DOSEN:
OLEH
ANGGI DERMAWAN PURBA
NIM. 217019026
1. Pendahuluan
Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi hal yang vital bagi masyarakat dunia
apalagi ketika pandemi menyerang dan masyarakat diharuskan melakukan segalanya dari rumah.
Mulai dari belajar, bekerja hingga hal-hal lain terkait kegiatan sehari-hari. Namun melalui
teknologi komunikasi manusia dapat saling tukar menukar informasi dari jarak jauh dengan
waktu yang relative cepat dan efisien. Dengan perkembangan teknologi yang pesat dan sadar
akan pentingnya mendapatkan informasi membuat banyak orang tertarik untuk menggunakan
internet sebagai alternative untuk dapat mengakses informasi melakukan aktivitas komunikasi
Salah satu dari beberapa perusahaan telekomunikasi dan industri yang memperebutkan
Telekomunikasi Indonesia (Tbk) merupakan satu– satunya perusahaan BUMN yang bergerak
Pada tahun 2015. Telkom melakukan trasformasi dengan mengeluarkan produk terbaru
nya My Broadband yaitu Indihome. IndiHome merupakan layanan Triple Play dari Telkom yang
terdiri dari Internet on Fiber atau High Speed Internet, Telepon Rumah (Phone), dan IPTV
(UseeTV Cable) dengan tagline 100% Fiber yang mampu menghantar kecepatan hingga
PT.Telkom yang mengeluarkan provider internet Speedy yakni hanya dapat mengakses internet
saja dengan kabel tembaga yang hanya dapat menghantar kecepatan 5mbps. Oleh karena itu,
PT.Telkom bertransformasi dengan mengubah infrastuktur kabel tembaga menjadi kabel Fiber
Optik yaitu jaringan berbasis serat kaca yang merupakan penghantar data internet tercepat untuk
meningkatkan jumlah pelanggan salah satunya yaitu melalui kegiatan promosi penjualan. Tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang di perlukan bagi keberhasilan
dan strategi komunikasi pemasaran yang di terapkan dalam meningkatkan jumlah pelanggan,
terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat. Maka promosi merupakan salah
satu senjata ampuh bagi suatu produk dalam meningkatkan jumlah pelanggan.
Oleh karena itu, perkembangan bisnis Internet dan Tv kabel, membuat konsumen kini
menjadi fokus perhatian setiap perusahaan yang ingin tetap unggul dalam persaingan berskala
global. Salah satu bagian terpenting dari strategi pemasaran adalah adanya komunikasi
pemasaran, yaitu kegiatan komunikasi yang dilakukan antara penjual dan pembeli, yang dapat
Pada Dashboard Indihome, terdapat 3 wilayah penggunaan Indihome yaitu A,B, dan C.
Wilayah A yaitu kota-kota besar yang memiliki banyak pelanggan Indihome. Seperti Makassar,
Jakarta Pusat, Semarang, Jakarta Selatan, Medan, Bandung, Bekasi, Bogor, Jakarta Barat,
Tangerang, Jakarta Utara, Denpasar, Surabaya dan Jakarta Timur. Pada wilayah B yaitu kota-
kota yang lebih dikenal dengan asri dan khas dengan pedesaannya namun pengguna Indihome
nya sangat tinggi. Seperti, Sumatra, Kalimantan Selatan, Balikpapan, Samarinda, Malang,
Kalimantan Barat, Bandung Barat, Banten, Jogja, Sidoarjo, Solo dan Sumatera Selatan.
Sedangkan wilayah C yaitu kota-kota yang kurang dalam pemakaian Indihome. Seperti,
Gorontalo, Sukabumi, Sulawesi Tengah, Papa Barat, Maluku, Tasikmalaya, Cirebon, Aceh.
NTT, Madiun, Kudus dan lain lainnya. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Kota
Tangerang terpisah dari Banten dalam Penggunaan produk indihome. Untuk penggunaan di
Banten hanya Kota Serang, Cilegon, Pandeglang kab. Serang dan Lebak. Dengan pesatnya
potensi internet, membuat setiap perusahaan menyediakan internet dan Tv kabel yang
berkecepatan tinggi, mulai dari harga paket tertinggi dan layanan internet kecepatan tinggi yang
ditawarkan.
Telkom dari kabel tembaga ke kabel fiber optic. Akan tetapi produk Indihome ini masih banyak
calon pelanggan yang belum mengetahui apa itu Indihome dan berbagai keunggulan serta
fasilitas yang dimiliki dari penggunaan Indihome. Disini perlu digunakan konsep strategi
memadukan semua media komunikasi dalam mendukung tema yang di inginkan perusuhaan
2. Pembahasan
Pemasaran di era revolusi industri 4.0 merupakan kombinasi antara seni dan ilmu dengan
teori yang berakar kuat pada kombinasi antara aspek psikologi, ekonomi, dan studi tentang
perilaku manusia (Mehta, 2020). Wawasan ilmiah terhadap ketiga aspek tersebut dapat
membantu pemasar untuk merancang strategi yang tepat di dalam pemasaran barang dan jasa.
Kondisi dimana adanya faktor kebutuhan (need) dan keinginan (want) konsumen, ini adalah
menjadi salah satu dasar bagi perusahaan (produsen) untuk menyelaraskan tujuan perusahaan
dengan melihat perkembangan permintaan pasar. Perusahaan juga harus mampu untuk membuka
komunikasi yang baik terhadap kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Pada akhirnya.
Mempelajari perilaku konsumen (Consumer Behavior) ini sangat membantu untuk memahami
bagaimana keputusan pembelian dibuat dan bagaimana mereka mencari suatu produk. Selain itu,
pemahaman perilaku ini membantu pemasar untuk mengetahui apa, di mana, kapan, bagaimana
Seperti halnya saat ini, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan akan internet
mengalami peningkatan. Hampir dimana saja saat ini, kita dapat melihat masyrakat mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa menggunakan jaringan internet, selain karena kebutuhan, tentu
saja wajib bagi masyarakat dalam proses memperbaharui ilmu pengetahuan yang di milikinya.
Namun, dari segi kebutuhan, pemakaian dan pemanfaatan internet yang pada umumnya
memberikan kemudahan dalam mencari informasi dan penyelesaian tugas dan pekerjaan dalam
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan
Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon
kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan
dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan
berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-
based managed services, layanan e-payment dan IT enabler, e-commerce dan layanan portal
lainnya.
dengan perubahan industri telekomunikasi yang berlangsung sangat cepat. Organisasi yang baru
juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menciptakan customer
disebabkan meningkatnya persaingan peningkatan sumber daya manusia itu sendiri dan juga
kebutuhan beberapa masyarakat dalam menggunakan indihome akan terus meningkat karena
dalam dunia moderen jaringan internet menjadi faktor utama dalam kelancaran proses
lingkungannya untuk memenuhi kebutuhannya dan melakukan inovasi terhadap apa yang
manusia temukan. Dalam perkembangannya selalu mendapat perhatian lebih dari masyarakat.
masyarakat akan cenderung mencari informasi mengenai jaringan internet tersebut serta
melakukan kajian terhadap kebutuhannya. indihome tersebut akan menjadi sebuah sumber berita
dan ilmu pengetahuaan yang faedahnya bisa kita lihat sekarang ini. Dari yang paling familiar
dengan manusia sampai yang hanya diketahui sekelompok manusia tertentu. Perkembangan
indihome sebagai jaringan internet atau penuntun adalah bukti terbaru dalam melihat kemajuan
peningkatan pengetahuan dan informasi. Hal ini menjadi alasan utama untuk menjadikan
indihome sebagai barang milik pribadi. Dengan demikian, masyrakat sebagai konsumen
konsumen dalam pemenuhan kebutuhan masyrakat akan indihome. Dalam melakukan keputusan
pembelian, konsumen akan sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen itu sendiri. Konsumen
dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi, dan psikologi. Mempelajari dan
memahami perilaku konsumen akan memberikan petunjuk bagi para pemasar dalam
mengembangkan produk baru, keistimewaan produk, harga, saluran pemasaran, dan elemen
dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat
membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli
dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan.
1) Fully Planned Purchase, baik produk dan merek sudah dipilih sebelumnya. Biasanya
terjadi ketika keterlibatan dengan produk tinggi (barang otomotif) namun bisa juga terjadi
dengan keterlibatan pembelian yang rendah (kebutuhan rumah tangga). Planned purchase
dapat dialihkan dengan taktik marketing misalnya pengurangan harga, atau aktivitas
promosi lainnya.
2) Partially Planned Purchase, bermaksud untuk membeli produk yang sudah ada tetapi
pemilihan merek ditunda sampai saat pembelajaran. Keputusan akhir dapat dipengaruhi
3) Unplanned Purchase, baik produk dan merek dipilih di tempat pembelian. Konsumen
sering memanfaatkan katalog dan produk pajangan sebagai pengganti daftar belanja.
Dengan kata lain, sebuah pajangan dapat mengingatkan sesorang akan kebutuhan dan
memicu pembelian.
Selain itu, perlu digunakan konsep strategi pemasaran sebagai konsep pengembangan
dalam peningkatan pengguna IndiHome yang memadukan semua media komunikasi dalam
program periklanan, penjualan, dan yang lainnya dalam perumusan programnya. Strategi yang
Strategi ini diterapkan dimana kekuatan yang dimiliki perusahaan digunakan untuk
mengatasi ancaman yang mungkin dapat dihadapi. PT. Telkom dapat menawarkan hal-hal
baru yang menarik dan menjanjikan dengan penyajian kualitas layanan dan fitur-fitur baru
yang menarik. Terkait resiko bencana alam PT. Telkom menyiapkan sumber daya manusia
yang siap siaga dalam penangan resiko benca alam. Tak lupa pula Meningkatkan inovasi
lain yang berhubungan dengan layanan jaringan internet seperti penambahan aplikasi
Strategi ini diterapkan pada saat adanya peluang yang dimiliki PT. Telkom guna
mengatasi ancaman usaha. Menjalin komunikasi dan relasi untuk membangun pasar
diberbagai tingkatan masyarakat. Selain itu Memberi konten-konten promosi dalam layanan
kepada masyarakat terkait keuntungan dan detail produk. Tak lupa pula Mendaur ulang atau
merevitalisasi kembali sarana dan fasilitas yang ada serta menambah sarana dan fasilitas
Strategi ini diterapkan saat PT. Telkom harus mampu mengatasi kelemahan yang dimiliki
perusahaan agar terhindar dari ancaman usaha yang akan dihadapi. Meningkatkan keamanan
dan kenyamanan para pengguna layanan indihome dengan melakukan perawatan dan
pemeliharaan harus rutin dijalankan disetiap sarana dan fasilitas jaringan. Ditambah
menetapkan harga yang kompetitif namun tidak merugikan bagi pengguna dari setiap
kalangan masyarakat.
Tujuan suatu perusahaan adalah memenuhi, melayani dan memuaskan kebutuhan serta
keinginan konsumennya secara efisien dan efektif dibandingkan dengan pesaingnya. Tetapi,
mengenal konsumen tidaklah mudah karena tingkah laku atau perilaku tiap konsumen sangat
beragam dari segi usia, pendapatan, tingkat pendidikan, gaya hidup, dan selera. Ada dua elemen
penting dari arti perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik, yang
semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan serta mempergunakan barang dan
jasa ekonomis. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen dalam membuat
keputusan pembelian menurut Kotler yang kemudian dikutip oleh Bilson Simamora (2004:6)
yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi.
Peran Pembelian Suatu proses keputusan membeli bukan sekedar mengetahui berbagai
faktor yang akan memengaruhi pembeli, tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian dan
keputusan untuk membeli (Simamora, 2001: 15), terdapat lima peran yang terjadi dalam
keputusan membeli:
tertentu.
