Npm: 2151010076
Prodi: Ekonomi Syariah/B
Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen.
Dosen Pengampu: Erlin Kurniati,M.M
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom
adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya
dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”.
Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication company,
TelkomGroup mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional perusahaan yang
berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented). Transformasi tersebut akan
membuat organisasi TelkomGroup menjadi lebih lean (ramping) dan agile (lincah)
dalam beradaptasi dengan perubahan industri telekomunikasi yang berlangsung sangat
cepat. Organisasi yang baru juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam menciptakan customer experience yang berkualitas.
Telkom mulai saat ini membagi bisnisnya menjadi 3 Digital Business Domain:
Peranan sistem informasi secara keseluruhan pada PT. Telkom terbagi menjadi kedalam
dua bagian sistem informasi penting, yaitu OSS atau Operations Support Systems dan
MSS atau Management Support Systems. Pada OSS terdapat empat pendukung sistem
lainnya, yaitu:
a) TPS, sebagai sistem informasi lintas fungsi yang memproses data dari transaksi
bisnis. Pada PT. Telkom, TPS digunakan sebagai pengumpul data pelanggan dan
output nya digunakan oleh CRM.
b) ECS, sebagai media komunikasi utama yang diposisikan sebagai wahana
kolaborasi dan sharing informasi dan knowledge baik antara pimpinan dengan
staff, antara manajemen dengan karyawan dan antar karyawan.
c) SPS atau Specialized Processing System dan PCS atau Process Control System.
d) Pada bagian MSS atau Management Support Systems terdapat empat
pendukung sistem lainnya, yaitu MIS Untuk memfasilitasi proses kerja seluruh
karyawan, Telkom membangun infrastruktur komunikasi yang terintegrasi
untuk mempermudah koordinasi kebijakan dan sosialisasi strategi bisnis
Perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan karyawan. Yang
kedua ada DSS, sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk
pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria
dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini
PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk
mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat
yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Kemudian
ada SPS, yang bisa disebut dengan pengelolaan pengetahuan di perusahaan yang
juga difokuskan untuk menciptakan nilai bisnis yang bisa menghasilkan
keunggulan kompetitif yang brekesinmabungan dengan mengoptimalkan proses
penciptaan, berbagi, dan pemanfaatan pengetahuan yang dibutuhkan
perusahaan. Serta pendukung keempat adalah EIS.
Pengembangan Human Resource pada PT. Telkom diakitkan dengan beberapa sistem
informasi yang telah disebutkan sebelumnya. Ketika sumber daya dalam perusahaan
bisa memanfaatkan sistem informasi yang ada didalamnya dengan sebaik-baiknya,
maka penyampaian informasi yang terstruktur, terkait tujuan perusahaan, bisa
meningkatkan efektifitas sehingga manajer bisa percaya dan tepat waktu untuk
mengambil keputusan terutama yang berhubungan dengan operasional bisnisnya.
Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap
nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta
jasa multimedia lainnya.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menjalin kerja sama dengan
beberapa merek dan perusahaan. Berikut adalah beberapa kolaborasi yang melibatkan
Telkom:
1) Gojek: Telkomsel dan Gojek, dua perusahaan teknologi dan komunikasi terbesar
di Indonesia, berkolaborasi untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara
dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Telkomsel berinvestasi
sebesar USD 150 juta dalam Gojek.
2) Media Group: PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin
kerja sama di ranah digital dengan Media Group. Kerja sama ini meliputi solusi
IT, network, digital service, serta layanan atau produk relevan lainnya.
3) IndiHome dan Telkomsel: Telkom dan Telkomsel telah menandatangani
Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk
mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel. IndiHome merupakan pemain fixed
broadband terbesar di Indonesia yang dimiliki 100% oleh Telkom.
4) Program Indigo: Merespons perkembangan dalam dunia startup digital di
Indonesia, program Indigo yang merupakan Program Incubator dan Accelerator
startup digital milik Telkom, meresmikan branding baru dengan mengusung
tagline #TransformNation.
Salah satu produk unggulan PT. Telkom Indonesia, Tbk adalah Telkomsel. Telkomsel
merupakan operator seluler terbesar di Indonesia dengan komposisi kepemilikan saham
65 PT. Telkom Indonesia, Tbk dan 35 SingTel, Singapore. Saat ini, Telkomsel memiliki
tiga jenis produk kartu SIM yaitu Kartu HALO, Kartu simPATI, dan Kartu AS.
Kelebihan dari Telkomsel:
Strategi utama pengembangan bisnis digital Telkom itu adalah build, borrow, dan buy.
Melalui:
Tidak hanya itu, Telkom juga memberikan kontribusi dengan mengambil peran dalam
hal pengembangan platform digital di berbagai sektor seperti UMKM, pertanian,
logistik, pengelola investasi, dll. Untuk penjabaran dari UMKM, Telkom telah
berkontribusi dengan Kementerian BUMN pada 17 Agustus 2020 dengan
menggunakan platform untuk membantu pelaku UMKM di Indonesia yang bernama
PaDi UMKM. Platform ini berfungsi untuk memonitor kontribusi BUMN terhadap
UMKM dan sekaligus menjadi pusat data bagi UMKM diseluruh wilayah Indonesia.
Kemudian, Telkom juga memberikan kontribusi kepada sektor pertanian salah satunya
dengan membuat platform digital Agree yang menyediakan fitur kemitraan,
permodalan, pemasaran dan portal pengetahuan serta menjadi one stop solution untuk
para petani dan pelaku usaha sektor pertanian lainnya untuk mendapatkan akses
permodalan usaha, sampai membuka kanal pemasaran hingga luar negeri. Selain itu,
Telkom juga telah menghadirkan platform untuk sektor bidang logistik yang bernama
Logee. Platform ini menyediakan 3 layanan utama untuk pengantaran barang untuk
kebutuhan logistik perusahaan yaitu: Logee Transportation, Logee Control Tower, dan
Logee Distribution. Kemudian Telkom juga memberikan kontribusi dalam bidang
pengelola investasi melalui perusahaan modal ventura MDI Vantures dan Telkomsel
Mitra Inovasi (TMI). Tujuannya adalah membantu kemunculan serta perkembangan
startup digital di Indonesia, dan agar ke depannya semakin banyak perusahaan dari
dalam negeri yang berdaya saing dan merambah pasar global dan mendorong
transformasi digital perusahaan dalam rangka mengakselerasi pengembangan berbagai
layanan baru, optimalisasi bisnis perusahaan dan meningkatkan pengalaman
pelanggan.
Sumber Referensi
https://www.republika.co.id/berita/qz1iqy349/tiga-strategi-telkom-sukseskan-
pengembangan-bisnis-digital
Telkom |
https://simmegaambarlutfia.blogspot.com/2017/10/implemenasi-sistem-informasi-
pada-pt.html