Anda di halaman 1dari 39

T.10.

Teknologi Informasi Penyuluhan Pertanian

Introduction
To
E-Commerce
Sub Pokok Bahasan :
1.Pengenalan ecommerce
2.Kegiatan pada ecommerce
3.Keuntungan dan kerugian ecommerce
4.Resiko ecommerce
1. Pengenalan E-Commerce
Apa itu E-commerce?
Mengapa E-commerce saat ini menjadi pokok
pembicaraan yang tiada henti?
Bagaimana peranan bangsa Indonesia terhadap
demam E-commerce? Apakah hanya sebagai target
pasar saja, atau bahkan bisa menjadi perilaku E-
commerce itu sendiri?
Electronic Commerce telah ada dalam berbagai bentuk
selama lebih dari 20 tahun :
Electronic Data Interchange (EDI)
Electronic Funds Transfer (EFT)
(akhir tahun 1970-an )
kartu kredit
Automated Teller Machines
Perbankan via telepon
(di tahun 1980-an )
Dunia bisnis hanya bisa melakukan aktivitas antara
satu dan lainnya melalui jaringan khusus
Komersialisasi dan privatisasi internet menjadi dasar
pertumbuhan Electronic Commerce (melalui website)
Electronic Commerce tradisional saat ini bisa
dilakukan oleh pendatang baru dengan skala
international.
Definisi E-Commerce :
E-commerce menggambarkan cakupan yang
luas mengenai teknologi, proses, dan praktek
yang dapat melakukan transaksi bisnis tanpa
menggunakan kertas sebagai sarana mekanisme
transaksi
penggunaan transmisi data secara
elektronik untuk membantu proses bisnis
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
menerapkan E-commerce :
Standar yang digunakan
Teknologi yang dipakai
Sasaran yang ingin dicapai
Faktor-faktor budaya, sosial, maupun
politik
Penghalang Utama Melakukan E-Commerce

✓Para pembeli belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce


✓Pembeli tidak menemukan apa yg dicari di e-commerce
✓Belum ada cara yg mudah dan sederhana utk membayar
✓Surfing di e-commerce belum lancar betul
✓Takut terjadi pencurian kartu kredit
✓Takut rahasia informasi personal menjadi terbuka
✓Kinerja jaringan yg kurang baik
✓Belum punya model yg baik untuk mensetup situs E-Commerce
Perkembangan e-commerce di Indonesia
mengalami hambatan dikarenakan :

• Infrastruktur
• Kesadaran
• Keamanan
• Budaya atau kebiasaan
• Penyedia E-Commerce
2.Kegiatan pada E-commerce
1. Promosi on-line
2. Perdagangan on-line
3. Transaksi on-line
4. Belanja on-line
5. Internet Banking
6. TV interaktif
7. E-Mail

Bisnis
Buku dan musik
e-commerce
• Software
• Advertising dan promosi travel
• Online tracking dari pengiriman barang
• Fashion (baju dan sepatu)
• Supermarket online
• Perhiasan dan barang-barang antik
• Perbankan
• Pendidikan
Fase Transaksi E-Commerce
Information: Konsumen mencari info produk & menjelajahi
e-catalog
Agreement: Interaksi antara pelaku bisnis e-commerce
untuk mencari kesepakatan transaksi,
contoh: negosiasi harga
Settlement: Penutupan transaksi, contoh: delivery,
pembayaran, order tracking
Support: Memelihara hubungan dengan konsumen,
mengatasi kegagalan transaksi
3. Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan bagi penjual
Sebagai aliran pendapatan baru yg lebih menjanjikan yg
tidak bisa ditemui si sistem transaksi tradisional
Meningkatkan pangsa pasar
Menurunkan biaya operasional
Meningkatkan customer loyalti
Meningkatkan supplier management
Meningkatkan sumber pendapatan
Keuntungan bagi pembeli
Beraneka ragam pilihan
Mengakses info produk terbaru,
mempermudah research produk
Membandingkan harga dan feature produk
Convenient shopping
Kerugiannya
Pihak Konsumen
1. Rasa kurang puas terhadap fisik barang
2. Kurang percaya dgn barang yg dipesan
3. Kultur bahwa belanja rekreasi
Pihak Produsen
1.Kerusakan sistem secara tiba-tiba
2.Kerusakan dari penyelenggara
ISP
Resiko pada e-Commerce
1. Kehilangan financial secara langsung
2. Pencurian informasi rahasia
3. Kehilangan kesempatan bisnis
4. Akses kesumber oleh yg tidak berhak
5. Hilang kepercayaan dari konsumen
6. Kerugian2 yang tidak terduga
Kehilangan finansial secara
langsung karena kecurangan

Berubahnya data financial yang


dilakukan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab dengan cara
mentransfernya secara ilegal.
Pencurian informasi rahasia yang berharga
Terbukanya data-data penting yang
dirahasiakan, sehingga diketahui orang
lain yang mengakibatkan kerugian bagi
lembaga yang menyimpannya.
Kehilangan kesempatan bisnis karena
gangguan pelayanan

Akibat sistem yang rusak secara tiba-tiba


atau listrik mati yang mengakibatkan
hilangnya kesempatan bisnis dalam waktu
yang tidak dapat diperkirakan.
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang
tidak berhak.

Seorang hacker yang berhasil


membobol sebuah sistem perbankan
kemudian dapat dengan bebas
memindahkan saldo dalam jumlah
tertentu kerekening pribadinya
Kehilangan kepercayaan dari konsumen

Usaha pihak lain yang dapat menjatuhkan


reputasi perusahaan, sehingga pelayanan
menjadi salah dan kacau yang
mengakibatkan hilangnya kepercayaan
konsumen.
Kerugian – kerugian yang tidak terduga.

