Anda di halaman 1dari 24

Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No.

2 Tahun 2020

Pengaruh Pengetahuan,Kemudahan dan


Risiko Terhadap Minat Bertransaksi
Menggunakan Finansial Technology
(Fintech) Pada Mahasiswa Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Palu
Nurdin Nurdin1*, Winda Nur Azizah2, Rusli Rusli3

1 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Palu, nnurdin@iainpalu.ac.id
2 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAINPalu
3 Pascasarjana, IAIN Palu, rusli@iainpalu.ac.id

ABSTRAK INFORMASI
ARTIKEL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh


pengetahuan, kemudahan dan risiko terhadap minat bertransaksi Katakunci:
menggunakan Financial Technology pada mahasiswa Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Palu. Penelitian ini menggunakan Fintech, Pengetahuan,
pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kemudahan, resiko,
mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Palu (IAIN) Palu. transaksi, minat
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik
proporsional stratified random sampling sebanyak 98 orang,
dengan menggunakan rumus slovin untuk menentukan jumlah
sampel. Teknik pengumpulan data adalah melalui teknik
kuesioner dan wawancara. Dan teknik analisa yang digunakan
adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel pengetahuan memiliki nilai
signifikan t hitung sebesar 0,330. Hal ini menunjukkan bahwa
pengetahuan tidak berpengaruh terhadap minat bertransaksi
menggunakan Fintech. Dari hasl uji statistik t pada kemudahan
nilai signifikan t hitung lebih kecil dari 0,05 (0,22<0,05).
Kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat bertransaksi menggunakan Fintech. Dari hasil
uji statistik t pada variabel risiko nilai siignifikansi tehitung
lebih kecil dari 0,05 dan koefisien regresi sebesar 3.828. Risiko
memiliki nilai signifikansi thitung sebesar 0,000.Nilai t negatif
menunjukan bahwa variabel risiko berpengaruh terhadap minat
bertransaksi menggunakan Fintech.
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 200

1. Pendahuluan dapat meningkatkan literasi keuangan


Menurut hasil survei yang di Indonesia.
dilakukan oleh Asosiasi Penyelengga Teknologi finansial (Financial
Jasa Internet Indonesia (APJII) bahwa Technology) disingkat atau disebut
pengguna Internet di indonesia dengan TekFin atau Fintech. Teknologi
sebanyak 171,17 juta jiwa atau sebesar Finansial dalam peraturan Bank
64,8% dari total penduduk indonesia Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017
sebesar 246,16 juta jiwa adalah merupakan penggunaan teknologi
pengguna Internet.1 Perkembangan sistem keuangan yang menghasilkan
teknologi digital sekarang sudah produk, layanan, teknologi, dan/atau
merambah hampir seluruh aspek model bisnis baru serta dapat
kehidupan mulai dari berbelanja, berdampak pada stabilitas moneter,
transportasi, keuangan, pariwisata stabilitas sistem keuangan, efesiensi,
hingga memberikan donasi serta kelancaran, kemananan dan keandalan
kegiatan ekonomi lainnya dapat diakses sistem pembayaran.2 Penyelenggara
secara digital. Perkembangan Teknologi teknologi finansial yakni meliputi sistem
digital telah mengubah gaya hidup pembayaran, pendukung pasar,
masyarakat masa kini, kehidupan manajemen investasi dan manajemen
masyarakat yang dekat dengan gadget risiko, pinjaman, pembiayaan dan
dan Internet dan di dukung dengan penyedia modal, dan jasa finansial
fasilitas pelayanan yang berbasis lainnya.3
teknologi digital membuat aktivitas Saat ini di Indonesia terdapat 127
sehari-hari masyarakat menjadi lebih perusahaan yang telaha berizin dan
sederhana dengan menggunakan gadget terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
dalam genggaman tangan mereka. Hal (OJK) per tanggal 30 September 2019.4
ini mendorong perkembangan bisnis Jumlah perusahaan yang
berbasis teknologi digital, salah satunya menyelenggarakan Fintech masih terus
adalah Financial Technology (Fintech). bertambah setiap tahunnya, hal ini
Kehadiran teknologi finansial sangat terbukti dari data yang diunggah oleh
membantu masyarakat dalam OJK bahwasannya jumlah perusahaan
mengakses produk-produk keuangan Fintech baik yang sudah terdaftar atau
dan mempermudah melakukan yang masih proses pendaftaran terus
transaksi keuangan dengan sentuhan mengalami peningkatan. Hal ini
teknologi di tangan. Dimanapun dan
kapanpun masyarakat dapat melakukan 2 Marzuki, M., & Nurdin, N. (2020). The
transaksi tanpa harus datang ke Influence of Halal Product Expectation, Social
perusahaan finansial atau mengantri Environment, and Fiqih Knowledge on Intention
to Use Shariah Financial Technology Products.
dengan berbagai prosedur seperti
International Journal of Innovation, Creativity and
perbankan pada umumnya. Hal ini Change, 13(1), 171-193.
3 Peraturan Bank Indonesia, Situs Bank

Indonesia. Website: https://www.bi.go.id


1 Penetrasi Pengguna Internet, Situs (diakses 22 Juni 2020)
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 4 Financial Technology, Situs Otoritas Jasa

Website: htps://www.apji.or.id (diakses 29 Keuangan. Website: https://www.ojk.go.id


September 2019) (diakses 30 September 2019)
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 201

merupakan suatu hal yang positif wawancara awal yang dilakukan oleh
karena dengan semakin banyak peneliti terhadap mahasiswa Institut
perusahaan yang mempunyai izin Agama Islam Negeri Palu bahwasannya
operasional di harapkan dapat 4 dari 10 orang mahasiswa
memberikan kenyamanan kepada menggunakan produk layanan
masyarakat dalam menggunakan jasa pembayaran digital seperti, OVO, Go
layanan keuangan berbasis teknologi Pay, Grab Pay, T-cash, Shopee Pay dan
digital. Dalam hal ini pihak yang lain-lain.
berwenang dalam mengatur operasional Hadirnya sebuah inovasi teknologi
Fintech adalah Bank Indonesia (BI), ditujukan agar memudahkan aktivitas
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan setiap indiviu, hal ini ditujukan agar
Kementrian Komunikasi dan Informasi produktivitas setiap individu
(KEMKOMINFO). Regulasi dari pihak meningkat. Dengan ditawarkan
berwenang sangat bermanfaat bagi berbagai macam kemudahan dan
konsumen sehingga hak- hak konsumen manfaat serta berbagai fitur yang
dapat terlindungi sehingga konsumen lengkap di setiap produknya bertujuan
mendapat kenyamanan saat agar menarik lebih banyak penggguna.
bertransaksi. Namun dalam hal ini tidak seluruh
Indonesia sangat berpotensi dalam lapisan masyarakat mencoba
pengembangan Fintech melihat sudah beradaptasi dengan menggunakan
banyaknya produk-produk baru yang layanan berbasis Teknologi Informasi
bermunculan dan didukung besarnya dan meninggalkan layanan
pengguna internet yang sangat besar di konvensional. Dari sekian banyak
Indonesia. Di Indonesia industri Fintech pengguna internet di Indonesia hanya
didominasi oleh sektor Payment sebesar 7,39% yang menggunakan layanan
38%, Lending sebesar 31%, Personal internet untuk mengakses layanan
Finance and Wealth Management sebesar keuangan.7 Meskipun banyak
8% dan sisanya diisi oleh sektor kemudahan dan fitur lengkap yang
lainnya.5 Sektor pembayaran saat ini ditawarkan dalam produk Fintech,
masih menguasai pasar Fintech di berdasarkan wawancara peneliti pada
Indonesia dan menjadi primadona mahasiswa Institut Agama Islam Negeri
masyarakat masa kini. Fintech perlu Palu 6 dari 10 orang mahasiswa Institut
dibudidayakan di lingkungan kampus, Agama Islam Negeri Palu belum
namun hanya sedikit kampus yang menggunakan Fintech. Hal ini
memanfaatkan Fintech untuk menunjukkan bahwa penawaran yang
mempermudah akses di kampus, baik dilakukan oleh perusahaan belum bisa
mahasiswa, dosen dan kegiatan meningkatkan permintaan dikalangan
akademik 6
lainnya. berdasarkan
rations/item/480-367-peserta-ikuti-snapp- 2017-
5Muhammad Wildan, “Pengaruh Persepsi 2-rektor-budayakan-Fintech-di-kampus (di akses
Kemudahan, Efektivitas dan Risiko Terhadap Minat pada 29 september 2019)
Menggunakan Fintech”.Skripsi FEBI UIN 7 Penetrasi Pengguna Internet, Situs

Walisongo Semrang.2018. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.


6 Website : https.apjii.or.id (diakses 29 September
https://www.unisba.ac.id/index.php/en/illust 2019)
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 202

mahasiswa IAIN Palu. Dengan demikian yang besar pada saat digunakan.10
bisa menjadi bahan evaluasi bagi Setiap teknologi diciptakan guna
perusahaan untuk menawarkan produk mempermudah aktivitas setiap individu,
Fintech yang sesuai dengan kebutuhan semakin mudah teknologi maka
mahasiswa. individu semakin berminat
Pengetahuan dapat diartikan menggunakannya. Menurut wawancara
sebagai hasil keingintahuan, segala peneliti 6 dari 10 mahasiswa IAIN Palu
perbuatan atau usaha manusia untuk pengguna produk Fintech merasa
memahami obyek yang dihadapinya. kesulitan dalam menggunakan aplikasi
Pengetahuan dapat berwujud barang- dari produk Fintech, meskipun dalam
barang fisik yang pemahamannya aplikasi produk Fintech telah dilengkapi
dilakukan dengan cara persepsi, baik tatacara penggunaanya. Hal ini juga
melalui panca indera maupun akal.8 yang menjadi alasan dari mahasiswa
Pengetahuan pada hakikatnya meliputi yang belum menggunakan produk
semua yang diketahui seseorang Fintech, karena dianggap betransaksi
terhadap objek tertentu.9 Secara umum menggunaka Fintech lebih sulit dari
hal yang paling mendasari untuk bertransaksi secara langsung. Hal ini
mengembangkan suatu teknologi bukan tanpa alasan, mahasiswa IAIN
terhadap mahasiswa IAIN Palu yaitu Palu tidak mengoptimalkan fungsi dari
pengetahuan. Timbulnya pengetahuan smartphone atau gadget yang
individu cenderung diperoleh dari dimilikinya, kebanyakan smartphone
adanya pengalaman dari beragam mahasiswa IAIN Palu digunakan untuk
sumber seperti media elektronik, buku mengakses social media, game dan
panduan, media poster dan sebagainya. aplikasi hiburan lainnya. Seperti yang
berdasarkan wawancara peneliti pada kita ketahui banyak aplikasi yang
mahasiswa Institut Agama Islam Negeri bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari
Palu 6 dari 10 mahasiswa IAIN Palu namun jarang sekali digunakan oleh
belum mengetahui produk-produk apa mahasiswa, seperti Microsoft Office, G-
saja yang ditawarkan Financial mail, Note dan lain-lain. Seharusnya
Technology (Fintech). penggunaan teknologi perlu dibiasakan
Kemudahan berarti keyakinan sehingga ketika ada inovasi baru kita
individu bahwa menggunakan sistem sebagai pengguna sudah terbiasa
teknologi informasi tidak akan dengan kehidupan digital dan tidak
merepotkan atau membutuhkan usaha mengalami kesulitan terhadap
pengoperasiannya.
Risiko merupakan suatu
8 Nurdin, N., & Yusuf, K. (2020). ketidakpastian yang dirasakan oleh
Knowledge management lifecycle in Islamic
bank: the case of syariah banks in Indonesia.
International Journal of Knowledge Management 10 Andriyanto, Yaufi. “Pengaruh Persepsi
Studies, 11(1), 59-80. Kemudahan, Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi
https://doi.org/10.1504/ijkms.2020.105073 Risiko dan Kepercayaan Terhadap Minat
9I Made Wirartha, Metodologi Penelitian Menggunakan Rekening Ponsel (Studi Kasus Pada
Sosial Ekonomi, Ed. 1, Yogyakarta: ANDI, 2006, Nasabah CIMB NIAGA Daerah Istimewa
hlm. 1. Yogyakarta)”.Skripsi.Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.2014. h.43.
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 203

pengguna yang menimbulkan kerugian Secara etimologi pengetahuan


kepada pengguna. Risiko yang awal berasal dari kata dalam Bahasa Inggris
dirasakan oleh pengguna adalah risiko yaitu knowledge.12,13 Secara sederhana,
kejahatan cyber (cyber risk).11 Kejahatan pengetahuan adalah segala sesuatu yang
cyber dapat mengancam setiap transaksi ada di kepala kita.14 Menurut Kamus
yang dilakukan konsumen, keamanan Besar Bahasa Indonesia, pengetahuan
data pribadi setiap pengguna juga tidak adalah segala sesuatu yang diketahui
luput dari ancaman kejahatan cyber. (kepandaian) yang berhubungan dengan
Kebocoran data pribadi dan hal (mata pelajaran).15 Sedangkan
penyalahgunaan data dapat merugikan menurut Notoadmodjo adalah hasil
penguna. Bisnis Fintech merupakan penginderaan manusia, atau hasil tahu
bisnis kepercayaan antara pengguna dan seseorang terhadap objek melalui indera
pengembang, jika terjadi sebuah yang dimilikinya (mata, hidung, telinga,
kebocoran data, penyalahgunaan data, dan sebagainya). Menurut Notoatmodjo,
pemalsuan data dan sebagainya sama pengetahuan seseorang terhadap objek
sajamenciderai kepercayaan antara mempunyai intensitas atau tingkat yang
pengguna dan pengembang dan berbeda beda.
sebaliknya. Kepercayaan sangatlah 1) Tahu (know)
penting dalam hal ini dimana pengguna Diartikan hanya sebagai recall
dan pengembang Fintech tidak (memanggil) memori yang telah ada
dipertemukan secara langsung, karena sebelumnya setelah mengamati sesuatu.
penggunaan Fintech dilakukan dengan Untuk mengetahui atau mengukur
jarak jauh. Setiap risiko tentunya dapat bahwa orang tahu sesuatu dapat
diminimalisir dengan kebijakan- menggunakan pertanyaan-pertanyaan.
kebijakan yang saling menguntungkan
antara kedua belah pihak sehingga tidak 2) Memahami (comprehension)
menimbulkan kerugian-kerugian yang Memahami suatu objek bukan
berarti diantara kedua belah pihak. sekedar tahu tehadap objek tersebut,
Sebagian Mahasiswa IAIN Palu yang
telah menggunakan produk Fintech 12 Kimberly Adams dan A.A Waskito,

tidak terlalu mengkhawatirkan risiko Kamus Bahasa Inggris-Indonesia. (Jakarta:


yang ada dalam penggunaan poduk Wahyumedia, 2016), 119.
13 Nurdin, N. (2019). Knowledge
Fintech. Mereka tetap akan mengunakan
Integration Strategy in Islamic Banks. In A.
produk meskipun berisiko. Helena & S. Bernardete (Eds.), The Role of
Knowledge Transfer in Open Innovation (pp. 118-
2. Tinjauan Pustaka 138). IGI Global. https://doi.org/10.4018/978-1-
5225-5849-1.ch006
2.1 Pengertian Pengetahuan 14 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul

Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan


11 Muhamad Wildan,” Pengaruh Aplikasi, Ed 1,(Jakarta : PT Raja Grafindo
Persepsi Kemudahan Penggunaan, Efektivitas Persada,2006),hlm 3.
dan Risiko Terhadap Minat Bertransaksi 15 Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa

Menggunakan Financial Technology Indonesia Pusat Bahasa, Ed 4, Jakarta : PT


(Fintech)”(Semarang: Universitas Islam Negeri Gramedia Pustaka Utama, Cet.ke,2008, hlm
Walisongo Semarang 2019). 1.377.
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 204

tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi semua yang diketahui seseorang


