Anda di halaman 1dari 7

JENIS-JENIS DAN CONTOH E-COMMERCE

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah e-commerce

Yang Diampu Oleh:

Ratih Hadiantini, S.Kom., MBA

Disusun Oleh :

Fahmi Habibie

18211013

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA

BANDUNG

2020
LATAR BELAKANG

Pada era teknologi yang semakin canggih karena perkembangan zaman, hingga kini
internet pun sudah tak asing lagi ketika terdengar, internet menyebabkan terciptanya dunia maya.
Di dunia maya, setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu
lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Globalisasi yang sempurna sebenarnya
telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Sehingga dunia
maya pun menjadi ajang yang populer untuk meningkatkan kekuatan bisnis.

Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-
commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan
peluang yang sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.

Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan
berdirinya Dyviacom Intrabum atau D-net sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi
berupa mall online yang disebut D-Mall ini telah menampung sekitar 33 toko online. Produk
yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran
sampai furniture. Selain itu, ada pula E-Commerce Indonesia yang merupakan tempat
penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti etalase toko
(storefront) dan shopping cart (keranjang belanja).

E-COMMERCE

E-commerce adalah kegiatan jual beli barang/jasa atau transmisi dana/data melalui
jaringan elektronik, terutama internet. Dengan perkembangan teknologi informasi dan
software, hal ini membuat transaksi konvensional menjadi mungkin untuk dilakukan secara
elektronik. Website digunakan sebagai pengganti toko offline. Website e-commerce
mencakup berbagai fungsi seperti etalase produk, pemesanan online dan inventarisasi stok,
untuk menjalankan fungsi utama sebagai e-commerce.

JENIS-JENIS E-COMMERCE
 Business to business (B2B)
Jenis ini merupakan sebuah perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan
lainnya. Dalam model e-commerce ini, biasanya pembeli memesan barang dalam
jumlah besar. Contohnya :
Mbiz.co.id memiliki model bisnis paling unggul dengan mengusung integrasi konsep
e-commerce & e-Procurement dalam satu platform. Mbiz.co.id berperan sebagai
business enabler yang mengoptimalkan peran customer dan vendor dalam ekosistem
e-Procurement. platform Mbiz.co.id dirancang secara khusus untuk mengintegrasikan
seluruh proses end-to-end e-Procurement, mulai dari pembelian barang & jasa, sistem
persetujuan, sampai dengan pelacakan pengiriman. Seluruh proses ini dilakukan
secara online, dan tanpa biaya.. Seluruh proses dalam satu ekosistem, satu platform
untuk e-Procurement yang efektif & efisien.

 Business to consumer (B2C)


Dalam jenis e-commerce ini, sebuah perusahaan menjual produk atau jasa kepada
konsumen. Pada umumnya, pelanggan dalam e-commerce B2C hanya mengecer. Jika
anda pernah membeli dari suatu toko online, aktivitas tersebut termasuk dalam
golongan ini.
Contohnya:

Lazada adalah pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk
mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan
produk kecantikan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga.
 Consumer to consumer (C2C)
Seseorang menjual barang bekas ke orang lain yang membutuhkannya melalui
internet, Aktivitas tersebut termasuk dalam e-commerce jenis ini. Dengan kata lain,
C2C adalah transaksi online antara dua individu.
Contohnya:

OLX Indonesia (sebelumnya bernama tokobagus.com) adalah sebuah situs web iklan
baris di Indonesia yang difokuskan untuk membeli dan menjual produk serta jasa
secara daring yang didirikan pada tahun 2005 di Bali oleh Arnold Sebastian Egg dan
Remco Lupker

 Consumer to business (C2B)


Berkebalikan dengan B2C, ecommerce C2B adalah skenario di mana seseorang
menjual produk atau layanan kepada sebuah perusahaan. Seorang graphic designer,
misalnya, menawarkan dan menjual logo buatannya kepada sebuah bisnis makanan.
Contohnya:
 Business to administration (B2A)
Model ecommerce ini mirip dengan B2B, tetapi pelakunya adalah bisnis dan lembaga
pemerintah. Contoh B2A adalah jasa pembuatan website untuk sistem administrasi
online.
Contohnya: pajak.go.id

 Consumer to administration (C2A)


Website e-commerce C2A memiliki model bisnis yang sama dengan B2A. Hanya
saja, C2A melibatkan transaksi antara konsumen/individu dengan administrasi publik.
Contohnya: pajak.go.id
 Online to offline (O2O)
O2O adalah suatu konsep e-commerce yang menghubungkan santara saluran online
dan offline. O2O menarik pengguna/pelanggan melalui media online seperti email,
iklan internet, ataupun media sosial, kemudian mengajak pelanggan tersebut untuk
melakukan pembelanjaan secara offline.
Contohnya:

Klik indomaret adalah toko online indomaret atau tempat belanja online indomaret, salah
satu inovasi dari indomaret berupa one stop online store yang menyediakan berbagai
macam produk dalam satu situs untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen.
Referensi :

https://andyyjr20.blogspot.com/2017/03/makalah-e-commerce.html

https://www.progresstech.co.id/blog/pengertian-e-commerce/

https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-ecommerce/

Anda mungkin juga menyukai