Anda di halaman 1dari 4

PENGANTAR MODUL TENTANG BISNIS DIGITAL

A. LATAR BELAKANG
Seperti kita ketahui, bentuk pengelolaan usaha di Indonesia saat ini telah didominasi oleh
teknologi berbasis digital. Telah terjadi pergeseran dari bisnis offline ke bisnis online. Pelaku
usaha dituntut untuk jeli memadukan keduanya dalam upaya memasarkan produk mereka.
Banyak wirausaha Indonesia yang sukses dalam mendirikan bisnis digital, yang sering
disebut start up atau usaha rintisan. Usaha berbasis digital yang mayoritas dijalankan secara
online dinilai lebih ekonomis baik dari segi waktu dan modal yang dikeluarkan. Para penjual
dan pembeli tidak perlu menunggu lama untuk melakukan transaksi karena semuanya dapat
diakses melalui jaringan internet dan situs-situs terkait. Pada prinsipnya, peran teknologi
dalam usaha di era digital adalah sebagai alat untuk mempermudah proses.
Memasuki era digital, pertumbuhan start up di Indonesia hampir tidak dapat dibendung. Rata-
rata usaha ini didirikan oleh generasi muda milenial. Mereka memanfaatkan media sosial
sebagai pusat pemasaran. Banyaknya kaum muda Indonesia yang menggunakan media sosial,
membuka peluang yang luas bagi perkembangan jenis usaha ini dan potensi usaha digital
sangat menjanjikan. Hal ini terlihat dari bagaimana perkembangan bisnis digital ini tumbuh
pesat dalam lima tahun terakhir ini. Perkembangan ekonomi Indonesia pun mulai
memberikan tempat bagi dunia kreatif berbasis digital dengan munculnya berbagai macam
start up
Pengertian Startup adalah sebuah istilah yang merujuk pada suatu bisnis atau perusahaan
rintisan. Perusahaan rintisan merupakan perusahaan yang baru beroperasi dan masih berada
pada fase pengembangan untuk menemukan pasar dan mengembangkan produk. Saat ini,
istilah startup bisa lebih dikerucutkan lagi menjadi perusahaan rintisan yang mengacu pada
bisnis berbasis teknologi.
B. DIGITAL BISNIS
Digital business atau disebut juga bisnis digital adalah bisnis tercanggih saat ini yang
diperkirakan terus berkembang setiap tahun dan semakin lama akan meningkat tajam. Bisnis
digital di sini adalah bisnis online. Bisnis digital atau bisnis online adalah bisnis riil yang
menggunakan media internet. Bisnis digital adalah bisnis yang menggunakan teknologi
sebagai Transformasi digital telah berdampak besar pada bisnis; mempercepat kegiatan
dan proses bisnis untuk memanfaatkan peluang sepenuhnya dengan cara yang strategis.
keunggulan dalam operasi internal dan eksternal.
C. PENGERTIAN BISNIS DIGITAL
Bisnis Digital ialah pemanfaatan teknologi digital untuk menciptakan berbagai keunikan,
mulai dari model bisnis hingga pengalaman pelanggan (customer experience).
Di tahun-tahun mendatang, bisnis digital diprediksi akan semakin dilirik. Penyebabnya
adalah gencarnya disrupsi digital yang terjadi. Perubahan teknologi yang sangat cepat
mengakibatkan cara pengelolaan bisnis konvensional menjadi semakin tidak relevan. Salah
satu bentuk perubahan teknologi tersebut adalah adanya open banking.
D. PENGERTIAN DIGITAL MARKETING
Pengertian digital marketing adalah suatu strategi pemasaran menggunakan media digital dan
internet.
Digital marketing di bagi menjadi 2 bagian :
1. Content marketing : content marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan
menggunakan berbagai jenis konten, entah itu gambar, video, suara, maupun tulisan
Contoh content marketing:
A. Website
B. Blog site
C. Platform search/search engine ( google )
D. Social media ( facebook, tik tok, instagram )
Pertanyaan: bagaimana cara platform search dan Social media melakukan pendekatan sosial
kemasyarakat?
Search engine karakternya lebih menjawab kebutuhan konsumen kemudian dibangun
menjadi sebuah produk yang sesuai dengan permintaan calon konsumen sedangkan social
media menggunakan trigger emotion.
2. E-commerce : Suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang
menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk
transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi
secara elektronik. ( lebih fokus kepada transaksi jual beli dan menfasilitasi transaksi )
E-commerce sebetulnya dibagi menjadi enam golongan, yaitu:
A. Business to business (B2B) — Jenis e-commerce dimana sebuah perusahaan menjual
produk atau jasa kepada perusahaan lainnya. Dalam model e-commerce ini, biasanya
pembeli memesan barang dalam jumlah besar. Contohnya adalah sebuah perusahaan
yang membeli perlengkapan kantor dari sebuah produsen.
B. Business to consumer (B2C) — Dalam jenis e-commerce ini, sebuah perusahaan
menjual produk atau jasa kepada konsumen. Pada umumnya, pelanggan dalam e-
commerce B2C hanya mengecer. Jika anda pernah membeli dari suatu toko online,
aktivitas tersebut termasuk dalam golongan ini.
C. Consumer to consumer (C2C) — Pernah menjual barang bekas ke orang lain yang
membutuhkannya melalui internet? Aktivitas tersebut termasuk dalam jenis e-
commerce ini. Dengan kata lain, C2C adalah transaksi online antara dua individu.
D. Consumer to business (C2B) — Berkebalikan dengan B2C, e-commerce C2B adalah
skenario di mana seseorang menjual produk atau layanan kepada sebuah perusahaan.
Seorang graphic designer, misalnya, menawarkan dan menjual logo buatannya kepada
sebuah bisnis makanan.
E. Business to public administration (B2A) — Model e-commerce ini mirip dengan
B2B, tetapi pelakunya adalah bisnis dan lembaga pemerintah. Contoh B2A adalah
jasa pembuatan website untuk sistem administrasi online.
F. Consumer to public administration (C2A) — Jenis e-commerce satu ini berjalan
seperti C2B. Namun, transaksi dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah. E-
commerce dengan model C2A jarang ditemui di Indonesia. Jenis transaksi yang
terjadi biasanya berbentuk jasa.
Contoh – contoh E - Commerce
a. Marketplace ( sifatnya b2c dan c2c )
b. Direct to consumer ( website tersendiri )
c. Social commerce
d. Conversational commerce
e. Livestream commerce
Mengetahui dan memahami jenis-jenis bisnis digital ini sangat penting, karena setiap jenisnya
memiliki cara pemasaran dan target pasar yang berbeda, sehingga diperlukan strategi yang
sesuai. Bisnis digital juga memiliki basic service yang berbeda, seperti media sosial (social
media), pencarian dan analisis (search and analytics), pengaturan konten web (web content
management), digital content provider, distribusi dan pengiriman (distribution and delivery),
aplikasi hiburan, dan lainnya..