orang tersebut harus dapat terhadap objek tertentu.
menginterprestasikan secara benar Menurut Saefuddin Ansari Dikutip
tentang objek yang diketahui tersebut. dalam Muhammad Nurdin
3) Aplikasi (aplication) ,pengetahuan dapat dibedakan menjadi
Aplikasi diartikan apabila orang empat macam, yaitu17.
yang telah memahami objek yang 1) Pengetahuan biasa adalah
dimaksud dapat mengguunakan atau pengetahuan tentang hal-hal biasa,
mengaplikasikan prinsip yang diketahui kejadian sehari-hari, yang
tersebut pada situasi yang lain. selanjutnya disebut pengetahuan.
4) Analisa (analisys) 2) Pengetahuan ilmiah adalah
Analisis adalah kemampuan pengetahuan yang mempunyai
seseorang untuk menjabarkan dan/atau sistem dan metode tertentu, yang
memisahkan, kemudian mencari selanjutnya disebut ilmu
hubungan antara komponen-komponen pengetahuan.
yang terdapat dalam suatu masalah atau 3) Pengetahuan filosofis adalah
objek yang diketahui. semacam ilmu istimewa yang
5) Sintesis (synthesis) mencoba menjawab istilah-istilah
Sintesis menunjukkan suatu yang tidak terjawab oleh ilmu
kemampuan seseorang untuk biasa, yang sering disebut sebagai
merangkum atau meletakkan dalam filsafat.
satu hubungan yang logis dari 4) Pengetahuan teologis adalah
komponen-komponen pengetahuan pengetahuan tentang keagamaan,
yang dimiliki. pengetahuan tentang
pemberitahuan dari Tuhan.
6) Evaluasi (evaluation) a. Sifat Pengetahuan
Evaluasi berkaitan dengan Dalam suatu kurikulum, uraian
kemampuan seseorang untuk ragam pengetahuan tadi dikaitkan
melakukan justifikasi atau penilaian dengan sifat pengetahuan. Sifat
terhadap suatu objek tertentu.16 pengetahuan dianggap sebagai
Pengetahuan dapat diartikan penjelasan atau uraian tentang jenjang,
sebagai hasil keingintahuan, segala kedalaman kemampuan atau
perbuatan atau usaha manusia untuk kompetensi yang harus dikuasai oleh
memahami obyek yang dihadapinya. seseorang peserta dalam belajarnya,
Pengetahuan dapat berwujud barang- berikut urutan penyampaian
barang fisik yang pemahamannya pengetahuan. Sifat pengetahuan
dilakukan dengan cara persepsi, baik mempengaruhi pertimbangan penyusun
melalui panca indera maupun akal. kurikulum. Sesungguhnya peran sifat
Pengetahuan pada hakikatnya meliputi pengetahuan terkait dengan analisis

17Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi


16Soekidjo, Notoadmodjo, Metode Guru Profesional, (Yogyakarta: Prismasophie, Cet.
Penelitian Kesehatan, edisi revisi, Jakarta : ke-I, 2004), hlm. 139.
Rinneka cipta, 2010.
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 205

tugas belajar atau Learning task analysis. Dari definisi diatas, diketahui
Bidang arsitektur terdiri atas beberapa bahwa persepsi kemudahan
sifat pengetahuan yang dituangkan penggunaan merupakan suatu sikap
dalam satuan mata kuliah. Setiap sifat dimana seseorang berpikir bahwa
pengetahuan mengandung seluruh atau menggunakan suatu teknologi akan
sebagian ragam pengetahuan.18 bebas dari usaha. Variabel kemudahan
penggunaan Fintech didefinisikan
2.2 Kemudahan sebagai suatu keyakinan dimana
Kemudahan berarti keyakinan seseorang berpikir bahwa penggunaan
individu bahwa menggunakan sistem layanan Fintech tersebut dapat dengan
teknologi informasi tidak akan mudah untuk dipahami, dipelajari dan
merepotkan atau membutuhkan usaha digunakan. Dalam penelitian ini
yang besar pada saat digunakan.19 kemudahan bagi mahasiswa IAIN Palu
Persepsi kemudahan penggunaan percaya bahwa bertransaksi
didefinisikan sebagai penilaian menggunakan Fintech akan
seseorang mengenai suatu teknologi memberikan waktu yang lebih efisien
bahwa tidak perlukemampuan yang dan akan berkelanjut dimasa yang akan
tinggi untuk menggunakannya.20 Dari datang.
definisinya maka dapat diketahui bahwa Apabila pengguna beranggapan
persepsi kemudahan merupakan suatu Fintech mudah dipelajari, maka layanan
kepercayaan tentang proses tersebut mudah untuk digunakan dan
pengambilan keputusan. Jika seseorang akan sering digunakan oleh pengguna.
percaya bahwa sistem informasi mudah Apabila para pengguna beranggapan
digunakan maka dia akan bahwa Fintech mudah dipahami, simpel
menggunakannya. Sebaliknya jika dan mudah pengoperasiannya, maka
seseorang merasa yakin bahwa system layanan tersebut mudah untuk
informasi tidak mudah digunakan maka dijalankan dan tidak membutuhkan
dia tidak akan menggunakannya. banyak usaha. Sebaliknya, jika para
nasabah beranggapan Fintech tidak
mudah untuk dipelajari, tidak simpel,
18 Nurdin, N., Pettalongi, S. S., & Yusuf, terlalu rumit dan susah dalam
K. (2018). Knowledge Management Model in pengoperasiannya, maka layanan Fintech
Syariah Banking. 2018 5th International tersebut tidak menimbulkan rasa minat
Conference on Information Technology,
Computer, and Electrical Engineering
bagi para penggunanya.
(ICITACEE) Suatu teknologi dikatakan
19 Andriyanto, Yaufi. “Pengaruh Persepsi memiliki suatu kemudahan dalam
Kemudahan, Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi penggunaanya apabila memiliki
Risiko dan Kepercayaan Terhadap Minat
beberapa indikator sebagai berikut.21
Menggunakan Rekening Ponsel (Studi Kasus Pada
Nasabah CIMB NIAGA Daerah Istimewa 1. Mudah dan terampil dalam
Yogyakarta)”.Skripsi.Fakultas Ekonomi menggunakan suatu teknologi.
Universitas Negeri Yogyakarta.2014. h.43.
20 Nasution, dan Fahmi Natigor, 21 Mustofa abdul karim (2017). “Pengaruh

Penggunaan Teknologi Informasi berdasarkan Aspek Sistem Pembayaran Go-pay Menggunakan TAM
Prilaku, Universitas Sumatra Utara Digital (Technology Acceptence Model) Terhadap Intensitas
Library, 2004,h.5. penggunaan Layanan Gojek”. Skripsi FE UII.
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 206

2. Teknologi tersebut dapat dengan semakin banyak kemudahan yang dapat


mudah untuk dipelajari. dirasakan dari penggunaan teknologi
3. Sangat mudah dalam atau sistem maka dapat mempengaruhi
pengoperasiannya. ketertarikan penggunanya.
Kemudahan dalam bertransaksi
dengan menggunakan Fintech 2.3 Risiko
disediakan oleh pihak perusahaan start Risiko merupakan Suatu keadaan
up agar mudah untuk dipahami dan uncertainty yang dipertimbangkan
mudah untuk digunakan. Adanya orang untuk memutuskan atau tidak
kemudahan ini menjadikan konsumen melakukan transaksi secara online.24
tidak memerlukan usaha yang tinggi Risiko merupakan ketidakpastian
untuk mempelajarinya. Selain itu dan konsekuensi-konsekuensi tidak
kemudahan yang diberikan oleh diinginkan dalam melakukan suatu
layanan Fintech dapat dilakukan dimana kegiatan tertentu. Risiko yang
saja dan kapan saja. Hal ini bisa dipersepsikan didefinisikan sebagai
dikatakan bahwa sistem teknologi ketidakpastian yang dihadapi konsumen
Fintech bekerja untuk memudahkan ketika mereka tidak mampu melihat
penggunanya daripada seseorang yang kemungkinan yang akan terjadi dari
tidak menggunakan sistem tersebut. keputusan pembelian yang dilakukan.
kemudahan memberikan indikasi Sebelum memilih suatu produk atau
bahwa suatu system dirancang bukan layanan, konsumen tentu akan
unruk menyulitkan pemakainya, akan mempertimbangkan risiko dari
tetapi pengguna sistem justru penggunaan produk atau layanan
mempermudah seseorang dalam tersebut. Sama halnya dengan
menyelesaikan pekerjaannya. Dengan penggunaan Fintech, konsumen tentu
kata lain seseorang yang menggunakan akan memutuskan menggunakan
system akan bekerja lebih mudah layanan berbasis transaksi online atau
dibandingkan dengan seseorang yang tidak, mengingat risiko yang mungkin
tidak menggunakan system atau dihadapi begitu tinggi. Risiko
manual.22 penggunaan transaksi online dapat
Kemudahan yang dirasakan dikatakan tinggi, karena konsumen
mempengaruhi sikap individu dalam tidak dapat melakukan transaksi secara
dua mekanisme yaitu self-efficacy dan tatap muka atau berinteraksi secara
Intrumentaly. Semakin mudah teknologi langsung antara pengguna dan
digunakan maka akan meningkatkan pengembang.
self-eficacy penggunanya.Kemudahan
yang dirasakan juga memberikan
Sikap Penggunaan Sebagai Variabel Intervening”.
dampak dalam memperbaiki kinerja
Skripsi FEBI UNDIP Semarang.
seseorang.23 Hal ini menunjukan bahwa 24 Amijaya, Gilang Rizky. ”Pengaruh

Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan,


22Andriyanto 2014, h.44. Risiko Dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang
23Panggih Dwi Istiarni (2014).”Analisis Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet
Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Banking (Studi Pada Nasabah Bank BCA)”.
Penggunaan dan Kredibilitas terhadap Minat Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Penggunaan Berulang Internet Banking dengan Diponegoro.2010.h.36.
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 207

