Anda di halaman 1dari 10

Muhammad Haslim Ashari

210903501038
Kelas C – Manajemen
Tugas P. Bisnis – Proposal Usaha

BAB 1 : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kekayaan pangan yang sangat
melimpah, mulai dari peternakan, pertanian hingga perikanan yang beraneka ragam. Oleh
karena itu terdapat ribuan jenis kuliner yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Namun
dari kekayaan kuliner itu sangat sedikit dari kita yang sadar akan kebutuhan gizi dan juga
batasan asupan gizi tiap harinya. Kebanyakan dari kita hanya mementingkan kelezatannya
saja tanpa memikirkan kandungan gizi dari apa yang kita konsumsi. Hal ini menyebabkan
banyaknya kasus orang meninggal karena penyakit seperti diabetes yang disebabkan
mengkonsumsi gula berlebih.
Terbukti Indonesia menempati urutan ketujuh dari 10 negara dengan jumlah pasien
diabetes tertinggi. Hal ini berdasarkan data dari International Diabetes Federation pada tahun
2020, jumlah penderita diabetes tipe-2 terus meningkat di berbagai negara di dunia, termasuk
Indonesia. Jumlah serangan diabetes di Indonesia mencapai 18 juta pada tahun 2020.  Ini
artinya prevalensi kasus tersebut meningkat 6,2 persen dibandingkan tahun 2019 lalu.
Bahkan, menurut penelitian terbaru oleh tim penanggulangan Covid-19 di Indonesia, angka
kematian pada pasien diabetes yang terinfeksi Covid-19 meningkat 8,3 kali lipat
dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mengidap diabetes. Sejak tahun 2014, diabetes
adalah tiga tertinggi penyakit penyebab kematian di Indonesia, (Sumber : Kompas.com).
Namun seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di Indonesia, sudah
banyak orang yang sadar akan pentingnya memperhitungkan kandungan gizi yang masuk ke
dalam tubuh. Sebagian besar diantara mereka adalah orang yang aktif bekerja terutama di
kantor, para atlet, binaragawan ataupun orang-orang yang ingin menjalani diet secara intensif.
Oleh karena itu, Cuken Healthy Food hadir untuk memberikan solusi bagi orang-orang yang
ingin lebih memperhatikan kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsinya tiap hari.
Tujuan bisnis ini antara lain adalah untuk membangun Indonesia yang lebih sehat
sehingga mengurangi angka kematian juga untuk meningkatkan kualitas hidup di masyarakat,
Menjadi opsi lain untuk orang-orang yang sedang menjalani diet intensif tapi tidak punya
waktu untuk memasak dan sekaligus menjadi edukasi untuk orang-orang yang mau lebih
memerhatikan kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsinya.
1.2 Jenis dan Spesifikasi Teknis Produk

Cuken Healthy Food adalah usaha makanan sehat yang mengutamakan kandungan
gizi seimbang dalam satu porsi. Cara pengolahannya menggunakan tehnik khusus agar tidak
merusak kandungan gizi didalamnya, dan tentu saja menggunakan bahan makanan yang tidak
rentan menimbulkan penyakit dan dengan bahan makanan yang sangat mudah didapatkan
seperti daging, ayam, ikan, dan sayuran hijau. Jadi konsumen bisa melakukan penyesuaian
tergantung dari kebutuhan gizi per hari sesuai dengan program diet masing-masing.

1.3 Keunikan Produk

Produk yang dijual adalah Healthy Food, yaitu makanan yang menggunakan bahan
pangan dan cara pengolahan khusus sehingga tidak merusak kadar gizi yang ada didalamnya.
Produk kami menggunakan Garam Himalaya sebagai bahan penyedap yang terbukti lebih
sehat, food grade, dan mengandung 84 dari 92 mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah kecil. Penggunaan minyak pada pengolahannya pun menggunakan olive oil
yang sudah terkenal dengan manfaatnya untuk Kesehatan salah satunya adalah
mengendalikan kadar gula darah.
Dari service, kami punya layanan pengaduan bila mana ada makanan yang kurang
cocok dengan ekspektasi, promo, dan kompensasi apabila makanan yang diterima tidak
sesuai dengan deskripsi yang kami cantumkan.
Yang menjadikan produk kami berbeda daripada Healthy Food lainnya adalah dari
jenis makanan yang disediakan. Kebanyakan bisnis Healthy Food diluar sana hanya menjual
Salad Buah dan minuman Smoothie saja, sementara kami menjual Healthy Food yang
mencantumkan kandungan gizi pada setiap menunya dengan menggunakan bahan makanan
seperti olahan ikan, daging, ayam, dan sayuran hijau.

