Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum WR WB

Untuk pertemuan kali ini Topik yang mau kita bahas antara lain adalah

1. Definisi E-commerce Menurut Para ahli


2. Kelebihan E-commerce dar segi Bisnis maupun Konsumen
3. Model -Model Ecommerce di Indonesia

E- Commerce adalah singkatan dari Electronic Commerce yang artinya perdagangan Elektronik,
perdagangan disini meliputi (penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa)
yang menggunakan sistem elektronik seperti internet, www atau jaringan komputer lainnya.

E- Commerce mulai muncul di indonesia di tahun 1990-an melalui adanya inisiatif untuk
mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara Konvensional (berdasarkan
kesepakatan) ke dalam bentuk digital elektronik berbasiskan komputer dan jaringan internet.

Sejarah dan perkembangan E-Commerce Di Indonesia sendiri dimulai sejak tahun 1994. Yaitu
pada saat pertama kali banner- elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di
halaman Web (Website). (https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik)

Pada tahun 1996 melalui kemunculan (http://www.sanur.com) Situs ini merupakan toko buku
online pertama di Indonesia (mansur & Gulton, 2005 : 144). Kemudian, beberapa layanan e-
commerce pun mulai bermunculan. Situs seperti astaga.com, mandirionline.com dan
satunet.com sempat populer. Namun, krisis moneter yang menimpa Indonesia sekitar tahun
1998 memperburuk kemajuan bisnis e-commerce di Indonesia. Dan salah satu E-Commerce yang
masih bertahan dari tahun 1990 an sampai sekarang adalah Bhinneka.com

Belakangan ini, perkembangan e-commerce kembali menyita perhatian. Karena tingkat


kunjungannya yang tinggi, jejaring sosial menjadi salah satu basis utama kegiatan e-commerce di
Indonesia. Masyarakat Indonesia menjadikan jejaring sosial seperti facebook, twitter dan
Instagram untuk memasarkan produk.
Dari definisi yang dibahas di awal tadi, ada beberapa para ahli yang juga menyumbangkan pikiran
nya mengenai definisi E-Commerce diantara nya adalah :

1. Chaffey tahun 2007, E-Commerce adalah semua bentuk proses pertukaran informasi
antara organisasi dan stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke
jaringan internet.

2. Quayle tahun 2002, E-Commerce yaitu berbagi bentuk pertukaran data elektronik atau
Electronic Data Interchange (EDI) yang melibatkan penjual dan pembeli melalui
perangkat mobile, E-Mail, perangkat terhubung mobile, didalam jaringan internet dan
intranet.

3. Baourakis, Kourgiantakis dan Migdalas tahun 2002, E-Commerce merupakan bentuk


perdagangan barang dan informasi melalui jaringan internet

4. Kim dan Moon tahun 1998, E-Commerce adalah Proses untuk mengantarkan Informasi,
Produk, layanan dan proses pembayaran melalui kabel telepon, koneksi internet dan
akses digital lainnya.

Dari ke empat para ahli yang menyumbangkan pikiran nya tentang definisi E-Commerce dapat
kita perhatikan bahwa kata atau kalimat yang disampaikan para ahli tersebut berbeda tetapi
pada intinya yang mau disampaikan mengenai definisi E-commerce itu sama, maka dapat kita
ambil kesimpulan atau beberapa poin penting yaitu E-Commerce adalah :

1) Proses pertukaran Informasi (Barang atau jasa)


2) Menggunakan Media Elektronik
3) Terhubung Kejaringan Internet

Sekarang kita lanjut ke pembahasan selanjutnya yaitu tentang kelebihan E-Commerce.

Secara sederhana, perbedaan antara proses perdagangan secara manual dengan menggunakan
e-commerce dapat digambarkan pada gambar 1.1 dan gambar 1.2 berikut ini
Gambar 1.1

Gambar 1.2
Di gambar 1.1 adalah alur kegiatan Jual beli dari Perusahaan ke perusahaan yang lain yang
dimana pada saat Transaksi si perusahaan A (Pembeli) mulai mengentri dokumen daftar barang
yang mau di beli kemudian daftar tersebut dicetak menggunakan printer dan selanjutnya dikirim
lewat fax kepada penjual atau dokumennya dikirim menggunakan jasa kurir. Pada saat nanti
dokumen daftar belanja sampai ke Perusahaan B (penjual) baik itu lewat fax atau kurir, tahap
selanjutnya penjual mulai untuk mengentri ulang dokumen ke aplikasi.

Pada Gambar 1.2 adalah alur kegiatan jual beli perusahaan dengan perusahaan yang lain dimana
sudah menggunakan proses E-Commerce , yaitu Perusahaan A (pembeli) cukup mengakses Toko
Online baik itu Situs atau alamat website dari Perusahaan B (penjual) kemudian di sana sudah
sangat lengkap mulai dari

Penawaran, yaitu adanya katalog produk yang disediakan di E-Commerce tersebut mulai dari foto
dari produk yang dijual , detail ukuran jenis warna , jumlah stok dan lain sebagainya. Kemudian
tahap selanjutnya adalah Pemesanan dimana pembeli bisa memilih barang – barang apa saja
yang mau dibeli dengan tekan tombol pilih atau masukkan ke keranjang. Tahapan selanjutnya
adalah Penagihan dimana disana sudah ada total biaya dari barang yang mau dibeli, dan tahapan
terakhir dalam pembayaran, yaitu pembayaran menggunakan transfer rekening atau metode
pembayaran lainnya yang disediakan oleh E-commerce tersebut.

Dari gambar diatas , jelas terlihat perbedaan mendasar proses manual dengan E-commerce,
dimana proses dengan e-commerce terjadi efesiensi dari segi penggunaan fax, pencetakan
dokumen, entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan
pengurangan biaya dan waktu/kecepatan proses. Kualitas transfer data pun lebih baik, karena
tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human error.

Dari Gambar di atas juga secara ringkas e-commerce mampu menangani masalah berikut yaitu :

❖ OTOMATISASI, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual.


❖ INTEGRASI, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas
proses.
❖ PUBLIKASI, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang
dipasarkan.
❖ INTERAKSI, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan
meminimalkan “human error”
❖ TRANSAKSI, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan
institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran. (“electronic payment”
concept)

Pembahasan berikutnya yaitu mengenai keuntungan e-commerce dari segi bisnis :

Dengan melakukan kegiatan bisnis secara online, perusahaan-perusahaan dapat


menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka,
sama saja dengan meningkatkan keuntungan.

Keuntungan lainnya bahwa e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya


tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis di internet akan mengurangi biaya
tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan
(customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional. Hal ini membantu
perusahaan dalam meningkatkan keuntungannya.

Sedangkan keuntungan e-commerce dari segi konsumen :

Seperti halnya bisnis yang berkeinginan merangkul e-commerce sebagai suatu cara yang
sah untuk melakukan kegiatan bisnis, konsumen juga berkeinginan mengambil keuntungan dari
seluruh kemungkinan yang ditawarkan oleh e-commerce. Keuntungan yang terbesar bagi
konsumen adalah melakukan bisnis secara online dengan mudah. Seorang pembeli di internet
dapat menggunakan komputer pribadinya pagi atau malam selama 7 hari per minggu untuk
membeli hampir semua barang. Seorang konsumen tidak perlu mengantri di toko atau bahkan
meninggalkan rumahnya; yang dilakukan hanya mengklik sebuah produk yang ingin dibelinya,
memalukan pembayaran sesuai dengan fasilitas yang disediakan, kemudian menunggu produk
itu tiba melalui pos. Beberapa perusahaan e-commerce telah membuat proses ini lebih mudah.
Empat komponen penting pada E-Commerce antara lain :
1. Penjual ,
Pemilik Toko Online bersangkutan atau sejumlah pelaku usaha
2. Pembeli (Konsumen)
Pihak yang memegang peran penting di dalam jalannya E-Commerce
3. Teknologi
Mencakup semua Teknologi Informasi terkini yang digunakan di dalam jalannya E-
Commerce seperti Teknologi Web, Aplikasi mobile, keamanan transaksi dan lain
sebagainya.
4. Jaringan Komputer (Internet)

Model – model E-commerce di Indonesia antara lain :

1) Iklan baris
Ini adalah model bisnis e-commerce paling sederhana yang cocok digunakan di negara-
negara berkembang. Dua kriteria yang biasa diusung model bisnis ini:

• Website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online


• Penjual individual dapat menjual barang kapan saja, dimana saja secara
gratis
Salah satu situs iklan baris yang terkenal di Indonesia ialah dan OLX.
Metode transaksi yang paling sering digunakan di situs iklan baris ialah metode cash on
delivery atau COD.
2) Toko online

Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan alamat website (domain)
sendiri dimana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli.
Beberapa contoh toko online di Indonesia ialah Bhinneka, BerryBenka dan lain sebagainya,
Keuntungan dari memiliki toko online Anda sendiri ialah bisa memiliki kebebasan penuh disana.
Yaitu dapat merubah jenis tampilan sesuka kemauan dan dapat membuat blog untuk
memperkuat SEO toko online.

Bagi yang tertarik untuk membuka sebuah toko online secara mudah, yaitu dengan menggunakan
jasa pembuatan wbsite (toko Online atau dapat dicoba dengan Anda
menggunakan Shopify, Jejualan dan lain sebagainya.

3) MarketPlace
Ini adalah model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu
mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara
online. Berikut ialah indikator utama bagi sebuah website marketplace:

• Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan


• Bisa digunakan oleh penjual individual

Kegiatan jual beli di website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi online
seperti layanan escrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi.
Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli.
Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila
transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.

Tiga situs marketplace di Indonesia yang memperbolehkan penjual langsung berjualan


barang di website ialah Tokopedia, Bukalapak, dan Shoppe.
4) Shopping Mall
Model bisnis ini mirip sekali dengan marketplace, tapi penjual yang bisa berjualan disana
haruslah penjual atau brand ternama karena proses verifikasi yang ketat. Salah satu situs
online shopping mall yang beroperasi di Indonesia ialah Blibli.

5) Toko Online berbasis Sosial Media


Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs media sosial seperti Facebook dan
Instagram untuk mempromosikan barang dagangan mereka.
Membuat toko online di Facebook atau Instagram sangatlah mudah, sederhana, dan
asiknya gratis! Tapi penjual tidak dapat membuat templatenya sendiri.

Sekian pembahasan untuk materi kali ini di pertemuan selanjutnya kita akan membahas Model
atau jenis e-commerce berdasarkan pelaku yang ada di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai