Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan berkembangnya internet merupakan suatu fenomena yang menarik
perhatian dalam perkembangan dunia teknologi yang terjadi saat ini, karena intern
et merupakan contoh jaringan terbesar yang berhubungan dengan jutaan komputer
yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan tak terkait pada suatu organisasi pun. S
iapa saja dapat bergabung dengan internet dengan menggunakan jaringan ini semu
a organisasi dapat melakukan pertukaran informasi secara eksternal. Dan salah sat
u aspek yang perlu ditunjang pada dunia bisnis.
E-commerce sebagai salah satu bentuk aktifitas transaksi perdagangan
melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual dapat
menawarkan produknya secara online sehingga memberikan kemudahan
berbelanja, bertransaksi, dan pengiriman secara efektiff dan efisien. Menggunakan
website e-commerce sebagai salah satu media penjualan akan memperluas daerah
pemasaran produk dan memudahkann pembeli untuk memilih dan memesan
produk tersebut sehingga dapat meningkatkan omset penjualan dari tempat usaha.
Butik Ndahshops adalah sebuah butik yang menjual pakaian yang beralamat
di Kampung Melayu Kecamatan Bukit Merapin Kota Pangkalpinang ini menawar
kan suatu produk yang bermutu dengan kualitas terbaik. Saat ini dalam penjualan
produk, sasaran pangsa pasar cenderung pada anak muda dan sebagian kecil orang
dewasa. Mekanisme penjualan yang di pakai di Butik Ndahshops saat ini masih m
enggunakan cara tradisional, yaitu pembeli langsung datang untuk melihat dan me
mbeli produk, pembeli/pelanggan harus datang langsung ke Butik untuk melakuka
n pembelian dan jangkauan pembeli/pelanggan pun masih di ruang lingkup kecil h
anya di wilayah Butik Ndahshops saja sedangkan, e - commerce menyediakan lay
anan online yang mempermudah pembeli/pelanggan untuk memesan/membeli pak
aian pada Butik Ndahshops tanpa harus datang langsung ke Butik Ndahshops, rua
ng lingkup pembeli/pelanggan pun sudah dari berbagai wilayah. Berdasarkan pada
latar belakang diatas dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil Judul :
“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE
PENJUALAN PAKAIAN PADA BUTIK NDAHSHOPS
PANGKALPINANG”.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menganalisa kebutuhan sistem informasi dalam perancanga
n e-commerce Penjualan Baju Pada Butik Ndahshops ?
2. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan e – commerce Penju
alan Baju Pada Butik Ndahshops ?

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. E – commerce ini di bangun menggunakan bahasa pemrograman berbasi
s website yaitu PHP dan DBSM.
2. Proses pengiriman barang bisa melalui COD (Cash On Delivery) dan me
nggunakan jasa pengiriman.
3. E – commerce yang dibangun menyajikan informasi produk yang tersedi
a atau ready pada etalase Butik Ndahshops saja.
4. Proses transaksi atau pembelian produk pada e – commerce mengharusk
an pembeli atau calon pembeli untuk mendaftar atau registrasi akun terle
bih dahulu.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian


Pada penelitian ini terdapat tujuan dan manfaat yaitu :
1.4.1 Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi tujuan dari p
enelitian ini adalah untuk membangun e - commerce penjualan pakaian di B
utik Ndahshops.
1.4.2 Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi penulis dan l
embaga terkait. Adapun manfaat itu adalah :
1. Untuk Penulis
Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman berdasarkan perbandingan
teoritas berhubungan dengan e- commerce serta membuka pola pikir bar
u sebagai pelengkap teori yang dialami di bangku kuliah.
2. Untuk Butik Ndahshops
Diharapkan dapat menjual maupun memasarkan produk secara online p
ada Butik Ndahshops di luar penjualan produk secara tradisional sehing
ga dapat meningkatkan dua macam omset yaitu, omset penjualan dari b
utik (secara tradisional) dan omset penjualan dari butik secara online (e
– commerce).
3. Untuk ISB Atma Luhur Pangkalpinang
Agar dapat menambah bacaan ilmiah bagi mahasiwa/i serta membangu
n pola pikir agar terbangunnya sebuah ide untuk dapat mengembangkan
e-commerce di masa depan.

1.5 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan dalam laporan skripsi ini adalah sebagai
berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, metode penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan landasan teori sesuai topik yang di ambil beserta sumber
rujukan, menguraikan teori-teori yang mendukung judul, dan mendasari
pembahasan secara detail serta beberapa penelitian terdahulu terkait judul
dalam pembuatan laporan skirpsi.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai model, metode penelitian serta tools
pengembangan sistem dari materi yang akan di uraikan.
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahasan tentang gambaran umum objek penelitian, analisis
masalah, analisis sistem usulan, Perancangan sampai ketahap implementasi
dari topik penelitian yang diambil.
5. BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil laporan skripsi serta saran – saran
yang membangun, baik kepada penulis, pembaca serta tempat riset atau
instansi dalam penyusunan skripsi ini agar tercapai hasil yang lebih baik.
BAB II
LANDASARAN TEORI

2.1 Definisi Sistem Informasi


Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.[1]

2.2 Definisi E – Commerce


E - commerce (electronic commerce) adalah proses transaksi jual beli dengan
menggunakan alat elektronik, seperti telepon dan internet. Definisi e - commerce
(electronic commerce) sebagai konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses
jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi
termasuk internet. Berikut adalah definisi e-commerce dari beberapa perspektif
berikut:
1. Perspektif komunikasi : e-commerce merupakan pengiriman informasi,
produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer
atau sarana elektronik lainnya.
2. Perspektif proses bisnis : e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju
otomisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. Perspektif layanan : e-commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service
cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
4. Perspektif online : e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk
dan informasi di internet dan jasa online lainnya.[2]
2.2.1 Jenis – Jenis E – Commerce
E – commerce dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan
karakteristiknya yaitu:
1. Business to Business (B2B)
Business to Business memiliki karakteristik:
a. Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah
terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Informasi yang dimiliki
hanya ditukar dengan partner tersebut.
b. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan
format data yang telah disepakati bersama.
c. Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk
mengirimkan data.
d. Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer memiliki karakteristik
a. Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum pula
dan dapat diakses secara bebas.
b. Servis yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh
orang banyak. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum
digunakan maka service diberikan dengan berbasis web.
c. Servis yang digunakan berdasarkan permintaan. Produsen harus siap
memberikan respon sesuai dengan permintaan konsumen.
d. Sering dilakukan sistem pendekatan client-server.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Dalam C2C seorang konsumen dapat menjual secara langsung barangnya
kepada konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang menjual produk
dan jasa ke satu sama lain. Contohnya adalah ketika ada perorangan yang
melakukan penjualan di classified ads (misalnya,www.classified2000.com)
dan menjual properti rumah hunian, mobil, dan sebagainya. Mengiklankan
jasa pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan
contoh lain C2C. Sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan untuk
memasukkan item-item agar disertakan dalam pelelangan.
4. Consumer to Business (B2C)
Customer to Busines adalah model bisnis dimana konsumen (individu)
menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini. Sebagai contoh,
ketika konsumen menulis review, atau ketika konsumen memberikan ide
yang berguna untuk pengembangan produk baru, maka individu ini adalah
yang menciptakan nilai bagi perusahaan, jika perusahaan tersebut mengadopsi
input nya. Sebagai contoh, Priceline.com merupakan situs yang
memungkinkan seseorang menjual barang kepada perusahaan. Dalam hal ini,
internet dapat digunakan sebagai sarana negosiasi. [3]