1.4 Target Pasar

Target pasar dari Cuken Healthy Food adalah para atlet, binaragawan, orang-orang
yang sedang dalam program diet intensif, orang dewasa berusia 30=50 tahun yang sudah
harus sadar dengan makanan yang dikonsumsi dan orang kantoran yang menghabiskan
banyak waktunya di dalam ruangan dan jarang bergerak. Untuk kalangan orang orang seperti
atlet, binaragawan, dan milenial yang sedang menjalani diet intensif sudah terbilang cukup
banyak di wilayah Kota Makassar terutama di sekitar pusat kota, namun karena aktivitas yang
terlalu padat menjadikan mereka punya sedikit waktu untuk memasak sendiri makanan sehat
mereka.
Namun secara umum, tidak cukup banyak orang-orang yang sadar akan pentingnya
kandungan gizi dalam makanan di Kota Makassar, termasuk orang dewasa berusia 30-50
tahun keatas dan mayoritas orang kantoran. oleh sebab itu pemasaran Cuken Healthy Food
akan cenderung lebih edukatif. Untuk itu kita bisa memanfaatkan media sosial, Iklan
Intagram, Iklan Facebook dan internet sebagai media pemasaran untuk menjangkau orang-
orang yang sudah atau belum memiliki kesadaran akan pentingnya memerhatikan kandungan
gizi untuk makanan yang dikonsumsi, mengingat orang-orang dari kalangan ini biasa aktif
bersosial media.
BAB 2 : Gambaran Umum Rencana Usaha

2.1 Kondisi Umum Lingkungan Terkait Rencana Usaha

Berkembangnya berbagai macam kuliner di Indonesia menyebabkan banyaknya


masyarakat sudah tidak peduli dengan kandungan gizi dan resiko penyakit dari makanan yang
dikonsumsi. Oleh karena itu, kami ingin membangun kesadaran di masyarakat untuk lebih
memerhatikan makanan yang dikonsumsi, sekaligus sebagai bisnis yang menyediakan
kebutuhan makanan diet untuk para atlet, binaragawan, dan orang orang yang ingin menjalani
diet intensif. Untuk itulah saya termotivasi untuk mebangun Cuken Healthy Food sebagai
penyedia makanan sehat yang mencantumkan kandungan gizi dalam setiap menu
makanannya.

2.2 Peluang Pasar

Cuken Healthy Food akan memasarkan produk makanan sehat dengan system food
Delivery. Sistem Food Delivery digunakan karena memiliki beberapa keuntungan antara lain:

1. Lebih hemat tenaga


2. Lebih hemat waktu
3. Lebih praktis
4. Tanpa Antrian
5. Berbagai macam diskon dan promo

Disisi lain juga bisa mengurangi pengeluaran modal awal, jadi tidak perlu ada uang untuk
membayar sewa tempat. Cukup dirumah dan bisa dikerjakan dengan lebih santai.

Adapun analisis SWOT dari usaha ini adalah sebagai berikut :

1. Strenght (Kekuatan)

- Membantu mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.


- Mengedukasi masyarakat umum untuk lebih memerhatikan kandungan gizi dalam
setiap makanan.
- Menjadi pilihan untuk orang-orang yang sedang menjalani diet intensif namun
tidak sempat memasak sendiri di rumah.
- Memberikan Informasi Nilai Gizi Makro.
- Tidak menggunakan bahan yang bisa memicu diabetes.
- Makanan yang disajikan selalu dari bahan yang fresh.

2. Weakness (Kelemahan)

- Masyarakat umum masih belum paham dengan pentingnya kandungan gizi dalam
setiap makanan yang dikonsumsi.

3. Opportunities (Kesempatan)

- Bisnis yang menjual makanan seperti ini masih cukup sedikit terutama di wilayah
Kota Makassar, namun kebutuhan untuk para atlet dan orang-orang dengan diet
intensif sudah terbilang cukup banyak. Karena sudah banyak bisnis serupa yang
memperoleh cukup banyak pelanggan, hanya saja mereka mempunyai konsep
yang berbeda.
- Sebagian besar anak muda berusia 20-30 tahunan terutama yang tinggal di
perkotaan sudah mulai sadar dengan pentingnya diet makanan sehat.

4. Threat (Hambatan)

- Sistem penjualan belum bisa beli ditempat.karena keterbatasan tenaga kerja.

2.3 Analisis Kelayakan Usaha

Laporan Arus Kas

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasional


Kas yang diterima dari pelanggan = Rp 381.000.000
Dikurangi:
Kas untuk membayar biaya operasi = Rp 121.000.000
Kas untuk membayar beban lain-lain = Rp 35.600.000
Total Pengeluaran = (Rp.156.600.000)
Kenaikan Kas = 224.400.000
Saldo kas awal tahun = 9.920.000
Saldo kas akhir tahun = 234.320.000

Biaya Tetap.
1. Alat masak :
Biaya Penyusutan Pertahun = Harga Perolehan - Nilai Sisa)/umur ekonomis
Biaya Penyusutan Pertahun = (10.000.000 - Rp. 8.000.000)/5 Tahun
Biaya Penyusutan Pertahun = 400.000
2. Bahan Makanan
= Rp. 2.000.000
3. Iklan
= Rp. 1.000.000
Total biaya tetap
= Rp. 3.400.000
Biaya Variabel
Biaya Perawatan Alat Masak untuk dua belas bulan atau dua belas kali = Rp.
1.200.000. Maka perawatan Alat Masak untuk 1 kali = Rp. 100.000
Menghitung BEP per-unit
BEP = Fixed cost / (Price/unit - Variable Cost/unit)
BEP = Rp. 3.400.000 / (Rp. 12.000 + Rp. 100.000 + Rp. 25.000) - Rp. 100.000)
BEP = Rp. 3.400.000 / (Rp. 37.000)
BEP = 91,89 dibulatkan menjadi 92
Menghitung BEP Berdasarkan Nilai Penjualan
BEP = Fixed cost / (Price/unit - Variabel Cost/unit) x Price/unit
BEP = Rp. 3.400.000 / (Rp. 12.000 + Rp. 100.000 + Rp. 25.000) - Rp. 100.000)
x (Rp. 12.000 + Rp. 100.000 + Rp. 25.000)
BEP = Rp. 3.400.000 / (Rp. 37.000) x Rp. 137.000
BEP = Rp. 12,589,189.2
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Pembuatan Cuken Healthy Food

Pembuatan Cuken Healthy Food diawali dengan membeli beberapa program diet,
penghitung kalori dan juga resep makanan sehat yang sudah terjamin ke akuratan kandungan
gizi di setiap menunya. Hal ini dapat memudahkan Chef untuk memilih masakan yang bisa
dihidangkan kepada pelanggan. Setelah itu barulah kita memilih mitra untuk bekerja sama
menyediakan bahan baku makanan yang dibutuhkan.

3.2 Pengemasan Produk Usaha

Cuken Healhty Food akan mengandalkan jasa percetakan untuk sampul kemasannya.
Menggunakan beberapa bahan seperti Bowl kertas, dan juga kotak makanan dengan ukuran
yang menyesuaikan kapasitas makanan yang dihidangkan. Kemudian membungkusnya
dengan kantong plastik dengan Zip Lock agar lebih aman jika dibawa-bawa.

3.3 Operasional Dan Pemasaran Produk Usaha

Operasional dan pemasaran merupakan proses inti yang sangat perlu untuk dilakukan
dalam berwirausaha yang dalam hal ini meliputi tahap pencarian mitra marketplace (petani,
peternak dan nelayan), pengemasan produk dan pemasaran kepada konsumen atau entitas
usaha.
Tahap Pencarian Mitra Supplier, dalam tahap ini kita akan melakukan riset harga
pasar. Mencari barang dengan kualitas baik dengan harga yang murah lalu mengajak
mitranya untuk bekerja sama.
Tahap Pekerjaan, dalam tahap ini kita akan memproduksi barang tergantung dari
pesanan konsumen. Jadi produk yang dihidangkan dipastikan selalu fresh.
Tahap Pemasaran, : Langkah awal untuk mempromosikannya adalah dengan
memanfaatkan Iklan di Sosial Media seperti intagram ads dan Facebook ads. Hal ini tentu
sangat efektif karena hampir semua orang sudah mengenal kedua aplikasi ini dan juga
menjadi pengguna yang aktif. Dengan memanfaatkan algoritma kedua Sosial Media tersebut
tentu saja memudahkan kita untuk mencapai target konsumer yang diinginkan.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 4.500.000.

2 Bahan Makanan (1 Bulan) Rp. 2.500.000

3 Iklan Rp. 1.000.000

4 Lain-lain Rp. 1.500.000

Jumlah Rp. 9.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan Person Penanggungjawab

1 2 3 4

1 Pembuatan marketplace dan Ketua pelaksana,


pendataan mitra supplier. sekretaris & bendahara

2 Rencana dan pelaksanaan Ketua pelaksana dan


sosialiasi dan kerja sama sekretaris
dengan mitra usaha.

3 Pelaksanaan Penanggung jawab sistem


4 Evaluasi dan pembuatan laporan Ketua pelaksana,
sekretaris, bendahara &
penanggung jawab sistem

Anda mungkin juga menyukai