Anda di halaman 1dari 36

1.

Managers and Their Roles - Chapter 1


2. The Evolutions of Management Thought - Chapter 2
Berdasarkan Buku: Jones, Gareth. R and George, Jennnifer.M, 2020, Contemporary
Management, 11th edn, Mc Graw Hill

Mata Kuliah Business & Management


Studi Kasus di PT Telkom Indonesia Tbk
Direktorat Digital Business - Digital Market Management
Oleh: Kelompok 5
Dimas Pradana Riyadi (21/490114/NEK/26173)
Nina Purwandari (21/489947/NEK/26139)
Tamardi Pranata Tampubolon (21/490148/NEK/26180)
Timothy Elia Tallulembang (21/490121/NEK/26174)

SEMBA 44A
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
MM FEB UGM KAMPUS JAKARTA
AGENDA - 23 APRIL 2022
I. COMPANY BRIEF PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK
A. STRUCTURE OF GROUP ENTITY
B. PORTFOLIO, PRODUCT, AND SERVICES
C. ORGANIZATION STRUCTURE
II. MANAGERS AND THEIR ROLES
A. THEORETICAL FOUNDATION I
B. PENERAPAN MANAGER AND THEIR ROLES
C. CASE STUDY & CRITICAL ISSUES
D. ANALYSIS AND EVALUATION
E. RECOMMENDATION
III. THE EVOLUTION OF MANAGEMENT THOUGHT
A. THEORETICAL FOUNDATION I - MANAGEMENT SCIENCE THEORY
B. CASE STUDY & CRITICAL ISSUES - MANAGEMENT SCIENCE THEORY
C. THEORETICAL FOUNDATION II - ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY
D. CASE STUDY & CRITICAL ISSUES - ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY
E. ANALYSIS AND EVALUATION
F. RECOMMENDATION
IV. REFERENCE LIST
V. DISCUSSION
AGENDA

I. COMPANY BRIEF PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK


A. STRUCTURE OF GROUP ENTITY
B. PORTFOLIO, PRODUCT, AND SERVICES
C. ORGANIZATION STRUCTURE
I. COMPANY BRIEF PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK

Nama Lengkap Perusahaan: PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Tanggal Berdiri: 19 November 1991

Bidang Usaha:
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan
telekomunikasi di Indonesia. Digital Connectivity
Pemegang Saham: Core Business
Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik.
Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Digital Business
Stock Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”. Digital Platform
Domain

VISI:
Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan Digital Services
masyarakat

MISI
1. Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform
digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat
Annual Report Tahun 2020:
diakses oleh seluruh masyarakat. Total Asset : Rp 246,943 triliun
2. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu Pendapatan : Rp 136,462 triliun
mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital Laba tahun berjalan : Rp 29,563 triliun
bangsa.
3. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan Sumber: Laporan Tahunan Telkom 2020
pengalaman digital pelanggan terbaik

sumber: www.telkom.co.id Sumber:


sumber: Laporan
Laporan Berkelanjutan
keberlanjutanTelkom
Telkom2020
2020
I.A STRUCTURE OF GROUP ENTITY
ENTITAS ANAK, PERUSAHAAN ASOSIASI DAN PERUSAHAAN VENTURA BERSAMA

Struktur Group Perusahaan


Sumber : Data Internal Telkom
I.B PORTFOLIO, PRODUCT, AND SERVICES

Segment Business Line

Mobile - Data
- Digital Service - Telkomsel dan
- Legacy Indihome memiliki
market share terbesar
Consumer - Fixed Services
selama tiga tahun
Enterprise - Connectivity
berturut turut.
- Satellite - Berdasarkan data
- IT Services tahun 2020 Telkomsel
- Data Center & Cloud memiliki 58.9% market
- Business Process Outsourcing (BPO)
- Device, Digital Service, Adjacent Service
share dan Indihome
memiliki 82.3% market
Wholesales - Carrier share
- International - Telkom merupakan
- Tower & infrastructure Telco Company
Others - Smart Platform & E-Commerce
terbesar di Indonesia
- Digital Content
- Property

Sumber: Laporan Berkelanjutan 2020

Sumber: Laporan Berkelanjutan 2020


1. C ORGANIZATION STRUCTURE

CEO LEVEL
President Director

CEO’S OFFICE

Corporate
Corporate Secretary Internal Audit Group Corporate
Communication &
Department Department Transformation
Investor Relation

Wholesale Human Capital


Enterprise Business & Consumer Service Network, IT, and Digital Business Strategic Portfolio
International & Service Finance Director Management Director
Service Director Director Solution Director Director Director
Director

CRO

Telkom Regional Telkom Regional Telkom Regional Telkom Regional Telkom Regional Telkom Regional
Telkom Regional I
II Division III Division IV Division V Division VI Division VII Division
Division

Struktur Organisasi Telkom


Sumber: Data Internal PT Telkom Tbk
AGENDA
II. MANAGERS AND THEIR ROLES
A. THEORETICAL FOUNDATION I, II, AND III
A 1. LEVEL AND SKILLS OF MANAGERS
A2. CHALLENGES FOR MANAGER IN GLOBAL ENVIRONMENT
B. PENERAPAN MANAGERS AND THEIR ROLES
C. CASE STUDY & CRITICAL ISSUES
D. ANALYSIS AND EVALUATION
E. RECOMMENDATION
II.A THEORETICAL FOUNDATION I
MANAGERS AND THEIR ROLES

Manajer adalah seseorang yang bertanggung jawab


mengawasi sumber daya di dalam suatu organisasi
agar dapat mencapai goal yang ditentukan.

Organisasi adalah kumpulan orang yang


bekerja bersama sama dan mengkoordinasikan
aksi serta kemampuan mereka untuk mencapai
banyak goal yang telah ditentukan

Manajemen adalah proses menggunakan sumber


daya organisasi untuk mencapai goal secara efektif
dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, Efektif: Cara yang tepat dalam mencapai tujuan
kepemimpinan, dan pengawasan.
Efisien: Penggunaan sumberdaya minimal dengan hasil optimal

Sumber: Jones and George, 2020, p.5, p.7


II.A THEORETICAL FOUNDATION II
HOW DO MANAGERS ACCOMPLISH THEIR OBJECTIVE?

P Four Managerial Tasks O


1. Decide goals Organizational members interact
2. Decide strategies and co-operate to achieve
3. Decide resource allocation organizational goals.

- Formal System:
Organizational Structure
- Define task & reporting
relationship

C
Measure performance accurately and regulate L
organizational efficiency & effectiveness - Articulate a clear organizational vision,
- Decide which goals to measure - Give understanding to employee the part
- Design control systems of their play in achieving organizational
goals
Evaluate how well managers performing their - Leadership involves managers using their
Planning, Organizing, Leading. Power, Personality, Influence, Persuasion,
Communication Skills to coordinate
people in harmony
II.A THEORETICAL FOUNDATION III
TYPE LEVEL OF MANAGERS

Types and Levels of Managers

CEO adala tim manajemen puncak yang berfungsi dengan


baik, sebuah kelompok yang terdiri dari CEO, COO, dan Vice
President Director yang paling bertanggung jawab untuk
mencapai tujuan organisasi.
Bertanggung jawab atas kinerja semua departemen.Mereka
memiliki tanggung jawab lintas departemen, menetapkan tujuan
organisasi, seperti barang dan jasa mana yang harus diproduksi
perusahaan.

Bertanggung jawab untuk menemukan cara


terbaik untuk mengatur manusia dan sumber
daya lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi.
Bertanggung jawab atas pengawasan harian karyawan
non manajerial yang melakukan aktivitas spesifik yang
diperlukan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Manajer lini pertama bekerja di semua departemen
atau fungsi organisasi.
Sumber: Jones and George, 2020, p.15
II. A. 1 LEVEL AND SKILLS OF MANAGERS

1.
Conceptual Skills (Kemampuan untuk menganalisis dan
mendiagnosis situasi dan untuk membedakan antara sebab dan
akibat.)
01 Conceptual Skills

3. 02 2.
Technical Skills Tec Human Skills

s
kill
(Pekerjaan tertentu, h
nic (Kemampuan untuk
pengetahuan dan teknik

nS
al S memahami, mengubah,
diperlukan untuk memimpin, dan

ma
melakukan peran
kill
mengontrol perilaku

Hu
organisasi.) orang lain individu dan
s

03 kelompok.)

Sumber: Jones and George, 2020, p.13


II.A.2 CHALLENGE FOR MANAGEMENT IN GLOBAL ENVIRONMENT

Drive cost leadership and CAPEX ● Menjadi pemimpin B2B IT/layanan


efficiency by innovative operating model, digital Digital Services & Platform
dimana perusahaan akan terus berinovasi B2B (Neucentrix , PADI UMKM,
untuk menekan biaya maupun CAPEX LOGEE, Agree)
dengan tetap menjaga efektivitas dan Efficiency Innovation ● Pembentukan ekosistem B2C digital
efisiensi usaha. Contohnya: merger anak Sinergi Indihome Telkomsel.
perusahaan dan cost leadership. Fixed–mobile convergence (FMC)

● Net Promote System (NPS).


