Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIZKIYAH IM RI MAULIDA

NPM : 202313166
KELAS : 2D

JENIS TRANSAKSI E-COMMERCE


E-commerce memiliki beberapa jenis yang terbagikedalam beberapa bisnis model.
Berbagai jenis e-commerce ini memiliki fitur dan atribut yang berbeda, tujuh jenis e-
commerce itu yaitu;
1. Business-to-Business (B2B)
Jenis e-commerce ini terdiri dari semua transaksi dan transaksi elektronik yang
terkait dengan barang atau jasa. Hal ini pada dasarnya dilakukan antara suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya seperti grosir, produsen konvensional yang
berurusan dengan pengecer, dan sejenisnya. Contoh dari Business-to-Business (B2B)
yaitu perusahaan Ralali.com, Ralali sangat mudah digunakan karena sudah ada
pengelompokan produk sesuai jenis usaha. Perusahaan ini juga menawarkan harga
grosir yang kompetitif, sehingga akan menguntungkan bagi bisnis atau perusahaan
yang ingin menggunakannya.
2. Business-to-Consumer (B2C)
Jenis B2C mungkin sering Anda temukan ketika Anda ingin berbelanja
keperluan pribadi. Jenis e-commerce ini berkaitan dengan transaksi dan hubungan
antara bisnis dan end user. Jenis e-commerce ini juga berhubungan dengan ritel e-
commerce yang berlangsung online. Dengan semakin berkembangnya internet,
B2C e-commerce menjadi lebih mudah dan dinamis. Hal ini dibuktikan dengan
semakin banyaknya website, toko atau bahkan mall di internet yang menjual beragam
hal. Yang menjadi perbedaan dengan jenis lainnya adalah e-commerce B2C akan
mengarahkan barang atau jasanya untuk digunakan atau dibeli oleh end user. Contoh
dari Business-to-Consumer (B2C) yaitu, Buka lapak, buka lapak menyediakan
layanan jasa marketplace yang menjalankan bisnisnya dengan model B2C.

3. Consumer -to-Consumer (C2C)


Consumer-to-consumer C2C adalah model bisnis di mana customer atau
pelanggan dapat saling menjual dagangannya kepada satu sama lain. Contoh
sederhana dari model bisnis ini adalah marketplace atau e-commerce seperti
Bukalapak, Tokopedia, BliBli, Shopee, dan marketplace lainnya.
4. Consumer-to-Business
E-commerce jenis ini adalah kebalikan dari C2C. di website dengan jenis ini
terjadi transaksi dari konsumen ke perusahaan. Ini merupakan kebalikan dari B2C,
sebuah platform C2B biasanya akan menyediakan jasa perorangan untuk mendukung
aktivitas bisnis. Biasanya terdiri dari freelancer dengan harga-harga yang beragam.
Salah satu contoh dari platform C2B ini adalah situs e-commerce Fiverr yang
merupakan platform untuk para bisnis mencari freelancer dalam dunia kreatif untuk
mendukung bisnis mereka. Anda bisa mencari mulai dari AI artist hingga voice over
talent. Transaksi jual beli yang terjadi di C2B lebih kepada jasa yang diberikan oleh
perorangan.

5. Business-to-Administration (B2C)
Business-to-administration (B2A) — Model e-commerce ini mirip dengan
B2B, tetapi pelakunya adalah bisnis dan lembaga pemerintah. Consumer to public
administration (C2A) — Jenis e-commerce satu ini berjalan seperti C2B. Namun,
transaksi dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah. Sebagai contoh
dari platform-nya, Anda bisa melihat contoh B2G yang ada di Indonesia,
yaitu AXIQoe. Platform ini menyediakan kebutuhan elektronik, groceries, office
equipment, dan supplies. Jadi, jika sebuah pemerintahan menginginkan pengadaan
barang seperti komputer dan keperluan kantor lainnya. Mereka bisa berbelanja
melalui platform B2A atau B2G.

6. Consumer-to-Administration (C2A)
Masih dengan e-commerce dengan model bisnis yang sedikit menyinggung
pemerintahan. Jenis e-commerce ini memiliki model yang sama dengan B2A, yang
membedakan adalah transaksi elektronik dilakukan antara individu dengan
administrasi publik. C2A. Singkatan dari Consumer to Administration, C2A
merupakan praktik bisnis yang terjadi antara individu dengan lembaga pemerintahan
terutama pada sektor administrasi publik. Contoh C2A adalah seorang individu yang
melakukan pembayaran pajak, BPJS, listrik, atau telepon.

7. Online-to-Offline (O2O)
Online to offline (O2O) adalah model bisnis yang menarik calon pembeli
potensial dari channel online untuk melakukan pembelian di toko fisik. Sederhananya
adalah kita membawa orang dari sosial media ataupun iklan digital untuk berbelanja
di toko fisik yang kita milik. Di Indonesia sendiri, sejumlah perusahaan juga telah
menerapkan pendekatan O2O seperti Matahari dengan MatahariMall.com, Indomaret
dengan Klik Indomaret, dan Alfamart dengan Alfacart-nya.

Anda mungkin juga menyukai