Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

E-COMMERCE

Dibuat untuk memenuhi tugas SK mata kuliah E-Commerce

Disusun oleh:
NOFRI ALFANDRI
(19101155310764)

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA

‘‘YPTK” PADANG
Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena anugerah dari- Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “E-Commerce” ini. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang
sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan mengenai E-Commerce. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat di pahami oleh siapa saja yang
membacanya, dan semoga dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya bagi
siapa saja yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf jika ada kata yang
kurang berkenan, dan Kami mohon adanya kritik dan saran agar dapat memperbaiki
di saat yang akan datang.

Penulis,Nofri Alfandri

Padang, 9 Agustus 2023


BAB 1
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, kehidupan manusia semakin bergantung pada teknologi,
salah satunya yaitu Teknologi Informasi. Sadar atau tidak, dalam kehidupan sehari-
hari kini kita telah memanfaatkan layanan jasa yang berbasis Teknologi Informasi
tersebut dalam berbagai bentuk kegiatan. Saat ini dalam dunia perdagangan global,
transaksi elektronik adalah suatu hal yang sudah tidak asing lagi. Salah satu contoh
produk dari kemajuan Teknologi Informasi yaitu Elektronic Commerce (E-
Commerce), dimana transaksi bisnis tidak lagi dilakukan secara konvensional, yang
mengharuskan adanya interaksi langsung antara pembeli dan penjual atau adanya
keharusan menggunakan uang tunai. Tetapi di E-Commerce ini, penjual diwakili oleh
suatu sistem yang melayani pembeli secara online melalui jaringan komputer. Dalam
melakukan transaksi, pembeli berhadapan dan berkomunikasi dengan sistem yang
mewakili penjual. Dan tentu, e-commerce ini membutuhkan sitem yang mampu
menjamin keamanan transaksi tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah E-Commerce?
2. Apa pengertian E-Commerce?
3. Apa saja model E-Commerce?
4. Bagaimana cara kerja E-Commerce?
5. Apa saja software E-Commerce?
6. Apa sumber hukum E-Commerce?

C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana sejarah dari E-Commerce.
2. Mengetahui pengertian dari E-Commerce.
3. Mengetahui apa saja model E-commerce.
4. Mengetahui bagaimana cara kerja E-commerce?
5. Mengetahui bagaimana cara kerja E-Ecommerce.
6. Mengetahui sumber hukum E-Commerce
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah E-Commerce
Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur
informasi baru. Beberapa daya tarik dan keunggulan yang dimiliki internet bagi
konsumen yaitu misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam
sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, sumber informasi, dan
lain-lain.
Dalam dunia bisnis, internet menciptakan paradigma baru yaitu berupa Digital
Marketing. Penerapan electronic commerce yang pertama yaitu bermula pada awal
tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic Fund Transfer(EFT).
Waktu itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar,
lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang
nekat, kemudian EFT berkembang menjadi EDI ( Electronic Data Interchange ).
Bermula dari transaksi keuangan sampai ke pemprosesan transaksi lainnya yang
membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga keuangan sampai
ke manufacturing , jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-apikasi lain
yang memiliki jangkauan dari tradingsaham hingga ke sistem reservasi perjalanan
waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.
Awal tahun 1990 bidang komersial mulai berkembang pesat di internet dengan
mencapai jutaan pelanggan. Oleh karena itu, muncullah istilah Electronic
Commerce atau lebih dikenal dengan E-Commerce. Menurut riset center E-
Commerce di Texas University yang menganalisa 2000 perusahaan yang online di
internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah E-Commerce. Di tahun 2006
pendapatan di internet telah mencapai angka triliunan dollar. Salah satu alasan
pesatnya perkembangan bisnis online yaitu adanya perkembangan jaringan protokol
dan software dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan
dan berbagai tekanan bisnis.
B. Pengertian E-Commerce
E-Commerce ialah suatu pross yang dilakukan konsumen dalam membeli dan
menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan
menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan (Loudon,
1998).
Menurut Kalakota dan Whinston (1997), penegertian E-Commerce meninjau dari
empat perspektif, yaitu:
1.Perspektif komunikasi, ialah sebuah proses pengiriman
barang ,layanan ,informasi, atau pembayaran melalui computer ataupun peralatan
elektronik lainnya
2. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi dari suatu teknoligi
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan
perusahaan, manajemen dan komsumen untuk mengurangi biasa layanan Ketika
meningkat kecepatan layanan pengiriman.
4. Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan
menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun
sarana online yang lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa E-Commerce adalah kegiatan bisnis yang menyangkut
konsumen, manufaktur, service provider dan pedangan perantara dengan
mengguanakan jaringan jaringan computer yaitu internet.
. Perspektif komunikasi, ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan,
informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan
elektronik lainnya.
2. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari
suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, manajemen dan konsumen untuk mengurangi biaya
. Perspektif komunikasi, ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan,
informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan
elektronik lainnya.
2. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari
suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, manajemen dan konsumen untuk mengurangi biaya
C. Model E-commerce
1. Consumer to Business (C2B) Adalah model dimana pelaku bisnis peroranagn
melakukan transaksi dengan suatu atau beberapa perusahaan. Model jenis ini sangat
jarang dilakukan di indonesia. Contoh nya priceline.
2.Business to Government (B2G) Website ini digunakan oleh pemerintah untuk
perdagangan dan pertukaran informasi dengan berbagai macam organisasi bisnis.
3.Government to Business (G2B) Pemerintah menggunakan website model bisnis ini
untuk mendekati organisasi bisnis. Selanjutnya website tersebut mendukung sebuah
lelang, tender dan permohonan aplikasi fungsi.
4.Government to Citizen (G2C) Pemerintah menggunakan website model bisnis ini
untuk mendekati warga secara umum. Website tersebut mendukung penjualan
kendaraan, mesin atau bahan yang lain. Model website seperti ini juga menyediakan
layanan seperti pendaftaran sertifikat akte kelahiran, surat pernikahan atau kematian.
Tujuan utama dari model ini yaitu untuk mengurangi rata-rata waktu untuk memenuhi
permintaan orang untuk berbagai layanan pemerintah.

D. Cara Kerja E-Commerce


Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (Customers) di dunia
maya (arena transaksi yang terbentuk karena adanya jaringan internet). Pertama
adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh perusahaan terkait
melalui website-nya (Online Ads). Kedua adalah mencari data atau informasi tertentu
yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual beli)
yang akan dilakukan.
Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat
melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara. Cara pertama adalah secara
konvensional (Standard Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui
telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan produk atau jasa terkait. Cara
kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu dengan
menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja (rumah,
sekolah, tempat kerja, warnet, dsb.).
Berdasarkan pesanan tersebut, penjual produk atau jasa akan mendistribusikan
barangnya kepada konsumen melalui dua jalur (Distribution). Bagi perusahaan yang
melibatkan barang secara fisik, perusahaan akan mengirimkannya melalui kurir ke
tempat pemesan berada. Yang menarik adalah jalur kedua, dimana disediakan bagi
produk atau jasa yang dapat digitisasi (diubah menjadi sinyal digital). Produk-produk
yang berbentuk semacam teks, gambar, video, dan audio secara fisik tidak perlu lagi
dikirimkan, namun dapat disampaikan melalui jalur internet. Contohnya adalah
electronic newspapers, digital library, virtual school, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, melalui internet dapat dilakukan pula aktivitas pasca pembelian,
yaitu pelayanan purna jual ( Electronic Customer Support ). Proses ini dapat
dilakukan melalui jalur konvensional, seperti telepon, ataupun jalur internet, seperti
email , tele conference , chatting , dan lain-lain. Diharapkan dari interaksi tersebut di
atas, konsumen dapat datang kembali dan melakukan pembelian produk atau jasa di
kemudian hari ( Follow-On Sales).

E. Software E-Commerce
Penetrasi smartphone di Indonesia membawa efek domino ke beberapa ranah bisnis
lainnya, seperti bisni E-Commerce di negara ini. Para E-Commerce beramai-ramai
menggeluti aplikasi mobile demi menarik lebih banyak pendapatan.
F. Sumber Hukum E-Commerce
Sumber Hukum E-Commerce Mengingat pertumbuhan E-Commerce yang pesat,
aturan terkait E-Commerce telah diatur dalam dalam UU Nomor 7 tahun 2014 tentang
perdagangan. “Pengaturan E-Commerce merupakan amanah UU Nomor 7 Tahun2014
tentang perdagangan,” kata Direktur Bina Usaha Kementerian Perdagangan,Ir.
Fetnayeti, MM, dalam Seminar Perpajakan yang diadakan oleh Direktoral Jenderal
Pajak di Jakarta, 27 Agustus 2014.
Pengaturan E-Commerce itu memberikan kepastian dan kesepahamanmengenai
apa yang dimaksud dengan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (selanjutnya
disingkat PMSE) dan memberikan perlindungan dan kepastiankepada pedagang,
penyelenggara PMSE,dan konsumen dalam melakukankegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik.“Pengaturan e-Commerce jugabertujuan untuk
mempromosikan kegiatan PMSE di dalam negeri,” tandasFetnayeti.
Dalam UU Perdagangan diatur bahwa setiap pelaku usaha yang
memperdagangkan Barang dan atau Jasa dengan menggunakan sistem elektronik
wajib menyediakan data dan atau informasi secara lengkap, dan benar. Setiappelaku
usaha dilarang memperdagangkan Barang dan atau Jasa dengan menggunakan sistem
elektronik yang tidak sesuai dengan data dan atau informasi dan penggunaan sistem
elektronik tersebut wajib memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan melihat tujuan – tujuan diatas, dapat disimpulkan bahwa e- commerce
merupakan sebuah system yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi
dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk
meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-
biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut
dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Jenis-jenis e-
commerce secara umum aktifitas dari direct marketing, search jobs, online banking,
banking, e-government, e-purchasing, B2B exchanges, ccommerce, e-commerce,
auctions, travel, online publishing dan consumer service.
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan atau lemabaga
merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau situs
dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam
dunia medis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat
memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web
dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang
dapat dilakukan di jaringan intranet dan internet, kemudahan untuk deployment, serta
kemampuan cross platform.

B. Saran
Dalam perkembangan perekonomian pada era saat ini, sulit untuk mengatakan
seperti apa prospek e-commerce. Akan tetapi untuk melihat kedepan secara optimis,
maka ada peluang besar untuk para informatikawan mengembangkan e-commerce
untuk menghasilkan layanan yang lebih lengkap kepada para penggunanya.

DAFTAR PUSTAKA

pajak/content/e-commerce-di-indonesia-sudah-diatur-dalam-uu-perdagangan. Diakses
pada Oktober 2019
wahyusajati.blogspot/2009/12/sejarah-ecommerce. Diakses pada Oktober 2019
starskills/2011/07/pengertian-dan-cara-kerja-e- commerce, Diakses pada Oktober
2019
nurulfikri.ac/index/artikel/item/667-kelebihan-dan-kekurangan-e- commerce. Diakses
pada Oktober 2019
afahrurroji/mengenal-model-bisnis-e-commerce/. Diakses pada Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai