Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NUR MUHAMMAD RAAFI

NIM : 22010179
MATA KULIAH : BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
DOSEN : ARIFIN SETIABUDI, S.KOM., M.M.

JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN BENAR DAN TEPAT !


1. a. Apa pengertian dari E-Commerces ?
b. Apa perbedaan E-Commerce dan E-Business ?
2. Apa kepanjangan dan sebutkan contoh dari :
a. B2B
b. B2C
c. C2C
d. G2G
e. B2G
3. Apa tujuan utama dari pemasaran internet ?
4. Apa yang dimaksud dengan Digital Marketing ?
5. Apa kepanjangan dan maksud dari :
a. SEO
b. SEM
c. SMM
6. Sebutkan secara umum langkah-langkah didalam strategi Digital Marketing ?
7. a. Apa yang dimaksud dengan Digital Branding ?
b. Jelaskan hubungan antara Digital Branding dengan Digital Marketing ?
8. Sebutkan apa saja yang strategi perlu dipersiapkan untuk Digital Branding ?
9. Apa yang dimaksud dengan Customer Segmentation ?
10. a. Apa yang dimaksud dengan Customer Journey ?
b. Sebutkan tahapan fase pada Customer Journey ?

JAWAB !

1. a. Electronic commerce atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian,


penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
b. E-business memiliki jangkauan yang lebih luas jika dibandingkan dengan e-
commerce, meliputi modal, SDM (sumber daya manusia), segala proses
pemasaran produk dan jasa hingga setiap resiko yang muncul didalamnya
setelah pembelian barang maupun jasa. Sedang e-commerce, hanya sebatas
pada proses jual-beli jasa atau produk melalui jaringan internet dalam wadah
situs atau web saja.
E-commerce hanya menjalankan tugasnya sebagai media transaksi jual-beli
secara online saja, sedang e-business lebih ke arah edukasi dan juga menjaga
agar pelanggan paham lebih banyak tentang manfaat dari sebuah produk
maupun jasa yang didapat dari sebuah transakasi online.
E-commerce hanyalah satu bagian kecil saja dari e-business,sebab e-business
merupakan sebuah sistem yang lengkap dan terdiri dari banyak bagian yang
menunjang jalannya sebuah bisnis terutama yang dijalankan melalui jaringan
internet.
Jika e-commerce hanya memerlukan sistem pemasaran termasuk spesifikasi
dan juga analisis dalam segi penjualan saja, tetapi e-business lebih kompleks
yang menyasar setiap bagian dari hulu hingga hilir sebuah bisnis.
E-commerce pun juga dapat iktakan sebagai sebuah kegiatan dalam menarik
siapapun termasuk setiap pelanggan, suplier maupun mitra untuk membeli
maupun menjual barang dan jasa secara online. Sedangkan e-business bergerak
dari awal, mulai dari perencanaan proses produksi, manajemen resiko,
pengembangan sebuah produk maupun jasa, manajemen keuangan sebuah
organisasi maupun perusahaan.

2. a. Model B2B fokus pada penyediaan produk dari satu bisnis ke bisnis
lainnya.Meskipun banyak bisnis ecommerce di area ini adalah penyedia
jasa/layanan, juga akan menemukan perusahaan software, perusahaan supplier dan
pemasok perabot kantor, perusahaan hosting, dan berbagai model bisnis ecommerce
lainnya dari sektor ini. Contoh e-commerce B2B (business to business) Indonesia
adalah Ralali.com, IndoTrading.com, Kawan Lama, Electronic City, Indonetwork,
dan Mbiz. Bisnis tersebut memiliki platform ecommerce yang khusus menyasar
perusahaan dan bekerja dalam lingkungan tertutup. Di Indonesia, model bisnis
ecommerce B2B belum tergarap maksimal oleh para pelaku bisnis.

b. Sektor ecommerce B2C (business to consumer) adalah model bisnis yang lazim
dilakukan di pasar ecommerce. Bahkan sektor B2C adalah model bisnis yang
selalu ada dipikiran orang saat mendengar kata ‘ecommerce’. Transaksi
ecommerce B2C menyerupai model ritel tradisional, di mana bisnis menjual
jasa/produk kepada individu, namun bisnis dijalankan dengan platform online
alih-alih dengan toko fisik.Contoh pemain ecommerce B2C di Indonesia adalah
Blibli, Jd.id, dan Lazada. Namun, dari laporan DailySocial mengindikasikan
adanya peleburan batas antara ecommerce B2C dan C2C yang dilihat dari
penilaian reputasi.
c. Model bisnis ecommerce ketiga adalah C2C (consumer to consumer), yang
kemudian terbagi lagi menjadi dua model yaitu marketplace dan classifieds/P2P.
Dalam kategori C2C e-commerce ini, konsumen individu dapat menjual maupun
membeli produk dari konsumen lainnya. Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia
merupakan beberapa contoh online marketplace yang paling dikenal di
Indonesia. Selain melalui marketplace, kegiatan jual beli juga juga dapat
dilakukan secara langsung antar individu, tanpa adanya termasuk dari pihak
ketiga. Beberapa contoh platform dengan model bisnis ini adalah OLX, Kaskus,
hingga melalui Instagram.
d. C2G (consumer to government), juga disebut C2A (consumer to administration):
adalah transaksi elektronik yang dilakukan oleh individu ke pemerintah atau
administrasi publik. Contohnya, seorang konsumen dapat membayar pajak
penghasilannya secara online. Transaksi tersebut adalah transaksi C2G.Contoh
dimana konsumen memberikan layanan kepada pemerintah belum banyak
diimplementasikan, karena ini bukan pendekatan yang populer dan bisa dibilang
sangat jarang. Contoh yang mungkin bisa terjadi adalah ketika seorang hacker
menawarkan jasanya kepada pemerintah untuk pertahanan terhadap terorisme
cyber.
e. B2G (business to government), juga disebut B2A (business to administration),
adalah model bisnis yang merujuk pada bisnis yang menjual produk, layanan,
atau informasi kepada pemerintah atau lembaga pemerintah. Sistem B2G
menyediakan kesempatan bagi perusahaan swasta untuk mengajukan tender pada
proyek, produk pemerintah yang mungkin dibeli/dibutuhkan pemerintah untuk
perusahaan mereka. Pemerintah membuka tender lewat proses e-procurement,
dimana sektor publik dapat melakukan tender secara online dan transparan.
Sistem e-procurement di Indonesia lebih dikenal dengan LPSE atau Service
Pengadaan Dengan Elektronik. Salah satu contohnya adalah Qlue.co.id, yang
menyediakan layanan CRM untuk lembaga pemerintah.

3. Pemasaran internet atau online adalah pemasaran yang menggunakan media


internet dan komputer, Tujuannya adalah menjangkau konsumen dari manapun
sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Pemasaran online sangat
digemari saat ini. karena kemudahan dan kepraktisannya hanya dengan
menggunakan smartphone ataupun komputer dengan jaringan internet, maka kita
mampu menjangan semua konsumen dimanapun mereka berada.

4. Pemasaran digital adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan
menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu,
pribadi, dan relevan. Tipe pemasaran digital mencakup banyak teknik dan praktik
yang terkandung dalam kategori pemasaran internet.

5. a. Search Engine Optimization (SEO) merupakan sebuah teknik mengelola website


agar mampu bekerja secara optimal dan mendapatkan peringkat paling atas pada
hasil pencarian. Peringkat teratas ini akan membantu mendongkrak jumlah
kunjungan ke website tersebut sehingga akan menghasilkan untung. Penerapan
SEO dalam mengelola website bukan hanya bertujuan untuk mencapai trafik
kunjungan yang tinggi, melainkan juga untuk membantu menjangkau audien yang
dituju. Pada saat membuat sebuah situs, creator pasti memiliki tujuan tertentu
dengan audience atau pembaca tertentu, keberadaan SEO akan membantu agar
konten dalam website bisa tepat target audience.

b. earch Engine Marketing (SEM) merupakan sebuah teknik untuk


memaksimalkan sebuah website dengan cara mengiklankan website tersebut.
Cara ini biasanya dilakukan dengan beriklan kepada perusahaan mesin pencari
seperti Google Ads (adwords), iklan di Bing, Yahoo! dan sebagainya. Metode
iklan yang digunakan juga berbeda-beda, salah satu yang banyak digunakan
adalah dengan pay-per-click (PPC). Metode ini mengiklankan sebuah website,
namun pemilik website hanya akan dikenai tagihan iklan apabila iklan tersebut
di klik atau terdapat pengguna yang mengakses website tersebut lewat iklan
yang dipasang. Contoh yang paling mudah, saat anda mengetik kata kunci
‘rental mobil’ maka website yang muncul pada halaman atas merupakan
website milik beberapa perusahaan rental mobil yang menawarkan layanannya.
Laman tersebut bisa tampil pada halaman teratas karena mereka memasang
iklan kepada penyedia mesin pencarian seperti Adwords.

c. Social Media Marketing (SMM) merupakan metode untuk memaksimalkan


kunjungan di sebuah website dengan memaksimalkan fungsi iklan digital melalui
media sosial. Media sosial saat ini menjadi bagian penting dalam kehidupan
setiap orang, dan hampir setiap orang pasti mengakses media sosial. Tren ini
dimanfaatkan oleh para kreator untuk memasarkan kontennya melalui media
sosial sehingga potensi kunjungan ke website mereka juga akan semakin tinggi.
Contoh paling umum, website berita seperti detik.com, tribunnews, kompas dan
lainnya memiliki media sosial untuk mengiklankan kontennya. Orang-orang
lebih suka membaca berita melalui media sosial, karena itu perusahaan-
perusahaan media berita tersebut biasanya membagikan kontennya ke media
sosial lalu menautkan link website mereka agar bisa dikunjungi.