Risiko merupakan suatu Minat adalah suatu kondisi dimana


ketidakpastian yang akan diterima seseorang memiliki perhatian terhadap
pengguna dalam menggunakan Fintech. sesuatu serta mempunyai keinginan
Risiko dapat dibagi dalam lima dmensi, untuk mengetahui dan mempelajari
diantaranya adalah: maupun membuktikan lebih lanjut.26
a. Risiko Psikologi (physcological Sedangkan menurut Adhitama
risk), perasaan, emosi ataupun ego “ Minat adalah rasa ketertarikan
yang dirasakan oleh individu pada suatu hal atau aktivitas tanpa
karena membeli atau ada paksaan dan merasa senang
menggunakan suatu produk. untuk mempelajarinya.”27
b. Risiko Keuangan (financial risk),
individu merasakan masalah Rasa ketertarikan tersebut bukan
keuangan setelah membeli atau karena paksaan tapi kesadaran yang
menggunakan suatu produk tinggi karena keinginan yang kuat untuk
c. Risiko Kinerja (functional risk), mencapai tujuannya. Pendapat lain
individu tidak mendapatkan mengenai minat adalah suatu rasa lebih
fungsi dari suatu produk sesuai suka dan rasa ketertarikan pada suatu
yang mereka harapkan hal atau aktivitas tanpa ada paksaan.28
d. Risiko Fisik (pysical risk), dampak Jadi minat adalah dorongan dari psikis
negatif dari suatu produk yang individu untuk melakukan sesuatu atau
dirasakan oleh pengguna setelah menggunakan tanpa dorongan dari
menggunakannya pihak lain. Dalam penelitian ini minat
e. Risiko Sosial (social risk), risiko ini dapat diartikan sebagai ketertarikan
dipengaruhi oleh lingkungan individu dalam bertransaksi
sekitar pengguna atas penggunaan menggunakan Fintech.
suatu produk. Minat dapat dipengaruhi oleh
f. Risiko waktu, risiko yang diterima faktor internal maupun eksternal. Ada
berupa hilangnya waktu tiga faktor yang dapat mempengaruhi
konsumen akibat pembelian minat setiap individu diantaranya
produk.25 adalah:
Semakin tinggi tingkat risiko yang di 1. Faktor yang berasal dari dalam diri
dapat oleh individu maka semakin individu yg berhubungan dengan
rendah tingkat kepercayaan individu. jasmani dan rohani.
Sebaliknya semakin rendah tingkat
risiko yang di dapat oleh individu maka
semakin tinggi tingkat kepercayaan
individu.
26 Walgito Bimo.”Pengantar Psikologi
Umum”. Yogyakarta : Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi UGM.1981.h.32.
2.4 Minat 27 Paulus Adhitama, Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Minat Berwiarausaha, Jurnal


Fakultas EkonomiUniversitas Diponegoro, 2014,
h.13.
25
Suryani, Tatik. “Perilaku Konsumen di Era 28 Sumadi Surabirta.Psikologi
Internet: Implikasi pada Strategi Pemasaran”. Pendidikan”. PT.Grafindo Perkasa
Yogyakarta : Graha Ilmu. 2013, h. 86-87. rajawali:Jakarta.2002.h.68.
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 208

2. Faktor Motif Sosial, yaitu kebutuhan menunjukan perusahaan yang


untuk mendapatkan penghargaan menawarkan teknologi modern pada
dan lingkungan individu berada. sektor keuangan.33
3. Faktor Emosional, yaitu ukuran Teknogi Finansial menurut
intensitas seseorang dalam menaruh peraturan Bank Indonesia Nomor
perhatian terhadap keinginan atau 19/12/PBI/2017 adalah penggunaan
objek tertentu.29 teknologi sistem keuangan yang
Minat setiap individu tergantung menghasilkan produk, layanan,
dari faktor-faktor yang teknologi, dan/atau model bisnis baru
mempengaruhinya, setiap individu serta dapat berdampak pada stabilitas
memiliki minatnya masing-masing. moneter, stabilitas sistem keuangan
Meskipun individu memiliki minat yang efisiensi, kelancaran, keamanan dan
sama terhadap sesuatu namun keandalan sistem pembayaran. 34
dilatarbelakangi oleh faktor tertentu. Menurut surat edaran Bank
Untuk mengukur minat ada beberapa Indonesia No.18/22/DKSP tentang
indikator yang dapat digunakan Penyelenggara Layanan Keuangan
diantarnaya adalah: 30 Digital (LKD) menjelaskan bahwa
1. Rasa ingin Menggunakan. kegiatan layanan keuangan digital
2. Selalu menggunakan. adalah penggunaan teknologi berbasis
3. Berlanjut menggunakan di masa mobile ataupun berbasis web dalam
yang akan datang.31 kegiatan layanan sistem pembayaran
3 Financial Technology (Fintech) dan keuangan yang dilakukan dengan
a. Pengertian Fintech kerja sama dengan pihak ketiga dalam
Isilah Fintech berasal dari Financial rangka keuangan inklusif.35 Keuangan
Technology atau teknology finansial. inklusif merupakan upaya pemerintah
Financial Technlogy atau Fintech adalah mewujudkan kemandirian ekonomi
penggunaan teknologi untuk dengan menggerakkan sektor strategis
memberikan solusi keuangan.32 ekonomi domestik. Perpres No.82 Tahun
Pengertian lain mengenai Fintech adalah 2016 tentang Strategi Nasional
sebuah istilah yang digunakan guna Keuangan Inklusif menetapkan target

29 Yusuf Fitra Mulyana.“Pengaruh


Kepercayaan, Persepsi Risiko dan Keamanan
Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toko
Online”. Skripsi, FE UNDIP, Semarang.2016.
30 Paul A. Pavlou. “Consumer 33 Svetlana saksonova dan Irina Kusmina
Acceptance of Electronic Commerce: Integrating, Marlino. “Fintech as Financial Inovation-the
Trust and Risk with the Technology Acceptance possibilities and problems of Implementation”.
Model”. International journal of Electronic European studies research journal, vol.XX, issue
Commerce,2010. Vol.7. 3A,pp.961-973.2017.
31 Jogiyanto,Sistem Informasi 34 Peraturan Bank Indonesia, Situs Bank

Keperilakuan. Yogyakarta:Andi.2007. Hlm. 33 Indonesia. Website: https://www.bi.go.id


32 Douglas Amer, Et.al, “The Evolution of (diakses 22 Juni 2020)
Fintech : A new Post-crisis Paradigm?”,Research 35 Bank Indonesia, Surat edaran
Paper No.2015/047, University of Hong Kong No.18/22/DKSP “Penyelenggara Layanan
Faculty of Law, 2015. Keuangan Digital”2016.
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 209

75% populasi dewasa dapat mengakses merk seperti: Go Pay, OVO, T-cash, XL
layanan keuangan formal pada 2019.36 pay, Line pay, True Money, M-sau, Paytren,
Transaksi keuangan melalui Fintech Dana, Uangku, Saldomu dan merek-
ini meliputi pembayaran, investasi, merek yang lain.
peminjaman uang, transfer, rencana 2) Crowdfunding dan Peer to Peer
keuangan dan pembanding produk Lending (P2P Lending)
keuangan. Sampai 30 September 2019 Crowdfunding adalah suatu bentuk
total jumlah penyelenggaraan Fintech penggalangan dana untuk berbagai jenis
terdaftar dan berizin adalah sebanyak usaha baik ide produk, bisnis, atau
127 perusahaan.37 kegiatan yang dananya dari sumbangan
b. Jenis-Jenis Fintech masyarakat luas dan sering memiliki
Perkembangan Fintech di Indonesia suatu imbalan berupa barang dan jasa.
sangatlah pesat. Telah banyak berdiri Crowdfunding merupakan bentuk
perusahaan yang mengembangkan kerjasama kolektif perhatian dan
layanan keuangan berbasis teknologi. kepercayaan masyarakat luas yang
Ada beberapa Fintech yang ada di saling terhubung dan menggalang dana
Indonesia diantaranya adalah Payment untuk mendukung suatu proyek
Settlement and Clearing, Crowdfunding and tertentu yang dipelopori oleh individu
P2P, Market Agregator, Risk and maupun kelompok. Dalam crowdfunding
Investment Management.38 investor berkontribsi secara finasial
untuk membiayai sebuah proyek. Dapat
1) Payment Settlement and Clearing disimpulkan bahwa crowdfunding
Payment system adalah layanan merupakan suatu jenis kegiatan
elektronik yang menggantikan uang penggalangan dana yang memanfaatkan
kartal dan uang giral sebagai alat social media, web, dan aplikasi serta
pembayaran seperti e-walet, kartu e- sarana teknologi informasi lainnya
money, bitcoin, dan bentuk aplikasi untuk mendukung suatu proyek
Fintech lain.39 Di indonesia produk tertentu dengan melibatkan masyarakat
Fintech yang banyak digunakan adalah luas dengan imbalan barang dan jasa.
produk payment yaitu sebesar 38%. 3) Mark Aggregrator
Berbagai jenis produk payment telah Menurut Clare dan Rebecca dalam
meramaikan industri Fintech seperti: e- Muhammad Wildan Market Aggragator
money card, kartu e-toll, e-wallet, dan atau e-aggregator adalah layanan yang
bentuk aplikasi lain dengan berbagai mengumpulkan dan menganalisa
informasi keuangan dengan transparan
36
Strategi Nasional Keuangan Inklusif, Situs dari berbagai sumber. Dalam layanan ini
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. pihak aggregator menafsirkan informasi
Website:bappenas.go.id. dengan berbagai cara dari semua
37
Financial Technology, Situs Otoritas Jasa
berdasarkan makna dan konteks dari
Keuangan. Website: https://www.ojk.go.id.
38
Jenis‐jenis Fintech, Situs Bank Indonesia. informasi yang telah dikumpulkan. E-
Website:https:www.bi.go.id (diakses 22 Juni 2020) aggregator dapat dijadikan sebuah
39
Alvani Amaerita Harefa dan Posma Sariguna platform yang menggabungkan berbagai
Johnson Kennedy, Financial Technology, Regulasi dan informasi mengenai perusahaan untuk
Adaptasi Perbankan di Indonesia.Vol 3, No.1
(2018).ejournal.uki.ac.id (diakses 26 November 2019)
investor seperti risiko, imbal hasil dan
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 210

dampak dan kelayakan kredit dari


populasi target.40
Di Indonesia sudah ada beberapa
layanan penyedia informasi berbasis
elektronik yang memberikan
perbandingan produk mulai dari harga
fitur dan manfaat seperti: Cekaja,
Cermati, KreditGogo dan Tunaiku.
4) Risk and Investment Management
Dalam industri Fintech risk and
3. Metode Penelitian
investment management dikenal dengan
istilah Robo-Advisor yaitu layanan yang
Pendekatan yang digunakan dalam
memberi saran atau menglola kekayaan
penelitian ini adalah pendekatan
prbadi dan menggantikan pengelolaan
kuantitaif, karena penelitian ini terfokus
kekayaan tradisional. Robo-Advisor
untuk mengetahui pengaruh variabel
merupakan solusi investasi otomatis
pengetahuan, kemudahan, dan resiko
berbasis teknologi digital yang
terhadap minta bertransaksi dengan
melibatkan individu untuk dilakukan
Fintech.
pembinaan dalam pengambilan
Penelitian ini dilakukan di
keputusan yang didukung dengan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu
penyeimbangan portofolio
yang bertempat di Jl. Diponegoro No.23,
menggunakan algoritma perdagangan
Kecamatan Palu Barat, Kota Palu,
berdasarkan investasi pasif dan strategi
Sulawesi Tengah. Lokasi ini di ambil
diversifikasi. Pada intinya risk and
oleh peneliti dengan pertimbangan
investment management merupakan
bahwa lokasi tersebut mudah untuk
sebuah layanan pengelolaan kekayaan
diakses dan dijangkau dan juga
pribadi dengan alat teknologi digital
mahasiswa merupakan objek dalam
yang memberikan saran dala
penelitian ini. Peneliti memberikan
pengambilan keputusan individu.41
questioner kepada 98 respondent
Di Indonesia pengunaan layanan
mahasiswa di empat fakultas yang ada
Robo-Advisor sudah banyak berkembang
di IAIN Palu. Quesioner menggunakan
dengan adanya berbagai perusahaan
lima skala likert.
pengembang di bidang ini seperti :
Teknik analisis data yang
Bareksa, Cek Premi, Raja Premi.
digunakan dalam penelitian ini adalah
Gambar 1. Kerangka Pikir
analisis kuantitaif, yaitu proses analisis
terhadap data-data yang berbentuk
angka dengan cara perhitungan secara
statistik untuk mengukur pengaruh
ketiga variabel tersebut terhadap minat
menggunakan Fintech. an pembelian.42

42
Muhammad Wildan. “Pengaruh Persepsi
40 Nurdin, N., Musyawarah, I.,
Kemudahan... Nurfitriani, N., & Jalil, A. (2020). Pengaruh
41
Ibid. Pelayanan Mobile Banking Terhadap Kepuasan
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 211

Analisa data dilakukan melalui tahap terakhir dari fakultas Fakultas Ekonomi
uni validitas, reabilitas, uji regresi dan Bisnis Islam (FEBI) yaitu sebanyak
berganda, dan uji asumsi klasik. Untuk 24 responden (24,5%).
oembuktian hipotesis penulis 1. Uji Validitas
menggunakan uji f dan uji t. Validitas adalah tingkat keandalan
dan kesahihan alat ukur yang
4. Hasil dan Pembahasan digunakan. Intrumen dikatakan valid
berarti menunjukkan alat ukur yang
4.1 Deskripsi Sample dipergunakan untuk mendapatkan data
itu valid atau dapat digunakan untuk
Jumlah sampel yang digunakan mengukur apa yang seharusnya di ukur
dalam penelitian ini adalah 98 orang (Sugiyono, 2004:137).43
mahasiswa IAIN Palu. Adapun Menurut Sugioyono dalam
distrubusi sampel penelitian dapat Sakinah, apabila validitas setiap
dilihat pada tabel 1 berikut ini. jawaban yang diperoleh ketika
memberikan daftar pertanyaan lebih
Tabel 1. Distribusi Respondent besar dari 0,3 maka pertanyaan
dianggap sudah valid.44
Instrument yang dinyatakan valid
dan reliabel adalah instrument yang
valid, berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data (mengukur)
itu valid. Sedangkan instrumen yang
reliabel berarti bila digunakan untuk
mengukur berkalikali akan
menghasilkan data yang sama.
Uji Validitas data penelitian
ditentukan oleh proses pengukuran
yang akurat. Suatu instrumen pengukur
Pada tabel 1 menunjukkan bahwa dikatakan valid instrumen tersebut
jumlah responden dari setiap fakultas mengukur apa yang seharusnya di
dimana responden berasal dari Fakultas ukur. Instrumen tersebut dapat
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) mengukur konstrak sesusai yang yang
yaitu sebanyak 51 (52%) kemudian dari diharapkan peneliti. Pendekatan yang
Fakultas Ushuluddin Adab dan dilakukan dalam penelitian ini adalah
Dakwah (FUAD) yaitu sebanyak 15 validitas konstrak (susunan), yang
responden (15,3%), kemudian dari ditetapkan menurut analisis rasional
Fakultas Syariah (FASYA) yaitu
sebanyak 8 responden (8,2%), dan yang 43
Agus Tri Basuki, Penggunaan SPSS Dalam
Statistik, (Edisi Revisi, Yogyakarta: Danisa Media,
2015), 65.
Nasabah (Studi Pada Mahasiswa Perbankan 44
Sakinah , Pengaruh Bauran Pemasaran
Syariah IAIN Palu) Jurnal Ilmu Perbankan dan Keputusan Membeli Kartu Prabayar Produk
Keuangan Syariah, 2(2), 87-104. Telkomsel Pada Mahasiswa IAIN Palu, Skripsi (Palu:
IAIN 2014), 5.
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 212

terhadap isi test atau angket yang


penilaiannya didasarkan pada
pertimbangan subjektif individual
dengan mempertimbangkan baik teori
maupun instrumen pengukur itu
sendiri. Menghitung korelasi antara
masing-masing pertanyaan dengan skor
total korelasi. Semua item pertanyaan
yang mencapai batas minimal koefisien
korelasi 0,30 dianggap memuaskan.45
Tabel 2 dibawah ini,
memberlihatkan bahwa nilai rhitung pada
kolom Corrected Item Total Correlation
untuk masing-masing dari ke 4 variabel
di atas dinyatakan semua pernyataan
valid karena rhitung lebih besar dan positif
dari 0,30.

