fintech
Perkembangan terbaru fintech di Nasional
Indonesia juga sangat signifikan.
Saat ini, ada sekitar 152
perusahaan fintech, termasuk
untuk layanan pembayaran,
pengelolaan kekayaan, dan Pada bulan Februari 2019, volume
transaksi P2P lending fintech nasional
pinjaman antar individu (P2P) mencapai Rp28 triliun (US$2 miliar).
(Bank Indonesia-BI, 2019; hanya dalam satu tahun
Dari Rp3,5 triliun (US$ 251 juta) bulan
Otoritas Jasa Keuangan-OJK, Februari 2018 (OJK, 2019).
2019).
ISLAMIC FINTECH
slamic fintech
merupakan teknologi Penelitian ini penting karena
keuangan yang mengikuti
Islamic fintech memiliki
prinsip-prinsip syariah
potensi besar untuk
Islam. Pengembangan
mendukung pembangunan
Islamic fintech (financial
berkelanjutan di Indonesia,
technology) di Indonesia
terutama dalam sektor
dapat memainkan peran
pertanian dan pengentasan
yang penting dalam
kemiskinan.
mencapai Sustainable
Development Goals
(SDGs)
Rumusan masalah dan Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian Bagaimana kontribusi Islamic
fintech dalam mencapai
Sustainable Development Goals
(SDGs) di Indonesia, terutama
dalam sektor pertanian dan
pengentasan kemiskinan?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis kontribusi
Islamic fintech dalam mencapai
Sustainable Development Goals
(SDGs) di Indonesia.
Literature Review
What Do You
Know About Fintech?
CONTINUE
Literature Review 6 Model Bisnis Fintech
1. Pembayaran
4. Model bisnis pinjaman (P2P)
Model bisnis pembayaran di Indonesia yang
menggunakan fintech
peer-to-peer lending platform yang menghubungkan UKM
Contoh: GO-pay, OVO, dan DANA yang membutuhkan pinjaman untuk mengembangkan
usaha dengan kumpulan pemberi pinjaman yang memiliki
dana lebih untuk mendanai pinjaman tersebut.
2. Pengelolaan Keuangan contoh: DanaMas, iGrow, dan Abangdesa
What Do You
Know About Islamic
Fintech?
Industri keuangan inovatif yang menggunakan
teknologi untuk meningkatkan aktivitas
keuangan yang menawarkan produk dan
layanan yang sesuai dengan prinsip Syariah
(Schueffel (2016)
CONTINUE
Literature Review
Murabahah
Fintech yang dikategorikan sebagai Islam harus
(Pembiayaan Biaya Plus)
mempromosikan teori Islam dari maq"asid al-Sharī’ah
(tujuan hukum Islam)
Tinjauan Sistematis
Pendekatan kualitatif dengan mengkaji literatur relevan terkait Fintech secara
sistematis
Metode Peninjauan
Populasi dari penelitian adalah para startup Fintech di Indonesia
Review website terkait Fintech di Indonesia
Mencari dalam database OJK dengan kata kunci spesifik
analisis menggunakan metode purpose sampling
Temuan
Pencarian informasi tentang kontrak Islam yang diterapkan
Informasi keuangan terbaru di review secara komprehensif
review laporan dari organisasi manajemen
informasi dari stakeholder terkait
HASIL & DISKUSI
Pendanaan oleh fintech P2P lending di sektor Fintech P2P lending seperti Crowde, TaniFund, dan iGrow
pertanian dianggap sebagai dukungan terhadap dianggap berkontribusi pada peningkatan ekonomi
pencapaian SDGs keluarga petani.
Dukungan dari Crowde, TaniFund, dan iGrow dianggap sebagai upaya dalam mendukung SDGs, terutama dalam
konteks pengentasan kemiskinan, mengakhiri kelaparan, memulai energi yang terjangkau dan bersih, serta
melindungi ekosistem
HASIL & DISKUSI
Dalam Islam, sifat dana infak, wakaf, dan sedekah diarahkan untuk
pemerataan distribusi kekayaan (Aziz et al., 2008).
“Ammana dan DanaSyariah, telah mengumpulkan dan mendistribusikan dana infak, wakaf, dan sedekah
sebagai bentuk kontribusi mereka untuk mengurangi ketimpangan”
SIMPULAN & REKOMENDASI
1. Peran Fintech Islam dalam Mendukung SDGs 2. Dampak pada Sektor Terbelakang
dan Populasi Tanpa Bank
Fintech P2P Islam berperan penting dalam mendukung
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia, Fintech Islam penting dalam menyediakan layanan
khususnya dalam pembiayaan UMKM, sektor pertanian, keuangan bagi sektor terbelakang dan populasi
dan program amal untuk kelompok kurang mampu. tanpa akses bank di Indonesia, menunjukkan
integrasi teknologi dalam layanan keuangan.
4. Rekomendasi
Deskripsi Perusahaan
Visi
Ammana sebagai Fintek Syariah Pertama di Indonesia
hadir untuk mendukung kemajuan para pelaku UMKM Menjadikan Halal bagian dari gaya hidup untuk semua
dengan cara menjembatani para pendana/lender dengan orang.
para peminjam/borrower.
Misi
Peran
Menghubungkan orang dengan Ekonomi Halal dan membuatnya
diterima secara universal karena memberikan dampak.
Ammana hadir sebagai perusahaan P2P (Peer to Peer ) lending Fokus organisasi : Mendanai masa depan Industri Halal melalui
Syariah dengan sistem non direct funding yaitu para pelaku UMKM Digital Crowdfunding yang Islami
diwajibkan untuk menjadi bagian/anggota dari para mitra keuangan Nilai dan budaya organisasi : Halal (mematuhi nilai nilai syariah
syariah mikro yang telah terdaftar di Ammana yang berfungsi secara utuh) Thayyibb (menjaga tata kelola organisasi yang baik)
sebagai lembaga kurasi kelayakan usaha UMKM yang akan didanai Maslahat (menciptakan nilai yang bermanfaat) Sahlun
bersama para lender/pendana melalui skema (menghadirkan kepuasan bagi pelanggan).
Portofolio
Jurnal 2 Kelompok 5
Tujuan Penelitian
Untuk mengeksplorasi dampak akses
terhadap keuangan domestik dan
internasional terhadap pencapaian
tujuan pembangunan berkelanjutan
(SDGs) oleh usaha kecil dan
menengah (UKM) di Pakistan.
LITERATURE REVIEW
NATIONAL FINANCE & SDGS
Berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan atau sosial, perusahaan
memerlukan sumber daya keuangan yang memadai. Pendanaan
tidak hanya penting untuk kegiatan operasional tetapi juga sangat
diperlukan untuk memfasilitasi masyarakat dan komunitas serta
kegiatan yang berorientasi CSR (Knight, Megicks, Agarwal, &
Leenders, 2019; Scholtens, 2006)
Untuk menguji hipotesis, model struktural telah dieksekusi di AMOS. Hasilnya (lihat Tabel 6)
menunjukkan bahwa akses terhadap keuangan domestik berkontribusi signifikan terhadap praktik
masyarakat (β = 0,266, p < 0,05) yang mendukung H1. Akses ke keuangan domestik juga secara
signifikan meningkatkan praktik lingkungan (β = 0,333, p < 0,05) dan dengan demikian mendukung
H2. Keuangan internasional secara signifikan memacu praktik masyarakat (β = 0,400, p < 0,05) yang
mendukung H3 tetapi tidak berkontribusi pada praktik lingkungan (β = 0,053, p > 0,05) yang tidak
mendukung H4. Dalam variabel kontrol, ukuran usaha memainkan peran penting dalam praktik
masyarakat, sedangkan pendidikan dan usia tidak memainkan peran penting. Namun, usia dan
pendidikan memainkan peran penting dalam praktik lingkungan, sedangkan ukuran tidak melakukan
peran tertentu.
HASIL
Model ini diuji dalam konteks teori Berbasis Sumber Daya (RBV)
yang baru-baru ini memasukkan kegiatan terkait Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (CSR) ke dalam ruang lingkupnya.
Akses ke pembiayaan dari pemodal domestik, Pentingnya kontribusi UKM terhadap Tujuan
investor nasional, dan lembaga keuangan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),
nasional secara signifikan memfasilitasi UKM mengingat jumlahnya yang besar (95% dari
dalam berkontribusi pada praktik-praktik total bisnis) dan kontribusi signifikan terhadap
masyarakat dan lingkungan produk domestik bruto (sekitar 40%)
Penelitian ini memberikan pemahaman kepada Penelitian mendorong politisi dan otoritas yang
pembuat kebijakan untuk fokus pada sektor bertanggung jawab untuk memberikan
UKM dan memfasilitasi mereka dalam hal dukungan keuangan penuh kepada UKM agar
keuangan sebagai strategi untuk mencapai dapat lebih efektif berkontribusi pada SDGs.
SDGs.
Keterbatasan Data
Model Cross-sectional
Ekspansi ke Perusahaan Terdaftar
Pertimbangan Tambahan
Inklusi Ekonomi Berkembang dan
Berkembang
Fokus Terbatas pada CPEC
Simpulan dan Rekomendasi
Fokus Penelitian:
Menyelidiki peran SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan)
dalam bisnis, terutama di UKM (Usaha Kecil dan Menengah).
Ruang Lingkup:
Mengeksplorasi dampak dari akses keuangan domestik
dan internasional terhadap SDGs, khususnya dalam
praktik-praktik kemasyarakatan dan lingkungan.
Temuan:
Akses ke keuangan domestik dan internasional
sangat meningkatkan praktik masyarakat.
Keuangan internasional secara signifikan meningkatkan
praktik-praktik masyarakat tetapi memiliki dampak
terbatas pada praktik-praktik lingkungan.
Saran:
Mendorong lembaga keuangan dan investor domestik dan
internasional untuk mendanai sektor industri.
Investasi semacam itu dapat membantu mencapai dan mengonfigurasi SDG secara efektif.
Simpulan dan Rekomendasi
Organisasi bisnis modern kini
memprioritaskan lingkungan dan
masyarakat karena tekanan eksternal
dan tuntutan masyarakat setempat.
Organisasi bisnis modern kini
memprioritaskan lingkungan dan
masyarakat karena tekanan eksternal
dan tuntutan masyarakat setempat.
sumber :http//:kur.ekon.go.id
TERIMA KASIH