Anda di halaman 1dari 16

ELEKTRONIK KOMERSIL DAN BISNIS

Nama : Reza Rizki Romadhon

NIM : 181021700051

Matkul : Komputer Dan Masyarakat


A. E-Commerce

1. Memahami Bisnis Online ,

Bisnis melalui internet atau dalam bahasa Indonesia Electronic Trade adalah
gerakan menyampaikan, menjual, membeli, mengiklankan barang (tenaga kerja dan
produk), dengan menggunakan organisasi komunikasi siaran seperti web, TV, atau
organisasi PC lainnya. Secara sederhana, bussines internet adalah cara untuk
membeli dan menjual barang secara elektronik. Bussines berbasis web sendiri
semakin berkembang akhir-akhir ini dan perlahan-lahan menggantikan toko
konvensional (Disconnected). Mengingat perjanjian ini, ada kesalahpahaman tentang
bisnis berbasis web dan pusat komersial. Istilah bisnis berbasis web digunakan untuk
menggambarkan semua pertukaran yang menggunakan media elektronik. Pusat
komersial itu sendiri ialah sebagaian dari model bisnis online, di mana itu tidak lain
adalah perantara antara pedagang dan pembeli. Merchant yang melakukan penukaran
di pusat niaga hanya perlu melayani pembelian.

Menurut berbagai definisi e-commerce oleh para ahli, definisi e-commerce adalah
sebagai berikut.

a. Menurut “Calakot dan Winston”, elektronic-commerce adalah pembelian online


melalui internet, dan salah satu bentuk bisnisnya adalah digital. Transfer Kami
melihat konsep elektronic-commerce dari empat perspektif berikut.

 Dari perspektif komunikasi, adalah proses penyampaian barang, jasa,


informasi, atau pembayaran melalui PC atau perangkat elektronik lainnya.
 Dari perspektif proses bisnis, adalah penerapan teknologi pada proses dan
otomatisasi alur kerja.
 Dari perspektif layanan, karena perusahaan berusaha untuk mengurangi
biaya layanan, meningkatkan kualitas produk, dan mempercepat
penyampaian layanan, sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan lembaga
pemerintah dan konsumen.
 Tentang perdagangan online, ialah menyediakan kemampuan untuk membeli
dan menjual produk dan informasi produk melalui layanan online atau metode
online lainnya.
b. “Loudon” percaya bahwa konsep e-commerce adalah proses di mana pembeli dan
penjual melakukan transaksi elektronik dari satu perusahaan ke perusahaan lain.
Dalam transaksi ini, komputer digunakan sebagai perantara.

c. “Menurut Shely Cashman”, adalah transaksi yang dilakukan di jaringan elektronik


seperti internet.

d. “Joni Wong mengatakan”, adalah membeli, menjual dan memasarkan barang/jasa


dengan sistem elektronik.
e. “Menurut MacLeod Pearso”n ialah, menggunakan komunikasi dan jaringan
komputer untuk mengimplementasikan proses bisnis online.
2. Sejarah & Perkembangan Bisnis Online (E-Commerce)

Electronic commerce perdana diperkenalkan pada tahun 1994 ketika spanduk


elektronik pertama kali digunakan untuk keperluan promosi dan periklanan di website .
Istilah “e -commerce” berkembang dari waktu ke waktu. Perdagangan elektronik
awalnya berarti penggunaan transaksi bisnis, seperti penggunaan “EDI” untuk
mengirim dokumen bisnis seperti orderan pembelian elektronik dan faktur. Kemudian,
berkembang menjadi bisnis yang disebut "Web Commerce" lebih tepatnya. Ini
melibatkan pembelian barang dan jasa di World Wide Web melalui server yang aman
“HTTPS”. Pemilik khusus menggunakan enkripsi untuk mempertahankan pelanggan
penting. Data rahasia. Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri sudah dimulai
sejak tahun 1996 dan Dyviacom Intrabumi atau Dnet merupakan pionir dalam transaksi
online. Alat tukar berupa online shopping mall bernama Dmall (dapat diakses melalui
Dnet) dengan kurang lebih 33 toko atau merchant online. Produk yang dijual mulai dari
makanan, aksesoris, pakaian, produk kantor hingga furnitur. Ada juga
http://ecommerceindonesia.com/. Ini adalah distributor online berbasis internet dengan
layanan lengkap seperti etalase toko dan keranjang belanja. Selain itu, ada Commerce
Net Indonesia-alamatnya http://isp.ecommerce.net.id/. Sebagai penyedia layanan
komersial (CSP) terkemuka di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan
kemudahan pembelian dan penjualan melalui Internet. Untuk bidang e-commerce pasti
akan menghemat biaya bisnis. Karena mereka beriklan melalui internet, bukan melalui
pamflet. Langkah selanjutnya adalah memperluas pasar hingga mencakup pasar
domestik dan global. Hal ini memungkinkan bisnis untuk menjangkau lebih banyak
pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan membangun hubungan dengan mitra bisnis
berkinerja terbaik. Siapapun dapat mengakses Internet, bahkan jika mereka berada di
Indonesia, tetapi mereka dapat mengakses Internet dari negara mana pun. Di sisi lain,
e-commerce juga menjadi sulit bagi bisnis. Banyak perusahaan merasa sulit untuk
mempekerjakan karyawan yang terampil dalam penggunaan teknologi.

3. Dampak E-Commerce

Untuk para pelanggan, e-commerce memiliki banyak pengaruh. Pertama,


pembayaran bisa dilakukan kapan saja, di mana saja. Trading di internet berlangsung
24 jam, jadi tidak ada batasan. Pelanggan dapat melakukannya di mana saja, karena
tidak akan memakan waktu. Selain itu, pelanggan mempunyai banyak pilihan. Dalam
ecommerce, konsumen dapat memilih dari berbagai macam produk hanya dengan
mencari di Internet. Tentu saja, ada kerugian dari banyak manfaat e-niaga. Pertama,
banyak konsumen yang terpikat untuk melakukan transaksi hingga banyaknya oknum
yang menfaatkan situasi tersebut untuk menipu konsumen. Di sisi lain, ketika
berbelanja di toko fisik, itu sepele. Kedua, banyaknya pelanggan yang menyangkan
tentang pengiriman yang bermasalah. Konsumen sangat menantikan barang
dagangan, karena banyak konsumen yang menerima barang tidak sesuai estimasi.
Konsumen juga khawatir tentang pencuri kartu kredit, pengungkapan informasi pribadi
yang sensitif, dan kinerja jaringan yang buruk. Dampak yang paling dirasakan
masyarakat secara keseluruhan adalah penurunan tingkat pengangguran. Dengan
begitu banyak bisnis ecommerce yang aktif, lebih banyak pekerja dibutuhkan dan
peluang kerja baru terbuka di seluruh komunitas. Efek selanjutnya adalah
meningkatnya kreativitas karena UMKM berlomba-lomba menciptakan produk inovatif
yang bisa dijual di Internet. Efek lainnya adalah mengurangi interaksi sosial
masyarakat. Karena mereka berdagang tanpa interaksi dengan pedagang
sebelumnya. Perusahaan e-commerce sangat antusias untuk masuk ke Indonesia. Hal
ini terlihat dari banyaknya perusahaan e-commerce yang masuk ke Indonesia. Namun,
ada beberapa hambatan atau kendala yang mereka temukan di Indonesia. Pertama-
tama, sambungkan ke internet di Indonesia. Tidak semua orang bisa berbisnis melalui
e-commerce karena tidak semua orang memiliki akses internet. Kemudian kami akan
menstandarisasi perusahaan pengiriman logistik untuk e-commerce. E-niaga jauh lebih
baik daripada toko biasa. Namun tentu keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing, jadi kembalilah ke tempat konsumen ingin berdagang.

Berdasarkan "Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia" (APJII), jumlah


pengguna Internet Indonesia mencapai 88 juta pada tahun 2014 dan tingkat penetrasi
pengguna Internet Indonesia adalah 34,9% (Pusat Riset Media , 2014). Berdasarkan
angka tersebut, Indonesia merupakan pengguna internet keenam di dunia. Lembaga
riset pasar eMarketer memprediksi Indonesia akan memiliki 112 juta pengguna internet
pada 2017 (Kominfo, 2014). Kini penerobosan internet di Indonesia belum merata,
hanya 42% terkonsentrasi di Jawa di Bali 43%, sehingga pasar e-commerce
berkembang pesat hanya di Jawa dan Bali (DBS Asia Insight, 2015). Seiring dengan
semakin maraknya teknologi digital dan meluasnya penggunaannya, dunia usaha akan
semakin sadar akan dampak teknologi digital (Kominfo, 2015).

