Ilustrasi E-Commerce
Pengertian E-Commerce
Daftar isi
Apa itu e-commerce? Pengertian E-Commerce adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian,
pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti
internet dan jaringan komputer.
Arti E-commerce (Electronic Commerce) dapat juga didefinisikan sebagai aktivitas penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi pengolahan digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk
menciptakan, mengubah, dan mendefenisikan kembali hubungan antara penjual dan pembeli.
Secara sederhana pengertian E-commerce dapat diartikan sebagai aktivitas transaksi jual-beli
barang, servis atau transmisi dana atau data dengan menggunakan elektronik yang terhubung
dengan internet. Transaksi e-commerce ini bukan lagi hal baru di tanah air, bahkan
perkembangannya terbilang sangat pesat.
1. Loudon (1998)
Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi yang dilakukan oleh
pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari
perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis
yang dilakukan.
3. Jony Wong
Menurut Jony Wong Pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik) adalah pembelian,
penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik.
4. Vermaat
Menurut Vermaat pengertian E-Commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan
elektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yang memiliki jaringan internet dapat
berpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce
Sejarah E-Commerce
Awal kemunculan e-commerce dimulai dari tahun 1960 an saat bisnis menggunakan
EDI (Electronic Data Interchange) populer. Kemudian tahun 1979, American Standars Institute
mengembangkan ASC X12.
ASC X12 kerap digunakan untuk saling share dokumen menggunakan perangkat elektronik dan
terus berkembang di tahun 1980 an dan 1990 an sampai lahirnya salah satu perusahaan terbesar,
eBay dan Amazon yang membuat revolusi dunia e-commerce.
Sekarang konsumen bisa membeli produk apapun dengan jumlah tak terbatas secara online.
Jenis-Jenis E-commerce
Ada beberapa jenis transaksi di dalam e-commerce ini, antara lain bisnis ke bisnis, bisnis ke
konsumen, konsumen ke konsumen atau konsumen ke bisnis. Karena itu, istilah e-commerce dan
e-business selalu dikaitkan.
Komponen E-Commerce
Pada praktiknya, di dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang mendukung
proses operasionalnya, diantaranya adalah:
1. Produk
E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik hingga produk
digital
Produk digital: ebook (baca: pengertian ebook), membership, software, musik, dan lain-lain
Produk fisik: buku, pakaian, gadget, makanan, dan lain-lain
4. Metode Pembayaran
Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya menggunakan transfer via ATM, kartu
kredit, COD, e-payment (baca: pengertian e-payment).
5. Metode Pengiriman
Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan jasa pengiriman barang
(JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan lain-lain). Namun, ada juga yang menggunakan jasa antar dari
Ojek Online.
6. Customer Service
Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam operasional e-commerce.
Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir online, FAQ, telepon, chatting, dan
social media.
Perdagangan elektronik
(Dialihkan dari E-commerce)
Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait atau pranala luar, tetapi sumbernya
masih belum jelas karena tak memiliki kutipan pada kalimat (catatan kaki). Mohon tingkatkan
kualitas artikel ini dengan memasukkan rujukan yang lebih mendetail bila perlu.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan
dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara
elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau
pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak
hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan
teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk
teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran
untuk e-dagang ini.
Daftar isi
1 Sejarah dan perkembangan
2 Model
o 2.1 Indonesia
3 Masalah
4 Aplikasi bisnis
5 Perusahaan terkenal
6 Kecocokan barang
7 Lihat pula
8 Bacaan lanjutan
9 Pranala luar
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan
elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim
dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat
"perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman
(HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting
pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru
sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan
banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs
web perdagangan ini.
Model
Indonesia
1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap
sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online.
Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung
menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus
berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya
Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui
sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-
beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak,
atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan
penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website
marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan
tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih
umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem
marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima
pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh
pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak
penjual.
Masalah
1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
Aplikasi bisnis
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
Kecocokan barang
Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik,
peranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga
dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.
Lihat pula
M-dagang
L-dagang
Manajemen
Pemasaran
Pertukaran data elektronik
Bacaan lanjutan
Chaudhury, Abijit & Jean-Pierre Kuilboer (2002), e-Business and e-Commerce Infrastructure,
McGraw-Hill, ISBN 0-07-247875-6
Seybold, Pat (2001), Customers.com, Crown Business Books (Random House), ISBN 0-609-60772-
3
Pranala luar
(Inggris) US Today: More shoppers proceed to checkout online