Anda di halaman 1dari 21

E-Commerce : Pasar Digital, Barang Digital

Cindy Maretta

missmaretta9@gmail.com

Manajemen Universitas Terbuka Jember

Abstrak: E- commerce merupakan semua kegiatan jual beli yang dibantu melalui
media elektronik, e-commerce disebut juga salah satu teknologi dengan
menggunakan media aplikasi serta suatu kegiatan bisnis yang mengaitkan antara
organisasi/perusahaan dengan pelanggan melalui perdagangan barang serta jasa
secara digital.Saat ini, bisnis Online telah dikenal dalam perekonomian sehari-hari
individu Indonesia dan dunia. berbelanja di bisnis berbasis web dapat
mempersingkat waktu pembelian barang dagangan, sehingga lebih efisien, aman
serta proses transaksi menjadi lebih mudah. Memanfaatkan administrasi bisnis
online dari berbagai pusat niaga yang ada sangat penting untuk pelaksanaan bisnis
melalui e-commerce. Sistem informasi menjadi dasar dalam mempercepat rantai
pasokan dalam bisnis e-commerce. Oleh karena itu sistem informasi memiliki
pengaruh terhadap kinerja e-commerce.

Kata Kunci : E- commerce, Pasar Digital, Barang Digital,Website.

A. Pendahuluan
Di era globalisasi, memanfaatan media komunikasi penyiaran dan
inovasi data memiliki situasi yang signifikan dalam bekerja dengan jalannya
kesepakatan secara keseluruhan dan deregulasi secara khusus, Jack Febrian
berpendapat1: Kemajuan inovasi komunikasi penyiaran dan inovasi data
dimulai dari pengembangan inovasi kerangka data yang bergantung pada
kombinasi inovasi korespondensi dengan inovasi PC, yang disebut
administrasi Sistem Interkoneksi atau dibatasi sebagai Web, yang dapat
diartikan sebagai organisasi dunia organisasi PC atau organisasi PC.
Jaringan PC dalam skala dunia dan di seluruh dunia. Kehadiran inovasi PC
yang diciptakan untuk penggunaan publik, dan pengembangan jaringan web
yang menghubungkan dunia tanpa menyadari batasan publik berencana
untuk bekerja dengan kepuasan setiap gerakan dan kebutuhan manusia di
planet ini. Pengembangan di bidang inovasi data diterima untuk memperoleh
keuntungan dan kenyamanan berbagai kepentingan luar biasa bagi individu
dan bangsa di dunia ini.

Kemajuan teknologi dunia saat ini merupakan salah satu senjata dalam
menumbuhkan ekonomi negara, salah satunya dengan e-commerce untuk sarana
kegiatan jual beli secara digital. E-commerce adalah penyebaran pembelian,
pemasaran dan penjualan produk yang dilakukan secara online menggunakan
media elektronik. E-commerce disebut juga salah satu teknologi dengan
menggunakan media aplikasi serta suatu kegiatan bisnis yang mengaitkan antara
organisasi/perusahaan dengan pelanggan melalui kegiatan elektronik dan
perdagangan barang serta jasa secara digital. Adapun e-commerce yang sudah
berkembang di Indonesia contohnya Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan lain-lain
sejenisnya.

E-commerce memiliki peran yang penting bagi masyarakat, baik produsen


ataupun konsumen. Hal tersebut karena jangkauan pasarnya luas yaitu tidak
terbatas pada lokasi, tidak dibatasi dengan waktu karena dapat digunakan selama
24 jam non-stop, biaya yang lebih rendah karena tidak perlu membuka toko berupa
bangunan, dan masih banyak lagi lainnya. Dan juga ketika pandemi Covid-19 ini
segala kegiatan di luar rumah harus dibatasi dan juga berusaha mengurangi kontak
langsung antara penjual dengankonsumen. Untuk itu, kegiatan pemasaran dan juga
jual-beli dilakukan secara online. Sehingga dapat dikatakan bahwa e-commerce
dinilai penting dalam membangun tren belanja baru yang lebih memudahkan
masyarakat.

Sistem informasi adalah komponen yang saling bekerja sama yang berguna
dalam mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah
dan visualisasi dalam suatu organisasi (Laudon & Laudon, 2014).Komponen-
komponen berupa komputer, website, serta smartphone sangat penting untuk
pelaksanaan bisnis melalui e-commerce. Sistem informasi menjadi dasar dalam
mempercepat rantai pasokan dalam bisnis e-commerce. Oleh karena itu, sistem
informasi memiliki pengaruh terhadap kinerja e-commerce.
B. Metode Penelitian :

Jenis penelitian yang digunakan Penelitian perkembangan ,Tujuannya untuk


menyelidiki urutan dan pola pertumbuhan atau perubahan Penelitian .