2.2.2 Keuntungan dan Kerugian Dalam E – Commerce


1. Keuntungan
a. Bagi Perusahaan
Memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jaringan mitra
bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke
pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi biaya –
biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat,
percetakan, report dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan
pendapatan.
b. Bagi konsumen
Efektif, aman secara fisik dan fleksibel
c. Bagi Masyarakat
Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka peluang
kerja baru, menguntungkan dunia akademis dan meningkatkan
kualitas SDM.
2. Kerugian
a. Meningkatkan individualisme, pada perdagangan elektronik
seseorang dapat bertransaksi dan mendapatkan barang/jasa yang
diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun.
b. Terkadang menimbulkan kekecewaan apa yang dilihat dilayar
monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara
kasat mata. [3]

2.3 Teori Pendukung


2.3.1 HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa formatting
yang digunakan untuk membuat sebuah halaman website. Di dalam dunia
pemrograman berbasis website (Web Programming), HTML menjadi pondasi
dasar pada halaman website. sebuah file HTML di di simpan dengan ekstensi
.html (dot html). dan dapat di eksekusi atau diakses menggunakan web browser
(Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari dan lain-lain). seperti yang sudah
di jelaskan, HTML adalah dasar dari sebuah website. untuk membuat sebuah
website tidak cukup hanya menggunakan HTML, kita memerlukan bantuan CSS,
JavaScript dan PHP untuk membuat sebuah website yang dinamis. Jika halaman
website dibuat hanya menggunakan HTML saja maka halaman website tersebut di
sebut halaman statis karena tidak memiliki aksi atau fungsifungsi yang dapat
mengelola website. tentu developer akan sangat di sibukkan dengan harus
mengubah lagi file HTML setiap ingin mengupdate artikel. [4]

2.3.1.1 Kegunaan HTML


HTML berfungsi sebagai pondasi sebuah halaman website. Adapun yang
dapat dilakukan dengan HTML adalah sebagai berikut :
a. Membungkus elemen – elemen tertentu sesuai kebutuhan
b. Membuat heading atau format judul.
c. Membuat tabel.
d. Membuat list.
e. Membuat paragraf,
f. Membuat form.
g. Membuat tombol.
h. Membuat huruf tebal.
i. Membuat huruf miring.
j. Menampilkan gambar.
k. Menampilkan video[4]

2.3.2 PHP
PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang
digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang
disisipkan pada dokumen HTML. PHP merupakan software open source yang
disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat didownload secara bebas dari
situs resminya http://www.php.net. Kelebihan dari PHP, yaitu :
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan
sebuah kompilasi dalam penggunanya.
2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai
apache, IIS, Lightpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi lebih mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan
developer yang siap membantu pengembangan.
4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan dibeberapa mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system. [5]

2.3.3 My Structure Query Language (MySQL)


MySQL adalah produk DBMS open source yang berjalan pada UNIX,
Linux, dan Windows. Sumber dan kode biner MySQL dapat didownload dari situs
Web MySQL (http://www.mysql.com). Keterbatasan MySQL tidak mendukung
View, prosedur tersimpan, maupun trigger. Akan tetapi, semua hal tersebut ada
pada to-do-list MySQL, sehingga periksa dokumentasi terakhir untuk menentukan
apakah beberapa fitur-fitur tersebut telah ditambahkan ke produk tersebut pada
realese-realese yang terbaru.[5]

2.3.4 Cascading Style Sheets (CSS)


CSS merupakan singkatan dari “Cascading Style Sheets“. sesuai dengan
namanya CSS memiliki sifat ”style sheet language” yang berarti bahasa
pemrograman yang di gunakan untuk web design. CSS adalah bahasa
pemrograman yang di gunakan untuk men-design sebuah halaman website. dalam
mendesign halaman website, CSS menggunakan penanda yang kita kenal dengan
id dan class. [4]

2.3.4.1 Fungsi dan Kegunaan CSS


CSS dapat mengubah font, ukuran font, warna dan format font. mengatur
ukuran layout, lebar, tinggi dan warna element, mengubah tampilan form,
membuat halaman website yang responsive dan masih banyak lagi yang dapat di
lakukan oleh CSS yang tidak akan habis saya tuliskan semuanya di tutorial belajar
CSS dasar ini.
Untuk mendesain font dapat dilakukan dengan mendefinisikan font, untuk
mengatur warna bisa menggunakan color, margins digunakan untuk mengatur
jarak pada luar element tertentu. mengatur warna atau gambar pada latar belakang
bisa menggunakan “background”. mengatur ukuran font gunakan “font size”. jenis
font menggunakan “font-family” dan banyak lagi lainnya. [4]

2.3.5 XAMPP
XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), yaitu
Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket
perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam paket XAMPP sudah terdapat
Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP
server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal
XAMPP maka anda tidak perlu lagi melakukan instalasi dan melakukan
konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan
otomatis menginstalasi dan mengonfirmasi untuk anda. Versi XAMPP terbaru
pada saat ini adalah versi 1.8.1 (untuk windows) yang terdiri atas aplikasi-aplikasi
berikut:
1. Apache 2.4.3.
2. MySQL 5.5.27.
3. PHP 5.4.7.
4. PhpMyAdmin 3.5.2.2.
5. File Zilla FTP Server 0.9.4.1.
6. Tomcat 7.0.30 (with mod_proxy_ajp as connector).
7. Strawberry Perl 5.16.1.1 Portable.
8. XAMPP Control Panel 3.1.0 (from hackattack142). [6]

2.3.6 Notepad ++
Notepad ++ merupakan text editor yang bisa digunakan untuk windows
dan free license (bebas digunakan). Notepad ++ memiliki ciri khas tersendiri dan
banyak fitur – fitur yang bisa diinstal di notepad ++ ini. [4]

2.3.7 Basis Data


Pengertian basis data yaitu kumpulan koleksi data-data yang saling
berhubungan secara logika yang isinya didesain untuk memenuhi kebutuhan
informasi dari suatu perusahaan.
Ada beberapa istilah umum yang sering dipakai pada database, yaitu
sebagai berikut :
1. Field, yaitu sekumpulan kecil dari kata atau sebuah deretan angka-angka.
2. Record, yaitu kumpulan dari field yang berelasi secara logis.
3. File, yaitu kumpulan dari record yang berelasi secara logis.
4. Entity, yaitu orang, tempat, benda, atau kejadian yang berkaitan dengan
informasi yang disimpan.
5. Attribute, yaitu setiap karakteristik yang menjelaskan suatu entity.
6. Primary key, yaitu sebuah field yang nilainya unik yang tidak sama antara
satu record dengan record yang lain.
7. Foreign key, yaitu sebuah field yang nilainya berguna untuk menghubungkan
primary key yang berada pada table yang berbeda. [4]

2.4 Model Pengembangan Sistem


Metode pengembangan yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu
menggunakan model SDLC (System Development Life Cycle) pengembangan
atau rekayasa sistem informasi (software enginering). Yang terdiri dari analisis,
perancangan (design), pengkodean (coding), dan implementasi.[9]

2.4.1 Model Waterfall


Model waterfall (air terjun) adalah model pengembangan sistem yang seri
ng disebut dengan istilah siklus perangkat lunak. Dan model waterfall ini juga ber
sifat linier dan terstruktur. Dalam model ini memerlukan pendekatan yang sistema
tis dan sekuensial dalam sistem perangkat lunak.[9]
Berikut adalah tahapan – tahapan dalam model waterfall :
1. Analisa Kebutuhan
Tahap pengumpulan kebutuhan yang dilakukan dengan intensif yang bertujuan
untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak supaya dapat di mengerti
atau dipahami oleh perangkat lunakyang sangat perlu untuk user (pengguna).
2. Desain Sistem
Desain Sistem ialah sebuah proses yang fokus pada sebuah desain perangkat
lunak seperti struktur data, arsitektur perangkat lunak, prosedur pengodean,
dan representasi antarmuka.
3. Implementasi & Pengujian Unit
Sebuah desain yang translasikan kedalam sebuah perangkat lunak. Dari tahap
tersebut menghasiskan sebuah program komputer yang desainnya sama dengan
apa yang telah dibuat pada tahap desain
4. Pengujian Sistem
Penguji sistem ini juga dapat disebut sebagai hasil akhir dari pembuatan sistem.
Dilakukannya pengujian sistem agar dapat mengetahui dimana letak kesalahan
(error) dan juga untuk memastikan hasil yang sesuai dengan yang kita
inginkan. [9]

2.5 Metode Penelitian Berorientasi Objek dan Terstruktur


Metode penelitian berorientasi objek atau bisa di sebut object oriented analysi
s and design (OOAD) merupakan metode pengembangan sistem yang lebih mene
kankan pada objek dibanding dengan data atau proses. Terdiri dari analisis berorie
ntasi objek (OOA - Object Oriented Analysis) dan desain berorientasi objek (OO
D - Object Oriented Design). Sedangkan metode penelitian terstruktur merupakan
aktivitas mentransformasikan suatu hasil analisis ke dalam suatu perancangan unt
uk dapat diimplementasikan. [9]

2.6 Tool Pengembangan Sistem


Dalam melakukan pengembangan sistem yang ada, menggunakan tools UML,
di mana dalam perancangan atau pengembangan sistem UML sering
menggunakan berbagai macam diagram yaitu : Usecase diagram, Activity
diagram, Sequence diagram, Deployment diagram dan juga Class diagram. [10]
Berikut penjelasan dari tools UML dan contoh dari diagram :
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor. Berikut
adalah contoh dari Use Case Diagram :

Gambar 2.1 : Contoh Use case Diagram


Sumber : http://www.tutorialkampus.com/

2. Activity Diagram
Activity Diagram memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada
sistem. Berikut adalah contoh dari Activity Diagram :

Gambar 2.2 : Contoh Activity Diagram


Sumber : https://putrinabilav.wordpress.com/
3. Sequence Diagram
Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek berdasarkan urutan waktu.
Berikut adalah contoh dari Sequence Diagram :

Gambar 2.3 : Contoh Sequence Diagram


Sumber : http://www.tutorialkampus.com/

4. Deployment Diagram
Deployment diagram menampilkan detail bagaimana komponen di deploy
dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak pada mesin,
server atau piranti keras, bagaiamana kemampuan jaringan pada lokasi
tersebut, spesifikasi server dan lain sebagainya.

Gambar 2.4 : Contoh Sequence Diagram


Sumber : http://www.tutorialkampus.com/
5. Class Diagram
Class Diagram Menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada
suatu sistem yang akan penulis gunakan.

Gambar 2.5 : Contoh Class Diagram


Sumber : http://www.tutorialkampus.com/

2.7 Tool Perancangan Basis Data


2.7.1 ERD
ERD (Entry Relationship Diagram) ini dapat digunakan dalam
mencerminkan sebuah model database. Dalam suatu perencanaan sistem tersebut
ada beberapa Entitas yang berhubungan untuk menyediakan data yang dibutuhkan
oleh sistem. [8]

2.7.2 Transformasi ERD ke LRS


Transformasi ERD ke LRS (Logical Record Structure) merupakan
kegiatan membentuk data dari diagram ERD ke LRS.
2.7.3 LRS
Logical Record Structure (LRS) memiliki struktur record dari tabel yang
ada di database yang direlasikan untuk mempermudah logika dari suatu program
yang dibuat.

2.8 Penelitian Terdahulu


Beberapa sumber yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tinjauan Fifit Alfiah, R. Tarmizi, A. junindar (2020).
Dengan judul penelitian “Perancangan Sistem E - Commerce untuk Penjualan
Pakaian Pada Toko A&S” . Toko A&S merupakan toko yang bergerak di
bidang penjualan pakaian dan aksesoris, dari hasil tersebut disimpulkan
bahwa permasalahan yang dihadapi sekarang ini adalah bagaimana cara
penjual bisa mejualkan berbagai produknya dengan cara mudah dan bisa
diakses oleh masnyarakat luas. Dengan adanya sistem yang awalnya
memasarkan produk hanya di wilayahnya saja untuk sekarang tidak lagi
karena menggunakan sistem penjualan E-Commerce yang memudahkan toko
A&S untuk mempromosikan dan menjual produk-produk yang mereka punya
dan dapat memudahkan user yang ingin membeli produk A&S dengan
mudah, tanpa harus datang ketoko tersebut.
2. Tinjauan Junaedi, Agus Santoso, Ambar Setyaningsih, Sarah Famayla
Florentin, Muhammad Subhana (2021).
Dengan judul penelitian “Perancangan Aplikasi E – Commerce Pada PT.
EXXA Berbasis Web Menggunakan Metode User Centered Design”. PT.
EXXA merupakan perusahaan penyedia alat berat di berbagai industri seperti
kontruksi jalan, kontruksi bangunan, industri agribisnis dan pertambangan
industri sebagai tempat penulisan untuk merealisasikan kebutuhan yang
membantu aktivitas bisnis perusahaan dan membuat sistem informasi yang
terintegrasi yang dapat menunjang sistem bisnisnya tersebut. Dalam proses
bisnis pada perusahaan yang sedang berkembang tentu diperlukan laporan
data yang valid dan efisien dalam setiap transaksinya. Dengan menilik
pentingnya data bagi perkembangan sebuah perusahaan, maka perusahaan
perlu menyediakan suatu sistem pengolahan dan penyimpanan data yang
handal, akurat dan aman dari berbagai gangguan. Terutama ketika perusahaan
menangani pelanggan dengan jumlah transaksi yang banyak, pencatatan
transaksi bisnis juga harus cepat sehingga pencatatan transaksi secara manual
tidak lagi efektif dan efisien. Karena masih banyak perusahaan yang mencatat
transaksi bisnis secara manual, penulis melakukan penulisan di sebuah
perusahaan untuk menganalisa proses bisnis yang ada apakah sudah efisien
atau belum.
3. Tinjauan Siti Aisyah, Rizky Amelia, Ika Sabrina, Titania Syahrifah (2021).
Dengan Judul Penelitian : “Perancangan Aplikasi E – Commerce pada Toko
Lili Dengan Penerapan Metode Waterfall”. Toko Lili Kosmetik adalah usaha
yang bergerak di bidang penjualan kosmetik dan alat make up. Toko Lili
masih manual dimana pembeli harus datang ke toko tersebut, pemasaran yang
saat ini dilakukan dari mulut ke mulut mengingat tingginya persaingan saat
ini dan kesulitan melakukan pergerakan beberapa aktivitas ditengah kondisi
pandemi covid – 19, maka toko harus mampu mencari jalan untuk tetap
mendirikan usaha yang digeluti.
4. Tinjauan Theresa Albertina Kristy (2021).
Dengan Judul Penelitian : “Perancangan Aplikasi E – Commerce Berbasis
Web (Studi Kasus di Toko Sablon Surabaya)”. Toko sablon Surabaya
merupakan salah satu usaha sablon yang berada di kota Surabaya. Toko ini
menjual berbagai produk sablon seperti kaos, hoodie, topi, dll. Sistem
penjualan di Toko sablon Surabaya saat ini adalah dengan memanfaatkan
marketplace yang sudah ada. Dikarenakan keterbatasan fitur yang ada pada
marketplace. Marketplace tersebut maka para pembeli hanya bisa memilih
desain-desain yang sudah disediakan oleh penjual pada marketplace tersebut.
Selain itu karena produk di toko sablon Surabaya made by order maka
penjual harus selalu mengupdate stok barang (polos) secara berkala dan
itu sangat tidak efektif. Alasan lainnya adalah penjual harus membayar
biaya admin dari marketplace tersebut yang nilainya lumayan besar,
sehingga dapat mengurangi keuntungan dari penjual.
5. Tinjauan Ahmad Saubari, Erson Rikardo Nainggolan, Siti Nur Khasanah
(2019).
PT. Touch Technology Indonesia merupakan perusahaan Start up yang
menjual berbagai macam aksesoris handphone kelas premium di Indonesia.
Sistem penjualan produk aksesoris pada PT. Touch Technology Indonesia
masih menggunakan cara manual seperti mengenalkan produk kepada
konsumen pintu ke pintu dan mempromosikan produk di pinggir jalan,
sehingga pemilik memerlukan aplikasi E-Commerce berbasis web untuk
memperkenalkan perusahaan, produk dan penjualan produk secara online.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Model Pengembangan Sistem


Dalam melakukan pengembangan sistem yang ada, pada penulisan skripsi ini
penulis menggunakan model pengembangan sistem sebagai berikut:

3.1.1 Model Waterfall


Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan model pengembangan
sistem waterfall. Model Waterfall ini mengambil kegiatan dasar seperti
spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi, dan mempresentasikan sebagai
fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan
perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan seterusnya.
Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan dalam model
waterfall:
1. Analisis
Pada tahap awal ini penulis menganalisis sistem yang sedang berjalan dengan
menggunakan activity diagram, identifikasi kebutuhan, analisa masalah,
usecase diagram, analisis sistem usulan dan analisis kebutuhan perangkat.
2. Perancangan (Design).
Proses perancangan basis data menggunakan ERD, LRS dan transformasi
ERD ke LRS. Serta menggunakan bagan aliran berupa UML (Unified
Modelling Language), perancangan Database (Mysql) dan perancangan
interface yang terdiri dari rangkaian struktur tampilan, rancangan layar,
sequence diagram dan class diagram.
3. Pengkodean (Coding).
Pada tahap ini merupakan perancangan ke dalam program. Dalam tahap ini
penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk merancang e –
commerce yang terkoneksi ke database Mysql untuk menyimpan data produk,
data pembelian, dan data akun pengunjung
4. Pengujian (Implementation)
Implementasi adalah proses penerapan dari alur perancangan e – commerce
yang telah dibangun.

3.2 Metode Penelitian Berorientasi Objek dan Terstruktur


Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian berorientasi
objek yang terdiri dari perancangan Object Oriented Analysis (OOA) dan Object
Oriented Design (OOD) serta menggunakan tool pengembangan sistem UML
(Unified Modelling Languange) yang terdiri dari Usecase diagram, Activity
diagram, Sequence diagram, Deployment diagram dan juga Class diagram.
Sedangkan dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan tool dalam
metode terstruktur untuk perancangan basis data yang terdiri dari Entity
Relationship Diagram (ERD), Transformasi ERD ke LRS serta Logical Record
Structure (LRS) Diagram.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Butik Ndahshops


4.1.1 Sejarah Butik Ndahshops
Butik ndahshops merupakan badan usaha yang bergerak di bidang penjual
an pakaian, pada awalnya butik ndahshops di bentuk oleh Ibu Indah Dwi Kurnia,
S.Kom pada tanggal 12 Februari 2018, berdirinya Butik Ndahshops ini dengan ko
nsep pakaian remaja dan dewasa seperti baju blouse, celana jeans, baju kemeja, ba
ju kaos dan gamis.
Setelah tiga bulan berjalan Butik Ndahshops yang bertempat dijalan Kamp
ung Melayu Bukit Merapin Pangkalpinang, mulai memproduksi lebih banyak mac
am model pakaian, melakukan promosi sosial media seperti facebook, instagram d
an whatshapp sehingga sampai saat ini mulai banyak dikenal oleh masyarakat luas
melalui berbagai pemasaran yang telah dilakukannya. Dan berkat promosi tersebu
t butik ndhashops mulai mengalami pengingkatan orderan pemesanan melalui wha
tsapp, instagram dan facebook oleh customer butik ndahshops.
Pada awal tahun 2019 butik ndahshops ini merekrut saudara Lilis dan Putri
untuk membantunya dalam menjaga dan memasarkan pakaian pada butik ndahsho
ps. Seiring berjalannya waktu, pada pertengahan tahun 2019 sampai dengan 2021
butik ndahshops menerima order serta memproduksi berbagai jenis pakaian sepert
i, kaos, kemeja, jaket, blouse, sweater , gamis, dan celana jeans. Untuk produk ya
ng terjual sendiri itu rata-rata berkisaran dengan 10-15 pcs perharinya.

4.1.2 Struktur Organisasi


Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Butik Ndahshops

4.1.3 Tugas Dan Wewenang


Untuk mengetahui pembagian tugas dan tanggung jawab di butik
ndahshops adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing sesuai jabatan
sebagai berikut :
1. Pemilik Butik
a. Memegang penuh kendali dan bertanggung jawab dalam menentukan
dan mengambil kebijakan
b. Mengawasi semua kegiatan di Butik Ndahshops.
2. Karyawan
a. Memegang penuh kendali di bagian penjualan yang bertatap muka
langsung dengan konsumen
b. Melayani setiap customer yang datang
c. Menjelaskan detail pakaian beserta harga.
3. Kasir
a. Memegang penuh kendali di bagian keuangan di butik ndahshop
b. Membuat nota penjualan yang di serahkan ke customer
c. Mencatat semua laporan baik pemasukan barang atau laporan penjualan
harian yang akan di laporkan kepada pemilik butik.
4.1.4 Visi dan Misi Butik Ndahshops
1. Visi
Menjadikan Butik Ndhashops sebagai brand fashion dari masa ke masa
yang memiliki jangkauan konsumen yang lebih luas.
2. Misi
a. Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama kami.
b. Memberika pelayanan terbaik bagi pelanggan, berupa kemudahan
berbelanja serta kualitas produk terjamin dengan harga komperatif.
c. Mampu menyediakan brand fashion yang selalu mengikuti trend masa
kini.

4.2 Proses Sistem Yang Berjalan


Analisa sistem yang akan dibuat bertujuan untuk mengetahui lebih jelas
bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk
dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisa sistem yang sedang berjalan
yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada, dan dari urutan kejadian
tersebut dapat dibuat. Sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan dilakukan
secara manual yaitu transaksi ditempat usaha langsung serta serta media sosial
seperti instagram dan facebook. Sedangkan, sistem yang diusulkan lebih
ditekankan pada pemasaran secara online. Dengan demikian pembuatan e-
commerce berbasis website ini diharapkan dapat diterapkan dalam hal menjual
dan mempromosikan Butik Ndahshops kepada konsumen. Adapun perancangan
yang diusulkan merupakan langkah pengembangan pada sistem yang berjalan saat
ini.
4.2.1 Proses Pembelian Barang dan Pembayaran
Adapun alur kegiatan sistem yang sedang berjalan pada Butik Ndahshops
adalah sebagai berikut :
a. Pembeli datang ke Butik Ndahshops untuk melakukan pembelian.
b. Pembeli melakukan pemilihan produk dan menentukan produk yang akan
dipesan.
c. Pembeli menanyakan harga produk.
d. Kasir mencari list harga dan melakukan konfirmasi harga produk
e. Pembeli menerima konfirmasi harga produk
f. Jika harga produk dirasa sesuai, pembeli melakukan pembelian. Jika harga
produk dirasa pembeli tidak sesuai, proses selesai.
g. Bagian kasir hanya mencatat secara manual dan melakukan packing produk
h. Bagian kasir memberi produk
i. Pembeli terima produk
j. Pembeli melakukan pembayaran kekasir.
k. Bagian Kasir Menerima Pembayaran
l. Bagian Kasir Konfirmasi Pembayaran
m. Kasir melaporkan penjualan kepemilik Ndahshops.

Berikut adalah Activity Diagram pada proses analisis sistem yang sedang
berjalan dan laporan penjualan :

4.2.2 Activity Diagram Sistem Berjalan


1. Activity Diagram Pembelian Barang

Gambar 4.2 : Activity Diagram Sistem Pembelian Barang

2. Activity Diagram Laporan Penjualan


Gambar 4.3 : Activity Diagram Laporan Penjualan

4.3 Tahapan Perancangan Berdasarkan Metodologi Penelitian


4.3.1 Analisis
Pada pembahasan ini dalam perancangan sistem informasi e-commerce
pada Butik Ndahshops penulis menggunakan metode Waterfall yang dimana
dalam pengambangan sistem meliputi : analisa proses bisnis, pembuatan activity
diagram, analisa dokumen keluaran dan analisa dokumen masukan.
Berikut ini penjelasan pengambangan sistem tersebut :

4.3.1.1 Analisa Proses Bisnis


Proses bisnis dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi
kumpulan aktifitas yang saling berelasi atau berhubungan antara satu dengan yang
lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran
strategis dari organisasi. Berikut adalah proses bisnis transaksi atau penjualan
barang pada Butik Ndahshops :

1. Proses Pendataan Barang


Pemilik Butik Ndahshops melakukan pendataan produk/barang pada buku
stok guna keperluan ketersediaan barang/produk yang akan dijual di Butik
Ndahshops. Setelah itu, barang/produk akan disusun pada rak-rak serta gantungan
yang terdapat pada Butik Ndahshops, kemudian pemilik Butik Ndahshops
memberikan buku stok ke petugas kasir.