Rasdihan Rasyad, Metode Statistik


45

Deskriptif (Jakarta: Grasindo, 2000), 247.


e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 213

Tabel 2
Hasil Uji Validitas Instrumen
Corrected
Item total R
Variabel Item Pernyataan Ket.
Correlation Kritis

1 0,504 0,30 Valid


Pengetahuan (X1) 2 0,575 0,30 Valid
3 0,521 0,30 Valid
1 0,649 0,30 Valid
2 0,693 0,30 Valid
Kemudahan (X2) 3 0,509 0,30 Valid
4 0,518 0,30 Valid
1 0,652 0,30 Valid
2 0,708 0,30 Valid
Risiko (X3) 3 0,472 0,30 Valid
4 0,555 0,30 Valid
1 0,415 0,30 Valid
Minat Bertransaksi 2 0,679 0,30 Valid
(Y) 3 0,673 0,30 Valid
4 0,713 0,30 Valid
Sumber Data: Output SPSS 2020

Uji reliabilitas berguna untuk dengan pertanyaan lain atau mengukur


menetapkan apakah instrumen yang korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS
dalam hal ini kuesioner dapat memberikan fasilitas untuk mengukur
digunakan lebih dari satu kali, paling relibilitas dengan uji statistik cronbach
tidak oleh responden yang sama akan alpha (a) suatu variabel dikatakan
menghasilkan data yang konsisten. realibel jika memberikan nilai cronbach
Dengan kata lain, reliabilitas instrumen alpha> 0,60.
mencirikan tingkat konsistensi. Hasil pengujian reliabilitas
Pengukuran realibitas menggunakan instrument menggunakan alat bantu
cara one shot atau pengukuran sekali oleh statistik SPSS versi 21 for windows
saja yaitu: Pengukuran hanya sekali saja dapat diketahui sebagaimana tabel
dan kemudian hasilnya dibandingkan berikut.

Tabel 3
Hasil Uji Reabilitas Instrumen
Variabel Reliability Cronbach Keterangan
Coefficiens Alpha
Pengetahuan (X1) 3 Item 0,706 Reliabel

Kemudahan (X2) 4 Item 0,779 Reliabel

e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 214

Risiko (X3) 4 Item 0,786 Reliabel

Minat Bertransaksi (Y) 4 Item 0,795 Reliabel

Sumber Data: Output SPSS 2020

Dari tabel di atas dapat diketahui untuk masing-masing variabel


bahwa masing-masing variabel memiliki independen.
Cronbach’s Alpha (α) lebih dari 0,60 (α >
0,60) , yang artinya bahwa semua Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas
variabel yaitu X1, X2, X3, dan Y adalah
reliabel. Dengan demikian pengolahan
data dapat dilanjutkan ke jenjang
selanjutnya.

4.2 Uji Heteroskedastisitas


Model regresi terbaik adalah
yang tidak terjadi heteroskedastisitas.
Untuk menguji asumsi ini dilakukan
dengan melalui garfik scatterplot
antara variabel terikat (ZPRED) dan
variabel bebas (SRESID).

Berdasarkan tabel tersebut,


menunjukkan bahwa dalam model
regresi bebas dari adanya multikolinear.
Hal ini dapat dilihat dari perhitungan
nilai Tolerance menunjukkan tidak ada
variabel independen yang memiliki nilai
Tolerance yang kurang dari 0,10. Selain
itu, hasil perhitungan nilai Variance
Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan
Berdasarkan gambar grafik di hal yang sama yaitu tidak ada satupun
atas terlihat bahwa titik-titik atau variabel independen yang menunjukkan
poin-poin menyebar di atas dan di nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat
bawah angka 0 dan sumbu Y. maka disimpulkan bahwa tidak ada
dapat disimpulkan bahwa tidak multikolinearitas antara variabel
terjadi heteroskedastisitas pada independen dalam model regresi.
model regresi.
4.4 Analisis Regresi Linear Berganda
4.3 Uji Multikolinearitas Analisis regresi linear berganda
Pada tabel berikut ini dapat adalah salah satu alat statistik
dilihat hasil uji multikolinearitas yang nonparametrik yang berfungsi
menunjukkan nilai VIF dan tolerance menganalisis keterkaitan dan

e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 215

keterhubungan di antara dua atau lebih parsial dan simultan variabel


variabel penelitian yang berbeda, yaitu Pengetahuan (X1), Kemudahan (X2) dan
variabel dependen dan independen Risiko (X3) terhadap Minat Bertransaksi
dengan membutuhkan data terdiri dari (Y).
beberapa kelompok hasil observasi Berdasarkan hasil olah data
pengukuran. Selanjutnya dari hasil menggunakan SPSS 21 for Windows
analisis regresi berganda ini akan diperoleh hasil analisis regresi
diketahui ada tidaknya pengaruh secara berganda sebagai berikut:

Tabel 5
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.416 2.245 1.076 .285
pengetahuan .130 .133 .230 979 .330 .630 1.587
Kemudahan .420 .180 .104 .2337 .022 .738 1.354
Risiko .380 .099 .376 3.828 .000 .739 1.354
a. Dependent Variable: Minat
Bertransaksi

Hasil analisis regresi linear positif sehingga dapat dikatakan


berganda pada tabel di atas, kemudian bahwa adanya pengetahuan tentang
dimasukkan ke dalam model Fintech akan meningkatkan minat
persamaan regresi berganda sebagai bertransaksi menggunakan Fintech
berikut: mahasiswa IAIN Palu sebesar 13%.
Y = 2,416 + 0,420X1 + 0,130X2 + Dengan asumsi variabel bebas yang
0,380X3 + e lain dianggap konstan.
Persamaan regresi linear c) Nilai 0,420 pada variabel
berganda di atas menunjukkan bahwa kemudahan(X2) adalah bernilai positif
ketiga variabel independen sehingga dapat dikatakan bahwa jika
(pengetahuan, kemudahan dan risiko) kemudahan semakin mudah
memiliki arah yang positif terhadap digunakan, semakin mudah
variabel dependen (minat dipelajari, semakin mudah dipahami
bertransaksi). Hasil perhitungan di atas dan semakin mudah dioperasikan
dapat dijelaskan sebagai berikut: maka minat mahasiswa dalam
a) Nilai konstanta sebesar 2,416 berarti bertransaksi menggunakan Fintech
bahwa jika variabel pengetahuan, akan meningkat sebesar 42%. Dengan
kemudahan, dan risiko memiliki nilai asumsi bahwa variabel bebas yang
nol maka minat bertransaksi lain dari model regresi adalah
menggunakan Fintech sebesar 2,416. konstan.
b) Nilai 0,130 pada variabel Nilai 0,380 pada variabel bebas
pengetahuan (X1) adalah bernilai mengartikan bahwa variabel risiko (X3)
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 216

adalah bernilai negatif memiliki dasar perbandingan tersebut, maka


hubungan berlawanan dengan minat berarti variabel Kemudahan memiliki
bertransaksi menggunakan Fintech. Hal pengaruh yang signifikan terhadap
ini menunjukan bahwa semakin tinggi minat bertransaksi mahasiswa. Adapun
risiko yang ditimbulkan, semakin pengaruhnya dapat dilihat pada kolom
banyak kerugian yang dirasakan Beta. Besaran pengaruh variabel X2
mahasiswa dan semakin membuat terhadap variabel Y yaitu 42%.
mahasiswa beranggapan penggunaan c. Variabel Risiko
Fintech berisiko maka minat bertransaksi Variabel Risiko dengan tingkat
menggunakan Fintech akan menurun signifikan 95% (α = 0,05). Angka
sebesar 38%%. Dengan asumsi bahwa signifikan (P value) pada variabel Risiko
variabel bebas yang lain dalam model sebesar 0,00<0,05. Atas dasar
regresi adalah konstan. perbandingan tersebut, maka berarti
variabel pengetahuan memiliki
4.5 Hasil pengujian Hipotesis pengaruh yang signifikan terhadap
a). Uji Parsial ( Uji T ) minat bertransaksi mahasiswa. Adapun
Merupakan teknik analisis untuk pengaruhnya dapat dilihat pada kolom
membandingkan satu variabel bebas. Beta. Besaran pengaruh variabel X3
Teknik ini digunakan untuk menguji terhadap variabel Y yaitu 38%. Variabel
apakah nilai tertentu berbeda secara risiko memiliki hubungan berlawanan
signifikan atau tidak dengan rata-rata dengan variabel minat bertransaksi
sebuah sampel.46 Dikatakan signifikan menggunakan Fintech. Dengan demikian
jika nilai sigifikansi nya kurang dari dapat disimpulkan bahwa variabel
0,05. risiko berpengaruh negatif dan
a. Variabel Pengetahuan signifikan terhadap minat bertransaksi
Variabel Pengetahuan dengan menggunakan Fintech.
tingkat signifikan 95% (α = 0,05). Angka
signifikan (P value) pada variabel
Pengetahuan sebesar 0,3>0,05. Atas
dasar perbandingan tersebut, maka
berarti variabel Pengetahuan tidak
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap minat bertransaksi mahasiswa.
Adapun pengaruhnya dapat dilihat
pada kolom Beta. Besaran pengaruh
variabel X1 terhadap variabel Y yaitu
13%.
b. Variabel Kemudahan
Variabel Kemudahan dengan
tingkat signifikan 95% (α = 0,05). Angka
signifikan (P value) pada variabel
Kemudahan sebesar 0,02<0,05. Atas

