
55.430.819.615 25.026.894.983
- Multiguna/Ekaguna Sejahtera 42.044.955.541 23.922.366.425 Multiguna/Ekaguna Sejahtera-
97.475.775.156 48.949.261.408
Total in rease (de rease) o
Jumla Kenaikan (Penurunan) LMPMD 2.541.294.389.767 3.990.787.167.939 LMPMD
PSL PEMBERI KERJA/IURAN MASA KERJA LALU PSL Em lo er/Past servi e ontribution
PSL PEMBERI KER A (PNS) PNS PSL Employer (PNS)
- Asuransi Dwiguna 3.567.977.714.559 3.637.875.880.914 Dwiguna Insurance-
- Asuransi Kematian 142.157.142.737 209.116.186.875 Mortgage Insurance-
3.710.134.857.296 3.846.992.067.789
I RAN MASA KER A LAL (B MN) Past Service Contribution (SOE)
- Asuransi Dwiguna 13.647.289.737 5.542.202.817 Dwiguna Insurance-
- Asuransi Kematian 1.313.641.045 352.043.909 Mortgage Insurance-
- Multiguna dan Ekaguna Sejahtera - 3.545.280.988 Multiguna/Ekaguna Sejahtera-
14.960.930.782 9.439.527.714
3.725.095.788.078 3.856.431.595.503
Jumla Kenaikan (Penurunan) LMPMD 6.266.390.177.845 7.847.218.763.442 Total in rease (de rease) o LMPMD
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
ix
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Continued)
UNTUK TAHUN TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember
2012
Catatan 2013 (Disajikan Kembali/
As restated)
BEBAN USAHA 58 O eratin E enses
BEBAN PT TASPEN (PERSERO) PT TASPEN (PERSERO)
Beban Investasi 5.489.164.971 5.415.076.104 Investment expenses
Beban Non Investasi Non-Investment expenses
Beban Manajemen 36.401.183.655 34.141.673.292 Management expenses
Beban Operasional 53.234.257.480 63.570.100.590 Operational expenses
Beban Pegawai 619.540.111.505 514.776.762.689 Employee expenses
Beban mum 140.644.775.329 129.380.557.741 General expenses
Beban Penyusutan 31.099.975.752 25.725.033.470 Depreciation expenses
Beban PKBL 9.360.000.000 - PKBL expenses
Beban Penghapusan Piutang - - Bad debt receivable expense
Jumla Beban PT Tas en (Persero) 895.769.468.692 773.009.203.886 Total PT.Taspen (Persero) expenses
Beban saha Entitas Anak 39.656.182.384 35.979.159.832
935.425.651.076 808.988.363.718
Penggantian Biaya Penyelenggaraan Pensiun (761.261.687.484) (657.750.303.757) Reimbursable of pension expenses
174.163.963.592 151.238.059.961
Beban Lain 657.793.265 77.619.783 Other Expenses
JUMLAH BEBAN 12.049.648.790.342 12.782.715.306.621 Total Expenses
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 1.331.758.274.708 427.305.955.169 In ome Be ore Ta
PP Badan In ome ta
Beban Pajak Kini (7.754.050.747) (6.158.696.709) Current Tax Expenses
Pendapatan/(beban) Pajak Tangguhan 288.436.540 11.207.771 Deferred Tax Income/(Expenses)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 1.324.292.660.501 421.158.466.231 Net In ome For T e ear
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
x
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
31 Desember
2012
Catatan 2013 (Disajikan Kembali/
As restated)
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF (3.612.393.552.132) 808.463.029.644 Total Com re ensive In ome
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
xi
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS E UITY
UNTUK TAHUN TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED NDED
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012 201
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo Laba/Retained Earnin s Kom onen Ekuitas Lainn a/Ot ers E uit Com onent
Modal Sa am
Ditem atkan dan Yan Suda Ditentukan Aset Keuan an
Catatan Disetor Penu / Pen unaann a Yan Belum Ba ian Ekuitas Tersedia Ke entin an Non
S are Ca ital Cadan an Tujuan/ Ditentukan Entitas Anak/ Untuk Dijual/ Pen endali/
Issued and Full Cadan an Umum/ A ro riated Pen unaann a/ Part o subsidiar Finan ial assets Jumla / Non Controllin Jumla Ekuitas/
Paid General reserves S e i i reserves Un A ro riated e uit available or sale Total Interest Total E uit
Saldo er 1 Januari 2012/31 Desember 2011 100.000.000.000 234.423.575.408 1.812.341.069.676 8.443.834.275.267 (921.444.098) 2.811.446.992.750 13.401.124.469.003 3.857.493.630 13.404.981.962.633 Balan e as o Januar 1 2012/ De ember 31 2011
Koreksi Laba Ditahan/Sukuk 64 262.811.732.813 (262.811.732.813) - - After Retained Earnings Correction/Sukuk
Liabilitas Pajak Tangguhan 64 (1.252.989.935) (1.252.989.935) (1.252.989.935) Deffered Tax Liabilities
Saldo er 1 Januari 2012 Disajikan Kembali 100.000.000.000 234.423.575.408 1.812.341.069.676 8.705.393.018.145 (921.444.098) 2.548.635.259.937 13.399.871.479.068 3.857.493.630 13.403.728.972.698 Balan e as o Januar 1 2012 (As restated)
Penggunaan saldo laba selama tahun 2012 se of retained earnings during the year 2012
Alokasi laba 2011 untuk PKBL - - - (23.153.148.308) - - (23.153.148.308) - (23.153.148.308) Allocation of net income in 2011 for PKBL
Alokasi laba 2011 untuk cadangan umum - 101.295.023.844
1 - (101.295.023.844) - - - - - Allocation of net income in 2011 for general reserves
Alokasi
lokasi laba 2011 untuk cadangan tujuan - - 454.380.535.530 (454.380.535.530) - - - - - Allocation
llocation of net income in 2011 for specific reserves
Pembebanan atas perubahan asumsi bunga- Correction of changes in actuarial assumptions
aktuaria dan tabel mortalita - - (468.696.812.806) - - - (468.696.812.806) - (468.696.812.806) in interest rate and table mortality
Kenaikan (penurunan) nilai saham - - - - - (163.775.738.916) (163.775.738.916) - (163.775.738.916) Increase (decrease) in securities value
Kenaikan (penurunan) nilai obligasi - - - - - 551.038.925.505 551.038.925.505 - 551.038.925.505 Increase (decrease) in bonds value
Kenaikan (Penurunan) Nilai KIK-Efek Beragun Aset - - - - - 41.376.824 41.376.824 - 41.376.824 Increase (decrease) in Asset Backed Securities
Kenaikan (penurunan) investasi langsung - - - - - - - - - Increase (decrease) in direct investments
Perubahan ekuitas entitas anak - - - - 49.587.491 - 49.587.491 229.407.337 278.994.828 Changes in e uity of subsidiary
Laba tahun berjalan - - - 443.418.070.648 - - 443.418.070.648 - 443.418.070.648 Net income for the year
Saldo 31 Desember 2012 100.000.000.000 335.718.599.252 1.798.024.792.400 8.569.982.381.111 (871.856.607) 2.935.939.823.350 13.738.793.739.506 4.086.900.967 13.742.880.640.473 Balan e as o De ember 31 2012
Koreksi Laba (Rugi) 31 Desember 2012 - Pro it (loss) as o De ember 31 2012
Amortisasi Diskonto/premi Sukuk 64 - - - (22.488.990.057) - - (22.488.990.057) - (22.488.990.057) Amorti ation of discount/Premium Sukuk
Manfaat Pajak Tangguhan thn 2012 64 - - - 4.644.300 - - 4.644.300 - 4.644.300 Deffered Tax benefits thn 2012
Saldo er 31 De ember 2012 Disajikan Kembali 100.000.000.000 335.718.599.252 1.798.024.792.400 8.547.498.035.354 (871.856.607) 2.935.939.823.350 13.716.309.393.749 4.086.900.967 13.720.396.294.716 Balan e as o De ember 31 2012 (As restated)
Perubahan Ekuitas Tahun 2013
Per se of retained earnings during the year 2012
Alokasi Laba 2012 untuk PKBL
Alo - 70.000.000.000
7 - (70.000.000.000) - - - - - Allocation of net income in 2012 for PKBL
Alo
Alokasi Laba 2012 untuk Cadangan mum - - 373.418.070.648 (373.418.070.648) - - - - - Allocation of net income in 2011 for general reserves
Alo
Alokasi Laba 2012 untuk Cadangan Tujuan - - - - - - - - - Allocation of net income in 2011 for specific reserves
Ko
Koreksi Pembebanan Tantiem Manajemen 2012 - - - 2.301.020.000 - - 2.301.020.000 - 2.301.020.000 Correction of management tantiem expense
Ko
Koreksi Pengakuan pendapatan Premi 2012 - - - (40.447.890.337) - - (40.447.890.337) - (40.447.890.337) Correction of changes in actuarial assumptions
Correction of claim payable recogni e-
Koreksi Pengakuan tang Klim-Penyesuaian Gapok
Ko - - - 7.931.165.102 - - 7.931.165.102 - 7.931.165.102 base salary adjusted
Pengembalian PSL Inhutani thn 2010 - - - (186.103.914) - - (186.103.914) - (186.103.914) Refundeable PSL From PT Inhutani the year 2010
Ko
Koreksi Aset Tetap-Kendaraan - - - (57.190.000) - - (57.190.000) - (57.190.000) Correction of Fixed Asset- ehicle
Ko
Koreksi PPH pasal 28A - - - (55.491.628) - - (55.491.628) - (55.491.628) Correction of income tax- article 28 (A)
Kenaikan (Penurunan) Nilai Saham
Ke - - - - - (1.509.919.551.127) (1.509.919.551.127) - (1.509.919.551.127) Increase (decrease) in securities
Kenaikan (Penurunan) Nilai Obligasi
Ke - - - - - (3.412.402.682.486) (3.412.402.682.486) - (3.412.402.682.486) Increase (decrease) in bonds value
Kenaikan (Penurunan) Nilai KIK-Efek Beragun Aset
Ke - - - - - (14.183.427.386) (14.183.427.386) - (14.183.427.386) Increase (decrease) in Asset Backed Securities
Kenaikan (Penurunan) Nilai Investasi Langsung
Ke - - - - - (180.551.634) (180.551.634) - (180.551.634) Increase (decrease) in direct investments
Perubahan Ekuitas Entitas Anak
Pe - - - - (412.292.705) - (412.292.705) 498.768.649 86.475.944 Changes in e uity of subsidiary
Laba tahun berjalan 60 - - - 1.323.908.662.223 - - 1.323.908.662.223 - 1.323.908.662.223 Net income for the year
Saldo 31 Desember 2013 100.000.000.000 405.718.599.252 2.171.442.863.048 9.397.474.136.152 (1.284.149.312) (2.000.746.389.283) 10.072.605.059.857 4.585.669.616 10.077.190.729.473 Balan e as o De ember 31 2013
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
xii
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
uange
nge
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
31 Desember/31De ember
2012
2013 (Disajikan Kembali/
As Restated)
ARUS KAS DARI/(DIGUNAKAN UNTUK)
AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
- Penerimaan premi iuran 5.425.704.469.812 5.369.496.294.579 Revenue Premi and Contribution-
- Pendapatan lain 100.949.896.610 49.496.804.921 Other Revenue-
- Pembayaran manfaat klim (5.921.715.617.648) (4.515.576.352.413) Claim Disbursement Benefits-
nefits
- Beban usaha (848.678.894.327) (780.766.346.742) Operating Expenses-
- Pencairan penggantian biaya penyel. Pensiun
Pensiu 657.750.303.757 588.265.312.966 Disbursement exchange of pension expenses-
- Beban PPh Badan (7.465.614.207) (6.147.488.938) Corporate income tax expense-
- Cicilan PSL Pemberi Kerja Installment PSL employer -
PNS 1.000.000.000.000 1.000.000.000.000 PNS
B MN 16.031.071.794 24.691.118.628 B MN
- Alokasi Pembagian Laba Allocation Part of income-
Induk 22.484.345.757 (23.153.148.308) Parent
Anak (297.522.334) 54.253.486 Subsidiary
- Koreksi Laba Tahun Sebelumnya Correction of prior year income -
Pendapatan (63.118.340.008) - Revenues
Beban 10.119.503.474 - Expenses
JUMLAH 391.763.602.680 1.706.360.448.179 TOTAL
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which ich are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
xiii
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
uange
nge
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW (Continued)
UNTUK TAHUN TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED NDED
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31 2013 AND 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/31De ember
2012
2013 (Disajikan Kembali)
As Restated)
KENAIKAN (PENURUNAN) LIABILITAS INCREASE/ (DECREASE) IN LIABILITIES
Dana program pensiun PNS 2.630.042.954.809 13.893.974.270.809 Pension program fund of civil servants
Dana program pensiun bukan PNS 11.078.945.995 (7.051.171.793) Pension program fund of Non-civil servants
tang manfaat pensiun (6.291.444.401) 6.044.101.104 Pension benefits payables
tang kepada bank 600.000.000.000 485.949.305.969 Bank loan
tang kepada Pemerintah (763.049.349) (1.822.557.879) Due to Government
tang perolehan investasi (16.220.105.460) (45.918.007.710) Payable of ac uiring investments
tang potongan penyaluran dapem 18.954.918.506 (8.848.643.276) Payable of withholding on dapem disbursements
tang barang dan jasa (4.705.187.068) (8.761.947.740) Goods and services payables
tang pajak (30.727.831.889) 22.799.928.973 Taxes payable
tang kepada PT Askes (Persero) 22.852.127.423 11.197.576.188 Due to PT Askes (Persero)
tang kepada kas negara 1.219.157.694 (440.044.836) Due to State Treasury
tang kepada kas daerah 398.686.530 2.047.579.078 Due to District Treasury
tang kepada DP Taspen (389.195.900) 70.728.915 Due to Taspen emloyees pension fund
Pendapatan diterima dimuka 2.347.289.369 (2.529.915.412) Accrued income
tang lain-lain 3.249.865.688 (5.765.066.586) Other payables
Telepon deposit (62.721.140) 98.076.738 Telephone deposit
Security deposit 129.264.344 110.878.382 Security deposit
Liabilitas pajak tangguhan (348.620.418) (11.207.771) Deffered tax liabilities
tang sewa guna usaha 112.400.000 Lease payable
JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN) LIABILITAS 3.230.877.454.733 14.341.143.883.153 TOTAL INCREASE/ (DECREASE) IN LIABILITIES
JUMLAH ARUS KAS YANG DIPEROLEH DARI AKTIVITAS NET CASH FLOWS PROVIDED FROM OPERATING
OPERASI 4.596.284.774.990 12.455.216.717.555 ACTIVITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which ich are
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
xiv
The original consolidated financial statements included herein are in the indonesian languange
uange
nge
R.1.1/006-GA/02/14 R.1.1/006-GA/02/14
31 Desember/31De ember
2012
2013 (Disajikan Kembali)
As Restated)
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan Hasil Investasi 4.222.250.371.962 4.217.444.543.436 Receipt from Investment income
Pencairan (Penempatan) portofolio Investasi Disbursement (Placement) of investment portfolio
Deposito berjangka (2.476.497.795.631) (1.715.033.955.600) Time deposits
Saham diperdagangkan (59.987.721.646) (35.227.155.000) Trading - Securities
Saham tersedia untuk dijual (2.765.944.683.797) (1.372.422.380.316) Available For Sale-Securities
Reksadana - 967.408.879 Mutual funds
Obligasi tersedia untuk dijual (3.140.607.937.418) (9.114.576.460.755) Available For Sale-Bonds
Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo 1.986.343.856.349 522.561.838.283 Held to maturity-Bonds
Sukuk (1.944.701.451.251) (4.444.120.721.316) Sukuk
Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset (355.851.811.187) (454.035.484.041) Asset Backed Securities
Investasi langsung tersedia untuk dijual (5.052.317.047) (4.594.475.780) Available For Sale-Direct Investment
Properti investasi 1.706.690.484 1.706.690.484 Investment property
Aset tetap (59.632.124.082) (54.877.331.040) Fixed asset
JUMLAH ARUS KAS YANG DIGUNAKAN UNTUK
AKTIVITAS INVESTASI (4.597.974.923.264) (12.452.207.482.766) NET CASH FLOWS USED IN INVESTING ACTIVITIES
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (1.690.148.274) 3.009.234.789 NET INCREASE (DECREASE) CASH AND CASH E UIVALENT
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 6.996.856.488 3.987.621.699 CASH AND CASH E UIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 5.306.708.214 6.996.856.488 CASH AND CASH E UIVALENTS AT END OF THE YEAR
Lihat
ihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on which are
tidak
idak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
xv
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
saha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan Initiatives to improve the welfare of Civil Servants
Pegawai Negeri dan keluarganya sudah dimulai and their families have started since 1960, it was
sejak tahun 1960, yang dirintis melalui Konferensi pioneered by Civil Servants elfare Conference held
Kesejahteraan Pegawai Negeri yang diselenggarakan on 25-26 uly 1960 in akarta. The conference
tanggal 25-26 uli 1960 di akarta. Konferensi produced the First Minister of the Republic of
tersebut menghasilkan Keputusan Menteri Pertama Indonesia Decision No.388/MP/1960 dated 25
RI Nomor 388/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960 August 1960, which establishes the need for the
yang menetapkan perlunya pembentukan jaminan establishment of retirement benefits/welfare
hari tua/jaminan kesejahteraan bagi pegawai negeri. benefits for Civil Servants.
Sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri Pertama RI As a follow-up to the First Minister of the Republic
Nomor 388/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960, of Indonesia Decision No.388/MP/1960 dated 25
Pemerintah menerbitkan ndang- ndang Nomor August 1960, the Government issued Law No.18
18 tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok year 1961 regarding Basic Provisions of Employment
Kepegawaian yang didalamnya menyatakan perlu which states the need for retirement benefits for
adanya jaminan hari tua bagi PNS. Berdasarkan PNS. Based on this Law, the Government issued
ndang- ndang tersebut, pada tanggal 6 April 1963 Government Regulation No.10 year 1963 on 6 April
Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah 1963 regarding Civil Servants Savings and
Nomor 10 tentang Tabungan dan Asuransi Insurance which states that every Civil Servant is
Pegawai Negeri yang menyatakan bahwa tiap re uired to be a participant of Civi Servants Savings
Pegawai Negeri diwajibkan menjadi peserta dari and Insurance, which consist of a mixed of
Program Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Insurance, Savings and Risk of Death Insurance. To
yang terdiri dari Asuransi campuran, Tabungan dan meet the mandate of the Government Regulation
Asuransi Risiko Kematian. ntuk memenuhi amanat No.10 year 1963, the Government issued
dari Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1963, Government Regulation No.15 year 1963 dated 17
pada tanggal 17 April 1963 Pemerintah menerbitkan April 1963 regarding the Establishment of the State
Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1963 Company of Civil Servants Savings Funds and
tentang Pendirian Perusahaan Negara Dana Insurance which objective is to conduct Retirement
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri yang tujuan Savings Program and Death Insurance. PN TASPEN
pendiriannya untuk menyelenggarakan Program as referred to in the Government Regulation No.15
Tabungan Hari Tua dan Asuransi Kematian. PN year 1963 was changed to State-Owned Enterprises
TASPEN sebagaimana dimaksud dalam Peraturan or PER M Taspen based on Minister of Finance the
Pemerintah Nomor 15 tahun 1963 diubah menjadi Republic of Indonesia Decision No.
Perusahaan mum atau PER M TASPEN KEP-749/MK/I /11/1970 dated 18 November 1970.
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor KEP-749/MK/I /11/1970
tanggal 18 November 1970.
1
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan In line with the efforts to improve the welfare of
PNS sebagaimana yang diamanatkan 18 tahun PNS as mandated by Law No.18 year 1961, the
1961, pada tanggal 8 Agustus 1969 pemerintah Government issued Law No.11 year 1969 dated 8
menerbitkan ndang- ndang Nomor 11 tentang August 1969 regarding Employee Pension and
Pensiun Pegawai dan Pensiun anda/Duda Pegawai. idow/ idower Pension. Article 2 (a) states that
Pasal 2 huruf a menyatakan bahwa menjelang prior to the establishment of a pension fund which
pembentukan suatu Dana Pensiun yang akan diatur will be regulated with a Government Regulation, the
dengan Peraturan Pemerintah, Pensiun Pegawai Civil Servants Pension is financed by the State and
Negeri Sipil dibiayai oleh Negara dan dibebankan charged to the National Budget ( APBN ).
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN).
Di dalam perkembangannya, ndang- ndang Subse uently, the Law No.18 year 1961 was
Nomor 18 tahun 1961 diganti dengan replaced by Law No.8 year 1974 regarding the
ndang- ndang Nomor 8 tahun 1974 tentang Fundamentals of Civil Servants in which regulate the
Pokok-Pokok Kepegawaian yang didalamnya welfare of PNS. Article 10 of the law stipulates Civil
mengatur kesejahteraan PNS. Di dalam Pasal 10 Servants pension, further elucidation states that it
diatur mengenai pensiun pegawai negeri, didalam is mandatory for every Civil Servants to be a
penjelasannya menyatakan bahwa setiap pegawai participant of asocial insurance agency established
negeri wajib menjadi peserta dari sesuatu badan by the Government, and that Civil Servants pension
asuransi sosial yang dibentuk oleh Pemerintah, serta contribution and Government contribution are
iuran pensiun pegawai negeri dan sumbangan developed and managed by the social insurance
Pemerintah dipupuk dan dikelola oleh badan agency. Article32 stated the need for organi ed
asuransi sosial tersebut. Dalam Pasal 32 dinyatakan efforts to improve the welfare of PNS to working
perlunya diselenggarakan usaha kesejahteraan PNS satisfaction and that families of deceated civil
untuk meningkatkan kegairahan dalam bekerja serta servants are entitle to obtain assistance.
adanya hak bagi keluarga PNS untuk memperoleh
bantuan bagi PNS yang meninggal dunia.
Guna melaksanakan amanat ndang- ndang In order to implement the mandate of Law No.11
Nomor 11 Tahun 1969 dan ndang- ndang year 1969 and Law No.8 year 1974, the
Nomor 8 tahun 1974, pada tanggal 10 Desember Government issued Presidential Decree No.56 year
1974 Pemerintah menerbitkan Keputusan Presiden 1974 dated December 10, 1974 regarding Division,
Nomor 56 tentang Pembagian, Penggunaan, Cara sage, ith holding Method, Remittance, Amount
Pemotongan, Penyetoran, Besarnya Iuran-iuran of Contribution Charged to Civil Servants, State
yang dipungut dari Pegawai Negeri, Pejabat Negara Officials and Pension Recipients which were
dan Penerima Pensiun yang selanjutnya diubah subse uently amended by Presidential Decree No.8
dengan Keputusan Presiden Nomor 8 tanggal 1 year 1977 dated 1 March 1977. Presidential Decree
Maret 1977. Dalam Keppres 56 tahun 1974 diatur No.56 year 1974 governed 3.25 Retirement
pungutan Iuran Tabungan Hari Tua yang besarnya Savings Rp54,343,899,831,274. of Civil Servants
3,25 dari penghasilan setiap bulan setiap Pegawai and state officials monthly income which managed
Negeri dan Pejabat Negara dikelola oleh Perum by Perum Taspen, while 4.75 Pension
TASPEN, sementara itu pungutan Iuran Pensiun Contribution of civil servants and state officials
sebesar 4,75 dari penghasilan setiap bulan setiap monthly income deposited on State-owned Bank
Pegawai Negeri dan Pejabat Negara disimpan pada determined by the Minister of Finance before the
Bank Milik Pemerintah yang ditentukan oleh Menteri establishment of a legal entity established by the
Keuangan sambil menunggu terbentuknya badan Government.
hukum yang dibentuk oleh Pemerintah.
2
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Sementara belum terbentuknya Dana Pensiun, Before the establishment of the pension fund, the
Pemerintah melakukan pembayaran pensiun PNS Government paid PNS pension on State Budget
dengan beban APBN melalui Kantor Kas Negara burden through State Treasury Office of Ministry of
Departemen Keuangan. Finance.
ntuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 huruf a To implement the provision of Article 2(a) of Law
ndang- ndang Nomor 11 tahun 1969, serta Pasal No.11 year 1969, and Article10 and 32 of Law No.8
10 dan Pasal 32 ndang- ndang Nomor 8 Tahun year 1974, the Government issued Government
1974, pada tanggal 30 uli 1981 Pemerintah Regulation No.25 year 1981 dated 30 uly 1981
menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 regarding Social Insurance for Civil Servants. This
tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil. Government Regulation stipulates a Social
Peraturan Pemerintah ini mengatur Program Insurance Program for PNS including Pension Funds
Asuransi Sosial PNS termasuk Dana Pensiun dan and Retirement Savings, amount of contribution and
Tabungan Hari Tua, besaran iuran dan mencabut repealing Government Regulation No.10 year 1963.
Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1963. Pada Article 6 states that participants are re uired to pay
Pasal 6 dinyatakan bahwa peserta wajib membayar 8 monthly contribution. from monthly income
iuran setiap bulan sebesar 8 dari penghasilan exclude food allowance, at 4.75 for pension and
setiap bulan tanpa tunjangan pangan yang 3.25 for Retirement Savings (THT). Article 7
peruntukannya ditetapkan sebesar 4,75 untuk states that the Government retains the burden of
Pensiun dan 3,25 untuk Tabungan Hari Tua
(THT). Pada Pasal 7 dinyatakan bahwa Pemerintah
tetap menanggung beban
a. Pembayaran sumbangan untuk iuran Pensiun a. Payment of PNS Pension Contribution, which
PNS yang besarnya akan ditetapkan dengan amount will be determined by Presidential
Keputusan Presiden Decree
b. Pembayaran Pensiun dari seluruh penerima b. Pension payment of all existing pension
pensiun yang telah ada pada saat Peraturan recipients at the time of the Government
Pemerintah Nomor 25 tahun 1981 diundangkan Regulation No.25 of 1981 was enacted ( Pay as
(Pay as ou Go) ou Go )
c. Bagian dari pembayaran Pensiun bagi penerima c. Part of pension payment for recipients who has
Pensiun yang belum memenuhi masa iuran yang not met the determined contribution period.
telah ditetapkan.
ntuk menyelenggarakan Asuransi Sosial PNS, To conduct Social Insurance for PNS, based on
berdasarkan Pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor Article 13 of Government Regulation No.25 of 1981,
25 tahun 1981, pada tanggal 30 uli 1981 the Government issued Government Regulation
Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No.26 year 1981 dated 30 uly 1981 regarding the
Nomor 26 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Change Status of State-Owned Enterprises
mum Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai (Perusahaan mum) Dana Tabungan dan Asuransi
Negeri menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Pegawai Negeri to limited liability company
Sebagai tindak lanjutnya dibuat Akta pendirian atau (Persero). As a follow up, Establishment Deed or
Anggaran Dasar dengan Akta Nomor 3 tanggal 4 Articles of Association was made with Deed No.3
anuari 1982 yang telah mengalami beberapa kali year 1982 dated 4 anuary 1982 which has been a
perubahan. mended several times.
3
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Perubahan tersebut dilakukan dengan Akta Notaris The change has made with the Notarial Deed of
Imas Fatimah, S.H., Nomor 53 tanggal 17 Maret Imas Fatimah, SH No.53 dated 17 March 1998 and
1998 dan telah diperbaiki dengan Akta Nomor 10 has been corrected by the Deed No.10 year 1998
tanggal 2 uli 1998 dihadapan ulkifli Harahap, S.H., dated 2 uly 1998 before ulkifli Harahap, SH, the
pengganti Notaris Imas Fatimah, SH. Perubahan substitute Notary of Imas Fatimah, SH. These
tersebut dalam rangka penyesuaian terhadap change sare made in order to adjust to the Law
ndang-undang Nomor 1 tahun 1995 tentang No.1 year 1995 regarding Limited Liability
Perseroan Terbatas dan mengubah besarnya modal Companies and increase the amount of paid-up
dasar y a n g d isetor, semula sebesar capital from Rp 10,000,000,000.00 to Rp
Rp10.000.000.000 ditingkatkan menjadi sebesar 12,500,000,000.00. The capital increase was made
Rp12.500.000.000. Peningkatan modal tersebut to meet the Limited Liability Company Law which
dilakukan untuk memenuhi ndang - ndang stated that the amount of paid-up capital at least
Perseroan Terbatas yang menyatakan modal disetor 25 of the authori ed capital of Rp
sekurang-kurangnya 25 dari modal dasar sebesar 50,000,000,000.00. This change was approved by
Rp50.000.000.000. Perubahan tersebut memperoleh the Minister of ustice of the Republic of Indonesia
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik in his Decision Letter No.C2-14096-HT.01.04 year
Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor 1998 dated 17 September 1998 and was published
C2-14096-HT.01.04 tanggal 17 September 1998 dan in State Ga ette of the Republic of Indonesia No.31
telah dimuat dalam Berita Negara Republik year 1999, Supplement to the State Ga ette of the
Indonesia Nomor 31 tahun 1999, Tambahan Berita Republic of Indonesia No. 2207 year 1999.
Negara Republik Indonesia Nomor 2207 tahun
1999.
Dalam rangka melaksanakan ndang - ndang In order to implement Law No.40 year 2007 on
Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Limited Liability Companies and to increase the
dan menambah modal Perseroan yaitu modal dasar authori ed capital of the company amounted to Rp
sebesar Rp400.000.000.000 dan modal disetor 400,000,000,000.00, paid-upcapital amounted to
sebesar Rp100.000.000.000, Anggaran Dasar 100,000,000,000.00, the Articles of Association of
Perseroan diubah dengan Akta Nomor 06 tanggal PT Taspen (Persero) is amended by Deed No.06
26 November 2008 yang dibuat dihadapan Notaris dated 26 November 2008, before Notary maran
maran Mansjur, SH. Perubahan Anggaran Dasar Mansjur, SH, which was approved by the Minister of
tersebut telah mendapat persetujuan oleh Menteri Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AH -01650.AH.01.02. year 2009 dated 9
Nomor AH -01650.AH.01.02 tanggal 9 anuari anuary 2009 as published in the State Ga ette of
2009 sebagaimana yang diumumkan dalam Berita the Republic of Indonesia No.16 dated 24 February
Negara Republik Indonesia Nomor 16 tanggal 24 2009, Supplement No. 5625/2009.
Februari 2009, Tambahan Nomor 5625/2009.
4
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Based on the Minister of Finance Decision Letter
Nomor 822/KMK.03/1986 tanggal 22 No.822/KMK.03/1986 dated 22 September 1986
September 1986 dan Keputusan Menteri Dalam and the Minister of Home Affairs Decision
Negeri Nomor 842.1-841 tanggal 13 Oktober No.842.1-841 dated 13 October 1986, PT
1986, Perseroan melakukan pembayaran Taspen (Persero) conducts pension payment in
pensiun di wilayah Bali, NTB dan NTT yang Bali, NTB and NTT starting from 1 anuary 1987.
dimulai sejak tanggal 1 anuari 1987.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Based on the Minister of Finance Decision Letter
Nomor 702/KMK.03/1987 tanggal 31 Oktober No.702/KMK.03/1987 dated 31 October 1987
1987 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri and the Minister of Home Affairs Decision
Nomor 842.1-1402 tanggal 14 Nopember 1987, No.842.1-1402 dated 14 November 1987, PT
Perseroan melakukan pembayaran pensiun di Taspen (Persero) conducts pension payment in
wilayah Sumatera yang dimulai sejak tanggal Sumatra starting from 1 anuary 1988.
1 anuari 1988.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Based on the Minister of Finance Decision Letter
Nomor 812/KMK.03/1988 tanggal 23 Agustus No.812/KMK.03/1988 dated 23 August 1988 and
1988 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri the Minister of Home Affairs Decision
Nomor 842.1-755 tanggal 27 September 1988, No. 842.1-755 dated 27 September 1988, PT
Perseroan melakukan pembayaran pensiun di Taspen (Persero) conducts pension payment in
wilayah awa dan Madura yang dimulai sejak ava and Madura starting from 1 anuary 1989.
tanggal 1 anuari 1989.
5
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Based on the Minister of Finance Decision Letter
Nomor 79/KMK.03/1990 tanggal 22 anuari No.79/KMK.03/1990 dated 22 anuary 1990 and
1990 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri the Ministry of Home Affairs Decision
Nomor 842.1-099 tanggal 12 Februari 1990, No.842.1-099 dated 12 February 1990, PT
Perseroan melakukan pembayaran pensiun di Taspen (Persero) conduct pension payment in
wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian aya Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian aya and
dan Timor Timur yang dimulai sejak tanggal 1 Timor Timur starting from 1 April 1990.
April 1990.
Seiring dengan diselenggarakannya Program Along with the convening of THT and PNS
THT dan Pensiun PNS oleh Perseroan, Pension Program by PT Taspen (Persero), the
Pemerintah melakukan perubahan terhadap Government made amendment to the Law No.8
ndang - ndang Nomor 8 tahun 1974 tentang year 1974 regarding the Principles of
Pokok-Pokok Kepegawaian dengan ndang - Employment with Law No.43 year 1999. Article
ndang Nomor 43 tahun 1999. Pasal 32 32 states that welfare programs for PNS, which
menyatakan program kesejahteraan bagi PNS consists of Pension Program and Retirement
yang meliputi Program Pensiun dan Tabungan Savings, Health Insurance, Housing Savings and
Hari Tua, Asuransi Kesehatan, Tabungan Education Insurance for children of PNS. As the
Perumahan dan Asuransi Pendidikan bagi putra implementation of the Pension Program, the
putri PNS. Dalam hal penyelenggaraan Program Government bears the subsidies and
Pensiun, Pemerintah menanggung subsidi dan contribution, which amount is determined by a
iuran, yang besarnya ditetapkan dengan Government Regulation. This Government
Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah Regulation has not been issued by the
tersebut sampai saat ini belum diterbitkan oleh Government until now.
Pemerintah.
Pembayaran pensiun sampai saat ini masih Pension payment was then still made with pay
diterapkan dengan sistem pay as you go, as you go system, where all funding was
dimana seluruh pembiayaannya dibebankan charged to the State Budget (APBN). However,
dalam APBN. Namun demikian sejak tahun 1994, since 1994, the Government re uested Taspen
Pemerintah meminta Perseroan melakukan to share the payment of pension benefits as
sharing terhadap pembayaran manfaat pensiun follows
seperti pada tabel berikut
6
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Tabel Komposisi Sharing Pembiayaan Manfaat Table Composition of Financing PNS Retirement
Pensiun PNS Benefit Sharing
Selanjutnya sesuai dengan surat Sekretaris Further in accordance with the letter of the
Kabinet Nomor B-156/Seskab/I /2009 tanggal Secretary of the Cabinet
1 April 2009 perihal Rancangan Peraturan No. B-156/Seskab/I /2009 April 1, 2009
Presiden tentang Perubahan Atas Keputusan regarding the Draft Presidential Decree on the
Presiden Nomor 56 Tahun 1974, antara lain Amendment of Presidential Decree No. 56 of
1974, among others
7
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2. Dengan demikian dalam hal terdapat 2. Therefore, if there are any problems or
permasalahan atau kendala pada obstacles in the implementation of the PNS
pelaksanaan pengelolaan Iuran dana Pensiun Pension Fund management contribution,
PNS, penyelesaian permasalahan atau settlement of the problems or constraints
kendala tersebut seyogyanya dilakukan should be conducted with reference to and
dengan mengacu dan melalui mekanisme through the mechanisms that set out in
yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Government Regulation No.25 year 1981. It
Nomor 25 Tahun 1981. Hal tersebut is also applied in the assessment of the
berlaku pula dalam pengkajian terhadap problems or obstacles that exist, so that it is
permasalahan atau kendala yang ada, considered necessary to make changes or
sehingga dinilai perlu melakukan perubahan improvements to the provisions relating to
atau penyempurnaan terhadap ketentuan the procedures of the PNS Pension Fund
yang berkaitan dengan tata cara pengelolaan contribution management. These changes
Iuran Dana Pensiun PNS. Perubahan dan and improvements should be made to the
Penyempurnaan tersebut seyogyanya Government Regulation No. 25 year 1981.
dilakukan terhadap Peraturan Pemerintah
Nomor 25 Tahun 1981.
ntuk mendukung pelaksanaan tugas Perseroan To support the task of PT Taspen (Persero) in
dalam menyelenggarakan Program Pensiun dan conducting the Pension Program and Retirement
Tabungan Hari Tua, Perseroan mengubah visi dan Savings, the company changes its vision and
misinya pada tanggal 17 uli 2008 menjadi sebagai Mission on uly 17, 2008, as follows
berikut
Visi Vision
Menjadi pengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari To be come a trusted administrator of Pension
Tua serta aminan Sosial lainnya yang terpercaya. Fund, Retirement Savings and other Social
Securities.
Misi Mission
Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin To reali e benefits and better services to
baik bagi peserta dan stakeholder lainnya secara participants and other stake holders in professional
professional dan akuntabel, berlandaskan integritas and accountable manner, based on high integrity
dan etika yang tinggi. and ethics.
8
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
ntuk mencapai maksud di atas, sesuai dengan To achieve the above purposes, in accordance to
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981, Government Regulation No.25 year 1981, PT
Perseroan menyelenggarakan Program Asuransi Taspen (Persero) conducts PNS Social Insurance
Sosial PNS yang terdiri dari Program THT dan Program, which consists of THT and PNS Pension
Program Pensiun PNS. Program, where each program maintains it sown
financial reporting system.
ntuk mendukung kegiatan operasional, Perseroan To support its operational activities, PT Taspen
memiliki beberapa kantor cabang yang tersebar di (Persero) has several branch offices which spread
seluruh Indonesia. Sampai dengan tanggal laporan all over Indonesia. As of 31 December 2012, PT
ini, Perseroan memiliki 48 Kantor Cabang yang Taspen (Persero) has 48 branch offices, which
terdiri dari 6 Kantor Cabang tama, 42 Kantor consists of 6 main branch offices, 39 branch offices
Cabang and 3 sub-branch offices.
a. Pro ram Asuransi Sosial Pe a ai Ne eri a. So ial Insuran e Pro rams or Civil
Si il Servants
1. Pro ram Tabun an Hari Tua (THT) 1) Retirement Savin s Pro ram (THT)
9
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
a. Pro ram Asuransi Sosial Pe a ai Ne eri a. So ial Insuran e Pro rams or Civil
Si il (lanjutan) Servants ( ontinued)
1. Pro ram Tabun an Hari Tua (THT) 1) Retirement Savin s Pro ram (THT)
(lanjutan) ( ontinued)
c. THT Multiguna Sejahtera dan Ekaguna c. THT Multiguna Sejahtera and Ekaguna
Sejahtera Sejahtera
Iuran bagi peserta Pegawai Negeri Sipil Contributions from participants of the
sebesar 3.25 dari penghasilan sebulan Civil Servants amounted to 3.25 from
(gaji tunjangan istri/suami monthly income (salary spouses
tunjangan anak) diterima oleh Perseroan allowance children allowance) received
secara sentralisasi melalui Direktorat by PT Taspen (Persero) is centrali ed
enderal Perbendaharaan. through the Directorate General of
Treasury.
10
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
a. Pro ram Asuransi Sosial Pe a ai Ne eri a. So ial Insuran e Pro rams or Civil
Si il (lanjutan) Servants ( ontinued)
2. Pro ram Pensiun PNS (lanjutan) 2) PNS Pension Pro ram ( ontinued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of 31 December 2013 and 2012, the
susunan Dewan Direksi PT Taspen (Persero) composition of Board of Directors are as follows
adalah sebagai berikut
31 Desember
2013 2012
Susunan Dewan Direksi per 31 Desember 2013 The composition of the Board of Directors by
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri December 31, 2013 was appointed by the
Negara Badan saha Milik Negara Nomor Minister of State Owned Enterprises State
SK-400/MB /2013 tanggal 26 November 2013 Number SK-400/MB /2013 dated 26 November
tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur 2013 on Termination, Change Position
abatan dan Pengangkatan Anggota-anggota Nomenclature and Appointment of Directors
Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana Members of a Limited Liability Company
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri. (Persero) PT Savings Fund Servants and
Pembagian Tugas Anggota Direksi PT Taspen Insurance. Division of Labor Board of Directors
(Persero) berdasarkan KD-25/DIR/2013 tanggal Member PT Taspen (Persero) based
31 Desember 2013. KD-25/DIR/2013 dated December 31, 2013.
11
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Susunan Dewan Direksi per 31 Desember 2012 The composition of Board Directors as of
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri December 31, 2012, based on the Minister of
Negara Badan saha Milik Negara Nomor State-Owned Enterprises Decision Letter No.
KEP-18/KEP-MB MN/2008 tanggal 14 anuari KEP-18/KEP-MB MN/2008 dated 14 anuary
2008 tentang Pemberhentian dan 2008 regarding Termination and Appointment
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Board of Directors Members of Perusahaan
Perusahaan Perseroan PT Dana Tabungan dan Perseroan PT Dana Tabungan dan Asuransi
Asuransi Pegawai Negeri. Pegawai Negeri.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the
susunan Dewan Komisaris PT Taspen (Persero) composition of Board of Commissioners PT
adalah sebagai berikut Taspen (Persero) are as follow
31 Desember
2013 2012
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember Board of Commissioners by December 31, 2013
2013 diangkat berdasarkan Surat Keputusan was appointed by the Minister of State Owned
Menteri Negara B MN Nomor Enterprises No. SK-428/MB /2013 dated
SK-428/MB /2013 tanggal 24 Desember 2013 December 24, 2013 on Termination and
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Appointment of Members of the Board of
Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Commissioners of Perusahaan Perseroan
Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan dan (Persero) PT Dan Tabungan Asuransi Pegawai
Asuransi Pegawai Negeri, dan SK-369/MB /2013 Negeri, and SK-369/MB /2013 on Appointment
tentang Pengangkatan Anggota Dewan of Members of the Board of Commissioners of
Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT the Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dan
Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri. Tabungan Asuransi Pegawai Negeri.
12
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
dan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan and Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana
Perseroan PT Dana Tabungan dan Asuransi Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri
Pegawai Negeri Diluar Rapat mum Pemegang Shareholders Decision Circular Shareholders
Saham Nomor SK-240/MB /2012 tentang General Meeting Decision No.SK-240/MB /2012
pemberhentian dan Pengangkatan regarding the termination and appointment of
Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan the Board of Commissioners members of
Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana
Asuransi Pegawai Negeri. Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri,
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the
susunan Komite Audit PT Taspen (Persero) composition of Audit Committee PT Taspen
adalah sebagai berikut (Persero) are as follows
2013 2012
Ketua Komite Audit Herry Purnomo Sjahruddin Rasul Audit Committee Chairman
Anggota Djoko Santoso Djoko Santoso Member
Anggota Samso H.A. Samso H.A. Member
Anggota M. Asawir Harahap M. Asawir Harahap Member
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2013 The composition of Audit Committee as of
dan 2012 diangkat berdasarkan Surat Keputusan December 31, 2013 based on the Board of
Dewan Komisaris PT Taspen (Persero) Nomor Commissioners Decision Letter of PT Taspen
KEP-01/DK-TASPEN/2009 tanggal 25 Februari (Persero) No.KEP-01/DK-TASPEN/2009 dated 25
2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan February 2009 regarding Termination and
anggota-anggota Komite Audit Perusahaan Appointment of the Audit Committee members
Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan dan of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana
Asuransi Pegawai Negeri. Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri.
Sehubungan dengan perubahan Dewan In connection with the changes in the Board of
Komisaris sebagaimana Surat Keputusan Menteri Commissioners as the Decree of the State
Negara B MN No. SK-428/MB /2013 tanggal 24 Minister of State. SK-428/MB /2013 dated
Desember 2013 maka secara otomatis komisaris December 24, 2013 the commissioner
indpenden menjadi Ketua Komite Audit, hingga independent automatically become Chairman of
laporan disusun surat keputusan dari Dewan the Audit Committee, until this report compiled,
Komisaris belum diterbitkan. the decree of the BoC has not been published
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, PT On December 31, 2013 and 2012, PT Taspen
Taspen (Persero) memiliki karyawan masing- (Persero) has a number of employees
masing sejumlah 1.901 dan 1.977 orang (tidak respectively 1,901 and 1,977 people
diaudit). (unaudited).
13
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT Taspen (Persero) Program THT memiliki PT Taspen (Persero) THT Program has a
penyertaan langsung pada PT Arthaloka subsidiary PT Arthaloka Indonesia with
Indonesia dengan persentase kepemilikan percentage of ownership interest of 90.13 . PT
sebesar 90,13 . PT Arthaloka Indonesia Arthaloka Indonesia domiciled in akarta and
berdomisili di akarta dan menjalankan usaha which businesses are as follows
dalam bidang
2. Bergerak dalam bidang jasa, pada umumnya 2. Engaged in services, generally related
yang berkaitan langsung dengan kegiatan directly to the activities of the Company
Perseroan kecuali jasa dalam bidang hukum. except legal services.
Pendirian Entitas Anak ini sesuai dengan surat Establishment of the Subsidiary is in accordance
persetujuan Menteri Keuangan Nomor with the approval letter of the Minister of
S-7/MK.013/1988 tanggal 29 Februari 1988. Finance No.S-7/MK.013/1988 dated 29 February
Entitas Anak dibentuk berdasarkan akta notaris 1988. The subsidiary based on notarial deed
Ny. Soenardi Adisasmito Nomor 24 tanggal 14 Ny.Soenardi Adisasmito No.24 dated 14 April
April 1988. 1988
. Pemba aran Man aat Pensiun PNS eks . Pa ment o Retirement Bene its e PNS at
De ub ada PT KAI PT KAI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan In accordance with the Minister of Finance
Nomor 59/PMK.02/2008 tanggal 24 April 2008 Regulation No.59/PMK.02/2008 dated 24 April
dan Perjanjian Kerjasama dengan Nomor 2008 and the Cooperation Agreement
48/MK/ M/2008 dan Nomor an-10/Dir/2008 No.48/MK/ M/2008 and No. an-10/Dir/2008
tentang Pelaksanaan Pembayaran Pensiun regarding the Implementation of Employee
Pegawai eks PNS Departemen Perhubungan Pension Payment ex PNS of Ministry of
pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) oleh PT Transportation on PT Kereta Api Indonesia
Taspen (Persero) mulai Mei tahun 2008 (Persero) by PT Taspen (Persero) starting from
ditugaskan untuk melaksanakan pembayaran May 2008 was commissioned to conduct the
Pensiun PNS eks Departemen Perhubungan PNS pension payment to ex Ministry of
pada PT KAI yang selanjutnya direvisi dengan Transportation on PT KAI, which subse uently
Peraturan Menteri Keuangan Nomor revised by the Minister of Finance Regulation
105/PMK.02/2010 tanggal 19 Mei 2010 tentang No.105/PMK.02/2010 dated 19 May 2010
Penyediaan Dana Program Penyesuaian Pensiun regarding Provision of Funds for Adjustment
Program on Retirement
14
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
. Pemba aran Man aat Pensiun PNS eks . Pa ment o Retirement Bene its e PNS at
De ub ada PT KAI (lanjutan) PT KAI ( ontinued)
Berikut adalah standar baru, perubahan atas The following new standards, amendments to
standar dan interpretasi standar yang wajib standards and interpretations are mandatory
diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun for first time for the financial year beginning
buku yang dimulai 1 anuari 2013 anuary 1, 2013
ISAK 21 - Perjanjian Konstruksi Real Estat ISAK 21 - Agreements for the Real Estate
Construction
Penerapan interpretasi standar ini tidak The application of this standard interpretation
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap has no significant impact on the financial
kinerja keuangan PT Taspen (Persero) karena performance PT Taspen (Persero) as the
interpretasi standar ini tidak berkaitan dengan standard interpretation is not related to the
bisnis dari usaha PT Taspen (Persero) business of PT Taspen (Persero).
PSAK No.110 Akuntansi Sukuk SFAS No. 110 Accounting for Sukuk
15
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Sebelum pengakuan awal, Perseroan Before the initial recognition, the Company
menentukan klasifikasi investasi pada sukuk determines the classification of investment in
berdasarkan tujuan investasi Perseroan. sukuk based on the purpose of Company s
Klasifikasi dalam investasi sukuk terdiri dari investment. The classification in sukuk
investment comprised of
Apabila investasi tersebut dimiliki dalam If the investment is held within a business
suatu model usaha yang bertujuan utama entity that aims to ac uire assets of
untuk memperoleh arus kas kontraktual contractual cash and there is a contractual
dan terdapat persyaratan kontraktual re uirement to determine the specific date
dalam menentukan tanggal tertentu of principal payments and/or the result.
pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
Pada saat pengukuran awal, investasi At the initial measurement, the investment
dicatat sebesar biaya perolehan dan biaya is recorded at ac uisition cost which
perolehan ini termasuk biaya transaksi. already includes the transaction cost. After
Setelah pengakuan awal, investasi sukuk the initial recognition, the sukuk
ini diukur pada nilai perolehan yang investment is measured on amorti ed cost.
diamortisasi karena selisih antara biaya The difference between ac uisition cost
perolehan dan nilai nominal diamortisasi and nominal value is amorti ed using
secara garis lurus selama jangka waktu straight line method during the period of
instrumen sukuk. the sukuk instrument.
16
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Pada saat pengakuan awal, investasi sukuk On the initial recognition, the investment is
dalam klasifikasi ini dicatat sebesar harga presented at ac uisition cost that is not
perolehan, namun harga perolehan including transaction cost.
tersebut tidak termasuk biaya transaksi.
Setelah pengakuan awal, investasi diakui After initial recognition, the investment is
pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar recogni ed at fair value. The difference
dan jumlah tercatat diakui dalam laporan between fair value and recorded amount is
laba rugi komprehensif konsolidasian. recogni ed in the consolidated statement
of comprehensive income.
Penyajian Presentation
Pendapatan investasi dan beban amortisasi Investment income and amorti ation
disajikan secara neto dalam laporan laba expense are presented in net amount in
rugi komprehensif konsolidasian. the consolidated statement of
comprehensive income.
Reklasifikasi Reclassification
Perseroan tidak dapat mengubah klasifikasi The Company cannot change investment
investasi, kecuali terjadi perubahan tujuan classification unless there is a change in
model usaha. Model usaha yang bertujuan the business model s purpose. Business
untuk memperoleh arus kas kontraktual model that is intended to gain contractual
didasarkan pada tujuan investasi yang cash flow is based on the investment
ditentukan oleh Perseroan. Arus kas purpose set by Company. The underlying
kontraktual yang dimaksud adalah arus kas contractual cash flow is cash flow from
bagi hasil dan pokok dari sukuk revenue sharing and principal of sukuk
mudharabah atau arus kas imbalan mudharabah or benefit cash flow
(consideration/ujrah) dari sukuk ijarah. (consideration/ujrah) from sukuk ijarah.
17
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Setelah pengakuan awal, jika aktual After initial recognition, if the actual
berbeda dengan tujuan investasi yang differs from the investment purpose
telah ditetapkan, maka Perseroan initially set by the Company, then the
menelaah kembali konsistensi tujuan Company reconsiders the conse uences of
investasinya. the revised investment purpose.
Pajak tangguhan diukur dengan Deferred tax is calculated using tax rates
menggunakan tarif pajak yang berlaku that have been enacted or substantively
atau yang telah secara substantif berlaku enacted at the balance sheet date and are
pada tanggal laporan posisi keuangan dan expected to apply when the asset is
yang akan digunakan pada saat aset reali ed or the liability is settled.
dipulihkan atau liabilitas dilunasi.
Pada tahun 2012 terdapat revisi perubahan In 2012 there is a revision of SFAS No.
PSAK No. 46 (Revisi 2010) Pajak changes. 46 (Revised 2010) Income
Penghasilan . Taxes .
Revisi standar ini menegaskan bahwa jika Revision of this standard confirms that if
terdapat perbedaan temporer yang timbul the temporary difference arising from
dari pembayaran berbasis saham, aset share-based payments, the assets are
dicatat sebesar nilai wajar dan instrumen recorded at fair value and compound
majemuk, terdapat pajak kini dan pajak instruments, there is a current tax and
tangguhan yang diakui. deferred tax are recogni ed.
18
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Standar ini menjelaskan bahwa entitas The standard clarifies that an entity should
mengakui liabilitas pajak tangguhan untuk recogni e deferred taxes for any temporary
semua perbedaan temporer kena pajak difference associated with investments in
terkait dengan investasi pada entitas anak, subsidiaries, branches and associates, and
cabang dan asosiasi, dan bagian partisipasi interests in joint ventures unless the investor
dalam ventura bersama kecuali investor is able to control the timing of the reversal and
mampu mengendalikan waktu pembalikan it is probable that the temporary difference will
perbedaan temporer dan kemungkinan not reverse in the foreseeable future. nder
besar perbedaan temporer tidak akan the revised standard, it is more likely for
dibalik di masa depan yang dapat investments in associates and interests in joint
diperkirakan. Menurut standar ini, hal ventures to recogni e deferred tax since these
tersebut lebih mungkin untuk investasi investors do not have control over their
pada entitas asosiasi dan bagian partisipasi investee.
dalam ventura bersama untuk mengakui
pajak tangguhan karena para investor tidak
memiliki kontrol atas asosiasi mereka.
Selain kerugian fiskal dan perbedaan In addition to unused tax losses and
temporer yang dapat dikurangkan, standar deductible temporary differences, the revised
ini menambahkan bahwa aset pajak standard adds that deferred tax assets may
tangguhan dapat timbul dari kredit pajak arise from unused tax credit as long as the tax
yang belum digunakan selama i in hukum law permits. The revised standard also clarifies
pajak. Standar revisi juga menjelaskan the tax conse uences arising from dividends.
konsekuensi pajak yang timbul dari
dividen.
19
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Laporan keuangan telah disusun The financial statements have been prepared
menggunakan pengungkapan yang telah under the revised disclosure.
direvisi.
20
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Collective Investment Contract - Asset Backed
Aset (KIK-EBA) Securities (KIK-EBA)
21
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Berikut ini ditampilkan daftar perubahan The following shows a list of accounting
akuntansi yang berlaku pada tahun 2013 changes in 2013
Nomor SK
Peruba an Direksi/
Kebijakan/ Rin ian Peruba an/ PSAK Terkait/ Dire tor Letter
No. C an e in Poli ies Details o C an e Related SFAS No.
1) Reklasifikasi
Penentuan Nilai ajar
Investasi Sukuk/
PSAK No. 101 (Rev
Reclassification PD -31/DIR/2013
2011)
Determination of Fair
alue of Investment
Sukuk
2) Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang
Perubahan akuntansi
Dihentikan/ PSAK No. 58 (rev 2009) PD -31/DIR/2013
mandatory sesuai
1. Non-current Assets Held
PSAK/
for Sale and
Changes in accounting
Discontinued Operations
mandatory accordance
3) Kebijakan Investasi
with SFAS
berkaitan dengan KIK-
PSAK No. 50 55 (Rev
EBA/ PD -31/DIR/2013
2011)
Investment policies
pertaining to KIK-EBA
4) Pajak Penghasilan/
PSAK 46 (Rev 2010) PD -31/DIR/2013
Income Tax
5) Instrumen Keuangan
Pengungkapan/
PSAK 60 (Rev 2012) PD -31/DIR/2013
Financial Instrument
Disclosures
1) Batas Materialitas
Laporan Keuangan/
PSAK No. 25 (Rev 2010) PD -31/DIR/2013
Materiality Limit
Perubahan akuntansi Financial Statements
voluntary oleh 2) Nilai kapitalisasi
manajemen/ Terhadap Renovasi
2.
oluntary accounting Bangunan/ PSAK No. 16 (Rev 2011) PD -31/DIR/2013
changes by Against capitali ation
management Building Renovation
3) Laporan Arus Kas
Statement of Cash PSAK N0.2 (Rev 2009) PD -31/DIR/2013
Flows
22
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang The following summari es of GAAP and IFAS
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi issued by the Accounting Standards Board
(DSAK) dan IAI yang relevan untuk PT Taspen (DSAK) and IAI relevant to TASPEN PT
(Persero) dan Entitas Anak, namun belum (Persero) and its Subsidiaries, but not yet
berlaku efektif untuk laporan keuangan effective for the consolidated financial
konsolidasian per 31 Desember 2013 statements December 31, 2013
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Effective on or after anuary 1, 2014
anuari 2014
ISAK No. 28 Pengakhiran Liabilitas Keuangan ISAK. 28 Termination Liability Finance with
dengan Instrumen Ekuitas , yang mengatur, E uity Instruments , which is set, when the
ketika entitas sebagai debitur ingin entity as a debtor wants to resolve its financial
menyelesaikan liabilitas keuangannya melalui liabilities through the issuance mechanism
mekanisme penerbitan instrument ekuitas e uity instruments (debt for e uity swaps).
(debt for e uity swaps).
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Effective on or after anuary 1, 2015
anuari 2015
a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian a. SFAS No.. 1 (Revised 2013), Presentation
Laporan Keuangan , yang diadopsi dari IAS of Financial Statements , which was
1, mengatur perubahan penyajian adopted from IAS 1, set the change in
kelompok pos-pos dalam Penghasilan presentation of group items in Other
Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan Comprehensive Income. The posts that will
direklasifikasi ke laba rugi disajikan be reclassified to profit or loss are
terpisah dari pos-pos yang tidak akan presented separately from items that will
direklasifikasi ke laba rugi. not be reclassified to profit or loss.
b. PSAK No. 4 (Revisi 2013), Laporan b. SFAS No. 4 (Revised 2013), Separate
Keuangan Tersendiri , yang diadopsi dari Financial Statements , which was adopted
IAS 4, mengatur persyaratan akuntansi from IAS 4, set the parent accounting
ketika entitas induk menyajikan laporan re uirements when an entity presents
keuangan tersendiri sebagai informasi separate financial statements as additional
tambahan. Pengaturan akuntansi untuk information. Accounting arrangements for
laporan keuangan konsolidasian diatur the consolidated financial statements
dalam PSAK No. 65. under SFAS No. 65.
c. PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada c. SFAS No. 15 (Revised 2013), Investments
Entitas Asosiasi dan entura Bersama , in Associates and oint entures , which
yang diadopsi dari IAS 28, mengatur was adopted from IAS 28, regulating the
penerapan metode ekuitas pada investas application of the e uity method and also
ventura bersama dan juga entitas asosiasi. an investment joint venture associates.
23
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
d. PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan d. SFAS No. 24 (Revised 2013), Employee
Kerja , yang diadopsi dari IAS 19, yang Benefits , the adoption of IAS 19, which
menghapus mekanisme koridor dan delete corridor mechanism and disclosures
pengungkapan atas informasi liabilitas Contingent liability information to simplify
Kontinjensi untuk menyederhanakan clarification and disclosure.
klarifikasi dan pengungkapan.
e. PSAK No. 65, Laporan Keuangan e. SFAS No. 65, Consolidated Financial
Konsolidasi , yang diadopsi dari IFRS 10, Statements , which was adopted from
menggantikan porsi PSAK No. 4 (Revisi IFRS 10 replaces the portion of SFAS No. 4
2009) mengenai pengaturan akuntansi (Revised 2009) regarding the accounting
untuk laporan keuangan konsolidasian, arrangements for the consolidated financial
menetapkan prinsip penyusunan dan statements, establishes the principle of the
penyajian laporan keuangan konsolidasian preparation and presentation of
ketika entitas mengendalikan satu atau consolidated financial statements when an
lebih entitas lain. entity controls one or more other entities.
f. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama , yang f. SFAS No. 66, Shared settings , which was
diadopsi dari IFRS 11, menggantikan PSAK adopted from IFRS 11 supersedes SFAS
No.12 (Revisi 2009) dan ISAK No. 12. PSAK No. 12 (Revised 2009) and ISAK. 12. The
ini menghapus opsi metode konsolidasian SFAS delete option of proportionate
proporsional untuk mencatat bagian consolidated method for recording joint
ventura bersama. venture part.
g. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan g. SFAS No. 67, Disclosure of Interests in
dalam Entitas Lain , yang diadopsi dari Other Entities , which was adopted from
IFRS 12, mencakup semua pengungkapan IFRS 12 includes all disclosures set forth in
yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 SFAS No. 4 (Revised 2009), SFAS No. 12
(Revisi 2009), PSAK No.12 (Revisi 2009) (Revised 2009) and SFAS No. 15 (Revised
dan PSAK No. 15 (Revisi 2009). 2009). The disclosures related to the
Pengungkapan ini terkait dengan interests of the entity in other entities.
kepentingan entitas dalam entitas-entitas
lain.
h. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai ajar , h. SFAS No. 68, Fair alue Measurements ,
yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan which was adopted from IFRS 13 provides
panduan tentang bagaimana pengukuran guidance on how to measure fair value
nilai wajar ketika nilai wajar diisyaratkan when fair value is implied or allowed.
atau dii inkan.
Saat ini PT Taspen (Persero) dan Entitas Anak Currently PT Taspen (Persero) and the
sedang mengevaluasi dan belum menetapkan Subsidiary is being evaluate and not yet define
dampak dari PSAK dan ISAK yang dikeluarkan the impact of SFAS and the ISAK issued to the
tersebut terhadap laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasiannya.
24
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta been prepared on the going concern
atas dasar akrual, kecuali laporan keuangan assumption and on the accrual basis, except
konsolidasian untuk arus kas yang for the consolidated financial statements of
menggunakan dasar kas. Dasar untuk cash flows using the cash basis. The basis for
pengukuran untuk menyiapkan laporan measurement for preparing consolidated
keuangan konsolidasi adalah konsep biaya financial statements is the historical cost basis,
perolehan, kecuali untuk penyertaan tertentu except for certain investments are presented
yang disajikan berdasarkan metode ekuitas under the e uity method and investments in
serta investasi pada saham, obligasi, dan stocks, bonds, and mutual funds are included
reksadana yang termasuk dalam kelompok in the trading and available for sale.
diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Investment in this group are presented at fair
Investasi dalam kelompok ini disajikan sebesar value.
nilai wajarnya.
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows
dengan menggunakan metode langsung dan prepared using the direct method and presents
menyajikan perubahan dalam kas dan setara the change in cash and cash e uivalents from
kas dari aktivitas operasi, investasi dan operating, investing and financing.
pendanaan.
25
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
ntuk tujuan penyusunan laporan arus kas For the purposes of the preparation of the
konsolidasian, deposito berjangka dan deposito consolidated cash flow statement, time
lainnya dengan jangka waktu perolehan tiga deposits and other deposits with maturities of
bulan atau kurang pada tanggal pelaporan, three months or less at ac uisition at the
tidak dibatasi penggunaannya, dan tidak reporting date, are not limited in use, and not
digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan used as collateral are classified as cash
sebagai setara kas, sedangkan untuk induk e uivalents, while the parent company for all
Perseroan seluruh aset yang telah assets that have been classified as assets
diklasifikasikan sebagai aset investasi tidak investments are not included as cash and cash
dimasukkan sebagai kas dan setara kas. e uivalents.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the
laporan keuangan konsolidasian ini adalah consolidated financial statements are
mata uang Rupiah. denominated in Rupiah.
PT Taspen (Persero) telah menyajikan laporan PT Taspen (Persero) has presented the
keuangan sesuai PSAK 01 (Revisi 2009), financial statements in accordance with SFAS
Penyajian Laporan Keuangan . Standar 01 (Revised 2009), Presentation of Financial
memisahkan perubahan pemilik dan non Statements . Standard separates owner and
pemilik di dalam ekuitas. Laporan perubahan non-owner changes in e uity. Statements of
ekuitas hanya meliputi rincian transaksi dengan changes in e uity includes only details of
pemilik, dengan perubahan non pemilik di transactions with owners, with non-owner
dalam ekuitas yang disajikan dalam rekonsiliasi changes in e uity presented in a reconciliation
tiap komponen ekuitas. Sebagai tambahan, of each component of e uity. In addition, the
standar memperkenalkan laporan laba rugi standard introduces the consolidated
komprehensif konsolidasian Laporan laba rugi statement of comprehensive income
komprehensif konsolidasian semua item Statement of comprehensive income all items
pendapatan dan beban diakui, baik dalam of recogni ed income and expense, either in
bentuk tunggal satu laporan, atau dalam dua one single statement, or in two linked
laporan yang terkait. statements.
26
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Dalam penyajian laporan posisi keuangan PT In the presentation of the financial position PT
Taspen (Persero) menyajikan dengan Taspen (Persero) presents the classification of
klasifikasi aset secara terpisah berdasarkan assets separately according to the nature of
sifat entitas dan transaksinya untuk entities and transactions to provide
memberikan informasi yang relevan dan dapat information that is relevant and reliable in
diandalkan dalam memahami posisi keuangan understanding the financial position of the
entitas. Manajemen mempertimbangkan untuk entity. Management consider to do
dilakukan klasifikasi dalam laporan keuangan classification in the financial statements based
berdasarkan pada penilaian sifat dan likuiditas on the assessment of the nature and li uidity
aset, fungsi aset tersebut dalam entitas dan of assets, the asset function within the entity
jumlah, sifat serta jangka waktu liabilitas. and the amount, nature and the period of
liability.
Perseroan memiliki penyertaan langsung pada The Company has direct investment to PT
PT Arthaloka Indonesia dengan persentase Arthaloka Indonesia with 90.13 owned
kepemilikan sebesar 90,13 . percentage.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 The total consolidated assets of the subsidiary
jumlah aset entitas anak yang dikonsolidasi as of December 31, 2013 and 2012 represent
masing masing mencerminkan 0,05 dan 0.05 , and 0.05 respectively, of the total
0,05 terhadap jumlah aset konsolidasian. consolidated assets.
Seluruh saldo dan transaksi signifikan All significant inter-company balances and
termasuk keuntungan atau kerugian yang transactions including unreali ed profits or
belum direalisasi atas transaksi antar losses between consolidated companies have
Perseroan dieliminasi untuk mencerminkan been eliminated to reflect financial positions
posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dan and result of operations of the Company, its
entitas anak sebagai satu kesatuan usaha. subsidiary a single business entity.
27
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Proporsi bagian pemilikan pemegang saham The proportion share of minority shareholders
minoritas atas ekuitas dan laba atau rugi in e uity and net income (net loss) of the
bersih dari entitas anak yang dikonsolidasi subsidiary being consolidated are presented as
disajikan masing-masing dalam akun Hak Non-Controlling Interest in the consolidated
minoritas atas aset bersih entitas anak yang statement of financial position and Income for
dikonsolidasi pada laporan posisi keuangan the ear Attributable to Non-Controlling
konsolidasian dan Hak minoritas atas laba Interest in the consolidated statement of
(rugi) bersih entitas anak yang dikonsolidasi comprehensive income.
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Cadangan kerugian penurunan nilai dalam The impairment allowance for the financial
laporan keuangan untuk tahun yang berakhir assets in the financial statement for the year
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, ended December 31, 2013 and 2012 is
telah disusun berdasarkan PSAK 50 (Revisi prepared based on SFAS 50 (Revised 2010)
2010) dan PSAK 55 (Revisi 2011) yang tidak and SFAS 55 (Revised 2011) which do not
memiliki perbedaan signifikan dengan PSAK 50 have significant differences with 2006) and
(Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006). SFAS 55 (Revised 2006).
28
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori This category comprises two
aset keuangan yang diklasifikasikan dalam sub-categories financial assets classified
kelompok diperdagangkan dan aset as held for trading, and financial assets
keuangan yang pada saat pengakuan designated by the Company as of fair
awal telah ditetapkan oleh PT Taspen YDOXH WKURXJK SURILW RU ORVV XSRQ LQLWLDO
(Persero) untuk diukur pada nilai wajar recognition.
melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Pendapatan bunga dari aset finansial pada Interest income on financial assets held for
nilai wajar diakui berdasarkan basis akrual. trading are recogni ed on an accrual basis.
29
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Keuntungan (kerugian) dari penjualan aset Gain or loss on sale of financial assets
finansial yang diukur pada nilai wajar classified at fair value through profit or loss
melalui laporan laba rugi komprehensif are recogni ed as gain or loss on disposal
konsolidasian diakui sebagai keuntungan of investment and the transaction costs
(kerugian) dari penjualan investasi dan arising from sale of the financial assets are
biaya transaksi dari penjualan aset finansial recogni ed as expense in the
diakui sebagai beban pada laporan laba statements of comprehensive income.
rugi komprehensif konsolidasian.
Biaya dari investasi dari efek ekuitas, Costs of investments in e uity securities,
reksadana, dan utang efek diklasifikasikan mutual funds and debt securities, mutual
sebagai aset keuangan yang diukur pada funds and debt securities classified as fair
nilai wajar melalui laporan laba rugi value through profit or loss are calculated
komprehensif konsolidasian dihitung moving weighted average method.
m e n g g u n a k a n m e t o de rata-rata
tertimbang.
\DQJ SDGD VDDW SHQJDNXDQ DZDO WKRVH WKDW WKH &RPSDQ\ XSRQ LQLWLDO
ditetapkan dalam kelompok tersedia recognition designates as available for
untuk dijual dan sale and
30
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang Loans and receivables are initially recogni ed
diberikan dan piutang diakui pada nilai at fair value plus transaction costs (if any) and
wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) subse uently measured at amorti ed cost
dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan using the effective interest rate method, less
diamortisasi dengan menggunakan metode allowance for impairment. Amorti ed cost is
suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan calculated by taking into account any discount
penurunan nilai. Biaya yang diamortisasi or premium on ac uisition and fees and costs
dihitung dengan mengambil diskonto dan that are an integral part of the effective
premi dari pembelian serta biaya yang interest rate. Interest income on financial
merupakan bagian yang utuh dari tingkat assets classified as loans and receivables is
bunga efektif. Pendapatan bunga dari aset included in the investment income. In case of
keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman impairment, the impairment of loss is reported
yang diberikan dan piutang dicatat di dalam as a deduction from the carrying value of the
pendapatan investasi. Dalam hal terjadi financial assets classified as loans and
penurunan nilai, kerugian penurunan nilai receivables and statements of financial
dilaporkan sebagai pengurang dari nilai position as allowance for impairment losses .
tercatat dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang, dan
diakui di dalam laporan posisi keuangan
sebagai cadangan kerugian penurunan nilai .
LQYHVWDVL \DQJ GLWHWDSNDQ ROHK 3HUVHURDQ LQYHVWPHQW GHVLJQHG E\ WKH &RPSDQ\ LQ
dalam kelompok tersedia untuk dijual dan available group for sale and
31
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan These are initially recogni ed at fair value
dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai including transaction costs and subse uently
wajarnya ditambah biaya transaksi dan measured at amorti ed cost, using the
selanjutnya diukur pada biaya perolehan effective interest method less allowance for
diamortisasi dengan menggunakan suku bunga impairment losses.
efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan
nilai.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang After initial measurement, held-to- maturity
dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya financial assets are measured at amorti ed
perolehan diamortisasi dengan menggunakan cost using the effective interest rate (EIR)
metode suku bunga efektif (EIR), dikurangi method, less impairment. Amorti ed cost is
dengan penurunan nilai. Biaya perolehan calculated by taking into account any discount
diamortisasi dihitung dengan or premium on ac uisition and fees/costs that
memperhitungkan diskonto atau premi pada are an integral part of the effective interest
awal akuisisi dan fee/biaya sebagai bagian rate (EIR). The amorti ation and the losses
tidak terpisahkan dari suku bunga efektif arising from impairment of such investments
(EIR). Amortisasi dan kerugian yang timbul are recogni ed in consolidated statements of
dari penurunan nilai akan diakui dalam laporan comprehensive income.
laba rugi komprehensif konsolidasian.
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual Available-for-sale investments are financial
adalah aset keuangan non-derivatif yang assets that are intended to be held for
ditetapkan untuk dimiliki untuk periode indefinite period of time, which may be sold in
tertentu dimana akan dijual dalam rangka response to needs for li uidity or changes in
pemenuhan likuiditas atau perubahan suku interest rates, exchange rates or that are not
bunga, valuta asing atau yang tidak classified as loans and receivables, investment
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang classified in held-to-maturity or financial assets
diberikan atau piutang, investasi yang at fair value through profit or loss.
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga
jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi.
32
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan Available-for-sale financial assets are initially
tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya recogni ed at fair value, plus transaction costs,
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya and measured subse uently at fair value with
diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan gains and losses being recogni ed as other
atau kerugian diakui sebagai pendapatan comprehensive income, except for impairment
komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian losses and foreign exchange gains and
penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, losses, until the financial assets is
hingga aset keuangan dihentikan derecogni ed. If an available-for-sale financial
pengakuannya. ika aset keuangan tersedia asset is determined to be impaired, the
untuk dijual mengalami penurunan nilai, cumulative gain or loss previously recogni ed
akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya in other comprehensive income is recogni ed
diakui di pendapatan komprehensif lainnya, in the profit or loss. Interest income is
diakui sebagai laba rugi. Pendapatan bunga calculated using the effective interest
dihitung menggunakan metode suku bunga method, and foreign currency gains or losses
efektif dan keuntungan atau kerugian yang on monetary assets classified as
timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset available-for-sale are recorded as profit or loss.
moneter yang diklasifikasikan sebagai
kelompok tersedia untuk dijual diakui sebagai
laba rugi.
Biaya dari investasi pada efek ekuitas yang Costs of investments in e uity securities
diklasifikasikan sebagai aset yang tersedia classified as available for sale are calculated
untuk dijual dihitung menggunakan harga rata- using weighted average method while costs of
rata tertimbang bergerak, sedangkan biaya investments in debt ing debt securities are
dari investasi pada efek utang menggunakan using specific identification method.
metode yang spesifik.
Pengakuan Recognition
Perseroan menggunakan akuntansi tanggal The Company uses trade date accounting for
perdagangan untuk kontrak regular ketika regular way contracts when recording financial
mencatat transaksi aset keuangan. assets transactions.
Mulai tahun 2013, Perseroan telah menerapkan Starting in 2013, the Company has
pemisahan antara investasi syariah dengan implemented the separation between syariah
konvensional berdasarkan Surat Keputusan investments with the conventional investments
Direksi Nomor PD -31/DIR/2013 tentang based on Director s Decree No. PD-
Kebijakan Akuntansi PT Taspen (Persero) 31/DIR/2013 regarding reclassification and
mengenai reklasifikasi dan penentuan nilai determining the fair value of sukuk.
wajar investasi sukuk. Investasi dalam sukuk Investment in sukuk categori ed in Sukuk
dikelompokkan ke dalam sukuk yang diukur measured by fair value through profit loss
pada nilai wajar melalui laba rugi dan sukuk and Sukuk measured by amorti ed historical
yang diukur pada nilai perolehan yang cost.
diamortisasi.
33
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Pencatatan sukuk dengan kelompok diukur Records of sukuk that is measured by F TPL is
pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat the same with the bonds in F TPL, in other
dengan kebijakan yang sama dengan obligasi hand, recording sukuk that is measured by
dalam kelompok Fair alue Through Profit or amorti ed historical cost is the same with Held
Loss (F TPL), sedangkan sukuk dalam To Maturity Bonds, except for amorti ation
kelompok diukur pada nilai perolehan yang of discount, premium, and recorded with
diamortisasi dicatat dengan kebijakan yang straight line method.
sama dengan obligasi dalam kelompok Held to
Maturity (HTM), kecuali untuk amortisasi atas
diskonto, premium, dan biaya transaksi
dihitung secara garis lurus.
Nilai wajar efek investasi dihitung berdasarkan Fair alue of securities investment is calculated
hirarki nilai wajar sebagaimana ditetapkan based on fair value regarding SFAS No.55. PT
dalam PSAK No. 55. PT Taspen (Persero) Taspen (Persero) in determinating the fair
dalam menetapkan nilai wajar investasi diatur value of investments are follows
sebagai berikut
a. Saham a. Shares
Terdapat dua kelompok saham yaitu There are two shares groups those are
saham yang memiliki pasar aktif dan shares with active and not active market.
saham yang tidak memiliki pasar aktif. For share active market is determined to
ntuk saham yang memiliki pasar aktif, uote market price from Indonesian stock
nilai wajar ditetapkan mengacu kepada exchange (BEI).
uoted market price yang bersumber dari
Bursa Efek Indonesia (BEI).
Harga pasar yang digunakan adalah harga Market price is used bid price from daily
permintaan dari penutupan hari bursa. closing market. Meanwhile non active
Sedangkan untuk saham yang tidak market uses closing price from the last day
memiliki pasar aktif menggunakan harga of daily closing market that is available.
penutupan dari hari bursa terakhir yang
tersedia.
ntuk reksadana menggunakan nilai aset For Mutual Fund, Company using the net
bersih yang dipublikasikan oleh manajer asset value that is published by investment
investasi. manager.
34
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
c. Obligasi c. Bonds
Terdapat dua kelompok obligasi yaitu There are two groups bonds are classified
obligasi yang memiliki pasar aktif dan categories bonds with active market and
obligasi yang tidak memiliki pasar aktif. bonds with no active market. For bonds
ntuk obligasi yang memiliki pasar aktif, with active market, fair values are
nilai wajar obligasi ditetapkan mengacu determined at uoted market price issued
kepada uoted market price yang by the Indonesian Stock Exchange (BEI).
bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI). The market price used is the bid price of
Harga pasar yang digunakan adalah harga the last transaction, when the uoted
permintaan (bid price) dari transaksi market price is not available closed price is
terakhir, atau apabila tidak tersedia maka used.
menggunakan harga penutupan (closed
price).
ntuk obligasi yang tidak memiliki pasar For bonds with no active market, the fair
aktif, nilai wajar obligasi ditetapkan dengan value is determined by valuation
teknik penilaian (mark-tomodel). Dalam techni ues (mark-tomodel). In using the
melakukan teknik penilaian ini, assessment techni ue, the calculation is
perhitungannya lebih memaksimalkan input more to maximi e input from external
dari eksternal, antara lain bersumber dari sources, such as data from primary
data primary dealers, money brokers, dealers, money brokers, Perhimpunan
Perhimpunan Perdagangan Surat tang Perdagangan Surat Hutang Negara
Negara (Himdasun), data lelang dan data (Himdasun), Himdasun, auction data and
kuotasi provider info. Metode yang uotation from information providers. The
digunakan adalah metode Nelson Siegel method used is the Nelson Siegel Svensson
Svensson. Apabila data untuk metode ini method. hen data under this method is
tidak tersedia, maka digunakan metode not available, DCF method or other
Discounted Cash Flow (DCF) atau metode methods is used on a consistent basis.
lain yang diterapkan secara konsisten.
35
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
a. Dilakukan ketika aset keuangan sudah a. done when the financial assets are
mendekati jatuh tempo atau tanggal approaching maturity or redemption
pembelian kembali dimana perubahan date on which the change in market
suku bunga pasar tidak akan interest rates will not significantly
berpengaruh secara signifikan terhadap affect the fair value of the financial
nilai wajar aset keuangan tersebut assets
c. Terkait dengan kejadian tertentu yang c. Related with certain events beyond the
berada di luar kendali Perseroan, tidak control of the Company, not recurring,
berulang, dan tidak dapat diantisipasi and can not be reasonably anticipated
secara wajar oleh PT Taspen (Persero). by PT Taspen (Persero).
Aset investasi yang sudah tidak memiliki Investment assets which do not have
prospek arus kas di masa depan harus future prospect for future cash flows are
dilakukan penurunan nilai atau impaired or derecogni ed for 100 and
penghentian pengakuannya sebesar 100 transferred to account non-productive
dan dipindahkan dari kelompok investasi ke investment assets in other assets category.
akun aset investasi tidak produktif dalam
kelompok aset keuangan lainnya.
36
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai Financial liabilities at fair value through profit
wajar melalui laba rugi or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai Financial liabilities at fair value through profit
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif or loss consists of two sub-categories, namely
konsolidasian terdiri dari dua sub-kategori, financial liabilities classified as held for trading
yaitu liabilitas keuangan diklasifikasikan and financial liabilities at initial recognition has
sebagai diperdagangkan dan liabilitas been established by the Company for at fair
keuangan yang pada saat pengakuan awal value through statement of comprehensive
telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur income.
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Per 31 Desember 2013 dan 2012, PT Taspen As of December 31, 2013 and 2012, PT
(Persero) tidak memiliki liabilitas keuangan Taspen (Persero) has no financial liabilities
yang dicatatkan pada nilai wajar melalui classified at fair value through profit or loss.
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
37
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan Financial liabilities measured at amorti ed cost
biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan Financial liabilities measured at amorti ed cost
biaya perolehan diamortisasi merupakan were financial liabilities that are not classified
liabilitas keuangan yang selain atau tidak as fair value through profit or loss.
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.
Setelah pengakuan awal, PT Taspen (Persero) After initial recognition, PT Taspen (Persero)
mengukur seluruh liabilitas keuangan yang measures all financial liabilities at amorti ed
diukur dengan biaya perolehan yang cost using the effective interest rate method.
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Penghentian pengakuan aset keuangan Financial assets are derecogni ed when the
dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas contractual rights to receive the cash flows
yang berasal dari aset keuangan tersebut from these assets have ceased to exist or the
berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut assets have been transferred and substantially
telah ditransfer dan secara substansial seluruh all the risks and rewards of ownership of the
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset assets are also transferred (that is, if
tersebut telah ditransfer (jika secara substantially all the risks and rewards have not
substansial seluruh risiko dan manfaat tidak been transferred, the Company evaluates to
ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi ensure that continuing involvement on the
untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan basis of any retained powers of control does
atas kendali yang masih dimiliki tidak not prevent derecognition). Financial liabilities
mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas are derecogni ed when they have been
keuangan dihentikan pengakuannya ketika redeemed or otherwise extinguished.
liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
38
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
39
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and liabilities are offset and
hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam the net amount reported in the statements of
laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang financial position when there is a legally
berkekuatan hukum untuk melakukan saling enforceable right to offset the recogni ed
hapus buku atas jumlah yang telah diakui amounts and there is an intention to settle on
tersebut dan berniat untuk menyelesaikan a net basis or reali ed the asset and settles the
secara neto atau untuk merealisasikan aset liability simultaneously.
dan menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan.
Pada setiap tanggal pelaporan keuangan, The Company assesses at each reporting date
Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti whether there is objective evidence that a
yang obyektif bahwa aset keuangan atau financial asset or group of financial assets is
kelompok aset keuangan mengalami impaired. A financial assets or a group of
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok financial assets is impaired and impairment
aset keuangan diturunkan nilainya dan losses are incurred only if there is objective
kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan evidence of impairment as a result of one or
hanya jika, terdapat bukti yang obyektif more events that occurred after the initial
mengenai penurunan nilai tersebut sebagai recognition of the asset (a loss event ) and
akibat dari satu atau lebih peristiwa yang that loss event (or events) has an impact on
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut the estimated future cash flows of the financial
(peristiwa yang merugikan), dan peristiwa asset or group of financial assets that can be
yang merugikan tersebut berdampak pada reliably estimated.
estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara handal.
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk Fair value is the value which is used to
mempertukarkan suatu aset atau untuk exchange an asset or to settle a liability
menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak- between parties who understand and are
pihak yang memahami dan berkeinginan untuk willing to perform a fair transaction (arm s
melakukan transaksi secara wajar (arm s length transaction).
length transaction).
40
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan Fair value of a financial asset or liability can be
dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di measured by using the uotation in an active
pasar aktif, yaitu jika harga yang dikuotasikan market, that is if the uoted price is available
tersedia setiap waktu dan dapat diperoleh anytime and can be obtained routinely and the
secara rutin dan harga tersebut mencerminkan price reflects the actual and routine market
transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam transaction in a fair transaction.
suatu transaksi yang wajar.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk In the absence of an active market for an
suatu aset atau liabilitas keuangan, maka asset or a financial liability, the Company
Perseroan menentukan nilai wajar dengan determines fair value by using valuation
menggunakan teknik penilaian yang sesuai. techni ues as appropriate. aluation
Teknik penilaian meliputi penggunaan techni ues include the use of recent market
transaksi pasar terkini yang dilakukan secara transactions are conducted properly by willing
wajar oleh pihak yang berkeinginan dan parties understand, and where available, the
memahami, dan bilamana tersedia, use of discounted cash flow analysis and the
penggunaan analisa arus kas yang didiskonto current fair value of another instrument that is
dan penggunaan nilai wajar terkini dari substantially the same, and option pricing
instrumen lain yang secara substansial sama, models.
dan model penetapan harga opsi.
PT Taspen (Persero) tidak diperkenankan PT Taspen (Persero) shall not reclassify any
untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari financial instrument out of or into the fair
atau kekategori instrumen keuangan yang value through profit or loss category while it is
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi held or issued. Financial assets at fair value
selama instrumen keuangan tersebut dimiliki through profit or loss could be reclassified as
atau diterbitkan. Aset keuangan yang diukur loans and receivables if it could fulfil the
pada nilai wajar melalui laba rugi dapat re uirements as loans and receivables and
diklasifikasikan ke kredit yang diberikan dan there s intention and capability to hold until
piutang jika memenuhi ketentuan sebagai the predictable date in the future or maturity
kredit yang diberikan dan piutang dan terdapat date.
intensi dan kemampuan untuk memiliki di
masa yang akan datang yang dapat
diperkirakan atau sampai jatuh tempo.
41
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT Taspen (Persero) tidak boleh PT Taspen (Persero) shall not classify any
mengklasifikasikan aset keuangan sebagai financial assets as held-to-maturity if the entity
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika has, during the current financial year or during
dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu the two preceding financial years, sold or
dua tahun sebelumnya, telah menjual atau reclassified more than an insignificant amount
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh of held-to-maturity investments before
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah maturity (more than insignificant in relation to
yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo the total amount of held-to-maturity
(lebih dari jumlah yang tidak signifikan investments) other than sales or
dibandingkan dengan jumlah nilai investasi reclassifications that
dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan
atau reklasifikasi tersebut
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah a. done when the financial assets get closer
mendekati jatuh tempo atau tanggal to maturity or date of re-purchase which
pembelian kembali dimana perubahan suku changes in the market rate of interest
bunga tidak akan berpengaruh secara would not have a significant effect on the
signifikan terhadap nilai wajar aset financial asset s fair value
keuangan tersebut
b. terjadi setelah PT Taspen (Persero) telah b. occur after PT Taspen (Persero) has
memperoleh secara substansial seluruh collected substantially all of the financial
jumlah pokok aset keuangan tersebut asset s original principal through scheduled
sesuai jadwal pembayaran atau telah payments or prepayments or
memperoleh pelunasan dipercepat atau
c. terkait dengan kejadian tertentu yang c. related with certain event that beyond of
berada diluar kendali PT Taspen (Persero), the PT Taspen (Persero) s control,
tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi non-recurring and could not have been
secara wajar oleh PT Taspen (Persero). reasonably anticipated by PT Taspen
(Persero).
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok Reclassification of financial assets from held to
dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok maturity classification to available for sale is
tersedia untuk dijual, dicatat sebesar nilai recorded at fair value. The unreali ed gains or
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang losses are recorded in the e uity section and
belum direalisasi tetap dilaporkan dalam shall be recogni ed directly in e uity section
komponen ekuitas sampai aset keuangan until the financial assets is derecogni ed, at
tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada which time the cumulative gain or loss
saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif previously recogni ed in e uity shall be
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus recogni ed as profit or loss.
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
42
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Investasi penyertaan langsung pada Perseroan Direct investment in company less than 20
dibawah 20 dan tidak memiliki pengaruh and has no significant influence is classified as
signifikan, disajikan sebagai aset keuangan financial assets available for sale. At each
dalam kategori tersedia untuk dijual. Pada reporting date, the difference between the
setiap tanggal laporan, perubahan nilai tercatat carrying amount and the fair value of
dengan nilai wajar diakui pada investasi dalam investment is recogni ed in the statement of
laporan posisi keuangan. Apabila nilai wajar financial position. In case the fair value of
dari investasi tidak dapat ditentukan secara investment cannot be reliably determined
andal berdasarkan hirarki nilai wajar, maka based on the fair value hierarchy, the
investasi ini dinilai berdasarkan biaya investment is recogni ed at cost.
perolehan.
Investasi pada entitas asosiasi (ada pengaruh Investment in associated companies (with
signifikan) dicatat berdasarkan metode ekuitas. significant influence) is recogni ed under
Pada setiap tanggal laporan, saldo laba/rugi e uity method. At each reporting date, share
entitas investee diakui ke dalam laporan laba in income or loss on associated company is
rugi komprehensif konsolidasian sesuai recogni ed in the statement of income at the
persentase kepemilikannya. percentage of ownership.
Penyertaan langsung pada entitas anak yang Direct investment in subsidiary which meet
memenuhi syarat pengendalian dan ventura controlling condition and joint venture (joint
bersama (pengendalian bersama ekuitas) control of e uity) should be consolidated
harus dilakukan konsolidasi sesuai persentase accordance to percentage of ownership.
kepemilikannya.
43
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Apabila nilai ekuitas perusahaan asosiasi yang If the value of e uity in associated companies
menjadi bagian perusahaan investor sesudah that are part of investors after the company s
transaksi perubahan ekuitas perusahaan e uity transactions in associated companies is
asosiasi berbeda dengan nilai ekuitas different from the value of e uity in associated
perusahaan asosiasi yang menjadi bagian companies that are part of the company
perusahaan investor sebelum transaksi investors before the transaction changes in
perubahan ekuitas perusahaan asosiasi, maka e uity of associated companies, the difference
perbedaan tersebut, oleh investor diakui is, by investors is recogni ed as part of the
sebagai bagian dari ekuitas dengan akun e uity in the account Revenue Share From
Bagian Pendapatan Komprehensif Lain Dari the Other comprehensive Associates .
Entitas Asosiasi .
Properti investasi adalah properti (tanah atau Investment property is property (land or
bangunan) yang dimiliki PT Taspen (Persero) buildings) owned by PT Taspen (Persero), for
dan Entitas Anak untuk tujuan disewakan atau rent or to obtain capital gain.
untuk memperoleh kenaikan nilai.
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan Cash and cash e uivalents include cash on
yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan hand, li uid deposits, and other li uid short
investasi jangka pendek likuid lainnya dengan term investments with maturities of three
jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau months or less.
kurang.
Piutang Premi dan Iuran peserta PNS Premium and PNS participants contribution
merupakan piutang atas premi dan iuran dari receivables are receivables of premium and
peserta PNS yang disetorkan ke Perseroan PNS participants contribution remitted to PT
setiap bulannya oleh Departemen Keuangan Taspen (Persero) every month by the Ministry
c . Direktorat enderal Perbendaharaan dan of Financec . Directorate General of Treasury
diakui berdasarkan hasil perekaman SSBP and recogni ed based on the recording of
setelah dilakukan rekonsiliasi dengan database SSBP after reconciled with participants
peserta. database.
44
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Piutang Premi dan Iuran peserta B MN diakui Premium and SOE participants contribution
berdasarkan database peserta setelah receivables are recogni ed based on
dilakukan rekonsiliasi dengan data gaji dari participants database after reconciled with
instansi peserta B MN sesuai dengan salary database of from OE participants based
Perjanjian Kerja Sama dengan masing-masing on the cooperation agreement with each SOE
B MN/D. (B MN/D).
Perseroan tidak membentuk penyisihan The Company does not provide allowance on
(allowance) atas piutang premi dan iuran yang premiums and contribution receivables
tidak tertagih karena akan diperhitungkan because unpaid contribution will be calculated
sebagai Kekurangan iuran (KI) pada saat as underpaid contribution (KI) at the time of
pembayaran klim. claims payment.
Piutang premi PNS perbantuan diakui Premium receivables of Seconded PNS are
berdasarkan database peserta setelah recogni ed based on participants database
dilakukan rekonsiliasi dengan data gaji dari after reconciled with salary data from
instansi dimana peserta diperbantukan, kecuali institutions in which participants as signed,
tidak memenuhi kriteria untuk diakui sebagai except if not met the criteria to be recogni ed
aset. as an asset.
Piutang PSL Pemberi Kerja merupakan piutang PSL employer receivables are receivable of
atas Past Service Liability (PSL) Pemberi Kerja Past Service Liability (PSL) employer for civil
untuk peserta Program THT Pegawai Negeri servants THT Program (PNS) and SOE as a
Sipil (PNS) dan B MN diantaranya sebagai result of government or SOE policy of salary
akibat kebijakan pemerintah atau B MN dalam increase or change the benefit formula
hal menaikkan gaji pokok atau mengubah calculation. PSL PNS employer receivables is
formula perhitungan manfaat. Piutang PSL recogni ed when calculation of Future Policy
Pemberi Kerja PNS diakui pada saat hasil Benefits Liability (LMPMD) has been examined
perhitungan Liabilitas Manfaat Polis Masa by the Government as an employer or an
Depan (LMPMD) telah ditelaah oleh Pemerintah independent actuary. hile PSL employer SOE
selaku pemberi kerja atau aktuaris are recogni ed when the calculation LMPMD
independen. Sedangkan piutang PSL Pemberi has been approved by SOE as employer
Kerja B MN diakui pada saat hasil perhitungan participants.
LMPMD telah disetujui oleh instansi peserta
B MN selaku pemberi kerja.
Piutang hasil investasi adalah pendapatan dari Accrued Receivable investment is the
kegiatan investasi yang sudah menjadi hak Company s investment income that has been
Perseroan dilihat dari segi waktu periode earned but not yet received in terms of the
akuntansi tetapi sampai dengan tanggal accounting cycle.
laporan belum dicatat sebagai pendapatan
atau diterima pembayarannya.
45
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
j. Man aat Pensiun Diba ar Dimuka j. Pre aid Pension Bene its
Manfaat Pensiun Dibayar Dimuka diakui pada Prepaid pension benefits recogni ed at the
saat dana disalurkan kepada Mitra Bayar dan time the funds were distributed to the Paying
berkurang pada saat dana tersebut telah Partner and decreased as the funds have been
dipertanggungjawabkan oleh Mitra Bayar. accounted for by Paying Partners.
Manfaat Pensiun yang Belum Dibayar diakui Accrued Pension benefits recogni e when
pada saat Mitra Bayar menyetorkan uang payer transfer pension fund that not paid to
pensiun yang tidak dibayarkan kepada the pension receiver, to company. Pension
penerima pensiun, ke Perseroan. Manfaat benefits that not paid will decrease when it
pensiun yang belum dibayar akan berkurang paid to the pension receiver or transferred to
apabila dibayarkan kepada penerima pensiun the Government Treasury.
atau disetor kepada kas negara.
Piutang Saldo ang Pensiun merupakan Pension payment balance receivables are
piutang kepada Mitra bayar atas Saldo ang receivables due to Paying Partners for
Pensiun jatuh tempo yang belum payment pension payment balance due not
dipertanggungjawabkan. Piutang ini berkurang accounted for and decreased wen the funds
saat dana tersebut telah have been accounted for.
dipertanggungjawabkan.
m. Piutan Lebi Ba ar Klim dan Man aat m. Claims For Over a ment Re eivables
Piutang Lebih Bayar Klim dan Manfaat Claims for over payment receivables are
merupakan piutang yang timbul sebagai akibat receivables and benefits arising as a result of
terjadinya kesalahan atau ketelanjuran bayar mistake or early payment to Paying Partners/
kepada Mitra Bayar / Peserta / Ahli aris / Participants/ Heirs/ Retired/former Pension
Pensiunan / eks Penerima Pensiun. Piutang Recipients of Over payment claim Receivables
Lebih Bayar Klim dan Manfaat diakui and Benefits based on recognition
berdasarkan Berita Acara Pengakuan/ affidavit/court decision or refer to the
keputusan pengadilan atau mengacu pada Cooperation agreement.
perjanjian kerja sama.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama Prepaid expenses are amorti ed over the
masa manfaat masing-masing beban dengan benefits period using the straight-line method.
menggunakan metode garis lurus.
46
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
o. Persediaan o. Inventories
Aset tetap diakui pada harga perolehan pada Fixed assets are valued at cost in beginning.
saat perolehan awalnya. Pengukuran setelah Measurement after initial ac uisition cost using
perolehan awal menggunakan metode biaya cost method and applied consistently to all fix
dan diterapkan secara konsisten terhadap assets in the same group.
semua aset tetap dalam kelompok yang sama.
Aset tetap kecuali tanah disajikan sebesar Fixed assets except Land are valued at cost
harga perolehan dikurangi akumulasi less accumulated depreciation and valuation
penyusutan dan kerugian penilaian (jika ada). losses (if any). alue of property, plant and
Nilai perolehan aset tetap yang diperoleh dari e uipment ac uired on the form diversion
pengalihan bentuk (likuidasi Perum TASPEN) (li uidation of Perum TASPEN) assessed based
dinilai berdasarkan hasil penilaian pihak on the results of the independent assessment.
independen.
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung Depreciation assets except Land is computed
dengan menggunakan metode garis lurus using the straight-line method based on the
berdasarkan taksiran manfaat umur ekonomis estimated economic useful life as follows
sebagai berikut
Berdasarkan PSAK No. 47, Akuntansi Tanah , Based on PSAK No. 47 Land Accounting , land
perolehan tanah setelah tanggal 1 anuari ac uisition after anuary 1, 1999 stated based
1999 dinyatakan berdasarkan biaya on ac uisition cost and is not depreciated.
perolehannya dan tidak diamortisasi. Certain costs in connection with the ac uisition
Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan or renewal land ownership rights, deferred
perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan and amorti ed over the period of land rights or
tanah, ditangguhkan dan diamortisasi aged economical land.
sepanjang periode hak atas tanah atau umur
ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
47
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Aset tetap berupa tanah tidak disusutkan. Fixed assets of land is not depreciated. Based
Sesuai dengan ISAK No. 25 Hak Atas Tanah, on ISAK No. 25 Legal little to the land, then
maka biaya pengurusan legal hak atas tanah the cost of the issuance of legal land rights in
dalam bentuk Hak Guna Bangunan yang the form of the right to a building that issued
dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali when land ac uired first recogni ed as a part
diakui sebagai bagian dari perolehan atas of the ac uisition of land and not amorti ed.
tanah dan tidak diamortisasi. Biaya Cost extension or renewal land legal rights
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas recogni ed as Deferred Expense and amorti ed
tanah diakui sebagai beban ditangguhkan dan over thenage of that legal rights.
diamortisasi sepanjang umur hukum hak
tersebut.
Berdasarkan PSAK 16, nilai sisa, taksiran masa Based on PSAK 16, residual value, estimated
manfaat dan metode penyusutan atas aset benefits and depreciation method for fix assets
tetap dievaluasi dan disesuaikan setiap tanggal evaluated and adjusted every year on the
laporan posisi keuangan. Dampak dari evaluasi report financial statement. The impact of that
tersebut, jika ada, diakui dalam laporan laba evaluation, if any, recogni ed at statement of
rugi komprehensif konsolidasian pada periode consolidation comprehensive income at the
terjadinya. period.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran hen the carrying amount of an asset exceeds
jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka its estimated recoverable amount, the asset is
nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat reduced to its recoverable amount, which is
diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan determined as the higher of net selling price
sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih and value in use. The asset impairment loss is
dan nilai pakai. Penurunan nilai aset tersebut recogni ed as an impairment loss and charged
diakui sebagai kerugian penurunan nilai aset to the current year.
dan dibebankan sebagai kerugian periode
berjalan.
48
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
umlah aset tetap dihentikan pengakuannya The amount of fixed assets discontinued that
pada saat dilepaskan atau direklasifikasi dari recogni ed when its released or reclassification
aset tetap apabila tidak ada lagi manfaat from fixed assets when there isn t economic
ekonomis yang diharapkan dari benefit that expected from their use. Income
penggunaannya. Laba atau rugi dari or loss from discontinued of that fixed assets
penghentian pengakuan aset tetap tersebut recognition recogni e at statement of
diakui pada laporan laba rugi komprehensif consolidation comprehensive income at the
konsolidasian pada periode aset tersebut period when this is occur.
dihentikan pengakuannya.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam Aset Fixed assets in progress are stated at cost.The
Tetap dan dinyatakan sebesar biaya accumulated costs are recogni ed as fixed
perolehan. Akumulasi biaya perolehan diakui assets when completed and ready for use.
sebagai aset tetap pada saat selesai dan siap
digunakan.
Perseroan mencatat transaksi sewa guna The company noted the lease transaction in
usaha sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi accordance with PSAK No. 30 (revised 2010),
2011), Sewa . Berdasarkan PSAK No. 30 Leases . Based on PSAK No. 30 (revision of
(Revisi 2011), penentuan apakah suatu 2011), the determination of whether an
perjanjian merupakan perjanjian sewa atau agreement is an agreement or lease
perjanjian sewa atau perjanjian yang agreement or rental agreement containing a
mengandung sewa didasarkan atas substansi lease based on the substance of the
perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah agreement at an early date and whether the
pemenuhan perjanjian tergantung pada fulfillment of the agreement to rent depending
penggunaan suatu aset dan perjanjian on the use of an asset and the agreement
tersebut memberikan suatu hak untuk gives a right to use the asset.
menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK
revisi ini sewa yang mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan And the next, lease classified as a operating
sebagai sewa operasi, jika sewa tidak lease, If the lease does not transfer is
mengalihkan secara substantial seluruh risiko substantial throughout the risks and benefits
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan associated with ownership of assets.
aset.
49
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Berdasarkan PSAK No. 30, dalam sewa Based on SFAS No. 30, in the lease financing,
pembiayaan, Perseroan mengakui instrumen the company recogni es the financial
keuangan dalam laporan posisi keuangan pada instruments in the financial position report at
awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset the beginning of the lease, the fair value of
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran the leased asset or of the present value of the
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari minimum lease payments, if the value is lower
nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan than the fair value. Payment of rent separated
antara bagian yang merupakan beban between parts that is financial expense and
keuangan dan bagian yang merupakan part that is rent extinguishment of debt.
pelunasan tang sewa. Beban keuangan Financial expense allocated at every period of
dialokasikan pada setiap periode selama masa lease, thus producing interest rate are
sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku constant over the balance of the debt. Rental
bunga periodik yang konstan atas saldo tang. contingency charged in the period of
Rental kontinjen dibebankan pada perode occurrence. Financial expense record at
terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam statement of consolidated comprehensive
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. income. Leased assets (presented as part of
Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset fixed assets) are depreciated over the shorter
tetap) disusutkan selama jangka waktu yang period between age and the period of leased
lebih pendek antara umur manfaat aset assets benefits of the Charter, if no sufficient
sewaan dan periode masa sewaan, jika tidak certainty that the company will obtain
ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan ownership by the end of the lease.
akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir
masa sewa.
r. Liabilitas Man aat Polis Masa De an r. Liabilities or Future Poli Bene its
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan untuk Future Policy Benefits Liabilities for PNS THT
Program THT PNS dihitung dengan Program are calculated using the calculation
menggunakan metode perhitungan Aggregate method of Accrued Benefit Cost Method
Accrued Benefit Cost Method (AABCM). (ABCM) in accordance with the Minister of
Finance Regulation No. 79/PMK.010/2011
dated 12 April 2011.
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan untuk Future Policy Benefits B MN Liabilities for THT
Program THT B MN/D dan Program THT Program SOE (B MN/B MD) and THT Program
Multiguna Sejahtera menggunakan metode Multiguna Sejahtera using prospective method.
prospektif.
50
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
tang Klim adalah klim yang sudah disetujui Claim payables is a claim that has been
dan belum dibayar oleh Perseroan pada approved and has not been paid by the
tanggal laporan sehubungan dengan terjadinya Company on the date of the report with
peristiwa pensiun, meninggal, dan keluar atas respect to the occurrence of retirement death,
diri peserta, dan atau terjadinya kenaikan and resignation of the participants, and or
manfaat akibat kebijakan pemberi kerja yang increase or benefit from policies that
menaikkan gaji pokok, dan atau pengembalian employers raise salaries, and or refund from
(retur) dari Mitra Bayar. Paying Partners agent.
tang Manfaat Pensiun merupakan liabilitas Pension benefits payables are benefits that
Perseroan atas penerimaan kembali Dana have been distributed to the Paying
Belanja Pensiun dari Mitra Bayar atau ahli Office/Paying Officer but not taken by the
waris karena dana tersebut tidak diambil oleh retired or retiree is note ligible and returned to
penerima pensiun atau penerima pensiun PT Taspen (Persero), will then be deposited in
sudah tidak berhak dan dikembalikan kepada to the State Treasury. Pension benefits
Perseroan. tang manfaat pensiun diakui pada payables are recogni ed when funds are
saat dana diterima oleh Perseroan. received by or PT Taspen (Persero).
u. Dana Pro ram Pensiun PNS u. Pension Pro ram Fund o PNS
Dana Program Pensiun PNS merupakan dana PNS Pension program fund is a fund of PNS
Program Pensiun PNS dan Pejabat Negara Pension Program except civil servants and
kecuali pegawai negeri sipil di lingkungan State officials of civil servants in the Ministry of
Departemen Pertahanan, Tentara Nasional Defense, Indonesian National Armed Forces,
Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia Indonesian National Police and submitted to
yang diserahkan kepada Perseroan untuk PT Taspen (Persero) to be managed, used,
dikelola, digunakan, dan and accounted for in accordance with the
dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang applicable laws.
berlaku. Dana Program Pensiun PNS diakui
sebagai liabilitas.
Dana Program Pensiun PNS bertambah dengan Pension Program Fund of PNS increases with
adanya penerimaan dana dari peserta dan the receipt of funds from the government as
pemerintah serta hasil investasi yang sudah well as the participants and the reali ed
direalisasi. Dana Program Pensiun PNS investment results. Pension Program Fund of
berkurang untuk pembayaran manfaat pensiun PNS reduced payment of pension benefits and
dan beban penyelenggaraan pensiun. pension administration expenses.
Hasil investasi yang bersumber dari Dana Investment returns are sourced from Pension
Program Pensiun PNS diakui terlebih dahulu program fund of PNS recogni ed prior to the
pada laporan laba rugi komprehensif income statement, and then reclassified to
konsolidasian, kemudian direklasifikasi ke Dana Pension program fund of PNS.
Program Pensiun PNS.
51
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
u. Dana Pro ram Pensiun PNS (lanjutan) u. Pension Pro ram Fund o PNS
( ontinued)
Kenaikan (penurunan) nilai investasi dari efek Increase (decrease) in value of investment
tersedia untuk dijual yang bersumber dari securities available for sale are sources from
Dana Program Pensiun PNS diakui langsung recogni ed Pension Program Fund of PNS an
sebagai penambah atau pengurang Dana addition or deduction directly Pension Program
Program Pensiun PNS. Fund of PNS.
v. Dana Pro ram Pensiun Bukan PNS v. Pension Pro ram Fund o Non PNS
Dana Program Pensiun Bukan PNS merupakan Pension program fund of non civil servants an
dana pensiun diluar PNS dan Pejabat Negara outside pension funds of PNS and State
yang diserahkan kepada Perseroan untuk officials submitted to PT Taspen (Persero) to
dikelola, digunakan, dan be managed, used, and accounted for in
dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang accordance with prevailing regulations.
berlaku.
Dana Program Pensiun Bukan PNS berasal dari Pension program fund of non PNS derived
iuran peserta, pemberi kerja dan sharing dari from participants contributions, and the
dana APBN (khusus untuk PNS eks employer share of the state budget funds
Departemen Perhubungan yang ditempatkan di (specifically for ex PNS. Department of
PT KAI) untuk pembayaran manfaat pensiun. Transportation placed at PTKAI) for the
Dana Program Pensiun Bukan PNS diakui payment of retirement benefits. Pension
sebagai liabilitas. program fund of non civil servants recogni ed
as a liability of PNS.
Dana Program Pensiun Bukan PNS bertambah Pension program fund of non PNS increased in
dengan adanya penerimaan dana dari peserta, the presence of funds from participants,
pemberi kerja dan pemerintah serta hasil employers and the government as well as
investasi yang sudah direalisasi. Dana Program investment returns. Pension program fund of
Pensiun Bukan PNS berkurang untuk non PNS less to PNS pension benefit
pembayaran manfaat pensiun. payments.
. Liabilitas Imbalan Kerja dan Paska Kerja . Post Em lo ment Bene its Obli ation
Imbalan Kerja angka Pendek diakui pada saat Short Term Employee Benefits are recogni ed
terutang kepada karyawan. when they accrue to the employees.
PT Taspen (Persero) dan Entitas anak PT Taspen (Persero) and child entities to
membukukan imbalan Paska kerja imbalan obtain rewards in return for a work certain to
pasti untuk karyawan sesuai dengan post employees in accordance with labor Law
ndang- ndang Ketenagakerjaan No. 13 No. 13 year 2003.
Tahun 2003.
52
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
. Liabilitas Imbalan Kerja dan Paska Kerja . Post Em lo ment Bene its Obli ation
(lanjutan) ( ontinued)
Berdasarkan PSAK Nomor 24 (Revisi 2010), PT Based on PSAK 24 (Revisi 2010), PT Taspen
Taspen (Persero) menggunakan metode (Persero) use Projected nit Credit Method to
Projected nit Credit untuk menentukan nilai determine the present value of a liability in
kini liabilitas imbalan pasti, biaya jasa kini Exchange for certain related current service
terkait dan biaya jasa lalu (jika dapat cost and pas t service cost (if applicable) Gains
diterapkan). Keuntungan dan kerugian koreksi and losses of actuarial correction are
aktuarial diakui sebagai pendapatan atau recogni ed as income or expenses when the
beban ketika akumulasi keuntungan atau cumulative gain or loss unrecogni ed actuarial
kerugian koreksi aktuarial yang belum diakui adjustment for each employee at the end of
untuk masing-masing karyawan pada akhir the previous period exceed 10 of the present
periode sebelumnya melebihi 10 dari nilai value of the defined benefits obligation and
kini liabilitas manfaat pasti (defined benefit 10 of the fair value of assets program. Gains
obligation) dan 10 dari nilai wajar aset and losses are recogni ed on a straight-line
program (fair value of plan asets). Keuntungan method over the expected average remaining
dan kerugian ini diakui menggunakan metode working lives of the employees.
garis lurus (straight line method) atas rata-rata
sisa masa kerja karyawan.
Selanjutnya, beban jasa lalu (past service cost) Furthermore, past service cost on the defined
atas liabilitas manfaat pasti atau perubahan benefit liabilities or the change of the benefit
dari liabilitas imbalan dari program yang telah liabilities of existing programs should be
ada harus di amortisasi berdasarkan sisa amorti ed over the remaining period until the
periode sampai imbalan tersebut menjadi hak. benefits become vested.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di Past service costs are recogni ed immediately
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, in the consolidated statement of
kecuali pembayaran imbalan tersebut comprehensive income, except for payment of
tergantung pada apakah karyawan tetap the benefits will depend on whether the
bekerja selama periode waktu tertentu employees remaining in service for a certain
(periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu period of time (the vesting period). In this
diamortisasi secara garis lurus sepanjang case, the past service costs are amorti ed on
periode vesting. a straight-line basis over the vesting period.
53
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
. Liabilitas Imbalan Kerja dan Paska Kerja . Post Em lo ment Bene its Obli ation
(lanjutan) ( ontinued)
Imbalan Kerja Lainnya, misalnya cuti besar, Other Post-Employment benefits, such as long
dihitung dengan menggunakan metode service leave, calculated using the projected
projected unit credit dan didiskontokan ke nilai unit credit method and discounted to present
kini. value.
Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Common shares are classified as e uity. Direct
Beban langsung yang berkaitan dengan expenses related to the issuance of new
penerbitan saham baru disajikan sebagai shares are shown as a deduction from e uity
pengurang ekuitas neto setelah pajak dari net of tax of the amount received.
jumlah yang diterima.
Pendapatan Premi dan Iuran merupakan Premium and contribution revenue represents
pendapatan yang berasal dari iuran peserta. revenue from participant and employer
contributions for THT Program.
Pendapatan Premi dan Iuran peserta PNS Premium and contribution income from PNS
merupakan pendapatan atas premi dan iuran participants is the premium income and
dari peserta PNS yang disetorkan ke Perseroan contributions of PNS who are paid to
setiap bulannya oleh Departemen Keuangan participants PT Taspen (Persero) each month
c . Direktorat enderal Perbendaharaan dan by the Ministry of Finance c . Directorate
diakui berdasarkan hasil perekaman SSBP General of Treasury and recogni ed based on
setelah dilakukan rekonsiliasi dengan database the results of the recording SSBP after
peserta. reconciliation with the database of
participants.
Pendapatan premi peserta B MN/D diakui Premium income SOE (B MN/D) participants is
berdasarkan jumlah premi sesuai dengan recogni ed based on the amount of the
database peserta. premium in accordance with the participant
database.
aa. Pen antian Bia a Pen elen araan aa. Reimbursable Pension E enses
Pensiun
54
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
aa. Pen antian Bia a Pen elen araan aa. Reimbursable Pension E enses
Pensiun (lanjutan) ( ontinued)
bb. Pen embalian Dana Pemerinta bb. Re und o De osit Mone is Government
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah All temporary differences between the carrying
tercatat aset dan liabilitas dengan dasar amounts of assets and liabilities and the tax
pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak bases are recogni ed as deferred tax that use
tangguhan dengan menggunakan balance balance sheet liability method. Deferred tax is
sheet liability method. Pajak tangguhan diukur measured at the tax rates that apply at this
dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. time.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan Deferred tax is measured at the tax rate that
tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara apply at this time or that has been
substantif berlaku pada tanggal laporan posisi substantively applies on the dat of financial
keuangan dan yang akan digunakan pada saat report and that will use at the time the asset is
aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi. recovered or a liability paid off.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Accordance with applicable regulation, THT
Program THT digolongkan atau diperlakukan Program is classified or treated e ually with
sama dengan Program Pensiun, sehingga the Pension Program, so it is excluded or
dikecualikan atau dibebaskan dari pengenaan exempted from income tax on premiums and
pajak penghasilan atas premi dan hasil investment income.
investasi.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan Current tax expense is based on estimated
taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun taxable income in the current year using the
berjalan dengan menggunakan tarif pajak yang applicable tax rates. All temporary differences
berlaku. Semua perbedaan temporer antara between the carrying amounts of assets and
jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar liabilities and the tax bases are recogni ed as
pengenaan pajak diakui sebagai pajak deferred tax.
tangguhan.
55
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak Deferred tax is measured at the tax rates that
yang berlaku saat ini. Koreksi terhadap apply at this time. Amendments to tax
liabilitas perpajakan diakui saat ketetapan obligations are recorded when assessment is
pajak diterima atau jika mengajukan received or, if appealed against the decision
keberatan, pada saat keputusan atas when the appeal is determined.
keberatan tersebut telah ditetapkan.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas related party is a person or entity that is
yang terkait dengan entitas yang menyiapkan related to the entity that is preparing its
laporan keuangannya (dalam pernyataan ini financial statements (in this statement referred
dirujuk sebagai entitas pelapor ). as the reporting entity ).
1). Orang atau anggota keluarga terdekat 1). A person or a close family member which
yang mempunyai relasi dengan entitas has relation with reporting entity if that
pelapor jika orang tersebut person
a) M e miliki penge n d a lia n a ta u a) has control or joint control over the
pengendalian bersama atas entitas reporting entity
pelapor.
2). Suatu entitas berelasi dengan entitas 2). An entity is related to are porting entity if
pelapor jika memenuhi salah satu hal any of the following conditions applies
berikut
a) Entitas dan entitas pelapor adalah a) The entity and there porting entity are
anggota dari kelompok usaha yang members of the same group (which
sama (artinya entitas induk, entitas means that each parent, subsidiary and
anak, dan entitas anak berikutnya fellow subsidiary is related to the
terkait dengan entitas lain). others).
c) Kedua entitas tersebut adalah ventura c) Both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama. same third party.
56
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
d) Satu entitas adalah ventura bersama d) One entity is a joint venture of a third
dari entitas ketiga dan entitas yang lain entity and the other entity is an
adalah entitas asosiasi dari entitas associate of the third entity.
ketiga.
ee. Pen unaan Pertimban an Estimasi Dan ee. Use Si ni i ant Consideration
Asumsi Akuntansi Yan Si ni ikan Estimation and Assum tion
57
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
ee. Pen unaan Pertimban an Estimasi Dan ee. Use Si ni i ant Consideration
Asumsi Akuntansi Yan Si ni ikan Estimation and Assum tion ( ontinued)
(lanjutan)
Pertimban an Consideration
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh This consideration were made by management
manajemen dalam rangka penerapan in order to policy of accounting policy PT
kebijakan akuntansi PT Taspen (Persero) dan Taspen (Persero) and Subsidiary Entities that
Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling have the most significant effect on the
signifikan atas jumlah yang diakui dalam amounts recogni ed in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian PT Taspen financial statements of PT Taspen (Persero)
(Persero) dan Entitas Anak sebagai berikut. and the following Subsidiary entities.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas keuangan Assets classified and Financial Liabilities
58
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
ee. Pen unaan Pertimban an Estimasi Dan ee. Use Si ni i ant Consideration
Asumsi Akuntansi Yan Si ni ikan Estimation and Assum tion ( ontinued)
(lanjutan)
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas hen a fair value of financial assets and
keuangan yang tercatat pada laporan posisi financial liabilities that recorded in the
keuangan konsolidasian tidak tersedia di pasar consolidated statements of financial position
aktif, ditentukan dengan menggunakan reports are not available in markets,
berbagai teknik penilaian termasuk determined using a variety of assessment
penggunaan model matematika. techni ue including the use of mathematic
models
Masukan (input) untuk model ini berasal dari Input for the model is derived from market
data pasar yang bisa diamati sepanjang data data which can be observed throughout the
tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa data available. If the market data that can be
diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan observed not available, management
manajemen diperlukan untuk menentukan nilai consideration is needed to determine fair
wajar. Pertimbangan manajemen tersebut value. Management consideration include
mencakup pertimbangan likuiditas dan li uidity consideration and model input and
masukan model dan tingkat diskonto, tingkat discount rate, the accelerated repayment rate
pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal and level failed to pay
bayar.
Investasi dalam klasifikasi dimiliki hingga jatuh investment that classified at Hold to maturity
tempo membutuhkan judgement yang need significant judgement. In making
signifikan. Dalam membuat judgement, PT judgement, PT Taspen (Persero) and the
Taspen (Persero) dan Entitas Anak subsidiary entities evaluate intention and the
mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk ability to hold the investment to maturity, so if
memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo, PT Taspen (Persero) and the subsidiary
maka jika PT Taspen (Persero) dan Entitas entities failed to hold the investment to
Anak gagal untuk memiliki investasi ini hingga maturity except in certain conditions, among
jatuh tempo selain dalam kondisi- kondisi others, sells a number of significant when
tertentu antara lain, menjual dalam jumlah approaching maturity. PT Taspen (Persero)
yang tidak signifikan saat mendekati jatuh and subsidiary entities must re-class all of
tempo. PT Taspen (Persero) dan Entitas Anak portfolio securities become available for sale
harus mereklasifikasi seluruh portofolio securities. Available for sale securities will be
tersebut menjadi surat berharga yang tersedia measured at the fair value and not using cost
untuk dijual. Investasi yang tersedia untuk amorti ed.
dijual tersebut akan diukur pada nilai wajar
dan bukan menggunakan biaya yang
diamortisasi.
59
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
ee. Pen unaan Pertimban an Estimasi Dan ee. Use Si ni i ant Consideration
Asumsi Akuntansi Yan Si ni ikan Estimation and Assum tion ( ontinued)
(lanjutan)
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Harga Financial assets that doesn t have the market
Pasar price
Kontinjensi Contingency
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The main assumptions of the future and the
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal main source of estimation uncertainty on the
pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat reporting date has the risk to be able to cause
menyebabkan penyesuaian yang material a material adjustment to the carrying value of
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk an asset and a liability for the following year as
tahun berikutnya seperti yang diungkapkan di disclosed below. PT Taspen Office (Persero)
bawah ini. PT Taspen (Persero) dan Entitas and subsidiaries to base assumptions and
Anak mendasarkan asumsi dan estimasi yang estimates used in the parameters that are
digunakan pada parameter yang tersedia pada available at the time the consolidated finance
saat laporan keungan konsolidasian disusun. reports prepared.
60
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
ee. Pen unaan Pertimban an Estimasi Dan ee. Use Si ni i ant Consideration
Asumsi Akuntansi Yan Si ni ikan Estimation and Assum tion ( ontinued)
(lanjutan)
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan Assumptions and the situation regarding future
masa depan dapat berubah akibat perubahan developments are subject to change due to
pasar atau situasi yang timbul di luar kendali market changes or circumstances arising
PT Taspen (Persero) dan Entitas Anak. outside of the control of PT Taspen (Persero)
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi and the subsidiaries. The changes are
yang digunakan pada saat terjadinya. reflected in the assumptions used at the time
of the occurrence.
61
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
ee. Pen unaan Pertimban an Estimasi Dan ee. Use Si ni i ant Consideration
Asumsi Akuntansi Yan Si ni ikan Estimation and Assum tion ( ontinued)
(lanjutan)
Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari In addition to this, the estimated useful lives of
aset tetap didasarkan pada penilaian secara property and e uipment is based on collective
kolektif dengan menggunakan praktik industri, assessment using industry practice, internal
teknik evaluasi internal dan pengalaman technical evaluation and experience with
dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, similar assets. Remains possible, however, that
bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat future results may be materially affected by
secara material dipengaruhi oleh perubahan changes in estimates caused by changes in
estimasi yang disebabkan oleh perubahan factors mentioned above. The number and
faktor- faktor tersebut di atas. umlah dan saat time of recording expenses for any period
pencatatan biaya untuk setiap periode akan would be affected by changes in the factors
dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan and circumstances when recording. The
keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari reduction of the estimated useful lives of fixed
taksiran masa manfaat dari aset tetap akan assets will increase the burden.
meningkatkan beban.
62
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
ee. Pen unaan Pertimban an Estimasi Dan ee. Use Si ni i ant Consideration
Asumsi Akuntansi Yan Si ni ikan Estimation and Assum tion ( ontinued)
(lanjutan)
PT Taspen (Persero) menelaah aset pajak PT Taspen (Persero) review Deferred Tax
tangguhan pada setiap tanggal laporan posisi Assets at the date of period statement of
keuangan dan mengurangi jumlah tercatat financial position and decrease the recorded
dalam hal tidak adanya lagi kemungkinan amount in the terms of the absence of any
bahwa penghasilan kena pajak yang cukup more likelihood that sufficient taxable income
akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian will be available to compensate for some or all
atau seluruh aset pajak tangguhan. of the assets of deferred tax.
Nilai Kini atas Kewajiban Pensiun Present alue over Pension Liability
Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca Cost over pension plans and other
kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan post-retirement benefits are determined by
aktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan actuarial calculations. The actuarial
penggunaan asumsi mengenai tingkat calculations involve the use of assumptions
diskonto, tingkat pengembalian yang about the discount rate, expected rate of
diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa return of assets, future salary increases,
depan, tingkat kematian dan tingkat mortality rates and levels of disability. Because
kecacatan. Karena program tersebut memiliki the program has a long-term nature, then
sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut these estimates have significant uncertainties.
memiliki ketidakpastian yang signifikan.
Perseroan meyakini pendekatan Enterprise Risk The Company believes that Enterprise Risk
Management sebagai pendekatan yang tepat dalam Management approach is the appropriate approach
mengelola risiko-risiko Perseroan secara in managing the Company s risks as a whole, where
menyeluruh, dimana pengelolaan risiko dilakukan risk management is conducted effectively and
secara efektif dan sistematis dalam kerangka kerja systematically in risk management framework that
pengelolaan risiko yang memungkinkan adanya enables a continuous feedback process.
proses umpan balik yang berkesinambungan.
Manajemen risiko di Perseroan saat ini berada The Risk Management of the Company is the
dibawah tanggung jawab Direktur responsibility of the Director of Planning,
Perencanaan, Pengembangan dan Tekhnologi. Development and Technology.
63
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Terkait dengan aktifitas tersebut, terekspos The Company s business activities is exposed
berbagai risiko pada Perseroan meliputi risiko to various risks which include counterpart risk,
counterpart, risiko pasar, risiko likuiditas dan market risk, li uidity risk and operational risk.
risiko operasional.
Risiko counterpart adalah risiko yang timbul Counter party risk arises from failure of the
sebagai akibat kegagalan counterpart (pihak counterpart (third parties) in meeting their
ketiga) untuk memenuhi kewajibannya kepada obligations to the Company and Subsidiary.
Perseroan dan Entitas Anak.
Pihak ketiga Perseroan dan Entitas anak dalam Third parties of Company and subsidiary in this
konteks ini adalah mitra kerja investasi dan context are investment partners and other
pihak lainnya yang mendukung aktivitas parties which support operational activity of
operasional Perseroan dan Entitas anak. Mitra the Company and Subsidiary. The partner
kerja tersebut antara lain pihak perbankan, consists of the Company s banks, issuers, SOE.
para emiten, B MN. Perseroan dan entitas The Company and its subsidiary conduct
anak melakukan monitoring secara berkala dan periodic and intensive monitoring of the
intensif terhadap kinerja Perseroan pihak performance of third party Company to
ketiga untuk memantau potensi terjadinya monitor potential default.
default (gagal bayar).
64
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013
Pen isi an
Keru ian
Penurunan
Nilai Kotor / Gross Value
Nilai/
Allo an e or
Dana Pensiun/ Entitas Anak/ im airment Nilai Bersi /
THT Pension Fund Subsidiar losses Nett Value
Aset / Assets
Deposito / Deposit 7.004.450.000.000 17.569.700.000.000 34.500.000.000 -- 24.608.650.000.000
Saham / Securities 6.164.999.900.620 -- -- -- 6.164.999.900.620
Obligasi / Bonds 26.864.928.367.460 31.884.947.075.478 -- -- 58.749.875.442.938
Sukuk 3.306.935.140.603 8.232.078.909.241 -- -- 11.539.014.049.844
KIK-EBA 961.388.744.666 -- -- -- 961.388.744.666
2012
Pen isi an
Nilai Kotor / Gross Value Keru ian
Penurunan
Nilai/
Allo an e or
THT Dana Pensiun/ Entitas Anak/ im airment Nilai Bersi /
Pension Fund Subsidiar losses Nett Value
Aset / Assets
Deposito / Deposit 7.383.600.000.000 14.724.900.000.000 23.652.204.369 22.132.152.204.369
Saham / Securities 4.888.835.702.950 -- -- -- 4.888.835.702.950
Obligasi / Bonds 28.564.828.747.705 32.443.185.296.650 -- -- 61.008.014.044.355
Sukuk 3.313.818.358.996 6.280.494.239.597 -- -- 9.594.312.598.593
KIK-EBA 619.720.360.865 -- -- -- 619.720.360.865
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari Market risk is the risk arising from the
pergerakan variabel pasar dari portofolio yang movement of market variables from the
dimiliki Perseroan. Secara umum Perseroan Company s portfolio. Generally, the Company
memiliki risiko bunga atas nilai wajar dan risiko is exposed to interest rate risk of replacement
harga. value and price risk.
65
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko The risk of interest rates on the fair value is
fluktuasi nilai instrumen keuangan yang the risk of fluctuations in the value of financial
disebabkan perubahan suku bunga pasar. instruments due to changes in the market
Eksposur Perseroan dan Entitas anak terhadap interest rates. Exposure of the Company and
fluktuasi tingkat suku bunga terutama berasal Subsidiary against interest rate fluctuations
dari instrumen investasi yang diperdagangkan mainly derived from trading and investment
dan tersedia untuk dijual. Risiko ini terkait instruments and available for sale. This risk is
dengan koreksi harga instrumen saham, KIK- associated with the price correction of shares
EBA dan obligasi akibat pengaruh perubahan instruments, KIK-EBA and bonds due to the
tingkat suku bunga. influence of changes in the interest rate.
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai Price risk is the risk of fluctuations in the value
instrument keuangan sebagai akibat dari of financial instruments due change in market
perubahan harga pasar, terlepas dari apakah prices, regardless of whether the changes was
perubahan tersebut disebabkan oleh caused by specific factors from individual
faktor-faktor spesifik dari instrumen individual instruments or from the issuer or all factors
atau penerbitnya atau faktor-faktor yang affecting all instruments traded in the market.
mempengaruhi seluruh instrumen yang
diperdagangkan di pasar.
Exposure Perseroan dan Entitas anak terhadap The exposure of the Company and its
fluktuasi harga berasal dari instrumen investasi Subsidiary to price fluctuations comes from the
yang diperdagangkan, tersedia untuk dijual, trading of investment instruments, available
dan dimiliki hingga jatuh tempo. Risiko ini for sale and held the maturity. This risk is
terkait dengan terkoreksinya harga instrumen associated with price correction of investment
investasi akibat pengaruh fluktuasi instruments due to the influence of
fundamental Perseroan penerbit dan atau fundamentals fluctuations and or fluctuations
fluktuasi kondisi ekonomi makro seperti tingkat of macroeconomic conditions such as the level
kegiatan ekonomi, laju inflasi, fluktuasi nilai of economic activity, inflation, fluctuations in
tukar Rupiah terhadap mata uang asing, the Rupiah against foreign currencies, trading
volume perdagangan dan tingkat suku bunga. volume and interest rate. Company and its
Perseroan dan Entitas anak melakukan Subsidiary made monitoring and analysis of
pengawasan dan analisa pergerakan harga price movements to minimi e the negative
untuk meminimalisasi dampak negative impact on the financial position of the
terhadap posisi keuangan Perseroan dan Company and its Subsidiary.
Entitas Anak.
66
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Berikut adalah tabel rata-rata tingkat bunga The following is table of average interest
per tahun untuk aset yang penting untuk rate/yield per annum on critical assets and
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 liabilities for year ended December 31, 2013
Desember 2013 dan 2012 and 2012
2013 2012
Perseroan melakukan analisa sensitivitas untuk Company used sensitivity analysis to measure
mengukur dampak perubahan harga dan the impact of price changes and interest rate.
pergerakan suku bunga.
Risiko likuiditas merupakan potensi peristiwa Li uidity risk is the potential event that the
dimana instrumen investasi yang dimiliki Company s investment instrument or market
Perseroan maupun pasar berada dalam kondisi are not li uid that resulted to difficulty in
tidak likuid sehingga sulit untuk melakukan selling (related to investment transactions), or
transaksi penjualan (terkait aktivitas investasi), potential event that resulted to inability for the
maupun potensi peristiwa ketidakmampuan Company to meet short term
Perseroan memenuhi liabilitas jangka pendek/ liabilities/maturity due to assets li uidity value
jatuh tempo akibat lebih rendahnya nilai aset is lower which is used to meet short term
likuid yang dapat digunakan untuk memenuhi liabilities/maturity date.
liabilitas jangka pendek/jatuh tempo.
Dalam hal pengelolaan risiko likuiditas, In managing li uidity risk, the Company and
Perseroan dan entitas anak mengontrol its Subsidiary control the cash needed
kebutuhan kas secara terus menerus dan continuously and monitor the nearly-matured
mengawasi kewajiban yang akan jatuh tempo. liability. Generally, Company is not exposed
Secara umum, Perseroan relatif tidak terekspos with li uidity risk since the asset of the
terhadap risiko likuiditas mengingat aset yang Company is relatively more li uid than the
dimiliki relatif lebih likuid dibandingkan dengan liability.
kewajibannya.
67
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Tabel berikut menampilkan informasi The following table shows the information
mengenai perkiraan sisa jatuh tempo aset dan regarding the estimated maturity of assets and
liabilitas yang menjadi arus kas masuk atau liabilities to the cash inflow or outflow as of
keluar per 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012
KMPMD
PNS 58.986,46 291,49 1.718,87 2.434,96 54.541,14
B MN / SOE 1.623,83 -- 1.623,83 -- --
tang Manfaat Pensiun /
Pension Benefit Payable 38,58 32,54 6,04 0,00
Jumla / Total 60.648 87 324 03 3.348 74 2.434 96 54.541 14
68
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
KMPMD
PNS 52.832,50 255,28 1.485,47 2.004,32 49.087,43
B MN 1.511,40 -- 1.511,40 -- --
tang Manfaat Pensiun/
Pension Benefit Payable 45,01 24,51 20,50 0,00
Jumla / Total 54.388 91 279 79 3.017 37 2.004 32 49.087 43
ntuk investasi dalam deposito berjangka For the Company s investments in time
Perseroan memperoleh fasilitas breakable deposits obtained breakable facility (can be
(dapat dicairkan setiap saat tanpa dikenakan redeemed at any time without penalty) based
pinalti) berdasarkan kebutuhan likuiditas pada on each placement li uidity needs of the
setiap penempatan Perseroan di seluruh bank. Company in all banks.
Nilai investasi yang dimiliki Perseroan The value of investments owned by the
belum sebanding dengan KMPMD Company is not comparable with KMPMD
dikarenakan Pemerintah belum memenuhi Government has not fulfilled obligations due
kewajiban atas FL PNS sebesar over civil FL for Rp24.718.871.925.085 on
Rp24.718.871.925.085 pada tanggal 31 December 31, 2013 (see note 20.a).
Desember 2013 (lihat catatan 20.a).
Terhadap risiko yang berkaitan dengan Regarding the risk of financial instrument, the
instrument keuangan, Perseroan melakukan Company conducted risk assessment on
pengkajian risiko atas instrumen investasi yang investment instrument that will be done (time
akan dilakukan (deposito, saham, dan obligasi) deposit, shares, mutual fund, and bond) and
dan melakukan analisa risiko portofolio analy es the risk of time deposit, shares,
deposito, saham dan obligasi secara berkala mutual fund, and bond s portfolio periodically
dan komprehensif, sehingga dapat and comprehensively, to provide an overview
memberikan gambaran level risiko atas of the risk level on the instrument and the
instrumen tersebut dan langkah mitigasi yang mitigation measurement needed to minimi e
diperlukan untuk meminimalkan potensi risiko potential risk of the impact and the probability.
baik dampak maupun probabilitanya.
69
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Risiko operasional merupakan risiko yang Operational risk represents inherent risk in the
melekat pada rangkaian aktivitas proses business process activity
bisnis/operasi/ upaya pencapaian kinerja, operation/achievement of work, related to
baik terkait aktivitas investasi maupun non investment activity or non investment for 1
investasi dalam kurun 1 (satu) tahun ke depan (one) year in future due to inability of the
yang mengakibatkan ketidakmampuan Company to implement working program
Perseroan untuk melaksanakan program optimally.
kerjanya secara optimal.
Secara umum penyebab risiko operasional In general, the causes of operational risk of
Perseroan masih didominasi oleh faktor proses the Company is still dominated by internal
internal, faktor eksternal, SDM, dan teknologi. process factors, external factors, human
Langkah mitigasi yang dilakukan antara lain resources, and technology. Mitigation
melakukan pembenahan SOP secara measures undertaken include make
berkelanjutan, melakukan koordinasi corrections SOP ongoing basis, perform
fungsional dengan lembaga terkait, functional coordination with related
peningkatan kompetensi dan kuantitas SDM institutions, improving the competence and
serta perbaikan infrastruktur dan teknologi uantity of human resources and improvement
(IT). Disamping itu, Perseroan juga melakukan of infrastructure and technology (IT). In
kajian risiko operasional atas kegiatan dan addition, the Company is also conducting
kebijakan yang bersifat strategis yang studies of the activities of operational risk and
diharapkan dapat memberikan gambaran yang strategic policies that are expected to provide
lebih komperehensif mengenai potensi risiko a comprehensive picture of the potential risks
yang dapat timbul dan langkah langkah that may arise and mitigation measures can be
mitigasi yang dapat dilakukan untuk taken to minimi e the potential risks.
meminimalkan potensi risiko tersebut.
70
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Berdasarkan Keputusan Direksi No. PD- nder Decree No. Directors. PD-31/DIR/2013, PT
31/DIR/2013, PT Taspen (Persero) melakukan Taspen (Persero) applied a policy change on
perubahan kebijakan terkait dengan penyajian atas investment associated with the presentation of
investasi sukuk dan KIK-EBA terpisah dari investasi KIK-EBA sukuk and separate from bond
obligasi. Disamping hal tersebut PT Taspen investments. Other than, PT Taspen (Persero) make
(Persero) melakukan perubahan kebijakan dalam a policy change in the presentation of cash flows
penyajian arus kas dari metode tidak langsung indirect method becomes direct. The impact of the
menjadi lagsung. Dampak dari perubahan kebijakan policy changes the statement of financial position as
tersebut maka laporan posisi keuangan per 31 of December 31, 2012 and 2011 should be restated.
Desember 2012 dan 2011 harus disajikan kembali.
Efektif tahun 2012, PT Taspen (Persero) Effective in 2012, PT Taspen (Persero) applying FRS
menerapakan PSAK 46 pajak penghasilan yang 46 Income tax related to deferred tax for the
berkaitan dengan pajak tangguhan untuk tahun financial year 2012. The impact of such
buku 2012. Dampak dari penerapan tersebut, PT implementation, PT Taspen (Persero) to recalculate
Taspen (Persero) menghitung kembali akun pajak the deferred tax account for the effect of temporary
tangguhan atas pengaruh beda temporer. Dampak differences. The impact of the adoption of the
dari penerapan tersebut maka laporan posisi statement of financial position as of December 31,
keuangan per 31 Desember 2012 dan 2011 harus 2012 and 2011 should be restated.
disajikan kembali.
ntuk tujuan komparatif, laporan keuangan dan For comparative purposes, the financial statements
catatan yang terkait pada tanggal 31 Desember and related notes as of December 31, 2012 and
2012 dan 1 anuari 2012/31 Desember 2011 telah anuary 1, 2012 / December 31, 2011 have been
disajikan kembali. restated.
Ikhtisar laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Summary of statement of financial position at
Desember 2012 dan 1 anuari 2012/31 Desember December 31, 2012 and anuary 1, 2012 /
2011 sebelum dan sesudah penyajian kembali December 31 of 2011 before and after the
adalah sebagai berikut restatement is as follows
71
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Liabilitas/Liabilities
Dana Program Pensiun PNS / PNS Pension
Program Fund 56.251.228.197.784 55.823.224.317.848 -- --
Dana Program Pensiun Bukan PNS / Pension
Non PNS Program Fund 944.087.138.529 933.189.582.325 -- --
Liabilitas Pajak tangguhan / Deferred Tax
Liabilities -- 1.111.524.273 -- 1.122.732.044
Ekuitas / E uit
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaanya/
nappropriated Retained Earnings 7.865.005.567.585 8.126.564.310.463 7.865.005.567.585 8.126.564.310.463
Pendapatan komprehensif Lain / Other
Comprehensive Income
Obligasi Tersedia ntuk Dijual / Bonds
of Available for Sale 4.003.271.032.853 3.583.884.347.018 3.295.662.704.791 3.032.845.421.513
KIK - EBA / KIK-EBA -- 46.927.469 5.550.645
72
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Ikhtisar laporan arus kas untuk tahun yang berakhir Summary of cash flows for the year ended
pada 31 Desember 2012 sebelum dan sesudah December 31, 2012 before and after the
penyajian kembali adalah sebagai berikut restatement is as follows
Akun ini merupakan penempatan dana PT This account is fund placement of PT Taspen
Taspen (Persero) dan Entitas Anak pada tanggal (Persero) and subsidiary for the years ended 31
31 Desember 2013 dan 2012 dalam bentuk deposito December 2013 and 2012 in a time deposits form in
berjangka pada bank pemerintah dan bank swasta government s banks and private banks are as
dengan rincian sebagai berikut follows
2013 2012
73
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Rincian deposito berjangka adalah sebagai berikut The details of time deposits are as follows
2013 2012
74
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013 2012
Tingkat bunga rata-rata kontraktual selama tahun The average rates of contractual interest during
2013 dan 2012 masing-masing sebesar 8,5 -9,5 2013 and 2012 are 8.5 - 9.5 for 2013 and
dan 6,25 - 8,50 per tahun. 6.25 - 8.50 for 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak On December 31, 2013, there is no Time Deposits
terdapat Deposito Berjangka yang mengalami who have the impairment.
penurunan nilai.
75
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
7. SAHAM 7. SECURITIES
Akun ini merupakan penempatan dana PT Taspen This account is fund allocation for PT Taspen
(Persero) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Persero) at 31 December 2013 and 2012 in the
dalam bentuk saham yang diklasifikasikan sebagai form of securities which are classified as a fair value
nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif through consolidated income statement and
konsolidasian dan tersedia untuk dijual dengan available for sale with the details are as follows
rincian sebagai berikut
2013 2012
a. Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai nilai a. The securities details which are classified as fair
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif value in consolidated income statement are as
konsolidasian adalah sebagai berikut follows
2013
Nilai
Total Sa am/ Nilai Perole an/ Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Total se urities Cost value Adjusted value Carr in value
76
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2012
Nilai
Total Sa am/ Nilai Perole an/ Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Total se urities Cost value Adjusted value Carr in value
b. Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai b. Securities details which are classified as
tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut securities available for sale are as follows
2013
Total Sa am/ Nilai Perole an/ Nilai Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Total se urities Cost value Adjusted value Carr in value
77
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013
Total Sa am/ Nilai Perole an/ Nilai Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Total se urities Cost value Adjusted value Carr in value
2012
Total Sa am/ Nilai Perole an/ Nilai Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Total se urities Cost value De re iation value Carr in value
78
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 From the period of anuary 1 to December 31,
Desember 2013 dan 1 anuari sampai dengan 2013 and from the period of anuary 1 to
31 Desember 2012 transaksi pembelian saham December 31, 2012, the purchase transaction of
dengan klasifikasi diperdagangkan masing-masing securities for trading are Rp313,886,880,000 and
sebesar Rp313.886.880.000 dan Rp241,547,575,000 each year.
Rp241.547.575.000.
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 From the period of anuary 1 to 31 December 31,
Desember 2013 dan 1 anuari sampai dengan 2013 and from the period of anuary 1 to
31 Desember 2012 transaksi pembelian saham December 31, 2012, the purchase transaction of
dengan klasifikasi tersedia untuk dijual masing- securities available for sale are
masing sebesar Rp4.804.142.962.110 dan Rp4,804,142,962,110 and Rp4,217,059,553,085
Rp4.217.059.553.085. each year.
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 From the period of anuary 1 to December 31,
Desember 2013 dan 1 anuari sampai dengan 2013 and from the period of anuary 1 to
31 Desember 2012 transaksi penjualan saham December 31, 2012, the sales transaction of
dengan klasifikasi diperdagangkan masing-masing securities for trading are Rp266,417,402,820 and
sebesar Rp266.417.402.820 dan Rp218,602,307,238 each year. In the revenue of
Rp218.602.307.238. Dari hasil penjualan tersebut sales, there are no reali ed loss, but the reali ed
tidak terdapat rugi yang direalisasi sedangkan laba gain from the sales are Rp12,518,244,466 and
yang direalisasi dari penjualannya masing-masing Rp12,281,887,238 each year.
sebesar Rp12.518.244.466 dan Rp12.281.887.238.
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 From the period of anuary 1 to December 31,
Desember 2013 dan 1 anuari sampai dengan 2013 and from the period of anuary 1 to
31 Desember 2012 transaksi penjualan saham December 31, 2012, the sales transaction of
dengan klasifikasi tersedia untuk dijual masing- securities-available for sale are
masing sebesar Rp2.398.070.795.036 dan Rp2,398,070,795,036 and Rp3,217,535,785,197.
Rp3.217.535.785.197. Dari hasil penjualan tersebut From the period of 1 anuary to 31 December 2013
tidak terdapat rugi yang direalisasi sedangkan laba and from the period of 1 anuary to 31 December
yang direalisasi dari penjualannya masing-masing 2012, the sales transaction of securities for trading
sebesar Rp359.872.516.724 dan are Rp359,872,516,724 and Rp372,898,612,428.
Rp372.898.612.428.
79
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
8. OBLIGASI 8. BONDS
Akun ini merupakan penempatan dana Perseroan This account is a fund allocation for the Company in
dalam bentuk Obligasi per 31 Desember 2013 dan Bonds form for 31 December 2013 and 2012 which
2012 yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk are classified as available for sale and held to
dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo dengan maturity are as follows
rincian sebagai berikut
2013 2012
Rincian obligasi yang diklasifikasikan tersedia untuk Details of Bonds-available for sale are as follows
dijual adalah sebagai berikut
2013
Premi (diskonto)
bia a transaksi dan
bun a an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
Perin kat/ Nilai Nominal/ transa tion ost and Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Ratin Nominal Value unamorti ed interest Adjusted Carr in value
80
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013
Premi (diskonto)
bia a transaksi dan
bun a an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
Perin kat/ Nilai Nominal/ transa tion ost and Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Ratin Nominal Value unamorti ed interest Adjusted Carr in value
81
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013
Premi (diskonto)
bia a transaksi dan
bun a an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
Perin kat/ Nilai Nominal/ transa tion ost and Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Ratin Nominal Value unamorti ed interest Adjusted Carr in value
Jumla Obli asi Pi ak Berelasi / Total Related Parties Bonds 32.458.757.000.000 (359.932.799.962) (213.877.124.560) 31.884.947.075.478
82
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013
Premi (diskonto)
bia a transaksi dan
bun a an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
Perin kat/ Nilai Nominal/ transa tion ost and Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Ratin Nominal Value unamorti ed interest Adjusted Carr in value
83
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Rincian obligasi yang diklasifikasikan dimiliki hingga Details of Bond held to maturity are as follows
jatuh tempo adalah sebagai berikut
2013
Premi (diskonto) bia a
transaksi dan bun a an
belum diamortisasi/
Premium (dis ount)
Perin kat/ Nilai Nominal/ transa tion ost and Nilai Ter atat/
Ratin Nominal Value unamorti ed interest Carr in value
84
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Rincian obligasi yang diklasifikasikan tersedia untuk Details of Bonds-available for sale are as follows
dijual adalah sebagai berikut
2012
Premi (diskonto) bia a
transaksi dan bun a
an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
Perin kat/ Nilai Nominal/ transa tion ost and Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Ratin Nominal Value unamorti ed interest Adjusted Carr in value
Jumla Obli asi Kor orasi / Total Cor oration Bonds 3.612.000.000.000 5.601.600.838 157.543.173.162 3.775.144.774.000
TOTAL PIHAK BERELASI / TOTAL RELATED PARTIES 12.867.289.000.000 (71.766.066.689) 3.572.890.847.019 16.368.413.780.330
85
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2012
Premi (diskonto) bia a
transaksi dan bun a
an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
Perin kat/ Nilai Nominal/ transa tion ost and Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Ratin Nominal Value unamorti ed interest Adjusted Carr in value
PENSIUN / PENSION
Pro ram Pensiun PNS / PNS Pension Pro ram
FR 0026 -- 91.406.000.000 (201.124.815) 10.526.346.575 101.731.221.760
FR 0027 -- 299.595.000.000 (15.741.701.187) 50.237.069.487 334.090.368.300
FR 0031 -- 100.000.000.000 683.396.866 37.358.603.134 138.042.000.000
FR 0032 -- 100.000.000.000 (4.294.378.709) 53.086.378.709 148.792.000.000
FR 0033 -- 50.000.000.000 (43.991.773) 829.991.773 50.786.000.000
FR 0034 -- 630.000.000.000 4.875.944.882 321.923.955.118 956.799.900.000
FR 0036 -- 27.143.000.000 (1.005.470.670) 10.987.308.920 37.124.838.250
FR 0037 -- 125.000.000.000 1.485.129.450 72.148.620.550 198.633.750.000
FR 0038 -- 50.000.000.000 747.151.232 15.631.848.768 66.379.000.000
FR 0039 -- 30.000.000.000 960.330.468 14.216.069.532 45.176.400.000
FR 0040 -- 1.373.002.000.000 34.957.954.959 624.851.886.161 2.032.811.841.120
FR 0042 -- 60.000.000.000 (2.040.375.428) 27.638.775.428 85.598.400.000
FR 0043 -- 175.000.000.000 (5.432.373.631) 69.583.873.631 239.151.500.000
FR 0044 -- 1.210.497.000.000 (89.618.000.799) 547.585.330.809 1.668.464.330.010
FR 0045 -- 20.700.000.000 (407.046.090) 9.077.034.090 29.369.988.000
FR 0046 -- 15.000.000.000 (3.550.955.156) 8.383.805.156 19.832.850.000
FR 0047 -- 578.409.000.000 (57.238.284.763) 291.459.225.223 812.629.940.460
FR 0050 -- 3.614.651.000.000 (87.996.495.217) 1.949.252.588.137 5.475.907.092.920
FR 0052 -- 2.851.461.000.000 (75.660.510.594) 1.451.747.074.584 4.227.547.563.990
FR 0053 -- 500.000.000.000 (8.846.408.454) 113.801.408.454 604.955.000.000
FR 0054 -- 1.884.440.000.000 (92.862.745.791) 803.277.781.391 2.594.855.035.600
FR 0056 -- 1.458.190.000.000 (36.801.465.294) 387.846.125.894 1.809.234.660.600
FR 0057 -- 3.188.411.000.000 9.128.532.670 1.211.522.734.570 4.409.062.267.240
FR 0058 -- 983.418.000.000 116.420.910.326 101.947.056.574 1.201.785.966.900
FR 0059 -- 1.517.179.000.000 56.515.237.589 103.334.741.851 1.677.028.979.440
FR 0061 -- 500.000.000.000 18.028.989.626 48.541.010.374 566.570.000.000
FR 0062 -- 2.137.525.000.000 2.821.977.474 (2.031.093.224) 2.138.315.884.250
FR 0065 -- 592.011.000.000 (17.089.766.136) 43.002.087.606 617.923.321.470
Sub Jumla / Sub Total 24.163.038.000.000 (252.205.538.965) 8.377.767.639.275 32.288.600.100.310
86
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2012
Premi (diskonto) bia a
transaksi dan bun a
an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
Perin kat/ Nilai Nominal/ transa tion ost and Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Ratin Nominal Value unamorti ed interest Adjusted Carr in value
Rincian obligasi yang diklasifikasikan dimiliki hingga Details of Bonds held to maturity are as follows
jatuh tempo adalah sebagai berikut
2012
Premi (diskonto)
bia a transaksi dan
bun a an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
Perin kat/ Nilai Nominal/ transa tion ost and Nilai Ter atat/
Ratin Nominal Value unamorti ed interest Carr in value
Pi ak Berelasi / Related Parties
Pegadaian tahun 2003 seri B AA 13.000.000.000 -- 13.000.000.000
Pegadaian III tahun 2009 seri B.1 AA 165.000.000.000 -- 165.000.000.000
Pegadaian III tahun 2009 seri C.1 AA 150.000.000.000 -- 150.000.000.000
asa Marga I tahun 2003 seri P (1) AA 145.000.000.000 (347.944) 144.999.652.056
Telkom II tahun 2010 seri B AAA 50.000.000.000 -- 50.000.000.000
Danareksa tahun 2010 seri B (1) A 75.000.000.000 -- 75.000.000.000
PT Bank Tabungan Negara Tbk III tahun 2009 seri C AA 137.000.000.000 -- 137.000.000.000
PT Bank Tabungan Negara Tbk I tahun 2010 (1) AA 250.000.000.000 -- 250.000.000.000
PT PLN (Persero) tahun 2009 seri A AAA 30.000.000.000 -- 30.000.000.000
PT PLN (Persero) I tahun 2010 seri A AAA 80.000.000.000 -- 80.000.000.000
PT PLN (Persero) I tahun 2010 seri B AAA 170.000.000.000 -- 170.000.000.000
PT Bank Export Indonesia I tahun 2009 seri C AAA 200.000.000.000 -- 200.000.000.000
PT Bank Export Indonesia I tahun 2009 seri D AAA 200.000.000.000 -- 200.000.000.000
PT Indosat II tahun 2009 seri B AA 75.000.000.000 -- 75.000.000.000
umlah dipindahkan / Amount transferred 1.740.000.000.000 (347.944) 1.739.999.652.056
87
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2012
Premi (diskonto)
bia a transaksi dan
bun a an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
Perin kat/ Nilai Nominal/ transa tion ost and Nilai Ter atat/
Ratin Nominal Value unamorti ed interest Carr in value
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 From period anuary 1 to December 31, 2013 and
Desember 2013 dan 1 anuari sampai dengan 31 anuary 1 to December 31, 2012 for THT Program,
Desember 2012 untuk Program THT, transaksi purchase transactions of bonds-available for sale
pembelian obligasi dengan klasifikasi tersedia untuk are Rp4,746,755,000,000 and Rp3,396,778,000.
dijual masing-masing sebesar Rp4.746.755.000.000
dan Rp3.396.778.000.
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 From period anuary 1 to December 31, 2013 and
Desember 2013 dan 1 anuari sampai dengan 31 anuary 1 to December 31, 2012 for THT Program,
Desember 2012 untuk Program THT, transaksi sales transactions of bonds-available for sale are
penjualan obligasi dengan klasifikasi tersedia untuk Rp640,000,000,000 and Rp1,060,839,000,000.
dijual masing-masing sebesar Rp640.000.000.000 There are no reali ed loss, but there are reali ed
dan Rp1.060.839.000.000. Dari hasil penjualan gain from the sales which are Rp158,910,731,440
tersebut tidak terdapat rugi yang direalisasi and Rp363,472,214,133.
sedangkan laba yang direalisasi dari penjualannya
masing-masing sebesar Rp158.910.731.440 dan
Rp363.472.214.133.
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 From period anuary 1 to December 31, 2013 and
Desember 2013 dan 1 anuari sampai dengan 31 anuary 1 to December 31, 2012 for Pension
Desember 2012 untuk Program Pensiun, transaksi Program, purchase transactions of bonds-available
pembelian obligasi dengan klasifikasi tersedia untuk for sale are Rp8,263,513,000,000 and
dijual masing-masing sebesar Rp8.263.513.000.000 Rp5,730,133,000,000.
dan Rp5.730.133.000.000.
88
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 From period anuary 1 to December 31, 2013 and
Desember 2013 dan 1 anuari sampai dengan 31 anuary 1 to December 31, 2012 for THT Program,
Desember 2012 untuk Program THT, transaksi sales transactions of bonds-available for sale are
penjualan obligasi dengan klasifikasi tersedia untuk Rp150,000,000,000 and Rp150,000,000,000. There
dijual masing-masing sebesar Rp150.000.000.000 are no reali ed loss, but there are reali ed gain from
dan Rp150.000.000.000. Dari hasil penjualan the sales which is Rp55,494,327,692 and
tersebut tidak terdapat rugi yang direalisasi Rp68,121,214,677.
sedangkan laba yang direalisasi dari penjualannya
masing-masing sebesar Rp55.494.327.692 dan
Rp68.121.214.677.
9. SUKUK 9. SUKUK
Akun ini merupakan penempatan dana Perseroan This account is fund placement for the Company in
dalam bentuk Sukuk pada tanggal 31 Desember Sukuk format December 31, 2013 and 2012 which
2013 dan 2012 yang diklasifikasikan diukur pada is measured by cost value as follows
nilai perolehan dengan rincian sebagai berikut
2013 2012
a. Rincian sukuk yang diklasifikasikan diukur pada a. Details of Sukuk which is measured by Initial Cost
nilai perolehan adalah sebagai berikut are as follows
2013
Premi (diskonto)
bia a transaksi dan
bun a an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
transa tion ost and
Nilai Nominal/ unamorti ed Nilai Ter atat/
Nominal Value interest Carr in value
Pi ak Berelasi / Related Parties
Program THT / THT Program
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Adhi Karya I
Tahap II Tahun 2013 15.000.000.000 -- 15.000.000.000
Sukuk Ijarah PLN I/2006 10.000.000.000 1.023.184.357 11.023.184.357
Sukuk Ijarah PLN III/2009.A 25.000.000.000 -- 25.000.000.000
umlah dipindahkan / Amount transferre 50.000.000.000 1.023.184.357 51.023.184.357
89
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013
Premi (diskonto)
bia a transaksi dan
bun a an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
transa tion ost and
Nilai Nominal/ unamorti ed Nilai Ter atat/
Nominal Value interest Carr in value
90
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2012
Premi (diskonto)
bia a transaksi dan
bun a an belum
diamortisasi/
Premium (dis ount)
Nilai Nominal/ transa tion ost and Nilai Ter atat/
Nominal Value unamorti ed interest Carr in value
Pi ak Berelasi / Related Parties
Program THT /
Sukuk Ijarah PLN I/2006 10.000.000.000 1.436.592.179 11.436.592.179
Sukuk Ijarah PLN III/2009.A 25.000.000.000 -- 25.000.000.000
Sukuk Ijarah PLN I /2010.A 95.000.000.000 -- 95.000.000.000
Sukuk Ijarah PLN I /2010.B 80.000.000.000 -- 80.000.000.000
Sukuk Ijarah PLN /2010.B 92.000.000.000 -- 92.000.000.000
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0001 300.000.000.000 12.585.517.241 312.585.517.241
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0002 700.000.000.000 46.494.339.622 746.494.339.622
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0007 450.295.000.000 45.988.103.246 496.283.103.246
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0010 756.594.000.000 114.701.972.496 871.295.972.496
Surat Berharga Negara Syariah PBS 004 492.637.000.000 (8.914.165.788) 483.722.834.212
3.001.526.000.000 212.292.358.996 3.213.818.358.996
Program Pensiun
Pensiun PNS
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0006 50.000.000.000 10.986.556.064 60.986.556.064
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0007 629.307.000.000 133.642.288.466 762.949.288.466
Surat Berharga Negara Syariah IFR 0010 1.152.306.000.000 234.715.179.404 1.387.021.179.404
Surat Berharga Negara Syariah PBS003 1.818.182.000.000 (86.982.722.739) 1.731.199.277.261
Surat Berharga Negara Syariah PBS004 2.185.014.000.000 (80.855.950.844) 2.104.158.049.156
5.834.809.000.000 211.505.350.351 6.046.314.350.351
Pensiun KAI
Surat Berharga Negara Syariah PBS003 102.272.000.000 (4.293.929.287) 97.978.070.713
Surat Berharga Negara Syariah PBS004 149.667.000.000 (13.465.181.467) 136.201.818.533
251.939.000.000 (17.759.110.754) 234.179.889.246
6.086.748.000.000 193.746.239.597 6.280.494.239.597
1
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 For the period of anuary 1 to December 31, 2013
Desember 2013 dan 1 anuari sampai and anuary 1 to December 31, 2012 for THT
dengan 31 Desember 2012 untuk Program THT, Program, purchase transaction of sukuk-measured
transaksi pembelian sukuk dengan klasifikasi by Initial Cost are Rp15,000,000,000 and
diukur pada nilai perolehan tempo masing-masing Rp492,637,000,000.
sebesar Rp15.000.000.000 dan
Rp492.637.000.000.
91
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 For the period of anuary 1 to December 31, 2013
Desember 2013 dan 1 anuari sampai and anuary 1 to December 31, 2012 for Pension
dengan 31 Desember 2012 untuk Program Program, purchase transaction of sukuk-measured
Pensiun, transaksi pembelian sukuk dengan by Initial Cost are Rp2,079,250,000,000 and
klasifikasi diukur pada nilai perolehan masing- Rp4,003,196,000,000.
masing sebesar Rp2.079.250.000.000 dan
Rp4.003.196.000.000.
Akun ini merupakan penempatan dana Perseroan This account is fund placement for the Company in
dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif - Efek Collective Investment Contract - Assets Backed
Beragunan Aset (KIK-EBA) pada tanggal 31 Securities (KIK-EBA) form at December 31, 2013
Desember 2013 dan 2012 yang diklasifikasikan and 2012 which is classified as available for sale
sebagai tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai with details are as follows
berikut
2013 2012
2013
Premi
(Diskonto)/
Nilai Nominal/ Premium Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Nominal Value (dis ount) Adjustment Carr in value
92
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2012
Premi
(Diskonto)/
Nilai Nominal/ Premium Pen esuaian/ Nilai Ter atat/
Nominal Value (dis ount) Adjustment Carr in value
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 From the period of anuary 1 to December 31, 2013
Desember 2013 dan 1 anuari sampai dengan 31 and anuary 1 to December 31, 2012, purchase
Desember 2012 transaksi pembelian KIK-EBA transaction of KIK-EBA available for sale, are
dengan klasifikasi tersedia untuk dijual masing- Rp500,000,000,000 and Rp500,000,000,000.
masing sebesar Rp500.000.000.000 dan
Rp500.000.000.000.
Selama periode 1 anuari sampai dengan 31 From the period of anuary 1 to December 31, 2013
Desember 2013 dan 1 anuari sampai dengan 31 and anuary 1 to December 31, 2012 there are no
Desember 2012 tidak terdapat transaksi penjualan sales transaction of KIK-EBA.
KIK-EBA.
93
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Akun ini merupakan penempatan dana Perseroan This account is fund placement for the Company in
dalam bentuk investasi langsung Per 31 Desember Direct Investment form for December 31, 2013 and
2013 dan 2012 yang diklasifikasikan sebagai 2012 which is classified as available for sale as
tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut follows
2013
Persentase
Ke emilikan/ Kenaikan/
Jenis Usa a/ O ners i Nilai Nominal/ (Penurunan)/ Nilai Ter atat/
T e o Business Per enta e Nominal value In rease (de rease) Carr in value
Investasi Langsung /Direct
investment
Metode Biaya / Cost method
2012
Persentase
Jenis Usa a/
Ke emilikan/ Kenaikan/
T e o Business
O ners i Nilai Nominal/ (Penurunan)/ Nilai Ter atat/
Per enta e Nominal value In rease (de rease) Carr in value
Investasi Langsung / Direct
method
Metode Biaya / Cost method
Program THT / THT Program
Pemeringkat/Rating
PT Pefindo company 6,00 600.000.000 -- 600.000.000
PT Asrinda Asuransi/Insurance 11,00 82.500.000 -- 82.500.000
PT Bank Kesejahteraan
Ekonomi Perbankan/Banking 3,14 7.337.279.207 5.215.302.537 12.552.581.744
8.019.779.207 5.215.302.537 13.235.081.744
94
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Pengukuran atas investasi langsung PT Taspen Direct Investment s measure of PT Taspen (Persero)
(Persero) pada perusahaan tersebut di atas dinilai in the companies above are valued based on fair
berdasarkan nilai wajar (nilai appraisal) kecuali value, except for placement in PT Pefindo and PT
penyertaan terhadap PT Pefindo dan PT Asrinda Asrinda is measured based on Initial Cost (Cost
diukur berdasarkan nilai perolehan (metode biaya) Method) because the fair value is not available.
karena nilai wajar tidak tersedia.
Investasi Lan sun Pro ram THT Dire t Investment THT Pro ram
Pada tanggal 25 uli 2012, Perseroan telah On uly 25 2012, Corporation ac uired
mengambil bagian dalam pembelian saham 191,200 shares for Rp2,676,800,000 on the
Bank Kesejahteraan sebanyak 191.200 lembar sale of Bank Kesejahteraan stocks as Ministry
dengan total nilai sebesar Rp2.676.800.000 of State Owned Enterprises permission by
sesuai persetujuan dari Menteri Negara B MN decree of minister no. S-364/MB /2012 in
melalui surat nomor S-364/MB /2012 perihal subject Permission of PT Bank Kesejahteraan
Persetujuan Pembelian Saham PT Bank Ekonomi Stock Purchase. On the other hand,
Kesejahteraan Ekonomi. Selain itu pada tahun at the same year, Program THT PT Taspen
yang sama, Program THT PT Taspen (persero) (Persero) received dividends in 2011 period,
memperoleh dividen saham untuk tahun buku for 32,980 shares or e ual to Rp329,800,000,
2011 sebanyak 32.980 lembar saham atau so as the recorded value of 2012 was
senilai Rp329.800.000, sehingga nilai tercatat
2012 menjadi
Nilai wajar 2011 (323.056 lembar) 9.545.981.744 Fair alue 2011 (323.056 shares)
Dividen saham tahun 2011 (32.980 Dividend Securities of 2011
lembar) 329.800.000 (32.980 shares)
umlah 9.875.781.744 Total
Pembelian saham tahun 2012 Securities purchase in year 2012
(191.200 lembar) 2.676.800.000 (191.200 shares)
Nilai Ter atat Ta un 2012 12.552.581.744 Carr in Value Year 2012
Berdasarkan hasil appraisal dari Felix Sutandar Based on the appraisal result from Felix
dan Rekan Ref. Nomor Sutandar dan Rekan Ref.
FSR/S -MK/030246/2013 tanggal 27 Maret No. FSR/S -MK/030246/2013 on 27 Maret
2013, nilai pasar wajar saham Bank 2013, fair value of Bank Kesejahteraan stock
Kesejahteraan per 31 Desember 2012 adalah per December 31, 2012 was Rp 27,062 per
sebesar Rp27.062 per saham. Penilaian saham shares. The stock appraisal disregarded the
tersebut tidak memperhitungkan saham yang purchased stock on 2012. By that appraisal,
dibeli pada tahun 2012. Dengan appraisal enclosure value of Corporation fell off from Rp
tersebut, nilai penyertaan Perseroan 9.875.781.744 to Rp9,635,046,232 or it
mengalami penurunan nilai dari diminished around Rp240,735,512.
Rp9.875.781.744 menjadi Rp9.635.046.232
atau turun sebesar Rp240.735.512.
95
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Investasi Lan sun Pro ram THT (lanjutan) Dire t Investment THT Pro ram ( ontinued)
Investasi Lan sun Pro ram Pensiun Dire t Investment Pension Pro ram
Penyertaan Program Pensiun pada Bank The enclosure of Program Pensiun (Pension
Kesejahteraan dilakukan sejak tahun 1991 program) on Bank Kesejahteraan has been
sesuai persetujuan Menteri Keuangan melalui performed since 1991 as the approval from
surat Nomor SK-297/MK.013/1991 tanggal 20 Ministry of Finance by the decree No
September 1991, surat Nomor SK-297/MK.013/1991 on September 20, 1991,
S-329/MK.016/1997 tanggal 18 September and letter number S-329/MK.016/1997 on
1997 dan persetujuan Bank Indonesia Nomor September 18, 1997, as well as the approval
30/1466/ PB3/ADB3 tanggal 7 Oktober 1997 from Bank Indonesia No 30/1466/ PB3/ADB3
senilai Rp5.560.000.000 (12,32 ) yang terdiri on October 7, 1997 of Rp5,560,000,000
dari 500.000 lembar saham. (12.32 ) for 500,000 shares.
96
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Investasi Lan sun Pro ram Pensiun Dire t Investment Pension Pro ram
(lanjutan) ( ontinued)
Nilai wajar 2011 (1.175.202 lembar) 34.726.043.898 Fair alue of 2011 (1,175,202 shares)
Dividen saham tahun 2011 Dividend Securities 2011
(159.911 lembar) 1.599.110.000 (159,911 shares)
Nilai Ter atat 2012 Carr in Value
(1.335.113 lembar) 36.325.153.898 (1 335 113 s ares)
Berdasarkan appraisal dari Felix Sutandar According to appraisal from Felix Sutandar
Rekan Ref. Nomor FSR/S -MK/030246/2013 Rekan Ref. No FSR/S -MK/030246/2013 on
tanggal 27 Maret 2013, nilai wajar saham Bank 27 Maret 2013, stock fair value Bank
Kesejahteraan per 31 Desember 2012 adalah Kesejahteraan per December 21, 2012 was
Rp27.062 persaham, mengalami penurunan Rp27,062 per share, diminished around
sebesar Rp194.325.892 sehingga nilai wajar Rp194.325.892 hence the fair value of the
penyertaan Program Pensiun menjadi Pension Program enclosure was
Rp36.130.828.006. Rp36,130,828,006.
97
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Investasi Lan sun Pro ram Pensiun Dire t Investment Pension Pro ram
(lanjutan) ( ontinued)
PT Taspen (Perseroan) telah melakukan usaha PT Taspen (Perseroan) has put effort to
untuk melakukan divestasi atas kepemilikan perform the divestment upon stock ownership
saham pada PT Pasaraya Tosersajaya yang of PT Pasaraya Tosersajaya which until
sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 December 31, 2013 has not come to a
belum terealisasi. reali ation.
PT Taspen (Persero) telah melakukan valuasi PT Taspen (Persero) has performed a stock
nilai saham pada PT Pasaraya Tosersajaya valuation on PT Pasaraya Tosersajaya for the
untuk posisi 31 Desember 2011 yang time of December 31, 2011 which was
dilakukan oleh K PP Iwan Bachroni Rekan executed by K PP Iwan Bachroni Rekan on
tanggal 4 uni 2012 dengan Nomor une 4, 2012 by No 062/IDR-T2/PEN/ I/2012.
062/IDR-T2/PEN/ I/2012. Nilai pasar wajar PT Pasaraya Tosersajaya stock fair value was
saham PT Pasaraya Tosersajaya adalah Rp0,- hence the direct investment of PT
sebesar Rp0,- sehingga investasi langsung PT Taspen (Persero) at December 31, 2012 was
Taspen (Persero) pada tanggal 31 Desember Rp0,-. On 2013, the company did not perform
2012 sebesar Rp0,-. Pada tahun 2013 tidak any stock valuation so that the investment
dilakukan valuasi nilai saham sehingga nilai value was still based on the last valuation by
investasi langsung masih mengacu pada PT Taspen (Persero).
valuasi terakhir yang dilakukan PT Taspen
(Persero).
98
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Investasi Lan sun Pro ram Pensiun Dire t Investment Pension Pro ram
(lanjutan) ( ontinued)
PT Taspen (Persero) telah melakukan valuasi PT Taspen (Persero) has performed a stock
nilai saham pada PT Marga Mandala Sakti valuation on PT Marga Mandala Sakti for the
untuk posisi 31 Desember 2011 yang time of December 31, 2011 which was
dilakukan oleh K PP Bachron dan Rekan executed by K PP Bachron dan Rekan on 16
tanggal 16 Maret 2012 Maret 2012 No. 026/IDR-T2/PIN/III/2012. PT
No.026/IDR-T2/PIN/III/2012. Nilai pasar wajar Marga Mandala Sakti stock fair value was
saham PT Marga Mandala Sakti adalah sebesar Rp1,247 per shares so that PT Taspen
Rp1.247 per lembar saham sehingga investasi (Persero) direct investment on PT Marga
langsung PT Taspen (Persero) pada PT Marga Mandala Sakti was
Mandala Sakti sebesar
PT Taspen (Persero) telah melakukan valuasi PT Taspen (Persero) has performed a stock
nilai saham pada PT Marga Mandala Sakti valuation on PT Marga Mandala Sakti for the time
untuk posisi 31 Desember 2013 yang of December 31, 2013 which was executed by
dilakukan oleh K PP Bachron dan Rekan K PP Bachron dan Rekan on 20 anuari 2014
tanggal 20 anuari 2014 No. No.025/IDR-T2/PIN/I/2014. PT Marga Mandala
025/IDR-T2/PIN/I/2014. Nilai pasar wajar Sakti stock fair value was Rp1.423 per share so
saham PT Marga Mandala Sakti adalah sebesar that PT Taspen (Persero) direct investment on
Rp1.423 per lembar saham sehingga investasi PT Taspen (Persero) on PT Marga Mandala Sakti
langsung PT Taspen (Persero) pada PT Marga was
Mandala Sakti sebesar
PT Taspen (Perseroan) telah melakukan usaha PT Taspen (Perseroan) put effort to perform
untuk melakukan divestasi atas kepemilikan the divestment upon stock ownership of PT
saham pada PT Continental Carbon Indonesia Continental Carbon Indonesia which until
yang sampai dengan tanggal 31 Desember December 31, 2013 has not come to a
2013 belum terealisasi. reali ation.
99
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Investasi Lan sun Pro ram Pensiun Dire t Investment Pension Pro ram
(lanjutan) ( ontinued)
PT Taspen (Persero) telah melakukan valuasi PT Taspen (Persero) has performed a stock
nilai saham pada PT Cabot Indonesia untuk valuation on PT Cabot Indonesia for the time
posisi 30 September 2011 yang dilakukan oleh of September 30, 2011 which was executed
K PP Iwan Bachroni Rekan tanggal 20 K PP Iwan Bachroni Rekan on 20 Februari
Februari 2012 dengan Nomor 2012 no 021/IDR-T2/PEN/II/2012. PT Cabot
021/IDR-T2/PEN/II/2012. Nilai pasar wajar Indonesia stock fair value was Rp0 hence PT
saham PT Cabot Indonesia adalah sebesar Rp0 Taspen (Persero) direct investment on
sehingga investasi langsung PT Taspen Desember 2011 severed a loss of value from
(Persero) pada tanggal 31 Desember 2011 Rp14,012,954,497 to Rp0,-. Both on 2013 and
mengalami penurunan nilai dari 2012, Corporation did not perform any stock
Rp14.012.954.497 menjadi Rp0,-. Pada tahun valuation so that the investment value was still
2013 dan 2012 tidak dilakukan valuasi nilai based on the last valuation by PT Taspen
saham sehingga nilai investasi langsung masih (Persero).
mengacu pada valuasi terakhir yang dilakukan
PT Taspen (Persero).
Akun ini merupakan penempatan dana Perseroan This account is Corporation fund placement in
dalam bentuk properti investasi per 31 Desember property per December 31, 2013 and 2012 with
2013 dan 2012 dengan rincian sebagai berikut these following details
2013
Saldo a al/
Be innin Penamba an/ Pen uran an/ Saldo ak ir/
balan e Addition Dedu tion Endin balan e
Har a Perole an /
A uisition ost
Pemilikan lan sun / Dire t
O ners i
Bangunan / Buildings 34.133.809.641 -- -- 34.133.809.641
34.133.809.641 -- -- 34.133.809.641
100
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2012
Saldo a al/
Be innin Penamba an/ Pen uran an/ Saldo ak ir/
balan e Addition Dedu tion Endin balan e
Har a Perole an /
A uisition ost
Pemilikan lan sun / Dire t
O ners i
Bangunan / Buildings 34.133.809.641 -- -- 34.133.809.641
34.133.809.641 -- -- 34.133.809.641
Properti investasi yang dimiliki PT Taspen (Persero) Property of investment owned by PT Taspen
adalah ruko/ kios yang berlokasi di embatan Merah (Persero) is shop stores building/ kiosk which is
Pla a Surabaya seluas 7.085 m yang terdiri dari 8 located on embatan Merah Pla a Surabaya with
ruko/ kios (18 Sertifikat HGB) dan diperoleh pada 7,085 m area. It is contained of 8 shop stores/
akhir uli 1995. kiosk (18 HGB Certificates) and ac uired at the end
of uly 1995.
Pada tanggal 8 Februari 2012, aset embatan Merah On February 8, 2012, the asset of embatan Merah
Pla a dinilai kembali oleh K PP Iwan Bachron Pla a was revaluated by K PP Iwan Bachron
Rekan dengan Nomor Laporan Rekan with the report no. 014/DR-T1/PEN/II/2012
014/DR-T1/PEN/II/2012 dengan nilai wajar sebesar and the market value was Rp38,807,000,000.
Rp38.807.000.000.
Hingga laporan ini disusun, masih ada permasalahan ntil this report is arranged, there is still problem
PBB yang belum diselesaikan atas pengelolaan Ruko about unfinished tax of land and buildings (PBB) for
di embatan Merah Pla a Surabaya sebesar managing the stand in embatan Merah Pla a
Rp585.803.291 yang terdiri dari pokok sebesar Surabaya for Rp585,803,291, consisted of main tax
Rp432.437.900 dan denda sebesar Rp153.365.391. Rp432,437,900 and the tax fine of Rp153,365,391.
Pada tanggal 25 uli 2012 telah dilakukan On uly 25, 2012 Corporation has paid the PBB
pembayaran atas utang pokok PBB tahun 2007 s/d payable for 2007 up to 2012 in the amount of
2012 sebesar Rp340.194.040. Melalui surat kepala Rp340,194,040. By President of KC Surabaya letter
KC Surabaya Nomor SRT-609/C .05/112012 No. SRT-609/C .05/112012 on November 5, 2012,
tanggal 5 November 2012, Perseroan telah Corporation has submitted a re uest of
mengajukan permohonan keringanan kepada compensation to Mayor of Surabaya c. . Kadispenda
alikota Surabaya c. . Kadispenda Surabaya Surabaya about completion of PBB payable for 2005
mengenai penyelesaian saldo utang PBB tahun 2005 to 2006 as well as the fine caused by the overdue
s/d 2006 serta denda atas keterlambatan payment of PBB in 2005 to 2011 that each of it was
pembayaran PBB tahun 2005 s/d 2011 Rp92,243,860 and Rp153,365,391 since the shop
masing-masing sebesar Rp92.243.860 dan stores/kiosk was empty and damaged.
Rp153.365.391 mengingat stand/kios dalam
keadaan kosong dan rusak.
101
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Direksi Perseroan menyampaikan surat Nomor Board of Directors presented a letter no.
SRT-117/Dir.1/082012 tanggal 16 Agustus 2012 SRT-117/Dir.1/082012 on August 16, 2012 to the
kepada Pengurus Perhimpunan Rumah Susun Non administrator of Perhimpunan Rumah Susun Non
Hunian MP Surabaya bahwa Perseroan belum dapat Hunian MP Surabaya that Corporation has not been
menyerahkan persyaratan administrasi keuangan being able to assign the administrative financial
untuk perpanjangan HGB stand/kios di MP re uirement yet for HGB stand/kiosk extension in
Surabaya karena masih menunggu proses MP Surabaya as they were still on hold for the
permohonan persetujuan Menteri Keuangan RI c. process of Minister of Finance RI permission c.
Tim Pengarah Penyertaan Langsung Dana Program Team of Director in Direct Enclosure Pension
Pensiun PNS Kementerian Keuangan RI. Program Fund for Civil Servant in Ministry of Finance
RI.
Berdasarkan surat dari PT asamitra Based on the letter from PT asamitra Propertindo
Propertindo Nomor 015/9/2012/B.103/IK/MKT No. 015/9/2012/B.103/IK/MKT on September 18,
tanggal 18 September 2012, Perseroan 2012, Corporation got the collaboration offer from
mendapatkan penawaran kerjasama dari PT PT asamitra Propertindo for managing
asamitra Propertindo untuk pengelolaan stand/kios Corporation s stand/kiosk within the area of 1,388
milik Perseroan seluas 1.388 m2 di MP Surabaya m2 in MP Surabaya which after all this time was
yang selama ini dalam keadaan kosong dan rusak empty and damaged, causing the renovation
dengan kebutuhan biaya renovasi sebesar expense around Rp339,321,500 which would be
Rp339.321.500 yang akan dikompensasi melalui compensated by return/allocation the managing
pengembalian/pemberian hak pengelolaan selama 3 right for 3 (three) years.
(tiga) tahun.
Pada tanggal 29 November 2012 telah In 29 November 2012, the Notarial Deed/PPAT Sri
ditandatangani akta notaris/PPAT Sri Ampeni Ampeni Swandayani, S.H., Number 71 about
Swandayani, S.H., Nomor 71 tentang perjanjian cooperation agreement between Company and PT
kerjasama antara Perseroan dengan PT asamitra asamitra Propertindo mentioned that the
Propertindo bahwa biaya renovasi stand tersebut renovation cost of stand would be calculated
akan diperhitungkan melalui kompensasi sewa through rent compensation for 2 years from the
selama 2 tahun terhitung mulai 1 anuari 2013 date of 1 anuary 2013 to 31 December 2014 has
sampai dengan 31 Desember 2014. Sedangkan been signed. hereas for the third year, from the
untuk tahun ke tiga terhitung mulai 1 anuari 2015 date of 1 anuary 2015 to December 31, 2015, PT
sampai dengan 31 Desember 2015 PT asamitra asamitra Propertindo would be gave the rent
Propertindo akan memberikan biaya cost/stand utili ation amounted to Rp8,000/m2 a
sewa/pemanfaatan stand sebesar Rp8.000/m2 per month or as Rp11,104,000.
bulan atau sebesar Rp11.104.000.
Pada tanggal 26 uni 2012 Direksi PT Tapsen In une 26, 2012, PT Taspen (Persero) s Directors
(Persero) menyampaikan surat Nomor SRT- delivered a letter Number SRT-97/DIR.1/082013
97/DIR.1/082013 perihal penawaran penjualan about stand/kiosk sales offer in MP Surabaya to the
stand/kios di MP Surabaya kepada Direksi Lamicitra Directors of Lamicitra Group to be sold all in one
Group untuk dijual secara keseluruhan dalam satu package.
paket.
102
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
PT Lamicitra Nusantara Tbk. Menyampaikan surat PT Lamicitra Nusantara Tbk. stated letter Number
Nomor 99/LN/ II/2013 tanggal 05 uli 2013 99/LN/ II/2013 dated uly 05, 2013 about
perihal penawaran penjualan stand/kios di MP stand/kiosk sales offer in MP Surabaya, stated that
Surabaya, menyampaikan bahwa PT Lamicitra PT Lamicitra Nusantara Tbk. would be deliberated
Nusantara Tbk. akan mempertimbangkan membeli to bought some assets which owned by PT Taspen
sejumlah aset milik PT Taspen (Persero) di MP (Persero) in MP Surabaya, but firstly need R PS
Surabaya, namun terlebih dahulu memerlukan decision/agreement and asked information about
keputusan/persetujuan R PS dan meminta informasi mechanism and term about emission.
tentang mekanisme dan persyaratan serta tata cara
pelepasan.
Tanggal 10 Oktober 2013 bertempat di Kantor PT In October 10, 2013 took placed in PT Lamicitra
Lamicitra Nusantara Tbk. Surabaya diselenggarakan Nusantara Tbk. s office in Surabaya, hold discussion
rapat pembahasan rencana jual-beli stand/kios milik meeting about the sales-purchase of stand/kiosk
PT Taspen di MP Surabya, dengan keputusan rapat which owned by PT Taspen in MP Surabaya s plan,
sebagai berikut with the meeting decision are as follows
Tanggal 20 Desember 2013 diselenggarakan rapat In December 20, 2013, hold a meeting between PT
antara Direksi PT Taspen dengan Direksi PT Taspen s Directors and PT Lamicitra Nusantara
Lamicitra Nusantara Tbk. dengan hasil kesimpulan Tbk. s Directors with the following conclusion
b. PT Lamicitra Nusantara Tbk. akan segera b. PT Lamicitra Nusantara Tbk. would be stated
menyampaikan proposal atas penawaran the proposal of new project offer, port
proyek baru pelabuhan Madura Industrial Madura Industrial to PT Taspen s Directos
kepada Direksi PT Taspen. soon.
103
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Tanggal 24 Desember 2013 diselenggarakan rapat In December 24, 2013 hold a meeting between PT
antara PT Taspen dengan PT Lamicitra Nusantara Taspen, PT Lamicitra Nusantara Tbk. and PT
Tbk. dan PT asamitra Propertindo dengan asamitra Propertindo with the results/conclusion
hasil/kesimpulan are as follows
a. Setelah mendapat persetujuan prinsip dari a. After got the principal agreement from
Direksi, PT Taspen akan menyampaikan surat Directors, PT Taspen will send the offering
penawaran untuk kerjasama pengelolaan letter of cooperation to PT asamitra
kepada PT asamitra Propertindo. Propertindo.
b. Lamicitra Group/Entitas Anak akan b. Lamicitra Group/ Subsidiary will send purchase
menyampaikan surat penawaran pembelian offering letter with considered PT Taspen s
dengan memperhatikan kewajiban PT Taspen liabilities (HGB HPL s extension cost, Service
(Biaya perpanjangan HGB HPL, Service Charge etc.)
Charge dll).
Stand/kios di embatan Merah Pla a telah Stand/kiosk in embatan Merah Pla a have been
diasuransikan kepada PT Asuransi asa Indonesia insured in PT Insurance asa Indonesia (Persero)
(Persero) dengan Property All Risk Policy untuk with Property All Risk Policy for 2 anuary 2013 -
periode 2 anuari 2013 - 2014 dengan nilai 2014 period with the value of guarantee amounted
pertanggungan sebesar Rp38.807.000.000. to Rp38,807,000,000.
Nilai wajar dari properti investasi tersebut sebesar Fair value from those Investment Property
Rp34.460.000.000 untuk posisi 31 Desember 2013 amounted to Rp34,460,000,000 in 31 December
yang dilakukan oleh K PP Iwan Bachroni Rekan 2013 that have been done by K PP Iwan Bachroni
tanggal 20 anuari 2014 dengan Nomor Rekan dated 20 anuary 2014 with Number
021/IDR-T1/PEN/I/2014. 021/IDR-T1/PEN/I/2014.
104
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
13. KAS DAN SETARA KAS 13. CASH AND CASH E UIVALENTS
2013 2012
Kas Cash
Program THT 18.418.275 18.268.010 THT Program
Program Pensiun 14.058.500 13.669.027 Pension Program
Entitas Anak 7.024.603 7.448.878 Subsidiary
39.501.378 39.385.915
Bank dan Giro Pos Banks and Postal Giro
Pihak Berelasi Related Parties
Program THT THT Program
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 1.570.609.978 3.738.567.107 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri Persero) PT Bank Mandiri Persero)
Tbk 80.831.824 137.916.330 Tbk
PT Pos Indonesia PT Pos Indonesia
(Persero) 16.062.368 16.877.424 (Persero)
1.667.504.170 3.893.360.861
Enitas Anak Subsidiary
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk 5.108.470 10.846.024 Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri Persero) PT Bank Mandiri Persero)
Tbk 50.264.597 21.645.710 Tbk
PT Bank abar Banten PT Bank abar Banten
Tbk 342.252.722 127.621.589 Tbk
397.625.789 160.113.323
Program Pensiun Pension Program
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk 3.067.331.876 2.550.112.007 Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri Persero) PT Bank Mandiri Persero)
Tbk 76.908.613 37.068.862 Tbk
Bank Pembangunan Bank Pembangunan
Daerah 40.631 40.631 Daerah
PT Pos Indonesia PT Pos Indonesia
(Persero) 10.040.289 14.332.760 (Persero)
3.154.321.409 2.601.554.260
5.258.952.746 6.694.414.359
Pihak ketiga Third Parties
Entitas Anak Subsidiary
PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia
Indonesia Tbk 47.755.468 302.442.129 Tbk
47.755.468 302.442.129
Jumla 5.306.708.214 6.996.856.488 Total
105
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
14. PIUTANG PREMI DAN IURAN 14. PREMIUM AND CONTRIBUTION RECEIVABLES
2013 2012
umlah tersebut diatas merupakan tagihan kepada The above amounts represent the receivables to the
Direktorat enderal Perbendaharaan Kementerian Directorate General of Treasury and Treasurer
Keuangan RI dan Bendaharawan Gaji instansi Salary of SOE Participants on premium and
peserta B MN atas piutang premi dan iuran per contribution receivables as of 31 December 2013
31 Desember 2013 dan 2012. Piutang iuran dari and 2012. Contribution receivables of State/
Peserta PNS Pusat/DO Program THT dan Pensiun Autonomous Region PNS participants of THT and
diakui berdasarkan hasil rekonsiliasi perhitungan Pension Program were recogni ed based on the
rampung berdasarkan Berita Acara Nomor BA- result of final reconciliation based on report
01/PB.3/2014 dan Nomor 01/BA/2013. number BA-01/PB.3/2014 and
Number 01/BA/2013.
Iuran Program THT dan Program Pensiun berasal Contributions of THT Program and Pension Program
dari peserta PNS yang disetorkan ke PT Taspen are from PNS participants which are deposited to PT
(Persero) setiap bulannya oleh Departemen Taspen (Persero) each month by Ministry of Finance
Keuangan c . Direktorat enderal Perbendaharaan c. . Directorate General of Treasury which are
yang dihitung berdasarkan prosentase sebesar calculated based on percentages of
- Iuran THT sebesar 3,25 dari Penghasilan (Gaji - THT Contribution of 3.25 of the income (basic
pokok ditambah tunjangan keluarga) salary plus family allowances)
- Iuran Pensiun sebesar 4,75 dari Penghasilan - Pension Contribution of 4.75 of the income
(Gaji pokok ditambah tunjangan keluarga). (basic salary plus family allowances).
106
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
14. PIUTANG PREMI DAN IURAN 14. PREMIUM AND CONTRIBUTION RECEIVABLES
(Lanjutan) (Continued)
Piutang iuran kepada Peserta PNS Perbantuan Contribution receivables of Seconded PNS
merupakan tagihan premi dan iuran kepada Peserta participants represent premium and contribution of
PNS yang diperbantukan pada beberapa B MN yang Seconded PNS participants are assigned to some
diakui berdasarkan database peserta setelah SOE which recogni ed based on the database
dilakukan rekonsiliasi dengan data gaji dari instansi participants that have been reconciled with the
dimana peserta diperbantukan. payroll data of the institution where the participants
are assigned.
Piutang premi kepada B MN merupakan tagihan Premium receivables of SOE represent premium
premi yang diakui berdasarkan database peserta receivables which recogni ed based on the database
setelah dilakukan rekonsiliasi dengan data gaji dari participants that have been reconciled with the
instansi peserta. payroll data of the participants institution.
Piutang kepada pemerintah per 31 Desember 2013 Receivables from Government as of 31 December
dan 2012 masing-masing sebesar 2013 and 2012 amounted to Rp177,260,544,090
Rp177.260.544.090 dan Rp1.738.203.405.755 and Rp1,738,203,405,755, respectively, represent
merupakan tagihan kekurangan dropping dana receivables of underpayment of fund for paying
untuk pembayaran manfaat pensiun yang disetorkan pension benefits that have been deposited to PT
kepada PT Taspen (Persero) setiap bulan Taspen (Persero) each month in accordance to PT
berdasarkan rekonsiliasi antara PT Taspen (Persero) Taspen (Persero) and Directorate General of
dengan Dirjen perbendaharaan Kementerian Treasury s consolidation.
Keuangan.
Piutang per 31 Desember 2013 dan 2012 dengan Receivables from Government as of 31 December
rincian sebagai berikut 2013 and 2012 are as follows
107
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
15. PIUTANG KEPADA PEMERINTAH (Lanjutan 15. DUE FROM GOVERNMENT (Continued)
2013 2012
108
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013 2012
umlah tersebut merupakan piutang yang timbul The amounts represent the receivable arising from
atas pembayaran kembali uang pensiun kepada repayment of pension to the recipients, which the
penerima pensiun, yang dananya telah disetorkan funds have been deposited to the State Treasury.
ke Kas Negara. Atas pembayaran tersebut, dananya pon the payment, the funds would be
akan dikompensasi dengan pendanaan belanja compensated with Pension Expenditures in year
pensiun tahun 2014 hal tersebut sesuai dengan 2014 in accordance with Directorate General of
Peraturan Direktur enderal Perbendaharaan Nomor Treasury s Statement Number A-34/PB/2013 about
PER-34/PB/2013 tentang Tata Cara Pencairan Dan procedures for disbursement and accountability of
Pertanggungjawaban Dana Belanja Pensiun ang pension expenditure which were held by PT Taspen
Dilaksanakan Oleh Taspen (Persero) pada pasal 16 (Persero) in Article 16 point 3.
ayat 3.
Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan Trade receivables as of December 31, 2013 and
2012 masing-masing sebesar Rp7.323.728.155 dan 2012 amounted to Rp7,323,728,155 and
Rp10.241.198.232 merupakan piutang Entitas Anak Rp10,241,198,232, respectively, represent trade
berupa tagihan atas transaksi sewa ruangan dari receivables of subsidiary in a form of space rent
para penyewa di Gedung Arthaloka. receivable of the tenants in the Arthaloka Building.
109
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013 2012
Akun ini merupakan utang pajak dengan This account represents tax payable with the
rincian sebagai berikut following details
2013 2012
110
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013 2012
Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum Reconciliation between consolidated profit before
pajak penghasilan menurut laba komersial income tax from commercial profit and fiscal
dengan laba fiskal untuk tahun-tahun yang profit for years ended December 31, 2013 and
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 are as follows
2012 adalah sebagai berikut
2013 2012
Laba fiskal hasil rekonsiliasi menjadi dasar PT Reconciliated fiscal income became the basis
Taspen (Persero) dalam pengisian SPT for PT Taspen (Persero) in filling Annual Tax
Tahunan PPh Badan. Return for Corporate.
111
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Berdasarkan surat Dirjen Pajak Nomor Based on Directorate General of Tax s letter
S-324/P .311/1991 tanggal 19 November 1991 Number S-324/P .311/1991 dated November
dinyatakan bahwa hasil investasi Program 19, 1991, declared that the Pension Program s
Pensiun yang dikelola oleh PT TASPEN investment result which were controlled by PT
(Persero) bukan obyek pajak. Taspen (Persero) were not tax objects.
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Details of assets and deferred tax expense as
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 of December 31, 2013 and 2012 are as
adalah sebagai berikut follows
PT Taspen (Persero)
Imbalan Paska Kerja /
Post-employment benefits 19.553.538 54.136.181 -- 73.689.719
Penyusutan Aset Tetap /
Fixed Assets Depreciation -- 13.203.876 -- 13.203.876
Aset Takberwujud /
Intangible Asset 156.745 (1.948.759) -- (1.792.014)
Investasi Langsung /
Direct Investment (1.303.825.634) -- 60.183.878 (1.243.641.756)
Aset Keuangan Lainnya /
Other Financial Assets 35.769.716 31.064.334 -- 66.834.050
112
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
31 Desember 2012
Dikreditkan/
(dibebankan) ke
la oran laba ru i
kom re ensi
konsolidasian/
Credited/ ( ar ed) to
onsolidated
Saldo a al/ om re ensive in ome Saldo ak ir/
Be innin Balan e statement Endin Balan e
PT Taspen (Persero)
Imbalan Paska Kerja /
Post employment benefits 21.607.101 (2.053.563) 19.553.538
Aset Takberwujud /
Intangible Assets 937.914 (781.169) 156.745
Investasi Langsung /
Direct Investments (1.303.825.634) -- (1.303.825.634)
Aset Keuangan Lain /
Other Financial Assets 28.290.684 7.479.032 35.769.716
Akun ini merupakan saldo piutang atas Past Service This account represents receivables of Past Service
Liability (PSL) pemberi kerja PNS (Pemerintah) dan Liability (PSL) PNS Employer (Government) and SOE
B MN pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (B MN) as of December 31, 2013 and 2012 with the
dengan rincian sebagai berikut following details
2013 2012
113
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
20. PIUTANG PSL PEMBERI KERJA (Lanjutan) 20. PSL EMPLOYER RECEIVABLE (Continued)
Akun ini merupakan Piutang Past Service This account represents receivables of Past
Liability (PSL) pemberi kerja PNS pada Service Liability (PSL) PNS Employer as of
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dengan December 31, 2013 and 2012 with the
rincian sebagai berikut following details
2013 2012
Berdasarkan hasil due diligence atas Program Based on due diligence result of PNS THT
THT PNS yang telah dilaporkan oleh BPKP Program which were reported by BPKP to
kepada Menteri Keuangan melalui surat Nomor Minister of Finance through the letter Number
S-1490/K/DS/2012 tanggal 13 November 2012, S-1490/K/DS/2012 dated 13 November 2012,
Menteri Keuangan telah menetapkan melalui Minister of Finance have been set through
surat Nomor S-160/MK.02/2013 tanggal 6 letter Number S-160/MK.02/2013 dated
Maret 2013 bahwa nfunded PSL Perseroan March 6, 2013 that Company s nfunded PSL
tahun 2007 - 2011 sebesar year 2007 - 2011 amounted to
Rp19.161.745.000.000. Dengan demikian Rp19,161,745,000,000. So, the addition
terjadi kenaikan sebesar Rp7.339.513.275.125 amounted to Rp7.339.513.275.125 of
atas nfunded PSL yang telah dicatat pada nfunded PSL which were noted in PT Taspen
laporan keuangan PT Taspen (Persero) tahun (Persero) s financial statement book year 2011
buku 2011 maupun laporan keuangan either Centre Government s financial statement
Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2011 yaitu (LKPP) year 2011 are amounted to
sebesar Rp11.822.231.724.875. Rp11,822,231,724,875.
PSL Pemberi Kerja tahun 2013 dan 2012 PSL Employer year 2013 and 2012 amounted
masing-masing sebesar Rp3.710.134.857.296 to Rp3,710,134,857,296 and
dan Rp3.846.992.067.789 merupakan PSL Rp3,846,992,067,789 represent PSL Employer
Pemberi Kerja PNS yang dihitung oleh Aktuaris PNS which were calculated by Intern Actuary
Internal sebagai dampak atas kenaikan Gaji as a result of basis salary increasing year 2013
Pokok PNS tahun 2013 dan 2012 sesuai and 2012 in accordance with PP Nomor 22
dengan PP Nomor 22 Tahun 2013 dan PP ear 2013 and PP Nomor 15 year 2012.
Nomor 15 tahun 2012.
114
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
20. PIUTANG PSL PEMBERI KERJA (Lanjutan) 20. PSL EMPLOYER RECEIVABLE (Continued)
Akun ini merupakan Piutang Past Service This account represents receivables of Past
Liability (PSL) pemberi kerja B MN pada Service Liability (PSL) of SOE Employer
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dengan (B MN) as of December 31, 2013 and 2012
rincian sebagai berikut with the following details
2013 2012
umlah tersebut merupakan piutang past Those amounts represent PSL Receivables as
service liability sebagai akibat perubahan gaji a result of SOE (B MN) Employee s salary
pegawai B MN sesuai dengan Perjanjian Kerja change in accordance with Agreement
Sama antara Perseroan dengan B MN instansi between the Company and SOE (B MN).
peserta.
Akun ini merupakan saldo piutang uang pensiun This account represents pension balance receivables
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dengan as of December 31, 2013 and 2012 with the
rincian sebagai berikut following details
2013 2012
115
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
umlah tersebut merupakan penyaluran manfaat Those amounts represent the distribution of pension
pensiun melalui Mitra Bayar yang belum diambil benefits to Paying Partners, which have not been
atau belum diotentikasi oleh penerima pensiun. received yet or have not been authenticated yet by
Terhadap penerima pensiun yang tidak mengambil the Pension s recipients. To the pension s recipients
atau tidak melakukan otentikasi selama 2 (dua) who have not taken or have not authenticated for
bulan berturut-turut (penyaluran melalui PT about 2 (two) months in se uently, (distribution
Posindo) dan enam bulan berturut-turut atau lebih through PT Posindo) and six or more months in
(penyaluran melalui perbankan), maka saldo uang se uently (distribution through Banking), those
pensiun tersebut akan disetorkan kepada Perseroan pension balance receivables would be deposited to
pada bulan ke-tiga (penyaluran melalui PT Posindo) the Company in the third month (distribution
dan setiap bulan anuari dan uli (penyaluran through PT Posindo) and at anuary and uly
melalui perbankan). (distribution through Banking).
Akun ini merupakan saldo piutang lain - lain pada This account represents other receivables as of
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan December 31, 2013 and 2012, with the following
rincian sebagai berikut details
2013 2012
116
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Piutang Lebih Bayar Manfaat Pensiun per 31 Pension Benefits Overpayment as of December 31,
Desember 2013 sebesar Rp13.219.141.650 2013 amounted to Rp13,219,141,650 represent
merupakan piutang atas ketelanjuran bayar pensiun receivables of pension already paid but received by
karena diambil oleh yang tidak berhak yang akan an unauthori ed party, and will be charged to the
ditagihkan kepada mitra bayar atau ahli waris paying partners or heirs with the following
dengan rincian sebagai berikut
Paying Partners
Piutang kepada Mitra Bayar 4.351.729.400 34.699.900 4.386.429.300 receivables
Piutang kepada ahli waris 1.028.704.800 -- 1.028.704.800 Heir receivables
Piutang lainnya 7.802.316.850 1.690.700 7.804.007.550 Other receivables
Jumla 13.182.751.050 36.390.600 13.219.141.650 Total
Piutang kompensasi bank sebesar Rp974.931.380 Bank compensation expense receivables amounted
merupakan tagihan kepada Mitra Bayar atas to Rp974,931,380 represent to paying partners
kompensasi penyaluran dana pensiun bulanan monthly pension in accordance with the Cooperation
sesuai dengan Perjanjian Kerjasama antara Agreement between the Company and Paying
Perseroan dengan Mitra Bayar. Partners.
Akun ini merupakan saldo manfaat pensiun dibayar This account represent prepaid pension benefits as
dimuka pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 of December 31, 2013 and 2012 with the following
dengan rincian sebagai berikut details
2013 2012
umlah tersebut merupakan manfaat pensiun yang The amounts represent pension benefits that are
disalurkan kepada Mitra Bayar pada periode (bulan) distributed to Paying Partners on report (month)
laporan untuk dibayarkan kepada penerima pensiun period to be paid to Pension recipient in the next
pada periode (bulan) berikutnya. period (month).
117
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
24. MANFAAT PENSIUN YANG BELUM DIBAYAR 24. ACCRUED PENSION BENEFITS
Akun ini merupakan saldo manfaat pensiun yang This account represents accrued pension benefits as
belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2013 dan of December 31, 2013 and 2012 with the following
2012 dengan rincian sebagai berikut details
2013 2012
umlah tersebut merupakan penyaluran manfaat The amounts represent refund of the distribution of
pensiun yang dikembalikan oleh Mitra bayar karena pension benefits that are returned by paying
belum diambil oleh penerima pensiun atau sudah partners because the fund are not taken by pension
tidak berhak dan dananya sudah dikembalikan ke recipients or are not eligible and the funds have
Perseroan. Manfaat pensiun yang belum dibayar been returned to the Company. Accrued pension
akan berkurang pada saat dibayarkan kembali benefits will decrease when the pension is repaid to
kepada penerima pensiun atau pada saat disetorkan pension recipients or when deposited to the State
ke Kas Negara sesuai ketentuan peraturan Menteri Treasury in accordance with Minister of Finance s
Keuangan Nomor 24/PMK.02/2013 dan Perdirjend letter Number 24/PMK.02/2013 and Directorate
Nomor Per-34/PB/2013. General s letter Number A-34/PB/2013.
25. ASET TIDAK LANCAR DIMILIKI UNTUK 25. NON CURRENT ASSETS HELD FOR SALE
DIJUAL
Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual per 31 Non current assets held for sale as of December 31,
Desember 2013 sebesar Rp239 merupakan aset 2013 amounted to Rp239 represent fixed assets to
tetap yang akan di lelang/ dijual karena tidak lagi be auctioned/ to be sold because no more used for
dimanfaatkan untuk operasional PT Taspen PT Taspen (Persero) s operational. The value of
(Persero). Nilai sebesar Rp239 tersebut merupakan Rp239 represents Book alue with the following
nilai buku dengan rincian sebagai berikut details
2013 2012
118
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Akun ini merupakan saldo persediaan per 31 This account is inventories balance as of December
Desember 2013 dan 2012 dengan rincian sebagai 31, 2013 and 2012 with the following details
berikut
2013 2012
Persediaan merupakan aset yang tersedia dalam Inventories are assets that are available in the
bentuk bahan atau perlengkapan yang akan materials form of supplies that will be used to
digunakan untuk mendukung aktivitas operasional support the operational activities of the Company.
Perseroan.
Akun ini merupakan aset tetap PT Taspen (Persero) This account is for PT Taspen (Persero) and
dan Entitas Anak per 31 Desember 2013 dan 2012 subsidiary s fixed assets with the following details
dengan rincian sebagai berikut
2013 2012
Akumulasi Akumulasi
Pen usutan / Pen usutan /
Har a Perole an/ A umulated Saldo Ak ir / Har a Perole an/ A umulated Saldo Ak ir /
A uisition ost de re iation Endin Balan e A uisition ost de re iation Endin Balan e
Nilai Buku / Book Value 598.022.856.290 (292.146.096.623) 305.876.759.667 547.317.114.224 (269.972.502.887) 277.344.611.337
119
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013
Saldo a al/ Penamba an/ Pen uran an/ Reklasi ikasi/ Saldo ak ir/
Be innin Balan e Addition Dedu tion Re lassi i ation Endin Balan e
2012
Saldo a al/ Penamba an/ Pen uran an/ Reklasi ikasi/ Saldo ak ir/
Be innin Balan e Addition Dedu tion Re lassi i ation Endin Balan e
Har a Perole an / A uisition ost
Pemilikan lan sun / Dire t
o ners i
Biaya Perolehan / Ac uisition cost
Tanah / Landright 35.866.472.882 7.957.795.046 -- -- 43.824.267.928
Bangunan / Buildings 162.748.113.255 81.763.528.843 (2.749.747.016) (72.016.000) 241.689.879.082
Kendaraan / ehicles 50.627.939.424 8.010.810.985 (6.148.567.890) (50.000.000) 52.440.182.519
Komputer / Computer 78.776.401.213 17.081.962.582 (18.474.739.433) (1.991.372.047) 75.392.252.315
Inventaris Kantor / Office e uipment 99.338.528.188 16.859.865.575 (8.243.287.558) (2.787.736.494) 105.167.369.711
427.357.454.962 131.673.963.031 (35.616.341.897) (4.901.124.541) 518.513.951.554
120
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Pada tahun 2013 dan 2012 terdapat pengurangan As of 2013 and 2012, any deduction of assets which
aset yang merupakan reklasifikasi ke aset tersedia are reclassification to assets-available for sale and
untuk dijual dan reklasifikasi dari aset dalam reclassification from construction in progress to
penyelesaian ke aset tetap. fixed assets.
ntuk tahun 2013 dan 2012, seluruh aset telah For year 2013 and 2012, all assets are covered by
diasuransikan terhadap risiko kerugian yang insurance against losses thay may occur as a result
mungkin terjadi sebagai akibat dari kebakaran, of fire, loss, natural disasters, riots, and other risks
kehilangan, bencana alam, kerusuhan dan risiko with suitable sum insured.
lainnya dengan umlah pertanggungan yang
memadai.
Berdasarkan hasil penelaahan atas aset tetap PT Based on the review of PT Taspen (Persero) s fixed
Taspen (Persero) pada akhir tahun, Manajemen assets in the end of the year, Company s
Perseroan berpendapat bahwa tidak terjadi management assumed that no deduction of PT
penurunan nilai atas aset tetap PT Taspen (Persero) Taspen (Persero) and Subsidiary fixed assets value
dan Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada in the periode that ended at December 31, 2013
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. and 2012.
Aset dalam penyelesaian merupakan pekerjaan Construction in progress represents building work
gedung dan konstruksi yang masih dalam tahap and the construction which were still on the working
pekerjaan dengan tingkat penyelesaian term, estimated for about 90 in December 31,
diperkirakan masing-masing sebesar 90 pada 2013 and 2012. Those work would be finished in 1
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Pekerjaan month or 12 months.
tersebut akan diselesaikan dalam waktu 1 bulan
sampai dengan 12 bulan.
Dalam harga perolehan tanah untuk Program The Ac uisition Cost of Land for Pension Program
Pensiun sebesar Rp21.345.176.281 terdapat amounted to Rp21.345.176.281 and having legal
permasalahan hukum yang masih dalam proses actions in progress (see note 65.a).
(lihat catatan 65.a).
Dalam harga perolehan tanah untuk Entitas Anak Ac uisition Cost of Land for Subsidiary amounted to
sebesar Rp5.578.770.626 terdapat permasalahan Rp5,578,770,626 and there was legal action of land
hukum atas sengketa tanah yang telah diselesaikan that have been solved at year 2012 with the issued
pada tahun 2012 dengan terbitnya PK Nomor 377 of PK Nomor 377 PK/Pdt/2011 dated 9 Pebruari
PK/Pdt/2011 tanggal 9 Pebruari 2012 (lihat catatan 2012 (see note 65.b).
65.b).
121
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Akun ini merupakan saldo aset takberwujud per 31 This account is Intangible Assets balance as of
Desember 2013 dan 2012 dengan rincian sebagai December 31, 2013 and 2012 with the following
berikut details
2013 2012
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Harga Perolehan Ac uisition cost
Program THT 22.065.415.758 18.717.874.239 THT Program
Program Pensiun 10.009.537.225 10.009.537.225 Pension Program
32.074.952.983 28.727.411.464
Akumulasi amortisasi Accumulated amorti ation
Program THT (13.623.951.730) (10.891.440.590) THT Program
Program pensiun (10.009.537.225) (10.009.537.225) Pension Program
(23.633.488.955) (20.900.977.815)
Jumla 8.441.464.028 7.826.433.649 Total
Nilai aset takberwujud tersebut merupakan Those Intangible Assets value are expenditures for
pengeluaran biaya untuk lisensi, software dan paket licensing, software, and application package. These
aplikasi. Terhadap aset tersebut dilakukan assets are amorti ed for 5 years.
amortisasi selama 5 (lima) tahun.
Akun ini merupakan kelompok aset keuangan This account is for other financial assets as of
lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 dengan December 31, 2013 and 2012 with the following
rincian sebagai berikut details
2013 2012
122
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
29. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 29. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
2013 2012
2013 2012
123
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
29. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 29. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
Berdasarkan akta nomor 53, utang tersebut Based on Deed Number 53, those payables
dibayar secara bertahap berdasarkan tanggal would be paid in term based on the approved
tahapan pembayaran yang disetujui dan and agreed payment date by the parties,
disepakati oleh Para Pihak yaitu Perseroan dan which are Company and PT MAG that consist
PT MAG yang terdiri dari tahap pertama of first term amounted to Rp5,000,000,000
sebesar Rp5.000.000.000 jatuh tempo pada 23 and matured in September 23, 2004, second
September 2004, tahap kedua sebesar term amounted to Rp5,000,000,000 and
Rp5.000.000.000 jatuh tempo pada 23 matured in 23 November 2004 and third term
November 2004 dan tahap ketiga sebesar amounted to Rp6,389,940,000 and matured in
Rp6.389.940.000 jatuh tempo pada tanggal 23 anuary 23, 2005.
anuari 2005.
ntuk menyelesaikan piutang tersebut, Pada To settled those receivables, in April 16, 2013
tanggal 16 April 2013 telah diterima have been received first term payment from
pembayaran tahap pertama dari Ny. Dewi . Ny. Dewi . Soeprapto amounted to Rp5
Soeprapto sebesar Rp5 Miliar. Selanjutnya billion. Then, in uly 23, 2013, received second
pada tanggal 23 uli 2013 diterima term payment amounted to Rp11,389,940,000.
pembayaran tahap kedua sebesar So that, primary receivables of Company to PT
Rp11.389.940.000. Dengan demikian, piutang MAG have been wholly accomplished.
pokok Perseroan terhadap PT MAG telah
diselesaikan secara keseluruhan.
Denda per 31 Desember 2013 sebesar Penalty as of December 31, 2013 amounted to
Rp9.182.550.512 merupakan denda yang Rp9,182,550,512 represent calculated penalty
diperhitungkan atas tang PT MAG sejak of PT MAG s payables after the maturity date
tanggal jatuh tempo pada masing-masing in each term to uly 23, 2013 that calculated
tahapan sampai dengan 23 uli 2013 yang based on deposits average three-months
dihitung berdasarkan rata-rata tingkat suku interest rate in three banks that valid that
bunga tiga bulanan deposito pada tiga bank time, they were PT Bank Negara Indonesia
yang berlaku pada saat itu yaitu PT Bank (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat For those penalty, Ny. Dewi . Soeprapto has
Indonesia (Persero) Tbk. Atas denda tersebut, been proposed penalty discharge application
Ny. Dewi . Soeprapto telah mengajukan and until now, still waiting for the Steering
permohonan pembebasan denda yang hingga Team s referral.
saat ini persetujuannya masih menunggu
arahan dari Tim Pengarah.
124
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
29. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 29. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
Bunga obligasi yang menjadi hak pemilik Bonds interest which would be the right for the
obligasi sebelumnya tersebut dibayarkan deposits previous owner, have been paid first
terlebih dahulu pada saat pembelian dan akan in the purchasing and would be received
diterima bersamaan dengan kupon. together with the coupons.
2013 2012
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT THT Program
Beban Manajemen 1.030.598.000 374.930.535 Management expense
Beban Pegawai 20.328.259.687 19.405.192.997 Employee expense
Beban aminan Sosial -- 2.684.166.208 Social security expense
Beban mum 1.031.675.917 1.331.146.755 General expense
Manfaat Berkala 2.686.012.800 2.246.808.800 Periodic benefit
25.076.546.404 26.042.245.295
Entitas Anak 1.046.940.378 1.161.919.470 Subsidiary
Jumla 26.123.486.782 27.204.164.765 Total
d. Aset Keuan an an Disisi kan Penu d. Full Im aired Finan ial Assets
2013 2012
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT THT Program
Deposito Deposits
Nilai Deposito 65.870.455.856 110.000.000.000 Gross alue
Cadangan Kerugian Allowance for impairment
Penurunan Nilai (65.870.455.856) (110.000.000.000) losses
Piutang Receivables
Nilai Piutang 159.898.400 159.898.400 Gross value
Cadangan Kerugian Allowance for impairment
Penurunan Nilai (159.898.400) (159.898.400) losses
-- --
Entitas Anak Subsidiary
Reksadana Mutual Funds
Nilai Reksadana 10.045.000.000 10.045.000.000 Gross value
Cadangan Kerugian Allowance for impairment
Penurunan Nilai (10.045.000.000) (10.045.000.000) losses
Nilai Buku Book Value
125
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
29. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 29. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuan an an Disisi kan Penu d. Full Im aired Finan ial Assets
(lanjutan) ( ontinued)
1) De osito 1) De osit
Deposito berjangka per 31 Desember 2012 Time Deposits as of December 31, 2012
merupakan deposito PT Taspen (Persero) was PT Taspen (Persero) s deposit which
yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri was placed to PT Bank Mandiri (Persero)
(Persero) Tbk dimana dalam proses Tbk which indicate of legal actions in the
penempatannya terdapat indikasi yang placement process.
menyangkut permasalahan hukum.
Terhadap nilai deposito tersebut telah The value of the deposit has been impaired
dilakukan penyisihan sepenuhnya in full amount considering that it can not
mengingat pada saat jatuh tempo belum be cashed at maturity date. ntil
dapat dicairkan. Hingga tanggal 31 December 31, 2013, Company has
Desember 2013, Perseroan telah menerima received confiscated goods as the result of
hasil eksekusi sitaan barang bukti yang execution which have relation withlegal
terkait dengan permasalhan hukum action amounted to Rp44,129,544,144.
sebesar Rp44.129.544.144. Barang bukti Those evidences consist of Land and
tersebut berupa tanah dan bangunan yang Buildings that amounted to
nilainya sebesar Rp3.759.771.000 yang Rp3,759,771,000 which were valued based
dinilai berdasarkan N OP (lihat catatan on N OP (see note 30.b) and money
30.b) dan uang sebesar Rp40.369.773.144. amounted to Rp40,369,773,144. So that,
Dengan demikian saldo deposito yang impaired as of December 31, 2013 became
disisihkan per 31 Desember 2013 menjadi Rp65,870,455,856. The deposit solution
Rp65.870.455.856. Penyelesaian deposito still in the legal action (see note 65.c).
tersebut masih dalam proses hukum (lihat
catatan 65.c).
2) Piutan 2) Re eivable
126
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
29. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 29. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuan an an Disisi kan Penu d. Full Im aired Finan ial Assets
(lanjutan) ( ontinued)
Reksadana ini merupakan investasi Entitas This mutual funds are subsidiary s
Anak di PT Sinergy Aset Management dan investment in PT Sinergy Aset
Bina Investama dengan rincian sebagai Management and Bina Investama with the
berikut following details
Pada tahun 2009 PT Sinergy Aset In the year 2009, the business license of
Managemen dibekukan ijin perusahaannya PT Sinergy Aset Managemen was
oleh BAPEPAM dan PT Bina Investama suspended by the Securities and Exchange
dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga. Commission and PT Bina Investama was
Manajemen Perseroan berkeyakinan declared bankrupt by the Commercial
terdapat potensi yang cukup besar bahwa Court. The Company s management
investasi tersebut tidak dapat kembali believes that there is considerable potential
sehingga diturunkan nilainya. that investments can not be recovered so
it was impaired.
127
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
29. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 29. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuan an an Disisi kan Penu d. Full Im aired Finan ial Assets
(lanjutan) ( ontinued)
Sedangkan penempatan dalam bentuk RDPT hile placement in the form of RDPT at PT
pada PT Millenium Dana Investama sebesar Millennium Dana Investama of Rp5 billion
Rp5 milyar sedang dalam proses pemeriksaan currently under examination by the
oleh Bapepam-LK. Telah dikirim surat ke Kurator Bapepam-LKA letter was sent to curator
Bapak Haryanto, S.H.,M.H., Nomor Mr. Haryanto, SH.,M.H.,
038/DIR-AI/I/2011 tertanggal, 27 anuari 2011 No. 038/DIR-AI/I/2011 dated 27 anuary
dengan mengacu pada tambahan jaminan berupa 2011 with reference to the additional
PP B 4 (empat) buah Ruko Medical Business Park collateral in the form of SPA 4 (four)
sebagaimana tertuang dalam kesepakatan Medical Business Park office as stated in
bersama tanggal 23 Nopember 2009 yang telah the agreement signed on 23 November
dinotarialkan agar PT Arthaloka Indonesia 2009 which has been notari ed that PT
menjadi kreditur Preferent (yang diutamakan) Arthaloka Indonesia became preferent
dalam proses penyelesaian harta kekayaan PT creditor in the process of settlement of the
Bina Investama. assets of PT Bina Investama.
Pada bulan April 2011, PT Arthaloka Indonesia In April 2011, PT Arthaloka Indonesia has
telah menerima dana sebesar Rp15.000.000 received a fund of Rp15,000,000 as partial
sebagai upaya penyelesaian atas Reksadana yang settlement of the troubled mutual funds in
bermasalah di PT Sinergy Aset Management. PT Synergy Aset Management.
128
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
29. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 29. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
- Telah dilakukan penelusuran ke Tim Kurator PT - Searching has been carried out to
Bina Investama dan diperoleh informasi bahwa Curator Team PT Bina Investama and
aset yang tercatat/dimiliki oleh PT Bina obtained information that the asset s
Investama tidak jelas sehingga Tim Kurator carrying/ owned by PT Bina Investama
tidak dapat memproses lebih lanjut kepailitan not clear that Curator Team unable to
PT Bina Investama. process further PT Bina Investama
bankruptcy.
Dengan tidak berlanjutnya proses kepailitan By not continuing the bankruptcy process,
tersebut, pihak kurator menawarkan kepada para the curator offer to creditors to cancel the
kreditur untuk membatalkan kepailitan PT Bina bankruptcy of PT Bina Investama. The
Investama. Penawaran tersebut ditolak oleh PT offering was rejected by PT Arthaloka
Arthaloka Indonesia namun diterima oleh kreditur Indonesia, but accepted by other creditors.
lainnya. Berkenaan dengan hal tersebut, pihak Related in this matters, the curator has
kurator telah mengajukan pembatalan kepailitan filed for bankruptcy cancellation PT Bina
PT Bina Investama ke Pengadilan Niaga dan Investama to the Commercial Court and
sudah melaporkan ke Hakim Pengawasan. has been reported to the Supervisory
udge.
129
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
29. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 29. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
2013 2012
2013 2012
Hak Guna Bangunan (HGB) terdiri dari hak The building right consist of the right of
guna bangunan dan tanah yang diamortisasi buildings and land are amorti ed using the
dengan metode garis lurus selama periode hak straight-line method over period of the rights
atas sertifikat HGB tersebut. (HGB).
130
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
30. ASET NON KEUANGAN (Lanjutan) 30. NON FINANCIAL ASSETS (Continued)
Nilai HGB Program Pensiun merupakan nilai GB value of Pension Program are the value of
HGB atas gedung kantor dan rumah dinas the HGB of office buildings and official
yang dibangun oleh PT Taspen (Persero). residences that was built by PT Taspen
Terhadap rumah dinas yang diperoleh melalui (Persero). Toward the official residence that
pembelian rumah siap huni, pengeluaran biaya ac uired through purchasing of the house
untuk pengurusan sertifikat HGB dicatat ready, maintenance expenses for HGB
sebagai Nilai perolehan atas rumah dinas, sertificate ac uisition is recorded as the
kecuali atas rumah dinas yang sertifikat HGB ac uisition value of official residences, unless
nya telah jatuh tempo. Perpanjangan HGB the official residences that its HGB sertificate
yang telah jatuh tempo dicatat sebagai beban has expired. HGB extension that has matured
tangguhan. recorded as Deferred Charges.
Aset tetap lainnya sebesar Rp3.759.771.000 Other fixed assets which amounted to
merupakan aset tetap berupa tanah dan Rp3,759,771,000 represent fixed assets consist
bangunan yang merupakan barang sitaan of land and buildings which were confiscated
terkait kasus penyalahgunaan penempatan goods for misused of deposits placement in
deposito pada Bank Mandiri (catatan 29.d). Mandiri Bank case (see note 29.d). Those fixed
Aset tetap tersebut direncanakan tidak akan asstes were planned to not be used in
dimanfaatkan dalam aktivitas operasional Company s operational activity.
Perseroan.
Aset bernilai kecil (ABK) sebesar Low value assets (ABK) amounted to
Rp638.115.395 merupakan pengadaan Rp638,115,395 represent the procurement
inventaris kantor yang tidak dicatat sebagai of office e uipment that are not recorded
aset tetap dengan alasan tidak praktis. Aset as fixed assets with no practical reason.
bernilai kecil disusutkan sekaligus pada bulan Low values assets are depreciated at once
berkenaan dan diakui sebagai beban pada in the ac uisition month and recogni ed as
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. an expense in the statement of
comprehensive income.
131
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
a. Liabilitas Man aat Polis Masa De an a. Liabilities or Future Poli Bene its
(LMPMD)
2013 2012
umlah LMPMD per 31 Desember 2013 dan Total LMPMD of December 31, 2013 and 2012
2012 masing masing sebesar amounted to Rp60,610,290,009,119 and
Rp60.610.290.009.119 dan Rp54,343,899,831,274, respectively, that
Rp54.343.899.831.274 dihitung oleh Aktuaris calculated by the Company s actuary based on
Perseroan berdasarkan asumsi sebagai berikut the following assumptions
2013 2012
1 THT Dwiguna
Laju kematian TM Taspen 2012 (PNS) dan TMI II TM Taspen 2012 (PNS) dan TMI II
1999 (B MN) 1999 (B MN)
Mortality Rate Taspen Mortality Table 2012 (PNS) Taspen Mortality Table 2012 (PNS)
and Indonesian Mortality Table II and Indonesian Mortality Table II
1999 (SOE) 1999 (SOE)
Tingkat bunga teknis 9,70 (PNS) dan 10 (B MN) 9,83 (PNS) dan 10 (B MN)
Technical Interest Rate 9.70 (PNS) and 10 (SOE) 9.83 (PNS) and 10 (SOE)
132
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
a. Liabilitas Man aat Polis Masa De an a. Liabilities or Future Poli Bene its
(lanjutan) (LMPMD) ( ontinued)
2013 2012
Tingkat kenaikan gaji 2,5 per tahun (kecuali PT Posindo 2,5 per tahun (kecuali PT Posindo
3 ) 3 )
Salary increase rate 2.5 a year (except PT Posindo 3 ) 2.5 a year (except PT Posindo
3 )
Metode perhitungan /
Caclculation method
- PNS Accrued Benefit Cost Method (ABCM) A ccr u e d Be n e f it C os t M e th od
(ABCM)
- B MN Prospective Net Level Premium Prospective Net Level Premium
2 THT Kematian /
THT Mortality
Laju Kematian TM Taspen 2012 (PNS) dan TMI II TM Taspen 2012 (PNS) dan TMI II
1999 (B MN) 1999 (B MN)
Mortality Rate Taspen Mortality Table 2012 (PNS) Taspen Mortality Table 2012 (PNS)
and Indonesian Mortality Table II and Indonesian Mortality Table II
1999 (SOE) 1999 (SOE)
Tingkat bunga teknis 9,70 (PNS) dan 10 (B MN) 9,83 (PNS) dan 10 (B MN)
Technical Interest Rate 9.70 (PNS) and 10 (SOE) 9.83 (PNS) and 10 (SOE)
Tingkat kenaikan gaji 2,5 per tahun (kecuali PT Posindo 2,5 per tahun (kecuali PT Posindo
3 ) 3 )
Salary increase rate 2.5 a year (except PT Posindo 3 ) 2.5 a year (except PT Posindo
3 )
Metode Perhitungan/
Caclculation method
- Peserta Aktif / Active Prospective net level premium Prospective net level premium
participants
- B MN / SOE Net single premium Net single premium
133
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
a. Liabilitas Man aat Polis Masa De an a. Liabilities or Future Poli Bene its
(lanjutan) (LMPMD) ( ontinued)
2013 2012
- MGS GAM (Group Anuity Mortality) 1971 GAM (Group Anuity Mortality) 1971
- EGS TMI - II (Male) TMI - II (Male)
2,5 per tahun (PT Posindo dan PD 2,5 per tahun (PT Posindo dan
Tingkat kenaikan gaji Pasir Putih 3 ) PD Pasir Putih 3 )
2.5 a year (PT Posindo and PD 2.5 a year (PT Posindo and PD
Salary increase rate Pasir Putih 3 ) Pasir Putih 3 )
Metode Perhitungan/
Calculation method Prospective net level premium Prospective net level premium
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan In accordance with the Regulation of the
No.79/PMK.010/2011 pasal 16 yang mengatur Minister of Finance No.79/PMK.010/2011
bahwa Badan Penyelenggara wajib membentuk Article 16 which provides that the
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan untuk Administration Agency shall establish a Liability
Program THT PNS dengan menggunakan for Future Policy Benefits for PNS THT
metode dan asumsi yang disetujui oleh Menteri Program using method and assumptions
Keuangan. Terhadap penggunaan metode dan approved by the Minister of Finance. The
asumsi dalam perhitungan LMPMD per 31 methods and assumptions used in the LMPMD
Desember 2013 dan 2012 telah disetujui calculation as of 31 December 2012 have been
Menteri Keuangan RI masing masing melalui approved by the Minister of Finance through
surat nomor S-50/MK.02/2014 tanggal 22 the letter No.S-948/MK.02/2012 dated 28
anuari 2014 dan dan surat nomor December 2012.
S-948/MK.02/2012 tanggal 28 Desember 2012.
Perseroan juga menggunakan jasa aktuaris The Company also used an independent
independen dari Biro Pusat Aktuaris PT Sentra actuary service of Biro Pusat Aktuaris PT
asa Aktuaria untuk melakukan perhitungan Sentra asa Aktuaria to conduct LMPMD
LMPMD per 31 Desember 2013 dan 2012. calculations as of December 31, 2013 and
Berdasarkan laporan aktuaris independen 2012. Based on the actuary reports
masing-masing Nomor 5617/BPA/II/14 dan Nomor 5617/BPA/II/14 and
Nomor 4715/BPA/II/13 jumlah LMPMD per 31 Nomor 4715/BPA/II/13 stated that the total of
Desember 2013 dan 2012 masing-masing LMPMD as of December 31, 2013 and 2012
sebesar Rp60.568.133.961.909 dan amounted to Rp60,568,133,961,909 and
Rp54.326.554.317.869. Rp54,326,554,317,869.
134
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
a. Liabilitas Man aat Polis Masa De an a. Liabilities or Future Poli Bene its
(lanjutan) (LMPMD) ( ontinued)
Penurunan tingkat bunga telah sesuai dengan The decrease of interest rate was in
arahan Menteri Keuangan agar tingkat bunga accordance with the Minister of Finance
yang digunakan menurun secara bertahap referral in order to made the rate still decrease
sampai batas maksimal 9 . Dampak aktuaria termly until the maximum rate is 9 . Actuarial
yang terjadi dari perubahan ini adalah impact that caused by the change are the
peningkatan KMPMD. increase of KMPMD.
Pada tahun 2013, PT Taspen (Persero) In 2013, PT Taspen (Persero) changed the
melakukan perubahan estimasi atas batas usia estimate of the age limit in calculating KMPMD
dalam melakukan perhitungan KMPMD of Askem Program from 85 years became 80
program Askem dari usia 85 tahun menjadi 80 years. Impact of the reduction of age limits,
tahun. Akibat penurunan batas usia tersebut any significant reduction of KMPMD s
terdapat penurunan yang sangat signifikan calculation, and according to independent
atas perhitungan KMPMD, dan menurut actuary on their report, stated that those
aktuaria independen dalam laporannya things would be accepted with the following
menyatakan hal tersebut dapat diterima explanation
dengan penjelasan sebagai berikut
a. Telah disetujui oleh Menteri Keuangan a. have been approved by Minister of Finance
berdasarkan surat Menteri Keuangan in accordance with Minister of Finance
Nomor S-50/MK.02/2014. letter Number S-50/MK.02/2014.
b. Proporsi peserta askem mayoritas masih di b. Majority Askem participants still below 80
bawah usia 80 tahun. Proporsi peserta ini years. This proportion must be
harus terus menerus dipantau dari tahun continuously watched from year to year. If
ke tahun. Apabila proporsi peserta yang the proportion of above
diatas 80 tahun meningkat maka harus 80-years-participants increased, has to be
segera dilakukan perubahan. changed immediately.
135
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Saldo utang klaim per 31 Desember 2013 Balance of claims payable as of December 31,
sebesar Rp45.039.562.918 terdiri dari 2013 amounted to Rp45,039,562,918 consists
of
R R
1.063.875.878.100
Realisasi sampai dengan
2012 (1.037.805.028.397) Reali ation until 2012
26.070.849.703
Klim akibat penyesuaian Claims due to salary adjustments
gaji pokok tahun 2013 15.358.121.400 year 2013
41.428.971.103
tang klaim yang timbul Claim Payables arising in
dikantor cabang 3.610.591.815 the branch offices
Jumla utan klim 45.039.562.918 Total laim a ables
tang klaim tersebut merupakan utang klaim Those claim payables are claim payables of PNS
peserta program THT PNS sebesar THT Program Participants amounted to
Rp44.131.557.622 dan peserta program THT Rp44,131,557,622 and SOE THT Program
B MN sebesar Rp908.005.296. participants amounted to Rp908,005,296.
136
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
32. DANA PROGRAM PENSIUN PNS 32. PENSION PROGRAM FUND OF PNS
Akun ini merupakan kewajiban PT Taspen (Persero) This account is a liability of PT Taspen (Persero) to
kepada peserta Program Pensiun Pegawai Negeri the participants of PNS Pension Program as of
Sipil pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. December 31, 2013 and 2012. Details of the PNS
Rincian Dana Program Pensiun PNS adalah sebagai Pension Program Fund are as follows
berikut
2013
Saldo a al/ Dana PNS/ Pemerinta / Jumla /
URAIAN/Des ri tion
Be innin Balan e PNS Fund Government Total
Pendapatan Lain-lain /
Other income 31.693.172.999 -- 31.693.172.999
Beban Operasional /
Operational expenses (772.935.352.507) -- (772.935.352.507)
Peruba an Dana /
C an es in Fund 2.708.352.976.463 1.536.676.990.474 4.245.029.966.937
137
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
32. DANA PROGRAM PENSIUN PNS 32. PENSION PROGRAM FUND OF PNS
(Lanjutan) (Continued)
2012
Saldo a al/ Dana PNS/ Pemerinta / Jumla /
URAIAN/Des ri tion
Be innin Balan e PNS Fund Government Total
Pendapatan Lain-lain /
Other Income 25.865.387.231 25.865.387.231
Beban Operasional /
Operational expenses (674.259.769.679) (674.259.769.679)
Peruba an Dana /
C an es in Fund 12.478.036.977.748 1.263.285.964.010 13.741.322.941.758
42.081.901.376.090 42.081.901.376.090
Saldo Dana er 31 Desember 2012 / Fund Balan e as o De ember 31 2012 55.823.224.317.848
138
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
32. DANA PROGRAM PENSIUN PNS 32. PENSION PROGRAM FUND OF PNS
(Lanjutan) (Continued)
2013 2012
Hasil investasi Program Pensiun PNS sampai Investment income from PNS Pension Program
dengan pada tanggal 31 Desember 2013 dan up to December 31, 2013 and 2012 amounted
2012 masing-masing sebesar to Rp4,177,569,486,083 dan
Rp4.177.569.486.083 dan Rp3,491,792,421,189 with details as follows
Rp3.491.792.421.189 dengan rincian sebagai
berikut
2013 2012
139
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
32. DANA PROGRAM PENSIUN PNS 32. PENSION PROGRAM FUND OF PNS
(Lanjutan) (Continued)
umlah pendapatan lain-lain sampai dengan 31 Total of other income up to December 31,
Desember 2013 dan 2012 masing-masing 2013 and 2012 amounted to
sebesar Rp31.633.944.999 dan Rp31,633,944,999 and Rp25,865,387,231 with
Rp25.865.387.231 dengan rincian sebagai details as follows
berikut
2013 2012
Pendapatan
Kompensasi Bank 20.193.385.846 18.242.291.377 Bank compensation income
Pendapatan
Kompensasi Data 10.320.316.300 5.556.532.500 Data compensation income
Denda 360.074.970 785.024.241 Penalty
asa Giro 307.479.711 273.818.400 Checking account interest income
Laba Penjualan Aset
Tetap 143.836.854 257.862.696 Gain on disposal of fixed asset
Pendapatan Sewa
Ruangan 336.381.189 210.616.666 Space rent income
Pendapatan Lainnya 31.698.129 539.241.351 Other income
Jumla 31.693.172.999 25.865.387.231 Total
140
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
32. DANA PROGRAM PENSIUN PNS 32. PENSION PROGRAM FUND OF PNS
(Lanjutan) (Continued)
umlah pembayaran manfaat pensiun kepada Total pension benefits payment to participants
para pensiunan sampai dengan 31 Desember for the year ended December 31, 2013 and
2013 dan 2012 masing-masing sebesar 2012 amounted to Rp64,410,715,213,443 and
Rp64.410.715.213.443 dan Rp57,980,238,401,792 with details as follows
Rp57.980.238.401.792 dengan rincian sebagai
berikut
2013 2012
Pengembalian sharing Damu II/III masing- Return of DAM Sharing II/III amounted to
masing sebesar Rp752.734.079 dan Rp752,734,079 and Rp718,264,993 were a
Rp718.264.993 merupakan pengembalian refund on the deposit sharing DAM II/III to
sharing atas penyetoran Damu II/III kepada the State Treasury which the funding was
Kas Negara yang pendanaannya sebelum before 2009.
tahun 2009.
Pengembalian dana pemerintah pada tanggal Government refund for December 31, 2013
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing and 2012 amounted to Rp265,329,692,092
sebesar Rp265.329.692.092 dan and Rp204,550,424,167 represent the money
Rp204.550.424.167 merupakan penyetoran deposited into the State Treasury on pension
uang pensiun ke Kas Negara atas uang money which deposited by the paying partners
pensiun yang disetor oleh mitra bayar ke PT to PT Taspen (Persero) as pension recipients
Taspen (Persero) karena penerima pensiun were not eligible or did not take pension
tidak berhak atau tidak mengambil uang money for 3 (three) consecutive months on
pensiunnya selama 3 (tiga) bulan paying partner and 6 (six) consecutive months
berturut-turut pada mitra bayar pos dan on the bank paying partner. The pension
selama 6 (enam) bulan berturut-turut pada money deposited into State Treasury should
mitra bayar bank. Penyetoran uang pensiun ke be done in the 5th month for Pension Money
Kas Negara dilakukan pada bulan ke 5 untuk Balance (S P) II and in the next month for
S P II dan bulan berikutnya untuk S P III/S P S P III/ S P Return since the pension money
Return sejak uang pensiun diterima dari mitra received from the paying partners.
bayar.
141
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
32. DANA PROGRAM PENSIUN PNS 32. PENSION PROGRAM FUND OF PNS
(Lanjutan) (Continued)
umlah beban operasional sampai dengan 31 Total operating expenses up to December 31,
Desember 2013 dan 2012 yang merupakan 2013 and 2012 are all expenses incurred in the
seluruh biaya yang dikeluarkan dalam rangka management of the Pension Program
pengelolaan Program Pensiun masing-masing amounted to Rp772,935,352,507 and
sebesar Rp772.935.352.507 dan Rp674,259,769,679 with details as follows
Rp674.259.769.679 dengan rincian sebagai
berikut
2013 2012
Beban penyusutan dan amortisasi merupakan Depreciation and amorti ation is depreciation
beban penyusutan dan amortisasi aset tetap and amorti ation of fixed assets and intangible
dan aset takberwujud. assets.
142
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
32. DANA PROGRAM PENSIUN PNS 32. PENSION PROGRAM FUND OF PNS
(Lanjutan) (Continued)
Koreksi dana bersih pada tanggal 31 Desember Net fund correction for December 31, 2013 and
2013 dan 2012 masing-masing sebesar minus 2012 amounted to negative Rp1,569,644,550,295
Rp1.569.644.550.295 dan minus and negative Rp111,607,884,228 with details as
Rp111.607.884.228 dengan rincian sebagai follows
berikut
2013 2012
Koreksi Pembayaran
Manfaat (1.427.902.315.105) 15.488.667.651 Benefits payment correction
Koreksi Premi (60.346.707.082) -- Premium correction
Koreksi Aset Tetap 6.265 -- Fixed asset correction
Koreksi Damu -- (27.239.879) DAM correction
Koreksi atas
Penurunan Nilai
Obligasi Tersedia Correction on decrease
ntuk Dijual (80.870.106.669) (127.501.148.325) in bonds - AFS
Koreksi (Beban)/
Pendapatan Tahun
Lalu (525.427.704) 431.836.325 Retained earning correction
Jumla (1.569.644.550.295) (111.607.884.228) Total
143
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
33. DANA PROGRAM PENSIUN BUKAN PNS 33. NON PNS PENSION PROGRAM FUND
Akun ini merupakan liabilitas Perseroan kepada This account represents Corporate liabilities to the
peserta Program Pensiun PT Kereta Api Indonesia participants of PT Kereta Api Indonesia (PT KAI)
(PT KAI) pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Pension Program as of December 31, 2013 and
dengan rincian sebagai berikut 2012 with details as follows
2013
Pen elolaan
Saldo a al/ Dana/ Jumla /
URAIAN/ DESCRIPTION
Be innin Balan e Fund Total
Mana ement
Penerimaan / Re ei t
Iuran / Contribution 89.461.846.290 89.461.846.290
Penerimaan Dana / Fund Receipt 584.967.966.664 584.967.966.664
Pengembangan Dana /
64.884.514.345 64.884.514.345
Fund development
Pendapatan Lain-lain / Other Income 38.178.528 38.178.528
Penurunan Nilai Investasi /
(52.770.208.322)
Decrease on investment alue (52.770.208.322)
144
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
33. DANA PROGRAM PENSIUN BUKAN PNS 33. NON PNS PENSION PROGRAM FUND
(Lanjutan) (Continued)
2012
Pen elolaan
Saldo a al/ Dana/ Jumla /
URAIAN/ DESCRIPTION
Be innin Balan e Fund Total
Mana ement
Penerimaan / Re ei t
Iuran / Contribution 90.697.858.201 90.697.858.201
Penerimaan Dana / Fund Receipt 434.542.136.731 434.542.136.731
Pengembangan Dana /
60.283.835.247 60.283.835.247
Fund development
Pendapatan Lain-lain / Other Income 52.727.218 52.727.218
Penurunan Nilai Investasi /
10.351.635.200
Decrease on investment alue 10.351.635.200
Sejak bulan Mei tahun 2008, Perseroan ditugaskan Since May 2008, PT Taspen (Persero) was assigned
untuk melaksanakan pembayaran Pensiun PNS eks to conduct pension payment of PNS ex
Departemen Perhubungan pada PT KAI. Transportation Department on PT KAI.
Pelaksanaan pembayaran Pensiun PT KAI tersebut Implementation on pension payment on PT KAI was
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64 tahun based on Government Regulation No.64 year 2007
2007 tanggal 29 November 2007 tentang dated November 29th, 2007 regarding Pension
penyesuaian Pensiun eks Pegawai Negeri Sipil Adjustment ex Civil Servants at the Transportation
Departemen Perhubungan pada PT KAI. Department on PT KAI.
145
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
33. DANA PROGRAM PENSIUN BUKAN PNS 33. NON PNS PENSION PROGRAM FUND
(Lanjutan) (Continued)
Pendanaan pembayaran Pensiun PT KAI didasarkan The funding on pension payment on PT KAI was
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor based on the Minister of Finance Regulation
105/PMK.02/2010 tanggal 19 Mei 2010 tentang No. 105/PMK.02/2010 dated May 19th, 2010 on
Penyediaan Dana Program Penyesuaian Pensiun eks Provision of Funds of Pension Adjustment Program
Pegawai Negeri Sipil Departemen Perhubungan pada ex Civil Servants at the Transportation Department
PT KAI dan Perjanjian Kerjasama antara Perseroan on PT KAI and the Cooperation Agreement between
dengan PT KAI Nomor 202/HK/ M/2011 dan PT Taspen (Persero) and PT KAI
Nomor an-75/Dir/2011 tentang pelaksanaan No. an-75/Dir/2011 on the Implementation of
Pembayaran Pensiun Pegawai eks PNS Departemen Employee Pension Payment ex Civil Servants at the
Perhubungan pada PT KAI kepada PT TASPEN Transportation Department on PT KAI to PT Taspen
(PERSERO). (Persero).
a. Saldo A al Dana Pensiun PT KAI eks PNS a. Be innin Balan e o Pension Fund PT
KAI e PNS
146
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
33. DANA PROGRAM PENSIUN BUKAN PNS 33. NON PNS PENSION PROGRAM FUND
(Lanjutan) (Continued)
Penerimaan iuran sampai dengan 31 Desember Contribution receipt up to December 31, 2013
2013 dan 2012 masing-masing sebesar and 2012 amounted to Rp89,461,846,290 and
Rp89.461.846.290 dan Rp90.697.858.201 Rp90,697,858,201 with details as follows
dengan rincian sebagai berikut
2013 2012
Penerimaan cicilan PSL Pemberi kerja sebesar Employer Acceptance PSL installment of
Rp79.500.000.000 merupakan kewajiban masa Rp79,500,000,000 a past obligation to
lalu untuk Program Pensiun Pegawai PT KAI Employee Pension Plan PT KAI since 2005 to
sejak tahun 2005 yang akan dibayar oleh PT be paid by PT KAI through 2024.
KAI sampai dengan tahun 2024.
Penerimaan dana sampai dengan 31 Desember Fund receipt up to December 31, 2013 and
2013 dan 2012 masing-masing sebesar 2012 amounted to Rp584,967,966,664 and
Rp584.967.966.664 dan Rp434.542.136.731 Rp434,542,136,731 with details as follows
dengan rincian sebagai berikut
2013 2012
Penerimaan Dana
dari Pemerintah 417.603.925.200 265.554.996.000 Fund receipt from Government
Penerimaan Dana
dari KAI 117.785.722.800 124.967.057.052 Fund receipt from PT KAI
Pensiun 13 PT KAI 49.578.318.664 44.020.083.679 PT KAI 13th Pension
Jumla 584.967.966.664 434.542.136.731 Total
147
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
33. DANA PROGRAM PENSIUN BUKAN PNS 33. NON PNS PENSION PROGRAM FUND
(Lanjutan) (Continued)
2013 2012
148
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
33. DANA PROGRAM PENSIUN BUKAN PNS 33. NON PNS PENSION PROGRAM FUND
(Lanjutan) (Continued)
umlah pembayaran manfaat pensiun kepada The amount of pension benefits payment to
penerima pensiun PT KAI eks PNS sampai the pension recipients of PT KAI ex PNS up to
dengan 31 Desember 2013 dan 2012 masing- December 31, 2013 and 2012 are
masing sebesar Rp687.999.027.472 dan Rp687,999,027,472 and Rp605,985,958,383
Rp605.985.958.383 dengan rincian sebagai with details as follows
berikut
2013 2012
Manfaat Pensiun
bulanan 637.850.833.072 569.134.161.612 Monthly pension benefits
Pengembalian nilai tunai 57.398.600 38.717.200 Cash refund
Manfaat Pensiun ke 13 50.090.795.800 36.813.079.571 13th pension benefits
Jumla 687.999.027.472 605.985.958.383 Total
Akun ini merupakan liabilitas PT Taspen (Persero) This account represents PT Taspen (Persero) s
atas penerimaan kembali dana belanja pensiun dari liability on pension money received from paying
mitra bayar atau ahli waris penerima pensiun karena partners or pension recipients heir because the
uang pensiun tidak diambil oleh penerima pensiun, pension money is not taken by the participants, the
penerima pensiun meninggal dunia, atau tidak participants death or not eligible. Pension benefits
berhak. tang manfaat pensiun pada tanggal 31 payables as of December 31, 2013 and 2012 are as
Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut follows
149
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
34. UTANG MANFAAT PENSIUN (Lanjutan) 34. PENSION BENEFITS PAYABLES (Continued)
2013 2012
tang Saldo ang Mutasi III 53.208.754 2.256.306.582 Mutation Cash Payables III
tang Saldo ang Pensiun 28.102.024.773 28.568.465.209 Pension Cash Balance Payables
tang Manfaat Pensiun
Lainnya 10.690.366.757 14.312.272.894 Other Pension Benefits Payables
Jumla 38.845.600.284 45.137.044.685 Total
a. Utan Saldo Uan Mutasi III a. Mutation Cas Balan e Pa ables III
tang saldo uang mutasi merupakan utang Mutation Cash Balance Payables are payables
yang timbul akibat penerimaan kembali dana arising from the receipt of pension money from
belanja pensiun dari mitra bayar atau ahli paying partners or heirs for pension money
waris untuk penyaluran belanja pensiun disbursement before the year 2011 because it
sebelum tahun 2011 karena penerima pensiun was not taken or was not eligible with the
meninggal dunia atau tidak berhak dengan following details
rincian sebagai berikut
2013 2012
Saldo uang pensiun merupakan utang yang Pension cash balances are payables arising
timbul akibat penerimaan kembali dana belanja from the receipt of pension money from
pensiun dari mitra bayar atau ahli waris untuk paying partners or heirs for pension money
penyaluran belanja pensiun sejak anuari 2011 disbursement sin anuary 2011 because it was
karena tidak diambil oleh penerima pensiun, not taken by the recipients, the death of
penerima pensiun meninggal dunia atau tidak recipients or not eligible with following details
berhak dengan rincian sebagai berikut
150
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
34. UTANG MANFAAT PENSIUN (Lanjutan) 34. PENSION BENEFITS PAYABLES (Continued)
2013 2012
151
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
34. UTANG MANFAAT PENSIUN (Lanjutan) 34. PENSION BENEFITS PAYABLES (Continued)
tang saldo uang pensiun sebesar Pension Cash Balance Payables amounted to
Rp28.102.024.773 merupakan utang yang Rp28,102,024,773 is payables that arise from
timbul akibat penerimaan kembali Dana the receipt of pension money from paying
Belanja pensiun dari Mitra Bayar yang akan partners that will be compensated with
dikompensasikan dengan pencairan Dana pension disbursement from Government for
pensiun dari pemerintah sehingga mengurangi deducting the in uiry number of pension
besaran pengajuan pencairan dana pensiun. disbursement.
tang manfat pensiun lainnya merupakan Other pension benefits payables are payables
utang yang timbul akibat penerimaan kembali incurred due to receipt of non dapem pension
uang pensiun non dapem yang telah dikirim ke money from paying partners, deduction from
mitra bayar, pemotongan atas penyaluran error issued of fund disbursement to paying
dana ke mitra bayar karena penerima pensiun partners in Dapem due to ineligible recipients
yang tidak berhak terlanjur terbit dalam and receipt from paying partners whose
Dapem dan penerimaan kembali dari mitra individual data was not identified yet with
bayar yang data individunya belum details as follows
teridentifikasi dengan rincian sebagai berikut
2013 2012
Pengembalian Non
Dapem 477.905.128 1.008.493.817 Return of non Dapem
Potongan Droping Dana 4.557.040.942 4.066.973.600 ithholding of fund dropping
tang Potongan
Manfaat 148.633.089 -- Benefits withholding payable
tang Pensiun Lainnya 5.239.875.519 9.108.375.575 Other pension payable
ang Mutasi Pensiun
PT KAI 266.912.079 128.429.902 Pension cash mutation of PT KAI
Jumla 10.690.366.757 14.312.272.894 Total
tang kepada bank pada 31 Desember 2013 dan Bank loan up to December 31, 2013 and 2012
2012 masing-masing sebesar Rp5.100.000.000.000 amounted to Rp5.100.000.000.000 dan
dan Rp4.500.000.000.000 merupakan pinjaman Rp4.500.000.000.000 are loans occurred each year
yang terjadi setiap akhir tahun yang diperoleh dalam end in order to meet the funding for pension
rangka memenuhi pendanaan untuk pembayaran payment demands in anuary because government s
pensiun bulan anuari karena droping dana dari fund allocation can only be done in anuary
pemerintah baru dapat dilakukan pada bulan anuari according to the source of funding which is from the
sesuai dengan sumber pembiayaannya yang berasal next year State Budget (APBN).
dari APBN tahun berikutnya.
152
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Berdasarkan surat Direktur Pengelolaan Kas Dirjen According to Letter of Cash Management Director of
Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Nomor Treasury General Directorate Ministry of Finance of
S-9430/PB/2013 tanggal 30 Desember 2013 perihal Republic Indonesia No. S-9430/PB/2013 dated
Penyediaan Dana ntuk Pembayaran Pensiun Bulan December 30th, 2013 on Fund Provision for anuary
anuari 2014 maka pembayaran pensiun bulan 2014 Pension Payment that the payment for
anuari 2014 menggunakan dana talangan anuary 2014 use temporary reserve fund. In
sementara. Atas arahan tersebut, Perseroan accordance with the brief, Corporation conducted an
mengadakan perjanjian dengan Bank Rakyat agreement with Bank Rakyat Indonesia based on
Indonesia berdasarkan surat Perjanjian Kredit Letter of Credit Agreement with Bank Rakyat
dengan pihak Bank Rakyat Indonesia nomor Indonesia No. 024/2013 dated Desember 19th,
024/2013 tanggal 19 Desember 2013 dan 2013 and addendum Credit Agreement Bank Rakyat
addendum Perjanjian Kredit Bank Rakyat Indonesia Indonesia No. 030/2013 dated December 31st,
nomor 030/2013 tanggal 31 Desember 2013. 2013. The credit facility paid by the time of SP2D
Fasilitas kredit tersebut dilunasi pada saat pencairan disbursement for anuary 2014 s pension budget
SP2D untuk pembayaran belanja pensiun bulan payment.
anuari 2014.
Terhadap perjanjian kredit belanja pensiun tersebut, Towards the pension budget credit agreement,
Perseroan dikenakan bunga pinjaman sebesar Corporation imposed by loan interest amounted to
Rp3.563.013.699. Rp3,563,013,699.
tang kepada Pemerintah per 31 Desember 2013 Payables to Government as of December 31, 2013
dan 2012 masing-masing sebesar nihil dan and 2012 amounted to ero and Rp763,049,349 are
Rp763.049.349 merupakan pengembalian atas return on fund over dropping for the pension
kelebihan dropping dana untuk pembayaran benefits payment deposited to PT Taspen Persero)
manfaat pensiun yang disetorkan kepada PT Taspen each month.
(Persero) setiap bulan.
tang perolehan investasi pada 31 Desember 2013 Payables to Government as of December 31, 2013
dan 2012 sebesar nihil dan Rp16.220.105.460 and 2012 amounted to ero and Rp763,049,349 are
merupakan utang yang timbul atas pembelian return on fund over dropping for the pension
Saham Program THT pada akhir tahun, yang benefits payment deposited to PT Taspen Persero)
settlement date-nya jatuh tempo setelah periode each month.
laporan.
153
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Akun ini merupakan utang PT Taspen (Persero) atas This account represents payable of PT Taspen
utang potongan penyaluran dapem pada tanggal 31 (Persero) on Dapem disbursement withholding in
Desember 2013 dan 2012 dengan rincian sebagai December, 31 2013 and 2012 with details as
berikut follows
2013 2012
tang atas potongan penyaluran dapem tersebut Payable of withholding on dapem disbursement
merupakan potongan utang atas dapem induk bulan represents withholding payable on main dapem in
anuari tahun berikutnya yang akan diselesaikan anuary next year which will be settled with the
dengan Pihak Ketiga. Third Parties.
39. UTANG BARANG DAN JASA 39. GOOD AND SERVICE PAYABLES
Akun ini merupakan utang PT Taspen (Persero) This account represents payables of PT Taspen
kepada pihak ketiga atas pengadaan barang dan (Persero) to the third parties due to goods and
jasa pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 services procurement up to December 31, 2013 and
dengan rincian sebagai berikut 2012 with details as follows
2013 2012
PT Taspen (Persero)
(Program THT) 11.574.615.994 15.712.137.996 PT Taspen (Persero) THT Program
Entitas Anak 335.440.216 903.105.282 Subsidiary
Jumla 11.910.056.210 16.615.243.278 Total
2013 2012
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
(Program THT) THT Program
Beban Manajemen 10.224.089.282 7.736.624.051 Management expenses
Beban Pegawai 122.956.819.123 91.325.537.864 Employee expenses
Beban mum 10.214.755.897 7.009.599.287 General expenses
143.395.664.302 106.071.761.202
Entitas Anak 839.389.965 704.108.159 Subsidiary
Jumla 144.235.054.267 106.775.869.361 Total
154
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
40. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 40. ACCRUED E PENSES (Continued)
(Lanjutan)
Beban manajemen dan beban pegawai yang masih Accrued management and employee expenses are
harus dibayar merupakan liabilitas Perseroan berupa the Corporate s obligation such as employee bonus
beban jasa produksi karyawan dan tantiem expenses and management bonuses to be settled in
manajemen yang akan diselesaikan sesuai accordance with the Director s decision and General
keputusan Direksi dan R PS. Meeting of Shareholders (R PS).
Beban umum yang masih harus dibayar per 31 Accrued general expenses up to December 31, 2013
Desember 2013 dan 2012 merupakan kewajiban and 2012 are Corporate s obligation to the third
Perseroan terhadap pihak ketiga yang sampai parties which until the report date has not been
dengan tanggal laporan belum diselesaikan. paid.
Akun ini merupakan utang PT Taspen (Persero) This account represents PT Taspen (Persero) s
kepada PT ASKES atas potongan iuran askes para payable to PT ASKES (PERSERO) on withholding of
penerima pensiun sebesar 2 dari penghasilan Askes contribution of pension recipients by 2 of
pensiun yang belum disetorkan pada tanggal 31 pension income that has not been deposited on
Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai December 31, 2013 and 2012 with the following
berikut details
2013 2012
Akun ini merupakan utang PT Taspen (Persero) This account represents PT Taspen (Persero) s
kepada Kas Negara atas potongan pembayaran payable to the State Treasury on withholding of
pensiun yang belum disetor pada tanggal 31 pension payment that have not been deposited up
Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai to December 31, 2013 and 2012 with the following
berikut details
2013 2012
155
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
42. UTANG KEPADA KAS NEGARA (Lanjutan) 42. DUE TO STATE TREASURY (Continued)
tang kepada Kas Negara tersebut timbul akibat Payables to State Treasury arising from salary
keterlanjuran pembayaran gaji PNS Pusat ketika payments that has already paid to PNS when they
masih aktif dan potongan lain-lain yang were still active and other withholdings that are
diperhitungkan pada penyaluran belanja pensiun taken into account in distribution of pension
yang akan disetorkan ke Kas Negara. expenditure which will be deposited to the State
Treasury.
43. UTANG KEPADA KAS DAERAH 43. DUE TO REGIONAL GOVERNMENT TREASURY
Akun ini merupakan utang PT Taspen (Persero) This account represents PT Taspen (Persero) s
kepada Kantor Kas Daerah atas potongan payable to the Regional Government Treasury Office
pembayaran pensiun yang belum disetor pada on withholding of pension payments which have not
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan been deposited up to December 31, 2013 and 2012
rincian sebagai berikut with the following details
2013 2012
tang kepada Kas Daerah tersebut timbul akibat Due to Regional Government Treasury arising from
keterlanjuran pembayaran gaji PNS Daerah Otonom the salary payment of Autonomous Region PNS that
ketika masih aktif dan potongan lain-lain yang have already paid when they were still active and
diperhitungkan pada penyaluran belanja pensiun other withholdings that are taken into account in
yang akan disetorkan ke Kas Daerah. distribution of pension expenditure which will be
deposited to the Regional Government Treasury.
44. UTANG KEPADA DANA PENSIUN KARYAWAN 44. DUE TO TASPEN EMPLOYEE PENSION FUND
(DPK) TASPEN
2013 2012
156
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013 2012
Pendapatan diterima dimuka yang berasal dari iuran nearned revenue derived from THT and PNS
THT dan Pensiun PNS timbul atas penerimaan iuran Pension contributions arising from receipt of
dari PNS Kementrian Luar Negeri yang Contribution of PNS Ministry of Foreign Affairs
diperbantukan sebagai Duta Besar atau Konsulat seconded as an Ambassador or Consulate-General
enderal yang dibayarkan secara sekaligus untuk which is payable in a lump sum for some period.
beberapa periode.
2013 2012
157
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013 2012
tang Program Pensiun kepada Kas Negara per 31 Debt Pension Program to the State Treasury by
Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar December 31, 2013 and 2012 respectively
Rp13.252.670.248 dan Rp9.145.684.588 merupakan Rp13,252,670,248 and Rp9,145,684,588 an accrued
uang pensiun yang masih harus diterima dari ahli pension money received from the heirs and or
waris dan atau mitra bayar atas ketelanjuran bayar partners pay retirement. The debt will be deposited
pensiun. tang tersebut akan disetorkan ke kas into the state treasury when it is received and
negara apabila telah diterima pembayaran dari ahli payment of heirs or partners pay.
waris dan atau mitra bayar.
Dalam utang berelasi lainnya terdapat utang kepada In other related payables, there were payables to
pihak DPLK BRI dan Bringin Life yang merupakan DPLK BRI and Bringin Life which are THT and PPIP
iuran program PPIP dan THT yang dipotong dari Program s contribution deducted from employee
penghasilan pegawai sehubungan dengan salaries related to the participation of the program.
kepesertaan pegawai dalam program tersebut.
158
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
ang jaminan telepon pada tanggal 31 Desember Telephone deposits up to December 31, 2013 and
2013 dan 2012 masing-masing sebesar 2012 amounted to Rp1,238,117,658 and
Rp1.238.117.658 dan Rp1.300.838.798 merupakan Rp1,300,838,798 were telephone guarantee
jaminan atas penggunaan telepon yang diterima PT deposits that has been received by PT Arthaloka
Arthaloka Indonesia dari para penyewa, dan akan Indonesia from the tenants and will be returned to
dikembalikan kepada penyewa apabila kontrak tenants when the lease contract has terminated.
perjanjian sewa menyewa telah berakhir.
ang jaminan sewa pada tanggal 31 Desember Security deposits up to December 31, 2013 and
2013 dan 2012 masing-masing sebesar 2012 amounted to Rp6,142,528,111 and
Rp6.142.528.111 dan Rp6.013.263.767 Rp6,013,263,767 represent office space guarantee
merupakan jaminan atas sewa ruangan yang deposits that has been received by PT Arthaloka
diterima PT Arthaloka Indonesia dari para penyewa, Indonesia from the tenants and will be returned to
dan akan dikembalikan kepada penyewa apabila tenants when the lease contract has terminated.
kontrak perjanjian sewa menyewa telah berakhir.
49. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA 49. POST EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
Akun ini merupakan liabilitas imbalan kerja terhadap This account is employment benefits liability to the
karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan employee in December 31, 2013 and 2012 with
2012, dengan rincian sebagai berikut details as follows
2013 2012
159
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
49. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA 49. POST EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
(Lanjutan) (Continued)
Liabilitas imbalan kerja merupakan liabilitas PT Post-employment benefits liabilities are PT Taspen
Taspen (Persero) berupa imbalan paska kerja dan (Persero) s liabilities in the form of post-employment
imbalan jangka panjang lainnya. Imbalan paska benefits to employees of PT Taspen (Persero) which
kerja merupakan imbalan kepada karyawan PT will be paid at pension age or resignation.
Taspen (Persero) yang akan dibayarkan pada saat Meanwhile, other post-employment benefits are
jatuh tempo pensiun atau berhenti bekerja. post-employment benefits which will be paid to the
Sedangkan imbalan kerja jangka panjang lainnya employee when they are still active as the employee
merupakan imbalan kerja jangka panjang yang of PT Taspen (Persero).
dibayarkan ke karyawan pada saat karyawan masih
aktif sebagai karyawan PT Taspen (Persero).
a. Pesangon yang merupakan kekurangan antara a. Severance that is the deduction between
manfaat sesuai No.13/2003 dan Program benefits according to Law No.13/2003 and
Pensiun THT yang pendanaannya dilakukan Pension and THT Program which fundings
oleh perseroan ditambah Bantuan Duka conducted by corporate plus bereavement
pay
b. Biaya Perawatan Kesehatan bagi Penerima b. Health care cost for pension recipients and
pensiun dan batihnya. their dependents.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya terdiri atas Other post-employment benefits consists of
Program Pensiun Manfaat pasti diselenggarakan Defined Benefits Pension Program are organi ed for
untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat. eligible permanent employees. The pension program
Program pensiun tersebut dikelola oleh Dana are managed by the Taspen Employees Pension
Pensiun Karyawan TASPEN (DP-TASPEN) yang Fund (DP-TASPEN) were approved by the Minister
disahkan oleh Keputusan Menteri Keuangan Nomor of Finance Decree No. Kep-194/KM.6/2004 dated
Kep-194/KM.6/2004 tanggal 24 Mei 2004 tentang May 24th, 2004 on the approval of Pension Fund
Pengesahan Atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Regulation of PT Taspen (Persero) Employees
Pensiun Karyawan PT TASPEN (PERSERO). Pension Fund.
Iuran yang dihimpun, dihitung dan disetor ke DP Contribution collected, calculated, and paid to DP
TASPEN berdasarkan prosentase sebesar TASPEN based on the following percentage
- Iuran pensiun beban pegawai sebesar 7,5 x - pension contribution is charged to employees of
Gaji Dasar 7.5 x basic salary
- Iuran pensiun beban Perseroan sebesar 6,57 - pension contribution is charged to Corporation of
x Gaji Dasar. 6.57 x basic salary
160
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
49. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA 49. POST EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
(Lanjutan) (Continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti merupakan program Defined Benefits Pension Program is a program that
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun defines the amount of pension benefits to be
yang akan diterima oleh karyawan pada saat received by the employees at the retirement date
pensiun, yang besarnya tergantung pada satu faktor which amount depends on one or more factor such
atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah as age, years of service and compensation.
kompensasi.
Program Tabungan Hari Tua Perseroan terdiri dari Retirement Saving Program (THT) consists of
a. Program THT Manfaat Pasti Taspen a. Taspen Defined Benefits THT Program
b. Program THT yang dikelola oleh Bringin Life. b. THT Program managed by Bringin Life.
ntuk Program Tabungan Hari Tua Manfaat Pasti Defined Benefits THT Program valid for employees
Taspen berlaku untuk karyawan yang diangkat who is appointed prior to 1992. Corporate paid
sebelum tahun 1992. Perseroan membayar iuran contribution to THT Program according to Director
kepada Program THT Perseroan sesuai Keputusan Decision No. SK-22A/DIR/2001 dated October 9th,
Direksi Nomor SK-22A/DIR/2001 tanggal 9 Oktober 2001 on Retirement Saving Program of TASPEN s
2001 tentang Program Tabungan Hari Tua employees who is appointed prior to 1992.
Karyawan TASPEN atas karyawan Perseroan yang
diangkat sebelum tahun 1992.
ntuk Program Tabungan Hari Tua Bringin Life Bringin Life THT Program valid for employee
berlaku untuk karyawan yang diangkat mulai tahun appointed from 1992. Corporate paid contribution to
1992. Perseroan membayar iuran kepada Bringin Bringin Life according to Cooperation Agreemet No.
Life sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Nomor AN-38/DIR/2006 and No.B.605/LBK/PK/ II/2006
AN-38/DIR/2006 dan No.B.605/LBK/PK/ II/2006 dated December 28th, 2006 regarding THT
tanggal 28 Desember 2006 tentang Program Insurance Program of the Corporate, i.e
Asuransi Tabungan Hari Tua Karyawan Perseroan,
yaitu
- Iuran pensiun beban pegawai sebesar 1,03 x - pension contribution is charged to employee of
Gaji Dasar 1.03 x basic salary
- Iuran pensiun beban Perseroan sebesar 6,43 - pension contribution is charged to Corporate of
x Gaji Dasar. 6.43 x basic salary.
DP TASPEN, Program THT Perseroan dan THT DP TASPEN, Corporate THT Program and Bringin
Bringin Life menyelenggarakan administrasi serta Life THT organi e administration and manage
mengelola dana yang terhimpun, untuk kemudian collected funds for then conduct payment to the
melaksanakan pembayaran kepada pegawai yang eligible employees.
telah berhak untuk menerima manfaat.
Perhitungan liabilitas imbalan paska kerja The calculation of post-employment benefits liability
tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada according to SFAS No.24 (Revised 2010) on
PSAK 24 (Revisi 2010) tentang Imbalan Kerja. Post-employment benefits Obligation.
161
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
49. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA 49. POST EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
(Lanjutan) (Continued)
umlah liabilitas imbalan kerja per 31 Desember Post-employment benefits liabilities up to December
2013 sebesar Rp53.115.620.559 berdasarkan 31, 2013 amounted to Rp53,115,620,559 based on
perhitungan PT Padma Raya Aktuaria berdasarkan PT Padma Raya Aktuaria s calculation according to
surat nomor 095/I/14/PRA-RM tanggal 3 anuari letter No. 095/I/14/PRA-RM dated anuary 3rd,
2014 untuk Imbalan Paska Kerja dan Imbalan Kerja 2014 for Post-Employment Benefits and Other
Lainnya. Post-Employment Benefits.
umlah liabilitas imbalan kerja per 31 Desember Post-employment benefits liabilities up to December
2012 sebesar Rp60.218.975.013 berdasarkan 31, 2012 amounted to Rp60,218,975,013 based on
perhitungan PT Bestama Aktuaria berdasarkan PT Bestama Aktuaria s calculation according to letter
surat Nomor 12327/TASPEN/EP/01/2013 tanggal 10 No. 12327/TASPEN/EP/01/2013 dated anuary 10th,
anuari 2013 untuk Imbalan Paska Kerja dan nomor 2013 for Post-Employment Benefits and No.
12328/TASPEN/EP/01/2013 tanggal 10 anuari 2013 12328/TASPEN/EP/01/2013 dated anuary 10th,
untuk Imbalan Kerja Lainnya. 2013 for Other Post-Employment Benefits.
Asumsi-asumsi yang digunakan untuk perhitungan The assumptions used to calculate Post-Employment
imbalan kerja adalah Benefits are as follows
2013 2012
Rekonsiliasi aset (liabilitas) imbalan paska kerja Reconciliation of assets (liabilities) post-employment
adalah sebagai berikut benefits are as follows
2013 2012
162
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
49. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA 49. POST EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
(Lanjutan) (Continued)
2013 2012
b. Program Imbalan Paska Kerja Manfaat Pasti b. Defined Post-Employment Benefits Program
2013 2012
Nilai Kini Liabilitas Present value Post-employment
Imbalan Paska Kerja 36.222.115.656 43.875.204.950 benefit liabilities
Status Pendanaan 36.222.115.656 43.875.204.950 Funding status
Biaya asa Lalu yang
Belum Diakui (18.930.032.694) (21.267.343.461) Past service cost
Laba/ Rugi yang Belum
Diakui 2.395.876.711 (7.669.123.174) nrecogni ed gain/loss
Liabilitas Program
Imbalan Kerja Paska recogni ed Post-employment
Kerja yang Diakui 19.687.959.673 14.938.738.315 benefit liabilities
163
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
49. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA 49. POST EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
(Lanjutan) (Continued)
2013 2012
Berdasarkan laporan aktuaris, hasil perhitungan Based on the actuary report, the actuarial
aktuaris untuk Liabilitas Imbalan Paska Kerja calculation of Post-employment benefits liabilities
Program Dana Pensiun menunjukkan Saldo Biaya Pension Fund program showed balance of
Dibayar Dimuka untuk Liabilitas Imbalan Paska prepaid expenses for Post-employment benefits
K e r j a 31 D e s e m b e r 2 0 1 3 s e b e s a r liabilities in December 31, 2013 amounted to
Rp126.347.653.110. Rp126,347,653,110.
PT Taspen (Persero) tidak mencatat Saldo PT Taspen (Persero) did not record
Liabilitas Imbalan Paska Kerja bersaldo Debet Post-employment benefits liabilities that debit
yang merupakan Biaya Dibayar Dimuka karena balance which is due Prepaid Expense pursuant
berdasarkan ndang ndang Nomor 11 tahun to Act No.11 of 1992 on the Pension Fund, that
1992 tentang Dana Pensiun, bahwa kelebihan the excess fund can not be refunded to the
dana tersebut tidak dapat dikembalikan kepada employer.
Pemberi Kerja.
164
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
49. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA 49. POST EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
(Lanjutan) (Continued)
Pada pasal 16 ayat (2) dinyatakan bahwa apabila In article 16 verse (2) stated that if, based on
berdasarkan laporan aktuaris yang disampaikan actuarial report submitted to the Minister that the
kepada Menteri ternyata Dana Pensiun memiliki Pension Fund has a wealth exceeds the Liabilities,
kekayaan melebihi liabilitasnya, maka kelebihan the excess beyond certain limit (120 ) set by the
yang melampaui batas tertentu (120 ) yang Minister should be used as an employer
ditetapkan oleh Menteri harus digunakan sebagai contribution .
iuran pemberi kerja .
a. Beban Imbalan Paska Kerja Bersi a. Post em lo ment bene it e ense Net
2013 2012
2013 2012
165
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
49. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA 49. POST EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
(Lanjutan) (Continued)
2013 2012
Asumsi yang digunakan untuk menghitung The assumptions used to calculate estimates of
estimasi liabilitas imbalan paska kerja dalam post-employment benefit liabilities in the financial
Laporan Keuangan adalah sebagai berikut statements is as follows
umlah estimasi liabilitas imbalan paska kerja per 31 Estimated number of post-employment benefit
Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar liabilities as of December 31, 2013 and 2012
Rp2.309.500.735 dan Rp2.195.674.834. amounted to Rp2,309,500,735 and
Rp2,195,674,834.
166
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
50. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 50. E UITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE
KEPADA PEMILIK PERSEROAN ENTITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik E uity attributable to owner of the Corporation are
Perseroan adalah bagian ekuitas konsolidasian yang part of the consolidated e uity of PT Taspen
menjadi hak PT Taspen (Persero) sebagai Perseroan (Persero) as the Corporation up to December 31,
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan 2013 and 2012, with following details
rincian sebagai berikut
2013 2012
Dalam Perubahan Anggaran Dasar, sesuai The amendment of the articles of the
Keputusan Menteri Kehakiman Republik association, according to the Minister of ustice
Indonesia Nomor C2-14096 HT.01.04.th.98 of The Republic of Indonesia Decree No.
tanggal 17 September 1998, modal dasar C2-14096 HT.01.04.th.98 dated September
perseroan sebesar Rp50.000.000.000, terbagi 17th, 1998, states the authori ed capital of the
atas 50.000 lembar saham, masing-masing Corporation amounted to Rp50,000,000,000
saham dengan nilai nominal Rp1.000.000. divided into 50,000 shares with nominal value
of Rp1,000,000 each share.
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan The authori ed capital has been placed by the
oleh Negara Republik Indonesia sebanyak State of the Republic of Indonesia as many as
12.500 lembar saham atau sejumlah 12,500 shares or e ual to Rp12,500,000,000
Rp12.500.000.000 dan dari modal ditempatkan and has been fully paid by the State of the
tersebut telah disetor penuh oleh Negara Republic of Indonesia through the Ministry of
Republik Indonesia c. Departemen Keuangan Finance as a shareholder in the following way
selaku pemegang saham dengan cara sebagai
berikut
167
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
50. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 50. E UITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE
KEPADA PEMILIK PERSEROAN (Lanjutan) ENTITY (Continued)
168
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
50. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 50. E UITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE
KEPADA PEMILIK PERSEROAN (Lanjutan) ENTITY (Continued)
Saldo laba per 31 Desember 2013 dan 2012 Retained earning up to December 31, 2013
merupakan akumulasi saldo laba PT Taspen and 2012 were the retained earnings
(Persero) dengan rincian sebagai berikut accumulation of PT Taspen (Persero) with
following details
R R
Cadangan tujuan dibentuk untuk Specific reserves are established for funds
pemupukan dana dalam rangka persiapan accumulated in preparation for increasing
peningkatan manfaat santunan kepada in compensation benefits to THT Program
peserta program THT melalui internal participants through internal financing
financing sesuai dengan Anggaran Dasar according to the Articles of Association of
PT Taspen Nomor Akta 06 tanggal 26 PT Taspen of Deed No. 06 dated
November 2008 dan Nomor Akta 04 November 26, 2008 and No.04 dated
tanggal 8 Oktober 2008. October 8th, 2008.
169
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
50. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 50. E UITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE
KEPADA PEMILIK PERSEROAN (Lanjutan) ENTITY (Continued)
Selama tahun 2013, terjadi mutasi dan In 2013, the mutation and correction of
koreksi terhadap saldo cadangan tujuan specific reserve balances with the following
dengan rincian sebagai berikut details
R R
Pembebanan atas kenaikan LMPMD akibat Charging for the increasing of LMPMD due
penurunan bunga aktuaria Progam THT to decrease in actuarial interest rate of
PNS dari 10,00 ke 9,83 sebesar THT Program PNS from 10.00 to 9.83
Rp468.696.812.806 dilakukan berdasarkan amounted to Rp468,696,812,806 was done
risalah R PS atas pengesahan RKAP tahun based on the Minutes of General Meeting
2013. of Shareholders in 2013.
170
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
50. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 50. E UITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE
KEPADA PEMILIK PERSEROAN (Lanjutan) ENTITY (Continued)
R R
171
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
50. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 50. E UITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE
KEPADA PEMILIK PERSEROAN (Lanjutan) ENTITY (Continued)
R R
Koreksi Pengakuan
tang Klim
Penyesuaian Gaji Correction of claim payable of basic
Pokok 7.931.165.102 salary adjustment
Koreksi Pengembalian
PSL B MN PT Correction of Return of PSL B MN
Inhutani (186.103.914) PT Inhutani
Koreksi Aset Tetap Correction of Fixed asset and
dan Piutang Pajak (112.681.628) prepaid tax
7.637.264.132.327
Saldo Laba an Belum Ditentukan Una ro riated retained
8.073.565.473.929
Pen unaann a earnin s
Laba tahun 2013 dan 2012 masing-masing Net Profit for 2013 and 2012 are
sebesar Rp1.323.908.662.223 dan Rp1,323,908,662,223 and
Rp420.933.724.891. Rp420,933,724,891 respectively.
2013 2012
172
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
50. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 50. E UITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE
KEPADA PEMILIK PERSEROAN (Lanjutan) ENTITY (Continued)
Bagian ekuitas Entitas Anak merupakan Part of Subsidiary E uity represents the
koreksi atas ekuitas Entitas Anak (PT correction of Subsidiary e uity (PT Arthaloka
Arthaloka Indonesia). Indonesia).
Akun ini merupakan bagian kepentingan non This account represents non-controlling interest of
pengendali sebesar 9,87 atas ekuitas Entitas Anak 9.87 in e uity of subsidiary dated December 31,
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan 2013 and 2012, with details as follows
rincian sebagai berikut
2013 2012
52. PENDAPATAN PREMI DAN IURAN 52. PREMIUM AND CONTRIBUTION INCOME
2013 2012
173
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
52. PENDAPATAN PREMI DAN IURAN (Lanjutan) 52. PREMIUM AND CONTRIBUTION INCOME
(Continued)
Iuran PNS bersumber dari iuran peserta PNS Pusat PNS contributions are from Central PNS and
dan PNS Daerah Otonom, sedangkan premi B MN independent regions PNS contribution while B MN
berasal dari peserta pegawai beberapa B MN. Premiums are from several B MN paticipants
employee.