2. Proses Transaksi Penjualan


Proses transaksi penjualan pada Butik Ndahshops berlangsung dengan adanya
calon pembeli yang mengunjungi Butik Ndahshops untuk melihat produk/barang
yang mereka inginkan. Setelah mencari dan menemukan produk/barang yang
diinginkan, maka terjadilah proses transaksi ini antara pembeli dan petugas kasir.
Pembeli akan menanyakan langsung harga produk dan ketersediaan produk yang
dipilih, warna dan ukuran pada petugas kasir. Petugas Kasir mengkonfirmasikan
harga dan ketersediaan stok yang ditanya oleh pembeli. Pembeli melakukan
pembayaran dan petugas kasir melakukan pengemasan barang dan menyerahkan
produk ke pembeli. Transaksi selesai.

3. Proses Pembuatan Laporan Penjualan


Pada proses pembuatan laporan penjualan, petugas kasir melakukan list
penjualan berdasarkan hasil transaksi pembelian produk dan membuat laporan
transaksi penjualan harian. Setelah itu, petugas kasir mengkonfirmasikan
ketersediaan stok dan memberikan hasil penjualan harian kepada pemilik Butik
Ndahshops.

4.3.1.2 Analisa Dokumen Keluaran


Analisa dokumen keluaran yang dihasilkan melalui proses bisnis penjualan
produk pada Butik Ndahshops adalah sebagai berikut :

1. Laporan Penjualan Produk


Berikut adalah uraian dari masing – masing analisa keluaran :

a. Nama Keluaran : Laporan Penjualan Produk


Fungsi : Laporan yang dibuat oleh Petugas Kasir sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas transaksi
pembelian barang/produk pada Butik Ndahshops.
Media : Kertas
Distribusi : Pemilik Butik Ndahshops
Rangkap : 1 (Satu)
Frekuensi : Setiap Transaksi Harian
Volume : Sesuai data pada buku transaksi
Format : A-1
Keterangan : Berisikan list barang yang terjual
Hasil Analisa : Dokumen keluaran cukup baik karena sudah
mewakili semua informasi yang ingin disampaikan
ke pemilik Butik Ndahshop.

4.3.1.3 Analisa Dokumen Masukan


Analisa dokumen masukan yang dihasilkan melalui proses bisnis pada
transaksi yang terjadi di Butik Ndahshops adalah sebagai berikut :
1. Data Barang
a. Nama Masukan : Data Barang Pada Rak Butik Ndahshops
Sumber : Pemilik Butik Ndahshops
Fungsi : Sebagai data barang/produk yang akan dijual
kembali di Butik Ndahshops
Media : Kertas
Rangkap : 1 (Satu)
Frekuensi : Setiap Pengadaan Barang
Volume : 50 Pcs/Bulan
Format : B-1
Keterangan : Berisikan tentang barang secara lengkap berupa
ketersediaan stok dan harga jual kembali.
Hasil Analisa : Data sudah cukup baik dan memenuhi kebutuhan
Sistem

4.3.2 Identifikasi Kebutuhan


Berdasarkan hasil analisa dan uraian umum mengenai proses yang ada
pada sistem berjalan di Butik Ndahshops maka penulis mengidentifikasi
kekurangan-kekurangan yang ada, serta bagaimana cara perancangan sistem yang
penulis usulkan untuk mengembangkan Butik Ndahshops ini ke sistem yang
diusulan, adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan : Entry Data Produk/Barang
Masalah : Pada sistem berjalan, data produk/barang masih
dicatat secara manual pada buka stok.
Usulan : Diusulkan Form Entry Data Produk yang dapat
menambah, menyimpan, mengubah atau meng-
hapus produk/barang dalam sebuah database.
b. Kebutuhan : Entry Data Transaksi
Masalah : Pada sistem berjalan, transaksi dilakukan secara
manual.
Usulan : Diusulkan Form Transaksi Data Produk yang
dapat menyimpan data transaksi dalam sebuah
database.

4.4 Perancangan UML


Berikut adalah rancangan diagram yang penulis gunakan dari Usecase
Diagram, Package Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram :

4.4.1 Package Diagram


Package Diagram adalah diagram yang mengelompokkan usecase
berdasarkan kedekatan proses. Berdasarkan kedekatan usecase, maka terdapat 4
(empat) package diagram yaitu Data Master, Data Barang/Produk, Transaksi dan
Laporan :

Gambar 4.4 : Package Diagram

4.4.2 Usecase Diagram


Usecase diagram menjelaskan interaksi actor – actor yang terlibat dengan
sistem yang dibangun serta proses – proses yang ada didalamnya. berikut adalah
dua usecare diagram yang terdiri dari usecase diagram admin dan usecase
diagram pengunjung :
1. Usecase Diagram Login Admin
Usecase Diagram Login Admin pada penelitian ini dapat di lihat pada gambar
berikut

Gambar 4.5 : Usecase Diagram Login Admin

Keterangan pada gambar Usecase Diagram Admin diatas adalah sebagai berikut :
4.5 Admin memiliki hak akses penuh dalam pengoperasian e – commerce, dapat
melakukan login menggunakan username dan password, menambah admin
baru, merubah data admin, menghapus data admin dan melakukan logout.
4.6 Admin memiliki tampilan home page administrator sendiri untuk melakukan
penginputan data yang tidak bisa di akses oleh pengunjung.

2. Usecase Diagram Login Pengunjung


Usecase Diagram Login Pengunjung pada penelitian ini dapat di lihat pada
gambar berikut

Gambar 4.6 : Usecase Diagram Login Pengunjung

Keterangan pada gambar Usecase Diagram Login Pengunjung diatas adalah


sebagai berikut :
a. Ada dua proses tahapan dalam login pengunjung yaitu pengunjung baru
belum memiliki akun dan pengunjung yang sudah memiliki akun.
b. Pengunjung yang belum memiliki akun diwajibkan untuk membuat akun
serta memasukkan data akun berupa Nama Depan, Nama Belakang, No Hp,
Pilihan Jenis Kelamin, Alamat Lengkap, Email, dan Password.
c. Setelah memiliki akses login pengunjung dapat melakukan login pada menu
login mengisi email dan password pada saat tahapan pembuatan akun.
d. Pada tampilan e – commerce pengunjung dapat merubah data akun pada
menu profile dan pilih ubah akun.
e. Pilih Logout untuk keluar dari e – commerce.
3. Usecase Diagram Pilih Produk dan Pesanan
Usecase Diagram Pilih Produk dan Pesanan pada penelitian ini dapat di lihat
pada gambar berikut

Gambar 4.7 : Usecase Diagram Pilih Produk dan Transaksi

Keterangan pada gambar Usecase Diagram Pilih Produk dan Pesanan diatas
adalah sebagai berikut :
a. Pada tampilan e – commerce ndahshops akan ditampilkan pilihan produk
berdasarkan kategori.
b. Pengunjung dapat melihat – lihat produk yang terdapat pada etalase e –
commerce, jika ada produk yang di inginkan klik produk, pilih masukkan ke
keranjang. Pengunjung dapat melihat detail dari produk berupa harga, ukuran
dan bahan dari produk yang dijual.
c. Setelah memasukkan produk ke keranjang, pengunjung membuka keranjang
dan lihat produk pesanan. Pilih jumlah produk yang ingin dipesan, jika ingin
menambah jumlah pesanan, sistem akan mengakumulasi nilai berdasarkan
harga barang.
d. Setelah dirasa pesanan sudah sesuai dengan keinginan, pengunjung
melakukan checkout produk, pilih pengiriman (For Delivery) atau
pengambilan sendiri (For Pick Up).
e. Pengunjung memasukkan alamat tujuan pengiriman.
f. Pilih metode pembayaran yaitu Cash On Delivery atau melalui Virtual
Account.

4. Usecase Diagram Lihat Status Pemesanan


Usecase Diagram Lihat Status Pemesanan pada penelitian ini dapat di lihat
pada gambar berikut

Gambar 4.8 : Usecase Diagram Lihat Status Pemesanan


Keterangan pada gambar Usecase Diagram Lihat Status Pemesanan diatas adalah
sebagai berikut :
a. Pada tampilan e – commerce, pengunjung membuka menu profile, pada
tampilan profile akan ada daftar pesanan produk.
b. Pilih Id Pesanan.
c. Lihat Status Pengiriman.

4.5.3 Sequence Diagram


Sequence Diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan
sistem untuk mencapai tujuan Usecase, akan digambarkan pada Sequence
Diagram berikut :
1. Sequence Diagram Login Admin
Gambar 4.9 : Sequence Diagram Login Admin

2. Sequence Diagram Daftar dan Login Pengunjung


Gambar 4.10 : Sequence Diagram Daftar dan Login Pengunjung

3. Sequence Diagram Transaksi dan Pembelian


Gambar 4.11 : Sequence Diagram Transaksi dan Pembelian

4. Sequence Diagram Lihat Status Pemesanan


Gambar 4.12 : Sequence Diagram Status Pesanan

4.5.4 Class Diagram


Class diagram menggambarkan kelas – kelas objek yang menyusun
sebuah sistem dan juga hubungan antara objek yang terjadi di dalam aplikasi.
Berikut adalah gambar dari Class diagram :

Gambar 4.13 : Class Diagram

4.5.5 Deployment Diagram

4.5.6 Analisa Spesifikasi Perangkat


4.5.6.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (Hardware) merupakan faktor penentu dalam
menjalankan operasi sistem dalam perancangan pembuatan e - commerce
Ndahshops. Adapun spesifikasi perangkat keras yang harus disiapkan adalah
sebagai berikut :

Tabel 4.1 : Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)


No Mesin Spesifikasi
1 Laptop 1. Merk : Acer Aspire One
2. Ukuran Layar : 10.1” 1024 x 600 px
3. CPU : Inter Atom
4. Sistem Operation : Window 10
5. ROM : 100 GB SSD
6. RAM : 1 GB
7. Graphic Card : AMD

4.5.6.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)


Perangkat lunak (Software) merupakan komponen penting dalam
membangun sebuah e - commerce. Berikut adalah kebutuhan perangkat lunak
(Software) yang akan disiapkan.
a. Notepad ++
b. MySQL
c. XAMPP

4.6 Design
4.6.3 Rancangan Basis Data
Rancangan basis data berisi beberapa tahap, mulai dari analisa logika
hubungan entitas di Entity Relation Diagram (ERD), rancangan LRS, rancangan
tabel, dan rancangan basis data.

4.6.4 Entity Relation Diagram (ERD)


Entity relationship diagram pada perancangan website e-commerce
Ndahshops ini ditunjukkan pada gambar berikut :
Gambar 4.15 : ERD

4.6.5 Transformasi ERD ke LRS

Gambar 4.16 : Transformasi ERD Ke Logical Record Structured (LRS)

4.6.6 LRS

Gambar 4.17 : Logical Record Structured (LRS)


4.6.7 Perancangan Tabel (Database)
Tabel selanjutnya adalah membuat tabel dari LRS. Tabel – tabel yang
terbentuk inilah yang akan diimplementasikan menjadi tabel – tabel di relational
database management system (RDBMS).
a. Tabel Pembeli/Client
Tabel 4.2 : Tambel Pembeli/Client
id firstname lastname gender contact email password default_delivery_adress date_cretate
PK

b. Tabel Sub_Category
Tabel 4.3 : Tabel Sub_Category
id parent_id sub_category desciption status date_created
PK

c. Tabel Kategori/Category
Tabel 4.4 : Tabel Kategori/Category
id category description status date_created
PK

d. Tabel Brand
Tabel 4.5 : Tabel Brand
id name description status date_created
pk

e. Tabel Produk/Product
Tabel 4.6 : Tabel Produk/Product
id brand_id category_id sub_category name specs status date_created
PK

f. Tabel Cart/Keranjang
Tabel 4.7 : Tabel Cart/Keranjang
id client_id investory_id price quantity date_created
PK
g. Tabel Order_list
Tabel 4.8 : Tabel Order_list
id order_id product_id quantity price total
PK

h. Tabel Order
Tabel 4.9 : Tabel Order
id client delivery_addres payment_ order_t amount status paid date_create date_upd
_id s method ype ate
PK

i. Tabel Sales
Tabel 4.10 : Sales
id order_id total_amount date_created
PK

j. Tabel Investory
Tabel 4.11 : Tabel Investory
id product_id quantity_id price date_created date_update
PK

k. Tabel Admin
Tabel 4.11 : Tabel admin/user
id firstname lastname username password avatar last_login type date_added date_update
PK

4.6.8 Spesifikasi Basis Data


Sebelum diimplementasikan, tabel – tabel tersebut dibuatkan spesifikasi
basis datanya agar sesuai dengan kebutuhan sistem usulan. Dari pola tabel relasi
yang digambarkan diatas lalu dirinci kedalam bentuk spesifikasi basis data
sebagai berikut :

a. Nama File : Tabel Pembeli/Client


Media : Hardisk
Isi : Data Pembeli/akun pembeli
Organisasi : Indext Sequential
Primary Key : id
Panjang Record : 815
Jumlah Record : 1124
Struktur

Tabel 4.13 : Spesifikasi Basis Data Pembeli/Client


No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
1 id Int 30 - Id
2 firstname varchar 250 - nama depan
3 lastname varchar 250 - nama belakang
4 gender varchar 20 - jenis kelamin
5 contact varchar 15 - kontak
6 email varchar 250 - email
7 password text - - password
8 default_delivery_address text - - alamat
9 date_create datetime - - tanggal buat

b. Nama File : Tabel Sub_category


Media : Hardisk
Isi : Sub Kategory
Organisasi : Indext Sequential
Primary Key : Id
Panjang Record : 311
Jumlah Record : 622
Struktur
Tabel 4.14 : Spesifikasi Basis Data Sub_category
No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
1 id int 30 - Id
2 parent_id int 30 - Parent id
3 sub_category varchar 250 - Sub Kategori
4 description text - - Deskripsi
5 status tinyint 1 - Status
6 date_created datetime

c. Nama File : Tabel Category


Media : Hardisk
Isi : Data Kategori Produk
Organisasi : Indext Sequential
Primary Key : Id
Panjang Record : 301
Jumlah Record : 623
Struktur

Tabel 4.15 : Spesifikasi Basis Data Category


No Nama Field Type Leba Desimal Keterangan
r
1 id int 30 - Id
2 category varchar 250 - Kategori
3 description text - - Deskripsi
4 status tinyint 1 - Status
5 date_created datetime - - Tanggal buat

d. Nama File : Tabel Brand


Media : Hardisk
Isi : Data Brand
Organisasi : Indext Sequential
Primary Key : Id
Panjang Record : 281
Jumlah Record : 562
Struktur

Tabel 4.16 : Spesifikasi Basis Data Brand


No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
1 id int 30 - Id
2 name varchar 250 - Nama
3 description text - - Deskripsi
4 status tinyint 1 - Status
5. date_created datetime - - Tanggal buat

e. Nama File : Tabel Produk/Product


Media : Hardisk
Isi : Data Produk
Organisasi : Indext Sequential
Primary Key : id
Panjang Record : 371
Jumlah Record : 742
Struktur

Tabel 4.17 : Spesifikasi Basis Data Pembayaran


No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
1 id int 30 - ID
2 brand_id int 30 - Id Brand
3 category_id int 30 - Id Kategori
4 sub_category_id int 30 - Id Sub Kategori
5 name varchar 250 - Nama
6 specs text - - Spesifikasi produk
7 status tinyint 1 - Status
8 date_created datetime - - Tanggal buat

f. Nama File : Tabel Cart/Keranjang


Media : Hardisk
Isi : Data Cart/Keranjang
Organisasi : Indext Sequential
Primary Key : Id
Panjang Record : 120
Jumlah Record : 240
Struktur

Tabel 4.18 : Spesifikasi Basis Data Cart/Keranjang


No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
1 id int 30 - Id
2 client_id int 30 - Id pembeli
3 investory_id int 30 - Id Investory
4 price double - - Harga
5 quantity int 30 - Jumlah
6 date_created datetime - - Tanggal Buat

g. Nama File : Tabel Order_list


Media : Hardisk
Isi : Data list pesanan/order list
Organisasi : Indext Sequential
Primary Key : Id
Panjang Record : 120
Jumlah Record : 240
Struktur

Tabel 4.19 : Spesifikasi Basis Data Order_list


No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
1 id int 30 - Id
2 order_id int 30 - Id pesanan
3 product_id int 30 - Id produk
4 quantity int 30 - Jumlah
5 price double - - Harga
6 total double - - Total harga

h. Nama File : Tabel Orders/Pesanan


Media : Hardisk
Isi : Data Pesanan
Organisasi : Indext Sequential
Primary Key : Id
Panjang Record : 264
Jumlah Record : 688
Struktur

Tabel 4.20 : Spesifikasi Basis Data Orders


No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
1 id int 30 - Id
2 client_id int 30 - Id Pembeli
3 delivery_address varchar 100 - Alamat Pengiriman
4 payment_method varchar 100 - Metode pembayaran
5 order type tinyint 1 - Tipe pengiriman
6 amount double - - Jumlah
7 status tinyint 2 - Status
8 paid tinyint 1 - Dibayar
9 date_created datetime - - Tanggal Buat
10 date_update datetime - - Tanggal
Pembaharuan
i. Nama File : Tabel Sales
Media : Hardisk
Isi : Data Penjualan
Organisasi : Indext Sequential
Primary Key : Id
Panjang Record : 44
Jumlah Record : 8
Struktur

Tabel 4.21 : Spesifikasi Basis Data Sales/Penjualan


No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
1 id int 30 - Id
2 order_id int 30 - Id pesanan
3 total_amount double - - Total bayar
4 date_created datetime - - Tanggal buat

j. Nama File : Tabel Investory


Media : Hardisk
Isi : Id
Organisasi : Indext Sequential
Primary Key : Investory
Panjang Record : 60
Jumlah Record : 110
Struktur

Tabel 4.22 : Spesifikasi Basis Data Investory


No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
1 id int 30 - Id
2 product_id int 30 - Id Produk
3 quantity double - - Jumlah
4 price float - - Harga
5 date_created datetime - - Tanggal buat
6 date_update datetime - - Tanggal
Pembaharuan

k. Nama File : Tabel Admin/users


Media : Hardisk
Isi : Data Admin/users
Organisasi : Indext Sequential
Primary Key : Username
Panjang Record : 551
Jumlah Record : 1112
Struktur

Tabel 4.23 : Spesifikasi Basis Data Admin/users


No Nama Field Type Lebar Desimal Keterangan
1 id int 50 - Id
2 firstname varchar 250 - nama depan
3 lastname varchar 250 - Nama belakang
4 username text - - Username
5 password text - - Password
6 avatar text - - Avatar
7 last_login datetime - - Masuk terakhir
8 type tinyint 1 - Tipe
9 date_added datetime - - Tanggal tambah
10 date_created datetime - - Tanggal buat

4.6.9 Rancangan Layar (Interface)


4.7 Implementasi

Anda mungkin juga menyukai