E. Keuntungan yang bisa di dapatkan dari e-business, diantaranya yakni seperti


berikut:

 Memperluas pasar, dengan menggunakan e-business perusahaan atau juga


pembisnis akan dapat memperluas pasarnya sehingga bisa memasuki pasar
nasional atau bahkan internasional, sehingga Pembisnis itu dapat menjangkau
banyak pelanggan itu dimanapun ia berada.
 Menekan biaya telekomunikasi serta juga waktu transaksi dan juga
penerimaan produk.
 Konsumen ini dapat melihat barang, spesifikasi serta informasi lainnya dengan
melalui internet sehingga tidak perlu repot-repot untuk harus mendatangi
penjual.
 Meningkatkan citra yang baik di mata para konsumen, tentunya hal tersebut
apabila dengan pelayanan yang baik juga, sebab dengan media internet
informasi itu biusa dapat dengan cepat tersebar dan masih banyak lagi
keuntungan yang lainnya.

F. Beberapa kekurangan dari e-business adalah sebagai berikut:

 Ketergantungan yang sangat kuat pada teknologi informasi dan komunikasi


 Kurangnya undang-undang yang memadai untuk mengatur kegiatan e-
commerce, baik nasional maupun internasional
 Budaya pasar yang menolak perdagangan elektronik (pelanggan tidak bisa
menyentuh atau mencoba produk)
 “Hilangnya” privasi, cakupan wilayah, serta identitas dan perekonomian
negara
 Ketergantungan pada jaringan internet dalam proses bisnis
 Warna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama antara foto yang
ditampilkan di website dengan produk asli

Anda mungkin juga menyukai