Gangguan-gangguan lain dari luar


terhadap transaksi bisnis yang sedang
dilakukan sehingga konfirmasi
transaksi tersebut tidak dapat diterima
dengan baik.
Jenis Transaksi Bisnis yang Umum pada E-Commerce
1. Busines to Busines (B2B)
2. Bussines to Cunsumer (B2C)
3. Consumer to Consumer (C2C)
4. Consumer to Bussines (C2B)
5. Non-Bussines Electronic Commerce
6. Intrabussines (Organizational) Electronic
Commerce.
Perkembangannya…
B2B
Busines to Busines (B2B) juga dapat diartikan sebagai sistem
komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis (Onno W. Purbo,
2000:2), terdiri atas:
1. Transaksi Inter-Organizational System (IOS), misalnya transaksi
electronic funds transfer, electronic forms, intrgrated messaging,
share data based, supply chain management, dan lain-lain.
2. Transaksi pasar elektronik (electronic market transfer) (Munir
Fuady, 2005 : 408).
Framework B2B
→Trading Partners yang sudah diketahui ,umumnya memiliki
hubungan (relationship) yang cukup lama atau berdasarkan kontrak
→Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut.
jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan
dan kepercayaan (trust).
→Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan
secara berkala,
→format data yang sudah disepakati bersama.
Sehingga memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang
menggunakan standar yang sama (sistim elektronik yang sudah
disepakati)
B2C
Bussines to Cunsumer (B2C) merupakan
transaksi ritel dengan pembeli individual.
Selain itu Bussines to Cunsumer (B2C) juga
dapat berarti mekanisme toko online
(electronic shoping mall) yaitu transaksi
antara e-merchant dengan e-customer
Framework B2C
→Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke
umum.
→Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan
mekanisme yang dapat digunakan oleh khayalak ramai.
c/o: servis diberikan dengan menggunakan basis web.
→Servis diberikan berdasarkan permohonan (on
demand). Consumer melakukan inisiatif dan produser
harus siap memberikan respon sesuai dengan
permohonan.
C2C
Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana
konsumen menjual produk secara langsung kepada
konsumen lainnya.
Juga seorang individu yang mengiklankan produk barang
atau jasa, pengetahuan, maupun keahliannya di salah satu
situs lelang
(Munir Fuady, 2005 : 408).
C2B
Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang
menjual produk atau jasa kepada organisasi dan
individu yang mencari penjual dan melakukan
transaksi

(Munir Fuady, 2005:408).


A Framework for Electronic Commerce

32
E-Business Vs E-Commerce
E-Commerce (Electronic Commerce )
Proses pembelian, penjualan transfer atau pertukaran produk,
jasa atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet

E-Business.
Definisi yang lebih luas dari e-Commerce, meliputi pembelian
dan penjualan barang serta jasa , dan juga pelayanan pelanggan,
kolaborasi dengan mitra bisnis , pelaksanaan e-Learning dan
pelaksanaan transaksi elektronik dalam perusahaan
E-Commerce murni versus partial

Electronic commerce dapat berupa berbagai bentuk


pada tingkat digitalisasi, trnasformasi dari fisik ke
digial, tingkat digitalisasi dapat brupa (1)produk jasa
yang dijual (2)proses, atau (3)pelaku pengirimannya
Pada E-Commerce murni ketiga dimensi diatas digital
Sedangkan E-Commerce Partial jika ketiga dimensi
diatas meliputi campuran fisik dan digital
Brick- and-mortar organizations.
Virtual organization.
Perusahaan yang produk, proses dan pelaku
pengirimannya semua bersifat digital

Click-and– mortar.
Perusahaan yang menjalankan bisnis baik dalam
dimensi fisik maupun digital.
Kegiatan pada e-Commerce :
1. Promosi on-line
2. Perdagangan on-line
3. Transaksi on-line
4. Belanja on-line
5. Internet Banking
Mekanisme utama E-Commerce
Mekanisme utama untuk pembelian dan penjualan di Internet
adalah katalog elektronik, lelang elektronik, mall online dan
barter online
Katalog Elektronik . Katalog Electronik di internet makin populer,
terdiri atas basis data produk, direktori dan kemampuan
pencarian serta fungsi presentasi.
Lelang Elektronik . Proses bersaing dimana penjual
menyebutkan berbagai tawaran dari pembeli, harga ditentukan
secara dinamis melalui persaingan tawar menawar
Barter Elektronik. Pertukaran barang atau jasa yang didukung
secara elektronik tanpa ada transaksi uang
TUGAS
A. Coba anda pelajari mekanisme transaksi e-
Commerce pada aplikasi
Aplikasi mall online: Tokopedia, Shopee, dll
Buat laporan (ceritakan) bagaimana mekanisme prosesnya, sampai
barang diterima
B. Coba anda pelajari mekanisme transaksi e-
Commerce yang terjadi pada aplikasi GoFood dan
aplikasi tiket online
Aplikasi GoFood, dan tiket online, dll
Buat laporan (ceritakan) bagaimana mekanisme prosesnya sampai
barang diterima
Referensi
09B-Pertumbuhan E-commerce Di Indonesia.mp4 - Google Drive
09C-Apa itu e-commerce ‫؟‬.mp4 - Google Drive
09D-MENGENAL E COMMERCE, Yang mau bisnis ONLINE, WAJIB NONTON!.mp4 - Google Drive

Anda mungkin juga menyukai