4. Eksekusi Bisnis Internet Jaringan yang mendukung secara emosional

a. Open Source, Menurut Schmidt (2003:475)

Open Source Programming (OSS) adalah pemrograman yang kode sumber


terbukanya dapat diakses tanpa hambatan oleh masyarakat umum. Seperti yang
ditunjukkan oleh definisi di atas, sangat mungkin beralasan bahwa open source adalah
istilah yang digunakan untuk pemrograman yang membebaskan kode sumber untuk
dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain menyadari bagaimana fungsi produk.

b. Open chart

adalah aplikasi web yang bergantung pada CMS (Content Administration Framework)
secara eksplisit untuk transaksi online (bisnis berbasis web). OpenCart adalah aplikasi
webstore (toko online) berbasis PHP dan MySQL yang dapat dibuat dengan framework
CMS, dimana pemanfaatannya bersifat open source dan gratis bagi siapa saja.

c. MySQL

Seperti yang ditunjukkan oleh Kadir (2013: 413) "SQL (Organized Inquiry Language)
adalah bahasa yang digunakan untuk mendapatkan basis informasi sosial" Bahasa ini
menjunjung tinggi perintah untuk membuat kumpulan data, membuat tabel, menambah
informasi, mengubah informasi, menghapus informasi dan memulihkan informasi yang
ada dalam kumpulan data. . SQL juga memberikan perintah untuk mengawasi akses
basis informasi sehingga keamanan informasi dapat terjamin. Artinya, sangat baik
dapat diatur sehingga klien tertentu hanya dapat mengakses informasi tertentu.

d. Hypertext Preprocessor (PHP),

PHP adalah bahasa pemrograman yang diharapkan untuk produksi aplikasi web. PHP
memungkinkan pembentukan aplikasi web dinamis, karena di dalamnya dapat
membuat halaman yang dibatasi oleh informasi. Oleh karena itu, perubahan informasi
akan membuat halaman website berubah tanpa mengubah kode yang membuat
halaman situs “2013:17, Kadir” .

e. XAMPP

XAMPP adalah program pekerja web yang membantu dalam peningkatan situs di
mana pekerja basis informasi MySQL dapat diakses dan dapat mendukung
pemrograman PHP. XAMPP adalah pemrograman gratis, dapat berjalan pada
kerangka kerja sistem operasi Windows, Linux dan Macintosh. Pemrograman XAMPP
bisa didapatkan secara bebas di http://www.apahcefriends.org/en/xampp.html seperti
yang ditunjukkan.

5. Macam – macam Perdagangan elektronik

Ada beberapa macam pertukaran dalam bisnis berbasis web ini, termasuk
bisnis ke bisnis, bisnis ke pembeli, pelanggan ke pembeli atau pembeli ke bisnis.
Selanjutnya, istilah bisnis online dan e-bisnis secara konsisten didukung.

 Bisnis Online Antar Pembeli (C2C), Bisnis online antar pembeli yang juga disebut
C2C adalah tempat dimana pertukaran dilakukan antara pelanggan dengan
pembeli. Jika Anda rutin menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLX dan
semacamnya, ini adalah awal dari bisnis antar pelanggan.

 Bisnis Internet Antara Bisnis dan Pembeli (B2C) Bisnis internet antara bisnis dan
pelanggan atau business to shopper dilakukan oleh pengelola uang dan pembeli.
Pertukaran bisnis berbasis web terjadi seperti pembelian dan penjualan
konvensional. Pembeli mendapatkan penawaran barang dan melakukan
pembelian di web.

 Business to Business (B2B) Bisnis Online Pertukaran bisnis berbasis web ini
dilakukan dengan dua pertemuan yang sama-sama memiliki kepentingan bisnis.
Dua pertemuan ini saling bertemu dan mengetahui bisnis yang mereka jalankan.
Umumnya perusahaan-perusahaan ini dijalankan secara online, atau pada
dasarnya membeli. Contoh dasar B2B adalah pembuat dan penyedia yang
menjalankan online, baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga interaksi
pembayaran.
 Customer to Business (C2B), Bisnis online semacam ini bertentangan dengan
Business to Purchaser, di mana pembeli terakhir bertindak sebagai penjual dan
organisasi bertindak sebagai pembeli.

 Media atau Aplikasi Bisnis Online Sebagaimana ditegaskan dalam pengertian


bisnis online di atas, kesepakatan ini bergantung pada jumlah pemanfaatan dan
media online lainnya (baca: pentingnya media online), seperti inventaris, pesan,
keranjang belanja, administrasi eb, EDI dan konvensi pemindahan dokumen. Ini
jelas termasuk latihan B2B (business to business).

6. Manfaat bisnis berbasis Web

 Bekerja dengan korespondensi antara pembuat dan pembeli.


 Bekerja dengan menampilkan dan memajukan produk atau administrasi.
 Menumbuhkan cakupan klien yang diharapkan dengan pasar yang luas.
 Bekerja di jalan menuju penjualan dan pembelian.
 Kesederhanaan angsuran karena sangat baik dapat dilakukan secara online.
 Bekerja dengan penyebaran data.

7. Kemajuan Yang Sah dan Keputusan Hukum (Discretionary Law) Yang Dapat
Diambil Jika Terjadi Masalah Dalam Pelaksanaan Kesepakatan.

Kesepakatan Pembelian Melalui Web Bisnis masa kini memanfaatkan sarana


elektronik (web) yang bersifat lintas batas, massal dan cepat sepenuhnya tidak
berdaya melawan perkembangan pertanyaan antara individu yang diinvestasikan.
Jelas, pertemuan itu tidak mengantisipasi bahwa perselisihan akan terjadi. Jika
pertanyaan itu terjadi, harus dicari penyelesaian yang cepat dan tepat agar tidak
mencampuri urusan bisnis pertemuan yang sebenarnya. Ada dua pilihan yang dapat
digunakan dalam menyelesaikan perdebatan bisnis mengingat pertanyaan untuk
pertukaran elektronik, yaitu melalui pengadilan (suit) dan non-penuntutan (Elective
Debate Goal ADR). Perhatikan bahwa strategi apa pun yang dipilih, harus memenuhi
standar cepat, menarik, mahir, dan memiliki kejelasan hukum.

 Litigation.

Dalam menangani argumen tentang kapasitas pengadilan, banyak reaksi dari ekuitas
mencari daerah setempat. Sebagai aturan umum, reaksinya adalah pengadilan
moderat dan mahal, hakim dididik tentang generalis, eksposur dan pilihan pengadilan
menempatkan situasi pertemuan sebagai pemenang dan kegagalan bukanlah
pengaturan yang saling menguntungkan.

 Non Litigation (ADR Tujuan Debat Pilihan).

Saat ini, tujuan debat sudah mulai bergeser dari penyelesaian melalui interaksi
gugatan ke non-kasus, seperti yang terjadi di AS dan Australia dimana hampir 90%
pertanyaan diselesaikan non-penuntutan, terutama di kalangan pengelola uang,
seperti di Indonesia, meskipun gelombangnya masih sangat minim.

 Pengaturan.

Pertukaran adalah interaksi tawar-menawar yang diselesaikan dengan pertemuan


tanya jawab untuk menemukan jawaban elektif untuk masalah dengan tenang.
Pertukaran dilakukan tanpa menyertakan pertemuan yang berbeda.

 Penawaran

Cara penyelesaian pertanyaan dengan intervensi adalah tujuan debat yang


menggunakan perantara sebagai pertemuan yang tidak memihak. Dimasukkannya
orang luar yang tidak memihak (orang tengah) berasal dari dorongan pertemuan tanya
jawab. Perkumpulan diperbolehkan untuk mencari tahu siapa yang dianggap cocok
untuk dikaitkan dengan tujuan pertanyaan.

 Mediasi.

Diskresi adalah ukuran tujuan pertanyaan di luar pengadilan secara keseluruhan “UU
Nomor 30 Tahun 1999, Pasal 1 ayat 1”. Mengingat kondisi dalam pengaturan mediasi,
yayasan asersi memiliki kedudukan untuk menentukan pertanyaan dan menghilangkan
kekuasaan pengadilan.
E-Business

1) Pengertian E-Business

E-business “Electronic Business” dapat diartikan sebagai latihan bisnis yang


diselesaikan secara alami dan semi-konsekuen menggunakan kerangka kerja data PC.
Istilah yang pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, Presiden perusahaan IBM,
saat ini merupakan jenis gerakan bisnis yang selesai memanfaatkan inovasi web.
Ebisnis memungkinkan organisasi untuk mengelola kerangka kerja penanganan
informasi ke dalam dan ke luar dengan lebih efektif dan cekatan. E-bisnis juga
biasanya digunakan untuk berhubungan dengan penyedia dan rekan bisnis, sama
seperti memenuhi kebutuhan dan melayani loyalitas konsumen dengan lebih baik.
Pada pemakaiam harihari, ‘e-business'’ bukan hanya tentang bisnis internet
(perdagangan elektronik atau bisnis online). Untuk situasi ini, bisnis online pada tingkat
yang lebih besar merupakan sub-bagian dari e-bisnis, sedangkan e-bisnis
menggabungkan berbagai kapasitas bisnis dan latihan memanfaatkan informasi
elektronik, termasuk menampilkan web (epromoting). Sebagai fitur e-bisnis, bisnis
berbasis web nol di tambahan pada transaksi melalui “www” atau “web”. Dengan
memanfaatkan kerangka kerja eksekutif, bisnis online memiliki tujuan untuk
meningkatkan pendapatan dari organisasi. Sementara itu, e-bisnis secara menyeluruh
diidentifikasi dengan langkah-langkah bisnis termasuk rantai harga: pembelian
elektronik (electronic buying), jaringan toko para eksekutif (jaringan produksi dewan),
persiapan permintaan elektronik, perawatan dan administrasi kepada klien, dan
kolaborasi dengan rekan kerja. E-bisnis memberikan kemungkinan untuk
memperdagangkan informasi, terlepas dari apakah melalui web, web, intranet,
ekstranet, atau campurannya.

