Jurnal Manajemen Ekonomi Dan Bisnis

“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN PRODUK DAN CITRA

PERUSAHAAN TERHADAP NIAT BELI LAYANAN MULTI SERVIS
MEREK INDIHOME

PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN PRODUK DAN CITRA

PERUSAHAAN TERHADAP NIAT BELI LAYANAN MULTI SERVIS
MEREK INDIHOME

(Studi kasus pada masyarakat Kelurahan Seketeng Kabupaten Sumbawa)

M.Zaini Antoni1*, Lukmanul Hakim 2,

1,2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknologi Sumbawa
1
zainiantoni18@gmail.com, 2 lukman.hakim@uts.ac.id

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui niat beli masyarakat sumbawa khususnya pada Kelurahan Seketeng
Kabupaten Sumbawa terhadap layanan multi servis merek Indihome dari PT.Telkom. penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif asosiatif yaitu penelitian yang memandang berdasarkan masalah, realita, fenomena maupun gejala yang ada
dan dapat diidentifikasikan, diamati, diukur. Sampel dalam penelitian menggunakan teknik non probability sampling
yang berjumlah 100 responden yang ditetapkan dengan rumus Paul Leedy. Data yang diolah oleh peneliti menggunakan
bantuan aplikasi SPSS 16. Kemudian Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) variabel promosi berpengaruh
signifikan terhadapa niat beli layanan multi servis merek Indihome. (2) variabel pengetahuan produk tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap niat beli layanan multi servis merek Indihome. (3) varibel citra perusahaan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap niat beli layanan multi servis merek Indihome.

Kata kunci : Promosi, Pengetahuan Produk, Citra Perusahaan, dan Niat Beli

Abstract – This study aims to determine the purchase intention of the Sumbawa people, especially in the Seketeng
Village, Sumbawa Regency, for the Indihome brand multi-service service from PT Telkom. This study uses an associative
quantitative method, namely research that views the problems, realities, phenomena and symptoms that exist and can be
identified, observed, measured. The sample in this study used a non-probability sampling technique, amounting to 100
respondents who were determined by the Paul Leedy formula. The data were processed by the researcher using the SPSS
16 application. Then the results in this study indicate that (1) the promotion variable has a significant effect on the
purchase intention of the Indihome multi-service brand. (2) the product knowledge variable does not significantly
influence the purchase intention of the Indihome multi-service brand. (3) the variable of corporate image does not have a
significant effect on purchase intention of the multi-service brand Indihome..

Keywords : Promotion, Product Knowledge, Corporate Image and Purchase Intention

menjadi faktor utama bagi para perusahaan atau industri

PENDAHULUAN
Pada era teknologi yang sudah semakin cangih
dari tahun ke tahun, sekarang masyarakat membutuhkan
sebuah jaringan yang mumpuni untuk menunjang
kebutuhannya sehari- hari dalam pekerjaan maupun
hiburan dan lain-lain. Suatu layanan internet sudah
menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat
Indonesia saat ini karena tanpa internet masyarakat tidak
bisa apa apa dalam hal menunjang pekerjaan, hiburan dan
lain-lain. Data yang didapat dari survei yang bersumber
dari APJII tahun terakhir update yaitu 2018 menunjukkan
hal yang begitu signifikan pada penggunaan internet
karena menunjukkan peningkatan jumlah penggunaan
internet yaitu sebesar 64,8% dan penetrasi pengguna
internet sebanyak sebanyak 171,17 juta jiwa dari total
populasi sebanyak 264,16 juta orang. Dari data yang
sudah disurvey oleh APJII (Asosiasi Penyelengaraan Jasa
Internet Indonesia) bahwa menunjukkan peningkatan
yang begitu signifikan yang terjadi saat ini, dan itu yang
penyedia jasa layanan dan teknologi komunikasi untuk
bersaing dalam menarik semua calon pelanggan agar
berminat membeli sebuah jasa layanan dan teknologi
komunikasi yang ditawarkan oleh perusahaan atau industri
tersebut. Masing – masing perusahaan atau industri
memberikan sarana terbaiknya dan strategi yang berbeda –
beda khususnya pada bagian promosi yang menjadi alasan
penting dalam minat beli masyarkat saat ini kepada layanan
jasa dan teknologi komunikasi.
PT. Telekomunikasi Indonesia hadir dalam hal ini
menjadi salah satu industri atau perusahaan yang
menyediakan jasa layanan internet dan teknologi
komunikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. PT.
Telekomunikasi Indonesia merupakan perusahaan BUMN
yang bergerak dalam bidang jasa layanan internet dan
komunikasi khususnya dalam kebutuhan internet atau akses
internet yang dibutuhkan oleh masyarakat. PT. Telkom
Indonesia menjadi jawaban yang selama ini masyarakat
butuhkan dalam hal akses internet yang mudah, murah dan
tentunya cepat. Produk produk yang dikembangkan oleh