46
Ibid., 24.
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 217

Hasil Uji T (Parsial)


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.416 2.245 1.076 .285
pengetahuan .130 .133 .230 979 .330 .630 1.587
Kemudahan .420 .180 .104 .2337 .022 .738 1.354
Risiko .380 .099 .376 3.828 .000 .739 1.354
a. Dependent Variable: Minat
Bertransaksi

variabel X1 terhadap variabel Y yaitu


4.6 Pembahasan 13%
1 Pengaruh pengetahuan terhadap minat Hasil penelitian ini mendukung
bertransaksi menggunakan Fintech penelitian sebelumnya yang dilakukan
Pengetahuan merupakan faktor oleh Arnando Arnold, yang menyatakan
dasar dalam membentuk perilaku bahwa variabel pengetahuan tidak
konsumen Pengetahuan adalah apa memberikan pengaruh yang signifikan
yang diketahui atau hasil pekerjaan serta tidak berpengaruh positif terhadap
tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah minat nasabah menggunakan jasa gadai
hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, online.48.
dan pandai.47 Untuk meningkatkan
minat mahasiswa maupun masyarakat 2. Pengaruh Kemudahan terhadap minat
terhadap Financial Technology yang bertransaksi menggunakan Fintech.
sampai saat ini masih rendah maka Kemudahan didefinisikan sebagai
akan sangat diperlukan informasi penilaian seseorang mengenai suatu
ataupun upayah untuk meningkatkan teknology bahwa tidak perlu
kesadaran dalam hal pengetahuan. kemampuan yang tinggi untuk
Berdasarkan Uji statistik Variabel menggunakannya.49 Dari definisinya
Pengetahuan dengan tingkat signifikan maka dapat diketahui bahwa
95% (α = 0,05). Angka signifikan (P kemudahan merupakan kepercayaan
value) pada variabel Pengetahuan tentang proses pengambilan keputusan.
tentang Fintech sebesar 0,3>0,05. Atas Jika seseorang percaya bahwa sistem
dasar perbandingan tersebut, maka informasi mudah digunakan maka dia
berarti variabel tidak Pengetahuan akan menggunakanya. Sebaliknya, jika
memiliki pengaruh yang signifikan seorang merasa bahwa sisttem informasi
terhadap minat bertransaksi mahasiswa. tersebut tiak mudah digunakan maka ia
Adapun pengaruhnya dapat dilihat tidak akan menggunakannya
pada kolom Beta. Besaran pengaruh Berdasarkan uji statistik variabel
Kemudahan dengan tingkat signifikan

Arnold,Pengaruh Pengetahuan.2018.
48
47
Amsal Bakhtiar, Filsafat Imu. ( Jakarta: Nasution, penggunaan Teknology
49

PT RajaGrafindo Persada, 2012), 85. Informasi.2004.


e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 218

95% (α = 0,05). Angka signifikan (P suatu persepsi pelanggan tentang


value) pada variabel Kemudahan ketidakpastian dan konsekuensi-
sebesar 0,02<0,05. Atas dasar konsekuensi tidak diinginkan ddalam
perbandingan tersebut, maka berarti melakukan suatu kegiatan.51
variabel Kemudahan memiliki Berdasarkan uji statistik variabel
pengaruh yang signifikan terhadap Risiko dengan tingkat signifikan 95% (α
minat bertransaksi mahasiswa. Semakin = 0,05). Angka signifikan (P value) pada
tinggi kemudahan untuk digunakan dan variabel Risiko sebesar 0,00<0,05. Atas
mudah untuk dipahami maka semakin dasar perbandingan tersebut, maka
tinggi minat untuk bertransaksi berarti variabel Pengetahuan memiliki
menggunakan Fintech. Hal ini sesuai pengaruh yang signifikan terhadap
kategorisasi persepsi responden yang minat bertransaksi mahasiswa. Adapun
mana Fintech memiliki kemudahan pengaruhnya dapat dilihat pada kolom
penggunaan yang tinggi, berarti Beta. Besaran pengaruh variabel X3
semakin mudah untuk digunakan maka terhadap variabel Y yaitu 38%. Pada
akan meningkatkan minat pengguna penelitian ini diketahui bahwa persepsi
Fintech untuk menggunakan layanan risiko memiliki sifat negatif, sehingga
Fintech karena pengguna menganggap dapat disimpulkan bahwa persepsi
kemudahan yang ditawarkan layanan risiko berpengaruh negatif dan
uang elektronik untuk digunakan signifikan terhadap minat bertransaksi
adalah tinggi. Adapun pengaruhnya menggunakan Fintech. Dengan demikian
dapat dilihat pada kolom Beta. Besaran dapat disimpulkan bahwa variabel
pengaruh variabel X2 terhadap variabel risiko berpengaruh negatif dan
Y yaitu 42%. signifikan terhdap minat bertransaksi
Hasil penelitian ini mendukung menggunakan Fintech.
penelitian sebelumnya yang dilakukan Hal ini menunjukkan semakin
oleh Azizi Muamar, yang menyatakan tinggi ketidakpastian dan konsekuensi
bahwa persepsi kemudahan yang diterima oleh seseorang maka
penggunaan berpengaruh positif dan semakin rendah minat untuk
signifikan terhadap keputusan nasabah bertransaksi menggunakan Fintech atau
menggunakan e-banking pada PT Bank bahkan akan cenderung untuk
BNI Syariah KC Yogyakarta.50 menghindarinya. Namun, bila semakin
rendah timbulnya ketidakpastian dan
3. Pengaruh Risiko terhadap minat konsekuensi risiko yang diterima oleh
bertransaksi menggunakan Fintech seseorang maka semakin tinggi minat
Risiko didefinisikan sebagai untuk menggunakan layanan uang
perkiraan subjektif individu untuk elektronik.
mendapatkan konsekuensi kerugian Hasil penelitian ini mendukung
dalam menerima suatu hasil yang penelitian sebelumnya yang dilakukan
diinginkan. Menurut Hartono dalam Ida
ayu Risiko juga dapat didefinisikan 51
Ida Ayu Agung UJ,” Peran Kepercayaan
Memediasi Persepsi Risiko Terhadap Niat
Menggunakan Mandiri Mobile Banking di Kota
Azizi Muamar, Pengaruh Persepsi
50
Denpasar”.E‐Jurnal Manajemen Unud,
Kemudahan, 2016. Vol.7,No.5,2018.h.2621
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 219

oleh Muhammad Wildan, yang Acceptance Mode”. International


menyatakan bahwa variabel risiko Journal of Electronic Commerce,
berpengaruh negatif dan signifikan Vol.7.
terhadap minat bertransaksi Adhitama, Paulus, Faktor-Faktor yang
menggunakan Fintech pada mahasiswa Mempengaruhi Minat Berwiarausaha,
Febi Uin Walisongo Semarang.52 Jurnal Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.
5 Kesimpulan Amaerita,Alvani H dan Sariguna, Posma
J.K, Financial Technology, Regulasi
Berdasarkan hasil penelitian dapat dan Adaptasi Perbankan di
disimpulkan bahwa dilihat dari nilai Indonesia.Vol 3, No.1
signifikansi thitung pengetahuan sebesar (2018).ejournal.uki.ac.id (diakses 26
0,3 lebih besar dari 0,05 (sig. X1>0,05). November 2019)
Dengan demikian Pengetahuan tidak Amer, Douglas Et.al, “The Evolution of
berpengaruh positif dan signifikan Fintech : A new Post-crisis
terhadap minat bertransaksi Paradigm?”,Research Paper
menggunakan Fintech. Dilihat dari nilai No.2015/047, University of Hong
signifikansi thitung Kemudahan sebesar Kong Faculty of Law, 2015.
0,02 lebih kecil dari 0,05 (sig. X2<0,05). Bank Indonesia, Surat edaran
Dengan demikian dapat dinyatakan No.18/22/DKSP “Penyelenggara
Kemudahan berpengaruh positif dan Layanan Keuangan Digital”2016.
signifikan terhadap minat bertransaksi Daksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia
menggunakan Fintech. Dilihat dari nilai Pusat Bahasa, Ed 4, Jakarta : PT
signifikansi thitung risiko sebesar 0,00 Gramedia Pustaka Utama,2008.
lebih kecil dari 0,05 (sig. X3<0,05) dan Dokumentasi diperoleh Bidang
nilai koefisien beta bertanda negatif. Akademik Mahasiswa (AKMAH)
Dengan demikian Risiko berpengaruh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
negatif dan signifikan terhadap minat pada tanggal 14 novembre 2019.
bertransaski menggunakan Fintech. Dwi, Panggih, I (2014).”Analisis Pengaruh
2
Dilihat dari nilai R sebesar 0,328 maka Persepsi Manfaat, Kemudahan
dapat dinyatakan bahwa pengetahuan, Penggunaan dan Kredibilitas terhadap
kemudahan dan risiko berpengaruh Minat Penggunaan Berulang Internet
terhadap minat bertransaksi Banking dengan Sikap Penggunaan
menggunakan Fintech secara Sebagai Variabel Intervening”. Skripsi
bersamasama sebesar 32,8%. FEBI UNDIP Semarang.
Eriyanto, Teknik Sampling Analisis Opini
Daftar Pustaka Publik, (Yogyakarta: LKis, 2007).
Financial Technology, Situs Otoritas Jasa
A,Paul,P. “Consumer Acceptance of Keuangan. Website:
Electronic Commerce: Integrating, https://www.ojk.go.id (diakses 30
Trust and Risk with the Technology September 2019)
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis
Nultivariate dengan Program IBM
Muhammad Wildan, pengaruh persepsi
52

Kemudahan Penggunaan, 2018.


e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 220

SPSS 21.Cet. VII, Semarang: Badan Nurdin, N., Musyawarah, I., Nurfitriani,
Penerbit UNDIP, 2013. N., & Jalil, A. (2020). Pengaruh
Indrawan, Rully dan Yaniawati, Poppy, Pelayanan Mobile Banking
Metode Penelitian. Cet.1, Bandung : Terhadap Kepuasan Nasabah
PT. Rafika Adiatama, 2014. (Studi Pada Mahasiswa
Made, I, W, Metodologi Penelitian Sosial Perbankan Syariah IAIN Palu)
Ekonomi, Ed. 1, Yogyakarta: Jurnal Ilmu Perbankan dan
ANDI, 2006. Keuangan Syariah, 2(2), 87-104.
Marzuki, M., & Nurdin, N. (2020). The Nurdin, N., & Yusuf, K. (2020).
Influence of Halal Product Knowledge management lifecycle
Expectation, Social Environment, in Islamic bank: the case of
and Fiqih Knowledge on syariah banks in Indonesia.
Intention to Use Shariah Financial International Journal of Knowledge
Technology Products. Management Studies, 11(1), 59-80.
International Journal of Innovation, https://doi.org/10.1504/ijkms.20
Creativity and Change, 13(1), 171- 20.105073
193. Penetrasi Pengguna Internet, Situs
Mustofa abdul karim (2017). “Pengaruh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Sistem Pembayaran Go-pay Indonesia. Website:
Menggunakan TAM (Technology htps://www.apji.or.id (diakses 29
Acceptence Model) Terhadap September 2019)
Intensitas penggunaan Layanan Prasetyo, Bambang dan Miftahul, Lina J,
Gojek”. Skripsi FE UII. Metode Penelitian Kuantitatif :
Nurdin, Muhammad, Kiat Menjadi Guru Teori dan Aplikasi, Ed 1,(Jakarta :
Profesional, Cet I, Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada,2006).
Prismasophie,, 2004. Pendidikan, Riduan, Adnun Rusyana, dan Enas, Cara
(Cet ke-1,Yogyakarta : Deepulish, Mudah Belajar SPSS 17,0 dan
2014). Aplikasi Statistik Penelitian . Cet III,
Nurdin, N., Pettalongi, S. S., & Yusuf, K. Bandung: Alfabeta, 2013.
(2018). Knowledge Management Riduan, Penelitian Untuk Guru,
Model in Syariah Banking. 2018 Karyawan dan Penelitian Pemula,.
5th International Conference on Bandung: Alfabeta, 2012.
Information Technology, Romario dan Kholid Mukhammad,
Computer, and Electrical “Pengaruh Prodct Knowledge
Engineering (ICITACEE) Terhadap Purchase Intention (Survei
Nurdin, N. (2019). Knowledge pada Pengunjung Toko Buku UB
Integration Strategy in Islamic Press, Kota Malang)” Jurnal
Banks. In A. Helena & S. Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55
Bernardete (Eds.), The Role of No. 3 Februari 2018.
Knowledge Transfer in Open Saipul, Asep, H dan E Baharudidin,
Innovation (pp. 118-138). IGI Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi
Global. Dalam
https://doi.org/10.4018/978-1- Sakinah , Pengaruh Bauran
5225-5849-1.ch006 Pemasaran Keputusan Membeli Kartu
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 221

Prabayar Produk Telkomsel Pada European studies research journal,


Mahasiswa IAIN Palu, Skripsi tidak vol.XX, issue 3A,pp.
diterbitkan (Palu: IAIN 2014). Tim Re Andriyanto, Yaufi. “Pengaruh
Salma, Dewi P, Mozaik Teknologi Persepsi Kemudahan, Persepsi
Pendidikan E-Learning,Jakarta : PT Kebermanfaatan, Persepsi Risiko dan
Fajar Interpratama Mandiri, 2103. Kepercayaan Terhadap Minat
Sarjono, Haryadi dan Julianti, Wilda, Menggunakan Rekening Ponsel (Studi
SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar, Kasus Pada Nasabah CIMB NIAGA
Aplikasi Untuk Riset.Jakarta: Daerah Istimewa
Salemba Empat, 2011. Yogyakarta)”.Skripsi.Fakultas
Siregar, Sofyan, Statistik Deskriptif untuk Ekonomi Universitas Negeri
Penelitian Dilengkapi Perhitungan Yogyakarta.2014. h.43. Nasution,
Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. dan Fahmi Natigor, Penggunaan
Ed. 1, Cet. 5, Jakarta : Rajawali Teknologi Informasi berdasarkan
Pers, 2016. Aspek Prilaku, Universitas Sumatra
Siregar, Sofyan. Metode Penelitian Utara Digital Library, 2004.
Kuantitatif (dilengkapi dengan Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa
perbandingan perhitungan manual Indonesia Pusat Bahasa, Ed 4,
dan SPSS).Jakarta: Kencana, 2013 Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Soekidjo, Notoadmodjo, Metode Utama, Cet.ke,2008.
Penelitian Kesehatan, edisi revisi. Universitas Islam Negeri
Jakarta:Rinneka cipta, 2010. Walisongo Semarang 2019).
Strategi Nasional Keuangan Inklusif, Walgito Bimo. (1981).”Pengantar
Situs Badan Perencanaan Psikologi Umum”. Yogyakarta :
Pembangunan Nasional. Yayasan Penerbitan Fakultas
Website:bappenas.go.id. Psikologi UGM.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Wildan, Muhammad,” Pengaruh
Kualitatif dan R&D, (Bandung: Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Alfabeta, 2013). Efektivitas dan Risiko Terhadap
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Cet Minat Bertransaksi Menggunakan
ke-XXII, (Bandung: Alfabeta, 2013). Financial Technology (Fintech) pada
Supardi, Metode Penelitian Ekonomi dan Mahasiswa FEBI ” Skripsi UIN
Bisnis, UII Perss : Yogyakarta2005 Walisongo Semarang.2018.
Surabirta, Sumadi.(2002).Psikologi Yaufi, Andriyanto. “Pengaruh Persepsi
Pendidikan”. PT.Grafindo Perkasa Kemudahan, Persepsi Kebermanfaatan,
rajawali:Jakarta. Persepsi Risiko dan Kepercayaan
Suryani, Tatik. “Perilaku Konsumen di Era Terhadap Minat Menggunakan
Internet: Implikasi pada Strategi Rekening Ponsel (Studi Kasus Pada
Pemasaran”. Yogyakarta : Graha Nasabah CIMB NIAGA Daerah
Ilmu. 2013. Istimewa
Svetlana saksonova dan Irina Kusmina Yogyakarta)”.Skripsi.Fakultas
Marlino,(2017). “Fintech as Financial Ekonomi Universitas Negeri
Inovation-the possibilities and Yogyakarta.2014.
problems of Implementation”.
e-ISSN: 2686-6633
Jurnal Perbankan dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 2 Tahun 2020 222

Yusuf Fitra Mulyana. “Pengaruh


Kepercayaan, Persepsi Risiko dan
Keamanan Terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Toko Online”.
Skipsi, FE UNDIP, Semarang. 2016.

e-ISSN: 2686-6633

Anda mungkin juga menyukai