Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGGUNAAN INTERNET UNTUK MENCARI INFORMASI INDUSTRI


DAN PELUANG USAHA

Dosen Pengampu : DR. Solha Elrifda, S.Pd,M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok 10


Ratna Dewi PO71241210127
Siti Fatimah Zaki PO 712412104

PRODI DIV ALIH JENJANG


JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
TAHUN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya
penulis dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “PENGGUNAAN INTERNET
UNTUK MENCARI INFORMASI INDUSTRI DAN PELUANG USAHA “. Penulis
menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis demi perbaikan dimasa yang akan
datang.

Akhir kata, semoga Makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kita
semua khususnya bagi penulis dan dapat dilakukan pembahasan lebih lanjut untuk
menambah pengetahuan.

Jambi, Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

BAB III PENUTUP................................................................................................................11


DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung


perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami
kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya,
bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga
informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan. Hal
tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet.
Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk
pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis,
seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di Internet
cederung menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang
baku. Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partai-partai besar,
melalui pelabuhan laut, pakai kontainer, distributor, lembaga penjamin, importir, dan
lembaga bank. Pemasaran konvensional lebih banyak yang terlibat dibandingkan
pemasaran lewat internet. Pemasaran di internet sama dengan direct marketing,
dimana konsumen berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya
berada di luar negeri.
Pengguna internet di seluruh dunia berkisar 200 juta, 67 juta diantaranya berada
di Amerika Serikat, internet di Indonesia berlipat dua kali setiap 100 hari” (Rhenald,
2000). Dari referensi tersebut penggunaan internet untuk aplikasi strategi bisnis di
Indonesia peluangnya cukup besar, tapi banyak orang tidak menyadari, karena pemain
bisnis di Indonesia masih banyak kalangan tua. Menurut Rhenald "Pasar internet
adalah pasar orang muda, bukan orang tua." Dugaan Rhenald berdasarkan amatan
saja "Pengguna internet di Indonesia sekitar 70% berusia 20-an, sekitar 25% usia 30-42-
an, sisanya usia di atas itu. Sedangkan pemain-pemain utama bisnis berusia 45-an ke
atas. Mereka adalah generasi yang terlambat bersentuhan dengan internet, bahkan
dengan komputerpun mereka terlambat" (Rhenald: 1999:23).

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGGUNAAN INTERNET DALAM BISNIS


Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran
informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan,
dan pelayanan pelanggan.
Internet mendukung komunikasi dan kerja sama global antara pegawai,
konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lain. Internet memungkinkan orang dari
organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk
mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau
pelayanan. Dengan internet memungkinkan aplikasi Electronic Commerce (EC) dapat
digunakan pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi pemrosesan
pesanan secara On-line, Electronic Data Interchange (EDI) untuk mengirim dokumen
bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds Transfer (EFT).
Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan
menjadi proses yang interaktif saat ini. Situs Web perusahaan bukan hanya sekedar
menyajikan katalog produk dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog,
berdiskusi, dan berkonsultasi dengan konsumen secara On-line, bulletin boards,
kuesioner elektronik, mailing lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga
konsumen dapat dilibatkan secara langsung dalam perancangan, pengembangan,
pemasaran, dan penjualan produk.

B. PEMASARAN INTERAKTIF
Tujuan dari pemasaran interaktif adalah untuk memikat dan memelihara
konsumen yang akan menjadi rekan bisnis dalam penciptaan, pembelian, dan
pengembangan produk dan layanan. Konsumen tidak hanya sebagai peserta pasif yang
menerima iklan sebelum membeli, melainkan konsumen diharapkan proaktif dan
interaktif dalam pemasaran.
Proses pemasaran interaktif meliputi 2 metode: Push dan Pull Marketing.
Maksudnya adalah bahan pemasaran disajikan pada layar komputer konsumen
menggunakan teknologi Push dan Pull Marketing. Pull Marketing menyerahkan
sepenuhnya kepada konsumen yang membutuhkan informasi, baik melalui internet
atau Web menggunakan Web browser; untuk mencari, membaca atau download
informasi dari situs Web perusahaan. Sedangkan Push Marketing lebih
menggantungkan pada Software Web Broadcasters atau Net Broadcasters, seperti:
PointCast, BackWeb, dan Castanet. Software tersebut secara otomatis mengirim
macam-macam informasi yang dipilih oleh konsumen dari Web sumber ke komputer
konsumen, bisa ditampilkan berupa Barner atau Screen Server pada komputer
konsumen. Informasi Push Marketing biasanya berupa harga dolar, emas, atau saham.
Silicon Graphics (www.sgi.com) adalah perusahaan yang membuat
workstation
dan minisupercomputer dengan teknologi handal. Komputer produk SGI digunakan
untuk membuat photorealistic images, misal: film Hollywood dan video game. SGI
telah menerapkan pemasaran interaktif sebagai komponen pedoman strategi untuk
memenangkan kompetisi. Staff pemasaran, teknisi, konsumen support SGI dilibatkan
dalam diskusi dan newsgroups internet. Sehingga pada saat ada konsumen yang

2
menulis E-mail untuk bertanya atau mengomentari produk SGI, staff teknisi dan
konsumen support dapat berdialog langsung dengan konsumen, bukan hanya sekedar
menjawab pertanyaan saja, melainkan konsumen dapat juga dilibatkan dalam
pengembangan produk.

C. KEUNTUNGAN BERBISNIS LEWAT INTERNET


Keuntungan yang diperoleh dari berbisnis lewat internet penghematan biaya
karena aplikasi yang diterapkan pada teknologi internet lebih murah untuk
dikembangkan, dioperasikan, dan dirawat, jika dibandingkan dengan sistem tradisional.
Aplikasi berdasarkan internet dapat memberi keunggulan strategi bisnis untuk
memenangkan kompetisi dalam:
a. Global Dissemination. Karena sekarang negara-negara sudah tersambung dengan
internet, komunikasi global dalam bisnis menjadi benar-benar hidup. E-mail,
electronic mailing list, situs World Wide Web, dan pelayanan internet lainnya,
mengakibatkan penyebaran informasi sekala internasional menjadi lebih cepat,
murah dan mudah. Hal ini memberi keuntungan strategi bisnis dalam
meningkatkan penghematan dan efisiensi komunikasi global, dan mampu untuk
menjangkau, menjual, serta pengembangan pelayanan pasar konsumen
internasional.
b. Interaction. Komunikasi interaktif adalah kemampuan internet yang lain, seperti:
forum diskusi dan chat groups; Formulir interaktif untuk pesanan, feedback, dan
dukungan teknis; E-mail untuk menjawab permintaan dan komentar secara on-line.
Feedback yang cepat dan efisien kepada konsumen dan tanggapan dari konsumen
support specialists memberi beberapa kesempatan untuk menunjukkan perhatian
perusahaan pada konsumennya. Sehingga teknologi internet membantu bisnis
membangun peranan dan loyalitas konsumen.
c. Customization. Kemampuan untuk mengotomatisasi penyediaan informasi dan
pelayanan sesuai kebutuhan masing-masing konsumen, merupakan kemampuan
strategi bisnis internet. Informasi dapat diakses dan disebarkan dari server
jaringan, tergantung pada kebutuhan pemakainya. Sebagai contoh: mengisi formulir
pendaftaran untuk pengaksesan yang cepat dalam memilih tingkat situs Web.
Efisiensi, biaya murah, dan sasaran pemasaran interaktif kepada masing-masing
konsumen adalah kunci keunggulan bisnis dengan teknologi internet.
d. Collaboration. Internet mungkin memudahkan dan mengefisienkan akses data,
hardware dan software yang ada pada jaringan secara bersama. Sebagai contoh:
informasi pada situs Web dapat diperoleh dengan mudah menggunakan Web
browsers. Groupware tools yang lain membantu koordinasi proyek dan mengurus
informasi yang disimpan pada server situs Web cross-link. Hal ini dapat
meningkatkan kerja sama diantara tim, workgroups, dan rekan bisnis, sehingga
dapat melengkapi peran strategi bisnis perusahaan.
e. Electronic Commerce. Internet menjadi platform teknologi EC. Internet
menghubungkan perusahaan dengan konsumen dan penjualnya, sehingga
memungkinkan perusahaan pengguna internet dapat memasarkan, membeli,
menjual, serta mendukung produk dan pelayanan secara elektronik. Beberapa
keuntungan berbisnis lewat internet terletak pada aplikasi EC. EC memungkinkan
untuk membuka pasar dan/atau membuat produk dan pelayanan baru.

3
f. Integration. Perusahaan yang bekerja menggunakan internet mengintegrasikan
aktivitas di luar dengan proses bisnis di dalam perusahaan secara online. Sebagai
contoh: situs Web perusahaan tersambung dengan database operasional yang
tersimpan pada Server Web Intranet, sehingga pengunjung situs Web perusahaan
tersebut dalam memperoleh informasi lebih detil, up-to-date, dan dapat digunakan
untuk mendukung aplikasi EC. Sehingga keuntungan perusahaan dari teknologi
internet timbul dari efisiensi dan inovasi proses di dalam dan luar perusahaan.

D. KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH KONSUMEN DARI INTERNET


“The driving force behind world economic growth has changed from
manufacturing volume to improving konsumen value. As a result, the key success
factor for many firms is maximizing konsumen value” (Cronin, 1995). Untuk beberapa
perusahaan, keuntungan yang diperoleh dari internet ditimbulkan dari kemampuan
menjaga loyalitas konsumen, mengantisipasi kebutuhan konsumen mendatang,
menanggapi kepedulian konsumen, dan memperbaiki pelayanan konsumen. Dari sudut
pandang konsumen, perusahaan secara konsisten dapat memberikan yang terbaik,
dengan menjaga kebutuhan masing-masing konsumen, mempertahankan
kecenderungan pasar, menyediakan informasi yang ada hubungannya secara menarik,
sewaktu-waktu, dimana saja dalam beberapa media, dan menyediakan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Hal tersebut di atas menunjukkan alasan kenapa begitu banyak perusahaan
berinvestasi pada teknologi informasi cukup tinggi dan sistem komplek yang saling
tersambung dengan jaringan komputer, mengingat perusahaan sedang mencari
konsumennya lewat internet. Karena kebutuhan konsumen berkembang sangat cepat,
perusahaan berharap dapat berkomunikasi dengan konsumennya lewat internet.
Sehingga internet menjadi strategi dan memberi kesempatan kepada perusahaan besar
dan kecil untuk menawarkan secara cepat dengan biaya murah, menanggapi produk
dan pelayanan dengan kualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Internet membuat channel baru untuk komunikasi interaktif antara kosumen,
penjual, dan rekan bisnis lainnya. Hal ini memungkinkan perusahaan berinteraksi dan
bekerja sama secara terus menerus dalam pengembangan produk, pemasaran,
pengiriman, pelayanan, dan dukungan teknik.

E. PELUANG USAHA
Secara umum, peluang usaha adalah kesempatan untuk menjalankan sebuah
usaha yang potensial dan muncul atau ditemukan pada saat ingin mendirikan usaha
sendiri. Sehingga, peluang ini adalah sebuah kesempatan yang membuka jalan bagi
seseorang untuk merintis bisnis yang potensial. 
Tidak sebuah usaha atau bisnis dikatakan potensial, usaha yang potensial
merupakan usaha yang peluang untuk sukses cukup tinggi. Misalnya: 
 Sebuah ide usaha yang konsumennya banyak atau dicari dan dibutuhkan oleh banyak
orang di masyarakat. 
 Sebuah ide usaha yang jumlah kompetitor atau pesaing masih sedikit atau bahkan
belum ada pesaing sama sekali. 
 Sebuah ide usaha yang kebutuhan modalnya kecil namun menjanjikan profit yang
tinggi. 

4
 Sebuah ide usaha yang menyediakan produk vital, yakni yang dibutuhkan seluruh
lapisan masyarakat dalam jangka panjang. Seperti usaha kebutuhan pokok, usaha di
bidang pendidikan, usaha di bidang layanan kesehatan, dan lain-lain. 
Peluang sebuah usaha penting untuk dicari di awal oleh pengusaha, sehingga
bisa menjalankan usaha yang prospeknya menjanjikan. Tidak asal mendirikan usaha
dan asal-asalan dicap sebagai bos atau pemilik usaha. 
Melainkan usaha yang memang memberi jaminan masa depan. Meskipun masa
depan tidak bisa dijamin akan selalu bagus. Setidaknya dengan membaca atau
menganalisis peluang di dunia usaha. Kesempatan memiliki usaha dengan masa depan
cerah lebih tinggi.
Dalam proses menemukan peluang usaha, maka akan melakukan analisis.
Dimulai dari mencari narasumber atau sumber untuk menyusun daftar usaha yang
potensial. Kemudian melakukan analisis lebih dalam lagi untuk menentukan usaha
mana yang terbaik untuk dijalankan. 
Analisis peluang dari sebuah usaha kemudian mencakup beberapa aspek,
diantaranya adalah: 
1. Analisis Modal 

Analisis yang pertama untuk melihat dan bisa memanfaatkan peluang dalam
mendirikan usaha adalah analisis modal. Modal adalah sumber dana segar yang
nantinya digunakan untuk merintis dan menjalankan kegiatan usaha. Modal bisa
bersumber dari dana pribadi seperti tabungan pribadi yang memang sejak awal
ditujukan sebagai modal usaha. Bisa juga bersumber dari pinjaman teman, partner,
anggota keluarga termasuk orangtua, dan pinjaman dari bank. 
Opsional lain, adalah mendapatkan modal dengan menggaet investor. Pada masa awal
merintis usaha biasanya mencari investor dari orang terdekat. Sebab rata-rata investor
akan tertarik menggelontorkan uang jika usaha yang dimiliki sudah berjalan dan
terbukti potensial.
2. Analisis Sektor Usaha 

Analisis yang kedua adalah analisis sektor usaha, secara sederhana merupakan proses
memilih bidang usaha. Apakah akan menjalankan usaha di bidang pendidikan,
pertanian, kesehatan, peternakan, atau yang lainnya? 
Bisa disesuaikan dengan latar belakang pendidikan, bisa juga disesuaikan dengan
bakat, minat, maupun passion. Pada beberapa kondisi, pendiri usaha bisa memilih
bidang usaha dengan melihat jumlah modal. 
3. Analisis Penghasilan 

Ketiga adalah analisis penghasilan dan merupakan proses mencari tahu seberapa besar
penghasilan didapatkan dari bidang usaha yang akan dirintis. Hal ini penting karena
setiap pendiri usaha tentu berharap bisa untung bukannya rugi. 
4. Analisis Prospek

Analisis yang keempat dari peluang usaha adalah analisis prospek, yakni melihat
prospek atau masa depan usaha tersebut. Apakah usaha tersebut memiliki umur

5
panjang karena menyediakan kebutuhan masyarakat dalam jangka panjang atau
tidak? 
Semua tahapan analisis tersebut perlu dilakukan oleh calon pemilik usaha. Tujuan
dilakukan analisis secara menyeluruh ini antara lain: 
 Mengetahui usaha yang sesuai dengan minat, bakat, keinginan, maupun passion. 
 Bisa menyesuaikan kebutuhan modal sehingga usaha tidak harus berhenti di
tengah jalan karena kehabisan modal. 
 Mengetahui daftar usaha yang menarik untuk ditekuni karena potensial dengan
prospek yang cerah di masa sekarang dan masa mendatang. 
 Mendapatkan profit usaha secara maksimal sehingga bisa hidup lebih sejahtera,
mensejahterakan karyawan, dan memperbesar usaha tersebut seiring berjalannya
waktu. 
 Memperkecil resiko usaha berumur pendek dan harus gulung tikar karena
sembarangan dalam merintis usaha tanpa melakukan analisis mendalam di awal. 
 Memberi efisiensi dari segi waktu, tenaga, dan biaya. 

F. CARA MENANGKAP PELUANG USAHA


Seperti yang disampaikan sekilas sebelumnya, peluang usaha yang ditemukan dengan
banyak cara. Berikut adalah beberapa diantaranya: 
1. Sering Keluar dan Jalan-Jalan

Menjadi katak dalam tempurung akan merugikan diri sendiri, bagi pelaku usaha hal
ini bisa diharamkan. Sebab, mencari peluang bisnis yang kompleks tidak cukup hanya
berdiam dan duduk manis di rumah. 
Bahkan tidak cukup hanya mengandalkan buku koleksi pribadi maupun internet.
Sebab peluang sebuah usaha ini lebih tepat dicari dengan memperluas ruang gerak
dan melakukan pengamatan langsung ke lapangan. 
Perbanyak jalan-jalan, tidak harus keluar negeri bisa ke kompleks di tempat tinggal,
ke mall terdekat, bertamu ke rumah saudara maupun sahabat, mengobrol dengan
tetangga, dan lain-lain. 
Sehingga bisa tahu permasalahan apa yang dihadapi masyarakat, apa yang sedang
mereka butuhkan, apa yang mereka harapkan untuk hadir memberi solusi? Jika bisa
menemukan masalah di lingkungan sekitar maka ide usaha akan muncul untuk
menyelesaikannya. 
Hal ini mirip dengan usaha Aqua yang merupakan penyedia air minum dalam
kemasan (galon). Pada awal mulanya pendiri Aqua dianggap gila karena menjual air
padahal air mudah didapatkan. 
Pada masa tersebut mendapatkan air memang mudah, namun mendapatkan air yang
bersih dan layak dikonsumsi tidaklah mudah. Mengetahui masalah ini maka pendiri
Aqua mencoba menghadirkan produk air bersih layak konsumsi. 
Siapa sangka bisnis ini masih bertahan sampai sekarang dan dikenal sebagai pionir air
kemasan di Indonesia. Bahkan saat ini air dalam kemasan menjadi prioritas
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air yang berkualitas di keluarga. 

6
2. Melihat Kebutuhan Sekitar

Manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang memiliki kebutuhan beragam dan
dalam memenuhinya terjadi tindakan ekonomi. Yakni mencari barang yang
dibutuhkan lewat jasa para pedagang. Hal ini mendorong terjadinya pertukaran antara
uang dengan barang. 
Orang yang membeli barang maupun jasa disebut konsumen, selama ada konsumen
maka ada produsen (pedagang tadi). Kebutuhan manusia kemudian diketahui tidak
hanya beragam namun juga tidak terbatas. Setelah satu kebutuhan terpenuhi maka
muncul kebutuhan lainnya. 
Tugas pendiri usaha adalah mencari tahu atau menemukan kebutuhan-kebutuhan
tersebut, sehingga di masyarakat bisa berperan sebagai produsen. Baik produsen
utama maupun produsen tingkat akhir yang bertatap muka langsung dengan
konsumen. 
Bagaimana caranya? Tentunya akan kembali ke poin pertama tadi, yakni dengan lebih
sering keluar, berinteraksi atau bersosialisasi, dan rajin-rajin update informasi terkini.
Kebutuhan ini bisa diketahui langsung karena banyak permintaan, dan bisa juga
memprediksi kebutuhan di masa mendatang. 
3. Menilai Modal dan Pangsa Pasar

Dari dua tindakan di dua poin sebelumnya maka akan menemukan daftar peluang
usaha dengan melihat kebutuhan dan masalah di lingkungan sekitar. Proses
berikutnya untuk mendapatkan peluang terbaik adalah menilai modal dan pangsa
pasar. 
Utamakan jenis usaha yang sesuai kebutuhan masyarakat dengan kebutuhan modal
yang sesuai kondisi finansial. Sehingga tidak kesusahan untuk segera merintis usaha
tersebut. 
Kemudian, cek juga pangsa pasarnya. Utamakan usaha yang pangsa pasarnya luas,
yakni dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebab semakin banyak dibutuhkan
maka potensi produk sukses dirilis ke pasaran akan sangat tinggi. 
4. Analisis Pesaing 

Berikutnya adalah dengan melakukan analisis pesaing, untuk mengetahui seberapa


ketat persaingan di usaha tersebut. Misalnya sudah memilih satu dari lima usaha
potensial yang peluangnya berhasil diketahui bagus dan menguntungkan. 
Setiap usaha kemudian perlu dicari tahu bagaimana persaingannya, utamakan usaha
potensial dengan pesaing yang masih minim atau bahkan tidak ada pesaing. Sehingga
bisa menjadi penyedia utama yang tidak takut kehilangan pasar. 
Jika semua peluang usaha yang ditemukan sudah ada pesaing dan sama-sama sengit.
Maka persiapkan produk sebaik mungkin, yakni dengan memberi ciri khas dan
keunggulan. Supaya di mata masyarakat produk kamulah yang sesuai ekspektasi
mereka. 

7
5. Uji Coba 

Meminimalkan kesalahan dan menemukan usaha yang memang potensial juga bisa
dengan melakukan uji coba. Misalnya, memproduksi dalam jumlah sedikit dulu dan
kemudian dijual dengan kemasan kecil sehingga harganya murah. 
Harga yang murah menjadi magnet tersendiri agar orang tidak perlu berpikir ratusan
kali untuk membelinya. Opsional lain jika kondisi modal cukup bagus, adalah
membagikan sampel produk secara gratis. 
Bisa dengan ikut acara dan menjadi sponsor, acara yang menyediakan goodie
bag  bagi peserta bisa dicoba untuk diikuti. Sehingga bisa menjadi produk sponsor
yang diketahui para peserta. Jika mereka suka maka bisa serius melakukan produksi
dan pemasaran. 

G. FAKTOR KEBERHASILAN PELUANG USAHA


Jika sudah paham bagaimana menemukan peluang usaha yang ideal. Maka
langkah berikutnya adalah belajar mengenai segala faktor yang menentukan
keberhasilan peluang tersebut. 
Peluang sebuah usaha boleh bagus namun tidak lantas langsung membuatnya
sukses sejak pertama kali dirintis. Sebagus-bagusnya potensi sebuah usaha resiko gagal
di pasaran juga cukup tinggi. Inilah seni dalam menekuni dunia usaha. 
Resiko ini muncul karena ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan
sebuah usaha. Diantaranya adalah: 
1. Faktor Manusia

Faktor pertama adalah manusia, yakni dari pendiri usaha itu sendiri. Pendiri usaha
yang cerdik akan lebih mudah bertahan karena lebih mudah untuk melakukan
inovasi, melakukan banyak gebrakan, dan bisa menemukan 1001 ide untuk usahanya
bisa bertahan dan terus berkembang. 
2. Faktor Organisasi

Faktor yang kedua adalah organisasi, yakni tim yang mendirikan dan mengelola
usaha potensial tersebut. Sebuah usaha idealnya punya tim yang solid yang satu
frekuensi sehingga punya visi dan misi yang sama. 
Selain itu, setiap anggota tim memiliki pembagian tugas dan tanggung jawab yang
jelas. Supaya bisa fokus di bagian masing-masing dan bermuara pada pencapaian visi
dan misi tadi. Jika pengelolaan tim amburadul maka nasib usaha bisa tragis. 
3. Faktor Perencanaan

Faktor berikutnya adalah perencanaan, semakin bagus dan semakin matang


perencanaan usaha maka semakin mudah membuat usaha berjalan lancar. Usaha
yang sukses bukan usaha tanpa persiapan, jadi susun persiapan sebaik dan sematang
mungkin sejak awal. 

8
4. Faktor Keuangan

Berikutnya adalah faktor keuangan yang fokus utamanya bukan pada jumlah
melainkan pada tata kelola yang baik. Sebesar apapun modal usaha jika tidak
dikelola dengan baik maka usaha akan berumur pendek. 
Sebaliknya, sekecil apapun jumlah modalnya jika dikelola dengan baik maka bisa
membuat usaha kecil bisa bertahan dan terus berkembang. Jadi, silahkan belajar
mengenai manajemen keuangan usaha agar pengaturan modal bisa lebih bijak. 
5. Faktor Pemasaran

Faktor berikutnya adalah pemasaran atau promosi. Sebagus apapun suatu produk
baik dilihat dari kualitas, tampilan kemasan, harga, dan lain-lain. Jika tidak
dipromosikan maka masyarakat tidak akan tahu, sehingga produk tidak laku. 
Begitu juga dengan pemasaran yang kurang efektif yang tidak mampu menjelaskan
keunggulan produk. Maka sebagus apapun peluang usaha, produk sepi peminat.
Maka kegiatan pemasaran harus dilakukan dengan baik dan diusahakan dikerjakan
dengan bantuan ahli. 
6. Faktor Fasilitas Pemerintah

Faktor yang terakhir adalah fasilitas pemerintah, apakah mendukung pendirian usaha
baru atau sebaliknya? Jadi, pendirian sebuah usaha potensial menjadi mudah dan bisa
berkembang dengan mudah juga jika ada dukungan dari pemerintah. 
Yakni lewat kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatur kegiatan usaha. Seperti
pajak usaha yang dibuat ringan, proses perizinan yang dibuat mudah dan murah
bahkan gratis, dan lain-lain. 

