Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH PERCEIVED EASE TO USE, PERCEIVED USEFULNESS AND TRUST

TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN DIGITAL BANKING (DIGIBANK) BY DBS

Aryanto Adi Saputra

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


Universitas Mercu Buana Jakarta

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Perceived Ease
of Use, Perceived Usefulness and Trust terhadap Minat Menggunakan aplikasi Digital
banking (DIGIBANK) by DBS. Sampel yang dipergunakan adalah sebanyak 170 responden
dihitung berdasarkan rumus Hair. Metode penarikan sampel menggunakan convenience
sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode survey, dengan instrumen
penelitian adalah kuesioner.Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert
dan data diolah menggunakan metode SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial
Least Square) untuk menguji semua hubungan antar variabel Perceived Ease of Use,
Perceived Usefulness and Trust terhadap variabel Minat Menggunakan dalam model. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness and
Trust memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Minat Menggunakan
Digibank By DBS.

Kata Kunci : Perceived Ease of use, Perceived Usefulness, Trust, Minat


Menggunakan, TAM, Mobile baking.

ABSTRACT

This study aims to determine and analyze the effect of Perceived Ease of Use, Perceived
Usefulness and Trust on Interests Using Digital banking (DIGIBANK) applications by DBS.
The sample used was 170 respondents calculated based on the Hair formula. The sampling
method uses convenience sampling. Data collection methods using survey methods, with the
research instrument is a questionnaire. The measurement scale in this study uses a Likert
scale and the data is processed using the SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial
Least Square) method to test all relationships between the variables Perceived Ease of Use,
Perceived Usefulness and Trust to the Interest Using variables in the model. The results of
this study indicate that Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness and Trust have a
positive and significant relationship to Interest in Using Digibank By DBS.

Kata Kunci :Perceived Ease of use, Perceived Usefulness, Trust, Behavioral


Intention to Use, TAM, Mobile baking.
PENDAHULUAN baik berupa produk maupun pelayanan,
A. Latar Belakang Penelitian dan hal ini juga berlaku pada bisnis
Di era globalisasi saat ini, perbankan.
perkembangan teknologi semakin hari Salah satu inovasi yang
semakin pesat. Hal ini ditandai dengan dikembangkan saat ini adalah Financial
munculnya berbagai macam aktivitas berbasis teknologi. Fenomena Financial
manusia yang melibatkan teknologi Technology (fintech) di sektor jasa
didalamnya. Dunia perbankan pun tidak keuangan tengah menarik perhatian baik di
luput dari pengaruh perkembangan luar maupun dalam negeri. Sebagai negara
teknologi saat ini. Perkembangan dengan populasi terbesar di Asia Tenggara
teknologi informasi yang cepat memiliki dan terbesar keempat di dunia, Indonesia
dampak yakni merubah kebiasaan atau merupakan salah satu pasar besar bagi
perilaku masyarakat. Di Indonesia, fintech. Menurut Indonesia's Fintech
pengaruh teknologi sudah sangat tinggi. Association (IFA), jumlah pemain fintech
Indonesia merupakan salah satu negara di Indonesia tumbuh 78% pada tahun
dengan pertumbuhan teknologi informasi 2015-2016. Sampai November 2016, IFA
terbesar. mencatat sekitar 135 hingga 140
Pertumbuhan Teknologi (internet) di perusahaan startup yang terdata.
Dunia Dewasa ini, perkembangan bisnis
fintech di Indonesia semakin pesat,
terbukti dengan munculnya banyak
perusahaan atau dunia perbankan yang
berbasis fintech. Pada dasarnya fintech
bertujuan untuk memudahkan masyarakat
dalam melakukan transaksi pada produk
keuangan serta meningkatkan literasi
keuangan. Menurut National digital
Research centre di Dublin, Irlandia
(NDRC) menyatakan Financial
Technology merupakan inovasi dalam
Sumber : globalwebindex.net q4 layanan keuangan. Di Indonesia sendiri,
2013///national populations aged 16-64 Fintench memiliki peran dalam
Berdasarkan grafik diatas memaksimalkan penggunaan teknologi
menunjukkan bahwa perkembangan untuk mengubah, mempercepat atau
internet di Indonesia mencapai 430% mempertajam berbagai aspek dari layanan
dalam kurun 5 tahun terakhir. Hal ini keuangan yang tersedia saat ini, mulai dari
menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia metode pembayaran, transfer dana,
saat ini sudah melek teknologi. Dalam pinjaman, pengumpulan dana, hingga
dunia bisnis dan ekonomi di Indonesia pengelolaan aset. Fintech berkembang di
tidak lepas dari penyediaan barang ataupun berbagai sektor, mulai dari startup
jasa yang bertujuan untuk memenuhi pembayaran, peminjaman (lending),
kebutuhan konsumen. Dimana kebutuhan perencanaan keunagan (personal finance).
konsumen dari waktu ke waktu semakin Investasi ritel, pembiayaan
menginginkan banyak alternatif yang (crowdfunding), remitansi, riset keuangan,
dapat mempermudah sesuai dengan yang dan lain-lain. Salah satu bagian dari
diinginkan oleh konsumen. Oleh karena itu Financial Technology yang saat ini marak
untuk dapat memperoleh dan digunakan adalah mobile baking. Aplikasi
mempertahankan konsumen yang dimiliki mobile baking memungkinkan nasabah
oleh suatu perusahaan, perusahaan harus sebuah bank dapat melakukan hampir
terus menerus melakukan inovasi-inovasi
semua jenis transaksi perbankan melalui (2017). Pasca peluncuran produk digital
sarana internet, khususnya via aplikasi. banking Digibank oleh PT Bank DBS
Di Indonesia saat ini, terdapat Indonesia (DBS Indonesia) pada
beberapa perbankan yang menerapkan pertengahan tahun 2017, pengguna
Financial Technology dalam mendukung layanan ini terus bertambah. Adapun,
bisnisnya untuk memperluas jangkauan menurut Leonardo Koesmanto, Head of
pelanggannya. Salah satu perbankan yang Digital banking DBS Indonesia, nasabah
menerapkan financial technlology tersebut baru Digibank sudah mendekati 1.000
adalah PT Bank DBS Indonesia, Dimana nasabah setiap harinya. Pertumbuhan
posisi bank DBS yang bukan merupakan pengguna tersebut didukung oleh fitur
market leader di Indonesia, berikut adalah digital yang disediakan Digibank yang
daftar 10 Bank terbesar di Indonesia memudahkan nasabah serta mengubah
berdasarkan data dari statistic Perbankan layanan perbankan konvensional menjadi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada maret digital. Berikut adalah grafik total NTB
2018 : Digibank Customer berdasarkan sumber
Meski diketahui bank DBS tidak dari Consumer Banking Group, Digital
menempati 10 bank terbesar di Indonesia, banking Analytics:
namun pada negara asalnya di Singapura,
bank DBS merupakan bank yang
mendapat predikat sebagai bank paling
aman se-Asia Tenggara. DBS meraih
predikat “Asia’s Best Bank” oleh The
Banker, anggota dari grup Financial
Times, dan “Best Bank in Asia-Pacific”
oleh Global Finance. DBS diakui sebagai
“Safest Bank in Asia” oleh Global *Note: data treasures/staff that registered
for Digibank, only up to 14 Sep 2017 (due to data
Finance selama tujuh tahun berturut-turut
unavailability).
dari tahun 2009 hingga tahun 2015. Sumber : laporan tahunan bank dbs 2017
Saat ini, PT DBS bank Indonesia Dari grafik diatas dapat kita lihat
melakukan inovasi menerapkan konsep bahwa meningkatnya angka pemakaian
Financial Technology yang disebut Digibank oleh nasabah dari tanggal
Digibank by DBS. DIGIBANK dianggap sebelum diluncurkannya dan dari tanggal
sebagai solusi bertransaksi bagi seluruh setelah diluncurkan Digibank tersebut.
nasabah bank DBS. DIGIBANK Total New To Bank (NTB) dibedakan dari
diluncurkan kepada publik pada 29 total yang termasuk nasabah treasures
Agustus 2017 di Museum Bank Indonesia. (nasabah yang mempunyai total tabungan
Digibank merupakan layanan perbankan minimal 500 juta rupiah) atau staff
elektronik yang disediakan oleh bank DBS (karyawan pada PT Bank DBS Indonesia)
yang memungkinkan Pengguna untuk dan total yang tidak termasuk nasabah
dapat menggunakan layanan perbankan treasures atau staff. Pada total NTB yang
melalui telepon selular (Bank DBS 2017). tidak termasuk nasabah treasures atau staff
Menurut Bank DBS Indonesia, definisi sebelum diluncurkan Digibank sampai
dari Digibank itu sendiri adalah sistem dengan 28 Agustus 2017 adalah sebanyak
perbankan tanpa kertas dan signatureless 6,207 pengguna, dan total NTB yang tidak
yang menyatukan seluruh paket teknologi, termasuk nasabah treasures atau staff
dari biometric kecerdasan buatan setelah diluncurkan Digibank sampai
(Artificial Intelligence) untuk dengan 3 Oktober 2017 adalah sebanyak
memungkinkan pelanggan untuk 12,505 pengguna Sedangkan total NTB
mendaftar rekening bank baru tanpa harus yang termasuk nasabah 9 treasures atau
pergi ke kantor bank fisik. JAKARTA staff sebelum diluncurkan Digibank
sampai dengan 28 Agustus 2017 adalah persepsi kemudahan penggunaan, persepsi
sebanyak 12,536 pengguna, dan total NTB kegunaan, dan persepsi kepercayaan.
yang termasuk nasabah treasures atau staff Persepsi kemudahan penggunaan
setelah diluncurkan Digibank sampai (Perceived Ease of Use) merupakan sejauh
dengan Desember 2017 adalah sebanyak mana seseorang percaya bahwa
79.477 pengguna. Menurut Jakarta, menggunaan suatu teknologi bebas dari
CNBC Indonesia(2018), Sejak usaha, yang artinya mudah untuk
diluncurkan pada akhir Agustus 2017 digunakan. Persepsi seseorang mengenai
hingga November 2018 jumlah pengguna kemudahan dalam menggunakan teknologi
Digibank mencapai 350.000 pengguna. informasi ini merupakan tingkat dimana
Peningkatan sangat jelas terlihat seseorang percaya bahwa dengan
signifikan. Ini menyimpulkan bahwa menggunakan suatu teknologi dapat
animo pengguna dalam menggunakan memudahkan dalam menyelesaikan
Digibank sangat baik. Pengguna pekerjaannya. Adanya persepsi ini akan
menyambut baik sistem baru yang sangat berdampak pada perilaku seorang
mendukung mobilitas pengguna itu sendiri pengguna Adhiputra, (2015). Persepsi
