Anda di halaman 1dari 51

S T R AT E G I E - B I S N I S

Mendeskripsikan dan
memahami model bisnis dan e-
bisnis bisnis dan keuntungan
serta batasan e-bisnis

• ZAENAL ARIPIN
• DOSEN USB YPKP BANDUNG
DAFTAR ISI PRESENTASI
Studi Kasus 01
Model-Model Bisnis dalam E-
Bisnis

03 Keuntungan dan Batasan E-


Bisnis
Model-Model Bisnis dalam
E-Bisnis 02
Keuntungan dan Batasan E-
Bisnis.
1. Studi Kasus

UNIVERSITAS SANGGABUANA YPKP


MAGISTER MANAJEMEN
TUGAS

• Sebut salah satu perusahaan di Indonesia yang


termasuk menjalankan sistem E-Busines..
• Jelaskan mengapa perusahaan tersebut disebut
menjalankan E-Busines..
• Model E-Business apa yang dipakai oleh
perusahaan tersebut, jelaskan..
• Jelaskan apa dampak positif dan negatif dari
adanya sistem e-business .
2. Model-Model Bisnis
dalam E-Bisnis

UNIVERSITAS SANGGABUANA YPKP


MAGISTER MANAJEMEN
Ruang Lingkup E – Business :

Lima ruang lingkup kategori E-business yaitu:


• business-to-consumer
• business-to-business
• business processes
• consumer-to-consumer
• business-to-government.
Ruang Lingkup E – Business :

Tiga kategori yang biasa digunakan adalah:


• Konsumen yang belanja di web, sering disebut business-
to-consumer (or B2C)
• Transaksi yang dijalankan antar bisnis di Web, sering
disebut sebagai business-to-business (or B2B)
• Transaksi dan proses bisnis (business process) yang
digunakan oleh perusahaan, pemerintah, dan organisasi
lain yang menggunakan teknolog internet untuk
mendukung aktivitas penjualan dan pembeliannya.
Ruang Lingkup E – Business :
Ruang Lingkup E – Business :
Ruang Lingkup E – Business :
(What)
Secara prinsip e-Business jauh lebih luas dibandingkan
dengan e-Commerce; bahkan secara filosofis, eCommerce
merupakan bagian dari eBusiness.

E-Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau


mekanisme transaksi yang dilakukan secara
elektronik/digital, e-Business memiliki wilayah yang jauh
lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua
entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan
pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para
mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan
dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
Ruang Lingkup E – Business :
(Who)
Siapa saja yang terlibat di dalam e-Business?

Seperti yang tersirat dalam definisinya, semua pihak (siapa saja)


atau entiti yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis
atau serangkaian proses bisnis (business process) merupakan
pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang lingkup e-
Business. Paling tidak ada tujuh klasifikasi entiti yang kerap
dipergunakan dalam mengilustrasikan e-Business.

Yaitu: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan


Government.
Ruang Lingkup E – Business :
(Where)
Dimana sebenarnya kegiatan bisnis dapat dilakukan
dalam eBusiness??
Jawabannya sangat singkat dan mudah, yaitu dimana
saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki
fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access
channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana
transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar
perusahaan yang bersangkutan, maka di dalam e-
Business, interaksi dapat dilakukan melalui berbagai
kanal akses.
Ruang Lingkup E – Business :
(Why)
1. Lebih Untung karena penerapan konsep eBusiness secara efektif
tidak saja menguntungkan perusahaan karena banyaknya
komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat (cost cutting), tetapi
justru memberikan kesempatan perusahaan untuk meningkatkan
level pendapatannya (revenue generation) secara langsung
maupun tidak langsung.
2. Lebih Berpeluang karena dengan menerapkan konsep jejaring
(internetworking), sebuah perusahaan berskala kecil dan
menengah dapat dengan mudah bekerja sama dengan
perusahaan raksasa untuk menawarkan berbagai produk dan jasa
kepada pelanggan. Dan tidak jarang pula teradapat sebuah
perusahaan berskala kecil yang pendapatannya dapat meningkat
karena strategi efektif mereka dalam menerapkan eBusiness.
Framework E-Commerce
Ada 5 area (pilar) pendukung atau yang disebut sebagai Framework E-commerce:

1. People : penjual, pembeli, perantara, Spesialis S.I., staff lain, dan pihak-pihak lain
yang termasuk dalam area pendukung utama.
2. Public Policy : Peraturan legal maupun regulasi lainnya, seperti perlindungan privasi
dan kewajiban yang ditentukan oleh pemerintah. Termasuk hal-hal sehubungan
dengan standar-standar teknis yang ditetapkan pemerintah pembuat ketetapan.
3. Marketing and Advertising : Seperti bisnis lainnya, E-commerce juga membutuhkan
dukungan marketing dan Advertising. Khususnya pada transaksi online B2C dimana
pembeli dan penjual tidak saling mengenal. Cth : Market research, promosi, isi web
4. Support Services : Banyak service yang dibutuhkan dalam E-commerce, mulai dari
kejelasan isi web, pembayaran sampai pengiriman barang.
5. Business Partnership : penggabungan usaha, pertukaran, dan kerjasama bisnis
merupakan hal biasa dalam E-commerce

UNIVERSITAS SANGGABUANA YPKP


MAGISTER MANAJEMEN & MAKSI
Model E-Business
Pada dasarnya dilihat dari jenisnya, E-Bisnis dibagi
menjadi dua kategori umum, yaitu B-to-B dan B-to C.
Prinsip pembagian ini dilandasi pada jenis institusi
atau komunitas yang melakukan interaksi
perdagangan dua arah. Perkembangannya Model
E-Business menjadi beberapa model seperti:
Model E-Business
1. B2B
2. B2C
3. C2B
4. C2C
5. B2G
6. G2C
7. G2G
1.Business To Business (B2B)
Perantara elektronik (website) untuk interaksi antara perusahaan
perusahaan penyedia barang/ jasa secara online Beberapa
perusahaan saling bertransaksi melalui suatu platform teknologi
yang seragam
Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan
data,
tidak harus menunggu partnernya. Keuntungan :
1. Menghemat:
a. Biaya pemasaran
b. Biaya operasional
c. Modal awal
2. Automatisasi
3. Statistik barang lebih efisien : Menjaga stok barang
4. Memasarkan produk lebih cepat
Karateristik Market B2B
Private stores on seller's sites
Sebuah market place dimana satu perusahaan pemasok
(supplier) menjalin hubungan dengan banyak pembeli.
Perusahaan jenis ini memiliki produk terbatas dengan
harga yang cenderung tetap (tidak sering berubah-ubah).
Contoh;
Perusahaan-perusahaan Web Hosting,..seperti biznet,
pasarhosting, darcoola, mwm, idwebhost dan lain
sebagainya.
Customer Portal (few seller, many
buyers)
Sebuah market place dimana terdapat banyak
penjual yang menjalin hubungan dengan banyak
pembeli. Perusahaan jenis ini memiliki catalog
based dengan harga yang cenderung tetap.
Contoh;
www.mobilku.com, www.bhinneka.co.id,
www.lottemart.co.id, SAAT INI tokopedia, Blibli, Shopee, bukalapak
dll
Independent Industry Marketplaces
Memiliki banyak penjual, banyak pembeli,
terdapat tawar-menawar, dan harganya tidak
pasti.
Contoh;
www.dinomarket.com, www.indonetwork.co.id, SAAT INI olx,
tokokisa, dll.
Consortia-Sponsored Marketplaces
• Beberapa perusahaan memilki bargaining power yang cukup kuat
dalam Supply Chain Management, namun tidak memiliki power
menghadapi supplier melalui private Company Marketplace. Maka
perusahaan – perusahaan tersebut akan berkoalisi membentuk
marketplaces.Website ini memiliki karakter dimana few buyer many
sellers, menjadi wadah atau tempat dimana ditampungnya produk-
produk dari para penjual untuk disalurkan kepada pembeli ataupun
nantinya menjadi agen. Pembeli disini memilki kontrol dah harga juga
biasanya sudah fix : Contoh Consortia-sponsored
Marketplaces: http://www.indonesiaconsultant.com/
(sebuah konsorsium konsultan)
• Memiliki sedikit pembeli, banyak penjual, pembeli memiliki kontrol, dan
harga tetap.Contoh; www.agromaret.com
Private Company Marketplaces
• Website ini memiliki karakter dimana one buyer many sellers, konsumen yang membeli berbagai produk
dari berbagai seller untuk digunakan produksinya. Biasa buyer adalah perusahaan besar yang membeli
barang dari vendor yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan buyer untuk dapat memanage
purchasingnya via web. Jadinya mirip e procurement. Awalnya digunakan untuk manage MRO. Namun
sekarang juga berfungsi menjadi marketplace. Biasanya perusahaan akan meminta supplier untuk bid
harga. contohnya website kendaraan bermotor yang membeli berbagai kebutuhan untuk operasional
maupun produksinya.
• Setelah sedikit penjelasan diatas, mungkin akan lebih mudah dimengerti lagi apabila berikan contoh
gambar link dari website tersebut.
• Contoh Private Company Market Places: http://e-proc.kereta-api.co.id/
Memiliki satu pembeli, banyak penjual, dapat memberi penawaran pada pembeli tertentu.
Contoh:
PT.PLN, PT. Barata, PT. Garuda Indonesia, PT. Pertamina dll
2.Business To Consumer (B2C)
• Perantara elektronik untuk interaksi jual beli barang/ jasa secara
online dari perusahaan kepada konsumen
• Informasi, servis, dan mekanisme diberikan dan disesuaikan u/
digunakan khalayak ramai
• Customer menjelajahi e-catalog untuk mengetahui harga dan info
pro
Perbedaan B2B dan B2C