H. CONTOH PELUANG USAHA SECARA ONLINE


Melalui penjelasan tersebut, apakah kamu mulai mencari tahu apa saja peluang
usaha di sekitar? Jika iya, maka silahkan dilanjutkan dan menariknya ada beberapa
peluang yang datang dari internet. Jika tertarik menekuni usaha online maka berikut
peluang potensial yang bisa dipertimbangkan: 
1. Jualan Online

Peluang usaha online yang pertama adalah jualan online, sebab di era sekarang
transaksi online melebihi jumlah transaksi konvensional. Hal ini menunjukan
masyarakat di Indonesia bahkan dunia lebih nyaman bertransaksi secara online. 
Menekuni usaha niaga online bisa dipertimbangkan karena potensinya memang
bagus. Selama produknya bagus maka dijamin akan selalu mendapatkan pasar. Selain
itu, usaha ini sifatnya diprediksi akan abadi sebab tidak ada prediksi yang mengatakan
bahwa internet akan kandas atau tamat. 

9
2. Reseller Buku

Peluang usaha online potensial yang kedua adalah menjadi reseller buku, misalnya
bergabung menjadi reseller di penerbit deepublish. Reseller buku skemanya sama
seperti reseller online produk lainnya, yakni menjual buku secara online maupun
offline. 
Hanya saja, reseller disini tidak dituntut untuk datang langsung ke lokasi produsen
atau penerbit buku. Melainkan sifatnya online, dan disediakan marketing kit untuk
memudahkan proses penjualan buku secara online. 
Bagi siapa saja yang suka buku dan juga melihat pangsa pasar buku sangat luas
karena dunia pendidikan akan terus bergulir. Melihat setiap tahunnya akan ada siswa
baru, mahasiswa baru, guru baru, dan dosen baru. Maka usaha ini potensinya tinggi. 
Promo! Nah, sekarang Deepublish sedang membuka Open Reseller Buku, bagi yang
ingin mendapatkan penghasilan tambahan dan bisa rebahan, bisa langsung daftar
di: Daftar Open Reseller Buku
Dari penjelasan diatas maka siapa saja termasuk juga kamu sendiri, bisa dengan
mudah menemukan peluang usaha potensial. Silahkan ditekuni agar bisa menjadi
pengusaha sukses yang membuka lapangan pekerjaan secara luas.

I. MEDIA MASA YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK BERBISNIS

1. Face book
2. Instagram
3. Whatsap
4. Shopee
5. Lazada
6. Dll

10
BAB III
PENUTUP

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Internet mendukung komunikasi dan
kerja sama global antara pegawai, konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lain. Internet
memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja sama sebagai satu tim
virtual untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau
pelayanan. Dengan internet memungkinkan aplikasi Electronic Commerce (EC) dapat
digunakan pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi pemrosesan
pesanan secara On-line, Electronic Data Interchange (EDI) untuk mengirim dokumen
bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds Transfer (EFT).
Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi
proses yang interaktif saat ini. Situs Web perusahaan bukan hanya sekedar
menyajikan katalog produk dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog,
berdiskusi, dan berkonsultasi dengan konsumen secara On-line, bulletin boards,
kuesioner elektronik, mailing lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga
konsumen dapat dilibatkan secara langsung dalam perancangan, pengembangan,
pemasaran, dan penjualan produk. aplikasi yang diterapkan pada teknologi internet lebih
murah untuk dikembangkan, dioperasikan, dan dirawat, jika dibandingkan dengan sistem
tradisional.
Ada cara untuk menangkap peluang usaha diantaranya sebagai berikut:
1. Sering Keluar dan Jalan-Jalan

2. Melihat Kebutuhan Sekitar

3. Menilai Modal dan Pangsa Pasar

4. Analisis Pesaing 

5. Uji Coba 

Media masa yang dapat digunakan untuk berbisnis


1. Face book
2. Instagram
3. Whatsap
4. Shopee
5. Lazada
6. Dll

11
DAFTAR PUSTAKA

Oviliani Yenty Yuliana urnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 1, Mei 2000: 36 - 52
Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting/

12

Anda mungkin juga menyukai