2. Pemberi pengaruh (influencer), adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan dipertimbangkan baik secara
keseluruhan keputusan pembelian, apakah pembeli, apa yang dibeli, kapan hendak
5. Pemakai (User), yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.
Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu pengenalan
masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku paska
pembelian. Model ini menekankan bahwa proses pembelian bermula sebelum pembelian dan
berakibat jauh setelah pembelian. Setiap konsumen tertentu melewati tahap ini untuk setiap
pembelian yang mereka buat. Dalam pembelian yang rutin mereka membalik tahap-tahap
tersebut.
antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan. Kebutuhan itu dapat dipicu
oleh stimulan internal ketika salah satu kebutuhan normal−lapar, haus, seks−naik ke tingkat
yang cukup tinggi sehingga menjadi pendorong. Selain itu pula kebutuhan juga dipicu oleh
rangsangan eksternal.
2. Pencarian informasi
Pencarian informasi merupakan tahap proses pengambilan keputusan pembeli dimana
3. Pengevaluasian alternatif
pilihan.
4. Keputusan pembelian
Keputusan pembelian merupakan tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual
melakukan pembelian produk. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli
merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan
Perilaku setelah pembelian merupakan tahap proses keputusan pembeli konsumen melakukan
tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan pada kepuasan atau ketidak puasan
mereka. Menurut Kotler dan Armstrong (2004:228) yang menentukan puas tidak pusanya
pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan kinerja produk yang
dirasakan. Jika produk jauh di bawah harapan konsumen, maka konsumen kecewa; jika
Pengaruh Faktor Pribadi yang terdiri dari usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi
ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri menjadi pertimbangan konsumen dalam
melakukan keputusan pembelian indihome, maka PT. Telkom harus lebih cermat dalam
mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang diteliti yaitu pelanggan PT. Telkom, terlihat bahwa
keputusan pembelian mereka tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain melainkan dari pribadi
Strategi yang tepat akan membuat perusahaan bertahan kedepannya, arena perusahaan
berupaya agar informasi produk yang disampaikan sampai kepada pelanggan. Sesuai kenyataan
yang terjadi dalam penelitian strategi komunikasi pemasaran Indihome, berikut adalah
penjelasan dari Mas Hanif selaku Officer Customer Care Indihome Kota Serang mengenai
kegiatan komunikasi pemasaran yang digunakan pada strategi Indihome "Kegiatan atau strategi
nya melalui media yang digunakan secara fisik dan digital. Fisik, pertama ada open table ada
mobil-mobil yang melaksanakan dari pihak sales. Dan yg memantau yaitu tim eksternal.
Misalkan mobil kearah mana dan ijinkan kah dengan pihak sana. Melayani yang ingin pasang
atau Tanya Tanya mengenai indihome disitu, free internet. Ada hambatan opentablenya seperti,
cuaca dan waktu. Didekat citra rayapandean samping lotte, kami harus tau ramai nya waktu
kapan. Jika analisameleset, kami gunakan analisa b. Untuk digital nya melalui sosmed, web, My
indihome, facebook. Selain diatas, indihome juga menggunakan Brosur, koran, event, radio.
Semua itu masuk dalam periklanan, promosi, penjualan personal, kegiatan humas dan pemasaran
langsung.
pemasaran Indihome yang dilakukan di Kota Serang cukup rinci dalam meningkatkan Jumlah
produknya kepada pelanggan dan calon pelanggan, serta dapat memahami karakteristik dari
pelanggan.
Dalam proses strategi komunikasi pemasaran, iklan menjadi suatu bentuk komunikasi
yang efektif. Strategi komunikasi pemasaran Indihome dengan menggunakan media, yaitu media
cetak dan elektronik. Dengan media cetak produk dapat terjual lebih luas karena adanya brosur,
koran dan pamflet. Dan dengan media elektronik periklanan Indihome menarik perhatian
masyarakat saat berada diperjalanan, karena iklan yang dilakukan melalui radio mempersuasif
calon pelanggan dan pelanggan. Berdasarka hal tersebut, media yang digunakan dianggap umum
dan digunakan ole perusahaan dalam mengiklankan produknya. Pelanggan pun akan lebih mudah
Dalam hal ini, Indihome memiliki kualitas yang tersebar luas dengan strategi periklanan
media cetak dan elektronik sebagai penyampaian informasi yang Indihome miliki. Media yang
digunakan di Kota Serang diantaranya yaitu Brosur. Brosur sebagai media penyampaian suatu
Dalam menjaga citra Indihome dan terjalinnya hubungan baik antara pelanggan dan
karyawan Indihome, diperlukan strategi dari hubungan masyarakat. Salah satu strategi
komunikasi pemasaran yang dilakukan humas yaitu dengan memahami situasi dan kebutuhan
dari calon pelanggan dan pelanggan Indihome. Maksud dari penjelasan tersebut yaitu, humas
harus berupaya melakukan hal baik pada calon pelanggan dan pelanggan, sehingga terciptanya di
Namun, PT. Telkom Indonesia dengan anak perusahaan yang menjadi rantai kooperasi
antar anak perusahaan dengan induknya menjadi lemah, dikarenakan kurang maksimal sinergi
yang dilakukan produk Indihome. Maka yang terjadi adalah ketidak sinkronan kinerja yang
dilakukan, dalam hal in seluruh karyawan bersatu padu bersinergi mencapai tujuan perusahaan
yang utuh. Tapi dikarenakan adanya friksi antara seniregi anak perusahaan dan tujuan dari
masing-masing anak perusahaan. Seolah- olah tiap anak perusahaan saling berdiri sendiri.
Akibatnya, pencapaian kinerja induk perusahaan tidak maksimal. Hal tersebut harus menerapkan
ciri - ciri utama dari komunikasi pemasaran terpadu yang keempat, yaitu menciptakan sinergi
yang berarti semua elemen komunikasi (Iklan, tempat pembelian, promosi penjualan, Event)
harus berbicara dengan satu suara. Dalam hal ini, agar tidak berjalan sendiri - sendiri dan selalu
3. Kesimpulan
b) Dengan cara mengadakan acara atau event yang dilaksanakan pada calon pelanggan dan
c) Strategi Open Table. Strategi ini digunakan arena,Open Table dalam pemasaran
Indihome merupakan suatu tempat yang dikunjungi oleh calon pelanggan dan pelanggan,
maupun orang- orang yang hanya sekedar bertanya tentang Indihome di area tersebut.
Selain hal itu, sales Indihome melakukan Door To Door pada calon pelanggan yang
pelanggan dengan membawa brosur dan memberi tahu bahwa Indihome sedang
mengadakan kegiatan Open Table. Strategi Open Table terdapat di Personal Selling atau
Indihome, yang menjadi faktor pendukung yaitu Indihome menjadi Market Leader dan
memiliki 4 produk yang sudah dikenal yaitu, my broadband, my phone, my mobile dan
my tv. Dari keempat produk tersebut, My broadband yaitu Layanan Internet Indihome.
Kurangnya Rasa Memiliki pada beberapa pegawai seperti pegawai lama Indihome, yang
notabene sudah mendekati masa pensiun, rasa memiliki produk Indihome sebagai bagian
dari pekerjaannya, sedikit berkurang. Kedua, Entropi perusahaan yang dirasa melebihi
batas normal, atau pendirian tetapi tidak selaras dengan target yang telah diterapkan.
Yang menimbulkan sifat malas dalam melakukan kegiatan atau bekerja. Ketiga, Kurang
4. Daftar Pustaka
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1. Alih Bahasa
Jumaizi. 2020. Competitiveness Global di Masa Pandemic Covid 19. Diakes melalui
https://radarkudus.jawapos.com/read/2020/11/23/226205/competitiveness-global-di-
masa-pandemic-covid-19
Kotler, Phillip. 2019. The Market for Transformation. Journal of Marketing Management,
35(5-6), 407-409.
Mehta, S., Saxena, T., & Purohit, N. 2020. The New Consumer Behaviour Paradigm amid
Schiffman, Leon G., dan Leslie Lazar Kanuk. 1994. Consumer Behaviour, Fifth Editions.