Disampaikan oleh:
Sofyan A. Djalil
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
BAB Hal
I REFORMA AGRARIA 3
2
I. REFORMA AGRARIA
REFORMA AGRARIA
(9 juta ha)
4
II. PENATAAN ASET DAN AKSES
Legalisasi Aset
• Permukiman
• Fasos/Fasum
5
Redistribusi Tanah
Tanah HGU dan HGB yang telah habis masa berlakunya, tidak dimohon perpanjangan dan/atau pembaruan haknya serta
01
tidak digunakan/dimanfaatkan sesuai dengan fungsi peruntukannya
Tanah negara yang digunakan/ dimanfaatkan oleh pemegang HGU atau HGB melebihi dari luas yang tercantum dalam
02 surat keputusan pemberian hak yang bersangkutan
03 Tanah negara bekas tanah terlantar yang didayagunakan untuk Reforma Agraria
04 Tanah yang berasal dari pelepasan kawasan hutan negara untuk TORA dan/atau hasil perubahan batas kawasan hutan.
6
Tahapan Redistribusi Tanah
01
Identifikasi
Penyuluhan Seleksi
subyek dan
Subyek
Obyek
03
02 04
Pengukuran
& Pemetaan
Sidang Panitia
06 05
07 pertimbangan RA
Penerbitan SK
Redistribusi Tanah
Objek RA
Penegasan Tanah
Obyek RA
Pembukuan Hak dan 08 09 10
Penerbitan Sertipikat
Membantu sosialisasi/ Mendorong Menfasilitasi bantuan/ Menentukan Subyek Memberi insentif berupa
Menajamkan prioritas Penerima Redistribusi
penyuluhan Partisipasi Masyarakat kemudahan dari pengurangan/
penetapan lokasi Tanah
aparatur pembebasan BPHTB
Sosialisasi dilakukan di Sinergi dengan program Menyediakan dokumen Penyediaan bukti Pemerintah daerah Pemerintah memiliki
Kabupaten/Kota (PTSL) / kegiatan pemerintah / pemilikan/penguasaan identitas diri dan mempunyai ruang untuk memberikan
dan di desa (Redistribusi pemerintah daerah – tanah dan kesepakatan dokumen pemilikan / kewenangan untuk insentif pajak contohnya
Tanah) dan dihadiri oleh khususnya program/ batas serta pemasangan penguasaan tanah, menentukan subyek pembebasan Bea
Camat, Kepala Desa/ kegiatan pemberdayaan tanda batas tanah termasuk bantuan penerima redistribusi Perolehan Hak Atas
Lurah serta perwakilan masyarakat pembiayaannya tanah melalui sidang Tanah dan/atau
masyarakat dan aparat (Pelaksanaan SKB) Panitia Pertimbangan Bangunan (BPHTB).
keamanan setempat. Landreform
8
8
KEBIJAKAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL)
K4*)
BIDANG TANAH SUDAH
TERDAFTAR sebagian masih
melayang (flying parcel) dan/atau
kurang informasi
Keterangan:
Lahan belum berkategori
Lahan sudah berkategori K4
Kategori
K1 K2 K3
Bidang tanah yang data Bidang tanah yang data Bidang tanah yang data
yuridisnya memenuhi yuridisnya memenuhi yuridisnya tidak dapat
syarat untuk sampai syarat untuk diterbitkan dibukukan dan diterbitkan
diterbitkan sertifikat hak namun terdapat perkara di sertifikat
atas tanah pengadilan
9
*) Perlu di-landing-kan dengan optimalisasi dana penyuluhan untuk Peningkatan Kualitas Data 9
TAHAPAN PELAKSANAAN PTSL
02 03 04
Penyuluhan
Pemeriksaan
06 05
Penerbitan Keputusan Tanah
pemberian terhadap
Tanah/ Pengakuan Hak
07
Pengumuman data fisik
08 dan data yuridis
Pembukuan 09 10
terhadap tanah
Surat Keputusan
Bersama (SKB)
Nomor 590-3167A Tahun 2017
11
11
GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH
Partisipasi masyarakat adalah faktor kunci dan penentu keberhasilan kegiatan PTSL. Oleh karena itu, Gubernur dan Bupati/Walikota sebagai
elemen Pemerintah di daerah sangat diharapkan perannya untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam PTSL dengan menggelorakan Gerakan
Nasional Percepatan Pendaftaran Tanah
Melalui
menggerakan warga masyarakat di wilayah masing-masing
untuk memasang tanda pada batas-batas yang telah
disepakati dengan tetangga tanah masing-masing.
Diharapkan Dapat
Mendorong
12
12
KONSOLIDASI TANAH
Pensertipikatan TORA dapat dilakukan dengan penataan melalui Konsolidasi Tanah, baik pada tanah pertanian dan non-pertanian
Pemanfaatan
Pensertipikatan
Pemilikan
Dapat dilakukan melalui Penggunaan Menyediakan tanah untuk pembangunan Menjaga kelestarian
dengan partisipasi masyarakat lingkungan hidup
Lahan Pertanian Lahan Non Pertanian Penatan penguasaan dan masyarakat menikmati langsung nilai
penggunaan tanah tambah pembangunan di lokasi tanah
mereka
13
13
KONSOLIDASI TANAH
FR
2
Sebelum Konsolidasi Sesudah Konsolidasi
Manfaat Konsolidasi Tanah
REFORMA AGRARIA
(9 juta ha)
• Total Capaian Reforma Agrarian 2015-2017 adalah 1.853.453 Ha atau 6.490.259 bidang
• Dalam rangka peaksanaan Reforma Agraria, telah dibentuk Gugus Tugas Reforma Agraria baik di Pusat maupun Provinsi melalui SK Gubernur (s/d saat
ini telah terbentuk di 24 Provinsi).
15
IV. DINAMIKA PPTKH DAN PERENCANAAN REFORMA AGRARIA
Target tata batas tahun 2018 seluas 1,69 juta ha (956 ribu ha diantaranya terkait Inventarisasi dan
01 verifikasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah/Inver P4T) sangat penting
untuk pencapaian target TORA dan PS, untuk itu perlu fasilitasi dan dukungan para Gubernur dan
Bupati/Walikota beserta jajaran
Mengingat Inver P4T hanya dapat dilaksanakan sekali per wilayah kabupaten/kota, perlu di
02 inventarisasi dan verifikasi semua wilayah yang memenuhi syarat (terutama permukiman
dan fasos fasum sesuai Permenko No. 3/2018); apabila dana BPKH terbatas, perlu
ditelusuri kemungkinan penggunaan APBD
Terhadap wilayah yang memenuhi syarat untuk di inventarisasi dan verifikasi tapi tidak dimohon
03
oleh masyarakat dengan berbagai alasan, Tim Inver P4T dapat pro-aktif turun ke lapangan dan
mendorong Bupati/ Walikota untuk mengusulkan lokasi dimaksud untuk di inventarisasi dan
verifikasi sesuai Permenko No. 3/2018
Mengingat pagu definitif ditetapkan bulan Oktober, pelaksanaan Inver P4T agar
04 dipercepat penyelesaiannya, sehingga hasil tata batas dan perubahan batas kawasan
hutan dapat dialokasikan untuk target redistribusi tanah dan legalisasi aset pada
tahun anggaran 2019 16
TERIMA KASIH