C. Pembahasan

E-commerce merupakan segala wujud transaksi dagang yang melibatkan individu


maupun organisasi yang berdasarkan pada proses dan pengalihan data yang di
digitalisasi, meliputi tulisan, suara dan gambar. Organisasi yang memanfaatkan e-
commerce pada kegiatannya dibagi menjadi berbagai tingkatan. Terdapat
perusahaan dapat memanfaatkan e-mail dalam hal tertentu saja, namun terdapat
pula yang dapat memanfaatkan website sebagai alat untuk menunjukkan profil dan
produk organisasi/perusahaan. Bahkan banyak perusahaan yang memanfaatkan e-
commerce secara terpadu untuk seluruh transaksi perusahaan, dalam pemesanan,
pembayaran maupun pengiriman produk.

E-Commerce atau Bisnis internet adalah semua kegiatan jual beli yang dibantu
melalui media elektronik. Meskipun kantor termasuk TV dan telepon, saat ini bisnis
berbasis web lebih sering dilakukan melalui web. Karena pengaturan ini, ada
kesalahan tentang pusat bisnis dan komersial online. Istilah bisnis online digunakan
untuk menggambarkan semua bursa yang memanfaatkan media elektronik.
Commercial center sendiri merupakan salah satu model bisnis online yang berfungsi
sebagai perantara antara dealer dan pembeli. Dealer yang melakukan penukaran di
pusat niaga hanya perlu melayani pembelian. Setiap latihan yang tersisa, seperti
situs papan, sudah ditangani oleh panggung. Destinasi seperti Shopee dan Lazada
adalah dua contoh pusat komersial.

Perdagangan Elektronik atau dibatasi sebagai bisnis berbasis Web adalah latihan
bisnis termasuk pelanggan (pembeli), (pembuat), koperasi spesialis dan dealer
orang perantara (delegasi) yang menggunakan organisasi PC, khususnya web.
Penggunaan web office merupakan kemajuan mekanis yang dapat dikatakan
membantu seluruh rangkaian kegiatan bisnis. Indonesia saat ini adalah pusat
komersial bisnis berbasis Web utama dan mungkin merupakan pasar terbesar di
Asia Tenggara. Indonesia juga dinilai memiliki potensi terbaik untuk menjadi negara
yang akan membuat pola bisnis online di muka bumi. Saat ini, bisnis Online telah
menjadi sangat dikenal dalam perekonomian sehari-hari individu Indonesia dan
dunia. Penjelasannya, belanja di bisnis berbasis web dapat mempersingkat jam
pembelian barang dagangan, sehingga lebih simpel dan aman. Seperti yang
ditunjukkan oleh penelitian yang dipimpin oleh IPSOS Indonesia pada pameran
industri bisnis Online Indonesia, serta berkonsentrasi pada perilaku pelanggan hari
ini, Memanfaatkan administrasi bisnis online dari berbagai pusat niaga yang ada,
ternyata ada sekitar lima pusat niaga yang paling banyak diminati, yakni Bukalapak,
Lazada, Tokopedia, Jd.id, Blibli.com, dan Shopee.

2.2.2 Model Bisnis E-commerce

a. Portal, merupakan tempat awal untuk masuk ke dalam web dengan menyediakan
konten dan layanan lainnya, seperti berita, kalender, musik, dan lain sebagainya.
Contoh portal diantaranya yaitu Yahoo dan Google.

b. E-tailer, merupakan toko ritel online. E-tailer menjual produk kepada konsumen
secara online. Contoh e-tailer diantaranya yaitu Amazon dan Tokopedia.

c. Penyedia konten, menyediakan informasi, seperti video digital, musik, foto, dan
sebagainya. Penyedia konten tidak harus menjadi pencipta dari konten, mereka
dapat mendistribusikan konten yang diproduksi oleh pihak lain. Contoh penyedia
konten diantaranya yaitu iTunes dan Disney.com
d. Perantara Transaksi, merupakan situs yang melakukan proses transaksi
konsumen. Keunggulan dari perantara transaksi online yaitu dapat menghemat uang
dan waktu. Hal tersebut karena perantara transaksi dapat menyediakan persediaan
yang tidak biasa dari produk, misalnya mengenai paket perjalanan yang lebih hemat.
Contoh penyedia transaksi yaitu Expedia dan Etrade.com

e. Pencipta Pasar, membangun lingkungan digital di mana penjual dan pembeli


dapat berinteraksi secara online. Keunggulan dari pencipta pasar online yaitu
mereka menyediakan tempat untuk penjual dalam menampilkan produknya dan
pembeli dapat membeli langsung dari penjual. Contoh pencipta pasar yaitu Amazon
dan eBay

f. Penyedia layanan, menyediakan aplikasi web 2.0 seperti berbagi foto, video, dan
konten-konten lainnya yang diciptakan oleh pengguna. Contoh penyedia layanan
yaitu Google Apps dan Dropbox

g. Penyedia komunitas, adalah situs yang menciptakan suatu lingkungan digital di


mana orang-orang dengan ketertarikan yang sama dapat bertransaksi serta berbagi
hal yang menarik. Contoh penyedia komunitas yaitu Facebook dan Twitter.

2.3 Jenis-Jenis E-commerce

Berdasarkan sudut pandang para pihak dalam bisnis e-commerce jenis-jenis dari
suatu kegiatan e-commerce adalah sebagi berikut:

1. Bisnis ke Bisnis (B2B)

Business to Business adalah tindakan bisnis online yang paling banyak diselesaikan.
Business to Business (B2B) terdiri dari:

1) Antara pertukaran Authoritative Framework (IOS), misalnya pertukaran asing,


pemindahan aset elektronik, struktur elektronik, informasi terpadu, berbagi informasi
berbasis, jaringan inventaris dewan, dan lain-lain. Pergerakan pasar elektronik
Business to Business (B2B) juga dapat diartikan sebagai kerangka kerja
korespondensi bisnis berbasis web antara manajer keuangan.
2) Business to Business (B2B) memiliki atribut, yang menurut Budi Raharjo dalam
melaksanakan Electronic Trade di Indonesia menyatakan bahwa kualitasnya
meliputi:

a. Rekan Dagang Dikenal dan umumnya memiliki rekan kerja yang disertakan.
Informasi ini harus sangat dipertukarkan dengan asisten. Sehingga jenis informasi
yang dikirim dapat diatur sesuai kebutuhan dan kepercayaan;

b. Pertukaran data bersifat iteratif dan terputus-putus, dengan sebagian besar


ditentukan berdasarkan paket data. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua
komponen yang menggunakan standar yang sama;

c. Salah satu penghibur dapat meningkatkan dan mengirim informasi, tidak


menunggu kaki tangan;

d. Model yang biasa digunakan adalah per-to-per, dimana handling insight bisa
disirkulasikan di dua sisi.

2. Bisnis ke Pembeli (B2C)

Business to Customer (B2C) adalah pertukaran ritel dengan pembeli individu. Lebih
lanjut, Business to Shopper (B2C) juga dapat berarti alat toko berbasis web (pusat
perbelanjaan elektronik), khususnya pertukaran antara e-dealer dan e-klien. Budi
Raharjo juga menyebutkan bahwa Business to Buyer (B2C) memiliki kualitas
tersendiri.

3. Pembeli ke Pelanggan (C2C)

Buyer to Customer (C2C) adalah pertukaran dimana pembeli menjual barang secara
langsung kepada pembeli yang berbeda. Dan juga orang yang mempromosikan
tenaga kerja dan produk, informasi, atau penguasaan di salah satu situs obral.

4. Pembeli ke Bisnis (C2B)

C2B adalah orang yang menawarkan barang atau administrasi kepada asosiasi dan
orang yang mencari vendor dan melakukan pertukaran.

5. Perdagangan Elektronik Non-Bisnis,


PENB menggabungkan latihan non-bisnis seperti latihan yayasan instruktif, asosiasi
non-manfaat, ketat dan lain-lain.

6. Bisnis Elektronik Intrabisnis (Otoritatif)

Tindakan ini menggabungkan semua aktivitas hierarki internal melalui web untuk
memperdagangkan barang dagangan, administrasi dan data, menjual produk
organisasi kepada pekerja. Jenis konsumen adalah:

1. Dilihat dari bentuknya, pelanggan dapat diatur menjadi:

a. Pembeli individu. Pembeli ini cukup menonjol untuk diperhatikan dari media;

b. Pelanggan Hirarki (ide pembelanja ini dikecualikan dari arti pembeli dalam Hukum
Pembeli Indonesia). Sebagian besar pembeli yang bekerja sama di web terdiri dari
legislatif, bisnis milik pribadi, afiliasi, asosiasi publik yang bertindak tidak hanya
boros seperti pembeli akhir. Pemanfaatan dilakukan untuk membuat item baru atau
melakukan perubahan.

2. Berdasarkan perilaku pemanfaatannya, pembeli dapat dibagi menjadi:

a. Pembeli yang tidak bijaksana. Pelanggan yang perlu membeli dengan cepat
sering kali tidak bijaksana dalam membakar barang yang diiklankan;

b. Pembeli Pasien. Pembeli yang jujur melakukan pemeriksaan nilai dan membedah
barang yang diiklankan;

c. Pelanggan Jendela. Pembeli yang hanya sekedar membaca atau surfing


(menelusuri web) apa adanya.

2.4 Tantangan dan Hambatan dalam Penerapan E-commerce

Sebuah perusahaan yang ingin membentuk sistem internet dalam transaksi pada e-
commerce sebaiknya telah memiliki sistem perbankan yang aman dan didukung
oleh sumber daya yang handal. Hal tersebut karena keamanan merupakan prioritas
tertinggi dan jumlah transaksi di internet yang tidak dapat diprediksi besarnya.
Internet membuat siapapun, kapanpun, dan dimanapun dapat mengakses sistem e-
commerce. Selain itu juga dengan adanya pengguna banyak dan tersebar, membuat
sistem susah untuk melacak sehingga dapat menyebabkan downtime pada sistem
internal.