Perusahaan dapat mengetahui
Competitive voice of customer secara update
Advantage sebagai bahan masukan tahun
2019 = 43 dan 2020 = 45
● TelkomGroup melakukan tracking
dan monitoring NPS melalui dua
sistem, yaitu top-down NPS dan
● Meningkatkan QoS – Quality of bottom-up NPS.
Service pelanggan dengan Mean ● Top-down NPS merupakan
time to repair (MTTR) 3 jam. persepsi keseluruhan pelanggan
Responsiveness
● High quality and optimum capacity Quality mengenai TelkomGroup yang
to Customer
nationwide backbone diukur oleh pihak eksternal.
● Bottom-up yaitu pengalaman
pelanggan selama berinteraksi
langsung dengan TelkomGroup
yang diukur melalui survei
internal.
Building Blocks of Competitive Advantages
Sumber: Jones and George, 2020, p.19 dengan penyesuaian studi kasus PT Telkom
Penerapan “Managers and Their Roles” dalam
PT. Telkom Indonesia (Persero), Tbk
II. B PLANNING- 1

Sumber: Laporan Tahunan Telkom 2020


II. B ORGANIZING-2

Sumber: Laporan Tahunan Telkom, 2020


II. B LEADING-3

Clear Organization Vision & Strategy

Sumber: Laporan Tahunan Telkom 2020


II. B CONTROLLING-4

Sistem Pengendalian Internal (SPI) digunakan


oleh perusahaan dengan menggunakan Penilaian Kinerja disusun secara terukur termasuk penilaian kinerja direksi,
pendekatan Internal Control-Integrated yaitu:
framework 2013 dari The Committee of
Sponsoring Organizations of Treadway Sasaran Strategis Bobot Ukuran
Commission (COSO).
A. Nilai ekonomi dan sosial 40% EBITDA, Net Income, Debt to EBITDA, model bisnis
untuk indonesia Digital Platform UMKM, rencana investasi di
ekosistem Industri Kesehatan dan Industri Pangan

B. Inovasi Model Bisnis 30% Digital Services & Platform B2B, Produk
Bundling Fixed dan Mobile Telkom Group, Lean
Operator

C. Kepemimpinan Teknologi 5% Business Case 5G

D. Pengembangan Investasi 15% Jumlah Subsidiaries, Telkom Digital Venture

E. Pengembangan Talenta 10% Indonesian Telecommunication & Digital


Research Institute, program suksesi Direksi dan
pengembangan Top Talent muda (≤ 40 tahun)

Sumber: Laporan Tahunan Telkom 2020


II.C CASE STUDY & CRITICAL ISSUES
MANAGERS AND THEIR ROLES

Digital Market Management function act as unit to ensure the effectiveness of the management support management function includes validating effective
and efficient marketing channels, managing marketing activities at the development/innovation stage in order to increase traction of digital products
(monthly active users, gross merchandise, value, transactions and others) in collaboration with related stakeholders.

CEO
DIGITAL BUSINESS DIRECTOR Legend:

Vacant / Kosong
Struktur Organisasi Digital Market Management EVP DIGITAL BUSINESS &
Rangkap Jabatan
Sumber: Data Internal PT Telkom Indonesia Tbk TECHNOLOGY TOP
Karyawan diperbantukan MANAGER
SM DIGITAL MARKET MANAGEMENT dari Anak Perusahaan

MGR DIGITAL MARKET STRATEGY & MGR DIGITAL MARKET MIDDLE


MGR DIGITAL MARKET OPERATION
PERFORMANCE COMMUNICATION MANAGER

OFF 2 OFF 3 DIGITAL


DIGITAL BUSINESS
OFF 1 DIGITAL
OFF 3 CONTENT OFF 3 CONTENT
OFF 2 STORYBOARD FIRST LINE
MARKETING ALIGNMENT &
PRODUCT PERFORMANCE
VACANT MARKETING
DESIGNER DESIGNER
VACANT
ACTIVATION
VACANT VACANT MANAGER
OP
STANDARDIZATION REPORT

TENAGA KERJA PENDUKUNG (OUTSOURCE)


II.D ANALYSIS AND EVALUATION
CASE CONDITION

1st Case
Dua Posisi diisi oleh orang yang
sama, yaitu posisi SM Digital Market 2nd Case
Management, dan MGR Digital Terdapat kekosongan posisi :
Market Management
- 1 officer dibawah MGR Digital
Market Strategy & Performance,
- 1 officer dibawah MGR Digital
Market Operation
3rd Case - 2 officer dibawah MGR Digital
Posisi off 1 Digital Marketing Market Communication
Operation diisi oleh pegawai
dari anak perusahaan (PT.
Metranet) What would be the root cause??
II.D ANALYSIS AND EVALUATION
ROOT CAUSE & PAIN POINT

Existing employees
seems to be not User is not actively
Employer / HR / Cost efficiency by
Requires specific skills overwhelmed by following up to HR
using man power from regarding potential
User from candidates to the task given, so no
subsidiary or cross urgency to hire candidate to be hired
fulfill the requirement
department compared additional staff
thus longer time for
to recruit pro hire
recruitment process

FB
Constraint I O Vacant Position in
SN Certain Unit
HE

Internal Hire: External Hire:


First Entry / Does not want to be Fresh graduate candidates
Officer Level deployed to other places / is offered contract
department employee / outsourcing
Candidates
Internal Hire:
Does not want to be deployed External Hire: External Hire:
Managerial to other places / department Candidates is Need longer time to join
Level being retained i.e in the Bank sometimes
External Hire: by their requires 3 months notice
Salary & benefits are below company
their expectation
II.D ANALYSIS AND EVALUATION
PRO’S & CON’S

Akibat yang Timbul Karena Pencapaian Struktur Organisasi Perusahaan yang Tidak Efektif
1st Case - Rangkap Jabatan 2nd Case - Vacant Position 3rd Case- Karyawan yang Diperbantukan
dari Anak Perusahaan

Pro’s - Cost efficiency untuk perusahaan - Memberdayakan bakat untuk - Menjadi bagian dari strategi perusahaan
memperoleh keterampilan potensial, & untuk meningkatkan efektivitas dan
kapasitas optimal efisiensi marketing anak perusahaan
- Kapasitas pegawai anak perusahaan
meningkat karena memiliki different
exposure yang lebih banyak di
perusahaan induk

Con’s - Implementasi tata cara kerja fungsi Top - Pelimpahan pekerjaan berpotensi Kesempatan untuk pegawai internal Telkom
Manager dan Middle manager tidak efektif menyebabkan over time (inefficient) (Perusahaan Induk) berkurang untuk mengisi
- Pegawai tidak fokus terhadap - Penilaian kinerja berpotensi un-clear posisi tersebut
tanggung jawab utamanya
- Fungsi control dan supervisi tidak
berjalan
- Peran ganda strategic & teknis
dikerjakan oleh orang yang sama
- Over work load
- Pengelolaan waktu kerja berpotensi tidak
efisien
- Double job berpotensi overtime,
- Penilaian kinerja berpotensi un-cleaR
II. E RECOMMENDATION
Long Term Recommendation
Short Term
Recommendation
Reduce Structure /
Re-Alocate HR
Job Position Budget
- Penunjukan Pejabat Pengganti
Sementara untuk MGR Digital
Resources Option
Market Communication,
Sufficient ● External (fresh grad)
dengan re-allocate excess Recruitment
● Internal (Experience
resources dari unit lain. Untuk (External/Internal Training &
hire) from Telkom or
mengisi kekosongan secara /Outsource Development
Subsidiary
temporer. /Contract)
● Outsource
- Pemberian Non Cash Special
● Contract (Experience)
Reward atas extra exposure Human Resources
yang diperoleh pegawai to Assesment &
motivate & unleash potential Planning
talent
Enabler Fulfillment
Resources Not
Sufficient
Outsource Particular
Stream

Streamline process
for more efficient Create first line
managers structure
elips & agile or project
based structure
AGENDA

III. THE EVOLUTION OF MANAGEMENT THOUGHT


A. THE EVOLUTION OF MANAGEMENT THOUGHT - OVERVIEW
B. THEORITICAL FOUNDATION I - MANAGEMENT SCIENCE THEORY
C. CASE STUDY & CRITICAL ISSUES - MANAGEMENT SCIENCE THEORY
D. ANALYSIS AND RECOMMENDATION
E. THEORITICAL FOUNDATION II - ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY
F. CASE STUDY & CRITICAL ISSUES - ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY
G. ANALYSIS AND RECOMMENDATION
III.A THEORETICAL FOUNDATION - I
THE EVOLUTION OF MANAGEMENT THOUGHT - OVERVIEW

Dikembangkan oleh Taylor dan GIlbreths, mengajarkan secara sistematis hubungan antara
Scientific
seseorang dengan pekerjaan yang bertujuan untuk mendesain ulang proses kerja sehingga dapat
Management Theory meningkatkan efisiensi.

Dipelopori oleh Max Weber (1864-1920), mengajarkan bagaimana membuat struktur organisasi
Administrative dan sistem kontrol yang dapat membawa efisiensi dan efektivitas yang tinggi, sebagai contoh:
Management Theory Menggunakan SDM dari departemen lain dan meningkatkan pemberdayaan karyawan adalah issue
The Evolution of yang manajer hadapi ratusan tahun lalu.
Management Theory

Behavioural
Management Theory Mengajarkan bagaimana manajer seharusnya dapat memberikan motivasi kepada karyawan untuk
memiliki kinerja yang baik dan memberikan komitmen untuk dapat mencapai goal organisasi /
perusahaan, termasuk penggunaan teori X dan Y.

Management Sebuah pendekatan ke manajemen yang menggunakan quantitative techniques secara tajam dan
Science Theory massive untuk memaksimalkan sumber daya organisasi / perusahaan untuk memproduksi barang
dan jasa.

Sebuah kondisi yang membuat organisasi beroperasi di luar yang ditetapkan namun
mempengaruhi kemampuan manajer untuk memperoleh dan memanfaatkan sumber daya
Organizational manusia, termasuk di dalamnya raw material dan skilled people yang suatu organisasi butuhkan
Environment Theory untuk memproduksi barang dan jasa.Untuk memecahkan masalah, memaksimalkan efisiensi dan
Sumber: Jones and George, 2020, pp. 32-51 produktivitas, dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.
Penerapan “The Evolution of Management Thought”
dalam
PT. Telkom Indonesia (Persero), Tbk
III.B THEORITICAL FOUNDATION - I
MANAGEMENT SCIENCE THEORY

Pendekatan ilmu manajemen yang menggunakan aplikasi komputer dan alat riset operasi untuk memecahkan masalah bisnis seputar manajemen
kuantitatif, riset operasi, manajemen kualitas total, dan sistem informasi manajemen. Keterbatasan utamanya adalah ketidakmampuannya untuk secara
akurat memprediksi fenomena bisnis yang mengandung elemen perilaku. Teori ini mengabaikan pentingnya sumber daya manusia, hubungan dan faktor
non-kuantifikasi lainnya.

Cabang Ilmu Manajemen Teori :


● Quantitative Management
Penggunaan teknik matematika seperti linear dan nonlinear programming, financial modeling, maupun IT menawarkan cara improvisasi untuk
mengumpulkan informasi sehingga manajer dapat membuat keputusan yang lebih akurat pada saat melakukan asesmen dan mengambil
keputusan yang lebih baik, contohnya seperti mencari lokasi untuk pabrik baru atau manajer tersebut dapat memutuskan apakah harus
menginvestasikan modalnya pada instrumen mana yang paling bermanfaat dengan menggunakan financial modelling. (Imhanzenobe, Japhet,
2021)
● Operation Management
Memberikan tools kepada Manajer untuk menganalisa aspek sistem produksi suatu organisasi untuk meningkatkan efisiensi melalui internet dan
jaringan B2B, sehingga dapat mentransformasikan bagaimana manajer memperoleh input dan mendistribusikan output. Menurut Imhanzenobe,
Japhet, 2021 Operation Management juga digunakan pada teknik Economic Order Quantity.
● Management Information System (MIS)
Memberikan informasi terhadap situasi internal maupun eksternal yang termasuk di dalamnya informasi krusial sehingga dapat memberikan
keputusan yang efisien dan informasi yang lebih baik sehingga dapat mendukung manajer dalam proses pengambilan keputusan sebagai contoh
diaplikasikan pada Transaction Processing System, Decision Support System, Office Automation System.

Toyota mengaplikasikan Management Science Theory melalui Toyota Production System (TPS) yaitu improvement dalam kualitas dan pengurangan
limbah yang dihasilkan.
Sumber: Jones and George, 2020, p. 46
III.C CASE STUDY & CRITICAL ISSUES PT TELKOM INDONESIA
MANAGEMENT SCIENCE THEORY
- Penggunaan linear dan non linear programming untuk Global Leadership seperti Data Management, Advanced Analytics, Big Data,
Artificial Intelligence
- Penggunaan digital platform untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bagi bisnis antara lain Cloud, Security, Payment/Blockchain,
Quantitative
Data Center, IoT/M2M
Management
- Transformasi salah satu inisiatif korporasi untuk menjamin keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis yaitu shifting dari fixed telephony
yang berbasis connectivity menjadi Big Data Analytics dan Internet of Things (IoT) yang berbasis digital.

B2B adalah model penjualan yang terjadi antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya, sebagai contoh importir spare part mesin yang
menjual spare partnya ke perusahaan tekstil.
Operations Penerapan B2B:
Management - Telkom diberikan mandat oleh MSoE untuk ekspansi ke pasar regional di tahun 2022 dengan project market size di emerging Asia B2B
ICT dengan nilai Rp.1,395Tn
- TelkomGroup juga akan memperluas B2B e-commerce, salah satunya melalui Pasar Digital (PaDi) bagi UMKM yang berkolaborasi dengan
beberapa BUMN lainnya. Dengan PaDi, UMKM akan terbantu dalam melebarkan bisnisnya.
- Menyediakan layanan digital seperti platform digital, konten digital, e-commerce untuk B2B

Penggunaan sistem informasi Manajemen Risiko sebagai infrastruktur penunjang efektivitas sistem Manajemen Risiko, antara lain:
1. Generic Tools Enterprise Risk Management Online (ERM Online) yang dipergunakan oleh seluruh unit untuk pengelolaan Risk Register.
Management 2. Spesific Tools untuk tujuan pengelolaan risiko tertentu misalnya:
Information System a. Aplikasi Fraud Management System (FRAMES) yang dipergunakan untuk sistem deteksi dini potensi Customer Fraud.
(MIS) b. Aplikasi i-Library yang dikelola oleh Divisi Service Operation dan dipergunakan untuk pengelolaan sistem dokumentasi Integrated
Management System.
c. Aplikasi SMK 3 Online yang dikelola oleh Unit Security & Safety untuk pengelolaan dokumentasi Health and Safety.

Sumber : Data Internal Telkom, Laporan Tahunan 2020 dan Laporan Berkelanjutan 2020
III.D ANALYSIS & RECOMMENDATION
MANAGEMENT SCIENCE THEORY

Analysis & Evaluation Recommendation

1. Quantitative Management : 1. Quantitative Managemet:


Penggunaan teknik matematika linear maupun non linear ditandai dengan - Telkom Indonesia memiliki Ecosystem Legacy Application seperti
programming seperti Big Data dan AI sudah dilakukan dengan baik oleh Telepon rumah dan SMS yang perlu ditransformasikan untuk
Telkom, namun penggunaannya dapat di utilisasi seperti untuk pembukaan meningkatkan customer experience tersebut. (to reduce complexity
kantor cabang baru, menghitung financial capital dari suatu perusahaan and redundancy)
tempat Telkom berinvestasi sehingga dapat memberikan asesmen yang - Optimalisasi Merger & Akuisisi yang telah dilakukan dengan
tepat dan pengambilan keputusan yang lebih baik. memberikan sinergi antara anak perusahaan satu sama lain, yang
2. Operation Management dapat terkoneksi dengan baik secara sistem dan integrasi.
Sudah diterapkan dalam B2B dan juga untuk ekspansi bisnis di Emerging - Membangun bisnis digital (platform & services) menuju National
Asia, namun penggunaan operation management sepertinya belum Digital Platform dan streamline business portfolio
digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan produk dan 2. Operation Management:
jasa. - Fokus kepada B2B untuk UMKM karena in line dengan Environment,
3. Management Information System Social, and Governance yang dapat mendukung perekonomian.
Sudah diterapkan di aplikasi Fraud Management System namun dapat di - Complexity terkadang menimbulkan kenaikan biaya, sehingga
utilisasi secara lebih menyeluruh dan komprehensif ke unit / divisi lainnya. perusahaan perlu menekan biaya untuk dapat memiliki profit
margin yang baik
- Untuk dapat bersaing dengan kompetitor yang menawarkan produk
dan jasa yang similar, Telkom harus dapat meningkatkan customer
experience karena hal tersebut sebagai indikator pembeda dengan
perusahaan lain.
3. Management Information System:
- Penggunaan Management Information System agar lebih merata ke
Direktorat lain termasuk dalam finance maupun perhitungan
performance penjualan.