1
 Jurnal Manajemen Ekonomi Dan Bisnis
“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN PRODUK DAN CITRA
PERUSAHAAN TERHADAP NIAT BELI LAYANAN MULTI SERVIS
MEREK INDIHOME
PT.Telkom Indonesia sangat cocok untuk keperluan
masyarakt sehari – hari dalam bekerja maupun hiburan
dan lain- lain. Produk dari PT.Telkom Indonesia ini
dahulu diberi nama Speedy yang telah mengalami
perubahan atau perkembangan dari masa ke masa seiring
semakin berkembangnya zaman saat ini menjadi
Indihome (Indonesia Digital Home).
Penduduk indonesia yang semakin bertambah
dan padat maka secara otomatis akan membuat kebutuhan
akses internet yang sangat tinggi dan penggunaan internet
yang sangat banyak. Ini menjadi alasan utama para
operator atau perusahaan yang menyediakan layanan data
atau internet akan bersaing untuk menarik banyak
pengguna agar membeli jasa atau produk yang ditawarkan
oleh perusahaan. oleh karena itu PT.Telkom Indonesia
hadir dalam hal ini untuk menawarkan apa yang
diinginkan masyarakat indonesia tentang layanan internet
yang cepat, mudah dan murah agar dapat dinikmati oleh
seluruh rakyat indonesia dan memudahkannya dalam saat
bekerja maupun hiburan dan lain lain. Kemudian
PT.Telkom juga tercantum sebagai perusahaan dibidang
jasa layanan dan teknologi komunikasi yang menjadi
pemimpin pasar saat ini dengan pangsa pasar 42,4% dari
pesaing yang lainnya.
PT. Telkom Indonesia didirikan pada tahun 1985
dan mengalami perubahan dan berkembang dari zaman ke
zaman seiring berjalannya waktu dan terus melakukan
inovasi – inovasi yang begitu menarik perhatian
masyarakat yang disesuaikan kepada kebutuhan sehari-
harinya. PT. Telkom ini sudah tersedia diberbagai
wilayah Indonesia dan menjadi industri terbesar dibidang
penyedia jasa layanan dan teknologi komunikasi yang
dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Oleh
karena itu seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati
jasa layanan dan teknologi komunikasi yang ditawarkan
oleh PT.Telkom Indonesia untuk membantu dalam hal
layanan dan telekomunikasi yang diperlukan selama ini
oleh masyarakat Indonesia. Seiring berjalannya waktu
dan zaman PT. Telkom terus melakukan inovasi yang
menarik perhatian masyarakat dan saat ini PT. Telkom
sendiri telah merilis sebuah produk barunya yang dimana
produk ini adalah gabugan dari beberapa macam atau tipe
layanan yang di satukan dalam satu produk. Masyarakat
dapat menikmati berbagai layanan yang sudah dirangkai
dalam satu produk oleh PT.Telkom dan layanan ini diberi
nama yaitu layanan multi servis. Layanan multi servis ini
adalah layanan yang menyajikan beberapa macam
layanan yang terdiri dari layanan servis (Telepon
Rumah), layanan servis layanan servis (internet) dan
layanan servis (IP- TV). Pelanggan dapat menikmati
seluruh layanan ini hanya dalam satu produk saja yang
dinamakan layanan tripel play oleh PT. Telkom
Indonesia. Layanan Tripel play ini telah dirilis oleh PT.
Telkom Indonesia pada tahun 2015 bulan januari dan
nama mereknya adala Indihome yaitu singakatan dari
Indonesia Digital Home. Perlu diketahui untuk lebih
jelasnya layanan tripel play ini adalah Layanan yang
terdiri dari layanan telepon suara, layanan internet dan
layanan TV-kabel.
Layanan multi servis yang telah diluncurkan
oleh PT. Telkom yakni ditahun 2015 telah mengalami
perkembangan sampai saat ini dan mendapat banyak
2
respon yang sangat baik oleh masyarakat Indonesia sampai
dengan sekarang. Tercatat pada bulan desember tahun 2015
beberapa saat peluncuran sudah tercatat sebanyak 1 juta
orang secara nasional dan 23% diantaranya terdapat di
wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Barat (Pramudito,
2011). Dari hasil yang telah di dapat oleh PT.Telkom ini
diperkirakan akan terus bertambah dan terus mengalami
peningkatan dengan seiring berjalannya waktu dan
kebutuhan masyarakat yang kita ketahui akan pengunaan
internet masyarakat Indonesia semakin hari semakin
bertambah dengan kebutuhannya akan akses internet yang
cepat, mudah dan murah.
Fenomena yang terjadi saat ini adalah PT.Telkom
telah banyak mendapatkan penghargaan – penghargaan baik
itu nasional maupun di Internasional dan dari penghargaan
ini kita ketahuai masyarakat semakin memberikan respon
positif dan menambah kepercayaan masyarakat dalam
membeli layanan yang ditawarkan oleh PT. Telkom itu
sendiri. Sedangkan masalah yang terjadi saat ini adalah
sering terjadi gangguan jaringan yang secara tiba tiba putus
atau tidak terkoneksi internet saat pengguna memakai atau
menggunakan layanan tersebut. Ini yang menjadi masalah
utamanya adalah respon dari PT.Telkom dalam menanggapi
keluhan atau permintaan dari masyarakat yang mengalami
gangguan jaringan sangat lama dan itu membuat para
pengguna merasa rugi karena gangguan jaringan yang
diterima itu secara random , tidak ada pemberitahuan sama
sekali. Banyak sekali kerugian dalam hal ini teruma orang
yang sedang melakukan pekerjaan kantor yang sangat
penting. Dan keluhannya lama direspon oleh PT. Telkom
Indonesia.
Promosi yang dimiliki PT.Telkom sendiri cukup
beragam sesuai dengan stategi yang mereka miliki yaitu
terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan
yang trakhir penjualan secar langsung. Kemudian untuk
bagian promosi yang biasanya dilakukan oleh PT.Telkom
itu sendiri khususnya di daerah Sumbawa besar perusahaan
akan melakukan penjualan secara langsung atau door to
door dan kemudian membagikan lewat brosur. Cara ini
yang di anggap oleh prusahaan paling efektif dilakukan agar
masyarakat juga bisa memahami apa yang disampaikan
oleh sales promosi atau orang yang mempromosikan jasa
layanan dari PT.Telkom, meskipun ada juga yang memakai
promosi media sosial untuk hal promosinya tetapi
PT.Telkom masih mengganggap cara promosi tersebut
masih kurang efektif dikarenanya masyarkat yang melihat
atau mendengar masih kurang paham dengan apa yang
ditawarkan oleh PT. Telkom.
Untuk bagian pengetahuan produk PT.Telkom
Indonesia khususnya pada masyarakat sumbawa yang
dimiliki saat ini sudahlah cukup dikarenakan disumbawa
yang masih memimpin pasar untuk layanan data jaringan
dan teknologi komunikasia adalah PT.Telkom Indonesia.
Dan secara otomatis masyarakat lebih memahami produk
produk yang ada dan yang ditawarkan oleh PT.Telkom. Dan
menurut data Survey yang dimiliki oleh APJII saat ini,
penggunaan internet semakin hari ke hari semakin
bertambah dan itu menunjukkan bahwa pengetahuan produk
yang dimiliki oleh masyarakat indonesia bisa dibilang
cukup tinggi. Disini untuk pengetahuan produk sendiri bagi
individu atau masyarakat yang memiliki pengetahuan yang
lebih atau tinggi dari sebuah produk disebuah perusahaan
 Jurnal Manajemen Ekonomi Dan Bisnis
“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN PRODUK DAN CITRA
PERUSAHAAN TERHADAP NIAT BELI LAYANAN MULTI SERVIS
MEREK INDIHOME
maka secara otomatis dia akan berfikir lebih relistis
dalam membeli atau memilih suatu produk atau jasa yang
ditawarkan oleh sebuah perusahaan. menurut Sumarwan
(2011) mengemukakan bahwa pengetahuan produk
adalah kumpulan informasi dari suatu produk atau jasa
dan data yang telah dirangkum dalam sebuah pemikiran
individu yang secara akurat dan terpercaya agar individu
dapat memilih dan menentukan sebuah produk yang
diinginkan dengan benar dan sesuai dengan harapannya.
Jadi dalam pembelian suatu produk disini adalah
masyarakat yang sudah memilih dikarenakan masyarakat
itu memiliki informasi yang akurat dan tinggi terhadap
sebuah produk yang diinginkan. Oleh karena itu jika
pengetahuan produk yang dimiliki masyarakat itu tinggi
akan suatu produk, maka akan semakin meninkat pula
cara konsumen atau pelanggan dalam memilih sebuah
produk yang dia inginkan agar dapat menentukan pilihan
yang bisa sesuai dengan ekpektasi dan memberikan hasil
yang memuaskan.
Beralih ke citra perusahaan yang dimiliki saat ini
oleh PT.Telkom Indonesia. Mungkin jarang sekali
terekpos oleh media. Tapi yang saat ini sudah diraih oleh
PT.Telkom Indonesia sudah cukup banyak. Dari
penghargaan yang berasal dari nasional maupun di
Internasional. Contohnya ditahun 2020 PT.Telkom
berhasil meraih penghargaan sebagai corparate of the year
2020 yang dimana perusahaan ini mampu dan berhasil
mengolah pembanguna reputasi perusahaan secara efektif
ditengah era globalisasi saat ini. Dan yang lebih
menariknya lagi PT. Telkom sangat sering menjadi
sponsor utama dalam sebuah acara acara maupun event-
event yang bergengsi. Contohnya PT.Telkom saat ini
masih menjadi sponsor dalam pertandingan basket
nasional yaitu IBL Indonesia dan PT. Telkom sendiri
sering mengadakan event – event yang menarik perhatian
kalangan muda saat ini yaitu membuat pertandingan e-
sport yang sangat terkenal saat ini. Dengan adanya
penghargaan- penghargaan yang sudah dijelaskan diatas
dan sponsor serta event- event yang diadakan oleh
PT.Telkom ini dapat menjadi apresiasi dari masyarakat
dan dapat menambah kepercayaan serta ekpektasi yang
dimiliki oleh masyarakat tentang PT.Telkom Indonesia
itu dapat menjadi tinggi sebagai perusahaan dibidang
penyedia jasa telekomunikasi. Dan untuk citra perusahaan
yang dimiliki oleh PT.Telkom diSumbawa secara
otomatis menjadi baik dan mempunyai kepercayaan yang
tinggi oleh masyarakat Sumbawa.
Berdasarkan latar belakang yang sudah
dijelaskan diatas oleh peneliti, disini peneliti ingin
mengetahui apakah promosi, pengetahuan produk dan
citra perusahaan dapat mempengaruhi niat beli
masyarakat terhadap layanan multi servis merek
Indihome. dikarenakan teknologi yang sudah maju dan
semakin canggih sehingga secara otomatis gaya hidup
yang dimiliki oleh individu dapat berubah ubah dan
dilihat juga dengan kebutuhan yang dimiliki masyarakat
saat ini akan penggunaan internet yang semakin tinggi.
Maka berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan sebuah
penelitian khususnya pada masayarakat Kecamatan
Sumbawa Kelurahan Seketeng terkait tentang “Pengaruh
promosi, pengetahuan produk, dan citra perusahaan
terhadap niat beli layanan multi servis Merek Indihome
3
(Studi kasus pada Kelurahan Seketeng Kabupaten
Sumbawa)”
DESKRIPSI TEORI
Pengertian Promosi
Promosi merupakan cara yang biasa dilakukan
oleh sebuah industri/ perusahaan dalam menarik
pembelinya. Biasanya masing-masing perusahan memiliki
strategi yang berbeda beda dalam melakukan promosi.
Promosi disini ialah bagian dari 4p yaitu price, place,
produk dan tentunya promosi, promosi adalah sebuah cara
yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberitahukan
atau menginformasikan sebuah produk yang ingin
ditawarkan serta untuk mempengaruhi individu agar berniat
membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
itu dan bisa untuk membujuk konsumen serta mengingatkan
kembali kepada calon konsumen atau pelanggannya akan
sebuah produk yang ingin dipromosikan oleh perusahaan.
Tujuan promosi
Adapun tujuan promosi yang dimiliki perusahaana
atau industri umumnya yang kita ketahui untuk mencari
keuntungan yang sebanyak – banyaknya atau mendapat laba
yang besar. Berikut tujuan dari kegiatan promosi yang
dilakukan oleh sebuah perusaahan adalah sebagai berikut:
1. menginformasikan
Adalah kegiatan perusahan dalam promosi untuk
memberikan sebuah informasi atau mengabarkan tentang
produk yang akan ditawarkan oleh perusahaan kepada calon
konsumennya. Tidak terkecuali produk lama tetap akan
dilakukan promosi oleh perusahaan.
2. membujuk
Adalah kegiatan yang tujuannya untuk
mempengaruhi atau mendorong niat beli calon konsumen
untuk membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
3. mengingatkan
Adalah suatu kegiatan atau cara perusahaan untuk
mempertahankan produk yang sering ditawarkan
kekonsumennya agar dapat bertahan lama dalam pembelian
dan terus menerus secara stabil.
Bauran Promosi
Menurut Kotler dan Amstrong (2016) Bauran
promosi merupakan suatu cara yang dimiliki oleh
perusahaan atau industri dengan tujuan dapat menarik niat
beli calon konsumen serta dapat berinteraksi langsung
dengan calon konsumen. Dengan adanya bauran promosi
ini dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi calon
konsumen. Kemudian perusahan atau industri masing
masing mempunyai alat komunikasi berbeda- beda
tergantung dengan strategi yang dia miliki. Jadi dengan
adanya alat komunikasi ini perusaahaan atau industri dapat
melakukan pendekatan atau terhubung dengan calon
konsumen. Secara umum beberapa alat komunikasi yang
dimiliki oleh sebuah perusahaan atau industri yaitu terdiri
dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
penjualan personal dan yang terakhir saranan pemasaran
langsung. Jadi ini adalah beberapa alat komunikasi yang
dimiliki oleh sebuah perusahaan atau industri agar dapat
mengkomunikasikan produk atau jasa yang dimiliki untuk
tawarkan kepada calon konsumennya. Selain itu alat
komunikasi ini juga dapat bermanfaat sebagai pembangun
 Jurnal Manajemen Ekonomi Dan Bisnis
“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN PRODUK DAN CITRA
PERUSAHAAN TERHADAP NIAT BELI LAYANAN MULTI SERVIS
MEREK INDIHOME
hubungan calon konsumen atau pelanggan dengan
perusahaana, masing- masing perusahaan membuat atau
merancang komunikasinya kepada masyarakat agar
untuk mencapai target pemasaran serta memberikan
sebuah informasi yang akurat yang dapat memberikan
pengaruh atau niat untuk membeli sebuah produk atau
jasa.
Menurut Kotler dan Amstrong (2016)
menegaskan bahwa terdapat indikator-indikator dari
bauran promosi terserbut yang terdiri sebagai berikut :
1. Periklanan
Yaitu merupakan cara yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan dalam teknik menampilkan dan
mempresentasikan produk yang ingin dipromosikan
kepada calon konsumen serta untuk memperkenalkan
tentang seputar fitur fitur yang dimiliki oleh produk yang
ditawarkan oleh perusahaan.
2. Penjualan Perseorangan
Yaitu merupakan kegiatan perusahaan yang
memperkenalkan sebuah produknya secara lansung dan
secara lisan kepada calon konsumen. Dan cara ini
dianggap oleh sebuah perusahaan yang paling efektif
dalam melakukan sebuah promosi sebuah produl karena
cara ini cukup jelas dan dapat mudah dipahami langsung
oleh calon konsumennya.
3. Promosi Penjualan
Adalah kegiatan atau cara perusahaan dalam
menarik konsumen atau pelanggannya dengan terus
menerus membeli produk atau jasanya dengan stabil
dengan cara memberikan insentif atau bonus- bonus dari
sebuah produk yang ingin ditawarkan. Dan biasanya cara
ini dilakukan untuk menargetkan produk yang perusahan
jual harus habis terjual kepada konsumen.
4 Hubungan masyarakat
Hubungan masyarkat disini adalah bertujuan
untuk mendekati calon konsumen dan dapat
berkomunikasi dengan baik kepada calon konsumennya.
Biasanya sebuah perusahaan akan mengadakan kegiatan
kegiatan baik itu untuk memberi pemahaman yang lebih
kepada masyarakat dan sering membuat kegiatan atau
lomba yang bertujuan agar memberikan persepsi yang
baik terhadap perusahaan dan meningkatkan citra
perusahaan serta tidak lupa juga untuk mempromosikan
sebuah produk atau jasanya.
5 . pemasaran langsung
Merupakan cara perusahaan atau industri dalam
memasarkan sebuah produk atau jasanya secara langsung
kepada calon pembeli dan tanpa peranta atau pihak lain
manapun. Hal ini bertujuan agar timbul kepercayaan
yang dimiliki oleh calon konsumen.
Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk adalah beberapa informasi
yang dimiliki oleh konsumen atau pelanggan secara
lengkap dan akurat. Jadi pengetahuan yang dimiliki
secara tinggi dan lebih dari konsumen akan sebuah
produk yang ingin dia mikili atau beli maka akan
semakin detail dan relistis juga cara untuk memilih
sebuah produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan. oleh karena itu seorang marketer atau orang
yang menjadi pelaku penjualan produk harus memahami
secara detail terlebih dahulu prilaku konsumen dalam
4
menawarkan sebuah produk. Disebabkan karna
pemahaman yang diberikan oleh marketer dapat secara
langsung mempengaruh atau membujuk seorang pembeli
untuk berniat membeli sebuah produk atau jasa yang dia
tawarkan.
Berikut dibawah ini ada beberapa pemaparan dan
pemahaman konsep tentang pengetahuan produk menurut
para ahli adalah sebagai berikut :
Pengetahuan produk merupakan cangkupan dari
beberapa informasi yang telah dikumpul secara akurat yang
dimiliki oleh masyarakat tentang sebuah produk yang ingin
dia miliki dan informasi tersebut tersimpan didalam
memori atau ingatan calon konsumen. Konsumen yang
memiliki pengetahuan yang lebih dan tinggi akan sebuah
produk yang ia inginkan maka konsumen akan berpikir
secara realistis dalam membeli dan memilih produk yang
mana yang cocok untuk dirinya. Jadi prinsipnya jika
konsumen yang memiliki pengetahuan yang lebih akan
sebuah produk maka akan semakin tinggi cara dia
menentukan pilihannya agar tidak mengecewakan dan
sesuai harapan yang dia inginkan (Kotler dan Keller, 2016)
Menurut Sumarwan(2011) menegaskan bahwa
pengetahuan produk yaitu pengetahuan yang dimiliki oleh
seseorang yagn terdiri dari harga produk, spesifikasi
produk, atribut produk dan kepercayaan konsumen
terhadap produk yang dia inginkan. Dan juga tentang
rekaman ingatan individu dalam spesifikasi suatu produk
Kemudian menurut Bruck (2012) terkait tentang
pengetahuan produk terdiri menjadi 3 cara. Cara ini
digunakan untuk mengukur atau sebagai indikator dalam
pengetahuan produk yang terbagi atas :
1. pengetahuan subjektif
Merupakan pengetahuan individu yang dimiliki
dan seberapa banyak yang direkam dalam memorinya.
2. tujuan pengetahuan
Merupakan sebagai informasi pengetahuan yang
dimiliki oleh konsumen agar tidak salah dan kecewa
terhadap produk yang dipilih dan dibelinya.
3. pengalaman berbasis pengetahuan
Hal ini merupakan suatu pengalaman yang
dimiliki oleh konsumen dalam suatu produk dan dia sudah
pernah membeli produk tersebut. Jadi pengalaman ini dapat
dijadikan suatu pelajaran dan evaluasi kedepannya agar
tidak salah dan kecewa dalam pembelian produk lagi.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
beberapa indikator dalam mengukur variabel pengetahuan
produk. Adapun beberapa indikator tersebut menurut Peter
dan Olson (2014) terdiri dari atribut produk, manfaat
fungsional, manfaat psikologis dan nilai- nilai yang
diperoleh apabila konsumen menggunakan produk atau
jasanya.
a. atribut produk
merupakan bagian fisik dari keseluruhan produk
atau jasa yang dapat di lihat dan dirasakan saat konsumen
membeli atau menggunakannya.
b. manfaat fungsional
adalah nilai suatu produk yang dapat dirasakan
langsung atau dapat mempengaruhi sebuah konsumen
terkait dengan suatu produk yang sangat mempengaruhi
performa dan penampilan produk itu.
c. manfaat psikologis
merupakan hal yang dapat mempengaruhi
 Jurnal Manajemen Ekonomi Dan Bisnis
“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN PRODUK DAN CITRA
PERUSAHAAN TERHADAP NIAT BELI LAYANAN MULTI SERVIS
MEREK INDIHOME
konsumen setelah memakai atau menggunakan suatu
produk atau jasa, dan langsung berdampak pada jiwa
individu atau konsumen.
D. nilai– nilai yang diperoleh dari produk atau jasa yang
telah digunakan.
adalah nilai atau dampak yang didapatkan oleh
konsumen setelah dia memakai atau menggunakan suatu
produk.
Citra Perusahaan
Ada beberapa konsep dalam pengertian citra
perusahaan yang menjadi pembahasan dibawah, tapi
sebelum memberikan pemgertian dari citra perusahaan
itu sendiri. Terlebih dahulu kita mengetahui arti brand
(merek) dan image (citra).
Merek ( brand) adalah berupa simbol-simbol,
nama produk atau sebagai tanda pengenal yang dapat
diingat oleh konsumen atau calon konsumen berkaitan
dengan produk dan jasa yang ditawarkan oleh sebuah
perusahaan atau industri
Sedangkan image (citra) merupakan sebuah
penilaian dari masyarakat atau sebuah persepsi berkaitan
dengan produk atau jasa yang diakan ditawarkan oleh
perusahaan atau industri kepada calon konsumen.
Apakah produk yang dia inginkan baik atau tidak serta
cocok tidaknya dengan pemikiran yang dimiliki calon
konsumen.
Terkait dengan pengetian citra perusahaan
menurut kasali (2017) mengemukakan bahwa citra
perusahaan itu adalah sebuah identitas yang dimiliki oleh
masing- masing perusahaan atau industri serta berupa
kesan, persepsi yang dimiliki oleh masyarakat tentang
gambaran disebuah perusahaan atau industri. Dan bagi
perusaahan agar dapat memberikan kepercayaan yang
tinggi kepada masyarakat, perusahaan harus memberikan
hasil yang maksimal agar dapat terlihat baik dimata
masyarakat.
Kemudian dari pada itu, konsep yang berbeda
mengatakan bahwa citra perusahaan juga dapat
merupakan sebuah informasi yang didapatkan oleh
konsumen yang akurat dan terpercaya terkait tentang
perusahaan dan produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan apakah itu baik atau tidak, sehingga dapat
terciptanya promosi yang sifatnya dari mulut ke mulut
dan bisa tersebar luas (Kotler dan Keller, 2016).
Berdasarkan konsep yang sudah dijelaskan
diatas, peneliti akan menggunakan beberapa indikator
yang dapat mengukur varibel citra perusahaan ini
menurut Kotler dan Keller (2016) yang meliputi :
1. keperibadian
Merupakan sifat atau karakter yang dimiliki oleh
perusahaan yang dapat dipercaya dan mempunyai rasa
tanggung jawab yang penuh kepada masyarakat dalam hal
sosial dan lain-lain.
2. reputasi
Nilai dari hati seseorang yang dihasilkan dari
produk atau jasa yang beli atau digunakan oleh konsumen
atau pelanggan, apakah itu baik atau tidak sesuai dengan
hati seseorang terkait tentang produk atau jasa dari suatu
perusahaan itu.
3.Nilai
Merupakan respon tanggap yang dimiliki oleh
5
perusahaan ketika menerima keluhan atau protes dari
konsumennya, apakah perusahaan merespon cepat atau
tidaknya itu tergantung perusahaan masing-masing. Serta
mempunyai sifat kepedulian kepada konsumen.
4 identitas perusahaan
Merupakan bagian dari perusahaan yang dapat
menjadi tanda pengenal kepada masyarkat seperti logo,
simbol, warna dan slogan yang dimiliki oleh perusahaan
atau industri.
Niat Beli
Niat beli merupakan dorongan yang dirasakan
oleh seseorang ketika orang atau konsumen itu merasa ada
kecocokan dengan suatu produk atau jasa yang di inginkan
dan juga bisa diliat dari prilaku konsumen terhadap suatu
produk atau jasa. Jadi, konsumen akan melakukan sebuah
penilaian dengan suatu produk atau jasa yang ingin dipilih
atau diseleksi apakah barang itu baik atau tidakdengan
kriteria yang dia inginkan. Jika produk atau jasa yang
diinginkan sesuai dengan harapan atau ekpektasinya, maka
yang terakhir dilakukan adalah membuat keputusan atau
melakukan pembelian. Niat beli juga dapat diartikan
sebagai perasaan konsumen menunjukkan ketertarikannya
terhadap suatu produk atau jasa yang sesuai harapannya .
Dibawah ini ada beberapa konsep dari niat beli
yang akan dijelaskan sebagai berikut :
Menurut Sumarwan (2011), niat beli adalah
kesenangan atau kegembiraan yang dirasakan pada diri
seseorang dalam melakukan sebuah pembelian produk atau
jasa yang dia inginkan dan jugabisa berpengaruh terhadap
prilaku konsumen, apakah setelah melakukan pembelian
konsumen akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas
terhadap produk atau jasa atau tidak sama sekali. Dalam
prinsipnya jika seseorang atau individu yang mempunyai
tingkat keinginan dan ketertarikan yang kuat dalam suatu
produk maka ia akan melakukan pembelian yang semakin
besar juga terwujudnya niat beli akan suatu produk atau
jasa yang dia inginkan.
Konsep niat beli menurut Mowen dan Minor
(2012) mengemukakan bahwa niat beli adalah niat
seseorang atau prilaku konsumen yang dapat tercipta
dampak dari keinginan yang begitu besar untuk memiliki
sebuah produk atau jasa. Kemudian juga bisa berupa
respon atau timbal balik seseorang setelah melihat dan
menyaksikan langsung produk atau jasa yang di tawarkan
oleh perusahaan.
Kemudian untuk mengukur suatu variabel niat beli
dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa
indikator menurut (menurut Lucas dan Britt (2012) yaitu
sebagai berikut :
1. Ketertarikan
Adalah dimana seseorang menunjukkan rasa
senang dan gembira atas suatu produk atau jasa yang
dilihat saat ditawarkan
2. Keinginan
Menunjukkan adanya sifat dorongan dari diri
individu atau konsumen pada suatu produk atau jasa yang
di tawarkan oleh perusahaan atau industri.
3. Keyakinan
Merupakan sifat atau sikap yang dimiliki oleh
seseorang ketika melihat suatu produk atau jasa dan
memiliki rasa kepercayaan atas produk atau jasa yang
 Jurnal Manajemen Ekonomi Dan Bisnis
“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN PRODUK DAN CITRA
PERUSAHAAN TERHADAP NIAT BELI LAYANAN MULTI SERVIS
MEREK INDIHOME
ditawarkan perusahaan.. P9 0.796 0.373 Valid
3.Citra P10 0.544 0.373 Valid
METODE PENELITIAN Perusahaan
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif (x3)
dengan pendekatan Asosiatif, penelitian kuantitatif P11 0.731 0.373 Valid
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
P12 0.607 0.373 Valid
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel diperoleh dengan P13 0.586 0.373 Valid
pertimbangan tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat penelitian 4.Niat Beli P14 0.862 0.373 Valid
kuantitatif dengan tujuan untuk menguasai hipotesis (Y)
yang ditetapkan (Sugiyono, 2016). Pendekatan Asosiatif P15 0.795 0.373 Valid
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui P16 0.681 0.373 Valid
hubungan dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2016).
Sumber : Data Yang Diolah Menggunakan SPSS, 2020
Dalam penelitian ini, metode asosiatif digunakan untuk
menjelaskan tentang pengaruh promosi, pengetahuan
2. Uji Reliabilitas
produk dan citra perusahaan terhadap niat beli layanan
multi servis merek Indihome. Variabel Nilai Alpha Item Hasil

Penelitian ini bersumber dan jenis datanya Promosi(X1

0.781 5 Reliabel
menggunakan data primer. Yang dimana data primer itu )
adalah data yang menjadi alat ukur atau instrumen Pengetahuan
penelitian yang berikan langsung kepada respondennya 0.766 6 Reliabel
dengan kriteria yang diinginkan oleh sang peneliti. Produk(X2)
Kemudian setelah kuesioner atau angket terkumpul dan Citra
sudah sesuai dengan tergetyang dia inginkan. Maka
kemudian data itu akan dioleh oleh peneliti (Sugiyono, Perusahaan 0.730 5 Reliabel
2016). Responden dalam penelitian ini adalah (X3)
masyarakat Kelurahan Seketeng Kabupaten Sumbawa
Niat Beli(Y) 0.817 4 Reliabel
yang belum menggunakan layanan multi servis merek
indihome tetapi mengetahui seputar informasi Sumber : Data Yang Diolah Menggunakan SPSS, 2020
PT.Telkom dan Indihome. Responden dalam penelitian
ini berjumlah 100 orang. Kuesionernya berupa beberapa Uji Asumsi Klasik
pernyataan yang dibuat oleh peneliti dan diberikan Uji Normalitas
kepada responden.
Kemudian untuk uji instrumen dalam Unstandardized
penelitian ini terdiri dari uji validitas dan reliabilitas Residual
yang dimana kuesioner yang dibagikan ke seluruh N 100
responden akan diuji valid atau tidaknya dan Normal Mean
reliabilitasnya. Jika instrumen valid dan reliabel maka .0000000
Parametersa
penelitian akan dilanjutkan ke uji asumsi klasik yang Std. Deviation 1.32552430
terdiri dari uji Normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji Most Absolute
multikolinearitas. Kemudian setelah uji asumsi klasik Extreme .087
berlanjut ke uji regresi linear berganda dan Uji T Differences
( parsial).
Positive .087
HASIL PENELITIAN Negative -.068
Uji instrumen Kolmogorov-
.874
1. Uji Validitas Smirnov Z
Variabel Item Rhitung Rtabel Keterangan Asymp. Sig.
.430
(2-tailed)
1. Promosi P1 0.630 0.373 Valid
(x1)
P2 0.630 0.373 Valid
P3 0.801 0.373 Valid
P4 0.757 0.373 Valid Uji Heteroskedastisitas
2.Pengetahu P5 0.521 0.373 Valid
an Produk Unstandardize Stan T Sig. Collinearity
P6 0.589 0.373 Valid d Coefficients dard Statistics
(x2)
P7 0.719 0.373 Valid ized
0.705 0.373 Valid Coef
P8

6
 Jurnal Manajemen Ekonomi Dan Bisnis
“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN PRODUK DAN CITRA
PERUSAHAAN TERHADAP NIAT BELI LAYANAN MULTI SERVIS
MEREK INDIHOME
ficie Standardi
nts zed
MO Std. Tol VIF Unstandardized Coefficien
DE error Bet eran Coefficients ts
L B a ce
Std.
(Co
Model B Error Beta T Sig.
nsta 1.230 .818 1.504 .136
nt) 1 (Con 3.53
4.456 1.260 .001
stant) 7
X1
.027 .051 .057 .537 .593 .920 1.087 X1 3.33
.261 .078 .325 .001
1
X2 X2 1.18
-.09 .080 .068 .125 .239
-.035 .044 -.808 .421 .785 1.273 6
3
X3 .050 .084 .064 .592 .555
X3
-.01 Sumber: Data Hasil Pengelohan Program SPSS
-.005 .054 -.093 .926 .751 1.331
1
a.Dependent Variable: Abs Uji t (parsial)
b.Sumber : Data yang telah diolah melalui program SPSS
Standard
Uji Mutikolineritas
ized
Unstandardized Coefficie
Stan Collinearity Coefficients nts
dard Statistics
ized Std.
Coef Model B Error Beta T Sig.
Unstandardize ficie T Sig.
d Coefficients nts 1 (Cons 3.53
4.456 1.260 .001
MO Std. tant) 7
Tol VIF
DE error Bet eran X1 3.33
L .261 .078 .325 .001
B a ce 1
(Co X2 1.18
nsta 4.456
1.26
3.537 .001 .080 .068 .125 .239
0 6
nt)
X3 .050 .084 .064 .592 .555
X1
Sumber : Data hasil pengolahan program SPSS
.261 .078 .325 3.331 .001 .920 1.087
Uji Koefisien Determinasi (R2)
X2
Model Summaryb
.080 .068 .125 1.186 .239 .785 1.273

X3 Std.
.050 .084 .064 .592 .555 .751 1.331 Error
of the
a.Dependent Variable: Y R Adjusted R Estim
Model R Square Square ate
b.Sumber : Data yang telah diolah melalui program SPSS
1 1.346
.399a .159 .133
08

UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini setalah diketahui hasil dari
analisis data dan hasil keseluruhan dari penelitian.

7
 Jurnal Manajemen Ekonomi Dan Bisnis
“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN PRODUK DAN CITRA
PERUSAHAAN TERHADAP NIAT BELI LAYANAN MULTI SERVIS
MEREK INDIHOME
Kemudian selanjutkan peneliti akan menjelaskan atau
memaparkan isi dari keseluruhan penelitian yang diteliti
dengan berpedoman kepada teori –teori yang sudah
dijelaskan sebelumnya dalam penelitian ini. Berdasarkan
judul penelitian yang berfokus pada Pengaruh promosi,
pengetahuan produk, dan citra perusahaan terhadap niat
beli layanan multi servis merek Indihome (studi kasus
pada Kelurahan Seketeng Kabupaten Sumbawa).
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu terdiri
variabel independen(X) dan dependent (Y). Promosi
(X1), Pengetahuan Produk (X2), dan Citra perusahaan
(X3) dan Niat beli adalah (Y).
Yang pertama akan dibahas adalah pengaruh
promosi terlebih dahulu yaitu :
Pengaruh Promosi Terhadap Niat Beli Layanan Multi
Servis Merek Indihome
Hasil analisis dari Uji T (parsial) yang telah
dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel (X1) yaitu promosi berpengaruh signifikan
terhadap niat beli layanan multi servis merek indihome
(studi kasus pada masyrakat Kelurahan Seketeng
Kabupaten Sumbawa). Pengambilan keputusannya adalah
jika nilai signifikan lebih kecil dari tingkat error dan
dilihat dari nilai Thitung lebih besar dari Ttabel maka akan
menunjukkan pengaruh yang signifikan dan hasil dari
penelitian telah menunjukkan nilai sig. Pada penelitian ini
sebesar 0.01 dan nilai Thitung sebesar 3.331 yang dimana
lebih besar dari nilai Ttabel yang sebesar 1.984. dari hasil
penelitian yang menunjukkan hasil itu maka dapat
disimpulkan oleh peneliti bahwa variabel promosi
berpengaruh signifikan terhadap niat beli layanan multi
servis merek Indihome. Dengan hasil yang sudah
diketahui maka penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan sebelumnya yaitu penelitian Anggit
yoebrilianti (2018) yang mendapatkan hasil dalam satu
variable yang sama dengan hasil penelitiannya bahwa
promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap niat
beli konsumen melalui jejaring sosial secara parsial.
Dalam hal promosi ini sangat penting bagi perusahaan
karena ini yang menjadi strategi dalam mendapatkan
keuntungan yang sebesar besarnya. Promosi yang
dilakukan PT.Telkom itu sendiri beragam dan sangat
memuaskan para pelanggannya karena keterjangkauan
yang diberikan oleh perusahaan agar semua masyarakat
dari kalangan menengah kebawah hingga keatas dapat
menikmati dan menggunakan layanan multi servis
Indihome ini. Oleh karena itu promosi yang dilakukan
oleh PT. Telkom itu sendiri dapat berpengaruh terhadap
niat beli konsumen. Promosi yang dilakukan PT.Telkom
itu sendiri berupa diskon potongan harga bagi
pelanggannya dan sering membuat inovasi inovasi baru
yang menarik perhatian para pelanggan dengan
disesuaikan pada kebutuhan para pelanggannya.
Diharapkan PT.Telkom Indonesia khususnya
diKabupaten Sumbawa terus melakukan promosi yang
menarik perhatian dan menjaga kepercayaan masyarakat
terhadap produk Indihome yang dimiliki oleh PT.Telkom
karena kemungkinan adanya pesaing pesaing baru yang
akan datang dan menjadi pemimpin pasar berikutnya.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan
bahwa promosi dapat mempengaruhi niat beli layanan
multi servis merek Indihome. dikarenakan promosi yang
8
dimiliki atau yang ditawarkan oleh PT.Telkom sangat
menarik perhatian masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan
konsumennya serta keterjangkaun harga yang dilihat oleh
masyarakat agar dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Niat Beli
Layanan Multi Servis Merek Indihome
Untuk hasil yang kedua yaitu variabel berikutnya
adalah pengetahuan produk (X2). Sesuai dengan hasil
analisis data dan uji T (parsial) yang telah dilakukan oleh
peneliti dan dipeoleh hasil nilai sig. sebesar 0.239 dan nilai
Thitung sebesar 1.186 yang dimana dasar pengambilan
keputusannya adalah jika nilai signifikan lebih kecil dari
tingkat error (0.05) dan dilihat dari nilai Thitung lebih besar
dari Ttabel (1.984) maka akan dipeoleh kesimpulan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan begitu juga sebaliknya
jika nilai signifikan lebih besar dari tingkat error dan dilihat
dari nilai Thitung lebih kecil dari Ttabel maka diperoleh
kesimpulan tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil
dari analisis data dan uji T ( parsial) dalam penelitian ini
menunjukkan nilai sig. sebesar 0.239 dan nilai T hitung
sebesar 1.186 maka dapat disimpulkan pengetahuan produk
tidak berpengaruh signifikan terhadap niat beli layanan
multi servis merek Indihome ( studi pada masyarakat
Kelurahan Seketeng Kabupaten Sumbawa). Hasil dari
penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu
hasil penelitian Mendrofa (2012) hasil dari penelitian yang
berjudul “effect of product konwledge adn brand image to
purchase intention with HP Laptop Brand Price Discounts
as variables moderated in Surabaya”, yang menegaskan
bahwa pengetahuan produk berpengaruh secara signifikan
terhadap niat beli laptop merek HP. Hal ini dikarenakan
masih kurangnya PT.Telkom dalam melakukan pendekatan
dan sosialisasi terkait dengan produk yang ingin ditawarkan
kepada masyarakat . khususnya diKabupaten Sumbawa ini
masih kurang untuk kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh
PT.Telkom. Dan berdasarkan jawaban dari hasil kuesioner
yang telah dibagikan oleh peneliti menunjukkan masih
kurangnya pengetahuan produk yang dimiliki oleh
masyarakat diperoleh hasil jawaban yang terendah yaitu
rata-rata 2.6 yang memberikan tanggapan atau jawaban
pada indikator atau pernyataan nomor 4 yang membahas
tentang koneksi dan kecepatan Indihome . peneliti
menggunakan beberapa indikator menurut menurut Peter
dan Olson (2014) yang terdiri dari empat indikator
pengetahuan produk yaitu, atribut produk, manfaat
fungsional, manfaat psikologis dan serta nilai yang
diperoleh ketika memiliki atau mengkonsumsi produk atau
jasa. Pada hipotesis yang telah dicantumkan oleh peneliti
terdapat hasil yang berbeda yaitu pada penelitian terdahulu
ha diterima dan ho ditolak sedangkan pada penelitian ini ho
diterima dan ha ditolak.
Kemudian berdasarkan hasil dari uji R 2
menunjukkan kontribusi yang sangat rendah sekali yaitu
sebesar 13.3% saja yang dapat mempengaruhi variabel Y
( Niat beli). Dan sisanya mencapai tingkat 86.7%
kemungkinan dapat dipengaruhi oleh faktor – faktor lain
yang lebih dapat memberikan atau berpengaruh kepada niat
beli layanan multi servis merek indihome.
Faktor – faktor lain itu dapat berupa variabel yang
cocok dengan niat beli layanan mutli servis merek
 Jurnal Manajemen Ekonomi Dan Bisnis
“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN PRODUK DAN CITRA
PERUSAHAAN TERHADAP NIAT BELI LAYANAN MULTI SERVIS
MEREK INDIHOME
indihome bisa berupa Harga dan kualitas produk.
Dikarenakan variabel ini sangat cocok dengan variabel Y
(niat beli). Dan bagi peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan variabel ini dan bisa menambahkan
lagi.
Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Niat Beli
Layanan Multi Servis Merek Indihome
Kemudian untuk hasil yang terakhir yaitu
variabel citra perusahaan (X3) yang telah dilakukan
penelitian dan diperoleh hasil dengan bantuan aplikasi
SPSS, menunjukkan nilai sig sebesar 0.555 dan nilai
Thitungnya sebesar 0.592 dalam menentukan kesimpulan
peneliti menggunakan dasar pengambilan keputusan yang
dimana dasar pengambilan keputusannya adalah jika
nilai signifikan lebih kecil dari tingkat error (0.05) dan
dilihat dari nilai Thitung lebih besar dari Ttabel (1.984) maka
akan dipeoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan begitu juga sebaliknya jika nilai signifikan
lebih besar dari tingkat error dan dilihat dari nilai T hitung
lebih kecil dari Ttabel maka diperoleh kesimpulan tidak
terdapat pengaruh yang signifikan. Jadi dari hasil uji T
(parsial) yang telah diperoleh dari peneliti yaitu nilai sig.
0.555 lebih besar dari tingkat error (0.05) dan dapat
disimpulkan bahwa citra perusahaan (X3) Tidak
berpengaruh signifikan terhadap niat beli layanan multi
servis merek Indihome ( Studi kasus pada masyarakat
Kelurahan Seketeng Kabupaten Sumbawa).
Dan dilihat berdasarkan hasil dari jawaban
kuesioner yang telah di bagi dan diolah oleh peneliti
menunjukkan hasil yang sangat rendah sekali. Variabel
citra perusahaan ini tidak berpengaruh terhadap niat beli
layanan multi servis merek indihome dikarenakan masih
kurangnya PT.Telkom mengadakan sosialisasi atau
kegiatan kegiatan yang dapat menarik perhatian
masyarakat yang bersifat memperkenalkan identitas
perusahaan. Dan juga khususnya dikabupaten Sumbawa
ini masih kurangnya dalam mengadakan event – event
yang menarik perhatian masyarkat Kabupaten Sumbawa.
Diharapkan PT.Telkom kedepannya dapat menjadi
sponsor utama dalam acara atau kegiatan serta event –
event lomba . hal ini bertujuan agar dapat meningkat citra
perusahaan PT.Telkom sendiri agar masyarakat dapat
memberi penilaian yang tinggi serta apresiasi yang
sebanyak banyaknya dan mempunyai citra perusahaan
yang baik dimata masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan
hasil yang berbeda dengan hipotesis yang sudah
dicantumkan oleh peneliti. Peneliti terdahulu yaitu
Premayani dan Kusumadewi (2015) menegaskan bahwa
citra perushaan berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel niat beli, yang artinya bila perusahaan memiliki
citra yang baik dimata masyarakat, maka calon pembeli
akan menunjukkan niat beli produk yang semakin tinggi
untuk membeli produk tersebut. Yang dimana ha diterima
dan ho ditolak sedangkan pada penelitian ini
menunjukkan hasil ho diterima dan ha ditolak.
Untuk uji R2 yang telah diolah yaitu kontribusi
yang diberikan terhadap variabel (Y) yaitu niat beli,
masih sangat rendah sekali yaitu sebesar 13.3% dan untuk
sisanya masih tersisa sebesar 86.7% yaitu terdapat
difaktor lain atau variabel yang berbeda. Faktor atau
9
variabel yang berbeda dapat berupa kualitas layanan.
Kemungkinan variabel ini sangat cocok dengan niat beli
yang dapat mempengaruhi niat beli masyarakat dan dapat
memberi kontribusi yang sangat besar. Dikarenakan
kualitas pelayanan meruapakan salah satu upaya yang
dilakukan perusahaan agar konsumen merasa puas. Tingkat
kepuasan yang dimiliki oleh pelanggan atau konsumen pada
sebuah perusahaan akan menjadi hal yang mendorong
keinginan dan loyalitas pelanggan dalam pembelian sebuah
produk atau jasa. Oleh karena itu diharapkan kepada
peneliti selanjutnya dapat mengembangkan dan melakukan
inovasi baru dalam melakukan penelitian selanjutnya
dengan menambah variabel atau faktor lain yang lebih
cocok terhadap niat beli seseorang dan dapat memberikan
kontribusi pengaruh yang sangat besar.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dengan judul: Pengaruh promosi, pengetahuan produk dan
citra perusahaan terhadap niat beli layanan multi servis
merek Indihome (Studi kasus pada Kelurahan Seketeng
Kabupaten Sumbawa). Berdasarkan tujuan penelitian maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel Promosi (X1) berpengaruh signifikan
terhadap niat beli layanan multi servis merek
Indihome. Hal ini dapat dirasakan yaitu promosi
dari PT.Telkom kepada pelanggan Indihome itu
sendiri setiap waktu PT. Telkom sering
melakukan promosi atau memberikan potongan
harga atau diskon kepada pelanggan dan membuat
promosi yang menarik dan sesuai dengan
kebutuhan para pelanggannya.
2. variabel pengetahuan produk (X2) dalam
penelitian ini menunjukkan hasil yang tidak
berpengaruh terhadap niat beli layanan multi servis
merek Indihome. hal ini tidak berpengaruh
dikarenakan masih kurangnya PT.Telkom dalam
melakukan sosialisasi terhadap sebagian
masyarakat yang masih kurang atau tidak
mempunyai pengetahuan yang lebih tentang
produk PT.Telkom saat ini yaitu Indihome.
3. Variabel citra perusahaan( X3) dalam penelitian ini
juga tidak berpengaruh signifikan terhadap niat
beli layanan multi servis merek Indihome. hal ini
juga dikarenakan kurangnya PT.Telkom dalam
memperkenalkan atau membuat kegiatan atau
event – event yang bisa mengangkat citra
perusahaan khususnya di kabupaten Sumbawa ini
bisa dibilang sangat kurang sekali.
Saran
1. Bagi akademik, peneliti berharap skripsi atau buku
dan jurnal jurnal yang ditulis atau menjadi tugas
akhir ini dapat menjadi pedoman kepada peneliti-
peneliti berikutnya yang ingin mengembangkan
penelitian ini
2. Bagi perusahaan, peneliti berharap sesuai dengan
pembahasan yang sudah dipaparkan oleh peneliti
diatas. PT.Telkom dapat menambahkan kegiatan
 Jurnal Manajemen Ekonomi Dan Bisnis
“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN PRODUK DAN CITRA
PERUSAHAAN TERHADAP NIAT BELI LAYANAN MULTI SERVIS
MEREK INDIHOME
sosialiasi serta kegiatan yang bersifat
memperkenalkan lebih dan menambah
pengetahuan masyarakat tentang produk yang
dimiliki oleh PT.Telkom yaitu Indihome
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat
mengembangkan atau melakukan inovasi dalam
penelitian sebelumnya ini, variabel – variabel
penelitian dapat ditambah atau diganti pada
variabel yang kiranya lebih cocok dan membawa
pengaruh yang signifikan dan menggunakan alat
analisis yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Kusumadewi, Ni Made Wulandari. (2018). Pengaruh
Atmosfer Ritel Dan Promosi Terhadap Impulse
Buyingyang Dimediasi Emosi Positif. E-Jurnal
Manajemen Unud. Vol. 7, No. 7. Denpasar Bali.
Pramudito, Adisusilo. (2011). Pengaruh Pengungkapan
Informasi Corporate Social Responsibility (CSR)
dalam Laporan Tahunan Terhadap Earning
Response Coefficients (ERC): Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Unpublished Skripsi.
Semarang:Universiras Diponegoro.
Yoebrilianti, Anggit. (2018). Pengaruh Promosi
Penjualan Terhadap Minat Beli Produk Fashion
Dengan Gaya Hidup Sebagai Variabel Moderator
(Survei Konsumen Pada Jejaring Sosial). Jurnal
Manajemen. Vol 8, Nomor 1.
Bruck, C. S,.Allen, T. D., & Spector, P. E. (2012). The
Relation Between Work Family Conflict And Job
Satisfaction: A Fine-Grained Analysis. Journal Of
Vocational Behavior.
Mowen, C John dan Minor, Michael. (2012). Perilaku
Konsumen. Jakarta: Erlangga.
Fandy, Tjiptono dan Greforius, Chandra. (2016).
Pemasaran Jasa (Prinsip, Penerapan, dan
Penelitian). Yogyakarta: Andi.
Farida, N. (2016). Pengaruh Harga Dan Citra Destinasi
Terhadap Niat Berkunjung Kembali Melalui
Kepuasan (Studi Pada Wisatawan Domestik
Kebun Raya Bogor). Skripsi mahasiswa. Bogor.
Gagah Bimo, Setyo Putra dan Hidayat, Kadarisman.
(2015). Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap
Minat Berkunjung Dan Keputusan Berkunjung
(Survei pada Pengunjung Taman Rekreasi
PT.Selecta, Kota Batu, Jawa Timur). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 26 No. 2. Jawa
Timur.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete
Dengan Program IBM SPSS (Edisi 8). Cetakan
ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Cahyarani, Inas. (2018). Pengaruh Gaya Hidup Sehat,
Sikap Konsumen Dan Persepsi Harga Terhadap
Niat Pembelian Produk Makanan Organik.
Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
10
Jerry C. Olson Dan Peter J. Paul. (2014). Perilaku
Konsumen Dan Strategi Pemasaran. Edisi Sembilan.
Buku 2. Penerbit Salemba Empat.Jakarta. Jilid 1.
Jakarta:Erlangga.
Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip
Pemasaran. Edii13.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (2016). Marketing
Managemen. 15th Edition, Pearson Education,Inc.
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. (2016). Pricipal of
Marketing. 15th Pearson Education Limited.
Kusuma, Irma Dwi Dan Untarini, Nindria. (2014).
Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Niat Beli
Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening. Jurnal
Ilmu Manajemen. Vol.2 No.4.
Lucas, D.B & Britt, S.H. (2012). Advertising Psychology
and Research. New York: Mc Graw-Hill.
Kusuma Nusarika, Luh Alviolita dan Purnami, Ni Made.
(2015). Pengaruh Persepsi Harga, Kepercayaan, Dan
Orientasi Belanja Terhadap Niat Beli Secara Online
(Studi Pada Produk Fashion Onlinedi Kota
Denpasar). E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No.
8, 2015. Denpasar Bali.
Premayani, Ni Wayan Wina Dan Kusumadewi, Ni Made
Wulandari. (2015). Peran Corporate Image Dalam
Memediasi Pengaruh Corporate Social
Responsibility Terhadap Purchase Intention Air
Minum Dalam Kemasan Merek Ades Di Kota
Denpasar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Denpasar Bali.
Kasali, Rhenald. (2017). Manajemen Public Relations.
Jakarta: PT Pustaka UtamaGrafiti.
Schiffman, l.G. dan Kanuk, Leslie L. (2013). Consumer
Behavior. 8th edition. New Jersey: Prentice Hall.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D. Bandung: Pt Alfabet.
Sumarwan, Ujang. (2011). Perilaku Konsumen : Teori dan
Penerapannya dalam
Mendrofa, Yoseph Baniader. (2012). Effect Of Product
Konwledge Adn Brand Image To Purchase Intention
With HP Laptop Brand Price Discounts As
Variables Moderated In Surabaya. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Manajemen (JUMMA). Vol.1,No.4 1-6.
APJII. (2018). Hasil Survei Penetrasi dan Perilaku
PenggunaInternet.Indonesia.https://apjii.or.id/survei.
(diakses tanggal 4 juni 2020)