Pelaksanaan e-business di unit khusus benar-benar dapat menimbulkan


keuntungan atau kerugian bagi unit khusus yang dimaksud. Terkadang masalah ini
berubah menjadi masalah yang harus diselesaikan oleh dewan. Dari satu perspektif,
inovasi ini akan sangat menguntungkan transaksi. Kemajuan harus dimungkinkan
secara luas. Untuk efektivitas kerja, dengan implikasi. Bagaimanapun, untuk beberapa
unit khusus, pelaksanaan e-business pada umumnya akan membawa kemalangan.
Hal ini dikarenakan biaya yang dibutuhkan untuk menggarap inovasi ini cukup tinggi.
Bahkan bisa lebih tinggi dari keuntungan yang didapat dari menjalankan e-business itu
sendiri. Jadi ini tidak memenuhi hipotesis biaya dan keuntungan. Dimana keuntungan
yang seharusnya didapat lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.
2) Tantangan dan hambatan dalam penerapan E-Commerce

a) Sebuah Pengeluaran (cybertax)

AS sebentar tidak akan membebani pertukaran melalui Web dengan pengampunan


dari membina bisnis (Chou, 1999; Erickson, 1999). Bagaimanapun, beberapa negara
OECD berniat untuk mengelola biaya di web. Mereka berpendapat bahwa tidak masuk
akal bahwa semua individu, baik kaya maupun miskin, yang menyelesaikan pertukaran
aktual (biasa) dibebani, sementara individu yang mendekati web yang memiliki gaji
menengah atas normal tidak dibebani.

b) Jejak tinjauan

Karena gagasan liar tentang web dan memungkinkan ketidakjelasan, mungkin sulit
untuk mengikuti pertukaran yang terjadi. Selain itu, interaksi pertukaran itu sendiri
dapat dipastikan sedemikian rupa secara elektronik, baik dengan enkripsi maupun
frase rahasia, sehingga tidak semua orang dapat membukanya. Terlepas dari ada
tidaknya pihak yang perlu diketahui, seperti otoritas publik sebagai pengumpul tugas,
ada persoalan lain di baliknya, yakni kekurangan bukti nyata pertukaran sebagai bukti
review. Hal ini dimungkinkan karena kedua permintaan angsuran dilakukan secara
elektronik. Terlepas dari apakah itu cenderung dicetak, tidak ada jaminan bahwa
informasi yang dicetak itu substansial mengingat gagasan arsip tingkat lanjut yang
dapat diubah, disalin, atau bahkan dihapus secara tiba-tiba dan lengkap
“Ratnasingham, 1998”.

c) Keamanan

secara teratur diuraikan menjadi kerahasiaan dan sebaliknya. Sementara keamanan


bukan hanya misteri tetapi memiliki kepentingan yang lebih luas dari itu. “Wilson”
(1997) berpendapat bahwa keamanan bisnis online menggabungkan empat hal:
validasi, kejujuran, non-penolakan dan privasi.

Penilaian ini juga ditegaskan oleh “Ratnasingham” (1998) yang menambahkan


beberapa elemen sebagai kebutuhan mendasar yang diperlukan untuk keamanan
bisnis online, khususnya:

 Persetujuan, individu yang melakukan pertukaran sebenarnya adalah individu


yang berkuasa.

 Validasi, pertukaran yang dilakukan dapat disertifikasi, bukan imajiner. Salah satu
cara untuk menjamin keaslian pertukaran dalam bisnis internet adalah dengan
tanda tingkat lanjut.

 Kehormatan, pertukaran yang didapat pasti sesuai dengan apa yang diinginkan
atau dikirim oleh klien tanpa ada kemajuan baik selama pengiriman maupun
persiapan.
 Klasifikasi, Jaminan bahwa informasi harus diperoleh oleh individu yang
berinvestasi.

 Aksesibilitas, Jaminan aksesibilitas akses masuk yang sebenarnya ke administrasi


atau data.

 Non-disavowal, instrumen untuk menentukan masalah yang muncul dalam hal


salah satu perkumpulan menyangkal telah melakukan pertukaran atau
korespondensi.

 Keamanan Data atau informasi dari semua pertemuan yang mengelola pertukaran
tidak boleh diungkapkan kepada masyarakat umum atau disebarkan ke pihak yang
tidak disetujui.
d) Tidak ada undang-undang di seluruh dunia yang mengatur web

Web, yang merupakan metode global untuk data, belum memiliki banyak pedoman
yang diakui oleh semua klien. Ini karena kontras dalam hukum lingkungan. Misalnya, di
Kanada sekarang ada undang-undang yang mengarahkan masalah perlindungan
informasi pembeli, jadi ada aktivitas hukum yang berat terhadap pelanggar. Hal yang
persis sama tidak akan ditemukan di negara yang berbeda seperti di negara-negara di
Asia. Kemudian lagi, ada sesuatu yang gratis di satu negara namun mungkin ditolak
atau dikontrol dengan kuat di negara lain. Misalnya: beberapa negara yang
menerapkan kekuasaan besar atas penggunaan web seperti Cina, pelanggaran
terhadapnya cenderung bergantung pada tindakan korektif atas tuduhan pemberontak
karena membahayakan keselamatan publik. Jadi hukum di satu negara tidak
benarbenar setara dengan di negara lain. Terlepas dari apakah ada perumpamaan,
ada banyak ketentuan yang harus dihindari.

e) Keamanan

Informasi pelanggan punya siapa? Apakah bisa ditukar? Oz (1998) melihat ini sebagai
situasi yang tidak jelas. Kanada dan Eropa telah menerapkan Hukum Keamanan untuk
memastikan informasi pembelanja, sehingga tidak ada perkumpulan yang bisa
mendapatkan informasi milik seseorang tanpa pemahaman dan otorisasi mereka.
Selain itu, pihak yang memiliki atau menyimpan informasi pembelanja tidak dapat
mengedarkannya tanpa persetujuan pelanggan (Hamblen, 1999).

f) Kartel/Model bisnis Pemaksaan

Organisasi perakitan dapat membuat organisasi antar penyedia “EDI/intranet” dengan


menetapkan norma atau aplikasi khusus untuk mengelola pertukaran online dengan
mereka. Dengan bergabung dengan kerangka kerja yang disediakan oleh organisasi
tertentu, penyedia ini secara langsung atau dengan implikasi “bawahan” dengan
organisasi yang mengklaim kerangka kerja tersebut. Ketergantungan ini dapat
menyebabkan masalah karena pemilik kerangka (perusahaan pembuat) dapat
mengetahui detail rumit dari penyedianya, mungkin biaya konstruksi pembuatannya.

Data ini akan berbahaya jika digunakan untuk membekap atau bahkan menyudutkan
penawaran barang dari penyedia. Jika tidak hati-hati, partisipasi ini dapat berubah
menjadi semacam kartel yang dapat menghalangi penyedia untuk menawarkan
barang-barang mereka ke organisasi perakitan lainnya.

3) Eksekusi e-Business

Dalam menjalankan e-business, ada beberapa ide/metodologi yang dapat diterapkan


oleh organisasi, antara lain sebagai berikut:

 ERP “Venture Asset Arranging”, Salah satu prosedur bisnis dari kerangka data
organisasi yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi aset dan data yang
digunakan untuk ukuran bisnis.

 EAI “Endeavour Application Projects”, Adalah teknik bisnis dalam kaitannya


dengan gagasan penggabungan ukuran bisnis yang memungkinkan organisasi
untuk memperdagangkan data

 CRM “Hubungan Klien Para eksekutif”, adalah sistem bisnis administrasi dan
pemrograman yang dimaksudkan untuk memperluas manfaat dan loyalitas
konsumen.

 SCM “Inventory network The executives”, Adalah suatu teknik administrasi


mengenai jaringan produksi yang secara alami akan dimekanisasi.

4) Model Bisnis E-Commerce

 E-Commerce Bisnis Strategi

Analisis SWOT merupakan salah satu teknik dalam mempersiapkan metodologi


organisasi dengan melihat kondisi ekologi organisasi, baik interior maupun eksterior.
Pemeriksaan SWOT lebih menekankan pada bagaimana kualitas dan kekurangan
organisasi dalam mengelola kebebasan dan bahaya yang ada. SWOT sendiri
merupakan singkatan dari (strength, Weakness, Oportunities, Threats). Penyelidikan
SWOT digunakan dalam memimpin pemeriksaan vital organisasi. Hal ini karena
pengujian SWOT memberikan data top to bottom tentang kondisi internal organisasi
dan iklim luar yang dilihat oleh organisasi, sehingga organisasi akan memiliki pemikiran
tentang pilihan kunci apa yang akan diambil. Investigasi SWOT pada dasarnya
dianggap sebagai uji coba kualitas dan kekurangan internal organisasi, seperti halnya
peluang dan bahaya dari iklim luarnya. Menurut Johnson, Scholes dan Sexty (1989),
SWOT adalah instrumen keseluruhan yang direncanakan dan digunakan sebagai
kemajuan mendasar dalam siklus dinamis dan sebagai pengaturan penting dalam
aplikasi yang berbeda. Robinson (2007) mengatakan bahwa struktur SWOT
memberikan premis yang terkoordinasi untuk percakapan data dari atas ke bawah
yang berbeda yang selanjutnya dapat mengembangkan kualitas dan pilihan organisasi.
Interaksi ini merupakan bagian penting dari siklus yang dilalui organisasi dalam
menyampaikan strategi. Antara Siklus Bisnis Besar