dalam transaksi perbankan. Dari grafik kemanfaatan (Perceived Usefulness)
diatas menunjukkan bahwa aplikasi merupakan kepercayaan seseorang akan
Digibank secara awareness menempati manfaat yang timbul akibat menggunakan
urutan terakhir diantara pengguna aplikasi suatu teknologi. Menurut Yasa at al,
lain. Berdasarkan penjelasan tersebut maka (2014) yang mendeinisikan persepsi
peneliti melakukan penelitian terkait manfaat (Perceived Usefulness) adalah
faktor-faktor apa saja yang menyebabkan sebagai suatu kepercayaan seseorang
kurangnya minat menggunakan aplikasi bahwa penggunaan suatu teknologi
Digibank by DBS. informasi akan memberikan keuntungan
Pengaruh persepsi konsumen bagi penggunanya.Kepercayaan
(nasabah) terhadap minat menggunakan didefinisikan disini sebagai indikator
mobile baking. Antusias (minat) untuk keadaan psikologis yang mengarah pada
menggunakan suatu teknologi baru dalam kepercayaan dalam melakukan transaksi
hal ini mobile baking dapat dipengaruhi perbankan di internet, menjaga
oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kepentingan transaksi nasbah, menjaga
persepsi-persepsi konsumen (nasabah) itu komitmen dalam melayani nasabah, dan
sendiri terhadap aplikasi mobile baking. memberikan manfaat pada
Penelitian ini hanya memasukkan penggunaannya. Kepercayaan dibutuhkan
beberapa persepsi inti konsumen yang oleh pengguna teknologi informasi dalam
dianggap mampu mewakili alasan rangka meningkatkan kinerja individu
mengapa konsumen memiliki minat atau dalam melakukan kegiatan organisasi atau
kurang memiliki minat terhadap perusahaan. Kepercayaan juga membantu
penerimaan suatu teknologi baru. pengguna untuk mengurangi kompleksitas
Kehadiran persepsi dalam social dalam menghadapi kemungkinan
penerimaan suatu teknologi baru memiliki yang tidak diinginkan , Pranidana (2011).
pengaruh yang besar terhadap minat Berdasarkan penjelasan diatas,
seseorang terkait menggunakan atau tidak maka peneliti melakukan penelitian terkait
menggunakan teknologi baru tersebut. pengaruh presepsi konsumen (nasabah)
Berhasil atau tidaknya penerimaan aplikasi terhadap minat menggunakan Digibank,
mobile baking di konsumen (nasabah) dengan judul “PENGARUH
dapat diprediksi melalui hubungan PERCEIVED EASE OF USE,
korelasional maupun hubungan sebab- PERCEIVED USEFULNESS AND
akibat. Variabel-variabel tersebut adalah TRUST TERHADAP MINAT
MENGGUNAKAN DIGITAL untuk menciptakan, berkomunikasi,
BANKING BY DBS”. memberikan, dan bertukar penawaran yang
memiliki nilai untuk pelanggan, klien,
Rumusan Masalah mitra, dan masyarakat pada umumnya.
1. Apakah perceived easy of use Menurut Kotler dan Gary Amstrong
berpengaruh terhadap minat dalam (2012) Pemasaran adalah “the process by
menggunakan Digibank By DBS ? which companies create value for
2. Apakah Perceived Usefulness customer and build strong relationship
berpengaruh terhadap minat dalam with customers in order to capture value
menggunakan Digibank By DBS ? from customers in return” Artinya bahwa
3. Apakah Trust berpengaruh terhadap “proses dimana perusahaan menciptakan
minat menggunakan digital bank nilai bagi pelanggan dan membangun
Digibank By DBS ? hubungan yang kuat dengan pelanggan
untuk memperoleh nilai dari pelanggan
Tujuan Penelitian sebagai imbalan”.
2. Manajemen Pemasaran
1. Untuk menganalisis pengaruh Pengertian pemasaran menurut
Perceived Ease of Use terhadap minat peristilahan, berasal dari kata “pasar” yang
penggunaan Digibank by DBS. artinya tempat terjadinya pertemuan
2. Untuk menganalisis pengaruh transaksi jual-beli atau tempat bertemu
Perceived Usefulness terhadap minat penjual dan pembeli. Kondisi dinamika
penggunaan Digibank by DBS. masyarakat dan desakan ekonomi, dikenal
3. Untuk menganalisis Trust terhadap istilah “pemasaran” yang berarti
minat penggunaan Digibank by DBS. melakukan suatu aktivitas penjualan dan
pembelian suatu produk, didasari oleh
KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA kepentingan atau keinginan untuk membeli
KONSEPTUAL DAN dan menjual.”
PENGEMBANGAN HIPOTESIS Menurut Suparyanto dan Rosad
A. Kajian Pustaka (2015) manajemen pemasaran adalah
1. Pemasaran proses menganalisis, merencanakan,
Pemasaran merupakan salah satu mengatur, dan mengelola program-
kegiatan penting yang perlu dilakukan program yang mencakup pengkonsepan,
perusahaan untuk meningkatkan usaha dan penetapanharga, promosi dan distribusi
menjaga kelangsungan hidup perusahaan dari produk, jasa dan gagasan yang
tersebut. Disamping kegiatan pemasaran dirancang utnuk menciptakan dan
perusahaan juga perlu mengkombinasikan memelihara pertukarn yang
fungsi-fungsi dan menggunakan keahlian menguntungkan dengan pasar sasaran
mereka agar perusahaan berjalan dengan untuk mencapai tujuan perusahaan.
baik. Dengan adanya pemasaran yang baik Menurut Kotler dan Keller (2016)
bagi perusahaan dapat mencapai tujuan yang mengatakan bahwa :”Marketing
yang di iniginkan perusahaan. management as the art and science of
Menurut American Marketing choosing target markets and getting,
Association (AMA) yang dikutip Kotler & keeping, and growing customers through
Keller (2016) “Marketing is the activity, creating, delivering, and communicating
set of institutions, and processes for superior customer value.” Arti dari
creating, communicating, delivering, and definisi tersebut, manajemen pemasaran
exchanging offerings that have value for sebagai seni dan ilmu memilih pasar
customers, clients, patners, and society at sasaran dan mendapatkan,
large.” Yang artinya pemasaran adalah mempertahankan, serta meningkatkan
aktivitas, mengatur lembaga, dan proses jumlah pelanggan dengan menciptakan,
menghantarkan, dan mengkomunikasikan Sebagai layanan, istilah service
nilai pelanggan yang unggul. menyiratkan segala sesuatu yang
Menurut Kotler dan Amstrong (2014) dilakukan pihak tertentu individu maupun
medefinisikan manajemen pemasaran yaitu kelompok kepada pihak lain individu
Marketing management as the art and maupun kelompok.
science of choosing target markets and Sedangkan menurut Kotler dan
building profitable relationship with them, Armstrong (2012) menyatakan bahwa jasa
yang artinya manajemen pemasaran adalah segala aktivitas dan berbagai
sebagai seni dan ilmu memilih pasar kegiatan atau manfaat yang ditawarkan
sasaran dan membangun hubungan yang untuk dijual oleh suatu pihak kepada pihak
menguntungkan dengan mereka. lain yang secara esensial jasa ini tidak
3. Pemasaran Jasa berwujud dan tidak menghasilkan
Pemasaran merupakan suatu proses perpindahan kepemilikan atas apapun.
mempersepsikan, memahami, Jadi, jasa pada dasarnya merupakan
menstimulasi dan memenuhi kebutuhan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya
pasar sasaran yang dipilih secara khusus bukan merupakan produk dalam bentuk
dengan menyalurkan sumber-sumber fisik atau kontruksi, yang umumnya
sebuah organisasi untuk memenuhi dikonsumsi pada saat yang sama dengan
kebutuhan-kebutuhan tersebut. Dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan
demikian pemasaran merupakan proses nilai tambah kenyamanan, hiburan,
penyelarasan sumber –sumber sebuah kesenangan atau kesehatan dan pemecahan
organisasi terhadap kebutuhan pasar. atas masalah yang dihadapi konsumen.
Pemasaran memberikan pengertian Sementara itu, perusahaan yang
pada hubungan timbal balik yang dinamis memberikan konsumen produk jasa, baik
antara produk-produk dan jasa-jasa yang berwujud maupun tak berwujud,
perusahaan, keinginan dan kebutuhan seperti hiburan, transportasi, restoran, dan
konsumen, dan kegiatan-kegiatan para pendidikan
pesaing. Jasa sebagai setiap tindakan atau Dari berbagai definisi diatas, tampak
perbuatan yang dapat ditawarkan oleh bahwa didalam jasa selalu ada aspek
suatu pihak kepada pihak lain yang pada interaksi antara pihak konsumen dan pihak
dasarnya bersifat tidak berwujud fisik produsen, meskipun pihak-pihak yang
(intangible) dan tidak dapat menghasilkan terlibat tidak selalu menyadari. Jasa bukan
kepemilikan sesuatu. Oleh sebab itu, jasa suatu barang,melainkan suatu proses atau
memiliki beberapa karakteristik unik yang aktivitas yang tidak berwujud,tetapi jasa
membedakannya dari barang dan dapat diproduksi dan dapat dikonsumsi
berdampak pada cara memasarkannya. untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Tjiptono (2014), menjelaskan tentang 4. Perilaku konsumen
pemasran jasa secara sederhana, istilah Menurut Kotler dan Keller (2009)
service mungkin bisa diartikan sebagai Perilaku konsumen adalah studi tentang
“melakukan sesuatu bagi orang lain”. bagaimana individu, kelompok, dan
Akan tetapi, tidaklah mudah mencari organisasi memlih, membeli,
padanan kata dalam bahasa Indonesia yang menggunakan, dan bagaimana barang,
pas untuk istilah tersebut, yakni jasa, jasa, ide, atau pengalaman untuk
layanan, dan service. Sebagai jasa, service memuaskan kebutuhan dan keinginan
umumnya mencerminkan produk tidak mereka. Studi perilaku konsumen terpusat
berwujud fisik (intangible) atau sektor pada cara individu mengambil keputusan
industry spesifik, seperti pendidikan, untuk memanfaatkan sumber daya mereka
kesehatan, telekomunikasi, transportasi, yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna
asuransi, perbankan, perhotelan, kontruksi, membeli barang-barang yang berhubungan
perdagangan, rekreasi, dan seterusnya. dengan konsumsi. Hal ini mencakup
apayang mereka beli, mengapa mereka melalui pengidentifikasian sejumlah kecil
membeli, kapan mereka membeli, di mana variabel pokok, yang didapatkan dari
mereka membeli, seberapa sering mereka penelitian sebelumnya terhadap
membeli, dan seberapa sering mereka teorimaupun faktor penentu dari
menggunakannya. penerimaan teknologi, serta menerapkan
5. Technology Acceptance Model TRA sebagai latar belakang teoritis dalam
(TAM) memodelkan relasi antara variabel.
Technology Acceptance Model, TAM memiliki tujuan untuk
disingkat TAM adalah merupakan salah menjelaskan dan memprediksikan
satu model yang dibangun untuk penerimaan pemakai terhadap suatu
menganalisis dan memahami faktor‐faktor teknologi. TAM adalah pengembangan
yang mempengaruhi diterimanya TRA dan diyakini mampu meramalkan
penggunaan teknologi komputer. Teori ini penerimaan pemakai terhadap teknologi
pertama kalidicetuskan oleh Davis (1986) berdasarkan dampak dari dua faktor, yaitu
dan selanjutnya digunakan serta 22 perspektif kemanfaatan (Perceived
dikembangkan kembali oleh beberapa Usefulness) dan perspektif kemudahan
ilmuwan contoh Adametal.(1992) pemakaian (Perceived Ease of Use)
Szajna(1994), Igbariaetal.(1995) serta (Davis,1989). Menurut Davis (1989)
Venkatesh dan Davis(2000). dalam buku Jogiyanto (2010) TAM adalah
Technology Acceptance Model(TAM), sebuah teori sistem informasi yang
yang pertama kali diperkenalkan oleh didesign guna menerangkan bagaimana
Davis ,adalah sebuah aplikasi dan pengguna mengerti dan mengaplikasikan
pengembangan dari Theory of sebuah teknologi informasi.
ReasonedAction (TRA) yang TAM mengadopsi TRA dari Fishbein
dispesialisasikan untuk memodelkan dan Ajzen (Fishbein, 1967) yang
penerimaan pemakai (useracceptance) digunakan untuk melihat tingkat
terhadap sistem informasi. penggunaan responden dalam menerima
Tujuan TAM diantaranya yaitu untuk teknologi informasi. Konstruksi asli TAM
menjelaskan faktor penentu penerimaan sendiri yang dirumuskan oleh Davis
teknologi berbasis informasi secara (1989), adalah persepsi kegunaan
general serta menjelaskan tingkah laku (Perceived Usefulness), persepsi
pemakai akhir (end-user) teknologi kemudahan pemakaian (Perceived Ease of
informasi dengan variasi yang cukup luas Use), sikap (attitude), niat perilaku
serta populasi pemakai.Secara ideal sebuah (behavioral intention), penggunaan
model merupakan pemakai. Dan sebenarnya (actual use) dan ditambahkan
seyogyanya suatu model merupakan beberapa perspektif eksternal yaitu,
prediksi,dibarengin dengan pengalaman (experience) serta kerumitan
penjelasan,sehingga peneliti maupun (complexity).
praktisi dapat mengidentifikasi mengapa 6. Presepsi Kemudahan Penggunaan
sistem tertentu mungkin tidak dapat (Perceived Ease of Use)
diterima,sehingga diperlukan mengambil Presepsi kemudahan penggunaan
langkah revisi dalam rangka mengambil (Perceived Ease of Use) dapat meyakinkan
langkah perbaikan,untuk mengatasinya pengguna bahwasanya teknologi informasi
(Jogiyanto,2010). yang akan diaplikasikan adalah suatu hal
Pada akhirinya, maksud dan tujuan yang mudah dan bukan merupakan beban
TAM tak lain adalah untuk menyediakan bagi mereka. TIK yang tidak sulit
dasar dalam rangka mengetahui pengaruh digunakan akan terus diaplikasikan oleh
dari faktor eksternal terhadap kepercayaan perusahaan.
internal, sikap, dan niat. TAM Menurut Jogiyanto (2010) Perspektif
diformulasikan untuk mencapai tujuan ini Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease
of Use) dapat meyakinkan pengguna (1991) juga menyatakan bahwa individu
bahwasanya teknologi informasi yang akan menggunakan teknologi informasi,
akan diaplikasikan adalah suatu hal yang jika orang tersebut memiliki pemahaman
mudah dan bukan merupakan beban bagi mengenai manfaat atau kegunaan
mereka. TIK yang tidak sulit digunakan (usefulness) yang baik atas kegunaannya.
akan terus diaplikasikan oleh perusahaan. Kemudahan penggunaan juga
Menurut Sebayang (2017) kemudahan merupakan salah satu poin dalam model
penggunaan merupakan suatu keyakinan TAM, yang telah diuji dalam penelitian
tentang proses pengambilan keputusan. Davis et al. (1989). Hasil penelitian
Jika seseorang merasa yakin bahwa sistem tersebut memperlihatkan bahwa faktor ini
informasi mudah digunakan maka dia akan terbukti secara empiris, dapat menjelaskan
menggunakannya. Sebaliknya jika alasan pengguna akhir dalam
seseorang yakin bahwa sistem informasi menggunakan sistem informasi serta
tidak mudah digunakan maka dia tidak menjelaskan bahwasanya sistem baru yang
akan menggunakannya. ketika itu sedang dikembangkan, diterima
Dari definisi diatas, dapat diketahui oleh para pengguna pengguna akhir.
bahwa presepsi kemudahan merupakan Menurut Adriano (2014), presepsi
suatu sikap dimana seseorang berpikir kebermanfaatan merupakan suatu
bahwa menggunakan suatu teknologi akan pemikiran mengenai penggunaan teknologi
bebas dari usaha. Dalam penelitian ini informasi dapat meningkatkan kinerja dan
presepsi kemudahan bagi nasabah percaya memberikan keuntungan bagi
bahwa bertransaksi menggunakan mobile penggunanya. Dengan demikian, jika
baking akan memberikan waktu yang seseorang merasa bahwa dengan
lebih efisien dan akan berkelanjutan menggunakan teknologi informasi dapat
dimasa yang akan datang. mendatangkan manfaat baik itu dapat
7. Persepsi Manfaat (Perceived berupa peningkatan kinerja atau
Usefulness) keuntungan bagi dirinya, maka dia akan
Perspektif Manfaat (Perceived menggunakannya.
Usefulness) adalah merupakan suatu fase Menurut Cahyo (2014), presepsi
dimana seseorang percaya bahwa pemakai manfaat merupakan capable of beingused
suatu sistem tertentu akan dapat advantageously atau dapat digunakan
menambah prestasi kerja orang tersebut. untuk tujuan yang menguntungkan.
Berdasarkan definisi itu dapat diartikan Kemudian menurut Perkins dan Annan
bahwa kegunaan dari penggunaan TIK (2013) mendefinisikan manfaat adalah
dapat menambah kinerja, prestasi kerja mempertemukan kebutuhan dan harapan
siapapun yang menggunakannya. Menurut konsumen secara berkelanjutan atas harga
Jogiyanto (2010) Perspektif penggunaan yang telah mereka bayarkan. Manfaat dari
(Perceived Usefulness) adalah penggunaan internet banking dapat
menyakinkan bahwa teknologi informasi meningkatkan kinerja dan kinerja orang
yang digunakan akan memberi manfaat. yang menggunakannya.
Berdasarkan definisi itu dapat diartikan Dari definisi diatas, dapat diketahu
bahwa kegunaan dari penggunaan TIK bahwa Perceived Usefulness adalah suatu
dapat menambah kinerja, prestasi kerja tingkatan dimana seseorang mempercayai
siapapun yang menggunakannya. bahwa penggunaan sebuah sistem akan
Thompson et. al (Thompson) kemudian mampu meningkatkan kinerja, menambah
mengemukakan kesimpulan bahwa tingkat produktivitas, dan efektivitas.
kemanfaatan teknologi informasi Dalam konteks penggunaan mobile baking,
merupakan dampak yang diharapkan oleh Perceived Usefulness dapat dinyatakan
pengguna teknologi informasi dalam bahwa penggunaan mobile baking dapat
menjalankan tugas mereka. Thompson
meningkatkan kinerja bagi nasabah yang kepercayaan nasabah merupakan faktor
menggunakannya. penting yang mendorong nasabah untuk
8. Kepercayaan (Trust) bertransaksi perbankan.
Secara umum kepercayaan 9. Minat Menggunakan (Behavioral
didefinisikan sebagai keadaan psikologis Intention to Use)
yang membangun niat untuk menerima Behavioral intention to use adalah
kerentanan berdasarkan ekspektasi niat kecenderungan perilaku untuk tetap
atau perilaku lain Kassim and Abdullah mengaplikasikan sebuah teknologi
(2010). Menurut Kassim and Abdullah (Davis). Tingkat pengunaan sebuah
tersebut kepercayaan dipandang sebagai teknologi komputer pada seseorang dapat
faktor yang sangat penting dalam proses diprediksi dari sikap serta perhatian sang
pembangunan dan pemeliharaan pengguna terhadap teknologi tersebut,
hubungan, meskipun juga diakui sebagai contohnya adalah adanya keinginan untuk
sulit untuk mengelola. Ketika kepercayaan menambah peripheral pendukung,
di konseptualisasikan sebagai dimensi keinginan untuk tetap menggunakan, serta
model penerimaan teknologi, kepercayaan keinginan untuk mempengaruhi pengguna
bisa dianggap memiliki pengaruh yang lain.
mencolok pada kesediaan pengguna untuk Menurut Kotler, minat adalah sesuatu
terlibat dalam pertukaran uang secara yang timbul setelah menerima rangsangan
online dan sensitifitas informasi pribadi. dari produk yang dilihatnya, kemudian
Sulit untuk membayangkan bahwa timbul ketertarikan untuk mencoba produk
konsumen akan bertransaksi dengan ritel tersebut dan akhirnya timbul keinginan
online tanpa menaruh kepercayaan dasar untuk membeli dan dapat memiliki produk
mereka kepada suatu vendor tertentu tersebut. Ferdinand (2011) menjelaskan
Chung and Shin (2010). bahwa minat beli dapat diidentifikasi
Kepercayaan dibutuhkan oleh pengguna melalui dimensi yaitu minat transaksional,
teknologi informasi dalam rangka minat referensial, minat preferensial dan
meningkatkan kinerja individu dalam minat transaksional (Wibowo et al: 2015).
melakukan kegiatan organisasi atau Menurut Jogiyanto (2010) Perilaku
perusahaan. Kepercayaan juga membantu keinginan untuk menggunakan
pengguna untuk mengurangi kompleksitas (Behavioral Intention to Use) adalah
social dalam menghadapi kemungkinan meningkatkan perilaku pengguna untuk
yang tidak diinginkan Pranidana (2011). terus menggunakan teknologi informasi.
Kepercayaan nasabah didefinisikan disini Perilaku keinginan untuk menggunakan
sebagai indikator keadaan psikologis yang (Behavioral Intention to Use) merupakan
mengarah pada kepercayaan dalam prediksi yang baik dari penggunaan
melakukan transaksi perbankan di internet, teknologi oleh pemakai sistem (Venkatesh
menjaga kepentingan transaksi nasbah, dan Davis, 2000). Tingkat penggunaan
menjaga komitmen dalam melayani sebuah teknologi komputer pada seseorang
nasabah, dan memberikan manfaat pada dapat diprediksi dari sikap serta perhatian
penggunaannya. Dalam hal penggunaan sang pengguna terhadap teknologi
mobile baking, kebanyakan pengguna tersebut, contohnya adalah adanya
tidak memahami betul risiko keamanan keinginan untuk menambah perihal
dan kerahasiaan dari mobile baking. pendukung, keinginan untuk tetap
Mereka hanya beranggapan bahwa pihak menggunakan, serta keinginan untuk
bank telah memperhatikan keamanan dan mempengaruhi pengguna lain.
kerahasiaan, padahal pengguna tidak B. Rerangka Konseptual
mengetahui seberapa kuatnya keamanan Perubahan drastis yang terjadi terhadap
dan kerahasiaan sistem informasi dari industri perbankan yang mengusung
mobile baking. Oleh karena itu, konsep Financial Technology dimana di
masa yang akan datang semua layanan METODOLOGI PENELITIAN
perbankan dapat dilakukan dengan A. Waktu dan Tempat Penelitian
menggunakan teknologi digital yang Pada penelitian analisis yang
dimana dapat membuat nasabah menjadi dilakukan untuk mengetahui pengaruh
sangat mudah dalam mendukung berbagai Perceived Ease Of Use, Perceived
transaksi perbankan. Salah satu aplikasi Usefulnes dan Perceived Trust terhadap
yang diangkat dalam kasus ini adalah minat menggunakan Digibank. Fokus
aplikasi mobile baking system pada PT objek penelitian ini yaitu fasilitas mobile
Bank DBS atau disebut dengan Digibank baking pada bank DBS yang di kenal
dimana Variabel terikat dalam penelitian dengan nama Digibank. Penelitian ini
ini yaitu minat nasabah dan variabel tidak dilaksanakan pada bulan Desember 2018
terikat faktor-faktor yang di Jakarta.
mempengaruhinya antara lain: Perceived B. Desain Penelitian
Ease of Use, Perceived Usefulness, dan Dalam penelitian ini, penulis
Trust. menggunakan metode penelitian
Berdasarkan pada kajian pustaka dan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013)
penelitian terdahulu yang telah metode penelitian kuantitatif, dapat
disampaikan sebelumya, maka disusunlah diartikan sebagai metode penelitian yang
rerangka berpikir teoritis sebagai berikut: berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.. Maka desain penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh
Perceived Ease of Use, Perceived
Usefulness and trust terhadap minat
menggunakan Digibank by DBS.
Berdasarkan jenis investigasi,
peneliti melakukan penelitian kausal
dalam penelitian ilmiah ini. Sugiyono
C. Pengembangan Hipotesis (2013) mengatakan penelitian kausal
H1 : Perceived Ease of Use adalah hubungan yang bersifat sebab
berpengaruh positif dan signifikan akibat. Jadi terdapat variabel independen
terhadap Minat menggunakan (variabel yang mempengaruhi) dan
Digibank by DBS. dependen (dipengaruhi) serta variabel
H2 : Perceived Usefulness intervening (penyela/antara).
berpengaruh positif dan signifikan
pada minat menggunakan Digibank C. Pengukuran Variable
by DBS. Dalam penelitian ini, skala
H3 : Trust (Kepercayaan) berpengaruh pengukuran yang digunakan adalah skala
positif dan signifikan terhadap ordinal. Skala ini menjadi dasar dalam
Minat menggunakan Digibank by skala likert. Sugiyono (2013)
DBS. mengemukakan Skala Likert adalah
metode yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Dengan Skala Likert, maka variable diperoleh dan mampu menyediakan
yang akan diukur dijabarkan menjadi informasi (Sugiyono, 2013), artinya siapa
indikator variabel. Kemudian indikator saja nasabah yang menggunakan aplikasi
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk DIGIBANK by DBS yang dapat
menyusun item-item instrument yang memberikan informasi baik secara sengaja
dapat berupapernyataan atau atau tidak sengaja kebetulan bertemu
pertanyaan.Guna mengetahui hasil dari dengan peneliti, dapat digunakan sebagai
tanggapan responden terhadap variabel- sampel penelitian. Alasan pemilihan teknik
variabel yang ada dalam penelitian ini, pengambilan sampel ini adalah untuk
maka peneliti menggunakan data interval mempermudah pengambilan sampel.
dengan skor interval 1-5 sebagai berikut: Berdasarkan perhitungan di dapat sampel
a. STS = “Sangat Tidak Setuju” diberi minimum dalam penelitian ini
skor 1 menggunakan 170 sampel responden.
b. TS = “Tidak Setuju” diberi skor 2
c. KS = “Netral” diberi skor 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
d. S = “Setuju” diberi skor 4
e. SS = “Sangat Setuju” diberi skor 5 A. Hasil Pengolahan

D. Populasi Dan Sampel Penelitian Hasil Algoritma PLS (Modifikasi)


Menurut Sugiyono (2013) populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah
pengguna Digibanks by DBS diwilayah
DKI Jakarta.
Penelitian ini dilakukan dengan
pengambilan data dari para responden.
Data yang diambil adalah dari sampel
yang mewakili seluruh populasi. Maka
dari sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul mewakili.
Menurut Sugiyono (2013) sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar dan peneliti tidak dapat
mungkin mempelajari semua yang ada Sumber : Output PLS, 2019
pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka Hasil Uji Convergent Validity
peneliti dapat menggunakan sampel dari Variable Indik Outer Ketera
populasi itu. Sampel yang diambil dari ator loading ngan
populasi tersebut harus betul-betul PEU4 0.831 Valid
mewakili (representative). PEU7 0.862 Valid
Perceived Ease
Teknik pengambilan sampel PEU9 0.835 Valid
of Use (X1)
dialakukan dengan menggunakan metode PEU1 0.773 Valid
non probability sampling yaitu 2
convenience sampling yang merupakan Perceived PU2 0.864 Valid
metode pengambilan sampel yang mudah Usefulness (X2) PU8 0.904 Valid
Variable Indik Outer Ketera Hasil Uji Discriminant Validity (cross
ator loading ngan loading)
PU9 0.922 Valid MINAT PERCEIVED PERCEIVED TR
MENGGUN EASY OF USEFULNES US
PU10 0.916 Valid AKAN USE S T
TR3 0.888 Valid M
0.7
TR4 0.888 Valid M 0.912 0.497 0.751
10
2
Trust (X3) TR5 0.919 Valid M
0.7
TR6 0.905 Valid M 0.917 0.539 0.774
34
3
TR7 0.887 Valid M
Minat MM2 0.912 Valid 0.7
M 0.928 0.519 0.814
45
Menggunakan MM3 0.917 Valid 4
PE
(Y) MM4 0.928 Valid U1 0.521 0.773 0.543
0.4
59
Sumber : Hasil Olah Data PLS, 2019 2
PE 0.3
0.431 0.831 0.425
U4 77
Hasil Uji AVE (Average Variance PE
0.508 0.862 0.493
0.4
U7 61
Extracted) PE 0.3
0.363 0.835 0.360
Variabel Rata-rata Varians U9 34
PU 0.7
Diekstrak (AVE) 10
0.778 0.489 0.916
18
Perceived Ease 0.845 PU
0.761 0.549 0.864
0.8
2 03
Of Use (X1) PU 0.7
0.743 0.515 0.904
Perceived 0.682 8 12
PU 0.7
Usefulness (X2) 9
0.778 0.484 0.922
00
Trust (X3) 0.813 TR
0.733 0.492 0.752
0.8
3 88
Minat 0.806 TR
0.613 0.419 0.618
0.8
Menggunakan 4 88
TR 0.9
(Y) 0.698 0.421 0.730
5 19
TR 0.9
Sumber : Olah Data PLS, 2019 6
0.744 0.476 0.785
05
TR 0.8
0.756 0.448 0.743
7 87
Pada Tabel dapat dilihat bahwa
nilai konstruk untuk semua variabel Sumber : Olah Data PLS, 2019
Perceived Ease Of Use, Perceived Berdasarkan Tabel dapat diketahui
Usefulness, Trust, dan Minat bahwa nilai loading faktor dari masing-
Menggunakan sudah mencapai diatas 0.5, masing indikator lebih besar dari nilai
yang mana diketahui bahwa nilai Average cross loading nya, yang artinya tidak ada
Variance Extracted (AVE) tidak kurang masalah dengan Discriminant Validity dan
atau lebih dari 0.50. Berdasarkan hasil sudah dianggap Realibel. Dengan
tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak demikian, kontraks laten memprediksi
ada lagi masalah dalam uji Convergent indikator pada blok variabel-variabel
Validity sehingga dapat dilakukan tersebut lebih baik dibandingkan dengan
pengujian selanjutnya. indikator di blok yang lainnya. Oleh sebab
itu, indikator-indikator tersebut dapat
Discriminant Validity digunakan untuk pengujian selanjutnya.
Pengujian Discriminant Validity, Model lain untuk melihat hasil
indikator refleksif dapat dilihat pada cross Discriminant Validity adalah dengan
loading antara indikator dengan melihat nilai Square root of average
konstruknya. Suatu indikator dinyatakan variance extracted (AVE) setiap konstruk
valid jika mempunyai loading faktor dengankorelasi antar konstruk satu dengan
tertinggi kepada konstruk yang dituju konstruk lainnya dalam model seperti
diandingkan loading faktor kepada berikut :
konstruk lain.
Hasil Uji Discriminant Validity (Fornell- Pengujian inner model adalah
Larcker Criterion) pengembangan model berbasis konsep
Minat
Percei teori dalam rangka menganalisis hubungan
Perceived ved Tr
Menggu
Ease Of Use Usefu ust
antar variabel eksogen dan endogen yang
nakan
lness telah dijabarkan dalam rerangka
Minat 0.919 konseptual. Analisis inner model
Menggunakan
(Y) dilakukan dengan tujuan untuk
Perceived Ease 0.564 0.826 memastikan bahwa model struktural yang
Of Use (X1)
Perceived 0.849 0.564 0.902 dibangun robust dan akurat. Pengujian
Usefulness (X2) terhadap model struktural dilakukan
Trust (X3) 0.794 0.504 0.813 0.8
98 dengan melihat R-square yang merupakan
Sumber: Olah Data PLS,2019 uji goodness-fit model.
Berdasarkan Tabel dapat dilihat
bahwa nilai square root of average R-square
variance extracted (AVE) setiap konstruk
lebih besar dari kolerasi antar konstruk R Adjusted R
Variabel
yang satu dengan konstruk lainnya dalam Square Square
model. Oleh karena itu, dapat dikatakan Minat
0.760 0.755
memiliki nilai discriminant validity yang Mengunakan
baik. Sumber : Olah Data PLS 3.2, 2019
Composite Reability dan Cronchbach Berdasarkan Tabel dapat diketahui
Alpha bahwa nilai R-square (R2) variabel Minat
Menggunakan adalah 0,760 yang artinya
Cronbac Composite Keter bahwa variabel Perceived Ease of Use,
h's Alpha Reability angan
Perceived Usefulness, dan Trust
Minat 0.908 0.942 Realib
Menggunakan el
mempengaruhi Minat Menggunakan
(Y) sebesar 76% sedangkan 24% dipengaruhi
Perceived 0.845 0.895 Realib oleh variabel lain yang tidak di teliti dalam
Ease Of Use el penelitian ini.
(X1)
Perceived 0.923 0.946 Realib
Usefulness el
Nilai Predictive Relevance (Q2)
(X2) Q2=1-(1-R2) (1-R2)………(1-Rp2)
Trust (X3) 0.940 0.954 Realib Perhitungan :
el Q = 1- (1-R2) (1-R2)………(1-Rp2)
2

Sumber : Olah Data PLS 3.2, 2019 Q = 1 – (1-0,760)


2

Q2= 1 – (0,24)
Berdasarkan Tabel dapat dilihat Q2= 0,760
bahwa nilai Composite Reability dan Berdasarkan hasil uji predictive
Cronchbach Alpha sudah memenuhi syarat relevance (Q2) dihasilkan nilai 0.760, yang
yaitu memiliki nilai > 0,70 sehingga dapat mana nilai tersebut menunjukkan nilai
dikatakan bahwa variabel perceived ease lebih besar dari nol sehingga dapat
of use, perceived usefulness, trust, dan dikatakan bahwa model tersebut dianggap
Minat Menggunakan sudah realibel atau relevan dengan prediksi faktor endogen
dianggap handal untuk mengukur unit yang diberikan. Artinya, bahwa nilai
analisis yang sedang dinanti. observasi yang dihasilkan oleh model
sudah baik.
Inner Model
Setelah model yang diestimasi Goodness of Fit Model (GoF)
kriteria Outer Model, berikutnya dilakukan Goodness of Fit (GoF)
pengujian model structural (inner model). menggambarkan tingkat kesesuaian model
secara keseluruhan yang dihitung dari Berdasarkan Tabel dapat dijelaskan
residual kuadrat dari model yang sebagai berikut :
diprediksi dibandingkan dengan data yang 1. Hubungan antara Perceived Ease Of
sebenarnya yang diperkenalkan oleh Use dengan Minat Menggunakan
Tenenhaus et.al. (2004). GoF index ini adalah signifikan kerena memiliki nilai
merupakan ukuran tunggal yang t-statistik 2,217 atau > 1,96 dengan
digunakan untuk memvalidasi performa original sampel estimate sebesar 0,106
gabungan antara model pengukuran (outer yang menunjukkan arah hubungan
model) dan model struktural (inner Perceived Ease Of Use dengan Minat
model). Menggunakan adalah positif. Dari
Berdasarkan hasil perhitungan penjelasan H1 dalam penelitian ini
Goodness of Fit (GoF), dapat diketahui dapat disimpulkan bahwa Perceived
hasilnya adalah 0.760 dan termasuk dalam Ease Of Use berpengaruh positif dan
GoF Besar. Oleh karena itu, dapat signifikan terhadap Minat
disimpulkan bahwa performa antara model Menggunakan. Artinya jika Perceived
pengukuran dan model struktural memiliki Ease Of Use semakin positif maka
GoF yang besar yaitu sebesar 0.760 atau minat mengunakan aplikasi Digibank
diatas 0.36. Artinya, bahwa matriks by DBS semakin tinggi
kovarian sampel memiliki kesesuaian 2. Hubungan antara Perceived Usefulness
dengan matriks kovarian populasi. dengan Minat Menggunakan adalah
signifikan karena memiliki nilai t-
Uji Hipotesis statistik 8,363 > 1,96 dengan original
Uji hipotesis dapat dilihat dari nilai T- sample estimate sebesar 0,551 yang
statistics dan nilai probabilitas. Nilai menunjukkan arah hubungan Perceived
signifikansi ini dapat diperoleh dengan Usefulness terhadap Minat
prosedur bootstrapping. Melihat Menggunakan adalah positif. Jadi
signifikansi pada hipotesis dengan melihat hipotesis H2 dalam penelitian ini dapat
nilai koefisien parameter dan nilai disimpulkan bahwa Perceived
signifikansi T-statistis pada algorithm Usefulness berpengaruh positif dan
bootstrapping report nilai signifikansi T- signifikan terhadap Minat
statistics harus lebih dari 1,96 (Ghozali, Menggunakan. Artinya jika Perceived
2014). Usefulness semakin positif maka minat
Hasil Pengujian Hipotesis menggunakan semakin tingi.
T 3. Hubungan antara Trust dengan Minat
Statis Menggunakan adalah signifikan karena
Sampel P
Hipotes tik Keteran memiliki nilai t-statistik 4,430 > 1,96
Asli Val
is (|O/S gan dengan original sample estimate
(O) ues
TDE sebesar 0,293 yang menunjukkan arah
V|)
hubungan Trust terhadap Minat
PEOU -> 0.106 2.217 0.02 Positif-
MM 7 Menggunakan adalah positif. Jadi
Signifik
(H1) hipotesis H3 dalam penelitian ini dapat
an disimpulkan bahwa Trust berpengaruh
PU-> 0.551 8.363 0.00 Positif-
MM 0 positif dan signifikan terhadap Minat
Signifik Menggunakan. Artinya jika Trust
(H2)
an semakin positif maka minat
TR-> 0.293 4.430 0.00 Positif-
MM 0 menggunakan semakin tinggi.
Signifik
(H3)
an
Sumber : Olah Data PLS 3.2, 2019
mengurangi niat pengguna untuk
Hasil Uji Bootstrapping menggunakannya.
Dalam penelitian ini apalikasi
Digibank by DBS sudah memenuhi
indikator presepsi kemudahan untuk
menciptakan minat menggunakan
aplikasi tersebut. Artinya bahwa
aplikasi Digibank By DBS bagi
pengguna mendapatkan reaksi yang
sepenuhnya dirasakan kemudahannya
dalam implementasi setiap
transaksinya. Hal ini dikarenakan fitur
yang ada di aplikasi Digibank by DBS
tidak sulit dipelajari dan mudah
digunakan. Hasil penelitian ini sesuai
dan sejalan dengan penelitian yang
dilakukan laksana (2015) dan Pertiwi
(2018), yang menyatakan bahwa
Perceived Ease Of Use berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat
Menggunakan.
2. Pengaruh Perceived Usefulness
terhadap Minat Menggunakan
Pengaruh Perceived Usefulness
Sumber : Output PLS 2019 dibuktikan dengan nilai t-statistik
sebesar 8,363 > 1,96 dengan nilai
B. Pembahasan original sample estimate sebesar 0,551.
1. Pengaruh Perceived Ease Of Use Berdasarkan penelitian yang dilakukan
terhadap Minat Menggunakan oleh penliti dapat disimpulkan bahwa
Pengaruh Perceived Ease Of Use Perceived Usefulness berpengaruh
dibuktikan dengan nilai t-statistik positif dan signifikan terhadap Minat
sebesar 2,217 > 1,96 dengan nilai Menggunakan Digital banking
original sample estimate sebesar 0,106. (Digibank) by DBS.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dengan kata lain presepsi
oleh penliti dapat disimpulkan bahwa pengguna tentang manfaat yang
Perceived Ease Of Use berpengaruh diterima dalam menggunakan aplikasi
positif dan signifikan terhadap Minat Digibank by DBS sudah mempunyai
Menggunakan Digital banking peran langsung yang cukup untuk
(Digibank) by DBS. menciptakan minat nasabah pengguna
Hasil penelitian ini aplikasi Digibank by DBS. Artinya
mengidentifikasi bahwa semakin bahwa aplikasi Digibank by DBS dapat
seseorang percaya bahwa Mobile dikatakan sudah memenuhi kebutuhan
baking mudah digunakan maka semakin pengguna dengan manfaat yang didapat
meningkat kemauan seseorang untuk dalam menggunakan aplikasi tesebut
menggunakan mobile baking. Sebagian sehingga dapat menimbulkan minat
besar pengguna menggunakan layanan pengguna untuk dapat menggunakan
mobile baking untuk melakukan aplikasi Digibank by DBS. Hasil
transaksi keuangan lebih cepat dan penelitian ini sesuai dan sejalan dengan
lebih nyaman. Jika fitur mobile baking penelitian yang dilakukan Aboyage t al
rumit dan sulit di pelajari, akan (2017) dan Fitriana (2015), yang
menyatakan bahwa pengaruh Perceived Menggunakan aplikasi Digibank by
Usefulness berpengaruh positif dan DBS. . Hal ini membuktikan bahwa
signifikan terhadap Minat jika presepsi kebermanfaatan
menggunakan. (Perceived Usefulness) semakin
3. Pengaruh Trust terhadap Minat positif maka minat mengunakan
Menggunakan aplikasi Digibank by DBS semakin
Pengaruh Trust dibuktikan tinggi, begitu sebaliknya.
dengan nilai t-statistik sebesar 8,363 > 3. Trust berpengaruh positif dan
1,96 dengan nilai original sample signifikan terhadap Minat
estimate sebesar 0,551. Berdasarkan menggunakan aplikasi Digibank by
penelitian yang dilakukan oleh penliti DBS. Hal ini membuktikan bahwa
dapat disimpulkan bahwa Trust presepsi kepercayaan ( Trust) semakin
berpengaruh positif dan signifikan positif maka minat menggunakan
terhadap Minat Menggunakan Digital aplikasi Digibank by DBS semakin
banking (Digibank) by DBS. tinggi dikerankan, aplikasi Digibank
Hal ini menunjukkan bahwa by DBS menjunjung tinggi
ketika kepercayaan dalam kepercayaan dengan senantiasa
menggunakan mobile baking berkomitmen melindungi dan
mengalami kenaikan, maka minat menggunakan data pribadi nasabah
menggunakan mobile baking juga akan secara bertanggung jawab.
meningkat.
Dengan kata lain nasabah merasa Saran
percaya bahwa data – data pribadi dan 1. Praktis
transaksi mereka terjaga dengan aman a. Perceived Ease Of Use
yang mengakibatkan meningkatnya Berdasarkan hasil penelitian
nilai kepercayaan dan membuat variabel Perceived Ease Of Use,
nasabah berminat untuk menggunakan indikator yang memiliki nilai paling
mobile baking, sehingga semakin rendah yaitu “Perlu pemahaman
banyak nasabah yang mempercayai ekstra menggunakan aplikasi
layanan pada bank. DIGIBANK” yang artinya aplikasi
Hasil penelitian ini sesuai dan DIGIBANK by DBS lebih
sejalan dengan Amelia (2017), mempermudah cara pengoprasian
Laraswati (2016), dan Zaky (2014) aplikasi agar nasabah dapat
yang menunjukkan bahwa kepercayaan mempelajari fitur-fitur yang ada
berpengaruh signifikan terhadap Minat dengan mudah. System yang lebih
Menggunkan mobile baking. sering digunakan menunjukkan
bahwa system tersebut lebih mudah
SIMPULAN DAN SARAN dipahami, lebih mudah dioperasikan,
Simpulan dan lebih mudah untuk digunakan.
1. Perceived Ease Of Use berpengaruh b. Perceived Usefulness
positif dan signifikan terhadap Minat Berdasarkan hasil penelitian
Menggunakan aplikasi Digibank by variabel Perceived Usefulness,
DBS. Hal ini membuktikan bahwa indikator yang memiliki nilai paling
jika presepsi kemudahan pengguna rendah yaitu “Menggunakan aplikasi
(Perceived Ease Of Use) semakin DIGIBANK membantu produktivitas
positif maka minat mengunakan pekerjaan saya meningkat.” Yang
aplikasi Digibank by DBS semakin artinya sebagian besar responden
tinggi, begitu sebaliknya. belum merasakan manfaat dalam
2. Perceived Usefulness berpengaruh menggunakan apliaksi tersebut.
positif dan signifikan terhadap Minat DIGIBANK Indonesia dapat
memperbaiki aplikasi dan juga fitur menggunakan DIGIBANK pada
agar lebih member banyak manfaat transaksi yang akan datang” yang
dalam penggunaan aplikasi artinya sebagian besar responden
DIGIBANK. Hal ini tentunya untuk merasa keberatan jika aplikasi
meningkatkan kemanfaatan dari digunakan di masa yang akan
prduk Digibank di mata nasabah. datang. Dalam hal ini aplikasi
Persepsi manfaat didefinisi sebagai DIGIBANK terus meningkatkan
sejauh mana seseorang meyakini kegunaan dari DIGIBANK dan
bahwa penggunaan sistem informasi pengembangan aplikasi berupa
tertentu akan meningkatkan penambahan fitur, kemudahan akses
kinerjanya. Dari definisi diketahui dan lainnya agar aplikasi DIGIBANK
bahwa kegunaan persepsian tertanam dalam benak nasabah
merupakan suatu kepercayaan sehingga nasabah akan terus
tentang proses pengambilan menggunakan aplikasi DIGIBANK di
keputusan. Jika seseorang merasa masa yang akan datang.
percaya bahwa sistem berguna maka 2. Teoritis
dia akan menggunakannya. Berdasarkan hasil penelitian yang
Sebaliknya jika seseorang merasa diakukan penliti, diharapkan pada peneliti
percaya bahwa system informasi selanjutnya untuk melakukan penelitian
kurang berguna maka dia tidak akan lebih mendalam mengenai Perceived Ease
menggunakannya. Of Use, Perceived Usefulness, dan Trust
c. Trust terkait dengan pengaruhnya Minat
Berdasarkan hasil penelitian Menggunakan. Namun, dengan adanya
variabel Trust indikator yang penjelasan bahwa terdapat indikator-
memiliki nilai paling rendah yaitu indikator yang tidak valid maka
“DIGIBANK memenuhi tanggung diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk
jawab terhadap nasabah” yang tidak menggunakan indikator tersebut
artinya sebagian besar responden dalam penelitian selanjutnya agar dapat
merasa keberatan dengan pernyataan diperoleh hasil yang lebih baik lagi.
tersebut karena kepercayaan
merupakan hal penting dalam DAFTAR PUSTAKA
melakukan transaksi perbankan
intrenet, menjaga kepentingan Adhiputra, M. W. (2015). Aplikasi
transaksi nasabah, menjaga Technology Acceptance Model
komitmen dalam melayani nasabah, Terhadap Pengguna Layanan Internet
dan memberikan manfaat pada banking. Kalbisocio, 2(1), 52–63.
penggunanya. Dalam hal ini aplikasi Andriyano, Y., & Rahmawati, D. (2016).
DIGIBANK terus menjunjung tinggi Pengaruh Persepsi Kemudahan,
tingkat kepercayaan dan selalu Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi
berkomitmen untuk melindungi data Risiko Dan Kepercayaan Terhadap
pribadi nasabah secara bertanggung Minat Menggunakan Rekening Ponsel
jawab dan meningkatkan intensitas (Studi Kasus Pada Nasabah Cimb
sosialisasi agar DIGIBANK Niaga Daerah Istimewa Yogyakarta).
mendapatkan kepercayaan oleh Jurnal Profita: Kajian Ilmu Akuntansi,
nasabah. 4(2).
d. Minat Menggunakan Andriano, Yaufi 2014, Pengaruh Persepsi
Berdasarkan hasil penelitian Kemudahan, Persepsi
variabel Minat Menggunakan Kebermanfaatan, Persepsi Risiko Dan
indikator yang memiliki nilai paling Kepercayaan Terhadap Minat
rendah yaitu “Saya berminat Menggunakan Rekening Ponsel.
Yogyakarta. Managers.International Journal of
Business and Social Research
Anggun Pertiwi; Tri fitri hardi sukmawati (IJBSR).
(2018) “pengaruh daya guna, Danurdoro, K., dan Wulandari, D.
kepercayaan, dan kemudahan terhadap (2016). “The Impact of Perceived
minat nasabah menggunakan Usefulness, Perceived Ease of Use,
Digibank secara terus-menerus dan Subjective Norm, and Experience
dampaknya terhadap kepuasan Toward Student’s Intention to Use
pelanggan pada pt. bank dbs indonesia Internet banking”. JESP, 8(1).
kantor PUSAT” Daryanto. (2011). Sari Kuliah Manajemen
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesi Pemasaran. Bandung: PT Sarana.
sdoc/Abstrak/ABSTRAK%20ANGG Das, J.R., Dash, M., Sahoo, A., dan
UN%20PERTIWI.pdf Mohanty, A.K. (2017). “An Empiral
Study on Customers Internet banking
Cahyo, W. Y. H. (2014). Pengaruh Behavior”. International Journal of
Persepsi Kebermanfaatan, Keamanan, Management, IT dan Engineering,
Kepercayaan Dan Persepsi 7(7).
Kemudahan Penggunaan Terhadap Davis, F. (1989). Perceived Usefulness,
Penggunaan Online Banking Pada Perceived Ease of Use, and User
Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Acceptance. MIS Quarterly, 13(3),
Universitas Negeri Yogyakarta. 319. https://doi.org/10.2307/249008.
Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian
Keamanan, Kepercayaan Dan Manajemen:Pedoman Penelitian
Persepsi Kemudahan Penggunaan untuk Penulisan Skripsi Tesis dan
Terhadap Penggunaan Online Disertasi Ilmu Manajemen.
Banking Pada Mahasiswa S1 Semarang: Badan Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Universitas Diponegoro.
Yogyakarta, 1–20. Ghozali, Imam. (2015). Structural
Chauhan, S. (2015). “Acceptance of Equition Modeling Metode Alternatif
Mobile Money by Poor Citizens of dengan Partial Least Square (PLS).
India: Integrating Trust into the Semarang: Universitas Diponegoro.
Technology Acceptance Model”. Juhri, K., dan Dewi, C.K. (2017).
Emerald Group Publishing Limited, “Kepercayaan dan Penerimaan
17(3), 58-68. Layanan Mobile Money-Cash di
https://doi.org/10.1108/info-02-2015- Bandung dengan Pendekatan
0018 Technology Acceptance Model
Chung, KH. and JI. Shin.(2009). The (TAM)”. Jurnal Pro Bisnis, 10(1).
Relationship Between Site Jogiyanto. (2010). Sistem Informasi
Characteristics, Relationship Quality, Keperilakuan. (ed. revisi).
and Word of Mouth. International Yogyakarta: CV Andi.
Journal of Business and Information. Jogiyanto, 2008. Sistem Informasi
Chung, KH. and JI. Shin.(2010). The Keprilakuan, Yogyakarta
Antecedents and Consequents of Kassim, N. & Abdullah, N.A. 2010. The
Relationship Quality inInternet Effect of Perceived Service Quality
Shopping. Asia Pacific Journal of Dimensions on Customer
Marketing and Logistics. Satisfaction, Trust, and Loyalty in E-
Daniel ,Perkins Ed-Zilla dan Annan Commerce Settings, Asia Pacific
Jonathan.2013. Faktors affecting the Journal of Marketing and Logistics,
Adoption of Online Banking in Vol. 22 No. 3, pp. 351-371.
Ghana: Implications for Bank
Kotler, Phillip dan Keller, Kevin Lane.
2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Pallab Sikdar., Amresh Kumar., & Munish
13 Jilid 1. Erlangga. Jakarta Makkad. (2015). Online Banking
Kotler, Phillip dan Keller, Kevin Lane. adoption: a faktor validation study in
2016. Marketing Manajemen. Edisi 15 the context of Indian banking
edition Jilid Global Edition costumers. Journal of Bank
Koufaris, M. and Hampton-Sosa, W., Marketing, Vol. 33 No. 6 Halaman
2004, “The development of initial 760- 785.
trust in an online company by new Pranidana, S. A. (2011). Analisis Faktor -
customers”, Information & Faktor yang Mempengaruhi Minat
Management, Vol. 41 No. 3, pp. 377- Nasabah Bank Bca untuk
397. Menggunakan Klik-Bca. 1–54.
Kumar, V. V. R., Lall, A., & Mane, T. Pratiwi, Miftahul Jannati and ,
(2017). Extending the TAM Model: Drs.Wahyono
Intention of Management Students to MA.,Akt.CA (2018) Analisis
Use Mobile baking: Evidence from Pengaruh Trust, Perceived Ease Of
India. Global Business Review, 18(1), Use, Perceived Usefulness, Risk Dan
238–249. Kualitas Informasi Terhadap Minat
doi:10.1177/0972150916666991 Bertransaksi Menggunakan Sistem E-
commerce (Studi Empiris Mengenai
Leiva, F. Munoz., Climent, S. Climent., Persepsi Pada Mahasiswa Akuntansi
Cabanillas, F. Liébana. 2016. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Determinants of intention to use the Universitas Muhammadiyah
mobile baking apps: An extension of Surakarta). Skripsi thesis,
the classic TAM model. Spanish Universitas Muhammadiyah
Journal of Marketing 21 (1): 25- 38. Surakarta.
Rahmawati. (2016). Seminar Hasil
Melasari, C., Suroso, A., & Banani, A. TIMMS 2015. Diakses pada 24
(2018). Pengaruh Kepercayaan, Februari 2017 dari
Kegunaan, Kemudahan, Privacy http://puspendik.kemdikbud.go.id/se
Risk, Time Risk, Dan Financial Risk minar/upload/RahmawatiSeminar-
Terhadap Minat Penggunaan Mobile Hasil-TIMSS-2015.pdf
baking Bank Muamalat. 25(1), 11– Rithmaya, C.L., (2016). “Pengaruh
23. Kemudahan Penggunaan,
Muñoz-Leiva, F., Climent-Climent, S., Kemanfaatan, Sikap, Risiko dan Fitur
dan Liébana-Cabanillas, F. (2017). Layanan terhadap Minat Ulang
“Determinants of Intention to Use Nasabah Bank BCA dalam
The Mobile baking Apps: An Menggunakan Internet banking”.
Extension of The Classic TAM Jurnal Riset Ekonomi dan
Model”. Spanish Journal of Manajemen, 16(1).
Marketing - ESIC. https://doi.org/10.17970/jrem.16.1601
https://doi.org/10.1016/j.sjme.2016.1 10.ID
2.001 Sebayang. (2017). Pengaruh Risiko,
Novita, N.N.S.L., dan Giantari, I.G.A.K. Kemudahan Penggunaan,
(2016). “Peran Sikap dalam Kepercayaan, Dan Electronic Word
Memediasi Pengaruh Perceived Of Mouth Terhadap Penggunaan
Usefulnesss terhadap Niat Layanan Mobile baking. Skripsi
Menggunakan Internet banking di Universitas Lampung
Kota Denpasar”. E-Jurnal Sinha, I., dan Mukherjee, S. (2016).
Manajemen Unud, 5(3), 1513-1541. “Acceptance of Technology, Related
Faktors in Use of Off Branch E- Internet - Artikel Jurnal
banking: An Indian Case Study”. https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20
Journal of High 181203104755-37-44662/incar-35-
TechnologyManagement Research. juta-nasabah-Digibank-tingkatkan-
https://doi.org/10.1016/j.hitech.2016. fitur-dan-layanan
04.008 Bharti M (2016) dalam jurnalnya yang
Setyawati, T., Suseno, Y. D., & Triastity, berjudul “Impact of Dimensions of
R. (2017). Pengaruh Keamanan Dan Mobile baking on User Satisfaction.
Kepercayaan Terhadap Niat Beli (Online). Diakses 10 Juli 2017
Produk Online shop Dengan Norma darihttps://search.proquest.com/docv
Subjektif Sebagai Variabel Moderasi. iew/1799378212/fulltextPDF/23B72
Manajemen Sumber Daya Manusia, 787F18
10(2). F4B12PQ/21?accountid=31562
Subagio, D. P. W., & Hadiwidjojo, D. https://www.dbs.com/iwovresources/pdf/i
(2018). Pengaruh Perceived Ease Of ndonesia/investor/DBS_AR_2017.p
UseTerhadap Repurchase df
Usefulness Dan Trust Sebagai http://ekonomi.kompas.com/read/2017/04/
Variabel Mediasi, 35–44. 18/210000426/bisnis.model.baru.ba
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian nk-.fintech.dan.ekonomi.digital.
Bisnis. Bandung: Alfabeta. Tutorial Diakses pada tanggal 08 Maret 2018
Nurani Sejahtera. Vankatesh, V. Morris et al. (2014). User
Thompson, R.L., C.A. Higgins, dan J.M. Acceptance of Information
Howell. (1991). “Personal Technology: Toward a Unified
Computing: Toward a Conceptual View.MIS Quartely. Vol. 27 No. 3:
Model of Utilization”, MIS Quarterly Hal 425-478. Diakses pada tanggal
15(1), 125-143. 08 Maret 2018
Tjiptono, Fandy. 2014, Pemasaran Jasa –
Prinsip, Penerapan, dan Penelitian,
Andi Offset, Yogyakarta.
Wibowo, S. F., Rosmauli, D., & Suhud, U.
(2015). Pengaruh Persepsi Manfaat,
Persepsi Kemudahan, Fitur Layanan,
Dan Kepercayaan Terhadap Minat
Menggunakan E-Money Card (Studi
Pada Pengguna Jasa Commuterline
Di Jakarta). JRMSI-Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia, 6(1),
440-456.
Wong, G. K. W. (2016). The behavioral
intentions of Hong Kong primary
teachers in adopting educational
technology, 64, 313–338.
V.V. Ravi Kumar, Anurag Lall, T. M.
(2017). Extending the TAM Model:
Intention of Management Students
to Use Mobile baking: Evidence
from India, 18.

Anda mungkin juga menyukai