Anda di halaman 1dari 15

Konsep Dasar E-Business

dan E-Commerce
E-Commerce
Pengertian
Transaksi perdagangan barang/jasa via media elektronik.
Klasifikasi
1. B2C (Business to Consumer)
2. B2B (Business to Business)
3. B2B2C (Business to Business to Consumer)
4. C2C (Consumer to Consumer)
5. Mobile Commerce
6. Location based Commerce
7. Intra-Business Commerce
8. Business to Employee
9. Collaborative Commerce
10. E-Learning
11. E-Government/E-Procurement (E-Proc)
Contoh Klasifikasi
1. B2C (Business to Consumer)
Bisnis jenis ini berhubungan langsung dengan konsumen
bukan perusahaan atau bisnis lainnya.
Contohnya:
Bisnis furniture Dekoruma yang membangun website dan
menggunakan platform marketplace online untuk menjual
produknya secara langsung. Atau brand skincare Laneige yang
menjual produknya langsung melalui toko fisik.
2. B2B (Business to Business)
Adalah kependekan dari business to business. B2B sendiri
dikenal sebagai transaksi bisnis yang terjadi antar perusahaan.
Contohnya:
Salah satu contoh sederhana dari B2B adalah perusahaan
produsen pakaian yang membeli jasa iklan dari perusahaan
iklan komersial.
Perusahaan pengiklan tidak akan berinteraksi langsung dengan
pengguna akhir karena jasa iklannya hanya akan dimanfaatkan
oleh perusahaan.
3. B2B2C (Business to Business to Commerce)
Adalah B2B2C merupakan model E-Commerce yang
menghubungkan dari bisnis ke bisnis ke konsumen.
Dimana hal ini meliputi transaksi produk pada E-
Commerce tersebut.
Contohnya:
Zalora merupakan salah satu perusahaan yang
berkembang begitu pesat. Bahkan perusahaan ini
termasuk perusahaan yang menerapkan pengertian
B2B2C. Tentu saja hal ini bisa menjadi solusi di tengah
maraknya penipuan online shopping. Zalora menjadi
perusahaan populer di Indonesia terutama di bidang
fashion.
4. C2C (Consumer to Consumer)
C2C adalah model bisnis di mana customer atau pelanggan dapat
saling menjual dagangannya kepada satu sama lain.
Contohnya:
Contoh sederhana dari model bisnis ini adalah marketplace atau
e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, BliBli, Shopee, dan
marketplace lainnya.
5. Mobile to Comemerce ( M-Comeerce)
Adalah semua transaksi komersial yang dilakukan melalui
aplikasi atau situs mobile. Secara umum, mobile commerce
dapat diartikan sebagai subkategori e-commerce atau
sebagai versi mobile dari e-commerce.
Contohnya:
Mobile banking
Virtual marketplace app seperti Amazon
Dompet digital seperti Apple Pay, Android Pay, dan
Samsung Pay
Mobile ticketing
6. Location based Commerce
L-dagang atau L-Commerce (Location based-Commerce)
adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) yang
menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan
oleh peralatan GPS (Global Positioning Systems) dan
satelit.
Contohnya:
pencarian informasi mengenai letak restoran yang terdekat
dengan tempat pengguna Internet tersebut berada. Contoh
lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket
pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS
atau Federal Express di Amerika Serikat.
7. Intra-Business Commerce
Aktivitas bisnis yang termasuk ke dalam intrabusiness e-
commerce di antaranya adalah proses pertukaran barang,
jasa, atau informasi antar unit dan individu yang terdapat
pada suatu organisasi atau perusahaan.
8. Business to Employee (B2E)
B2E adalah layanan yang disediakan sebuah perusahaan
pada karyawannya untuk memudahkan urusan karyawan
dengan perusahaan.
Contohnya:
Contoh umum mencakup berbagai jenis produk B2E berbasis
web yang inovatif termasuk portal karyawan, sistem e-HR,
dan ESS.
Misalkan seorang karyawan yang ingin mengambil cuti, tidak
perlu lagi menghadap bagian kepegawaian. Ia dapat
mengakses situs resmi perusahaan dan mengajukan
permohonan cuti tersebut.
9. Collaborative Commerce
Collaborative Commerce (C-Commerce) adalah penggunaan
teknologi digital oleh berbagai pihak bisnis untuk sumber
produk, membuat transaksi atau menyelesaikan proses bisnis
interaktif yang serupa.
Contohnya:
- Pengecer-Pemasok Kolaborasi: Target Corporation
- Transportasi Bawah dan Biaya Inventarisasi dan
Mengurangi Stock-Out: Unilever
- Pengurangan Waktu Siklus Desain: Clarion Malaysia
10. E-Learning
E-learning adalah sebuah model pembelajaran yang saat ini
bisa dikatakan cukup populer.
Salah satu daya tarik dari e-learning adalah formatnya yang
sangat beragam.
Contohnya:
Anda dapat melihat banyaknya layanan kursus online seperti
Brainly, Udemy, Zenius, dan masih banyak lagi.
11. E-Government/E-Procurement (E-Proc)
e-Procurement (electronic procurement) adalah proses pembelian,
penjualan barang, equipment, pekerjaan, dan jasa melalui antarmuka web
atau aplikasi. Sistem pengadaan online ini dirancang untuk memusatkan
dan mengautomasi interaksi antara perusahaan, pelanggan, dan vendor
pengadaan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam proses
procurement.
Contohnya:
Salah satu contoh layanan e-Procurement yang ada di Indonesia adalah
Bhinneka e-Procurement. Layanan yang dibuat oleh e-commerce B2b
terbaik di Indonesia ini dirancang untuk memudahkan pemilik perusahaan
dalam menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai