SEMBA 44A
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
MM FEB UGM KAMPUS JAKARTA
AGENDA - 23 APRIL 2022
I. COMPANY BRIEF PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK
A. STRUCTURE OF GROUP ENTITY
B. PORTFOLIO, PRODUCT, AND SERVICES
C. ORGANIZATION STRUCTURE
II. MANAGERS AND THEIR ROLES
A. THEORETICAL FOUNDATION I
B. PENERAPAN MANAGER AND THEIR ROLES
C. CASE STUDY & CRITICAL ISSUES
D. ANALYSIS AND EVALUATION
E. RECOMMENDATION
III. THE EVOLUTION OF MANAGEMENT THOUGHT
A. THEORETICAL FOUNDATION I - MANAGEMENT SCIENCE THEORY
B. CASE STUDY & CRITICAL ISSUES - MANAGEMENT SCIENCE THEORY
C. THEORETICAL FOUNDATION II - ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY
D. CASE STUDY & CRITICAL ISSUES - ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY
E. ANALYSIS AND EVALUATION
F. RECOMMENDATION
IV. REFERENCE LIST
V. DISCUSSION
AGENDA
Bidang Usaha:
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan
telekomunikasi di Indonesia. Digital Connectivity
Pemegang Saham: Core Business
Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik.
Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Digital Business
Stock Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”. Digital Platform
Domain
VISI:
Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan Digital Services
masyarakat
MISI
1. Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform
digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat
Annual Report Tahun 2020:
diakses oleh seluruh masyarakat. Total Asset : Rp 246,943 triliun
2. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu Pendapatan : Rp 136,462 triliun
mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital Laba tahun berjalan : Rp 29,563 triliun
bangsa.
3. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan Sumber: Laporan Tahunan Telkom 2020
pengalaman digital pelanggan terbaik
Mobile - Data
- Digital Service - Telkomsel dan
- Legacy Indihome memiliki
market share terbesar
Consumer - Fixed Services
selama tiga tahun
Enterprise - Connectivity
berturut turut.
- Satellite - Berdasarkan data
- IT Services tahun 2020 Telkomsel
- Data Center & Cloud memiliki 58.9% market
- Business Process Outsourcing (BPO)
- Device, Digital Service, Adjacent Service
share dan Indihome
memiliki 82.3% market
Wholesales - Carrier share
- International - Telkom merupakan
- Tower & infrastructure Telco Company
Others - Smart Platform & E-Commerce
terbesar di Indonesia
- Digital Content
- Property
CEO LEVEL
President Director
CEO’S OFFICE
Corporate
Corporate Secretary Internal Audit Group Corporate
Communication &
Department Department Transformation
Investor Relation
CRO
Telkom Regional Telkom Regional Telkom Regional Telkom Regional Telkom Regional Telkom Regional
Telkom Regional I
II Division III Division IV Division V Division VI Division VII Division
Division
- Formal System:
Organizational Structure
- Define task & reporting
relationship
C
Measure performance accurately and regulate L
organizational efficiency & effectiveness - Articulate a clear organizational vision,
- Decide which goals to measure - Give understanding to employee the part
- Design control systems of their play in achieving organizational
goals
Evaluate how well managers performing their - Leadership involves managers using their
Planning, Organizing, Leading. Power, Personality, Influence, Persuasion,
Communication Skills to coordinate
people in harmony
II.A THEORETICAL FOUNDATION III
TYPE LEVEL OF MANAGERS
1.
Conceptual Skills (Kemampuan untuk menganalisis dan
mendiagnosis situasi dan untuk membedakan antara sebab dan
akibat.)
01 Conceptual Skills
3. 02 2.
Technical Skills Tec Human Skills
s
kill
(Pekerjaan tertentu, h
nic (Kemampuan untuk
pengetahuan dan teknik
nS
al S memahami, mengubah,
diperlukan untuk memimpin, dan
ma
melakukan peran
kill
mengontrol perilaku
Hu
organisasi.) orang lain individu dan
s
03 kelompok.)
B. Inovasi Model Bisnis 30% Digital Services & Platform B2B, Produk
Bundling Fixed dan Mobile Telkom Group, Lean
Operator
Digital Market Management function act as unit to ensure the effectiveness of the management support management function includes validating effective
and efficient marketing channels, managing marketing activities at the development/innovation stage in order to increase traction of digital products
(monthly active users, gross merchandise, value, transactions and others) in collaboration with related stakeholders.
CEO
DIGITAL BUSINESS DIRECTOR Legend:
Vacant / Kosong
Struktur Organisasi Digital Market Management EVP DIGITAL BUSINESS &
Rangkap Jabatan
Sumber: Data Internal PT Telkom Indonesia Tbk TECHNOLOGY TOP
Karyawan diperbantukan MANAGER
SM DIGITAL MARKET MANAGEMENT dari Anak Perusahaan
1st Case
Dua Posisi diisi oleh orang yang
sama, yaitu posisi SM Digital Market 2nd Case
Management, dan MGR Digital Terdapat kekosongan posisi :
Market Management
- 1 officer dibawah MGR Digital
Market Strategy & Performance,
- 1 officer dibawah MGR Digital
Market Operation
3rd Case - 2 officer dibawah MGR Digital
Posisi off 1 Digital Marketing Market Communication
Operation diisi oleh pegawai
dari anak perusahaan (PT.
Metranet) What would be the root cause??
II.D ANALYSIS AND EVALUATION
ROOT CAUSE & PAIN POINT
Existing employees
seems to be not User is not actively
Employer / HR / Cost efficiency by
Requires specific skills overwhelmed by following up to HR
using man power from regarding potential
User from candidates to the task given, so no
subsidiary or cross urgency to hire candidate to be hired
fulfill the requirement
department compared additional staff
thus longer time for
to recruit pro hire
recruitment process
FB
Constraint I O Vacant Position in
SN Certain Unit
HE
Akibat yang Timbul Karena Pencapaian Struktur Organisasi Perusahaan yang Tidak Efektif
1st Case - Rangkap Jabatan 2nd Case - Vacant Position 3rd Case- Karyawan yang Diperbantukan
dari Anak Perusahaan
Pro’s - Cost efficiency untuk perusahaan - Memberdayakan bakat untuk - Menjadi bagian dari strategi perusahaan
memperoleh keterampilan potensial, & untuk meningkatkan efektivitas dan
kapasitas optimal efisiensi marketing anak perusahaan
- Kapasitas pegawai anak perusahaan
meningkat karena memiliki different
exposure yang lebih banyak di
perusahaan induk
Con’s - Implementasi tata cara kerja fungsi Top - Pelimpahan pekerjaan berpotensi Kesempatan untuk pegawai internal Telkom
Manager dan Middle manager tidak efektif menyebabkan over time (inefficient) (Perusahaan Induk) berkurang untuk mengisi
- Pegawai tidak fokus terhadap - Penilaian kinerja berpotensi un-clear posisi tersebut
tanggung jawab utamanya
- Fungsi control dan supervisi tidak
berjalan
- Peran ganda strategic & teknis
dikerjakan oleh orang yang sama
- Over work load
- Pengelolaan waktu kerja berpotensi tidak
efisien
- Double job berpotensi overtime,
- Penilaian kinerja berpotensi un-cleaR
II. E RECOMMENDATION
Long Term Recommendation
Short Term
Recommendation
Reduce Structure /
Re-Alocate HR
Job Position Budget
- Penunjukan Pejabat Pengganti
Sementara untuk MGR Digital
Resources Option
Market Communication,
Sufficient ● External (fresh grad)
dengan re-allocate excess Recruitment
● Internal (Experience
resources dari unit lain. Untuk (External/Internal Training &
hire) from Telkom or
mengisi kekosongan secara /Outsource Development
Subsidiary
temporer. /Contract)
● Outsource
- Pemberian Non Cash Special
● Contract (Experience)
Reward atas extra exposure Human Resources
yang diperoleh pegawai to Assesment &
motivate & unleash potential Planning
talent
Enabler Fulfillment
Resources Not
Sufficient
Outsource Particular
Stream
Streamline process
for more efficient Create first line
managers structure
elips & agile or project
based structure
AGENDA
Dikembangkan oleh Taylor dan GIlbreths, mengajarkan secara sistematis hubungan antara
Scientific
seseorang dengan pekerjaan yang bertujuan untuk mendesain ulang proses kerja sehingga dapat
Management Theory meningkatkan efisiensi.
Dipelopori oleh Max Weber (1864-1920), mengajarkan bagaimana membuat struktur organisasi
Administrative dan sistem kontrol yang dapat membawa efisiensi dan efektivitas yang tinggi, sebagai contoh:
Management Theory Menggunakan SDM dari departemen lain dan meningkatkan pemberdayaan karyawan adalah issue
The Evolution of yang manajer hadapi ratusan tahun lalu.
Management Theory
Behavioural
Management Theory Mengajarkan bagaimana manajer seharusnya dapat memberikan motivasi kepada karyawan untuk
memiliki kinerja yang baik dan memberikan komitmen untuk dapat mencapai goal organisasi /
perusahaan, termasuk penggunaan teori X dan Y.
Management Sebuah pendekatan ke manajemen yang menggunakan quantitative techniques secara tajam dan
Science Theory massive untuk memaksimalkan sumber daya organisasi / perusahaan untuk memproduksi barang
dan jasa.
Sebuah kondisi yang membuat organisasi beroperasi di luar yang ditetapkan namun
mempengaruhi kemampuan manajer untuk memperoleh dan memanfaatkan sumber daya
Organizational manusia, termasuk di dalamnya raw material dan skilled people yang suatu organisasi butuhkan
Environment Theory untuk memproduksi barang dan jasa.Untuk memecahkan masalah, memaksimalkan efisiensi dan
Sumber: Jones and George, 2020, pp. 32-51 produktivitas, dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.
Penerapan “The Evolution of Management Thought”
dalam
PT. Telkom Indonesia (Persero), Tbk
III.B THEORITICAL FOUNDATION - I
MANAGEMENT SCIENCE THEORY
Pendekatan ilmu manajemen yang menggunakan aplikasi komputer dan alat riset operasi untuk memecahkan masalah bisnis seputar manajemen
kuantitatif, riset operasi, manajemen kualitas total, dan sistem informasi manajemen. Keterbatasan utamanya adalah ketidakmampuannya untuk secara
akurat memprediksi fenomena bisnis yang mengandung elemen perilaku. Teori ini mengabaikan pentingnya sumber daya manusia, hubungan dan faktor
non-kuantifikasi lainnya.
Toyota mengaplikasikan Management Science Theory melalui Toyota Production System (TPS) yaitu improvement dalam kualitas dan pengurangan
limbah yang dihasilkan.
Sumber: Jones and George, 2020, p. 46
III.C CASE STUDY & CRITICAL ISSUES PT TELKOM INDONESIA
MANAGEMENT SCIENCE THEORY
- Penggunaan linear dan non linear programming untuk Global Leadership seperti Data Management, Advanced Analytics, Big Data,
Artificial Intelligence
- Penggunaan digital platform untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bagi bisnis antara lain Cloud, Security, Payment/Blockchain,
Quantitative
Data Center, IoT/M2M
Management
- Transformasi salah satu inisiatif korporasi untuk menjamin keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis yaitu shifting dari fixed telephony
yang berbasis connectivity menjadi Big Data Analytics dan Internet of Things (IoT) yang berbasis digital.
B2B adalah model penjualan yang terjadi antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya, sebagai contoh importir spare part mesin yang
menjual spare partnya ke perusahaan tekstil.
Operations Penerapan B2B:
Management - Telkom diberikan mandat oleh MSoE untuk ekspansi ke pasar regional di tahun 2022 dengan project market size di emerging Asia B2B
ICT dengan nilai Rp.1,395Tn
- TelkomGroup juga akan memperluas B2B e-commerce, salah satunya melalui Pasar Digital (PaDi) bagi UMKM yang berkolaborasi dengan
beberapa BUMN lainnya. Dengan PaDi, UMKM akan terbantu dalam melebarkan bisnisnya.
- Menyediakan layanan digital seperti platform digital, konten digital, e-commerce untuk B2B
Penggunaan sistem informasi Manajemen Risiko sebagai infrastruktur penunjang efektivitas sistem Manajemen Risiko, antara lain:
1. Generic Tools Enterprise Risk Management Online (ERM Online) yang dipergunakan oleh seluruh unit untuk pengelolaan Risk Register.
Management 2. Spesific Tools untuk tujuan pengelolaan risiko tertentu misalnya:
Information System a. Aplikasi Fraud Management System (FRAMES) yang dipergunakan untuk sistem deteksi dini potensi Customer Fraud.
(MIS) b. Aplikasi i-Library yang dikelola oleh Divisi Service Operation dan dipergunakan untuk pengelolaan sistem dokumentasi Integrated
Management System.
c. Aplikasi SMK 3 Online yang dikelola oleh Unit Security & Safety untuk pengelolaan dokumentasi Health and Safety.
Sumber : Data Internal Telkom, Laporan Tahunan 2020 dan Laporan Berkelanjutan 2020
III.D ANALYSIS & RECOMMENDATION
MANAGEMENT SCIENCE THEORY
Sumber : Forbes, The Secret Behind AT&T’s Digital Strategy Success dengan
Penyesuaian
III.E THEORITICAL FOUNDATION - I
ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY
Sales of outputs
allow organization
to obtain new
supplies of inputs.
