Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Adanya internet di jaman yang modern ini membuat segala sesuatu menjadi
lebih mudah. Termasuk dalam hal business, banyak orang yang memanfaatkan internet
dalam proses jual beli, atau yang sering kita sebut sebagai E-bussines dan E-Commerce.
Namun tidak semua E-bussines yang dimanfaatkan oleh konsumen ataupun produsen
itu sama, melainkan ada jenis dan perbedaannya masing – masing. Sebagian besar dari
kita jarang mengetahui apa perbedaan dari E-Business yang satu dengan yang lainnya,
yang kita hanya tahu adalah fungsinya hanya untuk memasarkan dan menjual atau
membeli barang dan/jasa.

Dengan mengetahui model – model E-Business kita dapat mengetahui bahwa


E-Business ini bukan hanya sekedar perdagangan atau penjualan suatu produk kepada
konsumen saja tetapi, di dalam E-Business terdapat pertukaran informasi antara
perusahaan yang satu dengan yang lain dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
produk, pelayanan terhadap konsumen dan hubungan dengan mitra bisnis.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa saja yang termasuk dalam E-Business models?
2. Apa karakteristik dari E-Business models?
3. Bagaimana penerapan E-Business models dalam setiap web?
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui macam – macam dari E-Business models.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari setiap E-Business models.
3. Untuk mengetahui penerapan E-Business models dalam setiap web.
1.4.Manfaat
1. Memberi informasi kepada pembaca mengenai model – model E-Business dan
penerapannya dalam web.

BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1. Model E-Business

1. Business-to-business (B2B) menggambarkan transaksi perdagangan antar


perusahaan, seperti antara produsen dan grosir , atau antara grosir dan pengecer dimana
grosir membeli barang kepada produsen untuk dijual lagi kepada pengecer, dan
kemudian pengecer tersebut akan menjual lagi barang tersebut kepada konsumen /
customer.

2. Business-to-Customer (B2C) menggambarkan kegiatan bisnis antara perusahaan/


produsen/ penjual dengan customer/ pelanggan yang mana customer membeli barang
kepada penjual untuk dipakai sendiri bukan untuk dijual lagi.

3. Customer-to-Customer (C2C) Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis


antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain untuk memenuhi suatu
kebutuhan tertentu dalam waktu tertentu seperti halnya lelang barang.

4. Customer-to-Business (C2B) Model e-commerce di mana konsumen (individu)


menawarkan produk dan layanan untuk perusahaan dan perusahaan membayar
mereka.

2.2. Karakteristik Model E-Business


 Karakteristik B2B:
- Transaksi yang terjadi antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks

 Karakteristik B2C :
– Transaksi yang terjadi antara organisasi dengan perorangan
– Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
– Transaksi tidak sering terjadi
– Relatif sederhana
 Karakteristik C2C:
-Bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja.

-Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga,
kualitas dan pelayanannya.

-Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk.


Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas
melalui komunitas tersebut.

 Karakteristik C2B:
- E-Commerce antara individu dan perusahaan secara langsung.
- Dengan semakin banyaknya individu yang menawarkan produk dan jasa melalui
internet maka pasar C2B semakin potensial.
- Perusahaan mendapatkan akses yang luas pada produk dan jasa ditawarkan oleh
individu.

https://nikeyulianah.wordpress.com/2012/10/15/definisi-konsep-dan-model-e-
commerce-dan-e-business/

https://andrigundar.wordpress.com/2010/12/04/model-model-e-business/

Anda mungkin juga menyukai