6. langkah-langkah agar strategi pemasaran dapat berjalan dengan sukses, yaitu:

- Kenali Pelanggan dengan Baik


- Melakukan Promosi yang Tepat
- Bangun Tempat Usaha yang Strategis
- Membuat Anggaran Sistematis
- Menjalin Hubungan yang Baik dengan Pelanggan
- Buatlah Toko Online Sendiri
- Aktifkan Email Marketing
- Memiliki Media Sosial Perusahaan
- Menjalankan Bisnis Sistem Dropship
- Meminta Bantuan Jasa Influencer

7. a. Digital branding merupakan proses membangun dan membingkai brand Anda


secara online, seperti dengan menggunakan website, aplikasi, sosial media, dll.
Digital branding merupakan salah satu cara yang paling masuk akal dalam
menyampaikan keunggulan produk Anda di era komunikasi online seperti saat ini

b. Branding dan marketing/pemasaran memang bukanlah 2 hal yang sama, namun


keduanya memiliki hubungan yang saling melengkapi. Sederhananya adalah,
marketing berfungsi untuk memberikan informasi brand kepada konsumen. Di sisi
lain, Branding berfungsi untuk membentuk dan membuat “bahan dasar” brand

8. Strategi perlu dipersiapkan untuk Digital Branding antara lain :


- memanfaatknan sosial media.
- mulai kirimkan email marketing.
- menerapkan teknik seo dengan benar.
- memasang iklan berbayar.

9. Segmentasi Pasar adalah suatu proses membagi-bagi pasar kesemua produk atau
jasa yang awalnya bersifat heterogen kedalam beberapa segmen. Kegiatan
membagi-bagi pasar yang asalnya bersifat heterogen mejadi homogen.
Homogenitas ini disebabkan oleh adanya perbedaan kebiasaan membeli, kebutuhan
pemakaian, menggunakan barang dan tujuan ketika membeli barang.

10. a. customer journey adalah perjalanan konsumen saat berinteraksi dengan brand
Anda. Mulai dari saat konsumen pertama kali mengenal brand Anda, melihat-lihat
produk yang dijual, melakukan pembelian, hingga apa yang ia lakukan setelah
transaksi selesai. Jadi, bisa dikatakan bahwa memahami customer journey itu
berarti juga memahami pola pikir konsumen Anda.

b. Memahami fase customer journey menjadi sangat krusial untuk bisa


merencanakan strategi yang tepat. Ini dia urutan rangkaian customer journey:
- Awareness
Pada fase pertama ini, audiens berhasil menemukan keberadaan produk
Anda. Di mana menemukannya? Secara umum, mereka bisa menemukannya
dari media promosi.
Jika kita mengacu pada konteks di era ini, mereka bisa menemukannya dari
mesin pencari yang mengarahkan ke website Anda, iklan di sosial media,
rekomendasi seseorang di sosmed, dll. Salah satu alasan mengapa digital
marketing sekarang cukup gencar karena cukup efektif untuk meningkatkan
awareness.
- Consideration
Di fase kedua ini, audiens sudah mempertimbangkan untuk membeli produk
barang atau menggunakan produk jasa yang Anda tawarkan. Tahap ini bermula
dari pengetahuan audiens tentang produk (product knowledge) dan layanan.
Maka dari itu, sangat penting untuk Anda menghadirkan informasi yang jelas
dan lengkap mengenai spesifikasi produk, contact person, domisili, dll.
- Riset
Fase ketiga pada dasarnya adalah proses untuk meyakinkan diri. Sebelum
melakukan transaksi, seseorang pasti butuh informasi tambahan yang akan
menguatkan keputusannya. Maka dari itu, mereka akan melakukan riset.
Bagaimana risetnya? Biasanya mereka akan mencari review dari pelanggan,
membandingkan spesifikasi produk dengan kompetitor, dll. Tiap orang pasti
memiliki prioritas yang berbeda-beda pada saat memilih produk. Maka dari itu,
Anda harus menetapkan positioning bisnis dan menargetkan konsumen yang
spesifik.
- Decision
Setelah audiens melakukan riset dan merasa yakin, mereka akan masuk fase
keempat yaitu melakukan transaksi. Di fase inilah, orang yang sebelumnya
hanya target audiens kemudian berubah menjadi customer. Di era ini, transaksi
bisa terjadi melalui berbagai kanal. Bisa melalui marketplace, website toko
online, sosmed, toko fisik, dll. Setiap kanal memiliki pendekatan pengelolaan
yang berbeda. Perhatikan kapasitas Anda. Anda tidak harus menggunakan
semua kanal tersebut. Lebih baik pilih kanal yang paling memungkinkan
kemudian kelola dengan sebaik mungkin.
- Review
Pada customer journey, transaksi tidak sepenuhnya menjadi garis finish. Pasca
transaksi tetap harus jadi perhatian. Fase kelima ini berkaitan erat dengan
impresi customer. Impresi customer adalah kesan yang melekat pada konsumen
setelah berinteraksi dengan brand Anda. Apakah mereka puas, adakah hal yang
masih kurang, atau malah kecewa. Dari review tersebut, Anda bisa
mendapatkan insight untuk mengembangkan produk dan layanan.

Anda mungkin juga menyukai