E-MARKETING BAB I
PAST, PRESENT and FUTURE
Oleh :
Setyo Budi Hadi 241212009
Baskoro Qomarul Andi 241212002
Bagus Wicaksono Kurniawan 241212007
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2022
I. PENDAHULUAN
Tujuan utama pembahsan bab ini adalah untuk mengembangkan pemahaman tentang
latar belakang, keadaan saat ini, dan potensi e-marketing di masa depan. Anda akan belajar
tentang peran penting e-marketing dalam strategi pemasaran terintegrasi perusahaan secara
keseluruhan.
Pada dasarnya prinsip pemasaran tidak pernah berubah. Perusahaan harus memenuhi
kebutuhan pelanggan mereka. Selanjutnya, pasar selalu menyambut produk yang baik dan
menuntut komunikasi perusahaan-pelanggan yang baik. Pelanggan mempercayai merek yang
dihormati dan berbicara dengan orang lain tentang mereka. Apa yang baru adalah bahwa
konsep-konsep klasik ini ditingkatkan dan seringkali lebih menantang ketika diterapkan pada
aplikasi internet
Halaman Web pertama dan browser internet muncul pada tahun 1993 dan itu adalah
titik kritis internet. Ini adalah Web 1.0: Perusahaan membuat konten di halaman Web dan
dalam email dan pengguna mengkonsumsi konten. Perusahaan, media, dan pengguna
berbondong-bondong ke Web baru ini, dan tumbuh lebih cepat daripada radio, televisi, atau
media lainnya sebelumnya. Start-up dan bisnis mapan sama-sama menciptakan kehadiran
Web dan bereksperimen banyak. Banyak perusahaan dengan cepat mendapat penjualan besar
dan pangsa pasar. Meski demikian, ratusan perusahaan internet ditutup di Amerika Serikat
saja, karena apa yang disebut dot-com bust.
Dot-com bust pada dasarnya disebabkan oleh banyaknya investor yang berinvestasi
pada perusahaan start up, namun perusahaan ini banyak yang berjalan tanpa rencana bisnis
yang layak atau produk yang kurang saing, sehingga menyebabkan perusahaan-perusahaan
tersebut, termasuk bursa saham mengalami kejatuhan.
Sifat dan kekuatan unik teknologi internet menyediakan batu loncatan dari generasi
pertama hingga generasi kedua. Sementara pengguna Web 1.0 terhubung ke jaringan
komputer untuk menerima konten, lalu muncullah teknologi Web 2.0 juga menghubungkan
orang satu sama lain untuk memproduksi dan berbagi konten.
a. E-Marketing Masa Kini (WEB 2.0)
Di lingkungan web 2.0 ini, pemasar mencoba untuk melibatkan konsumer melalui
pemasaran konten, crowdsourcing dan pemasaran inbound.
- Pemasaran konten adalah strategi yang melibatkan pembuatan dan penerbitan konten
di situs web dan di media sosial. Semua konten online dapat dianggap pemasaran
konten dan berkisar dari situs Web, halaman jejaring sosial, dan posting blog hingga
video dan eBook.
- Crowdsourcing pada dasarnya adalah praktik outsourcing iklan, pengembangan
produk, dan tugas-tugas lain kepada orang-orang di luar organisasi . Misalnya,
Doritos mengadakan kontes tahunan di mana pengguna membuat iklan televisi 30
detik. Pengunjung situs memberikan suara pada finalis dan iklan pemenang
ditampilkan selama pertandingan Super Bowl. Pemasar memanfaatkan keinginan
konsumen untuk masukan tentang pengembangan produk. Ketika pembeli terlibat
dengan konten perusahaan, mereka menjadi lebih penuh perhatian dan sering merasa
lebih menguntungkan terhadap merek.
- Inbound Marketing adalah cara pemasaran yang dilakukan untuk membantu calon
konsumen menemukan bisnis atau perusahaan Anda dengan mudah. Jadi, jika pada
umumnya suatu bisnislah yang mencari konsumen, maka inbound marketing akan
membuat konsumen mencari bisnis. Dengan inbound marketing, konsumen
menemukan Anda melalui berbagai saluran yang mereka gunakan sehari-hari, seperti
search engine dan media sosial.
Teknologi kunci Web 3.0 yang akan mempengaruhi strategi pemasaran antara lain :
Cashless society
Pembayaran cashless dapat dilakukan dimana saja di seluruh dunia
Cetak 3D di rumah.
Seperti yang dibahas sebelumnya, konsumen akan segera memiliki printer 3D di
rumahnya, dan mereka dapat memindai objek dengan srnartphone dan kemudian
mencetak objek fisik duplikat.
V. Kesimpulan