Hal 75 - 92
Susan Novitasari
ABSTRAK
75
Volume 05, Nomor 01, Juli 2016
dapat mengurangi biaya komunikasi; gagal sebagai medium digital, tidak hanya
biaya transaksi yang lebih rendah; dapat kemungkinan akses ke situs web atau
mengurangi biaya agency; interaktif, web site yang gagal tetapi pengembangan
fleksibel, dan mudah; serta memiliki komputer sebagai media penengah dalam
kemampuan untuk mendistribusikan lingkungan secara umum juga akan
pengetahuan secara cepat (Laudon dan terancam. (Hoffmann et all; Chen and
Laudon, 2000). Berikut grafik tujuan Dhillon, 2003).
penggunaan internet di Indonesia : Internet telah merevolusi cara
dunia dalam melakukan bisnis baik
Grafik 1.1 Tujuan Penggunaan Internet ditingkat lokal maupun global. Banyak
di Indonesia perusahaan kecil dan besar telah
memanfaatkan internet dalam menunjang
bisnisnya, bahkan ada yang dinamakan
online business dimana para pelaku
usaha menjadikan media internet sebagai
media utama untuk memasarkan serta
memberikan informasi mengenai barang
atau jasa yang mereka pasarkan. Menurut
Sumber: APJII, 2014 Laudon (2010), e-commerce didefinisikan
sebagai transaksi perdagangan yang
Toffler (1980) telah dimungkinkan secara digital antar
memprediksikan bahwa di era milenium organisasi dengan organisasi atau
ketiga, teknologi akan memegang peranan dengan individual serta antar individual
yang signifikan dalam kehidupan manusia. dengan individual. Pengguna internet
Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin meningkat, secara tidak
dan teknologi modern ini akan langsung membuat tren belanja online
mengimplikasikan berbagai perubahan juga cenderung terus meningkat.
dalam kinerja manusia. Salah satu produk Dewasa ini, internet merupakan
inovasi teknologi telekomunikasi adalah kebutuhan bagi banyak orang karena
internet (interconection networking) yaitu dengan internet semua orang dapat
suatu koneksi antar jaringan komputer. mengakses dan menemukan berbagai
Aplikasi internet saat ini telah memasuki informasi di seluruh dunia dengan cepat
berbagai segmen aktivitas manusia, baik dan mudah. Kebutuhan internet sangat
dalam sektor politik, sosial, budaya, penting sehingga tidak heran, peningkatan
maupun ekonomi dan bisnis. E-commerce jumlah pemakai internet setiap tahun
hanya merupakan salah satu dari selalu meningkat di seluruh dunia. Di
teknologi internet untuk menyediakan Indonesia sendiri jumlah pemakai internet
fasilitas dalam pertukaran informasi. selalu meningkat dengan peningkatan
Keuntungan-keuntungan yang didapat yang cukup besar. Mengutip data dari
dengan Internet antara lain pengurangan APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet
biaya, kemampuan baru dalam teknologi, Indonesia), disebutkan bahwa pengguna
keuntungan dalam persaingan, komunikasi internet di Indonesia tahun 2015
menjadi semakain bagus serta kontrol mencapai 88,1 juta pengguna internet
terhadap pelayanan pelanggan semakin atau mengalami peningkatan sebesar
meningkat (Bocij et all 1999). Sukses 16,2 juta dari sebelumnya di angka 71,9
e-commerce sangat penting, jika internet juta pengguna internet, dengan penetrasi
76
Peran Kepercayaan Konsumen Pada Bisnis On Line Terhadap Beli
Ulang Pada Konsumen di Maganda
77
Volume 05, Nomor 01, Juli 2016
media internet ini populer disebut dengan disediakan oleh vendor. Ketika pelanggan
electronic commerce (e-commerce). melakukan pembelian dari web site vendor
E-commerce tersebut terbagi atas dua yang tidak dikenal, mereka tidak dapat
segmen yaitu business to business mengetahui kualitas barang dan jasa yang
e-commerce (perdagangan antar pelaku di tawarkan apakah masuk akal dan dapat
usaha) dan business to consumer diandalkan atau tidak. Penelitian terdahulu
ecommerce (perdagangan antar pelaku (Doney, Cannon dan Mullen (2003); Eden
usaha dengan pelanggan). Online Shopping (1988) ; Kim, Silvasailam, Rao (2004))
sekarang ini muncul sebagai aplikasi menunjukan bahwa kepercayaan adalah
populer dalam e-commerce, digunakan faktor yang sangat signifikan dalam
oleh beberapa jenis bisnis dengan menjelaskan proses online shopping.