2. Closed System : Organisasi yang beroperasi dalam sistem tertutup sehingga mengabaikan perubahan dari lingkungan eksternal, kekurangan
sistem ini dapat kehilangan kemampuan untuk mengendalikan organisasinya sendiri sehingga lambat laun dapat tidak berkembang bahkan
jatuh contoh birokrasi, monopoli, dan stagnansi.
Sumber: Jones and George, 2020, pp. 47-48
III.E THEORITICAL FOUNDATION - II
ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY
B. CONTINGENCY THEORY
Karakteristik lingkungan mempengaruhi kemampuan organisasi untuk memperoleh resources, memaksimalkan akses ke resources.Bagaimana
manajer mendesain hierarki organisasi, memilih sebuah kendali sistem dan memimpin serta memotivasi karyawan adalah satu kesatuan dari
organizational environment, sebagai contoh produk baru Amazon Echo sukses menggantikan existing product Blu Ray Players. Contingency
Theory terbagi atas:
- Mechanistic Structure : Suatu struktur organisasi dimana otoritas dibuat secara sentralisasi, tugas dan peraturan telah ditentukan secara
detail dan karyawan di supervisi secara ketat, disiplin juga diterapkan. Metodologi ini memiliki biaya paling murah untuk memproduksi
barang dan jasa.
- Organic Structure: Suatu struktur organisasi dimana otoritas dibuat secara desentralisasi ke middle dan first line managers sehingga tugas
dan tanggung jawab terkadang menimbulkan ambigu sehingga karyawan dapat merespon hal tersebut secara cepat dan tidak terduga
contoh perusahaan seperti Google, Facebook yang menggunakan metodologi agile. Metodologi organic dapat menimbulkan cost lebih
tinggi karena membutuhkan waktu manajerial, biaya, dan usaha untuk koordinasi
C. DYNAMIC CAPABILITIES
Adalah teori dimana organisasi memiliki kemampuan untuk membangun, mengintegrasi, dan mengkonfigurasi ulang proses untuk mengatasi
perubahan secara cepat di lingkungan internal maupun eksterrnal.
Tiga tipe aktivitas manajerial yang dapat membantu proses atau aktivitas dinamis antara lain:
- Sensing : Mengidentifikasi dan melakukan asesmen kesempatan di luar perusahaan
- Seizing: Aksi untuk menggerakkan resources perusahaan untuk dapat memperoleh value untuk perusahaan dari kesempatan yang dimiliki
- Transforming: Kemampuan dari suatu organisasi untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk mempertahankan kesuksesan.
Telkom Indonesia sedang melakukan transformasi digital yang diaplikasikan pada Direktorat Digital Business di mana Direktorat tersebut mewajibkan
seluruh unitnya untuk menerapkan 8 key values yang mempengaruhi transformasi digital, yaitu:
Salah satu key values yang diatur adalah Agile di mana Agile menekanankan seluruh unit yang terdapat di Direktorat Digital Business menerapkan
emphasizing incremental delivery, iterative development, continual planning, dan continual learning. Hal -hal tersebut akan membawa Unit Digital
Market Management (DMM) sebagai salah satu Unit di Direktorat Digital Business yang memiliki mindset agile dan intrapreneurship.
Dalam DMM terdapat 4 key values yang didorong untuk menciptakan agility mindset antara lain:
1. Focus On Customer: Unit diharapkan untuk dapat fokus pada upaya peningkatan kolaborasi berkelanjutan dengan pelanggan dibandingkan
menggunakan negosiasi kontrak.
2. Output Orientation: Unit diharapkan dapat lebih cepat tanggap untuk memberikan kontribusi ke perusahaan maupun masyarakat dengan juga
dapat melakukan simplifikasi pada birokrasi maupun dokumen administratif.
3. Adaptability: Unit diharapkan dapat beradaptasi dan cepat tanggap memberi solusi terhadap perubahan yang ada di sekeliling kita daripada
terpaku pada perencanaan.
4. Empowering Team: Unit diharapkan dapat melakukan peningkatan kerjasama dan pemberian kepercayaan secara desentralisasi kepada middle
dan first line managers untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat sasaran sehingga dalam mencapai goal sehingga goal tersebut dapat
tereksekusi dengan cepat.
III.G ANALYSIS & RECOMMENDATION
ORGANIZATIONAL ENVIRONMENT THEORY