Anda di halaman 1dari 8

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 10 JANUARI 2020

PERAN FINANCIAL TECHNOLOGY (FINTECH) DALAM MEMBANTU


PERKEMBANGAN WIRAUSAHA UMKM

Diah Rahayu Ningsih


Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang
Email: aliyahalexa02@gmail.com

Abstract— The development of technology and information attract various products


to the community. Fintech or Financial Technology is one of the brave services that
currently helps many people. This technology is engaged in the financial and
economic industries. Various types of Fintech exist to help financial and
entrepreneurial problems in society. Systems and services that are easy and fast,
make Fintech increasingly in demand. This research and scientific study aims to
analyze and understand the role of Fintech in assisting the development of Micro,
Small and Medium Enterprises. It cannot be denied that capital and financial
problems are the main problems in entrepreneurial activities. Capital lending system
that is done through banks is fairly difficult, Micro, Small and Medium Enterprises
issued generally do not have business completeness such as financial statements.
Therefore, Fintech tries to offer a capital loan system that is easier and faster.
Interestingly, this Fintech system continues to increase in terms of demand. Related,
it is interesting to discuss in order to understand the role and successful thinking in
order to improve Fintech to support Micro, Small and Medium Enterprises efforts.

Keywords— Fintech, Entrepreneurship, Micro, Small and Medium Enterprises


(UMKM), Capital

Abstrak— Perkembangan teknologi dan informasi menghadirkan berbagai produk


layanan untuk masyarakat. Fintech atau Financial Technology menjadi salah satu
layanan daring yang saat ini banyak membantu masyarakat. Teknologi ini bergerak
dalam industri keuangan dan ekonomi. Berbagai jenis Fintech hadir untuk
membantu masalah keuangan dan kewirausahaan masyarakat. Sistem dan layanan
yang mudah dan cepat, membuat Fintech semakin diminati. Penelitian dan kajian
ilmiah ini bertujuan untuk menganlisis dan mengetahui peran Fintech dalam
membantu perkembangan wirausaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Tidak
dapat dipungkiri bahwa masalah permodalan dan keuangan menjadi masalah
utama dalam kegiatan wirausaha. Sistem peminjaman modal yang dilakukan
melalui bank terbilang sulit, apalagi UMKM yang pada umumnya tidak memiliki
kelengkapan usaha seperti laporan keuangan. Karena itu, Fintech mencoba untuk
menawarkan sistem peminjaman modal yang lebih mudah dan cepat. Menariknya,
sistem Fintech ini terus mengalami peningkatan dari segi permintaan. Sehingga, hal
tersebut menarik untuk diamati guna mengetahui peran dan dampak yang berhasil
dari munculnya Fintech bagi pelaku usaha UMKM.

Kata Kunci— Fintech, Wirausaha, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
Modal

——————————  ——————————
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi turut mempengaruhi bisnis yang terus bergerak dinamis dan
sektor keuangan di Indonesia. Munculnya pembaharuan. Secara perlahan, sektor
berbagai industri jasa layanan keuangan keuangan menjadi salah satu sektor yang
seolah menjadi trend baru ditengah paling berdampak dari pekembangan
masyarakat. Secara tidak langsung, hal teknologi dan informasi di era digital saat ini.
tersebut menjadi wujud perkembangan dunia Kolaborasi dan inovasi dari industri keuangan

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PPs UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2020


270
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 10 JANUARI 2020

(bisnis) dengan teknologi, telah melahirkan Perkembangan Fintech dan kemudahan


berbagai produk teknologi dan pelayanan, layanan yang diberikan tentu menjadi potensi
salah satunya yakni hadirnya Financial bagi masyarakat untuk menyelenggarakan
Technology (Fintech). kegiatan wirausaha. Fintech memberikan
Teknologi Fintech terus mengalami layanan peminjaman modal secara cepat dan
perkembangan dan peningkatan jumlah yang mudah.
signifikan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Pelaku bisnis bisa memanfaatkan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah Fintech Fintech sebagai jalan untuk pembiayaan.
yang terdaftar mencapai 164 perusahaan, Peran fintech tidak hanya sebatas dalam
dengan jumlah Fintech sebanyak 25 pembiayaan modal usaha tetapi ada juga
perusahaan. Jumlah tersebut meningkat dari yang merambah ke berbagai aspek seperti
bulan November 2019, yang mecapai 144 layanan pembayaran digital juga pengatur
perusahaan. keuangan. Kehadiran layanan fintech
Menurut Staf Direktorat Perizinan OJK, keuangan berbasis teknologi di Indonesia
Audy Ramzie (dikutip dari Repbulika), telah menjadi keniscayaan sejalan dengan
peningkatan jumlah perusahaan Fintech yang perkembangan teknologi informasi dan
signifikan tiap quarter-nya terjadi karena komunikasi (Wibowo, 2016)
permintaan dari masyarakat yang tergolong Dalam pembangunan perekonomian,
tinggi dan faktor pertumbuhan digitalisasi yang Fintech dapat membawa peluang dan potensi
meningkat. besar dalam perkembangan UMKM di
Dalam menjalankan kegiatan Indonesia. UMKM yang pada umumnya,
operasionalnya, Fintech memberikan memiliki kesulitan dalam aspek keuangan dan
kemudahan dalam pelayanan. Masyarakat permodalan, melalui layanan Fintech,
dapat mengakses Fintech tersebut hanya diharapkan dapat mengatasi permasalahan
melalui smartphone maupun media PC. tersebut.
Fintech memanfaatkan media aplikasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
website dalam pelayanannya. Karena sistem (UMKM) mempunyai peran besar sebagai
tersebut, masyarakat dapat melakukan upaya peningkatan dalam pembangunan
transaksi atau mengajukan pinjaman modal ekonomi di Indonesia, pertumbuhan ekonomi
secara lebih efektif dan efisien. Kondisi ini serta membuka lapangan kerja baru. Saat ini,
berbeda dengan pelayanan yang diberikan jumlah UMKM di Indonesia terus meningkat
oleh bank-bank konvensional. dan berkembang dengan bermacam–macam
Berbagai kemudahan dan layanan yang sektor. Dengan peningkatan dan
cepat ini nyatanya berhasil meningkatkan perkembangan dari UMKM diharapkan bisa
demand atau permintaan dan minat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB)
masyarakat. Tak heran jika pada November dan menyerap lebih banyak tenaga kerja baru
2019, jumlah pinjaman melalui Fintech di untuk mengurangi pengangguran dan
Indonesia mencapai Rp60,41 triliun. kemiskinan. Karena banyaknya UMKM yang

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PPs UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2020


271
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 10 JANUARI 2020

bermunculan membuat persaingan menjadi kota Magelang menunjukkan bahwan Fintech


lebih ketat. (Evy Nur Sugiarti, Nur Diana, berperan penting dalam mendukung kinerja
2019) UMKM, yaitu berupa peningkatan efisiensi
Apabila dinamika dan transformasi baik secara operasional maupun efisiensi
(Fintech) ini tidak terkelola dengan baik, patut yang dinikmati oleh anggotanya.
dikhawatirkan akan dapat mengganggu sistem
METODE PENELITIAN
keuangan dan perekonomian kita. Termasuk
Penelitian dilakukan melalui kajian dan
berimbas pada UMKM yang kesulitan
analisis dari berbagai sumber bacaan
mendapatkan bantuan permodalan. Aspek
mengenai topik dan permasalahan yang
stabilitas tetap penting dan selayaknya tetap
dibahas. Jenis penilitian termasuk dalam jenis
menjadi perhatian utama, termasuk ketika
kualitatif. Sedangkan jenis penulisan yang
nantinya peran Fintech dan layanan keuangan
digunakan yakni deskriptif. Pendekatan
digital semakin signifikan dalam
dengan metode kualitatif bertitik pada teori
perekonomian. Karena itu, mutlak diperlukan
substantif dan teori formal yang diakui
strategi dan terobosan agar dinamika ini tidak
kebenarannya. Tujuan penulisan dengan
menimbulkan dampak yang tidak diharapkan.
metode deskriptif-kualitatif ini yakni untuk
Bagi UMKM, Fintech membantu UMKM untuk
membuat deskripsi, gambaran secara
mendapatkan kemudahan dan efisiensi di
sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta,
area keuangan. (Wachyu & Winarto, 2020)
sifat hubungan sebab akibat dan fenomena
Penelitian ini bertujuan untuk
yang di amati.
memberikan hasil analisa dan kajian
Pengumpulan data dilakukan melalui
mengenai peran dan pengaruh Fintech bagi
berbagai jurnal penelitian, artikel, serta data
perkembangan dan pembangunan UMKM di
sekunder dari instansi pemerintahan. Data-
Indonesia.
data ini kemudian dianalisis dan
Berdasarkan penelitian terdahulu yang
dideskripsikan pada setiap bagian artikel
dilakukan oleh Winarto (2020) menunjukkan
ilmiah ini.
bahwa Fintech berperan dalam inklusi
keuangan di Indonesia melalui UMKM di HASIL DAN PEMBAHASAN
Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Definisi Financial Technology (Fintech)
dan kabupaten Pemalang. Hal ini dapat dilihat Financial technology atau teknologi
dari banyaknya masyarakat yang keuangan atau yang biasa disebut dengan
menggunakan aplikasi dan bekerjasama fintech, didefinisikan sebagai inovasi teknologi
dengan berbagai Fintech. Fintech memberikan dalam layanan keuangan yang dapat
kemudahan dalam memberikan pinjaman atau menghasilkan model–model bisnis, aplikasi,
akses pembiayaan usaha. proses atau produk – produk dengan efek
Rahardjo (2019) dalam penelitiannya material yang terkait dengan penyediaan
yang berjudul Pengaruh Financial Technology layanan keuangan (Financial Stability Board,
(Fintech) Terhadap Perkembangan UMKM di 2017). Fintech juga turut membantu

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PPs UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2020


272
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 10 JANUARI 2020

masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan 3. Risk and Invesment Management Risk
akses terhadap produk keuangan dan literasi and investment management atau biasa
keuangan (Finansialku.com, 2018) yang disebut dengan risiko dan investasi
Peraturan Bank Indonesia nomor manajemen dalam financial technology
19/12/PBI/2017 menerangkan FinTech adalah digunakan sebagai perencanaan dalam
penggunaan teknologi sistem keuangan yang bentuk digital.
menghasilkan produk, layanan, teknologi, 4. Payment, Settlement and Clearing
dan/atau model bisnis baru serta dapat Payment, settlement dan clearing adalah
berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas sektor fintech yang dengan layanan
sistem keuangan, efesiensi, kelancaran, sistem pembayaran baik yang
kemananan dan keandalan sistem diselenggarakan oleh industri perbankan
pembayaran. (Rahardjo et al., n.d.) atau lembaga Bank Indonesia
Rahma (2018), menerangkan Fintech (Evy Nur Sugiarti, Nur Diana, 2019)
adalah bukan layanan yang diberikan oleh
Faktor Penyebab Perkembangan Fintech
perbankan melainkan model bisnis baru yang
1. Adanya perubahan pola pikir konsumen;
sangat membantu masyarakat. Fintech
Perubahan ini ditandai dengan kebuhan
memberikan jasa berupa transaksi keuangan
yang semakin banyak dalam masyakat
tanpa harus memiliki rekening seperti
tetapi masyarakat ingin mendapatkan
diperbankan pada umumnya.
dengan cara yang praktis dan mudah.
Klasifikasi Fintech 2. Kemajuan digital
Klasifikasi fintech ada beberapa macam yaitu: Digitalisasi merupakan perubahan dari
1. Crowdfunding dan peer to peer lending sistem yang lama yang belum modern. Di
Crowdfunding adalah teknik pendanaan era sekarang ini digitalisasi sudah
unit usaha atau proyek usaha yang digunakan di banyak produk untuk
melibatkan manusia secara luas keperluan masyakat.
(kemenkeu.go.id, 2017). Peer to peer 3. Perubahan tren
lending (P2P Lending) adalah praktik atau Perkembangan dan inovasi yang
metode memberikan pinjaman uang dilakukan secara cepat dan terus
kepada individu atau bisnis dan juga menerus mendorong perubahan dan
sebaliknya, mengajukan pinjaman pada percepatan dalam sebuah trend di
pemberi pinjaman yang menghubungkan masyarakat.
antara pemberi pinjaman dengan 4. Menurunnya loyalitas terhadap merk dan
peminjam atau investor secara online. institusi.
2. Market Aggregator Market aggregator 5. Akses yang semakin mudah.
yaitu mengumpulkan dan mengelola data 6. Produk yang ditawarkan dinilai
yang bisa dimanfaatkan konsumen untuk menguntungkan.
membantu pengambilan keputusan.

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PPs UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2020


273
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 10 JANUARI 2020

Kecil adalah sebagai berikut: memiliki


kekayaan bersih lebih dari
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Gambar 1. Berbagai layanan dan tidak termasuk tanah dan bangunan
perusahaan Fintech di Indonesia.
tempat usaha; atau memiliki hasil
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) penjualan tahunan lebih dari Rp.
Pengertian UMKM melalui UU No.9 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
Tahun 1999 dan karena keadaan sampai dengan paling banyak Rp.
perkembangan yang semakin dinamis dirubah 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus
ke Undang-Undang No.20 Pasal 1 Tahun juta rupiah).
2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan 3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi
Menengah maka pengertian UMKM adalah produktif yang berdiri sendiri, yang
sebagai berikut: dilakukan oleh orang perorangan atau
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik badan usaha yang bukan merupakan
orang perorangan dan/atau badan usaha anak perusahaan atau cabang
perorangan yang memenuhi kriteria perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam menjadi bagian baik langsung maupun
Undang-Undang ini. Kriteria Usaha Mikro tidak langsung dengan Usaha Kecil atau
adalah sebagai berikut: memiliki Usaha Besar dengan jumlah kekayaan
kekayaan bersih paling banyak Rp. bersih atau hasil penjualan tahunan
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sebagaimana diatur dalam Undang-
tidak termasuk tanah dan bangunan Undang ini. Kriteria Usaha Menengah
tempat usaha; atau memiliki hasil adalah sebagai berikut: memiliki
penjualan tahunan paling banyak Rp. kekayaan bersih lebih dari Rp.
300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi sampai dengan paling banyak
produktif yang berdiri sendiri, yang Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar
dilakukan oleh orang perorangan atau rupiah) tidak termasuk tanah dan
badan usaha yang bukan merupakan bangunan tempat usaha; atau memiliki
anak perusahaan atau bukan cabang hasil penjualan tahunan lebih dari
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima
menjadi bagian baik langsung maupun ratus juta rupiah) sampai dengan paling
tidak langsung dari Usaha Menengah banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria milyar rupiah (Suci, 2017)
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang ini. Kriteria Usaha

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PPs UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2020


274
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 10 JANUARI 2020

Peran Fintech bagi UMKM negeri yang masih besar, mendorong


1. Berperan sebagai sumber Pembiayaan pembiayaan nasional yang masih belum
Usaha merata diberbagai wilayah tanah air, dan
Perkembangan Fintech menunjukkan meningkatkan inklusi keuangan nasional.
sebuah inovasi yang pada kenyataannya
2. Berperan dalam Inklusi keuangan
sukses bertransformasi ke dalam sistem
UMKM
pasaryan eksisting. Hal itu didukung oleh
Fintech selalu berinovasi, seperti
pelayanan yang memperkenalkan
mengembangkan produk yang fleksibel dan
kemudahandan kepraktisan, kemudahan
cara yang lebih baik untuk mengatasi
akses, kenyamanan, dan biaya yang
permasalahan yang dihadapi oleh UMKM,
ekonomis.
permasalahan tersebut diantaranya kesulitan
Dalam mendukung perkembangan
mendapatkan akses. Fintech juga membuat
UMKM, Fintech memberikan akses yang
layanan keuangan menjadi lebih terjangkau
mudah untuk para peminjam dari sektor UKM.
dan mudah diakses, meningkatkan
Salah satunya adalah melakukan pinjaman
pengalaman pelanggan dan mempercepat
melalui online dimana para pemilik UKM
penggunaan dan keterlibatan, membangun
hanya perlu mencantumkan dokumen-
landasan termasuk verifikasi identitas secara
dokumen yang diperlukan secara online.
digital agar lebih mudah, due diligence
Calon peminjam yang merupakan
pelanggan yang kolaboratif, berbagi data, dan
UMKM menggunakan layanan aplikasi
skema pembayaran yang dapat
pinjaman online karena biaya yang ditagihkan
mengakselerasi sejumlah layanan keuangan.
bersahabat dan tidak harus datang ke kantor
Pada tahun 2019 tingkat inklusi jateng
layanan. Tingkat bunga dan biaya yang
sebesar 66,23% adanya peningkatan dari
diterapkan kompetitif berdasarkan analisis
tahun survei OJK sebelumnya sebesar
risiko kredit modern sehingga prosesnya relatif
12,33%. Peran Fintech dalam terwujudnya
lebih mudah dan cepat. Pinjaman online juga
inklusi keuangan, sebagai berikut:
tidak meminta jaminan berupa aset. Sehingga
a. Fintech memberikan Kemudahan
UMKM yang sedang berkembang bisa sangat
mengakses berbagai jenis layanan
terbantu untuk menjalankan kegiatan
keuangan.
operasional bisnisnya hingga menjadi entitas
b. Mampu menjangkau seluruh UMKM
yang berdaya. Fintech berkontribusi besar
hingga daerah terpencil.
bagi pemberdayaan UMKM dan ekonomi
c. Fintech menawarkan dan membuka
lokal.
akses pembiayaan usaha yang cepat
Secara umum, Fintech berperan dalam
dan mudah.
mendorong kemampuan ekspor UMKM yang
d. Fintech berkontribusi besar bagi
sekarang masih tergolong rendah, mendorong
pemberdayaan UMKM dan ekonomi
tingkat kesejahteraan yang merata, membantu
lokal. (Wachyu & Winarto, 2020)
pemenuhan kebutuhan pembiayaan dalam

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PPs UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2020


275
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 10 JANUARI 2020

3. Berperan dalam meningkatkan literasi Kolaborasi antara perbankan dan


keuangan financial technology (Fintech) bisa
Menurut Winarto (2020) Peningkatan memberikan kontribusi dalam peningkatan
kepemilikan produk dan layanan jasa literasi keuangan UMKM. Apalagi, selama ini
keuangan ini merupakan cerminan dari pemerintah gencar mengkampanyekan
peningkatan literasi keuangan yang gerakan nasional transaksi non tunai.
disebabkan oleh perkembangan Fintech. Sehingga terbentuk less-cash society dalam
Seiring dengan perkembangan teknologi transaksi.
finansial, sehingga berdampak pada Penggunaan layanan Fintech oleh
emanfaatan Fintech untuk membantu kegiatan pengguna smartphone dapat menjadi jawaban
usahanya oleh pemilik UMKM. Faktor yang atas upaya pemerintah membangun less-cash
mengharuskan pemilik UMKM menggunakan society. Sebab, jumlah pengguna handphone
Fintech dikarenakan oleh; perkembangan di Indonesia sudah sangat banyak. “Penetrasi
Fintech, konsumen, kenyamanan dan smartphone di Indonesia sudah melebihi
keamanan. penetrasi akun bank di Indonesia. Dapat
Dari seluruh faktor yang membuat para disimpulkan bahwa terdapat peranan Fintech
UMKM melakukan penerapan fintech terdapat dalam meningkatkan Literasi Keuangan pada
beberapa penghambat atau kendala dalam UMKM.
menerapkan fintech yaitu sumber daya Tabel dituliskan di tengah atau akhir
manusia. Tidak semua karyawan terbiasa setiap teks deskripsi hasil/perolehan
dengan teknologi atau belum mengerti penelitian. Bila lebar tabel tidak cukup ditulis
bagaimana fintech sehingga membuat para dalam setengah halaman, maka dapat ditulis
pelaku usaha memerlukan waktu untuk satu halaman penuh. Judul tabel diberi rata
mengimplementasikan fintech pada usahanya. tengah, semua kata diawali huruf besar,
Selain itu dari keempat narasumber dalam kecuali kata hubung. Tulisan dalam tabel
penelitian ini mengatakan bahwa masih ada ditulis dengan spasi tunggal. Sebagai contoh
konsumen atau pelanggan yang terbiasa atau dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
lebih nyaman menggunakan transaksi secara
manual namun banyak juga yang mulai KESIMPULAN DAN SARAN
menggunakan teknologi keuangan. Kurangnya Financial Technology menjadi harapan
sosialisasi dari pihak fintech juga memberikan baru bagi pengembangan para pelaku UMKM
kendala pada pelaku usaha sehingga para di Indonesia. Permasalahan permodalan dan
pelaku usaha harus mencari sendiri tentang pembiayaan, proses pengajuan modal yang
apa itu fintech. Kendala lain yaitu pada saat sulit dapat diatasi dengan program pinjaman
jaringan tidak stabil maka dalam pekerjaan melalui Fintech. Fintech memberikan banyak
bisa terganggu dan menimbulkan penundaan solusi keuangan, khususnya bagi bisnis kecill
pekerjaan menengah yang ingin berkembang. Dalam
pembangunan dan pengembangan UMKM

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PPs UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2020


276
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 10 JANUARI 2020

berperan dalam pembiayaan usaha,


meningkatkan inklusi keuangan, dan
meningkatkan literasi keuangan.
Program pembiayaan dan pinjaman oleh
UMKM melalui Fintech harus didukung
dengan prosedur dan sistem pengendalian
yang baik. Hal ini guna mencegah tingkat
kegagalan pembayaran dimasa yang akan
datang. Selain itu, lembaga keuangan
pemerintah harus pro aktif mendukung melalui
berbagai instrumen kebijakan dan program
strategis.

DAFTAR PUSTAKA
1. Bank Indonesia. Financial Technology.
https://www.bi.go.id/id/edukasi-
perlindungan- konsumen/edukasi/produk-
dan-jasa- sp/fintech/Pages/default.aspx.
2. Evy Nur Sugiarti, Nur Diana, M. C. M.
(2019). Peran Fintech Dalam
Meningkatkan Literasi Keuangan Pada
Usaha Mikro Kecil Menengah Di Malang.
E-Jra, 08(4), 90–104.
3. Finansialku.com, 2018, “Definisi Fintech”,
https://www.finansialku.com/definisi-
fintech-adalah/.
4. Rahardjo, B., Ekonomi, F., Tidar, U.,
Ikhwan, K., Ekonomi, F., Tidar, U., …
Tidar, U. (n.d.). PENGARUH FINANCIAL
TECHNOLOGY ( FINTECH ).
5. Rahma TIF. 2018. Persepsi Masyarakat
Kota Medan Terhadap Penggunaan
Financial Technology (FINTECH). At-
Tawassuth. 3(1): 642 – 661.
6. Suci, Y. R. (2017). Development of MSME
(Micro, Small and Medium Enterprises) in
Indonesia. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos,
6(1), 51–58.
7. Wachyu, W., & Winarto, A. (2020). Peran
Fintech dalam Usaha Mikro Kecil dan
Menengah ( UMKM ). 3(1), 61–73.
8. Wibowo. Budi, 2016, “Analisa Regulasi
Fintech dalam Membangun
Perekonomian di Indonesia” Program
Magister Teknik Elektro. Universitas
Mercu Buana.

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PPs UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2020


277

Anda mungkin juga menyukai