tujuan yang berbeda (Cheung, 1998), Faktor – faktor yang dapat meningkatkan
dan sebagai alat pertukaran informasi kepercayaan pembeli terhadap online
(Hong, 1999). Dengan menggunakan shopping antara lain penjual memiliki
aplikasi online shopping pembelian pengetahuan akan teknologi, memiliki
dapat dilakukan tanpa terbatas oleh situs web yang mutunya baik serta
tempat. Seseorang yang berada di salah memiliki mutu perusahaan yang baik.
satu negara dapat melakukan pembelian Pengetahuan teknologi disini lebih
barang yang berada di negara lain dengan diartikan sebagai sejauh mana seseorang
mudah. Dalam online shopping informasi percaya terhadap dirinya bahwa
yang diberikan kepada penjual dapat dirinya dapat melaksanakan tugas atau
memengaruhi tingkah laku pelanggan melakukan sesuatu hal yang spesifik.
dalam mengambil keputusan yang Young dan Dan (2005) menjelaskan
akan diambilnya (Kotler, 2003). Para bahwa Pengetahuan Teknologi Internet
pemasar online (online marketer) dapat sangat berpengaruh terhadap hasil yang
mempengaruhi keputusan pelanggan diharapkan pengguna dalam bertransaksi
dengan melibatkan cara tradisional melalui Web Site. Sedangkan dalam
dalam pemasaran tetapi yang paling penelitian Bramall, Schoefer dan
penting adalah memberikan testimonial McKechnie (2004), Mutu Perusahaan
kepada pelanggan online shopping sering di gunakan oleh pelanggan sebagai
mengenai pengalaman perusahaan dalam indikasi sejauh mana perusahaan atau
menjalankan online shopping karena web vendor dapat dipercaya oleh para
hanya dengan melihat bukti – bukti baik pelanggan dan seberapa jauh perhatian
yang diberikan perusahaan, sehingga perusahaan terhadap para pelanggan.
pelanggan dapat percaya dan tidak merasa Begitu juga dengan Mutu dari suatu Web
ragu dalam melakukan online shopping Site dalam perusahaan yang bergerak di
(Constantinides, 2002). bidang online trading merupakan faktor
Bagi pelanggan online, melakukan yang dapat mempengaruhi keputusan
trasaksi dengan vendor secara online akan pelanggan. Mengidentifikasikan dan
mempertimbangkan ketidakpastian dan mengklasifikasikan faktor-faktor web site
resiko jika dibandingkan dengan transaksi sangat perlu dilakukan termasuk pelaku-
jual beli secara tradisional. Pembeli pelaku yang mungkin memberikan hasil
diberikan kesempatan yang sedikit dalam interaksi secara virtual. Klasifikasi
untuk mengetahui kualitas barang dan ini dapat membantu para pemasar untuk
melakukan pengujian terhadap produk mengenali dan lebih memahami potensi
yang diinginkan melalui media Web yang dari alat-alat online shopping yang akan
digunakan. Menurut Wingfield (2002),
78
Peran Kepercayaan Konsumen Pada Bisnis On Line Terhadap Beli
Ulang Pada Konsumen di Maganda
79
Volume 05, Nomor 01, Juli 2016
potensi risiko (Pavlou & Gefen, konsumen terhadap bisnis online menjadi
2002); Corbit et al., 2003; Kim & sorotan penting dalam permasalahan yang
Tadisina, 2003); Mukherjee & Nath, akan dibahas pada penelitian ini.
2003). Dari sekian banyak faktor yang Menurut Rosseau, Sitkin,
mempengaruhi terjadinya transaksi dan Camere (1998), mendefinisikan
melalui e-commerce, faktor kepercayaan kepercayaan dalam berbagai konteks
(Kepercayaan Konsumen) menjadi faktor yaitu kesediaan seseorang untuk
kunci. Hanya pelanggan yang memiliki menerima risiko. Diadaptasi dari definisi
kepercayaan berani melakukan transaksi tersebut, Lim et al (2001) menyatakan
melalui media internet, dibutuhkan tiga kepercayaan konsumen dalam berbelanja
faktor utama dalam rangka membangun online sebagai kesediaan konsumen
dan mempertahankan Kepercayaan untuk mengekspos dirinya terhadap
Konsumen, yaitu kepuasan pelanggan, kemungkinan rugi yang akan dialami
reputasi dan itikad baik pemasok serta selama melakukan transaksi secara
pengakuan dari pihak ketiga (Hadi & digital, didasarkan pada adanya harapan
Sumarto, 2010). bahwa penjual menjanjikan transaksi yang
Fenomena dan dinamika tren akan memuaskan konsumen dan mampu
belanja sosial yang terus mengalami untuk mengirim barang atau jasa yang
peningkatan yang signifikan selama telah dijanjikan, kepercayaan konsumen
tiga tahun terakhir, tidak terlepas dari menjadi pondasi dalam menjalankan
peran aktif pelaku bisnis online dalam bisnis online maupun offline, sehingga
merekomendasikan produk atau jasanya loyalitas konsumen dapat terbentuk.
melalui media sosial seperti facebook. Pelaku bisnis online perlu
pengguna internet di Indonesia tahun 2014 membangun kepercayaan konsumen
mencapai 88,1 juta pengguna internet dalam platform belanja online, sehingga
atau mengalami peningkatan sebesar mereka dapat menpertahankan bisnis
16,2 juta dari sebelumnya di angka 71,9 tersebut di tengah persaingan yang
juta pengguna internet, dengan penetrasi semakin ketat. Ketika konsumen
sebesar 34,9% dari total jumlah penduduk mempercayai sebuah perusahaan, mereka
yakni sebesar 252 juta penduduk, akan lebih suka melakukan pembelian
merupakan peluang bagi pengembangan ulang dan membagi informasi pribadi
bisnis dan usaha lainnya pun terbuka lebar. yang berharga kepada perusahaan tersebut
Bisnis online diharapkan dapat bertahan (Prasaranphanich, 2007). Beli Ulang
dan terus mengalami peningkatan setiap menunjukkan keinginan konsumen untuk
tahun seiring banyaknya kemudahan yang melakukan pembelian ulang terhadap
dapat ditemui dalam transaksi online, akan suatu barang atau jasa (Woodside, dalam
tetapi banyaknya penipuan di dunia maya Surya Aji, 2012).
(cyber crime) dan rendahnya kepercayaan
terhadap penjual (seller) membuat Maganda merupakan sebuah
rekomendasi menjadi pilihan sebagian industri yang bergerak di bidang penjualan
besar konsumen. Ditambah, usia pelaku pakaian yang menggunakan media
transaksi yang mayoritas masih muda online sebagai alat untuk memasarkan
membuat mereka dapat dengan mudah produk, untuk itu dibutuhkan sebuah
berganti pilihan dan sangat mudah untuk aplikasi berbasis website yang mampu
dipengaruhi oleh perorangan maupun memberikan informasi mengenai detail
kelompok. Oleh karena itu, Kepercayaan produk kepada konsumen melalui
80
Peran Kepercayaan Konsumen Pada Bisnis On Line Terhadap Beli
Ulang Pada Konsumen di Maganda
81
Volume 05, Nomor 01, Juli 2016
Maganda Indonesia.
5. Apakah kepercayaan konsumen Gambar 3.1. Variabel Security Control
berpengaruh terhadap beli ulang di
Maganda Indonesia. 2. Satisfaction (X2)
Kovacs et al (2011) dalam Trisnawati
METODE PENELITIAN et al (2012). Satisfaction diartikan
sebagai apakah kinerja vendor baik
Definisi Operasional dan Pengukuran atau buruk penyediaan produk serta
Variabel pelayanan yang berkualitas. Indikator
Definisi Operasional yang digunakan:
Definisi operasional adalah suatu a. Kepuasan berbelanja online (X2.1)
definisi yang diberikan kepada suatu b. Kepuasan terhadap pelayanan
variabel atau konstrak dengan cara yang diberikan (X2.2)
memberikan arti atau menspesifikasikan c. Kepuasan terhadap kualitas
kegiatan ataupun memberikan suatu produk (X2.3)
operasional yang diperlukan untuk
mengukur konstrak atau variabel tersebut. Kepuasan Berbelanja Online
(X2.1)
82
Peran Kepercayaan Konsumen Pada Bisnis On Line Terhadap Beli
Ulang Pada Konsumen di Maganda
Satisfication (Z2)
Trust
Harga Bersaing (X3.2) (Z)
Harga (X3)
Harga (Z3)
Harga sesuai Manfaat (X3.3)
Kemudahan (Z4)
Melakukan Pembelian
83
Volume 05, Nomor 01, Juli 2016
84
Peran Kepercayaan Konsumen Pada Bisnis On Line Terhadap Beli
Ulang Pada Konsumen di Maganda
85
Volume 05, Nomor 01, Juli 2016
86
Peran Kepercayaan Konsumen Pada Bisnis On Line Terhadap Beli
Ulang Pada Konsumen di Maganda
87
Volume 05, Nomor 01, Juli 2016
alpha dan Composite Reliability > 0,6. variabel. Sebuah alat ukur dinyatakan
Relaksasi terhadap asumsi diatas akan konsisten dan stabil atau reliable apabila
tetap menghasilkan efek prediksi, namun secara konsisten memunculkan hasil yang
rasio nilai t-statistic dan R2 menjadi sama setiap kali dilakukan pengukuran.
rendah karena merelaksasi asumsi. Konsisten dimaksud merujuk pada
pengukuran obyek yang sama akan
Validitas dan Reliabilitas Pengukuran memunculkan hasil yang sama pada waktu
Terdapat dua konsep penting yang berbeda. Sebuah konstruk dikatakan
dalam bidang pengukuran variabel yaitu reliabel jika memiliki nilai construct
validitas dan reliabilitas. Kedua konsep reliability (pn) > 0,70 (Ferdinand, 2005).
ini berperan dalam penelitian karena
para peneliti akan bekerja menggunakan HASILANALISIS DAN PEMBAHASAN
instrumen ukur tertentu. Sebuah instrumen
pengukur yang digunakan oleh para Deskripsi Objek Penelitian
peneliti harus memenuhi kriteria validitas Tentang Maganda
dan reliabilitas. Untuk mengetahui Maganda Indonesia merupakan
apakah data hasil penelitian adalah valid sebuah merk pakaian wanita yang di
dan reliable, maka dilakukan uji validitas kembangkan oleh dua bersaudara yang
dan uji reliabilitas. memiliki minat yang sama di bidang
Uji validitas adalah uji mengenai fashion. Maganda mulai dibangun dan
kualitas data yang digunakan oleh kemudian dikembangkan 2 tahun yang lalu
peneliti untuk menguji apakah instrumen yaitu pada tahun 2013 bulan Maret oleh
penelitian mencerminkan pengukuran pemilik. Pada awalnya Maganda tidak
konstruk seperti dimaksudkan dalam memproduksi sendiri produk yang akan
kerangka teoritis atau “ to measure what ditawarkan, ada proses impor pakaian
should be measure” (Ferdinand, 2005). setengah jadi (masih harus melalui proses
Valid mengandung makna sama finishing dan kontrol kualitas) untuk
dengan “good” yang memiliki arti kemudian bisa dikatakan layak untuk
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur ditawarkan kepada konsumen. Akan
melakukan fungsi ukurnya. tetapi saat ini, Maganda mulai untuk
melakukan produksi mandiri dengan tidak
Terdapat dua macam validitas lagi melakukan impor pakaian setengah
yang diukur dalam penelitian ini, yaitu jadi, produksi pakaian dari berupa bahan
validitas isi (content validity) dan validitas baku hingga menjadi produk akhir saat
konstruk (construct validity). ini dilakukan mandiri oleh perusahaan
Validitas ini terdiri dari face untuk kemudian ditawarkan kepada
validity dan logical validity. Uji face konsumen. Maganda merupakan bagian
validity didasarkan pada penilaian format dari C.V SNBR (Sangia and Brothers)
penampilan (appearance) yaitu format yang juga dikembangkan oleh pemilik
penampilan kuesioner seharusnya dalam yg sama dengan pemilik Maganda. C.V
bentuk semenarik mungkin. SNBR berdiri sejak 5 tahun yang lalu,
tepatnya Maret 2010. SNBR memiliki
Uji reliabilitas merupakan uji
2 unit usaha yaitu SANGIABEAUTEE
kualitas data yang menunjukkan stabilitas
yang bergerak dibidang kosmetik dan
dan konsistensi instrument pengukur yang
MAGANDA yang bergerak dibidang
digunakan untuk mengukur konstruk atau
pakaian wanita.
88
Peran Kepercayaan Konsumen Pada Bisnis On Line Terhadap Beli
Ulang Pada Konsumen di Maganda
89
Volume 05, Nomor 01, Juli 2016
90
Peran Kepercayaan Konsumen Pada Bisnis On Line Terhadap Beli
Ulang Pada Konsumen di Maganda
akan didapat akan semakin baik, atau turun nya kepercayaan mereka
pada kenyataannya, kepercayaan terhadap toko online.
konsumen justru berkurang 5. Kepercayaan konsumen terhadap
dikarenakan harga produk yang toko online mampu meningkatkan
tinggi. Fenomena ini dimungkinkan keinginan konsumen untuk melakukan
terjadi karena Maganda sendiri bukan pembelian kembali. Ini memiliki arti
merupakan well-known produk. Merk bahwa jika kepercayaan konsumen
masih asing bagi konsumen ditambah meningkat, maka keinginan untuk
dengan adanya keterbatasan vendor melakukan pembelian kembali atau
dalam mengedukasi konsumen beli ulang juga akan mengalami
bahwa produk yang kami hasilkan peningkatan. Begitu pula sebaliknya.
memiliki kualitas yang sangat baik
diakarenakan konsumen tidak dapat Saran
merasakan dan melihat sendiri 1. Peningkatan terhadap privasi
produk yang kami tawarkan, sehingga konsumen saat melakukan transaksi,
konsumen mungkin berasumsi yang juga termasuk di dalamnya
bahwa harga yang tinggi belum bisa adanya kontrol keamanan terhadap
diterima untuk merk baru yang belum kerahasiaan data pribadi konsumen
diketahui kualitasnya, hal tersebutlah saat melakukan transaksi, agar
yang dinilai menjadi faktor yang konsumen tidak segan untuk
menyurutkan kepercayaan konsumen bertransaksi di vendor.
yang di dominasi oleh kualitas 2. Maganda lebih memperhatikan lagi
terhadap vendor. aspek harga. Diharapkan adanya
4. Kemudahan belum mampu kesesuaian antara harga yang
mempengaruhi tinggi rendahnya diterapkan dengan kualitas produk
kepercayaan konsumen terhadap yang ditawarkan.
vendor. Telah berjamurnya toko 3. Adanya peningkatan dalam
online membuat setiap toko online pelayanan berupa respon yang lebih
diwajibkan untuk memberikan cepat terhadap konsumen, baik
pelayanan yang baik bahkan sangat saat menerima pesanan, pertanyaan
baik bagi konsumen untuk menjaga ataupun komplain.
dan menumbuhkan loyalitas 4. Keberagaman jenis barang lebih
konsumen karena loyalitas konsumen diutamakan selain kualitas.
merupakan aspek terpenting dalam
bisnis. Pelayanan buruk, tidak ramah, DAFTAR PUSTAKA
menyulitkan; tentunya akan membuat
konsumen mencari toko online lain Dipa, Ivan. 2013. Twitter is Money.
ketika akan melakukan pembelian Jakarta: PT Trans Media.
ulang melalui media online. Oleh
karena hal tersebut, saat ini sudah Ferdinand, Augusty. 2002. Structural
jarang ditemukan adanya pelayanan Equation Metodeling Dalam
buruk atau kurang memuaskan pada Penelitian Manajemen. Semarang:
toko online. Keseragaman tersebutlah Badan Penerbit Universitas
yang dinilai menjadi faktor atau alasan Diponegoro.
mengapa setelah dilakukan penelitian, ......,2006. Metode Penelitian Manajemen.
konsumen tidak terlalu melihat aspek Semarang: Badan Penerbit
kemudahan dalam penentu naik Universitas Diponegoro.
91
Volume 05, Nomor 01, Juli 2016
92