Sumber : Forbes, The Secret Behind AT&T’s Digital Strategy Success dengan
Penyesuaian
III.E THEORITICAL FOUNDATION - I
ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY

A. THE OPEN SYSTEM VIEW


1. Open System: suatu sistem yang mengambil resources dari lingkungan eksternal dan mengkonversi menjadi barang dan jasa yang
kemudian di konsumsi oleh customer, sebagai contoh penggunaan peralatan, teknik, dan mesin peralatan untuk memproduksi mobil atau
makanan yang kemudian dibeli oleh customer to satisfy their needs. Ford Company membeli komponen raw material, skilled and semi skilled
labour, robots, dan peralatan komputer untuk memproduksi mobil dan komponennya, Open system view juga mengedepankan efisiensi dan
efektivitas.
Environment
Conversion Stage Output stage
Input Stage
Machinery Goods
Raw materials Computer Services
Money and capital Human skills
Human resources Organization releases
Organization transforms outputs to its environment
Organization obtains inputs inputs and added value to
from its environment them

Sales of outputs
allow organization
to obtain new
supplies of inputs.

2. Closed System : Organisasi yang beroperasi dalam sistem tertutup sehingga mengabaikan perubahan dari lingkungan eksternal, kekurangan
sistem ini dapat kehilangan kemampuan untuk mengendalikan organisasinya sendiri sehingga lambat laun dapat tidak berkembang bahkan
jatuh contoh birokrasi, monopoli, dan stagnansi.
Sumber: Jones and George, 2020, pp. 47-48
III.E THEORITICAL FOUNDATION - II
ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY

B. CONTINGENCY THEORY
Karakteristik lingkungan mempengaruhi kemampuan organisasi untuk memperoleh resources, memaksimalkan akses ke resources.Bagaimana
manajer mendesain hierarki organisasi, memilih sebuah kendali sistem dan memimpin serta memotivasi karyawan adalah satu kesatuan dari
organizational environment, sebagai contoh produk baru Amazon Echo sukses menggantikan existing product Blu Ray Players. Contingency
Theory terbagi atas:
- Mechanistic Structure : Suatu struktur organisasi dimana otoritas dibuat secara sentralisasi, tugas dan peraturan telah ditentukan secara
detail dan karyawan di supervisi secara ketat, disiplin juga diterapkan. Metodologi ini memiliki biaya paling murah untuk memproduksi
barang dan jasa.
- Organic Structure: Suatu struktur organisasi dimana otoritas dibuat secara desentralisasi ke middle dan first line managers sehingga tugas
dan tanggung jawab terkadang menimbulkan ambigu sehingga karyawan dapat merespon hal tersebut secara cepat dan tidak terduga
contoh perusahaan seperti Google, Facebook yang menggunakan metodologi agile. Metodologi organic dapat menimbulkan cost lebih
tinggi karena membutuhkan waktu manajerial, biaya, dan usaha untuk koordinasi

C. DYNAMIC CAPABILITIES
Adalah teori dimana organisasi memiliki kemampuan untuk membangun, mengintegrasi, dan mengkonfigurasi ulang proses untuk mengatasi
perubahan secara cepat di lingkungan internal maupun eksterrnal.
Tiga tipe aktivitas manajerial yang dapat membantu proses atau aktivitas dinamis antara lain:
- Sensing : Mengidentifikasi dan melakukan asesmen kesempatan di luar perusahaan
- Seizing: Aksi untuk menggerakkan resources perusahaan untuk dapat memperoleh value untuk perusahaan dari kesempatan yang dimiliki
- Transforming: Kemampuan dari suatu organisasi untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk mempertahankan kesuksesan.

Sumber: Jones and George, 2020, pp. 48-50


III.F CASE STUDY & CRITICAL ISSUES PT TELKOM INDONESIA
ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY

Penerapan Contigency Theory - Organic Structure pada PT Telkom Indonesia :

Telkom Indonesia sedang melakukan transformasi digital yang diaplikasikan pada Direktorat Digital Business di mana Direktorat tersebut mewajibkan
seluruh unitnya untuk menerapkan 8 key values yang mempengaruhi transformasi digital, yaitu:

- Digital Capabilities - Lean


- Mindset - Reusability
- Collaboration - Platform Minded
- Agile - Customer Centricity.

Salah satu key values yang diatur adalah Agile di mana Agile menekanankan seluruh unit yang terdapat di Direktorat Digital Business menerapkan
emphasizing incremental delivery, iterative development, continual planning, dan continual learning. Hal -hal tersebut akan membawa Unit Digital
Market Management (DMM) sebagai salah satu Unit di Direktorat Digital Business yang memiliki mindset agile dan intrapreneurship.