Premi Multiguna Sejahtera bersumber dari iuran Multiguna Sejahtera Premiums are from some
peserta pegawai beberapa B MN dan Premi B MN s employees contribution and Ekaguna
Ekaguna Sejahtera dari pegawai PD Pasir Putih. Sejahtera Premiums are from PD Pasir Putih s
employees.
Akun ini merupakan hasil investasi PT Taspen This account represents investment income of PT
(Persero) sampai dengan 31 Desember 2013 dan Taspen (Persero) up to December 31, 2013 and
2012, dengan rincian sebagai berikut 2012 with following details
2013 2012
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT THT Program
Bunga Deposito 510.358.424.428 300.591.642.499 Deposit interest
Bunga Obligasi 2.691.343.760.338 2.669.182.310.057 Bond interest
Imbal Hasil Sukuk 297.752.151.108 297.239.781.209 Return of Sukuk
Bunga KIK - EBA 46.151.132.852 15.316.096.316 KIK-EBA interest
Dividen Saham 147.661.482.752 187.494.769.558 Securities dividend
Dividen Penyertaan 2.639.277.484 1.227.373.800 Dividens from investment
Laba (Rugi) Pelepasan Gain (loss) on disposal of
Obligasi 158.910.731.440 364.114.126.509 Bonds
Saham 372.390.761.192 385.180.499.666 Securities
Penurunan Nilai Investasi Investment alue Impairment
Saham (39.848.656.646) (10.273.470.000) Securities
Hasil Investasi Lainnya -- 2.858.125.000 Other Investment Income
4.187.359.064.948 4.212.931.254.614
Program Pensiun Pension Program
Bunga Deposito 1.069.159.515.125 830.647.888.862 Deposit interest
Bunga Obligasi 2.596.581.232.057 2.277.127.198.144 Bonds interest
Imbal Hasil Sukuk 517.269.839.019 372.563.922.496 Return of Sukuk
Dividen Penyertaan 3.629.909.085 3.154.654.817 Dividend from investment
Pendapatan Sewa 319.177.450 461.377.440 Rent Revenues
Laba (Rugi) Pelepasan Gain (loss) on disposal
Investasi Obligasi 55.494.327.692 68.121.214.677 of Bonds
4.242.454.000.428 3.552.076.256.436
Entitas Anak Subsidiary
Bunga Deposito 1.729.891.156 1.090.886.219 Deposit interest
1.729.891.156 1.090.886.219
Jumla 8.431.542.956.532 7.766.098.397.269 Total
174
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2013 2012
PNS PNS
- THT Dwi Guna 3.567.977.714.559 3.637.875.880.914 THT Dwi Guna
- Asuransi Kematian 142.157.142.737 209.116.186.875 Death Insurance
umlah Pendapatan PSL PNS 3.710.134.857.296 3.846.992.067.789 Total PNS PSL Revenue
B MN B MN
- THT Dwi Guna 13.647.289.737 5.542.202.817 THT Dwi Guna
- Asuransi Kematian 1.313.641.045 352.043.909 Death Insurance
- Multiguna/Ekaguna Multiguna and Ekaguna
Sejahtera -- 3.545.280.988 Sejahtera
14.960.930.782 9.439.527.714
- Kompensasi Pendanaan Fund Compensation of Discount
akibat Discount Factor 386.125.902 1.595.177.853 Factor
Pendapatan PSL Pemberi Kerja PNS tahun 2013 PSL Employer revenue of PNS in 2013 amounted to
sebesar Rp3.710.134.857.296 timbul karena adanya Rp3,710,134,857,296 arise from increase in base
kenaikan gaji pokok PNS pada tahun 2013 sebesar salary of PNS by 7 in 2013.
7 .
Kompensasi pendanaan di tahun 2013 dan 2012 Funding compensation in the year 2013 and 2012
masing-masing sebesar Rp386.125.902 dan amounted to Rp386,125,902 and Rp1,595,177,853
Rp1.595.177.853 merupakan kompensasi yang were the compensation calculated as the impact of
diperhitungkan sebagai dampak atas discount factor discount factor because the funding has not fulfilled
karena belum terpenuhinya pendanaan atas on nfunded PSL SOE
nfunded PSL B MN.
175
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Akun ini merupakan jumlah pendapatan lain This account represents total Corporate other
Perseroan sampai dengan 31 Desember 2013 dan income up to December 31, 2013 and 2012 with
2012, dengan rincian sebagai berikut following details
2013 2012
Perseroan T e Com an
asa Giro 212.198.596 199.244.099 Giro
Hasil Denda 260.660.168 3.461.286.352 Penalty
Sewa Ruangan 362.174.096 503.098.419 Space rent
Beda Kas/Kurs (4.149.746) (71.719.756) Foreign exchange
Keuntungan (Kerugian) Gain (loss) on disposal of fixed
Penjualan Aset Tetap 702.067.921 3.394.778.379 asset
Fee Penyelenggaraan
Pensiun PT KAI 6.182.910.421 5.390.134.324 PT KAI fee
Pemulihan Aset Keuangan Recovery of impaired financial
ang TelahDisisihkan 44.129.544.144 -- asset
Pendapatan lainnya 951.890.891 875.922.944 Other income
52.797.296.491 13.752.744.761
Entitas Anak Subsidiar
Sewa Dan Service
Charges 33.392.544.237 31.156.281.558 Rent and Service charges
Pendapatan Lainnya 12.500.379.070 8.942.535.714 Other income
45.892.923.307 40.098.817.272
Jumla 98.690.219.798 53.851.562.033 Total
Pendapatan pemulihan aset yang telah disisihkan Recovery of impaired asset revenue amounted to
sebesar Rp44.129.544.144 merupakan hasil sitaan Rp44,129,544,144 was confiscated from corruption
kasus penyelewengan penempatan deposito case of deposits placement in Bank Mandiri
Perseroan pada Bank Mandiri berdasarkan according to court decisions.
keputusan pengadilan.
Akun ini merupakan hasil pengembangan atas This account is the result of development on
investasi Program Pensiun sampai dengan 31 Pension Program investment up to December 31,
Desember 2013 dan 2012 dengan rincian sebagai 2012 with following details
berikut
2013 2012
176
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Terhadap hasil investasi PNS tahun 2013 dan 2012 The investment income of PNS in 2013 and 2012
masing - masing sebesar Rp4.177.569.486.083 dan amounted to Rp4,177,569,486,083 and
Rp3.491.792.421.189 telah dilakukan reklasifikasi ke Rp3.491,792,421,189 have been reclassified to PNS
pos Dana Program Pensiun PNS (lihat catatan 32). Pension Program Fund (notes 32). Meanwhile,
Sedangkan hasil investasi Bukan PNS tahun 2013 Non-PNS investment income in 2013 and 2012 are
dan 2012 sebesar Rp64.884.514.345 dan Rp64,884,514,345 and Rp60,283,835,247 have
Rp60.283.835.247 telah direklasifikasi ke pos Dana been reclassified to Non PNS Pension Program
Program Pensiun Bukan PNS . Fund .
Akun ini merupakan beban klaim dan manfaat This account represents claims and benefits
sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012, expenses up to December 31, 2013 and 2012 with
dengan rincian sebagai berikut the following details
2013 2012
2013 2012
Klim THT Dwi Guna THT Dwi Guna Claim
- PNS 4.958.817.112.507 4.210.663.300.856 PNS
- B MN 111.850.037.831 107.352.018.074 B MN
5.070.667.150.338 4.318.015.318.930
Klim Asuransi Kematian Death Insurance Claim
- PNS 457.074.795.611 381.938.893.226 PNS
- B MN 7.767.585.664 6.652.502.229 B MN
464.842.381.275 388.591.395.455
Klim Multiguna dan Multiguna and Ekaguna Sejahtera
Ekaguna Sejahtera 72.927.324.027 77.574.149.050 Claim
Jumla 5.608.436.855.640 4.784.180.863.435 Total
177
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
57. BEBAN KLIM DAN MANFAAT (Lanjutan) 57. CLAIMS BENEFITS E PENSES (Continued)
b. Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Man aat b. In rease (de rease) liabilities or uture
Polis Masa De an oli bene its
umlah Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Total Increase (decrease) liabilities for future
Manfaat Polis Masa Depan merupakan selisih policy benefits are the difference between
antara Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan liabilities for future policy benefits at the end
pada akhir periode dengan awal periode of the period with the beginning of the period
berdasarkan perhitungan Aktuaris, dengan based on actuary s calculation, with following
rincian sebagai berikut details
2013 2012
Kenaikan (penurunan) Liabilitas Manfaat Polis Increase (decrease) liabilities for future policy
Masa Depan sampai dengan 31 Desember benefits up to December 31, 2013 and 2012
2013 dan 2012 terdiri dari consist of
2013 2012
Pembebanan ke
Cadangan Tujuan Charges to specific reserve
THT Dwiguna -- (214.808.802.336) THT Dwi Guna
Asuransi Kematian -- (253.888.010.470) Death Insurance
-- (468.696.812.806)
178
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
57. BEBAN KLIM DAN MANFAAT (Lanjutan) 57. CLAIMS BENEFITS E PENSES (Continued)
2013 2012
Jumla PSL
Pemberi Kerja 3.725.095.788.078 3.856.431.595.503 Total PSL Em lo er
Jumla Kenaikan
LMPMD 6.266.390.177.845 7.847.218.763.442 Total in rease in LMPMD
179
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Akun ini merupakan beban usaha Perseroan sampai This account represents Corporate s operating
dengan 31 Desember 2013 dan 2012, dengan expenses up to December 31, 2013 and 2012, with
rincian sebagai berikut following details
2013 2012
Penggantian Biaya
Penyelenggaraan Pensiun (761.261.687.484) (657.750.303.757) Reimbursable of pension expenses
Jumla 174.163.963.592 151.238.059.961 Total
Beban investasi merupakan biaya-biaya yang Investment expenses represent expenses incurred
dikeluarkan sehubungan dengan aktivitas investasi related to investment activities exclude capitali ed
diluar biaya-biaya yang diperkenankan untuk expenses, such as storage expenses of securities,
dikapitalisasi, antara lain biaya penyimpanan surat fees on stock purchasing and bank administration
berharga, fee pembelian saham diperdagangkan dan charge.
biaya bank.
Penggantian biaya penyelenggaran pensiun PNS Reimbursable pension expenses for fiscal year 2013
pada tahun buku 2013 dan 2012 ditetapkan and 2012 are based on the letter of Minister of
berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor Finance No. S-41/MK.06/2009 date anuary 21st,
S-41/MK.06/2009 tanggal 21 anuari 2009 tentang 2009 on the Implementation of Cost Formula PNS
Formula Biaya Penyelenggaraan Dana Pensiun PNS Pension Fund in the amount of 5 of PNS Pension
yaitu sebesar 5 hasil investasi Program Pensiun Program Investment income plus 65 of the
PNS ditambah 65 dari total beban usaha Corporate s total operating expenses (see note
Perseroan (lihat catatan 32.h). 32.h).
Sampai dengan 31 Desember 2013, terhadap ntil December 31, 2013, the Reimbursable Pension
Penggantian Biaya Penyelenggaraan Pensiun dicatat Expenses were recorded as Payables/Receivables
sebagai tang/Piutang antara Program THT dengan between THT Program and Pension Program
Program Pensiun secara terpisah. Terhadap pos separately. There are elimination on
tang/Piutang antar Program dilakukan eliminasi Payables/Receivables between the Programs, so
sehingga dalam laporan keuangan konsolidasian ini that in the consolidated financial statements, the
pos-pos tersebut bersaldo nihil. balance was ero.
180
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Akun ini merupakan pendapatan komprehensif lain This account represents other comprehensive
sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012, income up to December 31, 2013 and 2012, with
dengan rincian sebagai berikut the following details
2013 2012
Sa am Se urities
Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) as of anuary
per 1 anuari (653.206.753.674) (489.431.014.758) 1
Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) as of
per 31 Desember (2.163.126.304.801) (653.206.753.674) December 31
Kenaikan (penurunan)
Pendapatan Increase (decrease)
Komprehensif (1.509.919.551.127) (163.775.738.916) Comprehensive income
181
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Pendapatan komprehensif lain merupakan selisih Other comprehensive income represents the
antara nilai wajar dengan nilai tercatat Aset differences between the fair value and the carrying
Keuangan Tersedia ntuk Dijual. value of Financial Assets available for sale.
Nilai wajar Saham Tersedia ntuk Dijual diukur Fair value of Shares available for sale are measured
dengan menggunakan harga kuotasi pasar aktif, using uoted price in active market, which are
yaitu didasarkan pada harga penutupan bursa setiap based on the closing stock price at year and at
akhir bulan pada Bursa Efek Indonesia. Indonesian Stock Exchange.
Nilai wajar Obligasi Tersedia ntuk Dijual diukur The fair value of bonds available for sale are
dengan menggunakan harga kuotasi pasar aktif dan measured using uoted prices in an active market
dengan teknik penilaian untuk obligasi yang kuotasi and bond valuation techni ues for which no active
pasar aktifnya tidak tersedia. Harga kuotasi pasar market uotations available. Active market price
aktif didasarkan pada harga penawaran (bid price) uotations are based on bid price (bid price) at the
setiap akhir bulan pada penutupan Bursa Efek end of each month closure of the Indonesia Stock
Indonesia. Sedangkan untuk penentuan nilai wajar Exchange. As for the determination of fair value by
dengan teknik penilaian didasarkan pada harga valuation techni ues based on the last transaction
transaksi terakhir (last price). price (last price)
Nilai wajar Efek Beragun Aset kategori Tersedia Fair value of Available assets backed securities for
ntuk Dijual diukur dengan menggunakan harga sale measured using the last price of transaction at
transaksi terakhir (last price) pada Bursa Efek Indonesian Stock Exchange.
Indonesia.
Nilai wajar investasi langsung diukur berdasarkan Fair value of direct investment measured based on
perhitungan penilai independen. the calculation of independent appraiser.
60. ATRIBUSI LABA TAHUN BERJALAN 60. ATTRIBUTION OF INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan sampai dengan 31 Desember On going income up to the year ended December
2013 dan 2012 merupakan laba konsolidasian 31, 2013 and 2012 represent the consolidated net
sebelum pendapatan komprehensif. Atribusi laba income before comprehensive income. Attribution of
tahun berjalan kepada pemilik entitas induk dan non net income for the year to owner of the parent
pengendali didasarkan pada persentase kepemilikan. entity and non-controlling interest based on the
percentage of ownership.
182
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Laba komprehensif tahun berjalan sampai dengan Comprehensive income for the year up to December
31 Desember 2013 dan 2012 merupakan laba 31, 2013 and 2012 represent consolidated net
konsolidasian setelah pendapatan komprehensif lain income after other comprehensive income with
dengan rincian sebagai berikut details as follows
Ke entin an Non
Pen endali Non ontrollin interest
Laba (Rugi) Tahun Net income (loss)
Berjalan 383.998.278 224.741.340 for the year
Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai Transactions with related party are as follows
berikut
Personil Manajemen Kunci Dewan Komisaris, Direksi, Manajer Salaries, allowances and employee
tama dan Kepala Cabang tama benefits
Key Management Personnel Board of Commissioners, Board of Salaries, allowances and employee
Directors, General Manager and benefits.
Head of Main Branch Office
183
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Kementrian Keuangan atas Pemegang Saham dan Pemberi Piutang premi dan iuran, Piutang
nama Pemerintah RI. kerja. Past Service Liability (PSL), Piutang
kepada Pemerintah dan tang
Kepada Kas Negara
Badan saha Milik Negara Entitas Sepengendali Penempatan dana dan giro dan
tang/piutang.
SOE (B MN) Entities under common control Placement of funds and checking
account and Payables/Receivables.
Imbalan kerja yang diberikan Perseroan ke Employee benefits given by the Corporation to
Personil Manajemen Kunci per tanggal 31 Key Management Personnel as of December
Desember 2013 adalah sebesar 31, 2013 amounted to Rp18,209,709,000.
Rp18.209.709.000.
184
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
. Penem atan dana dan Utan lain lain . Funds la ement and Ot er a ables
Berikut adalah penempatan dana dan Here are the funds placement and other
utang-piutang pada pihak berelasi yang payables to related parties which are under
merupakan entitas sepengendali pada 31 common control in December 31, 2013 and
Desember 2013 dan 2012 2012
2012
(Disajikan Kembali)/
2013 (As Restated)
Piutan Receivables
Piutang premi 130.665.913.601 274.275.201.366 Premium receivables
Piutang kepada
Pemerintah 177.260.544.090 1.738.203.405.755 Government receivables
Piutang Pajak 528.362.182 562.161.202 Tax Receivables
Piutang PSL Pemberi
Kerja 24.722.214.188.932 22.012.763.346.746 PSL Employer Receivables
Piutang saldo uang
pensiun 1.498.159.330.572 1.324.268.423.871 Pension balance receivables
Jumla 26.528.828.339.377 25.350.072.538.940 Total
185
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
2012
(Disajikan Kembali)/
2013 (As Restated)
Liabilitas/Utan Liabilities/Payables
tang kepada Bank 5.100.000.000.000 4.500.000.000.000 Bank Loan
tang kepada
PT Akses (Persero) 168.533.786.822 145.681.659.399 PT Askes (Persero) Payable
tang Kepada Kas
Negara 7.228.714.253 6.009.556.559 State Treasury payables
tang kepada Kas Regional Government
Daerah 8.998.670.418 8.599.983.888 Treasury payables
tang kepada DPK
TASPEN 22.811.400 412.007.300 DPK Taspen Payable
tang kepada
Pemerintah - 763.049.349 Government Payable
tang lainnya 14.881.864.807 11.157.233.301 Other Payable
Jumla 5.299.665.847.700 4.672.623.489.796 Total
63. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 63. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
186
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Koreksi atas laba ditahan merupakan koreksi atas Retained earnings correction represents correction
piutang PSL Pemberi Kerja dan penyesuaian utang of PSL Employer receivable and claim adjustments
klaim yang seharusnya dibukukan pada tahun-tahun which should have been recorded in previous years
sebelumnya (lihat catatan 42), antara lain sebagai (see note 42), with following details
berikut
Koreksi saldo laba yang belum ditentukan nappropriated Retained earnings correction
penggunaannya sebesar Rp1.252.989.935 amounted to Rp1,252,989,935 were the
merupakan perhitungan kembali atas pajak recalculation of deferred tax in which PT
tangguhan dimana PT Taspen (Persero) Taspen (Persero) effectively implemented
efektif pada tanggal 1 anuari 2012 SFAS No. 46 in anuary 1, 2012 income tax
menerapakan PSAK 46 pajak penghasilan that is related to deferred tax for the 2012
yang berkaitan dengan pajak tangguhan untuk fiscal year. Meanwhile, for the unappropriated
tahun buku 2012. Sedangkan untuk koreksi retained earnings correction amounted to
saldo laba yang belum ditentukan Rp492,901,403 were the recalculation of
penggunaannya sebesar Rp492.901.403 reconciliation differences on income tax article
merupakan perhitungan kembali selisih 21 in form of unsettled prepaid tax from the
rekonsiliasi atas pajak PPh 21 berupa piutang previous year.
pajak yang belum terselesaikan dari tahun
sebelumnya.
Koreksi saldo laba yang belum ditentukan nappropriated retained earnings correction
penggunaannya sebesar Rp57.189.996 amounted to Rp57,189,996 are the
merupakan perhitungan kembali atas aset recalculation of fixed assets such as car which
tetap berupa mobil yang hilang pada tahun has been lost in 2011 and has been
2011 dan telah mendapatkan penggantian dari substituted from the insurance in 2012.
Asuransi pada tahun 2012.
. Sukuk . Sukuk
Koreksi saldo laba yang belum ditentukan nappropriated retained earnings correction
penggunaannya sebesar Rp262.811.732.813 amounted to Rp262,811,732,813 represent the
merupakan perhitungan kembali atas klasifikasi recalculation of the classification of sukuk
penempatan investasi sukuk yang sebelumnya investment that was recorded before in bonds
dicatat dalam akun obligasi dan pada account and in anuary 1, 2012, PT Taspen
tanggal 1 anuari 2012 PT Taspen (Persero) (Persero) effectively implemented SFAS
efektif menerapkan PSAK No. 110, Akuntansi No.110 on Accounting of Sukuk. This SFAS
Sukuk. PSAK 110 ini mengatur mengenai regulates the recognition, presentation and
pengakuan, pengukuran, penyajian, dan disclosure of ijarah and mudharabah sukuk
pengungkapan transaksi sukuk ijarah dan transaction.
sukuk mudharabah.
187
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Dalam nilai tanah PT Taspen (Persero) In land value of Pension Program of PT Taspen
Program Pensiun sebesar Rp21.345.176.281 (Persero) amounted to Rp21,345,176,281
terdapat permasalahan tanah eks Kanwil there are problems in land of ex Bandung
Bandung dengan kronologis sebagai berikut Regional Office with chronological as follows
- Tanah milik PT Taspen (Persero) yang - Land owned by PT Taspen (Persero) which
terletak di l. Diponegoro Nomor 23 is located on l. Diponegoro Nomor 23
Bandung sebelumnya digunakan sebagai Bandung that previously used as Bandung
Kantor ilayah Bandung, dibeli dari Ny. regional Office, was purchased from
Rekna Dju ima Sadikin berdasarkan akta Mrs.Rekan Dju ima Sadikin by deed no. 66
nomor 66 tanggal 30 Mei 1984 yang dibuat dated May 31st, 1984 made in the
dihadapan PPAT/Notaris Munir, S.H., presence of PPAT/Notary Munir, S.H., by
dengan status Hak Milik. status of Property Right.
- Sertifikat Hak Milik kemudian dikonversi - Proprietary Right Certificate then converted
menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan to Building se Rights (HGB) Certificate
(HGB) Nomor 219 tanggal 27 Oktober No. 219 dated October 27th, 1984 which
1984 yang diperpanjang dengan Sertifikat was extended with HGB No. 127 dated
HGB Nomor 127 tanggal 29 Maret 2005, March 29th, 2005, measurement certificate
surat ukur Nomor 131/Citarum 2005 no. 131/Citarum 2005 dated February
tanggal 21 Februari 2005 yang akan 21st, 2005 which will be expired on
berakhir haknya tanggal 17 Februari 2025. February 17, 2025.
e) Pemda Tk.I Propinsi awa Barat, e) Local government Tk.I est ava
sebagai Tergugat II Intervensi I Province, as Defendant II Intervention
I
188
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
- Gugatan yang diajukan oleh para - Law suit filed by the Plaintiffs, in essence,
Penggugat pada pokoknya adalah prosecuted to cancel all certificates issued
menuntut pembatalan atas semua sertifikat by the National Land Agency(BPN)on
yang telah diterbitkan BPN atas nama para behalf of Defendant II Intervention as
Tergugat II Intervensi sebagaimana referred to above that are recogni ed by
tersebut diatas yang diakui oleh Para the Plaintiffs are the lands owned by the
Penggugat adalah tanah - tanah milik ahli heirs of the Plaintiffs
waris dari Para Penggugat
- Putusan Pengadilan Tinggi Tata saha - Decision of the State Administrative High
Negara di akarta tanggal 26 November Court in akarta on November 26th, 2007,
2007 pada pokoknya Membatalkan in essence cancels Bandung T N Court
Putusan Pengadilan T N Bandung dalam Decision in case No. 76/G/2006/PT N-BDG
perkara Nomor 76/G/2006/PT N-BDG that was filed appeal, stated the lawsuit of
yang dimohonkan Banding, menyatakan Plaintiffs/Compa unacceptable
gugatan Para Penggugat/Terbanding tidak (Nietontvankelijkj erklard )
dapat diterima (Niet ontvankelijkj
erklard)
189
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
190
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
- Pada saat sengketa perkara T N masih - At the time of the dispute case T N was
dalam proses Peninjauan Kembali di still in the process of udicial Review in the
Mahkamah Agung, timbul lagi gugatan Supreme Court, arise again Civil lawsuit
Perdata yang diajukan oleh orang-orang that filed by peoples who also claim to be
yang juga mengaku sebagai ahli waris heirs of the owner of the land in the Dutch
pemilik tanah pada aman Kolonial Belanda Colonial era that proposed through the
yang diajukan melalui pengadilan Negeri Bandung District Court with case
Bandung dengan registrasi perkara nomor registration no 339/PDT/G/2008/PN.Bdg
339/PDT/G/2008/PN.Bdg
- Pada saat ini Pemprov awa Barat telah - At this time the Provincial Government of
melaporkan ke kepolisian (POLRES est ava has been reported to the Police
Bandung Tengah) berkenaan pemalsuan (POLRES Central Bandung) in respect of
surat keterangan dari Camat yang the certificate forgery of Camat that used
dijadikan bukti oleh Penggugat dalam as evidence by the Plaintiff in the suit
sengketa perkara tersebut. dispute.
191
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
- Pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung - On cassation level, the Supreme Court of
RI dengan putusan No. 1231 K/Pid/2011 the Republic of Indonesia in its decision
tanggal 15 uli 2011 yang amar No.1231K/Pid/2011 dated uly 15th 2011
putusannya antara lain membatalkan that the verdict include over turned of the
putusan Pengadilan Tinggi Bandung dan Bandung High Court verdict and declared
menyatakan terdakwa Ny. Hj Etty Erawati the defendant Mrs.Hj. Etty Erawati alias
alias Etty A. Goenadhi, S.E., binti Muksin Etty A.Goenadhi, S.E., binti Muksin Lili
Lili Sutarsa tidak terbukti secara sah dan Sutarsa not proven legally and convincingly
meyakinkan bersalah melakukan tindak guilty to conduct any offense charged in all
pidana sebagaimana yang didakwakan counts, ac uitted the defendants of all
dalam semua dakwaan, membebaskan charges.
terdakwa dari semua dakwaan.
192
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Tanah yang disengketakan tersebut The disputed land has been confiscated to the
merupakan bagian dari tanah keseluruhan State c. . PT Taspen (Persero) for the
(23.185 m2) yang telah disita untuk Negara acts/corruption acts by idodo Sukarno and
c. . Perseroan akibat tindakan/perbuatan Rudi Pamaputra,the owner PT Mahkota Real
korupsi yang dilakukan oleh idodo Soekarno Estate and the decision has been executed by
dan Rudi Pamaputra pemilik PT Mahkota Real the Central akarta District Attorney.
Estate dan putusan tersebut telah dieksekusi
oleh Kejaksaan Negeri akarta Pusat.
Atas dasar eksekusi tersebut Pemerintah c. . On the basis of the execution, the Government
Badan Pertanahan Nasional telah menerbitkan c. . National Land Agency has issued a HGB
sertifikat HGB No. 205 atas nama PT Arthaloka, certificate No.205 on behalf of PT Taspen
sehingga atas tanah tersebut tidak dapat (Persero) s subsidiary, so that the land cannot
dieksekusi berdasarkan putusan Nomor be executed based decision
472.PK/PDT/2000, karena pihak pemohon no.472.PK/PDT/2000, because the applicant of
Peninjauan Kembali (PK) adalah juga pihak udicial Review (PK) is also a defendant who
terdakwa yang telah dihukum dalam perkara has been convicted in a criminal case of
pidana tindakan korupsi. corruption.
ntuk memperoleh kekuatan hukum yang lebih To obtain more definitive legal power, PT
pasti, PT Arthaloka, Perseroan, dan Menteri Arthaloka Indonesia, PT Taspen (Persero), and
Keuangan RI mengajukan upaya hukum the Minister of Finance filed an opposition
perlawanan (derden ver et), ke Pengadilan (derdenver et), to the Central akarta District
Negeri akarta Pusat dengan perkara Nomor Court case no.395/Pdt.Plw/2004 dated 13
395/Pdt.Plw/2004 tanggal 13 Desember 2004. December 2004. The resistance process to
Proses perlawanan tersebut hingga tingkat appeal in the Supreme Court won by PT
Kasasi di Mahkamah Agung dimenangkan oleh Taspen (Persero) and it s friends. PT Mahkota
Perseroan dkk. Pihak MRE atas putusan Real Estate filed the udicial Review (PK).
tersebut mengajukan PK.
193
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Mahkamah Agung RI yang memeriksa dan Supreme Court of the Republic of Indonesia
mengadili perkara Peninjauan Kembali dalam (RI) which examine and adjudicate the udicial
perkara Perlawanan (derden ver et) tersebut, Review (PK) in the case of opposition
dengan putusan Nomor 48PK/Pdt/2009 jo (derdenver et), with the decision
Nomor 395/PDT.PL ./2004/PN kt.Pst. tanggal no.48PK/Pdt/2009 in conjunction
15 September 2009 telah memutus MENOLAK no.395/PDT.PL ./2004/PN kt.Pst dated 15
permohonan Peninjauan Kembali yang September 2009 has decided to RE ECT the
diajukan oleh Pemohon yaitu PT Mahkota Real udicial Review (PK) application which
Estate. Dalam pertimbangan hukumnya Majelis proposed by the applicant,namely PT Mahkota
pada pokoknya menyatakan Real Estate. Inconsideration of the law,
Assembly essentially states
1. Bahwa berdasar Pasal 6 ayat (1) dan 1. That pursuant to Article 6, paragraph
(2) jo Pasal 2 butir g No.17 Tahun (1) and (2) in conjunction with Article
2003 tentang Keuangan Negara, 2 item g of Law no.17 year 2003 on
dinyatakan bahwa Menteri Keuangan State Finance, stated that the Minister
adalah wakil pemerintah yang of Finance is the government
mempunyai kewenangan untuk representative who has the authority
pengelolaan keuangan Negara for financial management including
termasuk di dalamnya kekayaan property separated state
Negara yang dipisahkan
2. Bahwa dengan adanya putusan bahwa 2. That with the verdict that the land and
tanah dan bangunan alan Sudirman building on alan Sudirman no.2
dirampas untuk Negara, maka jelas confiscated for the State, then
tanah seluas 23.000m2 dan bangunan obviously 23.185m2 area of land and
diatasnya adalah miilik Negara. buildings there on are the property of
the State.
194
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
c. Tentang status tanah (obyek sengketa) c. ith regard to the status of the land
bahwa dengan adanya Sertifikat HGB (disputed) that the presence of HGB
No.205/Karet atas tanah seluas 23.000m2 No.205/Karet Tengsin on land area of 23,
yang dikeluarkan oleh BPN atas nama PT 185m2 which was issued by the National
Arthaloka, Sertifikat adalah tanda bukti hak Land Agency (BPN) on behalf of the
yang sah/Pemohon PK bukan sebagai Subsidiary. Certificate was proof of the
pemilik atau yang berhak atas 23.000m2. legal right/PK applicant was not the owner
or entitled to 23,185 m2.
a. Bahwa formal tidak dapat diterima, karena a. That formally unacceptable, because it is
tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 66 not in accordance with the provision of
ayat (1) ndang- ndang No.14 Tahun Article 66 paragraph (1) of Law No.14 year
1985 sebagaimana yang telah diubah 1985 as amended by Law No.5 year 2004
dengan ndang- ndang No.5 Tahun 2004 and the second amendment by Law No.3
dan perubahan kedua dengan year 2009 which determined that the
ndang- ndang No.3 Tahun 2009 yang judicial review application can be filed only
menentukan bahwa permhonan peninjauan 1 (one) time. hereas in the case a uo
kembali dapat diajukan hanya 1 (satu) kali. that has been a judicial review decision
Sedangkan dalam perkara a uo telah ada that filed by judicial review applicant and
putusan peninjauan kembali yang diajukan has decided that was No. 48 PK/Pdt/2009.
oleh Pemohon Peninjauan Kembali dan
telah diputus yaitu No.48 PK/Pdt/2009.
195
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
196
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2012 nilai In December 31, 2012 time deposits
nominal deposito berjangka sebesar nominal amounted to Rp110,000,000,000,
Rp110.000.000.000, hingga tanggal 31 until December 31, 2013, Corporate has
Desember 2013, Perseroan telah menerima received the confiscated evidence related
hasil eksekusi sitaan barang bukti yang to the case amounted to
terkait dengan permasalahan hukum Rp44,129,544,144. The evidences was in
sebesar Rp44.129.544.144. Barang bukti form of land and building amounted to
tersebut berupa tanah dan bangunan yang Rp3,759,771,000 that is appraised
nilainya sebesar Rp3.759.771.000 yang according to N OP and money amounted
dinilai berdasarkan N OP dan uang to Rp40,369,773,144. Thus the impaired
sebesar Rp40.369.773.144. Dengan deposits balance in December 31, 2013
demikian saldo deposito yang disisihkan became Rp65,870,455,856. The
per 31 Desember 2013 menjadi chronological explanation to the case were
Rp65.870.455.856. Penjelasan atas as follows
permasalahan tersebut adalah sebagai
berikut
197
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
198
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
d). Berdasarkan rekening koran atas Giro d) Based on the current account, that as
yang seolah olah dibuka oleh PT if opened by PT Taspen (Persero) on
Taspen (Persero) atas nama ISEI behalf of the Commissioner ISEI of PT
Komisariat PT Taspen (Persero) (untuk Taspen (Persero) (to accommodate
menampung transaksi sejak November transaction since November 2006 until
2006 sampai dengan akhir Februari the end of February) and on the name
2007) dan atas nama PT Taspen of PT Taspen (Persero) (to
(Persero) (untuk menampung transaksi accommodate transaction in March
bulan Maret 2007) tersebut, tercatat 2007), the withdrawal recorded for the
penarikan dana untuk keperluan purposes of deposits placement
penempatan Deposito sebesar amounted to Rp12,000,000,000 with
Rp12.000.000.000 dengan rincian the following details
sebagai berikut
199
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
e). Bahwa sebagai tindak lanjut penolakan e) That as a follow-up to the denial of the
atas keberadaan deposito senilai existence of deposits totaling
Rp12.000.000.000 tersebut di atas, PT Rp12,000,000,000 mentioned above,
Taspen (Persero) telah berkirim surat PT Taspen (Persero) has sent a letter
kepada pimpinan Bank Mandiri to the Management of Bank Mandiri
Rawamangun BP dengan Nomor Rawamangun Balai Pustaka No.
SRT 159/I/112007 tanggal 29 SRT 159/I/112007 dated November
November 2007 perihal Pengembalian 29th, 2007 on Return of Fund
Transfer Dana/Bunga Deposito untuk Transfer/Deposit Interest for the
periode uni 2007 sampai dengan periods from une 2007 to November
November 2007 sejumlah 2007 amounted to Rp624,375,000.
Rp624.375.000. Total penerimaan Total interest income on deposits
bunga deposito atas nominal nominal Rp12,000,000,000 of Bank
Rp12.000.000.000 dari Bank Mandiri Mandiri until September 30, 2009
sampai dengan 30 September 2009 amounted to Rp1,019,375,000 and
adalah sebesar Rp1.019.375.000 dan recoded as Payable to Third Parties
dicatat sebagai tang Pada Pihak III (Note 39).
(Catatan 39).
200
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
201
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
202
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
203
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
204
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
205
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
10) Pada tanggal 11 November 2009, 10) On November 11, 2009, the
Direksi PT Taspen (Persero) Directors of PT Taspen (Persero)
berkirim surat kepada Mahkamah sent a letter to the Supreme Court
Agung RI dengan surat Nomor of the Republic of Indonesia by
SRT 167/Dir.1/112009 tanggal 11 letter No. SRT-167/Dir.1/112009
November 2009 tentang dated November 11th, 2009
Permohonan Fatwa/Petunjuk. a b o u t F a t w a o n
Application/Instructions.
206
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
66. PERISTIWA SETELAH PERIODE LAPORAN 66. SUBSE UENT EVENT AFTER STATEMENTS OF
POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION PERIOD
207
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
66. PERISTIWA SETELAH PERIODE LAPORAN 66. SUBSE UENT EVENT AFTER STATEMENTS OF
POSISI KEUANGAN (Lanjutan) FINANCIAL POSITION PERIOD (Continued)
Pada bulan anuari 2014, PT Taspen (Persero) In anuary 2014, PT Taspen (Persero)
meluncurkan dua mobil layanan Taspen yang launched two Taspen mobile service car to
dapat menjangkau domisili peserta yang jauh reach participants with unreachable domicile
dari Kantor Taspen di wilayah akarta dan from akarta and Semarang branch office.
Semarang.
Mobil layanan Taspen ini mempunyai fungsi This mobile service car is functioned as mobile
seperti Kantor Cabang berjalan yang dapat Branch Office that can perform several
melakukan berbagai fungsi pelayanan antara services function such as claim settlement,
lain pengurusan klim, pencetakan kartu Taspen participants card printing, pay office
peserta Taspen, pengurusan mutasi kantor mutation, family member mutation, annual
bayar, pengurusan mutasi keluarga, SPT printing, data (SPTB) updating and
pencetakan SPT Pajak Tahunan, pengkinian participants as well as participant institutions
data (SPTB) serta layanan informasi serta information and sociali ation services. PT
sosialisasi hak dan kewajiban peserta dan Taspen planning to add six more mobile
Instansi Peserta. Rencananya PT Taspen akan service car in April 2014. PT Taspen serves 6.5
menambah enam unit mobil layanan pada million participants consist of 2.4 million
bulan April tahun 2014. PT Taspen melayani pension participants and 4.1 million active
peserta sebanyak 6,5 juta orang yang terdiri participants spread all over in Indonesia
dari 2,4 juta pensiunan, dan 4,1 juta peserta region.
masih aktif bekerja yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
Pada bulan anuari 2014, telah terbit PMK In anuary 2014, issued Minister of Finance
Nomor 04/PMK.02/2014 tentang Perubahan Regulation No.04/PMK.02/2014 on Second
kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Amendment of the Minister of Finance
Nomor 79/PMK.010/2011 tentang kesehatan Regulation No.79/PMK.010/2014 regarding
Keuangan Badan Penyelenggara Program THT Civil Servant THT Program Provider Financial
Pegawai Negeri Sipil. Badan penyelenggara Soundness. The Provider is obligated to hold
wajib memiliki kekayaan yang diperkenankan permitted wealth in the form of investment
dalam bentuk investasi yang memenuhi that meets the condition of types, assessment
ketentuan mengenai jenis, penilaian dan and wealth limitations as referred to this
pembatasan kekayaan sebagaimana dimaksud Minister of Finance Regulation added with Past
dalam Peraturan Menteri ini ditambah dengan Service Liability (PSL) for Civil Servant THT
piutang iuran atas kewajiban masa lalu (PSL) Program approved by Minister at least e ual to
untuk Program THT PNS yang telah disetujui liabilities of future defined benefits amount
oleh Menteri paling sedikit sebesar jumlah and claim payables.
kewajiban manfaat pasti masa depan dan
utang klim.
208
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas The Corporate s management is responsible for the
penyajian dan penyusunan laporan keuangan presentation and preparation of the consolidated
konsolidasian yang telah diselesaikan dan setujui financial statements that were completed and
untuk dipublikasikan pada tanggal 17 Februari 2014. authori ed to issue on February 17, 2014.
209
TEMA
Theme
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
IKHTISAR KEUANGAN
Finance Highlights
210
Design by Garda Prima Vena
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT TASPEN (Persero)
JL. Letjen Suprapto No.45 Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10520
Telp. (021) 424 1808 | Fax. (021) 420 3809 | E-mail. taspen@taspen.com
Telepon Bebas Pulsa. 0.800.1.222.333
www.taspen.com