Terdapat dua bagian risiko yang dapat terjadi pada e-commerce, yaitu :

1. Risiko Server E-commerce

Beberapa bahaya yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:

• Interupsi ke dalam kerangka dengan memanfaatkan bukaan pengaman

• Interupsi ke dalam kerangka menggunakan frase rahasia mengikuti sistem

• Interupsi ke dalam kerangka menggunakan alamat IP palsu

• Interupsi ke dalam kerangka menggunakan infeksi

• Interupsi ke dalam kerangka menggunakan akses tidak langsung

Jika server bisnis online diserang secara efektif, ada kemungkinan besar bahwa asin
dapat masuk ke sistem keuangan internal, karena server tersebut merupakan titik
masuk ke sistem internal. Dalam kerangka kerja bisnis berbasis web yang tidak
direncanakan dan dikelola dengan tepat, serangan dengan strategi DoS/DDoS dapat
menyebabkan lebih banyak beban pada kerangka kerja sehingga kerangka kerja
utama dapat gagal. Ini akan memiliki konsekuensi mematikan bagi organisasi bisnis
online. Selain itu, wafer juga dapat melakukan berbagai pelanggaran yang dapat
merugikan banyak orang.

2. Risiko Transaksi

Berikut ini merupakan risiko transaksi pada internet:

• Pemerasan dengan memanfaatkan situs palsu yang kemudian, kemudian,


menganggap nomor kartu pujian.

• Pemerasan dengan memanfaatkan nomor Mastercard palsu untuk melakukan


pertukaran di web.
• Trik spasi sehingga mereka dapat mengatur situs palsu untuk mengasumsikan
nomor kartu pengakuan dan bagian verifikasi sehingga dapat digunakan untuk
mengirimkan trik yang berbeda.

• Kekeliruan dengan menyangkal telah melakukan pertukaran

• Kesalahpahaman dengan melakukan pertukaran palsu

• Terjadinya pertukaran ganda karena kesalahan pengiriman informasi.

Semakin banyak kumpul-kumpul, semakin tinggi bahaya yang bisa terjadi, begitu
pula semakin besar nilai tukar, semakin tinggi pula bahaya yang bisa terjadi. Dengan
kontes di seluruh dunia, kebutuhan untuk mengelola pertukaran dan pertukaran di
web akan meningkat sehingga semua pakar keuangan berusaha untuk mendorong
inovasi yang dapat menopang bisnis mereka. Oleh karena itu kami menginginkan
sebuah metode untuk menjaga keamanan dalam mengelola pertukaran di web.

2.5 Metode Pembayaran E-Commerce

1. Uang Elektronik, metode pembayaran ini memanfaatkan internet sebagai


sarana pembayaran, seperti e-banking, kartu kredit atau debit, juga dapat
menggunakan uang digital seperti GoPay, DANA, OVO, LinkAja, dan lain
sebagainya.

2. Pembayaran COD (Cash on Delivery), metode pembayaran ini dilaksanakan


dengan cara langsung. Di mana penjual dan pembeli akan bertemu secara
langsung berdasarkan persetujuan kedua pihak (dapat menggunakan
perantara kurir). Sesudah mendapatkan barang, pembeli akan memberikan
uang tunai kepada pihak penjual. Metode pembayaran bisa meminimalisasi
penipuan online.

3. Pembayaran Melalui Transfer, pembeli akan mengirimkan uang ke nomor


rekening penjual. Sesudah melakukan pembayaran, barang akan dikirimkan
oleh penjual menggunakan jasa pengiriman barang.

2.6 Kelebihan E-commerce

1. Ada Dimana-Mana
Berdasarkan persepsi perdagangan internasional, pasar merupakan tempat fisik
contohnya seperti toko eceran. E-commerce membuat masyarakat dapat berbelanja
melalui komputer pribadi atau smartphone di mana saja, baik di rumah, di jalan,
serta di tempat kerja yang disebut dengan marketplace. Marketplace membuat
perluasan melewati batas-batas tradisional dan tidak dipengaruhi oleh lokasi
geografis. Berdasarkan sudut pandang pembeli, dengan adanya hal tersebut maka
dapat mengurangi biaya-biaya yang diperlukan untuk mengunjungi pasar secara
langsung, seperti biaya perjalanan, waktu perjalanan, dan lain sebagainya.

2. Jangkauan secara Global

E-commerce dapat mempermudah transaksi jual-beli melewati batas-batas yang


ada, seperti budaya dan negara dengan berbagai kemudahan dan biaya yang lebih
efektif dibandingkan dengan perdagangan tradisional. Sehingga dapat memperluas
pasar hingga ke seluruh dunia. Sebaliknya dengan perdagangan tradisional yang
bersifat lokal atau berdasarkan daerah, mereka menggunakan sarana seperti koran,
televisi, dan radio. Namun hal tersebut hanya dapat menarik perhatian masyarakat
secara lokal atau nasional dan akan sulit untuk masuk ke pasar internasional.

3. Interaktif

E-commerce merupakan sarana berjualan yang interaktif, yang berarti dapat


menjadikan adanya komunikasi secara dua arah antara penjual dan pembeli. Melalui
e-commerce, seorang penjual dapat berhubungan dengan pembeli secara online.
Sebaliknya apabila menggunakan media seperti radio dan televisi, di mana calon
pembeli tidak dapat berkomunikasi secara langsung dengan penjual dan juga
penjual tidak dapat memperoleh infomrasi pembeli.

4. Pemasaran Interaktif

E-commerce dapat memberikan bantuan kepada penjual dalam memperileh hal


yang mereka inginkan dan butuhkan dalam hal pemasaran yang tidak dapat
dilakukan ketika melakukan secara tradisional. Situs seperti LandsEnd dan
VistaPrint mempunyai keunggulan yang memungkinkan para pembeli untuk membeli
produk yang telah disesuaikan sesuai dengan spesifikasi pribadi mereka.

5. Blog
Blog merupakan halaman pribadi yang pada umumnya berisi mengenai catatan
secara kronologis oleh penulisnya dan disambungkan ke halaman web yang
berkaitan

2.7 Perbedaan Ecommerce dan Internet Dahulu dan Sekarang

Sederhananya, Internet dan e-commerce teknologi jauh lebih kaya dan kuat
daripada teknologi revolusi sebelumnya. seperti radio, televisi, dan telepon.
Perbedaan Dari E-Commerce Dengan Internet. Di Samping itu, Internet serta e-
commerce teknologi yang lebih aman serta handal dibandingkan sebelumnya
revolusioner teknologi. misalnya seperti radio, televisi, dan telepon.

a. Ubiquity

Didalam tradisional perdagangan, sebuah pasar merupakan sebuah fisik lokasi,


seperti sebagai sebuah ritel penyimpanan, di mana orang bisa melakukan bisnis
transaksi. e-commerce bisa dicapai dimana saja serta kapan saja.

b. Globalisasi

Perkembangan E-commerce teknologi dapat menguatkan komersial transaksi untuk


review tinjauan tinjauan serta berpartisipasi dan dilakukan dengan lebih
menyenangkan serta hemat mencakup biaya Jauh dari jika di dilihat dengan
tradisional perdagangan. sebagai sebuah hasil temuan, dimana potensi pasar untuk
review e-commerce adalah sama dengan yang potensial pasar untuk review para
internet dunia (diharapkan untuk review semakin tumbuh untuk review lebih dari
1,9 miliar serta kenaikannya sangat melonjak). (internetworldstats.com, 2010).

c. Standart Universal

Terdapat fitur Yang unik Dari e-commerce Teknologi yaitu cara standar internet.
Maka dari itu, cara standar agar bisa melakukan e-commerce yaitu yang umum
secara global.

d. Interaktivitas
Beda halnya dengan teknologi komersial pada abad ke-20, kemungkinan
pengecualian telepon, teknologi e-commerce lebih interaktif. Jadi bahwasannya
mereka mungkin berkomunikasi antara dua pihak: vendor dan pelanggan.

e. Kesempurnaan:

Informasi Kekayaan mengacu terhadap kepelikan serta inti isi yang ada pesan
tersebut.Tradisional pasar, nasional perdagangan, dan kota kecil ritel semua toko
memiliki satu hal dalam umum: mereka dapat memberikan layanan kepada
pelanggan saat menggunakan pendengaran dan penglihatan isyarat.

f. Kepadatan Dari Informasi

Kepadatan Internet Serta Web Yang mengalami kenaikan di keseluruhan kepadatan.


jumlah serta kualitas yang disediakan oleh pelaku pasar, konsumen, dan
pedagang . E-commerce teknologi mengurangi dengan jumlah dari informasi yang
dikumpulkan, yang jumlah dari waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan itu,
yang biaya dari komunikasi, semua sementara meningkatkan dengan nilai dari uang,
yang kecepatan dengan begitu dapat diperoleh, kepadatan dari informasi di dalam
e-commerce pasar membuat harga dan biaya yang lebih terang.

g. Personalisasi / Kustomisasi

E-commerce ini mempunyai surat ijin teknologi personalisasi, dengan begitu


Pedagang bisa membuat target marketingnya dengan perantara pesan terhadap
individu tersebut yang dilakukan yaitu menyesuaikan pesan kepada nama orang,
minatnya, serta pembelian terakhirnya.

2.8 Konsep Kunci Dalam E-Commerce: Pasar Digital Dan Barang Digital Di
Pasar Global

Pasar digital dapat membantu dalam memperluas cakupan menjaul barang digital.
Barang digital merupakan barang yang dapat diperoleh dari jaringan internet. Seperti
musik, video dan film yang dapat disimpan serta dijualbelikan sebagai produk asli
dari digital. Namun internet menyediakan kemungkinan semua produk yang
permintaan cenerung produk digital. Dimana pada umumnya terkait barang digital,
biaya marginal yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit lain yaitu nol. Jadi
tidak ada biaya untuk membuat soft copy musik. Untuk biaya pengiriman
menggunakan internet sangat murah dan bervariasi. Untuk biaya pemasaran nya
tetap sama.

a. E-Commerce Model Bisnis

Perubahan sistem informasi manajemen manjadikan kondisi yang lebih efektif dan
efisien ketika melakukan transaksi secara online. Berikut terdapat perusahaan dalam
model E-commerce yaitu :

1. E-tailer : Etailer merupakan situs jual beli online yang menyediakan


berbagai produk sehingga memudahkan konsumen dalam melakukan
transaksi online. Konsumen hanya perlu terhubung ke jaringan internet
untuk melakukan transaksi online dan melakukan pemesanan. Hal
tersebut sangat praktis karena konseumen dapat melakukan transaksi
dimana saja dan kapan saja. Contoh E-tailer yaitu : Lazada dan Zalora

2. Content Provider : Content provider merupakan jaringan produk ritel


yang semakin meluas cakupan dalam global. Dalam hal ini
kemampuan intelektual manusia dalam bentuk ekspresi yang dapat
dimasukkan kedalam file media seperti CD, DVD atau file lainnya yang
dapat disimpan.

3. Broker Transaksi : Broker transaksi merupakan situs transaski secara


pribadi antara seseorang dan ivenstor. Broker menyediakan jasa
keuangan serta jasa investasi. Dalam broker transaksi online proporsi
utama yang yaitu uang dan waktu serta menyediakan jasa inventaris
yang terjamin dalam satu wilayah.

4. Pencipta pasar : Dimana pencipta pasar dapat membangun jaringan


digital yaitu penjual dan pembeli dapat menjual produk display,
mencari kebutuhan produk serta menentukan harga. Dari situs ini
penjual dapat mudah menampilkan barang mereka dan konsumen
dapat langsung membelinya dari penjual.

5. Penyedia layanan : E-tailer situs jual produk online. Untuk penyedia


layanan menyediakan jasa layanan secara online. Dimana web, foto
serta situs online digunakan untuk backup serta menyimpan semua
layanan online.

6. Penyedia masyarakat : Situs ini menyediakan lingkungan digital


dimana orang yang memiliki hobi yang sama dapat saling melakukan
transasksi online. Seperti foto, video serta dapat saling berbagi
informasi terkait kepentingan yang sama serta bermain game online
dalam berbagai wilayah.

2. Gambaran Umum Objek Penelitian

Dengan adanya bermacam e-commerce di Indonesia, jual beli online menjadi lebih
mudah karena customer bisa memesan barang atau kebutuhan itu kapan saja
serta di mana saja. E-commerce Indonesia perlu melakukan inovasi produknya
supaya bisa melakukan persaingan dengan sehat di era ini. Menurut iPrice (2019),
Indonesia selalu dominan jika dilihat dari nilai rata-rata pengunjung situs web pada
kuartal pertama 2018, kuartal kedua 2018, kuartal ketiga 2018 dan kuartal keempat
2018. Kuartal pertama 2019, kuartal kedua 2019. Jadi Indonesia memiliki 3 peringkat
e-commerce tertinggi yaitu Tokopedia, Shopee, Bukalapak. Dalam penelitian ini,
penulis menganalisis e-commerce sebagai topik penelitian.

a. Shopee

Gambar 1. Logo Shopee


Sumber: Shopee (Wikipedia, 2021)

Shopee diciptakan pertama kali di tahun 2009. Shopee dibuat oleh Forest Li.
Shopee dirilis pertama kali di negara Singapura Sebagai pasar mobile-sentris sosial
yang pertama pada tahun 2015. Pengguna shope dapat menelusuri, melakukan
transaksi dan menjual dagangan apa saja dan kapan saja. Shopee memiliki pusat di
Singapura teresebut melakukan ekspansi ke berbagai negara diwilayah ASEAN
seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan Indonesia. Shopee awal mulanya didirikan
sebagai pasar (B2C) saat diciptakan Shopee Mall yang mana adalah berupa
platform pasar online yang digunakan untuk mendistribusikan brand besar. Shopee
juga bekerja sama dengan sekitar 70 layanan antar barang atau ekspedisi guna
melayani dukungan logisticbagi konsumen. Shopee bekerja sama dengan jasa
ekspedisi logostik lokal serta penyedia layanan jasa tranportasi.

b. Tokopedia

Gambar 2. Logo Tokopedia

Sumber: Tokopedia (Wikipedia, 2021)

Tokopedia dirilis oleh seorang bernama William Tnuwijaya dan Leontinus Alpha
Edison di tanggal 6 Februari 2009. Tokopedia adalah perusahaan yang berbasis
digital di Indonesia. Tokopedia juga mempunyai tujuan yaitu untuk mencapai
ekonomi digital agar merata ke seluruh wilayah. Tokopedia juga merupakan icon
yang memiliki pengaruh pada wilayah Asia Tenggara. Sampai saat ini juga
Tokopedia adalah Marketplace yang memiliki tingkat kunjungan konsumen paling
banyak di Indonesia. Tokopedia berkomitmen mengusahakan UMKM Kecil dan
perorangan agar dapat memiliki potensi mengembangkan usaha mereka dengan
mempromosikan barang jual mereka secara online. Salah satu upaya yang dibuat
oleh tokopedia yaitu mengadakan acara tahunan Makerfest pada tanggal Maret
2018. Acara ini dilaksanakan di berbagai wilayah dan kota di Indonesia yang
menjadi pusat perayaan kreasi usaha lokal yang memiliki tujuan untuk membangun
potensi peningkatan industry kreatif di Indonesia.

c. Bukalapak

Gambar 3. Logo Bukalapak

Sumber: Brand Identity (Bukalapak.com, 2021)

Bukalapak ialah salah satu e-commerce yang dirintis mulai 10 Januari 2010.
Bukalapak tergolong perusahaan Unicorn dari Indonesia pada tahun 2017.
Bukalapak terus mengikuti derasnya arus perubahan dengan meningkatkan literasi
melalui upaya dengan merintis usaha kecil dan menengah. Bukalapak juga sempat
mendapat insentif modal dari Batavia Incubator. Selain itu, telah banyak yang tahu
bahwa Bukalapak juga memperoleh suntikan investasi EMTEK hingga menyentuh
angka Rp. 439 miliar.

3. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan E-Commerce saat Transaksi


Online
Menurut iPrice (2019), di Indonesia terdapat lima peringkat teratas e-commerce
yang selalu mendominasi berdasarkan rata-rata pengunjung website termasuk
Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Berikut penjelasan penggunaan E-commerce
tersebut :
a. Shopee

Shopee ialah marketplace yang tergolong baru namun progress yang dihasilkan
tergolong cepat. Hal ini diindikasikan dari pencarian di google sekitar 12 juta kali
hasil pencarian dengan rentang 0.38 detik. Adapun ragam kenikmatan yang dapat
dirasakan yaitu kemudahan dalam mengakses atau menginput foto produk yang
dijual bahkan dapat memasukkan 9 foto secara serentak. Selain itu, dalam bagian
lain misalnya penjualan adanya ditemukan fitur yang dapat membantu penjual
sembari menunggu pembayaran, keterangan produk yang harus segera dikemas
hingga status transaksi jual beli. Fitur lainnya seperti pilihan produk yang beragam
mulai dari warna, ukuran, motif dan lainnya serta dapat menambahkan hashtag
mencapai 18. E-cmmerce ini juga menyajikan fitur ongkos kirim, promosi di halaman
depan agar dapat menarik minat masyarakat.

Kekurangan shopee yaitu promo gratis ongkos kirim harus melalui beberapa aturan
yang dianggap masih merepotkan, terdapat beberapa tampilan yang kurang
menggait minat pembeli, pencairan dana yang tergolong lambat dan ada di saat
tertentu shopee sulit di akses. Selain itu, meskipun dapat menginput gambar dengan
jumlah yang banyak namun dapat dijumpat beberapa contoh gambar yang gagal
diupload dan input nomor resi juga gagal.

b. Tokopedia

Tokopedia.com merupakan situs e-commerce berikutnya yang ditampilkan di Google


Search. Juga, jika ketika cari kata "Tokopedia", 80.100.000 Dan hasilnya di
pencarian akan dicatat dalam 0,46 detik. Tokopedia.com berada di peringkat 126
dunia untuk lalu lintas Alexa. Keuntungan menggunakan e-commerce adalah
loading page yang relatif ringan, terutama untuk halaman toko serta produk. Pada
Bagian didaftar produknya sudah jelas, kategorinya beragam dan terdapat fitur
harga grosir. Proses ini biasanya memakan waktu lama, sehingga ada fitur pre-order
untuk produk yang perlu diimpor. Ada keseluruhan fitur penawaran yang harus
dibayar pembeli, antara lain: Remitansi relatif cepat, dengan rata-rata 2-3 jam,
hingga 4 jam jika ditransfer ke bank bank yang sudah maju dan berpengaruh,
Waktu pemrosesan pesanan lebih fleksibel, 5-7 hari setelah menerima faktur.
Keamanannya sangat baik karena menggunakan kode OTP. Kami memiliki blog
dengan banyak tips dan informasi berguna untuk menjual dan mengoptimalkan toko
online kami.

Kekurangan menggunakan e-commerce adalah seringnya error pada website dan


aplikasi Tokopedia, maintenance yang terlalu banyak dan sering mengganggu
pengunjung, post maintenance error, dan hari komplain yang beragam. Fungsi daftar
hitam untuk pembeli atau pembeli. Sering terjadi persaingan harga dimana produk
dijual dengan harga yang sangat rendah. Akibatnya, sangat kecil kemungkinan
ketika akan menjual produk tersebut dalam kisaran harga yang relatif tinggi.
Kemampuan suatu produk untuk dijual lebih banyak kepada anggota Merchant
Emas belum optimal. Mewah dan terlihat sedikit berbeda dengan member biasa,
namun fungsi inventory management tetap optimal karena inventory produk tidak
otomatis berkurang walaupun pembeli menunggu pembayaran dan tidak ada fungsi
discount dalam waktu terbatas.

c. Bukalapak

Bukalapak.com ialah web e-commerce yang mempunyai rekam jejak 187.000 kali
pencarian setiap 0,51 detik. Bukalapak sendiri selalu menciptakan inovasi dalam
operasionalnya. Awalnya font bukalapak terlihat sulit untum dimengerti tapi
perubahan yang dilakukan saat ini dapat mengubah stigma tersebut sehingga dapat
dikatakan bukalapak dengan cepat mengikuti derasnya arus perubahan. Perubahan
lainnya yang ada dari bukalapak seperti pembaharuan gambar produk yang
menunjang, dapat memilih 5 gambar secara bersamaan, efisien waktu,
pengendalian persediaan yang sangat tepat sehingga saat barang menanti untuk
dibayar maka persediaan akan sendirinya berkurang. Akan tetapi jika pesanan
dibatalkan maka persediaan akan di-retur yang tentunya berdampak positif agar
penjual tidak kebingungan akan persediaan barangnya. Selain dari sisi produknya,
pelayanan lainnya juga sangat memumpuni. Seperti opsi jasa yang digunakan untuk
pengiriman barang juga beragam dan dapat kesempatan untuk menggunakan free
ongkos kirim. Bukalapak juga menyajikan fitur yang mana beragam produk dengan
berbagai diskon dan juga menyiapkan berbagai promo untuk menarik minat
masyarakat terhadap produk yang ada. Dari segi tampilan juga sangat menarik
karena disajikan dengan sederhana namun tetap menyajikan informasi yang
komprehensif bagi pelanggan, termasuk detail produk. Bukalapak juga selalu
memikirkan setiap detail lainnya yang terus berubah. Seperti pencarian terdiri dari 2
jenis tampilan, penjual yang juga mayoritas fast respon dan pencarian juga langsung
mengarahkan sesuai apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Cara pembayaran
berbasis elektronik juga sangat beragam. Verifikasi atau konfirmasi pembayaran
juga tergolong singkat dan barang akan dikemas dan siap diantar maksimal 2 hari
setelah dilakukan pembayaran. Terlepas dari berbagai kenikmatan dan kemudahan
yang ada di Bukalapak, e-commerce dengan logo berwarna merah ini juga memiliki
kekurangan yang harus segera diantisipasi. Kekurangan yang ada seperti pencairan
dana dari buka dompet lumayan lama bahkan bisa lebih dari satu hari. Selain itu,
ketika menyunting deskripsi produk, kotaknya tergolong keci dan tak jarang
mengalami eror dan kadang relatif lemot. Pembeli tidak dapat melakukan transaksi
jika tidak melakukan registrasi terlebih dahulu. Waktu untuk pengepakan produk juga
sangat singkat. Notifikasi saat ada pesanan juga tidak masuk dengan cepat.
Bukalapak dari segi jumlah barang dan penjual hingga variasi juga tergolong lebih
rendah dibanding e-commerce yang lainnya. Penjual yang menyediakan beragam
pilihan pengiriman juga masih sedikit.

D. Kesimpulan

E-commerce merupakan daerah digital yang bisajadi akan terjadi transaksi


komersial dibeberapa organisasi serta individu. pada dasarnya , e-commerce
berarti transaksi yang dilakukan pada internet ataupun web. transaksi komersial
menyediakan tukar menukar nilai (seperti uang) apabila terlampau batas atau aturan
organisasi maupun individu untuk bayaran terhadap barang serta jasa. e-
commerce diawali pada tahun 1995, diantara portal internet yang pertama,
netscape.com, menerima tawaran iklan yang pertama yang diperoleh dari korporasi
utama dan menyebarkan ide bahwasannya web bisa dipakai untuk media yang
baru digunakan iklan maupun penjualan. tidak satupun orang saat itu bisa
memprediksi sesuatu yang akan berubah menjadi kurva pertumbuhan eksponen
bagi penjualan ritel e-commerce, yang bisa membuatnya dua kali atau tiga kali lipat
lebih banyak dari pada tahun pertama tama. E-commerce berkembang ditingkatan
dua digit sampai dengan resesi tahun 2008-2009 pada waktu itu pertumbuhan
mengalami penurunan yang sangat lama. kenyataannya, ketika masa resesi, e-
commerce adalah sebuah segmen bisnis ritel yang masih berkembang dan yang
masih stabil.

E. Saran

Saran yang dapat disampaikan adalah agar dapat memperbaiki dan


mengembangkan system secara optimal lagi.sehingga meminimalis terjadinya
problem saat digunakan.
DAFTARPUSTAKA

Aldrin, A.M. & Nur A.S. 2020. E-commerce Dasar Teori dalam Bisnis Digital. Medan :
Yayasan Kita Menulis

Fransisco, P. 2018. Sistem Informasi Manajemen E-Commerce Pasar Digital dan Barang
Digital. Academia,edu.

Hermawan, N.A. 2018. Sistem Informasi Manajemen E-Commerce Pasar Digital dan
Barang Digital. Academia,edu.

Ipta, A.M. 2020. E-Commerce : Pasar Digital dan Barang Digital. Universitas Mercu Buana.
Laudon, J.P. & Laudin, K.C. 2016. Management Information System Fourteenth Edition.
India : Person.

O’Brien, J.A. & Marakas, G.M. 2014. Management Information System. Mc Graw Hill
Education. Terjemahan oleh L.N. Puspitasari & H. Kurnia. Edisi 9. Jilid 1 Jakarta :
Salemba Empat.
Romindo, M dkk. 2019. E-Commerce : Implementasi, Strategi dan Inovasi. Medan : Yayasan
Kita Menulis.

Sukaharsono, E.G. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Malang : Surya Pena Gemilang.
Andika, D. Sistem Informasi E-Commerce. https://www.it-jurnal.com/sistem-informasi-e-
commerce/

Anda mungkin juga menyukai