Dalam DMM terdapat 4 key values yang didorong untuk menciptakan agility mindset antara lain:
1. Focus On Customer: Unit diharapkan untuk dapat fokus pada upaya peningkatan kolaborasi berkelanjutan dengan pelanggan dibandingkan
menggunakan negosiasi kontrak.
2. Output Orientation: Unit diharapkan dapat lebih cepat tanggap untuk memberikan kontribusi ke perusahaan maupun masyarakat dengan juga
dapat melakukan simplifikasi pada birokrasi maupun dokumen administratif.
3. Adaptability: Unit diharapkan dapat beradaptasi dan cepat tanggap memberi solusi terhadap perubahan yang ada di sekeliling kita daripada
terpaku pada perencanaan.
4. Empowering Team: Unit diharapkan dapat melakukan peningkatan kerjasama dan pemberian kepercayaan secara desentralisasi kepada middle
dan first line managers untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat sasaran sehingga dalam mencapai goal sehingga goal tersebut dapat
tereksekusi dengan cepat.
III.G ANALYSIS & RECOMMENDATION
ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY

Analysis & Evaluation Recommendation


Contingency Theory - Organic Structure:
- Manajer harus memiliki contingency plan yang fleksibel, dapat beradaptasi secara
cepat di lingkungan yang dinamis, mampu melakukan beberapa tugas berulang dan
- Manajer harus mengevaluasi situasi, tetap waspada, dan menghindari
mencari cara baru yang inovatif.
bergantung pada SOP / peraturan perusahaan, kebijakan, dan tradisi
- Bekerja dan mengambil keputusan secara cepat namun tetap memperhatikan prinsip
yang sebelumnya merupakan guidance untuk bertindak.
kehati-hatian dan manajemen risiko
- Manajer harus berpikir tentang konsekuensi yang ditimbulkan atas
- Membebaskan staf dari terikat pada satu ruang kerja fisik, akan memberdayakan
pengambilan suatu keputusan dan konskuensi secara keseluruhan
karyawan untuk bekerja terbaik sesuai yang mereka rasakan.
terhadap perusahaan.
- Menciptakan lingkungan kerja yang agile akan berdampak positif bagi branding
- Manajer harus memikirkan profit perusahaan, branding positioning,
perusahaan dan menarik minat investor maupun calon karyawan. Beberapa kasus
customer service attitude dari seluruh aspek di perusahaan, namun
menunjukkan bahwa kerja agile (tangkas) juga dapat berkontribusi pada
disisi lain harus merespons ketika ada masalah.
kelangsungan yang lebih baik di antara tenaga kerja
- Manajer yang beroperasi dengan Contingency Theory harus
- Memberikan waktu kerja yang dapat di manage oleh karyawan / manajer itu sendiri
menjustifikasi lebih dari satu masalah di saat bersamaan untuk
sehingga dapat menimbulkan lingkungan kerja yang nyaman dan karyawan memiliki
membuat keputusan yang efektif
etos kerja yang lebih tinggi dari sebelumnya,
- Hasil akan kurang maksimal apabila tim sulit menyesuaikan dengan
waktu pekerjaan yang cepat
- Rencana awal dapat berubah sewaktu-waktu dan jadwal yang
tak menentu dan jika tim tidak bisa komunikasi dengan baik
maka akan terjadi kemunduran
IV. REFERENCE LIST

Data Internal PT Telkom Tbk, diakses pada 15 April 2022


Forbes, The Secret Behind AT&T’s Digital Success, diakses pada 20 April 2020,
https://www.forbes.com/sites/servicenow/2021/08/31/the-secret-behind-atts-digital-strategy-success/?sh=43afe377a461
Imhanzenobe, Japhet, 2021, A Review of the Management Science Theory and its application in contemporary Business, Department of
Accounting, School of Management and Social Science, African Journal in Business and Management
Jones, Gareth. R and George, Jennnifer.M, 2020, Contemporary Management, 11th edn, Mc Graw Hill
Keya, Alex, Organizational Environment Theory, St Paul University, diakses pada 20 April 2022,
https://www.academia.edu/12134643/Organizational_Environment_Theory
Laporan Berkelanjutan 2020, diakses pada 15 April 2022, https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/laporan-keberlanjutan-560
Laporan Tahunan 2020, diakses pada 15 April 2022, https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/ir-laporan-tahunan-150
Struktur Group Perusahaan, diakses pada 15 April 2022,
https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/struktur-group-perusahaan-208
DISCUSSION

Anda mungkin juga menyukai