MEDIA PROMOSI
M G M P P K K K A B N G AW I
PROMOTIONAL MIX / BAURAN PROMOSI
Dikutip dari jurnal yang berjudul Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship
(2007; p.2). Media sosial adalah situs jaringan sosial seperti layanan berbasis web yang
memungkinkan individu untuk membangun profil publik atau semi-publik dalam sistem
terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka terhubung, dan melihat dan
menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu sistem.
Dikutip dari jurnal berjudul Social media meets hotel revenue management: Opportunities,
issues and unanswered questions (2011; p.293-305), Media sosial merujuk kepada
sekelompok aplikasi berbasis internet yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran
informasi
Pada intinya dengan sosial media kita dapat melakukan berbagai aktivitas dua arah dalam
berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan,
visual, maupun audio visual. Media sosial mempercepat percakapan sebagai lawan media
tradisional, yang memberikan konten tetapi tidak memungkinkan konsumen media, seperti
pembaca, pemirsa atau pendengar untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan
penyebaran konten.
4 perbedaan tipe pemasaran
Viral Marketing
Promosi dari sebuah perusahaan atau produk dan layanan melalui pesan persuasif
yang dirancang untuk menyebar, biasanya online, dari orang ke orang. Membuat
bahan internet bermerek atau situs web yang konsumen menikmati berbagi dengan
teman-teman mereka, biasanya melalui email.
Word of Mouth Marketing
Promosi perusahaan berupa produk ataupun jasa melaui inisiatif susunan dan
dirancang untuk membuat orang berbicara positif tentang produk, perusahaan atau
jasa. Biasanya berupa praktek agar konsumen mau berbicara tentang merek
Buzz marketing
Promosi perusahaan atau produk dan layanan melalui inisiatif tersusun dan
dirancang untuk mendapatkan orang-orang dan media berbicara positif tentang
perusahaan, produk atau layanan. Menggunakan peristiwa atau promosi untuk
membuat konsumen menikmati berbagi informasi dengan teman-teman mereka,
biasanya melalui email.
Connected marketing
Istilah untuk virus, buzz dan bahasa pemasaran. Aktivitas promosi yang
menggunakan dari mulut ke mulut hubungan antara orang Apakah digital atau
tradisional, sebagai media komunikasi untuk merangsang permintaan.
Ada tiga platform utama untuk media sosial:
Online Communities And Forums
Komunitas online dan forum datang dalam segala bentuk dan ukuran.
banyak yang dibuat oleh pelanggan atau kelompok pelanggan tanpa bunga
komersial atau afiliasi perusahaan. Sebagian disponsori oleh perusahaan
yang anggotanya berkomunikasi dengan perusahaan dan dengan satu
sama lain melalui posting, instant messaging, dan chatting diskusi tentang
minat khusus yang berhubungan dengan produk perusahaan dan merek.
Blogs
Secara teratur memperbaharui jurnal online atau buku harian, telah
menjadi outlet penting bagi E-WOM (Electronic Word Of Mouth). Ada tiga
juta pengguna blog dan mereka sangat bervariasi, beberapa pribadi untuk
teman-teman dekat dan keluarga, lainnya dirancang untuk menjangkau dan
mempengaruhi khalayak luas
Social Networks
Jaringan sosial telah menjadi kekuatan penting baik dalam bisnis ke
konsumen (B2C) dan pemasaran bisnis ke bisnis (B2B). Salah satunya
Facebook, Twitter Blackberry Messanger, dll. Jaringan yang berbeda
menawarkan manfaat yang berbeda untuk perusahaan.
3. E COMMERCE
Pengertian e-commerce menurut Philip Kotler dan Kevin Keller dalam bukunya
yang berjudul Marketing Management (2012; p.460) adalah penggunaan website
untuk bertransaksi atau memfasilitasi penjualan produk dan jasa secara online.
Dikutip dari jurnal berjudul The influence of bussiness conten and navigation
efficiency on the WEB visitor`s satisfaction in the context of websites supporting
B2C electronic commerce in indonesia (2000; p.9). Electronic Commerce
menggambarkan proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk,
jasa dan informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet.
Dalam strategi e-Commerce, Kotler (2007) mengatakan ada
pembagian bisnis internet menurut pihak-pihak yang terlibat dalam
transaksi penjualan, yaitu:
Aspek teknologi
Aspek ini mencakup sistem ekspansi, efisiensi dan keamanan dalam
menangani setiap transaksi dan sistem pembayaran lainnya serta
kemampuan untuk beradaptasi dengan konsumen. kegiatan
keuangan dan Bisnis memerlukan pemasukan dan penarikan uang
yang aman ke dan dari rekening bank, keamanan data, program
aplikasi dan database, transaksi dan pembayaran yang aman, dan
pemeliharaan fasilitas yang aman serta manajemen jaringan
Aspek ekonomi
Setiap sistem pembayaran elektronik harus memiliki aspek
ekonomis sehubungan dengan desain, bangunan, pemeliharanya,
dan peningkatan.
Aspek sosial
Selain produk memuaskan kebutuhan konsumen, dan dihubungkan
dengan aspek teknis dan ekonomi, sistem pembayaran elektronik
perlu untuk memenuhi kebutuhan sosial untuk mendapatkan
kepercayaan pelanggan dan penerimaan
Aspek regulasi
sistem pembayaran harus mengikuti semua peraturan pemerintah
sehubungan dengan transaksi on-line bisnis. Peraturan meliputi:
tanda tangan digital, transfer dana digital, kontrak perdagangan
elektronik, standar teknis, adat dan perpajakan, dll Karena setiap
bangsa memiliki kebijakan dan peraturan, sistem pembayaran
elektronik harus sesuai dengan peraturan masing-masing negara-
negara di mana ia berencana untuk beroperasi
B2C (Business to Customer)
Dikutip dari buku King david berjudul Electronic Commerce
(2004; p.9-10). B2C adalah perantara penjualan, seorang
penjual yang beroperasi di antara produsen dan pelanggan.
Tidak sedikit produsen yang melakukan penjualan langsung
kepada pelanggan, mereka melengkapi penjualan mereka pikir
partai besar dan pengecer.
Promosi
Promosi produk dan jasa sebuah perusahaan pada umumnya
dimasukkan ke dalam iklan yang dipasang pada beberapa website
terkenal.
Pemesanan
Konsumen dapat melakukan pemesanan terhadap suatu produk ataupun
jasa tertentu ataupun sekedar mendapatkan informasi mengenai produk
ataupun jasa yang disukainya melalui website
Pembayaran
Konsumen melakukan pembayaran produk atau jasa yang telah dipesan
melalui metode pembayaran (seperti melalui transfer ke rekening bank,
pembayaran di tempat/cash on delivery, melalui kartu kredit, atau melalui
layanan escrow, seperti PayPal) yang telah dipilih sebelumnya.
Pengiriman produk
Produk digital, seperti perangkat lunak dan musik dapat diunduh secara
langsung melalui website setelah melakukan pembelian. Namun,
pengiriman produk yang tidak digital, seperti buku, baju, alat olahraga,
dan lain sebagainya, bergantung kepada perusahaan yang
menyelenggarakan penjualan barang-barang tersebut. Pada umumnya,
di Indonesia pengiriman produk demikian, dilakukan melalui jasa
pengiriman berbayar, seperti TIKI.
Dikutip dari jurnal Universitas Kristen Petra, menurut Schultz dan Barns
(1999; p.70) sebuah upaya mengkomunikasikan sebuah merek dimulai
dari konsumen di pasar lalu melakukan serangkaian aktivitas
merencanakan strategi yang efektif dan efisien. Alasan dibalik pernyataan
ini adalah bahwa setiap strategi merek harus berupaya untuk melakukan
upaya komunikasi sebagaimana seorang konsumen melihatnya sebagai
upaya untuk mengkomunikasikan sebuah merek melalui serangkaian
kegiatan marketing communications.
Pesan merupakan sesuatu yang diproses dan disimpan oleh
konsumen, apakah itu untuk digunakan dimasa depan atau
pesan yang ada hanya menguatkan apa yang telah diketahui
oleh konsumen. Insentif merupakan sesuatu yang harus
segera dilakukan oleh konsumen pada saat yang relevan, di
masa mendatang yang sifatnya segera. (Schultz & Barns,
1999; p.70)
Nama merek adalah persepsi konsumen pada peran nama merek sebagai
proses pengambilan keputusan untuk memilih layanan yang paling disukai.
Definisi umum dari brand name adalah komponen sebuah merek yang
dapat diucapkan atau dikatakan. Dapat berisi kata-kata, angka atau huruf.
Sebuah brand name yang dipilih dengan baik dapat menghasilkan sejumlah
keuntungan tertentu termasuk menyarankan manfaat produk berkontribusi
untuk merek identitas, menyederhanakan berbelanja, menyiratkan kualitas,
perasaan membangkitkan kepercayaan, keyakinan, keamanan, kekuatan,
daya tahan, kecepatan, dan eksklusifitas status.
Perilaku Konsumen
Konsep ini juga memberikan pandangan mengenai metode yang kadang kadang
digunakan metode yang kadang kadang digunakan para pemasar untuk
mempengaruhi perubahan yang diinginkan pada prilaku konsumen.
Pengaruh subbudaya
Kelompok budaya berbeda yang ada sebagai sebuah segmen yang dapat dikenali
dalam suatu masyarakat yang lebih besar dan lebih kompleks. Para anggotanya
mempunyai kepercayaan, nilai dan kebiasaan membedakan mereka dari para
anggota masyarakat yang sama, pada waktu yang sama, mereka memegang
kepercayaan yang dominant dalam masyarakat secara keseluruhan. Berbagai
subbudaya utama di negara meliputi kebangsaan, agama, lokasi geografis, ras,
umur dan gender. (Schiffman, Kanuk, 2008 ; p.71)
Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Masukan (Input)
Komponen masukan merupakan pengaruh dari luar yang berlaku sebagai sumber
informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai, sikap dan prilaku
konsumen yang berkaitan dengan produk.
Masukan ini dibagi menjadi dua yakni masukan pemasaran merupakan usaha
langsung untuk memberikan informasi dan membujuk konsumen untuk membeli
dan menggunakan produknya.
Masukan kepada proses pengambilan keputusan konsumen,ini mengambil
bentuk berbagai strategi bauran pemasaran khusus yang terdiri dari
produk itu sendiri, iklan di media massa, kebijakan harga dan
pemilihan saluran distribusi untuk memindahkan produk kepada konsumen.
Pengenalan kebutuhan terjadi ketika konsumen dihadapkan dengan suatu masalah. Persoalan dikalangan
konsumen, tampaknya ada dua gaya pengenalan kebutuhan atau masalah yang berbeda. Beberapa
konsumen merupakan tipe keadaan yang sebenarnya, yang merasa bahwa mereka mempunyai masalah
ketika sebuah produk tidak dapat berfungsi secara memuasakan.
Penelitian sebelum pembelian dimulai ketika konsumen merasakan adanya kebutuhan yang dapat dipenuhi
dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Pengalaman masa lalu dapat memberikan informasi yang
memadai kepada konsumen untuk melakukan pilihan sekarang ini.
Sebaliknya, jika konsumen tidak mempunyai pengalaman sebelumnya, konsumen mungkin harus melakukan
pencarian informasi yang mendalam mengenai keadaan di luar dirinya untuk memperoleh informasi yang
berguna sebagai dasar pemilihan.
Konsumen biasanya mencoba mengingat sebelum mencari sebagi sumber informasi eksternal mengenai
kebutuhan yang berhubungan dengan konsumsi tertentu. Semakin besar kaitannya dengan pengalaman yang
lalu, semakin sedikit informasi diluar yang mungkin dibutuhkan konsumen untuk mencapai keputusan.
Proses ketiga yakni penilaian alternatif, para konsumen cenderung menggunakan dua macam informasi
diantaranya daftar merek yang akan mereka rencanakan untuk dipilih dan criteria yang akan mereka
pergunakan untuk menilai setiap merek. Melakukan penilaian dari contoh semua merek yang mungkin dapat
dipilih melalui karakter manusia sehingga membantu menyederhanakan proses pengambilan keputusan.
Keluaran (Output)
Keluaran dalam model pengambilan keputusan konsumen menyangkut dua
kegiatan pasca pembelian yang berhubungan erat yakni perilaku pembelian dan
penilaian pasca pembelian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
kepuasaan konsumen terhadap pembeliannya.
Ada tiga hasil penilaian yang mungkin timbul yakni kinerja yang sesungguhnya
sesuai dengan harapan yang menimbulkan perasaan netral, kinerja melebihi
harapan, yang menimbulkan apa yang dikenal sebagai pemenuhan harapan secara
positif dan kinerja di bawah harapan yang menimbulkan harapan secara negatif dan
ketidak puasaan. Harapan dan ketidakpuasan konsumen mempunyai hubungan
erat yaitu konsumen cenderung menilai pengalaman mereka terhadap harapan
harapan mereka ketika melakukan penilaian pasca pembelian.