1. Pelanggan (business vs. individual)


2. Transaksi dalam B2B lebih kompleks
3. B2C tidak memerlukan:
a. Negosiasi (harga, pengantaran barang, dan spesifikasi produk)
b. Integrasi dengan sistem lainnya
Keuntungan B2C
Keuntungan B2C bagi Business :
1. Menghemat:
a. ongkos distribusi barang
b. biaya operasional
2. Kesempatan bisnis yang baru
3. Mengetahui antusiasme konsumen
4. Layanan konsumen yang lebih baik
Keuntungan B2c
Keuntungan B2C bagi Consumer:
1. Convenience (kenyamanan)
2. Kemudahan akses informasi yang beragam
3. Membandingkan
4. Memilih
5. Harga lebih murah (Namun tidak selalu)
Contoh Business To Consumer (B2C)
• Jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan
• (business) yang melakukan penjualan langsung barang barangnya
• kepada pembeli (consumer).
• Karektiristik;
• 1. Merek terkenal
• 2. Barang-barang terdigitisasi, seperti e-book
• 3. Harga terjangkau
• 4. Barang-barang yang cukup sering dicari dalam keseharian
• 5. Barang yang tidak dapat ditemukan dengan mudah di tokotoko
• tradisional
• Contoh: www.amazon.com, www.bhinneka.com,
• www.klikinti.com, atau www.kerudungoriza.com
3.Consumer To Business (C2B)
C2B (Consumer to Business) merupakan kebalikan dari
Business to Consumer (B2C), dimana konsumen akhir
bertindak sebagai penjual sedangkan perusahaan bertindak
sebagai pembeli dan aktivitas ini dilakukan secara elektronis
yang tentunya dengan menggunakan jaringan internet.

Sebagai contoh adalah situs Priceline (www.priceline.com)


yang memungkinkan seorang menjual rumah ke suatu
perusahaan serta menyajikan berbagai macam
spesifikasi tertertu dari suatu barang yang dijual.
3.Consumer To Business (C2B)

Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan


atas suatu produk atau jasa tertentu dan pemasok
bersaing untuk menyediakan produk atau jasa
tersebut ke konsumen.

Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan


menyebutkan produk danharga yang diinginkan dan
priceline mencoba menemukan pemasok yang
Memenuhi kebutuhan tersebut.
Contoh website dengan layanan C2B

Contoh website yang memberikan layanan C2B diantanya :


www.Priceline.com
• Contoh Tampilan website (C2B) www.priceline.com Sebagai
Berikut :
Contoh website dengan layanan C2B
4. Consumer To Consumer (C2C)
C2C merupakan salah satu model e-commerce
dalam hal ini konsumen menjual secara
langsung pada konsumen yang lain, atau dapat
Dapat juga dikatakatan sebagai transaksi jual
beli antar konsumen.
Karakteristik Consumer To Consumer

Karakteristik Consumer To Consumer (C2C);


1. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi
tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
2. Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau
penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu
produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas
tersebut.
Bisnis Consumer To Consumer Menggunakan Sarana
elektronik untuk interaksi pelanggan ke pelanggan
Contoh:
1. Lelang online
2. Ruang iklan online
3. Komunitas online:
a. Newsgroup
b. Chatroom
Contoh: Kaskus, Facebook, Twitter, Broadcast from HP dll
3. Keuntungan dan
Batasan E-Bisnis.

UNIVERSITAS SANGGABUANA YPKP


MAGISTER MANAJEMEN
Keuntungan E – Business :
Keuntungan E – Business :
Keuntungan E – Business :
Keuntungan E – Business :
Keuntungan E – Business :
Keuntungan E – Business :
Kerugiaan E – Business :

• Percepatan kemajuan teknologi yang tidak diikuti


dengan kemampuan masyarakat.
• Kemungkinan terjadi technical error
• Adanya kejahatan internet, seperti hacker, scam,
spam dan lain-lain
Mendeskripsikan dan memahami
model bisnis dan e-bisnis bisnis dan
keuntungan serta batasan e-bisnis

Terima Kasih

• www.zaenalaripin.id
• (2020)
Referensi
a. Turban, E. 2004. Electronic Commerce: A Managerial
Perspective.Prentice Hall, New Jersey
b. Drucker, P. 2002. Managing in the Next Society. Truman Talley Book,
New York
c. Finger, P., Kumar, H., Sharma, T. 2000. Enterprise E-Commerce.
Meghan Kiffer Press, Tanpa, Florida.
d. 2002. Electronic Commerce Relationships: Trust By Design. Prentice
Hall, New Jersey
e. Porter, M.E. Competitive Advantage: Creating and Superior
Performance. Free Press, New York, 2001
f. Porter, M.E. Strategy and the Internet. Harvard Business Review, 2002.
g. Chaffey, Dave; E-Business and E-Commerce Management: Strategy,
Implementation and Practice 4th Ed.. Prentice Hall, 2009, Ricardus Eko Indrajit.
Electronic Business. Pronexus
h. Candra Ahmadi & Dadang Hermawan. E-Business & E-Commerce.
Andi Publish
i. Dari berbagai sumber di internet
j. https://slideplayer.info

Anda mungkin juga menyukai