Lihat bagaimana hasil potensial ini dapat diketahui secara fungsional. Jalan masuk ke
metode eksekusi teknik terletak pada langkah-langkah bisnis. Di dalam struktur
kerangka bisnis Online, tentu saja ada latihan kombinasi antara siklus internal
organisasi dan siklus asosiasi yang berbeda yang merupakan rekan kerja, misalnya, -
Penyedia, grosir, kaki tangan, penjual, dan klien. Aturan utama yang harus dilanjutkan
pada tahap ini adalah mereproduksi secara teoritis bagaimana bisnis Online dapat
menambah pembuatan barang atau administrasi yang dapat membangun nilai dan
kepuasan klien. Seringkali dalam menentukan siklus bisnis atau rencana aksi yang
ideal, organisasi umumnya tidak perlu memulai tanpa persiapan apa pun. Sejujurnya,
ada banyak contoh tindakan bisnis yang dapat diandalkan (praktik terbaik) dan
rencana tindakan yang telah dilaksanakan secara efektif oleh berbagai organisasi yang
dapat diterima dengan mudah. Modelnya adalah “Ebay.com” untuk rencana aksi bisnis
obral, “Amazon.com” untuk industri apropriasi buku dan media, Brainbench.com untuk
industri sertifikat persiapan, dll.

 Innovation Foundation

Mencirikan bagian-bagian objek bisnis “modul aplikasi” yang diharapkan untuk


menyusun rencana tindakan. Seperti organisasi yang masih menggunakan strategi
perbaikan kerangka kerja dengan hipotesis lama, mereka perlu mulai
mempertimbangkan untuk pindah ke kerangka kerja baru. Sumber daya inovasi lama,
baik peralatan maupun pemrograman, harus mulai digantikan dengan jenis inovasi
baru untuk menjawab tantangan bisnis yang ada.

 Keuntungan E-Business

Seperti yang ditunjukkan oleh Sutabri (2012, 102) dalam menjalankan ide ebusiness,
jelas mencapai keunggulan jauh lebih sederhana daripada mengikutinya. Secara
hipotetis, menurut Sutabri (2012, 102) dalam menjalankan ide e-bisnis, jelas mencapai
keunggulan jauh lebih mudah daripada mengikutinya. Secara hipotetis ini diklarifikasi
karena kualitas yang menyertainya:

 Pada tingkat fungsional, apa yang terjadi dalam e-bisnis adalah pembangunan
kembali dan realokasi bagian-bagian canggih (komputerisasi para eksekutif),
sehingga memudahkan organisasi untuk menyalin rencana tindakan dari
organisasi efektif lainnya.

 Berbeda dengan organisasi biasa di mana kantor biasanya bekerja 8 jam setiap
hari, dalam e-business (web), organisasi harus memiliki pilihan untuk melayani
klien 7 hari per minggu dan 24 jam per hari, dalam hal apapun pesaing akan
dengan mudah bersaing terkait organisasi. . 3. Klien dapat bekerja sama dengan
organisasi yang terkait dengan web, sehingga sangat mudah bagi mereka untuk
berpindah organisasi dengan biaya yang sangat rendah (biaya pertukaran
rendah).
 Keajaiban administrasi sistem (kerja web) memberdayakan organisasi untuk
membantu rekan lain untuk memiliki pilihan untuk menawarkan barang atau
administrasi dengan serius, sehingga kontrol kualitas, biaya dan kecepatan barang
atau administrasi biasanya dikendalikan oleh komponen luar yang tidak di dalam
kendali organisasi.

B. Data E-Commerce

DBS Gathering Exploration pada laporannya tahun 2015 bertajuk “Internet


business in Asia: Prepare for Computerized Disturbance” menyebutkan bahwa pada
tahun 2014 transaksi online Indonesia mencapai US$ 1,1 miliar. Sebagian besar jenis
bisnis berbasis web yang dipertukarkan adalah transaksi ritel online, media hiburan
(buku, permainan komputer, dan sebagainya), gadget elektronik, pakaian, dan
administrasi industri perjalanan (DBS Asia Knowledge, 2015). Imam Korespondensi
dan Data memprediksi nilai pertukaran bisnis berbasis web pada tahun 2015 sebesar
US$ 3,56 miliar dan pada tahun 2016 akan meningkat menjadi US$ 4,89 miliar
(money.id, 2016). Pasar bisnis berbasis web Indonesia memiliki peluang untuk menjadi
jauh lebih besar, mengingat bursa ritel all out yang merupakan jenis bursa bisnis
internet terbesar di Indonesia hanya memberikan kontribusi 0,07 persen, sedangkan
jumlah penduduk dan tingkat PDB “Produk Domestik Bruto” terbesar di ASEAN. .
Euromonitor mengukur bahwa perkembangan tahunan (Kendaraan) normal dari
transaksi online Indonesia untuk 2014-2017 adalah 38%. Isu kepercayaan penukaran
merupakan salah satu variabel yang menggagalkan perkembangan pasar bisnis online
Indonesia, khususnya yang diidentikkan dengan misrepresentasi penukaran,
keamanan dalam cicilan barang, dan kualitas barang yang tidak sesuai dengan
perkembangan gambar. Dalam laporannya, DBS Gathering Exploration juga
mengungkapkan bahwa selain masalah kepercayaan pada bursa, masalah yang
menghambat kemajuan bisnis online di Indonesia juga disebabkan oleh landasan
koordinasi yang terbatas sehingga bisnis online sulit menjangkau sektor bisnis jauh-
jauh hari. luar daerah di Indonesia. Saat ini, sebagian besar fokus transaksi online di
Indonesia berada di kota besar Jakarta dan faktor lingkungannya. Tingginya
konvergensi pertukaran bisnis internet dapat dilihat dari tingkat pengiriman pertukaran
bisnis berbasis web oleh salah satu administrasi pengiriman terbesar di Indonesia yang
mencatat 60% pengiriman pertukaran bisnis berbasis web di Jakarta “DBS Asia
Knowledge, 2015”.
Presepsi Harga di E-Commerce
Pelanggan yang ada Indonesia Suka Berbelanja Lewat Media Online dan BBM
Netizen di Indonesia Bahaya Bisnis Internet. Terlepas dari kenyataan bahwa bisnis
berbasis web adalah kerangka kerja yang menguntungkan karena dapat kehilangan
kepercayaan pembeli. Kepercayaan pembeli terhadap... Selain pengaturan biaya,
bisnis PP Internet juga mengarahkan komitmen para dealer online untuk memiliki izin
beroperasi. Kemudian, pada saat itu, pedoman ini juga memberikan payung hukum
bagi pelanggan untuk mengeluh tentang pertukaran melalui sistem elektronik kepada
Pendeta Bursa jika mereka merasa dirugikan. Di Indonesia, bisnis elektronik
belakangan ini berkembang pesat. Sudut pandang administrasi -> Bisnis internet
dicirikan sebagai alat untuk mengatasi masalah organisasi dan pembeli Sudut pandang
ukuran bisnis -> Bisnis berbasis web adalah pemanfaatan kemajuan inovatif yang
ditunjukkan... Kalakota dan Whinston mensurvei pentingnya bisnis online menurut
empat sudut pandang, khususnya: Sudut pandang korespondensi; arti bisnis online
adalah hukum di Indonesia yang belum memiliki pilihan untuk mengamankan
pelanggan dan pedagang yang diidentikkan dengan bursa online.

Indonesia pada tahun 2017 mengalami peningkatan pelanggan bisnis berbasis


web menjadi 11 juta. Angka ini membuat ekspansi pembeli bisnis berbasis web
menjadi 35 juta individu pada 2017 dan akan meningkat secara mutlak pada 2018.
Bahkan iPrice menyebut bahwa tamu bisnis online di 10 pusat komersial pada kuartal
utama 2018 mencapai 400 ribu tamu. Soal perkembangan pembeli, namun
penyebaran uang tunai di bisnis online akhir-akhir ini sudah mencapai triliunan rupiah.
Pendukung keuangan, terutama yang berasal dari luar Indonesia, mencoba
mengucurkan uangnya untuk bermain di kawasan pusat komersial di Indonesia. Pada
tahun 2017, informasi dari Badan Pengelola Spekulasi (BPKM) mengungkap bahwa
nilai dari para pendukung keuangan di bidang bisnis internet sepanjang tahun 2017
sangat tinggi, mencapai US$ 5 miliar. Padahal, pada pertengahan tahun 2017 ada dua
pusat niaga besar di Indonesia yang mendapat subsidi masing-masing US$ 1 miliar
atau setara Rp. 14,7 triliun dari monster bisnis berbasis web terbesar di China,
“Alibaba”. Sementara itu, di Walk 2018, “Lazada” mendapat aset baru dari Alibaba
hingga Rp 27 triliun. Indonesia secara konsisten menjadi penyegar yang sangat
dibutuhkan oleh para pendukung keuangan pasar web.
Dengan banyaknya lulusan perguruan tinggi baru-baru ini dan perkembangan
keuangan yang semakin pesat, membuktikan bahwa Indonesia dapat menjadi pasar
bisnis internet terbesar di Asia dan mengejutkan dunia.

Anda mungkin juga menyukai