Anda di halaman 1dari 5

Materi Bisnis online

Pertemuan Ke 1 (4 jp )
E-Commerce
Agustus 26, 2020 Oleh Guru Ekonomi
Sarjana Ekonomi – Hai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel
kesayangan Anda.
Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai E-Commerce. Untuk
lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

Table of Contents
 Pengertian E-Commerce
 Sejarah E-Commerce
 Dampak Positif E-Commerce
 Dampak Negatif E-Commerce
 Contoh E-Commerce
 Manfaat E-Commerce Bagi Pelaku Bisnis
 Manfaat E-Commerce Bagi Konsumen
 Jenis-Jenis E-commerce
 Sebarkan ini:
 Posting terkait:

Pengertian E-Commerce
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau
Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan
menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic
bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang
berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping.

E-Commerce merupakan salah satu kegiatan penyebaran, penjualan,


pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan
jaringan telekomunikasi seperti internet dan jaringan komputer.
Sejarah E-Commerce
Awal kemunculan e-commerce dimulai dari tahun 1960 an saat bisnis
menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) populer. Kemudian tahun
1979, American Standars Institute mengembangkan ASC X12.

ASC X12 kerap digunakan untuk saling share dokumen menggunakan


perangkat elektronik dan terus berkembang di tahun 1980 an dan 1990 an
sampai lahirnya salah satu perusahaan terbesar, eBay dan Amazon yang
membuat revolusi dunia e-commerce. Sekarang konsumen bisa membeli
produk apapun dengan jumlah tak terbatas secara online.

Dampak Positif E-Commerce


 Aliran pendapatan (Revenue Stream) baru yang mungkin jauh lebih
menjanjikan yang tidak ditemui di sistem jual beli di pasar tradisional.
 Mampu meningkatkan market exposure.
 Mampu mengurangi biaya operasional(operating cost).
 Dapat memperluas jangkauan (global reach).
 Mampu meningkatkan customer loyality.
 Mampu meningkatkan supplier management.
 Dapat mempersingkat waktu produksi.
 Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Dampak Negatif E-Commerce


 Akan kehilangan dari segi finansial secara langsung karena adanya
kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke
rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang
ada.
 Adanya pencurian informasi yang sangat rahasia dan berharga.
Gangguan yang muncul bisa membongkar semua informasi rahasia itu
pada pihak yang tidak berhak dan mengakibatkan kerugian besar bagi
korban.
 Kehilangan kesempatan bisnis atau kerugian pelanggan karena
gangguan pelayanan. Seperti kesalahan yang bersifat non-teknis(aliran
listrik tiba-tiba padam).
 Adanya pengaksesan ke sumber pihak yang tidak berhak. Seperti
seorang hacker yang membobol sistem perbankan. Kemudian
memindahkan sejumlah rekening milik orang lain ke rekeningnya
sendiri.
 Dapat kehilangan sebuah kepercayaan dari para konsumen. Karena
faktor-faktor seperti adanya usaha sengaja yang dilakukan oleh pihak
luar yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
 Terjadinya kerugian yang tidak terduga-duga, karena adanya gangguan
yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, kesalahan dari faktor
manusia ataupun kesalahan dari sistem elektronik.

Contoh E-Commerce
 Pembelian buku lewat online.
 Pembelian elektronik lewat online.
 Pembelian kendaraan lewat online.
 Pembelian pakaian lewat online, dan lain sebagainya.

Manfaat E-Commerce Bagi Pelaku Bisnis


 Kemudahan dalam aktivitas jual beli
 Memangkas biaya pemasaran
 Kemudahan dalam berkomunikasi dengan konsumen dan produsen
 Dapat menjangkau target market yang lebih luas
 Penyebaran informasi lebih mudah dan cepat
 Proses pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat

Manfaat E-Commerce Bagi Konsumen


 Konsumen dapat berbelanja dengan lebih mudah selama 24 jam sehari
sepanjang tahun
 Konsumen dapat melihat berbagai pilihan produk yang dianggap terbaik
dengan harga yang paling sesuai
 Konsumen dapat membeli produk dan jasa dengan biaya yang lebih
mudah setelah melakukan perbandingan dengan berbagai e-
commerce.

Jenis-Jenis E-commerce
1. E-Commerce Business to Business (B2B)
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama
memiliki kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan
mengetahui bisnis yang dijalankan.

Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan, atau


secara sederhana berlangganan. Contoh sederhana dari B2B ini yaitu
produsen dan suplier yang saling bertransaksi secara online baik untuk
konsultasi kebutuhan barang, hingga proses pembayarannya.

2. E-commerce Business to Consumer (B2C)


Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi
e-commerce ini terjadi layaknya jual – beli biasa. Konsumen mendapatkan
penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.

3. E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)


Untuk C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda
sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah
yang dinamakan B2C e-commerce.

Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace. Jadi C2C
disini menjadi perantara antara penjual dan pembeli.
4. Consumen to Busines (C2B)
C2B yakni kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai
penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.

5. Media atau Aplikasi E-commerce


Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis
ini bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online lainnya, misalnya
katalog, email, shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal
ini tentunya melibatkan kegiatan B2B (business to business).

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ E-Commerce : Pengertian,


Sejarah, Manfaat, Dampak, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga
bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang
membacanya. Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai